SOSIOLOGI OLAHRAGA

19
Makalah SOSIOLOGI OLAHRAGA DI S U S U N OLEH: 1006104020088 REGULER 3 PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Transcript of SOSIOLOGI OLAHRAGA

Page 1: SOSIOLOGI OLAHRAGA

Makalah

” SOSIOLOGI OLAHRAGA“

DI

S

U

S

U

N

OLEH:

1006104020088

REGULER 3

PENJASKESREK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BANDA ACEH

2011

Page 2: SOSIOLOGI OLAHRAGA

KATA PENGANTAR

   Segala puji bagi allah swt atas segala rahmat yang telah di berikan kepada saya

sehingga saya bisa menyusun makalah ini tentang Sosiologi Olahraga.

   Makalah ini di susun berdasarkan tugas yang di berikan oleh bapak dosen,

sebagai syarat akhir Matakuliah Bulutangkis. Makalah ini saya susun dengan

membaca buku dan informasi dari internet.

   Makalah ini saya buat saya usahakan dapat di mengerti saya sendiri dan orang

lain, bila ada kesalahan mohon kritik dan saran yang bersifat membangun, agar

bisa perbaikan pembuatan makalah untuk selanjutnya.

  Akhir kata, mudah-mudahan makalah ini memberi manfaat dalam kegiatan

belajar mengajar, khususnya dalam perkuliahan sehingga dapat mempermudah

dalam proses pembelajaran.

                                                            Banda Aceh,   31 Mei 2011

Penulis

i

Page 3: SOSIOLOGI OLAHRAGA

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

A.Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

B.Rumusan Masalah................................................................................ 2

C.Tujuan.................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3

A.Pengertian Sosiologi............................................................................ 3

B.Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli.............................................. 4

C.Pengertian Sosiologi Olahraga............................................................. 6

D.Bidang Kajian Sosiologi Olahraga....................................................... 6

BAB III PENUTUP...................................................................................... 9

A.Kesimpulan.......................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 10

ii

Page 4: SOSIOLOGI OLAHRAGA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kajian olahraga terhadap ilmu olahraga diawali dengan keterlibatan

sosiologi sebagai salah satu ilmu yang digunakan untuk mengkaji fenomena

keolahragaan. Konsep sosiologi dipaparkan sebagai dasar untuk memahami

konsep-konsep sosiologi olahraga, khususnya berkaitan dengan proses sosial

yang menyebabkan terjadinya dinamika dan perubahan nilai keolahragaan dari

waktu ke waktu. Fenomena olahraga mengalami perkembangan begitu pesat

sampai kedalam seluruh aspek olahraga. Olahraga tidak hanya dilakukan

untuk tujuan kebugaran badan dan kesehatan, tetapi juga menjangkau aspek

politik, ekonomi, sosial,dan budaya. Oleh karenanya pemecahan masalah

dalam olahraga dilakukan dengan pendekatan inter-disiplin, dan salah satu

disiplin ilmu yang dimanfaatkan adalah sosiologi.

Dari sisi pelaku dan proses sosial yang terbentuk, semakin

memantapkan keyakinan bahwa olahraga merupakan kegiatan yang kecil dan

dilakukan dalam perikehidupan masyarakat, artinya fenomena-fenomena

sosial yang terjadi dalam masyarakat telah tercermin dalam aktivitas olahraga

dengan terdapatnya nilai, norma, pranata, kelompok, lembaga, peranan, status,

dan komunitas.

Sosiologi berupaya mempelajari masyarakat dipandang dari aspek

hubungan antar individu atau kelompok secara dinamis, sehingga terjadi

perubahan-perubahan sebagai wujud terbentuknya dan terwarisinya tata nilai

dan budaya bagi kesejahteraan pelakunya untuk peningkatan harkat dan

martabat kemanusiaan secara utuh menyeluruh. Manusia memiliki hasrat

bermain dan bergerak sebagai wujud nyata aktualisasi dirinya untuk

mengembangkan dan membina potensi yang dimilikinya yang berguna bagi

keperluan hidup sehari-hari. Olahraga yang kita lihat pada era sekarang pada

hakekatnya merupakan aktivitas gerak fisik yang sudah mengalami

pelembagaan formal. Disana terdapat nilai dan norma baku yang bersifat

1

Page 5: SOSIOLOGI OLAHRAGA

mengikat para pelaku, penyelenggara, dan penikmatnya agar olahraga bisa

berlangsung dengan adil, tertib, dan aman.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian sosiologi ?

