Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG
Transcript of Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG
-
8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG
1/13
0
PROGRAM :
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN
IRIGASI, RAWA DAN JARINGAN PENGAIRAN LAINNYA.
KEGIATAN :
REHAB ILITASI / PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
PAKET KEGIATAN :
P P E E N N I I N N G G K K AAT T AAN N JARINGAN IRIGASI DIR KANAMIT KAMPUNG
LOKASI :
KECAMATAN MAL IKU
DAK TAHUN ANGGARAN 2016
PEMERINTAH KABUPATEN PULANG PISAU
DINAS PEKERJAAN UMUMALAMAT JALAN TINGANG MENTENG NO. TELP (0513) 61376
-
8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG
2/13
1
SPESIFIKASI TEKNIS
DIVISI – 1
UMUM / PERSIAPAN
Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai Kontraktor harus mempelajari gambar
asli untuk dikonsultasikan dengan Direksi Pekerjaan dan harus memastikan setiap
kesalahan atau perbedaan yang terjadi. Kontraktor dan Direksi Pekerjaan
harus mencapai kesepakatan dalam menentukan ketepatan setiap perubahan
yang dibuat dalam gambar ini. Kuantitas dalam Daftar Kuantitas dan Harga
dapat diubah Oleh Direksi Pekerjaan atas persetujuan Pengguna Jasa setelah
pemeriksaan terhadap pekerjaan lapangan selesai, dipemeriksaan ini harus
berdasarkan data survey lapangan yang dikumpulkan oleh kontraktor dan Direksi
sebagai bagian dari cakupan pekerjaan dalam kontrak.
Kontraktor harus menyediakan personil ahli teknik untuk memperlancar
pelaksanaan pekerjaan sehingga diperoleh mutu, kinerja dan dimensi sesuai
yang disyaratkan dalam ketentuan.
1) Pekerjaan Persiapan dan Gambar
Kontraktor harus mempelajari Gambar Asli yang terdapat dalam
dokumen Kontrak dan berkonsultasi dengan Direksi Pekerjaan sebelum
survey dimulai. Gambar ini harus diantisipasi terhadap perubahan kecil
pada alinyemen, ruas dan detil yang mungkin terjadi selama pelaksanaan.
Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan maksud dari
gambar dan spesifikasi, dan tidak boleh mengambil keuntungan atas
setiap kesalahan atau kekurangan dalam gambar atau perbedaan antar
gambar dan spesifikasi, kontraktor harus menandai dan memperbaiki
setiap kesalahan atau kekurangan. Direksi Pekerjaan akan melakukan
perbaikan dan interpretasi untuk melengkapi Spesifikasi dan
Gambar Ini. Bilamana dimensi yang diberikan dalam gambar atau
dapat dihitung, pengukuran berdasarkan skala tidak boleh digunakan
kecuali bila disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Setiap penyimpangan
dari Gambar sehubungan dengan kondisi lapangan tidak terantisipasi
akan ditentukan dan diperintahkan secara tertulis oleh Direksi
Pekerjaan. Kontraktor dan Direksi Pekerjaan harus mencapai
kesepakatan terhadap ketepatan atas setiap perubahan yang diambil
terhadap Gambar dalam Dokumen Kontrak.MOBILISASI DAN DEMOBILISASI
(1). Mobilisasi sebagaimana ditentukan dalam kontrak ini akan meliputi pekerjaan
-
8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG
3/13
2
persiapan yang diperlukan untuk pengorganisasian dan pengelolaan
pelaksanaan pekerjaan Kegiatan. Ini juga mencakup demobilisasi setelah
penyelesaian pelaksanaan pekerjaan yang memuaskan.
(2). Kontraktor harus mengerahkan sebanyak mungkin tenaga setempat dari
kebutuhan tenaga pelaksanaan pekerjaan tersebut dan bilamana perlumemberikan pelatihan yang memadai.
