Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

48
SOSIALISASI UU NO SOSIALISASI UU NOMOR MOR 8 TAHUN 2012 8 TAHUN 2012 TENTANG TENTANG PEMILU ANGGOTA DPR, DPD, PEMILU ANGGOTA DPR, DPD, & DPRD DPRD Oleh : Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah,S.IP,M.Si Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah,S.IP,M.Si ANGGOTA ANGGOTA KPU PU RI RI

Transcript of Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

Page 1: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

SOSIALISASI UU NOSOSIALISASI UU NOMOR MOR 8 TAHUN 2012 8 TAHUN 2012

TENTANGTENTANG

PEMILU ANGGOTA DPR, DPD, PEMILU ANGGOTA DPR, DPD, && DPRDDPRD

Oleh :Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah,S.IP,M.SiDr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah,S.IP,M.Si

ANGGOTA ANGGOTA KKPUPU RIRI

Page 2: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PELAKSANAAN PEMILU ASAS PEMILU

EFEKTIF

EFISIEN

LANGSUNG

UMUM

BEBAS

RAHASIA

JUJUR

ADIL

PEMIILU

ASAS DAN PELAKSANAAN PEMILU

PASAL

2

Page 3: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DAN PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH

PENDAFTARAN PESERTA PEMILU

PENETAPAN PESERTA PEMILU

PENETAPAN JUMLAH KURSI DANPENETAPAN DAERAH PEMILIHAN

PENCALONAN ANGGOTA DPR, DPD, DPRD

MASA KAMPANYE

MASA TENANG

PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

PENETAPAN HASIL PEMILU

PENGUCAPAN SUMPAH/JANJI ANGGOTA DPR.DPD, DPRD

PASAL

4

RENC.PROGRAM, ANGGARAN, PENYUS PERAT

Page 4: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

SISTEM PEMILU

DPR DPRD

DPD

PROPOSIONAL TERBUKA DISTRIK BERWAKIL BANYAK

SISTEM PEMILU SECARA UMUM: PROPORSIONAL DAN MAYORITARIAN (DISTRIK)

PASAL

5

Page 5: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PENYELENGGARA PEMILU PENGAWAS PEMILU

KPU

KPU PROVINSI

KPU KABUPATEN/KOTA

BAWASLU

BAWASLU PROVINSI

PANWASLU KABUPATEN/KOTA

PANWAS KECAMATAN

PANWAS LAPANGANPANWAS LUAR NEGERI

PENYELENGGARA DAN PENGAWAS PEMILU

PPK

PPS

KPPS/KPPSLN

PASAL

6

Page 6: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

SYARAT PARPOL SYARAT PARPOL IKUT DALAM PEMILUIKUT DALAM PEMILU

� berstatus BH sesuai dgn UU ttg Parpol;

� memiliki kepengurusan di seluruh provinsi;

� memiliki kepengurusan di 75% jumlah kabupaten/kota di provybs;

� memiliki kepenguruan di 50% jumlah kecamatan di kab/kotaybs;

� menyertakan sekurang-2nya 30% keterwakilan perempuan pdkepengurusan parpol tkt pusat;

� memiliki anggota sekurang-2nya 1.000 orang atau 1/1.000 (satuperseribu) dari jumlah Penduduk pd kepengurusan parpol yangdibuktikan dengan kepemilikan KTA;

� mempunyai kantor tetap u/ kepengurusan pd tkt pusat, prov,dan kab/kota sampai tahapan terakhir Pemilu;

� mengajukan nama, lambang, dan tanda gambar parpolkpd KPU;dan

� menyerahkan norek atas nama parpol kepada KPU.

PASAL 8

Page 7: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

SYARAT CALON ANGGOTA SYARAT CALON ANGGOTA DPR DAN DPRDDPR DAN DPRD

a. telah berumur 21 tahun atau lebih;b. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;c. bertempat tinggal di wilayah NKRI;d. cakap berbicara, membaca, dan menulis dlm bhs

Indonesia;e. berpendidikan p.r tamat SMU, madrasah aliyah, SMK,

madrasah aliyah kejuruan, atau bentuk lain yangsederajat;

f. setia kepada Pancasila sbg dasar negara, UUD Negara RITahun 1945, dan cita-2 Proklamasi 17 Agustus 1945;

g. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusanpengadilan yg telah mempunyai kekuatan hukum tetapkarena melakukan tindak pidana yg diancam denganpidana penjara 5 thn atau lebih;

h. sehat jasmani dan rohani;i. terdaftar sebagai pemilih;j. bersedia bekerja penuh waktu;

