SMA Kelas XI · rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan modul Ekonomi untuk siswa kelas XI...
Transcript of SMA Kelas XI · rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan modul Ekonomi untuk siswa kelas XI...
EKONOMI
EVI FADILAH
A210160005
SMA Kelas XI
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan modul Ekonomi untuk
siswa kelas XI SMA. Modul ini disusun berdasarkan Standar Isi yang lebih
menempatkan siswa sebagai pusat kegiatan belajar (Student Center). Modul
ini juga dilengkapi dengan latihan soal untuk menguji pemahaman siswa
terkait dengan materi yang terdapat pada modul. Dalam modul ekonomi ini
akan dibahas tentang “Permasalahan Ketenagakerjaan dalam Pembangunan
Ekonomi ”.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul
ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan dan kesempurnaan modul ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu proses penyelesain modul ini, terutama dosen pengampu mata
kuliah pengembangan bahan ajar bapak Agus Susilo., yang telah
membimbing penyusun dalam pembuatan modul ini. Semoga modul ini
dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya para peserta didik.
Surakarta, 25 Juni 2019
Penyusun
2
UCAPAN TERIMAKASIH
Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penyusunan modul ini
berjalan lancer dan terselesaikan dengan baik.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan
modul ini namun berkat bantuan serta dorongan berbagai pihak akhirnya
kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi, oleh karena itu pada kesempatan
ini ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam
penyusunan Modul Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas XI.
2. Bapak Agus Susilo, S.Pd., M.Pd. Selaku Pembimbing yang dengan
keikhlasan telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dalam
penyusunan modul ini.
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 1
UCAPAN TERIMAKASIH ........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... 3
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................... 4
BAGIAN 3 KOMPETENSI DASAR : MENGANALISIS PERMASALAHAN
KETENAGAKERJAAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI ............................................. 5
Tujuan Pembelajaran ................................................................................................................... 5
Indikator Pertemuan Pertama ...................................................................................................... 5
A. Pengertian Tenaga Kerja, Angkatan Kerja, Dan Kesempatan Kerja ................................... 6
B. Jenis – Jenis Tenaga Kerja ................................................................................................... 7
C. Mengidentifikasi Masalah Ketenagakerjaan ........................................................................ 8
D. Upaya Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja ...................................................................... 8
E. Sistem Upah dan Pengangguran .......................................................................................... 9
Soal Latihan Pertemuan 1 ............................................................................................................. 14
Tugas Kelompok ........................................................................................................................... 15
Lembar Evaluasi ........................................................................................................................... 16
GLOSARIUM ............................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 19
INDEKS ........................................................................................................................................ 20
PROFIL PENULIS ....................................................................................................................... 21
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Gambar 1.2
5
BAGIAN 3 KOMPETENSI DASAR : MENGANALISIS PERMASALAHAN
KETENAGAKERJAAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Indikator Pertemuan Pertama
1. Menjelaskan pengertian tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja
2. Menyebutkan jenis-jenis tenaga kerja
3. Mengidentifikasi masalah ketenagakerjaan
4. Menjelaskan upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
5. Menjelaskan sistem upah dan pengangguran.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami pengertian tenaga kerja, angkatan kerja, dan
kesempatan kerja
2. Siswa dapat menyebutkan jenis – jenis tenaga kerja
3. Siswa dapat mengindentifikasikan masalah ketenagakerjaan
4. Siswa dapat memahami upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
5. Siswa dapat menjelaskan sistem upah dan pengangguran.
6
A. Pengertian Tenaga Kerja, Angkatan Kerja, Dan Kesempatan Kerja
1. Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Adalah seluruh penduduk yang dapat bekerja jika ada permintaan
kerja. Menurut Undang Undang dibatasi antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun.
Gambar 1.1
2. Angkatan kerja
Angkatan Kerja adalah bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan
atau yang sedang mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang produktif.
Angkatan kerja dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
a. Golongan Bekerja (employment) adalah angkatan kerja yang benar-benar
mempunyai pekerjaan atau sudah diserap oleh permintaan kerja.
b. Golongan Pengangguran (unemployment) adalah angkatan kerja yang ingin bekerja,
tetapi belum mendapat pekerjaan.
“Tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan
barang atau jasa, baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat dan
merupakan modal bagi
bergeraknya perekonomian
Negara”. UU No 13 tahun 2003
Golongan
Bekerja
i. Yang bekerja full (full employment)
ii. Yang bekerja tidak penuh / setengah
menganggur
Menurut UU No. 20 tahun 199 pasal 2
ayat 2, yang termasuk angkatan kerja
adalah penduduk dalam usia kerja (15
tahun ke atas). Sementara menurut
Bank Dunia, yaitu penduduk dalam
usia 15 – 64 tahun.
7
3. Kesempatan kerja
Kesempatan kerja diartikan sebagai peluang atau keadaan yang menunjukkan
tersedianya lapangan pekerjaan sehingga semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja
dapat memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahlian, keterampilan dan bakatnya masing-
masing. Beberapa faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja adalah :
a. Pendidikan, pengetahuan, keterampilan dan keakhlian
b. Usia tenaga kerja
c. Permintaan tenaga kerja (lapangan kerja yang tersedia)
B. Jenis – Jenis Tenaga Kerja
a. Menurut sector lapangan usaha
1) Sektor A ( pertanian,
perburuhan, kehutanan dan
perikanan)
2) Sektor M (pertambangan,
manufaktur, pembangunan
listrik dan air, pengangkutan,
perhubungan dan gas)
3) Sektor S (perdagangan,
rumah makan, hotel,
keuangan, asuransi, jasa-jasa
kemasyarakatan, sosial dan
pribadi)
b. menurut jenis atau jabatan pekerjaan
1) pemimpin dan manajer senior
2) Tenaga Ahli
3) Teknisi
4) Tenaga produksi dan Tenaga terkait
c. Menurut status Pekerjaan
1) Berusaha sendiri tanpa bantuan orang
lain
2) Berusaha dengan dibantu anggota rumah
tangga atau buruh tidak tetap
3) Berusaha dengan buruh tetap
4) Buruh karyawan
5) Pekerja tanpa menerima upah
1. Tenaga kerja terdidik/ tenaga ahli/ tenaga mahir
Karena sekolah / pendidikan formal dan non formal : Sarjana ekonomi, dokter, guru.
2. Tenaga kerja terlatih
Memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang diperoleh melalui pengalaman kerja : koki,
supir montir
3. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
Hanya menggunakan tenaga kerja : kuli bangunan, tukang becak
8
C. Mengidentifikasi Masalah Ketenagakerjaan
Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah. Namun,
melimpahnya sumber daya manusia tersebut dapat menjadi permasalahan dalam
pembangunan ekonomi, terutama berkaitan dengan ketenagakerjaan.
Berikut beberapa masalah ketenagakerjaan yang
terdapat di Indonesia sebagai berikut.
1. Tingkat pengangguran yang tinggi.
2. Jumlah angkatan kerja yang tinggi.
3. Tingkat pendidikan dan keterampilan yang rendah.
4. Penyebaran angkatan kerja yang tidak merata.
5. Perlindungan kesejahteraan tenaga kerja yang
belum maksimal.
Gambar 1.2
D. Upaya Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja
Tidak bisa dipungkiri, bahwa kecenderungan dunia usaha saat ini adalah menerima tenaga
kerja yang siap pakai dan memiliki “nilai lebih” berupa tingkat pendidikan dan keterampilan
tertentu. Salah satu langkah awalnya adalah meningkatkan mutu tenaga kerja. Upaya
meningkatkan kualitas tenaga kerja sebagai berikut.
Pemerintah berperan dalam
mengantisipasi dan mengatasi
masalah-masalah ketenagakerjaan
antara lain menyusun dan
mengawasi pelaksanaan berbagai
peraturan ketenagakerjaan;
meningkatkan kualitas dan
produktivitas tenaga kerja;
mengembangkan kesempatan
kerja dalam negeri, melalui
transmigrasi dan penciptaan
wirausaha baru; mengembangkan
kesempatan kerja luar negeri;
perlindungan tenaga kerja;
membina hubungan industrial
dalam negeri dan internasional.
1. Pemerintah
a. Menyusun kurikulum pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang
berkualitas dan sesuai dengan syarat-syarat dunia kerja.
b. Pendirian lembaga pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat seperti Balai
Latihan Kerja (BLK).
c. Menyusun dan melaksanakan program-program yang sekiranya mendukung tercapainya
sistem tenaga kerjanya.
