SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK...

23
1 SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK KESEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) (StudiMasyarakat Desa Telaga Tujuh, Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I Pada Universitas Maritim Raja Ali Haji Oleh : SURASDI NIM : 100569201078 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

Transcript of SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK...

Page 1: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

1

SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK

KESEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

(StudiMasyarakat Desa Telaga Tujuh, Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I

Pada Universitas Maritim Raja Ali Haji

Oleh :

SURASDI

NIM : 100569201078

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2016

Page 2: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

2

ABSTRAK

Permasalahan ini yang dihadapi di Desa Telaga Tujuh, Kecamatan Durai,

Kabupaten Karimun yang mana para orang tua dan anak-anak yang akan melanjutkan

sekolah menengah lebih memilih SMA dari pada SMK. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui Sosialisasi Orang Tua Dalam Menyekolahkan Anak Ke Sekolah

Menengah Kejuruan. Konsep oprasional yang penelitian gunakan yaitu bentuk-bentuk

pola sosialisasi orang tua terhadap anak yang terbagi menjadi tiga yaitu Otoriter,

Demokratis dan Parmisif. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif

kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

Adapun tempat peneliti melakukan penelitian yaitu di Desa Telaga Tujuh,

Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun. Pengambilan sampel ini menggunakan teknik

purposive sampling, kriteria yang ditetapkan adalah orang tua yang mempunyai anak

yang bersekolah di SMP/MTs kelas 3, yang terdiri dari 10 informan, diantaranya 10

orang tua dan 10 orang anak. Adapun teknik dan alat pengumpulan data yang peneliti

gunakan yaitu Teknik Observasi, Wawancara dan Dokumen.

Konsep teori yang peneliti gunakan yaitu Sosialisasi dan Bentuk-bentuk pola

Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola sosialisasi otoriter,

demokratis dan permisif. Hasil dari penelitian ini yang mana orang tua menggunakan

pola sosialisasi otoriter dan demokratis sebagai bentuk sosialisasi orang tua terhadap

anak didalam pemilihan sekolah SMA dan SMK.

Kata Kunci: Sosialisasi Orang Tua

Page 3: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

3

ABSTRACT

The problems encountered in Desa Telaga Tujuh, Kecamatan Durai, Kabupaten

Karimun where parents and children who will continue preferring to secondary

school SMA of the SMK. the purpose of this study was to determine the socialization

of parents in sending children to SMK. Concept that researchers use other forms of

socialization that parents of children are divided into two: authoritarian , democratic

and permissive. This research method using the descriptive qualitative method using

data collection techniques such as observation, interviews and documentation.

As for places to do research studies mentioned in Desa Telaga Tujuh, Kecamatan

Durai, Kabupaten Karimun. This sampling using purposive sampling, the established

criteria are parents who have children attending the SMP/MTs class 3, which consists

of 10 informants, including 10 parents and 10 children. As for the data collection

techniques and tools that researchers use the technique of observation, interviews and

documentation. Concept that researchers use are socialization and forms of

socialization patterns of parents of children consisting of socialization patterns

authoritarian, democratic and permissive. The results of this study in which parents

use authoritarian and democratic socialization patterns as a formof socialization of

parents of children in school elections SMA and SMK.

Keywords: Socialization parents

Page 4: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara

yang mutu pendidikannya masih

bisa dikatakan rendah jika

dibandingkan dengan negara-

negara lain dan kualita SDM

bangsa Indonesia masuk dalam

peringkat yang paling rendah.

Untuk memperbaiki pendidikan di

Indonesia diperlukan sistem

pendidikan yang responsif

terhadap perubahan dan tuntutan

zaman. Perbaikan itu dilakukan

mulai dari pendidikan dasar,

pendidikan menengah dan

pendidikan tinggi. Oleh karena

itu, bangsa Indonesia harus

menggunakan sistem pendidikan

dan pola kebijakan yang sesuai

dengan keadaan Indonesia. Masa

depan suatu bangsa sangat

tergantung pada mutu sumber

daya manusianya dan kemampuan

peserta didiknya untuk menguasai

ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hal tersebut dapat kita wujudkan

melalui pendidikan dalam

keluarga, pendidikan masyarakat

maupun pendidikan sekolah.

