Spektek Me
Transcript of Spektek Me
-
8/18/2019 Spektek Me
1/13
IV - 1
BAB IV
SPESIFIKASI TEKNIK PEKERJAAN ELEKTRIKAL dan MEKANIKAL
A. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ELEKTRIKAL
I. PEKERJAAN SISTEM ELEKTRIKAL
1. U M U M
1.1. Penjelasan penerangan
Pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam bidang keahlian ini meliputi :
• Menyediakan seluruh pekerjaan sistem listrik sehingga dapat beroperasi secara sempurna.
• Gambar-gambar dan spesifikasi adalah merupakan bagian yang saling melengkapi dan
sesuatu yang tercantum di dalam gambar dan spesifikasi bersifat mengikat.• Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang dilaksanakan harus dikerjakan oleh sub kontraktor
instalatur yang dapat dipercaya, mempunyai reputasi yang baik dan mempunyai pekerja-
pekerja yang cakap dan berpengalaman dalam bidangnya, serta perusahaan tersebut
terdaftar sebagai instalatir resmi PLN dengan memegang pas instalatir kelas tertinggi (C)
yang masih berlaku untuk tahun terakhir yang berjalan.
• Seluruh pekerjaan instalasi harus dikerjakan menurut "Persyaratan Umum Instalasi Listrik
di Indonesia (PUIL) edisi terakhir tahun 2000 dan Peraturan PLN (SPLN)" sebagai petunjuk
dan juga peraturan yang berlaku pada daerah setempat dan standar-standar/kode-kode
lainnya yang diakui (VDE, DIN).
• Kontraktor harus menempatkan seorang sarjana atau yang dianggap ahli sebagai wakil dari
perusahaan dan dapat memberikan keputusan-keputusan apabila sewaktu-waktudiperlukan. MK dapat meminta pergantian pengawas yang lain apabila dianggap tidak
mampu.
1.2 Koordinasi Pekerjaan
Untuk kelancaran pekerjaan ini harus diadakan koordinasi dari seluruh bagian yang terlibat di
dalam kegiatan proyek ini. Seluruh aktivitas yang menyangkut di dalam proyek harus dikoordinir
lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu dengan lainnya dapat dihindarkan.
Melokalisasi/memperinci setiap pekerjaan sampai dengan detail untuk mendapat persetujuan
MK/Perencana.
1.4 Material dan "Workmanship"Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus baru dan material
harus tahan terhadap iklim tropik. Seluruh pekerjaan harus dilaksanakan dengan cara yang
benar dan setiap pekerja harus mempunyai ketrampilan yang memuaskan. Dimana latihan
khusus bagi pekerja adalah diperlukan dan Pemborong harus melaksanakannya. Pemborong
harus melengkapi surat sertifikat yang sah untuk setiap personal ahli, yang menyatakan bahwa
personal tersebut telah mengikuti latihan-latihan khusus ataupun mempunyai pengalaman-
pengalaman khusus dalam bidang keahlian masing-masing.
-
8/18/2019 Spektek Me
2/13
IV - 2
1.5 Daftar Material
Pada waktu mengajukan penawaran, Pemborong harus menyertakan/melam-pirkan "Daftar
Material" yang lebih dahulu diperinci dari semua bahan yang akan dipasang pada proyek dan
harus disebutkan pabrik, merk, manufacturer, type, lengkap dengan brosur/katalog. Ini adalah
mengikat dan harus diajukan lengkap tidak boleh sebagian-sebagian.
1.6 Shop Drawing
Setelah persetujuan, dalam hal ini sebelum daftar spesifikasi material, Pemborong diharuskan
menyerahkan shop drawing untuk disetujui Perencana. Shop Drawing harus termasuk katalog
data dari pabriknya, literatur mengenai uraian-uraian, diagram pengkabelan, data ukuran
dimensi, data pembuatan dan nama serta alamat yang terdekat dari service dan group
perusahaan pemeliharaan yang tetap menyediakan persediaan/ stock suku cadang yang terus
menerus, shop drawings harus diberi catatan dari Pemborong, yang menyatakan bahwa apa
yang dianjurkan sudah sesuai dengan spesifikasi dan kondisi ruang yang disediakan.
Data untuk setiap sistem harus menunjukkan pemasangan yang lengkap dari seluruh
koordinasi komponen untuk peninjauan keseluruhan yang sebenarnya dari keseluruhan sistem,
penyerahan sebagian-sebagian tidak akan diperhatikan. Gambar shop drawing harus dibuat
sebanyak 4 (empat) set.
