SKRIPSl -...
Transcript of SKRIPSl -...
SKRIPSl
KURNIA HASANAH
ANALISIS PENGHAMBATAN XANTHINE
OXIDASE EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM
(Syzygium polyanthum Wight) MENGGUNAKAN
METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis
Penghambatan Xanthine Oxidase Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium
polyanthum Wight) Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis” sebagai
syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat
adanya bantuan, bimbingan dan kerjasama yang ikhlas dari berbagai pihak baik dari
segi pemikiran, moral, materi, semangat dan motivasi yang tulus. Oleh karena itu,
penulis ingin mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, keselamatan, dan waktu untuk
dapat menyelesaikan skripsi, serta tetap memberikan kesabaran, ketekunan
dan semangat disaat penulis berada dipuncak kejenuhan sehingga skripsi
dapat selesai tepat pada waktunya.
2. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing I dan
Engrid Juni Astuti, M.Farm., Apt. selaku dosen pembimbing II yang disela
kesibukannya bersedia untuk meluangkan waktunya memberikan bimbingan,
ilmu, arahan, pikiran dan tenaganya, serta motivasi yang selalu diberikan dari
awal hingga proses pengerjaan skripsi ini berakhir.
3. Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt. dan Ahmad Shobrun Jamil, S,Si., MP. selaku
penguji I dan penguji II yang telah memberikan kritik, saran dan masukan-
masukan yang sangat membantu demi kesempurnaan skripsi ini.
4. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan, Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku Ketua Program Studi
Farmasi, Agustin Rafikayanti, S.Farm. selaku dosen wali yang selalu
memberi motivasi dari awal perkuliahan, serta seluruh dosen-dosen Program
Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
v
vi
RINGKASAN
Gout arthritis adalah inflamasi sendi yang ditandai dengan penimbunan
kristal monosodium urat monohidrat di jaringan. Organisasi kesehatan dunia
(WHO) memperkirakan bahwa sekitar 335 juta orang di dunia mengidap penyakit
gout. Terapi lini pertama gout didasarkan pada penerapan allopurinol yang
merupakan inhibitor kuat dari xanthine oxidase yang dapat menurunkan kadar asam
urat , tetapi memiliki efek samping seperti masalah pencernaan, sakit kepala dan
urtikaria. Sehingga perlu adanya pencarian pengobatan alternatif untuk gout yang
berasal dari tumbuhan obat. Daun salam merupakan salah satu tanaman Indonesia
yang banyak digunakan sebagai pelengkap bumbu dapur. Namun, ternyata daun
salam memiliki khasiat sebagai obat, salah satunya sebagai anti gout karena
memiliki kandungan senyawa flavonoid. Dimana flavonoid dapat menghambat
aktivitas enzim xanthine oxidase sehingga dapat menghambat pembentukan asam
urat dalam tubuh.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
adanya aktivitas penghambatan xanthine oxidase ekstrak etanol daun salam dan
mengetahui efektivitas penghambatan xanthine oxidase ekstrak etanol daun salam
terhadap allopurinol menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Dengan adanya
penelitian ini diharapkan masyarakat dapat secara luas menggunakan ekstrak kental
etanol daun salam sebagai terapi maintenance untuk pengobatan asam urat.
Pada kerangka konseptual penelitian ini menjelaskan bahwa daun salam
(Syzygium polyanthum Wight) mempunyai aktivitas sebagai anti gout. Hal ini
berdasarkan penelitian Sinaga et al (2014) menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun
salam dengan dosis 6,413 g/BB dan 12,826 g/BB sudah dapat memberikan
penurunan kadar asam urat pada tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus
L.) yang diinduksi potasium oksonat. Untuk membuktikan apakah ekstrak etanol
daun salam memiliki aktivitas penghambatan xanthine oxidase maka dilakukan
analisis penghambatan xanthine oxidase ekstrak etanol daun salam yang
dibandingkan dengan allopurinol sebagai kontrol positif. Pada penelitian ini
digunakan metode spektrofotometri UV-Vis untuk mengetahui adanya kadar
penurunan jumlah produksi asam urat oleh ekstrak etanol daun salam.
