SP SK Nebulizer.doc

16
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN WIR DENGAN DIAGNOSA MEDIS EFUSI PLEURA TERHADAP DIAGNOSA KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN JALAN NAPAS DENGAN TINDAKAN KOLABORASI PEMBERIAN NEBULIZER Nama pasien : Wir Diagnosa medis : PPOK+ Pneumoni Kamar : 201 1. Kondisi klien a. Alasan MRS Mengeluh sesak napas dan dahaknya susah dikeluarkan b. TTV RR : 28 x/mnt S : 37,5 ᵒC Nadi : 84 x/mnt TD : 100/60 mmHg c. Data fokus Data Subyektif - Mengeluh sesak napas - Mengeluh batuk - Dahak susah dikeluarkan Data Obyektif - Batuk - Ansietas - Kelelahan - Auskultasi ada ronchi 2. Diagnosa keperawatan Ketidakefektifan jalan napas berhubungaan dengan sekresi mukus yang berlebihan akibat proses inflamasi ditandai dengan dahak yang lengket di tenggorokan

Transcript of SP SK Nebulizer.doc

NEBULIZER

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN WIR DENGAN DIAGNOSA MEDIS EFUSI PLEURA TERHADAP DIAGNOSA KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN JALAN NAPAS DENGAN TINDAKAN KOLABORASI PEMBERIAN NEBULIZER

Nama pasien

: WirDiagnosa medis: PPOK+ PneumoniKamar

: 2011. Kondisi klien

a. Alasan MRS

Mengeluh sesak napas dan dahaknya susah dikeluarkanb. TTV

RR: 28 x/mnt

S: 37,5 C

Nadi: 84 x/mnt

TD: 100/60 mmHg

c. Data fokus

Data Subyektif

- Mengeluh sesak napas

- Mengeluh batuk - Dahak susah dikeluarkanData Obyektif

- Batuk

- Ansietas

- Kelelahan - Auskultasi ada ronchi 2. Diagnosa keperawatan

Ketidakefektifan jalan napas berhubungaan dengan sekresi mukus yang berlebihan akibat proses inflamasi ditandai dengan dahak yang lengket di tenggorokan 3. Tujuan khusus

Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan jalan napas longgar / efektif, dahak mudah dikeluarkan.

4. Tindakan keperawatan

Kolaboratif pemberian nebulizer5. SOP tindakan tersebut (dihalaman sebelah)STRATEGI KOMUNIKASI

DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Orientasi

Selamat pagi bu Wir, saya mahasiswa Stikes Wika yang praktek siang ini, apakah ibu masih merasakan sesak dan dahaknya susah dikeluarkan?. Kalau masih terasa keluhan ibu saya akan melakukan nebulizer pada ibu. Tujuan nebulizer ini agar dahak ibu mudah dikeluarkan sehingga sesaknya berkurang dan jalan napas normal. Tindakan ini akan berlangsung 10-15 menit

Pada saat berlangsung nebulizer ibu harus menghirup uap asap nebulizer tersebut.

2. Kerja

Sebelumnya saya sampaikan kalau saya tadi telah mencuci. Sebelum saya mulai apakah ada yang perlu di tanyakan lagi, kalau tidak ada saya akan siapkan alat dan obatnya ya bu.

Sekarang sudah siap, tolong ibu hirup asap ini dan bernapaslah seperti biasa.3. Terminasi

S: :Bagaimana bu, apakah pernapasannya sudah lega setelah nebulizer?.O: Dahak + encer mudah dikeluarkan Tindak lanjutnya: Ibu setelah ini dianjurkan minum air hangat-hangat kuku dan nebulizer selanjutnya akan dilakukan 6 jam lagi

4. Kontrak yang akan datang

Sekarang nebulizer sudah selesai 30 menit lagi saya akan kesini lagi untuk mengecek suhu tubuh dan tensi ibu, terima kasih atas kerjasamanya.

