SOP Kegiatan Akademik

85
1 SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

description

Standart Operational Procedure Academic

Transcript of SOP Kegiatan Akademik

Page 1: SOP Kegiatan Akademik

1

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Page 2: SOP Kegiatan Akademik

2

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEGIATAN AKADEMIK

Morality Intellectuality Entrepreneurship

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA Jl. Sutorejo 59 Surabaya Telp. 031-3811966 Fax. 0313813096 http://www.um-surabaya.ac.id, Email: [email protected]

Page 3: SOP Kegiatan Akademik

3

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEGIATAN AKADEMIK

Kode Dokumen : 1/SOP-AK/2013

Revisi : 0

Tanggal : April 2013

Diajukan Oleh : Kepala BAAK Drs. Misrin Hariyadi, M.Ak

Dikaji Ulang Oleh : Warek 1 A.Aziz Alimul Hidayat, S.Kep, M.Kes

Dikendalikan Oleh : Ketua Pusat Penjaminan Mutu Drs. Noto Adam, MM

Disetujui Oleh : Rektor Dr. dr. Sukadiono, MM

Page 4: SOP Kegiatan Akademik

4

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

DAFTAR ISI Lembar Pengendalian …………………………………………………………… 2 Daftar Isi………………………………………………………………………..... 3

SOP Penerimaan Mahasiswa Baru..................................................................... 4 SOP Pelaksanaan Konversi Nilai........................................................................ 8 SOP Registrasi dan Heregistrasi......................................................................... 11 SOP Penyusunan Jadwal Perkuliahan............................................................... 14 SOP Pelaksanaan Perkuliahan............................................................................ 24 SOP Pelaksanaan Semester Pendek................................................................... 34 SOP Pengembangan/Peninjuan Kurikulum................................................... 38 SOP Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran/Perkuliahan.......................... 41 SOP Penyelengaraan UTS/UAS......................................................................... 44 SOP Pelaksanaan Tugas Akhir (KTI/Skripsi/Tesis)...................................... 48 SOP Pendaftaran Yudisium................................................................................ 51 SOP Pelaksanaan Wisuda................................................................................... 53 SOP Pelaksanaan Nilai Al Islam dan Kemuhammadiyaan........................... 55 SOP Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.................................... 69 SOP Monitoring dan Evaluasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masy... 73 SOP Kerjasama..................................................................................................... 76 SOP Pengembangan Program Studi................................................................. 78 SOP Penanganan Pelanggaran Etik.................................................................. 81

Page 5: SOP Kegiatan Akademik

5

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Kode/No : 1.1/SOP-AK/2013 Revisi : 0 Tanggal: 13 April 2013

Halaman : 1 dari 3

Tujuan

1. Tertibnya mekanisme layanan penerimaan mahasiswa baru mulai dari persiapan promosi, pendaftaran sampai dengan pengumuman hasil ujian penerimaan mahasiswa baru

2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam layanan penerimaan mahasiswa baru.

3. Terkontrolnya proses penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal universitas.

Ruang Lingkup SOP Penerimaan Mahasiswa Baru ini mencakup beberapa kegiatan, yaitu:

1. Persiapan Promosi 2. Pelaksanaan Promosi 3. PMB jalur tes dan non tes 4. Tes masuk 5. Seleksi 6. Publikasi hasil seleksi 7. Daftar Ulang 8. Pengunduran Diri Mahasiswa Baru 9. Data Mahasiswa Baru

Definisi

1. Penerimaan Mahasiswa Baru adalah kegiatan layanan penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan melalui beberapa tahapan proses, yaitu persiapan dan pelaksanaan promosi, penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi jalur prestasi, jalur kerjasama dan jalur regular, daftar ulang, mengundurkan diri calon mahasiswa baru.

2. Program Studi adalah unsur pelaksana kegiatan akademik dalam satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

Referensi Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya Uraian Prosedur :

1. Pusat Penerimaan Mahasiswa baru menyiapkan kegiatan seperti promosi, pendaftaran, tes dan pengumuman.

2. Wakil rektor 1 mengkoordinasikan/mensinergikan program kegiatan dari tim penerimaan mahasiswa yang dikordinasi oleh P2MB dan Fakultas

Page 6: SOP Kegiatan Akademik

6

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

3. P2MB melakukan persiapan pedaftaran dengan menyiapkan; a. Pendaftaran Online b. Leaflet/lainnya c. Dokumen pendaftaran d. Tes penerimaan dengan Computer based testing (CBT)

4. Calon mahasiswa melakukan pedaftaran ke secara online atau di P2MB melalui jalur tes dan non test.

5. Untuk Jalur non test (PMDK), P2MB berkoordinasi dengan fakultas untuk penetapan calon mahasiswa yang diterima

6. P2MB melakukan persiapan untuk test online dengan CBT untuk jalur test di P2MB

7. Pada fakultas/program studi yang mensyaratkan ujian kesehatan dan tes psikologi dikoordinasikan dengan fakultas/program studi yang terkait dalam pelaksanaan ujian dan penetapan hasil ujian, dengan prosedur sebagai berikut: a. Fakultas/Program Studi membentuk panitia pelaksana uji kesehatan dan

psikologi b. Panitia pelaksana uji kesehatan dan psikologi meminta daftar peserta yang

lulus tes online melalui CBT kepada P2MB c. Panitia pelaksana menerima pendaftaran peserta untuk uji kesehatan dan

psikologi dengan biaya pendaftaran uji kesehatan dan psikologi yang telah ditentukan.

d. Panitia pelaksana menyiapkan secara teknis dan administrasi terkait pelaksanaan uji kesehatan dan Psikologi

e. Fakultas menetapkan kelulusan hasil uji kesehatan dan psikologi dan menetapkan kelulusan cadangan pada gelombang terakhir dengan persentase 10% (sesuai dengan quota yang telah ditetapkan Universitas)

f. Fakultas mengusulkan hasil penetapan kelulusan ke P2MB dan P2MB meneruskan ke Universitas, selanjutnya rektor menetapkan kelulusan melalui Surat keputusan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

g. P2MB mengumumkan hasil keputusan rektor tentang penetapan kelulusan disertai dengan waktu pelaksanaan daftar ulang.

h. Daftar ulang dengan segala jenis pembayaran dilaksanakan di BANK JATIM KAS Universitas Muhammadiyah Surabaya

8. Pengumuman hasil, Daftar calon mahasiswa yang diterima diumumkan oleh melalui: a. Papan pengumuman di P2MB b. Website Universitas Muhammadiyah Surabaya

Page 7: SOP Kegiatan Akademik

7

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Bagan Alir Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Umum

Page 8: SOP Kegiatan Akademik

8

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Bagan Alir Pendaftaran Mahasiswa Pindahan/Alih Jenjang, Registrasi & Heregistrasi

Page 9: SOP Kegiatan Akademik

9

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP PELAKSANAAN KONVERSI NILAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Kode/No : 1.2/SOP-AK/2013 Revisi : 0 Tanggal: 13 April 2013

Halaman : 1 dari 3

Tujuan

1. Memberikan penjelasan tentang tata-cara pengajuan konversi nilai 2. Sebagai pedoman bagian akademik dalam pengajuan konversi nilai. Ruang Lingkup

1. Tata cara dan persyaratan yang diperlukan dalam pengajuan konversi nilai.

2. Unit organisasi yang terlibat dalam pengajuan konversi nilai Definisi

1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah hasil perhitungan jumlah nilai semua mata kuliah lebih dari satu semester dikalikan nilai bobot dan dibagi dengan jumlah SKS.

2. Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah hasil perhitungan jumlah nilai seluruh mata kuliah (jumlah SKS dikalikan nilai bobot) pada suatu semester dibagi dengan jumlah SKS-nya.

3. SKS adalah Penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar, dan beban penyelenggaraan suatu mata kuliah dan program selama 16 minggu kerja, dalam satuan kredit

Referensi Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya Uraian Prosedur :

1. Mahasiswa dengan status pindahan/alih jenjang setelah mendaftar secara online di P2MB, mahasiswa mengajukan permohonan konversi nilai ke BAAK

2. BAAK memberikan surat pengantar ke ketua Program Studi untuk melakukan Konversi Nilai

3. Ketua program studi menerima dan melakukan konversi sebagaimana form konversi nilai maksimal 1 minggu setelah menerima surat pengantar dari BAAK

4. Ketua program studi melaporkan hasil konversi nilai 5. Mahasiswa membayar biaya konversi dan heregistrasi sesuai dengan

ketentuan berlaku

Page 10: SOP Kegiatan Akademik

10

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

6. BAAK memasukan nilai hasil konversi ke transkrip nilai 7. Mahasiswa mengikuti Ordik dan melakukan KRS Bagan Alir Pelaksanaan Konversi Nilai

Page 11: SOP Kegiatan Akademik

11

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Form Konversi Nilai

Nama Mahasiswa : Nim : Asal Perguruan Tinggi : Program Studi :

No Nama Mata Kuliah (sebelum Konversi)

Nilai Kode Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah (Setelah Konversi)

Nilai

Angka Huruf Angka Huruf

Surabaya,............................. Ketua Program Studi

.............................................

Page 12: SOP Kegiatan Akademik

12

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP REGISTRASI DAN HEREGISTRASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Kode/No : 1.3/SOP-AK/2013 Revisi : 0 Tanggal: 13 April 2013

Halaman : 1 dari 3

Tujuan

1. Tertibnya mekanisme layanan Her-Registrasi. 2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam layanan

Her-Registrasi. 3. Terkontrolnya pemerosesan Her-Registrasi sesuai dengan pelaksanaan

sistem penjaminan mutu internal universitas. Ruang Lingkup

Ruang lingkup ini mulai dari proses registrasi atau heregistrasi yakni administrasi keuangan dan akademik

Definisi

Her-Registrasi adalah merupakan pendaftaran ulang yang dilakukan oleh mahasiswa pada setiap awal Semester Ganjil dan Genap

Referensi

Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya Uraian Prosedur :

Registrasi : 1. Mahasiswa baru setelah dinyatakan diterima melakukan proses

registrasi di P2MB untuk mendapatkan Nomor Induk Mahasiswa 2. Mahasiswa melakukan registrasi keuangan dengan jumlah sesuai

dengan ketentuan pembayaran pertama masuk di Universitas Muhammadiyah Surabaya pada bank Jatim Universoitas Muhammadiyah Surabaya

3. Ke loket BAAK untuk melakukan validasi Kartu Tanda Mahasiswa dan foto KTM, Melakukan pengambilan/pengukuran jas Almamater, dan mendapatkan informasi orientasi dinamika kampus (ORDIK)

Herregistrasi : 1. Mahasiswa lama melakukan heregistrasi keuangan dengan jumlah

sesuai dengan ketentuan pembayaran awal di bank Jatim Universitas Muhammadiyah Surabaya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan setiap awal semester

2. Mahasiswa melakukan KRS secara Online

Page 13: SOP Kegiatan Akademik

13

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

3. Setelah disetujui dosen wali secara online, mahasiswa melakukan pencetakan KRS

4. Mahasiswa dapat mengikuti proses perkuliahan/aktifitas pembelajaran

Bagan Alir Registrasi

Page 14: SOP Kegiatan Akademik

14

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Bagan Alir Heregistrasi

Page 15: SOP Kegiatan Akademik

15

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP PENYUSUNAN JADWAL PERKULIAHAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Kode/No : 1.4/SOP-AK/2013 Revisi : 0 Tanggal: 13 April 2013

Halaman : 1 dari 3

Tujuan

1. Merancang kegiatan pembelajaran selama satu semester sebagai implementasi kurikulum

2. Mendistribusikan beban mengajar secara adil dan merata pada dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya

3. Mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana ruang dan fasilitas di Universitas Muhammadiyah Surabaya

4. Mempermudah pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan pembelajaran selama satu semester

Ruang Lingkup

1. SOP ini meliputi pembuatan draft jadwal, Mata Kuliah, dan dosen pengampu oleh bagian akademik, verifikasi oleh ketua program studi, serta pengesahan jadwal.

2. Jadwal yang telah ditetapkan bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya, termasuk dosen luar biasa dari luar Universitas Muhammadiyah Surabaya, baik di lingkungan maupun di luar lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya

Definisi

1. Perkuliahan ialah penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen selama 1 semester sesuai dengan satuan kredit semester.

2. Tatap muka kuliah ialah proses belajar mahasiswa yang didampingi langsung oleh dosen pengampu mata kuliah dan dilaksanakan selama 50 menit per satuan kredit semester (sks) mata kuliah tersebut.

3. Satuan kredit semester (sks) ialah satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya beban studi mahasiswa, besarnya pengakuan atas usaha kumulatif bagi suatu program tertentu serta besarnya usaha untuk menyelenggarakan pendidikan bagi perguruan tinggi dan khususnya bagi dosen.

4. Nilai Satuan Kredit Semester (sks) perkuliahan bagi mahasiswa ialah a. 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen misalnya dalam

bentuk kuliah;

Page 16: SOP Kegiatan Akademik

16

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

b. 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal, tetapi direncanakan oleh dosen, misalnya dalam bentuk membuat pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal-soal

c. 60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan, atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk membaca buku referensi.

5. Nilai Satuan Kredit Semester (sks) perkuliahan bagi dosen ialah

a. 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen misalnya dalam bentuk kuliah;

b. 60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur;

c. 60 menit pengembangan materi kuliah. d. Beban studi mahasiswa ialah waktu yang dibutuhkan oleh

mahasiswa untuk belajar yaitu sebesar 8-10 jam sehari atau 48-60 jam seminggu.

Referensi Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya Uraian Prosedur :

Penyusunan Jadual 1. Satu bulan sebelum registrasi, sekretris program studi menyusun Jadual

kuliah, perkiraan jumlah kelas berdasarkan jumlah mahasiswa akan memprogram dengan maksimum per kelas 50 orang ( 1 rombel), berdasarkan Daftar Mata Kuliah yang ditawarkan setiap semester (Ganjil dan Genap) yang tertera di dalam Kurikulum;

2. Penyusunan draft jadual kuliah dilakukan maksimal satu minggu;

3. Jadual diserahkan ke Ketua Program Studi untuk dilakukan verifikasi (mata kuliah, ruang, dan waktu);

4. Jadual hasil verifikasi diserahkan kepada wakil dekan 1 bidang akademik untuk dibahas di tingkat Fakultas;

5. Hasil koordinasi dengan fakultas selanjutnya dikirimkan ke Ketua Program Studi dilakukan paling lambat 1 bulan sebelum Registrasi mahasiswa.

Verifikasi dan Penentuan Dosen Pengampu oleh Ketua Program Studi

1. Ketua Program Studi menerima jadual beserta mata kuliah yang ditawarkan maksimal 1 bulan sebelum registrasi;

2. Ketua Program Studi mengecek Jadual yang meliputi Kesesuaian Mata Kuliah yang ditawarkan, Ruang yang dipakai, dan hari pelaksanaan;

Page 17: SOP Kegiatan Akademik

17

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

3. Ketua Program Studi melakukan pertemuan bersama di program studi dengan dosen untuk menentukan dosen penanggung jabat mata kuliah/pengajar mata kuliah yang ditawarkan.

