Slide Jurnal

download Slide Jurnal

of 16

Transcript of Slide Jurnal

  • Oleh: Liza Aulia Putri0907101050011Pembimbing: dr. Farida, Sp.S

  • Arteri karotis interna sebelum melewati ruang intrakranial membentuk sebuah segmen sigmoid.Arteri ini terdiri dari bagian yang kaku dan bagian cekung.Segmen arterial sigmoid menggambarkan lokasi predileksi untuk lesi aterosklerosis dan deposit kalsifikasi.

  • Arteri karotis internaTerdapat segmen sigmoid berlekuk, berlokasi di basis kranii (petrous and cavernous)Dilakukan penelitian terhadap 22 anak, usia berkisar 1-16 tahun11 kasus: meninggal setelah kecelakaan5 kasus: meninggal setelah terkena berbagai penyakit yang berdurasi singkat6 kasus: meninggal setelah berbagai penyakit durasi lama

  • Makroskopis: deposit kalsifikasi di bagian atas dari arteri karotis (di atas orifisium arteri oftalmika)

    Secara kasat mata bisa tampak kalsifikasi di orifisium atau segmen proksimal arteri

    Mikroskopis: deposit kalsifikasi tampak di lapisan elastis subintima dan tunika mediaTerdapat faktor umum dan lokal yang bertanggungjawab terhadap kalsifikasi dini

  • Arteri karotis interna: diteliti pada 22 anak yang meninggal, usia berkisar 1-16 tahunDuramater di insisi sepanjang aliran atas bagian yang cekung dari aliran karotis, pada permukaan lateral tulang sphenoidPembuluh tersebut dipindahkan dan diseksi bebas dari bagian yang tersisa dari sinus vena dan duramaterUntuk makroskopis: teknik van kossa

  • Makroskopis: teknik van kossa Pembuluh dialiri dengan air sebanyak tiga kali selama 5 menitDitempatkan pada larutan aqua murni nitrat silver selama 24 jam jauh dari pencahayaan untuk difusi yang detail dari AgNO3Segmen-segmen arteri dibuka secara longitudinal untuk paparan yang lebih baik dari lapisan lumina dari arteriKalsium fosfat dan karbonat dikonversikan ke dalam silver yang sebanding dengan reaksi Von kossaPaparan terhadap cahaya reduksi susulan terhadap silver metalik menghasilkan pewarnaan hitam dari deposit fosfat dan karbonat pada jaringan (arteri)

  • Tampilan kasar dari inkrustasi kalsifikasi (warna hitam), pada bagan atas dari pembuluh karotis. Modifikasi reaksi Von Kossa. Persebaran awal inkrustasi diatas percabangan arteri oftalmika (tanda panah) dan orifisiumnya (lesi grade I). anak berumur 13 bulan.Bagian dari diameter arteri bagian atas dan lateral dari arteri oftalmika (tanda panah) diselingi dengan inkrustasi linear halus dan poligonal (lesi grade II). Anak perempuan berusia 8 tahun yang meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Diameter keseluruhan segmen arterial yang sama menyebar secara padat dengan inkrustasi kalsifikasi (lesi grade III). Plak kalsifikasi yang lebih luas (p) tertutup sebagian dengan lapisan jaringan keabu-abuan. Inkrustasi kalsifikasi juga terlihat pada orifisium arteri oftalmika (tanda panah) dan dibawahnya

  • Grade IGrade IIIGrade IIKlasifikasi dari temuan makroskopis arteri karotis interna

  • Kalsifikasi umumnya terjadi di segmen atas dari pembuluh diatas orifisium arteri oftalmikaTabel 1. Tingkat keparahan kalsifikasi pembuluh karotis menurut kelompok usia

    Kelompok Usia (tahun)Total jumlah kasusLesi grade 1Lesi grade IILesi grade III1-23-56-1656113322-4-45Total22769

  • Lapisan elastis internal yang tebalLapisan terluar yang lebih tipis

  • Mikroskopis: teknik cryostat serial(Pembekuan)Inkrustasi kalsifikasi awal (warna hitam) umumnya berlokasi di membrane elastis primer. Lapisan elastis internal sekunder yang tidak mengalami kalsifikasi juga tampak pada lesi. Meskipun demikian, bagian kiri lapisan terlibat dalam deposit kalsifikasi (cd).(B) and (C) penonjolan deposit kalsifikasi yang lebih luas melibatkan kedua lapisan internal. Pada tepi plak, hanya hanya membrane elastic interna primer yang menngalami kalsifikasi (B:tanda panah).Pola mikroskopis dari inkrustasi kalsifikasi pada pembuluh darah karotis pada anak laki-laki berusia 3 tahun yang meninggal dalam kecelakaan lalulintas

  • Angiogram janin manusia pada masa pertengahan menunjukkan lekukan dari aliran arteri karotis masih datar sedangkan pada bayi baru lahir, aliran tersebut telah berkembang dan memiliki lekukan seperti yang terlihat pada anak-anak

    Bentuk yang berkelok-kelok dari aliran karotis meningkat selama bulan terakhir usia kehamilan

    Gambar: Angiogram dari arteri serebral pada janin berukuran 27 cm, lekukan kedua pembuluh karotis (diantara tanda panah) masih datarANGIOGRAM

  • Kalsifikasi muncul pertama kalinya dan mencapai perluasan dan keparahan terberat di tempat berasal a. Oftalmika (bagian paling tajam dari a. Karotis dimana aliran darah defleksi mencapai sekitar 180 (lekuk ke empat)

  • Deposisi terbentuk dari faktor lokal dan umumPemberian derivat hormon paratiroid dan vitamin Dmenyebabkan mobilisasi kalsium dari rangka dan dalam dosis besar substansi tersebut menyebabkan kalsifikasi jaringan tanpa tambahan faktor lokal Pada kelinci yang diberikan calciphylactic, pemberian dari ferric oxide saccharate menghasilkan deposisi kalsium yang secara dominan pada dinding arteri koronerProliferasi tunika intima kemudian terjadi dimana penyempitan lumen dari pembuluh dan menyebabkan infark koroner yang diseminata

  • Pemberian calciphylactic menunjukkan trauma mekanis ringanTekanan hemodinamik yang lebih tinggi dapat memungkinkan peran yang sama dan memancing inkrustasi kalsifikasi pada segmen arteri yang menjadi subjek dan tahanan dinding arteri yang lebih besarDeposit kalsifikasi yang berkembang secara dini pada masa kanak-kanak dan mengakibatkan remodeling normal dari saluran arteri selama masa pertumbuhan yang bisa menjadi patologis

  • Oklusi tromboaterosclerotik sering muncul pada segmen yang sama dari pembuluh karotis dimana kalsifikasi muncul awalnya pada masa kanak-kanak sebagai contoh orifisium arteri oftalmikaMeskipun demikian, interaksi dari inkrustasi kalsifikasi dengan perubahan aterosklerotik pada pembuluh karotis masih memerlukan klarifikasi lebih lanjut

    *