Sop tht

12
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MADIUN RS. TINGKAT IV MADIUN Jl. Pahlawan IRIGASI SINUS MAKSILARIS No. Dokumen 02/01/ … No. Revisi 01 Halaman 1/1 Prosedur Tetap Tanggal Terbit Ditetapkan Pgs. Kepala Rumah Sakit Tk. IV Madiun dr. Inikke Kusumawaty, Sp.A.M.Si.Med Mayor Ckm (K) NRP. 11020023810875 Pengertian Ialah tindakan untuk mengeluarkan sekret yang terkumpul dalam rongga sinus maksila Tujuan Agar penderita sinusitis maksilaris menjadi lebih nyaman dan sembuh Kebijakan Agar pelayanan di Departemen THT Rumkit Tk. IV Madiun menjadi lebih optimal Prosedur 1. Penjelasan kepada pasien yang akan dilakukan irigasi 2. Lokal anestesi dengan spoortjes yang dibasahi lidokain 3. Troikar hidung ditusukkan di meatus inferior, diarahkan ke sudut luar mata. Kemudian sarung troikar ditinggalkan 4. Selanjutnya dilakukan irigasi sinus dengan larutan garam fisiologis atau larutan betadin diencerkan sampai bersih 5. sisa cairan di sinus dibersihkan dengan menghembuskan udara 6. Perdarahan yang ada dirawat, dapat dipasang tampon hidung Unit terkait 1. Radiologi 2. Laboratorium 3. Peny. Dalam / Kardiologi 1

description

sop 2015

Transcript of Sop tht

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MADIUNRS. TINGKAT IV MADIUNJl. Pahlawan IRIGASI SINUS MAKSILARIS

No. Dokumen

02/01/ No. Revisi

01Halaman

1/1

Prosedur TetapTanggal Terbit

Ditetapkan

Pgs. Kepala Rumah Sakit Tk. IV Madiundr. Inikke Kusumawaty, Sp.A.M.Si.MedMayor Ckm (K) NRP. 11020023810875

PengertianIalah tindakan untuk mengeluarkan sekret yang terkumpul dalam rongga sinus maksila

Tujuan Agar penderita sinusitis maksilaris menjadi lebih nyaman dan sembuh

Kebijakan Agar pelayanan di Departemen THT Rumkit Tk. IV Madiun menjadi lebih optimal

Prosedur 1. Penjelasan kepada pasien yang akan dilakukan irigasi

2. Lokal anestesi dengan spoortjes yang dibasahi lidokain

3. Troikar hidung ditusukkan di meatus inferior, diarahkan ke sudut luar mata. Kemudian sarung troikar ditinggalkan

4. Selanjutnya dilakukan irigasi sinus dengan larutan garam fisiologis atau larutan betadin diencerkan sampai bersih

5. sisa cairan di sinus dibersihkan dengan menghembuskan udara

6. Perdarahan yang ada dirawat, dapat dipasang tampon hidung

Unit terkait 1. Radiologi

2. Laboratorium

3. Peny. Dalam / Kardiologi

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MADIUNRS TK. IVMADIUN

Jl. Pahlawan No. 79Telp - Fax. (0351)

OPERASI POLIP EKSTRAKSI ( PE)

No. Dokumen

02/01/ No. Revisi

01Halaman

1/3

Prosedur TetapTanggal Terbit

Ditetapkan

Pgs. Kepala Rumah Sakit Tk. IV Madiun dr. Inikke Kusumawaty, Sp.A.M.Si.MedKapten Ckm (K) NRP. 11020023810875

PengertianIalah pengangkatan jaringan polip hidung dengan cara ekstraksi

Tujuan Agar kualitas hidup penderita polip hidung, lebih baik, lebih nyaman, dapat bernafas bebas lewat hidung

Kebijakan Agar penderita polip hidung di Rumkit Tk IV Madiun mendapatkan pelayanan yang optimal

Prosedur 1. Penjelasan kepada pasien tentang rencana operasi polip ekstraksi

2. MRS, puasa 6-8 jam sebelumnya, pasang infus

3. Anestesi :

a. Bius umum dengan menggunakan endotrakeal tube atau

b. Bius lokal dengan memasang spoortjes yang dibasahi Xylocain + Efedrin 2%

4. Jaringan polip di rongga hidung diekstraksi menggunakan senar polip atau tang polip, dilanjutkan memakai tang biopsi ( Blakeslay )

