SPO Unit Gawat Darurat

39
RSUD POHUWATO UNIT GAWAT DARURAT Pasien Yang Tidak Tergolong Akut dan Gawat No. Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2 PROSEDUR TETAP Tanggal terbit Ditetapkan , Direktur RSUD Pohuwato Dr. Jusuf AL Tedjo, SpPD Nip. Tujuan Perlu adanya penertiban pasien yang datang berobat di Unit Gawat demi terwujudnya pelayanan yang optimal. Pengertian Pasien Gawat DaruratPasien yang tiba- tiba berada dalam keadaan gawat ,atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya bila tidak mendapat pertolongan Kriteria pasien gawat darurat adalah : 1. Pasien Gawat Darurat Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya bila tidak mendapat pertolongan secepatnya. 2. Pasien Gawat tidak Darurat Pasien dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan darurat, mis:

description

SPO

Transcript of SPO Unit Gawat Darurat

Page 1: SPO Unit Gawat Darurat

berobat esoknya di poliklinik

Pengertian : Daftar dinas jaga dokter UGD adalah daftar jaga bulanan, yang mengatur tugas dokter dengan ketentuan tentang tata cara dan tata tertib serta waktu bertugas

Tujuan : Agar pelayanan medis operasional di UGD dapat

optimal sesuai standar pelayanan medis RSUD Pohuwato

Kebijakan : SK MenKes no.0701/YanMed/ RSKS/ GDE/VII/1991 tentang pedoman pelayanan Gawat Darurat

Organisasi RSUD Pohuwato

Prosedur :

Tujuan

Pengertian

1. Pasien Gawat Darurat

Ruang Lingkup

Prosedur

Unit terkait

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

Pasien Yang Tidak Tergolong Akut dan Gawat

No. Dokumen No. RevisiHalaman2 dari 2

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Ditetapkan ,Direktur RSUD Pohuwato

Dr. Jusuf AL Tedjo, SpPD Nip.

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

Pasien Yang Tidak Tergolong Akut dan Gawat

No. Dokumen No. RevisiHalaman2 dari 2

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Ditetapkan ,Direktur RSUD Pohuwato

Dr. Jusuf AL Tedjo, SpPD Nip.

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

PROSEDUR PEMBUATAN JADWAL DINAS DOKTER JAGA DI UGD

No. Dokumen No. RevisiHalaman1 dari 2

PROSEDUR TETAP

Tanggal terbit Ditetapkan ,Direktur RSUD Pohuwato

Dr. Jusuf AL Tedjo, SpPD Nip.

Page 2: SPO Unit Gawat Darurat

1. Rencana daftar jaga dokter UGD untuk bulan depan dibuat minggu ke tiga bulan berjalan oleh kepala UGD

2. Sebelumnya dilakukan cheking tentang rencana absensi dokter, izin cuti, dll dari dokter-dokter yang bertugas di UGD

3. Setelah naskah jaga selesai dilakukan pengetikandi sekretaris medic

4. Sekretaris medic membawa naskah ini kepada ketua komite medic dan direktur untuk dimintakan ke absahannya

5. Sekertaris medis menggandakan jadwal asli sesuai jumlah dokter instansi terkait dan mendistribusikannya.

6. Bila dokter jaga berhalangan, maka dokter tersebut dapat mencarikan penggantinya minimal 2 hari sebelum hari H dan melaporkanke kepala bidang pelayanan. Bila terjadi kejadian tiba-tiba sakit maka kabid pelayanan akan mencarikan pengganti.

Unit terkait Bidang Pelayanan

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

PROSEDUR PEMBUATAN JADWAL DINAS DOKTER JAGA DI UGD

No. Dokumen No. RevisiHalaman2 dari 2

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Ditetapkan ,Direktur RSUD Pohuwato

Dr. Jusuf AL Tedjo, SpPD Nip.