2. Pengertian sosiologi menurut para ahli ?

3. Apa pengertian dari ilmu sosiologi olahraga ?

4. Bagaimana kontribusi olahraga dilihat dari ilmu sosiologi olahraga ?

C. Tujuan

1. Mengetahui arti sosiologi.

2. Mengetahui arti sebenarnya ilmu sosiologi olahraga.

3. Mengetahui kontribusi olahraga dilihat dari sisi ilmu sosiologi olahraga.

2

Page 6: SOSIOLOGI OLAHRAGA

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sosiologi

Secara umum, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari

masyarakat dan proses-proses social yang terjadi di dalamnya antar hubungan

manusia dengan manusia, secara individu maupun kelompok, baik dalam

suasana formal maupun material, baik statis maupun dinamis.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, sosiologi

diartikan sebagai ilmu masyarakat yang mempelajari struktur sosial dan proses

sosial,termasuk perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan

antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah sosial (norma), lembaga

sosial, kelompok serta lapisan sosial. Proses social adalah pengaruh timbale

balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh timbale

balik antara kemampuan ekonomi yang tinggi dengan stabilitas politik dan

hukum, stabilitas politik dengan budaya, dan sebagainya.

Telah yang lebih dalam tentang sifat hakiki sosiologi akan

menampakkan beberapa karakteristiknya yaitu :

1. Sosiologi adalah ilmu sosial berbeda jika dibandingkan dengan ilmu alam /

kerohanian.

2. Sosiologi merupakan disiplin ilmu kategori bukan normatif, artinya

bersifat non etis yakni kajian dibatasi pada apa yang terjadi, sehingga tidak

ada penilaian dalam proses pemerolehan dan penyusunan teori.

3. Sosiologi merupakan disiplin ilmu pengetahuan murni, bukan ilmu

pengetahuan terapan, artinya kajian sosiologi ditujukan untuk membentuk

dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak.

4. Sosiologi meupakan ilmu pengetahuan empiris dan rasional artinya

didasarkan pada observasi obyektif terhadap kenyataan dengan

menggunakan penalaran.

5. Sosiologi bersifat teoritis yaitu berusaha menyusun secara abstrak dari

hasil observasi. Abstrak merupakan kerangka unsur yang tersusun secara

3

Page 7: SOSIOLOGI OLAHRAGA

logis, bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat berbagai

fenomena.

6. Sosiologi bersifat komulatif, artinya teori yang tersusun didasarkan pada

teori yang mendahuluinya.

Obyek suatu disiplin ilmu dibedakan menjadi obyek material dan

obyek formal. Obyek material adalah sesuatu yang menjadi bidang/kawasan

kajian ilmu, sedang obyek formal adalah sudut pandang / paradigma yang

digunakan dalam mengkaji obyek material.

Sebagai ilmu sosial,obyek material sosiologi adalah masyarakat,

sedang obyek formalnya adalah hubungan antar manusia, dan proses yang

timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat. Konsepsi masyarakat

(society) dibatasi oleh unsur – unsur :

Manusia yang hidup bersama.

Hidup bersama dalam waktu yang relatif lama.

Mereka sadar sebagai satu kesatuan.

Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama yang mampu

melahirkan kebudayaan.

Secara khusus, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari

masyarakat dipandang dari aspek hubungan antara individu atau kelompok.

