SOPPENG · Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan keputusan Kepala Lembaga Administrasi...
Transcript of SOPPENG · Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan keputusan Kepala Lembaga Administrasi...
SOPPENG
LAPORAN KINERJA
PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG
SEKRETARIAT DPRD
TAHUN ANGGARAN
2017
i LAPORAN KINERJA 2017
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, atas Perkenan-NYA sehingga Laporan Kinerja Sekretariat DPRD
Kabupaten Soppeng Tahun Anggaran 2017 dapat diselesaikan.
Laporan Kinerja ini berisi Informasi Capaian Kinerja Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng yang
dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2017, yang dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi Pimpinan
dalam pengambilan keputusan, perbaikan manajemen dan mendorong peningkatan kinerja instansi
pemerintah yang akuntabel, efisien, efektif, dan responsif dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan secara baik dan benar.
Penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng Tahun Anggaran 2017 ini,
tentunya masih terdapat kekurangan, untuk itu diharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak guna
penyempurnaan di masa yang akan datang.
Watansoppeng,
Sekretaris DPRD Kabupaten Soppeng
Hj. ANDI DARMI, SE Pangkat. Pembina Utama Muda,IV/c NIP. 19631225 199110 2 001
i LAPORAN KINERJA 2017
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
Seiring telah berakhirnya pelaksanaan APBD secretariat DPRD Kabupaten Soppeng Tahun
Anggaran 2017 pada tanggal 31 Desember 2017, maka sesuai Instruksi Presiden No 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor :
239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap instansi diwajibkan menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) secara berjenjang kepada instansi/unit atasannya. Sekretariat DPRD Kabupaten
Soppeng selaku bagian dari Pemerintah Kabupaten Soppeng telah menyelesaikan implementasi Program
Kerja Tahun Pertama dari Rencana Strategi periode tahun 2016-2021 yang diwujudkan dalam Perjanjian
Kinerja Tahun 2017. Implementasi ini telah memberikan arah yang jelas dalam upaya peningkatan kinerja
Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng dalam melaksanakan visinya, ”Terwujudnya Pelayanan Prima
Fasilitasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi DPRD . Dan mencapai misinya, “Menjadikan Kabupaten
Soppeng yang lebih baik dalam pelayanan public”.
Lakip ini dapat berfungsi sebagai media pertanggungjawaban yang berisi informasi secretariat
DPRD Kabupaten Soppeng dalam menyelenggarakan tugas dan fugsinya dengan baik dan benar yang
didasarkan pada Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, kebijaksanaan yang transparan dan
menjadikan Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng yang akuntabel, sehingga dapat beroperasi secara
efisien, efektif dan responsive khususnya terhadap lembaga DPRD yang dilayaninya, umumnya terhadap
aspirasi masyarakat dan lingkungannya.
Dana yang tersedia pada Secretariat DPRD Kabupaten Soppeng setiap tahun dianggarkan dari
APBD Kabupaten Soppeng yang dialokasikan melalui DPA Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan jumlah
dana dalam APBD Tahun 2017 setelah perubahan sebesar 19.884.884.872 , - yang terdiri dari :
1. Belanja Tidak Langsung
Belanja Pegawai Sebesar Rp. 4.061.809.372,-
2. Belanja Langsung Rp. 15.823.075.500,-
Realisasi Anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja tersebut yaitu rata-rata 84,48%.
Pencapaian target kinerja Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng Tahun 2017 dapat diwujudkan dengan
dukungan pelaksanaan 5 (Lima) program dan 39 (tiga puluh sembilan) kegiatan yang dibiayai oleh APBD
tahun 2017.
i LAPORAN KINERJA 2017
i
Berdasarkan hasil penilaian tingkat pencapaian kinerja selama Tahun 2017 sesuai dengan perjanjian
kinerja dengan 3(tiga) sasaran 5 (lima) indikator mencapai 100 %. Capaian kinerja yang diperoleh
merupakan capaian kinerja yang sangat tinggi, dan akan terus ditingkatkan kinerjanya pada masa mendatang.
Sekretaris DPRD Kab. Soppeng,
Hj. ANDI DARMI, SE Pangkat. Pembina Utama Muda,IV/c NIP. 19631225 199110 2 001
i LAPORAN KINERJA 2017
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………. i Ringkasan Eksekutif ………………………………………………………………………………. ii Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………. iv Bab I Pendahuluan ………………………………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang ..……………………………………………………… .. 1 B. Tugas pokok dan Fungsi …..………………….………………………………….... 1 C. Struktur dan Organisasi ……………………………………………………….. 2 D. Isu Stratregis dan Permasalahan Utama …………………………………………. 3 E. Sistematika Penyajian ……………………..…………………………….………… 6
Bab II Perencanaan Kinerja …………………..……….……………………………………. 7 A. Ringkasan Perjanjian Kinerja …..…..…………………………………….. 7
Bab III Akuntabilitas Kinerja ……………………………………………………………….. 10 A. Capain Kinerja Organisasi ………………………………………………………..… 10 B. Realisasi Anggaran ………………..…………………………………………. 17
Bab IV Penutup ………………………………………………………………………………….. 21
A. Kesimpulan …………………………………………………………………...……..… 21 B. Saran ………………………………..……………………….………………… 21
Lampiran - lampiran : 1. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017 2. Matriks Rencana Strategi (Renstra) 3. Indikator Kinerja Utama (IKU)
REVIEW KELENGKAPAN
ISI YANG HARUS ADA REVIEW KELENGKAPAN PARAF
Baik Cukup Kurang DISUSUN DISETUJUI
Kata Pengantar
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi
Pendahuluan
Perencanaan Kinerja
Akuntabilitas Kinerja
Lampiran - lampiran
1 LAPORAN KINERJA 2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk melaksanakan pemerintahan yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung
jawab, dan lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud
pertangungjawaban dalam mencapai visi, misi dan tujuan instansi pemerintah, serta dalam rangka
mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance) sebagaimana yang diamanatkan UU Nomor 28
tahun 1999 yang mengatur tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN). maka diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat ,
akuntabel, jelas dan legitimate, yaitu berupa Laporan Kinerja.
