Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

19
PER-24/PJ/2012, TANGGAL 22 NOVEMBER 2012 3 2 1 SOSIALISASI PENOMORAN FAKTUR PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG BENTUK, UKURAN, TATA CARA PENGISIAN KETERANGAN, PROSEDUR PEMBERITAHUAN DALAM RANGKA PEMBUATAN, TATA CARA PEMBETULAN ATAU PENGGANTIAN, DAN TATA CARA PEMBATALAN FAKTUR PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

description

sosialisasi per-24 tahun 2012 tentang faktur pajak

Transcript of Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

Page 1: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

PER-24/PJ/2012, TANGGAL 22 NOVEMBER 2012

321

SOSIALISASIPENOMORAN FAKTUR PAJAK

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANGBENTUK, UKURAN, TATA CARA PENGISIAN KETERANGAN, PROSEDUR PEMBERITAHUAN DALAM RANGKA

PEMBUATAN, TATA CARA PEMBETULAN ATAU PENGGANTIAN, DAN TATA CARA PEMBATALAN FAKTUR PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Page 2: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

Penomoran Faktur Pajak

Penomoran Faktur Pajak tidak lagi dilakukan sendiri oleh PKP, tetapi dikendalikan oleh DJP melalui pemberian nomor seri Faktur Pajak, dimana bentuk dan tata caranya ditentukan oleh DJP.

Arah Kebijakan Pengaturan FP

Mengembalikan pengaturan Faktur Pajak sesuai dengan UU KUP dan UU PPN. Sehingga mempunyai basis legal yang kuat dan lebih memberikan kepastian hukum baik bagi PKP maupun bagi DJP

2

1

Sumber: Pengantar Rancangan Peraturan Direktur Jenderal Pajak tentang Penomoran Faktur Pajak

Page 3: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

Landasan Hukum PER-24/PJ/2012

• Pasal 13 ayat (8) UU No.42/2009• Tata cara pembuatan FP diatur dengan/berdsrkan

Peraturan Menteri Keuangan

• Pasal 13 PMK 84/PMK.03/2012• Tata cara pengisian keterangan pada FP diatur

dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak

• Per Dirjen Pajak No PER-24/PJ/2012• Keterangan FP (Nomor Seri Faktur Pajak)

PMK

PERDJP

UU PPN

Catatan: Peraturan Direktur Jenderal Pajak mempunyai kewenangan untuk mengatur tata cara pengisian keterangan pada Faktur Pajak

Page 4: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

Identitas Penjual/Pembeli Alamat Sesuai dengan alamat

yg sebenarnya

Jenis BKP/JKP BKP/ JKP Menggambarkan

keadaan sebenarnya

Nomor Seri FP Meminta ke DJP

Tata cara ditentukan oleh DJP

Nama Penandatangan

FP

Identitas:- KTP- SIM- Passport

Sesuai identitas yang sah & berlaku

(fotocopy dilampirkan pada saat pemberitahuan pejabat

penandatangan FP)

Keterangan FP Lengkap

a

c

f

g

Pasal 13 (5) UU PPN

b

Catatan: Selain 5 Butir Pengaturan di atas, masih terdapat butir lain, untuk lebih lengkapnya dapat Saudara lihat selengkapnya di PER-24/PJ/2012

Penyempurnaan Pengaturan FP

Dalam hal diketahui jumlah unit atau satuan tertentu lainnya, maka harus dicantumkan

Page 5: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

Penomoran FPSesuai dengan

Per-24

Penomoran FPSesuai dengan

Per-13/65

. .-Kode transaksi & status Kode cabang Kode tahun Nomor Seri

Jumlah Digit:8 digitDitentukan oleh PKP sendiri

Jumlah Digit:13 digitDitentukan oleh sistem DJP, termasuk kode tahun akan dicreate oleh sistem DJP dan kode cabang dihapus.

Perubahan Nomor Seri Faktur Pajak

. .-Kode transaksi & status Nomor Seri

Page 6: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

Kendali Nomor Seri Faktur PajakNomor seri Faktur Pajak hanya dapat diberikan kepada PKP yang:a. Telah dilakukan registrasi ulang PKP sesuai dengan Per-05 dan perubahannya atau

telah dilakukan verifikasi dalam rangka pengukuhan PKP.b. Telah melakukan update alamat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, apabila

terjadi perubahan alamat .c. Telah mengajukan surat permohonan kode aktivasi dan password.d. Telah menerima surat pemberitahuan kode aktivasi dari KPP .e. Telah menerima pemberitahuan password melalui e-mail.f. Telah mengajukan surat permintaan nomor seri faktur pajak.g. Telah memasukkan kode aktivasi dan password dengan benar pada saat

mengajukan permintaan nomor seri faktur pajak.h. Telah menyampaikan SPT masa PPN untuk 3 (tiga) masa pajak terakhir berturut-

turut yang telah jatuh tempo pada tanggal surat permohonan nomor seri faktur pajak disampaikan ke KPP.

