Slide Presentasi Etika & Profesionalisme TSI
-
Upload
rizky-pratama-putra -
Category
Documents
-
view
543 -
download
21
Transcript of Slide Presentasi Etika & Profesionalisme TSI
ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI
Prinsip Integrity, Confidentiality dan Avaliability dalam TI 1|6
Prinsip Integrity, Confidentiality dan Avaliability dalam TI
Tujuan: Mengetahui prinsip integrity, confidentiality, dan availability dalam
teknologi informasi Mengetahui tentang Privacy, Term&condition pada penggunaan IT Mampu membuat contoh kode etik dalam penggunaan fasilitas
internet di kantor
Referensi:1. http://indosdm.com/kamus-kompetensi-integritas-integrity2. nryulia.staff.gunadarma.ac.id/.../Komdat+10_keamanan+sistem.doc3. mufari.files.wordpress.com/2008/07/kerberos.pdf4. http://azizah-zakiah.blogspot.com/2010/10/aspek-sistem-kemanananadalah-1.html5. http://zakimath.web.ugm.ac.id/matematika/etika_profesi/kode_etik_profesi.pdf6. http://budi.paume.itb.ac.id/articles/e-procurement-security.doc
ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI
Prinsip Integrity, Confidentiality dan Avaliability dalam TI 2|6
1. Integrity
Integrity merupakan aspek yang menjamin bahwa data tidak boleh
berubah tanpa ijin pihak yang berwenang (authorized). Bisa juga
disebut menjaga keutuhan sesuatu yang sudah ditetapkan
sebelumnya.
Secara teknis ada beberapa cara untuk menjamin aspek integrity ini,
seperi misalnya dengan menggunakan message authentication
code, hash function, dan digital signature.
Prinsip Integrity, Confidentiality dan Avaliability dalam TI
ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI
Prinsip Integrity, Confidentiality dan Avaliability dalam TI 3|6
2. Confidentiality
Confidentiality merupakan aspek yang menjamin kerahasiaan data
atau informasi. Kerahasiaan ini dapat diimplementasikan dengan
berbagai cara, seperti misalnya menggunakan teknologi kriptografi
dengan melakukan proses enkripsi (penyandian) pada transmisi data,
pengolahan data (aplikasi dan database), dan penyimpanan data
(storage). Akses terhadap informasi juga harus dilakukan dengan
melalui mekanisme otorisasi (authorization) yang ketat.
ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI
Prinsip Integrity, Confidentiality dan Avaliability dalam TI 4|6
3. Availability
Availability merupakan aspek yang menjamin bahwa data tersedia
ketika dibutuhkan. Jadi, pada prinsipnya ketersediaan data dan
informasi yang menyangkut kebutuhan suatu kegiatan merupakan
suatu keharusan untuk menjalankan kegiatan tersebut. Jika
avaliabillity data atau informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan
suatu proses kegiatan tidak dapat dipenuhi, maka proses kegiatan
tersebut tidak akan terjadi atau terlaksana.
ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI
Prinsip Integrity, Confidentiality dan Avaliability dalam TI 5|6
1. Privacy
Pada dasarnya, privacy ini sama dengan confidentiality. Namun, jika
confidentiality biasanya berhubungan dengan data-data perusahaan
atau organisasi, sedangkan privacy lebih kearah data-data yang
bersifat pribadi.
Contoh hal yang berhubungan dengan privacy adalah e-mail seorang
pemakai (user) tidak boleh dibaca oleh administrator. Hal ini untuk
menjamin privacy dari isi e-mail tersebut, sehingga tidak bisa
disalah gunakan oleh pihak lain.
Privacy, Term & Condition Penggunaan TI
ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI
Prinsip Integrity, Confidentiality dan Avaliability dalam TI 6|6
2. Term & condition penggunaan TI
Term & condition penggunaan TI adalah aturan-aturan dan kondisi
yang harus ditaati pada penggunaan teknologi informasi. Hal tersebut
mencakup integrity, privacy dan availability dari informasi yang
terdapat dan dibutuhkan didalamnya.
Pada setiap organisasi, aturan ini akan berbeda-beda tergantung
kebijakan dari setiap organisasi tersebut dan biasanya diatur dalam
kode etik penggunaan fasilitas TI.
ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI
Prinsip Integrity, Confidentiality dan Avaliability dalam TI 7|6
Kode Etik Penggunaan Fasilitas Internet di Kantor
Kode etik penggunaan fasilitas internet di kantor hampir sama dengan kode etik
pengguna internet pada umumnya, hanya saja lebih dititik beratkan pada hal-hal atau
aktivitas yang berkaitan dengan masalah perkantoran di suatu organisasi atau
instansi. Berikut adalah contoh kode etik penggunaan internet dikantor :
•Menghindari penggunaaan fasilitas internet diluar keperluan kantor atau untuk
kepentingan sendiri.
•Tidak menggunakan internet untuk mempublikasi atau bertukar informasi internal
kantor kepada pihak luar secara ilegal.
•Tidak melakukan kegiatan pirating, hacking atau cracking terhadap fasilitas internet
kantor.
•Mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh kantor dalam penggunaan fasilitas
internet.