13. No-fines Concrete

16
Program Magister Teknologi Bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil - 13.1. BETON NON-PASIR Beton tanpa pasir adalah bentuk simpel beton ringan yang dapat dicapai dengan menghilangkan fraksi agregat halus dalam adukan/campuran beton normal. Ketiadaan agregat halus didalam campuran akan dihasilkan suatu sistem distribusi udara yang sama, yang memasuki masa beton. Keuntungan utama dalam penggunaan beton tanpa agregat halus adalah tingginya kemampuan dalam menahan panas, kecepatan pembangunan, kepadatan rendah dan penyusutan. Beton tanpa pasir tidak mudah terjadi segregasi dan dapat dijatuhkan dari ketinggian tertentu, dengan menggunakan peralatan untuk ketinggian. Selain itu juga mempunyai bobot yang lebih ringan dan baik untuk bahan isolasi panas. Ketiadaan dari permukaan agregat halus yang harus diselimuti dengan pasta semen, kebutuhan semen pada beton tanpa agregat halus sekitar 70 kg sampai 130 kg permeter kubik beton, sehingga biaya dapat lebih ekonomis. Kepadatan pada no-fines concrete tergantung pada gradasi agregat kasar yang digunakan dan secara umum antara 60 – 75 % dari beton normal. Agregat secara umum yang digunakan 10 – 20 mm, meskipun ukuran lain juga digunakan. Jika agregat kelas ringan digunakan, kepadatan sekitar 70 kg/m³ dapat dicapai. Tipe agregat seperti batu pecah, kerikil, slag logam, dan kaca telah sukses digunakan untuk memproduksi/membuat beton non-pasir. Kegunaan batu pecah secara umum XIII - 1

description

SED

Transcript of 13. No-fines Concrete

BAB I PENDAHULUAN

Budi Rahmawati 14055/PS/MTBB/04Design Of No-fines Concrete Mixes

13.1. BETON NON-PASIRBeton tanpa pasir adalah bentuk simpel beton ringan yang dapat dicapai dengan menghilangkan fraksi agregat halus dalam adukan/campuran beton normal. Ketiadaan agregat halus didalam campuran akan dihasilkan suatu sistem distribusi udara yang sama, yang memasuki masa beton. Keuntungan utama dalam penggunaan beton tanpa agregat halus adalah tingginya kemampuan dalam menahan panas, kecepatan pembangunan, kepadatan rendah dan penyusutan. Beton tanpa pasir tidak mudah terjadi segregasi dan dapat dijatuhkan dari ketinggian tertentu, dengan menggunakan peralatan untuk ketinggian. Selain itu juga mempunyai bobot yang lebih ringan dan baik untuk bahan isolasi panas. Ketiadaan dari permukaan agregat halus yang harus diselimuti dengan pasta semen, kebutuhan semen pada beton tanpa agregat halus sekitar 70 kg sampai 130 kg permeter kubik beton, sehingga biaya dapat lebih ekonomis.

Kepadatan pada no-fines concrete tergantung pada gradasi agregat kasar yang digunakan dan secara umum antara 60 75 % dari beton normal. Agregat secara umum yang digunakan 10 20 mm, meskipun ukuran lain juga digunakan. Jika agregat kelas ringan digunakan, kepadatan sekitar 70 kg/m dapat dicapai. Tipe agregat seperti batu pecah, kerikil, slag logam, dan kaca telah sukses digunakan untuk memproduksi/membuat beton non-pasir. Kegunaan batu pecah secara umum menghasilkan kuat tekan tinggi daripada ketika agregat kerikil yang digunakan dalam campuran.

13.2. KARAKTERISTIK KEKUATANKarakteristik dari beton non-pasir sangat bergantung dari kepadatannya. Variasi kekuatan secara umum antara 70 kg/cm pada kepadatan 1900 kg/m sampai dengan 140 kg/cm pada kepadatan 2100 kg/m pada umur 28 hari. Kekuatan meningkat secara menerus setelah 28 hari sama baiknya dengan beton normal. Dalam kasus beton non-pasir, faktor air semen bukan faktor kontrol utama dan faktor untuk pemberian kadar agregat atau semen, adas fas optimum, yang dapat menghasilkan kekuatan tertinggi. Trend ini dapat secara jelas diidentifikasi dalam data Mc. Intah, Botton dan Muir (122) dapat dilihat pada gambar 13.1 dimana rasio agregat semen antara 6 s/d 10 dari volume yang terselimuti. Kesepakatan faktor air semen dimulai dari 0.37 s/d 0.45 terhadap berat, pada kepadatan beton mulai dari 1940 kg/m s/d 2100 kg/m untuk rasio agregat semen 10 s/d 6 terhadap volume, faktor air semen menyentuh puncak kurva rasio agregat semen, berguna dalam penakaran / pengukuran campuran beton tanpa agregat halus. Rasio fas melebihi optimum akan menghasilkan segregasi dari partikel agregat ketika nilai berkurang akan memberikan dampak yang kurang baik pada workabilitas pada campuran yang berakibat pada kurang baiknya proses pemadatan.

