SPSS-B26- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Total Kolesterol (1)

11
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KADAR KOLESTEROL Evan Luke Aditya Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Terusan Arjuna No. 6, Jakarta Barat 11510 Email : [email protected] ABSTRAK Kolesterol merupakan metabolit lemak sterol membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Kolestrol dibutuhkan untuk membentuk hormon, vitamin D, dan substansi untuk mencerna makanan. Kolesterol diproduksi oleh tubuh terutama di hati. Selain itu juga kolesterol ditemukan di makanan seperti kuning telur, daging merah, dan sebagainya. Nilai normal untuk total kolesterol <200mg/dL. Kelebihan kolesterol berbahaya bagi tubuh karena dapat mempengaruhi jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan penyakit kardiovaskuler. Artikel ini meneliti tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan total kolesterol, antara lain rokok, IMT, jenis kelamin, dan stres. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel 130. Didapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang diteliti tidak ada hubungan bermakna dengan total kolesterol karena semua faktor yang diteliti memiliki nilai p lebih dari batas kemaknaan ( 0.05). Hal ini berbeda dari literatur sebelumnya, kemungkinan terjadi kesalahan teknis selama penelitian dan pengisian data atau penyebaran distribusi yang tidak normal sehingga terjadi bias. Kata kunci : kolesterol, rokok, IMT, jenis kelamin, stres ABSTRACT Cholesterol is a waxy fat that is found in the membrane and circulated through the body. Cholesterol which is made by the body, especially heart, is needed to build hormones, vitamin D, and substances to digest food. Moreover, cholesterol is also found in eggyolk, red meat, etc. Normal values for total cholesterol is <200mg/dL. Hypercholeterol is dangerous for the body because it can affect the heart and vascular that will cause cardiovascular disease. This article is a research about whether smoking, body mass index, sex, and stress affect total cholesterol.This research is done with descriptive method with cross sectional approached with 130 samples. The results show that all factors do not affect total cholesterol. P value > 0.05 ( level of significance) for all factors. These results show difference 1

description

kjhk

Transcript of SPSS-B26- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Total Kolesterol (1)

Page 1: SPSS-B26- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Total Kolesterol (1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KADAR KOLESTEROL

Evan Luke AdityaMahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jl. Terusan Arjuna No. 6, Jakarta Barat 11510Email : [email protected]

ABSTRAKKolesterol merupakan metabolit lemak sterol membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Kolestrol dibutuhkan untuk membentuk hormon, vitamin D, dan substansi untuk mencerna makanan. Kolesterol diproduksi oleh tubuh terutama di hati. Selain itu juga kolesterol ditemukan di makanan seperti kuning telur, daging merah, dan sebagainya. Nilai normal untuk total kolesterol <200mg/dL. Kelebihan kolesterol berbahaya bagi tubuh karena dapat mempengaruhi jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan penyakit kardiovaskuler. Artikel ini meneliti tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan total kolesterol, antara lain rokok, IMT, jenis kelamin, dan stres. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel 130. Didapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang diteliti tidak ada hubungan bermakna dengan total kolesterol karena semua faktor yang diteliti memiliki nilai p lebih dari batas kemaknaan ( 0.05). Hal ini berbeda dari literatur sebelumnya, kemungkinan terjadi kesalahan teknis selama penelitian dan pengisian data atau penyebaran distribusi yang tidak normal sehingga terjadi bias.

Kata kunci : kolesterol, rokok, IMT, jenis kelamin, stres

ABSTRACTCholesterol is a waxy fat that is found in the membrane and circulated through the body. Cholesterol which is made by the body, especially heart, is needed to build hormones, vitamin D, and substances to digest food. Moreover, cholesterol is also found in eggyolk, red meat, etc. Normal values for total cholesterol is <200mg/dL. Hypercholeterol is dangerous for the body because it can affect the heart and vascular that will cause cardiovascular disease. This article is a research about whether smoking, body mass index, sex, and stress affect total cholesterol.This research is done with descriptive method with cross sectional approached with 130 samples. The results show that all factors do not affect total cholesterol. P value > 0.05 ( level of significance) for all factors. These results show difference with the literature, maybe there are mistakes while inputing the datas or abnormally distribution.

