Spesifikasi Teknik Pembangunan Kantor Dan Ruang Guru SD 003 Bab-Vi

5/21/2018 Spesifikasi Teknik Pembangunan Kantor Dan Ruang Guru SD 003 Bab-Vi

1/11

Dokumen Lelang : Pembangunan Kantor dan Ruang Guru SDN 003 Kaliorang

STP-1 | Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai T imur Tahun Anggaran 2010

BAB VI

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN

A. PENJELASAN UMUM1. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah : Pembangunan Kantor dan Ruang Guru SD 003

Kaliorang.

a. Lingkup pekerjaan :b. Pekerjaan Pendahuluan (Preliminaries)c. Pekerjaan Tanah (Site Work)d. Pekerjaan Strukture. Pekerjaan Finishing Arsitekturf. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikalg. Pekerjaan WC dan sanitasi

B. PERSYARATAN KWALITAS BAHAN.1. Tanah

Tanah yang bebas dari zat-zat organic dan bersih dari sisa-sisa akar tumbuhan, sedang

kandungan tanah liat tidak boleh lebih dari 25%.

2. Pasira. Pasir urug, pasir asal kali yang sudah bersih bebas dari zat-zat non organic dan bebas

dari Lumpur.

b. Pasir pasangan, pasir bersih dari kali dengan diameter rata-rata 0,5 s/d 2 mm danbebas dari kandungan tanah, kandungan zat-zat organic dan chemis.

c. Kerikil/batu pecah site untuk cor beton, kerikil/batu pecah harus bersih sehinggabebas sama sekali dari segala macam kotoran dan bahan-bahan chemis.

3. Batu Merah (batu-bata)Batu Merah untuk pasangan tembok pakai Batu Merah yang bermutu baik dari hasil

produksi lokal, ukuran-ukuran harus sama, Batu Bata yang pecah dan patah hanya

diperkenankan dipakai sebagai batu utuh (stek) jika dihubungkan kembali dengan speci

sama sesuai dengan campuran yang telah ditetapkan pada jenis pekerjaan tembok.

4. Batu : Bahan Betona. Batu kerikil/batu pecah, kerikil untuk pasangan beton dipakai dari jenis yang

kekerasannya sama, diameternya beraneka ragam (2 cm) dan harus bersih, bebas dari

segala macam kotoran dan bahan chemis.

b. Batu Belah/batu gunung, batu gunung untuk pondasi dan pasangan batu kosongdipakai batu kali yang dibelah atau batu gunung dengan ukuran pecahnya maksimum

30 cm dan bersih dari jamur atau zat lainnya.


2/11



5. KapurKapur dipakai dari hasil pembakaran yang baik, tidak berbatu dan sebelum digunakan

harus dikemis air.

Khusus untuk campuran, campuran plesteran harus di ayak dahulu dengan saringan

diameter 0,1 mm s/d 02 mm dan harus bersih dari segala kotoran kapur yang hidup atau

kayu bekas serutan dan gergajian.

6. Portland CemenPortland Cemen untuk campuran speci dan campuran beton dipakai PC produksi dalam

negeri yang bermutu baik (Tonasa, Gresik, Cibinon, dan lain-lain) dan bukan Portland

Pozzoland Cemen (PPC).

7. KayuKayu yang dipakai harus tua, kering dan tidak bermata kayu dan sedapat mungkin hasil

gergaji mesin.

Kayu kelas I adalah kayu-kayu yang termasuk kayu kelas kuat nomor 1 (berdasarkan

PPKI) dan yang mutunya umum terdapat dipasaran (Ulin, bengkirai, kapur, bayam).

Kayu Kelas II adalah kayu-kayu yang termasuk kelas kuat nomor 2 (berdasarkan PPKI)

dan yang mutunya diperiksa dan disetujui Direksi.