5. Konka media diinfraksi

6. Bila etmoidalis dipecahkan, dilakukan etmoidektomi

7. Bila ada sinusitis maksilaris, dilakukan irigasi sinus

8. Perdarahan dirawat dengan memasang tampon hidung 3-5 hari

Unit Terkait1. Radiologi

2. Laboratorium

3. Peny. Dalam / Kardiologi

4. Anestesi

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MADIUNRS TK. IV MADIUNJl. Pahlawan No. 79Telp - Fax. (0351) 325111

OPERASI ( ADENO ) TONSILEKTOMI

No. Dokumen

02/01/ No. Revisi

01Halaman

1/2

Prosedur TetapTanggal Terbit

Ditetapkan

Pgs. Kepala Rumah Sakit Tk. IV Madiun,dr. Inikke Kusumawaty, Sp.A.M.Si.MedKapten Ckm (K) NRP.11020023810875

PengertianIalah tindakan pengangkatan jaringan tonsil dengan / tanpa jaringan adenoid

Tujuan Agar kualitas hidup penderita yang selama ini terganggu oleh adenoid / tonsil yang sering sakit menjadi lebih baik

Kebijakan Agar pelayanan di Departemen THT Rumkit Tk. IV Madiun menjadi optimal

Prosedur 1. Penjelasan kepada pasien / keluarganya tentang rencana operasi2. MRS, puasa 6-8 jam sebelumnya pasien diinfus

3. Anestesi umum dengan mempergunakan endotrakeal tube

4. Pasang pembuka mulut

5. Bila ada adenoidnya, dilakukan adenoidektomi dengan acara menguret kemudian perdarahan diatasi dengan mnggunakan deppers

6. Tonsil diangkat dapat secara tumpul atau secara diseksi. Perdarahan dirawat dengan jahitan atau di kauter

Unit Terkait 1. Laboratorium

2. Radiologi

3. Anak / Peny. Dalam / Kardiologi

4. Anestesi

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MADIUN RS. TK IV MADIUNJl. Pahlawan No. 79Telp - Fax. (0351) 325111

OPERASI KILLIAN

No. Dokumen

No. Revisi

01Halaman

1/4

Prosedur TetapTanggal Terbit

Ditetapkan

Pgs. Kepala Rumah Sakit Tk. IV Madiun,dr. Inikke Kusumawaty, Sp.A.M.Si.MedKapten Ckm (K) NRP.11020023810875

PengertianIalah operasi untuk koreksi deviasi septum nasi yang menyebabkan obstruksi kavum nasi

Tujuan Agar penderita deviasi septum berat dapat bernafas lancar, serta terhindar dari komplikasi deviasi septum seperti sinusitis, faringitis, laringitis

Kebijakan Agar penderita deviasi septum mendapatkan pengobatan yang optimal

Prosedur 1. MRS, puasa 6-8 jam sebelumnya pasang infus2. Anestesi umum dengan menggunakan endotrakeal tube

3. Infiltrasi submukoperikondrium septum nasi kanan dan kiri dengan larutan adrenalin 1 : 200.000

4. Insisi vertikal pada mukoperikondrium sisi yang deviasi + 1 cm kaudal dari kolumella

5. Mukoperikondrium dilepaskan dari kartilago septum dengan menggunakan freer

6. Incisi kartilago septum sejajar insisi pertama

7. Mukoperikondrium sisi satunya dilepaskan dari kartilago septum

8. Kartilago septum yang deviasi diambil dengan pisau Ballenger bagian septum yang berasal dari tulang dipotong dengan pahat

