Soft Skill Nifas

9
 A. Pengertian Soft Skill  Soft skill dalam istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang "EQ" (Emotional Intelligence Quotient) , cluster karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa , kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain. Soft melengkapi keterampilan hard skill (bagian dari seseorang IQ), yang merupakan persyaratan pekerjaan dari pekerjaan dan kegiatan lainnya.  Softskill merupakan ketrampilan personal yaitu ketrampilan khusus yang  bersifat non-teknis, tidak terlihat, yang muncul pada pribadi seseorang. Softskill adalah seperangkat kemampuan yang mempengaruhi bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain. Berkomunikasi secara efektif, berpikir kreatif dan kritis, membangun tim, serta kemampuan lainnya yang terkait kapasitas kepribadian individu. Konsep tentang soft skill sebenarnya merupakan pengembangan dari konsep yang selama ini dikenal dengan istilah kecerdasan emosional (emotional intelligence). Soft skill sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal. Soft skill merupakan kemampuan-kemampuan dasar yang perlu ditumbuhkan dalam diri Anda, agar Anda dapat memotivasi diri dan orang lain,  bertanggung jawab, membangun relasi, berkomunikasi, negosiasi, beradaptasi dengan lingkungan, berkreasi, berinovasi dan berwirausaha, memimpin, membangun kerjasama, mengelola sumber daya dan lain sebagainya.  

description

fadfga

Transcript of Soft Skill Nifas

A. Pengertian Soft SkillSoft skill dalam istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang "EQ" (Emotional Intelligence Quotient) , cluster karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa , kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain. Soft melengkapi keterampilan hard skill (bagian dari seseorang IQ), yang merupakan persyaratan pekerjaan dari pekerjaan dan kegiatan lainnya.Softskill merupakan ketrampilan personal yaitu ketrampilan khusus yang bersifat non-teknis, tidak terlihat, yang muncul pada pribadi seseorang. Softskill adalah seperangkat kemampuan yang mempengaruhi bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain. Berkomunikasi secara efektif, berpikir kreatif dan kritis, membangun tim, serta kemampuan lainnya yang terkait kapasitas kepribadian individu.Konsep tentang soft skill sebenarnya merupakan pengembangan dari konsep yang selama ini dikenal dengan istilah kecerdasan emosional (emotional intelligence). Soft skill sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.Soft skill merupakan kemampuan-kemampuan dasar yang perlu ditumbuhkan dalam diri Anda, agar Anda dapat memotivasi diri dan orang lain, bertanggung jawab, membangun relasi, berkomunikasi, negosiasi, beradaptasi dengan lingkungan, berkreasi, berinovasi dan berwirausaha, memimpin, membangun kerjasama, mengelola sumber daya dan lain sebagainya.