Semua kayu yang akan dipakai harus mendapat persetujuan Direksi yang sebelumnya

menunjukkan contohnya.8. Besi Beton

a. Besi beton, aungker, beugel, digunakan buatan lokal, produksi dalam negeri dandipilih yang bentuknya bulat sempurna, sedangkan beugel, untuk kuda-kuda dari besi

pilihan yang bermutu baik.

b. Baja tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukandalam SII dan PBI 71.

c. Besi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak, karak dan bebas dari cacat-cacatseperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.

d. Dimensi dan ukuran penampang bulat besi beton/baja tulangan harus sesui denganpetunjuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang disyaratkan

dalam PBI 71.

e. Besi beton/baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan darilokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi.

f. Kawat pengikat harus terbuat dari baja lunak dengan diameter minimal 1 mm dantidak bersepuh seng.


3/11



C. LOKASI, PEIL DAN UKURAN1. Lokasi kegiatan berada di Lokasi Kec. Kaliorang, Kab.Kutai Timur2. Peil 0,00 ditetapkan sesuai dengan gambar kerja.

Ukuran-ukuran disesuaikan dengan gambar kerja

D. PEKERJAAN PERSIAPAN DAN BOUPLANK1. Sebelum pekerjaan dimulai, terlebih dahulu tempat dimana akan didirikan bangunan

dibersihkan dari akar-akar kayu dan tanah humus minimal 15 cm.

2. Tanah tempat bangunan harus bersih dari bahan organis.3. Pasangan bouwplank sisi atas diseruk lurus dan tegak

E. PEKERJAAN PONDASI1. Pasangan cerucuk kayu ulin yang dilengkapi dengan sunduk dan kalang seperti tertera di

gambar.

2. Pekerjaan pondasi batu gunung/batu pecah memakai adukan 1 PC : 5 Pasir.3. Seluruh konstruksi pondasi hanya boleh dilaksanakan bila galian pondasi tidak tergenang air4.

Batu-baru pondasi tidak boleh saling besinggungan antara satu dengan yang lainnya.

F. PEKERJAAN PASIR DAN TANAHPekerjaan Pematang dijelaskan sebagai berikut :

a. Pekerjaan tanah terdiri dari perataan untuk bangunan galian tanah untuk pondasi yangdiperlukan , penyesuaian penataan / bentuk pematang tanah dengan gambar kerja.

b. Panduan dari pekerjaan-pekerjaan tersebut harus dilihat dan sesuai dengan gambar-gambarrencana yang dimaksudkan dalam dokumen kontrak.

c. Lubang-lubang galian harus digali sedemikian rupa sehingga cukup tersedia ruang kerjauntuk pekerjaan dimaksud.

d. Genangan yang terjadi akibat adanya tanah harus dihindari untuk menjaga lapanganpelaksanaan seluruh pekerjaan.

e. Semua galian harus cukup kuat dan tidak mudah roboh pada bagian yang mudah longsor ataubagian yang ditunjuk direksi. Pemborong mengadakan tindakan pencegahan dengan papan-

papan penahan atau cara lain bila terjadi sesuatu akibat kelalaian pemborong, semua resiko

menjadi tanggung jawab pemborong kontraktor sepenuhnya.

f. Sesudah galian selesai pemborong harus memberitahukan direksi terlebih dahulu dan tidakdiperkenankan untuk melaksanakan pengurugan sebelum mendapat persetujuan direksi.

g. Urugan tanah dilakukan jika ketinggian tanah dasar terlalu rendah dari ketinggian rencana.


4/11



h. Pengurugan hanya boleh dilakukan setelah ada persetujuan direksi, apabila kontraktormelaksanakan pengurugan kembali tanpa persetujuan direksi maka semua resiko menjadi

tanggung jawab kontraktor.

i. Tanah / pasir urug harus bersih dari semua lumpur, tumbuh-tumbuhan, sampah yangmemenuhi syarat dan sesuai petunjuk direksi.

j. Urugan tanah / pasir harus dipadatkan sepadat mungkin.

