LAPORAN TINJAUAN MANAJEMEN -...
Transcript of LAPORAN TINJAUAN MANAJEMEN -...
LAPORANTINJAUAN
MANAJEMENLABORATORIUM DESAIN DAN
PROTOTIPE
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
LAPORANTINJAUAN
MANAJEMENLABORATORIUM DESAIN DAN
PROTOTIPEJurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Kode Dokumen :
Revisi : 02
Tanggal : 1 September 2018
Diajukan oleh : Ketua Laboratorium Desain & Prototipe
Ttd
Ir. Unggul Wibawa, M.Sc
Dikendalikan oleh : Sekretaris Jurusan Teknik Elektro
Ttd
Ir. Nurussa'adah, M.T.
Disetujui oleh : Ketua Jurusan Teknik Elektro
Ttd
Hadi Suyono, ST, MT, Ph.D
Visi
Menjadi laboratorium riset dan pelayanan yang berwawasan entrepreneurship dalam pengembangan rekayasa dan aplikasi bidang teknik elektro
Misi
1. Sebagai pusat kegiatan rekayasa desain bidang teknik elektro dan bidang pendukung bagi dosen dan mahasiswa
2. Sebagai pusat pengembangan prototipe peralatan elektrik tepat guna bagi pemenuhan kebutuhan stakeholders
3. Sebagai pusat pelayanan kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat serta pengembangan kelimuan pendukung lainnya bagi dosen, mahasiswa dan masyarakat
4. Sebagai pusat dokumentasi peralatan atau hasil karya unggulan dosen dan mahasiswa di lingkungan Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Laporan Tinjauan Manajemen Lab. Desain & Prototipe TE FT 2018
LEMBAR PENGESAHAN
1. Jenis Berkas : Laporan Tinjauan Manajemen
2. Nama Unit : Laboratorium Desain & Prototipe TE FT
3. Nama Institusi : Universitas Brawijaya
4. Penanggungjawab : Ir. Unggul Wibawa, M.Sc (Pimpinan Unit)
5. Koordinator Penyusun : Akhmad Zainuri, ST, MT
6. Anggota Penyusun : 1) Eka Maulana, ST, M.Eng2) Rakhmad Romadhoni, S.ST3) Guntoro 4) Sirojuddin 5) Ronny Ari S6) Yovie Sigit7) .............................................8) .............................................9) .............................................10) .............................................11) .............................................12) .............................................13) .............................................
7. Periode : Januari s.d Desember 2017
Malang, 1 September 2018Pimpinan Unit Kerja,
Ttd
Ir. UNGGUL WIBAWA, M.ScNIP. 196301061988021001
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................... i
Lab. Desain & Prototipe TE FT Universitas Brawijaya 1
Laporan Tinjauan Manajemen Lab. Desain & Prototipe TE FT 2018
I. PENDAHULUAN.........................................................................................1
II. LINGKUP BAHASAN...................................................................................2
III. PELAKSANAAN..........................................................................................2
IV. HASIL........................................................................................................3
1. Hasil Audit Internal.............................................................................4
2. Hasil Audit Eksternal..........................................................................4
3. Umpan Balik Pelanggan.....................................................................6
4. Kinerja dan Evaluasi Proses................................................................7
5. Tindakan Koreksi dan Tindakan Pencegahan......................................8
6. Tindak Lanjut Tinjauan Manajemen Sebelumnya...............................9
7. Perubahan yang Mempengaruhi SMM..............................................10
8. Saran dan Masukan untuk Perbaikan SMM.......................................10
V. PENUTUP................................................................................................12
2 Lab. Desain & Prototipe TE FT Universitas Brawijaya
I. PENDAHULUAN
Laboratorium Desain dan Prototipe berdiri sejak awal tahun 2012, bersamaan
dengan keluarnya Surat Keputusan Rektor Nomor: 023/SK/2012, tentang
Pengangkatan Kepala Laboratorium di Lingkungan Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya.
Laboratorium Desain dan Prototipe merupakan pengembangan fungsi dari
laboratorium Tugas Akhir. Sebelum tahun 2012 laboratorium ini bernama laboratorium
Tugas Akhir, yang memiliki fungsi utama untuk menfasilitasi mahasiswa Teknik Elektro
yang dalam tugas akhirnya akan membuat peralatan elektrik/elektronik. Dengan
demikian, mereka dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di laboratorium untuk
bekerja.
Pada akhir tahun 2011 dari hasil diskusi pimpinan Jurusan Teknik Elektro, muncul
pemikiran untuk meningkatkan fungsi laboratorium Tugas Akhir agar dapat menjadi
pusat kegiatan rekayasa desain dan prototipe peralatan elektrik/elektronik yang dapat
memenuhi perkembangan kebutuhan stakeholder.
Moto pelayanan Laboratorium Desain & Prototipe adalah “AMPER” yang berarti
Amanah, Manfaat, Perhatian, Efisien dan Ramah. Moto tersebut mengandung
beberapa arti sebagai berikut:
a. Senantiasa amanah dalam memberikan pelayanan,
b. Senantiasan berupaya memberi manfaat bagi orang lain dan lingkungan, serta
memanfaatkan segala sumber daya yang tersedia semaksimal mungkin
c. Senantiasa memberikan perhatian kepada pengguna,
d. Senantiasa menyelesaikan pekerjaan secara efisien,
e. Senantiasa bersikap ramah kepada siapa saja
Dengan maklumat pelayanan “Mengutamakan pelayanan yang positif, kreatif,
inovatif dan bertanggungjawab dengan memaksimalkan sumber daya yang ada untuk
kepuasan pengguna/ stakeholders”
Kesemuanya ini merupakan bentuk komitmen seluruh staf untuk melakukan
evaluasi dan perbaikan secara berkesinambungan
II. LINGKUP BAHASAN
Mengacu sistemmanajemen mutu (SMM) SNI ISO 9001:2008, maka Laboratorium
Desain & Prototipe melaksanakan tinjauan manajemen dengan ruanglingkup seperti yang
dipersyaratkan, yaitu:
1. Hasil audit, meliputi temuan-temuan dalam Audit Internal Mutu (AIM) UKPA Siklus 16
Tahun 2017.
2. Umpan balik pelanggan, meliputi hasil indeks kepuasan masyarakat (IKM) dan
kompilasi keluhan pengguna.