Page 7: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

Kegiatan Permohonan Kode Aktivasi dan Password

PKP

Petugas TPT di KPP

Data base Registrasi Ulang PKP dan verifikasi Pengukuhan PKP

Surat permohonan kode aktivasi

Surat pemberitahuan kode aktivasi kempos

1

4

Petugas Seksi Pelayanan di KPP3

2Surat pemberitahuan kode aktivasi dikirim via pos

Password di email

3

Pemberitahuan kempos di email

5

Direkam di aplikasi di KPP

Penerima surat masuk KPP

Catatan: Tata Cara Permohonan Kode Aktivasi dan Password secara lebih lengkap, dapat Saudara lihat pada SE- /PJ/2012

Page 8: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

Kegiatan Permintaan Nomor Seri Faktur Pajak

PKP

Petugas TPT di KPP

Data base penomoran Faktur Pajak

surat permintaan nomor seri

Surat Pemberitahuan nomor seri Faktur Pajak

1

3

Data base kepatuhan 3 masa pajak terakhir

PKP memasukkan kode aktivasi dan password

2

Catatan: Tata Cara Permintaan Nomor Seri Faktur Pajak secara lebih lengkap, dapat Saudara lihat pada SE-52/PJ/2012

Page 9: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

POIN PERUBAHANNo Keterangan PER-13/PJ/2010 stdd

PER-65/PJ/2010PER-24/PJ/2012

1 Otorisasi pemberian nomor seri

Nomor Urut FP ditentukan sendiri oleh PKP secara berurutan

Nomor Seri FP diberikan oleh DJP dengan mekanisme yang ditentukan oleh DJP

2 Syarat diberikan nomor seri FP

Tidak ada syarat khusus, baik PKP ataupun non PKP dapat membuat nomor sendiri.

Nomor Seri Faktur Pajak diberikan kepada PKP yang telah diregistrasi ulang dan PKP baru yang telah diverifikasi dalam rangka pengukuhan PKP

3 Identitas PKP khususnya alamat dan jenis barang/jasa

Tidak ditegaskan Penegasan Keterangan FP mengenai alamat dan jenis barang/jasa harus diisi sesuai dengan keterangan yang sebenarnya atau sesungguhnya

9

1

Catatan:

Page 10: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

POIN PERUBAHANNo Keterangan PER-13/PJ/2010 stdd

PER-65/PJ/2010PER-24/PJ/2012

4 Penunjukan dan Penandatanganan FP

PKP tidak disyaratkan melampirkan fotokopi kartu identitas yang sah

Mengatur pejabat/pegawai penandatangan FP yang berhak: - PKP wajib memberitahukan ke KPP

surat penunjukan penandatangan FP; dan

- fotokopi kartu identitas yang sah (dilegalisasi oleh pejabat berwenang)

5 Istilah Faktur Pajak Cacat

Diatur dan digunakan istilah “Faktur Pajak cacat”

Istilah “Faktur Pajak cacat“ diganti dengan “Faktur Pajak tidak lengkap” agar sinkron dengan ketentuan UU KUP

6 Penggunaan Kode Transaksi (02 dan 03)

Menimbulkan multitafsir untuk transaksi yang harus dipungut oleh Pemungut dengan mekanisme normal

Mempertegas peruntukan Kode Transaksi, yaitu kode 02 (bendahara pemerintah) & 03 (BUMN dan KPS) digunakan untuk penyerahan yang PPNnya dipungut oleh Pemungut PPN

10

2

Catatan: Pengaturan butir ke 4, PKP harus menyampaikan surat pemberitahuan penandatangan FP + copy kartu identiitas

Page 11: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

POIN PERUBAHANNo Keterangan PER-13/PJ/2010 stdd

PER-65/PJ/2010PER-24/PJ/2012

7 Urutan nomor seri Faktur Pajak

- Wajib membetulkan FP sehingga sequence number tetap terjaga

- Apabila tidak dibetulkan, PKP penerbit dikenai sanksi Ps 14 (4) UU KUP dan PKP Pembeli tetap dapat mengkreditkan PM

- Nomor seri Faktur Pajak diberikan oleh DJP dengan blok nomor urut

- Penggunaan nomor yang tidak urut tidak dikenakan sanksi

- Terdapat kewajiban pelaporan nomor yang tidak terpakai

8 Nomor Seri FP ganda (lebih dari satu)

- Wajib membetulkan FP sehingga sequence number tetap terjaga

Seluruh Faktur Pajak dengan Nomor Seri FP yang sama /ganda termasuk Faktur Pajak Tidak Lengkap