KONSEP TEORI NEBULIZERA. DEFINISI

1. Adalah alat yang digunakan untuk merubah obat dari bentuk cair ke bentuk partikel aerosol.bentuk aerosol ini sangat bermanfaat apabila dihirup atau dikumpulkan dalam organ paru. Efek dari pengobatan ini adalah untuk mengembalikan kondisi spasme bronkus.2. Adalah alat medis yang digunakan untuk memberikan cairan obat dalam bentuk uap/ aerosol ke dalam saluran pernafasan.3. Alat dengan mesin tekanan udara yang membantu untuk pengobatan asma dalam bentuk uap/ aerosol basah. Terdiri dari tutup, mouthpiece yang dihubungkan dengan suatu bagian atau masker, pipa plastik yang dihubungkan ke mesin tekanan udara.B. TUJUAN PEMBERIAN NEBULIZER

Tujuan Pemberian Nebulizer yaitu :

a. Membantu pengenceran sekret sehingga mudah dikeluarkan

b. Melonggarkan jalan nafas sehingga terciptanya suatu yang normal atau mendekati normal.

c. Mengurangi pengeringan selaput lendir pada saluran nafas.C. JENIS NEBULIZER1. Disposible nebulizer, sangat ideal apabila digunakan dalam situasi kegawatdaruratan/ ruang gawat darurat atau di rumah sakit dengan perawatan jangka pendek. Apabila nebulizer di tempatkan di rumah daapt digunakan beberapa kali lebih dari satu kali , apabila dibersihkan setelah digunakan. Dan dapat terus dipakai sampai dengan 2 minggu apabila dibersihkan secara teratur. Dapat digunakan oleh orangtua, babysitter, saat bepergian, sekolah, atau untuk persediaan apabila terjadi suatu serangan.2. Re-usable nebulizer , dapat digunakan lebih lama sampai kurang lebih 6 bulan. Keuntungan lebih dari nebulizer jenis ini adalah desainnya yang lebih komplek dan dapat menawarkan suatu perawatan dengan efektivitas yang ditingkatkan dari dosis pengobatan. Keuntungan kedua adalah dapt direbus untuk proses desinfeksi. Digunakan untuk terapi setiap hari D. MODEL-MODEL NEBULIZER

1. Nebulizer dengan penekan udara ( Nebulizer compressors ), memberikan tekanan udara dari pipa ke tutup ( cup ) yang berisi obat cair. Kekuatan dari tekanan udara akan memecah cairan ke dalam bentuk partikel- partikel uap kecil yang daapt dihirup secara dalam ke saluran pernafasan.2. Nebulizer ultrasonik ( ultrasonic nebulizer), menggunakan gelombang ultrasound, untuk secara perlahan merubah dari bentuk obat cair ( catatan: pulmicort tidak dapat digunakan pada sebagian nebulizer ultrasonic) ke bentu uap/ aerosol basah.3. Nebulizer generasi baru ( A new generation of nebulizer)digunakan tanpa menggunakan tekanan udara maupun ultrasound. Alqat ini sangat kecil, dioperasikan dengan menggunakan baterai, dan tidak berisik.E. INDIKASI DARI PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN NEBULIZER.

1. Rasa tertekan di dada2. Peningkatan produksi secret.

3. Pneumonia ( kongesti) dan atau atelektasis.

F. KONTRAINDIKASI PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN NEBULIZER.1. Tekanan darah tinggi ( autonomic hiperrefleksia)

2. Nadi yang meningkat/ takikardia

3. Riwayat reaksi yang tidak baik dari pengobatan.4. Hipokalemia berat.G. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK TERAPI PERNAPASAN DENGAN NEBULIZER.2. 00000000Nebulizer.

3. Tabung tekanan udara (untuk menjalankan nebulizer)

4. Selang oksigen.5. Obat-obatan untuk pernapasan.

6. Nacl.

H. KERUSAKAN/ KOMPLIKASI-KOMPLIKASI1. Henti nafas.

2. Dosis yang kurang tepat karena kurang tepat dalam menggunakan alat ataupun tekniknya.

3. Kurang dalam pemberian obat karena malfungsi dari alat tsb.

4. Pemberian dosis tinggi dari beta agonis akan menyebabkan efek yang tidak baik pada system sekunder penyerapan dari obat tsb. Hipokalemia dan atrial atau ventricular disritmia dapat ditemui pada pasien dengan kelebihan dosis.5. Spasme bronkus atau iritasi pada saluran pernapasan

6. Alat aerosol atau adapter yang digunakan dan teknik penggunaan dapat mempengaruhi penampilan karakter dari ventilator terhadap sensitifitas system alarm.

