Solusi West Chem

12
Akuntansi Manajemen dan Biaya Case 9 Western Chemical Corporation B. Inti Permasalahan dan Pembahasan 1. Apa yang menyebabkan masalah dalam pengukuran kinerja divisi pada Western Chemical Corporation (WCC)? Permasalahan utama yang dihadapi WCC dalam melaporkan kinerja divisi, adalah adanya perbedaan kinerja yang diakibatkan perbedaan struktur modal, dan jenis operasi pada ketiga divisi perusahaan. Selama ini laporan yang disusun perusahaan adalah laporan laba bersih yang tidak dikonsolidasi sebagaimana halnya jika laporan tersebut ditujukan untuk pihak eksternal. Hal ini membuat orang awam, atau pihak lain yang tidak memahami kondisi perusahaan menarik kesimpulan yang salah (misleading conclusion) mengenai kontribusi ketiga divisi tersebut terhadap perusahaan secara keseluruhan. Divisi Prague / Republik Ceko Pada divisi ini, investasi pada divisi dilakukan oleh 3 pihak, yaitu perusahaan WCC, investor minoritas, dan kreditur. WCC berhasil memperoleh pembiayaan dari kreditur sebesar 60-80% dari total nilai investasi. Investasi WCC pada divisi bernilai $5 juta dollar, sementara investasi minoritas adalah sebesar $4.1 Juta dollar ($532 juta / $646 juta x $5 juta). Modal kreditur berkisar antara $26 juta (untuk rentang bawah total investasi $35 juta) dan $31 juta (untuk nilai investasi $40 juta).

description

AMB case 9

Transcript of Solusi West Chem

Page 1: Solusi West Chem

Akuntansi Manajemen dan Biaya

Case 9

Western Chemical Corporation

B. Inti Permasalahan dan Pembahasan

1. Apa yang menyebabkan masalah dalam pengukuran kinerja divisi pada Western Chemical

Corporation (WCC)?

Permasalahan utama yang dihadapi WCC dalam melaporkan kinerja divisi, adalah adanya perbedaan

kinerja yang diakibatkan perbedaan struktur modal, dan jenis operasi pada ketiga divisi perusahaan.

Selama ini laporan yang disusun perusahaan adalah laporan laba bersih yang tidak dikonsolidasi

sebagaimana halnya jika laporan tersebut ditujukan untuk pihak eksternal.

Hal ini membuat orang awam, atau pihak lain yang tidak memahami kondisi perusahaan

menarik kesimpulan yang salah (misleading conclusion) mengenai kontribusi ketiga divisi tersebut

terhadap perusahaan secara keseluruhan.

Divisi Prague / Republik Ceko

Pada divisi ini, investasi pada divisi dilakukan oleh 3 pihak, yaitu perusahaan WCC, investor

minoritas, dan kreditur. WCC berhasil memperoleh pembiayaan dari kreditur sebesar 60-80% dari

total nilai investasi. Investasi WCC pada divisi bernilai $5 juta dollar, sementara investasi minoritas

adalah sebesar $4.1 Juta dollar ($532 juta / $646 juta x $5 juta). Modal kreditur berkisar antara $26

juta (untuk rentang bawah total investasi $35 juta) dan $31 juta (untuk nilai investasi $40 juta).

Divisi membayar Fee kepada WCC sebesar $867,000, dan membayar bunga pinjaman sebesar

$1,120,000. Akuntan perusahaan menghasilkan laporan laba rugi sebagai berikut:

Laba dari Joint Venture Republik Ceko

per September 95 (YTD)Revenue $11,510,000Cost of Sales $(9,541,000)Selling, Technical, Administrative Expense $(891,000)Other Income/Charges $(209,000)

Income Before Interest and Taxes $869,000Interest $(1,120,000)Fees $(867,000)Foreign Exchange $(60,000)

Income (Loss) $(1,178,000)

Page 2: Solusi West Chem

Minority Interest $532,000Taxes -

Net Income (Loss) $(646,000)

WCC masih menerima pendapatan bersih dari Divisi Prague sebesar $221,000, yang berasal dari fee

sebesar $867,000 dikurangi bagian WCC atas kerugian divisi sebesar $646,000. Bagi pihak eksternal,

divisi ini akan tampak hanya memberikan kerugian bagi WCC, dikarenakan kurang tepatnya

penyajian laporan tersebut.

