Soal Ujian Filsafat Ilmu Tahap i i
-
Upload
siiutcho-liieng -
Category
Documents
-
view
94 -
download
7
Transcript of Soal Ujian Filsafat Ilmu Tahap i i
UJIAN TAHAP II
PENGANTAR FILSAFAT ILMU
Oleh :
Linda Mutiara Dewi [13650052]
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2013/2014
UJIAN TAHAP II
Nama : Linda Mutiara Dewi
NIM : 13650052
Materi Kuliah : Filsafat Ilmu
Semester : II
Jurusan : Teknik Informatika
Fakultas/Univ. : Saintek/ UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Dosen : Mohammad Karim. M.Pd
Sifat : Take Home
1. Dalam epistemologi terdapat istilah dibawah ini. Isilah dengan lengkap uraian
berikut ini!
No Epistemologi Ilmu Pengetahuan
Pengertian Prinsip/Ciri Contoh
1. Rasionalisme Rasionalisme adalah paham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting untuk memperoleh pengetahuan. Menurut aliran ini, suatu pengetahuan diperoleh dengan cara berpikir.
Rasionalisme menekankan akal budi (rasio) sebagai sumber utama pengetahuan, mendahului atau unggul atas, dan bebas (terlepas) dari pengamatan inderawi. Hanya pengetahuan yang diperoleh melalui akal yang memenuhi syarat semua pengetahuan ilmiah. Pengalaman hanya dipakai untuk mempertegas pengetahuan yang diperoleh akal. Akal tidak memerlukan pengalaman. Akal dapat menurunkan kebenaran
Menurut Isaac Newton Fisika itu terdiri dari bagian-bagian kecil (atom) yang berhubungan satu sama lain menurut hukum sebab akibat. Semua gejala alam harus diterangkan menurut jalan mekanis ini. Harus diakui bahwa Newton sendiri memiliki suatu keinsyafan yang mendalam tentang batas akal budi dalam mengejar kebenaran melalui ilmu pengetahuan.
Catatan:
1. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar
2. Jawaban diuraikan dengan sinkat dan kaya data
3. Jawaban berdasarkan referensi (disebut sumbernya)
4. Saudara tidak boleh bekerjasama dengan teman saudara
5. Jika ada jawaban yang sama (kembar), keduanya tidak dinilai
6. Jawaban diserahkan kepada panitia pada saat ujian berlangsung (sesuai jadwal)
7. Jawaban diketik dan dijilid rapi
dari dirinya sendiri, yaitu atas dasar asas-asas pertama yang pasti.
2. Empirisme Empirisme berpendapat bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman sehingga pengenalan indrawi merupakan pengenalan yang paling jelas dan sempurna. Penganut empirisme mengatakan bahwa pengalaman tidak lain akibat suatu objek yang merangsang alat-alat inderawi, yang kemudian dipahami di dalam otak, dan akibat dari rangsangan tersebut terbentuklah tanggapan-tanggapan mengenai objek yang telah merangsang alat-alat indrawi tersebut. Aliran ini menganggap pengalaman sebagai satu-satunya sumber dan dasar ilmu pengetahuan.
- Filsafat empirisme tentang teori makna, teori makna dan empirisme selalu harus dipahami lewat penafsiran pengalaman. Oleh karena itu, bagi orang empiris jiwa dapat dipahami sebagai gelombang pengalaman kesadaran, materi sebagai pola jumlah yang dapat di indra dan dihubungkan kualitas sebagai urutan pristiwa yang sama.
- Filsafat emperisme tentang teori pengetahuan, menurut orang rasionalis ada beberapa kebenaran umum seperti setiap kejadian tentu mempunyai sebab, dasar-dasar matematika, dan beberapa prinsip dasar etika, dan kebenaran-kebenaran itu benar dengan sendirinya.
Ada pertanyaan, “Bagaimanakah orang mengetahui es membeku?” jawaban kita tentu akan berbunyi, “Karena saya melihatnya demikian itu”, atau “Karena seorang ilmuwan telah melihatnya demikian”.
