Sosialisasi pajak minerba

11
MATERI SOSIALISASI PERDA NO. 27 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN Oleh : BIDANG PAJAK DAERAH LAINNYA, DANA PERIMBANGAN DAN PENDAPATAN LAIN-LAIN DPPKAD KABUPATEN KEBUMEN

Transcript of Sosialisasi pajak minerba

Page 1: Sosialisasi pajak minerba

MATERI SOSIALISASI PERDA NO. 27 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK

MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN

Oleh :

BIDANG PAJAK DAERAH LAINNYA, DANA PERIMBANGAN DAN PENDAPATAN LAIN-LAIN

DPPKAD KABUPATEN KEBUMEN

Page 2: Sosialisasi pajak minerba

LANDASAN HUKUM UU NO 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH.

UU NO 28 TAHUN 2009 TENTANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH.

PP NO 91 TAHUN 2010 TENTANG JENIS PAJAK DAERAH YANG DIPUNGUT BERDASARKAN PENETAPAN KEPALA DAERAH ATAU DIBAYAR SENDIRI OLEH WAJIB PAJAK.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NO 27 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN.

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NO. 27/085/KEP/2012 TENTANG STANDAR HARGA SATUAN MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN DI KABUPATEN KEBUMEN.

Page 3: Sosialisasi pajak minerba

PENGERTIAN

Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah mineral bukan logam dan batuan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang mineral dan batuan.

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah Pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan, baik dari sumber alam di dalam dan/atau permukaan bumi untuk dimanfaatkan.

Page 4: Sosialisasi pajak minerba

OBYEK PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN Objek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah

kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan yang meliputi : Asbes, Batu tulis, Batu setengah permata, Batu kapur, Batu Apung, Batu permata, Bentonit, Dolomit, Feldspar, Garam batu (halite), Granit/andesit, Gips, Kalsit Talk, Tanah serap (fullers earth) Tanah diatome, Tanah liat, Tawas (alun),

Kaolin, Leusit, Magnesit, Mika, Marmer, Nitrat, Opsidien, Oker, Pasir dan kerikil, Pasir kuarsa, Perlit, Phosphat Tras, Yarosif, Zeolit, Basal, Trakkit, dan Mineral Bukan Logam dan Batuan lainnya

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 5: Sosialisasi pajak minerba

WAJIB PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN

Wajib Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah orang pribadi atau Badan,

yang mengambil Mineral Bukan Logam

dan Batuan.

Page 6: Sosialisasi pajak minerba

DASAR PENGENAAN, TARIF DAN CARA PENGHITUNGAN PAJAK MINERAL BUKAN

LOGAM DAN BATUAN

Dasar pengenaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah Nilai Jual hasil pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan.

Nilai Jual dihitung dengan mengalikan Volume/ tonase hasil pengambilan dengan Nilai Pasar atau harga standar masing-masing jenis Mineral Bukan Logam dan Batuan .

Tarif Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ditetapkan sebesar 25% (dua puluh persen)

Besaran pokok Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan yang terutang dihitung dengan cara mengalikan Tarif Pajak dengan dasar pengenaan Pajak.

Page 7: Sosialisasi pajak minerba

PENETAPAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN

Berdasarkan PP No. 91 Tahun 2010, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan merupakan jenis Pajak yang menganut sistem Self Assesment, yaitu jenis Pajak yang pemungutannya /pembayarannya dengan cara Wajib Pajak menghitung dan membayar sendiri Pajaknya.

Pembayaran Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan menggunakan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah/SPTPD Setiap Wajib Pajak wajib mengisi SPTPD. SPTPD harus disampaikan kepada Bupati atau pejabat

lain yang ditunjuk paling lama 15 (lima belas) hari setelah berakhirnya masa pajak.

Wajib Pajak memenuhi kewajiban perpajakan sendiri dan dibayar dengan menggunakan SPTPD.

Page 8: Sosialisasi pajak minerba

CONTOH PENGHITUNGAN PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM

DAN BATUAN Pembelian :

1. Pasir = 2 rit/ truk = 8 m3 x Rp.16.000,- = Rp. 128.000,- Tarif pajak = Rp.128.000,- x 25% = Rp. 32.000,-

2. Batu = 1 rit/ truk = 4 m3 x Rp. 16.000,- = Rp. 64.000,- Tarif pajak = Rp. 64.000,- x 25% = Rp. 16.000,-

3. Tanah = 3 rit/truk = 12m3 x Rp. 10.000,- = Rp. 120.000,- Tarif Pajak = Rp.120.000,- x 25% = Rp. 30.000,-

Untuk penulisan di SPTPD dan SSPD per jenis pajak

Page 9: Sosialisasi pajak minerba

NOMOR REKENING, JENIS MINERBA, HARGA DASAR, WAJIB PAJAK, ALAMAT WAJIB PAJAK, PENGHITUNGAN

KODEREKENING

JENIS HARGA DASAR

WAJIB PAJAK

ALAMAT WAJIB PAJAK

PENGHITUNGAN

4.1.1.11.23 Kapur 16.000

Sodikin Redisari Vol x 16.000 x 25%

4.1.1.11.06 Batu 16.000

Miswan Karangsambung Vol x 16.000 x 25%

4.1.1.11.07 Pasir 16.000

Darsini Peniron Pejagoan

Vol x 16.000 x 25%

4.1.1.11.08 Tanah 10.000

Ngasis Pejagoan Vol x 10.000 x 25%

Keterangan :

Harga Dasar ditentukan sesuai dengan Surat Keputusan Kepala DPPKAD Kabupaten Kebumen No. 27/085/KEP/ 2012 tentang Standar Harga Satuan Mineral Bukan Logam dan Batuan di Kab. Kebumen

Wajib Pajak > Penambang Mineral Bukan Logam dan Batuan yang sudah berijin

Page 10: Sosialisasi pajak minerba

PELAPORAN

Bukti Setor/ Foto copy SSPD disampaikan ke Bupati Cq.

Kepala DPPKAD Kab. Kebumen sebagai laporan dilampiri SPTPD lembar ke 3 dan 4.

Page 11: Sosialisasi pajak minerba

TERIMA KASIH