3. Kinerja proses bisnis, meliputi capaian sasaran mutu dan capaian program kerja.
4. Tindakan pencegahan dan tindakan koreksi (hambatan program masing-masing
bidang dan tindak-lanjut untuk mencegah hambatan tersebut agar tidak terjadi lagi).
5. Tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya (catatan yang perlu mendapat
perhatian pada tinjauan manajemen sebelumnya).
6. Perubahan yang mempengaruhi SMM (baik internal maupun dari eksternal).
7. Saran dan masukan untuk perbaikan SMM unit kerja.
III. PELAKSANAAN
Pelaksanaan tinjauan manajemen dimulai dengan penyusunan rencana kegiatan
laboratorium, lengkap dengan rencana anggaran biaya untuk tahun berjalan. Penyusunan
rencana kegiatan didasarkan pada hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya ditambah
dengan temuan sekaligus masukan dari UJM/GJM/PJM melalui kegiatan auditnya. Tahap
berikutnya adalah eksekusi atau pelaksanaan kegiatan yang mengacu pada rencana yang
telah disusun. Setiap akhir semester atau dua kali dalam satu tahun dilakukan evaluasi
kegiatan dalam semester berjalan.
Dalam tahun berjalan, kegiatan tinjauan manajemen dilaksanakan setidaknya 2 (dua)
bulan sekali atau 3 (kali) per semester. Pola kegiatan tinjauan manajemen dalam satu
semester adalah sebagai berikut: (1) Pertemuan untuk mengkonfirmasi kegiatan yang telah
direncanakan dengan kesiapan realisasinya, (2) Pertemuan untuk melakukan monitoring dan
evaluasi kegiatan tengah semester, dan (3) Pertemuan yang terkait dengan pembahasan,
analisis permasalahan, serta evaluasi atas kegiatan yang telah dilakukan selama satu
semester. Dalam satu tahun, kalender pertemuan tinjauan manajemen direncanakan
dilaksanakan pada bulan Januari, April, Juli, Agustus, Oktober dan Desember.
Gambar-1 Penyerahan Salah Satu Produk Lab. Despro Kepada Stakeholder
IV. HASIL
1. Hasil Audit Internal
Laboratorium Desain & Prototipe diaudit melalui mekanisme AIM UKPA Siklus 16
Tahun 2017, bertempat di Lab. Despro Jurusan T. Elektro FTUB. Auditor internal yang
bertugas mengaudit Laboratorium Desain & Prototipe adalah Dr. Yatnanta Padma
Devia, ST, MT (Ketua) dan Ir. Bambang Ismuyanto, MS (Anggota). Sesuai lingkup AIM
UKPA Siklus 15 Tahun 2016, Tim Auditor Internal melakukan evaluasi tindaklanjut atas
temuan AIM UKPA sebelumnya dan melakukan evaluasi pemenuhan Standar Mutu
UB, serta evaluasi pemenuhan Standar Website UKPA.
Saat AIM UKPA Siklus 16 Tahun 2017 dan Siklus 15 Tahun 2016, Laboratorium
Desain & Prototipe mendapatkan temuan KTS yang sampai saat ini masih dianggap
“open”, antara lain:
a. AIM UKPA Siklus 14 tahun 2015 masih terdapat empat butir temuan yang
belum bisa di “close”, sebagai berikut:
(1) Telah dilakukan PDCA pada setiap proses. Sample Perencanaan dan
evaluasi dilakukan dengan manajemen review di jurusan. Namun tidak
terekam dan didokumentasikan di lab.
(2) SDM tidak memenuhi standar laboratorium. Sample: 1 Laboran
memegang 3 laboratorium. SDM yang sedanya dimanfaatkan semaksimal
mungkin.
(3) Lingkungan kerja nyaman, bersih, rapi namun keselamatan kerja Dosen,
Karyawan dan Mahasiswa tidak sesauai dengan keselamatan kerja
sample; tidak ada tabung pemadam kebakaran pada setiap ruang
laboratorium.
(4) SDM untuk mengunggah dan perawatan laboratoirum dilakukan oleh
laboran. Dibutuhkan 1 SDM untuk perawatan website dan 1 SDM untuk
translator ke bahasa inggris.
b. AIM UKPA Siklus 15 tahun 2016 dilaksanakan tanpa kehadiran ketua Auditor,
sehingga tidak ada proses tindak lanjut setelah kegiatan kunjungan. Adapun
beberapa temuannya yang berjumlah delapan butir adalah sebagai berikut:
(1) Untuk sarpras (utama) secara prinsip sudah terpenuhi, tetapi bersifat
proporsional. Sedangkan SDM belum terpenuhi, namun sudah ada
permintaan kepada Fakultas.
(2) Mekanisme sudah ada, sudah dilakukan tapi belum semua proses dapat
dilaksanakan, termasuk proses evaluasi produk.
(3) Mekanisme PDCA sudah ada, tapi belum semua proses direkam dan
didokumentasi dengan baik.
(4) Mekanisme komunikasi sudah ada, diantaranya melalui media elektronik,
namun belum ada metode, format dan hasil komunikasi yang terekam
dan terdokumentasi.
(5) Analisis kebutuhan telah dilakukan oleh jurusan atau fakultas, namun
penyediaan SDM sesuai kompetensi, job dan gap analysis belum
dilakukan di laboratorium
(6) Evaluasi hanya dilakukan oleh jurusan dan fakultas, kepala laboratorium
belum melakukan evaluasi SDM di laboratorium.
(7) Prasarana utama lab. secara umum terpenuhi, sedangkan sarana
penunjang masih dalam permintaan dan masih belum terpenuhi. Metode
dan jadwal pemeliharaan sudah ada.
(8) Untuk meningkatkan keamana perlu sarana pemadam kebakaran,
sekarang belum tersedia.
Keduabelas butir temuan yang masih berstatus “open” ini beberapa diantaranya
memang belaum sempat ditindaklanjuti dan beberapa diantara yang lain tidak dapat
diselesaikan oleh personil Laboratorium Desain & Prototipe sendiri, karena
kewenangannya berada di struktur atas, yakni tingkat Jurusan atau Fakultas.
Tabel-1 Implementasi SPMI Berbasis ISO 9001:2008 Tingkat Laboratorium
NoNo.