Sampel yang digunakan adalah ekstrak etanol daun salam yang dibuat dari
serbuk simplisia kering daun salam yang diperoleh dari UPT Materia Medica, Batu,
Jawa Timur dengan kontrol positif yaitu, allopurinol. Penelitian dilakukan di
Laboratorium Kimia Terpadu II Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Malang. Preparasi analisis dilakukan dengan cara
ekstraksi daun salam dengan pelarut etanol, membuat larutan buffer fosfat pH 7,5
larutan substrat xanthine 0,15 mM, larutan enzim xanthine oxidase 0,1 unit/ml,
larutan ekstrak etanol daun salam dan larutan allopurinol. Berdasarkan proses
ektraksi yang dilakukan diperoleh ekstrak kental etanol daun salam sebanyak 21,3
gram dan persen rendemen ekstrak 21,28%. Sebelum dilakukan proses analisis,
dilakukan optimasi proses analisis yang meliputi optimasi panjang gelombang
maksimum dan lama waktu inkubasi. Pada penelitian ini dilakukan analisis aktivitas
penghambatan enzim xanthine oxidase menggunakan spektrofotometri UV-Vis
pada panjang gelombang 287,0 nm dan perhitungan IC50 ekstrak etanol daun salam
dibandingkan dengan allopurinol sebagai kontrol positif.
vii
Pada optimasi analisis aktivitas penghambatan enzim xanthine oxidase
didapatkan panjang gelombang maksimum 287,0 nm dengan lama waktu inkubasi
35 menit. Berdasarkan hasil analisis aktivitas penghambatan enzim xanthine
oxidase ekstrak etanol daun salam pada tiga kali replikasi dengan masing-masing
penimbangan R1 103,0 mg; R2 104,9 mg dan R3 102,8 mg dengan masing-masing
persen hambatan, yaitu R1 25,07% ; 30,61% ; 35,57% ; 44,46% ; 48,83% dan
51,89%; R2 sebesar 27,55% ; 33,09% ; 38,34% ; 46,79% ; 50,58% dan 52,77% dan
R3 sebesar 20,41% ; 25,36% ; 33,96% ; 42,71% ; 46,65% dan 50,44% yang
memiliki IC50 berturut-turut yaitu R1 sebesar 223,6 ppm ; R2 sebesar 213,7 ppm
dan R3 sebesar 234,3 ppm dengan rata-rata IC50 sebesar 223,8 ppm. Sedangkan
kontrol positif allopurinol dengan tiga kali replikasi dengan masing-masing
penimbangan serbuk tablet allopurinol kekuatan 100mg/tab yang mengandung
bahan aktif allopurinol sebesar R1 102,9 mg; R2 105,1 mg dan R3 103,4 mg dengan
masing-masing persen hambatan, yaitu 13,12% ; 19,24% ; 24,64% ; 30,03% ;
35,13% dan 54,96%; R2 sebesar 18,51% ; 27,70% ; 31,92% ; 37,03% ; 42,86% dan
63,27% dan R3 sebesar 15,16% ; 24,34% ; 30,90% ; 34,11% ; 41,84% dan 59,47%
yang memiliki IC50 berturut-turut yaitu R1 sebesar 1,8 ppm ; R2 sebesar 1,4 ppm
dan R3 sebesar 1,5 ppm dengan rata-rata IC50 sebesar 1,5 ppm.
Pada penelitian in-vitro yang dilakukan ini, didapatkan data bahwa untuk
menghasilkan hambatan terhadap enzim xanthine oxidase sebesar 50% diperlukan
1,5 mg/L allopurinol dan 223,8 mg/L ekstrak etanol daun salam. Hal tersebut
menunjukkan bahwa allopurinol lebih baik dibandingkan daun salam dalam
menghambat aktivitas enzim xanthine oxidase. Namun, ekstrak etanol daun salam
tetap memiliki aktivitas penghambatan terhadap enzim xanthine oxidase.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun
salam memiliki aktivitas penghambatan terhadap xanthine oxidase dengan nilai
rata-rata IC50 223,8 ppm menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis dan ekstrak
etanol daun salam memiliki efektivitas penghambatan terhadap enzim xanthine
oxidase sebesar 1/149 kali tablet allopurinol kekuatan 100 mg. Nilai IC50 1 tablet
allopurinol berkekuatan 100 mg setara dengan nilai IC50 14,4 gram ekstrak etanol
daun salam. Sehingga untuk memperoleh ekstrak sebanyak tersebut diperlukan 67,9
gram serbuk simplisia kering daun salam.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................... ii
LEMBAR PENGUJIAN............................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................... iv
RINGKASAN................................................................................................ vi
DAFTAR ISI.................................................................................................. x
DAFTAR TABEL......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................. 4
1.4 Hipotesis Penelitian.............................................................. 4
1.5 Manfaat Penelitian................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................. 5
2.1 Tinjauan Tentang Tanaman Salam........................................ 5
2.1.1 Taksonomi Tanaman Salam...................................... 5
2.1.2 Morfologi Tanaman................................................... 6
2.1.3 Ekologi dan Penyebaran Tanaman............................. 7
2.1.4 Kandungan Kimia Daun Salam................................. 7
2.1.5 Khasiat Daun Salam.................................................. 7
2.2 Tinjauan Tentang Asam Urat (Gout).................................... 8
2.2.1 Pengertian Asam Urat (Gout).................................... 8
2.2.2 Sifat dan Struktur Kimia Asam Urat......................... 9
