Slide Kuliah Pancasila (Kosep)

download Slide Kuliah Pancasila (Kosep)

of 44

Transcript of Slide Kuliah Pancasila (Kosep)

TUJUAN PENDIDIKAN & PERKULIAHAN PANCASILA

Tujuan

Pendidikan Pancasila Mempersiapkan peserta didik agar dalam memasuki kehidupan masyarakat dapat mengembangkan kehidupan pribadi yang memuaskan, menjadi anggota keluarga yang berbahagia, menjadi warga negara yang berkesadaran kebangsaan yang tinggi serta bertanggung jawab pada NKRI yang bersendikan Pancasila

Tujuan Perkuliahan Pancasila Diharapkan mahasiswa dapat : * Memahami, menganalisa dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi masyarakat secara berkesinambungan, konsisten dengan cita-cita yang digariskan dalam UUD 1945 * Menghayati filsafat dan tata nilai filsafat Pancasila, sehingga menjiwai tingkah lakunya selaku warga negara Republik Indonesia

KOMPETENSI KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA Pendidikan Pancasila di PT mengantarkan mahasiswa : memiliki kemampuan untuk mengambil SIKAP yang bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya Mampu mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan IPTEK SENI Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia

Yang kesemuanya dilandasi oleh nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila

ARAH PENDIDIKAN PANCASILA Pendidikan Pancasila merupakan pendidikan nilai. Oleh sebab itu arah pendidikan Pancasila DITEKANKAN pada pendidikan moral yang diharapkan dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari berupa perilaku yang dilandasi oleh nilainilai Pancasila, artinya nilai-nilai Pancasila dijadikan landasan moral dalam setiap kegiatan pribadi, kelompok, masyarakat dan juga bangsa bahkan negara

Substansi Kajian

Arti dan makna yang terkandung kata demi kata dari tiap-tiap sila Pancasila Pancasila sebagai filsafat Pancasila sebagai ideologi nasional Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Republik Indonesia Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam masyarakat berbangsa & bernegara Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia

Pancasila mengandung nilai-nilai luhur bangsa (sosio budaya asli)

Mampu mewujudkan keharmonisan dalam tata kehidupan masyarakat secara selaras, serasi Dan seimbang

Dihayati, diamalkan oleh bangsa Sebagai : Pandangan hidup Pedoman Hidup Kepribadian Bangsa Indonesia

PANCASILA sebagai PANDANGAN HIDUP BANGSA Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa berisikan : * Konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan * Pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang mendalam mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik oleh bangsa

PANCASILA sebagai PEDOMAN HIDUP BANGSA Pedoman hidup bangsa adalah kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki bangsa, yang : * merupakan pedoman, pegangan dalam menghadapi setiap masalah * diyakini kebenarannya * menimbulkan tekad pada bangsa untuk mewujudkannya

Mengapa suatu bangsa memerlukan pandangan dan pedoman hidup ?1.2.

3.

4.

Untuk mengetahui ke arah mana tujuan yang ingin dicapai oleh bangsa itu Untuk memandang setiap masalah yang dihadapi bangsa itu Untuk dipakai sebagai pedoman menentukan arah serta bagaimana bangsa itu memecahkan masalah-masalah yang timbul (IPOLEKSOSBUDHANKAM) Untuk dipakai sebagai pedoman dalam membangun dirinya pribadi (lahir bathin)

TUHAN

MANUSIA

SATU

RAKYAT

ADIL

KETUHANAN YANG MAHA ESA

Asal kata TUHAN : dzat yang maha kuasa, pencipta alam semesta (kausa prima). Istilah KeTuhanan berarti : keyakinan dan pengakuan yang diekspresikan dalam bentuk perbuatan nyata terhadap adanya dzat yang maha kuasa. Yakin yang tak disertai dengan pengakuan dan perbuatan nyata = ingkar

Mengakui tidak disertai dengan keyakinan dan perbuatan nyata = munafik

CARANYA :Melakukan hal-hal yang diperintahkan dan menjauhi segala larangan-larangan- Nya (TAQWA)

Untuk menghindari konflik perlu ditumbuhkembangkan dan dipelihara secara terus menerus SIKAP TOLERANSI dengan mengakui dan menghargai keyakinan orang yang beragama lain secara otentik termasuk sistem peribadatannya

Yang Maha EsaArtinya yang maha tunggal. Tunggal dalam dzatNya, tidak terdiri dari beberapa hal menjadi satu, tidak terdiri dari beberapa unsur menjadi satu kesatuan Tunggal dalam sifatNya : sifat Tuhan maha sempurna tidak ada yang menyamai Tunggal dalam perbuatanNya : perbuatan (karsa) Tuhan tidak ada dorongan dari yang lain, murni atas kehendakNya sendiri