9. Kartilago septum yang masih baik dikembalikan lagi

10. Mukoperikondrium kanan dan kiri ditautkan kembali

11. Rongga hidung kanan dan kiri dipasang tampon zalf

Unit Terkait 1. Radiologi2. Laboratorium

3. Peny. Dalam / Kardiologi

4. Anestesi

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MADIUNRS. TK. IV MADIUN

Jl. Pahlawan No. 79Telp - Fax. (0341) 325111

OPERASI CALD WELL LUC

No. Dokumen

No. Revisi

01Halaman

1/4

Prosedur TetapTanggal Terbit

Ditetapkan

Pgs. Kepala Rumah Sakit Tk. IV Madiun,

dr. Inikke Kusumawaty, Sp.A.M.Si.MedKapten Ckm (K) NRP.11020023810875

PengertianIalah operasi pengangkatan jaringan patologis dalam sinus maksilaris dengan membuat antrostomi pada dinding depan sinus maksilaris

Tujuan Agar terbentuk jaringan yang normal dalam sinus maksilaris, serta drainasenya menjadi lebih baik

Kebijakan Agar penderita sinusitis maksilaris yang tidak mungkin dengan pengobatan konservatif dapat sembuh optimal dengan dilakukan pembedahan.

Prosedur 1. MRS, puasa 6-8 jam sebelumnya, dipasang infusBila dipandang perlu siap darah untuk transfusi

2. Anestesi umum dengan mempergunakan endotrakheal tube

3. Infiltrasi daerah incisi dengan larutan adrenalin 1 : 200.000

4. Incisi pada daerah gingivobukal atas, diatas gigi 3-5 rahang atas

5. Flap dibuka ke atas, dicari fosa kanina

6. Fosa kanina dilubangi dengan tatah dengan diameter 1 cm

7. Jaringan patologis dalam sinus maksilaris dibersihkan sampai bersih. Bila curiga keganasan, dilakukan pemeriksaan PA

8. Dibuat fenster pada meatus inferior yang menghubungkan kavum nasi dengan rongga sinus

9. Rongga sinus dan kavum nasi dipasang tampon pita boorzalf

10. Luka incisi dijahit kembali.

Unit Terkait 1. Radiologi

2. Laboratorium

3. Peny. Dalam / Kardiologi

4. Anestesi

5. Lab. PA

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MADIUN RS. TK IV MADIUN

Jl. Pahlawan No. 79Telp - Fax. (0351) 325111

MIRINGOTOMI

No. Dokumen

No. Revisi

01Halaman

Prosedur TetapTanggal Terbit

Ditetapkan

Pgs. Kepala Rumah Sakit Tk. IV Madiun,

dr. Inikke Kusumawaty, Sp.A.M.Si.MedKapten Ckm (K) NRP.11020023810875

PengertianIalah tindakan melakukan incisi pada membran timpani yang bombans karena penumpukan cairan pada telinga tengah

Tujuan Mengeluarkan cairan pada telinga tengah karena proses infeksi sehingga tidak terjadi kecacatan dalam penyembuhan penyakit

Kebijakan Agar penderita otitis media akut dapat sembuh optimal tanpa mengalami kecacatan pada membran timpaninya

Prosedur Penjelasan kepada penderita / orang tua penderita tentang tujuan tindakan dan prosedur pelaksanaan

Desinfeksi saluran telinga dan membran timpani yang akan dilakukan tindakan dengan alkohol 70% dan betadin Dengan bantuan speculum telinga dilakukan incisi pada daerah membran timpani yang bombans atau pada daerah posteroinferor menggunakan pisau paracentesa

Penderita diminta untuk menutup hidung, mulut dan mengejan secara bersamaan. Tindakan ini akan menyebabkan cairan keluar dari luka incisi yang dibuat.

Pasang tampon pita steril

Pemberian antibiotika oral, analgesik dan dekongestan.

Unit Terkait -

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MADIUN RS. TK IV MADIUNJl. Pahlawan No. 79Telp - Fax. (0351) 325111

INCISI OTHEMATOMA

No. Dokumen

No. Revisi

01Halaman

Prosedur TetapTanggal Terbit

Ditetapkan

Pgs. Kepala Rumah Sakit Tk. IV Madiun,

dr. Inikke Kusumawaty, Sp.A.M.Si.MedKapten Ckm (K) NRP.11020023810875

PengertianIalah tindakan melakukan incisi pada daun telinga yang mengalami pembengkakan karena terjadinya transudasi antara kulit dan tulang rawan

Tujuan Agar cairan dapat keluar dan proses penyembuhan dapat maksimal tanpa menyebabkan kecacatan

Kebijakan Agar pelayanan di Departemen THT Rumkit Tk. IV Madiun menjadi optimal

Prosedur 1. Penjelasan kepada penderita tentang tujuan tindakan dan prosedur pelaksanaan

2. Desinfeksi daerah yang akan dilakukan incisi dengan alkohol 70% dan betadine

3. Dilakukan punksi aspirasi pada daerah yang bombans, bila keluar cairan serous dilakukan incisi pada lokasi punksi

4. Luka incisi dioles betadin, ditekan dengan deppers kecil, ditutup kassa steril tebal pada anterior dan posterior aurikula. Kemudian dilakukan bebat tekan.