PASAL

51

Page 8: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

k. mengundurkan diri sbg KDH, PNS, anggota TNI, anggotaKepolisian Negara RI, pengurus pd BUMNdan/atau BUMD,serta badan lain yg anggarannya bersumber dari keuangannegara, yg dinyatakan dengan surat pengunduran diri ygtidak dapat ditarik kembali;

l. bersedia untuk tidak berpraktik sbg akuntan publik,advokat/pengacara, notaris, PPAT, atau tidak melakukanpekerjaan penyedia barang dan jasa yg berhubungandengan keuangan negara serta pekerjaan lain yg dptmenimbulkan konflik kepentingan dengan tugas,wewenang, dan hak sbg anggota DPR, DPRD prov, danDPRD kab/kota;

m. bersedia u/ tidak merangkap jabatan sbg pejabat-negaralainnya, pengurus pd BUMN, dan BUMD, serta badan lain yganggarannya bersumber dari keuangan negara;

n. menjadi anggota Parpol Peserta Pemilu;

o. dicalonkan hanya di 1 lembaga perwakilan; dan

p. dicalonkan hanya di 1 daerah pemilihan.

Page 9: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

DOKUMEN PARPOL DOKUMEN PARPOL SEBAGAI PESERTA PEMILUSEBAGAI PESERTA PEMILU

a. Berita Negara RI yg memuat tanda terdaftar bahwa parpol tsbmenjadi BH;

b. Keputs pengurus pusat parpol ttg pengurus tkt prov danpengurus tkt kab/kota;

c. surat ket dari pengurus pusat parpol ttg kantor dan alamattetap pengurus tkt pusat, pengurus tkt prov, dan pengurus tktkab/kota;

d. surat ket dari pengurus pusat parpol ttg penyertaanketerwakilan perempuan sekurang-2nya 30%;

e. surat ket ttg pendaftaran nama, lambang, dan tanda gambarparpol dari kementerian yg menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang hukum dan HAM;

f. bukti keanggotaan partai minimal 1.000 atau 1/1.000 darijumlah penduduk pd setiap kab/kota;

g.bukti kepemilikan nomor rekening atas nama parpol; danh.salinan AD dan ART parpol.

Verifikasi Parpol sebagai perserta pemilu selesai paling lambat 15 bulan sebelum hari/tanggal pemungutan suara

PASAL

15

Page 10: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PENGAWASAN VERIFIKASI PARPOL

BAWASLU, BAWASLU PROV, PANWASLU KAB/KOTA

Kesengajaan/kelalaian Agt KPU, KPU Prov, KPU Kab/Kota

Merugikan/Menguntungkan Parpol KPU, KPU PROV, KPU KAB/KOTA

Wajib ditindak Lanjut Temuan Bawaslu, Bawaslu Prov, Panwaslu Kab/Kota

Catatan: Tidak menindaklanjuti temuan Bawaslu dipidana penjara p.l 3 thndan denda p.b 36 juta Pasal 294.

PASAL

18

Page 11: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

JUMLAH KURSI & JUMLAH DAPIL

SUBSTANSISUBSTANSI

IMPLIKASIIMPLIKASI

DAMPAKDAMPAK

Jumlah kursi DPR 560, DPRD Prov 35 – 100 kursi, DPRD K/K 20 - 50 kursi, dan alokasi kursi per-DAPIL mencakup nilai 3 – 10 kursi dan 3 - 12

1. jumlah kursi DPR jelas menambah anggaran dgn keuntungan yg masih sangat perlu diperdebatkan

2. Dengan DAPIL tdk berubah, maka BPP tetap msh tinggi

• Keuntungan bagi p artai besar• Kerugian bagi Parta kecil, krn BPP 1 kursi makin