4. Pertemuan bersama dengan dosen untuk penentuan dosen penanggung jawab mata kuliah/pengajar dilakukan paling lambat 1 (satu) minggu setelah Ketua Program Studi menerima jadual;

5. Ketua program studi mengirimkan daftar dosen penanggung jawab mata kuliah/pengajar sesuai mata kuliah yang ditawarkan hasil kesepakatan

6. Pengiriman daftar dosen penanggung jawab mata kuliah/pengajar ke bagian akademik dilakukan paling lambat 1 minggu setelah pertemuan;

7. Bagian akademik memasukkan daftar dosen penanggung jawab mata kuliah/pengajar ke dalam jadwal dan melakukan penyempurnaan jadwal sesuai dengan masukan dari Ketua program Studi melalui surat resmi;

8. Penyempurnaan jadwal dilakukan maksimal 1 minggu sebelum registrasi

Pengesahan Mata Kuliah, Jadual, dan Dosen Penanggung jawab/pengajar

1. Bagian akademik mengajukan surat pengantar kepada wakil dekan I untuk melakukan koordinasi dengan Ketua Program Studi mengenai mata kuliah yang ditawarkan, jadual, dan dosen pengasuh, paling lambat satu minggu;

2. Wakil Dekan I mengesahkan surat pengantar dan dikirim ke masing-masing Ketua Program Studi oleh bagian akademik;

3. Wakil Dekan I, Ketua Program Studi, serta Bagian Akademik melakukan pertemuan bersama untuk membahas masukan penyempurnaan jadual perkuliahan;

4. Jadual hasil rapat akhir (Wakil Dekan I, Ketua Program Studi, serta Bagian Akademik) disahkan oleh Wakil Dekan I untuk diumumkan kepada mahasiswa, diedarkan kepada dosen Penanggung jawab mata kuliah, dan dimasukkan ke dalam sistem online SIPANDU maksimal 3 hari kerja sebelum registrasi;

5. Dalam pelaksanaan perkuliahan, dosen tidak boleh merubah jadual kuliah yang sudah diterbitkan. Dosen boleh merubah jadual kuliah dengan syarat : 1) ada kesepakatan dengan seluruh mahasiswa (ditunjukkan dengan surat persetujuan antara dosen dan mahasiswa), 2) tersedia ruangan, 3) disampaikan kepada bagian akademik paling lambat 2 hari sebelum kuliah

Page 18: SOP Kegiatan Akademik

18

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Bagan Alir Penyusunan jadwal Perkuliahan

Page 19: SOP Kegiatan Akademik

19

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Contoh Form Jadwal Perkuliahan

Jadwal Kuliah Program Studi............

Semester ...................Tahun Akademik...............

Hari Pukul

Semester

Semester 1/2 Semester 3/4 Semester 5/6 Semester 7/8

Mata Kuliah

SKS

Dosen Ruang Mata Kuliah

SKS Dosen Ruang Mata Kuliah

SKS Dosen Ruang Mata Kuliah

SKS

Dosen Ruang

Senin 08.00-08.50

08.50-09.40

09.40-10.30

10.30-11.20

11.20-12.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA

12.30-13.20

13.20-14.10

14.10-15.00

15.00-15.50 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA

15.50-16.40

Selasa

08.00-08.50

08.50-09.40

09.40-10.30

10.30-11.20

11.20-12.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA

12.30-13.20

13.20-14.10

14.10-15.00

15.00-15.50 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA

15.50-16.40

Rabu 08.00-08.50

08.50-09.40

09.40-10.30

10.30-11.20

11.20-12.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA

12.30-13.20

13.20-14.10

14.10-15.00

Page 20: SOP Kegiatan Akademik

20

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

` 15.00-15.50 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA

15.50-16.40

Kamis 08.00-08.50

08.50-09.40

09.40-10.30

10.30-11.20

11.20-12.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA

12.30-13.20

13.20-14.10

14.10-15.00

15.00-15.50 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA

15.50-16.40

Jumat 08.00-08.50

08.50-09.40

09.40-10.30

10.30-11.20

11.20-12.30 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA

12.30-13.20

13.20-14.10

14.10-15.00

15.00-15.50 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA

15.50-16.40

Surabaya,.......................

Ketua Program Studi

.........................................

Page 21: SOP Kegiatan Akademik

21

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Contoh Form Dafatar hadir Mengajar dan realisasi SAP

Program Studi : Kelas :

Mata Kuliah : Nama Dosen :

Pertemuan

ke-

hari/Tanggal Realisasi SAP Jumlah

hadir

Mahasiswa

tanda

tangan

dosen

paraf Ka.

TU

Mengetahui

Ketua Prodi Judul bab Rincian Materi

Catatan Ka.Prodi

.......................................................................................................................................................................................................................................................................................

......

Page 22: SOP Kegiatan Akademik

22

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Contoh Form Pemeriksaan Persiapan Perkuliahan dan Praktikum

Bulan :

Minggu ke :

Ruang :

Hari/ta

nggal

Waktu

Ke

ter

an

ng

an

Parameter Pemeriksaan

Kuliah Praktikum

S

AP

Sil

abu

s m

ata

Ku

liah

daf

tar

had

ir M

hs

Daf

tar

had

ir D

ose

n

Tra

nsp

ara

nsi

Sp

ido

l B

oar

dm

aker

Pen

gh

apu

s

Wh

ite

boar

d

OH

P

Mej

a O

HP

Mic

roph

om

e

Mej

a D

ose

n

Ku

rsi

Do

sen

Ku

rsi

Kuli

ah

Lam

pu

LC

D d

an r

emote

Daf

tar

had

ir M

hs

Daf

tar

had

ir A

sist

en l

ab

Bu

ku

Pra

kti

kum

Lab

ora

n

Wh

iteb

oar

d

Sp

ido

l B

oar

dm

aker

Pen

gh

apu

s

Per

alat

an p

rak

tik

um

Berfungsi

Ada

Tidak ada

Rusak

Pemeriksa

Keterangan:

Beri tanda √ pada kolom yang sesuai

Page 23: SOP Kegiatan Akademik

23

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Contoh Form Permohonan Penggantian/penambahan sesi Kuliah

Fakultas : Program Studi :

Semester : Tahun akademik :

No Nama Dosen Mata Kuliah kelas Status permohonan

(penggantian/penambah

an)

jadwal kuliah

pengganti/Tambahan

tindak lanjut

Surabaya........................

Mengerahui, Kepala TU

Ketua program Studi

....................................... ..........................................

Page 24: SOP Kegiatan Akademik

24

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Contoh Form Dosen Berhalangan Hadir

Fakultas : Program Studi :

Semester : Tahun akademik :

No Tanggal Nama Dosen Mata Kuliah Kelas Alasan tidak

hadir Tindak Lanjut

Mengetahui,

Kepala TU fakultas

...............................

Page 25: SOP Kegiatan Akademik

25

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP PELAKSANAAN PERKULIAHAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Kode/No : 1.5/SOP-AK/2013 Revisi : 0 Tanggal: 13 April 2013

Halaman : 1 dari 3

Tujuan

Menjamin pelaksanaan perkuliahan secara baik dan benar Ruang Lingkup

Program studi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya Definisi

1. Perkuliahan adalah kegiatan (tatap muka) antara dosen dengan mahasiswa sesuai dengan pokok bahasan mata-kuliah tertentu meliputi persiapan materi perkuliahan, proses pembelajaran, pemberian tugas terstruktur dan evaluasi pembelajaran.

2. Dosen biasa adalah tenaga edukatif yang berstatus sebagai karyawan Universitas Muhammadiyah Surabaya

3. Dosen luar biasa adalah tenaga edukatif yang tidak berstatus sebagai Karyawan Tetap Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan penugasan sesuai dengan kebutuhan Universitas Muhammadiyah Surabaya

Referensi Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya Uraian Prosedur :

1. Setiap awal perkuliahan, program studi mewajibkan setiap Dosen Pengampu Mata Kuliah untuk membuat Silabus dan SAP mata kuliah yang ter up to date untuk disampaikan pada perkuliahan.

2. Perkuliahan dimulai setelah Jadwal Perkuliahan dikeluarkan dari Program Studi dengan alokasi mata kuliah dan Dosen Pengampu mengacu pada Tata Tertib Perkuliahan secara lengkap pada Manual Prosedur Administrasi Perkuliahan,

3. Jumlah perkuliahan (tatap muka) per mata kuliah per semester sesuai dengan jadwal yang pada akhir semester akan dievaluasi oleh Ketua Program Studi.

4. Dosen yang akan melakukan perubahan jadwal kuliah wajib melakukan koordinasi dengan mahasiswa untuk menghindari jadwal bentrok dengan memberitahukan melalui telepon/surat/e-mail kepada Staf Administrasi

Page 26: SOP Kegiatan Akademik

26

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Akademik Fakultas dan pelayanan kelas tingkat Program Studi sebelum perkuliahan di mulai.

5. Sebelum perkuliahan di kelas dimulai, bagian pelayanan kelas di tingkat program studi mempersiapkan perlengkapan perkuliahan seperti ruang kelas, LCD, komputer, laptop, spidol, penghapus, daftar hadir.

6. Apabila dosen berhalangan hadir, diharuskan memberitahu kepada petugas Pelayanan Kelas di tingkat program sstudi paling lambat ½ (setengah) jam sebelum perkuliahan dimulai Bagian Pelayanan Kelas

7. Dosen melaksanakan perkuliahan sesuai dengan jadwal, dan setelah selesai

memberikan perkuliahan, dosen wajib mengisi Daftar Hadir Dosen serta mengembalikannya pada petugas Pelayanan Kelas Dosen Pengampu Mata Kuliah

8. Selama dan atau akhir perkuliahan berlangsung, mahasiswa bisa mengisi daftar hadir

9. Setelah akhir perkuliahan, dosen pengampu mata kuliah melaporkan kepada bagian layanan kelas dan menyerahkan daftar hadir dosen dan mahasiswa yang telah diiisi.

10. Pada masa perkuliahan. Dosen pengampu mata kuliah bisa memberikan evaluasi berupa kuis, tugas terstruktur berdasarkan standar akademik dari Fakultas.

Page 27: SOP Kegiatan Akademik

27

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Pedoman Penyusunan Kontrak Pembelajaran 1. Tujuan

Pedoman penyusunan kontrak perkuliahan ini disusun dengan maksud untuk dapat membantu dosen dalam menyusun kontrak perkuliahan/kontrak belajar bagi setiap mata kuliah yang diampu, agar pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas dapat terlaksana dengan baik, efektif dan efisien. Kontrak perkuliahan merupakan kesepakatan antara dosen dan mahasiswa mengenai berbagai aspek perkuliahan, termasuk didalamnya mengenai bentuk dan isi program belajar, yang dilakukan pada awal perkuliahan. Fungsi kontrak perkuliahan adalah menjelaskan peranan dan

Page 28: SOP Kegiatan Akademik

28

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

tanggungjawab mahasiswa dan dosen dalam rangka meningkatkan efisiensi belajar.

2. Prosedur/pedoman Penyusunan

Kontrak perkuliahan disusun dengan menjelaskan komponen-komponen kontrak perkuliahan yang terdiri atas: a. Manfaat Mata Kuliah. Diisi dengan menjelaskan tentang manfaat dan

kompetensi yang diperoleh oleh perserta didik setelah menyelesaikan

mata kuliah yang diajarkan. b. Deskripsi Mata Kuliah. Diisi dengan menguraikan ruang lingkup mata

kuliah, kaitannya dengan mata kuliah lain dan kompetensi lulusan program studi yang telah ditetapkan.

c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Diisi rumusan standar kompetensi dari mata kuliah yang didasarkan pada tujuan akhir dari mata kuliah yang menggambarkan kemampuan mahasiswa yang diharapkan setelah satu semester mengikuti pembelajaran. Di samping itu disebutkan pula kompetensi dasar sebagai rincian kompetensi dalam setiap aspek materi pokok yang harus dilatihkan kepada peserta didik.

d. Strategi Perkuliahan. Diisi dengan menguraikan strategi yang ditempuh dalam perkuliahan agar proses pembelajaran berjalan dalam suasana kondusif.

e. Materi Pokok. Diisi dengan menguraikan subpokok bahasan sebagai materi bahan ajar yang dibutuhkan peserta didik untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan.

f. Bahan Bacaan. Diisi dengan sumber belajar yang dipakai sebagai acuan dalam proses pembelajaran.

g. Tugas-Tugas. Diisi dengan tugas-tugas yang diberikan seperti pembuatan paper, mereview jurnal, dan pendalaman materi, praktikum, dan lain-lain.

h. Kriteria Penilaian. Diisi dengan dengan teknik dan instrumen penilaian

yang akan digunakan. i. Jadual Kuliah. Diisi dengan menyebutkan tanggal perkuliahan, pokok

bahasan yang diberikan dan bahan bacaan yang digunakan. Oleh karena kontrak perkuliahan merupakan kesepakatan antara dosen dan mahasiswa mengenai berbagai aspek perkuliahan, maka isi kontrak perkuliahan ini harus dijelaskan kepada peserta didik pada awal perkuliahan. Setelah ada kesepakatan, kontrak perkuliahan ditandatangani oleh dosen pengasuh dan wakil mahasiswa kemudian diketahui oleh Ketua Program Studi

Page 29: SOP Kegiatan Akademik

29

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

3. Contoh Format Kontrak Perkuliahan

a. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : ………………………….. Jumlah SKS : ………………………….. Semester : ………………………….. Hari Pertemuan/Jam : ………………………….. Tempat Pertemuan : …………………………..

b. Manfaat Mata Kuliah : …………………………… c. Deskripsi Mata Kuliah : …………………………… d. Standar Kompetensi : …………………………… e. Kompetensi Dasar : …………………………… f. Strategi Perkuliahan : …………………………… g. Materi Pokok : …………………………… h. Bahan Bacaan : …………………………… i. Tugas-Tugas : …………………………… j. Kriteria Penilaian : …………………………… k. Jadwal Kuliah : ……………………………

Surabaya, …………….…

Wakil Mahasiswa Koordinator Mata Kuliah ………………………….. …………………………..

Mengetahuai, Ketua Program Studi ………………….

…………………………………..

Page 30: SOP Kegiatan Akademik

30

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Pedoman Penyusunan Silabus dan SAP 1. Tujuan

Pedoman penyusunan Silabus dan SAP ini disusun dengan maksud untuk dapat membantu dosen dalam menyusun silabus dan SAP bagi setiap Mata Kuliah yang diampu, agar pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas dapat terlaksana dengan efektif.

Pedoman ini disusun dengan tujuan untuk dapat mendorong dosen dalam mendesain pembelajaran berbasis pada silabus dan SAP sesuai

dengan format yang telah ditentukan, dan mendorong dosen untuk mendukung perencanaan dan pengembangan kurikulum yang berkelanjutan. Dasar Penyusunan Silabus dan SAP adalah Spesifikasi Program Studi, Kompetensi Lulusan, dan Peta Kurikulum. Dosen perlu didorong untuk menyusun silabus dan SAP yang baik mengingat ketersediaan silabus dan SAP dalam proses pembelajaran pada kurikulum berbasis kompetensi sangat penting, yaitu : (a) sebagai pedoman dosen pengampu dalam memprogram acara perkuliahannya pada setiap tatap muka dengan mahasiswa, dan (b) sebagai pedoman dosen pengampu dalam menyiapkan bahan ajar sesuai dengan referensi dan acara perkuliahannya setiap kali melakukan tatap muka dengan mahasiswa.

Komponen Silabus terdiri atas : (1) standar kompetensi, (2) kompetensi dasar, (3) indikator pencapaian kompetensi, (4) materi pokok/pembelajaran, (5) Kegiatan/Pengalaman Belajar, (6) Penilaian, (7) Alokasi Waktu, dan (8) Sumber Belajar. Sedangkan komponen SAP terdiri atas : (1) Indikator Pencapaian, (2) Materi Pokok, (3) Pengalaman Belajar, dan (4) Strategi Pembelajara

2. Prosedur/pedoman Penyusunan Silabus

Langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus suatu mata kuliah adalah sebagai berikut:

a. Mengisi Form Identitas Mata Kuliah, yang terdiri atas: 1) Program Studi: diisi sesuai dengan jurusan/program studi di mana

suatu mata kuliah diajarkan. 2) Nama Mata Kuliah: diisi nama mata kuliah sesuai dengan nama yang

ada dalam struktur kurikulum. 3) Kode Mata Kuliah: diisi kode mata kuliah sesuai dengan kode yang

ada dalam struktur kurikulum. 4) Jumlah SKS: diisi jumlah SKS Mata Kuliah sesuai dengan jumlah

yang ada dalam struktur kurikulum. 5) Semester: diisi sesuai dengan waktu suatu mata kuliah diajarkan. 6) Mata Kuliah Prasyarat: diisi nama mata kuliah yang harus ditempuh

sebelum mengikuti mata kuliah yang bersangkutan (bisa ada, bisa tidak ada, dan mungkin lebih dari satu mata kuliah).

