Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA

download Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA

of 26

Transcript of Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA

Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 1N. J. Krom

A. Teori Tentang Masuk dan Menyebarnya Hindu-Budha ke Kepulauan Indonesia 1. Teori BRAHMANA (J.C VAN LEUR) Teori ini menyatakan bahwa yang berperan dalam proses masuknya kebudayaan Hindu Budha ke Indonesia adalah Kaum Brahmana dengan alasan para Brahmana datang ke Indonesia atas undangan para bangsa India yang ada di Indonesia untuk menyebarkan dan mengajarkan agama Hindu karena hanya kaum Brahmana yang dapat membaca kitab weda dan berwewenang tinggi untuk menyebarkan agama Hindu. 2. Teori KSATRIA (F.D.K. BOSCH) Teori ini beranggapan bahwa, di Indonesia telah terjadi kolonisasi oleh orang India yang kemudian daerah koloni tersebut menjadi pusat penyebaran budaya India sehingga timbul gambaran bahwa orang-orang Indialah sebagai golongan penguasa Indonesia dengan demikian yang berperan dalam proses masuknya kebudayaan HINDU-BUDHA adalah golongan prajurit atau kaum ksatria. 3. Teori WAISYA (N.J.KROM) Teori ini menyatakan bahwa kaum pedagang dari India yang tergolong dalam kasta Waisya selain berdagang juga membawa adat kebiasaan misalnya upacara keagamaan. Pada umumnya mereka tinggal menetap di Nusantara dan selain itu kemungkinan juga terjadi adanya perkawinan antara para pedagang dengan wanita Indonesia, hal ini dianggap sebagai saluran penyebaran pengaruh yang penting dalam teori ini.STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Menganalisa perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional Menganalisis pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Budha terhadap masyarakat di berbagai daerah di Indonesia

Tujuan Penggunaan Modul :Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat : 1. Menjelaskan proses masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia 2. Menguraikan wujud akulturasi kebudayaan Hindu - Budha dengan kebudayaan Indonesia.

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

2 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 4. Teori SUDRA Menyatakan bahwa agama Hindu-Budha masuk ke Indonesia melalui Kasta Sudra. Mereka datang ke Indonesia ingin merubah hidupnya karena mereka di India hanya dijadikan sebagai budak. 5. Teori ARUS BALIK Menyatakan bahwa orang Indonesia pergi ke India untuk belajar agama Hindu dan kemudian kembali lagi ke Indonsia untuk menyebarkan agama tersebut. 6. Teori GABUNGAN Para kaum Brahmana, ksatria, Waisya, dan Sudra berkumpul dalam satu kapal untuk mencari daerah koloni yang dijadikan kekuasaan dan menyebarkan agama Hindu.

KEGIATAN SISWA

Diskusikan bersama kelompokmu tentang permasalahan berikut : Diantara teori-teori mengenai masuknya agama Hindu-Budha ke Indonesia, manakah teori yang paling benar ? Jelaskan pendapat kelompok anda berdasarkan alasan-alasan yang logis ! Laporkan hasil diskusi kelompok anda sebagai nilai tugas ! B. Interaksi Masyarakat Di Berbagai Daerah Dengan Tradisi Hindu-Budha. Secara geografis Indonesia terletak dilintas jalur perdagangan internasional melalui jalur laut yaitu India-Indonesia-Cina dan seterusnya karena adanya hubungan dagang antara Indonesia dan India mengakibatkan masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia, baik pengaruh Hindu maupun Budha. Oleh karena itu pusat-pusat peradaban Hindu-Budha banyak ditemukan di wilayah Indonesia yang menjadi bagian dari jalur perdagangan kuno antara Cina dan India. Pada awalnya jalur perdagangan antara India dan Cina melewati Selat Malaka namun ada juga di antara mereka yang menyusuri sepanjang pantai Pulau Sumatra, Pantai Utara Jawa, pantai Timur Kalimantan dan terus ke Cina. Kawasan yang dilalui jalur perdagangan internasional seperti Sumatera, Jawa, Bali dan sebagian Kalimantan mempunyai kegiatan perdagangan yang ramai sehingga mengakibatkan kebudayaan Hindu-Budha yang tumbuh dengan subur kawasan tersebut. Agama Budha diperkirakan masuk ke Indonesia sejak abad kedua masehi dengan bukti ditemukannya patung dari perunggu di daerah Simpang Sulawesi Selatan, di Jember Jawa Timur dan di Bukit Siguntang Sumatera Selatan. Ajaran agama Budha yag masuk ke Indonesia adalah aliran Mahayana yang berkembang pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Mataram pada masa Dinasti Syailendra akan tetapi dalam perkembangannya terjadi percampuran antara agama Hindu dan Budha, khususnya di Jawa Timur tetapi ada pendapat yang mengatakan bahwa unsur budaya lama masih dominan dalam semua lapisan masyarakat.Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di IndonesiaLKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 3

C. Perkembangan Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia. 1. Kerajaan Kutai Kerajaa ini merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang terletak di Muarakaman, tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Sumber-sumber sejarah a) Berita Cina dari Dinasti Tang (618-908 M) b) Arca Budha berlanggam seni arca Gandhara di Kota Bangun (Kutai) c) Arca kehidupan, seperti arca Ganesha di Serawak Arca GaneshaArca Ganesha

d) Prasasti-prasastiTulisan pada Prasasti Yupa

Tujuh buah prasasti yang disebut dengan Yupa yang berbentuk tiang yang dipergunakan untuk mengikat hewan korban yang diparsembahkan oleh rakyat Kutai kepada para dewa yang dipujanya. Prasasti ini menggunakan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Isi prasasti tersebut antara lain adalah silsilah raja yang mengatakan bahwa Maharaja Kudungga mempunyai

seorang putra bernama Aswawarman yang disamakan dengan Dewa Ansuma (Dewa Matahari). Aswawarman mempunyai tiga putra, salah seorang yang terkemuka adalah Mulawarman. Politik Raja pertama Kerajaan Kutai adalah Raja Kudungga. Dengan masuknya pengaruh Hindu di wilayahnya, Kudungga kemudian mengubah struktur pemerintahannya menjadi pemerintahan kerajaan dan di perintah oleh seorang raja.Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

4 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP Setelah Raja Kudungga mangkat, pemerintahan digantikan oleh putranya yang bernama Aswawarman. Kerajaan Kutai mengalami masa Kejayaan pada saat pemerintahan berada pada tangan Raja Mulawarman yang tak lain adalah putra dari Raja Aswawarwan. Raja Mulawarman adalah raja yang bijaksana, kuat, dan berkuasa. Selain itu dia juga dapat menjalin hubungan yang baik dengan kaum Brahmana, dengan bukti Raja Mulawarman yang memberikan sedekah 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana. Sosial Berdasarkan prasasti Yupa di Kutai telah berkembang masyarakat yang memiliki kebudayaan hasil perpaduan antara unsur budaya India dan budaya lokal. Hal ini dapat dilihat dari golongan masyarakat yang menguasai bahasa Sanskerta dan dapat menulis huruf Pallawa, yaitu golongan Brahmana. Golongan lainnya adalah golongan Ksatria yang terdiri dari kerabat Raja Mulawarma. Selain ke dua golongan tersebut terdapat juga golongan lain yang pada umumnya adalah rakyat Kutai purba yang masih memegang teguh agama asli leluhur mereka. Agama yang dianut oleh Raja Mulawarman adalah agama Hindu aliran Syiwa, yang dapat diketahui dari salah satu prasasti Yupa yang menyebutkan tempat dalam tanah yang sangat suci yang di beri nama Waprakeswara (tempat suci untuk memuja Dewa Syiwa). Tempat ini selalu berhubungan dengan tiga dewa utama yaitu Brahmana, Wisnu, dan Siwa. Ekonomi Kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai diperkirakan sudah maju. Dengan bukti adanya kesanggupan pihak kerajaan memberikan sedekah berupa 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana. Hal itu dapat juga menunjukkan bahwa mata pencaharian sebagian masyarakat Kutai adalah berternak, serta mengingat letak Kutai yang berada ditepi sungai Mahakam yang subur, masyarakat juga mempunyai kegiatan perdagangan dan pertanian.