Penyusunan Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal ini berdasarkan
pada Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi.
Sejalan dengan Peraturan Presiden tersebut maka Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng
menyusun Laporan Kinerja dengan maksud memberikan informasi bagi pihak – pihak yang berkepentingan
dengan kinerja Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng.
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI.
Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 41
tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 64 Tahun
2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Dinas Propinsi dan Kabupaten/Kota, selanjutnya
ditindak lanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor : 02 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng yang memiliki tugas
pokok dan fungsi yaitu ;
1. Tugas ---------- Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng dipimpin oleh Sekretaris
mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan,
administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan menyediakan serta
mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah sesuai dengan kemampuan keuangan
daerah, sesuai dengan kewenangannya berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2 LAPORAN KINERJA 2017
2
2. Fungsi ---------- Untuk melaksanakan tugas, Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng
menyelenggarakan fungsi antara lain :
a). Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD;
b). Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD;
c). Penyelenggaraan rapat-rapat DPRD;
d). Penyediaan dan pengkoordinasian, tenaga ahli yang diperlukan
oleh DPRD;
e). Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, dan pengawasan
tugas kepala bagian;
f). Pembinaan administrasi yang terdiri dari urusan tata usaha,
kepegawaian, keuangan dan perbekalan DPRD.
g). Pelaksanaan Tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang
tugasnya.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng berdasarkan PP. No. 18 Tahun
2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Soppeng. Dan Kemudian ditindak lanjuti
dengan Peraturan Daerah No. 43 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan, Organisasi, Tugas dan
Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng. Sekretariat DPRD adalah unsur
pelayanan dan unsur administratif terhadap DPRD, dipimpin oleh Sekretaris DPRD yang teknis
operasionalnya berada dan bertanggungjawab kepada pimpinan DPRD sedangkan teknis administrasi
berada dalam pembinaan Sekretaris Daerah, dengan susunan Organisasi Sebagai Berikut :
a. Sekretaris DPRD
b. Bagian Umum
1. Sub Bagian Kepegawaian, Tata Usaha dan Perlengkapan;
2. Sub Bagian Humas, Protokol dan Media Massa;
c. Bagian Persidangan dan Perundang-undangan
a. Sub Bagian Persidangan, Aspirasi, Risalah dan Arsip;
b. Sub Bagian Perundang-Undangan, Dokumentasi, Informasi Hukum dan Perpustakaan;
d. Bagian Keuangan
a. Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran;
b. Sub Bagian Perbendaharaan dan Verifikasi.
Secara lengkap dapat digambarkan melalui Bagan Struktur Organisasi sekretariat DPRD Kabupaten
Soppeng, sebagai berikut :
3 LAPORAN KINERJA 2017
3
STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN SOPPENG
SEKRETARIS DPRD
KELOMPOK JAFUNG
BAGIAN UMUM
BAGIAN PERSIDANGAN DAN PERUNDANG –UNDANGAN BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN, TATA
USAHA DAN PERLENGKAPAN
SUB BAGIAN PERSIDANGAN,
ASPIRASI, RISALAH DAN ARSIP
SUB BAGIAN
PERENCANAAN DAN ANGGARAN
SUB BAGIAN HUMAS,
PROTOKOL DAN MEDIA MASSA
SUB BAGIAN PERUNDANG-
UNDANGAN, DOKUMENTASI, INFORMASI
HUKUM DAN PERPUSTAKAAN
SUB BAGIAN PERBENDAHARAAN DAN VERIFIKASI
D. ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN UTAMA
Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah
Nomor 2 Tahun 2008 tentang tugas pokok, fungsi, dan tata kerja merupakan instansi yang
memberikan fasilitasi pada kegiatan DPRD dan menunjang terhadap keberhasilan pelaksanaan
tugas DPRD. Tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan oleh sekretariat DPRD adalah melakukan
pelayanan terhadap pelaksanaan kegiatan tugas pokok dan fungsi DPRD.
Berdasarkan keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Soppeng Nomor
1 Tahun 2014 tentang Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, bahwa DPRD
kabupaten Soppeng memiliki fungsi Legislasi, fungsi Anggaran dan fungsi Pengawasan.
Dalam pelaksanaan ketiga Fungsi lembaga DPRD, tidak terlepas dari Fasilitasi
Pelayanan yang diberikan oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng sebagaimana tercantum
dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja
Sekretariat DPRD. Dalam memfasilitasi pelaksanaan tugas Pimpinan dan Anggota DPRD ditunjang
berbagai aspek yaitu :
4 LAPORAN KINERJA 2017
4
A. Eksternal
1. Aspek Politik
Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
mengamanatkan untuk membangun kepemerintahan yang baik (Good Governance) yang
ditopang oleh tiga pilar yaitu : Transparansi, Partisipasi dan Akuntabilitas. Hal tersebut
merupakan spirit yang diwujudkan dalam rangka mendorong terwujudnya tata pemerintahan yang
baik dan bersih sesuai tuntutan reformasi. Diberlakukannya UU. No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah membawa konsekuensi positif kepada peran Sekretariat DPRD
untuk menjembatani dalam hal ini menfasilitasi hubungan kerja antara eksekutif dengan legislatif
di daerah dalam hal penganggaran yang berbasis kinerja.
