Sop Rawat Jalan Dan Rawat Inap

7
RS Ibnu Sina PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit : 1 Desember 2012 Ditetapkan oleh : Direktur Rumah Sakit IBNU SINA (Prof.DR.dr.Husni Tanra,SP,An. Phd) Pengertian Penerimaan pasien adalah kegiatan pada TP2RJ yang mempunyai fungsi untuk melayani pendaftaran pasien Rawat Jalan yang belum atau sudah pernah berobat di RS. Ibnu Sina Makassar yang meliputi : 1. Kunjungan Baru yaitu pasien yang pertama kali datang kepelayanan rawat jalan pada tahun yang sedang berjalan. 2. Kunjungan Lama yaitu kunjungan berikutnya dari suatu kunjungan baru pada tahun yang berjalan. 3. Pengunjung Baru adalah Pengunjung yang baru pertama kali datang ke RS. Ibnu Sina Makassar dan dapat melakukan kunjungan dibeberapa Poliklinik sebagai kunjungan baru dengan kasus baru dan setiap pengunjung baru diberikan nomor rekam medis dan nomor rekam medis diberikan hanya satu kali seumur hidup. 4. Pengunjung Lama adalah pengunjung yang datang untuk kedua kalinya dan seterusnya, datang ke Poliklinik yang sama atau berbeda sebagai kunjungan lama atau baru dengan kasus lama dan kasus baru, dan tidak mendapat nomor rekam medis lagi. 5. Pasien Rawat Jalan adalah pasien yang mendapatkan pelayanan medis di poliklinik RS. Ibnu Sina Makassar

description

sop rawat jalan dan rawat inap

Transcript of Sop Rawat Jalan Dan Rawat Inap

RS Ibnu SinaPROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

Nomor DokumenSOP-RM-001Nomor Revisi004Halaman1 s/d 2

PROSEDUR TETAPTanggal Terbit :1 Desember 2012

Ditetapkan oleh :Direktur Rumah Sakit IBNU SINA

(Prof.DR.dr.Husni Tanra,SP,An. Phd)

PengertianPenerimaan pasien adalah kegiatan pada TP2RJ yang mempunyai fungsi untuk melayani pendaftaran pasien Rawat Jalan yang belum atau sudah pernah berobat di RS. Ibnu Sina Makassar yang meliputi :1. Kunjungan Baru yaitu pasien yang pertama kali datang kepelayanan rawat jalan pada tahun yang sedang berjalan.2. Kunjungan Lama yaitu kunjungan berikutnya dari suatu kunjungan baru pada tahun yang berjalan. 3. Pengunjung Baru adalah Pengunjung yang baru pertama kali datang ke RS. Ibnu Sina Makassar dan dapat melakukan kunjungan dibeberapa Poliklinik sebagai kunjungan baru dengan kasus baru dan setiap pengunjung baru diberikan nomor rekam medis dan nomor rekam medis diberikan hanya satu kali seumur hidup. 4. Pengunjung Lama adalah pengunjung yang datang untuk kedua kalinya dan seterusnya, datang ke Poliklinik yang sama atau berbeda sebagai kunjungan lama atau baru dengan kasus lama dan kasus baru, dan tidak mendapat nomor rekam medis lagi. 5. Pasien Rawat Jalan adalah pasien yang mendapatkan pelayanan medis di poliklinik RS. Ibnu Sina Makassar6. Pasien Umum adalah pasien yang mendapat pelayanan di RS. Ibnu Sina Makassar yang meliputi :a. Pasien Umum adalah pasien yang mendapat pelayanan kesehatan medis di Poliklinik dengan membayar.b. Pasien Askes adalah pasien yang mendapat pelayanan kesehatan medis dengan membawa Surat Rujukan dari BPJS dan semua pembayaran ditanggung oleh BPJS sesuai dengan haknya. c. Pasien Mitra adalah pasien yang mendapat pelayanan kesehatan medis di Poliklinik dengan menunjukkan Kartu dari perusahan dan semua pembayaran ditanggung oleh perusahan yang bersangkutan sesuai dengan haknya.