Pendidikan sekolah wajib di

terima oleh seluruh masyarakat

Indonesia, karena dengan

mengenyam pendidikan kita dapat

mengikuti arus global dan dapat

mengejar ketertinggalan kita dari

bangsa lain. Pemerintah hanya

gencar dalam Rencana Strategis

(Renstra) DEPDIKNAS

(Departemen Pendidikan

Nasional) program ini berlaku

diseluruh Indonesia baik itu di

pusat, Provinsi maupun di

Page 5: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

2

kelurahan atau desa tujuannya

menyekolahkan anak-anak untuk

masuk ke SMK. Untuk

meningkatkan kualitas SMK

antara lain dengan melalui iklan

televisi, media masa, dan radio

dengan selogan SMK bisa.

Sosialisasi yang telah

dilakukan pemerintah melalui

media massa sudah cukup untuk

memperbaiki citra SMK

walaupun masih belum sampai

menyentuh pada sasaran SMK

yang sebenarnya. Iklan dengan

bintang ternama yang ditayangkan

di media televisi masih terasa

kurang menyentuh karena siswa

SMP/MTs atau orang tuanya tidak

memahami dengan SMK yang

mana, program apa dan

sebagainya.

Permasalahan ini yang di

hadapi di Desa Telaga Tujuh,

Kecamatan Durai, Kabupaten

Karimun yang mana para orang

tua dan anak-anak yang akan

melanjutkan sekolah menengah

lebih memilih SMA dari pada

SMK. Idi dan Safarina (2011: 67)

tentang hak dan kewajiban orang

tua dalam memajukan pendidikan

(nasional), terlihat dalam Undang-

Undang No. 20 Tahun 2003

berikut:

1. Orang tua berhak berperan

serta dalam memilih satuan

pendidikan dan memperoleh

informasi tentang

perkembangan pendidikan

anaknya.

2. Orang tua dari anak usia wajib

belajar, berkewajiban

Page 6: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

3

memberikan pendidikan dasar

kepada anaknya.

3. Desa Telaga Tujuh adalah desa

yang terletak di Kecamatan

Durai Kabupaten Karimun

yang mana mayoritas

masyarakat di Desa Telaga

Tujuh berkerja sebagai

nelayan dan petani sehingga

masih bisa memenuhi

kebutuhan ekonomi keluarga,

dan pendidikan anak. Namun

demikian tidaklah berarti

semua masyrakat Desa Telaga

Tujuh tidak memiliki pekerjaan

yang lain. Di Desa Telaga

Tujuh ada juga dari mereka

yang bekerja sebagai Pegawai

Negeri Sipil dan lain-lainnya.

Selain itu sarana

pendidikan yang ada di Desa

Telaga Tujuh cukup memadai,

sarana Pendidikan di Desa

Telaga Tujuh dilihat dari

konstruksi bangunan sarana

pendidikan di Desa Telaga

Tujuh cukup bagus.

Hal ini dikarenakan peran

Pemerintah daerah yang ikut

andil dalam memperhatikan

sarana konstruksi banguna

pendidikan disetiap daerah

terutama wilayah Pemerintahan

Kabupaten Karimun.

Desa Telaga Tujuh terdapat

pendidikan formal di antarnya

pendidikan SD, SMP/MTs, dan

SMA dari pendidikan yang ada,

masih bisa anak-anak Desa

Telaga Tujuh dalam mengakses

pendidikan formal.

Namun untuk memperoleh

pendidikan formal khususnya

Page 7: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

4

Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) anak-anak Desa Telaga

Tujuh harus melanjutkan

sekolahnya di luar pulau Desa

Telaga Tujuh, Kecamatan Durai,

yaitu letaknya di pusat

pemerintahan Kabupaten

Karimun.

Untuk melanjutkan sekolah

menengah kejuruan tersebut maka

para orang tua masih memikir

untuk menyekolahkan anak-anak

mereka ke SMK.dan hanya

sebagian orang tua saja yang

menyekolahkan anak-anak

mereka ke SMK.

Terkait kesadaran terhadap

pendidikan, tanggapan dan respon

masyarakat di Desa Telaga Tujuh

terhadap pendidikan pada

umunya dan pendidikan formal

pada khususnya, penulis

mempunyai pandangan bahwa,

satuan pendidikan bukan menjadi

hal yang sangat penting didalam

masyarakat desa Telaga Tujuh,

namun yang terpenting anak-anak

masih bisa mengakses pendidikan.

