Spinal Anesthesia r2

download Spinal Anesthesia r2

of 35

Transcript of Spinal Anesthesia r2

  • SPINAL ANESTHESIAOleh:AN-FD-HI-II-PP-RI-SP-WW

  • DEFINISIPenghambatan konduksi syaraf melalui blokade saluran natrium oleh obat-obat anesthesi lokal secara reversibel

  • Struktur KimiaGol. EsterGol. Amide

    Penggolongan:Cara Pemberian Blok Saraf Sentral Blok Saraf TepiPotensi Obat Short Acting Medium Acting Long ActingOBAT ANESTESI LOKAL

  • 1. Struktur KimiaCincin aromatis (Lipopilik) & kelompok Amino (Hidropilik) yg dihubungkan oleh gugus ester / amida.

    a.Golongan Ester (Amino Ester)Cokain Klorprokain BenzokainProkain Tetrakain

    b. Golongan Amida (Amino Amide)LidokainBupivakainEtidokainPrilokainMepivakainRopivakain

  • Cara Pemberian

    a.Blok Saraf TepiTopicalInfiltrasiRegional IV Nerve Block

    b.Blok SentralSpinal / SABEpidural

  • 3. Potensi Obat

    SHORT ACTINGMEDIUM ACTINGLONG ACTINGPrototipeProkainLidokainBupirokainGolEsterAmidaAmidaOnset2515Durasi30-4560-902-4jamPotensi1315Toksisitas1210Dosis max12 Mg/KgBB6 mg/KgBB2 Mg/KgBBMetabolismePlasmaLiverLiver

  • Operasi emergensiAlergi GAPasien dengan PPOKTindakan dimana dengan anestesi lokal akan lebih amanINDIKASI ANESTESI LOKAL :

  • ABSOLUT :

    Pasien menolakAlergi anestesi lokalInfeksi sekitar penyuntikanTx. AntikoagulanSyokTIK tinggiSeptikemiaRELATIF

    Pasien tak kooperatifPenyakit neurologi akutLaminectomi luas ScoliosisIHD

    KONTRA INDIKASI ANESTESI SPINAL

  • PersiapanPeralatan GA : Mesin anestesi, laringoskop, ETT, OPA, Obat Induksi, Relaxan, Obat EmergencyMonitorAlat dan obat u/ anestesi spinalIV line Abocath 18 dan loading cairan koloid 5-10 cc/kgbb dalam 10 menit. Efedrin IV / IM bila TD Turun > 20 % 5. Jika perlu dapat diberi Premedikasi

  • SPINAL NEEDLES

    Yang sering digunakan jarum spinal 22-29 G

    IDkecepatan aliran CSF di dalam jarumBentuk dan ketajaman ujung jarum mempengaruhi bentuk dan ukuran lobang di duramater

    GAUGE22252629OD (mm)0.70.50.450.34

  • LandmarksIliac crest, pada batas VL 4Processus spinosus lumbalisProcessus spinosus VL 5 dan posterior superior iliac spine(Lumbosacral approach)

  • IDENTIFIKASI TEMPAT PENUSUKAN Lumbar : garis krista iliaka kanan & kiri (Tuffiers line) : L4 atau interspinosus L4-5

  • Posisi pasienDudukLateralProne / Jack Knife

  • Posisi dudukKeuntungan : Lebih nyata, prosesus spinosum lebih terlihat dan dipalpasi, garis tengah lebih teridentifikasi (pada pasien gemuk)

  • Lateral positionPasien yang telah tersedasi

    Punggung pada tepi meja, fleksi paha & leher, dagu mendekati lututSalah satu faktor yang menentukan keberhasilan blok posisi lateral (lateral decubitus)

  • KEUNTUNGAN POSISILateral position: memperkecil jumlah gerakan Duduk: tekanan CSF yang lebih besarmempercepat terlihatnya CSF di jarum.Posisi paling bagus untuk pasien obesitasProne (Jack-knife position)

  • Midline approachTentukan intervertebral Kulit ditekan dengan lembut dengan jari 2 dan jari 3 dari tangan yang non dominanmemfiksasi kulit saat jarum ditusukkanArah jarum slightly cephalad diantara 2 lumbar spinesBevel sejajarJarumkulitjaringan subcutanligamentum supraspinosumlig interspinosumlig flavumduramaterruang subarachnoid

