solat sunah

35
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Shalat merupakan bagian dari rukun Islam. Setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan, wajib melaksanakan shalat bagi yang telah aqil baligh. Perintah shalat langsung diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada malam isra’ mi’raj. Shalat menjadi tiang agama. Jika shalatnya ruksak maka amalan lainpun tidak diterima. Selain shalat wajib ada pula shalat sunah. Shalat sunnah adalah shalat yang dilakukan diluar ibadah shalat wajib, shalat wajib ibarat modal, sedangkan shalat sunnah adalah keuntungannya. Shalat sunnah pun memiliki fadhilah atau keuntungan, baik dalam urusan dunia maupun akhirat, salah satu fadhilahnya adalah mendekatkan diri kepada Allah dan menjadikn pelakunya dicintai Allah SWT. Shalat sunnah terdiri dari beberapa 1

description

shalat, sunnah, islam

Transcript of solat sunah

BAB I

PENDAHULUANA.Latar Belakang

Shalat merupakan bagian dari rukun Islam. Setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan, wajib melaksanakan shalat bagi yang telah aqil baligh. Perintah shalat langsung diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada malam isra miraj. Shalat menjadi tiang agama. Jika shalatnya ruksak maka amalan lainpun tidak diterima. Selain shalat wajib ada pula shalat sunah. Shalat sunnah adalah shalat yang dilakukan diluar ibadah shalat wajib, shalat wajib ibarat modal, sedangkan shalat sunnah adalah keuntungannya. Shalat sunnah pun memiliki fadhilah atau keuntungan, baik dalam urusan dunia maupun akhirat, salah satu fadhilahnya adalah mendekatkan diri kepada Allah dan menjadikn pelakunya dicintai Allah SWT. Shalat sunnah terdiri dari beberapa macam. Semua shalat sunnah pernah dicontohkan dan dilakukan Nabi Muhammad SAW sepanjang hidupnya.Shalat sunnah itu banyak macamnya, diantaranya ada yang disunahkan berjamaah dan ada yang disunnahkan munfarid.

Yang disunatkan berjamaah yaitu,

Shalat Id

Shalat Istisqo

Shalat Gerhana

Shalat Tarawih

Shalat witir

Yang disunahkan munfarid, yaitu

Shalat Rawatib

Shalat Tahajud

Shalat Istiharah

Shalat Hajat

Shalat Dhuha

Shalat Wudhu

Shalat sunnah Tasbih

Shalat sunnah Taubat

BAB II

PEMBAHASANA. Macam-macam shalat sunnah.Shalat-shalat sunnah banyak sekali macamnya, ada yang disunnahkan dikerjakan munfarid, dan ada juga yang disunnahkan berjamaah.

1. Yang disunahkan dikerjakan munfarid yaitu :A. Shalat RawwatibShalat Rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum (Qabliyah) dan sesudah (Badiyah) shalat fardhu.a) Rawwatib Muakkad (penting)

Shalat 2 rakaat sebelum subuh Shalat 2 rakaat sebelum dan sesudah zhuhur Shalat 2 rakaat sebelum ashar

Shalat 2 rakaat sesudah magrib

Shalat 2 rakaat sesudah isyab) Rawwatib Ghairu Muakkad Shalat 2 rakaat sebelum magrib

Shalat 2 rakaat sebelum isyaFadhilah shalat Rawatib untuk menambah kekurangan dalam shalat fardhuDalam satu hadist dari istri Rasulullah SAW, yang bernama Ummu Habibah Rasulullah bersabda,

Artimya :

Barang siapa melakukan shalat sunnah dalam sehari semalam dua belas rakaat, maka dibangunkan baginya rumah di surga.B. Shalat Sunnah WudhuSetiap kali seseorang selesai wudhu, disunnahkan mengerjakan shalat sunnah wudhu 2 rakaat. Barang siapa mengambil wudhu seperti cara aku berwudhu kemudian dia menunaikan shalat dua rakaat dan tidak berkata-kata antara wudhu dan shalat, maka Allah akan mengampunkan dosa-dosanya yang telah lalu. (Shahih Bukhori, no 159 dan Shahih Muslim, no 226)Fadhilahnya,

1 tahun dosa yang lalu diampuni

1 tahun yang akan datang diampuniC. Shalat Sunnah Dhuha Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu matahari naik kira-kira setinggi tombak sampai tergelincirnya matahari. Rakaat shalat dhuha paling sedikit adalah 2 rakaat dan paling banyak adalah 12 rakaat dengan tiap 2 rakaat salam.

