sospol bab 10.docx

3
Hak-hak yang tak dapat dicabut Yang dimaksud dengan konsekuensi logis dari kebebasan bersuara dan berpendapat adalah hak rakyat untuk berserikat dan secara damai menuntut pemerintah agar mendengarkan keluhan mereka. Dalam hal ini, melakukan unjuk rasa damai untuk menyampaikan aspirasi politik tidak boleh dihalangi oleh pemerintah. Kebebasan beragama juga merupakan hak asasi yang tidak dapat dicabut oleh pemerintah. Inti dari kebebasan beragama adalah bahwa tak seorang pun diwajibkan mengakui agama tertentu dan kepercayaan lain manapun yang bertentangan dengan kehendaknya sendiri dan tidak seorang pun boleh dihukum atau dipidana dengan cara apapun karena ia memilih agama tertentu. Negara demokratis mengakui bahwa kepercayaan agama seseorang adalah urusan pribadi, artinya masing-masing pribadi memiliki kebebasan untuk memilih agama berdasarkan hati nuraninya. Pemerintah Demokratis tak berhak meresmikan suatu agama menjadi agama negara. Yang patut dilakukan oleh pemerintah ialah memberikan perlindungan yang layak kepada umat beragama agar mereka menjalankan hidup keagamaan mereka dengan baik. Dalam negara demokratis, rakyat berhak mendapat perlindungan pemerintah. Karena demokrasi bertumpu pada prinsip bahwa pemerintah ada untuk melayani rakyat, dan sebagai tanggapan atas pelayanan pemerintah, rakyat menunjukkan kesetiaan mereka kepada negara sebagai rasa timbal balik. Rakyat menunjukkan kesetiaannya dapat dilakukan dengan memberikan suara dalam pemilihan umum. Hukum diperlakukan sebagai sarana penjaga tertib sosial dan tertib nasional. Landasan pokok bagi masyarakat yang adil dan demokratis yaitu setiap manusia mendapat perlindungan yang sama oleh hukum tanpa pandang suku, agama, ras, status sosial. Oleh karena itu, hukum demi kebaikan manusia tidak boleh disalahgunakan sehingga merugikan manusia. Penyalahgunaan

Transcript of sospol bab 10.docx

Page 1: sospol bab 10.docx

Hak-hak yang tak dapat dicabutYang dimaksud dengan konsekuensi logis dari kebebasan bersuara dan berpendapat adalah hak rakyat untuk berserikat dan secara damai menuntut pemerintah agar mendengarkan keluhan mereka. Dalam hal ini, melakukan unjuk rasa damai untuk menyampaikan aspirasi politik tidak boleh dihalangi oleh pemerintah.

Kebebasan beragama juga merupakan hak asasi yang tidak dapat dicabut oleh pemerintah. Inti dari kebebasan beragama adalah bahwa tak seorang pun diwajibkan mengakui agama tertentu dan kepercayaan lain manapun yang bertentangan dengan kehendaknya sendiri dan tidak seorang pun boleh dihukum atau dipidana dengan cara apapun karena ia memilih agama tertentu. Negara demokratis mengakui bahwa kepercayaan agama seseorang adalah urusan pribadi, artinya masing-masing pribadi memiliki kebebasan untuk memilih agama berdasarkan hati nuraninya. Pemerintah Demokratis tak berhak meresmikan suatu agama menjadi agama negara. Yang patut dilakukan oleh pemerintah ialah memberikan perlindungan yang layak kepada umat beragama agar mereka menjalankan hidup keagamaan mereka dengan baik.

Dalam negara demokratis, rakyat berhak mendapat perlindungan pemerintah. Karena demokrasi bertumpu pada prinsip bahwa pemerintah ada untuk melayani rakyat, dan sebagai tanggapan atas pelayanan pemerintah, rakyat menunjukkan kesetiaan mereka kepada negara sebagai rasa timbal balik. Rakyat menunjukkan kesetiaannya dapat dilakukan dengan memberikan suara dalam pemilihan umum.

Hukum diperlakukan sebagai sarana penjaga tertib sosial dan tertib nasional. Landasan pokok bagi masyarakat yang adil dan demokratis yaitu setiap manusia mendapat perlindungan yang sama oleh hukum tanpa pandang suku, agama, ras, status sosial.Oleh karena itu, hukum demi kebaikan manusia tidak boleh disalahgunakan sehingga merugikan manusia. Penyalahgunaan hukum demi kepentingan penguasa banyak terjadi di negara-negara otoriter.

Empat Kelompok Hak-Hak Asasi Manusia Hak-Hak Asasi Negatif/Liberal

Diperjuangkan oleh liberalisme yang berusaha melindungi kehidupan pribadi manusia terhadap campur tangan negara dan kekuatan sosial lainnya

Hak-hak asasi ditetapkan berdasarkan kebebasan dan hak individu untuk mengurus diri sendiri yang disebut hak kebebasan (ha katas hidup, keutuhan jasmani, kebebasan bergerak, kebebasan untuk memilih jodoh, perlindungan terhadap hak milik, hak untuk mengurus kerumahtanggaan sendiri, memilih pekerjaan, memilih tempat tinggal, kebebasan beragama, dll

Hak-Hak Asasi Aktif/Demokratis Diperjuangkan oleh kaum liberal dan republican Dasar hak asasi ini adalah keyakinan dan kedaulatan rakyat yang menuntut

agar rakyat memerintahi diri sendiri dan setiap pemerintah berada dibawah kekuasaan rakyat

Page 2: sospol bab 10.docx

Hak-Hak Asasi Positif Menuntut prestasi-prestasi tertentu dari negara Yang dituntut adalah pelayanan-pelayanan yang wajib diberikan oleh

negara kepada masyarakat Yang utama adalah ha katas perlindungan hukum

Hak-Hak Asasi Sosial Perluasan paham tentang kewajiban negara, termasuk dalam tanggung

jawab negara adalah menjamin dan menciptakan kesamaan minimal antara semua warga masyarakat

Diperjuangkan oleh kaum buruh dalam rangka menentang kaum borjuis untuk memperoleh hasil kerja mereka yang wajar

Kewajiban AsasiTuntutan pemenuhan martabat manusia itu mencakup 2 bentuk:

Hak hukum, misalnya untuk memenuhi hak asasi semua warga negara untuk memperoleh pendidikan, negara wajib menyediakan prasarana dan sarana pendidikan yang memadai

Kewajiban politik. Hak-hak semacam itu tidak dapat dituntut secara individual di pengadilan melainkan merupakan kewajiban politik. Kewajiban-kewajiban semacam itu disebut kewajiban asasi yaitu kewajiban politik negara untuk memenuhi apa-apa yang menjadi hak-hak asasi manusia meskipun hak-hak itu tak dapat dituntut oleh tiap-tiap individu secara hukum

Beberapa Catatan AkhirReformasi yang sedang bergulir hendaknya diisi dengan langkah-langkah konkret kea rah terwujudnya pemerintahan yang demokratis yang menjunjung tinggi hak-hak asasi rakyat Indonesia. Demokrasi hanya mungkin terlaksana dengan baik kalau ada masyarakat yang demokratis.