Soal & Jawaban Management Komunikasi Korporasi UTS (Eric)

23
Sekolah Pasca Sarjana - Soal & Jawaban Ujian UTS Manajemen Komunikasi Korporasi Subject : Manajemen Komunikasi Korporasi Lecturer : Dr. Endah Murwani, MSi Program : Magister Faculty : Communications Public Relation Semester : 2 (Dua) Deadline : December 4 th , 2009 Name : H. M. Eric Harramain, S.Pi NPM : 2008 22 32 0003 PT Indomobil Sukses International Tbk merupakan salah satu kelompok usaha otomotif yang besar dan dikenal di Indonesia, dengan fokus usaha di bidang ritel, pelayanan purnajual dan pembiayaan kendaraan bermotor. Perseroan dan Anak Perusahaan merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan atau distributor dari beberapa brand kendaraan terkenal. Salah satu anak perusahaan PT IMSI adalah PT Indomobil Trada International dengan fokus pada ritel dan pelayanan merk mobil Nissan. Meskipun merk Nissan sudah lama meramaikan pasar otomotif di Indonesia, tetapi pada tahun 1980 sampai akhir tahun 1990 Nissan identik dengan taksi. Seiring dengan perubahan target pasar Nissan di Indonesia yang mengarah pada segmen kelas menengah atas, maka mulai dipasarkan mobil-mobil untuk target pasar tsb seperti X-Trail, Serena, Teana, Grand Livina dan Livina. PT ITI dalam beberapa tahun ini memperlihatkan perkembangan yang cukup signifikan. Perkembangan tsb terlihat dari cabang yang dimiliki yang hingga akhir Maret tahun 2009, perusahaan telah memiliki 43 buah cabang Nissan yang tersebar diseluruh Indonesia. Selain itu, PT ITI memberikan kontribusi yang cukup besar bagi PT IMSI dibandingkan anak-anak perusahaan yang menjadi distributor merk kendaraan lainnya. Untuk meningkatkan reputasi perusahaan dan mengantisipasi perubahan lingkungan yang akan terjadi, manajemen PT ITI yang dibantu konsultan berupaya melakukan organizational, societal & industrial scanning melalui depth interview, focus group discussion, kuesioner, dokumen, dsb. Hasil mapping dan scanning ini digunakan sebagai acuan untuk strategic planning dan meredefinisikan visi-misi-nilai perusahaan. Intisari scanning sbb : Management Komunikasi Korporasi - 2009 Created by: [email protected] Score :

description

Berikut ini Soal & Jawaban Ujian tengah Semester (Mid-Test) Corporate Communication Management Sekolah PascaSarjana Sahid Jakarta. Oleh:M. Eric Harramain

Transcript of Soal & Jawaban Management Komunikasi Korporasi UTS (Eric)

Page 1: Soal & Jawaban Management Komunikasi Korporasi UTS (Eric)

Sekolah Pasca Sarjana - Universitas Sahid

Soal & Jawaban Ujian UTS Manajemen Komunikasi Korporasi

Subject : Manajemen Komunikasi KorporasiLecturer : Dr. Endah Murwani, MSiProgram : MagisterFaculty : Communications Public RelationSemester : 2 (Dua)Deadline : December 4 th , 2009

Name : H. M. Eric Harramain, S.PiNPM : 2008 22 32 0003

PT Indomobil Sukses International Tbk merupakan salah satu kelompok usaha otomotif yang besar dan dikenal di Indonesia, dengan fokus usaha di bidang ritel, pelayanan purnajual dan pembiayaan kendaraan bermotor. Perseroan dan Anak Perusahaan merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan atau distributor dari beberapa brand kendaraan terkenal.

Salah satu anak perusahaan PT IMSI adalah PT Indomobil Trada International dengan fokus pada ritel dan pelayanan merk mobil Nissan. Meskipun merk Nissan sudah lama meramaikan pasar otomotif di Indonesia, tetapi pada tahun 1980 sampai akhir tahun 1990 Nissan identik dengan taksi. Seiring dengan perubahan target pasar Nissan di Indonesia yang mengarah pada segmen kelas menengah atas, maka mulai dipasarkan mobil-mobil untuk target pasar tsb seperti X-Trail, Serena, Teana, Grand Livina dan Livina.

PT ITI dalam beberapa tahun ini memperlihatkan perkembangan yang cukup signifikan. Perkembangan tsb terlihat dari cabang yang dimiliki yang hingga akhir Maret tahun 2009, perusahaan telah memiliki 43 buah cabang Nissan yang tersebar diseluruh Indonesia. Selain itu, PT ITI memberikan kontribusi yang cukup besar bagi PT IMSI dibandingkan anak-anak perusahaan yang menjadi distributor merk kendaraan lainnya.

