SP2 jiwa Halusinasi

4
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 2 A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi klien: Pasien mengatakan bahwa pasien sering kali berbicara sendiri. Pasien menyatakan bahwa sudah berusaha untuk menahannya, namun pasien tidak kuat sehingga memukul ibu kandungnya. Pasien mengatakan bahwa pasien tidak pernah memukul orang lain. Kemudian ibu kandung dan ayah tirinya, membawa pasien ke RS. 2. Diagnosa keperawatan: Confusion: Halusinasi Pendengaran 3. Tujuan khusus Pasien dapat mengontrol halusinasinya 4. Tindakan keperawatan Tindakan keperawatan yang diberikan yaitu SP 2 pasien: Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain

description

sp

Transcript of SP2 jiwa Halusinasi

Page 1: SP2 jiwa Halusinasi

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

LAPORAN PENDAHULUAN

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 2

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi klien:

Pasien mengatakan bahwa pasien sering kali berbicara sendiri. Pasien

menyatakan bahwa sudah berusaha untuk menahannya, namun pasien

tidak kuat sehingga memukul ibu kandungnya. Pasien mengatakan

bahwa pasien tidak pernah memukul orang lain. Kemudian ibu kandung

dan ayah tirinya, membawa pasien ke RS.

2. Diagnosa keperawatan:

Confusion: Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan khusus

Pasien dapat mengontrol halusinasinya

4. Tindakan keperawatan

Tindakan keperawatan yang diberikan yaitu SP 2 pasien:

Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan bercakap-cakap

dengan orang lain

Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN

KEPERAWATAN

ORIENTASI

1. Salam terapeutik

”Selamat pagi mas, saya perawat Rizka yang merawat mas di

ruangan ini”

Page 2: SP2 jiwa Halusinasi

2. Evaluasi/validasi

” Bagaimana perasaan mas A hari ini?”

3. Kontrak : topic, waktu dan tempat

Topik:

“Baik mas, bagaimana kalau kita mendiskusikan mengenai keadaan

mas?”

“Selain itu, kita akan berdiskusi mengenai cara mengendalikan

halusinasi ya. Cara in merupakan cara kedua untuk mengontrol

halusinasi yaitu dengan bercakap-cakap dengan orang lain”

Waktu:

“Mas, mau kita berdiskusi berapa lama?” Kita akan berdiskusi selama

20 menit ya”

Tempat:

“Mas, ingin kita berdiskusi dimana?” Baik mas, mari kita berdiskusi di

ruangan ini ya”.

KERJA

”Cara kedua untuk mencegah atau mengontrol halusinasi adalah

dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi kalau mas A merasa

halusinasi akan muncul, mas A langsung saja mencari teman atau

perawat untuk diajak mengobrol. Minta teman atau perawat untuk

mengobrol dengan mas. Contohnya seperti ini ya mas, tolong

halusinasi saya akan muncul, ayo mengobrol dengan saya”

”Seperti itu ya mas A, coba mas A lakukan seperti yang saya lakukan

tadi ya”

”Ya, begitu. Bagus! Coba sekali lagi! Bagus! Nah, latih terus ya mas”

TERMINASI

1. Evaluasi respon keluara klien terhadap tindakan keperawatan :

Subjektif :

”Bagaimana perasaan mas A setelah latihan ini?”

Objektif :

”Jadi sudah ada berapa cara yang sudah dipelajari untuk mengontrol

halusinasi?”

Page 3: SP2 jiwa Halusinasi

2. Tindak lanjut keluarga klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai

dengan hasil tindakan yang telah dilakukan) :

”Bagus, coba kedua cara ini kalau mas A mengalami halusinasi lagi”

”Bagaimana kalau kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian

mas A?” Mau jam berapa latihan bercakap-cakapnya?” Nah nanti

lakukan secara teratur sewaktu halusinasi itu muncul”

”Besok pagi saya akan menemui mas A lagi untuk melihat mas

melakukan cara pengendalian halusinasi”

3. Kontrak yang akan datang (topic, waktu, dan tempat):

“Sudah 20 menit ya mas kita berdiskusi. Nanti pada pertemuan

selanjutnya, kita akan berdiskusi cara ketiga mengendalikan

halusinasi ya. Pertemuan selanjutnya, mas ingin kita berdiskusi jam

berapa? Ingin berdiskusi dimana?”

“Baik kita akan bertemu lagi besok ya jam 07.00 di ruangan ini ya”

“Terima kasih mas”