Shop drawing yang harus diajukan adalah :
1. Detail-detail pemasangan lampu.
2. Rencana instalasi penerangan, stop kontak .
3. Dan lain-lain yang diminta oleh Perencana/MK.
Shop drawing dimasukkan untuk diperiksa/ disetujui perencana/ MK paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja terhitung setelah dikeluarkannya SPK.
1.7 C o n t o h
Pemborong harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material untuk mendapatkanpersetujuan sebelumnya. Seluruh biaya ditanggung atas biaya Pemborong. Contoh-contoh
tersebut (mock-up) dimasukkan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, terhitung setelah
dikeluarkannya SPK.
1.8 Acces Opening
Pemborong harus menyediakan access opening (bukaan-bukaan) untuk instalasi dan
pemeliharaan dari instalasi listrik. Bukaan-bukaan (access opening) yang terdapat pada
konstruksi bangunan seperti dinding-dinding, langit-langit, dan seterusnya begitu pembukaan
harus dilengkapi dengan fasilitas penutup yang tepat bagi permukaan peralatan, penutup harus
dapat dilepaskan dan dipindahkan tanpa mengakibatkan kerusakan pada permukaan yangberdekatan.
1.9 Gambar Pemasangan Yang Sebenarnya
Pemborong harus mempergunakan secara baik satu set lengkap gambar-gambar di lapangan
yang mana harus diberi tanda yang tepat pada lokasi dari seluruh jenis sistem outlet
panel/kabinet, peralatan, pengkabelan dan seterus-nya dengan dimensi yang diambil dari
patokan center colom (as colom). Pemborong harus melengkapi gambar pemasangan yang
sebenarnya ("as installed") dari instalasi. Pemborong pada saat mendekati penyerahan (2
-
8/18/2019 Spektek Me
3/13
IV - 3
minggu sebelum penyerahan) harus menyerahkan gambar "as built drawing" yang menyatakan
gambar-gambar seperti yang telah terpasang untuk diserah-kan pada Perencana/MK sebanyak
4 (empat) set gambar cetak dan 1 (satu) set kalkir.
1.10 Pengetesan
Pemborong harus melakukan seluruh pengetesan seperti disebutkan dan harus melakukan
percobaan seperti operasi sesungguhnya secara tepat dari seluruh sistem.
Peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami kerusakan /cacat/ salah
harus diganti /dibetulkan dan percobaan diulangi. Seluruh peng-kabelan, instalasi "keur"
Pemborong harus bertanggung jawab untuk mem-peroleh persetujuan PLN bagi pemasangan
sistem jaringan listrik dan seluruh biaya ditanggung atas beban Pemborong.
1.11 Data Suku Cadang
Sejak pengiriman dari bagian-bagian dan peralatan ke tempat lapangan Pemborong harus
menyerahkan kepada MK daftar lengkap dari suku cadang (spare parts) dan menyerahkan
untuk masing-masing bagian disertai dengan daftar harga satuan dan alamat supplier dan
tambahan daftar dari suku cadang dan suplai yang secara normal harus dalam setiap
pembelian atau suku cadang yang disebutkan dalam spesifikasi yang harus dilengkapi oleh
pemborong dengan biaya dari Pemborong.
Lama pengetesan peralatan listrik 1 x 24 jam tanpa henti biaya pengetesan ditanggung
Pemborong.
1.12 Buku Petunjuk (Manual) dan Instruksi
Pemborong harus melengkapi buku petunjuk (manual) pemeliharaan dan manual cara
mengoperasikannya, dan bahasa dari instruksi bagi seluruh bagian peralatan ini harus dalam
bahasa Inggris dan Indonesia.
2. TEKNIK INSTALASI
2.1. Instalasi Kabel/ Wiring
2.1.1. U m u m
Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi persyaratan PUIL/
LMK. Semua kabel/ wiring harus baru dan harus jelas ditandai mengenai ukurannya, jenis
kabelnya, nomor dan jenis pintalannya. Semua kabel dengan penampang 6 mm² ke atas
haruslah terbuat secara dipilin (stranded). Instalasi ini tidak boleh memakai kabel dengan
penampang lebih kecil 2,5 mm² kecuali untuk pemakaian remote control.
Kecuali persyaratan lain, konduktor yang dipakai ialah dari type :
• Untuk instalasi penerangan adalah NYM, semua instalasi penerangan dan stop kontakmenggunakan system 3 core dimana core yang ketiga merupakan jaringan pentanahan.