13.3. KADAR CAMPURANRencana campuran beton non-pasir didasarkan pada permintaan kekuatan, terutama umur. Hubungan antara air dan rasio agregat semen dan kekuatan diperlihatkan pada Gb.13.1 yang sangat berguna untuk diperhatikan. Ukuran atau proporsi lebih diatur oleh keperluan dalam mencapai penyelimutan struktur dan penyelimutan setiap partikel agregat dengan semen daripada kebutuhan kekuatan yang tinggi. Campuran coba-coba dibuat dengan menggunakan perhitungan proporsi isi dan pengaturan yang pantas sangat diperlukan untuk memproduksi atau membuat kekuatan dan stabilitas, tidaklah resmi. Apabila workabilitas terlalu rendah, kemungkinan diperlukan peningkatan jumlah semen atau fas. Dilain pihak, apabila workabilitas terlalu tinggi dan terjadi bleeding, fas atau air dikurangi. Secara normal kerikil dan batu pecah tidak menyerap air dengan persentase yang signifikan (berarti), didalam campuran. Bagaimanapun apabila agregat ringan digunakan untuk memproduksi beton tanpa agregat halus, agak sedikit sulit untuk menentukan/memperkirakan fas secara optimum sejak menyerap sekitar 10% s/d 20% air terhadap beratnya dalam 24 jam. Pada beberapa kasus kombinasi optimum dari isi didalam campuran, seharusnya diputuskan dengan percobaan campuran/adukan yang diikuti dengan tes.

13.4. PENGGUNAAN BETON NON-PASIRBeton non-pasir ini digunakan pada daerah yang jarang terdapat pasir, atau kurang mempunyai sumber daya alam berupa pasir.

Bentuk kerikil seragam mempunyai kelebihan dalam tekstur permukaan yang lebih rapat, juga kuat tekan yang dihasilkan akan lebih baik karena diantara agregat terjadi interlocking. Kuat tekan beton non-pasir lebih rendah daripada beton normal, sehingga penggunaan beton non-pasir hanya sebatas untuk bangunan non struktural misalnya tembok atau dibentuk bata tembok, apabila digunakan untuk struktur maka digunakan baja tulangan. Beton non-pasir mempunyai berat jenis yang lebih ringan dari Bj beton normal, terlebih jika agregat kasar yang digunakan dari jenis agregat ringan.

CONTOH DESAIN CAMPURANa. Desain campuran beton tanpa agregat halus dengan spesifikasi kuat tekan 90 kg/cm2. derajat kontrol seperti kontrol faktor = 0,75 dapat diasumsikan :

Ukuran maksimum agregat kasar

: 20 mm

Tipe agregat kasar

: kerikil tidak seragam

Tipe semen

: Portland biasa

Kepadatan Bulk semen

: 1472 kg/m3

Kepadatan Bulk agregat kasar

: 1520 kg/m3Desain :

Kuat tekan rata-rata 28 hari

: : 120 kg/cm2

Optimum f a s

: 0,39 (terhadap berat)

Faktor agregat semen terhadap volume: 7,0

Kepadatan beton

: 2050 kg/m3Faktor agregat semen terhadap berat :

: 7,25

Proporsi kadar dari isi terhadap berat :

Semen:Agregat kasar:Air

1:

7,25

:0,39

Daya tampung per m3 beton dalam Batch :

Semen: x 2050= 236 kg

CA

: x 2050= 1722 kg

Air

: x 2050= 92 kg

b. Desain campuran beton tanpa agregat halus memenuhi kebutuhan berikut ini :kuat tekan rata rata 28 hari

: 75 kg/cm2Tipe agregat kasar

: kerikil tidak seragam,

maks 20 mm

Tipe semen

: Portland umum

Kepadatan Bulk semen

: 1472 kg/m3Kepadatan Bulk kerikil

: 1600 kg/m3Agregat mengandung 1,5 % air terhadap berat, kemungkinan kalkulasi jumlah adukan lapangan untuk 1 m3 beton :

Desain :

Kuat tekan rata-rata 28 hari

: 75 kg/cm2

(dari gbr. 13.1)

fas

: 0,43

Faktor agregat semen terhadap volume: 9,5

Kepadatan beton

: 1955 kg/m3

Faktor agregat semen terhadap beton:

: 10,4

Proporsi Isi

Semen:CA:Air

1:10,4:0,43

Berat Isi

Semen=

= 165 kg

CA=

= 1720 kg

Air=

= 70 kg

Kandungan air dalam agregat kasar : x 1720 = 26 kg

Jumlah beton per m3 dalam Batch (Pengaduk lapangan)

Semen : 165 kg

Air: 70 26 = 44 kg

CA: 1720 + 26 = 1746 kg

I. Kebutuhan:

Kuat tekan rata-rata 28 hari

: 94,5 kg/cm2Tipe agregat kasar

: kerikil tidak seragam

Tipe semen

: Portland biasa

Kepadatan Bulk semen

: 1472 kg/m3Kepadatan Bulk kerikil

: 1542 kg/m3Maksimum ukuran kerikil

: 20 mmDesain :

Kuat tekan rata-rata 28 hari

: 94,5 kg/cm2

(dari gbr. 13.1)

fas

: 0,41

Faktor agregat semen

: 8

Kepadatan beton

: 1995 kg/m3

Faktor agregat semen terhadap berat:

: 8,380

Mencari data dari gambar 13.1

f a s

0,41

f a c

8

kesepakatan kepadatan beton:

2100

=

-3,8 X2 = (160 x 2,5) -7980

2,5

3,8 X2 = 7980 - 400

3,8

X2 = 1995

X2 ?

1940

Proporsi Isi

Semen:CA:Air

1:8,380:0,41

Berat Isi

Semen=

= 204 kg

CA=

= 1707 kg

Air=

= 84 kg

II. Kebutuhan :

Kuat tekan rata-rata 28 hari

: 85 kg/cm2Tipe agregat kasar

: kerikil tidak seragam

Tipe semen

: Portland semen (PC)

Kepadatan Bulk semen

: 1472 kg/m3Kepadatan Bulk kerikil

: 1550 kg/m3Maksimum ukuran kerikil

: 20 mm

Desain :

Kuat tekan rata-rata 28 hari

: 85 kg/cm2

(dari gbr. 13.1)

fas

: 0,4225

Faktor agregat semen terhadap volume: 9,35

Kepadatan beton

: 1974 kg/m3

Faktor agregat semen terhadap beton:

: 9,9

Mencari data dari gambar 13.1

f a s

=

0,4 + 0,225 = 0,4225

x = 0,225

f a cement

=

20 2x = 1,3

2x = 20 - 1,3

X =

= 9,35

Kesepakatan kepadatan beton :

2100

=

=

3,0 3,8 x = 7980 - 480

3,8

x = = 1973,68 1974 kg/m3 X ?

1940

Proporsi Isi

Semen:CA:Air

1:9,9:0,4225

Berat Isi

Semen=

= 175 kg

CA=

= 1726 kg

Air=

= 73 kg

c. Desain campuran beton tanpa agregat halus dengan spesifikasi kuat tekan 90 kg/cm2. derajat kontrol seperti kontrol faktor = 0,75 dapat diasumsikan :

Ukuran maksimum agregat kasar

: 20 mm

Tipe agregat kasar

: kerikil tidak seragam

Tipe semen

: Portland biasa

Kepadatan Bulk semen

: 1472 kg/m3

Kepadatan Bulk agregat kasar

: 1520 kg/m3Desain :

Kuat tekan rata-rata 28 hari

: : 120 kg/cm2

Optimum f a s

: 0,39 (terhadap berat)

Faktor agregat semen terhadap volume: 7,0

Kepadatan beton

: 2050 kg/m3Faktor agregat semen terhadap berat :

: 7,25

Proporsi kadar dari isi terhadap berat :

Semen:Agregat kasar:Air

1:

7,25

:0,39

Daya tampung per m3 beton dalam Batch :

Semen: x 2050= 236 kg

CA

: x 2050= 1722 kg

Air

: x 2050= 92 kg

d. Desain campuran beton tanpa agregat halus memenuhi kebutuhan berikut ini :kuat tekan rata rata 28 hari

: 75 kg/cm2Tipe agregat kasar

: kerikil tidak seragam,

maks 20 mm

Tipe semen

: Portland umum

Kepadatan Bulk semen

: 1472 kg/m3Kepadatan Bulk kerikil

: 1600 kg/m3Agregat mengandung 1,5 % air terhadap berat, kemungkinan kalkulasi jumlah adukan lapangan untuk 1 m3 beton :

Desain :