Page 3: SPO Unit Gawat Darurat

Pengertian : Daftar dinas jaga perawat UGD adalah daftar jaga bulanan, yang mengatur tugas perawat dengan ketentuan tentang tata cara dan tata tertib serta waktu bertugas

Tujuan : Agar pelayanan medis operasional di UGD dapat

optimal sesuai standar pelayanan medis

RSUD Pohuwato

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

PROSEDUR PEMBUATAN JADWAL DINAS PERAWAT JAGA DI UGD

No. Dokumen No. RevisiHalaman1 dari 2

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Ditetapkan ,Direktur RSUD Pohuwato

Dr. Jusuf AL Tedjo, SpPD Nip.

Page 4: SPO Unit Gawat Darurat

Kebijakan : SK MenKes no.0701/YanMed/ RSKS/ GDE/VII/1991 tentang pedoman pelayanan Gawat Darurat

Organisasi RSUD Pohuwato

Prosedur :

1. Rencana daftar jaga perawat UGD untuk bulan depan dibuat minggu ke tiga bulan berjalan oleh kepala UGD

2. Sebelumnya dilakukan cheking tentang rencana absensi dokter, izin cuti, dll dari perawat yang bertugas di UGD

3. Setelah naskah jaga selesai dilakukan pengetikandi sekretaris medic

4. Sekretaris medic membawa naskah ini kepadaKabid pelayanan dan direktur untuk dimintakan ke absahannya

5. Sekertaris medis menggandakan jadwal asli sesuai jumlah dokter instansi terkait dan mendistribusikannya.

6. Bila perawat jaga berhalangan, maka perawat tersebut dapat mencarikan penggantinya minimal 2 hari sebelum hari H dan melaporkanke kepala bidang pelayanan. Bila terjadi kejadian tiba-tiba sakit maka kabid pelayanan akan mencarikan pengganti.

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

PROSEDUR PEMBUATAN JADWAL DINAS PERAWAT JAGA DI UGD

No. Dokumen No. RevisiHalaman2 dari 2

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Ditetapkan ,Direktur RSUD Pohuwato

Dr. Jusuf AL Tedjo, SpPD Nip.

Page 5: SPO Unit Gawat Darurat

Unit terkait Bidang Pelayanan

Tujuan memberikan kesempatan kepada kelompok unit gawat darurat untuk mengikuti kegiatan yang berkaitan denganPeningkatan pendidikan dan pelatihan

Ruang lingkup Seluruh perawat dan dokter UGD

Kebijakan 1. Kelompok Unit Gawat Darurat secara periodic tergantung kebutuhan dapat dikirim untuk pendidikan atas penunjukan direktur dan bagian diklat

2. pengembangan keterampilan UGD dilakukan melalui Kerja sama dengan perguruan tinggi/ rumah sakit yang

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

PENGEMBANGAN STAF DAN PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN

No. Dokumen No. RevisiHalaman1 dari1

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Ditetapkan ,Direktur RSUD Pohuwato

Dr. Jusuf AL Tedjo, SpPD Nip.

Page 6: SPO Unit Gawat Darurat

Mempunyai tipe yang lebih tinggi3. pengembangan keterampilan dan pengetahuan UGD RSUD Pohuwato dilakukan dengan cara ilmiah berupa Studi kasus, dan kasus-kasus sulit atau kasus kematian, ATLS, BCLS, ACLS, dan medico legal4. setiap dokter dan perawat UGD diwajibkan mengikuti Kongres, seminar secara bergantian

Prosedur 1. Penanggung jawab Unit Gawat Darurat mengusulkan Ke bagian diklat2. Bagian diklat meneruskan ke kabid keuangan untuk Disesuaikan dengan keuangan RS. 3. kabid keuangan dan diklat menyampaikan ke direktur Dan mengatur persetujuan keberangkatan

Unit terkait - Diklat- Kabid keuangan

PEMERINTAH KABUPATEN POHUWATO RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Jln. Teratai Desa Botubilotahu ( Kode Pos 96266 ) Marisa

POLA KETENAGAAN SECARA MIKRO BIDANG KEPERAWATAN RSUD POHUWATO TAHUN 2011

I. PENDAHULUAN

Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang

optimal dan memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan

derajat kesehatan perorangan, keluarga dan lingkungannya. Oleh karena itu semua orang

termasuk tenaga kesehatan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan pemeliharaan dan

peningkatan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat.