Divisi Polandia

Pada divisi ini, investasi dilakukan 100% oleh WCC senilai $40 juta hingga $45 juta. Tidak terdapat

pembiayaan dari hutang dan investasi minoritas. Terdapat biaya bunga yang dikapitalisasi ke dalam

pembangunan Pabrik dan diamortisasi. Pada Cost of Sales divisi terdapat pembelian dari divisi lain

sebesar $2 juta hingga $3 juta dollar yang dilakukan berdasarkan nilai pasar.

Permasalahan utama yang dihadapi divisi ini adalah, perusahaan telah menyusun budget perkiraan

kinerja, dan divisi polandia memiliki kinerja di bawah perkiraan, tetapi hal ini tak tercermin dalam

laporan laba rugi divisi. Jika pada divisi ini diterapkan interest dan fee seperti divisi prague, maka

divisi ini akan menderita kerugian sebesar $3 juta dollar. Dalam laporan akuntan, kinerja divisi ini

tampak baik-baik saja.

Laba dari Divisi Polandia

per September 95 (YTD)Revenue $32,536,000Cost of Sales $(28,458,000)Selling, Technical, Administrative Expense $(2,529,000)Other Income/Charges $(121,000)

Income Before Interest and Taxes $1,428,000Interest -Fees -Foreign Exchange $34,000

Income (Loss) $1,462,000Minority Interest -Taxes -

Net Income (Loss) $1,462,000

Divisi Malaysia

Divisi ini dibuat untuk memenuhi permintaan atas produk high margin, dengan nilai investasi

sebesar $35 juta. Divisi ini 100% dimiliki oleh WCC, dan dibangun untuk menambah kapasitas di

kawasan pasifik. Dalam menilai kinerja divisi ini, perusahaan untuk pertama kalinya menerapkan

Page 3: Solusi West Chem

pendekatan Economic Value Added (EVA), dalam melakukan pendekatan ini perusahaan

menerapkan angka Capital Charge senilai 12% dari total investasi. Depresiasi termasuk dalam Cost of

Sales.

Dalam menyusun laporan laba rugi divisi, perusahaan membagi ke dalam Region of Manufacture,

yaitu hanya menampilkan penjualan yang dilakukan pabrik Malaysia, termasuk penjualan ke luar

wilayah regional, dan Region of Sale, yaitu penjualan ke Negara-negara di asia tenggara termasuk

yang berasal dari pabrik lain di luar asia tenggara. Permasalahan yang dihadapi adalah sulitnya

mengetahui secara pasti kontribusi divisi yang diakibatkan adanya penjualan produk dari pabrik

Malaysia ke luar wilayah regional, dimana angka ini akan tampak di Region of Manufacture, tetapi

tak ada di Region of Sale.

Masalah berikutnya, adalah rencana perusahaan untuk melakukan ekspansi di asia tenggara,

yang berarti perusahaan akan menanamkan modal, dan hal ini akan menimbulkan penurunan nilai

EVA untuk divisi Malaysia. Permasalahan yang harus dipecahkan adalah, pengukuran lain apakah

yang dapat digunakan untuk menilai kinerja divisi, yang tidak akan terpengaruh dengan penanaman

investasi tersebut.

Laporan laba rugi divisi hingga September 1995 adalah sebagai berikut:

Laba dari Divisi Malaysia

per September 95 (YTD) Region Of Manufacture Region of SaleRevenue $12,020,000 $36,052,000Cost of Sales $(12,932,000) $(26,648,000)Selling, Technical, Administrative Expense

$(3,775,000) $(4,845,000)

Other Income/Charges $(685,000) $(285,000)Income Before Interest and

Taxes$(4,832,000) $(4,274,000)

Taxes (40%) - $(1,710,000)Net Income (Loss) $(4,832,000) $2,564,000

Capital Charges $(3,600,000) $(6,686,000)Economic Value Added ($8,432,000) $(4,122,000)

Perhitungan Capital Charges adalah sebagai berikut:

Untuk Region of Manufacture:

$30,000,000 * 12% = $3,600,000

Dapat diinterpretasikan bahwa $30 juta adalah nilai aset dikurangi-kewajiban lancar untuk pabrik

Malaysia, dikalikan dengan WACC 12%, menjadi $3,6 juta.