9
E. Sistem Upah dan Pengangguran
1. Sistem Upah
Berikut ini beberapa pengertian yang berkaitan dengan sistem upah.
a. Upah Buruh adalah pendapatan yang diterima buruh
dalam bentuk uang yang mencakup bukan hanya
komponen upah / gaji, tetapi juga lembur dan tunjangan-
tunjangan yang diterima secara rutin / regular (tunjangan
transport, uang makan dan tunjangan lainnya sejauh
diterima dalam bentuk uang), tidak termasuk Tunjangan
Hari Raya (THR), tunjangan bersifat tahunan, kuartalan,
tunjangan-tunjangan lain yang bersifat tidak rutin dan
tunjangan dalam bentuk natura.
b. Upah pekerja dan kebutuhan fisik minimum, maksudnya
bahwa penetapan tingkat upah dan gaji bagi pekerja
merupakan kebijakan yang sangat penting untuk
peningkatan taraf hidup perkerja dan keluarganya, yang
merupakan kebutuhan fisiknya.
c. Produktivitas tenaga kerja adalah nilai output (hasil
produksi) yang dikerjakan oleh sejumlah tenaga kerja.
d. Upah Nominal dan upah riil
1) Upah/pendapatan nominal, yaitu jumlah upah yang
diterima buruh dalam bentuk uang atau Upah
3. Individu
a. Membekali diri dengan berbagai hal yang dikehendaki oleh perusahaan, seperti
keterampilan komputer, bahasa inggris, dan meningkatkan tingkat pendidikan
masyarakat melalui pendidikan formal, kursus-kursus kejuruan, dan lain-lain.
b. menanamkan jiwa kewirausahaan.
2. Swasta (Perusahaan)
Bekerja sama dengan sekolah atau kampus untuk kerja praktik atau program pemagangan
melalui latihan kerja di perusahaan yang bersangkutan, sehingga program ini akan memberikan
pemahaman yang baik kepada calon tenaga kerja mengenai dunia kerja yang sesungguhnya.
Menurut UU nomor 13
tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, Upah
(Wage) adalah hak
pekerja/buruh yang
diterima dan dinyatakan
dalam bentuk uang
sebagai imbalan dari
pengusaha atau pemberi
kerja kepada
pekerja/buruh yang
ditetapkan dan
dibayarkan menurut
suatu perjanjian kerja,
kesepakatan atau
peraturan perundang-
undangan, termasuk
tunjangan dari
pekerja/buruh dan
keluarganya atas suatu
pekerjaan dan/atau jasa
yang telah atau akan
dilakukan.
10
Nominal adalah upah yang diterima buruh sebagai
balas jasa atas pekerjaan yang telah dilakukan.
2) Upah/pendapatan riil, yaitu jumlah barang/jasa yang
dapat dibeli dengan upah nominal, Upah
Riil menggambarkan daya beli dari pendapatan/upah
yang diterima buruh. Upah riil dihitung dari besarnya
upah nominal dibagi dengan Indeks Harga Konsumen.
Di Indonesia, sistem upah yang diberlakukan adalah dengan menggunakan dasar upah
minimum regional (UMR) atau upah minimum propinsi (UMP), artinya pengusaha harus
memberi upah tenaga kerja minimal sebesar UMR/UMP tersebut. UMR/UMP tidak sama
besarnya untuk tiap-tiap daerah. Salah satu penyebabnya adalah kemahalan di setiap daerah
tidak sama. Sedangkan macam-macam cara pemberian upah, antara lain:
2. Pengangguran
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan
atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan
karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari
pekerjaan karena sudah diterima bekerja / mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai
bekerja.
a. Macam-macam pengangguran
Pengangguran yang terjadi pada suatu negara, disebabkan oleh beberapa jenis,
diantaranya:
1) Berdasarkan faktor penyebab terjadinya, pengangguran terdiri atas.
