“SMART DAMRI” sebagai Perbaikan Layanan Transportasi ...
Embed Size (px)
Transcript of “SMART DAMRI” sebagai Perbaikan Layanan Transportasi ...

SENTER 2016, 26 - 27 November 2016
ISBN: 978-602-60581-0-2
1
“SMART DAMRI” sebagai Perbaikan
Layanan Transportasi Publik
pada Konsumen
Lely Meiliani
1, Christina Juliane
2
STMIK”AMIKBANDUNG”
Jl.Jakarta No 28 (022) -7271136
e-mail: [email protected],
Abstrak – Kemacetan adalah salah satu dampak yang terjadi dari buruknya layanan transportasi publik
yang diberikan. Salah satu transportasi publik yang sangat diharapkan dapat mengurangi tingkat
kemacetan adalah moda transportasi Bis DAMRI. Dalam perjalanannya, ada banyak persoalan yang
menjadi penghambat Bis DAMRI menjadi moda tranportasi yang berkontribusi mengatasi kemacetan,
diantaranya adalah buruknya kesadaran pengemudi dan penumpang yang menaik-turunkan penumpang
disembarang tempat, yang justru menjadikan Bis DAMRI sebagai salah satu penyebab kemacetan.
Penelitian ini ditujukan untuk membangun sebuah prototype aplikasi pintar berbasis mobile yang diberi
nama “SMART DAMRI” sebagai perbaikan layanan transportasi publik di Kota Bandung. Aplikasi
pintar ini akan memberikan informasi kepada konsumen terkait posisi, lamanya waktu tunggu, dan sisa
kuota penumpang dari Bis DAMRI yang hanya dapat diakses dari halte bis terdekat. Hal ini ditujukan
untuk mendorong konsumen agar naik dan turun dari halte bis sehingga dapat mengurangi kemacetan.
Metode pengembangan yang digunakan adalah prototyping dengan alat bantu implementasi
menggunakan javascript. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi membangun kesadaran
“bertransportasi publik” yang baik bagi konsumen dan pengemudi sehingga dapat menciptakan suasana
tertib berlalu lintas.
Kata kunci: Macet, Transportasi Publik, SMART DAMRI, Prototype
1. Pendahuluan
Tiga puluh delapan tahun Perusahaan Umum Djawatan Angkutan Motor Republik
Indonesia, atau yang lebih dikenal sebagai PERUM DAMRI, telah beroperasi melayani jasa
transportasi di Kota Bandung berdasarkan surat keputusan nomor : 1085/76 tanggal 17 Mei
tahun 1976. Menjadi penyedia jasa angkutan jalan raya yang aman, terjangkau, berkinerja
unggul, andalan masyarakat Indonesia dan regional ASEAN adalah visi yang dimiliki dan
dijunjung dengan komitmen yang serius. Hal ini terbukti dengan jumlah pengguna jasa DAMRI
yang naik dari tahun ketahun, dan kenaikan sangat signifikan dapat dilihat dari data pengguna
jasa DAMRI di Kota Bandung pada tahun 2014 sebesar 1.032.433 orang menjadi 9.171.311
orang pada tahun 2015 [1]. Kenaikan 11,24 % dalam satu tahun adalah hal yang sangat
meyakinkan sebagai bukti komitmen DAMRI dalam merealisasikan visi dan misinya.
Bukti komitmen yang baik nampaknya tidak serta merta menyelesaikan persoalan lain
yang cukup penting dalam hal layanan transportasi. Kota Bandung pada tahun 2014 memiliki
predikat kota termacet ketiga setelah Bogor dan Jakarta menurut hasil penelitian Kementrian
Perhubungan Indonesia. Nilai kecepatan rata-rata yang ditempuh kendaraan bermotor di Kota
Bandung adalah 14,3 km/jam dengan VC (volume to capacity ) sebesar 0.85 %, yang artinya
jika VC rasio di atas 0.70% maka sudah dipastikan kondisi jalan adalah padat [2].
Beberapa faktor penyebab kemacetan di jalan raya telah diidentifikasi, diantaranya
adalah buruknya kesadaran dalam hal tertib berlalu lintas yang dimiliki sebagian masyarakat
ketika menggunakan layanan tranportasi publik. Menaik-turunkan penumpang disembarang