Pentanahannya disatukan di dalam panel.
• Untuk kabel distribusi dan penerangan taman dengan menggunakan kabel NYFGbY atau
NYY.
Semua kabel harus berada di dalam conduit PVC super high impact yang disesuaikan dengan
ukurannya, cable tray, cable trench, kabel rack dan harus diklem.
Digunakan flexible conduit dengan bahan yang sama untuk menghubungkan instalasi ke
masing-masing fixture lampu.
-
8/18/2019 Spektek Me
4/13
IV - 4
2.1.2. "Splice"/ Pencabangan
Tidak diperkenankan adanya pencabangan dan penyambungan pada kabel/ feeder utama dan
instalasi kecuali :
- Feeder utama hanya pada panel dan harus diproteksi dengan breaker
- Instalasi penerangan dan stop kontak hanya pada kotak/ junction box dan tidak
diperkenankan adanya sambungan kabel dalam konduit.
Sambungan pada kabel harus dibuat kuat secara mekanis dan harus teguh secara electris
dengan cara-cara "solderless connector" . Jenis kabel tegangan, jenis "compression atau
soldered" . Dalam membuat "splice" konektor harus dihubungkan pada konduktor-konduktor
dengan baik, demikian sehingga semua konduktor tersambung tidak ada kabel-kabel telanjang
yang kelihatan dan tidak bisa lepas oleh getaran. Semua sambungan kabel baik di dalam
junction box, panel ataupun tempat lainnya harus mempergunakan connector yang terbuat dari
tembaga yang diisolasi dengan porselein atau bakelite ataupun PVC, yang diameternya
disesuaikan dengan diameter kabel.
2.1.3. Bahan Isolasi
Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain seperti karet, PVC, asbes, gelas,
tape sintetis, resin, splice case, compostion dan lain-lain tertentu itu harus dipasang memakai
cara yang disetujui menurut anjuran perwakilan pemerintah dan atau manufacturer.
2.1.4. Penyambungan Kabel
• Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak-kotak penyambungan yang
khusus untuk itu.
• Pemborong harus memberikan brosur-brosur mengenai cara-cara penyam-bungan yang
dinyatakan oleh pabrik, kepada Perencana dan MK.
• Kabel-kabel harus disambung sesuai dengan warna-warna atau namanya masing-masingdan harus diadakan pengetesan tahanan isolasi sebelum dan sesudah penyambungan
dilakukan. Hasil pengetesan harus tertulis dan disaksikan oleh MK.
• Penyambungan kabel tembaga harus mempergunakan penyambungan-penyambungan
dari ukuran-ukuran yang sesuai.
• Penyambungan kabel yang berisolasi PVC harus diisolasi dengan pita PVC/protolen yang
khusus untuk listrik.
• Penyekat-penyekat khusus harus dipergunakan, bila perlu untuk menjaga nilai isolasi
tertentu.
• Bila kabel dipasang tegak lurus dipermukaan yang terbuka, maka harus dilindungi dengan
pipa baja dengan tebal 3 mm setinggi minimum 2,5 m.
2.1.5. Saluran Penghantar Dalam Bangunan
• Untuk instalasi penerangan di daerah yang menggunakan ceiling gantung, saluran
penghantar (conduit) dipasang diatas rak kabel dan digantung tersendiri diatas ceiling.
• Untuk instalasi saluran penghantar di luar bangunan, dipergunakan saluran beton, kecuali
untuk penerangan taman, dipergunakan pipa galvanized φ 2". Saluran beton dilengkapi
dengan Hand-hole untuk belokan-belokan (pekerjaan beton ini harus sesuai dengan yang
dipersyaratkan dalam PBI -1971).
• Setiap saluran kabel dalam bangunan dinding dipergunakan pipa conduit
-
8/18/2019 Spektek Me
5/13
IV - 5
• PVC minimum φ 3/4". Setiap pencabangan ataupun pengambilan saluran ke luar harus
menggunakan junction box yang sesuai dan sambungan yang lebih dari satu harus
menggunakan terminal strip di dalam junction box.
• Ujung pipa kabel yang masuk dalam panel dan junction box harus dilengkapi dengan
"Socket / lock nut", sehingga pipa tidak mudah tercabut dari panel. Bila tidak ditentukan
lain, maka setiap kabel yang berada pada ketinggian muka lantai sampai dengan 2 m harus
dimasukkan dalam pipa. Dan pipa harus diklem ke bangunan pada setiap jarak 50 cm.