Pengangguran Siklis atau Konjungtur adalah pengangguran yang
terjadi karena menurunnya kegiatan perekonomian suatu negara atau terjadi
1. Upah
Waktu/Jangka
3. Upah Satuan
5. Upah Indeks
7. Upah Co
Partnership 6. Upah
Partisipasi
4. Upah Skala
Berubah
2. Upah Borongan
11
resesi/kelesuan ekonomi. Resesi ekonomi terjadi karena permintaan akan
barang/jasa mengalami penurunan, sehingga terjadi penurunan produksi,
penurunan investasi dan berakibat terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
untuk mengurangi tenaga kerja.
Pengangguran Struktural adalah pengangguran yang terjadi karenaperubahan
struktur komposisi perekonomian. Perubahan struktur memerlukan
keterampilan baru. Contohnya peralihan tenaga kerja dari sektor pertanian ke
sektor industri, tenaga kerja sektor pertanian harus dididik dahulu agar bisa
menjadi tenaga kerja sektor industri, jika tidak mampu melakukan
penyesuaian ini dapat menimbulkan adanya pengangguran.
Pengangguran Friksional (peralihan) adalah pengangguran yang terjadi
karena penawaran tenaga kerja lebih banyak dari pada permintaan tenaga
kerja atau tenaga kerja yang sudah bekerja tetapi menginginkan pindah
pekerjaan lain, sehingga belum mendapatkan tempat pekerjaan yang baru.
Kelebihan tersebut menimbulkan adanya pengangguran.
Pengangguran Musiman adalah pengangguran yang biasa terjadi pada sektor
pertanian, misalnya pada musim paceklik. Pada musim ini banyak pekerja
atau petani yang menganggur, karena musimnya yang tidak menguntungkan
bagi petani.
Pengangguran Teknologi adalah pengangguran karena adanya pergantian
tenaga manusia dengan tenaga mesin.
2) Berdasarkan lama waktu kerja, pengangguran terdiri atas:
Pengangguran terbuka (open unemployment), adalah tenaga kerja yang benar-
benar tidak memiliki pekerjaan (sama sekali tidak bekerja). Pengangguran ini
terjadi karena tidak adanya lapangan kerja atau karena ketidaksesuaian
lapangan kerja dengan latar belakang pendidikan dan keahlian tenaga kerja.
Setengah menganggur (under unemployment), adalah tenaga kerja yang
bekerja, tetapi bila diukur dari sudut jam kerja, pendapatan, produktivitas dan
jenis pekerjaan tidak optimal. Misalnya tenaga kerja lepas (freelance).
Pengangguran terselubung (disguised unemployment), adalah tenaga kerja
yang bekerja tapi tidak bekerja optimal, karena ketidaksesuaian antara
pekerjaan dengan bakat dan kemampuan, (tidak sesuai dengan latar belakang
pendidikan atau keahliannya). Misalnya, seorang lulusan S1 pertanian bekerja
sebagai tenaga pembukuan, atau seorang insinyur teknik bekerja sebagai
pelayan restoran.
b. Cara - cara Mengatasi Pengangguran
Secara umum, cara-cara untuk mengatasi pengangguran antara lain:
1) Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja baru, baik
dibidang pertanian, bidang industri, bidang perdagangan maupun bidang jasa.
2) Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai untuk
menjadi tenaga yang trampil.
12
3) Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan pendidikan ketrampilan
melalui pendidikan formal dan non formal.
4) Memberikan kesempatan kerja ke luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja
Indonesia (TKI).
5) Mendorong tumbuh berkembangnya usaha-usaha atau industri rumah tangga.
6) Memberikan peranan KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
Berdasarkan sebab-sebab terjadinya pengangguran, maka cara mengatasinya
dapat diuraikan sebagai berikut.
No. Jenis
Pengangguran Cara Mengatasi Pengangguran
1. Siklis / Konjungtur a. Peningkatan daya beli masyarakat.
b. Mengadakan proyek umum seperti
membangun jalan, jembatan, irigasi dan
kegiatan lainnya.
2. Struktural a. Pengadaan pendidikan dan pelatihan sebagai
persiapan untuk berkarir pada pekerjaan yang
baru.
b. Memindahkan tenaga kerja dari tempat yang
tidak membutuhkan ke tempat yang
membutuhkan.
c. Meningkatkan mobilitas tenaga kerja, dan
mendirikan industri padat karya.