tinggi sehingga sulit utk meraih kursi

PASAL

21, s.d 27

Page 12: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

JUMLAH PENDUDUK ALOKASI KURSI

S/D 1 JUTA

JUMLAH KURSI DPRD PROVINSI

LEBIH 1 JUTA – 3 JUTA

LEBIH 3 JUTA – 5 JUTA

LEBIH 5 JUTA – 7 JUTA

LEBIH 7 JUTA – 9 JUTA

LEBIH 9 JUTA – 11 JUTA

LEBIH 11 JUTA

35 KURSI

45 KURSI

55 KURSI

65 KURSI

75 KURSI

85 KURSI

100 KURSI

PASAL

23

Page 13: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

JUMLAH PENDUDUK ALOKASI KURSI

S/D 100.000

JUMLAH KURSI DPRD KAB/KOTA

LEBIH 100.000 – 200.000

LEBIH 200.000 – 300.000

LEBIH 300.000 – 400.000

LEBIH 400.000 – 500.000

LEBIH 500.000 – 1 JUTA

LEBIH 1 JUTA

20 KURSI

25 KURSI

30 KURSI

35 KURSI

40 KURSI

45 KURSI

50 KURSI

PASAL

26

Page 14: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

SUBSTANSISUBSTANSI

IMPLIKASIIMPLIKASI

DAMPAKDAMPAK

1. Partai wajib menyertakan 30% perempuan dlmdaftar Caleg

2. Penyusunan Caleg, setiap 3 Caleg hrs diisi 1perempuan

3. Wajib menyertakan perempuan dlm kepengurusanPusat partai min 30%

1. Penyertaan Caleg perempuan menjadi syarat mutlak

2. Penempatan min 1 org perempuan dlm urutan per 3

Caleg memperbesar kemungkinan perempuan utk dipilih

3. Menjadi signifikan ketika tdk ada Caleg yg memenuhi

BPP & penentuan Caleg kembali ke no urut

1) Keuntungan bagi Perempuan2) Tidak ada yg dirugikan

PASAL 55, 56PERWAKILAN PEREMPUAN

Page 15: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PELAKSANA KAMPANYE PEMILU PELAKSANA KAMPANYE PEMILU ANGGOTA DPR DAN DPRDANGGOTA DPR DAN DPRD

� Pengurus Partai Politik

� Calon Anggota DPR dan DPRD

� Juru Kampanye

� Perseorangan

� Organisasi yang Ditunjuk oleh Peserta Pemilu

� Calon Anggota DPD

� Perseorangan

� Organisasi yang Ditunjuk

PELAKSANA KAMPANYE PEMILU ANGGOTA DPD

Catatan: • Pelaksana kampanye

didaftarkan ke KPU, KPU prov, KPU kab/kota dg tembusan ke Bawaslu, Bawaslu Prov, dan Bawaslu Kab/Kota.

• Materi kampanye visi, misi, dan program.

PASAL

79 - 81

Page 16: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

a.a. VisiVisib. Misib. Misi

c. Program Partai Politikc. Program Partai Politik

��MMATERIATERI KAMPANYEKAMPANYE PASAL

81

Page 17: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

METODE KAMPANYEMETODE KAMPANYE

a. pertemuan terbatas;

b. pertemuan tatap muka;

c. Iklan media massa cetak dan media massa elektronik;

d. penyebaran bahan kampanye kepada umum;

e. pemasangan alat peraga di tempat umum;

f. rapat umum; dan

g. kegiatan lain yang tidak melanggar larangan Kampanye

Catatan: 1. Kampanye pemilu dilaksanakan sejak 3 hari setelah penetapan calon

peserta pemilu sampai dimulainya masa tenang;2. Khusus untuk iklan & rapat umum dilaksanakan selama 21 har i dan

berakhir sampai dimulainya masa tenang.3. Masa tenang berlangsung 3 hari sebelum hari/tangg al pemungutan suara.

PASAL

82, 83

Page 18: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

LARANGAN KAMPANYELARANGAN KAMPANYE� Mempersoalkan Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan bentuk NKRI;� Melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan NKRI;� Menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon dan/atau peserta

pemilu lain;� Menghasut dan mengadu domba perseorangan atau masyarakat;� Mengganggu ketertiban umum;� Mengancam utk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan

kekerasan;� Merusak/menghilangkan alat peraga kampanye peserta pemilu lain;� Menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat

pendidikan;� Membawa/menggunakan tanda gambar/atribut selain tanda

gambar/atribut peserta pemilu yang bersangkutan;� Menjanjikan/memberikan uang/materi lainnya kepada peserta

kampanye.

Catatan:Bila calon anggota DPR, DPD, dan DPRD terbukti money politics berdasarkan putusanpengadilan yang berkekuatan hukum tetap akan menjadi dasar bagi KPU dan KPU prov sertaKPU kab/kota untuk: (a) pembatalan dari daftar calon tetap; (b) pembatalan penetapan calonsebagai calon terpilih.