2.2.3 Metabolisme Asam Urat........................................... 10
2.2.4 Penatalaksanaan Terapi Asam Urat.......................... 11
2.3 Tinjauan Tentang Allopurinol.............................................. 13
2.4 Tinjauan Tentang Ekstraksi.................................................. 15
2.4.1 Maserasi.................................................................... 15
2.4.2 Perkolasi.................................................................... 16
2.4.3 Soxhletasi.................................................................. 16
2.5 Tinjauan Tentang Pelarut...................................................... 17
2.6 Tinjauan Tentang Metode Spektrofotometri UV-Vis........... 17
2.6.1 Sumber Lampu dan Komponen Spektrofotometri
UV-Vis...................................................................... 18
2.6.2 Tahapan Analisis Spektrofotometri UV Vis.............. 20
2.7 Tinjauan Tentang Enzim Xanthine Oxidase.......................... 20
xi
2.7.1 Tinjauan Tentang Pengujian Aktivitas Enzim
Xanthine Oxidase...................................................... 21
2.7.2 Tinjauan Tentang Uji Daya Inhibisi Enzim Xanthine
Oxidase...................................................................... 22
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.................................................. 23
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian…....................................... 23
3.2 Skema Kerangka Konseptual................................................ 25
BAB IV METODE PENELITIAN.......................................................... 26
4.1 Jenis Penelitian..................................................................... 26
4.2 Instrumen Penelitian............................................................. 26
4.1.1 Alat............................................................................ 26
4.1.2 Bahan......................................................................... 27
4.3 Rancangan Metode Penelitian…........................................... 27
4.3.1 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Salam..................... 27
4.3.2 Preparasi Analisis Aktivitas Penghambatan
Xanthine Oxidase Secara In Vitro............................ 29
4.3.3 Optimasi Analisis Aktivitas Enzim Xanthine
Oxidase..................................................................... 34
4.3.4 Analisis Daya Inhibisi Enzim Xanthine Oxidase...... 35
4.3.5 Perhitungan Aktivitas Penghambatan Enzim
Xanthine Oxidase...................................................... 37
4.4 Kerangka Operasional........................................................... 38
BAB V HASIL PENELITIAN................................................................ 39
5.1 Hasil Ekstraksi Serbuk Simplisia Daun Salam..................... 39
5.2 Hasil Preparasi Analisis Aktivitas Penghambatan Xanthine
Oxidase................................................................................. 39
5.2.1 Hasil Pembuatan Larutan Buffer Fosfat.................... 39
5.2.2 Hasil Pembuatan Larutan Substrat Xanthine............. 40
5.2.3 Hasil Pembuatan Larutan Enzim Xanthine
Oxidase...................................................................... 40
5.2.4 Hasil Pembuatan Larutan Kontrol Positif
Allopurinol................................................................ 41
5.2.5 Hasil Pembuatan Larutan Ekstrak Kental Etanol
Daun Salam............................................................... 43
5.3 Hasil Optimasi Uji Aktivitas Enzim Xathine Oxidase.......... 44
5.3.1 Hasil Optimasi Panjang Gelombang Maksimum dan
Lama Waktu Inkubasi................................................ 44
5.4 Hasil Analisis Uji Daya Inhibisi Enzim Xanthine
Oxidase................................................................................. 46
5.4.1 Hasil Pengukuran Serapan Larutan Kontrol
Negatif....................................................................... 46
xii
5.4.2 Hasil Uji Penghambatan Kontrol Positif Allopurinol
Pada Berbagai Konsentrasi........................................ 46
5.4.3 Hasil Uji Penghambatan Ekstrak Kental Etanol
Daun Salam Pada Berbagai Konsentrasi................... 47
5.5 Hasil Perhitungan Aktivitas Penghambatan Enzim
Xanthine Oxidase.................................................................. 47
5.5.1 Hasil Perhitungan Aktivitas Penghambatan
Allopurinol................................................................ 47
5.5.2 Hasil Perhitungan Aktivitas Penghambatan Ekstrak
Kental Etanol Daun Salam........................................ 50
5.5.3 Kesetaraan Ekstrak Kental Etanol Daun Salam
Terhadap 1 Tablet Allopurinol.................................. 52
BAB VI PEMBAHASAN......................................................................... 54
