Spo
-
Upload
silviaoktasari -
Category
Documents
-
view
88 -
download
0
description
Transcript of Spo
NOMOR DOKUMEN1/3
NOMOR DOKUMEN
STANDARPROSEDUR
OPERASIONAL
TATA CARA/PROSEDUR PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)
DITETAPKAN OLEHDIREKTUR RSU. CITRA BMC PADANG
Dr. HELGAWATI, MM
TANGGAL TERBIT
NOMOR REVISI
NOMOR DOKUMEN
TATA CARA/PROSEDUR PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)
HALAMAN2/3
NOMOR REVISI
PENGERTIANInsiden Keselamatan PAsien (IKP) adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan
tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan
cedera pada pasien. Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
1. Diagnose : kesalahan atau keterlambatan diagnose
2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaan terapi.
3. Preventif : tidak memberikan profilaktif, monitoring atau follow up yang
tidak sesuai pada suatu pengobatan
4. Other : gagal melakukan koumnikasi, gagal alat atau system lain
TUJUAN1. Terlakasananya system pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan
pasien
2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar masalah
3. Untuk memperoleh data/angka insiden keselamatan pasien
4. Upaya pencegahan terjadinya / insiden keselamatan pasien berikutnya
5. Didapatkannya pebelajran untuk perbaikan asuhan kepada pasien
KEBIJAKANSurat penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukan sebagai Tim
Keselamatan Pasien RS
NOMOR DOKUMEN
TATA CARA/PROSEDUR PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)
HALAMAN3/3
NOMOR REVISI
PROSEDUR1. Siapapun yang mengetahui / melihat terjadinya IKP terutama dapat
melporkan kepada Sekretariat Tim Keselamatan PAsien
2. Laporan dibuat secara tertulis dengan menggunakan formulir yang
tersdia atau dapat membuat laporan di Sekretariat Tim Keselamatan
PAsien paling lambat 2x24 jam
3. Laporan meliputi : kejadian tidak diharapakan (KTD), kejadian nyaris
cidera (KNC/Near Miss), kejadian sentinel dan lain-lain.
4. Laporan saat kejadian untuk pencegahan cedera atau pertolongan
segera secara langsung memberitahukan ke dokter penanggung
jawab pelayanan
5. Laporan tertulis ditujukan ke Tim Keselamatan Pasien RS….Alamat
Sekretariat dan No. telp yang bisa dihubungi
6. Laporan tidak boleh difotocopi, hanya disimpan di kantor secretariat
Tm Keselamatan Pasien. Laporan tidak boleh disimpan di file ruangan
perawaan atau status pasien
7. Contoh hal yang perlu dilaporkan : salah diagnose dan berakibat
buruk bagi paisen, kejadian yang terkait dengan pembedahan,
kejadian terkait pengobatan dan prosedur, kejadian yang terkait
dengan IV, follow up yang tidak memadai, kejadian yang terkait
degan darah, pasien jatuh, benda asing yang tertinggal di tubuh
pasien, lain-lain kejadian yang berakibat pasien/pengunjung cedera.
UNIT TERKAITSeluruh unit-unit pelayanan dan tindakan kesehatan :
1. Rawat inap
2. Laboratorium
3. Farmasi
NOMOR DOKUMEN1/2
NOMOR DOKUMEN
TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
NOMOR REVISI
4. Ugd
5. Unit kesling
6. Unit nosokomial
7. Unit intensive
PENGERTIAN
Keselamatan pasien rumah sakit merupakan suatu system dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk : asesmen resiko, identifikasi
dan pengelolaam hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan
analis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko. System ini mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
TUJUAN1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di RS
2. Meningkatkan akuntabilitas Rumah Sakit terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya kejadian tidak diharapakan (KTD) di Rumah Sakit
4. Terlaksananya program – program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan
KEBIJAKANSurat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukan sebagai Tim
Keselamatan Pasien RS
PROSEDUR 1. Bangun kesadaran akan nilai keselamatan pasein
2. Pimpin dan dukung staf anda
3. Integrasikan aktifitas pengelolaan resiko
4. Kembangkan system pelaporan
