Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG

download Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG

of 13

Transcript of Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG

  • 8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG

    1/13

    0

    PROGRAM :

    PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN

    IRIGASI, RAWA DAN JARINGAN PENGAIRAN LAINNYA.

    KEGIATAN :

    REHAB ILITASI / PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI

    PAKET KEGIATAN :

    P P E E N N I I N N G G K K AAT T AAN N JARINGAN IRIGASI DIR KANAMIT KAMPUNG

    LOKASI :

    KECAMATAN MAL IKU

    DAK TAHUN ANGGARAN 2016

    PEMERINTAH KABUPATEN PULANG PISAU 

    DINAS PEKERJAAN UMUMALAMAT JALAN TINGANG MENTENG NO. TELP (0513) 61376

  • 8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG

    2/13

    1

    SPESIFIKASI TEKNIS 

    DIVISI  – 1 

    UMUM / PERSIAPAN 

    Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai Kontraktor harus mempelajari gambar

    asli untuk dikonsultasikan dengan Direksi Pekerjaan dan harus memastikan setiap

    kesalahan atau perbedaan yang terjadi. Kontraktor dan Direksi Pekerjaan

    harus mencapai kesepakatan dalam menentukan ketepatan setiap perubahan

    yang dibuat dalam gambar ini. Kuantitas dalam Daftar Kuantitas dan Harga

    dapat diubah Oleh Direksi Pekerjaan atas persetujuan Pengguna Jasa setelah

    pemeriksaan terhadap pekerjaan lapangan selesai, dipemeriksaan ini harus

    berdasarkan data survey lapangan yang dikumpulkan oleh kontraktor dan Direksi

    sebagai bagian dari cakupan pekerjaan dalam kontrak.

    Kontraktor harus menyediakan personil ahli teknik untuk memperlancar

    pelaksanaan pekerjaan sehingga diperoleh mutu, kinerja dan dimensi sesuai

    yang disyaratkan dalam ketentuan.

    1) Pekerjaan Persiapan dan Gambar

    Kontraktor harus mempelajari Gambar Asli yang terdapat dalam

    dokumen Kontrak dan berkonsultasi dengan Direksi Pekerjaan sebelum

    survey dimulai. Gambar ini harus diantisipasi terhadap perubahan kecil

    pada alinyemen, ruas dan detil yang mungkin terjadi selama pelaksanaan.

    Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan maksud dari

    gambar dan spesifikasi, dan tidak boleh mengambil keuntungan atas

    setiap kesalahan atau kekurangan dalam gambar atau perbedaan antar

    gambar dan spesifikasi, kontraktor harus menandai dan memperbaiki

    setiap kesalahan atau kekurangan. Direksi Pekerjaan akan melakukan

    perbaikan dan interpretasi untuk melengkapi Spesifikasi dan

    Gambar Ini. Bilamana dimensi yang diberikan dalam gambar atau

    dapat dihitung, pengukuran berdasarkan skala tidak boleh digunakan

    kecuali bila disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Setiap penyimpangan

    dari Gambar sehubungan dengan kondisi lapangan tidak terantisipasi

    akan ditentukan dan diperintahkan secara tertulis oleh Direksi

    Pekerjaan. Kontraktor dan Direksi Pekerjaan harus mencapai

    kesepakatan terhadap ketepatan atas setiap perubahan yang diambil

    terhadap Gambar dalam Dokumen Kontrak.MOBILISASI DAN DEMOBILISASI 

    (1). Mobilisasi sebagaimana ditentukan dalam kontrak ini akan meliputi pekerjaan

  • 8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG

    3/13

    2

    persiapan yang diperlukan untuk pengorganisasian dan pengelolaan

    pelaksanaan pekerjaan Kegiatan. Ini juga mencakup demobilisasi setelah

    penyelesaian pelaksanaan pekerjaan yang memuaskan.

    (2). Kontraktor harus mengerahkan sebanyak mungkin tenaga setempat dari

    kebutuhan tenaga pelaksanaan pekerjaan tersebut dan bilamana perlumemberikan pelatihan yang memadai.