Untuk meningkatkan reputasi perusahaan dan mengantisipasi perubahan lingkungan yang akan terjadi, manajemen PT ITI yang dibantu konsultan berupaya melakukan organizational, societal & industrial scanning melalui depth interview, focus group discussion, kuesioner, dokumen, dsb. Hasil mapping dan scanning ini digunakan sebagai acuan untuk strategic planning dan meredefinisikan visi-misi-nilai perusahaan. Intisari scanning sbb :

Analisis Situasi / Lingkungan :1. Krisis Global berdampak langsung pada menurunnya pasar otomotif yang

disebabkan karena naiknya harga mobil dan turunnya daya beli masyarakat2. Brand Nissan dan perusahaan Indomobil sudah dikenal di masyarakat3. Konsentrasi Nissan terfokus pada usaha untuk mempertahankan pasar di

segmen SUV yang diwakili X-Trail dan MPV yang diwakili Grand Livina4. Pencapaian SSI (Sales Satisfaction Index) /CSI (Customer Satisfaction Index)

yang tinggi.5. Saat ini diperkirakan jumlah kendaraan Nissan yang ada di Indonesia sudah

mencapai jumlah lebih dari 100.000 unit6. Perusahaan memiliki jaringan operasional penjualan dan pasca-penjualan yang

tersebar hampir di seluruh kota besar di Indonesia 7. Karyawan di tingkat manajerial belum sepenuhnya melaksanakan fungsi mana-

jerial yang baik

Management Komunikasi Korporasi - 2009Created by: [email protected]

Score :

Page 2: Soal & Jawaban Management Komunikasi Korporasi UTS (Eric)

Sekolah Pasca Sarjana - Universitas Sahid

Soal & Jawaban Ujian UTS Manajemen Komunikasi Korporasi

8. Perusahaan sudah memiliki dasar struktur maupun fungsi-fungsi dalam organ-isasi yang cukup lengkap dan terstandarisasi

9. Komunikasi organisasi belum dijalankan sepenuhnya dengan baik10.Perusahaan memiliki sebagian besar karyawan yang berusia relatif masih muda

dan memiliki latar belakang pendidikan yang cukup baik.11.Sebagian besar karyawan belum terbiasa melakukan perencanaan dan memilah-

milah waktu kerjanya untuk menyelesaikan tugas-tugasnya12.Ukuran organisasi yang ada sekarang cukup besar (berjumlah sekitar 1500 or-

ang) yang dibangun berdasarkan perkembangan selama lima tahun13.Perusahaan belum memiliki database yang lengkap dan terintegrasi antar

Divisi/Departemen yang terkait, contohnya data mengenai pelanggan atau men-genai karyawan

14.Kompetitor utama seperti Astra Group sudah menjalankan pengelolaan strategi dan operasional yang bagus dan terbukti mampu berjalan baik selama bertahun-tahun.

15.Trend di Amerika dan Jepang saat ini adalah mini MPV model hatchback yang hemat bahan bakar. Saat ini di Indonesia juga sudah mulai masuk mobil dengan teknologi hibrid dari Honda. Nissan sendiri meluncurkan Altima Hybrid di Amerika tahun 2006. Semua dipengaruhi oleh semakin tingginya harga minyak bumi dan perubahan perilaku masyarakat dalam menyikapi kebersihan lingkungannya.

16.Saat ini semakin banyak media yang khusus mengulas mengenai otomotif, dan membuat perbandingan antara mobil satu dengan yang lain sebagai dasar bagi calon pembeli untuk menentukan pilihannya, serta membuat berbagai macam survei. Contoh survei adalah mengenai pertimbangan memilih kendaraan, terlihat bahwa Kegunaan/Keperluan (66%) lebih penting daripada Model yang ditawarkan (56%), serta Efisiensi Bahan Bakar (40%) lebih penting daripada Kekuatan Mesin (35%).

17.Kesulitan yang dihadapi perusahaan saat ini dalam perekrutan tenaga kerja adalah minimnya calon berkualitas yang ada di daerah luar Jawa terutama untuk posisi-posisi kunci, sehingga pemenuhan tenaga kerja untuk cabang di daerah lebih banyak berasal dari pusat.

18.Walaupun kondisi ekonomi belum sepenuhnya membaik, namun kebutuhan akan tenaga kerja yang berkualitas dari perusahaan-perusahaan besar masih tetap tinggi dengan penawaran nilai kompensasi yang cukup menarik

VisiMenjadi perusahaan retail otomotif yang HANDAL dan KOMPETEN dalam hal KUALITAS PELAYANAN dan KEPEDULIAN TERHADAP PELANGGAN di Indonesia”

Misi• Menjual produk Nissan di Indonesia melalui seluruh cabang dengan tingkat

kepuasan pelanggan yang tinggi • Meningkatkan kualitas Karyawan, Organisasi & Teknologi Informasi • Menumbuh-kembangkan falsafah Profit & Harmony

