Slide Asli in Absentia 2013-Edit

download Slide Asli in Absentia 2013-Edit

of 11

Transcript of Slide Asli in Absentia 2013-Edit

  • 8/13/2019 Slide Asli in Absentia 2013-Edit

    1/11

  • 8/13/2019 Slide Asli in Absentia 2013-Edit

    2/11

    LATAR BELAKANG

    Pentingnya alat bukti dalam membuktikan kebenaran materiil atas

    terjadinya suatu tindak pidana korupsi dipertegas dengan adanyaPasal 26 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah

    dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 bahwa: Penyidikan,

    penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap tindak

    pidana korupsi, dilakukan berdasarkan hukum acara pidana yang

    berlaku, kecuali ditentukan lain dalam undang-undang ini.

    Keberadaan Pasal 38 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang

    Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang kemudian diubah

    dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 sebagai salah satu

    kekhususan atau keistimewaan yang terkandung dalam undang-

    undang di bidang tindak pidana korupsi, pada prinsipnya didasarkanpada upaya yang dimaksudkan untuk menyelamatkan kekayaan

    negara sehingga tanpa kehadiran terdakwa pun, perkara dapat

    diperiksa dan diputus oleh hakim.

  • 8/13/2019 Slide Asli in Absentia 2013-Edit

    3/11

    RUMUSAN MASALAH

    1. Apakah ketidakhadiran terdakwa dalam persidangan secara in absentia

    dapat mempengaruhi kekuatan nilai pembuktian pada pemeriksaan alat-alat bukti pada perkara tindak pidana korupsi?

    2. Bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap terdakwa tindak pidana

    korupsi dalam hal adanya penyangkalan terhadap alat-alat bukti yang

    diajukan pada persidangan secara in absentia?

    KERANGKA TEORI

    Perlindungan hukum mempunyai makna sebagai "perlindungan denganmelalui sarana hukum." Perlindungan hukum ditujukan kepadaperlindungan terhadap kepentingan tertentu, yaitu "dengan caramenjadikan kepentingan yang perlu dilindungi tersebut ke dalam sebuah

    hak hukum." Untuk tujuan melindungi hak, maka terdapat upaya hukum berupa

    tindakan-tindakan yang diperlukan agar supaya pelanggaran terhadap haktidak akan terjadi. Dengan kata lain upaya hukum diperlukan agarkepentingan yang telah menjadi hak tersebut benar-benar dapat terjagadari gangguan pihak lain.

  • 8/13/2019 Slide Asli in Absentia 2013-Edit

    4/11

    KERANGKA KONSEPTUAL

    1. Perlindungan hukum adalah perlindungan terhadap kepentinganseseorang atau kelompok orang untuk mendapatkan hak-haknyaselaku terdakwa tindak pidana sesuai dengan hukum yang berlaku.

    2. Hak Terdakwa adalah hak untuk membuktikan kebenaran atasterjadinya suatu tindak pidana korupsi sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berkaitan dengan hukum acara pada

    pemeriksaan tindak pidana korupsi.

    3. Pemeriksaan alat bukti adalah pemeriksaan terhadap alat-alat buktipada perkara tindak pidana korupsi sesuai dengan ketentuan hukumyang berlaku khususnya di bidang pemeriksaan alat-alat bukti padatindak pidana korupsi.

    4. Peradilan in absentia adalah peradilan yang diselenggarakan tanpakehadiran terdakwa pada perkara tindak pidana korupsi.

  • 8/13/2019 Slide Asli in Absentia 2013-Edit

    5/11

    TINJAUAN PUSTAKA

    Pengertian dan Konsepsi Perlindungan Hukum

    Menurut pendapat para ahli hukum, perlindungan hukum mempunyaimakna sebagai "perlindungan dengan melalui sarana hukum."Perlindungan hukum ditujukan kepada perlindungan terhadap kepentingantertentu, yaitu "dengan cara menjadikan kepentingan yang perlu dilindungitersebut ke dalam sebuah hak hukum." Tujuan melindungi hakmenandakan adanya upaya hukum berupa tindakan-tindakan yang

    diperlukan agar supaya pelanggaran terhadap hak tidak akan terjadi.Dengan kata lain upaya hukum diperlukan agar kepentingan yang telahmenjadi hak tersebut benar-benar dapat terjaga dari gangguan pihak lain.

    Berkenaan dengan upaya hukum dapat disediakan dengan tujuan bahwa:Supaya terhindar dari kemungkinan pelanggaran atau terganggunya hakyang telah diberikan oleh hukum atau dengan maksud agar hak yang telahterganggu dapat direstorasi atau dikembalikan pada posisi semula. Dengan

    demikian, upaya hukum dapat dibedakan antara upaya hukum yang bersifatpreventif dan upaya hukum yang korektif-restoratif atau dari aspek hakyang dilindungi dapat dibedakan antara perlindungan hak secara preventifdan perlindungan hak restoratif.