KlausulKriteria Pemenuhan Persyaratan
A Persyaratan SMM ISO 9001:20084.1 Persyaratan Umum Organisasi (Unit Kerja)
1 4.1.a Struktur organisasi dan mandat/Tupoksi organisasi (lihat Klausul 4.2.2)
2 4.1.b Job description atau Tupoksi masing-masing personil (lihat Klausul 4.2.2).
3 4.1.d Produk (barang/jasa) organisasi/unit kerja (lihat Klausul 7.2.3) 4 4.1.f Ketersediaan prosedur (MP) sesuai dengan proses bisnis
organisasi/unit kerja5 4.1.g Kecukupan sumberdaya (sarpras dan SDM) untuk mendukung proses
bisnis organisasi atau unit kerja (rincian lebih detil di Klausul 6)6 4.1.h Setiap proses/layanan/kegiatan mengikuti tahap-tahap siklus PDCA
(perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindaklanjut)
7 4.2.4 Rekaman setiap proses/layanan/kegiatan, meliputi tahap PDCA (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindaklanjut)
8 5.5.3 Adanya komunikasi internal (metode, periodisitas, catatan hasil, daftarhadir, dll.)
9 6.2.2 Penyediaan SDM sesuai kompetensi (daftar kompetensi SDM, job analysis dan gap analysis, kebijakan dan perencanaan pengembangan SDM).
10 6.2.2a Dilakukan evaluasi kinerja SDM (metode dan hasilnya)11 6.3 Daftar dan Kecukupan Sarana-Prasarana (Aset), termasuk metode
pemeliharaan.12 6.4 Lingkungan kerja (aman, nyaman, bersih, rapi, kondusif).13 7.2.2 Hasil evaluasi terhadap produk (jasa) yang diberikan kepada
pelanggan (kesesuaiannya dengan persyaratan)14 7.3.2 Bahan bagi desain dan pengembangan produk/jasa. Keberadaan
fungsi/unit/wewenang, regulasi yang berlaku, informasi dari desain sebelumnya.
15 7.4.3 Verifikasi hasil pengadaan barang dan jasa oleh unit kerja (mekanisme dan hasilnya)
16 7.5.1 Rekaman untuk bukti terkendalinya pelaksanaan produksi atau layanan jasa
17 7.5.4 Rekaman milik pelanggan 18 8.2.1 Pengukuran kepuasan pelanggan pada setiap proses kegiatan
(Contoh: menggunakan borang Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atau borang kepuasan pelanggan yang dibuat sendiri). Termasuk adanya analisis dan tindak lanjutnya.
Dari 18 butir implementasi SPMI berbasis ISO 9001:2008 untuk tingkat
laboratorium tersebut, laboratorium Desain & Prototipe telah mampu memenuhi 12
butir implementasi, dan masih menyisakan 6 butir yang belum bisa dipenuhi. Keenam
butir yang belum bisa dipenuhi tersebut adalah:
1. Butir ke-7, IS-L-24, Rekaman setiap proses/layanan/kegiatan, meliputi tahap
PDCA (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindaklanjut)
2. Butir ke-11, IS-L-63, Daftar dan Kecukupan Sarana-Prasarana (Aset), termasuk
metode pemeliharaan
3. Butir ke-13, IS-L-722, Hasil evaluasi terhadap produk (jasa) yang diberikan
kepada pelanggan (kesesuaiannya dengan persyaratan)
4. Butir ke-14, IS-L-732, Bahan bagi desain dan pengembangan produk/jasa.
Keberadaan fungsi/unit/wewenang, regulasi yang berlaku, informasi dari desain
sebelumnya
5. Butir ke-15, IS-L-743, Verifikasi hasil pengadaan barang dan jasa oleh unit kerja
(mekanisme dan hasilnya)
6. Butir ke-18, IS-L-821, Pengukuran kepuasan pelanggan pada setiap proses
kegiatan (Contoh: menggunakan borang Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
atau borang kepuasan pelanggan yang dibuat sendiri). Termasuk adanya
analisis dan tindak lanjutnya.
Gambar-2 Kegiatan penelitian mahasiswa di lab. Despro
2. Hasil Audit Eksternal
Sampai dengan saat ini, di laboratorium Desain & Prototipe belum
pernah dilaksanakan kegiatan audit eksternal. Yang dipahami sebagai audit
eksternal, adalah kegaiatan audit yang dilakukan oleh auditor dari luar UB.
3. Umpan Balik Pengguna
3.1 Evaluasi Keluhan
Sampai dengan saat ini belum ada keluahan atau komplain yang disampaikan
oleh pengguna baik secara tertulis yang langsung dimasukkan ke dalam kotak
saran, maupun yang disampaikan melalui “E-Complain UB” terkait dengan
aktivitas pengguna di laboratorium Desain & Prototipe.
3.2 Evaluasi Kepuasan
Berdasarkan kesepakatan seluruh laboratorium di Jurusan T. Elektro, dibuat tabel
pertanyaan/pernyataan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna sebagai
berikut:
NO
PERTANYAAN 5 4 3 2 1
1 Kondisikebersihanlaboratorium
2 Kondisiperalatanlaboratorium
3Peraturanlaboratoriumtersediadanmudahterbaca
4Penerapandisiplindanperaturanlaboratorium
5Penerimaanterhadappengunjungataupengguna
6 Keramahanpersonillaboratorium
7 Kecepatanterhadappelayanan
8 Ketepatanterhadapjadwal
9Kemudahanmenemuipersonillaboratorium
10 Tingkat pelayananlaboratorium
11 Kompetensipersonillaboratorium
12 Aksesinformasitentanglaboratorium
1 2 3 4 5Sangat kurang kurang cukup baik Sangat baik
1. Metode Pengolahan Kuesioner
Di dalam kuisioner, penilaian atas setiap pertanyaan atau pernyataan
yang disampaikan, diberi bobot dalam bentuk angka berturut-turut: 5 =
sangat baik (SB), 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang dan 1 = sangat
kurang (SK)
Kuisioner yang telah terkumpul selanjutnya diolah dengan cara
memilah setiap pendapat pengguna atas setiap pertanyaan yang
diberikan untuk mendapatkan jumlah komulatif dari masing-masing
pertanyaan. Selanjutnya digambarkan dalam diagram PIE dan
dianalisis lebih lanjut untuk dapatnya ditarik suatu kesimpulan yang
akan digunakan sebagai salah satu dasar perencanaan dan
pengembangan laboratorium di tahun mendatang
2. Hasil dan Pembahasan
a. Kondisi kebersihan laboratorium
S.B; 19%
Baik; 34%
Ckp; 41%
Krg; 6%
Dari diagram di atas jelas terlihat bahwa mayoritas pengguna (41%)
berpendapat bahwa kondisi kebersihan laboratorium adalah
CUKUP. Penilaian ini sesuai dengan kenyataan mengingat bahwa
laboratoriun Desain & Prototipe juga difungsikan sebagai tempat
penyimpanan hasil karya Mahasiswa. Ini artinya, kami harus segera
meningkatkan kebersihan dan sekaligus kerapian laboratorium.