(3). Mobilisasi peralatan berat dari dan menuju ke lapangan pekerjaan harus
dilaksanakan pada waktu lalu lintas sepi, dan truk-truk angkutan yang
bermuatan harus ditutup dengan tepat.
Jangka Waktu Mobilisasi
(1). Mobilisasi harus diselesaikan dalam waktu 30 hari setelah
penandatanganan kontrak, terkecuali dinyatakan lain secara tertulis oleh
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
Penyiapan Lapangan
(1). Kontraktor akan menguasai lahan yang diperuntukan bagi kegiatan- kegiatan
pengelolaan dan pelaksanaan pekerjaan di dalam daerah Kegiatan.
(2). Kontraktor harus mengikuti hal-hal berikut :
a. Memenuhi persyaratan Peraturan-peraturan Nasional dan Peraturan-
peraturan
b. Mengadakan konsultasi dengan Direksi Teknis sebelum penematan
dan pembuatan Kantor Kegiatan dan gudang.
c. Mencegah sesuatu polusi terhadap milik di sekitar sebagai akibat dari
operasi pelaksanaan.
d. Pekerjaan tersebut juga akan mencakup demobilisasi dari lapangan
pekerjaan setelah selesai kontrak.
e. Kontraktor harus menyediakan serobong kerja dilengkapi
perlengkapan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) yang
memadai.
Pengendalian Pekerjaan
(1). Uraian
Untuk menjamin kualitas, ukuran-ukuran dan kinerja pekerjaan yang
benar, kontraktor harus menyediakan mengatur pekerjaan lapangan,
mengendalikan dan mengorganisasi tenaga kerja kontraktor dan memelihara
catatan-catatan serta dokumentasi Kegiatan.
(2). Pemeriksaan Lapangan
-
8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG
4/13
3
Sebelum pematokan dan pengukuran dilapangan (setting out), Kontraktor
harus mempelajari gambar-gambar kontrak dan bersama- sama dengan
Direksi Teknis mengadakan pemeriksaan daerah Kegiatan,.
(3). Patok-patok kilometer dan patok stasiun harus diperiksa dan
dipindahkan bila diperlukan.
Pengelolaan Lapangan dari Kontraktor
(1). Kontraktor harus menunjuk seorang Site manager untuk mengarahkan
dan mengatur pekerjaan kontrak, termasuk pengorganisasian tenaga dan
peralatan Kontraktor serta bertanggung jawab bagi pengadaan bahan- bahan
yang sesuai dengan persyaratan kontrak.
(2). Kontraktor harus menyediakan layanan seorang Pelaksana Lapangan
yang mampu dan berpengalaman untuk mengendalikan pekerjaan
lapangan dalam kontrak, termasuk pengawasan lapangan, kualitas dan
kecakapan kerja, sesuai dengan syarat-syarat kontrak.
Pengendalian Lingkungan
(1). Kontraktor harus menjamin bahwa akan diberikan perhatian yang penuh
terhadap pengendalian pengaruh lingkungan dan bahwa semua syarat-
syarat desain serta persyaratan spesifikasi yang berhubungan dengan polusi
lingkungan dan perlindungan lahan serta lintas air sekitarnya akan ditaati.
(2). Kontraktor harus juga menghindari penggunaan peralatan berat atau
peralatan yang berisik dalam daerah-daerah tertentu sampai larut malam
atau dalam daerah-daerah rawan seperti dekat Rumah Sakit.
Pematokan dan Pemasangan Pekerjaan di Lapangan
(1). Ruas saluran yang ada berserta patok kilometer yang dipasang secara benar
akan dijadikan sebagai acuan untuk pematikan dan pemasangan
pekerjaan-pekerjaan Kegiatan. Bilamana tidak ada patok kilometer yang
ditemukan, patok-patok yang ditandai atau patok-patok referensi akan
didirikan oleh Direksi Teknis sebelum dimulainya pekerjaan-pekerjaan
kontrak.