3. Positivisme Positivisme berasal dari
kata “positif” yang berarti
faktual, yaitu apa yang
berdasarkan fakta.
Menurut positivisme,
pengetahuan kita tidak
pernah boleh melebihi
fakta – fakta. Positivisme
seperti empirisme,
mengutamakan
pengalaman sebagai
sumber pengetahuan.
- Pengetahuan hendaknya
tidak melampaui fakta-
fakta
- Hubungan sebab akibat
jelas
- Semua harus didasarkan
pada pembuktian,
kepastian dan akurasi
- Ilmu pengetahuan harus
menyelesaikan
permasalahan kehidupan
manusia (konkrit dan ada
produk)
Kita menyaksikan
satu pohon, batu atau
kursi , dan objek –
objek ini yang masuk
ke alam pikiran kita
melalui indera
penglihatan akan
membentuk
pengetahuan kita.
4. Kritisisme Kritisme merupakan aliran filsafat yang menyelidiki batas-batas kemampuan rasio
- Menganggap objek pengenalan berpusat pada subjek dan bukan pada objek.
Contohnya sebuah pernyataan “kuman typus menyebabkan demam tipus”
sebagai sumber pengetahuan manusia. Oleh karena itu, kritisme sangat berbeda corak dengan rasionalisme yang mempercayai kemampuan rasio secara mutlak.
- Menegaskan keterbatasan kemampuan rasio manusia untuk mengetahui realitas atau hakikat sesuatu, rasio hanya mampu menjangkau gejalanya atau fenomenanya saja.
- Menjelaskan bahwa pengenalan manusia atas sesuatu itu diperoleh atas perpaduan antara peranan unsur “a priori” yang berasal dari rasio serta berupa ruang dan waktu dan peranan unsur “aposteoriori” yang berasal dari pengalaman yang berupa materi.
bagaimana kita dapat mengetahui keadaan yang mempunyai hubungan sebab-akibat ini? Pasti jawabannya adalah setelah diselidiki oleh para ahli bahwa orang yang menderita tipus pasti terdapat kuman typus, dan jika tidak terdapat kuman itu maka orang itu tidak akan menderita tipus. Karena, seseorang pembawa kuman tipus pasti mengandung kuman tipus, namun mungkin dia tidak menderita demam tersebut.
2. Secara umum dalam epistemologi umat muslim dikenal istilah dibawah ini. Isilah
dengan lengkap uraian berikut ini!
No Epistemologi Ilmu Pengetahuan
Pengertian Prinsip/Ciri Contoh
1. Bayani Epistimologi bayani adalah
pendekatan dengan cara
menganilis teks. Maka
sumber epistemologi bayani
adalah teks. Sumber teks
dalam studi Islam dapat
dikelompokkan menjadi dua,
yakni : teks nash (al-Qur`an
dan Sunnah Nabi
Muhammad SAW) dan teks
non-nash berupa karya para
ulama.
- Kefasihan ucapan
- Seleksi huruf dan lafat
- Adanya keterbukaan
makna,
- Adanya kesesuaian
antara kata dan makna
- Adanya kekuatan
kalimat untuk
memaksa lawan
kebenaran yang
disampaikan dan
mengakui kelemahan
serta kesalahan
konsepnya sendiri.
- Bersumber dari teks
Hukum meminum
arak dari kurma, arak
dari perasan kurma
disebut far (cabang)
karena tidak ada
ketentuan hukumnya
dalam nash dan ia
akan di qiyaskan
dalam khamr. Khamr
adalah ashl atau
pokok sebab terdapat
dalam teks (nash) dan
hukumnya haram,
alasannya karena
memabukkan.
Hasilnya arak adalah
haram, karena ada
persamaan antara
keagamaan/nash
- Memiliki pendekatan
linguistik
- Pendukung bayani
yaitu kaum teolog, ahli
fiqh, ahli bahasa.
khamr dan arak, yakni
sama – sama
memabukkan.