2.2. Instalasi Sakelar dan Stop Kontak (Outlet)
2.2.1. Sakelar-Sakelar
Sakelar-sakelar harus dari jenis rocker mekanisme dengan rating 10 A/ 250 V, sakelar pada
umumnya dipasang inbow kecuali disebutkan lain pada gambar. Jika tidak ditentukan lain,
sakelar-sakelar tersebut bingkainya harus dipasang rata pada tembok pada ketinggian 150 cm
diatas lantai yang sudah selesai kecuali ditentukan lain oleh MK.
Sakelar-sakelar tersebut harus dipasang dalam kotak-kotak dan ring, (standar). Sambungan-
sambungan hanya diperbolehkan antara kotak-kotak yang berdekatan.
2.2.2. Stop Kontak
Stop kontak haruslah dengan tipe yang memakai earthing contact dengan rating 10 A, 16 A, 25
A, 250 V AC.
Semua pasangan stop kontak dengan tegangan kerja 220 V harus diberi saluran ke tanah
(grounding). Stop kontak harus dipasang rata dengan permukaan dinding dengan ketinggian 30
cm dari atas lantai yang sudah selesai sesuai gambar rencana atau petunjuk MK.
2.3. Instalasi Fixtures Penerangan
2.3.1. U m umFixture penerangan harus dari jenis yang tertera dalam gambar. Harus dibuat dari bahan yang
sesuai dan bentuknya harus menarik dan pekerjaannya harus rapih dan baik, tebal plat baja
yang dipakai untuk housing fixture minimum 0,7mm. Pemborong harus menyediakan contoh-
contoh dari semua fixture yang akan dipasang kepada Perencana/MK untuk disetujui.
2.3.2. Kabel-Kabel untuk Fixture
Kecuali ditunjuk atau dipersyaratkan lain, kabel-kabel untuk "fixture" harus ditutup asbestos dan
tahan panas. Tidak boleh ada kabel yang lebih kecil dari 2,5 mm², kawat-kawat harus dilindungi
dengan "tape" atau "tubing" disemua tempat dimana mungkin ada abrasi. Semua kabel-kabel
harus disembunyikan dalam konstruksi armature kecuali dimana diperlukan penggantungan
rantai atau kalau pemasangan/perencanaan fixture menunjuk lain. Tidak boleh ada sambungankabel dalam suatu armature dan penggantungan dan harus terus menerus utuh mulai dari
kotak sambung ke terminal-terminal khusus pada armature-armature lampu. Saluran-saluran
kabel harus tidak tajam dan dilindungi sehingga tidak merusak kabel.
2.3.3. Lampu-lampu
Semua fixture harus dilengkapi dengan lampu-lampu dan dipasang sesuai dengan persyaratan
dan gambar. Lampu fluorescent haruslah dari jenis cool white atau sesuai perencanaan.
-
8/18/2019 Spektek Me
6/13
IV - 6
Semua lampu fluorescent atau lampu lainnya yang memerlukan perbaikan factor daya harus
dilengkapi dengan capacitor. Dalam spesifikasi ini besarnya "microfarad" (µf) dari kapasitor
untuk setiap lampu tidak terlalu ditekankan karena yang dibutuhkan adalah hasil akhir dari
power factor menjadi sekurang-kurangnya 0,95.
2.3.4 Panel Distribusi Utama
Panel distribusi utama harus seperti tertera pada gambar, kecuali ditunjuk lain. Seluruh
assembly termasuk housing, busbar, alat-alat pelindung harus direncanakan, dibuat, dicoba
dan dimana perlu diperbaiki sesuai dengan persyaratan. Panel distribusi utama harus dari jenis
in door type terbuat dari plat baja tebal minimum 2 mm. Konstruksi harus terbuat dari rangka
baja struktur yang kaku, yang bisa mempertahankan strukturnya oleh strees mekanis pada
waktu hubung singkat . Rangka ini secara lengkap dibungkus pada bagian bawah, atas dan sisi
dengan plat-plat penutup (metal clad) harus cukup louvers untuk ventilasi dimana perlu untuk
mengatasi kenaikan suhu dari bagian-bagian yang mengalirkan arus dan bagian-bagian yang
bertegangan sesuai dengan persyaratan PUIL-2000/LMK/VDE untuk peralatan yang tertutup.
Material-material yang bertegangan harus dicegah dengan sempurna terhadap kemungkinan
percikan air. Semua meteran dan tombol transfer yang dipersyaratkan harus dikelompokkan
pada satu papan panel yang berengsel yang tersembunyi.