(2). Kontraktor harus mengukur profil saluran untuk membuat garis melintang
sebagai acuan dalam penggalian sesuai dengan volume dan gambar-
gambar Kegiatan dan menurut perintah Direksi Teknis.
(3). Pengukuran dan Pasang Patok dilaksanakan setiap 100 m / patok oleh
pengawas konsultan dan pengawas direksi bersama pihak kontraktor.
-
8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG
5/13
4
DIVISI – 2
PELAKSANAAN
UMUM
Pekerjaan ini terdiri dari penggalian, penumpukan peratanan dan perapian tanahhasil galian untuk tanggul.
JADWAL PELAKSANAAN
1) Uraian
Jadwal pelaksanaan diperlukan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan
pemantauan yang sebagaimana mestinya atas pekerjaan. Jadwal tersebut
diperlukan untuk menjelaskan kegiatan-kegiatan pekerjaan setelah kegiatan
dalam program mobilisasi telah selesai.
2) Pengajuan
a) Kontraktor harus menyiapkan jadwal pelaksanaan dalam batas waktu
30 hari setelah Surat Penunjukan Pemenang. Jadwal pelaksanaan itu
harus diserahkan dan mendapat pesrsetujuan dari Direksi Pekerjaan
dan ditanda tangani oleh PPTK, dengan detil yang harus menunjukan
urutan kegiatan yang diusulkan oleh kontraktor dalam melaksanakan
pekerjaan.
b) Setiap akhir bulan Kontraktor harus melengkapi jadwal pelaksanaan
untuk menggambarkan secara akurat kemajuan pekerjaan (progress)
actual.
GALIAN DAN PERAPIAN SALURAN
(1). Uraian
Pekerjaan ini penggalian tanah asli untuk rehabilitasi saluran dan
penumpukan dan perapian tanah untuk membentuk tanggul. yang
dilaksanakan dengan menggali menggunakan alat berat
(2). Pengajuan Kesiapan Kerja
Untuk pekerjaan ini Kontraktor harus mengajukan kesiapan kepada
Direksi Pekerjaan untuk memulai pekerjaan. Kontraktor harus
mempersiapkan Gambar detail penampang melintang yang menunjukan
profil yang akan digali dan dibentuk tanggul
Pelaksanaan Pekerjaan
Galian dilaksanakan pada saluran mengikuti alur saluran dan menyesuikan
-
8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG
6/13
5
dengan volume dan gambar rencana. Penggalian dengan alat excavator
dibuat menjadi tanggul dengan kemiringan sesuai gambar rencana kemudian
diratakan dan dirapikan.
Pengukuran
(1). Pengukuran GalianGalian harus diukur sebagai jumlah meter kubik bahan yang digali,
diselesaikan dan diterima. Volume yang diukur harus berdasarkan
volume penampang yang dilaksanakan dan gambar penampang
melintang profil tanah asli yang disetujui.
DIVISI - 3
PEKERJAAN TANAH
3.1 Lingkup Pekerjaan.
Lingkup Pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini sudah harus
diperhitungkan jenis tanah yang akan dijumpai dilapangan seperti jenis tanah :
pasir, gambut, tanah keras (batuan) tanah liat dan jenis-jenis tanah lainnya, yaitu
3.1.1 Pekerjaan tanah ini meliputi perataan tanah, baik pemotongan maupun
pengurugan.
3.1.2 Perataan tanah disekeliling bangunan, termasuk pembuatan
terasering apabila diperlukan.
3.1.3 Galian tanah diluar bangunan untuk mendapatkan peil lantai yang
diisyaratkan.
3.2 Persyaratan bahan.
3.2.1 Untuk timbunan tanah bekas galian pondasi, digunakan tanah bekas
galian pondasi.
4.2.2 Lantai kerja pondasi menggunakan cor beton dengan mutu K-175
3.2 Pedoman pelaksanaan
3.3.1 Galian pondasi baru dapat dilaksanakan setelah bouwplank dengan
penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa dan disetujui oleh direksi.