2. Aspek Teknologi
Kemajuan pesat ilmu pengetahuan khususnya sistem informasi dan teknologi baik di bidang
pengolahan data maupun sarana lainnnya mampu mempengaruhi tingkat kinerja sebuah instansi
pemerintah khususnya pada Sekretariat DPRD. Pemanfaatan teknologi saat ini sudah menjadi
kebutuhan pokok pada Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng dalam menunjang aktifitas
kegiatan sehari-hari, menjalankan administrasi pengelolaan kepegawaian dan keuangan serta
pengolahan data informasi tentang pelaksanaan kegiatan-kegiatan Pimpinan dan Anggota
Dewan, dimana segala aktifitas perkantoran dilakukan dengan sistem komputerisasi.
B. Internal
1. Aspek Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia yang ada pada Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng per 31 Desember
2017 sebanyak 39 orang yang terdiri dari :
i. Pejabat Struktural = 10 orang
ii. Pejabat Fungsional = - orang
iii. Staf Administrasi/Tata Usaha = 29 orang
jumlah = 39 orang
2. Aspek Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas operasional Sekretariat DPRD
Kabupaten Soppeng meliputi Tanah, Bangunan, Inventaris/Peralatan Kantor, Kendaraan Dinas
dan Perlengkapan lainnya :
1. Tanah
Tanah yang dimiliki sebanyak 6 bidang
5 LAPORAN KINERJA 2017
5
2. Gedung dan Bangunan
Bangunan yang dimiliki dibagi atas gedung Kantor, Gedung Rumah Dinas,
Pelataran/Halaman/Parkir dan Bangunan Pos Jaga dan bangunan lainnya sebanyak 19 unit.
3. Inventaris / Peralatan
Inventaris Barang dan Peralatan kantor yang dimiliki sebanyak 1.640 unit.
4. Jalan, jaringan dan instalasi.
Jaringan dan instalasi yang dimiliki sebanyak 9 Unit
5. Aset tetap lainnya
Karya Seni /Grafika yang dimiliki sebanyak 5 unit
3. Aspek Keuangan
Dana bersumber dari APBD Kabupaten Soppeng Tahun Anggaran 2017, dituangkan dalam
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng dengan jumlah
sebesar Rp. 19.884.872.000,- dengan rincian sbb :
b. Belanja Tidak Langsung DPRD
1. Belanja Pegawai Rp. 7.576.719.521,-
c. Belanja Tidak Langsung Sekretariat DPRD
1. Belanja Pegawai Rp. 4.061.809.372,-
d. Belanja langsung
1. Belanja Pegawai Rp. 317.780.000,-
2. Belanja Barang dan Jasa Rp. 14.545.926.050,-
3. Belanja Modal Rp. 959.369.450,-
Jumlah Rp. 19.884.884.872,-
PERMASALAHAN UTAMA
Permasalahan yang masih menjadi kendala dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng, antara lain :
1. Internal (Kewenangan SKPD)
Kurangnya tenaga SDM yang professional
Belum optimalnya koordinasi dilingkungan sekretariat DPRD
6 LAPORAN KINERJA 2017
6
2. Eksternal
Kurangnya komitmen SKPD yang mengajukan rencana Propperda
Keterlambatan pemerintah daerah menyerahkan rancangan peraturan daerah yang
disertai Naskah akademik dan rancangan perbupnya.
Kurangnya koordinasi dengan sekretariat DPRD kab/Kota yang lain dalam
meningkatkan hubungan antar lembaga.
3. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Adapun sistematika penyajian LAKIP 2017 adalah :
Bab. I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tugas Pokok dan Fungsi
C. Struktur Organisasi
D. Isu Strategis da Permasalahan Utama
E. Sistematika Penyajian
Bab. II Perencanaan Kinerja
Bab. III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Membandingkan antara target dan realisasi Kinerja Tahun ini;
Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja capaian kinerja
tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi ;
Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan serta alternative solusi yang telah
dilakukan;
Analisis atas efisiensi penggunaaan sumber daya;
Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan / kegagalan
pencapaian pencapaian Pernyataaan Kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Bab. IV Penutup
Lampiran :
1) Perjanjian kinerja
7 LAPORAN KINERJA 2017
7
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RINGKASAN PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam suatu organisasi pemerintahan bukan hanya
bersifat administratife, tetapi diharapkan dapat mengarah pada manajerial yang memiliki efek ke bawah dan
ke samping dalam organisasi tersebut. Dengan begitu, penandatanganan Perjanjian Kinerja dapat
mendorong perbaikan struktur organisasi yang kurang rapih dan meminimalisir intervensi-intervensi dari pihak
yang tidak bertanggungjawab.
Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahapan dalam system Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah yang termuat dalam peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang system Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
Menurut petunjuk teknis Perjanjian Kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara review pemerintah yang
termuat dalam PERMENPAN No. 53 Tahun 2014, Perjanjian Kinerja merupakan lembar/dokumen yang
berisikan penugasan dari Bupati sebagai pemberi amanah kepada Pimpinan SKPD sebagai penerima
amanah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan Indikator Kinerja. Melalui perjanjian ini
maka terwujudlah komitmen dan kesepakatan antara Bupati sebagai pemberi amanah dan pimpinan SKPD
sebagai penerima amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi, dan wewenang serta
sumber daya yang tersedia.
Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun yang
bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun
sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan
dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Adapun
dibuatnya Perjanjian Kinerja adalah sebagai berikut :
Sebagai wujud meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur;
Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi
dan sebagai dasar pemberian perhargaan dan sanksi;
Sebagai dasar bagi Bupati untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervise atas
perkembangan/kemajuan kinerja Pimpinan SKPD;
Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Adapun Sasaran, Indikator dan Target Kinerja yang akan diwujudkan dalam Tahun 2017 berdasarkan
Perjanjian Kinerja yang telah ditetapkan, dengan tetap mengacu pada Tujuan Stratejik dan Matriks Renstra
Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng yaitu meningkatkan Kinerja DPRD dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya sebagai lembaga legislatif yang bermartabat, aspiratif, dan responsif. Untuk lebih jelasnya dapat
kita lihat pada tabel berikut :
8 LAPORAN KINERJA 2017
8
Tabel.2.1. Perjanjian Kinerja Sekretariat DPRD Tahun Anggaran 2017
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1 Terwujudnya Kinerja Lembaga Legislatif yang Optimal
- Jumlah Penetapan Ranperda menjadi Perda oleh DPRD
8 Perda
- Jumlah Pembahasan Ranperda APBD yang Tepat Waktu
2 Perda
- Persentase Kegiatan Pengawasan atas Pelaksanaan Perda yang Terlaksana.
100%
2 Meningkatnya Efektifitas dan Efisiensi Pengelolaan Administrasi Umum dan Keuangan
- Persentase Kepuasan Pegawai Terhadap pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan.
100%
3 Meningkatnya Ketersediaan dan Kualitas Sarana dan Prasarana kantor
- Persentase Sarana dan Prasarana kantor dalam kondisi baik.
100%
Dalam perjanjian Kinerja Sekretariat DPRD mempunyai indikator yaitu :
1. Jumlah penetapan Ranperda menjadi perda oleh DPRD dengan menggunakan rumus
(= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑅𝑎𝑛𝑐𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑑𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)
2. Jumlah Pembahasan Ranperda APBD tepat waktu yaitu :
(= 𝑅𝑎𝑛𝑝𝑒𝑟𝑑𝑎 𝐴𝑃𝐵𝐷 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑑𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 1 𝐽𝑎𝑛𝑢𝑎𝑟𝑖 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢𝑛𝑦𝑎)
(= 𝑅𝑎𝑛𝑝𝑒𝑟𝑑𝑎 𝐴𝑃𝐵𝐷 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑑𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 1 𝑂𝑘𝑡𝑜𝑏𝑒𝑟 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛)
3. Persentase kegiatan Pengawasan atas pelaksanaan perda yang terlaksana dapat diketahui dengan
menggunakan rumus yaitu :
(= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑟𝑑𝑎 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑤𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑑𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑𝑖𝑘𝑎𝑙𝑖 100 %)
4. Persentase kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi umum dan keuangan dapat diketahui
dengan menggunakan kuesioner.
5. Persentase sarana dan prasarana kantor dalam kondisi baik dapat dapat diketahui dengan menggunakan
kuesioner.
9 LAPORAN KINERJA 2017
9
Tabel.2.2. Target Capaian Kinerja Sekretariat DPRD Tahun Anggaran 2017
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET RPJMD
(1) (2) (3) (4)
1 Terwujudnya Kinerja Lembaga Legislatif yang Optimal
- Jumlah Penetapan Ranperda menjadi Perda oleh DPRD
40 Perda
- Jumlah Pembahasan Ranperda APBD yang Tepat Waktu
10 Perda
- Persentase Kegiatan Pengawasan atas Pelaksanaan Perda yang Terlaksana.
100%
10 LAPORAN KINERJA 2017
10
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan
dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungwaban secara periodik. Laporan Kinerja
tersebut sekaligus bentuk pertanggungjawaban secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam
melaksanakan misi organisasi kepada pihak – pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/ pemberi
amanah.
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Capaian kinerja organisasi sekretariat DPRD dilakukan dengan mengacu pada indikator Kinerja dari
sasaran yang terdiri dari Input, Output dan Outcome. Indikator Kinerja beserta target sasaran dan program yang
tertuang dalam perjanjian kinerja sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng Tahun 2017, berfungsi sebagai alat
ukur untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.
Keberhasilan sasaran yang didukung oleh program dan kegiatan dilakukan melalui pengukuran
keberhasilan setiap indikator dengan membandingkan antara target dan realisasi. Keberhasilan pencapaian
sasarn digolongkan sesuai tabel berikut:
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kerja
NO RENTANG CAPAIAN
KINERJA
KATEGORI CAPAIAN KINERJA
1 91 ≤ 100 Sangat tinggi
2 76 % ≤ 90 % Tinggi
3 70 % ≤ 75 % Sedang
4 51% ≤ 65 % Rendah
5 <50% Sangat Rendah
Sumber : permendagri 54 Tahun 2010
11 LAPORAN KINERJA 2017
11
Secara Umum Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng telah dapat melaksanakan tugas dalam
rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Soppeng tahun 2016-
2021. Untuk tahun 2017 tealah ditetapkan dalam perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2017 mencakup tiga (3)
sasaran dengan lima (5) indikator Kinerja. Adapun pencapaian kinerja sasaran di rinci dalam matrik sebagai
berikut:
1. Membandingkan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun Ini
Tabel 3.2 Perbandingan Target Dan Realisasi Sasaran Kinerja Tahun 2017
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
REALISASI
CAPAIAN (%)
PREDIKAT
KINERJA
1 2 3 4 5 6 7
1 Terwujudnya Kinerja Lembaga Legislatif yang Optimal
1 Jumlah Penetapan Ranperda menjadi Perda oleh DPRD
8 16 200 Sangat Tinggi
2 Jumlah Pembahasan Ranperda APBD yang Tepat Waktu
2 2 100 Sangat tinggi
3 Persentase Kegiatan Pengawasan atas Pelaksanaan Perda yang Terlaksana.
100% 100% 100 Sangat tinggi
2 Meningkatnya Efektifitas dan Efisiensi Pengelolaan Administrasi Umum dan Keuangan
Persentase Kepuasan Pegawai Terhadap pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan
100 % 94,87 95 Sangat Tinggi
3 Meningkatnya Ketersediaan dan Kualitas Sarana dan Prasarana kantor
Persentase Sarana dan Prasarana kantor dalam kondisi baik.