Menurut survey yang dilakukan di Amerika, Canada dan Inggris, ada 23 macam soft skills yang harus dilakukan agar seseorang dapat lebih berhasil dan lebih berfungsi sebagai anggota keluarga, komunitas dan dunia kerja:1. Inisiatif cekatan dalam menolong pasien2. Etika/Integritas/Morala. Sabar, lapang dada, murah hatib. Maluc. Kasih sayangd. Rendah hati, tidak sombonge. Saling menolongf. Lemah lembutg. Hemat3. Berfikir kritis sesuai dengan ilmu yang dimiliki4. Kemauan belajar5. Komitmen untuk menjadi bidan yang professional6. Bersemangat7. Dapat diandalkan8. Komunikasi lisan (efektif)9. Kreatif10. Kemampuan analisis11. Dapat mengatasi stres (tenang tidak boleh gugup)12. Manajement diri (bisa mengatur dirinya)13. Bisa menyelesaikan persoalan14. Dapat meringkas (tidak bertele-tele dalam melayani pasien)15. Dapat berkooperasi (bekerjasama untuk mencapai keuntungan)16. Fleksible (bisa menyesuaikan keadaan)17. Bisa kerja dalam tim (bisa bekerjasama/kondusif)18. Mandiri19. Mampu mendengarkan orang lain20. Tangguh (tidak boleh lemas)21. Berargumen logis22. Manajemen waktu23. Etika integritas diriBerikut ini adalah beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan soft skills: 1. Menjadi bagian dari suatu organisasi, untuk belajar menghargai orang lain2. Minta pada salah seorang anggota keluarga untuk meneliti kepribadian Anda dan menulis sisi baik dan buruk kepribadian Anda3. Berusaha mengatur waktu dengan lebih baik4. Berlatih menghadapi kritik5. Berlatih cara memberi kritik dengan positif6. Berusaha untuk hidup dengan lebih baikAda juga beberapa cara yang mudah untuk meningkatkan interpersonal skill, karena bagaimanapun manusia pastinya akan berhubungan dengan manusia lainnya, yaitu:1. Tersenyum, untuk meningkatkan energi positif.2. Menghargai orang lain3. Belajar mendengarkan orang lain4. Berkomunikasi dengan jelas5. Penuhi diri dengan rasa humor6. Jangan sering mengeluhSoft skills ini menjadi salah satu kunci kesuksesan di lingkungan kerja maupun masyarakat. Dengan kemampuan soft skills yang baik, tentunya akan dapat mendatangkan kebaikan dan membuat seseorang dapat lebih menonjol di lingkungan. Daripada katakanlah seseorang yang pandai secara akademis,namun tidak mau menghargai orang lain.Di era globalisasi dan teknologi seperti ini, tampaknya keramahan dan pengertian masih menjadi faktor utama, yang menjadikan manusia tetap menjadi manusia yang sesungguhnya.Tujuan dari kegiatan softskill kali ini adalah agar mahasiswa dapat:1. Membentuk perilaku dan memiliki kepribadian yang bertanggung jawab dan percaya diri2. Berkomunikasi dan berkoordinasi serta berkerjasama dengan pasien,keluarga dan masyarakat serta teman sejawat dengan baik3. Menjadi pribadi yang mandiri, disiplin, jujur, antusias, bersikap asertif, beretika, bersemangat, memiliki empaty, peduli dan menghargai orang lain4. Memiliki kemauan untuk membantu orang lain dengan tulus dan ramah5. Berpikir kritis, teliti dan analitikal dalam setiap menghadapi masalah6. Mampu mengambil keputusan dengan tepat dan dapat menyelesaikan masalahB. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas1. Pengertian Masa NifasMasanifasadalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnyaplasenta sampai 6 minggu setelahmelahirkan(Pusdiknakes, 2003:003).Masanifasdimulai setelahkelahiran plasentadan berakhir ketika alat-alatkandungankembali seperti keadaan sebelumhamilyang berlangsung kira-kira 6 minggu (Abdul Bari,2000:122).Masanifasmerupakan masa selamapersalinandan segera setelah kelahiranyang meliputi minggu-minggu berikutnya pada waktu saluran reproduksikembali ke keadaan tidakhamilyangnormal (F.Gary cunningham,Mac Donald,1995:281).Masanifasadalah masa setelah seorang ibumelahirkanbayiyang dipergunakan untuk memulihkan kesehatannya kembali yang umumnya memerlukan waktu 6- 12 minggu (Ibrahim C, 1998).2. Tujuan Asuhan Pada Masa NifasTujuan dari pemberian asuhan pada masanifasuntuk :1. Menjagakesehatan ibudan bayinya, baikfisikmaupunpsikologis;2. Melaksanakan skrinning secara komprehensif,deteksi dini, mengobati atau merujuk bila terjadikomplikasipada ibu maupunbayi;3. Memberikanpendidikankesehatantentang:a. Perawatankesehatandiri;b. Nutrisi;c. KB;d. Cara danmanfaat menyusui;e. Pemberianimunisasisertaperawatan bayisehari-hari.4. Memberikanpelayanankeluarga berencana;5. Mendapatkankesehatan emosi.3. Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa NifasBidanmemiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhanpost partum. Adapun peran dan tanggung jawab dalam masanifasantara lain:1. Memberikandukungansecara berkesinambungan selama masanifas sesuai dengan kebutuhan ibu untuk mengurangi keteganganfisikdan psikologisselama masanifas;2. Sebagai promotor hubungan antara ibu danbayisertakeluarga;3. Mendorong ibu untukmenyusuibayinya dengan meningkatkan rasa nyaman;4. Membuatkebijakan, perencanaprogramkesehatanyang berkaitan ibu dananakdan mampu melakukankegiatanadministrasi;5. Mendeteksikomplikasidan perlunya rujukan;6. Memberikankonselinguntuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegahperdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjagagiziyang baik, serta mempraktekkankebersihanyangaman;7. Melakukan manajemen asuhan dengan cara: a. Mengumpulkan data;b. Menetapkan diagnosa dan rencana tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepatprosespemulihan;c. Mencegahkomplikasidengan memenuhi kebutuhan ibu danbayiselama priodenifas;d. Memberikan asuhan secara professional.4. Kebijakan Nasional dalam Masa NifasKebijakan programnasional pada masanifasyaitu paling sedikit empat kali melakukan kunjungan pada masanifas, dengan tujuan untuk:a. Menilai kondisikesehatan ibudanbayi;b. Melakukanpencegahanterhadap kemungkinan-kemungkinan adanya gangguan kesehatan ibu nifasdan bayinya;c. Mendeteksi adanyakomplikasiatau masalah yang terjadi pada masa nifas;d. Menanganikomplikasiatau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu nifasmaupun bayinya.

Asuhan yang diberikan sewaktu melakukan kunjungan masanifas:KunjunganWaktuAsuhan

I6-8 jampost partumMencegahperdarahanmasanifasoleh karenaatonia uteri.

Mendeteksi dan perawatan penyebab lainperdarahanserta melakukan rujukan bilaperdarahanberlanjut.

Memberikankonselingpada ibu dankeluargatentang cara mencegahperdarahanyang disebabkanatonia uteri.

Pemberian ASIawal.

Mengajarkan cara mempererat hubungan antara ibu danbayi baru lahir.

Menjagabayitetap sehat melaluipencegahanhipotermi.

Setelahbidanmelakukan pertolonganpersalinan, makabidanharus menjaga ibu danbayiuntuk 2 jam pertama setelahkelahiranatau sampai keadaan ibu danbayi baru lahirdalam keadaan baik.

II6 haripost partumMemastikaninvolusiuterusbarjalan dengannormal,uterusberkontraksi dengan baik,tinggi fundus uteridi bawahumbilikus, tidak adaperdarahanabnormal.

Menilai adanya tanda-tandademam,infeksidanperdarahan.

Memastikan ibu mendapatistirahatyang cukup.

Memastikan ibu mendapatmakananyang bergizi dan cukupcairan.

Memastikan ibumenyusuidengan baik dan benar serta tidak ada tanda-tanda kesulitanmenyusui.

Memberikankonselingtentang perawatanbayi baru lahir.

III2 minggupost partumAsuhan pada 2 minggupost partumsama dengan asuhan yang diberikan pada kunjungan 6 haripost partum.

IV6 minggupost partumMenanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masanifas.

MemberikankonselingKBsecara dini.

Bayihatun. 2009.BUKU AJAR ASUHAN KEBIDANAN NIFAS NORMAL.Penerbit Buku Kedokteran EGC: JakartaEny retna,dkk, 2008. Asuhan kebidanan nifas. YogyakartaSulistyawati, Ari. 2009.Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.Andi : Yogyakarta.