Management Komunikasi Korporasi - 2009Created by: [email protected]

Page 3: Soal & Jawaban Management Komunikasi Korporasi UTS (Eric)

Sekolah Pasca Sarjana - Universitas Sahid

Soal & Jawaban Ujian UTS Manajemen Komunikasi Korporasi

Nilai : Integrity Responsible Cooperative (teamwork) Business harmony Continuous Learning & Improvement

Pertanyaan :

Sebagai konsultan manajemen korporasi :

1. a. Aspek-aspek apa saja yang tercakup dalam visi PT ITI berdasarkan

konsep isi visi dari Dowling. Jelaskan !

b. Cari visi dari competitor PT ITI, bandingkan aspek2 yang tercakup dalam

visinya.

c. Cari visi perusahaan2 yang kategori produknya sama (minimal 2

perusahaan) bandingkan aspek2 yang tercakup dalam visi

perusahaan-perusahaan tsb

2. Buatlah klasifikasi stakeholder PT ITI berdasarkan klasifikasi dari Freeman.

3. Buatlah mapping atau model stakeholder untuk mengidentifikasi stake-

holder dari PT ITI

4. Dari mapping tersebut, strategi komunikasi apa yang tepat digunakan un-

tuk masing2 stakeholder. Jelaskan

Selamat bekerja, semoga sukses !

Disetujui oleh Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi

(Prof. Dr. Harsono Suwardi, MA)Tanggal : 12 November 2009

Soal ujian ini dibuat oleh

(Dr. Endah Murwani, MSi)Tanggal 12 November 2009

Diketahui oleh Bagian Akademik

(……………………………)Tanggal 12 November 2009

Management Komunikasi Korporasi - 2009Created by: [email protected]

Page 4: Soal & Jawaban Management Komunikasi Korporasi UTS (Eric)

Sekolah Pasca Sarjana - Universitas Sahid

Soal & Jawaban Ujian UTS Manajemen Komunikasi Korporasi

JAWABAN UTS Manajemen Komunikasi Korporasi :

1. A Aspek-aspek apa saja yang tercakup dalam visi PT ITI berdasarkan konsep

isi visi dari Dowling.

Visi PT. ITI :

Menjadi perusahaan retail otomotif yang HANDAL dan KOMPETEN dalam hal

KUALITAS PELAYANAN dan KEPEDULIAN TERHADAP PELANGGAN di Indonesia”.

Misi PT. ITI :

(1) Mengembangkan seluruh sumber daya yang dimiliki secara

berkesinambungan untuk meningkatkan profesionalisme bagi kepuasan

pelanggan.

(2) Memberikan kontribusi dan berupaya sepenuhnya untuk pengembangan

usaha perseroan.

(3) Memberikan komitmen dan nilai terbaik bagi seluruh pihak terkait yang

berkepentingan dengan memperhatikan kepentingan masyarakat.

Konsep Isi Pernyataan Visi – Dowling.

Berikut ini merupakan Isi pernyataan visi yang memilliki beragam dari perusahaan-

perusahaan yang telah mengembangkan lebih satu brand. Namun, satu survei dapat

ditemukan yang dianalisis komponen-komponen pernyataan visi dari Dowling, dimana

penelitian ini mengidentifikasi tujuh jenis informasi dalam sebuah ke-'khas’-an

pernyataan visi. Hal Ini dirasa cukup berguna untuk merancang baik pernyataan visi

atau pernyataan tujuan perusahaan, diantaranya:

Aspek Strategi Sections:

1. Konteks

2. Definisi Bisnis

3. Spesifik Kompetensi

4. Arah Masa Depan Stakeholder Sections

Management Komunikasi Korporasi - 2009Created by: [email protected]

Page 5: Soal & Jawaban Management Komunikasi Korporasi UTS (Eric)

Sekolah Pasca Sarjana - Universitas Sahid

Soal & Jawaban Ujian UTS Manajemen Komunikasi Korporasi

5. Sistem Nilai Karyawan

6. Pengembangan & Praktek Kerja karyawan

7. Komitmen dari Stakeholder

Penjelasan Setiap Aspek Strategi Sections:

1 Konteks, dimana dalam hal ini menetapkan konteks bertujuan untuk

'memperkenalkan' organisasi kepada konsumen. Satu catatan bahwa, Cakupan

wilayah operasi dari organisasi bersifat luas, dengan disertai dengan cara yang

tidak menghambat arah masa depan organisasi.

2. Definisi Bisnis, dimana hal ini berusaha untuk menggambarkan bisnis dari suatu

organisasi dan apakah hal tersebut cukup relevan / memungkinkan dicapai di

masa depan. Pentingnya untuk menetapkan cakupan atau batasan atas bisnis

dalam hal pemenuhan kebutuhan pelanggan, dan penggunaan teknologi dan

pemanfaatan manusia yang bersumber daya. Dalam sebuah artikel klasik Harvard

Business Review, yang berjudul 'Marketing Myopia', Profesor Ted Levitt dengan

cukup jelas menggambarkan konsekuensi definisi bisnis yang menyedihkan.