KARTU MENUJU PINTARLakukan Kegiatan berikut : 1) Buatlah 2 buah kartu dari selembar kertas 2) Pada Kartu Tersebut tulislah Tanya dan Jawab untuk masing-masing kartu anda 3) Kemudian buatlah sebuah pertanyaan mengenai materi Kerajaan Kutei pada kartu tanya 4) Lakukan hal tersebut untuk semua siswa dalam kelas 5) Kemudian dibimbing oleh Guru atau seorang perwakilan siswa yang ditunjuk lakukan diskusi kelas dengan jalan permainan Kartu Menuju Pintar 6) Angkat kartu Tanya apabila anda ingin bertanya dan bila ditunjuk (dapat giliran) tanyakan soal yang sudah ditulis di Kartu Tanya kemudian serahkan kartu Tanya 7) Tugas bagi siswa lain adalah menjawab pertanyaan tersebut, tentunya dengan mengangkat

Kartu Jawab setelah menjawab serahkan Kartu jawab 8) Lakukan hingga kartu yang ada ditangan anda habis 9) Siswa yang masih mempunyai (memegang Kartu) setelah alokasi waktu diskusi habis dapat dikenakan hukuman seperti mentraktir makan satu kelas, dsb. 10) Selamat mencoba Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di IndonesiaLKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 5

2. Kerajaan Tarumanegara Keajaan Hindu tertua kedua adalah Kerajaan Tarumanegara yang terletak di lembah sungai Citarum, Jawa Barat. Sumber-sumber sejarah 1. Prasasti-prasasti Tarumanegara Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara ditulis dengan menggunakan huruf pallawa dan berbahasa sanskerta, yaitu : Prasasti Ciaruteun (Citarum) Ditemukan di tepi sungai Ciaruteun, Bogor. Pada prasasti ini hurufnya terdiri dari empat baris berbentuk puisi India dan juga terdapat lukisan laba-laba dan tapak kaki. Sebagian besar masyarakat meyakini bahwa tapak itu sebagai tapak kaki Raja Purnawarman yang merupakan penjelmaan kaki Dewa Wisnu. Prasasti Kebun Kopi Ditemukan di daerah perkebunan kopi, Kampung Muara Hilir, Cibungbulang, Bogor. Pada prasasti ini terdapat tapak kaki gajah yang disamakan dengan tapak kaki Gajah Airwata yang merupakan kendaraan Dewa Wisnu Prasasti Jambu (Koleangkak) Ditemukan di bukit Koleangkak di daerah perkebunan jambu, sebelah barat Bogor.Prasasti Tugu

Prasasti Tugu Prasasti Tugu ditemukan di desa Tugu, Cilincing, Jakarta. Prasasti ini merupakan prasasti terpanjang dari semua peninggalan prasasti Purnawarman. Prasasti Cidanghiang, Ditemukan di tepi sungai Cidanghiang, Kecamatan Munjul, Banten Selatan. Isi prasasti ini menyebutkan bahwa Raja Purnawarman adalah seorang raja yang agung, pemberani, dan perwira Prasasti Pasir Awi, Ditemukan di Pasir Awi, Bogor. Yang memuat tapak kaki namun prasati ini belum bisa dibaca. Prasasti Muara Cianten, Ditemukan di Muara Cianten, Bogor, namun prasasti mengunakan huruf ikal yang belum bisa di baca.Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

6 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 2. Arca-arca peninggalan Kerajaan Tarumanegara Arca yang ditemukan diantaranya adalah Arca Rajasi, yang berasal dari Jakarta, dua buah patung Wisnu dan Cibuana.

3. Berita Cina Antara lain adalah Catatan I-tsing (abad ke-7 M), berita dari Dinasti Soul, berita dari Dinasti Tang, dan berita dari Fa-hsien. Politik Kerajaan Tarumanegara telah menjalin hubungan baik dengan negara-negara lain hal ini dapat dilihat dari berita cina yang menyebutkan bahwa Kerajaan Tarumanegara telah mengirimkan utusan ke negeri Cina. Kemajuan India di bidang pemikiran agama menyebabkan unsur-unsur budaya India di ambil alih oleh Kerajaan Tarumanegara, namun tindakan ini berhasil karena masyarakat Tarumanegara mempunyai potensi yang sepadan dengan budaya India. Sosial Raja yang pernah memerintah di Kerajaan Tarumanegara adalah Raja Purnawarman, dia adalah raja besar yang telah memerintah dan meningkatkan kehidupan rakyatnya Hal itu dapat dilihat dari prasasti Tugu yang menyebutkan bahwa Raja Purnawarman telah memerintah penggalian Sungai Gomatti untuk mencegah terjadinya banjir dan pemberian sedekah berupa 1000 ekor sapi kepada para Brahmana. Berdasarkan isi dari beberapa prasasti diperoleh gambaran bahwa Raja Purnawarman menganut agama Hindu aliran Wisnu, namun rakyat Tarumanegara masih sedikit yang memeluk agama Hindu-Budha karena menurut kesaksian FaHsien rakyat Tarumanegara menganut agama Budha serta kepercayaan Animisme dan Dinamisme. Ekonomi Dilihat dari beberapa sumber-sumber prasasti dan berita asing terlihat bahwa mata pencaharian penduduk Tarumanegara adalah beternak, berdagang, berburu, dan berlayar. Berdasarkan prasasti Tugu dapat di perkirakan bahwa mata pencaharian masyarakat Tarumanegara adalah bertani, karena dalam prasasti disebutkan tentang adanya usaha untuk menggali sungai Gomatti dengan tujuan untuk menanggulangi banjir dan mengairi sawah-sawah disekitarnya. 3. Kerajaan Kalingga Kerajaan Kalingga atau Kerajaan Holing terletak di Salatiga, Jawa Tengah. Kerajaan Kalingga diperkirakan berkembang sekitar abad ke-7 sampai abad ke-9 M. Sumber-sumber sejarah a. Berita Cina dari Dinasti Tang yang menyebutkan adanya Kerajaan Kalingga yang berlokasi di Cho-po (Jawa). b. Berita dari I-Tsing, seorang pendeta Budha dari Cina. c. Prasasti Tuk Mas yang ditemukan di Desa Tuk Mas, dilereng Gunung Merbabu. Politik Berdasarkan berita dari Cina dapat diketahui bahwa Kerajaan Kalingga diperintah oleh seorang raja perempuan bernama Ratu Sima pemerintahannya sangat keras namun adil dan bijaksana sehingga pada saat pemerintahannya Kerajaan Kalingga mengalami kemajuan yang pesat.Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di IndonesiaLKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 7

Sosial Pada masa kerajaan Kalingga pembangunan sudah mulai digalakkan

misalnya saja pembangunan benteng-benteng kayu dan rumah-rumah yang beratap daun kelapa. Karena pemerintahan Ratu Sima yang yang adil dan bijaksana maka masyarakat Kalinggapun dapat tertata rapi. Melalui prasasti dan berita dari Cina dapat diketahui bahwa rakyat Kalingga banyak yang menganut agama Hindu dengan bukti adanya prasasti Tuk Mas yang melukiskan gambar Trisula, kapak, kendi, cakra yang melambangkan dewa agama Hindu. Ekonomi Masyarakat telah mengenal hubungan dagang dan telah terbentuk pasar. Di pasar itu mereka melakukan hubungan dagang yang teratur. 4. Kerajaan Mataram Kuno Kerajaan ini terletak di lereng gunung Wukir dekat Muntilan, Magelang Jawa Tengah. Sumber-sumber Sejarah a. Prasasti Canggal yang dibuat pada masa pemerintahan Raja Sanjaya yang berkaitan dengan pembuatan sebuah lingga (lambang dari Dewa Siwa) b. Prasasti Balitung yang dikeluarkan oleh Raja Diah Balitung. c. Kitab Cerita Parahyangan yang menceritakan tentang ikhwal raja-raja dari Dinasti Syailendra. Politik 1. Raja Sanjaya Prasasti Canggal menyebutkan tentang pendirian sebuah lingga di bukit Sthirangga, oleh Raja Sanjaya. Menurut prasasti ini Jawa Dwipa yang kaya akan padi dan emas mula-mula diperintah oleh Raja Sanna, setelah Raja Sanna meninggal ia digantikan oleh Sanjaya anak dari saudara perempuan Raja Sanna yang bernama Sannaha. Sanjaya berhasil menaklukkan daerah sekitar dan mampu mewujudkan kemakmuran bagi rakyatnya.Candi Dieng

Pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, diduga muncul Dinasti Syailendra yang beragama budha dan diperkirakan berhasil menggeser kedudukan Dinasti Sanjaya sehingga Dinasti Sanjaya mengalihkan pemerintahannya ke Jawa Tengah bagian Utara.Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

8

Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP

Kelompok Candi Dieng, bukti pergeseran pemeritahan Dinasti Syailendra

2. Dinasti Syailendra Pada pertengahan abad ke-8, di Jawa Tengah terdapat beberapa prasasti yang berasal dari Dinasti Syailendra yang telah membuka tabir tentang asalusul Dinasti Syailendra. Prasasti ini menyebutkan tentang nama seorang pejabat tinggi yang bernama Dapunta Syailendra, sehingga dapat disimpulkan bahwa Dinasti Syailendra berasal dari Jawa Tengah. Secara politis, Dinasti Syailendra tidak memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan sejarah, tetapi meninggalkan karya seni bangun yang banyak dan indah, misalnya : Candi Borobudur, Candi Kalasan, Candi Sewu, dan Candi Mendut.Candi Borobudur

