Soal EKOPESLA
-
Upload
tha-joon-lautner-matsuyama -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
description
Transcript of Soal EKOPESLA
TUGAS
EKOLOGI PESISIR DAN LAUT
OLEH
ALLVANIALISTA IKALOR (E1A012004)IIN WINARNI (E1A012015)ROBIATUN DEVITA (E1A012044)
SEMESTER VIIKELAS A
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
EKOLOGI PESISIR DAN LAUT
SOAL
1. Buktikan bahwa keanekaragaman mahluk hidup terjadi terhadap individu seketurunan
(Ambil contoh hewan atau tumbuhan pantai)
2. Pada mahluk hidup aseksual terjadi keanekaragaman , Jelaskan!
3. Seiring dengan perjalanan waktu, bagaimana kondisi keanekaragaman mahluk hidup
pada masa-masa yang akan datang, Berikan penjelasan!
JAWABAN
1. Keanekaragaman makhluk hidup di dunia ini terjadi dari adanya perbedaan pada sifat
seperti ukuran, struktur, bentuk, warna, fungsi organ maupun pada tempat hidup atau
habitatnya. Keanekaragaman terjadi karena ada variasi antara jenis. Variasi adalah
penampakan dari sifat tertentu yang menyebabkan satu organisme berbeda dengan
organisme lain dalam satu jenis. Variasi makhluk hidup hanya dapat dijumpai pada
makhluk hidup yang seketurunan. Dengan kata lain apabila makhluk hidup tersebut
bukan seketurunan, maka tidak akan memunculkan suatu variasi. Adanya vaariasi inilah
yang akan membentuk terjadinya suatu keanekaragaman, contohnya saja pada hewan laut
yakni ikan lumba-lumba dan ikan hiu. Walaupun secara struktur kedua hewan tersebut
hampir sama. Namun apabila diamati lebih lanjut terdapat perbedaan variasi yang tidak
memungkinkan terjadinya suatu keanekaragaman. Sehingga apabila kedua organisme ini
dikawinkan tidak akan mendapatkan keturunan yang akan memicu munculnya
keanekaragaman.
2. Pada makhluk hidup yang berkembang secara aseksual juga memungkinkan terjadinya
keanekaragaman.contoh hewan laut yang berkembang secara aseksual ialah hewan dalam
filum Coelenterata. Coelentarata (dalam bahasa yunani, coelenteron = rongga usus)
adalah hewan invertebrata yang memiliki rongga tubuh. Sel-sel Coelenterata sudah
terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf sederhana.
Coelenterata dibedakan dalam tiga kelas berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus
hidupnya, yaitu :
1. Hydrozoa
Hydrozoa (dalam bahasa yunani, hydro = air, zoa = hewan) sebagian besar
memiliki pergiliran bentuk polip dan medusa dalam siklus hidupnya.
2. Scyphozoa
Scyphozoa (scypho = mangkuk, zoa = hewan) memiliki bentuk dominan berupa
medusa dalam siklus hidupnya. Medusa Scyphozoa dikenal dengan ubur-
ubur. Reproduksi dilakukan secara aseksual dan seksual. Polip yang berukuran kecil
menghasilkan medusa secara aseksual. Contoh Scyphozoa adalah Aurelia
aurita dan Renila sp.
3. Anthozoa
Anthozoa (anthus = bunga, zoa = hewan) memiliki banyak tentakel yang
berwarna-warni seperti bunga. Anthozoa tidak memiliki bentuk medusa,hanya bentuk
polip. Anthozoa bereproduksi secara aseksual dengan tunas dan fragmentasi, serta
reproduksi seksual menghasilkan gamet. Contoh Anthozoa adalah Tubastrea (koral atau
karang), Acropora, dan Urticina (Anem`on laut).
Bila kita mengambil contoh hewannya ialah dari kelas anthozoa.
Keanekaragamannya tetap dapat terlihat walau hewan ini berkembang dengan cara
aseksual. Keanekaragamannya dapat terlihat dari berbagai jenis spesiesnya yakni
Tubastrea (koral atau karang), Acropora, dan Urticina (Anemon laut) dengan
karakteristik setiap spesies berbeda. Keanekaragamn dapat muncul dari gen, maupun
bentuk adaptasi morfologi dan fisiologis dari hewan tersebut.
3. Seiring dengan berjalannya waktu kondisi keanekaragaman mahluk hidup pada masa-
masa yang akan datang tentunya akan semakin bervariasi. Hal ini didukung dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi memberikan terobosan baru dalam melakukan manipulasi genetic pada hewan-
hewan tertentu sehingga dapat meningkatkan peluang munculnya spesies-spesies baru
yang bisa jadi berbeda dengan induknya.
\