100% 89 95 Sangat Tinggi
2. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2017 DAN 2016
Tabel 3.3 Membandingkan Antara Realisasi Tahun 2016 dan 2017
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA REALISASI 2016
REALISASI 2017
CAPAIN 2016
CAPAIAN 2017(%)
1 2 3 4 5 6
1 Terwujudnya Kinerja Lembaga Legislatif yang Optimal
1 Jumlah Penetapan Ranperda menjadi Perda oleh DPRD
10 16 125 200
2 Jumlah Pembahasan Ranperda APBD yang Tepat Waktu
2 2 100 100
3 Persentase Kegiatan Pengawasan atas Pelaksanaan Perda yang Terlaksana.
70% 100% 100 100
12 LAPORAN KINERJA 2017
12
2 Meningkatnya Efektifitas dan Efisiensi Pengelolaan Administrasi Umum dan Keuangan
Persentase Kepuasan Pegawai Terhadap pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan
100 % 94,87 95 95
3 Meningkatnya Ketersediaan dan Kualitas Sarana dan Prasarana kantor
Persentase Sarana dan Prasarana kantor dalam kondisi baik.
87 89 95
3. Membandingkan Realisasi Kinerja Sampai Tahun 2017 Dengan Target Akhir RPJMD Tabel 3.4 Membandingkan Realisasi Kinerja Sampai Tahun 2017 Dengan RPJMD
NO
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
RPJMD
REALISASI
CAPAIAN (%)
PREDIKAT
KINERJA
1 2 3 4 5 6 7
1 Terwujudnya Kinerja Lembaga Legislatif yang Optimal
1 Jumlah Penetapan Ranperda menjadi Perda oleh DPRD
40 26 65% Sangat Tinggi
2 Jumlah Pembahasan Ranperda APBD yang Tepat Waktu
10 4 40% Sangat tinggi
3 Persentase Kegiatan Pengawasan atas Pelaksanaan Perda yang Terlaksana.
100% 100% 100 Sangat tinggi
2 Meningkatnya Efektifitas dan Efisiensi Pengelolaan Administrasi Umum dan Keuangan
Persentase Kepuasan Pegawai Terhadap pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan
100 % 94,84 94.84 Sangat Tinggi
3 Meningkatnya Ketersediaan dan Kualitas Sarana dan Prasarana kantor
Persentase Sarana dan Prasarana kantor dalam kondisi baik.
100% 89 89% Sangat Tinggi
SASARAN 1 Terwujudnya Kinerja Lembaga Legislatif Yang Optimal
Berdasarkan data pada tabel 3.2 tingkat pencapaian sasaran – 1 dengan indikator jumlah
penetapan Ranperda menjadi Perda dengan target 8 perda terealisasi 16 perda dengan capain kinerja sebesar
200% dengan predikat sangat tinggi. Hal ini dikarenakan ada usulan Ranperda dari pemerintah daerah yang
mendesak untuk di bahas dan di setujui serta adanya Perda Inisiatif dari DPRD PP 18 Tahun 2017 tentang hak
13 LAPORAN KINERJA 2017
13
Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD yang mengamanatkan perlunya PERDA tentang hak
keuangan DPRD.
Tingkat pencapaian sasaran - 1 dengan indikator jumlah pembahasan ranperda APBD tepat waktu
dengan target 2 perda dan terealisasi 2 perda dengan capaian kinerja 100% dan predikat sangat tinggi. Dimana
Apbd perubahan disetujui tanggal 25 september 2017 dan penetapan APBD pokok pada tanggal 15 Nopember
2017.
Tingkat pencapaian sasaran - 1 dengan indikator persentase kegiatan pengawasan atas
pelaksanaan Perda yang terlaksana dengan target 100% dan terealisasi 100% dengan predikat sangat tinggi.
Hal ini didukung adanya kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang - Undangan kepada masyarakat di 8
Kecamatan dan Kunjungan Kerja dalam daerah sesuai dengan instansi terkait yang dilakukan bagi anggota
Dewan setelah penetapan Perda.
Berdasarkan data pada tabel 3.3 tingkat pencapaian sasaran – 1 dengan indikator jumlah
penetapan Ranperda menjadi Perda dengan target 8 Perda dan realisasi pada tahun 2016 sebanyak 10 Perda
dan pada tahun 2017 sebanyak 16 Perda sehingga dapat dikatakan capaian kinerja pada tahun 2016 mencapai
125% dan pada tahun 2017 mencapai 200%.
Tingkat pencapaian sasaran - 1 dengan indikator jumlah pembahasan ranperda APBD tepat waktu
dengan target 2 perda dan terealisasi pada tahun 2016 sebanyak 2 perda dan 2017 sebanyak 2 Perda. Sehingga
capain kinerja pada tahun 2016 dan tahun 2017 mencapai 100%.
Tingkat pencapaian sasaran - 1 dengan indikator persentase kegiatan pengawasan atas
pelaksanaan Perda yang terlaksana dengan target 100% dan terealisasi pada tahun 2016 sebesar 70 % dan
pada tahun 2017 terealisasi sebesar 100%. Hal ini didukung adanya kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang -
Undangan kepada masyarakat di 8 Kecamatan dan Kunjungan Kerja dalam daerah sesuai dengan instansi terkait
yang dilakukan bagi anggota Dewan setelah penetapan Perda.
