SP Defisit Perawatan Diri

5
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) DEFISIT PERAWATAN DIRI STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN Hari/tanggal : 15 Februari 2012 Nama klien : Ny. R No. MR : Dx / SP ke / Pertemuan ke : III Nama perawat pelaksana : Defisit perawatan diri : toileting A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien : Ny. R (55 tahun) mengalami defisit perawatan diri. Klien selalu BAB dan BAK disembarang tempat dan tidak mau diajak ke WC atau ke kamar mandi. Klien juga tidak membersihkan diri/cebok setelah BAB dan BAK. Data Subjektif : Klien mengatakan tidak mau BAB dab BAK di kamar mandi Klien mengatakan tidak mengerti cara BAB dan BAK di kamar mandi Data objektif : Klien BAB dan BAK disembarang tempat Klien tidak mau diajak BAB dan BAK di kamar mandi Klien tidak membersihkan diri setelah BAB dan BAK 2. Diagnosa : Defisit Perawatan Diri : Toileting 3. Tujuan : Klien mengetahui tempat BAB dan BAK yang sesuai

description

agung dekdiono

Transcript of SP Defisit Perawatan Diri

Page 1: SP Defisit Perawatan Diri

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) DEFISIT PERAWATAN DIRI

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN

Hari/tanggal                           : 15 Februari 2012

Nama klien                             : Ny. R

No. MR                                  :

Dx / SP ke / Pertemuan ke    : III

Nama perawat pelaksana    :

Defisit perawatan diri : toileting

A.    PROSES KEPERAWATAN

1.      Kondisi Klien :

Ny. R (55 tahun) mengalami defisit perawatan diri. Klien selalu BAB dan BAK disembarang

tempat dan tidak mau diajak ke WC atau ke kamar mandi. Klien juga tidak membersihkan

diri/cebok setelah BAB dan BAK.

Data Subjektif :

         Klien mengatakan tidak mau BAB dab BAK di kamar mandi

         Klien mengatakan tidak mengerti cara BAB dan BAK di kamar mandi

Data objektif :

         Klien BAB dan BAK disembarang tempat

         Klien tidak mau diajak BAB dan BAK di kamar mandi

         Klien tidak membersihkan diri setelah BAB dan BAK

2.      Diagnosa         : Defisit Perawatan Diri : Toileting

3.      Tujuan              :

         Klien mengetahui tempat BAB dan BAK yang sesuai

         Klien mengetahui cara BAB dan BAK yang baik

         Klien bisa mempraktekkan cara BAB dan BAK i yang baik

         Klien mengetahui  cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK

         Klien mengetahui cara membersihkan tempat BAB dan BAK

4.      Tindakan :

         Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

         Menjelaskan tempat BAB dan BAK yang sesuai

Page 2: SP Defisit Perawatan Diri

         Menjelaskan cara BAB dan BAK yang baik

         Membantu klien mempraktekkan cara BAB dan BAK  yang baik

         Klien mengetahui  cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK

         Menganjurkan untuk memasukkan dalam jadwal kefiatan harian

B.     STRATEGI PELAKSANAAN

1.      Orientasi :

         Salam Teraupetik

“ Selamat Pagi Bu!” masih ingat dengan saya? Benar ibu! saya suster Cici...

         Evaluasi/validasi

“ Bagaimana perasaan ibu hari ini ? masih ingat dengan yang kemarin saya ajarkan tentang

cara makan yang baik?”

“ Iya... Betul sekali Bu”

         Kontrak

“ Sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita akan membicarakan cara berak dan kencing

yang baik... Agar ibu nantinya tidak berak dan kencing disembarang tempat lagi dan Ibu lebih

bersih setelah berak dan kencing, sehingga nantinya juga bisa terbebas dari penyakit”

“ Sesuai dengan kesepakatan kita kemarin, kita akan melakukannya selama 15 menit ditaman,

bagaimana menurut ibu? apakah ibu setuju? Atau Ibu mau ganti ditempat lain?”