Terlihat bahwa Orang tua di Desa

Telaga Tujuh lebih mendukung

anaknya untuk sekolah diDesa

Telaga Tujuh saja dibandingkan

memerintah anaknya untuk

mengenyam pendidikan diluar

dari desa tersebut salah satunya

sekolah menengah kejuruan

(SMK).

Berdasarkan uraian diatas,

maka peneliti tertarik untuk

meneliti dan mengkaji mengenai

“Sosialisasi Orang Tua Dalam

Menyekolahkan Anak Di

Sekolah Menengah Kejuruan Di

Page 8: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

5

Desa Telaga Tujuh, Kecamatan

Durai, Kabupaten Karimun”.

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian kualitatif

perumusan masalah lebih

ditekankan untuk mengungkapkan

aspek kualitatif dalam suatu

masalah. Maka dari itu, dalam

penelitian ini penulis akan

mengemukakan perumusan

masalah sebagai berikut:

“Bagaimanakah Sosialisasi

Orang Tua Dalam

Menyekolahkan Anak Di

Sekolah Menengah Kejuruan Di

Desa Telaga Tujuh, Kecamatan

Durai, Kabupaten Karimun?”

C. Tujuan Dan Kegunaan

Penelitian.

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan

yang dikemukakan diatas,

penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui Sosialisasi Orang Tua

Dalam Menyekolahkan Anak Ke

Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) Di Desa Telaga Tujuh,

Kecamatan Durai, Kabupaten

Karimun.

2. Kegunaan Penelitian

Dengan melihat tujan

penelitian tersebut maka penulis

memaparkan sebelumnya maka

nantinya diharapkan hasil dari

penelitian ini mempunyai

kegunaan antara lain:

Page 9: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

6

1. Manfaat Teknis

a. Untuk mendukung teori-teori

yang sudah ada sebelumnya

sehubungan dengan masalah

yang dibahas dalam

penelitian.

b. Sebagai bahan perbandingan

bagi penelitian berikutnya

yang sejenis.

c. Untuk memperkaya keilmuan

terutama pengetahuan tentang

bagaimana Sosialisasi Orang

Tua Dalam Menyekolahkan

Anak Di Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK).

2. Manfaat Praktis

a. Diharapkan dari hasil

penelitian ini, dapat

dimanfaatkan sebagai

masukan dan pemikiran

mengenai pentingnya

Sosialisasi Orang Tua Dalam

Menyekolahkan Anak Di

Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK).

b. Bagi peneliti diharapkan dapat

menumbuhkan pengetahuan

dan memperluas wawasan

berdasarkan pengalaman dari

apa yang ditemui di lapangan.

D. Konsep Operasional

1. Sosialisasi

Sosialisasi adalah Menurut

Stewart (dalam Bada’un, 2002)

bahwa sosialisasi merupakan

suatu proses orang memperoleh

kepercayaan, sikap, nilai, dan

kebiasaan dalam kebudayaan.

Yang di maksud sosialisasi dalam

penelitian ini adalah proses orang

tua dalam memberikan

pemahaman serta arahan terhadap

Page 10: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

7

penentuan sekolah SMA atau

SMK untuk anaknya.

2. Bentuk-bentuk Pola Sosialisasi

Orang Tua Terhadap Anak

Sosialisasi yang di lakukan

orang tua memotivasi anak dalam

pendidikan bahwa pola sosialisasi

ini bisa dilakukan melaluitigacara

berikut:

a. Sosialisasi Otoriter. Dimana

sosialisasi ini peran orang tua

memotivasianak untuk

memilih sekolah sesuai

dengan keinginan orang tua

dengan penekanan hukuman

dan imbalan. Pada pola ini

orang tua berkeinginan yang

sesuai dengan kemauan orang

tua tanpa bantahan dari anak.

b. Sosialisasi Demokratis. Pada

sosialisasi ini orang tua

memberikan arahan tentang

anaknya dalam menentukan

sekolah. Dan baik buruknya

tersebuk kembali lagi kepada

anak. namun pada penentuan

sekolah orang tua masih

mensosialisasikan dahulu

tentang apa yang dipilih anak

dalam sekolah.

c. Sosialisasi permisif. Dimana

pada sosialisasi ini oran tua

yang memberikan hak kepada

anak untuk mencari dan

menemukan sendiri tata cara

yang memberi batasan-batasan

dari tingkah lakunya.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan penelitian

kualitatif. Menurut Bogdan dan

Taylor dalam Moleong

Page 11: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

8

penelitian kualitatif adalah

prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan prilaku yang

diamati.(dalam Zuriah, 2006:92).