3. Spesifik Kompetensi, dimana adalah keterampilan khusus yang menonjolkan

kapabilitas dan sumber daya yang mendukung keberhasilan dari suatu organisasi.

Spesifik Kompetensi adalah hal-hal yang tidak mudah bagi pesaing Anda untuk

mengemulasikan dalam jangka pendek / strategi taktis, (jika tidak, mereka benar-

benar hanya keuntungan diferensial). Sebagai contoh, sementara perusahaan

dengan anggaran iklan yang lebih besar dari pesaing pesaing menawarkan

potensi keuntungan, dapat dengan cepat dicontoh. Di sisi lain, citra merek yang

kuat (dibuat dari iklan masa lalu) adalah sulit untuk dikembangkan dan merupakan

hal sulit untuk didapatkan organisasi lain walau harus membayar mahal..

Menghargai hal-hal yang mendasar bagi suatu organisasi lebih baik dibandingkan

pesaingnya, dan ini telah sesuai dengan kebutuhan pasar tertentu dapat menjadi

tugas yang sulit. Bahkan, sering kali salah satu alasan mengapa begitu sukses

organisasi kehilangan arah.

4 Arah Masa Depan stakeholer sections, dimana hal ini memberikan arah dari suatu

dinamika pernyataan visi. Hal ini akan menjadi sinyal arah masa depan yang

Management Komunikasi Korporasi - 2009Created by: [email protected]

Page 6: Soal & Jawaban Management Komunikasi Korporasi UTS (Eric)

Sekolah Pasca Sarjana - Universitas Sahid

Soal & Jawaban Ujian UTS Manajemen Komunikasi Korporasi

memiliki kemungkinan untuk dikejar sebagai “goals”. Arah masa depan

stakeholder sections, bagaimanapun, akan dikendalikan oleh kegiatan organisasi

masa lalu (satu hal tidak sepenuhnya dihargai oleh banyak CEO), dan harus

bergantung pada definisi bisnis dan kompetensi khas yang dibangun oleh

organisasi. Tidak semua perusahaan sepenuhnya dipahami bahwa kompetensi

khusus hanya sebagian dipindahtangankan di sektor industri. Jadi, tahun 1980-an

melihat pertumbuhan yang sedikit berbeda strategi-'focused 'merger dan akuisisi.

Banyak dari mereka juga tidak berhasil.

5 Sistem Nilai Karyawan. Bagi banyak karyawan, dimana berikutnya dianggap

sebagai inti dari pernyataan visi organisasi. Hal ini dianggap sebagai proses /

kegiatan komunikasi, dimana bagaimana nilai-nilai dasar dan sikap karyawan

membawa ke tempat kerja dapat membantu organisasi mencapai tujuan dan lebih

mengembangkan kompetensi yang khas. Sebagai organisasi yang banyak

mempekerjakan staf terlatih secara profesional, cara budaya organisasi

dinyatakan dalam point ini dapat memiliki dampak besar pada perilaku dan

prioritas karyawan tersebut. Sebagai contoh, akuntan, insinyur, dan pengacara

seringkali membutuhkan arahan untuk menyeimbangkan nilai-nilai yang

berkembang selama pelatihan profesional mereka dengan nilai-nilai yang

diperlukan untuk membuat organisasi mereka kompetitif dan sukses di pasar.

6 Pengembangan dan Praktek Kerja Karyawan, dimana bagian dari pernyataan visi

ini membuat komitmen untuk pengembangan staf berkelanjutan, pembaruan

organisasi sistem nilai, dan praktik kerja yang diinginkan. Dianggap serius oleh

karyawan, kegiatan ini harus dikaitkan dengan kebijakan formal organisasi. Link ini

sangat penting karena menciptakan sebuah 'kontrak' antara organisasi dan para

karyawan tentang perilaku yang dapat diterima dan penghargaan. Ada pepatah

lama yang mengatakan dalam disiplin manajemen sumber daya manusia bahwa

'orang-orang melakukan apa yang diperiksa, daripada apa yang diharapkan'.

Karena banyak dari pernyataan visi berfokus pada apa yang diharapkan,

pernyataan eksplisit tentang bagaimana harapan-harapan ini akan secara resmi

dihargai adalah penting untuk memperoleh komitmen terhadap visi organisasi.