    (3). Mobilisasi peralatan berat dari dan menuju ke lapangan pekerjaan harus

    dilaksanakan pada waktu lalu lintas sepi, dan truk-truk angkutan yang

    bermuatan harus ditutup dengan tepat.

    Jangka Waktu Mobilisasi 

    (1). Mobilisasi harus diselesaikan dalam waktu 30 hari setelah

    penandatanganan kontrak, terkecuali dinyatakan lain secara tertulis oleh

    Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.

    Penyiapan Lapangan 

    (1). Kontraktor akan menguasai lahan yang diperuntukan bagi kegiatan- kegiatan

    pengelolaan dan pelaksanaan pekerjaan di dalam daerah Kegiatan.

    (2). Kontraktor harus mengikuti hal-hal berikut :

    a. Memenuhi persyaratan Peraturan-peraturan Nasional dan Peraturan-

    peraturan

    b. Mengadakan konsultasi dengan Direksi Teknis sebelum penematan

    dan pembuatan Kantor Kegiatan dan gudang.

    c. Mencegah sesuatu polusi terhadap milik di sekitar sebagai akibat dari

    operasi pelaksanaan.

    d. Pekerjaan tersebut juga akan mencakup demobilisasi dari lapangan

    pekerjaan setelah selesai kontrak.

    e. Kontraktor harus menyediakan serobong kerja dilengkapi

    perlengkapan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) yang

    memadai.

    Pengendalian Pekerjaan 

    (1). Uraian

    Untuk menjamin kualitas, ukuran-ukuran dan kinerja pekerjaan yang

    benar, kontraktor harus menyediakan mengatur pekerjaan lapangan,

    mengendalikan dan mengorganisasi tenaga kerja kontraktor dan memelihara

    catatan-catatan serta dokumentasi Kegiatan.

    (2). Pemeriksaan Lapangan

  • 8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG

    4/13

    3

    Sebelum pematokan dan pengukuran dilapangan (setting out), Kontraktor

    harus mempelajari gambar-gambar kontrak dan bersama- sama dengan

    Direksi Teknis mengadakan pemeriksaan daerah Kegiatan,.

    (3). Patok-patok kilometer dan patok stasiun harus diperiksa dan

    dipindahkan bila diperlukan.

    Pengelolaan Lapangan dari Kontraktor  

    (1). Kontraktor harus menunjuk seorang Site manager untuk mengarahkan

    dan mengatur pekerjaan kontrak, termasuk pengorganisasian tenaga dan

    peralatan Kontraktor serta bertanggung jawab bagi pengadaan bahan- bahan

    yang sesuai dengan persyaratan kontrak.

    (2). Kontraktor harus menyediakan layanan seorang Pelaksana Lapangan

    yang mampu dan berpengalaman untuk mengendalikan pekerjaan

    lapangan dalam kontrak, termasuk pengawasan lapangan, kualitas dan

    kecakapan kerja, sesuai dengan syarat-syarat kontrak.

    Pengendalian Lingkungan 

    (1). Kontraktor harus menjamin bahwa akan diberikan perhatian yang penuh

    terhadap pengendalian pengaruh lingkungan dan bahwa semua syarat-

    syarat desain serta persyaratan spesifikasi yang berhubungan dengan polusi

    lingkungan dan perlindungan lahan serta lintas air sekitarnya akan ditaati.

    (2). Kontraktor harus juga menghindari penggunaan peralatan berat atau

    peralatan yang berisik dalam daerah-daerah tertentu sampai larut malam

    atau dalam daerah-daerah rawan seperti dekat Rumah Sakit.

    Pematokan dan Pemasangan Pekerjaan di Lapangan 

    (1). Ruas saluran yang ada berserta patok kilometer yang dipasang secara benar

    akan dijadikan sebagai acuan untuk pematikan dan pemasangan

    pekerjaan-pekerjaan Kegiatan. Bilamana tidak ada patok kilometer yang

    ditemukan, patok-patok yang ditandai atau patok-patok referensi akan

    didirikan oleh Direksi Teknis sebelum dimulainya pekerjaan-pekerjaan

    kontrak.