Kuat tekan rata-rata 28 hari

: 75 kg/cm2

(dari gbr. 13.1)

fas

: 0,43

Faktor agregat semen terhadap volume: 9,5

Kepadatan beton

: 1955 kg/m3

Faktor agregat semen terhadap beton:

: 10,4

Proporsi Isi

Semen:CA:Air

1:10,4:0,43

Berat Isi

Semen=

= 165 kg

CA=

= 1720 kg

Air=

= 70 kg

Kandungan air dalam agregat kasar : x 1720 = 26 kg

Jumlah beton per m3 dalam Batch (Pengaduk lapangan)

Semen : 165 kg

Air: 70 26 = 44 kg

CA: 1720 + 26 = 1746 kg

III. Kebutuhan:

Kuat tekan rata-rata 28 hari

: 94,5 kg/cm2Tipe agregat kasar

: kerikil tidak seragam

Tipe semen

: Portland biasa

Kepadatan Bulk semen

: 1472 kg/m3Kepadatan Bulk kerikil

: 1542 kg/m3Maksimum ukuran kerikil

: 20 mm

Desain :

Kuat tekan rata-rata 28 hari

: 94,5 kg/cm2

(dari gbr. 13.1)

fas

: 0,41

Faktor agregat semen

: 8

Kepadatan beton

: 1995 kg/m3

Faktor agregat semen terhadap berat:

: 8,380

Mencari data dari gambar 13.1

f a s

0,41

f a c

8

kesepakatan kepadatan beton:

2100

=

-3,8 X2 = (160 x 2,5) -7980

2,5

3,8 X2 = 7980 - 400

3,8

X2 = 1995

X2 ?

1940

Proporsi Isi

Semen:CA:Air

1:8,380:0,41

Berat Isi

Semen=

= 204 kg

CA=

= 1707 kg

Air=

= 84 kg

IV. Kebutuhan :

Kuat tekan rata-rata 28 hari

: 85 kg/cm2Tipe agregat kasar

: kerikil tidak seragam

Tipe semen

: Portland semen (PC)

Kepadatan Bulk semen

: 1472 kg/m3Kepadatan Bulk kerikil

: 1550 kg/m3Maksimum ukuran kerikil

: 20 mm

Desain :

Kuat tekan rata-rata 28 hari

: 85 kg/cm2

(dari gbr. 13.1)

fas

: 0,4225

Faktor agregat semen terhadap volume: 9,35

Kepadatan beton

: 1974 kg/m3

Faktor agregat semen terhadap beton:

: 9,9

Mencari data dari gambar 13.1

f a s

=

0,4 + 0,225 = 0,4225

x = 0,225

f a cement

=

20 2x = 1,3

2x = 20 - 1,3

X =

= 9,35

Ksepakatan kepadatan beton :

2100

=

=

3,0 3,8 x = 7980 - 480

3,8

x = = 1973,68 1974 kg/m3 X ?

1940

Proporsi Isi

Semen:CA:Air

1:9,9:0,4225

Berat Isi

Semen=

= 175 kg

CA=

= 1726 kg

Air=

= 73 kg

XIII - 1

XIII - 13

_1163168899.unknown

_1163168907.unknown

_1163168911.unknown

_1163168915.unknown

_1163168917.unknown

_1163168919.unknown

_1163168921.unknown

_1163168922.unknown

_1163168920.unknown

_1163168918.unknown

_1163168916.unknown

_1163168913.unknown

_1163168914.unknown

_1163168912.unknown

_1163168909.unknown

_1163168910.unknown

_1163168908.unknown

_1163168903.unknown

_1163168905.unknown

_1163168906.unknown

_1163168904.unknown

_1163168901.unknown

_1163168902.unknown

_1163168900.unknown

_1157902820.unknown

_1157915176.unknown

_1163168895.unknown

_1163168897.unknown

_1163168898.unknown

_1163168896.unknown

_1163168893.unknown

_1163168894.unknown

_1157915297.unknown

_1163168892.unknown

_1157915185.unknown

_1157904495.unknown

_1157905180.unknown

_1157915091.unknown

_1157904552.unknown

_1157904186.unknown

_1157904427.unknown

_1157903200.unknown

_1157904015.unknown

_1157902842.unknown

_1157881531.unknown

_1157899468.unknown

_1157902561.unknown

_1157902624.unknown

_1157899735.unknown

_1157900092.unknown

_1157899776.unknown

_1157899660.unknown

_1157881622.unknown

_1157881710.unknown

_1157881596.unknown

_1157820068.unknown

_1157820194.unknown

_1157881484.unknown

_1157820092.unknown

_1157818873.unknown

_1157818971.unknown

_1157818351.unknown