5. Pemberian antibiotika , analgesic dan anti inflamasi oral

6. kontrol 5 hari untuk melepas bebat tekan

Unit Terkait -

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MADIUN RS. TK IV MADIUNJl. Pahlawan No. 79Telp - Fax. (0351) 325111

INCISI PERITONSILER ABCES

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

Prosedur TetapTanggal Terbit

Ditetapkan

Pgs. Kepala Rumah Sakit Tk. IV Madiun,

dr. Inikke Kusumawaty, Sp.A.M.Si.MedKapten Ckm (K) NRP.11020023810875

PengertianIalah tindakan incisi pada peritonsil yang mengalami pembengkakan karena penumpukan pus akibat proses infeksi

Tujuan Untuk mengeluarkan pus/nanah dari ruang peritonsil sehingga penyembuhan dapat optimal dan tidak terjadi komplikasi

Kebijakan Agar pelayanan di Departemen THT Rumkit Tk. IV Madiun menjadi optimal

Prosedur 1. Penjelasan pada penderita tentang tujuan dilakukan tindakan dan prosedur tindakan tersebut

2. Dengan menggunakan spuit 10 cc dilakukan punksi aspirasi pada peritonsil yang bombans

3. Bila didapatkan pus/nanah dilakukan incisi pada daerah punksi. Kemudian luka incisi diperdalam menggunakan klem sampai pus keluar

4. Penderita diminta untuk berkumur dengan air matang

5. Pemberian antibiotika, analgesik dan anti inflamasi oral

6. Penderita dapat rawat jalan ataupun rawat inap

Unit Terkait -

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MADIUN RS. TK. IV MADIUNJl. Pahlawan No. 79Telp - Fax. (0351) 325111

INCISI ABCES SEPTUM NASI

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

Prosedur TetapTanggal Terbit

Ditetapkan

Pgs. Kepala Rumah Sakit Tk. IV Madiun,

dr. Inikke Kusumawaty, Sp.A.M.Si.MedKapten Ckm (K) NRP.11020023810875

PengertianIalah tindakan incisi pada septum nasi yang mengalami penumpukan nanah karena proses infeksi

Tujuan Untuk mengeluarkan nanah agar penyembuhan optimal dan tidak terjadi komplikasi

Kebijakan Agar pelayanan di Departemen THT Rumkit Tk. IV Madiun menjadi optimal

Prosedur 1. Penjelasan pada penderita tentang tujuan dilakukan tindakan dan prosedur tindakan tersebut

2. Desinfeksi daerah yang akan dilakukan incisi dengan alkohol 70% dan betadine

3. Dilakukan punksi aspirasi pada septum nasi yang bombans. Bila keluar nanah dilakukan incise secara vertical tanpa melukai perikondrium

4. Bila nanah terdapat di kedua sisi septum nasi, incisi yang dilakukan tidak boleh sejajar dengan incisi kontralateral untuk menghindari perforasi septum

5. Pasang tampon handscoon pada luka incise kemudian tampon kavum nasi dengan spoortjes boorzalf

6. Pemberian antibiotika dan analgesik peroral

7. Kontrol 3 hari untuk evaluasi

Unit Terkait -

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MADIUN RS. TK IV MADIUNJl. Pahlawan No. 79Telp - Fax. (0351) 325111

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

Prosedur TetapTanggal Terbit

Ditetapkan

Pgs. Kepala Rumah Sakit Tk. IV Madiun,

dr. Inikke Kusumawaty, Sp.A.M.Si.MedKapten Ckm (K) NRP.11020023810875

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Prosedur

Unit Terkait -

1