    (2). Kontraktor harus mengukur profil saluran untuk membuat garis melintang

    sebagai acuan dalam penggalian sesuai dengan volume dan gambar-

    gambar Kegiatan dan menurut perintah Direksi Teknis.

    (3). Pengukuran dan Pasang Patok dilaksanakan setiap 100 m / patok oleh

    pengawas konsultan dan pengawas direksi bersama pihak kontraktor.

  • 8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG

    5/13

    4

    DIVISI  – 2 

    PELAKSANAAN  

    UMUM 

    Pekerjaan ini terdiri dari penggalian, penumpukan peratanan dan perapian tanahhasil galian untuk tanggul.

    JADWAL PELAKSANAAN 

    1) Uraian

    Jadwal pelaksanaan diperlukan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan

    pemantauan yang sebagaimana mestinya atas pekerjaan. Jadwal tersebut

    diperlukan untuk menjelaskan kegiatan-kegiatan pekerjaan setelah kegiatan

    dalam program mobilisasi telah selesai.

    2) Pengajuan

    a) Kontraktor harus menyiapkan jadwal pelaksanaan dalam batas waktu

    30 hari setelah Surat Penunjukan Pemenang. Jadwal pelaksanaan itu

    harus diserahkan dan mendapat pesrsetujuan dari Direksi Pekerjaan

    dan ditanda tangani oleh PPTK, dengan detil yang harus menunjukan

    urutan kegiatan yang diusulkan oleh kontraktor dalam melaksanakan

    pekerjaan.

    b) Setiap akhir bulan Kontraktor harus melengkapi jadwal pelaksanaan

    untuk menggambarkan secara akurat kemajuan pekerjaan (progress)

    actual.

    GALIAN DAN PERAPIAN SALURAN 

    (1). Uraian

    Pekerjaan ini penggalian tanah asli untuk rehabilitasi saluran dan

    penumpukan dan perapian tanah untuk membentuk tanggul. yang

    dilaksanakan dengan menggali menggunakan alat berat

    (2). Pengajuan Kesiapan Kerja

    Untuk pekerjaan ini Kontraktor harus mengajukan kesiapan kepada

    Direksi Pekerjaan untuk memulai pekerjaan. Kontraktor harus

    mempersiapkan Gambar detail penampang melintang yang menunjukan

    profil yang akan digali dan dibentuk tanggul

    Pelaksanaan Pekerjaan 

    Galian dilaksanakan pada saluran mengikuti alur saluran dan menyesuikan

  • 8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG

    6/13

    5

    dengan volume dan gambar rencana. Penggalian dengan alat excavator

    dibuat menjadi tanggul dengan kemiringan sesuai gambar rencana kemudian

    diratakan dan dirapikan.

    Pengukuran 

    (1). Pengukuran GalianGalian harus diukur sebagai jumlah meter kubik bahan yang digali,

    diselesaikan dan diterima. Volume yang diukur harus berdasarkan

    volume penampang yang dilaksanakan dan gambar penampang

    melintang profil tanah asli yang disetujui.

    DIVISI - 3 

    PEKERJAAN TANAH 

    3.1 Lingkup Pekerjaan.

    Lingkup Pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini sudah harus

    diperhitungkan jenis tanah yang akan dijumpai dilapangan seperti jenis tanah :

    pasir, gambut, tanah keras (batuan) tanah liat dan jenis-jenis tanah lainnya, yaitu

    3.1.1 Pekerjaan tanah ini meliputi perataan tanah, baik pemotongan maupun

    pengurugan.

    3.1.2 Perataan tanah disekeliling bangunan, termasuk pembuatan

    terasering apabila diperlukan.

    3.1.3 Galian tanah diluar bangunan untuk mendapatkan peil lantai yang

    diisyaratkan.

    3.2 Persyaratan bahan.

    3.2.1 Untuk timbunan tanah bekas galian pondasi, digunakan tanah bekas

    galian pondasi.

    4.2.2 Lantai kerja pondasi menggunakan cor beton dengan mutu K-175

    3.2 Pedoman pelaksanaan

    3.3.1 Galian pondasi baru dapat dilaksanakan setelah bouwplank dengan

    penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa dan disetujui oleh direksi.

