Sop Discharge Planninmnmng

11
BAB 1 DISCHARGE PLANNING A. Pengertian Perencanaan pulang atau discharge planning merupakan suatu proses yang dinamis dan sistematis dari penilaian, persiapan serta koordinasi yang dilakukan untuk memberikan kemudahan pengawasan pelayanan kesehatan juga pelayanan sosial sebelum ataupun sesudah pulang ( Carpenito, 1990 ). Perencanaan pulang atau discharge planning merupakan proses yang dinamis, agar tim kesehatan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mempersiapkan klien melakukan perawatan mandiri dirumah ( Hurts, 1996 ). Perencanaan pulang didapatkan dari proses interaksi dimana perawat profesional, klien dan keluarga berkolaborasi untuk memberikan dan mengatur kontunuitas keperawatan yang dibutuhkan oleh klien dimana perencanaan harus berpusat pada masalah klien yaitu, pencegahan, terapeutik, rehabilitatif serta perawatan rutin yang sebernarnya ( Swenberg, 2000 ). B. Tujuan Menurut Jipp dan Siras (1986) tujuan perencanaan pulang adalah : 1. Menyiapkan klien dan keluarga secara fisik, psikologis dan sosial 2. Meningkatkan kemandirian klien dan keluarga 3. Meningkatkan perawatan yang berkelanjutan pada klien 4. Membantu rujukan klien pada sistem pelayanan yang lain 5. Membantu klien dan keluarga memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam memperbaiki serta mempertahankan status kesehatan klien 6. Melaksanakan rentang perawatan antar rumah sakit dan masyarakat

description

nm,m

Transcript of Sop Discharge Planninmnmng

Page 1: Sop Discharge Planninmnmng

BAB 1

DISCHARGE PLANNING

A. Pengertian

Perencanaan pulang atau discharge planning merupakan suatu proses yang dinamis dan sistematis dari penilaian, persiapan serta koordinasi yang dilakukan untuk memberikan kemudahan pengawasan pelayanan kesehatan juga pelayanan sosial sebelum ataupun sesudah pulang ( Carpenito, 1990 ).

Perencanaan pulang atau discharge planning merupakan proses yang dinamis, agar tim kesehatan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mempersiapkan klien melakukan perawatan mandiri dirumah ( Hurts, 1996 ).

Perencanaan pulang didapatkan dari proses interaksi dimana perawat profesional, klien dan keluarga berkolaborasi untuk memberikan dan mengatur kontunuitas keperawatan yang dibutuhkan oleh klien dimana perencanaan harus berpusat pada masalah klien yaitu, pencegahan, terapeutik, rehabilitatif serta perawatan rutin yang sebernarnya ( Swenberg, 2000 ).

B. Tujuan

Menurut Jipp dan Siras (1986) tujuan perencanaan pulang adalah :

1. Menyiapkan klien dan keluarga secara fisik, psikologis dan sosial2. Meningkatkan kemandirian klien dan keluarga3. Meningkatkan perawatan yang berkelanjutan pada klien4. Membantu rujukan klien pada sistem pelayanan yang lain5. Membantu klien dan keluarga memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam

memperbaiki serta mempertahankan status kesehatan klien6. Melaksanakan rentang perawatan antar rumah sakit dan masyarakat

Menurut Rorden dan Traft (1993) tujuan perencanaan pulang adalah :

1. Membantu klien dan keluarga memahami permasalahan, pencegahan yang harus dilakukan sehingga dapat mengurangi angka kambuh, dan penerimaan kembali dirumah sakit

2. Terjadi pertukaran informasi antara klien sebagai penerima pelayanan dengan perawat mulai dari pertama kali klien masuk sampai klien keluar rumah sakit

C. Manfaat

Menurut Spath (2003) perencanaan pulang mempunyai manfaat sebagai berikut :

1. Dapat memberikan kesempatan untuk memperkuat pengajaran kepada klien yang dimulai dari rumah sakit

Page 2: Sop Discharge Planninmnmng

2. Dapat memberikan tindak lanjut secara sistematis yang digunakan untuk menjamin kontinuitas perawatan klien

3. Mengevaluasi pengaruh dari intervensi yang terencana pada penyembuhan klien dan mengindentifikasi kekambuhan atau kebutuhan perawatan baru

4. Membantu kemandirian dan kesiapan klien dalam melakukan perawatan dirumah

D. Prinsip-Prinsip

Prinsip-prinsip yang diterapkan dalam perencanaan pulang adalah sebagai berikut :