3. Friksional a. Mengusahakan informasi yang lengkap
tentang permintaan dan penawaran tenaga
kerja, sehingga mempermudah dalam
pengambilan keputusan.
b. Menyusun rencana penggunaan tenaga kerja
sebaik mungkin.
4. Musiman a. Pemberian informasi yang jelas tentang
adanya lowongan kerja pada bidang lain.
b. Melatih seseorang pada masa menunggu
musim tertentu.
5. Teknologi a. Meningkatkan pendidikan dan pelatihan
tenaga kerja agar memiliki pengetahuan
sesuai yang diinginkan.
b. Meningkatkan pengetahuan tentang
perkembangan teknologi
c. Dampak Pengangguran
Dampak penganggguran terhadap kegiatan ekonomi secara umum sebagai berikut.
13
1) Kegiatan produksi terhambat, karena menurunnya output yang dihasilkan
dan kualitas dari output tersebut, sehingga dapat menurunkan pendapatan
nasional dan pendapatan per kapita.
2) Kegiatan distribusi kurang lancar, karena apabila output yang dihasilkan
oleh suatu perusahaan kualitasnya rendah, maka
barang tersebut tidak laku dipasaran, baik pasaran dalam negeri maupun luar negeri,
sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi rendah.
3) Kegiatan konsumsi berkurang, karena barang yang diperlukan oleh
konsumen tidak terpenuhi oleh produsen. Apalagi bila produsen tidak mampu untuk
memproduksi suatu barang, maka akan terjadi kelaparan.
Secara lebih rinci dampak pengangguran dapat diuraikan sebagai berikut.
1) Dampak pengangguran dari Segi Ekonomi, antara lain:
Produk Domestik Bruto mengalami penurunan.
Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita menurun.
Menghambat investasi untuk usaha.
Daya beli masyarakat akan barang dan jasa mengalami penurunan.
Menimbulkan kelesuan usaha atau terjadinya resesi ekonomi.
2) Dampak pengangguran dari Segi Sosial, antara lain:
Perasaan rendah diri (hilang atau turunnya kepercayaan diri).
Gangguan keamanan masyarakat.
Biaya sosial tinggi.
Keretakan rumah tangga.
14
1. Jelaskan pengertian Tenaga kerja dan kesempatan kerja!
2. Sebutkan jenis – jenis tenaga kerja!
3. Sebutkan masalah ketenagakerjaan!
4. Jelaskan pengertian pengangguran!
Petunjuk
Setiap soal memiliki score 2,5
Nilai akhir : jumlah score x 4
Nilai
Soal Latihan Pertemuan 1
15
Tugas Kelompok
1. Carilah informasi melalu internet tentang berbagai jenis pengangguran yang ada di
Indonesia!
2. Diskusikan dengan kelompokmu untuk membahas dan menganalisis berbagai jenis
pengangguran yang ada di Indonesia!
3. Buatlah laporan hasil diskusi dan sampaikan kepada gurumu!
16
Lembar Evaluasi
1. Suatu keadaan yang menunjukkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh pencari
kerja. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari…
a. Angkatan Kerja
b. Kesempatan Kerja .
c. Kemampuan Kerja
d. Waktu Kerja
2. Seorang yang telah bekerja dan memenuhi syarat sebagai seorang pekerja penuh disebut…
a. Employmen
b. Labor force
c. Unemployment
d. Full employmen .
3. Para ibu rumah tangga atau anak sekolah digolongkan sebagai..
a. Pengangguran
b. Pngangguran terselubung
c. Angkatan kerja
d. Bukan angkatan kerja .
4. Kelompok angkatan kerja disebut juga…
a. Labor
b. Labor force .
c. Non labor
d. Employmen
5. Pengangguran yang terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan
kerjadi sebut pengangguran…
a. Friksional
b. Structural
c. Teknologi
d. Musiman .