Fadilah dari shalat dhuhah : shalat dhuha sebanding dengan 360 sedekah, karena pada tubuh manusia terdapat 360 tulang, lalu setiap dari tulang tersebut perlu untuk di sedekahkan setiap harinya agar hal tersebut menjadi suatu tanda kesyukuran terhadap nikmat ini dan hal tersebut cukup dengan dua rakat Shalat Dhuha. Dan dalam suatu riwayat (Tirmidzi dan Ibnu Majjah)barang siapa shalat dhuha 12 rakaat akan dibangunkan baginya istana disurga. Dan barang siapa yang mengerjakan shalat dhuha secara terus menerus maka akan diampuni dosanya oleh Allah, walaupun dosa itu sebanyak buih dilautan.Abu Hurairah mengatakan, Rasulullah berwasiat kepadaku,

Kekasihku, yaitu Rasulullah SAW mewariskan tiga nasihat padaku, berpuasa tiga hari setiap bulannya, melaksanakan shalat dhuha dua rakaat dan berwitir sebelum tidur.D. Shalat Tahiyatul MasjidShalat Tahiyatul Masjid adalah shalat yang dikerjakan ketika sedang masuk ke masjid. Shalat ini untuk menghormati masjid yang merupakan tempat beribadah kepada Allah.

Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia shalat dua rakaat sebelum duduk. (HR. Al-Bukhari no 537 & Muslim no 714)E. Shalat TahajjudShalat Tahajjud adalah shalat yang dikerjakan pada waktu malam dengan syarat dilakukan sesudah bangun tidur. Jumlah rakaat shalat tahajjud paling sedikit 2 dan paling banyak tidak terbatas. Waktunya sesudah shalat isya sampai terbitnya fajar,dan waktu sepanjang malam itu dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Sepertiga yang pertama yaitu waktu yang utama kira-kira jam 19.00-22.00

2. Sepertiga yang kedua yaitu waktu yang lebih utama kira-kira 22.00-01.00

3. Sepertiga yang terakhir yaitu waktu yang paling utama kira-kira 01.00-masuknya waktu subuh

Fadilah dari shalat tahajjud itu mudah-mudahan Allah akan memberikan kedudukan yang terpuji bagi yang mengerjakan dengan istiqomah. Dan apabila mengerjakan shalat tahajjud pada sepertiga malam yang terakhir insyaAllah akan mengabulkan permohonannya.

Bila dilakukan secara istiqomah :

Akan diberi hikmah

Doanya makbul

Kubur akan terangF. Shalat IstikharahShalat Istikhara adalah shalat yang dilakukan untuk meminta petunjuk kepada Allah mengenei ketentuan pilihan yang lebih baik diantara dua hal yang belum dapat ditentukan baik dan buruknya. Waktu melaksanakan shalat istikhara adalah sama seperti shalat tahajjud. Setelah shalat terus berdoa dengan doa istikhara dan sesudah berdoa hendaklah memilih dalam hati, mana yang lebih cenderung dalam hati antara dua hal itu.Hadist Bukhari dari Jabir, Rasulullah mengajarkan kami beristikharah dalam seluruh perkara sebagaimana beliau mengajar kami surah al-Quran. Beliau bersabda, Apabila kalian bermaksud sesuatu, maka shalatlah dua rakaat kemudian berdoalah. (HR. Bukhari)G. Shalat Sunnah MutlakShalat Sunnah Mutlaq adalah sunnah yang boleh dikerjakan pada waktu kapan saja, kecuali pada waktu yang terlarang untuk melaksanakan shalat. Dan jumlah rakaatnya tidak terbatas.

Adapun waktu-waktu yang diharamkan untuk shalat adalah:

1. Waktu matahari terbit

2. Waktu matahari sedang tepat berada dipuncak ketinggian, kecuali pada hari jumat untuk mengerjakan shalat tahiyatul masjid.