PASAL

86

Page 19: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

MONEY POLITICS, SUPAYA…MONEY POLITICS, SUPAYA…

a. tidak menggunakan hak pilihnya;

b. menggunakan hak pilihnya dgn

memilih Peserta Pemilu dgn cara

tertentu shg surat suaranya tidak sah;

c. memilih Parpol Peserta Pemilu tertentu;

d.memilih calon anggota DPR, DPRD prov,

DPRD kab/kota tertentu; atau

e.memilih calon anggota DPD tertentu,

PASAL

89

Page 20: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

DANA KAMPANYEDANA KAMPANYE

� Dana kampanye Pemilu yang berasal dari sumbanganpihak lain perseorangan tidak boleh melebihiRp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)

� Dana kampanye Pemilu yang berasal dari sumbanganpihak lain: kelompok, perusahaan dan/atau badan usahanonpemerintah tidak boleh melebihi Rp7.500.000.000,00(tujuh milyar lima ratus juta rupiah)

� Pemberi sumbangan harus mencantumkan identitas yangjelas.

Catatan:Peserta Pemilu yang menerima sumbangan pihak lain perseorangan dan/atau sumbanganpihak lain kelompok, perusahaan, dan/atau badan usaha non pemerintah yang lebih dariketentuan, tidak dibenarkan menggunakan kelebihan dana tersebut dan wajibmelaporkannya kepada KPU serta menyerahkan sumbangan tersebut kepada kas negarapaling lambat 14 (setelah masa kampanye Pemilu berakhir.

PASAL

131

Page 21: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

Laporan Awal Dana Kampanye dan Rekening Khusus Dana Kampanye kepada KPU, KPU pro, dan KPU kab/kota

14 Hari Sebelum Hari Pertama Kampanye Rapat Umum

Pembatalan SebagaiPeserta Pemilu pada

Wilayah ybs

KEWAJIBANWAKTU SANKSI

Laporan Dana Kampanye yg Meliputi Penerimaan dan Pengeluaran kepada Kantor Akuntan Publik yg Ditunjuk KPU

15 Hari SetelahPemungutan Suara

Tidak Ditetapkannya CalonAnggota DPR, DPRD prov,DPRDKab/kota Menjadi Calon Terpilih

KEWAJIBAN PELAPORAN DANA KAMPANYE

Pembukuan dana kampanye dimulai sejak 3 hari setelah parpol ditetapkan sebagai pesertapemilu danDitutup satu minggu sebelum penyampaian laporan penerimaan dan pengeluaran danakampanye kepada kantor akuntan publik � Ps 129 (7)

PASAL

134 s/d 138

Page 22: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

MEKANISME PILIHAN

SUBSTANSISUBSTANSI

IMPLIKASIIMPLIKASI

DAMPAKDAMPAK

Masyarakat menandai pilihannya dengan cara

mencoblos satu kali pada nomor atau tanda gambar parpol dan/atau nama calon pada

surat suara.

kemungkinan kecurangan pada saat

penghitungan dengan alasan tdk jelas, dapat diminimalisir

• Tida ada yg di untungkan • Tida ada yg dirugikan

PASAL

154

Page 23: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PARLIAMENTARY PARLIAMENTARY THRESHOLDTHRESHOLD

� Parpol Peserta Pemilu harus memenuhiambang batas perolehan suara sekurang-

2nya 3,5% dari jumlah suara sah

secara nasional untuk diikutkan dalampenentuan perolehan kursi anggota DPR,

DPRD prov dan DPRD kab/kota.

PASAL 208

Page 24: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PARLIAMENTARY PARLIAMENTARY PARLIAMENTARY PARLIAMENTARY

THRESHOLDTHRESHOLDTHRESHOLDTHRESHOLD

SUBSTANSISUBSTANSI

IMPLIKASIIMPLIKASI

DAMPAKDAMPAK

1. Utk menempatkan wakilnya di DPR, Partai hrsmemiliki jumlah suara min 3,5% dr jumlah suarasah nasional;

2. Jika capaian suara dibawah ketentuan tsb, partaidianggap tdk qualified utk menempatkanwakilnyadi DPR, dan DPRD Prov dan K/K

1. Ada suara yg tdk terhitung jika partai tdkmencapai PT

2. Partai yg bisa mencapai BPP, namun tdkmencapai PT tdk bisa punya kursi di DPR &

DPRD;

• Keuntungan bagi p artai besar, krn akhirnya jatahmereka bisa bertambah jika ada partai kecil yg tdkmencapai PT

• Kerugian bagi Parta kecil, krn mereka yg berpotensibesar tdk mencapai PT

Page 25: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

LanjutanLanjutan

� Parpol Peserta Pemilu yg tidak memenuhi ambang batasperolehan suara, tidak disertakan pada penghitungan perolehan

kursi DPR, DPRD prov, dan DPRD kab/kota di setiap dapil.

� Suara untuk penghitungan perolehan kursi DPR, DPRD prov,

dan DPRD kab/kota di suatu dapil ialah jumlah suara sahseluruh Parpol Peserta Pemilu dikurangi jumlah suara sah Parpol

Peserta Pemilu yg tidak memenuhi ambang batas perolehan.