Page 4: Solusi West Chem

Untuk Region of Sale:

$110,000,000 *12% [(36,052,000 – 12,020,000 / 102,800,000)] + $30,000,000 * 12% = $6,686,000

Dapat diinterpretasikan bahwa total aset dikurangi kewajiban lancar dari seluruh pabrik

diluar Malaysia yang menjual ke Asia Tenggara adalah $110 juta, kemudian dikalikan dengan

proporsi penjualan pabrik-pabrik tersebut ke Asia Tenggara ($24,032,000) terhadap total penjualan

ke seluruh dunia ($102,800,000), kemudian dikalikan dengan WACC 12%, sehingga didapatkan angka

Capital Charges $6,686,000

2. Apakah terdapat metode alternative dalam menilai kinerja divisi yang akan menghindari

masalah yang dihadapi manajemen WCC?

Divisi Prague

Dalam menilai kinerja divisi Prague, perusahaan dapat menggunakan beberapa cara, yaitu

cara pertama, Return on Investment yang dihitung sebagai berikut:

ROI= Profit DivisiTotal Investasi Divisi

Untuk divisi ini, perusahaan dapat menggunakan kas yang diterima yang diakibatkan oleh

Fee, dikurangi dengan kerugian, sehingga menjadi kontribusi bersih sebesar $221,000. Dibagi

dengan total investasi WCC sebesar $5 juta dollar, didapatkan ROI sebagai berikut:

ROI= 221,0005,000,000

ROI=¿4.42%

ROI yang dihasilkan masih tergolong kecil, tetapi masih berkontribusi positif terhadap perusahaan

Alternatif lain, menggunakan Residual Income, dengan asumsi Imputed Interest Rate =

capital charges divisi Malaysia :

Residual income=Investment Center Profit−( Invested Capital x Imputed Rate )

Residual income=221,000−(5,000,000 x12%)

Residual income=−379,000

Page 5: Solusi West Chem

Alternatif terakhir, adalah menggunakan EVA. Dalam penghitungan EVA digunakan NOPAT

(Net Operating Profit After Tax). Dimana NOPAT merupakan laba dari divisi seandainya tidak

terdapat biaya sehubungan dengan bunga pinjaman. Dilakukan penyesuaian sebagai berikut:

Net Loss (1,178)

+ Interest Expense 1,120

+ Fee (diterima induk) 867

Sehingga NOP sebelum pajak 809

Idealnya NOPAT dikurangi dengan Tax yang harus dibayar pada tingkat laba tersebut, tetapi karena

terbatasnya data maka digunakan angka NOPAT $809,000.

EVA=NOPAT−[ (Total Aset−Kewajiban Lancar ) ] xWeighted AverageCost of Capital

Diasumsikan Total Aset – Kewajiban Lancar sama dengan nilai investasi dan kredit, dengan

rata-rata $37,5 juta ($35 juta + $40 juta / 2). Diasumsikan juga digunakan WACC yang sama dengan

divisi Malaysia yaitu 12 %. Didapatkan EVA sebagai berikut:

EVA=809,000−[37,500,000 ] x12%

EVA=−$3,691,000

Nilai EVA tersebut adalah yang akan dilaporkan perusahaan seandainya divisi tersebut 100% dimiliki

oleh perusahaan.

Jika EVA dihitung hanya atas kepemilikan perusahaan, maka penambahan kembali interest expense

dialokasi kepada WCC dan pemegang saham minoritas. Income yang digunakan dalam dasar

perhitungan menjadi:

Net Loss (1,178)

+ Interest Expense 1,120

Net Operating Loss (58)

Diatribusikan ke perusahaan (31.8) (58 x 646/1178)

+Fee 867

835.2

EVA=835,200−[5,000,000 ] x 12%

EVA=$235,200

Dapat disimpulkan bahwa pengukuran kinerja menggunakan EVA dapat menggambarkan kontribusi

perusahaan yang sebenarnya

Page 6: Solusi West Chem

Divisi Polandia

Pada divisi polandia, masalah yang dihadapi adalah kinerja yang tampak baik, tetapi

sebenarnya telah meleset dari yang diperkirakan manajemen. Untuk divisi ini metode yang tepat

adalah menggunakan Residual Income sebagai berikut.