SENTER 2016: Seminar Nasional Teknik Elektro 2016
ISBN: 978-602-60581-0-2
2
tempat sepertinya merupakan hal yang biasa dan lazim dilakukan oleh jasa transportasi publik,
termasuk oleh pengemudi DAMRI. Alasan “Kejar setoran” menjadi hal yang klise untuk
membenarkan perilaku buruk mereka dalam berlalu lintas.
Adapun faktor lain yang menyatakan tingkat kemacetan semakin bertambah
dikarenakan beralihnya para pengguna transportasi umum kepada angkutan pribadi. Hal ini
dikarenakan kurang terjaminnya kondisi rasa aman dan ketepatan waktu yang diinginkan
penumpang dalam pelayanan transportasi publik,dibukanya jalan baru yang mengakibatkan
pengguna angkutan pribadi membludak karena pada biasanya jalan baru belum terdapat jaringan
layanan transportasi publik. Dengan demikian perlu adanya suatu kebijakan yang terpadu yang
dirumuskan secara komperhensif melalui pentahapan yang terstruktur untuk dapat membenahi
masalah transportasi publik [3]. kemacetan juga terjadi karena tingginya permintaan akan
transportasi yang tidak diimbangi dengan sarana dan prasarana transportasi yang ada.
Transportasi publik adalah salah satu jawaban dari permasalahan kemacetan yang terjadi,
namun banyak faktor yang harus dipertimbangkan agar moda transportasi publik lebih dipilih
dibandingkan kendaraan pribadi [4].
Penelitian ini ditujukan untuk membangun sebuah prototype aplikasi pintar berbasis
mobile yang diberi nama “SMART DAMRI” sebagai perbaikan layanan transportasi publik di
Kota Bandung. Aplikasi pintar ini akan memberikan informasi kepada konsumen terkait posisi,
lamanya waktu tunggu, dan sisa kuota penumpang dari Bis DAMRI yang hanya dapat diakses
dari halte bis terdekat. Hal ini ditujukan untuk mendorong konsumen agar naik dan turun dari
halte bis sehingga dapat mengurangi kemacetan, dan berkontribusi membangun kesadaran
“bertransportasi publik” yang baik bagi masyarakat sehingga dapat menciptakan suasana tertib
berlalu lintas. Metode pengembangan yang digunakan adalah prototyping dengan alat bantu
implementasi menggunakan javascript. Bagian pertama dari makalah menjelaskan secara
singkat beberapa kendala yang melatarbelakangi penelitian yang dilakukan. Bagian kedua
menjelaskan metodologi penelitian yang dilakukan, yaitu langkah-langkah yang dilakukan
dalam penelitian. Bagian ketiga menjelaskan analisis dan perancangan kebutuhan dalam
membangun prototype “SMART DAMRI”, sedangkan tahap implementasi dan pengujian akan
dijelaskan pada bagian keempat dari makalah. Sebagai penutup, bagian kelima dari makalah ini
akan menyampaikan kesimpulan dan peluang eksplorasi penelitian ke depan yang dapat
dilakukan.
2. Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penelitian menggunakan pendekatan prototyping.
Metodologi didahului dengan melakukan identifikasi kebutuhan sistem sehingga dapat
menjawab persoalan [5].
Gambar 1. Metodologi penelitian “SMART DAMRI”