2.3.5 Busbar / Rel
Busbar harus dari bahan tembaga yang lapisan luarnya dilapis dengan lapisan perak dengan
ukuran sesuai dengan kemampuan arus 150 % dari arus beban terpasang yang ukurannya
disesuaikan dengan aturan PUIL 2000.
Semua busbar/rel harus dicat dan dipegang oleh bahan isolator dengan kuat dan baik ke
rangka panel. Semua busbar/rel harus dicat dengan warna yang sesuai dengan disebutkan
pada PUIL. Cat-cat tersebut harus tahan sampai temperature 75°C. Busbar disusun dan
dipegang oleh isolator dengan baik untuk sistem 3 φ, 4 kawat seperti ditunjuk dalam gambar.Setiap panel harus mempunyai bus netral yang diisolir terhadap tanah dan sebuah bus
penatanahan yang telanjang diklem dengan kuat pada frame dan panel dilengkapi klem untuk
pentanahan. dari panel peralatan perlu diketanahkan minimum 2 Ω.
2.3.6 Teminal dan Mur-baut
Semua terminal cabang harus diberi lapisan tembaga (ver-tin) dan disekrup dengan
menggunakan mur-baut ring dari bahan tembaga atau mur-baut yang diberi nikel (atau
stainless) dengan ring tembaga.
3. KABEL TEGANGAN RENDAH (NYY, NYFGbY, NYM) 380 V
UmumSpesifikasi ini menjelaskan persyaratan bagi kabel tegangan rendah yang harus memenuhi
persyaratan kemampuan melakukan arus pada temperatur 35°C, temperatur maximum kabel
dalam keadaan berbeban tidak boleh melebihi 70°C dan temperatur maksimum kabel untuk
arus hubung singkat tidak boleh lebih 250°C.
-
8/18/2019 Spektek Me
7/13
IV - 7
Konstruksi
Kabel harus terdiri atas :
1. Dua atau empat penghantar yang terbuat dari kawat tembaga pilin atau tembaga
"compacted" yang dipilin.
2. Lapisan isolasi bahan PVC pada setiap penghantar phasa maupun penghantar netral.
3. Lapisan pengendap yang tahan air dikelilingi urat-urat penghantar phasa dan pengisi
ruangan diantara kawat phasa.
4. Lapisan pengendap kedua diluar lapisan pengendap diatas.
5. Pelindung dari pita bahan diatas lapisan pengendap kedua sesuai dengan persyaratan IEC
(NYFGbY).
6. Diluar lapisan pelindung pipa baja diberi lapisan plastik sebagai pelindung.
Penampang kabel yang digunakan adalah :
6 mm² 10 mm² 16 mm² 25 mm²
50 mm² 70 mm² 95 mm² 240 mm²
Penandaan/ Warna
Warna permukaan kabel sebagai tanda-tanda untuk setiap kawat adalah :
Phasa : merah netral : biru
kuning
Hitam
4. PERALATAN LISTRIK
4.1. Panel Penerangan dan Daya
• Panel harus dibuat dari plat baja galvanized tebal plat 2 mm, lipatan dan bentuk sudut plat
melalui proses mekanis.
• Peralatan panel penerangan :a. Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)
Rating Tegangan : 380 V, 50 Hz
Type : Compact
Breaking Cap. : 18 kA
b. Kontaktor
Rating Arus : 10 A, 16 A, 25 A
Rating Tegangan : 380 V, 50 Hz
Pole : 3 pole
c. Miniature Circuit BreakerRated voltage : 380 Volt, 50 Hz
Breaker cap : 10,0 kA (380 V) minimum
T y p e : yang mempunyai "Instantenous tripping valve"
sebesar 12 (dua belas) kali arus In
-
8/18/2019 Spektek Me
8/13
IV - 8
4.2. Material Untuk Instalasi
4.2.1. Grid Switch
Rocker mekanisme, modular, rating 10 A, 220 Volt AC.
T y p e : Decorative
P l a t e s : Steel
4.2.2 Sakelar Tunggal / Ganda
Rocker mekanisme, modular, rating 10 A, 220 Volt AC.
T y p e : Decorative push-push, flush, segi empat
P l a t e s : Standard
4.2.3 Socket Outlet/ Outlet dan Swicth Type Dinding
Type : Flush
Terminal : 2 P + e, 220 V, AC 10 A
Untuk outlet + switch : 10 A / 16 A
Bentuk : Persegi dengan outlet, swicth, pilot lamp
5. FIXTURES DAN ARMATURE
Down Light Recessed Mounted / Gantung
Housing allumunium cylinder, brown polycarbonate dibagian dalam, dilengkapi dengan black
bayonet fitting diaphram dan reflector. Lampu : PL-C 18 W .
