SOSIALISASI KEWASPADAAN DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD ) DI DESA KABONGAN LOR KABUPATEN REMBANG TAHUN ...
-
Upload
dinas-kesehatan -
Category
Education
-
view
588 -
download
4
Transcript of SOSIALISASI KEWASPADAAN DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD ) DI DESA KABONGAN LOR KABUPATEN REMBANG TAHUN ...
SOSIALISASI KEWASPADAAN
DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD )
Nurmeistiya BrilyaniD11.2009.01000
Peminatan Promosi Kesehatan
DI DESA KABONGAN LOR KABUPATEN
REMBANG TAHUN 2012
Gambaran Umum Kabupaten Rembang
2006
Rembang
2010
Pancur
2009
Kaliori
2008
Sumber
2006
Sulang
2010
Pamotan
2007 Lasem
2009 Sluke
2004
Kragan
2010
Sedan
2011
...Gunem
2008
Sale
Bulu
KAB. BLORA
JAWA TIMUR
LAUT JAWAUTARA
2011
Sarang
Batas wilayah:
Sebelah utara : Laut Jawa
Sebelah selatan : Kabupaten Blora Jawa Tengah
Sebelah timur : Kabupaten Tuban Jawa Timur
Sebelah barat : Kabupaten Pati Jawa Tengah
KABUPATEN REMBANG
Luas wilayah daratan sebesar 101.401 ha, dan lautan
sepanjang 62,5 km.
Secara administrasi Kabupaten Rembang terbagi menjadi
14 kecamatan, 287 desa dan 7 kelurahan.
Terdapat 14 kecamatan antaralain Sumber,
Bulu, Gunem, Sale, Sarang, Sedan, Pamotan,
Sulang, Kaliori, Rembang, Pancur, Kragan,
Sluke dan Lasem.
• Visi
“Menjadi Institusi Kesehatan Yang Handal dan Profesional Untuk Terwujudnya
Rembang Sehat”.
• Misi
– Memantapkan manajemen kesehatan yang dinamisdan akuntable untuk
meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan.
– Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
– Menggerakkan kemitraan dan peran serta masyarakat dalam mewujudkan
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
– Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
– Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat
beserta lingkungannya.
– Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan.
– Mewujudkan sistem pembiayaan kesehatan masyarakat.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN REMBANG
Tujuan Yang Akan Dicapai Oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN REMBANG
Sekretariat
Dinas Kesehatan kabupaten Rembang
Terbagi Menjadi 5 Bagian yaitu :
Pengendalian
Penyakit
Kesehatan
Keluarga dan
Masyarakat
Pelayanan
Kesehatan dan
Farmasi
Promosi
Kesehatam
Metode Identifikasi Masalah Kesehatan
Kajian dokumen atau catatan
yang ada di wilayah Magang
Survei wilayah dengan
observasi dan wawancara
dengan Kepala Bidang
Identifikasi
MasalahMeningkatnya angka kasus diare
di Kabupaten RembangTh2011 = 37,7%
Th 2012 = 28,9%
Terjadi penurunan
tapi masih ada kasus
HIV & AIDS yang
menigkat
dari tahun ke tahunTh 2011 = 14,96%
Th 2012 (Jan-Nov) =
17,66%
Terjadi peningkatan
2,7%
Terjadinya KLB DBD
hingga
menyebabkan kematianIR 2011 = 1,58/10rb
pend.Th2011
IR 2012 = 2,69/10rb
pend.Th2012
Terjadi Kenaikan Th 2011-2012
Tingginya Perilaku
Buang Air Besar Sembarangandari 189.786 jumlah KK
terdapat 95.562 KK masih BABS
diprosentasikan 50,35%
Angka Kematian Ibu Tinggi
Th 2010 = 9 kasus
Th 2011 = 11 kasus
Th 2012 = 13 kasus
Jentik
Dari 20.024 rumah
didapatkan 15.211 sudah bebas jentik
Prosentase rumah bebas jentik
75,96%
Rokok
data per RT
yg tdk merokok 34,3%
yg merokok 65,7%
Lanjutan ......
PRIORITAS MASALAH
Untuk menentukan masalah yang
akan diselesaikan terlebih dulu di
Dinas Kesehatan Kabupaten
Rembang menggunakan metode :
METODE
PRIORITAS
MASALAH
Metode
Delbeq
Metode Delbeq
No Daftar Masalah Besar
(7)
Gawat
(10)
Biaya
(5)
Mudah
(10)
Jml Prioritas
1 Meningkatn
ya kasus
Diare
6 x 7 =
42
8 x
10 =
80
4 x 5
=
20
8 x
10 =
80
222 III
2 Adanya KLB
DBD
6 x 7 =
42
9 x
10 =
90
4 x 5
=
20
8 x
10 =
80
232 I
3 HIV & AIDS
menigkat
5 x 7 =
35
9 x
10 =
90
4 x 5
=
20
7 x
10 =
70
225 II
4 Tingginy
a
Perilak
u
BABS
6 x 7 =
42
5 x
10 =
50
5 x 5
=
25
5 x
10 =
50
167 V
5 Angka
Kemati
an Ibu
5 x 7 =
35
9 x
10 =
90
4 x 5
=
20
5 x
10 =
50
195 IV
6 Jentik 7 x 7 =
49
3 x
10 =
30
3 x 5
=
15
6 x
10 =
60
154 VI
7 Rokok 6 x 7 =
42
5 x
10 =
3 x 5
=
3 x
10 =
137 VII
Metode Dalam Penelitian Analisis Penyebab Masalah
Identifikasi masalah kesehatan di
Dinas Kesehatan Kabupaten
Rembang Menentukan prioritas masalah
berdasarkan hasil diskusi
para peserta SMDMencari penyebab masalah
yang menjadi prioritas awal
untuk diselesaikan terlebih
dulu. Berdiskusi untuk mencari
pemecahan masalah.