Yakni berusaha menggambarkan

sosialisasi orang tua dalam

menyekolahkan anak di sekolah

menengah kejuruan (SMK) di

Desa Telaga Tujuh.

2. Lokasi Penelitian

Pada penelitian ini peneliti

memilih di Desa Telaga Tujuh ,

Kecamatan Durai, Kabupaten

Karimun karena rendahnya minat

masyarakat Desa Telaga Tujuh

memilih sekolah menengah

kejuruan (SMK) dan kurangnya

sosialisasi dari orang tua dalam

menyekolahkan anak untuk

memilih sekolah menengah

kejuruan (SMK).

3. Jenis Data

Data digolongkan menurut

asal sumbernya dapat dibagi

menjadi dua, Bagong dan Sutinah

(2005:55), yaitu:

1. Data primer

Data primer merupakan data

yang didapat dan dikumpulkan

oleh peneliti dengan cara

langsung dari sumbernya.

Data primer ini peneliti

mengumpulkannya secara

langsung dengan mewawancara

informan yaitu orang tua, dan

anak yang ada di Desa Telaga

Tujuh.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data

yang diperoleh atau dikumpulkan

Page 12: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

9

oleh peneliti dari sumber-sumber

yang telah ada atau data yang

diambil melalui keterangan atau

informasi yang diinginkan serta

diperlukan untuk memperjelas

data atau permasalahan yang akan

diteliti.

4. Popolasi dan Sampel

Irawan (2006:14)

mengatakan bahwa populasi di

dalam penelitian kualitatif tidak

dijadikan tujuan generalisasi dari

temuan penelitian sehingga tidak

diperlukan dalam penelitian

kualitatif sebagai keseluruhan

objek yang diteliti.Teknik

penentuan informan yang

digunakan dalam penelitian ini

menggunakan purposive sampling

yaitu didasarkan atas ciri-ciri

tertentu yang dipandang

mempunyai sangkut paut yang

erat dengan populasi yang

diketahui sebelumnya. Zuriah,

Nurul (2006:124) Pengambilan

sampel ini menggunakan teknik

purposive sampling, kriteria yang

ditetapkan adalah orang tua yang

mempunyai anak yang bersekolah

di SMP/MTs kelas tiga.

Pemilihan kriteria yang

ditetapkan pendidikan dan

pekerjaan orang tua untuk

mempertimbangkan anak dalam

menentukan sekolah SMA/SMK

yang mana orang tua lebih

mengutamakan sekolah SMA

dibandingkan SMK.

5. Teknik dan Alat

Pengumpulan Data

Irawan (2006:67) juga

menyebutkan data dalam

penelitian kualiatif hampir

dipastikan berbentuk kata-kata,

Page 13: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

10

meskipun data mentahnya bisa

berbentuk benda-benda, foto,

figure manusia. Dalam hal ini

beberapa sumber data atau teknik

pengumpulan data yang biasa

peneliti kualiitatif adalah,:

1. Observasi

Pada hakikatnya observasi

merupakan kegiatan yang

dilakukan untuk memperoleh

gambaran riil suatu peristiwa atau

kejadian.Sehingga bentuk

observasi yang dipakai ialah

observasi partisipasi pasif. Karena

dalam mekanismenya, peneliti

tetap datang di tempat kegiataan

orang yang di amati, tetapi tidak

ikut terlibat dalam kegiatan

tersebut. Adapun kegiatan yang

dilakukan peneliti adalah

sosialisasi orang dalam

menentukan SMA atau SMK.

2. Wawancara

Wawancara langsung dan

mendalam dengan menggunakan

instrument penelitian berupa

interview guide. Pedoman

wawancara berisikan daftar

pertanyaan yang sifatnya terbuka

yang digunakan untuk menjadikan

wawancara yang dilakukan agar

lebih terarah bertujuan menggali

informasi yang akurat dari

informan.Secara garis besar

pertanyaan yang ingin peneiliti

tanyakan yaitu “Bentuk-bentuk

PolaSosialisasi Orang Tua Dalam

Menyekolahkan Anak Di Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) Di

Desa Telaga Tujuh, Kecamatan

Durai, Kabupaten Karimun?”