b. Kondisi peralatan laboratorium
S.B; 9%
Baik; 38%Ckp; 44%
Krg; 9%
Dari diagram di atas jelas terlihat bahwa mayoritas pengguna (44%)
berpendapat bahwa kondisi peralatan laboratorium adalah CUKUP.
Penilaian ini sesuai dengan kenyataan bahwa laboratoriun Desain &
Prototipe berdiri baru 2 (dua) tahun dan saat ini dalam proses
melengkapi peralatan yang diperlukan sebagai sebuah laboratorium
riset dan pelayanan. Ini artinya, kami harus segera meningkatkan
pengadaan peralatan laboratorium dengan tetap memperhatikan
alokasi dana proporsional yang tersedia tentunya.
c. Ketersediaan peraturan laboratorium yang mudah dibaca
S.B; 9%
Baik; 38%
Ckp; 31%
Krg; 22%
Dari diagram di atas jelas terlihat bahwa mayoritas pengguna (38%)
berpendapat bahwa ketersediaan peraturan laboratorium yang
mudah dibaca sudah BAIK. Ini artinya, kami harus mempertahankan
sekaligus mengembangkan dari yang sudah ada saat ini.
d. Penerapan disiplin dan peraturan laboratorium
S.B; 13%
Baik; 22%
Ckp; 50%
Krg; 16%
Dari diagram di atas jelas terlihat bahwa mayoritas pengguna (50%)
berpendapat bahwa penerapan disiplin dan peraturan laboratorium
adalah CUKUP. Penilaian ini agak kontradiktif dengan pendapat
pada butir 2.3 sebelumnya. Kami akan mengkaji lebih lanjut
hubungan diantara keduanya, dengan melakukan sampling diantara
mereka yang telah menyampaikan pendapatnya tersebut dengan
pertnyaan lebih mendalam.
e. Penerimaan terhadap pengunjung atau pengguna
S.B; 16%
Baik; 47%
Ckp; 34%
Krg; 3%
Dari diagram di atas jelas terlihat bahwa mayoritas pengguna (47%)
berpendapat bahwa penerimaan terhadap pengunjung atau
pengguna adalah sudah BAIK. Ini artinya, kami harus
mempertahankan sekaligus terus meningkatkannya.
f. Keramahan personil pengurus laboratorium
S.B; 28%
Baik; 44%
Ckp; 25%
Krg; 3%
Dari diagram di atas jelas terlihat bahwa mayoritas pengguna (44%)
berpendapat bahwa keramahan personil pengurus laboratorium
adalah sudah BAIK. Hal ini menunjukkan konsistensi antara moto
kami yang salah satunya adalah “RAMAH” dengan perilakuk sehari-
hari di Laboratorium Ini artinya, kami harus mempertahankan
sekaligus terus meningkatkannya.
g. Kecepatan terhadap pelayanan
S.B; 9%
Baik; 41%Ckp; 47%
Krg; 3%
Dari diagram di atas jelas terlihat bahwa mayoritas pengguna (47%)
berpendapat bahwa kecepatan terhadap pelayanan adalah CUKUP,
sedangkan yang 41% menyatakan BAIK. Ini artinya, kami harus
terus meningkatkan kecepatan dalam pelayanan di Laboratorium.
h. Ketepatan terhadap jadwal atau pelayanan
S.B; 9%
Baik; 38%Ckp; 50%
Krg; 3%
Dari diagram di atas jelas terlihat bahwa mayoritas pengguna (50%)
berpendapat bahwa ketepatan terhadap jadwal atau pelayanan
adalah CUKUP, sedangkan yang 38% menyatakan BAIK. Ini
artinya, kami harus terus meningkatkan kedisiplinan terkait dengan
jadwal kegiatan dan keakuratan dalam pelayanan di Laboratorium.
i. Kemudahan menemui personil pengurus laboratorium
S.B; 9%
Baik; 34%
Ckp; 38%
Krg; 16%
S.K; 3%
Dari diagram di atas jelas terlihat bahwa mayoritas pengguna (38%)
berpendapat bahwa kemudahan menemui personil pengurus
laboratorium adalah CUKUP, sedangkan yang 34% menyatakan
BAIK. Hal ini sesuai dengan kondisi faktual, bahwa tenaga PLP atau
laboran di laboratirum Desain & Prototipe juga merangkap tugas di
laboratorium lain. Ini artinya, kami akan mengusulkan penambahan
jumlah tenaga PLP atau laboran, agar setiap orang meng”handle”
satu laboratorium.
j. Tingkat atau kualitas pelayanan laboratorium
S.B; 16%
Baik; 41%
Ckp; 38%
Krg; 6%
Dari diagram di atas jelas terlihat bahwa mayoritas pengguna (41%)
berpendapat bahwa tingkat atau kualitas pelayanan laboratorium
adalah BAIK, Ini artinya, kami harus terus mempertahankan dan
sedapat mungkin meningkatkan kualitas pelayanan di Laboratorium.
k. Kompetensi atau kemampuan personil pengurus laboratorium
S.B; 19%
Baik; 34%
Ckp; 38%
Krg; 9%
Dari diagram di atas jelas terlihat bahwa mayoritas pengguna (38%)
berpendapat bahwa kompetensi atau kemampuan personil
pengurus laboratorium adalah CUKUP, sedangkan yang 34%
menyatakan BAIK. Ini artinya, kami harus terus meningkatkan
kemampuan personil laboratorium.
l. Kemudahan akses informasi tentang laboratorium
Baik; 22%
Ckp; 50%
Krg; 16%
S.K; 13%
Dari diagram di atas jelas terlihat bahwa mayoritas pengguna (50%)
berpendapat bahwa kemudahan akses informasi tentang
laboratirum adalah CUKUP. Hasil ini mengandung dua
kemungkinan. Pertama, para mahasiswa yang kurang aktif
membuka situsnya jurusan Teknik Elektro, yang salah satu fiturnya
adalah informasi tentang laboratorium. Kedua, perlu juga diseminasi
informasi melalui media lainnya. Kami akan melakukan telaah lebih
lanjut untuk mendapatkan cara yang lebih efektif terkait penyebar
luasan akses ini.