2. Burhani Burhan adalah pengetahuan yang diperoleh dari indera, percobaan dan hukum -hukum logika. Maksudnya bahwa untuk mengukur atau benarnya sesuatu adalah berdasarkan komponen kemampuan alamiah manusia berupa pengalaman dan akal tanpa teks wahyu suci, yang memuncukan peripatik. Maka sumber pengetahuan dengan nalar burhani adalah realitas dan empiris yang berkaitan dengan alam, social, dan humanities. Artinya ilmu diperoleh sebagai hasil penelitian, hasil percobaan, hasil eksperimen, baik di labolatorium maupun di alam nyata, baik yang bersifat alam maupun social. Corak model berpikir yang digunakan adalah induktif, yakni generalisasi dari hasil-hasil penelitian empiris.
- Bersumber dari rasio
- Metode yang
digunakan adalah tahlili
(analitik), diskursus.
- Memiliki pendekatan
logika.
- Validitas kebenaran
bersifat koherensi dan
konsistensi.
Pendukungnya adalah para filosof.
- Setiap manusia
memiliki rasa takut,
tetapi setiap manusia
adalah makhluk
hidup. Sebagian
makhluk hidup
memiliki rasa takut.
- Tak ada ikan yang
rasional. Semua hiu
adalah ikan. Tak ada
hiu yang rasional.
3. Irfani Secara termenologi, irfani adalah pengungkapan atas pengetahuan yang diperoleh lewat penyinaran hakikat oleh Tuhan kepada hambanya (al-kasyf) setelah melalui riya>d}ah. Pengetahuan irfani tidak didasarkan atas teks seperti halnya bayani, tidak juga didasarkan pada rasio seperti halnya burhani, tetapi pada kasyf, yakni tersingkapnya rahasia-rahasia realitas oleh Tuhan.Disebutkan juga bahwa Irfani ini erat kaitannya dengan konsep tasawuf. Karena itu,
- Bersumber dari
ilham/instuisi
- Metode yang
digunakan adalah
kasyf
- Memiliki pendekatan
psikho-Gnostik
- Para pendukungnya
yaitu kaum sufi
falsafah ishraqi yang
memandang
pengetahuan diskursif
(al-hikmah al-
batiniyyah) harus
dipadu secara kreatif
harmonis dengan
pengetahuan intuitif
(al-hikmah al-
dhawqiyah). Dengan
pemaduan tersebut
pengetahuan yang
diperoleh menjadi
pengetahuan yang
mencerahkan, bahkan
akan mencapai al-
pengetahuan irfani tidak diperoleh berdasarkan analisa teks tetapi dengan olah ruhani, di mana dengan kesucian hati, diharapkan Tuhan akan melimpahkan pengetahuan langsung kepadanya. Masuk dalam pikiran, dikonsep kemudian dikemukakan kepada orang lain secara logis.
hikmah al-haqiqah.
3. Sebuah disiplin pengetahuan baru disebut ilmu jika didalamnya terdapat ontologi,
epistemologi dan aksiologi. Isilah dengan lengkap uraian berikut ini!
No Uraian Pengertian Contoh
1. Ontologi Ontologi merupakan cabang teori hakikat
yang membicarakan suatu hakikat yang
ada. Istilah ontologi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu taonta berarti ‘yang berada’
dan logos yang berarti ‘ilmu pengetahuan’.
Dengan demikian, ontologi berarti ilmu
pengetahuan atau ajaran tentang yang
berada.
Membangun filsafat ilmu teknik
perlu menelusuri eksistensi
(keberadaan) dan essensi
(keberartian) ilmu – ilmu
keteknikan.
2. Epistemologi Epistemologi sering disebut dengan teori
pengetahuan (theory of knowledge).
Secara etimologi, istilah epistemologi
berasal dari kata Yunani episteme yang
artinya pengetahuan dan logos yang
artinya ilmu atau teori. Jadi epistemologi
dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat
yang mempelajari asal mula atau sumber,
struktur, metode, dan syahnya (validitas)
pengetahuan. Menurut Conny Semiawan
dkk,. Epistemologi adalah cabang filsafat
yang menjelaskan tentang masalah –
masalah filosofis sekitar teori
pengetahuan. Epistemologi memfokuskan
pada makna pengetahuan yang
dihubungkan dengan konsep, sumber,
dan kriteria pengetahuan, jenis
pengetahuan, dan sebagainya.