    Bentuk galian dilaksanakan sesuai dengan ukuran yang tertera dalam

    gambar. Apabila ditempat galian ditemukan pipa-pipa pembuangan, kabel

    listrik, telepon atau lainnya yang masih berfungsi, maka kontraktor

    secepatnya memberitahukan kepada direksi atau kepada instansi yang

    berwenang untuk mendapat petunjuk seperlunya. Kontraktor bertanggung

     jawab sepenuhnya atas segala kerusakan yang diakibatkan pekerjaan

    galian tersebut.

     Apabila pada waktu penggalian ditemukan benda-benda purbakala, maka

  • 8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG

    7/13

    6

    kontraktor wajib melaporkan kepada pemerintah daerah setempat, melalui

    Pemimpin Kegiatan. Untuk kondisi tanah yang mudah longsor

    kontraktor harus memasang turap pengaman yang cukup kuat, turap

    dalam bangunan harus dibongkar setelah pondasi bangunan selesai.

    3.3.2 Galian tanah diluar bangunan untuk mendapatkan tinggi lantai yangdiisyratkan dalam gambar. Penggalian tanah ini dimaksudkan untuk

    mendapatkan kontur tanah yang diisyaratkan dalam site plan.

    3.3.3 Bila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang telah ditentukan dalam

    gambar, maka kontraktor yang harus mengisi kelebihan tersebut dengan

    pasi urug.

    3.3.4 Pengurugan bekas tanah galian pondasi, diurug lapis demi lapis dengan

    ketebalan tiap lapis maksimum 15 cm tiap lapisan dipadatkan dengan

    menumbuk lapisan tersebut, menggunakan alat tumbuk yang baik, setelah

    lapisan pertama padat, ditimbun dengan lapisan berikutnya dan dipadatkan

    kembali seperti diatas. Demikian seterusnya dilakukan sampai semua

    lobang bekas galian pondasi tertutup.

    3.4 Pembayaran

    Pembayaran pekerjaan ini dilaksanakan berdasarkan volume dan harga satuan

    kontrak yang disetujui oleh pemilik pekerjaan dari penawaran kontraktor. Harga ini

    sudah mencangkup harga bahan, upah, peralatan dan alat-alat Bantu yang

    dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini, termasuk segala pekerjaan yang

    harus dilaksanakan sesuai dengan stndart PBI 1997.

    Segala akibat yang ditimbulkan atas kesalahan kontraktor sehingga mengakibatkan

    penambahan volume dan biaya pekerjaan tidak diperhitungkan sebagai

    pembayaran tambahan dari Pemimpin Kegiatan.

    DIVISI - 4 

    PEKERJAAN PONDASI 

    4.1 Lingkup Pekerjaan :

    4.1.1 Lantai Kerja

    4.1.2 Pemasangan Terucuk Kayu Galam 6 - 8 cm dengan jarak antara + 30 cm

    4.1.3 Pemasangan Cor Beton Bertulang

    4.2 Persyaratan Bahan

    5.2.1 Untuk Timbunan bekas galian pondasi, digunakan tanah bekas galian

    pondasi.

  • 8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG

    8/13

    7

    5.2.2 Lantai kerja pondasi menggunakan cor beton campuran 1 : 2 : 3.

    5.2.3 Pondasi menggunakan Cor Beton Bertulang (sesuai gambar kerja).

    5.2.4 Bahan digunakan material yang berkualitas baik

    4.3 Pedoman Pelaksanaan4.3.1 Sebelum pondasi dipasang terlebih dahulu diadakan pengukuran-

    pengukuran untuk as-as pondasi sesuai dengan gambar kerja dan diminta

    persetujuan Direksi tentang kesempurnaan galian.

    4.3.2 Dibawah dasar pondasi dipasang alas dengan cor beton tebal lapisan

    dibuat sesuai dengan gambar detail pondasi.

    4.3.3 Untuk tanah yang berdaya dukung kecil 0,5 kg/cm2, dibawah pondasi

    dipasang cerucuk kayu galam.