Sumber daya manusia yang terlibat secara langsung dalam pemberian pelayanan kepada

pasien adalah dokter, perawat, bidan serta tenaga penunjang lainnya. Diantara tenaga

tersebut, tenaga perawat dan bidan menempati urutan jumlah terbanyak.

Page 7: SPO Unit Gawat Darurat

Meskipun tenaga keperawatan menempati urutan teratas dari segi jumlah, namun

dalam hal kualitas masih menjadi permasalahan. Permasalahan ketenagaan tersebut

disebabkan antara lain karena belum adanya standar tenaga keperawatan yang menunjang

pelayanan keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit.

II. TUJUAN

Meningkatkan mutu pelayanan perawatan melalui peningkatan kualitas pelayanan

keperawatan dan kebidanan dan mengetahui pola tenaga perawatan yang ada di

RSUD Pohuwato

III. KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN BERDASARKAN RUMUS DEPKES 2005

Rata-rata jam perawatan pasien / 24 jam menurut metode Thailand

Pasien Penyakit Dalam : 3,4 jam

Pasien Bedah : 3,5 jam

Pasien Bedah - Penyakit Dalam : 3,4 jam

Paisen Nifas : 3 jam

Pasien Bayi/neonatus : 2,5 jam

Pasien Neurologi : 3,8 jam

Pasien Rawat Jalan : 0,5 jam

Pasien IGD : 2,5 jam

Pasien Kamar Bersalin : 5-8 jam

Pasien Kamar Operasi RS Type C : 3 jam

Jam perawatan/ hari : Sesuai Tingkat Ketergantungan ( PPNI, 1995 )Minimal Care : 3,2 jam / 24 jam

Intermediate Care : 4,4 jam / 24 jam

Page 8: SPO Unit Gawat Darurat

Maksimal Care : 5,6 jam / 24 jam

Intensive Care : 7,2 jam / 24 jam

Jumlah Hari Tidak Masuk Kerja atau Jumlah hari kerja non efektif /Tahun : 82 hariJumlah hari dalam satu tahun : 365 hariJumlah hari kerja efektif /tahun : 365 – 82 = 283 hariJumlah hari kerja per minggu : 283 / 7 = 40,4 mingguJumlah jam kerja efektif dalam 1 tahun : 40,4 minggu x 40 jam = 1616 jam

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

SOP INFORMED CONSENT

No. Dokumen No. RevisiHalaman1 dari 5

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Ditetapkan ,Direktur RSUD Pohuwato

Dr. Jusuf AL Tedjo, SpPD Pengertian :

Persyaratan setuju (consent) atau izin dari seseorang (pasien) yang diberikan bebas rasional, tanpa paksaan ( voluntary) tentang tindakan medic yang akan ddilakukan terhadapnya sesudah mendapatkan informasi cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud

Tindakan medic adalah tindakan yang bersifat diagnostic terapeutik yang dilakukan terhadap pasien

Tindakan invasif adalah tindakan medic langsung yang dapat mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh

Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit, baik dalam keadaan sehat ataupun sakit.

Page 9: SPO Unit Gawat Darurat

Dokter adalah dokter umum/spesialis/gigi/gigi spesialis yang bekerja di Rumah Sakit

Orang tua adalah ayah dan ibu Ayah adalah :

- Ayah kandung- Termasuk “ ayah “adalah ayah angkat yang

ditetapkan berdasarkan penetapan pengadilan atau berdasar hokum

- Memberikan persetujuan / penolakan apabila “ayah” tidak ada atau berhalangan

Suami adalah seorang laki-laki yag dalam ikatan perkawinan dengan seorang perempuan berdasarkan undang-undangan yang berlaku

Istri adalah seorang perempuan yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang laki-laki berdasarkan undang-undang yang berlaku.