Page 14: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

11

3. Dokumentasi

Maka dalam pengumpul data

ini peneliti juga menggunakan alat

bantuk smartphone atau telepon

pintar yang memiliki fitur-fitur

canggih seperti terdapat aplikasi

perekam suara dan kamera untuk

mendokumentasikan proses dalam

pengumpulan data tersebut

sebagai barang bukti dan

pengingat bagi peneliti.

6. Teknik Analisa Data

Faisal (2005:20)

mengungkapkan bahwa dalam

penelitian ini, peneliti

menggunakan pendekatan

penelitian deskriptif

kualitatif.Dimana untuk mengkaji,

eksplorasi dan klarifikasi

mengenai sesuatu fenomena atau

kenyataan sosial tertentu, dengan

jalan mendeskripsikan sejumlah

variabel yang berkenaan dengan

masalah dan unit yang

diteliti.Jenis penelitian ini tidak

sampai mempersoalkan jalinan

hubungan antarvariabel yang

ada.Oleh karena itu, pada jenis

penelitian ini merupakan konsep

menghimpun fakta dan tidak

menggunakan dan tidak sampai

melakukan pengkajian hipotesis.

Tujuan dari penelitian ini

adalah mengungkap fakta,

keadaan, fenomena, variabel dan

keadaan yang terjadi saat

penelitian berjalan dan

menyuguhkan apa adanya.

Data yang berupa peran,

ucapan dan tulisan yang dapat

diamati dari Sosialisasi Orang Tua

Dalam Menyekolahkan Anak Di

Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) tersebut, dilaporkan secara

Page 15: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

12

kualitatif untuk memperoleh

kesimpulan. Dengan kata lain

dalam memulai kegiatan

penelitian ini yang menyajikan

Analisis data kualitatif model

Miles dan Hubermen (1984)

terdapat 3 (tiga) tahap: Meliputi

reduksi data, Penyajian data,

Verifikasi, dan diakhiri dengan

sebuah Kesimpulan yang

mengacu pada penganalisaan data

tersebut.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sosialisasi

Dalam setiap masyarakat akan

dijumpai suatu proses yang

menyangkut seorang anggota

masyarakat yang baru, seperti

seorang anak yang mempelajari

nilai-nilai, norma-norma tempat ia

menjadi anggota. Proses ini

disebut proses sosialisasi.

Menurut Stewart (dalam Bada’un,

2002) bahwa sosialisasi

merupakan suatu proses orang

memperoleh kepercayaan, sikap,

nilai, dan kebiasaan dalam

kebudayaannya. Sosialisasi adalah

proses seorang individu belajar

brinteraksi dengan sesamanya

dalam suatu masyarakat menurut

sistem nilai, norma, dan adat

istiadat yang mengatur

masyarakat yang bersangkutan.

Dengan kata lain sosialisasi

adalah proses belajar kebudayaan

di dalam suatu sistem sosial

tertentu.

Proses sosialisasi terjadi dalam

institusi sosial atau kelompok

dalam masyarakat. Kelompok

masyarakat yang berperan penting

dalam sosialisasi adalah keluarga,

Page 16: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

13

teman sepermainan, sekolah,

lingkungan kerja, dan media

massa. ( Nurseno, 2004).

B. Bentuk-bentuk Pola

Sosialisasi Orang Tua

Terhadap Anak

Ada beberapa bentuk pola

sosilisasi yang dikemukan oleh

berbagai ahli antra lain dalam

menanamkan disiplin pada anak-

anaknya yang dikembangkan oleh

Elizabeth B. Hurlock (dalam

Ihromi 2004).

1. Otoriter

Sosialisasi Otoriter yaitu

orang tua memiliki kaidah-kadah

dan peraturan yang berlaku secara

kaku dalam mengasuh anaknya.

Orang tua tidak mendorong anak

untuk mengambil keputusan

sendiri atas keputusannya, tetapi

menentukan bagaimana harus

berbuat, sehingga anak tidak

memperoleh kesempatan untuk

mengendalikan perbuatannya.

2. Demokratis

Orang tua menggunakan

diskusi, penjelasan dan alasan-

alasan yang membuat anak agar

mengerti mengapa ia diminta

untuk mematuhi suatu aturan.

Orang tua lebih menekankan

aspek pendidikan ketimbang

aspek hukum. Hukuman tidak

pernah kasar dan hanya diajarkan

apabila anak dengan sengaja

menolak perbuatan yang harus

ialakukan.

