Specs-Concrete-Block-CISANGKAN.pdf
-
Upload
melissa-holmes -
Category
Documents
-
view
18 -
download
0
description
Transcript of Specs-Concrete-Block-CISANGKAN.pdf
SPESIFIKASI TEKNIS BATA BETON BERLUBANG
(CONCRETE BLOCK)
1. Pengertian
Bata beton berlubang adalah suatu jenis unsur bangunan berbentuk bata yang dibuat dari
bahan utama : semen portland, air dan aggregat yang digunakan untuk pasangan dinding.
Produk tersebut memiliki penampang lubang lebih dari 25 % luas penampang batanya dan
volume lubang lebih dari 25 % volume bata seluruhnya.
Produk tersebut dibuat dengan mesin melalui proses vibrating, dengan sistem pengisian
bahan (factor feeding system) yang mempengaruhi kualitas produk. Proses produksi
dilengkapi dengan batching plant untuk proses pencampuran bahan.
2. Acuan
SNI 03-0349-1989 : Standar Bata Beton Untuk Pasangan Dinding
SK SNI S - 02 - 1990 – F: Standar Spesifikasi untuk Agregat
SNI 15-2049-2004 : Standar untuk Semen Portland
3. Spesifikasi Produk
Dimensi
Type Ukuran ( cm ) Type Ukuran ( cm )
Regular Full 10.01 39 x 19 x 9 Regular Full 20.01 39 x 19 x 19
Regular ½ 10.02 19 x 19 x 9 Regular ½ 20.02 19 x 19 x 19
Regular Full 15.01 39 x 19 x 14
Regular ½ 15.02 19 x 19 x 14
Toleransi Dimensi
Kuat tekan dan penyerapan air produk Cisangkan masuk ke dalam mutu A.
Ini terlihat dari tabel di bawah ini:
Kuat Tekan
(kg/cm2)
Penyerapan Air rata-rata maks
(%)
SNI 03-0349-1989 Cisangkan SNI 03-0349-1989 Cisangkan
Rata rata Mutu I
70
70
Rata rata Mutu I
25
25
4. Sampling
Pengambilan sample dilakukan secara random dari setiap lot produksi
1 buah sample diambil dari setiap 500 buah produk. Jumlah sample total 10buah;
Test kuat tekan: 10 buah
5. Syarat Mutu
Produk yang dikirim ke lapangan harus diterima dalam keadaan utuh, mempunyai permukaan
yang rata, tidak terdapat retak-retak dan cacat, bagian sudut dan rusuknya tidak mudah
dirapikan dengan kekuatan jari tangan.
Produk cacat yang disebabkan oleh adanya kecerobohan dalam cara penanganan baik pada
saat pemuatan dan penurunan dapat diperhitungkan sebagai barang reject.
Toleransi
Dimensi
SNI 03-0349-1989 Cisangkan
Panjang/lebar +3mm
-5mm
Panjang/lebar +3mm
-5mm
Tebal ±2mm Tebal ±2mm
6. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan CBRF ;
1. Jumlah produk yang diperlukan untuk pemasangan didasarkan pada konstruksi produk.
Berdasarkan ketebalan naht;
n= A/[(t+s)(p+s)]
A = Wall area (m2)
t = Brick height
p = length
s = naht thickness
n = the amount CBRF
2. Jarak antara kolom maksimal 4m. Pada umumnya jarak yang di ambil adalah 3 m.
Kolom akan lebih kaku dalam mengunci dinding, jika jarak/bentang lebih pendek.
3. Besar diameter tulangan
a. CBRF 10.01: Diameter tulangan vertical dapat dipilih Ǿ 12mm
Tulangan sengkang menggunakan Ǿ 8mm.
b. CBRF 15.01: Tulangan vertical menggunakan Ǿ 14mm
Tulangan sengkang menggunakan Ǿ 8mm.
Fungsi kolom adalah sebagai struktur pengikat/pengunci dinding. Dalam hal ini, tidak ada
beban yang menekan terhadap struktur tersebut. Dengan demikian dapat digunakan
tulangan praktis. Hanya yang perlu diperhatikan adalah mutu betonnya, di usahakan mutu
beton yang harus dibuat antara K-250 s/d K-300.
4. Pemasangan kolom.
Penulangannya bersatu dengan tulangan sloop, sehingga antara sloop dengan kolom
merupakan satu kesatuan struktur.
5. Keuntungan lainnya dari produk batako PT. Cisangkan adalah kedap suara.
Untuk menjaga kestabilan dan kekuatan dari produk, lebar antara kolom dan block tidak lebih
dari 12m2 (untuk produk ketebalan 9cm), 18 m
2 (untuk produk ketebalan 14cm), and 24m
2
(untuk produk ketebalan 19cm).
Bandung, 19 Maret 2012
Dibuat oleh,
Ida Damayanti
Quality Control