SENTER 2016: Seminar Nasional Teknik Elektro 2016
ISBN: 978-602-60581-0-2
3
1. Pengumpulan Kebutuhan
Data dikumpulkan dengan menggunakan beberapa teknik studi literatur, wawancara dan
observasi. Hal ini ditujukan untuk menghasilkan data yang relevan dengan kebutuhan. Proses
observasi dilakukan di Kantor Unit Angkutan Bus Kota (UABK) DAMRI bidang Manajemen
perencanaan dan pelayanan jasa Cabang Kota Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta
No. 787 Gedebage untuk memahami kondisi eksisting dari sistem.
2. Evaluasi kebutuhan data
Data yang berhasil dikumpulkan kemudian dievaluasi untuk menghasilkan requirement dari
rancangan prototype yang akan dibangun.
3. Desain
Proses perancangan dilakukan setelah mendapatkan requirement dengan menggunakan
pendekatan berbasis objek (Object Oriented Analysis & Design) sehingga menghasikan
rancangan prototype dari “SMART DAMRI” berbasis mobile.
4. Membangun Prototype
Membangun sebuah prototype SMART DAMRI berbasis mobile, pada tahap ini dilakukan
proses coding dan pengujian secara berulang sampai menghasilkan spesifikasi yang diharapkan.
5. Coding
Tahap ini memakan waktu lama karena setiap implementasi yang dibuat harus kembali ke tahap
perancangan untuk mengecek sinkronisasi diantara kedua tahap untuk meminimalisir kegagalan
coding.
6. Pengujian
Pengujian dilakukan untuk menguji kelayakan kebutuhan bagi pengguna bis Damri. Hal ini
dilakukan agar sistem mampu menjawab rumusan masalah.
7. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setelah prototype berhasil dibangun dengan cara mencobanya langsung di
kondisi real, sehingga dapat memberikan gambaran hasil yang dicapai.
3. Analisis & Perancangan “SMART DAMRI”
3.1. Deskripsi Sistem
Gambar 2. Usecase SMART DAMRI berbasis Mobile

SENTER 2016: Seminar Nasional Teknik Elektro 2016
ISBN: 978-602-60581-0-2
4
Pembangunan aplikasi “SMART DAMRI” sebagai perbaikan layanan transportasi
publik pada konsumen terdiri dari tiga aktor (Pengguna, Supir dan Admin) yang saling berkaitan
namun memiliki fungsi dan hak akses yang berbeda.
Aktor pengguna (penumpang) dapat melihat posisi bis Damri,mendapatkan informasi
mengenai sisa kuota penumpang bis Damri, melakukan “naik bis” dan “turun” pada aplikasi dan
dapat mengelola atau mengirim kotak saran yang berkaitan dengan pelayanan bis Damri.Aktor
Supir dapat melihat lokasi dan sisa kuota penumpang bis Damri. Aktor admin dapat mengelola
data Pengguna dan Supir,diantaranya tambah data,lihat data,hapus data,ubah data dan simpan
data.
3.2. Kebutuhan Class Objek
Class Diagram bertujuan menampilkan dan memberikan gambaran relasi class pada
sistem [6] yang dibangun dan dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Class diagram SMART DAMRI berbasis mobile
Class diagram yang dibangun pada aplikasi “SMART DAMRI” terdiri dari tujuh class.
Diantaranya class user.db,class DataPenumpang.db,class Bis.db,class Rute.db,class
Halte.db,class DataPegawai.db dan class KotakSaran.db.
Class user.db ber asosiasi dengan class lainnya dikarenakan semua class tidak dapat
digunakan tanpa melakukan proses login terlebih dahulu yang ada pada class User.db. Class
User.db berasosiasi many to many dikrenakan class DataPenumpang.db sangat bergantung pada
class User.db. Class DataPenumpang.dbsaling berasosiasi dengan class
Bis.db,Rute.db,Halte.db, dan DataPegawai.db merupakan proses request pencarian bis Damri
yang mana calon penumpang akan memilih bis Damri yang akan digunakan, bis Damri tersebut
memiliki id_rute dan id_halte yang berbeda. Id_bis berasosiasi one to many pada id_pegawai
karena pada satu bis memiliki lebih dari satu karyawan. Adapun classUser.db yang berasosiasi
many to one pada class KotakSaran.dbmenggambarkan bahwa beberapa penumpang dapat
memberikan saran mengenai pelayanan bis Damri.
4. Implementasi dan Pengujian “SMART DAMRI”
4.1. Implementasi
4.1.1. Lingkungan Implementasi
a. Lingkup Implementasi
Lingkup implemntasi dilakukan untuk mendukung proses implementasi yang akan diterapkan
dengan tujuan agar tahapan implementasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