  • 8/13/2019 Slide Asli in Absentia 2013-Edit

    6/11

    HAK-HAK TERDAKWA MENURUT KUHAP

    Hak adalah suatu kekuatan hukum, yakni hukum dalam pengertian subyektif yang

    merupakan kekuatan kehendak yang diberikan oleh tatanan hukum. Oleh karena hakdilindungi oleh tatanan hukum maka pemilik hak memiliki kekuatan untukmempertahankan haknya dari gangguan/ancaman dari pihak manapun juga. Apabilapihak lain melanggar hak tersebut, maka akan menimbulkan gugatan/tuntutan hukumdari si pemilik hak, yang diajukan ke hadapan aparat penegak hukum.

    Setiap manusia, apakah dia tersangka atau terdakwa harus diperlakukan:

    a. Sebagai manusia yang mempunyai harkat, martabat, dan harga diri. Mereka bukanbenda mati atau hewan yang boleh diperlakukan sesuka hati, mereka bukanbarang dagangan yang dapat diperas dan dieksploitasi untuk memperkaya danmencari keuntungan bagi pejabat penegak hukum

    b. Mereka harus diperlakukan dengan cara yang manusiawi dan beradab. Tersangkadan terdakwa bukan binatang dan bukan sampah masyarakat yang dapatdiperlakukan dengan kasar, kejam dan bengis, mereka adalah manusia yang harusdiakui dan dihargai:

    1. Sebagai manusia yang mempunyai derajat yang sama dengan manusia lain atau

    equal and dignitiy.2. Mempunyai hak perlindungan hukum yang sama dengan manusia selebihnya atau

    equal protection on the law.

    3. Mempunyai hak yang sama di hadapan hukum, serta perlakuan keadilan yangsama di bawah hukum (equal before the law and equal justice under the law).

  • 8/13/2019 Slide Asli in Absentia 2013-Edit

    7/11

    PENGARUH KETIDAKHADIRAN TERDAKWA DALAM PERSIDANGAN

    SECARA IN ABSENTIA TERHADAP KEKUATAN NILAI PEMBUKTIAN

    PADA PEMERIKSAAN ALAT-ALAT BUKTI PADA PERKARA TINDAK

    PIDANA KORUPSI

    Persoalan mengenai keadaan atau sifat ketidakhadiran terdakwa tersebut dapat digolongkan ke dalam

    dua, hal, yaitu:

    a.Ketidak hadiran tanpa alasan yang sah.

    Apabila ketidakhadiran terdakwa memenuhi pemeriksaan persidangan tanpa alasan yang sah misalnya tidak hadir

    dengan alasan yang dicari-cari, melarikan diri, bersembunyi, dan lain-lain, maka tindakan yang dapat diambil hakim

    adalah :

    1) Sidang harus ditunda dan dimundurkan pada tanggal hari sidang berikutnya sekalipun ketidakhadiran

    terdakwa tanpa alasan yang sah, namun persidangan harus ditunda dan dimundurkan pada tanggal dan harisidang berikutnya. Hal ini dengan prinsip pemeriksaan yang dianut KUHAP, yang melarang pemeriksaan

    perkara diluar hadurnya terdakwa. Tidak boleh dilakukan proses pemeriksaan secara in absentia.

    2) Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk memanggil terdakwa sekali lagi.

    3) Jika pada panggilan kedua terdakwa tetap juga tidak hadir tanpa alasan yang sah, maka:

    a) Hakim Ketua Majelis menunda dan mengundurkan hari persidangan pada sidang berikutnya, dan

    b) Memerintahkan Penuntut Umum untuk menghadirkan terdakwa pada sidang berikutnya secara paksa.

    b.Ketidakhadiran terdakwa karena alasan yang sah.

    Dalam hal ini, sekalipun ternyata panggilan telah dilakukan dengan sah namun terdakwa tidak datang menghadiripersidangan, tetapi atas alasan yang sah ketidakhadiran terdakwa diberitahukan baik kepada penuntut umum, maupun

    kepada pengadilan. Dalam hal pemberitahuan tersebut, terdakwa mengemukakan alasan yang menyebabkan dia tidak

    dapat hadir pada pemeriksaan persidangan, misalnya dengan keterangan sakit dari dokter, maka tindakan yang diambil

    oleh hakim adalah:

    a.Menunda dan mengundurkan persidangan.

    b.Untuk selanjutnya memerintahkan penuntut umum memanggil lagi terdakwa pada tanggal hari sidang

    berikutnya.