Hubungan yang terjadi karena adanya proses sosial dilakukan oleh pelaku

dengan berbagai karakter, dilakukan melalui lembaga sosial dengan berbagai

fungsi dan struktur sosial. Keadaan seperti ini ternyata juga terdapat dalam

dunia olahraga sehingga sosiologi dilibatkan untuk mengkaji masalah

olahraga.

B. Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli

Selain pengertian dari olahraga,ada pun pengertian sosiologi menurut

para ahli sebagai berikut :

1. Pitirim Sorokin

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal

balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala

4

Page 8: SOSIOLOGI OLAHRAGA

keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari

hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala

non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-

ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.

2. Roucek dan Warren

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam

kelompok-kelompok.

3. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf

Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan

hasilnya, yaitu Organisasi social.

4. J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-

proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.

5. Max Weber

Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.

6. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi

Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial

dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial.

7. Paul B. Horton

Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan

kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.

8. Soejono Sukamto

Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi

kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan

pola-pola umum kehidupan masyarakat.

9. William Kornblum

Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan

perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan

dalam berbagai kelompok dan kondisi.

5

Page 9: SOSIOLOGI OLAHRAGA

10. Allan Jhonson

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama

dalam kaitannya dengan suatu sistem social

11. Emile Durkheim

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni

fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada

di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk

mengendalikan individu.

Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :

Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat

ini, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari

pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat umum.

C. Pengertian Sosiologi Olahraga

Sosiologi olahraga merupakan ilmu terapan, yaitu kajian sosiologis

pada masalah keolahragaan. Proses sosial dalam olahraga menghasilkan

karakteristik perilaku dalam bersaing dan kerjasama membangun suatu

permainan yang dinaungi oleh nilai, norma, dan pranata yang sudah

melembaga. Kelompok sosial dalam olahraga mempelajari adanya tipe-tipe

perilaku anggotannya dalam mencapai tujuan bersama, kelompok sosial

biasanya terwadahi dalam lembaga sosial, yaitu organisasi sosial dan pranata.

Beragam pranata yang ada ternyata terkait dengan fenomena olahraga.

D. Bidang Kajian Sosiologi Olahraga

Bidang kajian sosiologi olahraga sangat luas, mengingat hal itu para

ahli berupaya mencari batasan bidang kajian yang relevan misalnya:

1. Heizemann menyatakan bagian dari teori sosiologi yang dimasukkan

dalam ilmu olahraga.

2. Plessner dalam studi sosiologi olahraga menekankan pentingnya perhatian

yang harus diarahkan pada pengembangan olahraga dan kehidupan dalam

industri modern dengan mengkaji teori kompensasi.

6

Page 10: SOSIOLOGI OLAHRAGA

3. G Magname menguraikan tentang kedudukan olahraga dalam kehidupan

sehari-hari, masalah olahraga rekreasi, masalah juara, dan hubungan antara

olahraga dengan kebudayaan.

4. John C.Phillips mengkaji tema yang berhubungan dengan olahraga dan

kebudayaan, pertumbuhan, dan rasional dalam olahraga.

5. Abdul Kadir Ateng menawarkan pokok kajian sosiologi olahraga yang

meliputi pranata sosial, seperti sekolah, dan proses sosial seperti

perkembangan status sosial atau prestise dalam kelompok dan masyarakat.

Berikut ini contoh-contoh sosiologi olahraga yang dinyatakan oleh

Abdul Kadir Ateng:

Pelepasan emosi (dengan cara yang dapat diterima masyarakat).

Pembentukan pribadi (mengembangkan identitas diri)

Kontrol sosial (penyerasian dan kemampuan prediksi)

Sosialisasi (membangun perilaku dan nilai-nilai bersama yang sesuai)

Perubahan sosial (interaksi sosial, asimilasi dan mobilitas)

Kesadaran (pola tingkah laku yang benar)

Keberhasilan (cara pencapaian dengan turut aktif atau sebagai penikmat)

Dari berbagi definisi diatas dapat disimpulkan bahwa olahraga sebagai

suatu aktivitas yang melibatkan banyak pihak telah disikapi secara dinamis

dari pemahaman terhadap yang dianggap sebagai aktivitas primitive untuk

mempertahankan hidup berubah menjadi proses sosial yang menghasilkan

karakteristik perilaku dalam bersaing dan bekerja sama membangun suatu

permainan yang dinaungi oleh nilai, norma, dan pranata lembaga.

