Slide Penyuluhan

16
PNEUMONIA PADA BAYI DAN BALITA 1 Oleh Indah Sarweny, S.Ked I1A010041 BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM/RSUD ULIN BANJARMASIN April, 2015

description

Slide penyuluhan pneumonia pada anak

Transcript of Slide Penyuluhan

1

PNEUMONIA PADA BAYI DAN BALITA

OlehIndah Sarweny, S.Ked

I1A010041

BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM/RSUD ULIN

BANJARMASIN

April, 2015

2

DefinisiPneumonia adalah infeksi saluran pernapasan akut bagian bawah yang mengenai parenkim paru, dan merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang paling sering menyebabkan kematian pada bayi dan anak balita.

Santoso FP, W Sri P, dan Purhadi. Faktor-faktor eksternal pneumonia pada balita di jawa timur dengan pendekatan geographically weighted regression. Jurnal Sains dan Seni ITS, 2012: 1; 37-42.

3

Epidemiologipneumonia merupakan penyebab

kematian nomor tiga setelah kardiovaskuler dan TBC.

Survei Kesehatan Nasional (SUKERNAS) tahun 2001 28%

kematian akibat ISPA, dan 80% dari kasus trsbt adalah pneumonia

Di Banjarmasin pada periode Januari-Juni 2008 jumlah kasus

ISPA mencapai 47.980, dari jumlah tersebut 2.938 kasus diantaranya

adalah pneumonia termasuk pneumonia berat.

4

5

PatofisiologiVirus/bakteri

kuman patogen dapat mencapai saluran nafas bagian bawah

menimbulkan respon inflamasi akut Inflamasi alveoli dan edema

submukosa

Timbulnya gejala klinis, salah satunya

sesak

Lichenstein R, Suggs AH, Campbell J. Pediatric pneumonia. Emerg Med Clin N Am 2003; 21: 437-51

6

Penyebabmikroorganisme (virus/bakteri) dan sebagian

kecil disebabkan oleh hal lain misalnya bahan kimia (hidrokarbon, lipoid substances)/benda asing

yang teraspirasi.

Sectish TC, Prober CG. Pnemonia. Dalam: Behrman RE, Kleigman RM, Jenson HB, penyunting. Nelson Textbook of Pediatrics. Edisi ke-17. Philadelphia: WB Saunders, 2003: 1432-5 

7

Umur Penyebab terbanyak Penyebab paling jarang

Baru lahir – 20 hari Bakteri- Escherechia coli- Group B streptococci- Listeria monocytogenes

Bakteri- Bakteri anaerobic- Group D streptococci- Haemophilus influenza- S. pneumoniaVirus- Cytomegalovirus- Herpes simplex virus

3 minggu- 3 bulan Bakteri- Clamydia trachomatis- S. pneumoniaVirus- Adenovirus- Influenza virus- Parainfluenza virus

Bakteri- Bordetella pertussis- H. influenza type B - Moraxella catarrhalis- Staphylococcus aureus- U. urealyticusVirus- Cytomegalovirus

4 bulan – 5 tahun Bakteri- Clamydia pneumonia- Mycoplasma pneumonia- S. pneumoniaVirus- Adenovirus- Influenza virus- Parainfluenza virus- Rhinovirus- Respiratory synctial virus

Bakteri- H. influenza type B- M. catarrhalis- M. tuberculosis- S. aureus- N. meningitisVirus- Varicella-zoster virus

5 tahun - remaja Bakteri- C. pneumonia- M. pneumonia- S. pneumonia

Bakteri- H. influenza- Legionella species- M. tuberculosis- S. aureusVirus- Adenovirus- Epstein bar virus- Influenza virus- Parainfluenza- Rhinovirus- Varicella-zoster virus

8

Manifestasi KlinisGejala awal : demam dan batuk pilek, napas cepat, napas

cuping hidung, retraksi dada.

Wheezing (napas berbunyi) mungkin akan ditemui pada

anak-anak dengan pneumonia akibat virus dan mikoplasma

17/3/2014

9

Pemeriksaan Fisik- Demam- Sianosis (kebiruan)- Napas cuping hidung- Ronkhi basah halus

10

Pemeriksaan Penunjang1. Pemeriksaan hematologi peningkatan

jumlah sel darah putih2. Foto thorax infiltrat pada paru

11

KomplikasiEfusi pleuraEmpiemaPneumotoraksPiopneumotorakPneumatoselAbses paruSepsisGagal nafasIleus paralitik fungsional

12

TatalaksanaRawat jalan :- antibiotik lini pertama secara oral, misalnya

amoksisilin atau kotrimoksasol. Pemberian amoksisilin dan kotrimoksazol dua kali sehari mempunyai efektifitas yang sama. Dosis amoksisilin yang diberikan adalah 25 mg/kgBB, sedangkan kotrimoksazol adalah 4 mg/kgBB TMP 20 mg/kgBB sulfametoksazol.

Rahajoe NN, Supriyanto B, dan Setyanto DB. Buku Ajar Respirologi Anak. Edisi pertama. IDAI 2010; 363-364.

13

Rawat Inap- antibiotik beta-laktam, ampisilin, atau

amoksisilin, dikombinasikan dengan kloramfenikol

14

Antibiotik untuk Pneumonia atipikal

15

Penutup

ISPA merupakan salah satu masalah kesehatan,

terutama pada balita yang dapat meningkatkan

morbiditas dan mortalitas. Dimana angkakematian akibat Pneumonia di Indonesia

masih tinggi.

16

TERIMA KASIH