BAB VII KESIMPULAN........................................................................... 64
7.1 Kesimpulan........................................................................... 64
7.2 Saran..................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 65
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Indeks Polaritas Pelarut Untuk Ekstraksi ........................................... 17
IV.1 Pembuatan Larutan Dapar Fosfat ...................................................... 29
IV.2 Tabel Keseragaman Bobot Tablet ..................................................... 32
V.1 Penimbangan Serbuk Tablet Allopurinol dengan 3 Replikasi............ 41
V.2 Konsentrasi Baku Kerja Allopurinol dengan Tiga Replikasi.............. 42
V.3 Konsentrasi Baku Kerja Ekstrak Etanol Daun Salam dengan Tiga
Replikasi............................................................................................. 44
V.4 Nilai Panjang Gelombang dan Absorbansi Uji Aktivitas Enzim
Xanthine Oxidase Pada pH 7,5........................................................... 45
V.5 Hasil Uji Penghambatan Larutan Allopurinol pada Tiga Replikasi.... 46
V.6 Hasil Uji Penghambatan Larutan Ekstrak Kental Etanol Daun
Salam.................................................................................................. 47
V.7 Hasil Perhitungan Aktivitas Penghambatan Allopurinol Pada
Tiga Replikasi.................................................................................... 48
V.8 Perbandingan Nilai R Hitung Allopurinol Dengan R Tabel.............. 50
V.9 Hasil Perhitungan Aktivitas Penghambatan Ekstrak Kental Etanol
Daun Salam pada Tiga Replikasi....................................................... 50
V.10 Perbandingan Nlai R Hitung Ekstrak Kental Etanol Daun Salam
Dengan R Tabel.................................................................................. 52
V.11 Rata-rata IC50 Allopurinol dan Ekstrak Kental Etanol Daun
Salam................................................................................................... 52
V.12 Kesetaraan Ekstrak Kental Etanol Daun Salam Terhadap 1 Tablet
Allopurinol.......................................................................................... 53
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Daun Salam............................................................................................ 6
2.2 Struktur Asam Urat................................................................................ 10
2.3 Pembentukan Asam Urat Dari Nukleosida Purin Melalui Basa Purin
Hipoxanthine, Xanthine dan Guanin...................................................... 11
2.4 Struktur Kimia Allopurinol.................................................................... 13
2.5 Skema Kerja Allopurinol Dalam Penghambatan Asam Urat Oleh
Xanthine Oxidase................................................................................... 14
2.6 Komponen Spektrofotometri UV-Vis.................................................... 19
2.7 Bagan Reaksi Perubahan Hipoxanthine Menjadi Xantin Oleh Enzim
Xanthine Oxidase Hingga Menjadi Asam Urat Dan Urat....................... 21
3.1 Skema Kerangka Konseptual................................................................. 25
4.1 Skema Kerangka Operasional................................................................ 38
5.1 Ekstrak Etanol Daun Salam.................................................................... 39
5.2 Grafik Lama Waku Inkubasi VS Absorbansi......................................... 45
5.3 Kurva Hubungan Konsentrasi Allopurinol VS Persen Hambatan Pada
Replikasi 1............................................................................................. 49
5.4 Kurva Hubungan Konsentrasi Allopurinol VS Persen Hambatan Pada
Replikasi 2............................................................................................. 49
5.5 Kurva Hubungan Konsentrasi Allopurinol VS Persen Hambatan Pada
Replikasi 3............................................................................................. 49
5.6 Kurva Hubungan Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Salam VS Persen
Hambatan Replikasi 1............................................................................ 51
5.7 Kurva Hubungan Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Salam VS Persen
Hambatan Replikasi 2............................................................................ 51
5.8 Kurva Hubungan Konsentrasi Ekstrak Etanol Daun Salam VS Persen
Hambatan Replikasi 3............................................................................ 51
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup…....................................................................... 71
2. Surat Pernyataan Bebas Plagiasi........................................................... 72