Keywords: cholesterol, smoke, body mass index, sex, stress

1

Page 2: SPSS-B26- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Total Kolesterol (1)

PENDAHULUAN

Kolesterol merupakan suatu bentuk metabolit yang mengandung lemak sterol dan

dapat ditemukan pada  membran sel serta disirkulasikan dalam plasma darah. Kolestrol

dibutuhkan untuk membentuk hormon, vitamin D, dan substansi lainnya untuk mencerna

makanan. Pada kondisi normal, tubuh dapat memproduksi kolesterol sesuai kebutuhan,

terutama di hati. Kolesterol dapat ditemukan pada beberapa jenis makanan, seperti kuning

telur dan daging, terutama daging merah dan hati. Tumbuhan, sayuran dan buah berperan

penting dalam diet rendah kolestrol karena kolestrol tidak disintesis oleh bahan makanan

tersebut. Nilai normal total kolesterol <200mg/dL. Ambang batas tinggi 200-239 mg/dL.

Ambang batas ini menjadi patokan untuk menentukan seseorang memiliki hiperkolesterol

atau tidak. Nilai total kolesterol tinggi ≥240mg/dL. 1,2

Kolesterol bukanlah suatu penyakit melainkan merupakan salah satu manifestasi dari

masalah gizi yang berlebih. Masalah yang terjadi sekarang ini adalah prevalensi kolesterol

yang terus meningkat dari tahun ke tahun, baik di negara maju maupun negara yang sedang

berkembang. Prevalensi kenaikan total kolesterol berjalan seimbang sesuai dengan level

pendapatan suatu negara. Semakin tinggi pendapatan suatu negara, maka semakin banyak

populasi yang memiliki nilai total kolesterol di atas ambang.3

Kelebihan kolesterol dalam darah merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi

oleh masyarakat usia muda saat ini. Kelebihan kolesterol dalam darah dapat memengaruhi

kerja jantung dan pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan resiko penyakit

kardiovaskuler, yang saat ini menjadi salah satu penyebab kematian utama di berbagai negara

di belahan dunia. Pada dasarnya ada 2 jenis lipoprotein yang bertugas membawa kolestrol ke

seluruh tubuh yaitu Low-density lipoproteins (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL).

LDL sering dikatakan sebagai kolesterol “jahat” karena dapat menyebabkan penyumbatan

aliran pembuluh daraha sementara HDL kolesterol “baik”. Kedua jenis lipoprotein ini

haruslah bekerja sinergis untuk menciptakan kondisi normokolesterol dalam tubuh seseorang.

Pembuluh darah yang sempit akibat sumbatan kolesterol mengakibatkan suplai oksigen ke

otak dan jaringan tubuh lainnya menjadi berkurang. Kekurangan oksigen pada jantung dapat

menimbulkan angina. Jika plak kolesterol yang berada di pembuluh darah besar terlepas dan

menyumbat pembuluh darah kecil di otak maka dapat timbul stroke dan jika hal tersebut

terjadi di jantung maka dapat timbul serangan jantung atau yang sering disebut dengan heart

attack. 4,5

2

Page 3: SPSS-B26- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Total Kolesterol (1)

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja

yang berperan pada peningkatan kadar kolesterol di kalangan mahasiswa.

Tujuannya adalah agar diketahuinya frekuensi pekerja PT. Guna Bakti Nusantara

yang menderita hiperkolesterol, diketahuinya hubungan antara kebiasaan merokok, indeks

massa tubuh dan diet, jenis kelamin, serta stress terhadap peningkatan total kolesterol di

kalangan pekerja, dan sebaran jumlah dari masing-masing faktor tersebut.

SUBJEK DAN METODE

Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional, yang

berarti pengukuran variabel-varibel terkait seperti rokok, indeks massa tubuh (IMT), stress,

dan jenis kelamin dan total kolesterol hanya dilakukan satu kali pada saat itu juga. Penelitian

ini meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan total kolesterol. Penelitian ini dilakukan

di PT. Guna Bakti Nusantara mulai tanggal 7 sampai 11 Juli 2014.

Data yang ada merupakan data sekunder yang didapat dari dosen pengajar. Populasi

yang diteliti yaitu seluruh pekerja PT. Guna Bakti Nusantara yang berusia 25 tahun atau

lebih. Sampel yang diambil sebanyak 130 orang dengan teknik simple random sampling

menggunakan tabel random. Variable independent adalah merokok, IMT, jenis kelamin,

stress dan variable dependent berupa total kolestrol.