7. Penambahan gas pada circuit ventilator dari nebulizer dapat meningkatkan volume, aliran dan tekanan puncak saluran udara.8. Penambahan gas pada ventilator dari nebulizer juga dapat menyebabkan kipas ventilator tidak berjalan selama proses nebulasi.I. PROSEDUR PERAWATAN DENGAN NEBULIZER1. Letakkan kompresor udara pada permukaan yang mendukung untuk beratnya. Lepaskan selang dari kompresor .2. Sebelum melakukan perawatan ini, cuci tangan terlebih dahulu dengan subun kemudian keringkan.

3. Hati-hati dalam menghitung pengobatan secara tepat sesuai dengan perintah dan letakkan dalam tutup nebulizer.

4. Pasang/ gunakan tutup nebulizer dan masker atau sungkup.

5. Hubungkan pipa ke kompresor aerosol dan tutup nebulizer.

6. Nyalakan kompresor untuk memastikan alat tersebut bekerja dengan baik.

7. Duduk dalam posisi tegak baik dalam pangkuan atau kursi.

8. Apabila menggunakan masker, letakkan dalam posisi yang tepat dan nyaman pada bagian wajah.

9. Apabila menggunakan (mouthpiece) letakkan secara tepat antara gigi dan lidah.10. Bernafaslah secara normal lewat mulut. Secara periodic ambil nafas dalam dan tahan selama 2 sampai 3 detik sebelum melepaskan nafas.

11. Lanjutkan perawatan ini sampai obat habis ( antara 9 sampai 10 menit).

12. Apabila pasien merasa pusing atau gelisah, hentikan perawatan dan istirahat selama kurang lebih 5 menit..

J. PERAWATAN NEBULIZER

1. Setelah digunakan / sehabis dipakai

a. Lepaskan masker atau mouthpiece dan juga bagian yang berbentuk T dari tutup. Pindahkan pipa atau selang dan rapikan disekitarnya. Selang atau pipa tidak boleh dicuci atau dibilas Bilas masker atau mouthpiece dan bagian penghubung dengan air hangat yang mengalir selama 30 detik. Gunakan air yang telah direbus atau air steril untuk membilas apabila memungkinkan

b. Keringkan masker atau mouthpiece dengan kertas tissue atau diangin-anginkan.c. Rangkai kembali bagian-bagian tersebut seperti semula dan sambungkan ke kompresor

d. Nyalakan mesin selama 10 20 detik untuk mengeringkan bagian dalam dari nebulizer.

e. Lepas kembali selang dari pipa kompresor. Masukkan nebulizer ke dalam tas plastik tertutup

2. Satu kali sehari

a. Lepaskan masker atau mouthpiece dan juga bagian yang berbentuk T dari tutup. Pindahkan pipa atau selang dan rapikan disekitarnya. Selang atau pipa tidak boleh dicuci atau dibilas

b. Cuci masker atau mouthpiece dan bagian penghubung atau penyambung dengan air mengalir atau sabun cuci dan air hangat.c. Bilas dengan disemprot air selama 30 detik. Gunakan dengan air yang telah direbus atau air steril bila memungkinkand. Keringkan masker atau mouthpiece dengan kertas tissue atau diangin-anginkan.e. Rangkai kembali bagian-bagian tersebut seperti semula dan sambungkan ke kompresorf. Nyalakan mesin selama 10 20 detik untuk mengeringkan bagian dalam dari nebulizer.g. Lepas kembali selang dari pipa kompresor. Masukkan nebulizer ke dalam tas plastic tertutup

3. Satu kali atau dua kali dalam seminggu

a. Lepaskan masker atau mouthpiece dan juga bagian yang berbentuk T dari tutup. Pindahkan pipa atau selang dan rapikan disekitarnya. Selang atau pipa tidak boleh dicuci atau dibilas Cuci masker atau mouthpiece dan bagian penghubung atau penyambung dengan air mengalir atau sabun cuci dan air hangat.