SENTER 2016: Seminar Nasional Teknik Elektro 2016
ISBN: 978-602-60581-0-2
5
Lingkup implementasi berkaitan dengan simulasi sistem server dan client yang akan
dikembangkan.
b. Perangkat Implementasi
Perangkat implementasi ialah alat pendukung untuk menampilkan hasil perancangan sistem.
Perangkat implementasi terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak.Spesifikasi perangkat
keras yang digunakan ialah sebagai berikut :
Tabel 1. Spesifikasi perangkat keras
No Hardware Spesifikasi
1 Lenovo Intel Core i3, RAM 2GB
2 Samsung GT-
S5312
Jelly bean (4.1.2), RAM 443 MB
Adapun spesifikasi perangkat lunak yang digunakan pada pembangunan sistem ialah sebagai
berikut :
Tabel 2. Spesifikasi perangkat lunak
No Software
1 Android Studio
2 XAMPP
c. Batasan Implementasi
Batasan implementasi ialah ruang lingkup pada implementasi agar sistem menjadi lebih jelas.
Batasan implementasi pada pembangunan sistem ialah :
1) Server merupakan dedicated server yang berjalan menggunakan JSON (JavaScript Object
Notation).
2) Pengguna merupakan penumpang bis Damri yang sudah terdaftar pada aplikasi “SMART
DAMRI”
4.1.2. Tampilan Implementasi
Gambar 4. Cari Bis (Pengguna) Gambar 5. Naik Bis (Pengguna)

SENTER 2016: Seminar Nasional Teknik Elektro 2016
ISBN: 978-602-60581-0-2
6
Gambar 6. Cek Detail (Pengguna) Gambar 7. Tampilan barcode (pengguna)
Gambar 8. Kotak Saran (pengguna) Gambar 9. Lihat lokasi penumpang (supir)

SENTER 2016: Seminar Nasional Teknik Elektro 2016
ISBN: 978-602-60581-0-2
7
Gambar 10. Data supir (Admin)
Gambar 11. Data Rute (Admin)
Halaman pertama yang muncul pada aplikasi “SMART DAMRI” ialah login page.
Dimana ketiga aktor (Pengguna,Supir dan Admin) memiliki hak akses yang berbeda. Apikasi
aktor pengguna berbasis mobile android . Aktor pengguna dapat melakukan proses pencarian
bis Damri pada aplikasi. Barcode pada aplikasi pengguna dapat ditampilkan setelah pengguna
melakukan proses naik bis dan cek detail pada aplikasi. Adapun kelebihan pada aplikasi
“SMART DAMRI” ialah pengguna dapat mengirim saran mengenai pelayanan bis Damri.
Halaman aplikasi aktor supir berbasis mobile android terlihat lebih sederhana. Karena
aktor supir hanya dapat melihat posisi penumpang yang akan menggunakan bis Damri. Sistem
actor admin berbasis web. Aktor admin dapat melakukan tambah data, lihat data,simpan
data,ubah data dan hapus data yang berkaitan dengan pengguna dan supir pada web admin.
4.2. Pengujian
Pengujian Sistem bertujuan untuk menilai kualitas dan menemukan kesalahan yang
mungkin masih terdapat dalam aplikasi untuk mengetahui apakah program yang dibuat telah
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Proses pengujian sistem juga bertujuan menjamin