3. Perhitungan Penimbangan Pembuatan Larutan Buffer Fosfat pH 7,5 .. 73
4. Perhitungan Penimbangan dan Volume Pengenceran Substrat
Xanthine ............................................................................................... 74
5. Perhitungan Penimbangan dan Konsentrasi Xanthine Oxidase............ 77
6. Keseragaman Bobot Rata-Rata Tablet Allopurinol............................... 78
7. Perhitungan Volume Pengenceran dan Konsentrasi Larutan
Allopurinol........................................................................................... 80
8. Perhitungan Persen Rendemen, Volume Pengenceran dan
Konsentrasi Larutan Uji Ekstrak Etanol Daun Salam........................... 86
9. Perhitungan Aktivitas Penghambatan Enzim Xanthine Oxidase.......... 91
10. Perhitungan Kesetaraan Berat 1 Tablet Allopurinol dengan Ekstrak
Etanol Daun Salam............................................................................... 97
11. Daftar Nilai r Tabel Product Moment.................................................... 98
12. Tabel Nilai Panjang Gelombang dan Absorbansi Uji Aktivitas
Enzim Xanthine Oxidase...................................................................... 99
13. Hasil Uji Penghambatan Xanthine Oxidase Allopurinol dan Ekstrak
Etanol Daun Salam............................................................................... 100
14. Nilai Absorbansi Hasil Optimasi…...................................................... 101
15. Nilai Absorbansi Hasil Uji Aktivitas Penghambatan Xanthine
Oxidase................................................................................................. 107
16. Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Salam ............................................... 120
17. Bahan Penelitian Untuk Preparasi….................................................... 124
18. Surat Determinasi Tanaman Daun Salam…......................................... 125
19. Sertifikat Bahan Xanthine…................................................................. 127
20. Sertifikat Bahan Xanthine Oxidase....................................................... 128
21. Surat Permohonan Ijin Peminjaman Laboratorium .............................. 129
22. Surat Tugas........................................................................................... 130
65
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, A., 2010. Tanaman Obat Indonesia. Buku 2. Jakarta: Salemba Medika.
Alldred, A., 2005. Gout-Pharmacological Management. Hospital Pharmacist.
12 Ed: hal 399.
Azari RA., 2014. Journal Reading: Artritis Gout. Semarang: Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung.
Badan POM RI., 2007. Acuan Sediaan Herbal Vol. 3 Edisi 1. Direktorat Obat
Asli Indonesia.
Badan POM RI., 2008. Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman
Obat Citeureup. Direktorat Obat Asli Indonesia.
Berg, J.M., Tymoczko, J.L., Stryer, L., 2002. Biochemistry 5th Edition. W.H.
Freeman: New York.
Bergmeyer, H.U., Gawehn, K. & Grassl, M. 1974. Methods of Enzymatic
Analysis (Bergmeyer, H.U. ed.). New York : Academic Press Inc.
Choi H, Atkinson K, Karlson E, Willett W, Curhan G., 2004. Purine-Rich Foods,
Dairy And Protein Intake, And The Risk Of Gout In Men. N Engl J Med,
350, pp. 1093-1103.
Cos, P., Ying, L., Calomme, M., Hu, J.P., Cimanga, K., Poel, B.V., Pieters, L.,
Vlietinck, A.J. and Berghe, D.V., 1998. Structure-Activity Relationship
and Classification of Flavonoids as Inhibitors of Xanthine Oxidase and
Superoxide Scavengers. Journal of Natural Products., Vol. 61 No. 1, pp.
71-76.
Dalimartha Setiawan., 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Bogor: Trobus
Agriwidya.
Dalimartha, S., 2004, Resep Tumbuhan Obat untuk Asam Urat, 1-2, Penebar
Swadaya, Jakarta.
Damayanti, D., 2012. Panduan Lengkap Mencegah dan Mengobati Asam Urat.
Day RA, Underwood AL. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Sopyan I,
penerjemah; Simarmata L, editor. Ed ke-6. Jakarta: Erlangga. Terjemahan
dari: Quantitative Analysis.
Depkes. Riset Kesehatan Daerah. 2013. Jakarta: Depkes RI.
Dewani, Maloedyn dan Sitanggang. 2006. 33 Tumbuhan Penakluk Asam Urat.
Penerbit Agro Media Pustaka. Jakarta.
Dinaria., 2015. Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Salam Terhadap Kadar
Asam Urat Pada Wanita Menopause. J Scientia., Akademi Kebidanan
Griya Husada, Surabaya.
66
Dira, Fitrianda E., Sari N., 2014. Uji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol
Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Dan Buah Asam Gelugur
(Garcinia atroviridis Griff. ex. T. Anders.) Secara In Vitro. J Scientia.,
Vol.4 No.2.
Ditjen POM Depkes RI., 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan
Obat. Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Ditjen POM Depkes RI., 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Departemen
Kesehatan RI, Jakarta.