Dinasti Syailendra mengalami penyatuan dengan Dinasti Sanjaya karena adanya perkawinan politik antara Pramodhawardhani, anak dari Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra dengan Rakai Pikatan dari Dinasti

Sanjaya. Namun setelah Raja Samaratungga wafat terjadi perebutan kekuasaan antara Rakai Pikatan dengan Balaputradewa. Balaputradewa akhirnya terdesak dan pergi ke Sriwijaya dan menjadi raja di sana. Akhirnya pemerintahan kembali ke tangan Dinasti Sanjaya. Pernikahan antara Rakai Pikatan dengan Pramodhawardhani ternyata dapat menyatukan pemerintahan. Dipihak lain berkat kecakapan dan keuletan Rakai Pikatan kebudayaan Hindu dapat di hidupkan kembali. Rakai Pikatan wafat ketika pembangunan Candi Prambanan yang ia rencanakan belum terselesaikan. Diantara raja-raja yang memerintah di Jawa Tengah, Raja Balitunglah yang paling dikenal karena pada masa pemerintahannya keadaan di Jawa Tengah sangat aman dan tertib.Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di IndonesiaLKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 9Candi Prambanan

3. Pemindahan Kekuasaan ke Jawa Timur Gejala untuk memindahkan pusat pemeintahan ke daerah Jawa Timur mulai tampak sejak Raja Tulodhong memerintah yakni pada tahun 919-927 M dengan berdasarkan pertimbangan ekonomi sebagai berikut : a) Adanya sungai-sungai besar yang memudahkan bagi lalu lintas perdagangan. b) Adanya dataran rendah yang luas sehingga memungkinkan untuk menanam padi secara besar-besaran. c) Lokasi Jawa Timur berdekatan dengan jalur perdagangan utama waktu itu. Sejak terjadi perpindahan pusat pemerintahan, Mataram diperintah oleh raja-raja keturunan Dinasti Isana. Pengganti Empu Sindok adalah putrinya yang bernama Sri Isanatunggawijaya yang kemudian menikah dengan Lokapala dan melahirkan Makutawangsawardhana yang kemudian menggantikan ibunya sebagi raja di Medang. Yang kemudian di gantikan oleh Dharmawangsa Teguh Ananta Wikramatunggadewa. Berdasarkan berita dari Cina Raja Dharmawangsa melakukan serangan terhadap kerajaan Sriwijaya untuk menguasai jalur lalu lintas perdagangan antara Cina dan India di peraiaran Nusantara yang dikuasai oleh Sriwijaya. Pada tahun 1016 Kerajaan Dharmawangsa diperkiraka mengalami keruntuhan akibat serangan Kerajaan Wurawari karena didukung oleh Kerajaan Sriwijaya sebagai wujud balas dendam terhadap Dharmawangsa. Sosial Sumber dari berbagai prasasti menyebutkan adanya stratifikasi atau pelapisan sosial berdasarkan pembagian kasta dan kedudukan seseorang di dalam masyarakat. Hubungan antara raja dan rakyat secara langsung sulit terlaksana, sedangkan hubungan antara raja dan para pejabat tnggi kerajan hanya terjadi secara formal. Jika diperhatikan nama-nama penduduk desa di dalam berbagai prasasti, tampak bahwa sebagian besar di antara mereka itu memakai nama Indonesia asli, hanya sebagian kecil saja penduduk desa memakai nama dari bahasa sanskerta, hal itu menunjukkan bahwa pengaruh budaya India tidak terbatas pada golongan elite di pusat dan daerah, tetapi ada juga penduduk desa yang dapat mengeyam pendidikan membaca kitab-kitab suci dan menulis.Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

10 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP Ekonomi Masalah perekonomian mendapat perhatian besar pada zaman Balitung. Misalnya dalam Prasasti Purworejo menyebutkan tentang pendirian suatu pusat perdagangan. Raja Tulodhong juga sangat memperhatikan masalah ekonomi, buktinya dapat dilihat dari Prasasti Sukabumi yang menyebutkan tentang waduk untuk mengatur air sungai Harinjing. Waduk itu dibuat untuk kepentingan irigasi sawah dan mencegah terjadinya banjir.

Pindahan Ni Yeee !?!?!????!!Menurut pendapatmu mengapa pusat kekuasaan Mataram dipindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur ? Berikan bukti dan alasanya ! 5. Kerajaan Sriwijaya Berdasarkan penemuan prasasti, letak Kerajaan Sriwijaya di tepi Sungai Musi, kota Palembang, Sumatera. Sumber-sumber Sejarah Prasasti Kedukan Bukit di tepi Sungai Tatang, Palembang. Prasasti Talang Tuwo, ditemukan di desa Gandus, sebelah barat kota Palembang. Prasasti Kota Kapur, ditemukan di Pulau Bangka. Prasasti Telaga Batu berbentuk batu lempeng mendekati segi lima tidak berangka tahun. Prasasti Karang Brahi, ditemukan didaerah Jambi. Prasasti Ligor, ditemukan di Tanah Genting Kra daerah Ligor. Berita dari Cina, India dan Arab serta benda purbakala.Candi Muara Takus

Politik Kerajaan Sriwijaya mencapai zaman keemasan pada abad ke-8 dan ke-9 ketika diperintah oleh Raja Balaputradewa. 1) Faktor-faktor pendorong perkembangan Kerajaan Sriwijaya a) Keberhasilan Kerajaan Sriwijaya menguasai perairan yang strategis.Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di IndonesiaLKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 11

b) Semakin pesatnya perkembangan perdagangan yang dilakkan India dan Cina melalui Selat Malaka membuat posisi Sriwijaya semakin penting c) Keruntuhan Kerajaan Fu-Nan sehingga kerajaan Fu-Nan di Asia Tenggara digantikan oleh Sriwijaya. 2) Faktor-faktor penyebab kemunduran Kerajaan Sriwijaya a) Adanya serangan dari Jawa atas pimpinan Dharmawangsa b) Adanya serangan dari Kerajaan Chola c) Mundurnya perekonomian dan perdagangan Sriwijaya karena bandarbandar penting melepaskan diri dari Sriwijaya d) Adanya serangan dari Kerajaan Majapahit e) Muncunya kerajaan Samudra Pasai yang mengambil alih pengaruh Sriwijaya. Sosial

Berdasarkan berita dari Cina diperkirakan bahwa Kerajaan Sriwijaya telah dikenal sebagai pusat pendidikan agama Budha Mahayana. I-tsing menerangkan bahwa pendeta-pendeta Cina datang ke Sriwijaya untuk belajar bahasa Sanskerta dan menyalin kitab-kitab agama Budha. Tingginya kedudukan Sriwijaya sebagai pusat perkembangan agama Budha terlihat dari datangnya pendeta Tantris yang bernama Wajrabodhi. Ekonomi Ramainya kegatan perdagangan India dengan Cina melalui Selat Malaka sangat menguntungkan Sriwijaya. Para pedagang dari kedua bangsa tersebut singgah di pelabuhan milik Sriwijaya, selain membayar bea masuk mereka juga melakukan transaksi jual beli dengan pedagang Sriwijaya. 6. Kerajaan Kahuripan Kerajaan ini terletak di Muara Sungai Brantas, Jawa Timur. Politik Menurut prasasti Calcuta, Airlangga adalah putra Udayana dengan putri Mahendradatta. Pada tahun 1016 Airlangga datang ke Jawa untuk melangsungkan perkawinannya dengan putri Dharmawangsa, namun pada saat itu Kerajaan Dharmawangsa diserang oleh Kerajaan Wurawari. Pada tahun 1041 Airlangga mengundurkan diri sebagai raja, kemudian atas saran Empu Bharada kerajaan dibagi menjadi dua yaitu Janggala dan Panjalu. Pada tahun 1049 Airlangga wafat dan di makamkan di Tirtha (Candi Belahan) yang diwujudkan dalam bentuk arca Wisnu yang sedang menaiki Garuda.Arca Airlangga yang sedang menaiki Garuda

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

12 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP Sepeninggalnya Airlangga, terjadi perebutan kekuasaan antara kerajaan Jenggala dan Panjalu namun Raja Mapanji Alanjung Ahyes dari Panjalu berhasil menaklukkan Jenggala, namun pemerintahannya tidak lama karena muncul seorang raja lain, yaitu Samarotsaha. Setelah pemerintahannya kedua kerajaan itu tidak ada kabar beritanya dalam waktu lama. Setelah itu Kerajaan Kediri atau Panjalu muncul pada tahun 1116. Ekonomi Raja Airlangga sangat memperhatikan bidang pertanian. Dalam prasasti Kelagen disebutkan tentang pembuatan sebuah waduk atas perintah Airlangga di Wringin Sapta untuk mengatur aliran Sungai Brantas dan juga menyebutkan tentang kapal-kapal dagang yang dapat berlayar meyusuri sungai Brantas sampai di pelabuhan Hujung Galuh berkat adanya Waduk Wringin Sapta tersebut.

