SOP Menjahit Luka

3
PROTAP No Dokumen : PT/UGD/24/SBJ/2014 Tanggal Terbit : 02-01- 2014 MENJAHIT LUKA No Revisi : 00 Halaman : 1 / 2 Dibuat oleh Koordinator BP Umum Disahkan Oleh Ka. Puskesmas Samboja RUANG LINGKUP Protap ini mencakup Tindakan Menjahit Luka. TUJUAN 1. Menghentikan perdarahan 2. Mempercepat proses penyembuhan KEBIJAKAN Berlaku untuk semua pasien dewasa dan anak. PETUGAS 1. Dokter 2. Perawat PROSEDUR 1. Persiapan Alat Steril 1.1 Nalvoeder, gunting jaringan (1) pinset anatomi (1) pinset chirrurge (1), cup solution/ kom kecil (1), arteri klem (2), duk klem (2) 1.2 Duk lobang (1) 1.3 Nal hecting cutting dan tapper (qs) 1.4 Benang catgut dan side 1.5 Kasa steril 2. Non steril 2.1. Plester 2.2. Verband Role gs 2.3. Gunting plester (5) 2.4. Bengkok (1) 2.5. Lampu sorot 3. Obat : 3.1. Lidocain 2% / compositem (gs) 3.2. Sofratul (gs) 3.3. Betadine/povidon 3.4. ATS injeksi 3.5. Aquadest steril / Nacl 0,9 % 4. Cara kerja: Mempersiapkan penderita dan Pelaksanaan Hecting 4.1. Memberi penjelasan tindakan yang Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas Samboja

description

SOP Menjahit Luka

Transcript of SOP Menjahit Luka

Page 1: SOP Menjahit Luka

PROTAPNo Dokumen : PT/UGD/24/SBJ/2014

Tanggal Terbit : 02-01-2014

MENJAHIT LUKANo Revisi : 00

Halaman : 1 / 2

Dibuat olehKoordinatorBP Umum

Disahkan OlehKa. Puskesmas Samboja

RUANG LINGKUP Protap ini mencakup Tindakan Menjahit Luka.

TUJUAN1. Menghentikan perdarahan2. Mempercepat proses penyembuhan

KEBIJAKAN Berlaku untuk semua pasien dewasa dan anak.

PETUGAS1. Dokter2. Perawat

PROSEDUR 1. Persiapan Alat Steril1.1 Nalvoeder, gunting jaringan (1) pinset anatomi

(1) pinset chirrurge (1), cup solution/ kom kecil (1), arteri klem (2), duk klem (2)

1.2 Duk lobang (1)1.3 Nal hecting cutting dan tapper (qs)1.4 Benang catgut dan side1.5 Kasa steril

2. Non steril2.1. Plester2.2. Verband Role gs2.3. Gunting plester (5)2.4. Bengkok (1)2.5. Lampu sorot

3. Obat :3.1. Lidocain 2% / compositem (gs)3.2. Sofratul (gs)3.3. Betadine/povidon3.4. ATS injeksi3.5. Aquadest steril / Nacl 0,9 %

4. Cara kerja:Mempersiapkan penderita dan Pelaksanaan Hecting4.1. Memberi penjelasan tindakan yang akan

dilakukan dan meminta persetujuan pasien/ keluarga (jika pasien anak-anak).

4.2. Pasien ditidurkan dengan nyaman, posisi menyamakan lokasi luka

4.3. Melakukan anastesi dengan lidocain pada jaringan yang luka sampai luka tidak sakit lagi saat dites

4.4. Membersihkan luka dengan Aquadest / NACL 0,9 % sampai bersih betul, terakhir dengan betadine kalau perlu lakukan necrotomi/ debridement

4.5. Lakukan penjahitan lapis demi lapis di mulai dari lapisan yang dalam, jika ada perdarahan atasi perdarahannya

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas Samboja

Page 2: SOP Menjahit Luka

PROTAPNo Dokumen : PT/UGD/24/SBJ/2014

Tanggal Terbit : 02-01-2014

MENJAHIT LUKANo Revisi : 00

Halaman : 2 / 2

4.6. Setelah penjahitan selesai tutup luka dengan sofratulle, kemudian tutup dengan kassa steril

4.7. Berikan ATS pada luka kotor yang dalam > 1 cm4.8. Dosis ATS:4.9. Anak-anak < 14 tahun ½ ampul / 750 Unit IM4.10. Berikan HE pada pasien untuk menjaga luka agar

tetap bersih dan kering, obat diminum sesuai aturan / cara /efeknya, waktu kontrol lagi

4.11. Alat-alat dibersihkan dan catat pada status pasien4.12. Pasien kontrol setiap 3 hari sekali dan dirumah

agar luka dijaga jangan sampai kena air4.13. Jahitan dibuka pada hari ke 5 untuk area kepala

dan wajah, untuk area lain hari ke 7 – 10

REFERENSI Kapita Selekta Kedokteran Jilid I, hal 492-493, 2001

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala Puskesmas Samboja