Bila yang bersangkutan memiliki lebih dari 1 isti, persetujuan / penolakan dapat dilakukan oleh salah satu dari mereka.

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

SOP INFORMED CONSENT

No. Dokumen No. RevisiHalaman2 dari 5

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Tujuan Memberikan informasi yang jelas, naik yang diminta atau tidak pada pasien perihal tindakan medis yang dilakukan agar pasien / keluarga sepenuhnya mengerti tentang manfaat, resiko/ akibat yang akan terjadi.Agar dokter mengerti dan memberikan infrmasi yang benar dan bertanggung jawab atas tindakan medic yang akan dilakukan sesuai peraturan yang berlakuAgar tata cara penanda tanganan informed consent dapat dilaksanakan dengan benar dan bertanggung jawab

Kebijakan :1. Memperoleh informasi dan penjelasan merupakan

Page 10: SPO Unit Gawat Darurat

hak pasien atau sebaliknya memberikan informasi dan penjelasan adalah kewajiban dokter.

2. Persetujuan tindakan medis diberikan sesuai dengan tindakan medis yang akan dilakukan

3. Persetujuan tindakan medis diberikan tanpa paksaan (voluntary)

4. Persetujuan tindakan medis diberikan oleh seorang pasien yang sehat mental dan berhak memberikannya dari segi hokum

5. Persetujuan tindakan medis diberikan setelah cukup/adekuat, informasi dan penjelasan diberikan oleh dokter

6. Informasi adekuat berisi paling sedikit 6 hal pokok : Informasi penjelasan tentang tujuan dan

prospek keberhasilan tindakan medis yang akan dilakukan ( purpose of medical procedure)

Informasi tentang tata cara tindakan medis

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

SOP INFORMED CONSENT

No. Dokumen No. RevisiHalaman3 dari 5

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

7. cara menyampaikan informasi secara lisan. Informasisecara tertulis sebagai pelengkap.

Pihak yang berhak memberikan persetujuan / penolakan : Pasien sendiri bila berumur 21 tahun, atau lebih atau

telah menikah Pasien dibawah umur 21 tahun, persetujuan tindakan

medis diberikan oleh mereka dengan urutan hak sebagai berikut :1. Ayah/ibu kandung2. Saudara-saudara kandung

Page 11: SPO Unit Gawat Darurat

Bila tidak ada orang tua atau orang Tanya berhalangan hadir, Persetujuan tindakan medis diberikan oleh mereka menurut urutan sebagai berikut :1. Ayah/ibu adopsi2. Saudara-saudara kandung3. Induk semang

Bila pasien dewasa dengan gangguan mental, persetujuan untuk tindakan medis diberikan menurut urutan hak sebagai berikut :1. Suami/istri2. Ayah/ibu kandung3. Anak-anak kandung4. Saudara-saudara kandung

Pasien menyatakan pesetujuan secara tertulis ataupun lisan. Untuk tindakan medis beresiko tinggi, harus secara tertulis, persetujuan lisan untuk tindakan medis

tidak beresiko tinggi. Tidak diperkenankan memperluas tindakan medis tanpa

persetujuan pasien, kecuali untuk menyelapkan jiwa pasien.

Demi kepentingan pasien “ informed consent” tidak diperlukan bila pasien tidak sadar dan tidak didampingi oleh keluarga pasien yang dapat memberian tindakan medis.