6. Berikut ini yang bukan merupakan dampak dari pengangguran terhadap perekonomian
yaitu…
a. Industri padat karya berkembang .
b. Tingkat kemakmuran masyarakat rendah
c. Pertumbuhan ekonomi lambat
d. Kriminalitas tinggi
7. Salah satu upaya pemerintah menanggulangi pengangguran adalah…
17
a. Mendirikan pabrik berorientasimesin
b. Mendirikan industry padat karya .
c. Mendirikan industry padat modal
d. Menutup perusahaanasing
8. Seseorang yang berusia 15-64 tahun termasuk ke dalam usia…
a. Angkatan Kerja .
b. Pengangguran
c. Pekerja
d. Pengusaha
9. Pekerja yang bekerja tetapi tidak memenuhi criteria pekerja penuh disebut…
a. Pengangguran
b. Setengah menganggur .
c. Pekerja serabutan
d. Pekerja kontrakan
10. Tenaga kerja yang benar-benar tidak memiliki pekerjaan, disebut…
a. Pengangguran
b. Pengangguran terbuka .
c. Setengah menganggur
d. Pengangguran terselubung
Setiap jawaban benar bernilai = 1
Nilai = (jumlah jawaban benar : 10) X
100
Masukan Nilai:
18
GLOSARIUM
Tenaga kerja
:
seluruh penduduk yang dapat bekerja jika ada permintaan kerja.
Angkatan kerja
:
bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang
sedang mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang produktif.
Pengangguran
:
.
penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau
mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari
pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau
penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja/
mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja
Pengangguran
Terbuka
:
adalah tenaga kerja yang benar-benar tidak memiliki pekerjaan (sama
sekali tidak bekerja)
Pengangguran
Terselubung
:
pengangguran yang terjadi apabila para pekerja telah menggunakan
waktu kerjanya secara penuh dalam suatu pekerjaan, tetapi dapat ditarik
ke sektor lain tanpa mengurangi outputnya.
Pengangguran
Musiman
:
pengangguran yang biasa terjadi pada sektor pertanian, misalnya di
musim paceklik.
Pengangguran
Friksional
:
pengangguran yang terjadi karena penawaran tenaga kerja lebih banyak
daripada permintaan tenaga kerja atau tenaga kerja yang sudah bekerja
tetapi menginginkan pindah pekerjaan lain,
Pengangguran
Struktural
:
pengangguran yang terjadi karena terdapat perubahan struktur kehidupan
masyarakat, misalnya dari agraris menjadi industri.
Kesempatan
Kerja :
Kesempatan kerja diartikan sebagai peluang atau keadaan yang
menunjukkan tersedianya lapangan pekerjaan sehingga semua orang
yang bersedia dan sanggup bekerja dapat memperoleh pekerjaan sesuai
dengan keahlian, keterampilan dan bakatnya masing-masing
19
DAFTAR PUSTAKA
Catatan Ekonomi Ku: KETENAGAKERJAAN KELAS XI SMA. (n.d.). Retrieved June 27,
2019, from http://lovekonomi.blogspot.com/2017/11/materi-pertemuan-ke-1-
ketenagakerjaan-a.html
Ketenagakerjaan dan Pembangunan (bab 1 kelas XI-is) | Pojok Kelas. (n.d.). Retrieved June
24, 2019, from https://aburafli.wordpress.com/2011/07/22/ketenagakerjaan-dan-
pembangunan-bab-1-kelas-xi-is/
jenis jenis tenaga kerja materi sma pdf - Penelusuran Google. (n.d.). Retrieved June 24,
2019, from http://eprints.uny.ac.id/52185/1/RPP %28Ketenagakerjaan - 2%29.pdf
20
INDEKS
A
Angkatan Kerja 6
K
Kesempatan Kerja 7
P
Pengangguran 10
Pengangguran Friksional 11
Pengangguran Setengah Menganggur 11
Pengangguran Musiman 11
Pengangguran Strukturral 11
Pengangguran Tekonologi 11
Pengangguran Terbuka 11
Pengangguran Terselubung 11
Pengangguran Siklis 10
T
Tenaga Kerja 6
21
Penulis modul adalah Evi Fadilah lahir di Bandung 28 April
1998 sekarang menjadi mahasiswa aktif di Pendidikan
Akuntansi Univeristas Muhammadiyah Surakarta angkatan
2016. Penilis berasal dari SDS Assalam Bandung lalu
berpindah pada kelas 3 SD di SDS Krishna Jakarta.
Selanjutnya sekolah di SMPN 36 Jakarta dan SMAS
DiPONEGORO 1 Jakarta.
PROFIL PENULIS