3. Sesudah shalat ashar sampai terbenam matahari

4. Sesudah shalat subuh

5. Ketika matahari terbenam hingga terbenam sempurnaH. Shalat Sunnah AwwabinShalat sunnah wwabin adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah badiyah magrib, jumlah rakaatnya dari 2 rakaat sampai 6 rakaat.

Cara mengerjakannya :

1. Pada rakaat pertama dan kedua, setelah membaca surat al-fatihah membaca surat al-Ikhlas 6 x, surat al-falaq 1x dan surat an-Naas 1x, dan setiaap 2 rakaat salam.

2. Pada rakaat ketiga dan keempat, setelah membaca al-Fatihah membaca surat apa saja yang dikehendaki.

3. Pada rakaat kelima setelah membaca al-Fatihah membaca surat al-Kafirun, dan pada rakaat keenam setelah membaca al-Fatihah membaca syrat al-Ikhlas.Keutamaannya : Allah akan menjaga imannya agar tetap dalam keadaan Islam

Terjaga dari mati suul khatimah

Dimudahkan ketika menghadapi sakaratul maut

Terlindung dari adzab kubur

Dimudahkan ketika melewati shirot

Diampuni dosa-dosanya

Dibangunkan istana di surgaRasulullah bersabda : .

Barang siapa shalat 20 rakaat antara magrib dan isya, maka Allah akan membangun untuknya rumah di surga.I. Shalat Sunnah TasbihShalat Sunnah Tasbih adalah shalat yang sebagaimana diajarkan oleh rasulullah dimana tiap gerakan shalat ditambah dengan bacaan tasbih, jumlah rakaatnya adalah 4 rakaat dan setiap rakaat membaca tasbih sebanyak 75 sehingga 4 rakaat kita membaca tasbih sebanyak 300. Bila dikerjakan pada siang hari dengan satu salam dan bila malam hari dikerjakan dengan dua salam.

Cara mengerjakan:1. Setelah membaca surat, membaca tasbih sebanyak 15 kali (waktu berdiri)2. Waktu ruku membaca tasbih sebanyak 10 kali3. Waktu Itidal membaca tasbih sebanyak 10 kali4. Waktu sujud membaca tasbih sebanyak 10 kali5. Waktu duduk diantara dua sujud membaca tasbih sebanyak 10 kali6. Waktu sujud ke 2 membaca tasbih sebanyak 10 kali7. Waktu duduk hendak berdiri membaca tasbih sebanyak 10 kaliSehingga jumlahnya ada 75 kali bacaan tasbih tiap rakaatnya.Fadhilahnya, menghapus dosa besar dan kecil yang terang terangan dan yang tersembunyi, yang jelas dan yang samar, yang dulu dan yang akan datang. Dikerjakan setidaknya sekali seumur hidup, sebaiknya setiap hari atau setiap jumat.J. Shalat Sunnah TaubatShalat Sunnah Taubat adalah shalat yang dikerjakan setelah seseorang melakukan dosa atau merasa berbuat dosa, lalu bertaubat kepada Allah SWT, jumlah rakaatnya 2-6.

Dimana bertaubat artinya menyesal atas perbuatan yang telah dilakukannya dan berniat untuk tidak akan melakukannya lagi disertai permohonan ampun kepada Allah.Dalam Hadist Shahih riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dalam Musnad

,

Tidaklah seorang hamba berbuat satu dosa, lalu ia bersuci dengan baik, lalu berdiri untuk shalat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni dosanya.K. Shalat Sunnah HajatShalat Sunnah Hajat adalah shalat sunnah yang dikerjakan karena mempunyai hajat agar diperkenankan hajatnya oleh Allah, Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat (QS.al-Baqarah:45).

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa selain dengan berikhtiar kita juga dianjurkan untuk bersabar dalam menunggu Allah mengabulkan apa yang kita inginkan. Shalat hajat dn memohon kepada Allah dapat kita lakukan setiap haritanpa bosan, karena Allah tahu kapan Dia harus mengabulkan doa kita.