KE-ESA-AN TUHAN Tuhan disebut sebagai Yang Maha Esa yang mempunyai kekuasaan melebihi dari segala yang ada atau paling kuasa. Oleh karena itu Tuhan adalah satu (esa) adanya. Jadi Ke-Tuhanan YME artinya : keyakinan dan pengakuan yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan terhadap adanya dzat yang maha tunggal, tiada duanya, yang sempurna, tiada awal dan tiada akhir, sebagai penyebab pertama

Kesimpulan

Ajaran Ke-Tuhan-an YME tidak membenarkan adanya sikap dan perbuatan yang ANTI Tuhan YME dan ANTI AGAMA Yang seharusnya ada adalah melaksanakan perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. Toleransi terhadap kebebasan untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinan, dan antara pemeluk agama harus saling hormat-menghormati serta bekerja sama

Kemanusiaan berasal dari kata MANUSIA yang berarti organisme yang berindera dan berakal & berbudi (pembeda dengan hewan) serta makhluk yang berbudaya (mempunyai cipta, rasa dan karsa)

Dapat merubah, membentuk, memberi arti dan nilai kepada alam semesta, kemudian memberi fungsi

Arti kemanusiaan : kesadaran sikap dan perbuatan yang sesuai dengan nilai-nilai Hidup manusia (secara kodratnya dapat Membedakan baik dan buruk)

Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Anatomi manusia seutuhnyaRAGA JASMANI LAHIR Terdiri dari jaringan (kumpulan Sel) Memerlukan Kebutuhan fisik

MANUSIA

JIWA ROKHANI BATHIN

AKAL PERASAAN NAFSU

Memerlukan Kebutuhan psikis

ADIL

Memperlakukan dan memberikan sebagai rasa wajib sesuatu hal yang telah menjadi hak, baik terhadap diri sendiri, sesama umat manusia maupun terhadap Tuhan Diri sendiri : memenuhi tuntutan dari pribadi secara manusiawi Sesama manusia : memberikan sesuatu yang telah menjadi hak orang lain sebagaimana mestinya Terhadap Tuhan : adil terhadap diri sendiri & sesama berarti pula memenuhi tuntutan Tuhan dengan taat & taklim (mengikuti petunjuk Tuhan yang telah diwahyukan melalui agama)

Beradab

Berarti kesopanan, yaitu penilaian baik dan buruk dalam kelompok manusia tertentu yang dipengaruhi oleh keadaan alam sekeliling maupun perkembangan alam pikirannya (bersifat subyektif) dan tidak universil Dalam pelaksanaannya harus dihubungkan dengan pengertian adil yang bersifat universil. Maka baik disini mempunyai maksud sesuatu yang membangun dan mengembangkan hidup dan buruk bila sebaliknya yang meruntuhkan dan merusak hidup

Perwujudan dari sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab yang perlu diperhatikan adalahPENGAKUAN HAK AZASI MANUSIA Manusia diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat & martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang sama derajatnya dan sama haknya serta kewajiban azasinya Perlu dikembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, sikap tenggang rasa

Pengamalan sifat & sikap luhur 1. 2. Antara lain : Kebijaksanaan : melakukan perbuatan atas dorongan kehendak yang tertuju kepada kebaikan Kesederhanaan : membatasi diri jangan sampai tindakan kita berlebih-lebihan melampaui batas Keteguhan : membatasi diri jangan sampai tindakan kita melampaui batas kewajaran dalam menghadapi penderitaan Keadilan : memberikan & melakukan dengan rasa wajib kpd. diri sendiri, sesama manusia dan Tuhan segala sesuatu yang telah menjadi hak Dan sifat-sifat terpuji lainnya

3.

4.

5.

HAK AZASI MANUSIA Hak Azasi Manusia dalam pasal-pasal UUD 1945 (setelah amandemen) BAB X A HAK AZASI MANUSIA Pasal 28 A Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya**)

(1) (2)

Pasal 28 B Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah **) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi **) Pasal 28 C Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia **) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuik membangun masyarakat, bangsa dan negaranya **)

(1)

(2)

Kesimpulan

Pengamalan sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab menjadikan manusia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. Karenanya berkembanglah sikap saling hormat-menghormati dan kerja sama sesama umat manusia Sila Kedua ini dijiwai oleh sila pertama yang mewajibkan kita untuk mengikuti ajaran Tuhan untuk mengisi dan melengkapi keyakinan dan pengakuan yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan terhadap adanya Tuhan Ynag Maha Esa

PERSATUAN INDONESIA (1)Asal kata satu yang artinya UTUH, tidak terpecah belah. Arti persatuan : Usaha untuk menjadikan keseluruhan ke arah satu kesatuan yang tidak terpisahkan Jadi merupakan suatu proses atau usaha, sedangkan tujuannya adalah kesatuan. Terhimpunnya menjadi satu kesatuan karena adanya keinginan hidup bersama dalam satu negara