Berdasar rekapitulasi pendapat pengguna laboratorium Desain &
Prototipe, dapat disimpulkan bahwa secara umum pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan pelayanan yang telah dilakukan oleh personil
pengurus laboratorium sudah cukup baik.
Tentunya kondisi secara umum laboratirum Desain & Prototipe masih
jauh dari memadai, sehingga masih harus terus melakukan
pembenahan dan peningkatan, baik dari sisi perangkat keras maupun
perangkat lunaknya, termasuk juga kemampuan dan kompetensi
personilnya
4. Kinerja dan Evaluasi Proses
Program kerja labiratorium Desain & Prototipe Jurusan Teknik Elektro FTUB
dibagi menjadi Lima Program, yakni: Pengembangan SDM (4 kegiatan), Peningkatan
Pengelolaan & Pelayanan (11 kegiatan), Pengembangan Sarana Prasarana (9
kegiatan), Operasioanal & Pemeliharaan (4 kegiatan) dan Lain-lainnya (2 kegiatan).
Secara detail beserta capaiannya disajikan dalam tabel berikut di bawah ini:
No. Program Kerja Skor
CapaianA. Program Pengembangan SDM1. Pembimbingan 3 mahasiswa dalam kegiatan Program Kreativitas/Lomba lainnya 100 %2. Pelaksanaan 4 kali management review 100 %3. Pembimbingan tugas akhir 3 mahasiswa 100 %4. Pengiriman 2 staf untuk mengikuti kegiatan seminar, simposium, dan lain
sebagainya100 %
B. Program Peningkatan Pengelolaan & Layanan1. Pendataan peralatan lab 100 %2. Penyusunan daftar inventaris lab 100 %3. Peyusunan 2 MP 100 %4. Peninjauan kembali 2 MP yang telah disusun 100 %5. Diskusi periodik terkait penyusunan 2 MP yang baru sesuai kebutuhan 100 %6. Penambahan jenis layanan yang tersedia di lab 100 %7. Peningkatan frekuensi pemberian materi dan tugas kuliah di lab 100 %8. Promosi dari mulut ke mulut 50 %9. Diskusi periodik terkait layanan yang telah diberikan 100 %
10. Pencatatan semua layanan lab terhadap mahasiswa 50 %11. Penyusunan dokumen monev layanan 100 %C. Program Pengembangan Sarana Prasarana1. Pemetaan kebutuhan dan kesediaan bahan habis pakai 100 %2. Pengajuan pengadaan bahan habis pakai yang dibutuhkan 80 %3. Penyimpanan bahan habis pakai sesuai spesifikasinya 80 %4. Pemetaan kebutuhan peralatan terkait aktivitas lab 100 %5. Pengajuan pengadaan peralatan lab 50 %6. Pengelompokan penyimpanan peralatan sesuai spesifikasinya 100 %7. Pemetaan kebutuhan sarana pendukung lab 100 %8. Pengajuan kebutuhan sarana pendukung lab 50 %9. Pemasangan/penempatan sarana pendukung 50 %D. Program Operasional & Pemeliharaan1. Penyusunan prosedur atau cara penggunaan peralatan (IK), terutama peralatan
dengan spesifikasi khusus100 %
2. Pengecekan peralatan setiap semester 100 %3. Perawatan peralatan setiap semester 100 %4. Pembersihan dan pemeliharaan sarana pendukung 3 bulan sekali 75 %E. Program Lain-lain1. Inventarisasi pengumpulan karya tugas akhir 2015 100 %2. Pemilihan 3 hasil karya yang memiliki inovasi atau invensi 67 %
Ada beberapa kegiatan yang belum dapat mencapai 100%. Kegiatan promosi
dari mulut ke mulut ternyata agak sulit mengukur capaiannya, sehingga lebih
merupakan hasil perkiraan kasar. Pada program mendatang tidak pelru lagi
dicamtumkan secara eksplisit.
Pencatatan semua layanan terhadap mahasiswa belum dapat dilakukan secara
akurat, karena pada beberapa kejadian, mahasiswa tidak menulis pada log book dan
laboran juga tidak melihat atau lupa mengingatkan. Perlu dipikirkan cara yang lebih
efektif agar mahasiswa tidak lupa untuk mencatatkan dirinya saat menggunakan
fasilitas laboratorium.
Pengajuan barang habis pakai tidak semua dapat dicapai (80%) karena
keterbatasan dana proporsional laboratorium yang tersedia, sehingga pengajuannya
ditinda tahun depan.Sedangakan untuk penyimpanan barang yang spesifik, masih
ditemui kesalahan atau kealpaan dalam mnegmbalikan barang habis pakai pada
tempat yang sebenarnya, baik oleh pengguna, maupun asisten sendiri.
Analog dengan pengajuan barang habis pakai, pengajuan pengadaan peralatan
hanya dapat direalisasikan 50% karena pada tahun ini ada priorotas untuk pengadaan
peralatan bagi beberapa laboratorium baru. Sarana pendukung juga belum dapat
dipenuhi semua, terutama alat pemadam kebakaran di setiap laboratorium.
Pembersiahn dan pemeliharaan sarana pendukung laboratorium dari seharusnya
dilakukan empat kali dalam setahun, pada kenyataanya hanya dapat dilakukan tiga kali
dalam setahun (75%).
Pada tahun ini dari tiga karya yang ditargetkan dapat dipilih sebagai karya
memiliki inovasi dan invensi, hanya dapat diplih 2 karya saja (67%). Satu karya
mahasiswa memenangi PIMNAS tahun ini dan satu karya berhasil didanai oleh
Kemenristek Dikti.