Berdasarkan data pada tabel 3.4 tingkat pencapaian sasaran – 1 dengan indikator jumlah
penetapan Ranperda menjadi Perda dengan target RPJMD 40 Perda dan realisasi sampai pada tahun 2017
sebanyak 26 Perda dan sehingga dapat dikatakan capaian kinerja mencapai 65%.
Tingkat pencapaian sasaran - 1 dengan indikator jumlah pembahasan ranperda APBD tepat waktu
dengan target RPJMD 10 perda dan terealisasi sampai pada tahun 2017 sebanyak 40 perda. Sehingga capain
kinerja mencapai 70%.
14 LAPORAN KINERJA 2017
14
Tingkat pencapaian sasaran - 1 dengan indikator persentase kegiatan pengawasan atas
pelaksanaan Perda yang terlaksana dengan target RPJMD 100% dan terealisasi sampai tahun 2017 mencapai
100%.
SASARAN 2 Meningkatnya Efektifitas dan Efisiensi Pengelolaan Administrasi UMUM dan Keuangan.
Berdasarkan data pada tabel 3.2 tingkat Pencapaian sasaran – 2 dengan indikator Persentase
kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi umum dan keuangan dengan target 100% dan Realisasi
94,87% dengan predikat sangat tinggi. Hal ini dapat diketahui setelah melaksanakan survey terhadap 39
pegawai dengan menjawab puas 37 pegawai dan tidak puas sebanyak 2 pegawai.
Berdasarkan data pada tabel 3.3 Tingkat Pencapaian sasaran – 2 dengan indikator Persentase
kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi umum dan keuangan dengan target 100% dan pada tahun
2016 Realisasi 90% dan pada tahun 2017 realisasi 94,87.
Berdasarkan data pada tabel 3.4 Tingkat Pencapaian sasaran – 2 dengan indikator Persentase
kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi umum dan keuangan dengan target 100% dan pada tahun
2016 Realisasi 90% dan pada tahun 2017 realisasi 94,87.
SASARAN 3 Meningkatnya Ketersediaan Dan Kualitas Sarana Dan Prasarana Kantor Berdasarkan data pada tabel 3.2 Tingkat Pencapaian sasaran – 3 dengan indikator sarana dan
prasarana dalam kondisi baik dengan target 100% dan terealisasi 89% dengan predikat tinggi. Hal ini didukung
adanya kegiatan pemeilharaan sarana dan prasarana kantor.
Berdasarkan data pada tabel 3.3 Tingkat Pencapaian sasaran – 3 dengan indikator sarana dan
prasarana dalam kondisi baik dengan target 100% dan pada tahun 2016 terealisasi 85% dan pada tahun 2017
terealisasi 89%. Hal ini didukung adanya kegiatan pemeilharaan sarana dan prasarana kantor.
Tingkat Pencapaian sasaran 3 dengan indikator sarana dan prasarana dalam kondisi baik dengan
target RPJMD 100% dan terealisasi sampai tahun 2017 mencapai 89%.
4. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan atau peningkatan penurunan kinerja serta
alternative yang dilakukan
Berdasarkan data tidak terjadi penurunan kinerja tahun ini tapi sebaliknya terjadi peningkatan
kinerja. Adapun keberhasilan dalam meningkatkan kinerja tahun ini karena dengan berupaya mengoptimalkan
Fasilitasi pelaksanaan rapat – rapat dengan SKPD dan masyarakat, mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan
15 LAPORAN KINERJA 2017
15
tanggungjawab para pegawai yang ada dalam lingkup sekretariat DPRD, mengoptimalkan pengadaan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan serta menjaga sarana dan prasarana perkantoran dalam keadaan baik melalui
kegiatan pemeliharaan.
5. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya a. Jumlah Pegawai Dan Anggaran Serta Realisasi 2017
NO TAHUN JUMLAH PEJABAT
STRUKTURAL
PEJABAT ADMINISTRASI /
TU
JUMLAH ANGGARAN
REALISASI ANGGARAN
PERSENTASE
1 2017 10 ORANG 29 ORANG 15.823.075.500 14.175.648.290 89.59
Efisiensi penggunaan sumber daya adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam
suatu proses. Semakin hemat atau sedikit penggunaan sumber daya maka prosesnya dikatakan
semakin efisien. Adapun penggunaan sumber daya disekretariat DPRD efisien karena realisasi
anggaran untuk mencapai sasaran kinerja lebih kecil dibanding anggaran yang telah ditetapkan
dengan persentase 89,59%.
6. Analisis Program/ Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Ataupun Kegagalan
Adapun Keberhasilan sasaran-1 terwujudnya kinerja lembaga legislatif yang optimal dengan
indikator kinerja Jumlah Penetapan ranperda menjadi perda, jumlah pembahasan ranperda apbd yang tepat
waktu dan persentase kegiatan pengawasan atas pelaksanaan perda yang terlaksana didukung oleh Program /
kegiatan :