Bentuk galian dilaksanakan sesuai dengan ukuran yang tertera dalam
gambar. Apabila ditempat galian ditemukan pipa-pipa pembuangan, kabel
listrik, telepon atau lainnya yang masih berfungsi, maka kontraktor
secepatnya memberitahukan kepada direksi atau kepada instansi yang
berwenang untuk mendapat petunjuk seperlunya. Kontraktor bertanggung
jawab sepenuhnya atas segala kerusakan yang diakibatkan pekerjaan
galian tersebut.
Apabila pada waktu penggalian ditemukan benda-benda purbakala, maka
-
8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG
7/13
6
kontraktor wajib melaporkan kepada pemerintah daerah setempat, melalui
Pemimpin Kegiatan. Untuk kondisi tanah yang mudah longsor
kontraktor harus memasang turap pengaman yang cukup kuat, turap
dalam bangunan harus dibongkar setelah pondasi bangunan selesai.
3.3.2 Galian tanah diluar bangunan untuk mendapatkan tinggi lantai yangdiisyratkan dalam gambar. Penggalian tanah ini dimaksudkan untuk
mendapatkan kontur tanah yang diisyaratkan dalam site plan.
3.3.3 Bila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang telah ditentukan dalam
gambar, maka kontraktor yang harus mengisi kelebihan tersebut dengan
pasi urug.
3.3.4 Pengurugan bekas tanah galian pondasi, diurug lapis demi lapis dengan
ketebalan tiap lapis maksimum 15 cm tiap lapisan dipadatkan dengan
menumbuk lapisan tersebut, menggunakan alat tumbuk yang baik, setelah
lapisan pertama padat, ditimbun dengan lapisan berikutnya dan dipadatkan
kembali seperti diatas. Demikian seterusnya dilakukan sampai semua
lobang bekas galian pondasi tertutup.
3.4 Pembayaran
Pembayaran pekerjaan ini dilaksanakan berdasarkan volume dan harga satuan
kontrak yang disetujui oleh pemilik pekerjaan dari penawaran kontraktor. Harga ini
sudah mencangkup harga bahan, upah, peralatan dan alat-alat Bantu yang
dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini, termasuk segala pekerjaan yang
harus dilaksanakan sesuai dengan stndart PBI 1997.
Segala akibat yang ditimbulkan atas kesalahan kontraktor sehingga mengakibatkan
penambahan volume dan biaya pekerjaan tidak diperhitungkan sebagai
pembayaran tambahan dari Pemimpin Kegiatan.
DIVISI - 4
PEKERJAAN PONDASI
4.1 Lingkup Pekerjaan :
4.1.1 Lantai Kerja
4.1.2 Pemasangan Terucuk Kayu Galam 6 - 8 cm dengan jarak antara + 30 cm
4.1.3 Pemasangan Cor Beton Bertulang
4.2 Persyaratan Bahan
5.2.1 Untuk Timbunan bekas galian pondasi, digunakan tanah bekas galian
pondasi.
-
8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG
8/13
7
5.2.2 Lantai kerja pondasi menggunakan cor beton campuran 1 : 2 : 3.
5.2.3 Pondasi menggunakan Cor Beton Bertulang (sesuai gambar kerja).
5.2.4 Bahan digunakan material yang berkualitas baik
4.3 Pedoman Pelaksanaan4.3.1 Sebelum pondasi dipasang terlebih dahulu diadakan pengukuran-
pengukuran untuk as-as pondasi sesuai dengan gambar kerja dan diminta
persetujuan Direksi tentang kesempurnaan galian.
4.3.2 Dibawah dasar pondasi dipasang alas dengan cor beton tebal lapisan
dibuat sesuai dengan gambar detail pondasi.
4.3.3 Untuk tanah yang berdaya dukung kecil 0,5 kg/cm2, dibawah pondasi
dipasang cerucuk kayu galam.