Management Komunikasi Korporasi - 2009Created by: [email protected]

Page 7: Soal & Jawaban Management Komunikasi Korporasi UTS (Eric)

Sekolah Pasca Sarjana - Universitas Sahid

Soal & Jawaban Ujian UTS Manajemen Komunikasi Korporasi

7 Komitmen dari Stakeholder, seperti yang telah dibahas di point ke dua (definisi

bisnis), dimana dijelaskan bagaimana suatu organisasi mungkin bisa

mengidentifikasi berbagai kelompok stakeholder utama. Point terakhir dari

pernyataan visi harus secara eksplisit menyebut grup manapun yang belum

diidentifikasi dalam enam point sebelumnya dan bagaimana organisasi

berhubungan dengan mereka. Dalam kasus perusahaan-perusahaan yang

terdaftar di bursa saham, ini adalah tempat di mana komitmen dibuat untuk

keseimbangan antara penciptaan kesejahteraan pemegang saham, pembayaran

pajak, perlindungan lingkungan, dan pelayanan kepada masyarakat.

1. B Visi dari competitor PT ITI, bandingkan aspek2 yang tercakup dalam visinya.

Kompetitor PT ITI yang dipilih oleh penulis dalam kasus ini, adalah PT. Astra

Internasional Tbk. Toyota (AUTO 2000), dimana berikut ini visi dan misinya, antara lain:

Visi PT. Astra Internasional Toyota – AUTO 2000:

Menjadi Dealer Outomotif yang terbaik di Indonesia, melalui proses dan pelayanan

pelanggan yang bertaraf dan berstandar internasional.

Misi PT. Astra Internasional Toyota – AUTO 2000:

(1) Memberi layanan terbaik kepada pelanggan.

(2) Mencapai pangsa pasar nomor 1 untuk kendaraan Toyota.

(3) Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan baik bagi karyawan.

(4) Menciptakan nilai tambah ekonomis yang positif bagi stakeholder.

Aspek Pernyataan Visi PT. Astra Internasional Toyota AUTO 2000 –

Dowling.

1. Konteks

2. Spesifik Kompetensi

3. Arah Masa Depan Stakeholder Sections

4. Pengembangan & Praktek Kerja karyawan

Management Komunikasi Korporasi - 2009Created by: [email protected]

Page 8: Soal & Jawaban Management Komunikasi Korporasi UTS (Eric)

Sekolah Pasca Sarjana - Universitas Sahid

Soal & Jawaban Ujian UTS Manajemen Komunikasi Korporasi

5. Komitmen kepada Stakeholder

6. Kepuasan pelanggan

1. C Visi perusahaan - perusahaan yang kategori produknya sama (minimal 2

perusahaan) bandingkan aspek - aspek yang tercakup dalam visi

perusahaan-perusahaan tersebut

PT. Bank Central Asia, Tbk.

Visi:

Bank Pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting

perekonomian Indonesia.

Misi:

(1) Membangun institusi yang unggul dibidang penyelesaian pembayaran &

solusi keuangan bagi nasabah bisnis & perseorangan.

(2) Memahami beragam kebutuhan nasabah & memberikan layanan finansial

yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.

(3) Meningkatkan nilai franchise & nilai stakeholder BCA.

Aspek Pernyataan Visi PT. Bank Central Asia, Tbk - Dowling:

1. Konteks

2. Spesifik Kompetensi

3. Arah Masa Depan Stakeholder Sections

4. Kepuasan pelanggan

5. Komitmen dari Stakeholder

PT. Bank Mandiri (Persero Tbk.)

Visi:

Bank terpercaya pilihan anda.

Management Komunikasi Korporasi - 2009Created by: [email protected]

Page 9: Soal & Jawaban Management Komunikasi Korporasi UTS (Eric)

Sekolah Pasca Sarjana - Universitas Sahid

Soal & Jawaban Ujian UTS Manajemen Komunikasi Korporasi

Misi:

(1) Berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan pasar.

(2) Mengembangkan Sumber Daya Manusia Professional.

(3) Memberikan keuntungan yang maksimal bagi stakeholder.

(4) Melaksanakan management terbuka.

(5) Peduli terhadap kepentingan masyarakat & lingkungan.

Aspek Pernyataan Visi PT. Bank Mandiri (Persero Tbk) - Dowling:

1. Konteks

2. Definisi Bisnis

3. Spesifik Kompetensi

4. Arah Masa Depan Stakeholder Sections

5. Kepuasan Pelanggan

6. Pengembangan & Praktek Kerja karyawan

7. Komitmen dari Stakeholder

2. Buatlah klasifikasi stakeholder PT ITI berdasarkan klasifikasi dari Freeman

Mengutip isi dari buku “Corporate Communication: A Guide to Theory and

Practice”, Karya Joep Cornelissen (2008: 42), mengenai sub-bab “the Nature of Stakes

and Stakeholding” terkait dengan klasifikasi stakeholder oleh Freeman.

Berikut ini definisi yang diberikan oleh Freeman mengenai stakeholder:

“A Stakeholder is any group or individual who can affect or is affected by the

achievement of the organization’s purpose and objectives”.