Membangun filsafat ilmu teknik
perlu menelusuri metode yang
digunakan untuk membuktikan
kebenaran ilmu – ilmu
keteknikan.
3. Aksiologi Istilah aksiologi berasal dari perkataan
axios yang berarti teori atau ilmu. Jadi,
aksiologi adalah ‘teori tentang nilai’. Nilai
yang dimaksud adalah sesuatu yang
dimiliki manusia untuk melakukan
berbagai pertimbangan tentang apa yang
dinilai. Teori tentang nilai yang dalam
Membangun filsafat ilmu teknik
perlu menelusuri manfaat dari
ilmu – ilmu keteknikan.
filsafat mengacu kepada permasalahan
etika dan estetika. Aksiologi adalah ilmu
pengetahuan yang menyelidiki hakikat
nilai, yang umumnya ditinjau dari sudut
pandang kefilsafatan. Aksiologi juga
menunjukkan kaidah – kaidah apa yang
harus kita perhatikan di dalam
menerapkan ilmu ke dalam praktis.
4. Dalam penelitian dikenal istilah paradigma penelitian seperti positivisme,
interpretisme dan kritis. Isilah dengan benar uraian di bawah ini!
No Uraian Pengertian Prinsip/Ciri Contoh
1. Positivisme Pandangan filsafat
positivisme adalah bahwa
tindakan-tindakan
manusia terwujud dalam
gejala-gejala sosial yang
disebut fakta-fakta sosial.
Fakta-fakta sosial tersebut
harus dipelajari secara
objektif, yaitu dengan
memandangnya sebagai
“benda,” seperti benda
dalam ilmu pengetahuan
alam. Positivisme adalah
sistem keyakinan dasar
yang menyatakan
kebenaran itu berada
pada realitas yang terikat
pada hukum-hukum alam
yaitu hukum kasualitas
atau hukum sebab-akibat.
- Pengetahuan
hendaknya tidak
melampaui fakta-fakta
- Hubungan sebab
akibat jelas
- Semua harus
didasarkan pada
pembuktian, kepastian
dan akurasi
Ilmu pengetahuan
harus menyelesaikan
permasalahan
kehidupan manusia
(konkrit dan ada
produk)
Kita menyaksikan satu
pohon, batu atau kursi
, dan objek – objek ini
yang masuk ke alam
pikiran kita melalui
indera penglihatan
akan membentuk
pengetahuan kita.
2. Interpretisme Paradigma Interpretisme
menekankan pada
peranan bahasa,
interpretasi dan
pemahaman. Paradigma
ini menggunakan cara
pandang para nominalis
dari paham nominalism
yang melihat teori dan
praktik sebagai sesuatu
yang tidak lain adalah
label, nama, atau konsep
yang digunakan untuk
membangun realitas.
- Tidak ada tindakan
irasional, semua
rasional bagi pelaku.
- Orang bertindak tidak
lepas dari makna yang
mereka miliki.
- Pemaknaan atau
penilaian setiap orang
berbeda karena
memiliki dunia makna
yang berbeda.
- Dunia makna setiap
orang ditentukan oleh
pengalaman.
Contohnya makna
jilbab bagi wanita
modern.
- Sesuatu yang terjadi
adalah produk
pengalaman.
- Menusia selalu dalam
proses menjadi
“sesuatu”.
3. Kritis Teori kritis adalah anak
cabang dari pemikiran
marxis dan sekaligus
cabang marxisme yang
paling jauh meninggalkan
Karl Marx (Frankfurter
Schule). Cara dan ciri
pemikiran aliran Frankfurt
disebut ciri teori kritik
masyarakat “eine Kritische
Theorie der Gesselschaft”.
Teori ini mau mencoba
memperbaharui dan
merekonstruksi teori yang
membebaskan manusia
dari manipulasi teknokrasi
modern.
Ciri khas dari teori kritik
masyarakat adalah
bahwa teori tersebut
bertitik tolak dari
inspirasi pemikiran
sosial Karl Marx, tapi
juga sekaligus
melampau bangunan
ideologis marxisme
bahkan meninggalkan
beberapa tema pokok
Marx dan menghadapi
masalah masyarakat
industri maju secara
baru dan kreatif.