No. Sasaran Mutu atau Indikator
Kinerja
Base
line
Target
Th.201
6
Capaia
n
Th.201
6
%
Capaia
n
1. Kegiatan penelitian yang dilakukan sedikitnya dua topik per tahun
0 2 2 100
2. Sedikitnya 3 mahasiswa rata-rata per semestar yang dibimbing dalam kegiatan ilmiah
0 3 3 76
3. Sedikitnya 3 mahasiswa rata-rata per semestar yang dibimbing dalam
0 3 3 100
penyelesaian TA
4. Sedikirnya 2 staf yang mempresentasikan hasil penelitiannya pada forum seminar atau pertemuan ilmiah lainnya
0 2 2 100
5. Tingkat kerusakan peralatan kurang dari 30%
30% 25% 25% 100
6. Tingkat kepuasan pengguna rata-rata lebih dari 90% yang menyatakan lebih dari cukup
80% 90% 85% 50
Pada semester pertama tahun 2016 ada tiga mahasiswa yang secara intensif
medapat bimbingan dan menggunakan fasilitas di lab. Despro, akan tetapi pada
semester kedua hanya ada dua mahasiswa yang manfaatkannya. Penyebanya adalah
pada semester dua biasanya sudah tidak ada lagi persiapan menuju lomba-lomba
ilmiah, khususnya yang tingkat nasional.
Kenaikan tingkat kepuasa pelanggan belum sesuai dengan yang ditargetkan.
Perlu dilakukan perbaikan dalam pelayanan kepada pengguna, utamanya dalam hal
kecepatan pelayanan, kemudahan menemui pengelola dan pembimbing, serta
kemudahan akses informasi tentang laboratorium.
5. Tindakan Koreksi dan Tindakan Pencegahan
Acuan untuk melakukan tindakan koreksi terutama adalah dari adanya komplain
atau keluhan dari pengguna yang tentunya harus disampaikan secara tertulis dan
disampaikan ke pihak laboratorium, baik secara off line maupun online. Selain itu,
tindakan koreksi dapat juga dilakukan berdasar hasil jejak pendapat terkait kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan laboratorium. Sumber acuan tindakan koreksi lainnya
adalh dari hasil temuan audit, evaluasi program kerja, atau dari evaluasi sasaran mutu.
Selain tindakan koreksi, yang tidak kalah pentingnya adalah tindakan
pencegahan atau antisipasi agar masalah yang timbul saat ini tidak terulang lagi di
masa yang akan datang. Rangkuman tindakan koreksi dan tindakan pencegahan yang
dilakukan disajikan dalam tabel berikut.
No. Masukan Tindakan
PerbaikanStatus(Open/Closed)
TindakanPencegahan
A. Keluhan
1. Keberadaan peraturan/tata tertib laboratorium kurang mudah dibaca/diketahui oleh pengguna
Dibuat poster aturan/tatib lab
open Mengevaluasiaturan/tatib setiap tahun
2. Pengelola/pengurus laboratorium agak sulit ditemui
Menempel nomor kontak
open Membuat jadwal hadir
B. Evaluasi Kepuasan
1. Pengguna merasa agak kesulitan untuk akses informasitentang laboratorium
Dibuat poster informasi lab dan ditempel
open Sosialisasi keberadaan web site lab
C. Temuan Audit (termasuk yang eksternal)
1. Mekanisme PDCA sudah ada, tapi belum semua proses direkam dan didokumentasi dengan baik.
Diupayakan merekan dan mendokumen
open Setiap proseslangsung direkam
2. Untuk meningkatkan keamanan perlu sarana pemadam kebakaran, sekarang belum tersedia.
Dibuat suratpengajuan ke Jurusan
open Dilarang kerjadengan api didalam lab
3. SDM belum memenuhi standar laboratorium. Sample: 1 Laboran memegang 3 laboratorium. SDM yang sedanya dimanfaatkan semaksimal mungkin
Dibuat suratpengajuan kebutuhan SDM ke Jurusan
open Sementara dilakukan rangkap tugas dan dinatu asisten
4. Mekanisme sudah ada, sudah dilakukan tapi belum semua proses dapat dilaksanakan, termasuk proses evaluasi produk.
Evaluasi produk layanan via kuesioner
open Diupayakan semua tahapan proses dilakukan
D. Evaluasi Program Kerja
1. Ada beberapa program kerja yang belum tercapai secara penuh
Meningkatkan upaya pencapaian
open Meningkatkanmonitoring program
E. Evaluasi Sasaran Mutu
1. Beberapa sasaran mutu belum dapat mencapai target
Memantau capaian mutu
open Evaluasi secara berkala
6. Tindak Lanjut Tinjauan Manajemen Sebelumnya
Laporan tinjauan manajemen pada tingkat laboratorium baru dilaksanakan per
kegiatan tahun 2016 ini, sebelumnya laporan tinjauan manajemen disusun pada level
jurusan. Dengan demikian kolom “rekomendasi dari tinjauan manajemen sebelumnya”
diambil butir-butir yang utama dari laporan tinjauan manajemen tingkat jurusan tahun
sebelumnya atau dari hasil temuan audit sebelumnya, sebagai berikut:
NoRekomendasi
Tinjauan ManajemenSebelumnya
AspekTindak Lanjut yangSUDAH dilakukan
Kendala yangdihadapi
Rencanaselanjutnya
1. SDM belum memenuhi standar laboratorium. Sample: 1 Laboran memegang 3 laboratorium. SDM yang sedanya dimanfaatkan semaksimal mungkin
SDM Mengajukan permintaan SDMke Jurusan untukditeruskan ke Fakultas
Kebijakan moratorium penerimaan pegawai kontrak di UB
Mengoptimalkan kinerja SDM yang tersedia saat ini, sambil menunggu dicabutnya moratorium