Residual income=Investment Center Profit−(InvestedCapital x Imputed Rate )

Residual income=1,462,000−(42,500,000x 12%)

Residual income=−3,638,000

Tampak bahwa perusahaan sebenarnya mengalami kerugian sebesar $3,63 juta dollar. Hal

ini merupakan selisih dibandingkan jika dana tersebut diinvestasikan di tempat lain. ROI yang

sebenarnya dari divisi ini adalah:

ROI= 1,462,00042,500,000

ROI=¿3.44%

Jika dalam perhitungan Residual income dan ROI perusahaan menambah kembali sejumlah

$2 hingga $3 juta yang merupakan transfer ke divisi lain, maka didapatkan hasil sebagai berikut

Residual income=−1,638,000hingga−638,000

ROI=¿8.14% hingga 10.49%

Sehingga disimpulkan bahwa perusahaan masih mengalami kerugian dibandingkan dengan imputed

interest rate (12%) untuk modal yang ditanamkan.

Dikarenakan tidak adanya unsur interest dan pajak, maka perhitungan EVA untuk divisi ini akan

menghasilkan angka yang sama dengan Residual Interest.

Divisi Malaysia

Pada divisi ini, perusahaan untuk pertama kalinya menerapkan EVA dalam menilai kinerja

divisi. Dari pihak manajemen diketahui bahwa EVA untuk region of manufacture adalah -$8,432,000,

sementara EVA untuk Region of Sale adalah -$4,122,000. Kinerja untuk Region of Manufacture

tampak sangat buruk, ini disebabkan adanya investasi teknologi dan teknis yang sangat besar untuk

Page 7: Solusi West Chem

pabrik ini, sementara produk yang dijual bervolume rendah. Ini menyebabkan Cost of Sales lebih

besar dari Revenue untuk periode tersebut.

Walaupun secara individu pabrik ini menderita kerugian, tetapi pabrik ini tetap harus

beroperasi dengan alasan terbatasnya kapasitas. Perusahaan dapat mempertimbangkan alokasi

sebagian biaya depresiasi peralatan teknologi tinggi ke perusahaan induk atau divisi lain, atau

mempertimbangkan kembali penentuan harga jual produk divisi tersebut.

Permasalahan berikutnya dari divisi ini adalah rencana perusahaan untuk melakukan

ekspansi di masa depan. Ini akan menyebabkan tingginya tingkat investasi dan cost of capital yang

tidak langsung diikuti oleh peningkatan pendapatan. Dalam hal ini penggunaan satu indicator saja,

yaitu EVA dirasa kurang tepat dalam mencerminkan kinerja divisi. Kelemahan dari indicator seperti

EVA, RI, ROI, adalah hanya melihat satu periode saja. Salah satu alternative adalah menggunakan

Market-Value-Added (MVA) dan penganggaran. MVA merupakan total net present value dari EVA

yang diperkirakan di masa depan,

(sumber: https://www.boundless.com/finance/textbooks/boundless-finance-textbook/financial-statements-

taxes-and-cash-flow-2/other-statements-36/mva-and-eva-201-4887/ )

Alternatif lain adalah menggunakan flexible budget, dan varians untuk menilai perkiraan

arus kas yang dihasilkan investasi tersebut di masa depan. Hal ini sama seperti yang digunakan

perusahaan dalam menilai kinerja divisi Polandia.

3. Evaluasi pendekatan EVA yang didiskusikan oleh manajemen WCC, apa kelebihan dan

kekurangan pendekatan ini?

Kelebihan dari pendekatan Economic Value Added (EVA) antara lain sebagai berikut:

- Dalam penghitungan NOPAT dilakukan sejumlah penyesuaian yang menghilangkan distorsi

akibat perbedaan kebijakan akuntansi.

- Biaya pendanaan (cost of financing) menjadi pertimbangan dalam menilai kinerja sebagai

opportunity cost.