7. Kerajaan KediriPolitik Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Kediri adalah sebagai berikut : 1. Raja Jayawarsa 2. Rakai Sirikan Sri Bameswara 3. Raja Jayabaya 4. Raja Sarweswara 5. Sri Aryyeswara 6. Sri Gandra

7. Kameswara 8. Kertajaya Pada masa pemerintahan Kameswara, seni sastra berkembang pesat, hal ini dikarenakan : Adanya pujangga-pujangga yang pandai Adanya perlindungan terhadap para pujangga Penghormatan kepada raja melalui hasil sastra Adanya kebebasan berpikir dalam mengembangkan kesusastraan Pengganti Kameswara adalah Raja Kertajaya yang kemudian dikalahkan oleh Ken Arok dari Singosari dalam perang di Pujon, Malang. Ekonomi Kediri merupakan negara yang agraris dan maritim. Masyarakat yang hidup di daerah pedalaman bermata pencaharian sebagai petani dengan hasil yang melimpah karena di dukung dengan kondisi tanah yang subur sehingga memberikan kemakmuran bagi rakyat. Sosial Kondisi masyarakat Kediri sudah teratur, penduduknya sudah memakai kain sampai bawah lutut, rumahnya bersih dan rapi serta berlantai. Hukum yang berlaku adalah sistem denda dengan membayar emas bagi yang bersalah, tetapi pencuri dan perampok dihukum mati. Rakyat membayar denda dengan hasil bumi.Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di IndonesiaLKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 13

DETEKTIF SEJARAHAnda adalah seorang Detektif sejarah. Coba anda cari dari beberapa sumber seperti Internet, Buku Perpusatakaan, atau sumber relevan yang lain. Siapakah Jayabaya itu ? Apakah Raja Jayabaya dari Kediri sama dengan Jayabaya yang suka meramal dan dikenal dengan Jangka Jayabaya ? Apabila kamu telah dapat mengetahui profil mengenai Jayabaya, susunlah laporan (essai) kamu dan kabarkan pada pihak yang berwajib (Guru Sejarah). Pasti kamu akan dapat nilai tambah. Selamat bekerja Detektif.

8. Kerajaan SingosariKerajaan Singosari didirikan oleh Ken Arok yang kemudian ia wafat pada tahun 1227 karena dibunuh oleh seseorang atas perintah Anusapati yang kemudian dicandikan di daerah Kagenengan dalam bentuk perpaduan Syiwa Budha. Setelah berhasil membunuh Ken Arok, Anusapati naik tahta namun lambat laut pembunuhan itu terdengar sampai pada Panji Tohjaya yang kemudian membalas kematian ayahnya dengan cara membunuh Anusapati, keberhasilan itu membuat Tohjaya naik tahta sebagai raja. Pemerintahannya hanya berlangsung tidak lama karena pada tahun itu terjadi pemberontakan oleh Ranggawuni dan Mahisa Cempaka yang menyebabkan Tohjaya mengungsi dan pemerintahan berada pada tangan Ranggawuni. Pada tahun 1254 ia mengangkat anaknya Kertanegara sebagai

putra mahkota yang kemudian ia wafat pada tahun 1268.Candi Kidal (tempat jenazah Anusapati dicandikan)

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

14 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP Didalam politik pemerintahan, Kertanegara membagi menjadi dua macam, yaitu : a. Politik dalam negeri Ditujukan untuk melancarkan dan menstabilkan pemerintahan. Untuk mencapai tujuan itu, Kertanegara melakukan berbagai tindakan, antara lain : 1. Memecat Mahapatih Raganatha karena dipandang kurang mendukung gagasan raja dan menggantikannya dengan Kebo Tengah 2. Mengangkat Banyak Wide sebagai Bupati Sumenep 3. Mengangkat Jayakatwang sebagai raja kecil di Kediri untuk menghindari perselisihan 4. Mengambil Arharaja dan Raden Wijaya sebagai menantu 5. Memperkuat angkatan perang 6. Menumpas pemberontakan Bhayaraja dan Mahesa Rengkah 7. Mengangkat seorang kepala agama Budha dan Brahmana b. Politik luar negeri Tujuan Kertanegara dalam politik luar negerinya adalah : 1. Mempersatukan seluruh Nusantara yang dipimpin Kerajaan Singosari 2. Mengurangi pengaruh dari dua keajaan besar yang merupakan lawan-lawan politik Ketanegara, yaitu Sriwijaya dan Cina Mongol Kematian Kertanegara mengakibatkan Singosari dikuasai oleh Jayakatwang. Sesuai dengan agamanya, Kertanegara didarmakan (dimakamkan) di Candi Jawi sebagai Siwa-Budha, sebagai Wairocana-locana di Segala, dan Bairawa di Candi Singosari.Candi Jawi

9. Kerajaan MajapahitLokasi Kerajaan ini adalah di Trowulan Mojokerto. Dalam sejarah Indonesia, periode Majapahit merupakan periode yang paling mengesankan karena periode ini di Nusantara terdapat suatu kerajaan besar yang disegani oleh mancanegara dan membawa keharuman nama Indonesia sampai jauh ke luar wilayah Indonesia.Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di IndonesiaLKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 15

Sumber Sejarah Prasasti Gunung Butak, Brumbung, Kudadu, Gajah Mada, dan Jiu. Kitab Negarakertagama yang menceritakan tentang perjalanan Hayam Wuruk ke Jawa Timur Kitab Pararaton yang menceritakan tentang pemerintahan raja Singosari dan MajapahitPararaton Sutasoma

Kidung Harsawijaya dan Kidung Panji Wijayakrama Politik Setelah Kerajaan Singosari runtuh, Raden Wijaya berhasil menyelamtakan diri dari kejaran pasukan Kediri. Atas nasihat Arya Wiraraja, Raden Wijaya menyerahkan diri kepada Jayakatwang dan menghamba

kepadanya. Setelahnya Raden Wijaya kemudian menghimpun orang-orang Tumapel dan Madura menjadi pasukan untuk bersiap-siap merebut kembali kekuasaan yang ada di tangan Jayakatwang, setelah selesai datanglah bala tentara dari Cina-Mongol atas perintah Kubilai Khan untuk menghukum Kertanegara yang telah menghina utusannya, namun mereka belum mengetahui bahwa Kertanegara sudah meninggal. Akan tetapi mereka tidak percaya dan kemudian menyerbu Jayakatwang. Maka kesempatan ini di ambil oleh Raden Wijaya untuk membalas dendam kepada Jayakatwang. Dalam pertempuran itu tentara Kediri dapat dengan mudah di taklukkan, Jayakatwang pun tertangkap dan dibunuh. Pada waktu tentara Tartar hendak kembali ke pelabuhan, Raden Wijaya kembali menyerang. Dan setelah berhasil Raden Wijaya dinobatkan sebagai Raja Majapahit. 1. Masa Pemerintahan Kertarajasa Jayawardhana (1293-1309) Menurut Prasasti Gunung Butak dan Kitab Pararaton, Raden Wijaya memperistri anak Kertanegara, yaitu : Dyah Dewi Tribhuwaneswari; Dyah Dewi Narendraduhita; Dyah Dewi Prajnaparamita Jayendradewi; Dyah Dewi Gayatri. Akan tetapi perkawinan itu lebih berlatar belakang agar tidak terjadi perebutan kekuasaan di dalam anggota keturunan Kertanegara. Pada masa pemerintahannya, Raden Wijaya lebih mengutamakan konsolidasi kekuatan dalam kerajaan. Pada tahun 1309, Raden Wijaya wafat dan dimakamkan di Candi Simping sebagai Syiwa, dan di Artahpura sebagai Dhyani Budha. Arca perwujudannya berbentuk Harihara (Arca perwujudan Wisnu dan Syiwa dalam satu Arca). 2. Masa Pemerintahan Jayanegara (1309-1328 M) Pemberontakan yang penting yang pernah terjadi salah satunya adalah pembarontakan Kuti yang hampir membawa keruntuhan bagi Majapahit karena berhasil menduduki ibukota Majapahit.Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

16 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP J ayanegara terpaksa melarikan diri ke desa Badader dan hanya diikuti oleh sejumlah pasukan dengan pimpinan Gajah Mada. Berkat kecakapan Gajah Mada, pemberontakan akhirnya dapat ditumpas. Pada tahun 1328 M, Jayanegara meninggal karena dibunuh oleh tabib kerajaan yang bernama Tanca, yang kemudian Tanca di bunuh oleh Gajah Mada. 3. Masa pemerintahan Tribuwana Tungga Dewi Pada masa pemerintahannya telah teerjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Sadeng dan Keta pada tahun 1331. Akhirnya menteri pelaksana yang pada waktu itu dalam keadaan sakit meminta bantuan kepada Gajah Mada. Setelah pemberontakan dapat dipadamkan, Gajah Mada diangkat menjadi Patih Mangkubumi Majapahit dan mengungkapkan Sumpah Tan Amukti Palapa. Pada tahun 1350 Tribhuwana mengundurkan diri sebagai raja Karena ibunya meninggal, selanjutnya tahta kerajaan diserahkan kepada putranya, Hayam Wuruk.