Jumlah rakaatnya 2 kemudian setelah shalat berdoa mohon sesuatu hal yang menjadi hajatnya.L. Shalat Sunnah Jumat

Shalat Sunnah Jumat adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat jumat sebanyak 2 atau 4 rakaat. : ( )

Rasulullah saw bersabda Apa bila seorang muslim mandi pada hari jumat, lalu berangkat ke masjid tanpa mengganggu atau menyakiti orang lain, apabila ia tidak mendapati imam telah keluar maka ia shalat sunnah sesuai yang talah ditetapkan. Apabila imam telah datang maka ia duduk mendengarkan khutbahnya sampai imam menyelesaikan jumat dan khutbahnya, Maka apabila semua dosa orang tersebut tidak diampuni pada jumat itu, maka jumatnya menjadi penebus dosanya sampai jumat berikutnya, (HR.Ahmad)M. Shalat sesudah Perjalanan/safar

Shalat Safar adalah shalat yang dilakukan sebelum berangkat bepergian dan sesudah bepergian sebanyak dua rakaat.2. Shalat sunnah yang disunnahkan berjamaah yaitu :a. Shalat TarawihShalat Tarawih adalah shalat malam yang dikerjakan pada bulan ramadhan, julah rakaatnya ada yang 8 rakaat ada yang 20 rakaat.

Fadilah shalat tarawih adalah kita dapat memperbanyak bacaan al-quran, salawat,dzikir dan doa melalui shalat tarawih.Dasar Shalat Tarawih, Hadist Aisyah radhiyallahuanha, beliau berkata,

: .

Sesungguhnya Rasulullah SAW pada suatu malam shalat dimesjid lalu para sahabat mengikuti shalat beliau, kemudian pada malam berikutnya beliau shalat lagi maka manusia semakin banyak, kemudian mereka berkumpul pada malam ketiga atau malam ke empat. Maka rasulullah SAW tidak keluar pada mereka, lalu ketika pada pagi harinya beliau bersabda : Sesungguhnya aku telah melihat apa yang telah kalian lakukan, dan tidaklah ada yang mencegahku keluar pada kalian kecuali sesungghnya aku khawatir akan diwajibkan pada kalian, dan (peristiwa) itu terjadi di bulan ramadhan. (Muttafakun alaih).

b. Shalat WitirShalat Witir adalah shalat sunnah yang sangat utama dan jumlah rakaatnya ganjil,

Shalat witir juga adalah shalat penutup shalat malam. Rasuullah SAW bersabda :

Jadikan shalat kalian dimalam hari adalah witir

Waktu melaksanakan sesudah shalat isya sampai terbit fajar, bilangan rakaatnya 1, 3, 5, 7, 9 dan 11. Dan biasanya dirangkaikan dengan shalat tarawih, pada tanggal 15 ramadhan pada rakaat terakhir setelah rukuk disunnahkan membaca doa qunut.

c. Shalat IdWaktu mengerjakan shalat id dari terbitnya matahari hingga tergelincirnya matahari, jumlah rakaatnya ada 2. Dan shalat id ada dua yaitu: Idhul FitriShalat idhul fitri dilaksanakan pada tanggal 1 syawal. Pada rakaat pertama sesudah niat membaca doa iftitah selanjutnya takbir sebanyak 7 kali dan setiap habis takbir disunnahkan membaca tasbih (surat Qaf atau surat Al-Ala)

Pada rakaat kedua sesudah berdiri membaca takbir sebanyak 5 kali dan setiap habis takbir disunnahkan membaca tasbih (Al-Ghayiah)

Khutbah dilaksanakan 2 kali yang pertama membaca takbir 9 kali yang kedua membaca takbir 7 kali dan hendaklah khutbah berisi tentang zakat fitrah Idhul AdhaShalat idhul Adha dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah. Pada rakaat pertama sesudah niat membaca doa iftitah selanjutnya takbir sebanyak 7 kali dan setiap habis takbir disunnahkan membaca tasbih (surat Qaf atau surat Al-Ala)

Pada rakaat kedua sesudah berdiri membaca takbir sebanyak 5 kali dan setiap habis takbir disunnahkan membaca tasbih (Al-Ghayiah).Khutbah dilaksanakan 2 kali yang pertama membaca takbir 9 kali yang kedua membaca takbir 7 kali dan hendaklah khutbah berisi tentang ibadah haji dan hukum kurban.Dalam hadist dikatakan :