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
1. Pembahasan Rancangan Perda
2. Hearing/dialog dan koordinasi dengan pejabat pemda dan tokoh masyarakat/tokoh agama
3. Rapat – rapat alat kelengkapan dewan
4. Rapat – rapat paripurna
5. Reses
6. Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dalam daerah
7. Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD
8. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
9. Fasilitasi kegiatan kehumasan dan keprotokoleran pimpinan dan anggota DPRD
16 LAPORAN KINERJA 2017
16
10. Penyediaan Media komunikasi dan Informasi Kegiatan DPRD
11. Penyediaan kebutuhan Rumah tangga Pimpinan.
Adapun Keberhasilan sasaran-2 meningkatnya efektifitas dan efisiensi pengelolaan administrasi
umum dan keuangan dengan indikator persentase kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi umum
dan keuangan didukung oleh program/kegiatan yaitu :
Program Pelayanan Perkantoran
1. Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraaan dinas/operasional
3. Penyediaan layanan kebersihan kantor
4. Penyediaan komponen listrik/ penerangan bangunan kantor
5. Penyedian peralatan rumah tangga
6. Penyediaan bahan logistic kantor
7. Rapat-Rapat koordinasi dalam dan luar serta kedinasannya
8. Peningkatan pelayanan adiministrasi perkantoran
9. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Kesehatan DPRD
Program Peningkatan Profesionalise Aparatur
1. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
2. Sosialisasi Peraturan perundang-undangan
3. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
Program peningkatan pengembangan Laporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1. Penyusunan Laporan capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
3. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
Adapun Keberhasilan sasaran-3 ketersediaan kualitas sarana dan prasarana kantor dengan
indikator persentase sarana dan prasarana kantor dalam kondisi baik didukung oleh program/ kegiatan yaitu :
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan perlengkapan gedung kantor;
2. Pengadaan peralatan rumah jabatan;
3. Pengadaan peralatan gedung kantor ;
17 LAPORAN KINERJA 2017
17
4. Pengadaan Mebeleur;
5. Pemeliharaan Rutin/berkala rumah jabatan;
6. Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor;
7. Pemeliharaan rutin/ berkala mobil jabatan;
8. Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional;
9. Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan/dinas;
10. Rehabilitasi sedang/berat rumah jabatan;
11. Rehabilitasi Sedang/berat gedung kantor;
12. Pengadaan Mesin Kartu Absensi .
Kegagalan dalam pencapaian kinerja karena adanya kendala seperti : Jumlah dan kapasitas
pegawai yang belum maksimal, sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan kegiatan belum memadai.
Sehingga sebagai langkah perbaikan dengan menambah jumlah staf/pegawai serta melakukan pendidikan dan
pelatihan untuk pengembangan kemampuan staf/pegawai, menambah sarana dan prasarana perkantoran
melalui pengadaan barang dan pemeliharaan barang atau aset .
A. REALISASI ANGGARAN
Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng mampu melaksanakan kegiatan dengan realisasi Anggaran
sebesar 14.175.648.290 (Empat Belas Milyar Seratus Tujuh Puluh Lima Juta Enam Ratus Empat Puluh Delapan
Ribu Dua Ratus Sembilan Puluh Rupiah) atau 89,59 % dari pagu anggaran 15.823.075.500 (Lima Belas Milyar
Delapan Ratus Dua Puluh Tiga Juta Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) setelah penghematan.
Tabel 3.5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan BELANJA
% ANGGARAN REALISASI
Penyediaan Jasa Komunikasi,sumber daya air dan listrik 455,000,000.00
420,574,451.00 92.43
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraaan dinas/operasional
80,000,000.00
66,659,205.00 83.32
Penyediaan Layanan Kebersihan Kantor 161,950,000.00
161,921,800.00 99.98
Penyediaan Komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
30,000,000.00
16,074,860.00 53.58
Penyediaan Peralatan rumah tangga 10,665,000.00
10,370,000.00 97.23
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
603,000,000.00
602,120,000.00 99.85
Penyediaan bahan logistic 15,000,000.00
15,000,000.00 100
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah serta kedinasan lainnya
552,500,000.00
547,917,900.00 96.92
18 LAPORAN KINERJA 2017
18
Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran 1,287,333,550.00 1,261,989,600.00 98.84
Penyediaan Jasa Pemeliharaan kesehatan DPRD 75,000,000.00
14,182,000.00 18.91
JUMLAH 3,270,448,550.00
3,116,809,816.00 95.30
Penjelasan Tabel 1 ;
Penyerapan anggaran pada program peningkatan pelayanan administrasi perkantoran sebesar
95,30%. Beberapa hal yang mempengaruhi realisasi anggaran pada program ini antara lain ; adanya
efesiensi penggunaan anggaran pada beberapa jenis kegiatan rutin perkantoran.
Tabel 3.6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
KEGIATAN BELANJA
% ANGGARAN REALISASI
Pengadaan perlengkapan gedung kantor 95,340,000.00
92,340,000.00
96.85
Pengadaan peralatan rumah jabatan dinas 458,053,000.00
419,172,500.00
91.51
Pengadaan peralatan gedung kantor 126,426,450.00
125,926,450.00
99.60
Pengadaan mebeleur 56,500,000.00
56,500,000.00
100.00
Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan
47,200,000.00
46,996,000.00
99.57
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 55,000,000.00
50,050,000.00
91.00
Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan 344,500,000.00
226,411,405.00
65.72
Pemeliharaan Rutin Kendaraan dinas /Operasional yang baik
370,000,000.00
338,354,521.00
91.45
Pemeliharaan rutin/ berkala perlengkapan gedung kantor
53,500,000.00
48,545,000.00
90.74
Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan rumah jabatan / dinas
35,500,000.00
26,185,500.00
73.76
Rehabilitasi Sedang/ Berat rumah jabatan 221,800,000.00
221,800,000.00
100.00
Rehabilitasi Sedang/ Berat gedung Kantor 97,000,000.00 96,997,000.00
100.00
Pengadaan Mesin Kartu Absensi 40,000,000.00
40,000,000.00
100.00
JUMLAH 2,000,819,450.00 1,876,023,376.00
89.63
Penjelasan Tabel 2 ;
Penyerapan anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana aparatur sebesar 89,63%. Hal
yang mempengaruhi realisasi anggaran ini yaitu adanya efesiensi penggunaan anggaran pada
beberapa jenis kegiatan.
