Basic Concrete

22
PELATIHAN DASAR TEKNOLOGI BETON OLEH : QA & QC Dept. PT. SAETI BETON PRCETAK

description

pengetahuan tentang ilmu beton yang mendasar

Transcript of Basic Concrete

PowerPoint Presentation

PELATIHAN DASAR TEKNOLOGI BETON

OLEH :QA & QC Dept.PT. SAETI BETON PRCETAK

1Concrete Materials

Bahan Bahan BetonBETON adalah campuran antara : Air Semen Agregat kasar / batu Agregat halus / pasir Bahan bahan tambahan / penolong / additive /admixture

2SemenSK SNI S - 04 - 1989 - F Jenis Semen

Type I = Jenis semen untuk pemakaian umum Type II = Mempunyai sifat ketahanan sedang thd sulfat di dalam air Type III = Mempunyai sifat cepat mengeras / kekuatan awal tinggi Type IV = Mempunyai sifat panas hidrasi rendah, pengerasannya lambat. Type V = Ketahanan tinggi thd zat kimia yang agresif dan sulfat3

Campuran semen dan air membentuk pasta yang berfunsi sebagai perekat agregat kasar dan halus pada campuran beton

Perbandingan campuran air dan semen menentukan kekuatan betonFAS ( W/C ratio ) = Air / SemenSemakain banyak semen yang digunakan semakin kuat beton.4

Pengaruh air dan semen terhadap kekuatan beton

Jangan hanya menambahkan air untuk menambah kelecakan beton karena akan menurunkan kekuatan dan keawetan beton. Selalu tambahkan air semen.5AirSK SNI S - 04 - 1989 - F Persyaratan Air

Air harus bersih. Tidak mengandung lumpur, minyak, benda terapung.Tidak mengandung benda2 tersuspensi lebih dari 2 gram/liter.Tidak mengandung garam2 yg dapat larut dan merusak beton.Apabila mutu air diragukan harus dianalisa secara kimia.

6

Agregat harus KERAS (HARD) dan KUAT (STRONG), agregat lebih keras akan meningkatkan kekuatan betonAgregat bulat membuat campuran beton mudah diaduk, tetapi agregat PERSEGI menghasilkan kuat beton lebih kuat dari yang bulat.GRADASI / susunan butiran agregat harus baik.

Agregat harus BERSIH dari lumpur agar pasta semen mampu mengikat dg eratAgregat TAHAN (DURABLE) terhadap cuaca dan air hujan.Penyimpanan agregat harus bersih, terpisah dengan material lain, dan kering.7Chemical AdmixtureBahan Kimia

ASTM 494 - 92 Klasifikasi

Type A : mengurangi jumlah air yang dipakai Type B : memperlambat proses pengikatan dan pengerasan beton Type C : mempercepat proses pengikatan dan pengerasan beton Type D : mengurangi air, memperlambat proses pengikatan dan pengerasan Type E : mengurangi air, memperlambat proses pengikatan dan pengerasan Type F : mengurangi air, mempercepat peningkatan kekuatan Type G : mengurangi air, memperlambat pengikatan, mempercepat peningkatan kekuatan.8Concrete Properties

SIFAT SIFAT BETONBeton mempunyai 3 tingkatan kondisi/keadaan:

Kondisi PLASTIS ( PLASTIC STATE )Kondisi ketika material beton baru dicampur, sehingga mudah dikerjakan dan dibentuk.

Kondisi SETTING ( SETTING STATE )Kondisi ketika beton mulai mengeras.

Kondisi KERAS ( HARDENING STATE )Kondisi ketika beton sudah mengeras dan kuat. 94 SIFAT POKOK BETONWORKABILITY :Kemudahan untuk dituang, dikerjakan, dipadatkan dan difinishing.

Disebabkan :Jumlah pasta semen, semakin banyak pasta semen semakin mudah dikerjakan.Gradasi agregat yang baik.Penggunaan Admixture.STRENGTH and DURABILITY :Kekuatan dan keawetan/ketahanan.

Disebabkan :Pemadatan beton.Gradasi agregat yang baik.Curing, perawatan beton.Perbandingan air & semen. Semakin banyak semen semakin kuat.COHESIVENESS :Seberapa baik campuran beton saling mengikat pada kondisi plastis.