Freeman mengklasifikasikan untuk pertama kali atas semua group yang menjadi

bagian dari stakeholder di dalam suatu perusahaan atau organisasi. Dimana dalam

bukunya Strategic Management: A Stakeholder Approach, Freeman mengkelompokan

menjadi tiga group atas stakeholder, yaitu antara lain: (1) equity stakes, (2) economic

atau market stakes, dan (3) influencer stakes.

Freeman mencoba mengidentifikasi setiap stakeholder tadi berdasarkan

“Kepentingannya”, dimana dalam terminologi Freeman didefinisikan sebagai berikut:

Management Komunikasi Korporasi - 2009Created by: [email protected]

Page 10: Soal & Jawaban Management Komunikasi Korporasi UTS (Eric)

Sekolah Pasca Sarjana - Universitas Sahid

Soal & Jawaban Ujian UTS Manajemen Komunikasi Korporasi

Equity Stakes : Lebih ditujukan kepada kepentingan langsung atas

“ownership atau kepemilikan” di dalam organisasi atau

perusahaan. Contohnya: Shareholder, pemegang saham,

direktur, atau minitory interest owners.

Economic Stakes: Lebih ditujukan kepada kepentingan “ketertarikan atas

ekonomi atau pasar”, tetapi tidak berada didalam kepentingan

“ownership” dalam suatu perusahaan. Contohnya: Pegawai atau

karyawan (employees), pelanggan (costumers), suplliers, dan

perusahaan kompetitor.

Influencer Stakes: dimana pada kelompok ini, tidak ada ketertarikan atas

kepemilikan (ownership), maupun yang berorientasi kepada

pasar / ekonomi di dalam setiap “action” dari organisasi atau

perusahaan, kelompok ini memiliki ketertarikan “kepentingan”

atas (consumer advocates), enviromental group, trade

organizations, dan government agencies.

Klasifikasi stakeholder PT ITI berdasarkan klasifikasi dari Freeman

Management Komunikasi Korporasi - 2009Created by: [email protected]

Klasifikasi Freeman

Klasifikasi Freeman

Stakeholder

PT. ITI

Stakeholder

PT. ITI

EquityEquityInfluencerInfluencerEkonomicEkonomic

1. Shareholder2. Pemegang saham3. Director4. Minotory Interest

Owners

1. Karyawan PT ITI2. Suplier (Jepang)3. Kompetitor (Astra)4. Pelanggan (All

Social class)5. Investor (Corporate

dunia bisnis)

1. LSM2. Costumer advocate

(YLKI)3. Akademisi4. Environmental group5. Government agencies6. Birokrat7. Trade Organisasi8. Media

Page 11: Soal & Jawaban Management Komunikasi Korporasi UTS (Eric)

Sekolah Pasca Sarjana - Universitas Sahid

Soal & Jawaban Ujian UTS Manajemen Komunikasi Korporasi

3. Mapping / Model stakeholder untuk mengidentifikasi stakeholder dari PT ITI

Mengutip isi dari buku “Corporate Communication: A Guide to Theory and

Practice”, Karya Joep Cornelissen (2008: 53), mengenai sub-bab “the power – interest

matrix” terkait dengan strategi maping management dan proses komunikasi.

Pembuatan model / maping stakeholder ini, pada dasarnya prinsipnya hampir

mirip dengan model Salience. Dimana objek secara umum yang masuk kedalam

kategori stakeholder bersumber dari “power” yang dihasilkan dan seberapa jauh

ketertarikan atau “level of interest” dari tiap stakeholder dalam setiap aktivitas

organisasi atau perusahaan (PT. ITI). Sehingga pada akhirnya nanti akan mengarah

pada jawaban pertanyaan nomor 4, dimana dari strategi ini, nantinya akan dapat

ditentukan strategi komunikasi apa yang sebaiknya digunakan dari setiap tipe

stakeholder di perusahaan PT. ITI nantinya.

Mirip dengan model Salience stakeholder, imana ide awalnya aalah kegiatan

praktek komunikasi dapat memformulasikan strategi komunikasi apa nantinya yang

akan digunakan bersumber kepada kegiatan identifikasi (identifying), dan

pengkategorian / pengkelompokan dari setiap stakeholder (categorizing).

Penjelasan dari setiap Kuadran Bagan Power – Interest Matrix

(Kuadran A) : Disebut MINIMAL EFFORT, dimana pada kuadran ini kekuatan

“Power”nya cukup rendah, dan tingkat ketertarikan yag cukup rendah

dalam setiap aktivitas organisasi. Stakeholder yang termasuk di dalam

kuadran ini sifatnya hanya sebatas kulit luar saja dari informasi yang

diberikan, bahkan hanya terkesan basa – basi, dan ditujukan agar

tetap “awerness” atas perusahaan PT. ITI kedepannya. Contoh

stakeholder di kuadran ini antara lain: konsumen umum, media massa.