4.3.4 Untuk pondasi dilaksanakan dengan ukuran sesuai gambar kerja, pondasi
cor beton bertulang dipasang dengan mutu K-175.
4.4 Pembayaran
Pembayaran Pekerjaan ini dilaksanakan berdasarkan volume dann harga satuan
kontrak yang disetujui oleh pemilik pekerjaan dari penawaran kontraktor. Harga ini
sudah mencakup harga bahan, upah, peralatn membuang hasil bongkaran/tanah
bekas yang tidak diperlukan keluar lokasi kegiatan dan alat – alat Bantu yang
dibutuhkan untuk untuk melaksanakan pekerjaan ini. Segala akibat yang
ditimbulkan atas kesalahan kontraktor sehingga mengakibatkan penambahan
volume dan biaya pekerjaan tidak diperhitungkan sebagai pembayaran
tambahan dari Pemimpin Kegiatan
DIVISI - 5
PEKERJAAN BETON BERTULANG
5.1 Lingkup Pekerjan :
5.1.1 Beton dengan Kalisifkasi K-175 harus dibuat untuk
- Pekerjaan lantai pintu air
- Dinding
- Dinding Pembagi
- Beton untuk Jalan Cor
- Beton Plat untuk titian Sesuai dengan gambar kerja
5.1.2 Beton dengan Kalisifkasi K-125 harus dibuat untuk
- Beton untuk Jalan Cor
-
8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG
9/13
8
5.2 Bahan
Untuk bahan timbunan tanah, digunakan tanah urugan yaitu berupa tanah
laterit yang diambil dari tempat lain.
5.2.1 Semen
- Digunakan Portland cement jenis I NI –
8 tahun 1972 dan memenuhiS – 400 menurut Standart Cement Portland yang digariskan oleh
Asosiasi Semen Indonesia ( NI 8 tahun 1972 )
- Semen yang sudah mengeras sebagian maupun seluruhnya
dalam satu zak semen, tidak diperkenankan pemakaian sebagai
bahan campuran
- Penyimpanan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga terhindar
dari tempat yang lembab agar semen tidak cepat mengeras. Tempat
penyimpanan harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan paling tinggi 2 m.
Setiap semen yang baru masuk harus dipisahkan dari semen yang
telah ada agar pemakaian semen dapat dilakukan berdasarkan urutan
pengiriman.
5.2.2 Pasir Beton
Pasir beton harus berupa butir – butir tajam dan keras, bebas dari bahan –
bahan organis, Lumpur dan sejenisnya serta memenuhi komposisi butir
serta kekerasan sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam SK
SNI 1991.
5.2.3 Batu Pecah/split
- Batu Pecah/Split yang digunakan harus bersih dan bermutu
baik, serta mempunyai gradasi dan kekerasan sesuai yang disyaratkan
dalam SK SNI 1991.
- Penimbunan Batu Pecah/Split dengan pasir harus dipisahkan agar
kedua jenis material, tersebut tidak tercampur untuk menjamin adukan
beton dengan komposisi material yang tepat.
5.2.4 A i r
Air yang digunsksn harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali,
garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lainyang dapat merusak
beton atau baja tulangan, dalam hal ini sebaiknya digunakan air bersih yan
dapat diminum.
5.2.5 Besi Beton
- Besi Beton yang digunakan adalah baja lunak dengan mutu U-24
(tegangan lelah karakteristik minimum 2400 kg/cm2)
- Daya lekat baja tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak, minyak,
karat lepas dan bahan lainnya.
-
8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG
10/13
9
- Besi beton harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan
tidak boleh disimpan di udara terbuka dalam jangka waktu panjang.
- Membengkok dam meluruskan tulangan harus dilakukan dalam
keadaan batang dingin. Tulangan harus dipotong dan di bengkokkan
sesuai gambar dan harus diminta persetujuan Direksi terlebih dahulu.- Jika Penyedia barang / jasa tidak berhasil memperoleh diameter
besi sesuai dengan yang ditetapkan dalam gambar, maka dapat
dilakukan penukaran dengan diameter yang terdekat dengan catatan :
Harus ada persetujuan Direksi. Jumlah besi persatuan panjang atau
jumlah besi di tempat tersebut tidak boleh kurang dari yang tertera
dalam gambar ( dalam hal ini yang dimaksud adalah jumlah luas ).