4. Masa Pemerintahan Hayam Wuruk. Pada masa pemerintahannya Majapahit mengalami masa keemasan. Sebagai raja ia berpandang luas dan tajam serta memberikan kebebasan sepenuhnya kepada Gajah Mada untuk menjalankan pemerintahan karena ia mengetahui kecakapan yang dimiliki oleh Gajah Mada dan mempunyai cita-cita yang sama yaitu untuk mempersatukan Nusantara. Pada tahun 1357 Raja Hayam Wuruk bermaksud meminang putri Sri Baduga yang bernama Dyah Pitaloka. Lamaran itu diterima, bahkan Sri Baduga sendiri yang mengantarnya. Sesampai di Majapahit Raja Pajajaran dan rombongannya berkemah di Bubat menanti Hayam Wuruk. Namun Gajah Mada menghendaki agar Dyah Pitaloka sendiri yang diantar oleh Raja Pajajaran sebagai tanda tanduk kerajaan Sunda. Maksud ini ditolak oleh Sri Baduga dan terjadilah pertempuran yang akhirnya Sri Baduga terbunuh dan Dyah Pitaloka bunuh diri, peristiwa ini disebut dengan perang bubat. Setelah Gajah Mada wafat, Gajah Mungkuri diangkat sebagai pimpinan tunggal eksekutif kerajaan. Setelahnya Hayam Wuruk meninggal dan di makamkan di Candi Ngetos, Nganjuk. 5. Kemunduran Kerajaan Majapahit Sebab-sebab kemuduran Kerajaan Majapahit dikarenakan oleh : a. Terjadinya perang saudara yaitu perang Paregreg b. Tidak ada pembentukan kader kepemimpinan c. Banyak kerajaan bawahan yang melepaskan diri dan menjadi negara bebas d. Masuk dan berkembangnya agama Islam di Jawa Timur e. Kemunduran di bidang perdagangan karena Majapahit tidak mampu melindungi pusat-pusat perdagangan. Sosial Tata masyarakat berdasarkan Hinduisme yaitu pembagian anggota masyarakat kedalam empat kasta. Sistem perundang-undangan yang mengatur hukum sudah ada dan orang yang terbukti bersalah melakukan kejahatan harus dikenakan pidana mati.Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di IndonesiaLKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 17

Ekonomi Berdasarkan berita dari Ma-Huan di Majapahit telah bermukim orangorang asing. Hal ini menunjukkan bahwa perdagangan di Majapahit sudah ramai. Selain itu juga diperkuat adanya relief-relief di Candi Tigawangi dan Penataran yang menggambarkan para pedagang dari desa sedang memikul hasil bumi.Relief Candi Penataran yang menggambarkan kemajuan pertanian Majaahit

10. Kerajaan Sunda Sumber Sejarah Prasasti sang Hyang Tapak yang memunculkan nama Kerajaan Sunda, ditemukan di Pancalikan dan Bantarmuncang, Sukabumi yang menggunakan tulisan Huruf Kawi dan bahasa jawa Kuno.

Politik Menurut kitab Carita Parahyangan, yang menjadi Raja Sunda di Kawali setelah Perang Bubat adalah Rahyang Niskala Wastu Kencana, ketika di angkat sebagai Raja, Wastu masih kecil sehingga pemerintahan sementara di pegang oleh Hyang Bunisora. Setelah berusia 23 tahun, Wastu memegang kekuasaan secara langsung. Raja berikutnya adalah Tohaan yang kemudian di gantikan oleh Sang Ratu Jayadewata. Menurut berita Portugis pada tahun 1512 Raja Samiam dari Kerajaan Sunda meminta bantuan kepada Portugis. Pada masa pemerintahannya Sunda Kelapa, jatuh ke tangan pasukan Islam. Peristiwa ini menyebabkan terputusnya hubungan antara Sunda dan Portugis. Akibatnya satu demi satu pelabuhan Kerajaan Sunda jatuh ke tangan pasukan Islam. Pada masa pemerintahan Raja Nusiya Mulya keadaan kerajaan semakin lemah sampai akhirnya jatuh ke dalam kekuasaan Islam. Sosial Berdasarkan sumber Sejarah memberikan keterangan adanya kelompok-kelompok masyarakat berdasarkan fungsi yaitu : o Kelompok masyarakat berdasarkan ekonomi, misalnya juru lukis, pande mas o Kelompok masyarakat yang bertugas sebagai alat negara, yaitu mantri, prajurit o Kelompok rohani dan cendekiawan yang terdiri dari memen, paraguna Ekonomi Kerajaan Sunda hidup dari hasil pertanian,terutama perladangan. Selain itu bidang perdagangan juga sudah maju dengan didukung adanya enam Bandar sebagai tempat perdagangan.Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

18 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 11. Kerajaan Bali Sumber Sejarah 1. Prasasti Bali berisi tentang perizinan kepada para biksu untuk membuat pertapaan di bukit chintamani 2. Prasasti Blanjong yang berbahasa Bali Kuno. 3. Prasasti Sanur yang memakai huruf Nagari dengan bahasa Bali Kuno dan Sanskerta.Prasasti Belanjong

Politik Dari prasasti Belanjong dapat diketahui bahwa pengganti Khesari Warmadewa adalah Ugrasena, setelah mangkat ia dicandikan di air Madatu. Penggantinya adalah Jayasingha Warmadewa, beliau membangun pemandian di Desa Manukraya yaitu pemandian Tirta Empul di Istana Tampak Siring. Penggantinya adalah Jayasadhu yang kemudian muncul raja perempuan yang bernama maharaja Sri Wijaya Mahadewi. Setelahnya yang memimpin adalah Dharmodayana pada saat pemerintahannya Bali semakin jelas keadaannya terlebih lagi denagn adanya perkawinannya dengan Gunapriya Dharmapatmi

yang kemudian mempunyai tiga orang anak. Yang kemudian menggantikan tahta ayahnya. Pertempuranantara pasukan Gajah Mada dan pasukan bali yang dipimpin oleh Kebo Iwa yang kemudian ia berhasil membujuk Gajah Mada untuk pergi ke Maja pahit sesampainya di Majapahit Kebo Iwa dibunuh. Selanjutnya Gajah waktra yang berada di Bali ikut di bunuh dan bali berada pada tangan Majapahit. Sosial Masyarakat umumnya hidup berkelompok dalam satu daerah dan membagi menjadi dua kelompok yaitu golongan Catur Warna dan golongan luar kasta serta sebagian besar mereka hidup bercocok tanam.Salah satu upacara kebaktian agama di Bali yang masih bertahan hingga sekarang

Ekonomi Masyarakat bali umumnya hidup bercocok tanam dan memelihara binatang ternak. Bidang perdagangan pada masa itu sudah cukup maju hal itu dapat dilihat dari Prasasti Julah yang menyebut tentang perdagangan dari seberang yang datang dengan kapal dan perahu berlabuh di Manasa.Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di IndonesiaLKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 19

D. Arsitektur Monumen keagamaan Hindu Dan Budha di Indonesia. Salah satu peninggalan dari zaman Hindu-Budha yang sangat berharga sebagai sumber sejarah Indonesia kuno adalah bidang arsitektur atau seni bangun, seperti candi. Candi dalam agama Hindu sebenarnya adalah bangunan untuk memuliakan raja yang telah wafat. Arca Syiwa yang merupakan perwujudan yang melukiskan sang raja sebagai dewa, namun sering kali arca perwujudan itu berupa lambang syiwa saja yaitu lingga. Candi sebagai bangunan terdiri dari tiga bagian yaitu sebagai berikut : a) Kaki candi yang melambangkan alam bawah tempat manusia biasa b) Badan candi yang melambangkan alam atara tempat manusia yang telah meninggalkan keduniawiannya dan alam keadaan suci menemui dewanya c) Atap candi yang melambangkan alam atas tempat bersemanyamnya para dewa. Berdasarkan cara pengelompokannya candi-candi di Indonesia dapat di bagi menjadi tiga jenis, yaitu : 1) Jenis Jawa Tengah Utara yang bersifat Syiwa 2) Jenis Jawa Tengah Selatan yang bersifat Hindu Dan Budha 3) Jenis Jawa Timur temasuk candi-candi di Bali dan Sumatra yang bersifat pembauran antara Syiwa, Budha dan kepercayaan lokal.