Menyusun rencana kegiatan
operasional baik rencana jangka
pendek maupun jangka panjang.
SMD
Diperoleh prioritas masalah
hasil SMD
1. Adanya KLB DBD
2. HIV & AIDS
meningkat
3. Meningkatnya
kasus diare
4. Angka Kematian Ibu
tinggi
5. Tingginya Perilaku
Buang Air Besar
Sembarangan (BABS)
7. Jentik
8. Rokok
Uraian Hasil SMD Terkait Penyebab
Masalahpenyebab masalah terkait Kejadian Luar Biasa
Demam Berdarah Dengue (DBD) :Pengetahuan
Kesadaran
Kurangnya
Sosialisasi
adanya anggapan bahwa
apabila bak
penampungan air sudah
diberi abate maka tidak
perlu dikuras secara rutin
karena sudah ada
abatenya.
kesadaran masyarakat
untuk rutin menguras
penampungan air agar
terhindar dari jentik dan
membuang barang –
barang bekas maupun
kaleng bekas masih
kurang
banyaknya masyarakat
yang kurang informasi
akan cara
pemberantasan sarang
nyamuk dengan
pemeriksaan jentik
Kegiatan intervensi yang dilakukan oleh mahasiswa antara lain :
• Pemeriksaan jentik dan pemberian
bubuk abate untuk masing – masing
rumah.
• Penyuluhan mengenai pentingnya
kebersihan lingkungan di acara
arisan rutin ibu-ibu (pembagian
leaflet).
• Kerja bakti membersihkan lingkungan
sekitar.
• Pemasangan poster tentang 3M Plus.
Sasaranwarga Desa Kabongan Lor, Kabupaten Rembang
Keg.(1)
Tujuan(2)
Sasaran(3)
Biaya(4)
Waktu&Tempat
(5)
Penanggung jawab
(6)
Ket(7)
Penyuluhan mengenai pentingnya kebersihan lingkungan di acara arisan PKK ibu-ibu
Masyarakat mampu menjelaskan apa itu pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
Warga Desa Kabongan Lor Kabupaten Rembang
Snack : Rp30.000
Hari Jumat, 30 November 2012Pukul 16.00 -seleseiTempat: Rumah Ibu Agus (warga)
NurmeistiyaBrilyani
Pemberian Leaflet mengenai masalah DBD dan 3M lus
Masyarakat mampu menjelaskan bagaimana cara mencegah DBD & cara melakukan 3M Plus
Warga Desa Kabongan Lor Kabupaten Rembang
Leaflet :Rp 47.000
Hari Jumat, 30 November 2012Pukul 16.00 -seleseiTempat: Rumah Ibu Agus (warga)
NurmeistiyaBrilyani
Pemasangan Poster mengenai 3M Plus
Masyarakat mempunyai niat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar terutama 3M Plus
Warga Desa Kabongan Lor Kabupaten Rembang
Poster :Rp 31.000
Hari Jumat, 30 November 2012Pukul 17.00 -seleseiTempat: Kelurahan Desa Kabongan Lor
Nurmeistiya Brilyani
Plan Of Action (POA) Mahasiswa
EVALUASI KEGIATAN INTERVENSIKriteria Indikator Standar Pengukuran Alat Ukur Data Hasil
Tingkat
Pengetah
uan
100 % warga
mampu
menjelaskan
apa itu
pentingnya
menjaga
kebersihan
lingkungan
85 %
direncana
warga mampu
menjelaskan
apa itu
pentingnya
menjaga
kebersihan
lingkungan
Dinilai
berdasarkan
tanya jawab
yang telah
dilakukan
Jumlah
presentase
ibu yang
paham
dibanding
jumlah
presentase
ibu yang
paham yang
direncanakan
Tanya jawab 13/15 x 100
%
87%
Cukup efektif
karena sudah
di atas
standar yang
telah
direncanakan
yaitu 85%.
Tingkat
Pengetah
uan
100%
warga
memahami
materi DBD
dan 3M Plus
yang
diberikan
85 %
direncana kan
ibu-ibu
memahami
materi yang
diberikan
Dinilai
berdasarkan
tanya jawab
yang telah
dilakukan
Jumlah
presentase
ibu yang
paham
dibanding
jumlah
presentase
ibu yang
paham yang
direncanakan
Tanya jawab 13/15 x 100
%
87%
Cukup efektif
karena sudah
di atas
standar yang
telah
direncanakan
yaitu 85%.
Tingkat
Kesadara
100% warga
Paham akan
85%
direncana kan
Jumlah
warga yang
Tanya jawab
saat itu juga
7 / 15 x
100%
47%
Kurang efektif
KENDALA
Diperlukan dana yang lebih besar
intervensi secara menyeluruh
intervensi menjangkau setiap
warga.
Waktu kurang karena
selama magang
ditempatkan di 4
bidang.
Dalam intervensi sulit
menentukan waktu yang tepat
Intervensi kurang efektif diterima
masyarakat.
kepedulian yang dimiliki
warga terhadap
lingkungan masih
sangat kurang.
SDM KURANG
MATUR NUWUNWASSALAMU’ALAIKUM