PERSATUAN INDONESIA (2) Dalam mukadimah Konstitusi RIS 1949 & mukadimah UUDS 1950, Sila ke 3 ini disebut sila kebangsaan. Antara sila Persatuan Indonesia dan sila Kebangsaan ada persamaan dan perbedaannya. Persamaan : sama-sama mengusahakan satu kesatuan Perbedaan : Kebangsaan hanya dikhususkan dlm. kesatuan negara, sedangkan persatuan mempunyai arti lebih luas lagi, di samping kesatuan dlm. satu negara (sempit), dimungkinkan adanya kesatuan seluruh umat manusia.

PERSATUAN INDONESIA (3) INDONESIA Mempunyai 2 makna : a.Geografis : wilayah (darat & laut) yang membentang dari 95o 141o BT dan 6o LU 11o LS b. Politis : bangsa Indonesia atau rakyat Indonesia.

Bangsa Indonesia mempunyai 2 makna : * Bangsa alami : sekelompok manusia yg. bertabiat sama dan berketurunan sama dan berasal dari wilayah Indonesia * Bangsa negara : sekelompok manusia yg. mempunyai citacita yg. sama (hidup bersama) dlm. satu ikatan politis kenegaraan Indonesia Dalam sila ke 3, INDONESIA berarti Indonesia dlm. arti politis

PERSATUAN INDONESIA (4) Jadi RAKYAT INDONESIA : sekelompok manusia yg. menjadi warga negara Indonesia dan mempunyai pertautan hukum yg. berlaku di Indonesia baik yg. berdiam di luar negeri maupun di dalam negeri Nasionalisme Indonesia : rasa kesatuan yg. bangkit dalam hati rakyat Indonesia berdasarkan cita-cita yg. sama dalam satu ikatan organisasi kenegaraan Indonesia

PERSATUAN INDONESIA ( 5) Kelahiran bangsa Indonesia memiliki sejarah yang analog dengan sejumlah negara di kawasan Asia, Afrika dan Amerika Latin, Misalnya : Jajahan Inggris : India, Malaya, Singapura, Kenya dll. Jajahan Belanda : Indonesia, Suriname dll. Jajahan Portugal : Brasilia, Angola, Timor Leste, dll. Jajahan Perancis : Aljazair, Zaire, VietNam, Madagaskar, Kamboja dll

PERSATUAN INDONESIA (6) Gerakan Nasional yang bertujuan menghimpun dan membangkitkan semangat kebangsaan dapat berupa : Perlawanan bersenjata yg. masih bersifat kedaerahan (Teuku Umar, Cut Nya Din, Imam Bonjol, Sultan Agung, Diponegoro, Hasanuddin, Pattimura, dll.) Perlawanan melalui organisasi modern : a. 1908 : Boedi Oetomo, memajukan kehidupan penduduk lahir-batin b. 1922 : Pendidikan Taman Siswa c. 1928 : Sumpah Pemuda d. 1945 : 1 Juni : Lahirnya Pancasila 17 Agustus : proklamasi kemerdekaan

PERSATUAN INDONESIA (7) Lahir bangsa Indonesia yang serba majemuk ( kebhinekaan, plural) atau multidimensional : etnis, kultur, religi, linguage dll) membentuk suatu keaneka ragaman yang dapat berpotensi : positip : keindahan, kekayaan dalam hidup negatip : konflik sosial

PERSATUAN INDONESIA (8) Makna kebangsaan, TIDAK DITENTUKAN hanya oleh : warna kulit, bahasa ibu, adat istiadat, nama, tetapi oleh : SENSE OF BELONGING akan INDONESIA sebagai tanah tumpah darah dan rumah kita bersama

PRINSIP PERSATUAN INDONESIA1. 2. 3. BHINEKA TUNGGAL IKA Bangsa Indonesia pluralistik (beragam) wajib untuk TETAP BERSATU mempertahankan NKRI (tugas berat tapi mulia) NASIONALISME INDONESIA Setiap warga negara mencintai Indonesia, tapi tidak mengagungkan bangsa sendiri secara berlebihan Kebebasan WN dalam rangka persatuan mempunayi faktor pembatas : a. kemampuan jasmani-rokhani b. alam lingkungan (sumber kebutuhan) WAWASAN NUSANTARA Mengandung pokok-pokok pengertian, bahwa Indonesia merupakan : kesatuan politik, kesatuan sosial-budaya, kesatuan ekonomi, kesatuan pertahanan keamanan

4.