Tujuan1. Untuk mendapatkan hasil guna dan daya guna secara maksimal dalam pelayanan pendaftaran pasien 2. Melayani pasien yang berobat di RS Ibnu Sina Makassar dengan dengan memberikan bentuk pelayanan yang prima 3. Dapat memberikan kesan baik pada kunjungan pertama pasien/ keluarganya terhadap pelayanan kesehatan RS Ibnu Sina Makassar.4. Mengarahkan dan menyalurkan pasien secara efesien sesuai dengan kasusnya untuk mendapatkan pelayanan medis yang tepat dan cepat.

KebijakanUnit Rekam medis menyediakan SOP Penerimaan Pasien Rawat Jalan Medical Record & Health Information RS. Ibnu Sina Makassar

Prosedur1. Pasien datang di bagian administrasi dan diterima oleh petugas administrasi;2. Petugas menanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien baru (pasien yang baru pertama kali berkunjung, tidak membawa kartu berobat dan kehilangan kartu) atau pasien lama; 3. Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas pendaftaran mendaftar pasien sbb: Petugas pendaftaran melengkapi formulir rekam medis penerimaan pasien baru dengan mewawancarai pasien tersebut; Petugas pendaftaran mencetak KIB (Kartu Identitas Berobat) dan IUP (Index Utama Pasien); Petugas pendaftaran menyerahkan KIB kepada pasien; Petugas pendaftaran membawa formulir rekam medis pasien kepoli / unit pelayanan yang dituju;Di Unit Pelayanan / Poliklinik: Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien; Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang yang lain? Jika Ya petugas, maka petugas membawa formulir rujukan ke unit yang dituju; Jika tidak, maka pasien / keluarganya dipersilahkan mengambil obat di bagian farmasi; Kemudian petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan administrasi pembayaran di kasir. 4. Jika pasien tersebut adalah pasien lama, maka petugas pendaftaran mendaftar pasien sebagai berikut: Petugas menerima dan meneliti kartu identitas berobat pasien; Petugas pendaftaran mendaftar pasien sesuai dengan pelayanan yang akan dituju dengan mewawancarai pasien tersebut; Petugas membuat tracer berdasarkan KIB pasien; Petugas mengambil berkas rekam medis pasien ke Filing sesuai dengan tracer tersebut;5. Apakah berkas rekam medis pasien sudah terkumpul? Jika berkas belum terkumpul, maka petugas menunggu sampai berkas terkumpul banyak di bagian admisi; Jika berkas sudah terkumpul, maka petugas mendistribusikan semua berkas rekam medis pasien ke poliklinik yang dituju;Di Unit Pelayanan / Poliklinik: Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien; Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang yang lain? Jika Ya, maka petugas membawa formulir ke unit yang dituju; Jika tidak maka pasien dipersilahkan mengambil obat di bagian farmasi; Petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan administrasi pembayaran di kasir; Petugas mempersilahkan pasien pulang;6. Jika prosedur diatas tidak diindahkan oleh petugas admisi dan terkait, maka, petugas yang bersangkutan mendapatkan sangsi oleh pihak manajemen maupun direktur.