Kajian sosiologis yang berkaitan dengan kelompok sosial dapat

dikenakan pada olahraga berdasarkan pada beberapa hal yakni situasi kondisi

dan struktur, serta fungsi kelompok olahraga. Sarat dengan situasi dan kondisi

yang kental akan persaingan dan tata aturan yang relative ketat sehingga

tercipta rasa senang, santai, dan gembira.

Berangkat dari paparan diatas, bentuk interaksi sosial dapat berupa

kerja sama, persaingan dan pertikaian, sehingga membutuhkan penyelesaian

sementara waktu, menyadari keterkaitan dan keterikatannya dengan individu

7

Page 11: SOSIOLOGI OLAHRAGA

lain. Manusia membentuk kelompok sosial untuk memecahkan masalah

hidupnya dengan mengunakan pendekatan ilmu sosiologi.

Olahraga telah diapresiasikn sedemikian tinggi sebagai media untuk

menunjukkan hegemoni, sehingga untuk menyelenggarakan,dan menciptakan

para pelakunya, telah diupayakan berbagai pendekatan dengan melibatkan

berbagai disiplin ilmu, yang disebut pendekatan inter-disiplin adalah

pendekatan yang didasarkan pada pengetahuan dari ilmu psikologo, sosiologi,

anatomo, dan fisiologi. Sedangkan pendekatan cros-disiplin adalah

pendekatan yang difokuskan pada ilmu motor learning, psikologi olahraga,

dan sosiologi olahraga.

8

Page 12: SOSIOLOGI OLAHRAGA

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Olahraga sebagai suatu aktivitas yang melibatkan banyak pihak telah

disikapi secara dinamis dari pemahaman terhadap yang dianggap sebagai

aktivitas primitive untuk mempertahankan hidup berubah menjadi proses

sosial yang menghasilkan karakteristik perilaku dalam bersaing dan bekerja

sama membangun suatu permainan yang dinaungi oleh nilai, norma, dan

pranata lembaga.

Kajian sosiologis yang berkaitan dengan kelompok sosial dapat

dikenakan pada olahraga berdasarkan pada beberapa hal yakni situasi kondisi

dan struktur, serta fungsi kelompok olahraga. Sarat dengan situasi dan kondisi

yang kental akan persaingan dan tata aturan yang relative ketat sehingga

tercipta rasa senang, santai, dan gembira.

Berangkat dari paparan diatas, bentuk interaksi sosial dapat berupa

kerja sama, persaingan dan pertikaian, sehingga membutuhkan penyelesaian

sementara waktu, menyadari keterkaitan dan keterikatannya dengan individu

lain. Manusia membentuk kelompok sosial untuk memecahkan masalah

hidupnya dengan mengunakan pendekatan ilmu sosiologi.

Olahraga telah diapresiasikn sedemikian tinggi sebagai media untuk

menunjukkan hegemoni, sehingga untuk menyelenggarakan,dan menciptakan

para pelakunya, telah diupayakan berbagai pendekatan dengan melibatkan

berbagai disiplin ilmu, yang disebut pendekatan inter-disiplin adalah

pendekatan yang didasarkan pada pengetahuan dari ilmu psikologo, sosiologi,

anatomo, dan fisiologi. Sedangkan pendekatan cros-disiplin adalah

pendekatan yang difokuskan pada ilmu motor learning, psikologi olahraga,

dan sosiologi olahraga.

9

Page 13: SOSIOLOGI OLAHRAGA

DAFTAR PUSTAKA

http://andibrilinunm.blogspot.com/2010/01/dimensi-sosiologi-olahraga-dan-

penjas.html

Sapto Adi Dan Mu’arifin (2007)“Sosiologi Olahraga”Upt Perpus Um, Malang

10