Page 31: SOP Kegiatan Akademik

31

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

b. Perumusan Standar Kompetensi (SK). Rumuskan standar kompetensi dari mata kuliah yang didasarkan pada tujuan akhir dari mata kuliah tersebut. Standar Kompetensi diisi dengan kemampuan mahasiswa yang diharapkan setelah satu semester mengikuti pembelajaran suatu mata kuliah dalam hal kognitif, afektif, dan psikomotor yang harus menjadi bagian hidup dalam berfikir dan bertindak.

c. Perumusan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi dasar adalah rincian kompetensi dalam setiap aspek materi pokok yang harus dilatihkan kepada peserta didik sehingga kompetensi dapat diukur dan diamati.

Kompetensi dasar sebaiknya selalu dilakukan perbaikan dan pengayaan guna memenuhi keinginan pasar. Jabarkan standar kompetensi yang telah dirumuskan menjadi beberapa kompetensi dasar untuk memudahkan pencapaian dan pengukurannya. Tuliskan dengan kata kerja operasional yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

d. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi. Indikator merupakan

wujud dari KD yang lebih spesifik, yang merupakan cerminan dari kemampuan peserta didik dalam suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar yang telah dilalui. Bila serangkaian indikator dalam suatu kompetensi dasar sudah dapat dicapai peserta didik, berarti target KD tersebut sudah terpenuhi. Tuliskan indikator dengan kata kerja operasional, yang merupakan penjabaran dari KD. Kata kerja operasional pada rumusan indikator dapat dirinci sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan dapat ditulis secara terpisah antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

e. Penentuan Materi Pokok. Materi pokok merupakan bagian struktur keilmuan suatu bahan kajian yang dapat berupa pengertian, konsep, gugus isi atau konteks, proses, bidang ajar, dan keterampilan. Materi pokok adalah sub pokok bahasan, merupakan materi bahan ajar yang dibutuhkan peserta didik untuk mencapai KD yang telah ditentukan dengan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.

1) Prinsip relevansi, ada kesesuaian antara uraian materi pokok dengan KD yang ingin dicapai Prinsip konsistensi, ada keajegan dan keterkaitan antara materi pokok dan uraian materi pokok dengan KD dan SK.

2) Prinsip edukasi, adanya kecukupan materi yang diberikan untuk mencapai KD.

f. Pemilihan Kegiatan/Pengalaman Belajar. Pengalaman belajar

merupakan kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan oleh peserta didik dalam berinteraksi dengan bahan ajar. Pengalaman belajar dikembangkan untuk mencapai kompetensi dasar melalui strategi pembelajaran. Dengan memberikan materi (content) pengalaman belajar

yang tepat mahasiswa diharapkan dapat mencapai dan mempunyai kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif yang sekaligus telah mengintegrasikan kecakapan hidup (life skill). Oleh karenanya yang

Page 32: SOP Kegiatan Akademik

32

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

membedakan antara perguruan tinggi satu dengan yang lain tercermin pada perbedaan pengalaman belajar yang diperoleh mahasiswa.

g. Penilaian. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan proses dan hasil belajar perserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Sebaiknya,

teknik dan instrumen penilaian didasarkan pada indikator yang telah dirumuskan, sehingga alat penilaian tersebut betulbetul mengukur apa yang seharusnya diukur. Alat penilaian dapat berupa tes lisan atau tertulis, chek list, tagihan yang dapat berupa laporan, resume materi, dan lain-lain.

h. Alokasi Waktu. Alokasi waktu mempertimbangkan lama waktu dalam menit yang dibutuhkan peserta didik untuk mampu menguasi KD yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan: a. minggu efektif per semester, dan b. alokasi waktu mata pelajaran. Alokasi waktu hendaknya juga mempertimbangkan tingkat kesukaran materi, cakupan materi, frekuensi penggunaan materi, tingkat pentingnya materi yang dipelajari, dan cara penyampaian materi, meliputi tatap muka, praktikum dan kerja lapangan/klinis.

i. Sumber belajar. Sumber belajar meliputi pustaka termasuk e-journals dan e-books, peralatan dan bahan-bahan yang digunakan untuk

membelajarkan peserta didik agar SK, KD, indikator pencapaian, dan pengalaman belajar yang telah direncanakan dapat berhasil dicapai, penggunaannya didasarkan pada prinsip 3E, yaitu ekonomis, efisien, dan efektif. Sumber pustaka adalah kumpulan dari referensi yang dirujuk atau yang dianjurkan, sebagai sumber informasi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Penulisan sumber pustaka berdasarkan kaidah atau aturan yang telah diakui secara umum. Sumber belajar yang

berupa buku dan jurnal harus menyebutkan nama penulis, judul buku/jurnal/artikel, dan halaman, sedangkan sumber belajar yang berupa internet harus menyebutkan nama penulis, judul artikel, dan alamat web-nya.

3. Prosedur/pedoman Penyusunan SAP

Langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan SAP suatu mata kuliah adalah sebagai berikut. a. Mengisi Form Identitas Mata Kuliah yang terdiri atas Nama Mata

Kuliah, Kode Mata Kuliah, dan Jumlah SKS Mata Kuliah b. Waktu Pertemuan. Yang dimaksud dengan waktu pertemuan dalam

SAP adalah lama waktu pertemuan (misalnya 2 x 50 menit, 2 x 100 menit, minggu ke-1, minggu ke-2, dan sebagainya) untuk menuntaskan 1

Page 33: SOP Kegiatan Akademik

33

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

(satu) indikator pencapaian kompetensi yang telah ditentukan dalam silabus

c. Indikator Pencapaian Kompetensi. Tulislah satu indicator pencapaian

kompetensi yang telah ditentukan dalam silabus untuk setiap satu satuan waktu pertemuan, di mana dengan lama waktu pertemuan yang ditentukan tersebut maka indikator pencapaian kompetensi yang bersangkutan sudah dapat dicapai. Berdasarkan atas pengertian ini maka jumlah SAP yang harus dibuat untuk satu mata kuliah tertentu adalah sejumlah indikator pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan

dalam silabus. d. Materi Pokok. Materi pokok yang ditulis dalam SAP disesuaikan dengan

materi bahan ajar yang dibutuhkan peserta didik untuk mencapai indikator pencapaian kompetensi dalam satu satuan waktu pertemuan yang ditentukan.

e. Pengalaman Belajar. Pengalaman belajar dalam stiap SAP menguraikan tentang kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan oleh peserta didik dalam kaitannya dengan pemenuhan indikator pencapaian kompetansi yang telah ditetapkan. Dengan memberikan materi (content) pengalaman belajar yang tepat mahasiswa diharapkan dapat mencapai dan mempunyai kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif yang sekaligus telah mengintegrasikan kecakapan hidup (life skill).

f. Strategi Pembelajaran. Strategi pembelajaran dalam SAP berisi uraian tentang (1) tahapan-tahapan kegiatan pembelajaran, (2) kegiatan dosen, (3) kegiatan mahasiswa, (4) penilaian, (5), media dan alat pembelajaran, dan (6) sumber belajar.

Tahapan-tahapan kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan bisa dikelompokkan menjadi kegiatan awal/ pembukaan / pendahuluan, kegiatan inti / penyajian, dan kegiatan akhir/penutup. Dalam setiap tahapan tersebut diuraikan kegiatan yang dilakukan oleh dosen, kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa, penilaian yang dilakukan, media atau alat pembelajaran yang digunakan, dan sumber belajar untuk mencapai

indikator pencapaian kompetensi. Sebagai contoh, pada kegiatan awal/pembukaan kegiatan dosen adalah memberikan uraian untuk mengantarkan topik/tema yang akan dibahas dalam pembelajaran sedangkan kegiatan mahasiswa misalnya melihat, mendengarkan penjelasan dan mencatat. Pada tahap kegiatan inti/penyajian kegiatan dosen adalah menjelaskan materi (tema, pokok bahasan, konsep), memberikan contoh, dan lain-lain sedangkan kegiatan mahasiswa misalnya menyimak, mengajukan pertanyaan dan memberikan pendapat dalam diskusi. Sedangkan pada kegiatan akhir kegiatan dosen adalah merangkum uraian kegiatan pembelajaran, melakukan penilaian dan penjelasan tindak lanjut sedangkan kegiatan mahasiswa adalah mengerjakan latihan, menyusun laporan kegiatan selama kuliah, dan lain-lain.

Page 34: SOP Kegiatan Akademik

34

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Media dan alat pembelajaran serta sumber belajar yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan untuk mencapai indikator pencapaian kompetensi untuk satu satuan waktu pertemuan yang telah ditentukan.

4. Contoh Format Silabus

Jurusan/Program Studi : ………………………. Nama Mata Kuliah : ………………………. Kode Mata Kuliah : ………………………. Jumah SKS : ………………………. Semester : ………………………. Mata Kuliah Prasyarat : ……………………….

No

Standar kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian

Materi Pokok

Pengalaman Belajar

Alokas/Waktu

Media/Sumber Belajar

Penilaian

5. Contoh Format SAP

Nama Mata Kuliah : …………………………. Kode Mata Kuliah : …………………………. Jumah SKS : …………………………. Waktu Pertemuan : ………………………… Pertemuan minggu ke : …………………………. Indikator pencapaian : ………………………… Materi Pokok : ………………………… Pengalaman Belajar : …………………………

Strategia Pembelajaran :

Tahapan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa

Penilaian

Pembukaan ……………………

………

………………………

……………

Penyajian ……………………………

…………………………

………………

Penutup ……………………………

…………………………

…………………

Media dan Alat Pembelajaran

:……………………………………………………………………

Sumber belajar

:…………………………………………………………………………………………

Page 35: SOP Kegiatan Akademik

35

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP PELAKSANAAN SEMESTER PENDEK (SP) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Kode/No : 1.6/SOP-AK/2013 Revisi : 0 Tanggal: 13 April 2013

Halaman : 1 dari 3

Tujuan Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki nilai matakuliah yang sudah pernah ditempuh dalam rangka meningkatkan Indeks Prestasi Kumulatif dan memperpendek masa studi serta menghindari terjadinya putus studi. Ruang Lingkup Pendaftaran , pembuatan jadwal , pelaksanaan kuliah sampai dengan Ujian Definisi Program Semester Pendek adalah program perkuliahan yang bersifat remedial yang dapat dilaksanakan pada saat liburan Semester Genap berdasarkan Keputusan Dekan

Referensi Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya Uraian Prosedur :

1. Mahasiswa mengambil formulir Semester Pendek ke Bagian Akademik Fakultas yang bersangkutan

2. Mahasiswa mengisi formulir Semester Pendek 3. Mahasiswa membayar biaya Semester Pendek ke Bagian Keuangan Fakultas 4. Mahasiswa mendaftar sebagai peserta Semester Pendek ke Bagian Akademik

Fakultas 5. Wakil Dekan I menentukan penyelenggaraan Semester Pendek untuk masing-

masing mata kuliah berdasarkan jumlah mahasiswa. 6. Ketua Program Studi/Sekretaris membuat jadwal kuliah dan

merancang/usulan dosen pengajar mata kuliah 7. Mahasiswa mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM) Semester Pendek sesuai

dengan Peraturan Akademik, diantaranya: a. Perkuliahan Semester Pendek dilaksanakan satu kali dalam setahun,

yaitu pada akhir semester genap . b. Sebelum kegiatan semester pendek dilaksanakan, Program Studi

mengelola secara kolektif pelaksanaan perkuliahan semester pendek diawali dengan membuat jadwal kuliah

c. Mata kuliah SP yang sudah ditawarkan oleh prodi tidak dapat dibatalkan

d. Jumlah SKS yang diambil mahasiswa maksimal 9 SKS

Page 36: SOP Kegiatan Akademik

36

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

e. Lama perkuliahan semester pendek efektif 14-16 kali pertemuan tatap muka

f. Jumlah mahasiswa untuk 1 (satu) kelas minimal 15 orang. Apabila jumlah kurang dari 15 orang perkuliahan dapat dilaksanakan dengan catatan besarnya pembayaran dengan perhitungan 15 orang

g. Semua mata kuliah dapat diambil pada semester pendek, kecuali bagi mata kuliah yang ada pratikumnya hanya dapat diambil oleh mahasiswa yang ingin memperbaiki nilai atau mengulang

h. Mata kuliah Magang, Praktek Lapangan Industri, Praktek Lapangan Kependidikan dan Non Kependidikan, Skripsi/Makalah/Proyek Akhir/Tugas Akhir tidak dapat dilaksanakan untuk Semester Pendek

i. Mahasiswa yang boleh mengikuti semester pendek ialah mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan minimal dua semester

8. Mahasiswa wajib megikuti Ujian Semester Pendek setelah kegiatan semester pendek dilaksanakan.

Page 37: SOP Kegiatan Akademik

37

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Page 38: SOP Kegiatan Akademik

38

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Formulir :

PERMOHONAN MENGIKUTI KULIAH SEMESTER PENDEK

Kepada Yth. Ketua Program Studi............. Fakultas.............. Assalamu’alaikum Wr. Wb Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :.................................. Nim :.................................. Program Studi :.................................. Dengan ini mengajukan permohonan semester pendek berikut :

No Kode MK Mata Kuliah Jumlah SKS

Demikian surat permohonan disampaikan terima kasih.

Surabaya,........................

Mengetahui, Pemohon Orang tua wali

..................... .................................

Selesai Mengumpulk

an daftar

hadir

Bag

Akademik

Mengambil

daftar hadir

Bag

pelayanan

Kelas

Mengisi

daftar hadir

Dosen,

mahasiswa

Memberi

perkuliahan

Dosen Menyiapkan

sarana dan

prasarana

Bag

pelayanan

kelas

Bag

Akademik

Mengatur

perubahan

jadwal

Dosen,

mahasiswa

Jadwal dan

tata tertib

perkuliaahan

Koordinasi Monitor

pelaksanaan

Pengiriman

Surat

Pengantar ke

Dosen PJMK

Pertemuan

dengan dosen

PJMK untuk

Koordinasi

jadwal

Kaprodi

Menerima

hasil jadwal

yang telah dikoordinasik

an

Kaprodi

Rapat

penentuan

PJMK & pengesahan

Dosen PJMK

Wakil Dekan

1

Koordinasi

jadwal Kuliah tingkat

fakultas

Kaprodi:

Menverifikasi

jadwal

Sekretaris

Program

Studi

membuat

jadwal

diterima

Calon

Mahasiswa

Baru

Mendaftar

online dengan

mengisi

formulir pendaftaran/

membayar

pendaftaran

Tes Online

(CBT)

Bagi Calon

Mhs Non

Fakultas Ilmu

Kesehatan

Bagi Calon

Mhs Fakultas

Ilmu

Kesehatan

Tes

Kesehatan &

Psikologi

diterima Registrasi

untuk

Mendapatkan

NIM di

P2MB

Membayar

daftar ulang/

registrasi

mahasiswa baru di

BANK

JATIM

Ke Loket :

BAAK

Pengamb

ilan Blangko

validasi

Kartu

Mahasis

wa/Foto

KTM

Pengamb

ilan/Peng

ukuran

Jas

Alamamater

Informas

i Ordik

dan

Perkuliah

an

Sesuai

dengan Biaya

Daftar ulang

Ke Loket :

BAK

Mengam

bil surat keterang

an

dispensas

i waktu

dan

Jumlah

pembaya

ran daftar

ulang

Selesai

Mahasiswa

Ke Loket :

BAK

Informas

i biaya daftar

ulang

Membayar

daftar

ulang/herregi

strasi mahasiswa di

BANK

JATIM

UMSurabaya

Sesuai dengan Biaya Daftar ulang

Page 39: SOP Kegiatan Akademik

39

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP PENGEMBANGAN/PENINJAUAN KURIKULUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA Kode/No : 1.7/SOP-AK/2013 Revisi : 0

Tanggal: 13 April 2013 Halaman : 1 dari 3

Tujuan

1. Menata ulang kurikulum berbasis kompetensi, sehingga lebih relevan dengan kebutuhan pasar dan isu terkini akan menghasilkan kualitas lulusan yang lebih baik. Hal ini akan memperpendek masa tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan serta meningkatkan posisi tawar gaji pertama

2. Melibatkan pengguna dalam penyusunan kurikulum 3. Mensosialisasikan kurikulum yang sudah di atur ulang ke pengguna secara luas,

untuk memperkenalkan profil lulusan yang dihasilkan Ruang Lingkup Ruang lingkup SOP ini mulai dari pembentukan kelompok kerja (Pokja) tim kurikulum, analisis internal dan eksternal oleh Pokja hingga pengesahan kurikulum oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Definisi

1. Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik, profesional dan atau profesi yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.

2. Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi.

3. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.

4. Kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri atas: a. kompetensi utama; b. kompetensi pendukung; c. kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama

5. Kurikulum inti merupakan penciri dari kompetensi utama suatu program studi. Kurikulum inti suatu program studi bersifat: a. dasar untuk mencapai kompetensi lulusan; b. acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi; c. berlaku secara nasional dan internasional; d. lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa

datang; e. kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat profesi

dan pengguna lulusan.

Page 40: SOP Kegiatan Akademik

40

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

6. Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas tambahan dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi.

Referensi

Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya Uraian Prosedur :

1. Rektor membentuk Tim Kelompok Kerja (PokJa) penyusunan dan pengembangan Kurikulum tingkat Universitas.

2. Dekan atas instruksi rektor membentuk tim kelompok kerja (pokja) penyusunan dan pengembangan/peninjauan kurikulum tingkat Program Studi dan Fakultas, minimal tiap 5 (lima) tahun sekali untuk program Sarjana, 4 (empat) tahun untuk program diploma.

3. Tim Pokja Kurikulum melakukan koordinasi untuk menyusun Rencana Pengembangan Kurikulum.

4. Tim Pokja Kurikulum melakukan analisis SWOT secara internal dengan melibatkan mahasiswa, dosen dan karyawan, dan secara eksternal dengan mengundang alumni dan pengguna lulusan.

5. Tim Pokja Kurikulum menyusun profil lulusan, kompetensi lulusan, bahan kajian, dan rancangan KBK berdasarkan hasil analisis SWOT dan KKNI

6. Tim Pokja Kurikulum menyerahkan draf rancangan kurikulum yang terdiri atas profil lulusan, kompetensi lulusan, bahan kajian, dan struktur kurikulum berdasarkan hasil analisis SWOT dan KKNI oleh ketua Program Studi untuk kurikulum tingkat Program Studi

7. Pemberian kode mata kuliah disusun sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagaimana dalam lampiran.

8. Ketua program Studi menyempurnakan draf kurikulum 9. Tim Pokja kurikulum melaporkan hasil penyusunan profil, kompetensi lulusan,

bahan kajian dan rancangan KBK berdasarkan KKNI kepada Dekan untuk kurikulum tingkat Program Studi/Fakultas, dan kepada Rektor untuk Kurikulum tingkat Universitas

10. Rektor mengesahkan kurikulum yang telah dikaji ulang oleh wakil rektor 1.

Page 41: SOP Kegiatan Akademik

41

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Bagan Alir Penyusunan dan Peninjauan/Pengembangan Kurikulum

Page 42: SOP Kegiatan Akademik

42

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP MONITORING EVALUASI PERKULIAHAN/PEMBELAJARAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Kode/No : 1.8/SOP-AK/2013 Revisi : 0 Tanggal: 13 April 2013

Halaman : 1 dari 3

Tujuan

Penyusunan SOP monitoring dan evaluasi ini dimaksudkan agar kegiatan monitoring dan evaluasi perkuliahan/pembelajaran yang dilakukan di program studi berlangsung efektif. SOP ini dimaksudkan sebagai rujukan bagi dosen atau ketua program studi/Penjaminan Mutu dalam menjalankan tugas monitoring dan evaluasi perkuliahan/pembelajaran.

Secara umum kegiatan monitoring dan evaluasi pembelajaran/perkuliahan dilakukan dengan tujuan sebagai berikut: 1. Mengendalikan proses pembelajaran/perkuliahan agar berlangsung secara

efektif dan mencapai hasil sesuai yang direncanakan. 2. Menggali informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan

pembelajaran/perkuliahan dan hasil-hasilnya, serta memperoleh bahan informasi untuk keberlanjutan proses pembelajaran/perkuliahan berikutnya.

3. Menggali informasi untuk pengambilan keputusan Ruang Lingkup

Monitoring dan Evaluasi perkuliahan/pembelajaran meliputi kehadiran kehadiran dosen, mahasiswa ketercapaian materi, serta penggunaan perangkat pembelajaran. Definisi

1. Monitoring adalah kegiatan pemantauan atau pengamatan yang berlangsung selama kegiatan berjalan untuk memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

2. Monitoring perkuliahan/pembelajaran adalah kegiatan pemantuan terhadap kegiatan perkuliahan/pembelajaran agar pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

3. Evaluasi adalah upaya menilai kualitas program dan hasil-hasilnya secara berkala dengan menggunakan pendekatan yang tepat.

4. Evaluasi perkuliahan/pembelajaran berarti upaya menggali informasi terhadap proses dan hasil perkuliahan/pembelajaran untuk menilai kualitasnya dengan menggunakan pendekatan yang tepat.

Page 43: SOP Kegiatan Akademik

43

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Referensi Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya Uraian Prosedur :

A. Persiapan

Persiapan dilakukan melalui kegiatan: 1. Penyusunan jadwal monev 2. Penentuan Tim dan Personil monev (Gugus kendali Mutu) 3. Penyiapan instrumen monev (instrumen terlampir). 4. Penyiapan administrasi lain yang dianggap perlu

B. Pelaksanaan

1. Ketua Gugus kendali Mutu/tim Monev menyampaikan pemberitahuan

kepada ketua program Studi untuk jadwal monitoring dan evaluasi pembelajaran/perkuliahan

2. Tim monev melakukan moniroting dan evaluasi pembelajaran/perkuliahan yang meliputi aspek kehadiran dosen, mahasiswa, materi, perangkat pembelajaran sebagaimana intrumen terlampir.

3. Tim Monev melakukan penyusunan laporan hasil monev, sebagaimana format laporan terlampir

4. Tim Monev mempresentasikan laporan hasil monev dengan dosen program studi di hadiri Dekan, wakil dekan

5. Tim monev meminta pengesahan laporan monitoring dan evaluasi oleh Dekan

6. Tim Monev mengirimkan laporan hasil monev ke rektor/wakil rektor 1/Pusat Penjaminan Mutu

Page 44: SOP Kegiatan Akademik

44

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Bagan Alir Monitoring Evaluasi Pembelajaran/Perkuliahan

Page 45: SOP Kegiatan Akademik

45

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP PENYELENGGARAAN UTS/UAS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Kode/No : 1.9/SOP-AK/2013 Revisi : 0 Tanggal: 13 April 2013

Halaman : 1 dari 3

Tujuan

Menjamin terlaksananya kegiatan UTS dan UAS yang lancar, tertib dan baik sesuai jadual dan ketentuan yang berlaku Ruang Lingkup

SOP Penyelenggaraan UTS/UAS mengatur proses mulai penyusunan jadwal, penugasan pengawas ujian pembuatan dan penggandaan soal, pelaksanaan ujian, sampai penyerahan berkas ujian kepada dosen. SOP ini berlaku bagi penyelanggaraan UTS/UAS di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya Definisi

1. Ujian Tengah Semester (UTS) merupakan ujian (evaluasi) hasil belajar mahasiswa yang diselenggarakan di tengah semester (setelah dilaksanakannya pertemuan ke-7 (tujuh) dari 14 (empat belas) pertemuan yang dijadwalkan.

2. Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan evaluasi studi akhir semester yaitu setelah seluruh materi perkuliahan disajikan (sekurang-kurangnya 10 kali pertemuan).

3. Peserta Ujian adalah para mahasiswa yang registrasi pada semester berjalan dan berhak mengikuti ujian sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Dosen adalah dosen pengasuh mata kuliah sesuai jadwal yang dibuat oleh Fakultas awal semester

5. Pengawas adalah staf administrasi/akademik yang ditugaskan untuk mengawasi jalannya ujian yang ditetapkan dengan SK Dekan

6. Ujian Susulan adalah ujian bagi mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian sesuai jadual yang ditentukan karena suatu halangan yang dapat ditoleransi sesuai ketentuan yang berlaku.

Referensi Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Page 46: SOP Kegiatan Akademik

46

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Uraian Prosedur :

A. Persiapan UTS/UAS 1. Ketua Program Studi menyiapkan pengajuan SK Kepanitian UTS/UAS

kepada Dekan 2. Ketua Program Studi/bagian administrasi akademik menyipakan

formulir kesediaan mengawas UTS / UAS 3. Pengawas mengisi formulir kesediaan pengawas UTS / UAS 4. Bagian administrasi Akademik menerima kesediaan mengawas UTS /

UAS 5. Ketua program Studi menyusun jadual UTS dan UAS 6. Jadual yang sudah disahkan dikirim kepada dosen pengasuh dan

diumumkan kepada mahasiswa paling lambat awal minggu ke-6; 7. Bagian Administrasi Akademik menyiapkan Daftar Hadir dan Nilai

Ujian berdasarkan file mahasiswa yang melakukan registrasi (peserta kuliah).

8. Bagian Administrasi Akademik menyiapkan Formulir Berita Acara Pelaksanaan Ujian, formulir Izin Mengikuti Ujian bagi mahasiswa yang terlambat/tidak dapat menunjukkan tanda pengenal peserta ujian dan kasus khusus lainnya.

9. Ketua program Studi menyusun Tata tertib Pengawas dan Tata tertib peserta ujian.

10. Bagian Administrasi Akademik mengirimkan surat permintaan pembuatan soal ujian kepada dosen koordinator MK terkait.

11. Dosen menyerahkan soal ujian kepada bagian akademik paling lambat 3 hari sebelum pelaksanaan ujian;

12. Bagian Administrasi Akademik melakukan penggandaan soal berdasarkan Jadual dan Rekapitulasi Peserta Ujian 2 (dua) hari sebelum ujian dimulai

13. Bagian Administrasi Akademik melakukan koordinasi untuk menyiapkan sarana-sarana dan ruangan ujian yang diperlukan

14. Paling lambat 2 (dua) hari sebelum ujian, Ketua program studi mengadakan rapat koordinasi pengawasan ujian yang dihadiri oleh panitia.

B. Pelaksanaan UTS/UAS

1. Dosen diwajibkan ikut hadir di dalam pelaksanaan Ujian mata kuliah yang diampunya;

2. Mahasiswa peserta ujian diwajibkan mengikuti ujian sesuai dengan peraturan yang berlaku (membawa Kartu Ujian, tidak boleh memakai kaos dan sandal);

3. Mahasiswa yang datang setelah 30 menit ujian berlangsung, tidak

diperkenankan mengikuti ujian; 4. Mahasiswa yang hadir setelah 15 menit dan sebelum 30 menit wajib

menyerahkan surat pengantar, dan waktu ujian dihitung sesuai dengan waktu yang berlaku;

Page 47: SOP Kegiatan Akademik

47

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

5. Mahasiswa yang tidak bisa mengikuti ujian karena sesuatu hal (sakit) bisa mengikuti ujian susulan paling lambat 10 hari setelah ujian berakhir dengan membawa surat pengantar dari wakil dekan I;

6. Mahasiswa bisa mengurus surat pengantar kepada wakil dekan I dengan membawa Surat Keterangan Dokter (untuk yang sakit) dan Surat Keterangan Kematian (untuk yang orang tuanya meninggal);

7. Bagian Administrasi Akademik/Staf menyiapkan Daftar Hadir Peserta dan Nilai ujian, soal ujian dan formulir berita acara Pelaksanaan Ujian beserta perlengkapan ujian lainnya untuk diserahkan kepada para

pengawas ujian 8. Petugas Administrasi akademik menyerahkan soal beserta perangkat

ujian (Daftar hadir peserta, Kertas Jawaban dan formulir berita acara Pelaksaan ujian) kepada para pengawas ujian.

9. Pengawas ujian melaksanakan dan mengawasi jalannya ujian sesuai jadwal.

10. Pengawas menyusun lembar jawaban sesuai nomor urut Daftar Hadir (nomor kecil di atas dan nomor besar di bawah) serta menyerahkan lembar jawaban beserta berita acara pelaksanaan ujian berserta bukti-bukti (bila ada, seperti bukti pelanggaran ujiaan/contekan, bukti izin mengikuti ujian untuk kasus khusus, dan sebagainya) kepada petugas administrasi Akademik dan mengisi buku Penyerahan Lembar/Berkas Ujian

C. Penyerahan hasil UTS/UAS

1. Petugas Administrasi Akademik melakukan verifikasi berkas jawaban melalui pencocokan lembar jawaban dengan daftar hadir mahasiswa dan menyiapkan lembar jawaban ke dalam amplop-amplop untuk dikirimkan kepada dosen penguji masing-masing

2. Petugas ekspedisi mengirimkan lembar jawaban ujian kepada masing-masing dosen penguji dengan membawa Berita Acara Serah terima Berkas Ujian.

3. Dosen menerima berkas jawaban ujian. C. Penyelenggaraan Ujian Susulan

1. Mahasiswa dapat mengajukan permohonan ujian susulan kepada ketua program studi, selambat-lambatnya dalam waktu 3 hari setelah pelaksanaan ujian MK yang bersangkutan, dengan melampirkan alasan ketidak-hadirannya dalam ujian.

2. Alasan ketidak-hadiran dalam ujian yang dapat diterima adalah: a) sakit (dilampiri surat dokter), b) orang-tua atau saudara kandung meninggal dunia.; c) sebab-sebab lain yang telah disetujui Dosen PA atau Pimpinan Fakultas.

3. Ketua Program Studi membuat surat ijin mengadakan ujian susulan kepada dosen pengasuh MK.

Page 48: SOP Kegiatan Akademik

48

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

4. Mahasiswa wajib secepatnya mengurus pelaksanaan ujian susulan kepada dosen ybs, dengan menyertakan surat keterangan ketua program studi, serta fotocopy bukti alasan ketidak-hadiran dalam ujian.

5. Dosen mengadakan ujian susulan selambat-lambatnya 5 hari setelah tanggal dikeluarkannya surat ijin ujian susulan oleh ketua program studi.

Selesai Tidak Sesuai Pengiriman

laporan hasil

monev ke

Universitas

Sesuai Membayar

daftar

ulang/herregi

strasi mahasiswa di

BANK

JATIM

UMSurabaya

Sesuai dengan Biaya Daftar ulang

Proses KRS

Online

Selesai

Ke Loket :

BAK

Mengam

bil surat keterang

an

dispensas

i waktu

dan

Jumlah

pembaya

ran daftar

ulang

Mulai Mengambil

formulir

Semester

pendek di Bagaian

Akademik

Mengisi

formulir

semester

pendek

Membayar

semester

pendek di

bagian

keuangan

Mendaftar

sebagai

peserta

semester

pendek

Persetujuan Selesai Wakil dekan

1/Ketua

program

menentukan peserta,

jadwal dan

dosen untuk

semester

pendek

Mahasiswa

mengikuti

proses belajar

mengajar di semester

pendek

Ujian

Semester

Pendek

Page 49: SOP Kegiatan Akademik

49

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP PELAKSANAAN TUGAS AKHIR

(KTI/SKRIPSI/TESIS) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Kode/No : 1.10/SOP-AK/2013 Revisi : 0 Tanggal: 13 April 2013

Halaman : 1 dari 3

Tujuan

Memberikan layanan kepada mahasiswa dalam menempuh ujian akhir (tugas akhir dapat berupa KTI/Skripsi/Tesis) Ruang Lingkup

Lingkup prosedur pelayanan tugas akhir dimulai dari pendaftaran, penentuan dosen pembimbing dan pelaksanaan ujian tugas akhir. Definisi

1. Skirpsi adalah Ujian akhir bagi mahasiswa dengan bobot 4-6 sks yang ditempuh mahasiswa pada akhir masa studi untuk mendapatkan gelas Sarjana (S1) dengan konsentrasi mahasiswa bersangkutan, KTI/Laporan kasus adalah tugas akhir untuk program diploma, dan tesis adalah tugas akhir untuk program magister.