Djaswir Darwis., 2004, Teknik Penelitian Kimia Bahan Alam, Workshop
Peningkatan Sumber Daya Manusia Penelitian dan Pengelolaan
Sumber Daya Hutan yang Berkelanjutan. Padang: FMIPA Universitas
Andalas, 13-19 Juni 2004.
Elfahmi., Woerdenbag, H.J., Kayser, O., 2014. Jamu: Indonesian traditional herbal
medicine towards rational phytopharmacological use. Journal of Herbal
Medicine, 4 (2014).
Freeman, W.H., 2000. Nucleic Acid Synthesis. National Center for Biotechnology
Information: U.S. National Library of Medicine.
Gandjar, G.H., dan Rohman, A., 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar:
Yogyakarta: hal.120, 164, 166.
Haidari, F., Keshavarz, S.A., Rashidi, M.R. and Shahi, M.M., 2009. Orange Juice
and Hesperitin Supplementation to Hyperuricemic Rats Alter Oxidative
Stress Markers and Xanthine Oxidoreductase Activity. J. Clin. Biochem.
Nutr., Vol. 45 No. 3, pp. 285-291.
Hambali, E., S, Mujdalipah, A. H. Tambunan, A. W. Pattiwiri dan R. Hendroko.,
2008. Teknologi Bioenergi. Agro Media, Jakarta.
Handa, S.S., Khanuja, S.P.S., Longo G., Rakes D.D., 2008. Extraction
Technologies for Medicinal and Aromatic Plants. Trieste: International
Centre for Sciences and High Technology, pp. 21-21.
Hariana., 2011. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri 3. Cet 4. Penebar
Swadaya. Jakarta, hal 23.
Hawkins & Rahn., 2005. Gout and Hyperuricemia: Pharmacotherapy a
Pathophysiological Approach. Mc Graw-Hill.
Hermansyah., 2008. Isolasi dan Karakterisasi Flavonoid dari Daun Salam
(Polyanthi folium). Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam.Universitas Andalas. Padang.
Hidayat, R. (2009). Gout dan Hiperurisemia. Jakarta: Divisi Reumatologi,
Departemen Ilmu Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran. Universitas
Indonesia.
Huang, J., Wang, S., Zhu, M., Chen, J., Zhu, X. 2011. Effects of Genistein,
Apigenin, Quercetin, Rutin and Astilbin on serum uric acid levels and
xanthine oxidase activities in normal and hyperuricemic mice. Food and
Chemical Toxicology. Vol. 70.
67
Joshi, U.H., Ganatra TH, Bhalodiya PN, Desai TR, Tirgar PR., 2012, Comparative
Review on Harmless Herbs with Allopathic Remedies As Anti-
Hypertensive, Research Journal of Pharmaceutical, Biological and
Chemical Sciences, Vo.3 No.2: pp. 673-685.
Junaidi, Iskandar., 2013. Rematik dan asam urat. Jakarta : Buana Ilmu.
Kepmenkes RI, 2009. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi Pertama. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
Lin CM, Cheng CS, Chen CT, Liang YC, Lin JK., 2002, Molecular Modeling of
Flavonoid That Inhibitors Xanthine Oxidase. Biocheml Biophys Res Com.
294:167-172.
Mandel BF., 2008. Clinical Manifestations of Hyperuricemia and Gout. Clev Clin
J. Med. Vol.75 No.5
Manjang, Y., 2004. Penelitian Kimia Organik Bahan Alam, Pelestarian
dan Perkembangan Melalui Tanah Agrowisata, Workshop
Peningkatan Sumber Daya Manusia Penelitian dan Pengelolaan
Sumber Daya Hutan yang Berkelanjutan. Jakarta : Ditjen Dikti
Depdiknas.
McCrudden, Francis H., 2000. Uric Acid. Penerjemah Suseno Akbar, Salemba
Medika: Yogyakarta.
Mo, Shi-Fu, Zhou, Feng, Lv, Yao-Zhou, Hu, Qing-Hua, Zhang, Dong-Mei, Kong,
Ling-Dong, 2007, Hypouricemic Aktion of Selected Flavonoid in Mice:
Structure-Activity Relationships, Biol. Pharm. Bull., Vol. 30, No. 8, 1551-
1556.
Muhtadi., Retnani I., Wahyuningtyas N., 2012. Penghambatan Xanthine Oxidase
Oleh Kombinasi Ekstrak Tempuyung (Sonchus arvensis) dan Salam
(Syzygium polyanthum) Pada Mencit Hiperurisemia. Biomedika., Vol. 04,
No. 1.