NOMOR DOKUMEN
TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
HALAMAN2/2
NOMOR REVISI
NOMOR DOKUMEN1/2
NOMOR DOKUMEN
ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP) ANALISIS AKAR MASALAH (ROOT CAUSE ANALYSIS/RCA
NOMOR REVISI
5. Libatkan dan komunikasi dengan pasien
6. Belajar dan berbagi pengalaman tetang keselamatan pasien
7. Cegah cedera melalui implementasi system keselamatan pasien
UNIT TERKAIT Seluruh unit – unt pelayanan dan tindakan kesehatan Rumah Sakit
NOMOR DOKUMEN
ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP) ANALISIS AKAR MASALAH (ROOT CAUSE
ANALYSIS/RCA
HALAMAN2/2
NOMOR REVISI
PENGERTIANInsiden Keselamatan Pasien (IKP) adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan
tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan IKP
dapat terjadi pada :
1. Diagnose : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaan terapi
3. Preventif : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau follow up
yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau system lain
TUJUAN1. Terlaksananya system pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan
pasien
2. Diketahuinya penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar
masalah
3. Untuk memperoleh data/angka insiden keselamatan pasien
4. Upaya pencegahan terjadinya/insiden keselamatan pasien berikutnya
5. Didapatkannya pembelajaran unuk perbaikan asuhan kepada pasien
KEBIJAKANSurat penugasan oleh direktur Rumah Sakit tentang penunjukan sebagai
Tim Keselamatan Pasien
PROSEDUR1. Identifikasi insiden keselamatan pasien yang akan diinvestigasi
2. Tentukan tim Investigator
3. Kumpulkan data dan informasi
a. Observasi
b. Dokumentasi
c. Interview
4. Petakan kronologis kejadian :
a. Narrative chronology
b. Timeline
c. Tabular time line
d. Time person grid
5. Identifikasi CMP (case management problem)
6. Brainstorming, brainwriting analisis informasi
a. 5 why’s
b. Analisis perubahan
c. Analisis penghalang
d. Analisis tulang ikan/fishbone
7. Rekomendasi rencana kerja untuk improvement
UNIT TERKAITTim investigator terdiri dari :
1. Ka instalasi/ Ka Departemen/ Dirlak/ Ka Unit masing-masing tempat
terjadinya IKP
2. Kaurwat terkait tempat terjadinya IKP
3. Semua area yang terkait harus mewakili (profesi, penunjang)
4. Macam – macam dna tingkat pengetahuan yang berbeda harus terwakili
(dokter, perawat, personalia, managemen, penunjang dll)
5. Tim mutu dan keselamatan pasien RS
NOMOR DOKUMENNOMOR DOKUMEN
STANDARPROSEDUR
OPERASIONAL
ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP) ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAKNYA (AMKD/FAILURE
MODE EFFECT ANALYSIS / FMEA)
DITETAPKAN OLEHDIREKTUR RSU. CITRA BMC PADANG
Dr. HELGAWATI, MM
TANGGAL TERBIT
NOMOR REVISI
ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP) ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAKNYA (AMKD/FAILURE
MODE EFFECT ANALYSIS / FMEA)
HALAMAN2/2
NOMOR REVISI
PENGERTIANInsiden Keselamatan Pasien (IKP) adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan
tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan IKP
dapat terjadi pada :
1. Diagnose : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes, pelaksanaan terapi
3. Preventif : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau follow up yang
tidak sesuai pada suatu pengobatan
4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau system lain
TUJUAN1. Upaya peningkatan mutu pelayanan pasien
2. Meningkatkan budaya keselamatan pasien di RS dengan “No Blame Culture dan
“Never Ending Proces”
3. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan
KEBIJAKANSurat penugasan oleh direktur Rumah Sakit tentang penunjukan sebagai Tim
Keselamatan Pasien
PROSEDUR1. Tentukan topic proses AMKD
2. Bentuk tim
NOMOR DOKUMEN1/2
NOMOR DOKUMEN
MENDIDIK PASIEN DAN KELUARGANYA TENTANG PATIEN SAFETY
NOMOR REVISI
3. Gambarkan alur proses :
a. Jelaskan proses setiap kegiatan sesuai kebijakan dan prosedur yang
berlaku
b. Cantumkan sub proses untuk setiap tahapan proses.