1. Klien merupakan fokus dari perencanaan pulang2. Kebutuhan dari klien diidentifikasi, kebutuhan ini dikaitakan dengan masalah yang

mungkin muncul pada saat klien pulang nanti, sehingga masalah yang mungkin muncul dirumah nanti bisa diantisipasi

3. Perencanaan pulang dilakukan secara kolaboratif4. Perencanaan pulang disesuaikan dengan sumberdaya dan fasilitas yang ada5. Perencanaan pulang dilaksanakan pada setiap sistem pelayanan kesehatan

E. Jenis-jenis

Chesca (1982) mengklasifikasikan jenis pemulangan klien sebagai berikut:

1. Pulang sementara atau cuti (conditioning discharge). Keadaan pulang ini dilakukan apabila kondisi klien baik dan tidak terdapat komplikasi.

2. Pulang mutlak atau selamanya (absolute discharge). Cara ini merupakan akhir dari hubungan klien dengan rumah sakit.

3. Pulang paksa (judical discharge). Kondisi ini klien dibolehkan pulang walaupun kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk pulang, tetapi klien harus dipantau dengan melakukan kerjasama dengan perawat puskesmas terdekat.

F. Hal-hal yang harus diketahui klien sebelum pulang

1. Instruksi tentang penyakit yang diderita, pengobatan yang harus dijalankan, serta masalah-masalah atau komplikasi yang dapat terjadi

2. Informasi tertulis tentang perawatan yang harus dilakukan dirumah3. Pengaturan diet khusus dan bertahap yang harus dijalankan4. Jelaskan masalah yang mungkin muncul dan cara mengantisipasinya5. Pendidikan kesehatan yang ditujukan kepada keluarga maupun klien sendiri dapat

digunakan metode ceramah, demonstrasi dll6. Informasi tentang nomer telepon layanan perawatan, dokter dan kunjungan rumah

apabila klien membutuhkan

Menurut Neylor (2003), beberapa tindakan keperawatan yang dapat diberikan kepada klien sebelum klien pulang adalah sebagai berikut :

1. Pendidikan kesehatan. Diharapkan dapat mengurangi angka kambuh atau komplikasi dan meningkatkan pengetahuan klien serta keluarga tentang perawatan yang

Page 3: Sop Discharge Planninmnmng

dilakukan. Pendidikan kesehatan terkait dengan perawatan yang perlu diberikan kepada klien meliputi :

a. Kontrol (waktu dan tempat)b. Lanjutan perawatan (luka operasi, pemasangan gips, dll)c. Diet/nutrisi yang harus dikonsumsid. Aktifitas dan istirahate. Perawatan diri (kebersihan dan mandi)

2. Program pulang bertahap. Bertujuan untuk melatih klien untuk kembali kelingkungan keluarga dan masyarakat

3. Rujukan. Integritas pelayanan kesehatan harus memulai hubungan langsung antara perawat komunitas atau praktik mandiri perawat dengan rumah sakit sehingga dapat mengetahui perkembangan klien di rumah

G. Alur Discharge Planning

Perawat PP dibantu PA

Perawat PP dibantu PA

Keadaan klien:

1. klinis dan pemeriksaan penunjang lain

2. tingkat ketergantunga klien

Perencanaan pulang

Penyelesaian administrasi

Program Health Education :

- Kontrol dan obat / perawatan

- nutrisi

- aktifitas dan istirahat

- perawatan diri

Lain-lain

Monitor oleh keluarga dan petugas

Page 4: Sop Discharge Planninmnmng

Keterangan :

tugas perawat primer membuat perencanaan pulang membuat leaflet memberikan konseling memberikan pendidikan kesehatan menyediakan format discharge planning mendokumentasikan discharge planning

tugas perawat assosiate melaksanakan agenda discharge planning

Format discharge planning :

DISCHARGE PLANNINGNo. Reg :Nama :Jenis kelamin :

Tanggal MRS : Tanggal KRS :Bagian : Bagian :Dipulangkan dari RS X dengan keadaan:Sembuh Pulang paksaMeneruskan dengan obat jalan LariPindah ke RS lain MeninggalA. Kontrol:a. Waktu:b. Tempat:B. Lanjutan perawatan dirumah: (luka operasi, pemasangan gips, pengobatan, dll)

C. Aturan diet/nutrisi :D. Obat-obat yang masih diminum dan jumlahnya :E. Aktifitas dan istirahat :Barang yang dibawa pulang ( hasil lab, foto, ECG, dll ):Lain-Lain :

Malang, ............. Klien/keluarga perawat

(............................................) (...................................)