E. Hubungan perkembangan tradisi Hindu-Budha dengan perubahan struktur sosial masyarakat, pendidikan, kesenian, dan teknologi pada masa kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Budha di Indonesia Masuk dan berkembangnya pengaruh tradisi hindu membawa perubahan terhadap masyarakat di kepulauan Indonesia, yakni tampak pada susunan masyarakat Indonesia yang berdasarkan sistem kasta : 1. Brahmana yaitu golongan masyarakat yang terdiri atas kaum pendeta, raja dan pembesar kerajaan lainnya 2. Ksatriya yaitu golongan masyarakat yang terdiri atas para bangsawan dan prajurit atau tentara 3. Waisya yaitu golongan masyarakat yang terdiri atas para pedagang, petani, dan masyarakat biasa 4. Sudra yaitu golongan masyarakat yang terdiri atas para budak dan pekerja kasar 5. Paria yaitu golongan masyarakat yang terdiri atas penduduk pendatang dan oaringorang yang terkena hukuman karena melanggar aturan kasta Penganut agama Hindu percaya pada banyak dewa (politeisme) yang tergabung kedalam Trimurti yaitu : Brahmana sebagai dewa pencipta alam semesta Wisnu sebagai dewa pemelihara alam semesta Siwa sebagai dewa perusak alam semesta Candi PrambananCandi Prambanan yang dikenal pula dengan nama candi Loro Jonggrang terletak pada perbatasan antara daerah Yogyakarta dan Surakarta. Candi Prambanan merupakan bangunan suci agama Syiwa, berasal dari abad ke-9. Seluruh komplek candi dibuat dari batu dan terdiri dari 3 halaman yang dahulu dikelilingi oleh tembok. Di halaman pusat terdapat 6 bangunan utama dalam barisan berhadapan, berderet dari Utara ke Selatan. Sebagai candi induk adalah candi Syiwa yang menghadap ke Timur. Pada dindingnya dipahatkan relief cerita Ramayana. Arca pusat dibilik tengah candi ini adalah Syiwa Mahadewa. Pada bilikbilik sebelah selatan berisi arca Agastya, sebelah utara Arca Durga (Loro Jonggrang) dan disebelah barat Arca Ganesya. Disebelah selatan candi Syiwa terdapat candi Brahma yang menghadap ke timur dengan Arca Brahma berkepala 4 di dalamnya. (sumber : Ensiklopedi Indonesia)

Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

20 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP Menurut ajaran agama Budha orang yang ingin mencapai nirwana wajib menjalani hidup samsara (sengsara) dengan meninggalkan hidup kedunia dan memerangi hawa nafsu dalam ajaran agama budha terdapat empat kenyataan hidup yaitu : 1) Hidup adalah sengsara 2) Samsara di sebabkan oleh mengikuti hawa nafsu ingin menguasai dunia 3) Samsara dapat dihilangkan dengan cara memerangi hawa nafsu

4) Hawa nafsu dapat di hilangkan dengan cara menempuh delapan jalan kebenaran atau Dharma Karena dalam ajaran budha dikenal adanya sistem kasta maka banyak masyarakat Indonesia yang berpindah menganut agama budha karena tidak memandang status sosial atau kedudukan seseorang dalam masyarakat. Beberapa sumber sejarah menjeleskan tentang sistem dan proses pendidikan di Indonesia antara lain prasasti, candi, arca, kraton maupun naskah kuno. Beberapa pengaruh tradisi Hindu-Budha di Indonesia atara lain bentuk seni arsitektur seperti bangunan candi. Bangunan candi yang bercorak agama Budha di India umumnya berbentuk stupa,tetapi di Indonesia berbentuk punden berundak yang merupakan tempat tinggal para Hyang (nenek moyang). Candi sebagai tempat sementara dewa merupakan bangunan tiruan dari tempat yang sebenarnya,yaitu gunung mahameru selai itu biasanya candi juga di hiasi oleh berbagai hiasan dan pahatan seperti hiasan bunga teratai,hewan keramat,bidadari dan arca-arca dewa adalah khas alam Indonesia,selain candi Indonesia juga ditemukan bangunan kuil atau pura sebagai tempat peribadatan penganut agama Hindu. Pada masa pengaruh tradisi Hindu-Budha teknik bercocok tanam masih dilakukan secara sederhana seperti berladang yang dilakukan secara berpindah-pindah tempat dan dikerjakan dengan peralatan yang sederhana. Dalam bidang teknologi pengangkutan terjadi perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu, sejalan dengan perkembangan IPTEK yang dikuasai oleh masyarakat. F. Faktor-faktor Penyebab Runtuhnya Kerajaan-Kerajaan Bercorak Hindu-Budha. Memasuki abad ke-15 M,Kerajaan Majapahit dan Kerajaan-Kerajaan yang bercorak Hindu-Budha mulai mengalami kemunduran.yang disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah karena terdesak dan terkalahkan oleh kemajuan yang dicapai oleh kesultanan-kesultanan yang bercorak islam. Selain itu terjadi pula perang saudara di Majapahit yang menyebabkan kekuatan Majapahit menjadi lemah dan terpecah, dalam situasi seperti ini pengawasan pemerintahan pusat kepada raja daerah menjadi longgar sehingga memicu raja-raja di daerah menyusun kekuatan sendiri, berhubungan dengan negara lain, mencari pertuanan baru, dan selanjutnya melepaskan diri. Perkembangan agama Islam juga ikut mempercepat keruntuhan Majapahit karena raja-raja bawahan telah memeluk agama Islam yang kemudian berpaling dari Majapahit dan mencari pertuanan baru. Serta munculnya Malaka sebagai pusat perdagangan Islam yang menyebabkan Bandar Majapahit menjadi jarang dikunjungi oleh pedagang asing. Namun dengan runtuhnya Majapahit pada awal abad ke-16 M, Indonesia memasuki babakan baru, yaitu periode kesultanan-kesultanan yang bercorak Islam. G. Tradisi Hindu-Budha di Dalam masyarakat Setelah Runtuhnya Kerajaan HinduBudha. Pada awalnya tradisi Hindu-Budha hanya dikenal dikalangan Keraton. Namun tradisi itu lambat laun masuk ke desa-desa dan bertemu dengan kepercayaan asli masyarakat yang memuja arwah leluhur yang menyebabkan adanya akulturasi antara kebudayaan Hindu-Budha dengan kebudayaan asli (lokal).Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di IndonesiaLKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 21

Apabila unsur kebudayaan asli di suatu tempat kuat, unsur kebudayaan asli akan bertahan dan berpadu dengan kebudayaan hindu-Budha dan sebaliknya. Runtuhnya kerajaan Majapahit pada awal abad ke-16 menyebabkan kekuasaan Hindu-Budha lenyap di Nusantara,namun sampai zaman sekarang agama Hindu masih tetap ada seperti Hindu Bali yang juga disebut Hindu Dharma yang merupakan percampuran antara Animisme, Hindu dan Budha. Menurut tradisi masuknya agama Hindu ke kepulauan Bali diduga terjadi sejak abad ke-7 dengan tibanya rombongan dari Jawa yang dipimpin oleh Markandeya, dalam proses akulturasi antara kebudayaan Bali asli dengan kebudayaan Hindu yang menyebabkan adanya aliran HinduismePermasalahan Masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu sudah menjalin hubungan dengan bangsa-bangsa lain di Asia dan dunia, misalnya dengan hubungan perdagangan dan pelayaran. Dengan hubungan perdagangan tersebut masuk berbagai pengaruh asing ke dalam kebudayaan Indsonesia. Hubungan antara Indonesia dan India, menimbulkan adanya pengaruh-pengaruh yang menyebabkan terjadinya perubahan pada amasyarakat Indonesia. Analisa Diskusi 1) Sebutkan jalur-jalur yang menjadi penghubung antara kebudayaan India (Hindu-Budha) dengan budaya lokal (Indonesia) ! Jawab : ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 2) Bagaimana keadaan masyarakat Indonesia setelah mendapat pengaruh kebudayaan HinduBudha ? Jawab : ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 3) Jelaskan berbagai bidang kehidupan masyarakat Indonesia yang mendapat pengaruh kebudayaan Hindu-Budha ! Jawab : ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. Kesimpulan ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