4. Analisis hazard score
a. Tingkat bahaya
b. Tingkat probabilitas
c. Skor hazard
d. Analisis pohon keputusan
5. Tatalaksana dan pengukuran outcome :
a. Tope tindakan
b. Tindakan/alasan untuk mengakhiri
c. Ukuran outcome
d. Yang bertanggung jawab
e. Manajemen tim
UNIT TERKAITTim investigator terdiri dari :
1. Ka instalasi/ Ka Departemen/ Dirlak/ Ka Unit masing-masing tempat
terjadinya IKP
2. Kaurwat terkait tempat terjadinya IKP
3. Semua area yang terkait harus mewakili (profesi, penunjang)
4. Macam – macam dna tingkat pengetahuan yang berbeda harus terwakili
(dokter, perawat, personalia, managemen, penunjang dll)
Tim mutu dan keselamatan pasien RS
NOMOR DOKUMEN
NOMOR DOKUMEN
MENDIDIK PASIEN DAN KELUARGANYA TENTANG PATIEN SAFETY
HALAMAN2/2
NOMOR REVISI
PENGERTIANKeselamatan pasien rumah sakit merupakan suatu system dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk : assesmen resiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien,
pelaporan dan anlisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya serta implemnetasi, solusi unuk meminimalkan timbulnya resiko. System
iini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksnakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil
TUJUAN1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
2. Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) d RS
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehigga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan
KEBIJAKAN Surat penugasan oleh Direktur RS tentang penunjukan sebagai Tim Keselamatan
Pasien RS
PROSEDUR 1. DPJP (dokter penanggung jawab pelayanan) wajib memberikan pendidikan
kepada pasien dan keluarganya secara lisan tentang pasien safety dan
mencatat dalam berkas medis
NOMOR DOKUMEN1/2
NOMOR DOKUMEN
MEMBANGUN KESADARAN TENTANG BUDAYA KESELAMATAN PASIEN
NOMOR REVISI
2. Catatan dalam berkas rekam medis merupakan bukti tentang kewajban
DPJP member pendidikan
3. Hal-hal yang menjadi kewajiban pasien adalah :
a. Memberi informasi yang benar, jelas dan jujur
b. Mengetahui kewajiabannya dan tanggung jawab pasien dan keluarga
c. Mengajukan pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti
d. Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan
e. Mematuhi instruksi dan menghormati peaturan RS
f. Memperlihatkan skap menghormati dan tenggang rasa
g. Memenuhi kewajiban financial yang disepakati
UNIT TERKAIT Semua unit-unit pelayanan dan tindakan kesehatan
NOMOR DOKUMEN
MENDIDIK PASIEN DAN KELUARGANYA TENTANG PATIEN SAFETY
HALAMAN2/2
NOMOR REVISI
PENGERTIANKeselamatan pasien rumah sakit merupakan suatu system dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk : assesmen resiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien,
pelaporan dan anlisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya serta implemnetasi, solusi unuk meminimalkan timbulnya resiko. System
iini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksnakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil
TUJUAN1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
2. Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) d RS
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehigga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan
KEBIJAKANSurat penugasan oleh Direktur RS tentang penunjukan sebagai Tim Keselamatan
Pasien RS
PROSEDUR1. Seluruh personel/staf memiliki kesadaran yang konstan dan aktif tentang
hal yang potensial menimbulkan kesalahan
2. Baik staf maupun organisasi mampu membicarakan kesalahan, belajar dari
kesalahan tersebut dan mengambil tindakan perbaikan
3. Bersikap terbuka dan adil/jujur dalam membagi informas secara terbuka
dan bebas dan penanganan adil bagi staf bila insiden terjadi.
4. Pimpinan terkait menerangkan bahwa penyebab insiden keselamatan
pasien tidak dapat dihubungkan dengan sederhana ke staf yang terlibat.
Semua insiden berkaitan juga dengan system tempat orang itu bekerja
5. Perubahan nilai, keyakinan dan prilaku menuju keselamatan pasien,
penting bukan hanya bagi staf, melainkan juga semua orang yang bekerja
di RS serta pasien dan keluarganya. Tanyakan apa yang bisa mereka banu
untuk menngkatkan keselamatan pasien.
6. Penjelasan /pemahaman tentang aktivitas organisasi yang besifat resiko
tinggi dan rentan kesalahan
7. Lingkungan yang bebas menyatakan sehingga orang dapat melpor
kesalahan tanpa penghukuman
8. Pimpinan wajib berkomitmen mendukung san memberikan penghargaan
bahkan meskipun kemudian dianyakan salah
9. Komunikasi antar staf dan antar tingkatan harus sering terjadi dan tulus
10. Terdapat keterbukaan tentang kesalahan dan masalah bila erjad
pelaporan
11. Pembelajaran organisas. Tanggapan atas suatu masalah lebih difokuskan
untuk meningkatkan kinerja system daripada untuk menyalahkan
seseorang
12. Seluruh staf harus tahu apa yang harus dilakukan bla menemui insiden :
mencatat, dianalisis, memperoleh feed back belajar dan encegah
pengulangan
UNIT TERKAIT Seluruh unit- unit pelayanan dan tindakan kesehatan