G. PEKERJAAN BETON BERTULANG1. Lingkup pekerjaan.

Lingkup pekerjaan beton bertulang meliputi :

a. Kolom struktur termasuk pilar teras dan selasarb. Balok dan ringbalkc. Struktur lain yang tertera pada gambar rencana.

2. Material dan bahan.a. Semen.

Semen yang digunakan diusahakan dari satu jenis merek dan mutu yang baik atas

persetujuan direksi. Sejenis semen Tonasa. Semen yang telah mengeras

sebagian/seluruhnya tidak boleh dipakai.

b. Pasir beton.Pasir beton yang digunakan harus bersih, bebas dari bahan organik, lumpur dan

sebagainya serta memenuhi syarat yang ditentukan dalam PBI 1971 dan SNI 1991atau

hasil revisi terakhir (kalau ada).

c. Kerikil.Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, mempunyai gradasi dan

kekerasan yang sesuai dengan syarat yang ditentukan dalam PBI 1971 dan SNI 1991

1991atau hasil revisi terakhir (kalau ada).

d. Air.Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung bahan / zat yang

dapat merusak mutu beton.

e. Besi beton.Besi beton yang digunakan sesuai dengan petunjuk dalam gambar kerja. Besi beton ini

harus bersih dari lapisan minyak, karat, bebas cacat serta berpenampang bulat dan

memenuhi syarat yang ditentukan dalam PBI 1971 dan SNI 1991 1991atau hasil revisi

terakhir (kalau ada).


5/11



3. Pekerjaan pembesian.a. Perakitan pembesian dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja.b. Ikatan besi harus kokoh hingga tidak berubah tempat selama pengecoran. Selimut beton

harus sesuai dengan syarat yang ditentukan dalam PBI 1971 dan SNI 1991 1991 atau

hasil revisi terakhir (kalau ada).

4. Jenis dan mutu beton.a. Jenis pekerjaan beton bertulang menggunakan adukan 1 Pc : 2 Psr : 3 Kr.b. Mutu beton yang digunakan adalah sesuai yang diisyaratkan dan disetujui oleh direksi.

H. PEKERJAAN PASANGAN BATU-BATA

1. Semen.Semen yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah Portland Cement (PC)

2. Pasir.Pasir untuk pekerjaan pasangan harus memenuhi persyaratan PUBB-NI.3

3. Air.Air untuk pekerjaan pasangan harus memenuhi persyaratan PUBB-NI,3

4. Adukan.Komposisi 1 Pc : 3 Psr digunakan untuk pasangan kedap air, sedangkan komposisi 1 Pc :

4 Psr digunakan untuk pasangan biasa. Cara mengaduk harus dilaksanakan denga molen dan

adukan yang mulai mengeras tidak boleh digunakan lagi.

5. Batu bata.Batu bata yang digunakan adalah batu bata tanah liat biasa, produksi lokal dengan ukuran

yang telah disetujui direksi.

6. Pekerjaan dinding.A. Adukan.

Adukan kedap air 1 Pc : 3 Psr. Digunakan untuk :

a. Semua dinding bata mulai dari sloef sampai 20 cm di atas lantai jadi.b. Sedangkan adukan biasa 1 Pc : 4 Psr. Digunakan untuk semua dinding bata yang lain

, yang tidak disebutkan di atas.


6/11



B. Pelaksanaan.a. Semua pasangan tembok dibuat tebal 1 dan batu (kurang lebih 13 cm) dan lainnya

sesuai dengan gambar kerja (bestek).

b. Pekerjaan didnding harus diukur sesuai dengan ukuran, ketebalan dan ketinggianyang tercantum dalam gambar rencana dan memberi bidang yang rata, siar-siar

mempunyai tebal 1 cm yang merata dan padat.

c. Tiap tahap pemasangan dinding tidak boleh dilaksanakan lebih dari ketinggian 1meter.

C. Pengerukan Siar.a. Semua siar dinding harus dikeruk minimum cm untuk menjamin melekatnya

plesteran ke dinding dengan baik.