(Kuadran B) : Disebut KEEP INFORMED, dimana pada kuadran ini kekuatan yang

dimiliki memang masih rendah, tetapi tingkat ketertarikannya jauh lebih

Management Komunikasi Korporasi - 2009Created by: [email protected]

Page 12: Soal & Jawaban Management Komunikasi Korporasi UTS (Eric)

Sekolah Pasca Sarjana - Universitas Sahid

Soal & Jawaban Ujian UTS Manajemen Komunikasi Korporasi

tinggi atas perusahaan, sehingga stakeholder yang berada di kuadran

ini strategi yang digunakan adalah “understanding” atau pemahaman,

sehingga stakeholdernya akan lebih intens diperhatikan dan diberikan

informasi secara terus menerus. Dengan tujuan agar setiap

stakeholder akan senantiasa diingatkan secara komitmennya atau

“remain committed” atas setiap product atau informasi terkait PT. ITI,

yang diharapkan akan berdampak positif kedepannya melalui “viral

marketing – good inform in word from mouth to others”. Contoh

stakeholder di kuadran ini antara lain: Pelanggan (Costumer), suplier,

karyawan (employees).

(Kuadran C) : disebut KEEP SATISFIED, dimana pada kuadran ini sudah memiliki

“power” yang cukup tinggi, walau “level of interestnya” masih terbilang

rendah. Sehingga stakeholder yang berada di kuadran ini strategi yang

digunakan adalah “challenge understanding” atau menantang

pemahaman agar setiap perilaku, perbuatan , tantangan pemuasan

sikap stakeholder di kuadran ini mampu dirubah sesuai keinginan PT.

ITI kedepannya. Strategi komunikasi yang digunakan merupakan

perpaduan antara “information & persuative strategi”, caranya dengan

lebih intens mengadakan dan melibatkan setiap stakeholder dalam

diskusi-diskusi perusahaan PT. ITI, melibatkan dalam meeting,

stakeholder sudah mulai diajak dilibatkan dalam pembuatan keputusan

perusahaan, dan perasaan memiliki perusahaan walau masih bersifat

skala kecil. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas

stakeholder untuk lebih dekat kepada perusahaan. Contohnya:

Consumen menuju Costumer, Costumer menuju suplier / distributor,

employee menuju produsen / distributor.

(Kuadran D) : disebut KEY PLAYERS, dimana pada kuadran ini sudah memiliki

“power” yang cukup tinggi, walau “level of interestnya” paling tinggi. .

Stakeholder di kuadran ini merupakan yang paling penting untuk

diprioritaskan secara terus menerus. Sehingga stakeholder yang

Management Komunikasi Korporasi - 2009Created by: [email protected]

Page 13: Soal & Jawaban Management Komunikasi Korporasi UTS (Eric)

Sekolah Pasca Sarjana - Universitas Sahid

Kuadran A(Minimal Effort)

Konsumen umum (consumen), Media massa

Kuadran C(Keep Satisfied)

Consumen menuju Costumer, Costumer menuju suplier / distributor, employee

menuju produsen / distributor

Kuadran B(Keep Informed)

Pelanggan (Costumer), suplier, karyawan (employees).

Kuadran D(Key Player)

Costumer Loyality, Owner, Investor.

Soal & Jawaban Ujian UTS Manajemen Komunikasi Korporasi

berada di kuadran ini strategi yang digunakan adalah “involvement

atau keterlibatan” yang berujuan akhir pada “Commitment” perasaan

memiliki perusahaan tersebut, dan pada tahap ini diharapkan

stakeholder sudah memiliki kesadaran atau perasaan memiliki yang

cukup tinggi, dan mampu terlibat dalam proses penyelesaian masalah

di PT. ITI (Problem – solving), melibatkan dalam pembuatan

keputusan / kebijakan perusahaan, penetapan keputusan organisasi,

melibatkan dalam pembuatan ide (logo, seragam, product baru yang

ingin dihasilkan demi memuaskan konsumen umum), penentuan

strategi promosi yang efektif, dll. Contoh stakeholder di kuadran ini

antara lain: Costumer Loyality, Owner, Investor.

Kuadran Strategi Maping Stakeholder “the Power – Interest Matrix”

“Maping Stakeholder”

0 Low

Power 5

High

10 0 5 10 Low High Level of Interest

4. Dari mapping tersebut, Strategi Komunikasi apa yang tepat digunakan untuk

masing - masing stakeholder. Jelaskan

Mengutip isi dari buku “Corporate Communication: A Guide to Theory and

Practice”, Karya Joep Cornelissen (2008: 54), mengenai Chapter figure 3.5 “stakeholder

Management Komunikasi Korporasi - 2009Created by: [email protected]

Page 14: Soal & Jawaban Management Komunikasi Korporasi UTS (Eric)

Sekolah Pasca Sarjana - Universitas Sahid

Soal & Jawaban Ujian UTS Manajemen Komunikasi Korporasi

communication: from awareness to commitment” terkait dengan strategi maping

management dan proses komunikasi.