    4.3.4 Untuk pondasi dilaksanakan dengan ukuran sesuai gambar kerja, pondasi

    cor beton bertulang dipasang dengan mutu K-175.

    4.4 Pembayaran

    Pembayaran Pekerjaan ini dilaksanakan berdasarkan volume dann harga satuan

    kontrak yang disetujui oleh pemilik pekerjaan dari penawaran kontraktor. Harga ini

    sudah mencakup harga bahan, upah, peralatn membuang hasil bongkaran/tanah

    bekas yang tidak diperlukan keluar lokasi kegiatan dan alat  –  alat Bantu yang

    dibutuhkan untuk untuk melaksanakan pekerjaan ini. Segala akibat yang

    ditimbulkan atas kesalahan kontraktor sehingga mengakibatkan penambahan

    volume dan biaya pekerjaan tidak diperhitungkan sebagai pembayaran

    tambahan dari Pemimpin Kegiatan

    DIVISI - 5 

    PEKERJAAN BETON BERTULANG 

    5.1 Lingkup Pekerjan :

    5.1.1 Beton dengan Kalisifkasi K-175 harus dibuat untuk

    - Pekerjaan lantai pintu air

    - Dinding

    - Dinding Pembagi

    - Beton untuk Jalan Cor

    - Beton Plat untuk titian Sesuai dengan gambar kerja

    5.1.2 Beton dengan Kalisifkasi K-125 harus dibuat untuk

    - Beton untuk Jalan Cor

  • 8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG

    9/13

    8

    5.2 Bahan

    Untuk bahan timbunan tanah, digunakan tanah urugan yaitu berupa tanah

    laterit yang diambil dari tempat lain.

    5.2.1 Semen

    - Digunakan Portland cement jenis I NI –

      8 tahun 1972 dan memenuhiS  –  400 menurut Standart Cement Portland yang digariskan oleh

     Asosiasi Semen Indonesia ( NI 8 tahun 1972 )

    - Semen yang sudah mengeras sebagian maupun seluruhnya

    dalam satu zak semen, tidak diperkenankan pemakaian sebagai

    bahan campuran

    - Penyimpanan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga terhindar

    dari tempat yang lembab agar semen tidak cepat mengeras. Tempat

    penyimpanan harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 m.

    Setiap semen yang baru masuk harus dipisahkan dari semen yang

    telah ada agar pemakaian semen dapat dilakukan berdasarkan urutan

    pengiriman.

    5.2.2 Pasir Beton

    Pasir beton harus berupa butir  – butir tajam dan keras, bebas dari bahan  – 

    bahan organis, Lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir

    serta kekerasan sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam SK

    SNI 1991.

    5.2.3 Batu Pecah/split

    - Batu Pecah/Split yang digunakan harus bersih dan bermutu

    baik, serta mempunyai gradasi dan kekerasan sesuai yang disyaratkan

    dalam SK SNI 1991.

    - Penimbunan Batu Pecah/Split dengan pasir harus dipisahkan agar

    kedua jenis material, tersebut tidak tercampur untuk menjamin adukan

    beton dengan komposisi material yang tepat.

    5.2.4 A i r

     Air yang digunsksn harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali,

    garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lainyang dapat merusak

    beton atau baja tulangan, dalam hal ini sebaiknya digunakan air bersih yan

    dapat diminum.

    5.2.5 Besi Beton

    - Besi Beton yang digunakan adalah baja lunak dengan mutu U-24

    (tegangan lelah karakteristik minimum 2400 kg/cm2)

    - Daya lekat baja tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak, minyak,

    karat lepas dan bahan lainnya.

  • 8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG

    10/13

    9

    - Besi beton harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan

    tidak boleh disimpan di udara terbuka dalam jangka waktu panjang.