Page 5: Sop Discharge Planninmnmng

BAB II

SOP DISCHARGE PLANING MENURUT ISLAM

A. Landasan Tauhid

Bagi seorang muslim, siapapun di luar dirinya adalah customer yang harus diberikan pelayanan. Dia sadar bahwa dengan melayani itulah dia akan mendapatkan kasih sayang dari Allah

B. Landasan Filosofis

Meyakini Allah-lah yang memberi kehidupan

“Dialah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan dia Mahaperkasa lagi Mahapengampun.” (QS. Al-Mulk : 2)

C. Pendekatan Kontekstual

Hanya Engkaulah yang kami sembah,dan hanya kepada Engkaulah kami memintaPertolongan. (QS.Al-Fatihah: 5)

Ayat tersebut memberikan isyarat :

1. Mendahulukan pelayanan

2. Mendahulukan kepuasan pelanggan

3. Menghormati pelanggan

4. Menjaga kualitas produk demi pelanggan

5. Baru memikirkan keuntungan

D. SOP DISCHARGE PLANNING

1. Perawat menyiapkan lembar discarge planning dan kelengkapan yang lain (obat,rontgen, dll).

2. Perawat datang ke pasien menyampaikan kepada pasien dan keluarga bahwa pasien sudah diperbolehkan pulang.

3. Perawat memberikan obat, Rontegen / kelengkapan yang lain dan juga lembar discarge planning untuk ditandatangani , perawat juga menjelaskan : aturan minum obat, jadwal kontrol ulang dan diit di rumah.syukuri nikmat sembuh)

Page 6: Sop Discharge Planninmnmng

ورزقا جمیال وصبرا قریبا فرجا اسالك اني اللھمواسعا

واسالك العافیة تمام واسالك البالء جمیع من والعافیةدوامالغني واسالك العافیة علي الشكر واسالك العافیةعن

العظیم العلي بالله اال والقوة والحول الناس

Wahai Tuhanku, bahwasanya aku memohon kelapangan dalam waktu yang dekat, kesabaran yang sempurna, rizki yang luas, terhindar dari segala bala. Ya Allah aku memohon kepada Engkau untuk pandai mensyukuri nikmat sehat yang Engkau limpahkan. Ya Allah aku memohon kepada Engkau kecukupan dari manusia (tidak memerlukan kepada orang lain). Tak ada daya dan tak ada tenaga, kekuatan melainkan dengan Allah yang Mahatinggi lagi Mahabesar”.

5. Melakukan doa bersama dan terakhir kepulangan pasien diantar oleh perawat sampai ke lobi rumah sakit.

BAB III

SOP DISCHARGE PLANNING SECARA ISLAMI

Perencanaan pulang atau discharge planning merupakan suatu proses yang dinamis dan sistematis dari penilaian, persiapan serta koordinasi yang dilakukan untuk memberikan kemudahan pengawasan pelayanan kesehatan juga pelayanan sosial sebelum ataupun sesudah pulang ( Carpenito, 1990 ).

Bagi seorang muslim, siapapun di luar dirinya adalah customer yang harus diberikan pelayanan. Dia sadar bahwa dengan melayani itulah dia akan mendapatkan kasih sayang dari Allah

Alur discharge planning secara islami :

1. perawat PP dan perawat PA memeriksa keadaan klien2. melakukan perencanaan pulang, perawat menyiapkan lembar discarge planning dan

kelengkapan yang lain (obat,rontgen, dll)3. Perawat datang ke pasien menyampaikan kepada pasien dan keluarga bahwa pasien

sudah diperbolehkan pulang4. Perawat memberikan obat, Rontegen / kelengkapan yang lain dan juga lembar

discarge planning untuk ditandatangani , perawat juga menjelaskan : aturan minum obat, jadwal kontrol ulang dan diit di rumah.syukuri

5. Memonitor sebagai service safety oleh keluarga dan petugas

Page 7: Sop Discharge Planninmnmng

6. Melakukan doa bersama dan terakhir kepulangan pasien diantar oleh perawat sampai ke lobi rumah sakit.

DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, Ferry Efendi. 2008. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Ibrahim, Ahmad  Abu Sinn. 2001. Manajemen Syari,ah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Page 8: Sop Discharge Planninmnmng

TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN

SOP DISCHARGE PLANNING DALAM KEPERAWATAN ISLAMI

Dosen Pengampu : Nurul Aini, M.Kep.

Oleh :

Kelompok II

Penanggung Jawab : Firdha Noodyani W 09060106

Anggota : Firman Wahyudi 09060099

Toriq Azis 201010420311025

Zullaifung

Kurnia Juhranisyah 201010420311143

Rizki Yuniar S.A 201010420311152

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Page 9: Sop Discharge Planninmnmng

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014