HASIL PENELITIAN

Dari penelitian yang dilakukan di PT. Guna Bakti Nusantara sejak tanggal 7 sampai

11 Juli 2014 diperoleh hasil pengumpulan data sebanyak 130 sampel yang memenuhi kriteria

inklusi, yaitu pekerja berusia ≥25 tahun yang saat penelitian berada di lingkungan tempat

kerja dan bersedia untuk didata.

3

Page 4: SPSS-B26- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Total Kolesterol (1)

Tabel 1. Karakteristik data sampel dalam data kategorikVariabel Presentase Frekuensi

MerokokTidak 82,3% 107

Ya 17,7% 23Jenis Kelamin

Laki-Laki 68,5% 89Wanita 31,5% 41

StressTidak 44,6% 58

Ya 55,4% 72IMT

Underweight 14,6% 19Normalweight 60,8% 79

Overweight 24,6% 32

Tabel 2. Karakteristik data sampel dalam data numerikVariabel Mean Median Modus SD Varians Range

IMT 22,77 22,65 23,00 3,82 14,60 15,20Total

Kolesterol237,16 240,00 200,00 29,36 862,02 142,00

Tabel 3. Hasil analisis bivariat uji Fisher antara merokok dengan kolesterolMerokok Normal Hiperkolesterol Total

Tidak 6 101 107Ya 2 21 23

8 122 130

Tabel 4. Hasil analisis bivariat uji Fisher antara jenis kelamin dengan kolesterolJenis Kelamin Normal Hiperkolesterol Total

Laki-Laki 6 83 89Wanita 2 39 41

8 122 130

Tabel 5. Hasil analisis bivariat uji Fisher antara stress dengan kolesterolStress Normal Hiperkolesterol TotalTidak 4 54 58

Ya 4 68 728 122 130

4

Page 5: SPSS-B26- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Total Kolesterol (1)

Tabel 6. Hasil analisis bivariat uji Korelasi antara indeks massa tubuh dengan kolesterolIMT Normal Hiperkolesterol Total

Underweight 3 16 19Normalweight 2 77 79

Overweight 3 29 328 122 130

PEMBAHASAN

Tabel 1 menunjukkan bahwa 82,3% pekerja tidak merokok. Jenis kelamin di PT.

Guna Bakti Nusantara didominasi oleh pekerja laki-laki yaitu dengan perbandingan 2:1

terhadap pekerja wanita. Stress dialami oleh 55,4% siswa. Dilihat dari pengukuran indeks

massa tubuh 14,6% underweight, 60,8% normalweight, dan 24,6% overweight.

Tabel 2 menunjukkan karakteristik data sampel dalam data numerik. IMT pada data

berkisar antara 16,83 sampai 32,03 mempunyai nilai rata-rata yaitu 22,77. Sedangkan untuk

total kolesterol berkisar antara 167,00 – 309,00 mempunyai rata-rata yaitu 237,16.

Tabel 3 dengan program SPSS didapatkan 1 sel (tabel 2x2) yang memiliki expected

count <5. Hal ini menyebabkan variable tersebut tidak dapat diuji dengan chi square,

sehingga untuk menguji hubungan antar variable dapat digunakan uji bivariate fisher. Batas

kemaknaan yang diperoleh adalah two tailed > 5% (0,053138). P value=0,631. Ho diterima,

artinya tidak ada hubungan antara merokok dengan kadar kolesterol. Sementara berdasarkan

teori yang ada Substansi acrolein pada tembakau yang baru muncul ketika membakar rokok

dikatakan dapat menurunkan kadar HDL dan juga menaikkan kadar total kolesterol,

trigliserid, dan LDL akibat efeknya pada metabolisme lipid.6

Tabel 4 dengan program SPSS didapatkan didapatkan 1 sel (tabel 2x2) yang memiliki

expected count <5. Hal ini menyebabkan variable tersebut tidak dapat diuji dengan chi

square, sehingga untuk menguji hubungan antar variable dapat digunakan uji bivariate fisher.

