Soal Kuis Biofarmasetika Kelas b
-
Upload
mirah-artana -
Category
Documents
-
view
729 -
download
29
description
Transcript of Soal Kuis Biofarmasetika Kelas b
SOAL KUIS BIOFARMASETIKA KELAS BORAL
1. Jelaskan predisposisi sediaan kapsul
JAWABAN :
A. Pembukaan kapsul gelatin
Begitu kapsul tiba dilambung maka gelatin mulai melarut, cangkang kapsul terinbihisi cairan, lalu rusak dan lepas menjadi dua bagian dalam waktu 3 5 menit.
Faktor yang mempengaruhi pembukaan kapsul :
Ukuran kapsul
pH lambung
Suhu
Interaksi gelatin da nisi kapsul
Waktu dan Kondisi penyimpanan sediaan
B. Pembasahan dan penyebaran serbuk
Penyebaran serbuk merupakan kondisi yang diperlukan untuk mendapatkan pelarutan yang baik. Bahan penurun tegangan permukaan (surfaktan dapat memperbaiki proses pembasahan namun sifat fisiko kimia isi kapsul merupakan faktor utama.
Sifat fisiko kimia isi kapsul tersebut adalah :
Ukuran partikel dan granulasi
Sifat kimia isi kapsul
Bahan tambahan
Bahan pengencer
Bahan pelincir
Teknologi pembuatan sediaan.
2. Jelaskan sediaan aksi terkendali berdasarkan Nelson dan gambarkan profilnya
JAWABAN :
1. Sediaan dengan pelepasan atau aksi dipertahankan, merupakan bentuk sediaan yang mula-mula melepaskan zat aktif dalam jumlah cukup untuk mendapatkan ketersediaan hayati yang dikehendaki atau untuk menimbulkan efek farmakologi secepatnya dan dapat menjaga aktivitasnya dalam waktu yang lebih lama dari bila obat diberikan dalam dosis tunggal.2. Sediaan dengan aksi diperpanjang, merupakan sediaan yang memberikan ketersediaan hayati berlebih (tidak berbahaya) dibandingkan jumlah yang diperlukan untuk mendapatkan aksi teraptik yang serupa pada pemberian dosis tunggal.
3. Sediaan dengan aksi berulang, merupakan sediaan seperti dosis tunggal dan melepaskan dosis-dosis tunggal berikutnya dalam waktu tertentu setelah pemberian obat.
Gambar Hal. 336 ( dibaliknyaProfil kadar dalam plasma dari sediaan dengan pelepasan terkendai:
I. Sediaan dosis tunggal normal
II. Sediaan retard
III. Sediaan dengan aksi dipertahankan
IV. Sediaan dengan aksi diperpanjang3. Jelaskan factor-factor yang mempengaruhi pelepasan difusi pada matriks hidrofil
JAWABAN :
Sifat bahan penyusun yang tidak larut
Perbandingan komponen penyusun
Sifat dan jumlah pelarut untuk granulasi Konsentrasi zat aktif
Granulometri
Kelarutan zat aktif
Sifat bahan tambahan
Ukuran granul
Parameter teknologi
Luas permukaan matriks
Bentuk matrik
4. Jelaskan evaluasi in vivo dan in vitro sediaan lepas lambat
JAWABAN :
1. Metoda in vitro yang dapat dikembangkan untuk mengevaluasi sediaan pelepasan lambat yaitu dengan uji laju disolusi. Persyaratan uji disolusi in vitro yaitu : Metoda yang reprodusibel.
Pemilihan medium yang tepat.
Hidrodinamika larutan yang terkontrol baik.
Pemilihan sink condition yang tepat. ada beberapa metoda yang sekarang terus dikembangkan, yaitu : metoda flow trough system dan metoda rotatingbottle.