2. Evaluasi hanya dilakukan oleh jurusan dan fakultas, kepala laboratorium belum melakukan evaluasi SDM di laboratorium.
SDM Kepala laboratorium melakukan evaluasi SDM berdasar SKP (Sasaran Kerja Pegawai) dan menyampaikannya kepada KetuaJurusan
Berdasar peraturan negara, tidak ada mekanismepenilaian formalyang berhak dilakukan oleh kalab
Kalab melakukan paraf pada SKP, sebelum ditanda tangani Ketua Jurusan
3. Perlu ada prosedur pelayanan bagi pengguna dari luar Jurusan T. Elektro
MR Pada level juruisan sudah ada aturannya dan prosedurnya
Peraturan BLU terkait pemasukan dana
Mengikuti mekanisme prosedur UB
4. Laporan Tinjauan Manajemen belum sepenuhnya sesuai ISO 9001:2008
MR Dilakukan pelatihan penyusunan TM yang benar
Belum masuk dalam DIPA ataupun Sireka
Dimasukan dalam DIPA sehingg bisa dilaksanakan pelatihannya
7. Perubahan yang Mempengaruhi SMM
Pada prinsipnya, ada dua hal yang mempengaruhi SMM di laboraotirum,
termasuk lab. Despro, yaitu adanya peraturan baru di tingkat nasional dan adanya
perubahan struktur organisasi di UB. Perubahan di tingkat nasional yang
mempengaruhi secara tidak langsung adalah perubahan nomenklatur perguruan tinggi,
yaitu dari (032) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjadi (042)
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Perubahan nomenklatur ini
menyebabkan UB yang dulunya di bawah 1 (satu) Direktorat Jenderal (032.04) Ditjen
Pendidikan Tinggi setelah perubahan UB dibebani fungsi untuk melaksanakan mandat
dari 4 (empat) Direktorat Jenderal (042.01) Sekretariat Jenderal), (042.03) Ditjen
Kelembagaan IPTEK dan DIKTI, (042.04) Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan,
(042.05) Ditjen Sumber Daya IPTEK dan DIKTI.
Gambar-3 Pertemuan koordinasi rutin di lab. Despro
8. Saran dan Masukan untuk Perbaikan SMM
Secara umum, masukan-masukan dari pengguna dan hasil kajian Lab. Despro untuk
peningkatan SMM di Lab. Despro adalah sebagai berikut:
a. Penggunaan website lab. Despro sebagai media penyampaian informasi yang
detil dan akurat perlu terus ditingkatkan dan diaktifkan.
b. Program kerja perlu disusun secara lebih detil dengan penjadwalan yang baik
dan persiapan yang matang.
c. Capaian program kerja dan capaian sasaran mutu harus dimonitor dan
dievaluasi secara periodik.
d. Perlu segera mengevaluasi dan memperbaiki prosedur yang ada dengan
relevansi pelaksanaan program kerja yang ada saat ini.
V. PENUTUP
Berdasarkan kajian sistem manajemen Lab. Despro seperti tertuang tersebut di atas,
dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem manajemen mutu di lab. Despro cukup
efektif, hal ini terbukti dari pelaksanaan kegiatan yang menjadi tugas dan fungsi lab.
Despro dapat terlaksana. Adanya program dan capaian sasaran mutu yang tercapai
merupakan ukuran efektifitas yang baik.
Capaian tersebut tentunya masih jauh dari sempurna, sehingga upaya dan ihtiar
perlu terus dilakukan dan ditingkatkan secara berkesinambungan seiring dengan
perkembangan budaya organisasi, khususnya organisasi laboratorium.
Ucapan terimakasih dan penghargaan disampaikan kepada seluruh personil
anggota laboratorium Desain & Prototipe yang telah bekerja keras tanpa pamrih dan
penuh dedikasi. Juga kepada semua pihak yang telah mendukung baik langsung
maupun tidak langsung kegiatan di laboratorium Desain & Prototipe.
NOTULEN RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN
(MANAGEMENT REVIEW)
MANAGEMENT REVIEW
Rapat/Pertemuan Rutin InternalHari/tanggal : Rabu, 23 November 2016Waktu : Pukul 10.00 – 11.30 wibTempat : Lab. Desain & PrototipeAgenda : Monev Kegiatan berjalan & Persiapan AIMPemimpin Rapat : KalabJumlah yang diundang/ hadir : 3 orang/ 3 orang
Butir-butir hasil pertemuan:
a. Dua kegiatan riset sudah selesai dilaksanakan dengan lancar danselamat. Sudah sampai di tahap pelaporan dan submit jurnal internasional
b. Kegiatan PKM juga sudah selesai, peralatan running text yang dibuatsudah diterima dengan baik oleh sasaran. Saat ini sampai pada tahap pelaporan.
c. Sampai dengan saat ini ada 4 mahasiswa skripsi yang memanfaatkanfasilitas di lab, serta 2 mahasiswa yang melakukan riset untuk kegiatan ilmiah danPKM.
d. Kegiatan perkuliahan di lab pada semester Ganjil 2016/2017 sudahberjalan selama dua kali pertemuan dari total empat kali pertemuan yangdirencanakan
e. Agar temuan yang masih open segera dapat close, konsultasi denganMR Jurusan cara meng-close-nya. Untuk pengajuan yang terkait dengan level diatasnya, maka kalab cukup membuat surat kejurusan sebagai tindak lanut kegiatanagar bisa di close.
f. P. Rakhmad menyiapkan kelengkapan dokumen yang diperlukan,term,asuk data aktifitas lab sampai dengan SKP laboran, dan lain-lainnya
Rencana tindak lanjut:
Pertemuan koordinasi berikutnya pada akhir Desember 2016, guna membahasevaluasi kegiatan berjalan dan rencana kegiatan Semester Genap 2016/2017
Mengetahui, Kepala Laboratorium
Unggul Wibawa
Notulis,
Rakhmad Romadhoni
MANAGEMENT REVIEW
Rapat/Pertemuan Rutin Internal
Hari/tanggal : Selasa, 31 Agustus 2016Waktu : Pukul 10.00 – 11.30 wibTempat : Lab. Desain & PrototipeAgenda : Rencana Kegiatan Semester Ganjil 2016/2017Pemimpin Rapat : KalabJumlah yang diundang/ hadir : 3 orang/ 3 orang
Butir-butir hasil pertemuan:
a. Melanjutkan kegiatan riset dengan melibatkan asisten danmahasiswa untuk membuat dan menguji perangkat PPC dan wireless sensor.
b. Melanjutkan finalisasi pekerjaan pembuatan running text.Mahasiswa juga akan dilibatkan pada saat penyerahan dan pelatihan dihadapananggota Karang Tarus sasaran PKM.
c. Target semester Ganjil 2016/2017 (mengacu capaian Genap2015/2016), sedikitnya 4 mahasiswa skripsi yang akan memanfaatkan fasilitaslab Despro secara intens, dan tidak kurang 7 mahasiswa yang melakukan risetyang akan membutuhkan sebagaian fasilitas di lab Despro. Pendampingan olehp. Eka dan P. Zainuri
d. Kegiatan perkuliahan di lab pada semester Ganjil 2016/2017hanya ada 1 kelas yakni kelasnya p. Zainuri.
e. Lebih diperhatikan oleh p. Rakhmad kebersihan, kerapian dankeamanan laboratorium khususnya setelah mahasiswa selesai beraktivutas dilab.