9 Penerbitan FP Pengganti

- Menggunakan Nomor Seri baru- Dilaporkan di 2 Masa Pajak SPT,

yaitu di masa FP yang diganti dan di masa pembuatan FP pengganti

- Menggunakan Nomor Seri yang sama

- Hanya dilaporkan di SPT FP yang diganti

11

3

Page 12: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

POIN PERUBAHANNo Keterangan PER-24/PJ/2012 PER-13/PJ/2010 stdd

PER-65/PJ/201010 Pengkreditan

FPFP yang tidak diisi dengan keterangan yang sebenarnya atau sesungguhnya dan yang tidak mengikuti tata cara sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini tidak dapat dikreditkan oleh PKP Pembeli

Kesalahan pengisian keterangan FP di luar kuasa PKP Pembeli tetap dapat dikreditkan (nomor tidak urut, kode cabang dan penandatangan belum diberitahukan ke KPP)

12

4

Catatan: Selain 10 Butir Perubahan, masih terdapat butir lain, untuk lebih lengkapnya dapat Saudara lihat selengkapnya di PER-24/PJ/2012

Page 13: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

Kepala KPP diminta untuk menyelesaikan seluruh kegiatan Registrasi Ulang PKP paling lambat tanggal 31 Desember 2012 dan mendokumentasikannya secara baik dan benar.

Diminta kepada Kepala KPP dan Kanwil untuk menginformasikan kebijakan ini kepada setiap pegawai dilingkungan kerja masing-masing dan PKP yang dikukuhkan diwilayah kerja masing-masing.

2013 2013

1 Maret 2013PKP meminta kode aktivasi, pasword dan nomor seri ke KPP

Langkah Persiapan KPP

1 April 2013Nomor seri mulai digunakan PKP

2012

31 Des 2012Batas Akhir Registrasi Ulang PKP

Sumber: Per-05/PJ/2012 dan perubahannya, Pasal 19 Per-24/PJ/2012, dan Surat Dirjen S-243/PJ/2012

2

1

Page 14: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

SE-52/PJ/2012, TANGGAL 22 NOVEMBER 2012

321

SOSIALISASITATA CARA PERMOHONAN

KODE AKTIVASI DAN PASSWORD

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANGTATA CARA PERMOHONAN KODE AKTIVASI DAN PASSWORD SERTA PERMINTAAN,

PENGEMBALIAN DAN PENGAWASAN NOMOR SERI FAKTUR PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KHUSUS INTERNAL DJP

Page 15: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

Kepatuhan Penyampaian SPT Masa PPN (1)

Kepatuhan penyampaian SPT masa PPN 3 bulan berturut-turut yang telah jatuh tempo pada saat pengajuan permintaan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

4 AprilSudah lapor SPT Masa PPN bulan Desember, Januari, dan Februari

Jul Agu Sep

18 SepSudah lapor SPT Masa PPN bulan Mei,

Juni, dan Juli

Page 16: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

Kepatuhan Penyampaian SPT Masa PPN (2)

Kepatuhan penyampaian SPT masa PPN 3 bulan berturut-turut yang telah jatuh tempo pada saat pengajuan permintaan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

4 AprilSudah lapor SPT Masa PPN bulan Desember, Januari, dan Februari

Jul Agu Sep

18 April

Sudah lapor SPT Masa PPN bulan Desember, Januari, dan Februari

Page 17: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

Jumlah Nomor Seri yang dapat Diberikan (1)

Jumlah Nomor Seri Faktur Pajak yang dapat diberikan kepada PKP oleh DJP:• Perhitungannya by system• Nomor Seri yang dapat diberikan paling banyak:

1) 75 Nomor Seri untuk PKP baru atau PKP yang melaporkan SPTnya secara manual/hardcopy; atau

2) 120% dari jumlah Faktur Pajak yang diterbitkan PKP selama 3 bulan berturut-turut yang telah jatuh tempo pada saat pengajuan permintaan untuk PKP yang melaporkan SPTnya secara elektronik pada masa sebelumnya.

• Dalam hal yang diminta PKP < dari formula/ketentuan maka PKP akan menerima sejumlah yang diminta

Page 18: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

Jumlah Nomor Seri Faktur Pajak yang dapat diberikan kepada PKP oleh DJP

Jan Feb Mar Apr Mei Jun

4 AprilSudah lapor SPT Masa PPN bulan Desember, Januari, dan Februari

Jul Agu Sep

18 SepSudah lapor SPT Masa PPN bulan Mei,

Juni, dan Juli

100 150 250

Des

Maksimal diberi = 120% X (100+150+250)= 600 .

• Yang diminta >600: diberikan 600 nomor• Yang diminta <600: diberikan sebesar

diminta

55 25 0Maksimal diberi = 120% X (55+25+0)

= 96.

• Yang diminta >96: diberikan 96 nomor• Yang diminta <96: diberikan sebesar

diminta

Jumlah Nomor Seri yang dapat Diberikan (2)

Page 19: Sosialisasi per 24 tahun 2012 tentang faktur pajak

SELESAI

“DALAM KESUSAHAN SELALU ADA KEMUDAHAN”

MELAYANI KONSULTASI TERKAIT SOSIALISASI PER-24/PJ/2012 MELALUI ALAMAT EMAIL: [email protected]