22 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar! 1. Teori J.C. Van Leur menyebutkan bahwa alasan para Brahmana datang ke Indonesia adalah atas undangan para bangsa India yang ada di Indonesia. Teori diatas yang dimaksud adalah.. a. Teori Waisya d. Teori Brahmana b. Teori Arus Balik e. Teori Ksatria c. Teori Gabungan 2. Jalur perdagangan antara India dan Indonesia dikenal mengguakan jalur laut. Secara geografis letak Indonesia adalah di lintas jalur perdagangan Internasional yang melalui beberapa jaur laut, diantaranya adalah.. a. India-Singapura-Indonesia d. Cina-Arab Saudi-Indonesia b. Malaysia-Indonesia-India e. Indonesia-Malaysia-cina

c. India-Indonesia-Cina 3. Pada kawasan jalur perdagangan internasional kebudayaan Hindu-Budha dapat tumbuh dengan subur, hal ini dikarenakan oleh.. a. Dikawasan tersebut terdapat banyak penduduk b. Karena para kapal dapat bebas berlabuh c. Tempatny ditepi pantai d. Karena penduduk sekitar bersikap ramah kepada para pedagang e. Karena ramainya kegiatan perdagangan di kawasan tersebut 4. Kebudayaan Hindu-Budha dapat masuk ke Indonesia dikarenakan adanya perkawinan antara para pedagang dengan wanita di Indonesia. Hal tersebut dikemukakan sebagai salah teori masuknya agama Hindu di Indonesia, siapakah nama tokoh pada teori tersebut ... a. Teller d. Ter Harr b. F.D.K. Bosch e. J.C. Van Leur c. N.J.Krom 5. Masuknya agama Hindu di Indonesia telah membawa banyak pengaruh diantaranya pada susunan masyarakat Indonesia. Salah satunya berkaitan dengan kemasyarakatan. Pengaruh tersebut adalah.. a. Masyarakat dibedakan berdasarkan kasta b. Mulai dikenalnya sistem gotong-royong c. Masyarakat di bedakan berdasarkan profesi d. Masyarakat dipimpin oleh sunan e. Sistem pemerintahan menjadi ketat 6. Kerajaan Kutei sangat terkenal dengan kondisi yang subur dan kewibawaan raja yang sangat mengayomi rakyatnya. Semua cerita tentang Kerajaan Kutei tertulis dalam Prasasti Yupa. Penggalian sungai Gomatti atas perintah raja Purnawarman adalah bertujuan untuk.. a. Mencegah terjadinya banjir b. Agar rakyat tidak lagi kekeringan c. Sebagai tempat pemandian masyarakat d. Mengalirkan air ke Istana e. Untuk memperlebar sungaiPengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di IndonesiaLKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 23

7. Kerajaan Kutei didirikan oleh Kudungga namun seiring berjalannya waktu, kerajaan ini mengalami kemajuan pesat. Kerajaan Kutai mengalami masa kejayaan pada saat pemerintahan.. a. Mulawarman d. Kudungga b. Aswawarman e. Purnawarman c. Ratu Sima 8. Kisah mengenai Kerajaan tarumanegara atau yang dikenal dengan Tolomo oleh berita Cina dapat dilihat dari beberapa prasasti. Kerajaan Tarumanegara telah meniggalkan tujuh buah prasasti yang salah satunya ditemukan di kampung Lebak, Banten yaitu.. a. Tugu d. Cidanghiang b. Pasir Awi e. Muara Cianten c. Jambu 9. Perkembangan kerajaan di Jawa Timur tak lepas dari peran Mpu Sindok yang

mengalihkan pusat perkembangan kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Salah satu kerajaan yang terkenal di Jawa Timur adalah Singosari. Setelah Tohjaya mengungsi ke Pasuruan, pemerintahan Singosari jatuh pada tangan.. a. Ken Arok d. Panji Sudatu b. Ranggawuni e. Ken Umang c. Ken Dedes 10. Pada prasasti Tuk Mas terdapat beberapa gambar yang melambangkan Dewa agama Hindu. Dibawah ini mana yang bukan termasuk gambar tersebut. a. Trisula d. Cakra b. kendi e. kapak c. Pedang 11. Kerajaan Singosari banyak mengalami masa suksesi atau peperangan. Pada tahun1227 pemerintahan ken Arok telah berakhir dan Singosari jatuh ke tangan Anusapati. Hal ini dikarenakan.. a. Ken Arok telah gagal memimpin Singosari b. Ken Arok telah dibunuh oleh Anusapati c. Ken arok mengundurkan diri karena ibunya meninggal d. Anusapati lebih cakap dari pada Ken Arok e. Anusapati lebih memiliki strategi pemerintahan yang bagus 12. Dalam prasasti Kelagen telah menunjukkan bahwa Raja Airlangga sangat memperhatikan bidang pertanian dengan adnya pembangunan sebuah waduk yaitu a. Wringin sapta d. Waduk Gondang b. Waduk Brantas e. Waduk Gomatti c. Waduk Kahuripan 13. Kerajaan Majapahit memiliki banyak peninggalan sejarah, salah satunya adalah sebuah kitab yang menceritakan tentang pemerintahan raja Singosari dan Majapahit. Peninggalan kitab sejarah yang di maksud adalah a. Kitab Sutasoma d. Kitab Parahyangan b. Kitab Negarakertagama e. Kitab Pararaton c. Kidung HarsawidjayaPengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

24 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 14. Majapahit mengalami banyak perang dan pemberontakan yang disebabkan oleh perebutan kekuasaan baik itu dari luar maupun dari dalam klan Majapahit sendiri. Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk telah terjadi perang hebat hingga menewaskan Sri Baduga beserta anaknya. Perang tersebut dinamakan. a. Paregreg d. Bubat b. Majapahit e. Pemberontakan Kuti c. Pemberontakan Sadeng 15. Candi di Indonesia dapat di bagi menjadi tiga kelompok salah satunya adalah jenis Jawa Tengah Selatan yang memiliki sifat a. Hindu d. Budha b. Syiwa e. Hindu dan Budha c. Syiwa, Budha, dan lokal

16. Gajah Mada adalah salah seorang patih terkenal dari Majapahit. Pada saat Gajah Mada di angkat menjadi patih Mangkubumi Majapahit, ia telah mengucapkan sumpah yaitu.. a.Sumpah Tan Amukti Palapa d.Sumpah Majapahit b.Sumpah Mangkubumi e. Sumpah Patih Majapahit c. Sumpah Pemuda 17. Raja Airlangga terkenal sebagai Raja yang bijaksana. Setelah Raja Airlangga mengundurkan diri dari jabatannya, Kerajaan Kahuripan terbagi menjadi dua yaitu. a. Kediri dan Pamekasan d. Jenggala dan Panjalu b. Panjalu dan Klaten e.Klaten dan Kediri c. Pamekasan dan klaten 18. Di Jawa Tengah terkenal ada 2 dinasti yang paling dikenal karena hasil budaya dan pemerintahannya. Pada masa pemerintahan siapakah Dinasti Syailendra berhasil menggeser Dinasti Sanjaya. a. Rakai Pikatan d. Rakai Panangkaran b. Hayam Wuruk e. Ranggawuni c. Ratu Sima 19. Sebelum munculnya raja perempuan di Bali, kerajaan Bali di pimpin oleh Jayasingha Warmadewa yang membangun sebuah pemandian di Manuk raya. Apa nama pemandian tersebut. a. Pemandian Manukraya d. Pemandian Jayasingha b. Tirta Empul e. Tirta Manukraya c. Pemandian Tapak Siring 20. Setelah dipimpin oleh Raja Jayasingha Warmadewa kerajaan Bali dipimpin oleh seorang ratu yang memerintah dengan gelar a. Sri Maharaja,Sri Wijaya Mahadewi b. Sisinga Maharaja c. Trijaya Maharaja Wijaya d. Tirta Wijaya Mahadewi e. Dharwa Jaya B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar ! 1. Kerajaan Tarumanegara telah meninggalkan tujuh buah prasasti. Sebutkan satu persatu prasasti tersebut ? Jawab : ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. .............................................................................................................................Pengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di IndonesiaLKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 25

2. Apa tujuan dari penggalian sungai Gomatti oleh Raja Purnawarman ? Jawab : ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 3. Bagaimana keadaan masyarakat Kalingga saat pemerintahan Ratu Sima? Berikan alasan ! Jawab : ............................................................................................................................ .............................................................................................................................