Contohnya yaitu
tindakan guru berupa
pembuatan peta
konsep gambar untuk
mempermudah
pemahaman siswa
pada mata pelajaran
fiqih kelas VI.
5. Dalam penelitian dikenal istilah pendekatan penelitian seperti kuantitatif, kualitatif
dan mixed method. Isilah dengan benar uraian berikut ini!
No Uraian Pengertian Prinsip/Ciri Contoh judul
penelitian
1. Kuantitaif Penelitian kuantitatif
dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang
berlandaskan pada
positivisme, dapa
digunakan untuk
meneliti populasi atau
sampel tertentu,
pengumpulan data
mnggunakan instrumen
penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif /
statistik, dengan tujuan
untuk menguji hipotesis
yang telah
disampaikan.
- Data kuantitatif berasal
dari informasi yang
bersifat close- ended
(jawaban tertutup).
Misalnya : pengukuran
sikap, perilaku, atau
instrument pengukuran
perilaku yang lain.
- Koleksi data kuantitatif
menggunakan instrument
daftar check list close-
ended, yang dapat
dilakukan peneliti dengan
cara memberi tanda check
(√ ) pada perilaku yang
terlihat.
- Kadang-kadang
informasi/data kuantitatif
- Pengaruh Frekuensi
Belajar dan Perhatian
Orang Tua Terhadap
Hasil Belajar
- Hubungan IQ dan
Kebiasaan Membaca
Terhadap
Keterampilan Menulis
Narasi
- Perbedaan Metode
RME dan
Konvensional
Terhadap Hasil
Belajar
diperoleh dari dokumen,
catatan hasil sensus,
catatan kehadiran.
- Analisis data kuantitatif
menggunakan analisis
statistic berdasarkan skor
yang terkumpul dari
instrument (checklist,
dokumen, hipotesis).
2. Kualitatif Metode penelitian
kualitatif adalah
metode penelitian yang
dilandaskan pada
filsafat postpositivisme,
digunakan untuk
meneliti pada kondisi
obyek yang
alamiah.(sebagai
lawannya adalah
eksperimen) dimana
peneliti adalah
sebagai instrumen
kunci. Teknik
pengumpulan data
dilakukan secara
triangulasi (gabungan),
analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan
hasil penelitian
kualitatif lebih
menekankan pada
makna daripada
generalisasi.
- Data kualitatif bersumber
dari informasi yang
bersifat open-ended
(jawaban terbuka) yang
dikumpulkan oleh peneliti
melalui interview dengan
partisipan.
- Pada umumnya
pertanyaan-pertanyaan
open ended disampaikan
pada saat berlangsungnya
interviu dan sepenuhnya
memberi kesempatan
kepada partisipan untuk
menjawab dengan
menggunakan
kata/kalimat/bahasanya
sendiri.
- Data kualitatif dikumpulkan
melalui observasi kepada
partisipan atau subyek
penelitian, memperoleh
dokumen pribadi
partisipan (misal : catatan
harian (diary), dokumen
yang bersifat umum
(lamanya suatu
pertemuan), atau
mengumpulkan dokumen
individual (video, artefaks).
- Analisis data kualitatif
(kata, kalimat, image,
pendapat) dikelompokkan
sesuai jenisnya menurut
kelompok informasi
(kategori kata atau image)
atau kelompok berbagai
ide yang diperoleh selama
- Analisis Faktor yang
mempengaruhi
Keputusan Konsumen
Membeli Produk.
- Keefektifan Upaya
Meningkatkan
Kemampuan
Mengarang Melalui
Kebiasaan Menulis
Buku Harian
pengumpulan data.
3. Mixed
method
Mixed Methods
Research (Creswell,
John W. and Clarck
Vicki : 2008, adalah
suatu disain
penelitian yang
didasari asumsi
seperti halnya
metoda inkuiri.