, ( )

Dari Abu Said r.a bahwa Rasulullah saw. Keluar pada hari raya Fitri dan Adha ketempat shalat, sesuatu yang beliau dahulukan adalah shalat, kemudian beliau berpaling dan berdiri menghadap orang-orang, orang-orang masih tetap pada shafnya, lalu beliau memberikan nasehat dan perintah kepada mereka. (Muttafaq Alaih).d. Shalat dua GerhanaShalat Dua Gerhana adalah shalat yang dilaksanakan ketika terjadi gerhana bulan atan gerhana matahari,jumlah rakaatnya ada 2 dengan 4 kali rukuk dan 4 kali sujud.

( : ) Dari Aisyah r.a bahwa Rasulullah saw mengeraskan bacaannya dalam shalat gerhana, beliau shalat empat kali ruku dalam dua rakaat dan empat kali sujud. (Muttafaq Alaih dan lafadznya menurut Muslim. Dalam riwayat Muslim yang lain: lalu beliau menyuruh seorang penyeru untuk menyerukan datanglah untuk shalat berjamaah).

Bacaan fatihah dan surat pada gerhana matahari tidak dinyaringkan sedangkan dalam gerhana bulan bacaan fatihah dan surat dinyaringkan.

Kusuf (gerhana matahari)

Khusuf (gerhana bulan)e. Shalat IstisqoShalat Istis qa adalah shalat sunnah untuk memohon hujan dan disunnahkan bagi orang yang bermukim atau musafir, dikala sangat menghajatkan air karena tidak ada hujan atau air dari sumbernya.Dalil shalat Istisqo,

Al Walid bin Uqbah seorang gubernur Madinah mengutusku kepada Ibnu Abbas untuk menanyakan tentang shalat istisqanya Rasulallah saw., saya pun mendatanginya, dia berkata, sesungguhnya Rasulallah saw. Keluar rumah dengan penuh ketundukan, tawadhu dan kerendahan sehingga tiba ditempat shalat, beliau tidak berkhutbah seperti khutbah kalian ini, akan tetapi beliau tidak henti hentinya berdoa, merendah, bertakbir dan melaksanakan shalat dua rakaat seperti ketika shalat Ied (HR.Tirmidzi no 512 dan dikuatkan oleh Muslim, no 1486)Cara mengerjakan:

Berpuasa selama 3 hari dan menganjurkan kepada masyarakat untuk beramal baik, minta maaf,berdamai dan menjauhi perbuatan jelek.

Pada hari keempat semua masyarakat berkumpul untuk melaksanakan shalat istisqa dengan khutbah.B. FADHILAH-FADHILAH SHALAT SUNNAH.Fadilah shalat sunnah :

Tidak ada sesuatu yang diperintahkan atau dianjurkan dalam Islam kecuali ia mengandung hikmah-hikmah atau faidah-faidah mulia, tanpa kecuali shalat sunnah. Di antara fawaidnya adalah:

1. Menjaga shalat sunnah membantu hamba untuk masuk ke dalam deretan sabiqina bil khairat sebagaimana dalam ayat 32 surat Fathir yang telah hadir di tulisan sebelumnya dan hal itu menurut penafsiran sebagian ulama.

2. Menjaga shalat sunnah mendekatkan hamba kepada Allah dan selanjutnya membuat hamba meraih mahabbah, kecintaan dari Allah Ta'ala.

: : : ...Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda, Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman, Barangsiapa memusuhi waliKu maka Aku mengumumkan perang terhadapnya. HambaKu tidak mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada apa yang telah Aku wajibkan atasnya. HambaKu terus mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku menyintainya Diriwayatkan oleh al-Bukhari.

3. Menjaga shalat sunnah memberi peluang bagi seorang hamba untuk menyertai Nabi saw di surga.

Dari Rabiah bin Kaab al-Aslami berkata, Rasulullah saw bersabda kepadaku, Mintalah. Aku menjawab, Aku berharap bisa menyertaimu di surga. Nabi saw bertanya, Apakah tidak yang lain? Aku menjawab, Cukup itu. Maka Nabi saw bersabda, Bantulah aku atas dirimu dengan memperbanyak sujud. Diriwayatkan oleh Muslim.