Sementara itu, kekurangan dari pendekatan tersebut antara lain:

- Memerlukan berbagai penyesuaian terhadap angka profit dan modal

Page 8: Solusi West Chem

- Hanya melihat kinerja keuangan pada satu periode, tidak memperhitungkan perkiraan arus

kas masa depan

- Karena bersifat angka absolut seperti halnya residual Income, EVA tak bisa menjadi dasar

membandingkan kinerja antar divisi

- Dalam menghitung Weighted Averaga Cost of Capital (WACC) melibatkan sejumlah asumsi

- Didasarkan pada data historis, sedangkan investor lebih tertarik pada kinerja masa depan

(sumber: Kaplan financial knowledge bank , http://kfknowledgebank.kaplan.co.uk/KFKB/Wiki%20Pages/Economic

%20Value%20Added%20(EVA).aspx )

4. Bagaimana kinerja divisi WCC sebaiknya diukur?

Untuk divisi Prague dan Polandia, menurut kami ukuran kinerja yang paling tepat adalah EVA

(Economic Value Added), hal ini disebabkan metode tersebut paling menggambarkan kondisi

kontribusi sebenarnya dari divisi tersebut. EVA menggambarkan secara tepat bahwa divisi Prague

memberi kontribusi positif pada perusahaan. Penggunaan EVA untuk divisi Polandia akan

menghasilkan angka yang tidak berbeda dengan Residual Income, ini disebabkan tidak terdapat

beban bunga dan pajak untuk divisi tersebut, dan tidak diketahui kewajiban lancar divisi, sehingga

digunakan total aset/investasi sebagai modal.

Untuk divisi Malaysia, perusahaan sudah cukup tepat menggunakan Economic Value Added,

tetapi perlu dilakukan penyesuaian atas alokasi biaya. Dan jika perusahaan melakukan ekspansi di

masa depan maka lebih tepat digunakan present value dari perkiraan nilai EVA (market value

added), dan penyusunan budget untuk perkiraan kinerja.

5. Apa yang sebaiknya dikatakan oleh Samantha Chu kepada analis jika mereka bertanya

mengenai investasi di Rep. Ceko, Polandia dan Malaysia?

Samantha Chu sebaiknya menjelaskan kondisi sebenarnya dari ketiga divisi tersebut, yaitu

menjelaskan bahwa divisi Prague secara umum masih memberikan kontribusi kepada induk

perusahaan, yang berasal dari Fee sebesar 8% Revenue. Karena Perusahaan berhasil mendapatkan

kredit untuk investasi divisi senilai 60-80%, maka jika membandingkan profit yang diterima

perusahaan dengan investasi yang hanya sebesar $5 juta, perusahaan masih mendapatkan residual

income senilai $161,000.

Divisi polandia juga sebaiknya dinilai dengan Residual Income, dimana divisi tersebut

menimbulkan kerugian jika dibandingkan jika investasi tersebut ditanamkan di tempat lain. Untuk

Page 9: Solusi West Chem

divisi Malaysia, secara umum memang masih menimbulkan kerugian yang cukup besar, tetapi

Samantha sebaiknya menjelaskan posisi divisi tersebut sebagai produsen untuk produk dengan

margin tinggi dan volume rendah, dengan tingkat investasi teknologi yang tinggi, sehingga

menimbulkan biaya depresiasi yang besar. Divisi tersebut bersifat vital karena kurangnya kapasitas

divisi lain dalam memproduksi jenis produk tersebut.

Samantha juga sebaiknya menjelaskan rencana perusahaan untuk melakukan ekspansi di

wilayah Asia Tenggara, dimana hal ini akan membutuhkan investasi tambahan, tetapi akan

meningkatkan penjualan untuk wilayah tersebut yang selama ini lebih banyak dilayani divisi di luar

wilayah tersebut.

Referensi:

Hilton, Ronald W., and Platt, David E. 2015. Managerial Accounting: Creating Value in a Dynamic Business Environment. McGraw-Hill.

(http://classes.bus.oregonstate.edu/spring-07/ba422/Management%20Accounting%20Chapter%2022.htm)

(http://kfknowledgebank.kaplan.co.uk/KFKB/Wiki%20Pages/Economic%20Value%20Added%20(EVA).aspx)

( https://www.boundless.com/finance/textbooks/boundless-finance-textbook/financial-statements-taxes-and-cash-flow-2/other-statements-36/mva-and-eva-201-4887/ )