2. Mahasiswa adalah Peserta didik yang terdaftar secara resmi dan aktif di Universitas Muhammadiyah Surabaya

Referensi Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya Uraian Prosedur :

1. Mahasiswa melakukan pengajuan TA (KTI/skripsi/tesis) ke ketua program Studi

2. Mahasiswa melakukan pengajuan usulan judul pada Ketua Program Studi/Sekretaris Program Studi

3. Ketua Program Studi melakukan verifikasi jumlah sks lulus dan bidang konsentrasi.

4. Ketua program Studi menetapkan dan mengusulkan pembimbing TA (KTI/skripsi/tesis) untuk ditetapkan SK Pembimbing TA (KTI/skripsi/tesis) ke Dekan

5. Dekan menerbitkan Surat Tugas pembimbing TA (KTI/skripsi/tesis) untuk disampaikan kepada dosen pembimbing.

6. Pelaksanaan proses pembimbingn TA (KTI/skripsi/tesis) minimal 8 kali

Page 50: SOP Kegiatan Akademik

50

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

7. Mahasiswa Mendaftar Ujian TA (KTI/skripsi/tesis) di Bagian Administrasi Akademik dengan melengkapi persyaratan yang ditentukan.

8. Penjadwalan ujian TA (KTI/skripsi/tesis) oleh Ketua Program Stud/Administrasi Akademik

9. Pengumuman jadwal dan distribusi draf TA (KTI/skripsi/tesis)i ke penguji.

10. Penyusunan Berita Acara Ujian TA (KTI/skripsi/tesis) 11. Verifikasi Berita Acara Ujian TA (KTI/skripsi/tesis).

12. Pelaksanaan Ujian TA (KTI/skripsi/tesis) 13. Rekapitulasi nilai ujian TA (KTI/skripsi/tesis) IP kumulatif. 14. Yudicium Penyerahan Berita Acara ke Bagian Administrasi Akademik

Page 51: SOP Kegiatan Akademik

51

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Bagan Alir Permohonan Dosen Pembimbing TA (KTI/Skripsi/Tesis)

Page 52: SOP Kegiatan Akademik

52

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP PENDAFTARAN YUDISIUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Kode/No : 1.11/SOP-AK/2013 Revisi : 0 Tanggal: 13 April 2013

Halaman : 1 dari 3

Tujuan

Menjamin terselenggaranya pelaksanaan Yudisium di Universitas Muhammadiyah Surabaya Ruang Lingkup

Prosedur ini berlaku bagi mahasiswa yang akan mendaftarkan diri untuk yudisium. Prosedur ini meliputi mahasiswa, program studi, Fakultas dan Universitas Definisi

1. Yudisium adalah kegiatan pengesahan seorang mahasiswa yang telah memenuhi semua persyaratan menjadi ahli madya/sarjana/magister dan disahkan dengan penerbitan Surat Keputusan Rektor.

2. Yudisium merupakan persyaratan pendaftaran Wisuda. 3. Mahasiswa yang dimaksudkan adalah mahasiswa yang telah memenuhi

semua kewajiban dan persyaratan.

Referensi Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya Uraian Prosedur :

1. BAAK mengumumkan waktu pendaftaran yudisium setiap semester 2. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus pada ujian TA, dan telah

menempuh seluruh mata kuliah program studi dapat mendafarkan yudisium

3. Pendaftaran yudisium dilakukan secara online/fakultas masing-masing 4. Mahasiswa mengisi formulir pendaftaran yudisium dengan melengkapi

persyaratan, diantaranya : a. Transkrip disahkan Dekan b. Foto copy ijazah SMA, Diploma atau sederajat c. Pas Foto hitam putih terbaru 4 x 6 sebanyak 8 lembar, dengan

ketentuan :

Memakai almamater

Untuk yang tidak berjilbab, telinga kelihatan, tidak memakai kaca mata, tidak memakai lencana korpri, dll

Page 53: SOP Kegiatan Akademik

53

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Bagi yang memakai jilbab mengisi surat pernyataan yang disediakan BAAK dan latar belakang (back ground) harus berbeda dengan warna jilbab

Foto dicetak dengan menggunakan kertas Dop d. Sertifikat ordik, KKN e. Surat keterangan bebas keuangan

5. BAAK melakukan verifikasi data akademik peserta calon yudisium yang diajukan oleh Fakultas

6. Rektor, para wakil rektor dan kepala Biro, Pejabat fakultas mengadakan rapat penetapan mahasiswa yang akan dilakukan yudisium

7. BAAK membuat dan mencetak SK yudisium untuk disahkan oleh rektor

Bagan Alir Pendaftaran Yudisium

Page 54: SOP Kegiatan Akademik

54

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP PELAKSANAAN WISUDA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Kode/No : 1.12/SOP-AK/2013 Revisi : 0 Tanggal: 13 April 2013

Halaman : 1 dari 3

Tujuan

Menentukan status predikat akademik Ruang Lingkup

Lingkup prosedur ini dimulai dari pendaftaran, sampai pelaksanaan wisuda Definisi

Suatu proses kelulusan mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik dan diberikan bukti kelulusan berupa ijazah

Referensi Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya Uraian Prosedur :

1. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam yudisium akhir program dapat mendaftar wisuda

2. Mahasiswa melakukan pendaftaran wisuda di BAAK, dengan mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran wisuda

3. Mahasiswa membayar biaya Wisuda di BANK JATIM 4. Mengambil perlengakapan wisuda, undangan, Kartu Anggota Ikatan

Alumni dan jadwal pelaksanaan Gladi 5. Mengikuti Gladi (persiapan wisuda) 6. Mengikuti Wisuda

Page 55: SOP Kegiatan Akademik

55

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Bagan Alir Penyelenggaraan Wisuda

Page 56: SOP Kegiatan Akademik

56

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP PELAKSANAAN NILAI AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA Kode/No : 1.13/SOP-AK/2013 Revisi : 0

Tanggal: 13 April 2013 Halaman : 1 dari 3

Tujuan

Sebagai pedoman dalam membentuk insan akademis yang susila, berkarakter, dan berkepribadian muhammadiyah Ruang Lingkup

Prosedur ini mencakup penerapan Al islam dan kemuhammadiyaan dalam proses di pembelajaran dan kehidupan kampus serta luar kampus Definisi

1. Muhammadiyah adalah gerakan Islam da’wah amar ma’ruf nahi munkar dan bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah.

2. Pendidikan Al islam dan kemuhammadiyaan adalah sebuah sistem untuk memberikan pengertian dan pemahaman tentang Al islam dan persyarikatan Muhammadiyah, tujuan dan cita2nya, kepada kader, anggota dan simpatisan Muhammadiyah

Referensi Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya Uraian Prosedur :

1. Seluruh civitas akademika menggunakan busana sesuai dengan syariat islam (bagi beragama islam) dan sopan bagi agama non islam

2. Seluruh Aktivitas diberhentikan pada saat adzan dikumandankan untuk melakukan sholat berjamaah

3. Seluruh civitas akademika tidak boleh merokok pada kawasan bebas rokok di lingkungan kampus

4. Seluruh kelas melakukan pengajian setiap minggu satu kali

5. Posisi tempat duduk antara laki-laki dan perempuan dipisahkan namun tetap dalam satu ruang

6. Melakukan doa sebelum dan sesuadah perkuliahan dimulai (sesuai dengan adab belajar)

7. Mahasiswa/dosen diwajibkan menghafal dan memahami Alquran minimal 2 Juzz dan 100-150 matan hadits bagi fakultan non FAI, dan 5 juzz dan 500 hadits bagi mahasiswa FAI

Page 57: SOP Kegiatan Akademik

57

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

8. Seluruh civitas diwajibkan melaksanakan kehidupan islami bagi warga muhammadiyah, diantaranya :

KEHIDUPAN PRIBADI

Dalam Aqidah

a. Setiap warga Muhammadiyah harus memiliki prinsip hidup dan kesadaran imani berupa tauhid kepada Allah Subhanahu Wata'ala

yang benar, ikhlas, dan penuh ketundukkan sehingga terpancar sebagai lbad ar-rahman yang menjalani kehidupan dengan benar-benar menjadi mukmin, muslim, muttaqin, dan muhsin yang paripurna.

b. Setiap warga Muhammadiyah wajib menjadikan iman dan tauhid

sebagai sumber seluruh kegiatan hidup, tidak boleh mengingkari keimanan berdasarkan tauhid itu, dan tetap menjauhi serta menolak syirk, takhayul, bid'ah, dan khurafat yang menodai iman dan tauhid kepada Allah Subhanahu Wata'ala.

Dalam Akhlaq

a. Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk meneladani perilaku Nabi dalam mempraktikkan akhlaq mulia, sehingga menjadi uswah hasanah yang diteladani oleh sesama berupa sifat sidiq, amanah, tabligh, dan fathanah.

b. Setiap warga Muhammadiyah dalam melakukan amal dan kegiatan hidup harus senantiasa didasarkan kepada niat yang ikhlas dalam wujud amalamal shalih dan ihsan, serta menjauhkan diri dari perilaku riya’, sombong, ishraf, fasad, fahsya, dan kemunkaran.

c. Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk menunjukkan akhlaq yang mulia (akhlaq al-karimah) sehingga disukai/diteladani dan menjauhkan diri dari akhlaq yang tercela (akhlaq al-madzmumah) yang membuat dibenci dan dijauhi sesama.

d. Setiap warga Muhammadiyah di mana pun bekerja dan menunaikan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari harus benar-benar menjauhkan diri dari perbuatan korupsi dan kolusi serta praktik-praktik buruk lainnya yang merugikan hak-hak publik dan membawa kehancuran dalam kehidupan di dunia ini.

Dalam Ibadah

a. Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk senantiasa membersihkan jiwa/hati ke arah terbentuknya pribadi yang mutaqqin dengan beribadah yang tekun dan menjauhkan diri dari jiwa/nafsu yang buruk, sehingga terpancar kepribadian yang shalih yang menghadirkan kedamaian dan kemanfaatan bagi diri dan sesamanya.

b. Setiap warga Muhammadiyah melaksanakan ibadah mahdhah dengan sebaik-baiknya dan menghidup suburkan amal nawafil (ibadah sunnah) sesuai dengan tuntunan Rasulullah serta menghiasi

Page 58: SOP Kegiatan Akademik

58

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

diri dengan iman yang kokoh, ilmu yang luas, dan amal shalih yang tulus sehingga tercermin dalam kepribadian dan tingkah laku yang terpuji.

Dalam Mu’amalah Duniawiyah

a. Setiap warga Muhammadiyah harus selalu menyadari dirinya sebagai abdi dan khalifah di muka bumi, sehingga memandang dan menyikapi kehidupan dunia secara aktif dan positif serta tidak menjauhkan diri dari pergumulan kehidupan dengan landasan iman, Islam, dan ihsan dalam arti berakhlaq karimah

b. Setiap warga Muhammadiyah senantiasa berpikir secara burhani, bayani, dan irfani yang mencerminkan cara berpikir yang Islami yang dapat membuahkan karya-karya pemikiran maupun amaliah yang mencerminkan keterpaduan antara orientasi habluminallah dan

habluminannas serta maslahat bagi kehidupan umat manusia c. Setiap warga Muhammadiyah harus mempunyai etos kerja Islami,

seperti: kerja keras, disiplin, tidak menyia-nyiakan waktu, berusaha secara maksimal/optimal untuk mencapai suatu tujuan

KEHIDUPAN DALAM KELUARGA Kedudukan Keluarga

a. menjadi kewajiban setiap anggota Muhammadiyah untuk mewujudkan kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah

yang dikenal dengan Keluarga Sakinah. b. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut untuk

benar-benar dapat mewujudkan Keluarga Sakinah yang terkait dengan pembentukan Gerakan Jama’ah dan da'wah Jama’ah menuju terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Fungsi Keluarga

a. perlu difungsikan selain dalam mensosialisasikan nilai-nilai ajaran Islam juga melaksanakan fungsi kaderisasi sehingga anak-anak tumbuh menjadi generasi muslim Muhammadiyah yang dapat menjadi pelangsung dan penyempuma gerakan da'wah di kemudian hari.

b. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut keteladanan (uswah hasanah) dalam mempraktikkan kehidupan yang Islami yakni tertanamnya ihsan/kebaikan dan bergaul dengan ma’ruf, saling menyayangi dan mengasihi, menghormati hak hidup anak, saling menghargai dan menghormati antar anggota keluarga, memberikan pendidikan akhlaq yang mulia secara paripuma, menjauhkan segenap anggota keluarga dari bencana siksa neraka, membiasakan bermusyawarah dalam menyelasaikan urusan, berbuat adil dan ihsan, memelihara persamaan hak dan kewajiban, dan menyantuni anggota keluarga yang tidak mampu.

Page 59: SOP Kegiatan Akademik

59

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Aktifitas Keluarga

a. keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah kian dituntut perhatian dan kesungguhan dalam mendidik anak-anak dan menciptakan suasana yang harmonis agar terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif dan terciptanya suasana pendidikan keluarga yang positif sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.

b. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut keteladanannya untuk menunjukkan penghormatan dan perlakuan yang ihsan terhadap anakanak dan perempuan serta menjauhkan diri dari praktik-praktik kekerasan dan menelantarkan kehidupan terhadap anggota keluarga.

c. Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah perlu memiliki kepedulian sosial dan membangun hubungan sosial yang ihsan, ishlah, dan ma'ruf dengan tetangga-tetangga sekitar maupun dalam kehidupan sosial yang lebih luas di masyarakat sehingga tercipta qaryah thayyibah dalam masyarakat setempat.

d. Pelaksanaan shalat dalam kehidupan keluarga harus menjadi prioritas utama, dan kepala keluarga jika perlu memberikan sanksi yang bersifat mendidik.

KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

a. Islam mengajarkan agar setiap muslim menjalin persaudaraan dan kebaikan dengan sesama seperti dengan tetangga maupun anggota masyarakat lainnya masing-masing dengan memelihara hak dan kehormatan baik dengan sesama muslim maupun dengan non-muslim, dalam hubungan ketetanggaan bahkan Islam memberikan perhatian sampai ke area 40 rumah yang dikategorikan sebagai tetangga yang harus dipelihara hak-haknya.

b. Setiap keluarga dan anggota keluarga Muhammadiyah harus menunjukkan keteladanan dalam bersikap baik kepada tetangga, memelihara kemuliaan dan memuliakan tetangga, bermurah-hati kepada tetangga yang ingin menitipkan barang atau hartanya, menjenguk bila tetangga sakit, mengasihi tetangga sebagaimana mengasihi keluarga/diri sendiri, menyatakan ikut bergembira/senang hati bila tetangga memperoleh kesuksesan, menghibur dan memberikan perhatian yang simpatik bila tetangga mengalami musibah atau kesusahan, menjenguk/melayat bila ada tetangga meninggal dan ikut mengurusi sebagaimana hak-hak tetangga yang diperlukan, bersikap pemaaf dan lemah lembut bila tetangga salah, jangan selidik-menyelidiki keburukan-keburukan tetangga, membiasakan memberikan sesuatu seperti makanan dan oleh-oleh kepada tetangga, jangan menyakiti tetangga, bersikap kasih sayang dan lapang dada, menjauhkan diri dari segala sengketa dan sifat tercela, berkunjung dan saling tolong menolong, dan melakukan amar ma'ruf nahi munkar dengan cara yang tepat dan bijaksana.