6. Sistem Pentanahan
6.1 Lingkup Pekerjaan
a. Pengadaan dan pemasangan sistem pentanahan body (tegangan sentuh) terhadap seluruh
peralatan listrik yang terbuat dari metal, yaitu : panel TM, transformator, panel penerangan,daya dan lain-lain.
b. Penyambungan pentanahan netral dari terminal transformator ke elektroda pentanahan.
c. Sistem pentanahan (grounding system) maksimal 3Ω.
d. Penyambungan sistem pentanahan Mesh/ Loop dengan Bare Standard
6.2 Standar dan Kode-Kode yang Berlaku
Sistem pentanahan yang dilaksanakan harus berdasarkan standar-standar dan kode-kode yang
berlaku, antara lain :
• British Standard, BS.CP.1013 mengenai pentanahan.
• Underwriters Laboratories Standard UL. 467, Standar untuk Safety On Grounding dan
Bounding Equipment.
6.3 Sistem Pentanahan
• Pemborong harus melaksanakan pekerjaan pentanahan ini sesuai gambar perencanaan.
• Sistem pentanahan Plaza menggunakan beberapa Elektroda Rods/Earth Rod dan satu
sama lain saling dihubungkan sehingga membentuk hubungan secara Mash. Pentanahan
Plaza dengan Departement Store dan Ruko harus terpisah. Pada setiap Ruko mempunyai
elektroda Rod sendiri tidak boleh disatukan satu sama lain.
-
8/18/2019 Spektek Me
9/13
IV - 9
• Pemborong harus memperhatikan kondisi tahanan jenis tanah yang ada agar didapatkan
satu sistem pentanahan yang baik.
6.4 Pekerjaan dan Alat Bantu
Setiap penyambungan/ pencabangan dari konduktor harus menggunakan "Cadweld
Connection" .
Dapat juga menggunakan klem penyambung sistem jepit dengan gigi banyak dengan
memperhatikan hal-hal :
a. Bahan klem harus bahan yang telah digalvanized atau di Treatment tertentu sehingga
tidak akan berproses apabila kontak dengan jenis metal yang lain.
b. BC pada titik/tempat penyambungan harus di "tinned".
c. Disarankan agar tempat penyambungan setelah selesai disambung, dibungkus dengan
bahan tertentu, misalnya sejenis epoxy dan lain sebagainya.
Bila ada terminasi yang menggunakan terminal jenis sepatu kabel maka harus memperhatikan
hal-hal :
a. Sepatu kabel yang digunakan harus mempunyai 2 (dua) lubang baut.
b. Harus dari bahan anti karat dan telah di treatment agar tidak akan berproses bila kontak
dengan jenis metal lainnya.
7. Testing dan Commisioning
7.1 Sesudah semua pemasangan Instalasi dan Sistem
Setelah seluruh instalasi selesai terpasang dan sistem telah dilaksanakan, maka harus
dilakukan pengetesan disaksikan oleh Pemilik/MK dan Perencana minimum 1 minggu
sebelumnya diberitahukan secara tertulis.
Biaya testing tersebut dan lain-lain menjadi beban Pemborong disertai dengan Berita Acara
Testing dan Commissioning.
7.2 Sebelum dilakukan penyerahan Instalasi di lapangan
Sebelum penyerahan instalasi harus di test dihadapan Pemilik proyek/MK dan Perencana
dengan kapasitas beban maksimum dan secara terus menerus selama 3 x 24 jam.
Apabila selama proses pengetesan berlangsung terjadi kerusakan Pemborong harus
mengembalikan seperti dalam keadaan semula secepatnya dan atas beban/tanggungan
pelaksana pekerjaan
II. DAFTAR MATERIAL
No. M a t e r i a l M e r k1. Kabel Tegangan Rendah NYY, NYM,
NYA, NYFGbY.