............................................................................................................................. 4. Sebutkan 4 Kenyataan hidup dalam ajaran agama Budha ! Jawab : ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 5. Apa yang menjadi penyebab masyarakat Indonesia berpindah menganut agama Budha? Jawab : ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 6. Apa perbedaan bangunan Candi di India dengan bangunan Candi di Indonesia? Jawab : ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 7. Apa yang dimaksud dengan Hindu Dharma? Jawab : ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 8. Sebutkan beberapa sumber sejarah yang menjelaskan tentang sistem dan proses pendidikan di Indonesia? Jawab : ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 9. Masyarakat Bali pada umumnya hidup berkelompok dalam satu daerah dan membagi menjadi dua kelompok, sebutkan ! Jawab : ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 10. Dimana letak kerajaan Majapahit ? Jawab : ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. C. Susunlah Huruf-huruf dibawah ini dengan Benar ! 1. Peninggalan kerajaan Kutai berupa tiang-tiang batu SATISPRAPUYAPengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

26 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 2. Pencetus salah satu teori masuknya Hindu-Budha ke Indonesia 3. Nama Raja yang memerintahkan penggalian sungai Gomatti 4. Seorang pendeta Budha dari Cina 5. Golongan masyarakat yang melanggar aturan kasta 6. Arca yang sering ada di dalam candi 7. Tempat ditemukannya prasasti Kota Kapur 8. Tempat makam Raja Airlangga 9. Kitab yang menceritakan tentang perjalanan Hayam Wuruk ke Jawa Timur MAGANEKERTAGARA NAVUREL

JARAWARNAPURMAN SGINIT TASKAPIARA CARAWASYI PAULUANGKAB DACINLEBAHANPengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di IndonesiaLKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 27

10. Tempat suci untuk memuja Dewa Siwa PRASKEWARAWA D. Carilah kata-kata dalam kotak dibawah yang berhubungan dengan materi sekarang Candi Jago BSIDCEARSVCBFDGHJPGR GRJMJBKIPVGBHDDRVNJM CKAAEXKUTABRCGYSFFCS EBIHIPERANGBUBATDHAJ HOLAMURBALIKUNORRHTS IRHKNARHIETVKDFDGTUR FOWAGHNOGUTTKNDSEFRI BBEMUKNAGRFBMJYHFCWW AUKADFGHHJJUCANDALAI MDYUTUNDAYAJIKUBNCRJ EUTATAYIWUHJJTGHFHNA BRDISAHBAPEATPSBQGAY AANHIKILNASRTUOIKLRA RINGANMQAGETYDABNEIZ KJSELATMALAKAVIDQGRYPengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

28 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar! 1. Akulturasi adalah proses penggabungan 2 kebudayaan yang menjadi budaya baru tanpa menghilangkan budaya aslinya. Bukti adanya akulturasi kebudayaan Budha dalam bidang seni bangunan adalah a. Candi Prambanan d. Ngaben b. Candi Borobudur e. Meru c. Selamatan Kematian 3, 7, 40, 100 dan 1000 hari 2. Unsur kebudayaan adalah kepercayaan kepada Tuhan atau zat yang paling besar. Keyakinan adanya banyak dewa dikenal sebagai a.Monoteisme d. Dinamisme b.Politeisme e. Totemisme c.Sinkretisme 3. Dalam periode awal di Jawa Tengah banyak dijumpai patung-patung dari dewa-dewa. Berikut ini yang bukan patung atau peninggalan pada zaman Hindu di Jawa Tengah adalah. a. Brahma d. Buddha b. Wisnu e. Raja dan Ratu Indonesia

c. Syiwa 4. Orang yang pandai membuat kitab dinamakan sebagai Mpu. Kitab Arjunawiwaha dari zaman Kediri merupakan karya pujangga bernama a. Mpu Sedah d. Mpu Paruleh b. Mpu Kanwa e. Mpu Gandring c. Mpu Tantular 5. Akulturasi antara budaya Hindu dn lokal Indonesia dapat dilihat dari gelar penguasa. Sesudah masuknya pengaruh agama dan budaya Hindu-Buddha gelar penguasa Indonesia diganti menjadi .. a. Ratu d. Rama b. Rakai e. Raja c. Datu 6. Kerajaan Budha terkenal dari Palembang adalah Sriwijaya. Kerajaaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan raja . a. Dharma Setra d. Balaputradewa b. Dapunta Hyang e. Pramodhawardhani c. Sanggrama Wijayatunggawarman 7. Bukti keberadaan kerajaan adalah banyak ditemukannya Prasasti. Dalam prasastiprasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya bahasa apa yang digunakan .. a. Melayu arab d. Kawi b. Jawa kuno e. Sanskerta c. Melayu kuno 8. Didasarkan pada dinasti pendiri kerajaan Kutei maka kita mengenal adanya istilah Wangsakarta. Yang dianggap sebagai Wangsakarta dalam Kerajaan Kutai adalah a. Mulawarman d. Sultan Malik b. Punawarman e. kudungga c. AsmawarmanPengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di IndonesiaLKS Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 29

9. Kerajaan Tarumanegara meninggalkan banyak prasasti. Prasasti yang memuat gambar kaki terdapat kata Raja Tarumanegara adalah prasasti .. a. Jambu d. Ciaruteun b. Tugu e. Canggal c. Kebon kopi 10. Majapahit menjadi Kerajaan besar, hal ini terekam dalam sebuah kitab. Peninggalan kerajaan Majapahit dalam bidang karya seni salah satunya kitab karya Mpu tantular yang berjudul a. Arjunawiwaha d. Pararaton b. Negara Kertagama e. Hari Wangsa c. Sutasoma 11. Hindu-Budah masuk ke Indonesia melalui proses Akulturasi, Asimilasi dan menggunakan beberapa pendekatan budaya yang lain. Daerah pertama di Indonesia yang mendapat pengaruh agama dan budaya Hindu-Budha adalah daerah a. Pedalaman d. Pusat perekonomian

b. Pegunungan e. pusat kerajaan c. Pesisir pantai 12. Raja yang membawa keharuman bagi Kerajaan Sriwijaya adalah Raja Balaputradewa. Asal usul Raja Balaputradewa dapat dilihat pada prasasti a. Talang tuo d. Kota kapur b. Ugar e. Jambu c. Nalanda 13. Kerajaan Mataram dikenal memiliki 2 masa yaitu masa Hindu-Budha yang dib=kenal dengan masa Mataram Kuno dan masa Islam. Yang merupakan raja pertama kerajaan Mataram Kuno ialah a. Balaputradewa d. Raja Samaratungga b. Sanjaya e. Raja indra c. Sri Maharaja Rakaiwawa 14. Mpu Sindok berjasa dalam memindahkan pusat kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Prasasti yang menyatakan tentang silsilah keturunan Raja Mpu Sindok dari Raja Airlangga ialah a. Prasasti Mpu Sindok d. Prasasti Calata b. Prasasti sirah ketug e. Prasasti Kamulan c. Prasasti Jarig 15. Untuk membuat tulisan (historiografi) maka kita memerlukan sumber sejarah yang valid dan relevan. Sumber sejarah mengenai berdirinya dan berkembangnya Kerajaan Majapahit adalah a. arca-arca d. kitab pararaton b. berita dari Cina e. prasasti butak c. peningalan purbakala 16. Kerajaan Sriwijaya yang terletak di Palembang banyak meninggalkan prasasti terutama prasasti Talang Tuwo dan Pasir Awi. Prasasti yang menyebutkan tentang kesultanan sang raja terhadap siapa saja yang tidak taat kepada Raja Sriwijaya adalah a. Prasasti Ciaruteun d. Prasasti Relagabatu b. Prasasti Birahi e. Prasasti Talang tuo c. Prasasti Nalanda 17. Dinasti Syaelendra berhasil mendirikan candi Borobudur. Pada dasarnya Candi Borobudur adalah bangunan Indonesia asli yang berupa a. menhir d. punden berundak b. nekara e. sarkofagus c. dolmenPengaruh Perkembangan Agama dan Kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia

30 Modul Sejarah Kelas XI IPS Semester 1 SMA / MA Kurikulum KTSP 18. Kisah mengenai kehidupan di kerajaan Majapahit dapat dilihat dari kitab Negarakertagama. Kitab Negarakertagama menceritakan tentang perjalanan.. a. Raja Kertanegara d. Raja Dharmakusuma b. Raja Airlangga e. Raja MPu Sindok c. Raja Hayam wuruk 19. Kertanegara adalah salah satu raja terkenal dari Majapahit. Arca apa yang merupakan

perwujudan dari Kertanegara a. patung Buddha d. Lingga b. Amoghapasa dan Jokodolog e. patung Gajahmada c. Keris Mpu Gandring 20. Salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara adalah Prasasti Tugu. Berikut ini yang tidak dapat disebut dalam prasasti Tugu adalah a. Punawarman memerintahkan penggalian sungai b. Pada masa pemerintahannya ke 22 c. Sungainya bernama Gomati d. pemberi hadiah 1000 ekor sapi e. kutukan terhadap musuh B. Jawablah Pertanyaan dibawah ini Dengan Benar ! 1) Sebutkan isi dari pada Tri Ratna ! Jawab : ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 2) Perjalanan kehidupan Airlangga dibagi menjadi tiga masa, sebutkan ! Jawab : ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 3) Sebutkan faktor-faktor yang menjadi pendorong perkembangan Kerajaan Sriwijaya ? Jawab : ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ............................................................................................................................ 4) Sebutkan beberapa faktor yang membuat Hayam Wuruk mencapai cita-citanya dalam mempersatukan wilayah Nusantara ! Jawab : ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. 5) Sebutkan tiga golongan terbawah dalam masa Singosari dan Majapahit ! Jawab : ............................................................................................................................ ............................................................................................................................. .............................................................................................................................