Page 60: SOP Kegiatan Akademik

60

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

c. Dalam bertetangga dengan yang berlainan agama juga diajarkan untuk bersikap baik dan adil, mereka berhak memperoleh hak-hak dan kehormatan sebagai tetangga, memberi makanan yang halal dan boleh pula menerima makanan dari mereka berupa makanan yang halal, dan memelihara toleransi sesuai dengan prinsi-prinsip yang diajarkan Agama Islam.

d. Dalam hubungan-hubungan sosial yang lebih luas setiap anggota Muhammadiyah baik sebagai individu, keluarga, maupun jama'ah (warga) dan jam'iyah (organisasi) haruslah menunjukkan sikap-sikap

sosial yang didasarkan atas prinsip menjunjung-tinggi nilai kehormatan manusia, memupuk rasa persaudaraan dan kesatuan kemanusiaan, mewujudkan kerjasama umat manusia menuju masyarakat sejahtera lahir dan batin, memupuk jiwa toleransi, menghormati kebebasan orang lain, menegakkan budi baik, menegakkan amanat dan keadilan, perlakuan yang sama, menepati janji, menanamkan kasihsayang dan mencegah kerusakan, menjadikan masyarakat menjadi masyarakat yang shalih dan utama, bertanggungjawab atas baik dan buruknya masyarakat dengan melakukan amar ma'ruf dan nahi munkar, berusaha untuk menyatu dan berguna/bermanfaat bagi masyarakat, memakmurkan masjid, menghormati dan mengasihi antara yang tua dan yang muda, tidak merendahkan sesama, tidak berprasangka buruk kepada sesama, peduli kepada orang miskin dan yatim, tidak mengambil hak orang lain, berlomba dalam kebaikan, dan hubunganhubungan sosial lainnya yang bersifat ishlah menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

e. Melaksanakan gerakan jamaah dan da'wah jamaah sebagai wujud dari melaksanakan da'wah Islam di tengah-tengah masyarakat untuk perbaikan hidup baik lahir maupun batin sehingga dapat mencapai cita-cita masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

KEHIDUPAN BERORGANISASI

a. Setiap anggota, kader, dan pimpinan Muhammadiyah berkewajiban memelihara, melangsungkan, dan menyempurnakan gerak dan langkah Persyarikatan dengan penuh komitmen yang istiqamah, kepribadian yang mulia (shidiq, amanah, tabligh, dan fathanah),

wawasan pemikiran dan visi yang luas, keahlian yang tinggi, dan amaliah yang unggul sehingga Muhammadiyah menjadi gerakan Islam yang benar-benar menjadi rahmatan lil `alamin.

b. Dalam menyelesaikan masalah-masalah dan konflik-konflik yang timbul di Persyarikatan hendaknya mengutamakan musyawarah dan mengacu pada peraturan-peraturan organisasi yang memberikan kemaslahatan dan kebaikan seraya dijauhkan tindakan-tindakan anggota pimpinan yang tidak terpuji dan dapat merugikan kepentingan Persyarikatan.

Page 61: SOP Kegiatan Akademik

61

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

c. Menggairahkan ruh al Islam dan ruh al jihad dalam seluruh gerakan

Persyarikatan dan suasana di lingkungan Persyarikatan sehingga Muhammadiyah benar-benar tampil sebagai gerakan Islam yang istiqamah dan memiliki ghirah yang tinggi dalam mengamalkan Islam.

d. Setiap anggota pimpinan Persyarikatan hendaknya menunjukkan keteladanan dalam bertutur-kata dan bertingkahlaku, beramal dan berjuang, disiplin dan tanggungjawab, dan memiliki kemauan untuk belajar dalam segala lapangan kehidupan yang diperlukan.

e. Dalam lingkungan Persyarikatan hendaknya dikembangkan disiplin tepat waktu baik dalam menyelenggarakan rapat-rapat, pertemuan-pertemuan, dan kegiatankegiatan lainnya yang selama ini menjadi ciri khas dari etos kerja dan disiplin Muhammadiyah.

f. Dalam acara-acara rapat dan pertemuan-pertemuan di lingkungan persyarikatan hendaknya ditumbuhkan kembali pengajian-pengajian singkat (seperti Kuliah Tujuh Menit) dan selalu mengindahkan waktu shalat dan menunaikan shalat jama'ah sehingga tumbuh gairah keberagamaan yang tinggi yang menjadi bangunan bagi pembentukan kesalihan dan ketaqwaan dalam mengelola Persyarikatan.

g. Para pimpinan Muhammadiyah hendaknya gemar mengikuti dan menyelenggarakan kajian-kajian keislaman, memakmurkan masjid dan menggiatkan peribadahan sesuai ajaran Al-Quran dan Sunnah Nabi, dan amalanamalan Islam lainnya.

h. Wajib menumbuhkan dan menggairahkan perilaku amanat dalam memimpin dan mengelola organisasi dengan segala urusannya, sehingga milik dan kepentingan Persyarikatan dapat dipelihara dan dipergunakan subesar-besarnya untuk kepentingan da'wah serta dapat dipertanggungjawabkan secara organisasi.

i. Setiap anggota Muhammadiyah lebih-lebih para pimpinannya hendaknya jangan mengejar-ngejar jabatan dalam Persyarikatan

tetapi juga jangan menghindarkan diri manakala memperoleh amanat sehingga jabatan dan amanat merupakan sesuatu yang wajar sekaligus dapat ditunaikan dengan sebaik-baiknya, dan apabila tidak menjabat atau memegang amanat secara formal dalam organisasi maupun amal usaha hendaknya menunjukkan jiwa besar dan keikhlasan serta tidak terus berusaha untuk mempertahankan jabatan itu lebih-lebih dengan menggunakan cara-cara yang bertentangan dengan akhlaq Islam.

j. Setiap anggota pimpinan Muhammadiyah hendaknya menjauhkan diri dari fitnah, sikap sombong, ananiyah, dan perilaku-perilaku yang tercela lainnya yang mengakibatkan hilangnya simpati dan kemuliaan hidup yang seharusnya dijunjung tinggi sebagai pemimpin.

k. Dalam setiap lingkungan Persyarikatan hendaknya dibudayakan tradisi membangun imamah dan ikatan jamaah serta jam'iyah

Page 62: SOP Kegiatan Akademik

62

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

sehingga Muhammadiyah dapat tumbuh dan berkembang sebagai kekuatan gerakan da'wah yang kokoh.

l. Dengan semangat tajdid hendaknya setiap anggota pimpinan Muhammadiyah memiliki jiwa pembaru dan jiwa da'wah yang tinggi sehingga dapat mengikuti dan memelopori kemajuan yang positif bagi kepentingan `izzul Islam wal muslimin (kejayaan Islam dan kaum muslimin dan menjadi rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi alam semesta).

m. Setiap anggota pimpinan dan pengelola Persyarikatan di manapun

berkiprah hendaknya bertanggungjawab dalam mengemban misi Muhammadiyah dengan penuh kesetiaan (komitmen yang istiqamah) dan kejujuran yang tinggi, serta menjauhkan diri dari berbangga diri (sombong dan ananiyah) manakala dapat mengukir kesuksesan karena keberhasilan dalam mengelola amal usaha Muhammadiyah pada hakikatnya karena dukungan semua pihak di dalam dan di luar Muhammadiyah dan lebih penting lagi karena pertolongan Allah Subhanahu Wata'ala.

n. Setiap anggota pimpinan maupun warga Persyarikatan hendaknya menjauhkan diri dari perbuatan taqlid, syirik, bid'ah, tahayul dan khurafat.

o. Pimpinan Persyarikatan harus menunjukkan akhlaq pribadi muslim dan mampu membina keluarga yang Islami.

KEHIDUPAN DALAM MENGELOLA AMAL USAHA

1. Amal Usaha Muhammadiyah adalah salah satu usaha dari usaha-usaha dan media da’wah Persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan, yakni menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Oleh karenanya semua bentuk kegiatan amal usaha Muhammadiyah harus mengarah kepada terlaksananya maksud dan tujuan Persyarikatan dan seluruh pimpinan serta pengelola amal usaha berkewajiban untuk melaksanakan misi utama Muhammadiyah itu dengan sebaik-baiknya sebagai misi da'wah.

2. Amal usaha Muhammadiyah adalah milik Persyarikatan dan Persyarikatan bertindak sebagai Badan Hukum/Yayasan dari seluruh amal usaha itu, sehingga semua bentuk kepemilikan Persyarikatan hendaknya dapat diinventarisasi dengan baik serta dilindungi dengan bukti kepemilikan yang sah menurut hukum yang berlaku. Karena itu, setiap pimpinan dan pengelola amal usaha Muhammadiyah di berbagai bidang dan tingkatan berkewajiban menjadikan amal usaha dengan pengelolaannya secara keseluruhan sebagai amanat umat yang harus ditunaikan dan dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya.

3. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan persyarikatan dalam kurun waktu tertentu. Dengan

Page 63: SOP Kegiatan Akademik

63

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

demikian pimpinan amal usaha dalam mengelola amal usahanya harus tunduk kepada kebijaksanaan Persyarikatan dan tidak menjadikan amal usaha itu terkesan sebagai milik pribadi atau keluarga, yang akan menjadi fitnah dalam kehidupan dan bertentangan dengan amanat.

4. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah adalah anggota Muhammadiyah yang mempunyai keahlian tertentu di bidang amal usaha tersebut, karena itu status keanggotaan dan komitmen pada misi Muhammadiyah menjadi sangat penting bagi pimpinan tersebut

agar yang bersangkutan memahami secara tepat tentang fungsi amal usaha tersebut bagi Persyarikatan dan bukan semata-mata sebagai pencari nafkah yang tidak peduli dengan tugas-tugas dan kepentingankepentingan Persyarikatan.

5. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah harus dapat memahami peran dan tugas dirinya dalam mengemban amanah Persyarikatan. Dengan semangat amanah tersebut, maka pimpinan akan selalu menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh Persyarikatan dengan melaksanakan fungsi manajemen perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan yang sebaik-baiknya dan sejujur jujurnya.

6. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah senantiasa berusaha meningkatkan dan mengembangkan amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya dengan penuh kesungguhan. Pengembangan ini menjadi sangat penting agar amal usaha senantiasa dapat berlomba-lomba dalam kabaikan (fastabiq al khairat) guna memenuhi tuntutan

masyarakat dan tuntutan zaman. 7. Sebagai amal usaha yang bisa menghasilkan keuntungan, maka

pimpinan amal usaha Muhammadiyah berhak mendapatkan nafkah dalam ukuran kewajaran (sesuai ketentuan yang berlaku) yang disertai dengan sikap amanah dan tanggungjawab akan kewajibannya. Untuk itu setiap pimpinan persyarikatan hendaknya membuat tata aturan yang jelas dan tegas mengenai gaji tersebut

dengan dasar kemampuan dan keadilan. 8. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah berkewajiban melaporkan

pengelolaan amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya, khususnya dalam hal keuangan/kekayaan kepada pimpinan Persyarikatan secara bertanggung jawab dan bersedia untuk diaudit serta mendapatkan pengawasan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

9. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah harus bisa menciptakan suasana kehidupan Islami dalam amal usaha yang menjadi tanggung jawabnya dan

KEHIDUPAN DALAM BERBISNIS

a. Dalam melakukan kegiatan bisnis-ekonomi pada prinsipnya setiap orang dapat menjadi pemilik organisasi bisnis, maupun pengelola yang mempunyai kewenangan menjalankan organisasi bisnisnya,

Page 64: SOP Kegiatan Akademik

64

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

ataupun menjadi keduanya (pemilik sekaligus pengelola), dengan tuntutan agar ditempuh dengan cara yang benar dan halal sesuai prinsip mu'amalah dalam Islam. Dalam menjalankan aktivitas bisnis tersebut orang dapat pula menjadi pemimpin, maupun menjadi anak buah secara bertanggungjawab sesuai dengan kemampuan dan kelayakan. Baik menjadi pemimpin maupun anak buah mempunyai tugas, kewajiban, dan tanggungjawab sebagaimana yang telah diatur dan disepakati bersama secara sukarela dan adil. Kesepakatan yang adil ini harus dijalankan sebaik-baiknya oleh para pihak yang telah

menyepakatinya. b. Prinsip sukarela dan keadilan merupakan prinsip penting yang harus

dipegang, baik dalam lingkungan intern (organisasi) maupun dengan pihak luar (partner maupun pelanggan). Sukarela dan adil mengandung arti tidak ada paksaan, tidak ada pemerasan, tidak ada pemalsuan dan tidak ada tipu muslihat. Prinsip sukarela dan keadilan harus dilandasi dengan kejujuran.

c. Hasil dari aktivitas bisnis-ekonomi itu akan menjadi harta kekayaan (maal) pihak yang mengusahakannya. Harta dari hasil kerja ini merupakan karunia Allah yang penggunaannya harus sesuai dengan jalan yang diperkenankan Allah. Meskipun harta itu dicari dengan jerih payah dan usaha sendiri, tidak berarti harta itu dapat dipergunakan semau-maunya sendiri, tanpa mengindahkan orang lain. Harta memang dapat dimiliki secara pribadi namun harta itu juga mempunyai fungsi sosial yang berarti bahwa harta itu harus dapat membawa manfaat bagi diri, keluarga, dan masyarakatnya dengan halal dan baik. Karenanya terdapat kewajiban zakat dan tuntunan shadaqah, infaq, wakaf, dan jariyah sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam ajaran Islam.

d. Ada berbagai jalan perolehan dan pemilikan harta, yaitu melalui (1) usaha berupa aktivitas bisnis-ekonomi atas dasar sukarela (taradlin), (2) waris , yaitu peninggalan dari seseorang yang meninggal dunia

pada ahliwarisnya, (3) wasiat, yaitu pemindahan hak milik kepada orang yang diberi wasiat setelah seseorang meninggal dengan syarat bukan ahli waris yang berhak menerima warisan dan tidak melebihi sepertiga jumlah harta-pusaka yang diwariskan, dan (4) hibah , yaitu pemberian sukarela dari/kepada seseorang. Dari semuanya itu, harta yang diperoleh dan dimiliki dengan jalan usaha (bekerja) adalah harta yang paling terpuji.

e. Kadangkala harta dapat pula diperoleh dengan jalan utang-piutang (qardlun), maupun pinjaman (`ariyah). Kalau kita memperoleh harta dengan jalan berutang (utang uang dan kemudian dibelikan barang, misalnya), maka sudah pasti ada kewajiban kita untuk mengembalikan utang itu secepatnya, sesuai dengan perjanjian (dianjurkan perjanjian itu tertulis dan ada saksi). Dalam hal utang ini juga dianjurkan untuk sangat berhati-hati, disesuaikan dengan kemampuan untuk mengembalikan di kemudian hari, dan tidak

Page 65: SOP Kegiatan Akademik

65

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

memberatkan diri, serta sesuai dengan kebutuhan yang wajar. Harta dari utang ini dapat menjadi milik yang berutang. Peminjam yang telah mampu mengembalikan, tidak boleh menundanunda, sedangkan bagi peminjam yang belum mampu mengembalikan perlu diberi kesempatan sampai mampu. Harta yang didapat dari pinjaman (`ariyah), artinya ia meminjam barang, maka ia hanya berwenang mengambil manfaat dari barang tersebut tanpa kewenangan untuk menyewakan, apalagi memperjualbelikan. Pada saat yang dijanjikan, barang pinjaman tersebut harus dikembalikan

seperti keadaan semula. Dengan kata lain, peminjam wajib memelihara barang yang dipinjam itu sebaik-baiknya.