Informed consent ditanda-tangani 2 orang saksi (salah satu saksi adalah perawat )

Tidak perlu memakai materai Formulir asli disimpandalam berkas rekam medis Formulir harus diisi dan ditanda-tangani 24 jam

sebelum tindakan medis

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

SOP INFORMED CONSENT

No. Dokumen No. RevisiHalaman4 dari 5

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Page 12: SPO Unit Gawat Darurat

Dokter ikut membbuhkan tanda-tangan sebagai bukti telah memberikan penjelasan

Prosedur :1. Formulir informed consent disediakan oleh perawat2. Dokter yang ditunjuk menerangkan kepada

pasien tindak medis yang akan dilakukan sesuai dengan tindakan medis

3. Pasien/ orang yang berhak sesuai ketentuan, menanyakan hingga jelas dan mengerti akan tindakan medis yang akan dilakukan

4. Setelah pasien / orang yang berhak sesuai dengan ketentuan menanda tangani “informed consent” sesuai dengan tindakan medis yang dilakukan dilembar “informed consent”yang disiapkan perawat dan dilengkapi oleh dokter yang menerangkan.

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

SOP INFORMED CONSENT

No. Dokumen No. RevisiHalaman5 dari 5

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

5. Perawat yang mendengarkan penjelasan/informasi menanda tangani informed consent tersebut

6. Dokter yang ditunjuk juga menanda tanganiinformed consent tersebut.

7. Bilamana pasien/keluarga yang berhak menandatangani sesuai dengan ketentuan menolak tindakan medis, maka harus menandatangani surat penolakan yang telah disediakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Unit terkait Rekam medik

Page 13: SPO Unit Gawat Darurat

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

KEBIJAKAN TENTANG PASIEN YANG PERLU DIRUJUK KE RUMAH SAKIT LAIN

No. Dokumen No. RevisiHalaman1dari 3

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Ditetapkan ,Direktur RSUD Pohuwato

Dr. Jusuf AL Tedjo, SpPD

Pengertian : Memindahkan pasien ke RS lain karena kemampuan dan fasilitas RSUD Pohuwato tidak tersedia untuk kasus tersebut atau atas permintaan pasien dan keluarganya.

Tujuan: Memberikan perawatan dan pengobatan kepada

pasien secara efesien dan efektif, ditunjang dengan

fasilitas dan kemampuan rumah sakit yang memadai

sesuai dengan kasusnya.

Kebijakan : 1. Semua pasien yang akan dirujuk/ dikirim ke RS

Page 14: SPO Unit Gawat Darurat

Lain harus sudah mendapat penanganan di UGD

RSUD Pohuwato dan pasien sudah dalam kondisi

stabil/ layak transport.

2. Perawat dan dokter harus sudah menghubungi

dan mengkomunikasikan kondisi pasien pada dokter

atau perawat di RS yang akan menerima pasien

tersebut.

3. Pasien yang dikirim ke RS lain harus di dampngi

oleh perawat, untuk kondisi khusus didampingi oleh

dokter (minta bantuan dokter ruangan rawat inap )

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

KEBIJAKAN TENTANG PASIEN YANG PERLU DIRUJUK KE RUMAH SAKIT LAIN

No. Dokumen No. RevisiHalaman2 dari 3

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Prosedur : 1. Setelah pasien mendapat penanganan oleh dokter dan perawat sesuai dengan kasusnya, dan oleh karena kasusnya pasien memerlukan rawat inap, tetapi kemampuan / fasilitas RSUD Pohuwato tidak ada atau permintaan pasien dan keluarga

2.minta pindah ke RS lain.3 Dokter juga memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya bahwa pasien memerlukan perawatan/ pemeriksaan khusus yang belum tersedia di RSUD Pohuwato, sehingga pasien perlu dirujuk ke RS lain yang fasilitasnya tersedia. Untuk kasus permintaan sendiri pasien tanda tangan di medic darurat

Page 15: SPO Unit Gawat Darurat

4.Perawat member tahu driver ambulance yang bertugas saat itu untuk segera menyiapkan ambulance

5.Perawat menyiapkan administrasi sesuai pemakaian pasien

6.Perawat menganjurkan keluarga pasien untuk menyelesaikan administrasi di loket pembayaran