b. Bilas dengan disemprot air selama 30 detik

c. Rendam selama 30 menit dalam cairan cuka dan air matang 1 : 2, dan cairan tersebut sekali pakai.

d. Bilas bagian-bagian nebulizer dan juga spuit obat dengan air hangat yang dialirkan untuk 1 menit. Gunakan air matang atau air steril bila memungkinkan.e. Keringkan masker atau mouthpiece dengan kertas tissue atau diangin-anginkan.

f. Rangkai kembali bagian-bagian tersebut seperti semula dan sambungkan ke kompresor

g. Nyalakan mesin selama 10 20 detik untuk mengeringkan bagian dalam dari nebulizer.

h. Lepas kembali selang dari pipa kompresor. Masukkan nebulizer ke dalam tas plastic tertutup

i. Bersihkan permukaan mesin kompresor dengan kain lembab, kain dibasahi sabun, atau spons. Bisa juga dengan alcohol atau desinfektan. Jangan pernah meletakkan mesin kompresor udara dalam air.

I. PERAWATAN SECARA UMUM1. Tutup kompresor dengan menggunakan penutup yang bersih. Jaga agar tetap kering dengan menyeka dengan kain bersih dan lembab.

2. Jangan meletakkan kompresor udara di lantai.

3. Periksa filter kompresor udara secara langsung.

4. Obat-obatan harus diletakkan pada tempat yang kering dan dingin. Periksa beberapa kali. Apabila terjadi perubahan warna atau menjadi kristal, segera buang dang anti dengan obat yang baru.

L. KENYATAAN DI LAPANGAN1. Komunikasi dengan klien kurang, sehingga klien Nampak kurang siap dilakukan tindakan

2. Privasi klien belum terjaga sehingga Nampak klien malu-malu saat dilakukan tindakan

3. Posisi pasien tidur

4. Kebersihan selang dan masker kurang

M. REKOMENDASIA. Tekankan pentingnya komunikasi sebelum melakukan tindakan agar pasien siap saat dilakukan tindakanB. Berikan privasi klien merupakan hal yang sangat penting

C. Selalu berikan posisi semi fowler sebelum tindakan dilakukan agar expansi paru saat dilakukan terapi optimalD. Membersihkan selang dan masker tiap kali selesai pemakaian

E. Mengisi cairan pada tabung nebulizer sesuai kebutuhanO. KONSEP FISIOLOGI TINDAKAN/ PENGARUH TERHADAP TUBUH Tindakan nebulizer merupakan salah satu usaha medis yang bertujuan untuk meredakan gejala sesak nafas terutama pada pasien dengan riwayat penyakit Asma Bronkiale, dimana sering terjadi obstruksi atau penyempitan saluran nafas bagian bawah ( bronkus ) akibat proses inflamasi. Dalam hal ini tindakann nebulizer memeelukan obat-obatan tertentu seperti : a. Golongan Beta -2 Agonis : Salbutamol yang bersifat sebagai bronkodilatorb. Kortikosteroid sebagai anti inflamasi

c. Mukolitik sebagai pengencer dahak seperti Bromheksin syrup

d. Antikolinergik : ipatroprium bromide

Dimana semuanya ini dapat saling dikombinasikan untuk mencapai efek yang diinginkan.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PASIEN WIR DENGAN DIAGNOSA KETIDAKEFEKTIFAN JALAN NAPAS DENGAN TINDAKAN KOLABORASI PEMBERIAN NEBULIZER

DISUSUN OLEH

DESAK MADE SERINADI

NIM : 083220026

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI

DENPASAR

2009

TINDAKAN KOLABORASI PEMBERIAN NEBULIZER

DISUSUN OLEH

KELOMPOK III

DESAK MADE SERINADI

: 083220026

I MADE SANDIYADNYANA: 083220036

LUCIA NI LUH YUNIARTI: 083220046

NI MADE ERNIASIH

: 083220056 SILVANA GIGIR

: 083220066

I WAYAN MURJANA

: 083220041

NI WAYAN KARMI

: 083220062

NI KETUT MUNGGAH MP: 083220053

NI MADE SULASIH

: 083220058

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI

DENPASAR

2009