  • Paramedian approachLebih menguntungkan pada pasien yang tidak bisa flexi spine secara max (orang tua,scoliosis,obesitas,hamil tua)lig flavumJarum dimasukkan 1-2 cm sebelah lateral batas atas dari processus spinosus di bawah intervertebral space yang dipilih.(Jika ruang L3/4:jarum lateral batas atas processus spinosus L4)Arah jarum medial dan cephaladJarumkulitjaringan subkutanligamentum flavumsubarachnoid space

  • Insersi jarum spinal

  • Lumbosacral approachBisa dilakukan tanpa flexi Px dengan restricted spinal movementPrinsip hampir sama dengan paramedian approachJarum2 cm sebelah lateral dan 2 cm sebelah bawah processus spinosus lumbal 5 (pada level processus spinosus sacral 1)Arah medial dan cephaladligamentum flavum pd midline

  • Memeriksa tinggi blok Pinprick: Sensorik Skin temp : Otonom Bromage scale : Motorik No block : Fleksi lutut dan kakiPartial block : Fleksi lutut, tidak dapat melawan gravitasiAlmost complete block : Fleksi kakiComplete block : Gerakan kaki (-)

  • Spinal Anesthesia Levels

  • KOMPLIKASI YANG BERHUBUNGAN DENGAN JARUM SPINAL DAN KATETERBACKACHE

    PDPH (Post Dural Puncture Headache)

    SPINAL HEMATOM

  • BACKACHECenderung berawal dari trauma respon inflamasi lokal Refleks muscle spasm

    Biasanya gejala ringan dan self-limited

    Posisi ketika operasi

    Beberapa bisa juga dapat menjadi parah hingga menjadi epidural hematoma atau abses

  • Terapi :Cenderung sembuh sendiri kurang 48 jam dengn pengobatan konservatif.

    Acetaminofen

    Pengobatan non steroid anti inflamasi

    Kompres dingin atau hangat

    Golongan benzodiazepin mungkin berguna

  • PDPHAkibat robekan dura dari insersi jarum spinal.

    Khas : nyeri bilateral, frontal dan retoorbital biasanya meluas sampai ke leher

    Kadang berhubungan dengan mual, muntah, anoreksia, gangguan penglihatan (fotofobia, pandangan kabur), tinitus

  • Berhubungan dengan posisi pasien. Nyeri bertambah ketika duduk atau berdiri dan berkurang ketika berbaring

    Timbul kira-kira 12-72 jam post spinal.

    Jika tidak diterapi, nyeri berlangsung hingga mingguan dan kadang perlu pembedahan

  • Berhubungan dengan leakage cairan cerevrospinalCSF diproduksi 0,35 ml/menitVolume dewasa : 150 ml setengahnya pada kepalaTekana CSF pada posisi horisontal 5 s/d 15 cmH2OAnak anak berhubungan dengan usia, semakin tua semakin tinggi tekanan CSF

  • PENCEGAHANMenggunakan jarum dg diameter kecilMengarahkan bevel longitudinal untuk memisahkan fiber longitudinal dari duraMenggunakan pendekatan paramedianMenghindari tusukan berlebihan pada duraCegah pasien tidak dehidrasi

    Menjaga pasien tidur telentang tidak mengurangi insiden PDPH

  • TREATMENTTanpa treatment 85 % PDPH sembuh dalam 6 Minggu

    Bed rest

    Analgetik/kafein

    Blood Patch PDPH yang beratInjeksi 10-15 cc homologous blood ke dalam ruang epiduralTingkat keberhasilan 90 %

  • SPINAL HEMATOMFAKTOR RISIKO

    Abnormal koagulopati

    Teknik sulit

    Masuk dan keluarnya kateter epidural

    Pengobatan fibrinolitik dan trombolitik

  • GEJALA

    Nyeri punggung

    Kelemahan motorik

    Disfungsi dari spincter

    TERAPI :DIBUTUHKAN NEUROSURGERY UNTUK DEKOMPRESI

  • TERIMAKASIH

    *