D. Angker dan Ikatan.a. angker-angker yang dijelaskan dalam Bestek ini harus tertanam dalam pertemuan

tembok dengan beton.

b. Permukaan beton harus dibuat kasar pada sambungan-sambungan tegak dengantembok supaya terjadi ikatan bagi adukan pekerjaan pasangan.

I. PEKERJAAN PLASTERAN1. Air semen dan pasir (yang telah diayak) yang dipakai untuk pekerjaan plesteran adalah sama

dengan yang telah diisyaratkan.

2. Pekerjaan plesteran tidak boleh dimulai sebelum dinding pasangan batu telah betul-betulkering.Sebelum dimulai dengan pekerjaan plesteran maka semua permukaan pekerjaan harus

dibersihkan dan dibasahi dengan air.

3. Plesteran harus dilaksanakan dengan cara tegak dan lurus.4.

Adukan plesteran terdiri dari 1 Pc : 3 Psr.untuk kedap air dan 1 Pc : 4 Psr. untuk biasa.

5. Semua plesteran harus diaci sampai halus dengan air semen.

J. PEKERJAAN PENGECATAN1. Lingkup pekerjaan

Lingkup pekerjaan pengecatan adalah :

a. Pengecatan kayu dan plafondb. Pengecatan dinding bangunanc. Pengecatan lain-lain


7/11



2. Pekerjaan pengecatanA. Pengecatan kayu

1. Pengecatan dilaksanakan pada permukaan kayu ; daun pintu dan jendela, kusen pintudan jendela, jalusi, list plafon dan listplank

2. Cat yang digunakan adalah cat sejenis Danalak, Glotex atau setara.3. Contoh cat yang akan digunakan terlebih dahulu harus diperlihatkan kepada direksi

untuk mendapatkan persetujuan.

4. Pekerjaan pengecatan kayu yang belang dan tidak rata harus diulangi dan diperbaikiatas biaya kontraktor.

B. Pengecatan dinding bangunan1. Pengecatan dilaksanakan pada permukaan dinding2. Cat yang digunakan adalah cat sejenis Paragon atau setara.3. Contoh cat yang akan digunakan terlebih dahulu harus diperlihatkan kepada direksi


4. Pekerjaan pengecatan dinding bangunan yang belang dan tidak rata harus diulangidan diperbaiki atas biaya kontraktor.

C. Pengecatan plafonda. Pengecatan dilaksanakan pada semua permukaan plafond.b. Cat yang digunakan adalah cat sejenis Paragon atau setara.c. Contoh cat yang akan digunakan terlebih dahulu harus diperlihatkan kepada direksi


d. Pekerjaan pengecatan atap seng dilakukan pada saat atap seng telah terpasang padarangka kap yang belang dan tidak rata harus diulangi dan diperbaiki atas biaya

kontraktor.

K. PEKERJAAN KAYU1. Lingkup Pekerjaan

a. Pekerjaan Kusen dari Kayu Ulin/Bengkirai ukuran 6/12 cm atau sesuai dengangambar

b. Pekerjaan daun pintu dan jendela daru kayu ulin/bengkiraic. KudaKuda dari kayu kapur ukuran 6/12 cmd. Gording dari kayu kapur ukuran 5/10 cme. Kaso dari kayu kapur ukuran 5/7 cmf. Reng dari kayu kapur ukuran 3/5 cmg. Lisplank dari kayu ulin papan 2 susun 2/20 cmh. Papan bubungan dan talang dari kayu kapur 2/20 cm


8/11



2. Pekerjaan Kayua. Harus menggunakan kayu baik dan tidak mempunyai retak dan mata kayub. Semua pekerjaan kayu lurus dan tidak ada bengkokc. Kayu terlebih dahulu harus dipelihatkan kepada direksi untuk mendapatkan

persetujuan

L. PEKERJAAN PENUTUP ATAP

1. Bahan yang dipakai dalam pekerjaan ini adalah atap metal sakura roof color2. Pemasangan penutup atap harus harus dilaksanakan secara lurus dan rapi sehingga

menghasikan bidang yang benar-benar rapi.