Rencana tindak lanjut:
Pertemuan koordinasi berikutnya pada Oktober 2016, guna membahas monitoringrealisasi kegiatan Semester Ganjil 2016/2017
Mengetahui, Kepala Laboratorium
Unggul Wibawa
Notulis,
Rakhmad Romadhoni
MANAGEMENT REVIEWRapat/Pertemuan Rutin Internal
Hari/tanggal : Selasa, 26 Juli 2016Waktu : Pukul 10.30 – 12.00 wibTempat : Lab. Desain & PrototipeAgenda : Evaluasi Kegiatan Semester Genap 2015/2016Pemimpin Rapat : KalabJumlah yang diundang/ hadir : 3 orang/ 3 orang
Butir-butir hasil pertemuan:
a. Dana kegiatan penelitian baru turun, sehingga difokuskan pada pembelian kebutuhanterlebih dahulu dan belum bisa 100% melibatkan mahasiswa, karena mereka sejakmedio Juni sudah UAS dilanjutkan libur panjang lebaran.
b. Mulai awal Agustus akan fokus pada pembuatan alat sampai dengan pengujian danimplementasi.
c. Pembuatan running text untuk kegiatan PKM sudah dimulai sejak pertengahan Mei 2016lalu dan sekarang sudah proses pengujian.
d. Sampai dengan saat ini ada 4 mahasiswa skripsi yang memanfaatkan fasilitas di lab,serta 7 mahasiswa yang melakukan riset untuk kegiatan ilmiah dan PKM. Lebih rendahdari target yang telah ditentukan. Penyebabnya sebagian mahasiswa bekerja di lab lain,karena mereka kebetulan juga menjadi asisten di lab tersebut.
e. Kegiatan perkuliahan di lab sudah berjalan sesuai rencana, diharapkan p. Eka dan p.Zainuri bisa mendapatkan bibit baru penerus generasi asisten lab Despro.
f. Peralatan multimeter dan solder. Sudah diperbaiki oleh P. Rakhmad dengan caradibawa ke service mengingat ada komponen yang harus diganti dan tidak tersedia di lab
g. Pengajuan pembelian kebutuhan bahan habis pakai sudah masuk.
Rencana tindak lanjut:
Pertemuan koordinasi berikutnya pada Akhir Agustus 2016 atau awal September 2016,guna membahas rencana kegiatan Semester Ganjil 2016/2017
Mengetahui, Kepala Laboratorium
Unggul Wibawa
Notulis,
Rakhmad Romadhoni
MANAGEMENT REVIEWRapat/Pertemuan Rutin Internal
Hari/tanggal : Rabu 20 April 2016Waktu : Pukul 10.30 – 12.00 wibTempat : Lab. Desain & PrototipeAgenda : Monitoring & Evaluasi KegiatanPemimpin Rapat : KalabJumlah yang diundang/ hadir : 3 orang/ 3 orang
Butir-butir hasil pertemuan:
a. Dana kegiatan penelitian belum turun sampai hari ini, sehingga 2 kegiatan riset yangdirencanakan belum dapat direalisasikan. Tetapi asisten dan mahasiswa yang akandilibatkan sudah ditentukan.
b. Demikian juga, dana kegiatan PKM juga belum turun, realisasinya belum bisa dilakukansampai dengan hari ini. Segera setelah dana turun, kegiatan akan dilakukan.
c. Sampai dengan saat ini ada 3 mahasiswa skripsi yang memanfaatkan fasilitas di lab,serta 4 mahasiswa yang melakukan riset untuk kegiatan ilmiah dan PKM
d. Kegiatan perkuliahan di lab sudah berjalan sesuai rencanae. Ada beberapa peralatan yang perlu segera diperbaiki, termasuk multimeter dan solder.
P. Rakhmad agar segera memperbaikinya. Jika tidak bisa dilakukan sendiri segeradibawa ke service center saja.
f. Timah tinol dan beberapa chmaber serta kabel segera diajukan lagi saja sebelumhabis.
Rencana tindak lanjut:
Pertemuan koordinasi berikutnya pada Juli 2016, guna membahas evaluasipelaksanaan kegiatan pada semester berjalan serta rencana kegiatan semester ganjil2016/2017
Mengetahui, Kepala Laboratorium
Unggul Wibawa
Notulis,
Rakhmad Romadhoni
MANAGEMENT REVIEWRapat/Pertemuan Rutin Internal
Hari/tanggal : Jum’at, 15 Januari 2016Waktu : Pukul 08.30 – 10.30 wibTempat : Lab. Desain & PrototipeAgenda : Pematangan Rencana KegiatanPemimpin Rapat : KalabJumlah yang diundang/ hadir : 3 orang/ 3 orang
Butir-butir hasil pertemuan:
a. Rencana kegiatan riset ada 2 yang akan dilaksanakan di Lab Despro, yang di ketuai olehP. Unggul dan p. Zainuri melibatkan beberapa asisten dan mahasiswa.
b. Rencana kegiatan PKM ada 1 yang akan dilaksanakan penyiapannya di lab Despro,yang diketauai oleh p. Zainuri
c. Target semester genap 2015/2016 ini sedikitnya 5 mahasiswa skripsi yang akanmemanfaatkan fasilitas lab Despro secara intens, dan tidak kurang 10 mahasiswa yangmelakukan riset yang akan membutuhkan sebagaian fasilitas di lab Despro.Pendampingan oleh p. Eka dan P. Zainuri
d. Semester depan akan dilaksanakan kegiatan perkuliahan di lab oleh p. Eka dan p.Zainurie. P. Rakhmad agar mencek kembali inventaris alat dan sediaan bahan di lab Despro. Jika
ada yang perlu diadakan atau dibeli bisa memanfaatkan dana proporsional lab.
Rencana tindak lanjut:
Pertemuan koordinasi berikutnya pada April 2016, guna mendiskuikan monitoring danevaluasi pelaksanaan kegiatan pada semester berjalan
Mengetahui, Kepala Laboratorium
Unggul Wibawa
Notulis,
Rakhmad Romadhoni