Strategi dan taktik berkomunikasi dengan stakeholder, dibagi menjadi 3 hal

“model of strategic of organization – stakeholder communication”, antara lain:

(1). Informational Strategy,

(2) Persuasive Strategy,

(3) Dialoque Strategy.

Masing – masing strategi ini nantinya, tergantung kepada tipe stakeholdernya,

(dalam hal ini lihat jawaban nomor 3.), berdasarkan tingkat kekuatan “power” dan “level

of interest” dari setiap stakeholder, baik itu rendah (low) ataupun yang tinggi (high).

Upaya untuk menentukan langkah – langkah komunikasinya, antara lain:

(1) Pembuatan Maping (pemetaan) setiap stakeholder → (lihat jawaban

No.3)

(2) Merencanakan strategi untuk menghadapi setiap stakeholder,

(3) Mulai menetapkan taktik komunikasi kepada stakeholder tersebut.

Penjelasan Strategi komunikasi + contoh stakeholder:

Penjelasan strategi komunikasi dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu:

(1) Pendekatan lama → (Informational Strategy & Persuasive Strategy),

(2) Pendekatan baru → (Dialogue Strategy – “two way symmetrical model”)

Pendekatan Lama:

(1) Informational Strategy (One way Assymetrical communication)

Organisasi / perusahaan →”Just Inform”→ Stakeholder

Informational strategy adalah strategi paling simpel untuk menginformasikan

kepada seseorang mengenai sesuatu hal. Strategi ini dibuat untuk meningkatkan

“awareness” dalam keputusan organisasi dan juga berkontribusi dalam “degree of

understanding” dari setiap situasi atas pembuatan keputusan.

Management Komunikasi Korporasi - 2009Created by: [email protected]

Page 15: Soal & Jawaban Management Komunikasi Korporasi UTS (Eric)

Sekolah Pasca Sarjana - Universitas Sahid

Soal & Jawaban Ujian UTS Manajemen Komunikasi Korporasi

(2) Persuasive Strategy (Two way assymetrical communication)

Organisasi / perusahaan → Stakeholder

^«”Feedback”«^

Persuasive strategy adalah strategi organisasi dengan melalui kegiatan meeting,

diskusi, periklanan, kampanye edukasi, melibatkan stakeholder, dan berusaha untuk

pertukaran pemahaman, dan bertujuan untuk merubah sikap, pehamanan, perilaku,

dan pemikiran setiap stakeholder sebelumnya berdasarkan sumber umpan balik atau

“feedback” dari stakeholder.

Pendekatan Baru:

(3) Dialogue Strategy (Two way symmetrical communication)

Organisasi / perusahaan ↔ Stakeholder

Dialogue strategy adalah strategi yang melibatkan dua belah pihak atau “bolak

balik” antara perusahaan dan stakeholder secara berkesinambungan dan “mutual”

dalam proses pertukaran ide dan opini.

Berikut ini merupakan bagan strategi, taktik, dan contoh stakeholder, yang perlu

dijalankan oleh perusahaan PT. ITI untuk kedepannya dalam menyampaikan pesan

dalam bentuk komunikasi, mampu secara tepat disampaikan sesuai dengan tipe

stakeholder yang ada.

Stakeholder Effects

Awareness →

(seperlunya aja)

Understanding →

(pemahaman)

Involvement →

(Melibatkan)Commitement

Tactics

Newslatters,Reports,Memo’s,Free Publicity,Website,Press Release.

Diskusi,Meeting,Advertising,Kampanye edukasi,Viral marketing.

Konsultasi,Debat,Melibatkan dalam pembuatan keputusan, logo, ide, seragam, product baru, dll

Early incorporation collective problem - solving

Tipe Strategi Informational Strategi

Informational / Persuasif Strategi

Dialog Strategi

Consumen menuju

Management Komunikasi Korporasi - 2009Created by: [email protected]

Page 16: Soal & Jawaban Management Komunikasi Korporasi UTS (Eric)

Sekolah Pasca Sarjana - Universitas Sahid

Soal & Jawaban Ujian UTS Manajemen Komunikasi Korporasi

Contoh Stakeholder

Konsumen umum

(consumen), Media massa

Pelanggan (Costumer), suplier,

karyawan (employees).

Costumer, Costumer menuju suplier /

distributor, employee menuju produsen /

distributor

Costumer Loyality, Owner,

Investor.

DAFTAR PUSTAKA:

Cornelissen, Joep. Corporate Communication: A Guide to Theory & Practice. SAGE

Publications Ltd. London. 2008.

Dowling, Grahame R. Corporate Reputations: Strategies For Developing the Corporate

Brand. Kogan Page Limited. London. 1994.

Management Komunikasi Korporasi - 2009Created by: [email protected]