Disebabkan :Jumlah air. terlalu banyak air, tidak akan kohesif, material pisah dan bleeding.Gradasi agregat yang baik.10

Concrete TestingTES BETONTES BETON yang umum dilakukan adalah tes slump & tes kuat tekan beton11

TES SLUMP BETON & PEMBUATAN BENDA UJITes slump dilakukan untuk mengetahui tingkat kemudahan pengerjaan beton. Semakin tinggi slump semakin mudah beton untuk dikerjakan.Benda uji dibuat untuk mengetahui kekuatan beton. Memenuhi persyaratan pelanggan. Sebagai kontrol proses produksi serta jobmix.12Pengertian Mutu Beton ( Kekuatan Tekan Beton )Kekuatan tekan beton kubus (K) :Kekuatan tekan yang diperoleh dari pemeriksaan benda uji kubus yang bersisi 15 (+ 0.06) cm pada umur 28 hariKekuatan tekan beton silinder (fc) :Kekuatan tekan yang diperoleh dari pemeriksaan benda uji silinder yang berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm pada umur 28 hari13

Ordering Concrete Nama & Alamat pelanggan Jenis pekerjaan Jumlah (m3) Mutu beton ( K, Fc ) Slump Ukuran agregat maksimum (eg. 40 mm) Cara penuangan Interval waktu Pemakaian admixture.Pemesanan Beton14

Transporting and Placing ConcretePengiriman dan Penuangan

Penundaan Penuangan / penuangan yang lama dapat menyebabkan beton kering dan mengeras.Untuk mencegah penuangan yang lama, harus di cek kesiapan tenaga kerja, peralatan, lahan pengecoran, jalan masuk lokasi. 15Segregasi Beton

Segregasi adalah terjadinya pemisahan agregat kasar dan halus serta pasta semen pada campuran beton.

Segregasi mengurangi kekuatan, keawetan dan finishing permukaan beton akan jelek.

Untuk mencegah segregasi : Beton harus diaduk secara rata, maka penting untuk memutar molen TM dg kecepatan cukup setidaknya 2 menit sebelum beton dituang. Tinggi penuangan tidak boleh lebih 1,5 meter Penggunaan vibrator harus benar (waktu getar 5 15 detik)16

Curing ConcretePerawata Beton

Curing beton bermanfaat : Menguatkan ikatan antara pasta semen dan agregat. Mengurangi retak pada betonCuring berarti merawat beton agar tetap lembab. 17Hot Weather ConcretingPengecoran Pada Cuaca Panas

Pada kondisi cuaca panas dan/atau berangin campuran beton akan cepat mengeras (slump loss tinggi) dan mungkin akan menyebabkan retak pada beton.Pencegahan : Menutupi material dari sinar matehari secara langsung untuk mencegah penguapan. Basahi bekisting tanpa menimbulkan kelebihan air. Gunakan air dingin dalam campuran.18Defects in ConcreteKerusakan pada Beton

Warna beton tidak sama

Penyebab : Pengerjaan atau curing beton yang tidak sama.Pencegahan : Campuran beton harus sama Curing beton harus sama.Retak retak kecil (retak rambut)

Penyebab : Proses pengeringan beton yang terlalu cepat. Karena cuaca yang panas, kelembaban cuca rendah.Pencegahan : Finishing dan curing beton harus baik.

Berdebu ( Dusting ) Serbuk halus dipermukaan beton yang dapat dicuil dengan jari tangan.

Penyebab : Finishing beton ketika banyak air dipermukaan beton.atau finishing dikala hujan.Pencegahan : Biarkan air di permukan beton mengering dulu sebelum di finishing/ di trowel.19

Permukaan rusak karena hujan

Penyebab : Hujan deras.Pencegahan : Tutup permukaan beton saat hujan atau akan hujan.Retak pada ujung sambungan

Penyebab : Beban berat atau benturan dengan benda keras. Pemadatan beton yang kurang bagus khususnya di ujung-ujung.Pencegahan : Cegah benturan dengan benda keras sebelum beton cukup kuat. Pemadatan beton harus baik, terutama di ujung.Efflorescence ( endapan kristal putih )

Penyebab : Adanya mineral garam yang terlarud dalam air.Pencegahan : Gunakan air yang bersih, bebas garam.20

PELATIHAN DASAR TEKNOLOGI BETON

OLEH :QA & QC Dept.PT. SAETI BETON PRCETAK21SOAL TES PELATIHAN DASAR BETON

Sebutkan bahan bahan / material campuran beton ? Fungsi admixture type D untuk beton ? Tujuan dilakukan tes slump pada beton ?Tujuan dibuat benda uji beton ?Berapa volume beton yang dibutuhkan untuk mengecor plat lantai lebar 4m, panjang 6 m, dan tebal 10 cm. ?

10 cm4 m6 m22