7.Penyiapkan menyiapkan surat-surat dan hasil pemeriksaan lainnya yang akan dibawaPasien dipindahkan dari tempat tidur ke brandcard ambulance

8. Radio komunikasi diaktifkanSelama dalam erjalanan perawat selalu melakukan observasi keadaan umum, perubahan yang terjadi dan apabila terjadi kesulitan dalam perjalanan perawat menghubungi dokter jaga menggunakan telephone atau radio komunikasi

9.Setelah sampai di RS yang dituju perawat melakukan serah terima dengan perawat RS yang dituju dan

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

KEBIJAKAN TENTANG PASIEN YANG PERLU DIRUJUK KE RUMAH SAKIT LAIN

No. Dokumen No. RevisiHalaman3 dari 3

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

member tahu kepada asien / keluarga bahwa untuk perawatan selanjutnya akan dirawat oleh tam RS yang dituju

10.Setelah selesai kembali ke RSUD Pohuwato.

Unit terkait:

Admission Medical record Loket pembayaran

Page 16: SPO Unit Gawat Darurat

UGD ambulance

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

PENANGANAN PASIEN KECELAKAAN LALU LINTAS

No. Dokumen No. RevisiHalaman1 dari 2

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Ditetapkan ,Direktur RSUD Pohuwato

Dr. Jusuf AL Tedjo, SpPD

Pengertian : Semua pasien yang datang berobat ke Unit Gawat Darurat RSUD Pohuwato dengankasus kecelakaan lalu lintas

Tujuan : Memberikan pelayanan kepada pasien secara cepat dan tepat

Kebijakan : Semua pasien dengan kasus kecelakaan lalu lintas baik ada keluarga ataupun tidakdan dengan cara pembayaran pribadi

Page 17: SPO Unit Gawat Darurat

atau asuransisemua segera diberikanpertolongan sesuai dengan prioritas kegawatannya.Setelah mendapat pelayanan dan tindakan emergency, administrasi pembayaranbaik pengguna asuransi atau pribadi merupakan proses bagian admission dan kasir

Prosedur : 1. Pada saat mengangkat pasien dengan kasus kecelakaan harus selalu perhatkan bagian kepala, leher pasien jangan sampai terjadi faktor pemberat, cidera kepala dan leher pasangkan ne

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

PENANGANAN PASIEN KECELAKAAN LALU LINTAS

No. Dokumen No. RevisiHalaman2 dari 2

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

2 Utamakan pertolongan live savingnya, air way, breathing, circulation dan hentikan pendarahan bila ada.

3 Identifikasi pasien dan melakukan pengkajian keperawatan.

4 Memanggil dan melaporkan kepada security bahwa ada pasien dengan kasus kecelakaan, dengan tujuan :

membantu pengamanan pasien dan untuk mencegah hal- ginkan.Mencatat identitas penabrak atau yangmenabrak (menahan KTP)

Page 18: SPO Unit Gawat Darurat

5 Dokter didampingngi perawat melakukan pemeriksaan dan penanganan selanjutnya sesuai dengan keadaan truma yang diderita.

Unit Terkait :Security, Medical recordAdmissionKasirPerawatanRadiologi

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

SISTEM KOMUNIKASI

No. Dokumen No. RevisiHalaman1 dari 1

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Ditetapkan ,Direktur RSUD Pohuwato

Dr. Jusuf AL Tedjo, SpPD

Pengertian: Suatu cara menggunakan komunikasi telephone di emergencyuntuk komunikasi inter (didalam RS) atau komunikasi ekstern ( komunikasi keluar RS)

Tujuan: Mempermudah komunikasi intern dan ekstern Rumah sakit.

Kebijakan: Telephone emergency RSUD pohuwato hanya digunakan untuk keperluan dinas dan untuk memberikan a pasien dan keluarganya.