  • 8/13/2019 Slide Asli in Absentia 2013-Edit

    8/11

    BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TERDAKWA TINDAK

    PIDANA KORUPSI DALAM HAL ADANYA PENYANGKALAN TERHADAP

    ALAT-ALAT BUKTI YANG DIAJUKAN PADA PERSIDANGAN SECARA IN

    ABSENTIA

    Perlindungan dan perlakuan yang sama di depan hukum merupakan bentuk hak asasi yang paling

    sulit dijalankan dalam sistem peradilan pidana. Seorang tersangka atau terdakwa merupakan pihak

    yang rentan atas pelanggaran hak asasi manusia. Dengan dilaksanakannya peradilan secara in

    absentia maka hak-hak terdakwa sebagaimana yang terdapat dalam ketentuan peraturan

    perundang-undangan akan menjadi terhempas dan hilang. Dalam prakteknya pelaksanaan

    perlindungan terhadap terdakwa tetap menghadapi kendala-kendala, disebabkan tanpa kehadiran

    terdakwa dalam persidangan terdakwa tidak dapat mengajukan nota keberatan (Eksepsi) dan notapembelaan. Selain itu dalam persidangan in absentia terdakwa juga tidak dapat memberikan

    keterangan untuk membela dirinya. Proses peradilan juga dilakukan tanpa kehadiran saksi dan ahli

    yang dapat meringankan terdakwa (a de charge), yang diajukan oleh terdakwa. Oleh karena

    terdakwanya yang tidak hadir dalam persidangan, secara otomatis akan kehilangan hak-haknya,

    termasuk hak untuk menghadirkan saksi.

    Perlindungan hak-hak terdakwa yang diproses dalam peradilan in absentia belum diberikan secara

    maksimal disebabkan karena belum adanya hukum acara yang mengatur secara khusus mengenai

    peradilan in absentia. Perlindungan terhadap terdakwa yang disidang secara in absentia sulituntuk diwujudkan karena :

    1) Terdakwa tidak dapat memberi keterangan untuk membela diri dan tidak dapat juga

    mengajukan saksi-saksi yang menguntungkannya.

    2) Penasehat hukum terdakwa tidak boleh hadir dalam persidangan secara in absentia

    3) Hakim tidak dapat melakukan klarifikasi terhadap terdakwa karena pembuktian sepihak

    sehingga hakim agak sulit dalam mendapatkan keyakinan.

  • 8/13/2019 Slide Asli in Absentia 2013-Edit

    9/11

    PENUTUP

    KESIMPULAN

    1). Ketidakhadiran terdakwa dalam persidangan secara in absentia dapat

    mempengaruhi kekuatan nilai pembuktian pada pemeriksaan alat-alat buktipada perkara tindak pidana korupsi, dalam hal ini pemeriksaan alat-alat buktitanpa keterangan terdakwa di sidang pengadilan adalah mencari fakta-faktahukum untuk menemukan kebenaran yang hakiki (kebenaran materiil)mengenai peristiwa yang sebenarnya terjadi, sehingga isi yang didakwakanoleh Jaksa Penuntut Umum itu tanpa kehadiran terdakwa, terbuktikebenaran secara jelas dan meyakinkan. Begitu pula dengan alat bukti

    petunjuk yang dapat diperoleh hakim tanpa alat bukti berupa keteranganterdakwa dapat mempengaruhi tingkat keterbuktian pembuktian tindakpidana korupsi yang bersifat sah dan menyakinkan.

    2). Bentuk perlindungan hukum terhadap terdakwa tindak pidana korupsi dalamhal adanya penyangkalan terhadap alat-alat bukti yang diajukan pada

    persidangan secara in absentia telah menjadi gugur demi hukum akibat dariketidakhadiran terdakwa dalam persidangan khususnya pemeriksaan alat-alat bukti dari suatu tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh terdakwa,tanpa berakibat kepada gugurnya hak terdakwa untuk memperoleh putusanin absentia atas perkara tindak pidana yang telah diputuskan oleh hakim.

  • 8/13/2019 Slide Asli in Absentia 2013-Edit

    10/11

    SARAN

    1.Perlu ditingkatkan penguasaan dan pemahaman serta

    kemampuan Jaksa Penuntut Umum dan Hakim yangmelakukan tugas penegakan hukum dalam suatuperadilan in absentia pada perkara tindak pidana korupsi,terutama berkenaan dengan pengajuan alat-alat buktiyang mempunyai pembuktian yang bernilai kuat secarahukum pembuktian pidana, yaitu tanpa keraguansehingga t ingkat kekuatan pembukt ian dapatbernilai sah dan meyakinkan.

    2.Perlu ada pengaturan secara tegas mengenai hakterdakwa tindak pidana korupsi dalam peradilan in

    absentia dalam suatu peraturan perundang-undangansehingga dapat diperoleh ketegasan atas eksistensihukum dari peradilan in absentia dalam rangkapemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia.

  • 8/13/2019 Slide Asli in Absentia 2013-Edit

    11/11

    SEKIAN

    TERIMA KASIH