� Dari hasil penghitungan suara sah yg diperoleh parpol peserta

pemilu di suatu dapil ditetapkan angka BPP DPR, BPP DPRD prov,dan BPP DPRD kab/Kota dgn cara membagi jumlah suara sah

Parpol Peserta Pemilu dgn jumlah kursi di satu dapil.

Ps 209

Page 26: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PENENTUAN KURSIPENENTUAN KURSI

� Penentuan perolehan jumlah kursi Anggota DPR,DPRD prov, dan DPRD kab/kota Parpol PesertaPemilu didasarkan atas hasil penghitunganseluruh suara sah dari setiap Parpol PesertaPemilu yg memenuhi ketentuan ambang batas didapil ybs.

� Dari hasil penghitungan seluruh suara sahditetapkan angka BPP DPR, BPP DPRD prov, danBPP DPRD kab/kota.

Ps 211

Page 27: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PEMBAGIAN SISA KURSIPEMBAGIAN SISA KURSI

� Setelah ditetapkan angka BPP, ditetapkan perolehan jumlah kursi tiapParpol Peserta Pemilu di suatu dapil, sbb:

◦ apabila jumlah suara sah suatu Parpol Peserta Pemilu sama dengan atau lebih

besar dari BPP, maka dalam penghitungan tahap pertama diperoleh sejumlah

kursi dengan kemungkinan terdapat sisa suara yang akan dihitung dalam

penghitungan tahap kedua;

◦ apabila jumlah suara sah suatu Parpol Peserta Pemilu lebih kecil dari BPP, maka

dalam penghitungan tahap pertama tidak diperoleh kursi, dan jumlah suara sah

tersebut dikategorikan sebagai sisa suara yg akan dihitung dalam penghitungan

tahap kedua, dalam hal masih terdapat sisa kursi di dapil ybs;

◦ penghitungan perolehan kursi tahap kedua dilakukan apabila masih terdapat sisakursi yang belum terbagi dalam penghitungan tahap pertama, dengan cara

membagikan jumlah sisa kursi yang belum terbagi kepada Parpol Peserta Pemilu

satu demi satu berturut-2 sampai habis, dimulai dari Parpol Peserta Pemilu yang

mempunyai sisa suara terbanyak.

� Dalam hal terdapat sisa suara Parpol Peserta Pemilu di suatu dapil sama

jumlahnya, maka kursi diberikan kepada Parpol Peserta Pemilu yg sisasuaranya memiliki persebaran yang lebih banyak.

Ps 212, 213

Page 28: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PENETAPAN CALON TERPILIH

SUBSTANSISUBSTANSI

IMPLIKASIIMPLIKASI

DAMPAKDAMPAK

Penetapan calon terpilih anggota DPR, DPRD prov, dan

DPRD kab/kota dari Parpol Peserta Pemilu didasarkan pada

perolehan kursi Parpol Peserta Pemilu di suatu dapil

• Keuntungan bagi calon, krn dpt langsung maju keDPR/D

• Kerugian bagi Parpol, krn tdk dpt menentukan calonke No Urut

PASAL

215

�Calon terpilih Agt DPR, DPRD prov, dan DPRD kab/kota ditetapkan

berdasarkan calon yang memperoleh suara terbanyak;

�Dalam hal terdapat dua calon atau lebih yang memenuhi ketentuan

dengan perolehan suara yang sama, penentuan calon terpilih

ditentukan berdasarkan persebaran perolehan suara calon pada dapil

dengan mempertimbangkan keterwakilan perempuan; dan

�Dalam hal calon yang memenuhi ketentuan, jumlahnya kurang dari

jumlah kursi yg diperoleh parpol peserta pemilu, maka kursi yang

belum terbagi diberikan kepada calon berdasarkan perolehan suara

terbanyak berikutnya.

Page 29: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

ALASAN PENGGANTIAN

MENINGGAL DUNIA

TIDAK LAGI MEMENUHI

SYARAT

MENGUNDURKAN DIRI

TINDAK PIDANA PEMILU

POLITIK UANG DAN

PEMALSUAN DOKUMEN

PENGGANTIAN CALON PENGGANTIAN CALON TERPILIH ANGGOTA DPR, DPD, TERPILIH ANGGOTA DPR, DPD,

DPRDDPRD

• Bila calon terpilih sudah ditetapkan dengan keputusan KPU, KPU provinsi,dan KPU kab/kota, keputusan batal demi hukum.