f. Dalam kehidupan bisnis-ekonomi, kadangkala orang atau organisasi bersaing satu sama lain. Berlomba-lomba dalam hal kebaikan dibenarkan bahkan dianjurkan oleh agama. Perwujudan persaingan atau berlomba dalam kebaikan itu dapat berupa pemberian mutu barang atau jasa yang lebih baik, pelayanan pada pelanggan yang lebih ramah dan mudah, pelayanan purna jual yang lebih terjamin, atau kesediaan menerima keluhan dari pelanggan. Dalam persaingan ini tetap berlaku prinsip umum kesukarelaan, keadilan dan kejujuran, dan dapat dimasukkan pada pengertian fastabiiq al khairat

sehingga tercapai bisnis yang mabrur. g. Keinginan manusia untuk memperoleh dan memiliki harta dengan

menjalankan usaha bisnis-ekonomi ini kadangkala memperoleh hasil dengan sukses yang merupakan rejeki yang harus disyukuri. Di pihak lain, ada orang atau organisasi yang belum meraih sukses dalam usaha bisnis-ekonomi yang dijalankannya. Harus diingat bahwa tolong-menolong selalu dianjurkan agama dan ini dijalankan dalam kerangka berlomba-lomba dalam kebaikan. Tidaklah benar membiarkan orang lain dalam kesusahan sementara kita bersenang-senang. Mereka yang sedang gembira dianjurkan menolong mereka yang kesusahan, mereka yang sukses didorong untuk menolong

mereka yang gagal, mereka yang memperoleh keuntungan dianjurkan untuk menolong orang yang merugi. Kesuksesan janganlah mendorong untuk berlaku sombong dan inkar akan nikmat Tuhan, sedangkan kegagalan atau bila belum berhasil janganlah membuat diri putus asa dari rahmat Allah.

h. Harta dari hasil usaha bisnis-ekonomi tidak boleh dihambur-hamburkan dengan cara yang mubazir dan boros. Perilaku boros di samping tidak terpuji juga merugikan usaha pengembangan bisnis lebih lanjut, yang pada gilirannya merugikan seluruh orang yang bekerja untuk bisnis tersebut. Anjuran untuk berlaku tidak boros itu juga berarti anjuran untuk menjalankan usaha dengan cermat, penuh perhitungan, dan tidak sembrono. Untuk bisa menjalankan bisnis dengan cara demikian, dianjurkan selalu melakukan pencatatan-pencatatan seperlunya, baik yang menyangkut keuangan maupun

Page 66: SOP Kegiatan Akademik

66

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

administrasi lainnya, sehingga dapat dilakukan pengelolaan usaha yang lebih baik.

i. Kinerja bisnis saat ini sedapat mungkin harus selalu lebih baik dari masa lalu dan kinerja bisnis pada masa mendatang harus diikhtiarkan untuk lebih baik dari masa sekarang. Islam mengajarkan bahwa hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan besok harus lebih baik dari hari ini. Pandangan seperti itu harus diartikan bahwa evaluasi dan perencanaan-bisnis merupakan suatu anjuran yang harus diperhatikan.

j. Seandainya pengelololaan bisnis harus diserahkan pada orang lain, maka seharusnya diserahkan kepada orang yang mau dan mampu untuk menjalankan amanah yang diberikan. Kemauan dan kemampuan ini penting karena pekerjaan apapun kalau diserahkan pada orang yang tidak mampu hanya akan membawa kepada kegagalan. Baik kemauan maupun kemampuan itu bisa dilatih dan dipelajari. Menjadi kewajiban mereka yang mampu untuk melatih dan mengajar orang yang kurang mampu.

k. Semakin besar usaha bisnis-ekonomi yang dijalankan biasanya akan semakin banyak melibatkan orang atau lembaga lain. Islam menganjurkan agar harta itu tidak hanya berputar-putar pada orang atau kelompok yang mampu saja dari waktu ke-waktu. Dengan demikian makin banyak aktivitas bisnis memberi manfaat pada masyarakat akan makin baik bisnis itu dalam pandangan agama. Manfaat itu dapat berupa pelibatan masyarakat dalam kancah bisnis itu serta lebih banyak, atau menikmati hasil yang diusahakan oleh bisnis tersebut.

l. Sebagian dari harta yang dikumpulkan melalui usaha bisnis-ekonomi maupun melalui jalan lain secara halal dan baik itu tidak bisa diakui bahwa seluruhnya merupakan hak mutlak orang yang bersangkutan. Mereka yang menerima harta sudah pasti, pada batas tertentu, harus menunaikan kewajibannya membayar zakat sesuai dengan syariat.

Di samping itu dianjurkan untuk memberi infaq dan shadaqah sebagai perwujudan rasa syukur atas ni'mat rejeki yang dikaruniakan Allah kepadanya.

KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN PROFESI

a. Setiap anggota Muhammadiyah dalam memilih dan menjalani profesinya di bidang masing-masing hendaknya senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kehalalan (halalan) dan kebaikan (thayyibah), amanah, kemanfaatan, dan kemaslahatan yang membawa pada keselamatan hidup di dunia dan akhirat.

b. Setiap anggota Muhammadiyah dalam menjalani profesi dan jabatan dalam profesinya hendaknya menjauhkan diri dari praktik-praktik korupsi, kolusi, nepotisme, kebohongan, dan hal-hal yang batil

Page 67: SOP Kegiatan Akademik

67

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

lainnya yang menyebabkan kemudharatan dan hancumya nilai-nilai kejujuran, kebenaran, dan kebaikan umum.

c. Setiap anggota Muhammadiyah di mana pun dan apapun profesinya hendaknya pandai bersyukur kepada Allah di kala menerima nikmat serta bershabar serta bertawakal kepada Allah manakala memperoleh musibah sehingga memperoleh pahala dan terhindar dari siksa.

d. Menjalani profesi bagi setiap warga Muhammadiyah hendaknya dilakukan dengan sepenuh hati dan kejujuran sebagai wujud menunaikan ibadah dan kekhalifahan di muka bumi ini.

e. Dalam menjalani profesi hendaknya mengembangkan prinsip bekerjasama dalam kebaikan dan ketaqwaan serta tidak bekerjasama dalam dosa dan permusuhan.

f. Setiap anggota Muhammadiyah hendaknya menunaikan kewajiban zakat maupun mengamalkan shadaqah, infaq, wakaf, dan amal jariyah lain dari penghasilan yang diperolehnya serta tidak melakukan helah (menghindarkan diri dari hukum) dalam

menginfaqkan sebagian rejeki yang diperolehnya itu KEHIDUPAN DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA

a. Warga Muhammadiyah perlu mengambil bagian dan tidak boleh

apatis (masa bodoh) dalam kehidupan politik melalui berbagai saluran secara positif sebagai wujud bermuamalah sebagaimana dalam bidang kehidupan lain dengan prinsipprinsip etika/akhlaq Islam dengan sebaik-baiknya dengan tujuan membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

b. Beberapa pinsip dalam berpolitik harus ditegakkan dengan sejujur-jujurnya dan sesungguh-sungguhnya yaitu menunaikan amanat dan tidak boleh menghianati amanat, menegakkan keadilan, hukum, dan kebenaran, ketaatan kepada pemimpin sejauh sejalan dengan perintah Allah dan Rasul, mengemban risalah Islam, menunaikan amar ma’ruf, nahi munkar, dan mengajak orang untuk beriman kepada Allah, mempedomani Al-Quran dan Sunnah, mementingkan kesatuan dan persaudaraan umat manusia, menghormati kebebasan orang lain, menjauhi fitnah dan kerusakan, menghormati hak hidup orang lain, tidak berhianat dan melakukan kezaliman, tidak mengambil hak orang lain, berlomba dalam kebaikan, bekerjasama dalam kebaikan dan ketaqwaan serta tidak bekerjasama (konspirasi) dalam melakukan dosa dan permusuhan, memelihara hubungan baik antara pemimpin dan warga, memelihara keselamatan umum, hidup berdampingan dengan baik dan damai, tidak melakukan fasad dan kemunkaran, mementingkan ukhuwah Islamiyah, dan rinsip-prinsip lainnya yang maslahat, ihsan, dan ishlah.

c. Berpolitik dalam dan demi kepentingan umat dan bangsa sebagai wujud ibadah kepada Allah dan ishlah serta ihsan kepada sesama,

Page 68: SOP Kegiatan Akademik

68

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

dan jangan mengorbankan kepentingan yang lebih luas dan utama itu demi kepentingan diri sendiri dan kelompok yang sempit.

d. Para politisi Muhammadiyah berkewajiban menunjukkan keteladanan diri (uswah hasanah) yang jujur, benar, dan adil serta menjauhkan diri dari perilaku politik yang kotor, membawa fitnah, fasad (kerusakan), dan hanya mementingkan diri sendiri.

e. Berpolitik dengan kesalihan, sikap positif, dan memiliki cita-cita bagi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dengan fungsi amar ma’ruf dan nahi munkar yang tersistem dalam satu

kesatuan imamah yang kokoh. f. Menggalang silaturahmi dan ukhuwah antar politisi dan kekuatan

politik yang digerakkan oleh para politisi Muhammadiyah secara cerdas dan dewasa.

KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN ILM PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

a. Setiap warga Muhammadiyah wajib untuk menguasai dan memiliki keunggulan dalam kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana kehidupan yang penting untuk mencapai kebahagiaan hidup didunia dan akhirat.

b. Setiap warga Muhammadiyah harus memiliki sifat-sifat ilmuwan, yaitu: kritis, terbuka menerima kebenaran dari manapun datangnya, serta senantiasa menggunakan daya nalar.

c. Kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian tidak terpisahkan dengan iman dan amal shalih yang menunjukkan derajat kaum muslimin dan membentuk pribadi ulil albab.

d. Setiap warga Muhammadiyah dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki mempunyai kewajiban untuk mengajarkan kepada masyarakat, memberikan peringatan, memanfaatkan untuk kemaslahatan dan mencerahkan kehidupan sebagai wujud ibadah, jihad, dan da'wah.

e. Menggairahkan dan menggembirakan gerakan mencari ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi baik melalui pendidikan maupun kegiatan-kegiatan di lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai sarana penting untuk membangun peradaban Islam. Dalam kegiatan ini termasuk menyemarakkan tradisi membaca di seluruh lingkungan warga Muhammadiyah.

KEHIDUPAN DALAM SENI DAN BUDAYA

a. Berdasarkan keputusan Munas Tarjih ke-22 tahun 1995 bahwa karya seni hukumnya mubah (boleh) selama tidak mengarah atau mengakibatkan fasad (kerusakan), dlarar (bahaya), isyyan (kedurhakaan), dan ba'id `anillah (terjauhkan dari Allah); maka pengembangan kehidupan seni dan budaya di kalangan

Page 69: SOP Kegiatan Akademik

69

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Muhammadiyah harus sejalan dengan etika atau norma-norma Islam sebagaimana dituntunkan Tarjih tersebut.

b. Seni rupa yang objeknya makhluq bemyawa seperti patung hukumnya mubah bila untuk kepentingan sarana pengajaran, ilmu pengetahuan, dan sejarah; serta menjadi haram bila mengandung unsur yang membawa `isyyan (kedurhakaan) dan kemusyrikan.

c. Seni suara baik seni vokal maupun instrumental, seni sastra, dan seni pertunjukan pada dasarnya mubah (boleh) serta menjadi terlarang manakala seni dan ekspresinya baik dalam wujud penandaan

tekstual maupun visual tersebut menjurus pada pelanggaran norma-norma agama.

d. Setiap warga Muhammadiyah baik dalam menciptakan maupun menikmati seni dan budaya selain dapat menumbuhkan perasaan halus dan keindahan juga menjadikan seni dan budaya sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai media atau sarana da'wah untuk membangun kehidupan yang berkeadaban.

e. Menghidupkan sastra Islam sebagai bagian dari strategi membangun peradaban dan kebudayaan muslim.

Page 70: SOP Kegiatan Akademik

70

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA Kode/No : 1.14/SOP-AK/2013 Revisi : 0

Tanggal: 13 April 2013 Halaman : 1 dari 3

Tujuan

1. Transparansi dan akuntabilias proses penelitian dan pengabdian 2. Mengatur prosedur seleksi usulan penelitian dan pengabdian

masyarakat yang dikompetisikan secara internal guna menjamin proses seleksi yang lebih cermat, obyektif, dan independen agar terpilih usulan usulan penelitian atau pengabdian masyarakat yang memiliki kelayakan memadai untuk dilaksanakan.

3. Memberikan penjelasan dan pemahaman tentang tata aliran kerja pengajuan usul, pelaksanaan penelitian atau pengabdian masyarakat dan pelaporan hasil penelitian atau pengabdian masyarakat

4. Sebagai panduan bagi dosen dalam proses dan pelaksanaan administrasi penelitian dan pengabdian masyarakat

5. Menjamin tetap terjaganya kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat.

6. Mendukung pencapaian Rencana Induk Penelitian dan pengabdian masyarakat.

7. Menciptakan budaya riset dan melaksanakan pengabdian pada masyarakat

Ruang Lingkup

Lingkup panduan ini mengatur prosedur seleksi usulan untuk jenis penelitian

dan pengabdian masyarakat yang dikompetisikan secara internal yang mencakup penetapan penilai, proses penilaian, dan penetapan hasil seleksi serta mekanisme atau prosedur kerja yang berkaitan dengan pelaksanaan administrasi kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat Definisi

1. Penelitian adalah suatu kegiatan penyelidikan yang dilakukan menurut metode ilmiah yang sistematik untuk menemukan informasi ilmiah dan atau teknologi yang baru, membuktikan kebenaran atau ketidak benaran hipotesa sehingga dapat dirumuskan teori dan atau proses gejala alam atau proses-proses untuk tujuan-tujuan praktis.

2. Pengabdian masayarakat adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pendidikan masyarakat, pelayanan masyarakat, kaji tindak, penerapan dan pengembangan hasil penelitian serta pengembangan wilayah pada masyarakat

Page 71: SOP Kegiatan Akademik

71

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Referensi Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya Uraian Prosedur :

1. Staf Pengajar Dosen/Peneliti mengajukan usul penelitian atau pengabdian masyarakat kepada lembaga Penelitian dan pengabdian

masyarakat (LPPM) 2. Usulan penelitian atau pengabdian masyarakat yang diajukan harus

mengetahui Dekan Fakultas/Ketua Program Studi 3. LPPM menerima usulan penelitian atau pengabdian masyarakat dari

pengusul 4. Lembaga melakukan pemeriksaan terhadap persyaratan administratif

dari usulan yang masuk. Usulan yang belum memenuhi kelengkapan dikembalikan ke pengusul agar dilakukan penyempurnaan dan segera dikembalikan ke LPPM sesuai jadwal yang ditetapkan. Usulan yang tidak memenuhi persyaratan administratif seperti persyaratan kualifikasi pengusul dinyatakan tidak dapat diproses lebih lanjut.

5. Usulan yang sudah dianggap lolos seleksi administratif dikelompokkan berdasarkan bidang penelitian atau pengabdian masyarakat yang diusulkan sesuai dengan jenis bidang ilmu

6. Selanjutnya petugas menghapus identitas personal pengusul yang ada pada usulan penelitian atau pengabdian masyarakat, seperti nama, alamat, nomor telpon, jabatan, dan atribut lainnya yang dapat berfungsi sebagai identitas pengusul untuk di review oleh tim penilai (reviewer)

7. Pimpinan LPPM membentuk tim penilai (reviewer) usulan penelitian atau pengabdian masyarakat yang terdiri dari dosen yang memenuhi persyaratan sebagai penilai yang sesuai kebutuhan kelompok bidang ilmu yang akan dievaluasi.

8. Pimpinan LPPM menerbitkan surat penugasan kepada tim penilai yang ditunjuk guna melakukan penilaian (telaah) atas usulan penelitian atau pengabdian masyarakat sesuai bidang ilmu.