3. Sudut-sudut penutup atap pada jurai luar maupun yang dalam harus dipotong denganmesin pemotong dan harus dilaksanakan secara lurus dan rapi.

M.PEKERJAAN PEMASANGAN LANTAI DAN SELASAR

1. Untuk ruangan kantor dan guru menggunakan keramik ukuran 40 x 40 cm dan ruangkelas belajar / kamar mandi (WC) mengunakan keramik ukuran 30 x 30 cm kecualidinding kamar mandi mengunanakan keramik ukuran 20 x 25 cm.

2. Semua keramik mempunyai kwalitas yang baik (setara rowman)3. Spesi perekat terhadap lantai menggunakan mortar camp. 1 PC : 3 Psr4. Pelaksanaan pemasangan harus sedemikian rupa hingga seluruh bagian di baeah keramik

terisi penuh dengan mortar hingga tidak terdapat rongga udara di bawak keramik

5. Menghasilkan lantai yang benar-benar rata air kecuali lantai pada daerah basah yangdikehendaki miring, harus menghasilkan kemiringan yang sempurna yang dapat

mengalirkan air hingga kering.

N. PENGGUNAAN AIR KERJA1. Untuk keperluan air kerja selama proyek, pemborong mempersiapkan/menyediakan air yang

cukup bersih berupa air tanah, air sumur gali/sumur pompa atau air ledeng yang tidak

banyak menggunakan unsur-unsur asam maupun garam serta zat-zat kimia dan kotoran

lainnya dengan kadar yang berlebihan, sehingga air tersebut tidak mengurangi/merusak

mutu konstruksi yang dihasilkan.

2. Air laut, air sungai yang mengandung air asam cukup tinggi tidak boleh digunakan dalamproyek ini.

3. Segala sesuatu yang ada sangkutannya dengan masalah pemakaian air sebagai bahanbangunan terlebih dahulu harus mendapatkan izin Direksi.


9/11



O. PEKERJAAN PEMBERSIHAN1. Semua sisa bahan setelah pekerjaan selesai harus diangkat keluar dari lokasi pekerjaan2. Setelah pekerjaan pengangkutan selesai maka lantai harus dibersihkan.

P. KUALITAS, WARNA, UKURAN DAN KANDUNGAN LOKAL1. Bahan yang ditolak segera dikeluarkan dari kompleks pekerjaan selambat-lambatnya 2 X 24

jam

2. Semua bahan yang akan dipakai / digunakan diutamakan menggunakan kandungan lokalsemaksimal mungkin, dan terlebih dahulu memperlihatkan contohnya ke direksi.

3.

Warna / corak yang belum ditentukan dalam bestek ini, akan ditentukan kemudian olehdireksi.

Q. KETENTUAN TAMBAHAN

1. Selain bestek ringkas ini, maka ketentuan-ketentuan administrasi pemeriksaan bahan danmutu pekerjaan serta ketentuan-ketentuan lainnya dari pemerintah yang menyangkut

pelaksanaan pekerjaan pembangunan adalah termasuk pula sebagai pedoman

penyelenggaraan pekerjaan yang harus ditaaati oleh rekanan.

2.Persyaratan yang belum dan tidak tercantum dalam spesifikasi ini serta yang belum/tidak

dijelaskan pada waktu rapat penjelasan pekerjaan, akan berlaku peraturan pelaksanaan

pekerjaan berdasarkan A.V yang mana pasal semata-mata sudah tercakup dalam pedoman

teknik pelaksanaan pekerjaan ini.


10/11



BAB. VII

GAMBARGAMBAR


11/11



BAB. VIII

BILL OF QUANTITY (BOQ)

Spesifikasi Teknik Pembangunan Kantor Dan Ruang Guru SD 003 Bab-Vi

Documents

Transcript of Spesifikasi Teknik Pembangunan Kantor Dan Ruang Guru SD 003 Bab-Vi