2.      Kerja :

“ Ibu, dimana biasanya Ibu berak dan kencing?”

“ Kenapa Ibu berak dan kencing disana”

“ Ibu tahu dimana tempat berak dan kencing yang baik itu?”

“ Jadi Ibu, tempat berak atau kencing yang baik itu di WC/kakus, kamar mandi atau tempat

lain yang tertutup dan ada saluran pembuangan kotorannya. Jadi kita tidak berak/kencing di

sembarang tempat ya, Bu.....”

“Sekarang, coba Ibu jelaskan kepada saya bagaimana cara Ibu berak dan kencing”

“ Cara berak dan kencing yang benar itu seperti ini, Bu... Setelah Ibu pergi atau masuk ke

WC, Ibu tutup pintunya. Lalu Ibu buka celana/rok serta celana dalam Ibu. Nah.. Setelah itu

Ibu jongkok di closet. Tunggu sampai Ibu merasa sudah selesai berak atau kencingnya,

setelah itu cebok...”

Page 3: SP Defisit Perawatan Diri

“Biasanya bagaimana cara Ibu cebok?”

“ Yang perlu diingat saat Ibu cebok adalah Ibu membersihkan anus atau kemaluan dengan air

yang bersih dan pastikan tidak ada tinja/air kencing yang masih tersisa di tubuh Ibu”.

 “Caranya yaitu dengan menyiramkan air dari arah depan ke belakang. Jangan terbalik ya,

Bu…… Cara seperti ini berguna untuk mencegah masuknya kotoran/tinja yang ada di anus

ke bagian kemaluan kita”

“Setelah Ibu selesai cebok, jangan lupa tinja/air kencing yang ada di kakus/WC dibersihkan.

Caranya siram tinja/air kencing tersebut dengan air secukupnya sampai

tinja/air kencing itu tidak tersisa di kakus/ WC. Jika Ibu membersihkan tinja/air kencing

seperti ini, berarti Ibu ikut mencegah menyebarnya kuman yang berbahaya

yang ada pada kotoran/ air kencing”

“Setelah selesai membersihan tinja/air kencing, Ibu rapikan kembali pakaian Ibu sebelum

keluar dari WC/kakus/kamar mandi. Kalau Ibu pakai celana yang beresleting, Pastikan

resleting celana telah tertutup rapi”

“ Nah...sekarang coba Ibu praktekkan seperti yang kita pelajari tadi. Wah..bagus...Ibu sudah

bisa”

3.      Terminasi :

         Evaluasi

Evaluasi subjektif:

“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita membicarakan tentang cara berak/kencing

yang baik tadi?”

Evaluasi objektif

“ Coba Ibu sebutkan dan praktekkan cara berak dan kencing yang baik itu, Bu”

 “ Bagus sekali Bu...”

         Tindak lanjut

“Bagaimana kalau latihan ini kita masukkan dalam jadwal kegiatan sehari-hari Ibu?”

“ Untuk selanjutnya saya berharap Ibu dapat melakukan cara-cara yang seperti telah

dijelaskan tadi ”.

         Kontrak yang akan datang

Page 4: SP Defisit Perawatan Diri

“ Baiklah Ibu... sudah 15 menit kita tadi berbincang-bincang tentang bagaimana berak dan

kencing yang baik dan benar”

" Besok bagaimana kalau kita membicarakan tentang cara berdandan agar nanti Ibu bisa

tampak cantik. Setuju , Bu...??”

 “ Berapa lama ibu bisanya besok? Bagaimana kalau besok kita melakukannya selama 15

menit?”

“ Ibu maunya dimana besok? di tempat ini lagi?... “

“ Ok Buk. Kita bertemu lagi disini besok ya Bu”

“ Kalau begitu saya pamit dulu ya, Bu.... Assalamualaikum”