Kesimpulan

Persatuan Indonesia : Usaha ke arah bersatu dalam kebulatan, satu kesatuan rakyat untuk membawa nasionalisme dalam negara Indonesia Nasionalisme Indonesia dijiwai oleh KeTuhanan YME dan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, sehingga nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang dapat menerima bangsa lain menjadi rakyat Indonesia sebagai kesatuan dan juga menghargai bangsa lain sebagai sesama makhluk Tuhan

MENGAPA MUNCUL BENIH SEPARATIS DALAM TUBUH NKRI ?

Anggota masyarakat masih mengalami rasa ketidak adilan dalam hidup seharihari.+ Kekayaan daerah diraub ke pusat/dilarikan ke LN + Putra daerah belum semuanya dilibatkan dlm pengelolaan SDA dgn alasan al rendahnya kua SDM lokal

Akibatnya SDA daerah sirna terjadi ketidak adilan sosial bid. ekonomi, sosial, politik & religius

MENGAPA MUNCUL BENIH SEPARATIS DALAM TUBUH NKRI ?

Diskriminasi sosial masih terasa dalam hampir semua lapisan sosial+ Diskriminasi pelaksanaan hukum / perundangan + Pemikiran primordialisme masih melekat dalam benak sejumlah wakil rakyat / penguasa

Trauma politik masa lampau+ dalam batin warga negara di kawasan tertentu ada rasa sakit hati yang menimbulkan semangat balas dendam terhadap pihak yang pernah menyakiti hati dan merenggut nyawa

KEMUNGKINAN SOLUSI ?

Mitos kebangsaan yang telah dirintis tak cukup hanya dipertahankan dengan KEKUATAN IDEOLOGI, MILITERISTIK, tetapi terutama :* Penegakan hukum yang adil, non-sektorian, non-

diskriminasi yang sungguh-sungguh menjunjung HARKAT & MARTABAT tiap pribadi dalam setiap sektor hidup manusia * Kebangsaan akan kokoh bila tiap pribadi menjadi warga negara yang mendapat tempat layak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN (1)

Kerakyatan berasal dari kata rakyat: sekelompok manusia yang menjadi warga dalam suatu negara. Apabila kedaulatan tertinggi dalam negara tersebut berada di tangan rakyat disebut : DEMOKRASI Tujuan akhir demokrasi adalah kebahagiaan hidup pemenuhan kebutuhan lahir-bathin Tiap-tiap bangsa mempunyai keragaman dalam pelaksanaannya, bergantung pada : * adat istiadat, kebudayaan, agama dan pandangan hidupnya

TUJUAN DEMOKRASI PANCASILA Ingin mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Artinya : Ingin mewujudkan kesejahteraan bersama yang memperhatikan kesejahteraan individu, bukan kebahagiaan golongan atau sekelompok manusia tertentu

Hikmat KebijaksanaanHikmat :

suatu kebenaran yang mengandung kebenaran bagi kepentingan umum bersumber dari Tuhan YME; dengan demikian kebenarannya dari Tuhan (harus memperhatikan petunjuk Tuhan) Kebijaksanaan : Perbuatan atas dorongan yg. tertuju kepada kebaikan untuk mencapai kebenaran yang sesuai dengan rasa kemanusiaan Kebaikan harus dikaitkan dengan kehidupan manusia untuk mencapai taraf yg. Lebih baik dan harus sesuai dengan rasa kemanusiaan untuk mencapai kebaikan hidup

Jadi HIKMAT KEBIJAKSANAAN menghubungkan dua hal yang fundamentil yaitu firman Tuhan dan hasil pemikiran manusia Jadi kerakyatan harus dijiwai oleh KeTuhan-an YME dan kemanusiaan yang adil dan beradab

PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN Permusyawaratan : * suatu sistem dlm. merumuskan suatu persoalan dengan cara mengadakan pertemuan/rapat sebagai pertukaran pendapat untuk mencapai kesepakatan * pelaksanaan permusyawaratan disebut musyawarah dgn. Tujuan untuk mencapai mufakat

Perwakilan Suatu tata cara dalam mengusahakan turut sertanya rakyat ambil bagian dalam pemerintahan dilakukan dgn. Melalui badanbadan tertentu sebagai wakilnya Tanda garis miring (/) maksudnya dan atau artinya dlm. memutuskan sesuatu persoalan ada yang dengan musyawarah langsung tanpa perwakilan, ada yang tidak langsung yaitu melalui perwakilan

Kesimpulan

Sila ke empat : suatu sistim pemerintahan rakyat dgn.cara melalui badan tertentu serta dlm. menetapkan suatu peraturan dgn. jalan musyawarah untuk mufakat atas dasar kebenaran dari Tuhan dan putusan akal sesuai dgn. rasa kemanusiaan dan persatuan dgn. memperhatikan kehendak rakyat untuk mencapai kebaikan hidup bersama