Biaya tambahan yang diakibatkan oleh penukaran diameter besi
menjadi tanggung jawab pemborong.
- Besi beton untuk pekerjaan Jalan cor Beton harus menggunakan
Besi Wire Mesh dengan ukuran menyesuaikan dengan ukuran
di perencanaan dan disimpan dengan tidak menyentuh tanah
dan tidak boleh disimpan di udara terbuka dalam jangka waktu
panjang.
5.2.6 Cetakan dan Acuan.
Bahan yang digunakan untuk cetakan dan acuan harus bermutu baik
sehingga hasil akhir konstruksi mempunyai bentuk ukuran dan batas-batas
yang sesuai dengan yang ditunjukkan oleh gambar rencana dan uraian
pekerjaan dan pada bagian bawah cor dilapisi dengan plastik cor.
5.2.7 Mutu Beton
Mutu beton yang digunakan adalah K-125 untuk jalan cor beton dan
K-175 untuk Bangunan pintu air.
5.3 Pedoman Pelaksanaan
5.3.1 Kecuali ditentukan lain dari Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini, maka
sebagai pedoman tetap dipakai PBI 1971 dan SNI 1991.
5.3.2 Pemborong wajib melaporkan secara tertulis pada direksi apabila ada
perbedaan yang didapat di dalam gambar konstruksi dan gambar arsitektur.
5.3.3 Adukan Beton
Pengangkuta adukan beton dari tempat pengadukan ke tempat pengecoran
harus dilakukan dengan cara yang disetujui oleh Direksi, yaitu :
- Tidak berakibat pemisahan dan kehilangan bahan-bahan.
- Tidak terjadi perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara
beton yang sudah dicor dan yang akan dicor, dan nilai slump untuk
berbagai pekerjaan beton harus memenuhi tabel 4.4.1 PBI 1971
-
8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG
11/13
10
5.3.4 Pengecoran
- Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan
tertulis direksi. Selama pengecoran berlangsung pekerja dilarang
berdiri dan berjalan – jalan diatas penulangan. Untuk dapat sampai
ke tempat-tempat yang sulit dicapai harus digunakan papan-papanberkaki yang tidak membebani tulangan. Kaki- kaki tersebut harus
sudah dapat dicabut pada saat beton dicor.
- Apabila pengecoran beton harus dihentikan. Maka tempat
penghentiannya harus disetujui oleh direksi. Untuk melanjutkan
bagian pekerjaan yang di putus tersebut, bagian permukaan yang
mengeras harus dibersihkan dan dibuat kasar kemudian diberi
additive yang memperlambat proses pengerasan. Kecuali pada
pengecoran kolom, adukan tidak boleh dicurahkan dari ketinggian yang
lebihtinggi dari 1,5 m.
5.3.5 Perawatan Beton
Beton yang sudah dicor harus dijaga agar tidak kehilangan kelembaban
untuk paling sedikit 14 (empat belas) hari. Untuk keperluan tersebut
ditetapkan cara sebagai berikut :
- Dipergunakan karung-karung goni yang senantiasa basah sebagai
penutup beton.
- Hasil pekerjaan beton yang tidak baik seperti sarang kerikil,
permukaan tidak mengikuti bentuk yang tidak diinginkan, munculnya
pembesian pada permukaan beton, dan lain-lain yang tidak memenuhi
syarat, harus dibongkar kembali sebagian atau seluruhnya menurut
perintah direksi. Untuk selanjutnya diganti atau diperbaiki segera atas
resiko penyedia Barang / Jasa.