    - Membengkok dam meluruskan tulangan harus dilakukan dalam

    keadaan batang dingin. Tulangan harus dipotong dan di bengkokkan

    sesuai gambar dan harus diminta persetujuan Direksi terlebih dahulu.- Jika Penyedia barang / jasa tidak berhasil memperoleh diameter

    besi sesuai dengan yang ditetapkan dalam gambar, maka dapat

    dilakukan penukaran dengan diameter yang terdekat dengan catatan :

    Harus ada persetujuan Direksi. Jumlah besi persatuan panjang atau

     jumlah besi di tempat tersebut tidak boleh kurang dari yang tertera

    dalam gambar ( dalam hal ini yang dimaksud adalah jumlah luas ).

    Biaya tambahan yang diakibatkan oleh penukaran diameter besi

    menjadi tanggung jawab pemborong.

    - Besi beton untuk pekerjaan Jalan cor Beton harus menggunakan

    Besi Wire Mesh dengan ukuran menyesuaikan dengan ukuran

    di perencanaan dan disimpan dengan tidak menyentuh tanah

    dan tidak boleh disimpan di udara terbuka dalam jangka waktu

    panjang.

    5.2.6 Cetakan dan Acuan.

    Bahan yang digunakan untuk cetakan dan acuan harus bermutu baik

    sehingga hasil akhir konstruksi mempunyai bentuk ukuran dan batas-batas

    yang sesuai dengan yang ditunjukkan oleh gambar rencana dan uraian

    pekerjaan dan pada bagian bawah cor dilapisi dengan plastik cor.

    5.2.7 Mutu Beton

    Mutu beton yang digunakan adalah K-125 untuk jalan cor beton dan

    K-175 untuk Bangunan pintu air.

    5.3 Pedoman Pelaksanaan

    5.3.1 Kecuali ditentukan lain dari Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini, maka

    sebagai pedoman tetap dipakai PBI 1971 dan SNI 1991.

    5.3.2 Pemborong wajib melaporkan secara tertulis pada direksi apabila ada

    perbedaan yang didapat di dalam gambar konstruksi dan gambar arsitektur.

    5.3.3 Adukan Beton

    Pengangkuta adukan beton dari tempat pengadukan ke tempat pengecoran

    harus dilakukan dengan cara yang disetujui oleh Direksi, yaitu :

    - Tidak berakibat pemisahan dan kehilangan bahan-bahan.

    - Tidak terjadi perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara

    beton yang sudah dicor dan yang akan dicor, dan nilai slump untuk

    berbagai pekerjaan beton harus memenuhi tabel 4.4.1 PBI 1971

  • 8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG

    11/13

    10

    5.3.4 Pengecoran

    - Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan

    tertulis direksi. Selama pengecoran berlangsung pekerja dilarang

    berdiri dan berjalan  –  jalan diatas penulangan. Untuk dapat sampai

    ke tempat-tempat yang sulit dicapai harus digunakan papan-papanberkaki yang tidak membebani tulangan. Kaki- kaki tersebut harus

    sudah dapat dicabut pada saat beton dicor.

    - Apabila pengecoran beton harus dihentikan. Maka tempat

    penghentiannya harus disetujui oleh direksi. Untuk melanjutkan

    bagian pekerjaan yang di putus tersebut, bagian permukaan yang

    mengeras harus dibersihkan dan dibuat kasar kemudian diberi

    additive yang memperlambat proses pengerasan. Kecuali pada

    pengecoran kolom, adukan tidak boleh dicurahkan dari ketinggian yang

    lebihtinggi dari 1,5 m.

    5.3.5 Perawatan Beton

    Beton yang sudah dicor harus dijaga agar tidak kehilangan kelembaban

    untuk paling sedikit 14 (empat belas) hari. Untuk keperluan tersebut

    ditetapkan cara sebagai berikut :

    - Dipergunakan karung-karung goni yang senantiasa basah sebagai

    penutup beton.

    - Hasil pekerjaan beton yang tidak baik seperti sarang kerikil,

    permukaan tidak mengikuti bentuk yang tidak diinginkan, munculnya

    pembesian pada permukaan beton, dan lain-lain yang tidak memenuhi

    syarat, harus dibongkar kembali sebagian atau seluruhnya menurut

    perintah direksi. Untuk selanjutnya diganti atau diperbaiki segera atas

    resiko penyedia Barang / Jasa.