9. Usulan penelitian atau pengabdian masyarakat diserahkan kepada tim penilai oleh Pimpinan LPPM dengan dokumen berita acara untuk selanjutnya dilakukan penilaian. Penilaian usulan LPPM dilakukan berdasarkan pedoman seleksi usulan penelitian atau pengabdian masyarakat

10. Pimpinan LPPM meminta kesediaan para penilai (reviewer)sesuai dengan bidang keahlian yang telah ditunjuk untuk menghadiri seminar usul penelitian atau pengabdian masyarakat guna memberikan rekomendasi kelayakan usulan penelitian atau pengabdian masyarakat

11. Penilai melaksanakan penilaian secara mandiri dan obyektif 12. Penilai menyerahkan dokumen usulan yang sudah dinilai berserta

instrumen penilaian yang sudah diisi kepada LPPM secara tertutup. Penyerahan diserta dengan dokumen berita acara.

Page 72: SOP Kegiatan Akademik

72

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

13. LPPM merangking usulan penelitian atau pengabdian masyarakat berdasarkan nilai masing-masing usulan penelitian atau pengabdian masyarakat, yang merupakan rata-rata dari dua orang penilai. Seluruh catatan-catatan dan komentar kualitatif yang dibuat oleh penilai terhadap usulan yang dinilai juga harus didokumentasi bersama-sama dengan nilai.

14. LPPM menyelenggarakan rapat pimpinan bersama wakil rektor 1 dalam rangka memberikan masukan kepada Ketua LPPM dalam menetapkan usulan penelitian atau pengabdian masyarakat yang dianggap layak

dilaksanakan dan dibiayai. 15. Ketua LPPM menetapkan dan mengusulkan ke rektor untuk diterbitkan

surat keputusan (SK) usulan penelitian atau pengabdian masyarakat yang dinyatakan layak diusulkan lebih lanjut ke Universitas sesuai alokasi anggaran yang telah disahkan, setelah mempertimbangkan semua aspek/kriteria yang ditetapkan dalam pedoman seleksi usulan penelitian atau pengabdian masyarakat.

16. Berdasarkan surat keputusan (SK) tersebut LPPM mengumumkan secara terbuka hasil seleksi usulan penelitian atau pengabdian masyarakat

17. Disamping pengumuman terbuka, LPPM memberitahukan secara tertulis baik kepada pengusul yang usulannya diterima untuk didanai maupun kepada pengusul yang usulannya belum/tidak dapat didanai.

18. Bagi pengusul yang usulannya didanai, Peneliti harus melakukan penandatanganan kontrak kerja bersama dengan LPPM

19. Peneliti melaksanakan penelitian 20. Pimpinan LPPM melakukan monitoring dan evaluasi terhadap

pelaksanaan penelitian atau pengabdian masyarakat 21. Draft Laporan Hasil Penelitian atau pengabdian masyarakat

diseminarkan melalui Seminar Hasil Penelitian atau pengabdian masyarakat yang dilaksanakan LPPM dan dihadiri oleh Tim Ahli (penilai/reviewer) yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti

22. Peneliti memperbaiki Laporan Hasil Penelitian atau pengabdian

masyarakat berdasarkan masukan pada Seminar Hasil Penelitian atau pengabdian masyarakat dan menyusunnya dalam Laporan Akhir Hasil Penelitian atau pengabdian masyarakat sesuai sistematika penulisan laporan hasil penelitian atau pengabdian masyarakat

23. Laporan Akhir dan Ringkasan Hasil Penelitian disahkan oleh Dekan dan Pimpinan LPPM kemudian diserahkan ke Lemlit dalam bentuk Hardcopy sebanyak 2 (dua) rangkap dan 1 (satu) keping CD Softcopy

24. Pimpinan LPPM bersama dosen/peneliti melakukan Desiminasi Ringkasan Hasil Penelitian atau pengabdian masyarakat melalui Seminar dan penulisan artikel ilmiah melalui Jurnal Penelitian

Page 73: SOP Kegiatan Akademik

73

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Bagan Alir Penelitian dan Pengabdian

Page 74: SOP Kegiatan Akademik

74

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP MONITORING DAN EVALUASI PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Kode/No : 1.15/SOP-AK/2013 Revisi : 0 Tanggal: 13 April 2013

Halaman : 1 dari 3

Tujuan

Penyusunan SOP monitoring dan evaluasi ini dimaksudkan agar kegiatan monitoring dan evaluasi penelitian dan pengabdian masyarkat yang dilakukan di LPPM berlangsung efektif. SOP ini dimaksudkan sebagai rujukan bagi peneliti dan tim pemantau atau petugas monev dalam menjalankan tugas monitoring dan evaluasi penelitian dan pengabdian masyarakat di LPPM Universitas Muhammadiyah Surabaya. Kegiatan monitoring dan evaluasi penelitian dan pengabdian masyarakat dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Mengendalikan proses penelitian dan pengabdian masyarakat agar berlangsung secara efektif dan mencapai hasil sesuai yang direncanakan.

2. Menggali informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian, pengabdian masyarakat dan hasil-hasilnya, serta memperoleh bahan informasi untuk keberlanjutan penelitian berikutnya.

3. Menggali informasi untuk pengambilan keputusan Ruang Lingkup

Monitoring dan Evaluasi penelitian dan pengabdian masyarakat meliputi semua aspek, baik kelembagaan, kemanusiaan , keuangan, akademik dan administrasi umum. Definisi

1. Monitoring adalah kegiatan pemantauan atau pengamatan yang berlangsung selama kegiatan berjalan untuk memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

2. Monitoring penelitian dan pengabdian masyarakat adalah kegiatan pemantuan terhadap kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat agar pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

3. Evaluasi adalah upaya menilai kualitas program dan hasil-hasilnya secara berkala dengan menggunakan pendekatan yang tepat.

4. Evaluasi penelitian dan pengabdian masyarakat berarti upaya menggali informasi terhadap proses dan hasil penelitian atau pengabdian masyarakat untuk menilai kualitasnya dengan menggunakan pendekatan yang tepat.

Page 75: SOP Kegiatan Akademik

75

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Referensi Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya Uraian Prosedur :

A. Persiapan Persiapan dilakukan melalui kegiatan:

1. Penyusunan jadwal monev 2. Penentuan Tim dan Personil monev 3. Penyampaian surat pemeberiatahuan kepada peneliti/ketua program

pelaksanaan pengabdian masyarakat 4. Penyiapan instrumen monev (instrumen terlampir). 5. Konfirmasi kesediaan waktu dan tempat monev. 6. Penyiapan administrasi lain yang dianggap perlu

B. Pelaksanaan

1. Setelah peneliti melaksanakan penelitian/pengabdian masyarakat,

kemudian diadakan monitoring dan evaluasi awal dengan mengumpulkan laporan kemajuan ke LPPM (Bagian Program)

2. LPPM melakukan persiapan yang dikoordinasikan ketua LPPM (distribusi tugas ke TU dan Staf) untuk pelaksanaan monev (tempat, jadwal acara dll)

3. Bagian umum membuat surat undangan untuk pelaksanaan monev 4. Pada pelaksanaan Monev pemantau (pemonev) memberikan nilai

(progres penelitian/pengabdian masyarakat) bagi peneliti yang kemudian disampaikan ke ketua LPPM dengan menggunakan instrumen terlampir

5. Penyusunan laporan hasil monev 6. Pengesahan oleh ketua LPPM 7. Dilakukan pengiriman hasil monev ke Dikti/kopertis yang telah

disyahkan oleh ketua LPPM (khusus hibah dikti)

C. Tindak Lanjut 1. Penafsiran hasil monev 2. Pemberian rekomendasi untuk tindak lanjut penelitian atau pengabdian

masyarakat Monitoring dan Evaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dilaksanakan berdasarkan pada kejelasan tujuan dan hasil monitoring dan Evaluasi

1. Monitoring dan Evaluasi dilakukan secara obyektif dan inpersonal 2. Monitoring dan Evaluasi dilakukan oleh pihak LPPM 3. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dapat dipertangungjawabkan

secara internal dan eksternal.

Page 76: SOP Kegiatan Akademik

76

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

4. Monitoring dan Evaluasi mencapai semua aspek, baik kelembagaan, kemanusiaan , keuangan, akademik dan administrasi umum.

5. Monitoring dan Evaluasi dilakukan secara berkala dan berkelanjutan

Bagan Alir Monitoring Evaluasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Page 77: SOP Kegiatan Akademik

77

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP KERJA SAMA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Kode/No : 1.16/SOP-AK/2013 Revisi : 0 Tanggal: 13 April 2013

Halaman : 1 dari 3

Tujuan

Melayani dan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kerjasama internal dan eksternal dalam kaitannya pengembangan sumber daya serta melakukan pengkajian untuk memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan pengembangan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surabaya maupun dengan instansi di luar Universitas Muhammadiyah Surabaya. Ruang Lingkup

Mulai dari merancang Surat Perjanjian Kerjasama dan MOU dengan instansi perguruan tinggi/instansi lain yang ingin melakukan kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya. Definisi

Kerjasama adalah bentuk ikatan hubungan dengan Instansi terkait dalam kaitannya dengan pengkajian dan pengembangan akademik, maupun Sumber Daya Manusia dalam pendidikan

Referensi Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya Uraian Prosedur :

1. Pimpinan Fakultas/Universitas mempromosikan untuk melakukan kerja sama baik secara langsung maupun melewati email.

2. Bagian kerja sama membuat serta merancang rincian surat perjanjian kerjasama dan MOU dengan Instansi terkait yang ingin melakukan kerjasama dengan Universitas, Dekan membuat serta merancang rincian surat perjanjian kerjasama dan MOU dengan Instansi terkait yang ingin melakukan kerjasama dengan Fakultas yang bersangkutan.

3. Wakil rektor 3 memberikan saran dan pengarahan yang diperlukan untuk menyempurnakan rancangan surat perjanjian atau MOU tersebut sehingga layak untuk digunakan serta melakukan revisi bila diperlukan guna menyempurnakan rancangan surat perjanjian maupun MOU tersebut serta memberikan persetujuan untuk diserahkan kepada wakil rektor 3.

4. Wakil rektor 3 dapat langsung memberikan persetujuan mengenai rancangan surat perjanjian atau MOU tersebut atau menolaknya.

Page 78: SOP Kegiatan Akademik

78

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Apabila ditolak maka rancangan tersebut dikembalikan ke bagian Kerjasama guna diperbaiki, dan apabila disetujui maka dapat ditindaklanjuti dengan pengedaran surat perjanjian atau MOU tersebut ke Instansi yang bersangkutan.

5. Rektor melaksanakan penandatanganan surat perjanjian atau MOU dengan Instansi yang bersangkutan.

Bagan Alir Kerja Sama

Page 79: SOP Kegiatan Akademik

79

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Kode/No : 1.17/SOP-AK/2013 Revisi : 0 Tanggal: 13 April 2013

Halaman : 1 dari 3

Tujuan

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan melakukan diversifikasi penyelenggarakan akademik di universitas Muhammadiyah Surabaya Ruang Lingkup

Luas Lingkup SOP ini mulai studi kelayakan sampai usulan ke Dirjen Dikti maupun ke Diktis

Definisi

Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik, profesional dan atau profesi yang

diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum. Referensi

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.

5. Undang-Undang Sisdiknas Republik Indonesia 2004. 6. PP Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005. 7. UU Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan

Tinggi. 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2012 Tentang

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. 9. Keputuan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

045/U/2002 Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. 10. Keputuan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor

234/U/2000 Tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi. 11. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/PRN/I.0/B/2012

Tentang Majelis Pendidikan Tinggi. 12. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Page 80: SOP Kegiatan Akademik

80

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Nomor 178/KET/I.3/D/2012 Tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

13. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.0/B/2012 Tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

14. Buku Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya. 15. Rencana Strategi Universitas Muhammadiyah Surabaya. 16. Rencana Operasional Universitas Muhammadiyah Surabaya. 17. Statuta Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Uraian Prosedur :

1. Fakultas menyiapkan Studi Kelayakan Usulan Pembukaan Prodi, untuk pembukaan fakultas baru oleh wakil rektor 1 & tim yang ditunjuk yang menyiapkan studi kelayakan.

2. Dekan Fakultas mengusulkan pembukaan prodi baru ke universitas. 3. Universitas menerima usulan untuk direview oleh tim yang terdiri dari

wakil rektor bidang Akademik, untuk koreksi berkas usulan ( diproses ke Ditjen atau revisi terdahulu sebelum ke ditjen )

4. Senat universitas melakukan kajian atas usulan Pembukaan Prodi/Fakultas baru untuk kemudian memberikan rekomendasi.

5. Universitas menyampaikan usulan Pembukaan Prodi /Fakultas baru kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

6. Ditjen Dikti memberikan Surat Keputusan tentang ijin penyelenggaraan Prodi/fakultas baru

7. Universitas membuat surat pernyataan yang berkaitan dengan operasional Prodi/fakultas baru.

Page 81: SOP Kegiatan Akademik

81

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Bagan Alir Pengembangan Program Studi

Sekretaris

Program

Studi

membuat

jadwal

Page 82: SOP Kegiatan Akademik

82

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

SOP PENANGANAN PELANGGARAN ETIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Kode/No : 1.18/SOP-AK/2013 Revisi : 0 Tanggal: 13 April 2013

Halaman : 1 dari 3

Tujuan

1. Mengatur perlakuan atas pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa dan sanksi yang dikenakan.

2. Mengatur perlakuan atas pelanggaran yang dilakukan oleh dosen dan karyawan dan sanksi yang dikenakan

Ruang Lingkup Pelanggaran Kode Etik harus diterapkan pada semua civitas akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya, yaitu: mahasiswa, dosen dan karyawan. Definisi Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Referensi

1. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 178/KET/I.3/D/2012 Tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

2. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.0/B/2012 Tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

3. Buku Peraturan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya. 4. Statuta Universitas Muhammadiyah Surabaya. 5. Kode etik dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa

Uraian Prosedur :

Bila terjadi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh mahasiswa/i, maka prosedur penyelesaiannya adalah:

1. Laporan pelanggaran kode etik diterima oleh ketua program studi; 2. Ketua program studi mengisi berita acara yang berisi jenis pelanggaran, waktu

dan tempat terjadinya pelanggaran. 3. Ketua program studi menyerahkan berita acara pelanggaran kepada Lembaga

etik dan pengembangan pendidikan (LEP2) 4. LEP2 memanggil mahasiswa/i yang bersangkutan untuk memperoleh

informasi lebih lengkap

Page 83: SOP Kegiatan Akademik

83

SOP Kegiatan Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya

a. Bila LEP2 menilai pelanggaran tersebut termasuk kategori ringan, LEP2 cukup memberi nasehat/ peringatan/ teguran kepada mahasiswa/I yang bersangkutan.

b. Bila pelanggaran dinilai termasuk kategori berat, dengan merujuk pada Buku Pedoman Akademik Universitas Muhammadiyah Surabaya, maka LEP2 memberikan rekomendasi kepada Ketua Program Studi mengenai bentuk hukuman yang sesuai.

c. Ketua program studi menjatuhkan sanksi kepada mahasiswa/itersebut. Bila terjadi pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh dosen/karyawan, maka prosedur penyelesaiannya adalah:

1. Laporan diterima oleh dekan/wakil dekan II. 2. Bila pelanggaran kode etik tergolong ringan, dekan/wakil dekan II cukup

member peringatan/ teguran kepada yang bersangkutan. 3. Apabila pelanggaran kode etik tergolong berat, wakil dekan/dekan

mengundang rapat senat untuk membahas pelanggaran tersebut. 4. Senat menyampaikan draft rekomendasi mengenai sanksi yang bisa

diterapkan. Draft tersebut diserahkan kepada ketua senat untuk dirapatkan dalam rapat pleno senat fakultas.

5. Ketua senat fakultas mengundang seluruh anggota senat fakultas untuk membahas rekomendasi senat dalam rapat pleno dan meminta pertimbangan LEP2.

6. Rapat pleno senat menghasilkan rekomendasi kepada ketua senat mengenai bentuk sanksi/ solusi atas pelanggaran kode etik tersebut dengan mengundang LEP2.

7. Ketua senat fakultas melaksanakan rekomendasi tersebut dengan menerbitkan surat pengusulan hasil putusan ke rektor

Page 84: SOP Kegiatan Akademik

5

Bagan Alir

Page 85: SOP Kegiatan Akademik

6