Muhtadi., Wahyuningtyas N., Sutrisna E.M., Suhendi A., Frastyowati H., 2015. Uji
Penghambatan Xanthine Oxidase Oleh Ekstrak Daun Tempuyung
(Sonchus arvensis) Pada Mencit Hiperurisemia. University Research
Colloquium.
Munson W, James., 1991. Analisis Farmasi, Surabaya, Airlangga University
Press, hal. 369
Murray, R, et al., 2006. Terjemahan oleh dr. Brahm U. Pendit. Biokimia Harper
Edisi 27. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Mutschler Ernst., 1991. Dinamika Obat Edisi 5. Penerjemah Mathilda B Widianto,
Anna Setiadi Ranti. ITB. Bandung. hal 193-7
Nainggolan, Olwin., 2009. Prevalensi dan Determinan Penyakit Rematik di
Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia Vol. 59. Hal. 588-594.
Nagao A, Seki M, Kobayashi H., 1999 : Inhibition Of Xanthine Oxidase By
Flavonoids, J.Biochem, 63(10), 1787-1790.
68
Ningtiyas, I.F., Ramadhian, M.R., 2016. Efektivitas Ekstrak Daun Salam untuk
Menurunkan Kadar Asam Urat pada Penderita Artritis Gout. Majority.,
Vol.5 No.3.
Noro, T., Oda, Y., Miyase, T., Ueno, A., Fukushima, S., 1983, Inhibition of
Xhantine Oxidase from the Flowers and Buds of Daphne genkwa, Chem
Pharm Bull, 31:3984-3987.
Pea F., 2005. Pharmacology Of Drugs For Hyperuricemia: Mechanisms,
Kinetics And Interactions. Contrib Nephrol;147:35–46.
[PubMed:15604604]
Putri, N.E., Rissyelly, Mauldina, M.G., 2016. Uji Penghambatan Xantin
Oksidase secara In Vitro Ekstrak Kulit Rambutan. J. Pharm Sci.,
Vol.3 No.1.
Rizki. M.I, and Hariandja E.M., 2015. Aktivitas Farmakologis, Senyawa Aktif, dan
Mekanisme Kerja Daun Salam (Syzygium polyanthum). Review Artikel.
Prosiding Seminar Nasional & Workshop “Perkembangan Terkini Sains
Farmasi dan Klinik”: Volume 5.
Roddy. E., and Doherty.M., 2010. Epidemiology of Gout. Arthritis Research &
Therapy , pp. 12:223.
Rodwell, Victor W et al., 2003. Struktur, Fungsi, & Replikasi Makromolekul
Pembawa Informasi, Nukleotida. Dalam Biokimia Harper. Jakarta: EGC.
Halaman 386.
Rohman, A., 2007. Kimia Farmasi Analisis : Spektrofotometri UV dan Tampak
(visibel). Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Roza, Orsolya., Martins, A., Hohmann, J., Wan-Chun Lai, Eloff, J., Fang-Rong
Chang, Csupor D., 2016. Flavonoids from Cyclopia genistoides and Their
Xanthine Oxidase Inhibitory Activity. J. Planta Med NCBI.
Restusari L., Arifin H., Dachriyanus., Yuliandra Y., 2014. Pengaruh Fraksi Air
Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum) Terhadap Kadar Asam
Urat Darah Pada Tikus Putih Jantan Hiperurisemia-Diabetes. Review
Artikel. Prosiding Seminar Nasional & Workshop “Perkembangan
Terkini Sains Farmasi dan Klinik IV”.
Sabir A., 2003. Pemanfaatan Flovanoid di Bidang Kedokteran Gigi. Dalam
Majalah Kedokteran Gigi. Edisi Khusus Temu Ilmiah Nasional III.
Surabaya: FKG Unair, 81 – 87.
Sacher, R. A., McPherson, R. A., 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan
Laboratorium Edisi 11. Jakarta: EGC. pp: 293-5.
Sarker, S.D., Latif Z., Gray I., Alexander Ed., 2006. Natural Product Isolation.
New Jersey: Humana Press.
Schemeda H. G., Theoduloz, C., Fransco, L., Ferro, E., Arias, A. R., 1987,
Preliminary pharmalogical studies on eugenia uniflora leaves: xanthine
oxidase inhibitory activity, J Ethnopharmacol, 21(2): 183-186.
69
Schwinghammer, L.T., 2015. Gout and Hyperurisemia. Dipiro, J.T.,
Schwinghammer, L.T., Dipiro, V.C., Barbara, G.W. (Ed)
Pharmacotherapi Handbook (9th ed). USA: The Mc Graw-Hill
Companies. Halaman 1-7.