    DIVISI - 6 

    PEKERJAAN PENGECATAN 

    6.1 Lingkup Pekerjaan

    6.1.1 Cat tembok untuk dinding bangunan pintu air, dinding pembagi, dan plat

    titian cor beton.

    6.2 Bahan-bahan yang dipergunakan :

    6.2.1 Cat tembok sekualitas merek matex

    6.3 Pedoman Pelaksanaan

    6.3.1 Pekerjaan pengecatan dilaksanakan setelah kegiatan fisik selesai.

    6.3.2 Pekerjaan Pengecatan harus benar-benar rata, berwarna sama,

  • 8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG

    12/13

    11

    pengecatan minimal 2 kali.

    6.3.3 Pekerjaan pengecatan harus dilakukan lapis demi lapis dengan

    memperhatikan waktu pengeringan jenis bahan yang digunakan.

    6.3.4 Pengecatan harus dilakukan menurut proses sebagai berikut :

    - Penggosokan dengan ampelas sampai rata dan halus, setelah itudilap dengan kain hingga bersih.

    - Melapis dengan plamir tembok, dipoles sampai rata. Setelah benar-

    benar kering digosok dengan ampelas halus dan dilap dengan kain

    kering yang bersih.

    - Pengecatan dengan cat tembok emulsi sampai rata,minimal 2 kali.

    - Pekerjaan Cat Tembok harus menghasilkan warna merata sama

    dan tidak terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas.

    DIVISI - 7 

    PEKERJAAN LAIN-LAIN 

    7.1 Lingkup Pekerjaan adalah Administrasi / dokumentasi, biaya keamanan / jaga

    malam, obat- obatan / P3K, papan nama kegiatan dan direksi keet lengkap.

    Penjelasan masing-masing lingkup pekerjaan ini telah dijabarkan pada masing-

    masing pasal diatas, kecuali : Administrasi / dokumentasi dimaksudkan

    kegiatan kontraktor untuk membuat segala administrasi Kegiatan, yaitu

    membuat buku harian, mingguan, bulanan dan as built drawing, foto-foto Kegiatan

    dan lain-lain yang dibutuhkan untuk kelancaran pekerjaan. Obat-obatan / P3K

    minimum disediakan dilapangan untuk keperluan 20 orang pekerja.

    7.2 Kontraktor diwajibkan membuat foto kemajuan pekerjaan dari 0 % - 100 %

    yang dapat dilihat dari semua arah bangunan. Pengulangan foto harus

    dilakukan pada sisi yang sama secara berurutan sehingga akan jelas terlihat sisi

    tersebut dari permulaan pekerjaan sampai akhir pekerjaan.

    7.3 Pembayaran pekerjaan lain-lainini didasarkan pada unit taksiran penawaran

    kontraktor yang disetujui pemilik pekerjaa, Harga taksiran ini sudah

    mencangkup semua kebutuhan kontraktor sehingga bagian pekerjaan ini berjalan

    dengan baik dan sempurna.

    7.4 Apabila ada pekerjaan yang tidak tersebut dalam uraian ini, yang ternyata

    pekerjaan ini harus ada agar mendapatkan hasil akhir yang sempurna, maka

    pekerjaan tersebut harus dilaksanakan oleh kontraktor atas perintah tertulis dari

    Pemimpin Kegiatan.

    7.5 Pelelangan ini menjadi pedoman dan harus ditaati oleh kontraktor dalam

    melaksanakan pekerjaan ini.

  • 8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG

    13/13

    12

    DIVISI - 8

    PENUTUP

    8.1. Ketentuan Penutup

    Untuk pekerjaan yang belum masuk/belum disebut dalam uraian dan syarat-

    syarat pekerjaan ini atau dalam gambar, tetapi menjadi bagian dari

    pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh pemborong untuk mencapai penyelesaian

    pekerjaan dengan baik sesuai petunjuk Direksi.

    Dibuat Oleh :Kepala Bidang Pengairan

    Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pulang PisauSelaku Pejabat Pembuat Komitmen

    ERLIN HARDI , STNIP. 19740109 200212 1 002