SENTER 2016: Seminar Nasional Teknik Elektro 2016
ISBN: 978-602-60581-0-2
8
perangkat lunak agar mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi kebutuhan,
analisis sistem, perancangan dan pengimplementasian dari perangkat lunak.
Pengujian pada Pembangunan aplikasi mobile “SMART DAMRI” menggunakan
metode pengujian Black Box karena metode ini lebih memperlihatkan pengujian dari sisi
fungsionalitas perangkat lunak. Hasil uji dari pengujian sistem berdasarkan kebutuhan
fungsional dan ketiga aktor dikategorikan berhasil dan sesuai dengan rancangan yang dibangun.
5. Kesimpulan
Adapun kesimpulan mengenai penelitian ini ialah sebagai berikut :
1. Membangun aplikasi mobile android SMART DAMRI dan membangun server.
2. Dengan membangun aplikasi mobile android SMART DAMRI dapat dengan mudah
pengguna bis Damri untuk mengetahui posisi bis, waktu tunggu bis dan sisa kuota
penumpang pada suatu jurusan bis.
3. Aplikasi “SMART DAMRI” dibangun guna meminimalisir tingkat kemacetan kota Bandung
dikarenakan bis Damri menaik turunkan penumpang disembarang tempat.
4. Aplikasi “SMART DAMRI” dibangun guna membangun kesadaran “bertransportasi publik”
yang baik bagi masyarakat sehingga dapat menciptakan suasana tertib berlalu lintas.
Pengembangan aplikasi masih sangat mungkin untuk dilakukan mengingat aplikasi masih
sederhana. Dengan adanya beberapa kelemahan pada aplikasi SMART DAMRI dapat membuat
aplikasi menjadi lebih bermanfaat dan berkualitas. Adapun beberapa hal yang dapat
dikembangkan menjadi lebih baik diantaranya:
1. Aplikasi belum didukung kostumisasi profile.
2. Belum adanya demo mengenai turorial penggunaan aplikasi pada saat aplikasi digunakan.
3. Desain user interface yang masih sederhana.
4. Bis belum menggunakan GPS dan masih bersifat statis.
5. Jurusan yang digunakan pada penelitian hanya jurusan Cibiru-kebon kalapa.
6. Jika akan melakukan naik bis, hanya radius 100 meter.
7. Aplikasi pengguna belum realtime ketika terhubung dengan supir dan admin.
Ucapan Terimakasih
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri-KEMENDIKBUD sebagai penyelenggara
Program Beasiswa Unggulan yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
mengenyam pendidikan tinggi.
2. Ketua STMIK “AMIKBANDUNG” yang telah memberikan kesempatan dan dukungannya
kepada penulis untuk melakukan penelitian.
3. Reviewer yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaganya untuk me-review penulisan
pada makalah penelitian ini.
Daftar Pustaka [1] Perum Damri cabang kota Bandung
[2] Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kota termacet di RI, 21 Oktober 2014, 16:30
WIB, diakses dari http://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-2725620/ini-kota-
termacet-di-ri-bogor-nomor-1-dan-bekasi-nomor-6
[3] Haryono sukarto,Pemilihan model transportasi di DKI Jakarta dengan analisis kebijakan
proses hirarki analitik.Pemilihan model transportasi di DKI Jakarta.2008;3(1):25. (Pada
kasus ini Vol.3,persoalan 1, dan halaman 25)
[4] Asih S,Iwan P.Perbandingan pelayanan TMB koridor 1 dan koridor 2 kota
Bandung.Perencanaan wilayah dan kota.2015;4(3):471-472. (Pada kasus ini
Vol.4,persoalan 3, dan halaman 471-472)

SENTER 2016: Seminar Nasional Teknik Elektro 2016
ISBN: 978-602-60581-0-2
9
[5] Pressman,Roger S.Software Engineering (a practitioners approach).New york:McGraw-
Hill Education.2014
[6] Lee,sunguk.Unified modelling language (UML) for database sistems.International
journal of database theory and application.2012