DIVISI - 6
PEKERJAAN PENGECATAN
6.1 Lingkup Pekerjaan
6.1.1 Cat tembok untuk dinding bangunan pintu air, dinding pembagi, dan plat
titian cor beton.
6.2 Bahan-bahan yang dipergunakan :
6.2.1 Cat tembok sekualitas merek matex
6.3 Pedoman Pelaksanaan
6.3.1 Pekerjaan pengecatan dilaksanakan setelah kegiatan fisik selesai.
6.3.2 Pekerjaan Pengecatan harus benar-benar rata, berwarna sama,
-
8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG
12/13
11
pengecatan minimal 2 kali.
6.3.3 Pekerjaan pengecatan harus dilakukan lapis demi lapis dengan
memperhatikan waktu pengeringan jenis bahan yang digunakan.
6.3.4 Pengecatan harus dilakukan menurut proses sebagai berikut :
- Penggosokan dengan ampelas sampai rata dan halus, setelah itudilap dengan kain hingga bersih.
- Melapis dengan plamir tembok, dipoles sampai rata. Setelah benar-
benar kering digosok dengan ampelas halus dan dilap dengan kain
kering yang bersih.
- Pengecatan dengan cat tembok emulsi sampai rata,minimal 2 kali.
- Pekerjaan Cat Tembok harus menghasilkan warna merata sama
dan tidak terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas.
DIVISI - 7
PEKERJAAN LAIN-LAIN
7.1 Lingkup Pekerjaan adalah Administrasi / dokumentasi, biaya keamanan / jaga
malam, obat- obatan / P3K, papan nama kegiatan dan direksi keet lengkap.
Penjelasan masing-masing lingkup pekerjaan ini telah dijabarkan pada masing-
masing pasal diatas, kecuali : Administrasi / dokumentasi dimaksudkan
kegiatan kontraktor untuk membuat segala administrasi Kegiatan, yaitu
membuat buku harian, mingguan, bulanan dan as built drawing, foto-foto Kegiatan
dan lain-lain yang dibutuhkan untuk kelancaran pekerjaan. Obat-obatan / P3K
minimum disediakan dilapangan untuk keperluan 20 orang pekerja.
7.2 Kontraktor diwajibkan membuat foto kemajuan pekerjaan dari 0 % - 100 %
yang dapat dilihat dari semua arah bangunan. Pengulangan foto harus
dilakukan pada sisi yang sama secara berurutan sehingga akan jelas terlihat sisi
tersebut dari permulaan pekerjaan sampai akhir pekerjaan.
7.3 Pembayaran pekerjaan lain-lainini didasarkan pada unit taksiran penawaran
kontraktor yang disetujui pemilik pekerjaa, Harga taksiran ini sudah
mencangkup semua kebutuhan kontraktor sehingga bagian pekerjaan ini berjalan
dengan baik dan sempurna.
7.4 Apabila ada pekerjaan yang tidak tersebut dalam uraian ini, yang ternyata
pekerjaan ini harus ada agar mendapatkan hasil akhir yang sempurna, maka
pekerjaan tersebut harus dilaksanakan oleh kontraktor atas perintah tertulis dari
Pemimpin Kegiatan.
7.5 Pelelangan ini menjadi pedoman dan harus ditaati oleh kontraktor dalam
melaksanakan pekerjaan ini.
-
8/17/2019 Spesifikasi Teknis Pengairan DIR KANAMIT KAMPUNG
13/13
12
DIVISI - 8
PENUTUP
8.1. Ketentuan Penutup
Untuk pekerjaan yang belum masuk/belum disebut dalam uraian dan syarat-
syarat pekerjaan ini atau dalam gambar, tetapi menjadi bagian dari
pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh pemborong untuk mencapai penyelesaian
pekerjaan dengan baik sesuai petunjuk Direksi.
Dibuat Oleh :Kepala Bidang Pengairan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pulang PisauSelaku Pejabat Pembuat Komitmen
ERLIN HARDI , STNIP. 19740109 200212 1 002