• Pengganti calon terpilih dari DCT pada dapil yang sama berda sarkan urutan suaraterbanyak berikutnya.

• Calon terpilih pengganti ditetapkan dengan keputusan KPU, KPU prov, dan KPU kab/kota.

PASAL

220

Page 30: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PEMUNGUTAN SUARA ULANG DI TPS

BENCA ALAM KERUSUHAN

SEBAB AKIBAT

HASIL PEMUNGUTAN SUARA TIDAK DAPAT DIGUNAKAN

ATAUPENGHITUNGAN SUARA TIDAK

DAPAT DILAKUKAN

Pemungutan suara ulang di TPS wajib diulang bila dari hasil pemeriksaan danpenelitian Panitia Pengawas Lapangan terdapat keadaan:

1. Pembukaan kotak suara dan/atau berkas pemungutan dan pen ghitungan suara tidak sesuaidengan tata cara yang diatur dalam peraturan perundangan;

2. Petugas KPPS meminta pemilih memberikan tanda khusus, me nandatangani, ataumenuliskan nama atau alamatnya pada surat suara yang sudah d igunakan; dan/atau

3. Petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang suda h digunakan oleh pemilihsehingga surat suara tersebut menjadi tidak sah.

PASAL

221

Page 31: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PROSEDUR PEMUNGUTAN PROSEDUR PEMUNGUTAN SUARA ULANGSUARA ULANG

� Pemungutan suara ulang diusulkan o/ KPPS dgnmenyebutkan keadaan yg menyebabkandiadakannya pemungutan suara ulang.

� Usul KPPS diteruskan kepada PPK u/ selanjutnyadiajukan kpd KPU kab/kota u/ pengambilankeputs diadakannya pemungutan suara ulang.

� Pemungutan suara ulang di TPS dilaksanakanp.lm 10 hari setelah hari pemungutan suaraberdasarkan keputs PPK.

PASAL

222

Page 32: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

MACAM PENGHITUNGANSUARA ULANG

PENGHITUNGAN SUARA ULANGPENGHITUNGAN SUARA ULANG

PASAL

223

Page 33: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

ALASAN PENGHITUNGAN ALASAN PENGHITUNGAN ULANG SURAT SUARA DI TPSULANG SURAT SUARA DI TPS

a. kerusuhan yg mengakibatkan penghitungan suara tidak dapatdilanjutkan;

b. penghitungan suara dilakukan secara tertutup;

c. penghitungan suara dilakukan di tempat yg kurang terang atau

kurang mendapat penerangan cahaya;

d. penghitungan suara dilakukan dgn suara yg kurang jelas;

e. penghitungan suara dicatat dgn tulisan yg kurang jelas;

f. saksi Peserta Pemilu, Pengawas Pemilu Lapangan, dan wargamasy tidak dpt menyaksikan proses penghitungan secara jelas;

g. penghitungan suara dilakukan di tempat lain di luar tempat danwaktu yg telah ditentukan; dan/atau

h. terjadi ketidakkonsistenan dalam menentukan surat suara yg sahdan surat suara yg tidak sah.

Catatan:• Saksi dan Pengawas dapat mengusulkan penghitungan u lang surat suara di TPS• Penghitungan ulang pada hari/tanggal yang sama deng an pemungutan suara

PASAL

223

Page 34: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PEMILU LANJUTAN

BENCANA ALAM KERUSUHAN

GANGGUAN KEAMANANGANGGUAN LAINNYA

SEBAB AKIBAT

SEBAGIAN TAHAPAN PENYELENGGARAAAN PEMILU

TIDAK DAPAT DILAKSANAKAN

Pelaksanaan Pemilu Lanjutan dimulai dari tahap penyelengg araan Pemilu yangterhenti

PASAL

230, 232

Pemilu Lanjutan dilaksanakan setelah ada penetapan penund aan Pelaksanaan Pemilua. KPU kab/kota atas usul PPK apabila penundaan meliputi sat u atau beberapa desa/kelurahanb. KPU Kab/Kota atas usul PPK apabila penundaan meliputi sat u atau beberapa kecamatanc. KPU Provinsi atas usul KPU kab/kota apabila penundaan mel iputi satu atau beberapa

kab/kotad. KPU atas usul KPU Provinsi apabila penundaan meliputi sat u atau beberapa provinsi

Page 35: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PEMILU SUSULAN

BENCANA ALAM KERUSUHAN

GANGGUAN KEAMANANGANGGUAN LAINNYA

SEBAB AKIBAT

SELURUH TAHAPAN PENYELENGGARAAAN PEMILU

TIDAK DAPAT DILAKSANAKAN

Pelaksanaan Pemilu susulan dilakukan untuk seluruh tahapa n penyelenggaraanPemilu