Unit TerkaitProsedur ini berlaku di Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan dan Poliklinik

RS Ibnu SinaPROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

Nomor DokumenSOP-RM-002Nomor Revisi002Halaman1 s/d 2

PROSEDUR TETAPTanggal Terbit :1 Desember 2012

Ditetapkan oleh :Direktur Rumah Sakit Ibnu Sina

(Prof.DR.dr. Husni Tanra,SP,An.Phd)

PengertianPenerimaan pasien adalah melakukan kegiatan pada TPPRI yang mempunyai fungsi untuk melayani pendaftaran kepada seluruh pasien Rawat Inap yang akan mendapatkan pelayanan medis dan tinggal diruangan, menempati tempat tidur, mendapatkan pemeriksaan serta perawatan yang diberikan oleh petugas yang ada di RS. Ibnu Sina Makassar

Tujuan Dijadikan pedoman kerja dalam hal pendaftaran pasien rawat inap Mengetahui jumlah pasien secara tepat dan sebagai cross check Sebagai bahan untuk pembuatan laporan yang benar dan up todate yang membutuhkan pencatatan yang rutin, tepat dan isinya sesuai dengan kebutuhan RS. Ibnu Sina Makassar

KebijakanUnit Rekam medis menyediakan SOP Tempat Penerimaan Pasien Rawat Inap (TP2RI) Medical Record & Health Information RS. Ibnu sina Makassar

Prosedur1. Pasien datang di bagian administrasi dan diterima oleh petugas administrasi; 2. Petugas menyerahkan Surat Pengantar Rawat Inap yang berasal dari poliklinik, UGD maupun rujukan dari dokter swasta;3. Petugas mengisi berkas rekam medis dengan melakukan wawancara kepada pasien mengenai tempat/fasilitas dan jaminan kesehatan yang diinginkan;4. Petugas mengecek / mencarikan tempat / fasilitas yang diinginkan;5. Petugas menanyakan apakah pasien meminta fasilitas atau perawatan yang lain; Jika pasien / keluarga pasien meminta fasilitas / perawatan yang lain sesuai permintaan pasien tersebut, maka pasien diminta untuk mengisi form persetujuan; Jika pasien tidak meminta fasilitas yang lain, maka petugas mendaftar pasien berdasarkan identifikasi data social pasien;6. Petugas menanyakan apakah pasien setuju dengan fasilitas yang sesuai dengan permintaan pasien; Jika setuju, maka pasien mengisi formulir persetujuan; Jika tidak setuju, maka petugas menanyakan apakah pasien memilih tempat yang lain selama tempat yang diinginkan belum ada; Jika setuju, maka petugas mengisi formulir persetujuan sesuai tempat yang diinginkan pasien; Jika tidak setuju, maka petugas merujuk pasien ke rumah sakit lain sesuai permintaan pasien; Petugas mendaftar pasien berdasarkan identifikasi data social pasien;7. Petugas memberitahukan ke pihak ruangan rawat inap akan ada pasien baru; Petugas memberikan informasi kepada pasien bahwa tempat sudah disiapkan; Petugas mengantarkan pasien untuk diantar ke ruangan rawat inap;8. Petugas medis di unit pelayanan rawat inap memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien; Apakah pasien perlu pemeriksaan penunjang yang lain atau tidak; Jika perlu pemeriksaan penunjang, maka petugas memberikan formulir ke unit pemeriksaan yang dituju; Jika tidak, maka pasien tetap mendapatkan pelayanan kesehatan rawat inap;9. Petugas Rawat Inap menanyakan kepada dokter apakah pasien sudah diperbolehkan untuk pulang; Jika diperbolehkan untuk pulang, maka petugas menginformasikan kepada pihak pendaftaran ada pasien yang keluar / discharge; Petugas mempersilahkan pasien untuk menyelesaikan administrasi pembayaran di bagian kasir; Petugas mempersilahkan pasien untuk pulang; Jika tidak diperbolehkan untuk pulang, maka pasien tetap mendapatkan pelayanan kesehatan rawat inap;10. Jika prosedur diatas tidak diindahkan oleh petugas rawat inap, maka petugas yang bersangkutan mendapatkan sangsi oleh pihakmanajemen maupun Direktur Rumah Sakit.

Unit TerkaitProsedur ini berlaku di Tempat Penerimaan Pasien Rawat Inap (Kamar Terima Rawat Inap dan Unit Gawat Darurat)