Sholihah, F.M., 2014. Diagnosis And Treatment Gout Arthritis. J. Majority, Vol.3
No.7.
Signh V. Gomez VV. Swamy SG., 2010. Approach to a Case of Hyperuricemia. in
Indian J Aerospace Med.
Silverstein, R. M., 1986. Penyidikan Spektrometrik Senyawa Organik. Edisi ke-
4. Terjemahan A. J. Hartomo dan Anny Victor Purba. Erlangga. Jakarta.
Sinaga, A.F., Bodhi W., Lolo W.A., 2014. “Uji Efek Ekstrak Etanol Daun Salam
(Syzygium polyanthum (Wight.) Walp) Terhadap Penurunan Kadar Asam
Urat Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus novergicus L.) Yang
Diinduksi Potasium Oksonat”. Pharmacon J. Pharm., Vol.3 No. 2.
Soebagio, dkk., 2003. Kimia Analitik II. Malang: Jurusan Pendidikan Kimia
FMIPA. Universitas Negeri malang.
Soedarsono, et al., 2002., Tumbuhan Obat Pusat. Jilid 2. Yogyakarta: Studi Obat
Tradisional. hlm. 174.
Sukarmin, 2015. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Asam Urat
Dalam Darah Pasien Gout Di Desa Kedungwinong Sukolilo Pati. J. The
2nd University Research Coloquium.
Sumono, A. and Wulan, A., 2008. The use of bay leaf (Eugenia polyantha Wight)
in dentistry. Dental Journal Majalah Kedokteran Gigi. 41(3): 147-150.
Sutanto, Teguh., 2013. Deteksi, Pencegahan, dan Pengobatan Asam Urat.
Yogyakarta : Buku Pintar.
Thuong, P. T., Na, M. K., Dang, N. H., Hung, T. M., Ky, P. M., Thanh, T. V., Nam,
N. H., Thuan, N. D., Sok, D. E., Bae, K. I., 2006. Antioxidant Activities
of Vietnamese Medical Plants, J. Natural Prod. Sci. Vol.12 No.1, pp. 29-
37.
Umamaheswari, M., Asokkumar, K., Sivashammugam, A.T. & Kemyaraju, A.,
2007. Xanthine oksidase inhibitory activity of some indian medical plants.
Journal of Ethnopharmacology.
Umamaheswari, M., Asok Kumar, K., Sivashanmugam, A.T., Remyaraju, A.,
Subhadradevi, V., dan Ravi, T.K., 2009. In vitro Xanthine Oxidase
inhibitory activity of the fractions of erythrina stricta Roxb. Journal of
Ethnopharmacology. 124, 646-648.
Utami I.W., 2008. “Efek Fraksi Air Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium
polyanthum Wight.) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Pada Mencit
Putih (Mus musculus) Jantan Galur Balb-C Yang Diinduksi Dengan Kalium
Oksonat”. Skripsi. (Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta)
Utami P, Puspaningtyas DE., 2013. The miracle of herbs. Jakarta: Agro Media
Pustaka.
70
Van Steenis, C. G. G. J., 2003. Flora. PT. Pradnya Paramita. Jakarta
Voet D, Voet JG., 2001. Biochemistry. New York: John Willey and Sons.
Wilmana, Sulistia, Freddy K, Gan., 2007. Analgesik-Antipiretik Analgesik Anti-
inflamasi Nonsteroid dan Obat Gangguan Sendi Lainnya. Dalam:
Gunawan, Sulistia Gan, Setiabudy, Rianto, Nafrialdi. Farmakologi dan
Terapi. Edisi 5. Jakarta: Gaya Baru, hal 230-233
Wulandari, S., Subandi dan Mutholib., 2013. Inhibisi Xantin Oksidase Oleh
Ekstrak Etanol Kulit Melinjo (Gnetum gnemon) Relatif Terhadap
Allopurinol. Malang: Universitas Negeri Malang. Diakses dari
http://jurnalonline.um.ac.id/data/artikel/artikel5ECD9DCBF08E100E0A
CA3C5AF4C07164.pdf pada tanggal 28 Januari 2017.
Yanti, A.R., Rahayu, S.T., Syachfitri, R.D., 2016. Uji Aktivitas Penghambatan
Xantin Oksidase secara In-Vitro oleh Isolat 6,4’-Dihidroksi-4-
Metoksibenzofenon-2-O-β-D Glukopiranosida (C20H22O10) yang Diisolasi
dari Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl). J. Anal.
Pharm Sci., Vol. 3 No. 1.