PASAL

231, 232

Pemilu Lanjutan dilaksanakan setelah ada penetapan penund aan Pelaksanaan Pemilua. KPU kab/kota atas usul PPK apabila penundaan meliputi sat u atau beberapa desa/kelurahanb. KPU Kab/Kota atas usul PPK apabila penundaan meliputi sat u atau beberapa kecamatanc. KPU Provinsi atas usul KPU kab/kota apabila penundaan mel iputi satu atau beberapa

kab/kotad. KPU atas usul KPU Provinsi apabila penundaan meliputi sat u atau beberapa provinsi

Page 36: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PEMANTAU PEMILUPEMANTAU PEMILU

a. Lembaga swadaya masyarakat pemantau Pemilu dalam negeri;

b. Badan hukum dalam negeri;

c. Lembaga pemantauan pemilihan dari luar negeri;

d. Lembaga pemilihan luar negeri; dan

e. Perwakilan negara sahabat di Indonesia.

Pemantau Pemilu harus memenuhi persyaratan;a. Bersifat independen;b. Mempunyai sumber dana yang jelas; danc. Terdaftar dan memperoleh akredetasi dari KPU, KPU Provinsi, KPU Kab/Kota

sesuai dengan cakupan wilayah pemantauannya.

PASAL

233

PASAL

234

Page 37: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PARTISIPASI MASYARAKATPARTISIPASI MASYARAKAT

a. Sosialisai Pemilu;

b. Pendidikan politik bagi pemilih;

c. Survei atau jajak pendapat tentang Pemilu; dan

d. Penghitungan cepat hasil Pemilu.

dengan ketentuan:

- tidak melakukan keberpihakan yang menguntungkan ataumerugikan Peserta Pemilu;

- tidak mengganggu proses penyelenggaraan pemilu;

- bertujuan meningkatkan partisipasi politik masyarakat secara

luas; dan

- mendorong terwujudnya suasana yang kondusif bagipenyelenggaraan Pemilu yang aman, damai, tertib dan lancar.

PASAL

246

Page 38: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

QUICKCOUNT

SUBSTANSISUBSTANSI

IMPLIKASIIMPLIKASI

DAMPAKDAMPAK

Pengumuman penghitungan cepat (quickcount) dapat dilakukan p.cpt 2 jam setelah PEMILU di WIB

Pelanggaran terhadap ketentuan tsbmerupakan tindak pidana Pemilu.

• Tida ada Keuntungan secara spesifik• Kerugian bagi RAKYAT, krn tdk bisa me ngakses hasil

pemilu pada hari yg sama

PASAL

247

Page 39: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PELANGGARAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILUPELANGGARAN KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU

Pelanggaran terhadap etika penyelenggara Pemilu yangberpedomankan sumpah dan/atau janji sebelum menjalankan tugassebagai penyelenggara pemilu

Penyelesaian Kode Etik Penyelenggara Pemilu;a. Diselesaikan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilub. Tata cara penyelesaian pelanggaran kode etik peny elenggara pemilu

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan UU 15 Tahun 20 11 tentang Penyelenggara Pemilu

PASAL

251

PASAL

252

Page 40: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILUPELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILU

Pelanggaran yang meliputi tata cara, prosedur, dan mekanismeyang berkaitan dengan administrasi pelaksanaan Pemilu dalamsetiap tahapan penyelenggaraan Pemilu di luar tindak pidanaPemilu dan pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu

Penyelesaian Pelanggaran Administrasi Pemilu;a. Diselesaikan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupate n/Kotab. Berdasarkan rekomendasi Bawaslu, Bawaslu Provinsi , dan Panwaslu

Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya

PASAL

253

PASAL

254

Page 41: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

SENGKETA PEMILUSENGKETA PEMILU

Sengketa yang terjadi antarpeserta Pemilu dan sengketa Pemiludengan penyelenggara pemilu sebagai akibat dikeluarkannyakeputusan KPU, KPU Provinsi, KPU kabupaten/Kota

Penyelesaian Sengketa Pemilu;a. Diselesaikan oleh Bawaslub. Bawaslu dalam melaksanakan kewenangannya dapat me ndelegasikan kepada

Bawaslu Provinsi, Panwaslu Kab/Kota, Panwaslu Kecam atan, Pengawas Pemilu Lapangan, Pengawas Pemilu Luar Negeri

PASAL

257

PASAL

258

Page 42: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

TINDAK PIDANA PEMILUTINDAK PIDANA PEMILU

Tindak pidana pelanggaran dan/atau kejahatan terhadap ketentuantindak pidana Pemilu sebagaimana diatur dalam UU ini

Penyelesaian Tindak Pidana Pemilu diselesaikan oleh Kepol isian Negara RepublikIndonesia

PASAL

260, 261

Page 43: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PENGADILAN PERKARA PEMILU

� PN memeriksa, mengadili, dan memutus perkara tindakpidana Pemilu paling lama 7 hari setelah pelimpahan berkasperkara.