Metode ini
memberikan asumsi
bahwa dalam
menunjukkan arah
atau memberi
petunjuk tentang
cara pengumpulan
dan
menganalisis data
serta perpaduan
pendekatan
kuantitatif dan
kualitatif
melalui beberapa
fase proses
penelitian. Mixed
methods research
berfokus pada
pengumpulan dan
analisis data serta
memadukan antara
data kuantitatif dan
data kualitatif, baik
dalam single study
(penelitia
tunggal) maupun
series study
(penelitian berseri).
Nana Syaodih
- Menghasilkan
pengumpulan dan
analisis data kuantitatif
maupun kualitatif.
- Pengumpulan data
menggunakan instrumen
open ended dan close
ended, dengan alasan
menggunakan kombinasi
atau perpaduan open
dan close ended lebih
baik dari pada hanya
memperoleh dari sumber
data dokumen.
- Survey sebagai salah
satu sumber data
kuantitatif digunakan
dalam penelitian kualitatif
etnografis; cerita narasi
digunakan dalam
penelitian kualitatif
dijadikan model dalam
penelitian kuantitatif
histories.
- Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai - Peningkatan Kualitas Hasil Lasan Posisi Vertical up Siswa SMK II dengan Metode Ayunan Segitiga Bolak – balik. - Pengembangan Media
Pembelajaran Praktik
Pemesinan dengan
Simulasi
Selamat Mengerjakan
Sumber :
Syafiie, Inu Kencana. 2004. Pengantar Filsafat. Bandung: PT Refika Aditama
Susanto, A. 2011. Suatu kajian dalam dimensi ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
Jakarta: Bumi Aksara
Tafsir, Ahmad. 2009. Filsafat Ilmu Mengurai Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
Pengetahuan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
The Liang Gie, Pengantar Filsafat Ilmu , Bandung : The Science and Tecnolody Stues
Foundation, 1987.
Louis O. Kattsoff, Pengantar Filsafat, Yogyakarta:Tiara Wacana YOGYA, 2007
Peursen Van, C.A. 1980. Orientasi Di Alam Filsafat. Jakarta: Gramedia.
Diterjemaahkan Oleh Dick Hartoko
Fuad Farid Ismail & Abdul Hamid Mutawalli, Cepat Menguasai Ilmu Filsafat, Yogyakarta:
IRCiSoD, 2003
Jujun S Suriasumantri, Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Popular, Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan, 2007
Sugiono, Penelitian Kualitatif Kuantitatif, Bandung : alfabeta, 2012
http://muhammad-kurdi.blogspot.com/2008/10/pendekatan-bayani-burhani-dan-irfani.html
http://habibisir.blogspot.com/2013/04/epistemologi-bayani-burhani-dan-irfani.html
http://alimtiaz.wordpress.com/2012/04/14/bayani-sebagai-sebuah-epistemologi-ilmu-
dalam-islam/
http://sanadthkhusus.blogspot.com/2011/09/epistemologi-bayani-burhani-dan-irfani.html
http://blog.uin-malang.ac.id/ansur/2011/06/10/epistemologi-islam/
http://gagasanhukum.wordpress.com/2012/05/24/tinjauan-kritis-islamic-epistomology-
bayani-burhani-dan-irfani-bagian-iv/
http://citrariski.blogspot.com/2010/12/burhani.html
http://jamilkusuka.wordpress.com/tag/burhani/
http://subsafan.blogspot.com/2012/06/makalah-pendekatan-bayani-burhani-dan.html
http://oemam-sumberilmu.blogspot.com/2012/04/kritisme-immanuel-kant.html
http://andreanperdana.com/2014/05/contoh-judul-skripsi-penelitian-kuantitatif.html
http://elitasuratmi.wordpress.com/2013/02/11/metode-kombinasi.html
http://fiqihzaim.blogspot.com/2011/03/filsafat-kritisme.html
http://hendiburahman.web.id/2011/02/pengertian-filsafat-sejarah-filsafat.html
http://systemscraft.wordpress.com/2010/01/19/kualitatif-vs-kuantitatif.html
http://blog.uin-malang.ac.id/yulipgmi11.html
http://violetainayahpama.blogspot.com/2011/11/penelitian-metode-campuran.html