19 LAPORAN KINERJA 2017
19
Tabel 3.7 Program Peningkatan Profesionalisme Aparatur
KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
250.650.000
250.650.000
100.00
Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 106.000.000 106.415.000 96.49
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundan-undangan
125,000,000 192.500.000 99.30
TOTAl 549.650.000 548.215.998 99,74
Penjelasan Tabel 3;
Penyerapan anggaran pada program peningkatan disiplin aparatur sebesar 99,74%. Persentase ini
tercapai dengan baik dikarenakan pelaksanaan kegiatan yang baik dan penggunaan anggaran yang
tepat sesuai perencanaan.
Tabel 3.8. Program Peningkatan Pengembangan system pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar realisasi kinerja SKPD
71,750,000.00
71,212,125.00
99.25
Penyusunan Laporan keuangan semesteran 25,550,000.00
24,903,000.00
97.47
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 26,500,000.00
23,625,000.00
89.15
JUMLAH 123,800,000.00
119,740,125.00
96.72
Penjelasan Tabel 5 ;
Penyerapan anggaran pada program pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan
sebesar 96,72%. Hal yang berpengaruh terhadap realisasi anggaran ini dikarenakan adanya efesiensi
penggunaan anggaran pada kegiatan penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.
Tabel 3.9. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
URAIAN ANGGARAN REALISASI %
Pembahasan rancangan peraturan daerah 939,550,000.00
901,271,119.00 95.93
Hearing/dialog dan koordinasi dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/agama
15,000,000.00
10,345,000.00 68.97
Rapa-rapat alat kelengkapan dewan 653,700,000.00
584,431,000.00 89.40
Rapat-rapat paripurna 403,850,000.00 96.28
20 LAPORAN KINERJA 2017
20
324,950,000.00
Kegiatan Reses 868,500,000.00
849,045,000.00 97.76
Kunjungan Kerja Pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah
55,000,000.00
52,975,000.00 96.32
Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD 5,325,000,000.00
4,240,126,556.00
79.63
Sosialisasi peraturan perundang-undangan 1,260,000,000.00
841,407,000.00 96.53
Fasitasi Kegiatan Kehumasan dan keprotokoleran Pimpinan dan Anggota DPRD
133,500,000.00
125,722,800.00 95.21
Penyediaan Kebutuhan Rumah Tangga Pimpinan 475,000,000.00 474,885,500.00 99.98
JUMLAH 9,786,107,000 8,514,858,975. 87.01
Penjelasan Tabel 9 ;
Penyerapan anggaran pada program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah sebesar
87,01%. Persentase ini dicapai dikarenakan adanya efesiensi penggunaan anggaran pada masing-
masing kegiatan.
Terdapat realisasi kegiatan dibawah 30%, yaitu kegiatan Hearing/dialog dan koordinasi dengan Pejabat
Pemda dan Tokoh Masyarakat dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 68,97%. Rendahnya
penyerapan anggaran pada kegiatan ini dikarenakan kegiatan ini terlaksana berdasarkan atau
tergantung dari adanya aspirasi pengaduan dari masyarakat kepada DPRD terhadap masalah –
masalah yang ada di masyarakat atau masalah pelayanan SKPD dan lain-lain untuk kemudian
dilakukan hearing atau rapat dengar pendapat oleh Dewan.
Adanya Penambahan Kegiatan yang tidak sesuai dengan renstra yaitu Penyediaan Kebutuhan Rumah
tangga Pimpinan DPRD karena berdasarkan PP 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan
Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD.
Tabel 3.10. Rekapitulasi Realisasi Anggaran berdasarkan Program
PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3,270,075,500.00
14,175,648,290.00
89,59
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2,093,069,950.00
1,876,023,376.00
89,63
Program Peningkatan Profesionalisme Aparatur
549,650,000.00
548,215,998.00
99.74
Program peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian kinerja dan Keuangan
123,800,000.00
119,740,125.00
96.72
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
9,786,107,000.00
8,514,858,975.00 87.01
JUMLAH 15,823,075,500.00
14,175.648,290.00
89.59
21 LAPORAN KINERJA 2017
21
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada Bab II Perencanaan Kinerja yaitu Ringkasan Perjanjian Kinerja dimana terdapat
3 (Tiga) Sasaran Stratejik dengan 5 (Lima) Indikator Kinerja yang berpengaruh pada Sekretariat DPRD
Kab. Soppeng, dan berdasarkan Hasil Analisis atas Capain Kinerja Organisasi dan Realisasi Anggaran
pada Bab III Akuntabilitas Kinerja, maka disimpulkan Capaian Kinerja pada Sekretariat DPRD
Kabupaten Soppeng Tahun 2017 pada sasaran tercapai dengan sangat baik dengan tingkat penyerapan
anggaran yang digunakan efisien karena realisasi lebih kecil daripada jumlah anggaran.
B. SARAN-SARAN
Berdasarkan hasil analisis atas capaian Kinerja Tahun 2017, disarankan dalam merumuskan Perjanjian
Kinerja Tahun Anggaran 2017, agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Menetapkan indikator-indikator yang tepat dan sesuai sasaran yang ada dalam Renstra Sekretariat
DPRD dan RPJMD Kabupaten Soppeng.
2. Memastikan Indikator Kinerja Utama (IKU) terakomodir dalam Perjanjian Kinerja.
Semoga Laporan Kinerja Tahun 2017 ini menjadi Tolok Ukur Kinerja dan Sumber Informasi penting dalam
pengambilan keputusan Pimpinan guna peningkatan kinerja pada masa mendatang khususnya pada
Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng.
Sekretaris DPRD Kab. Soppeng,
Hj. ANDI DARMI, SE Pangkat : Pembina Utama Muda, IV/c Nip : 19611225 199110 2 001