� Dalam hal diajukan banding, permohonan diajukan palinglama 3 hari setelah putusan dibacakan.

� PN melimpahkan berkas perkara permohonan banding kpd PTpaling lama 3 hari setelah permohonan banding diterima.

� PT memeriksa dan memutus perkara banding p.lm 7 harisetelah permohonan banding diterima.

� Putusan PT merupakan putusan terakhir dan mengikat sertatidak dapat dilakukan upaya hukum lain.

� Putusan pengadilan harus sudah disampaikan kepadaPenuntut Umum paling lama 3 hari setelah putusandibacakan.

PASAL

263, 264, 265

Page 44: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

Lanjutan

� Putusan pengadilan harus dilaksanakan p.l 3 hari setelahputusan diterima oleh jaksa.

� Putusan pengadilan terhadap kasus tindak pidanaPemilu yang dapat mempengaruhi perolehan suaraPeserta Pemilu, harus sudah selesai p.lm 5 hari sebelumKPU menetapkan hasil Pemilu secara nasional.

� KPU, KPU provinsi, dan KPU kab/kota wajibmenindaklanjuti putusan pengadilan.

� Salinan putusan pengadilan harus sudah diterima KPU, KPUprov, atau KPU kab/kota dan Peserta Pemilu pada hariputusan pengadilan dibacakan.

Page 45: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

SENGKETA TATA USAHA NEGARA PEMILU

� Pengajuan gugatan atas sengketa TUN Pemilu ke PT TUNdilakukan setelah seluruh upaya administratif di Bawaslutelah digunakan

� Pengajuan gugatan atas sengketa TUN Pemilu dilakukanpaling lama 3 (tiga) hari kerja setelah dikeluarkannyakeputusan Bawaslu

� Penggugat dapat memperbaiki dan melengkapi gugatannyaapabila kurang lengkap, paling lama 3 (tiga) hari kerja sejakditerimanya gugatan oleh PT TUN

� Apabila dalam jangka waktu tersebut penggugat belummenyempurnakan gugatannya, hakim memberikan putusanbahwa gugatan tidak dapat diterima dan terhadap putusantersebut tidak dapat dilakukan upaya hukum

� PT TUN memeriksa dan memutus gugatan paling lama 21hari sejak gugatan dinyatakan lengkap dan terhadap putusantersebut dapat dilakukan permohonan kasasi ke MA RI

PASAL

268, 269

Page 46: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

Lanjutan

• Permohonan kasasi tersebut diajukan paling lama 7 harikerja sejak putusan PT TUN

• MA RI wajib memberikan putusan atas permohonan kasasitersebut paling lama 30 hari kerja sejak permohonankasasi diterima

• Putusan MA RI bersifat terakhir dan mengikat serta tidakdapat dilakukan upaya hukum lain

• KPU wajib menindaklanjuti putusan PT TUN atau putusanMA RI paling lama 7 hari kerja

Page 47: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf

PERSELISIHAN HASIL PEMILU

� Perselisihan antara KPU dan peserta Pemilu mengenaipenetapan perolehan suara hasil Pemilu secara nasional

� Perselisihan penetapan perolehan suara yang dapatmempengaruhi perolehan kursi Peserta Pemilu

� Penyelesaian perselisihan hasil Pemilu, Peserta Pemilu dapatmengajukan permohonan pembatalan penetapan hasilpenghitungan perolehan suara oleh KPU kepada MK

� Peserta Pemilu mengajukan permohonan kepada MK palinglama 3 x 24 jam sejak diumumkan penetapan perolehansuara hasil Pemilu secara nasional oleh KPU

� Pemohon dapat memperbaiki dan melengkapipermohonannya apabila kurang lengkap, paling lama 3 x 24jam sejak diterimanya permohonan oleh MK

� KPU, KPU Provinsi, KPU Kab/Kota wajib menindaklanjutiputusan MK

PASAL

271, 272

Page 48: Sosialisasi UU no 8 thn 2012 - Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah_S.IP_M.Si.pdf