Kabelindo, Kabel Metal, Supreme,
2. Box Panel Oni Panel, Gapura, Selma Panel
3. MCCB, MCB dan Contactor ABB, MG, GE
4. Conduit, Flexible Conduit EGA, Clipsal
5. Isolasi Kabel 3M
6. Armature Lamp Interlite, Onilite, Skylite
7. Komponen Lampu
-
8/18/2019 Spektek Me
10/13
IV - 10
- Tube Philips, Osram
- Ballast Philips, May & Christi
- Capasitor Philips
- Fitting Philips, Sace
- Stater Philips8. Saklar Tunggal MK, Hager, Merten
9. Saklar Ganda MK, Hager, Merten
10. Stop Kontak MK, Hager, Merten
11. Inbow Dosh, T Dosh MK, Hager, Merten
12. Kunci Panel DOM, dengan espagnolet
13. Rak Kabel Interack, Tri Abadi, Lion
14. Kabel Tahan Api Pireli, Fuji, Nexans, Betaflame
15. Outlet Box MK, Tree Stars
16. Junction Box MK, Tree Stars
B. (AIR BERSIH, PANAS, KOTOR DAN BUANGAN)
1. Lingkup Pekerjaan
1.1. Pekerjaan Air Bersih
1.1.1 Pengadaan dan pemasangan top reservoir dengan system panel (FRF Whale Panel System)
lengkap steel base frame, outlet dan inlet atau man hole.
1.1.2 Instalasi pipa di dalam dan luar bangunan.
1.1.3
Pengadaan dan pemasangan secara sempurna unit-unit peralatan utama yang diperlukandalam sistem penyediaan air bersih berupa pompa-pompa beserta perlengkapannya.
1.1.4 Pengadaan dan pemasangan sistem pemipaan beserta perlengkapan yang meliputi pemipaan
dan top reservoir, pemipaan pada instalasi pompa dan pemipaan distribusi pada setiap titik
pengeluaran.
1.1.5 Pengadaan dan Pemasangan Sistem pemipaan air panas beserta perlengkapannya yang
meliputi pemipaan air panas dan solar hart hingga setiap titik pengeluaran.
1.1.6 Pemasangan pipa distribusi ke setiap peralatan sanitary seperti halnya closet, wastafel, urinal
dan lain-lain.
1.2. Pekerjaan Air Kotor dan Buangan
1.2.1 Pengadaan dan pemasangan beserta perlengkapan yang diperlukan dalam sistem
pembuangan air kotor dan buangan.
1.2.2 Pemasangan pemipaan pada peralatan sanitary seperti halnya closet, wastafel, urinal, floor
drain dan lain-lain.
1.2.3 Pekerjaan Drainasi dalam bangunan, pengadaan dan pemasangan instalasi pipa air hujan dari
atap bangunan sampai ke saluran luar bangunan lengkap dengan accessoriesnya.
1.3. Membuat dan menyiapkan Standar Operational dan Prosedure (SOP) untuk digunakan Team
Engineering Pemilik dalam melakukan tugas dan operational gedung.
-
8/18/2019 Spektek Me
11/13
IV - 11
1.4. Pelaksana/Kontraktor wajib memberikan pendidikan kepada Team Engineering Pemilik sampai
mahir dalam mengoperasikan peralatan juga pemeliharaan dan seluruh biayanya menjadi
tanggung jawab Pelaksana/Kontraktor PLUMBING.
1.5. Testing dan Commisioning
Mengadakan testing dan commisioning semua sistem pekerjaan yang terpasang agar
memperoleh sistem yang baik sesuai dengan syarat undang-undang dan peraturan-peraturan
yang berlaku saat ini di Indonesia. Serta tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dari
Jawatan Keselamatan Kerja.
2. Persyaratan Teknis Khusus Pekerjaan Air Bersih, Panas Kotor dan Buangan
2.1 Material/ Bahan-bahan yang dipakai :
2.1.1 Untuk pipa-pipa jaringan air bersih menggunakan PVC type AW
2.1.2 Untuk pipa air kotor, air buanganan pipa vent, yaitu dipakai pipa PVC, berkatagori class AW (10
kg/cm²) JIS K 6742.
Tebal dinding pipa PVC tidak boleh kurang dari ukuran sebagai berikut :
Diameter Dalam Tebal Dinding Minimum
φ50 - φ75 mm φ 3,15 - φ 4,05 mm
φ100 - φ125 mm φ 4,5 - φ 5,4 mm
φ150 - φ125 mm φ 4,5 - φ 6,4 mm
φ200 - φ125 mm φ 4,5 - φ 8,3 mm
φ250 - φ125 mm φ 4,5 - φ 10,3 mm
2.2 Sistem Pemipaan
2.2.1 Sistem Penyambungan Pipa
a. Pipa Air Bersih :
Digunakan sambungan ulir/secrewed untuk pipa φ 2" ke bawah dan dengan menggunakan
sambungan flanged untuk pipa φ 2 1/2" ke atas dari bahan yang sesuai dengan jenis bahan
pipanya.