Hadits ini mempunyai kisah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dan dinyatakan shahih li ghairihi oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wat Tarhib no. 388, Rabiah berkata, Di siang hari aku melayani Nabi saw, jika malam tiba, aku datang ke pintu Rasulullah saw dan tidur di sana. Aku selalu mendengar beliau mengucapkan, Subhanallah, Subhanallah, Subhana Rabbi. Sampai aku merasa bosan dan tidak kuat menahan kantuk sehingga aku pun tidur. Suatu hari Rasulullah saw berkata kepadaku, Wahai Rabiah, mintalah sesuatu kepadaku, aku akan memberimu. Aku menjawab, Beri aku waktu untuk berpikir. Rabiah berkata, Aku ingat bahwa dunia fana dan terputus, maka aku berkata kepada Rasulullah saw, Ya Rasulullah, aku memohon kepadamu agar engkau berdoa kepada Allah agar Dia menyelamatkanku dari neraka dan memasukkanku ke dalam surga. Rasulullah saw diam sesaat lalu bersabda, Siapa yang menyuruhmu meminta itu? Aku menjawab, Tidak ada, akan tetapi aku menyadari bahwa dunia fana dan terputus sementara engkau mempunyai kedudukan mulia di sisi Allah seperti saat ini, maka aku ingin engkau berdoa kepada Allah untukku. Rasulullah saw bersabda, Aku lakukan, namun bantulah aku untuk memenuhi keinginanmu itu dengan memperbanyak sujud.

Memperbanyak sujud berarti memperbanyak shalat, ungkapan ini termasuk, Menyebut sebagian dan maksudnya adalah keseluruhan. Dan yang mungkin diperbanyak adalah shalat sunnah.4. Menjaga shalat sunnah memperbaiki kekurangan yang mungkin terjadi dalam shalat-shalat fardhu.

Dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw bersabda, Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali dihisab adalah shalat, Rabbuna berfirman kepada malaikat Padahal Dia lebih mengetahui- Lihatlah shalat hambaKu, apakah dia menyempurnakannya atau tidak? Jika dia menyempurnakannya maka ditulis sempurna untuknya, jika dia mengurangi sebagian darinya maka Allah berfirman, Lihatlah, apakah hambaKu mempunyai shalat sunnah? Jika dia mempunyai shalat sunnah maka Allah berfirman, Sempurnakanlah untuk hambaKu faridhahnya dari sunnahnya Diriwayatkan oleh Abu Dawud.

5. Memperbanyak sujud membuka peluang dikabulkannya doa.

Nabi saw bersabda, Keadaan di mana hamba paling dekat kepada Rabbnya adalah sewaktu dia sujud, maka perbanyaklah doa. Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah.

6. Menjaga shalat sunnah merupakan bukti syukur hamba kepada Allah Ta'ala yang telah melimpahkan nikmat-nikmat yang tidak terhitung dan tidak ternilai.

Dari Aisyah bahwa Nabi saw melakukan shalat malam sampai kedua kakinya bengkak, maka Aisyah berkata kepada beliau, Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan ini padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah berlalu dan yang akan datang? Rasulullah saw menjawab, Aku hanya ingin menjadi hamba yang pandai bersyukur. Muttafaq alaihi. Wallahu alam.

7. Menjaga shalat sunnah meninggikan derajat dan melebur kesalahan.

Dari Madan bin Abu Thalhah berkata, Aku bertemu Tsauban mantan hamba sahaya Rasulullah saw, aku berkata kepadanya, Katakan kepadaku suatu amal yang bisa aku kerjakan yang dengannya Allah memasukkanku ke dalam surga. Tsauban tidak menjawab. Aku mengulanginya sampai tiga kali, maka dia berkata, Aku telah menanyakan hal itu kepada Rasulullah saw dan beliau bersabda, Perbanyaklah sujud untuk Allah, karena kamu tidak bersujud satu kali untuk Allah kecuali Allah mengangkatmu satu derajat dengannya dan menghapus satu kesalahan darimu dengannya.

14