3. Permisif

Orang tua bersikap

membiarkan atau mengisinkan

setiap tingkah laku anak, dan

Page 17: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

14

tidak pernah memberikan

hukuman kepada anak. Pola ini

ditandai oleh sikap oran tua yang

mebiarkan anak mencari dan

menemukan sendiri tata cara yang

memberi batasan-batasan dari

tingkah lakunya.

BAB III

GAMBARAN UMUM

LOKASI PENELITIAN

a. Gambaran Umum

DesaTelaga Tujuh

Desa Telaga Tujuh

merupakan salah satu desa yang

ada di Kecamatan Durai,

Kabupaten Karimun Provinsi

Kepulauan Riau. Masyrakat Desa

Telaga Tujuh yang mayoritas

pekerjaan sebagai petani dan

nelayan sehingga memungkinkan

masyrakat desa Telaga Tujuh

masih bisa dalam memenuhi

kebutuhan sehari-hari terutama

pendidikan anak.

Ekonomi merupakan

seseuatu yang sangat berpengaruh

baik itu didalam keluarga maupun

kebutuhan pendidikan anak

namun didesa Telaga Tujuh hanya

sebagian anak yang bersekolah

dikarenakan ada yang putus dan

tidak sekolah hal ini juga yang

berpengaruh besar terhadap

perekonomian masyrakat itu

sendiri dilihat dari pekerjaan

didesa Telaga Tujuh yang masih

mengandalkan hasil alam

sehingga sepenuhnya

ketergantungan hidup masih

dengan alam namun tidak

menutup kemungkinan anak desa

Telaga Tujuh yang tidak sekolah

ada yang bersekolah dikarenakan

sekolah yang masih ada dala

Page 18: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

15

mengakses pendidikan lanjutan

hingga menengah keatas. Namun

dalam pemiliahn ini anak desa

Telaga Tujuh tidak saja terpaku

pada satu sekolah atau satu tujuan

saja tentu adanya pilihan lain

yaang membuat anak-anak ingin

menlanjutkan ke sekolah yang

diluar desa durai salah satunya

SMK yang belum ada didesa

Telaga Tujuh .Namun pemikiran

orang tua dalam hal ini berbeda-

beda dikarenakan oleh faktor

ekonomi, kekawatiran orang tua

dan sebagainya.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

a. Karakteristik Informan

I. Informan dalam penelitian

kualitatif sengaja dipilih oleh

peneliti, guna dianggap mampu

memberikan informasi masalah

yang sedang diteliti dalam

penelitian ini, adapun karaktristik

informan yang dipilih adalah

orang tua yang merupakan

masyrakat desa telaga tujuh yang

mempunyai anak yang sekolah

SMP/MTs kelas tiga. Sehingga,

informan mengetahui secara jelas

tentang bagaimana sosialisasi

orang tua dalam menyekolahkan

anak nya kesekolah menengah

kejruan (SMK).selain itu

informan dalam penelitian ini

adalah orang tua yang merupakan

masyrakat Desa Telaga Tujuh.

Informan dalam penelitian ini

yang terdiri dari Orang Tua yang

berjumlah 10 orang.

Page 19: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

16

BAB V

PENUTUP

a. KESIMPULAN

Didalam penelitian ini dimana

orang tua belum tentu

mengunakan satu pola saja, ada

kemungkinan ketiga pola

sosialisasi sekaligus ataupun

bergantian. Walaupun demikaian

ada kecenderungan orang tua

untuk lebih menyukai atau lebih

sering menggunakan pola

tertentu seperti di Desa Telaga

Tujuh yang mana orang tua

menggunakan pola sosialisasi

Otoriter dan Demokratis dalam

mensosilalisasikan anaknya dalam

memilih sekolah SMA/SMK. Hal

ini dikarenakan orang tua yang

kurang pemahamannya yang

hanya didapatkan dari orang lain

tentang informasi sekolah tersebut

percaya akan sosialisasi yang

mereka berikan kepada anak

tentunya terbaik juga bagi para

orang tua dalam menyekolahkan

anak di sekolah SMA/SMK.