2. Metode Invivo
Uji ini dilakukan bila keabsahan sediaan hanya dapat ditujukan secara in vivo dibandingkan uji in vivo yang lebih ditujukan untuk pengujian control keterulangan lot fabrikasi.SOAL KUIS BIOFARMASETIKA KELAS B
SUPPO
1. Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi penyerapan obat suppo
JAWABAN :
a. Kedudukan supositoria setelah pemakaian
b. Aktu tingga supo didalam rectum
c. pH cairan rectum
2. Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi kinetika sediaan suppo
JAWABAN :
a. Penghancuran sediaan
Proses penghancuran sediaan merupakan fungsi dari basisnya
b. Transfer zat aktif kedalam cairan rectum, diikuti difusi Sifat zat aktif dalam supo
Kelarutan zat aktif
Koefisien partisi zat aktif dalam fase lemak dan cairan rectum
Ukuran partikel zat aktif
3. Jelaskan sifat fisika-kimia zat aktif dalam pemilihan zat pembawa
JAWABAN :
1. Zat aktif larut air, lebih disukai menggunakan basis berlemak dengan suhu lebur lebih kecil dari suhu rectum
2. Zat aktif sukar larut, maka digunakan dalam partikel halus
3. Zat aktif dalam bentuk cairan, maka harus dipilih pembawa yang mempunyai suhu lebur lebih tinggi dari zat aktif
4. Zat aktif dapat bereaksi dengan bahan pembawa tertentu dan menghasilkan camuran eutektik dengan suhu lebur yang snagat rendah, maka diperlukan pembawa dengan konsistensi dan suhu lebur yang sesuai
5. Bila terdapat senyawa hidrofil maka dipilih pembawa yang dapat diemulsikan dengan cepat
6. Bila bobot jenis sangat tinggi maka sebaiknya dipilih bahan pembawa dengan laju pelarutan yang cepat
4. Apa yang dimaksud dengan waktu laten dan gambarkan profilnya
JAWABAN :Waktu Laten = Penundaan absorbsi pemotongan fase absorbsi dengan eliminasi
GAMBAR HAL. 4555. Jelaskan sifat stratum korneum yang dapat membuat zat aktif menjadi depo
JAWABAN :
Stratum korneum tersusun atas sel-sel mati yang sifatnya mudah mengelupas. Aksi penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh pembalut membuktikan adanya " efek depo " 6. Jelaskan evaluasi in vitro sediaan topical
JAWABAN :
Uji in vitro dilakukan untuk menentukan pembawa yang paling sesuai untuk dapat melepaskan zat aktif ditempat pengolesan. 2 metode :
Difusi sederhana dalam air
Dialysis melalui membrane kolodion atau selofan
SOAL KUIS BIOFARMASETIKA KELAS B
AEROSOL1. Jelaskan pengaruh formulasi terhadap Bioavailabilitas aerosol
JAWABAN :
A. Pelarut
Pelarut yang sering digunakan :
Air suling steril didapar atau tidak
Larutan NaCl isotonic
Selain itu digunakan :
Air mineral yang mengandung Natrium
Beberapa minyak atsiri
Alcohol
Propilenglikol
Ditambahkan senyawa antioksidan dan antiseptik untuk meniadakan pertumbuhan mikroba
B. Aerosol tidak larut atau aerosol serbuk
Bahan obat padat atau sebuk yang diberikan dalam bentuk aerosol.
C. Bentuk Sediaan Bertekanan
Faktor yang mempengaruhi :
Jenis gas pendorong
Tetapan elektrik gas pendorong
Tekanan dan jumlah gas pendorong
Kekentalan sediaan
Tegangan permukaan
Surfaktan dalam campuran
2. Sebutkan persyaratan bahan aktif dalam sediaan aerosol
JAWABAN :
a. Penggunaan bentuk aerosol hanya menguntungkan bila konsentrasi zat aktif saat kontak lebih besar dari konsentrasi setelah pemberian leat jalur pemberian lainnyab. Zat aktif harus benar-benar bereaksi pada permukaan sluran nafas.
c. Zat aktif harus memenuhi syarat :
d. Pelarutan zat aktif dalam cairan pembawa harus setinggi mungin
e. Aktivitas terapetik harus tampak pada dosis kecil
3. Sebutkan evaluasi sediaan aerosol
JAWABAN :
Kesulitan :
Pemilihan subyek percobaan
Efek partikel aerosol
Pembuatan partikel yang homogeny diameternya
ADA 4 TAHAPAN :
Tahapan 1 ( Pemilihan bagian saluran napas. Tergantung : sifat pengobatan dari zat aktif dan diameter partikel aerosol
Tahan 2 ( Pemilihan alat untuk pembuatan sediaan aerosol
Tahapan 3 ( Penelitian invivo pada hewan
Tahapan 4 ( evaluasi pada subyek manusia