Telepon UGD ada 2 macam yaitu:

1. Telephone intern Untuk komunikasi di dalam RSUD Pohuwato

Page 19: SPO Unit Gawat Darurat

2. Telephone eksternUntuk komunikasi ke luar RSUD PohuwatoKetentuan : Pohuwato hanya digunakan untuk keperluan dinas Apabila mau menghubungi handphone harus

sepengetahuan dokter jaga.

Prosedur mengirim Berita :

1. Sebelum telephone,siapkan terlebih dahulu berita yang akan disampaikan

2. Bicaralah secara jelas dan seperlunya3. Apabila nada panggil 3x dan tidak diangkat, tutup

telephone, tunggu sebentar lalu coba lagi4. Mengucapkan salam, menyebutkan unit, dan nama

pembicara untuk mengawali pembicaraan

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

SISTEM KOMUNIKASI

No. Dokumen No. RevisiHalaman

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Ditetapkan ,Direktur RSUD Pohuwato

Dr. Jusuf AL Tedjo, SpPD

Cara menerima berita :

1. Mengucapkan salam, menyebutkan unit dan nama untuk mengawali pembicaraan

2. Mengucapkan terima kasih untuk menutup pembicaraan.

Unit terkait IPRSPEMADAM KEBAKARAN118

Page 20: SPO Unit Gawat Darurat

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

STANDAR OBAT DAN ALAT YANG ADA DI UGD

No. Dokumen No. RevisiHalaman1 dari 2

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Ditetapkan ,Direktur RSUD Pohuwato

Dr. Jusuf AL Tedjo, SpPD

Pengertian: Adalah persiapan / pengadaan obat- obatan, consumable dan alt balut di UGD

Tujuan Keberadaan obat dan alat penunjang Live saving sangat dibutuhkan demi terselenggaranya pelayanan yang Optimal di unit gawat darurat

Kebijakan 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan1. Pada Pasal 36 UU disebutkan bahwa Pemerintah2 menjamin ketersediaan,

pemerataan, dan keterjangkauan perbekalan kesehatan terutama obat esensial.

2 UU RS 2. NO 44 TAHUN 2009 Pasal 15 dan 16 Tentang Sediaan Farmasi dan peralatan yang diguna-

Page 21: SPO Unit Gawat Darurat

kan

Prosedur 1. Setelah selesai laporan perawat yang mendapat taggung jawap obat dan consumable langsung mengecek trolly yang ada di UGD dan mengisi obat dan alat sesuai dengan standar masing-masing trolly dan waktu perawat mengeluarkan obat dan consumable dari lemaro stock perawat langsung

menuliskan pada kartu obat.2. Perawat setiap mengambil obat di lemari yang dipakai

untuk pasien langsung menuliskan di charge slip3. Setiap pagi petugas farmasi mengecek semua pemakaian melalui copy charge slip/ slip folder pasien

dan mencocokkan dengan sisa obat/ consumable yang ada di lemari dan kartu obat.

4. Petugas farmasi setelah mengecek data pemakaian obat langsung mengisi sesuai pemakaian, sehingga

sesuai standar, waktu mengisi ke lemari stock harus

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

STANDAR OBAT DAN ALAT YANG ADA DI UGD

No. Dokumen No. RevisiHalaman2 dari 2

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

serah terima antara petugas farmasi dan perawat emergency yang bertanggung jawab obat saat itu.

Unit Terkait Unit farmasi

Page 22: SPO Unit Gawat Darurat

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. RevisiHalaman

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Tujuan

Page 23: SPO Unit Gawat Darurat

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. RevisiHalaman

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Page 24: SPO Unit Gawat Darurat

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. RevisiHalaman

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Page 25: SPO Unit Gawat Darurat

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. RevisiHalaman

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Page 26: SPO Unit Gawat Darurat

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. RevisiHalaman

PROSEDUR TETAPTanggal terbit

Page 27: SPO Unit Gawat Darurat

RSUD POHUWATO

UNIT GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. RevisiHalaman

PROSEDUR TETAPTanggal terbit