Batas kemaknaan yang diperoleh adalah two tailed > 5% (0,053138). P value=1,000. Ho

diterima, artinya tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kadar kolesterol. Pada

literatur dikatakan ketika pubertas, laki-laki biasanya memiliki kadar HDL lebih rendah

daripada wanita. Seiring dengan bertambahnya usia, baik laki-laki maupun wanita mengalami

peningkatan LDL. Sebelum usia 55 tahun, wanita biasanya memiliki kadar LDL lebih rendah

daripada laki-laki. Setelah usia 55 tahun, wanita bisa memiliki kadar LDL daripada laki-laki.7

5

Page 6: SPSS-B26- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Total Kolesterol (1)

Tabel 5 dengan program SPSS didapatkan 2 sel (tabel 2x2) yang memiliki expected

count <5. Hal ini menyebabkan variable tersebut tidak dapat diuji dengan chi square,

sehingga untuk menguji hubungan antar variable dapat digunakan uji bivariate fisher. Batas

kemaknaan yang diperoleh adalah two tailed > 5% (0,053138). P value = 1,000. Ho diterima,

artinya tidak ada hubungan antara stress dengan kadar kolesterol. Sementara literatur

mengatakan bahwa ada hubungan antara stressnya seseorang dengan kadar lipid dalam darah

yang dipengaruhi oleh hormon. Pada stres terjadi ketidakseimbangan endokrin atau kadar

hormone dalam tubuh yang mungkin menjadi penyebab meningkatnya nilai kolesterol dalam

darah.8

Tabel 6 dengan program SPSS didapatkan 3 sel (table 3x2) yang memiliki expected

count <5. Hal ini menyebabkan variable tidak memenuhi syarat chi square dan fisher,

sehingga untuk menguji hubungan antar variable dapat digunakan uji bivariate korelasi

dengan hasil p = 0.481 ( > 0.05) dan Ho diterima, tidak ada hubungan bermakna antara IMT

dengan total kolesterol. Berbeda dengan literatur, dikatakan bahwa IMT secara signifikan

berhubungan dengan kadar lemak tubuh total sehingga dapat dengan mudah mewakili kadar

lemak tubuh.6

KESIMPULAN

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pekerja PT. Guna Bakti

Nusantara mengalami hiperkolesterol. Pekerja sebagian besar tidak merokok (82,3%). Lebih

dari setengah populasi berjenis kelamin laki-laki (68,5%) dan memiliki IMT yang normal

(60,5%). Sekitar 55,4% dari sampel yang diteliti mengaku bahwa mereka mengalami stress,

namun tidak diketahui apa sebabnya. Kemudian berdasarkan hasil uji statistic dengan

menggunakan program SPSS dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara

merokok, jenis kelamin, indeks massa tubuh dan stress terhadap kadar kolesterol.

SARAN

Melalui penelitian ini, peneliti hendak menyarankan beberapa hal antara lain:

1. Bagi pekerja diharapkan agar tetap menjaga pola makan dan gaya hidup sehat di dalam

kehidupannya agar terhindar dari risiko hiperkolesterol di masa depan.

2. Bagi PT. Guna Bakti Nusantara diharapkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang

sehat demi kualitas pekerja dan kemajuan perusahaan.

6

Page 7: SPSS-B26- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Total Kolesterol (1)

3. Bagi peneliti perlu mengasah diri dan tidak merasa puas dengan apa yang sudah dicapai

saat ini, sebab faktor yang memengaruhi hiperkolesterol belum diketahui pasti.

DAFTAR PUSTAKA

1. Marks DB, Marks AD, Smith CM. Biokimia kedokteran dasar. Jakarta: EGC; 2000.

h.561.

2. Mayo clinic staff. Cholesterol tests. Diunduh dari : http://www.mayoclinic.org/tests-

procedures/cholesterol-test/basics/results/prc-20013282. 11 Juli 2014.

3. Global Health Observatory. Raised cholesterol. Diunduh dari :

http://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/cholesterol_text/en. 11 Juli 2014.

4. Munford K. High cholestrol. Diunduh dari : http://www.bupa.co.uk/individuals/health-

information/directory/h/high-cholesterol.

5. Singh VN. High HDL cholesterol. Diunduh dari :

http://emedicine.medscape.com/article/121187-overview. 11 Juli 2014.

6. National Heart, Lung, and Blood Disease. Diunduh dari :

https://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/hbc. 11 Juli 2014.

7. Litwack G, editor. Hormones and breast cancer. London: Elsevier; 2013. h.66.

8. Contrada RJ, Baum A, editor. The handbook of stress science. New York: Springer

Publishing Company; 2011. h.388.

7