Namun dari sebagian orang tua

yang masih menyerahkan hak

sepenuhnya kepada anak yang

mana kepercayaan yang diberikan

kepada anak tentunya orang tua

percaya akan minat dan

kemampuan anak ketika anak

memilih sekolah tersebut.

b. SARAN

Diharapkan pemerintah akan

mengambil andil didalam

mensosialisasikan sekolah baik itu

orang tua maupun anak, karena

pendidikan sekarang yang begitu

sulit sehingga orang tua dengan

keterbatasan kemampuan berpikir

yang belum sempat duduk

Page 20: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

17

dibangku sekolah menengah atas

sehingga belum mengenal fungsi

dari pendidikan yang ada. Hal ini

lah yang seharusnya ada

penjelasan serta sosialisasi dari

pemerintah untuk para orang tua

agar dalam menentukan sekolah

yang

1. merupakan masalah yang

sangat sulit dalam menentukan

serta mengarahkan anak-anak nya

dalam menentukan sekolah untuk

anak-anak.

2. Sekolah merupakan tempat

dimana anak-anak akan dididik

melalui pembelajaran sehingga

disini peran sekolah sangat

penting dalam menentukan

karakter anak dari itu setiap

sekolah harus juga

mensosialisasikan berapa

pentingnya nya mengakses

pendidikan melalui sekolah

tersebut sehingga disini sekolah

harus melakukan sosialisasi

kepada anak-anak yang akan

melanjutkan kejenjang berikutnya

terutama sekolah SMA, SMK,

dan sederajat hal ini agar anak-

anak mengeri fungsi dari sekolah

yang ada sehingga apa bila anak

menentukan kemana nantinya

anak akan tahu sendiri minat

serta kemampuan sehingga tidak

terjadinya pengaruh dari

lingkungan sehingga anak akan

mengakses pendidikan yang salah

yang tidak sesuai dengan harapan

orang tua mendatang. Peran orang

tua dalam hal pendidikan anak

sudah seharusnya berada pada

urutan pertama, para orang tualah

yang paling mengerti benar akan

sifat-sifat baik dan buruk anak-

Page 21: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

18

anaknya, apa saja yang mereka

sukai dan apa saja yang mereka

tidak sukai. Para orang tua adalah

yang pertama kali tahu bagaimana

perubahan dan perkembangan

karakter dan kepribadian anak

dan apa bila anak menentukan

sekolahnya maka para orang tua

harus mengerti benar kemampuan

anak dalam menentukan

sekolahnya maka para orang tua

di haruskan memberikan hak

sepenuh kepada anak agar mereka

mengetahui sendiri minat serta

kemapuan seorang anak dalam

mentukan sekolahnya.

Page 22: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

19

DAFTAR PUSTAKA

A. Rujukan Buku

Burhan Bugin, 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana

Faisal, Sanapiah, Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 2005.

Hasibuan, H. Malayu SP. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan

Ketujuh, Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta.

Idi Abdullah, Safarina, Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO

PERSADA, 2011.

Irawan, Prasetya, Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.

Jakarta : DIA FISIP UI, 2006

Narwoko, Bagong, Sosiologi teks pengantar dan terapan edisi ketiga, jakarta: kencana

,2010

Setiadi, (2008).Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.

Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT.Raja Grafindo

Suyanto, Bagong, Sutinah, Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan.

Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2005.

Zuriah, Nurul, Metodologi Penelitian Social dan Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi

Aksara, 2006.

Page 23: SOSIALISASI ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Sosialisasi Orang Tua Terhadap Anak yang terdiri dari pola

20

B. Tulisan Jurnal

Hermanto, 2013, Makna dan Sosialisasi Nilai Orang Tua terhadapAnak Tunggal,

surabaya, Skripsi S1Jurusan Sosilogi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Airlangga.

Ihromi. 2004. Bunga Rampa Sosiologi Keluarga. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Jumrawaty. 2001. Sosialisasi Nilai Dalam Keluarga Terhadap Kesuksesan Anak

(Studi Kasus Perumahan Faisal Jl.A.P. Pettarani Makassar) Skripsi S1Jurusan

Sosilogi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.

Laila Bada’un, 2002. Sosialisasi Pada Keluarga Orang Tua Tunggal(Studi Kasus

Perempuan Kepala keluarga di Desa Lembang, Kec. Kajang, Kab.

Bulukumba).Skripsi S1Jurusan Sosilogi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Hasanuddin.

C. Sumber lain : jurnal dan internet

http://libetyika.blogspot.com

http://utamitamii.blogspot.com

http://hukumonline.com

https://argorekmomenoreh.wordpress.com/2013/12/28/pemerataan-pendidikan

(https://nasrularpansa.wordpress.com.