Untuk memperkuat terhadap kebocoran, penyambungan pipa dengan ulir harus terlebih
dahulu diberi lapisan red lead cement atau pintalan khusus dari asbes. Sedangkan untuk
sambungan flanged harus dilengkapi ring dari karet secara homogen.
b.
Pipa Air Kotor dan Ventilasi :Untuk bahan sambungan seperti socket, elbow, tee dan lain-lain dari bahan yang sama,
sedangkan untuk bahan pengikatnya digunakan lem/ solventcement.
Pipa-pipa yang sudah terpasang, pada ujungnya yang terbuka agar bertutup dan rapat
untuk menghindari kotoran masuk.
2.2.2 Pipa-pipa Dalam Tanah
a. Galian pipa dalam tanah harus dibuat dengan kedalaman 60 cm untuk pipaφ 4" ke bawah.
Dasar lubang galian harus cukup stabil dan rata sehingga seluruh panjang pipa terletak
-
8/18/2019 Spektek Me
12/13
IV - 12
tertumpu dengan baik. Untuk pipa-pipa air bersih dan pipa-pipa air buangan tidak boleh
diletakkan pada lubang-lubang yang sama.
b. Galian tanah harus dibersihkan dari kotoran-kotoran/puing-puing. Setelah bersih diurug
dengan pasir urug setebal ± 5 cm kemudian pipa dipasang dalam lubang galian dan
diperiksa oleh MK, ditimbun kembali dengan pasir urug dan tanah bekas galian yang bebas
dari puing-puing.
c. Patokan/ pedoman yang dipakai untuk dalamnya galian adalah diukur dari garis tengah
pipa (as pipa) sampai ke permukaan jalan/ tanah asli atau bila tidak supaya disesuaikan
gambar rencana.
d. Syarat penyeberangan pipa yang melintasi jalan atau drainase setempat dilihat gambar
rencana..
e. Khusus untuk pipa fire hydrant diluar bangunan (site plan) harus di coating terlebih dahulu
dengan bahan Aspal kemudian dilapis dengan jacketing yang terbuat dari bahan karung
goni.
3.
Pekerjaan Air KotorPemipaan Air Kotor
Diadakan pemisahan antara pemipaan air kotor dari closet dan urinal dengan air buangan dari
lavatory dan floor drain. Pengumpulan digunakan pipa-pipa cabang horizontal pad setiap lantai
digunakan pipa PVC yang kemudian diteruskan ke pipa induk vertikal dalam shaft.
Pembuangan air kotor dari closet dan urinal disalurkan ke salurkan pipa tegak air kotor dan air
buangan dalam shaft lalu disalurkan ke resapan lalu ke Septik Tank sebelum ke riol kota
disalurkan sumur resapan.
4. Pengujian dan Desinfeksi
4.1. Pengujian Sistem Pembuangan
4.1.1. Pengujian Instalasi Sistem Distribusi Air Bersiha. Sebelum dilakukan pengujian terhadap pemipaan ke seluruh jaringan distribusi Seluruh
sistem pembuangan air harus mempunyai lubang-lubang yang dapat ditutup (plugged) agar
seluruh sistem tersebut dapat diisi dengan air sampai lubang “Vent” tertinggi.
b. Sistem tersebut harus dapat menahan air yang diisikan seperti tersebut diatas, minimal
selama 1 (satu) jam dan penurunan air selama waktu tersebut tidak lebih dari 10 cm.
c. Apabila Pengawas menginginkan pengujian lain disamping pengujian diatas, Pemborong
harus melakukannya tambahan biaya dan menjadi tanggungan Pemborong.air bersih,
Pemborong diwajibkan untuk melakukan pengujian secara parsial terhadap peralatan
utama (pompa-pompa, panel listrik dan panel kontrol, pressure tank dll), Pengujian yang
harus dilakukan minimum antara lain :
Debit aliran air, Putaran pompa , Tekanan pompa Arus kerja motor, Cut in / cut off Pressure Tank.
Hasil pengujian ini harus dicatat dan dilaporkan kepada Pengawas/ MK untuk diminta
persetujuannya.
d. Bersama-sama Perencana dan Pengawas/MK, Pemilik Proyek dan Perencana, Pemborong
diwajibkan untuk melakukan pengujian terhadap performasi peralatan utama dengan
sistem yang telah difungsikan secara penuh. Pengujian ini meliputi :
Kapasitas pompa , Arus Kerja Motor
-
8/18/2019 Spektek Me
13/13