SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode...

71
ANALISIS ESKALASI BIAYA (PENYESUAIAN HARGA) PADA KONTRAK MULTI YEARS (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN KELINJAU II KABUPATEN KUTAI TIMUR KALIMANTAN TIMUR) SKRIPSI TEKNIK SIPIL Ditujukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik MOHAMMAD RIYAADL NIM. 145060109111001 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK MALANG 2017

Transcript of SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode...

Page 1: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

ANALISIS ESKALASI BIAYA (PENYESUAIAN HARGA)PADA KONTRAK MULTI YEARS

(STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNANJEMBATAN KELINJAU II KABUPATEN KUTAI TIMUR

KALIMANTAN TIMUR)

SKRIPSITEKNIK SIPIL

Ditujukan untuk memenuhi persyaratanmemperoleh gelar Sarjana Teknik

MOHAMMAD RIYAADL

NIM. 145060109111001

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

MALANG

2017

Page 2: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS ESKALASI BIAYA (PENYESUAIAN HARGA)

PADA KONTRAK MULTI YEARS

(STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN KELINJAU II

KABUPATEN KUTAI TIMUR KALIMANTAN TIMUR)

SKRIPSI

TEKNIK SIPIL

Ditujukan untuk memenuhi persyaratanmemperoleh gelar Sarjana Teknik

MOHAMMAD RIYAADLNIM. 145060109111001

Skripsi ini telah direvisi dan disetujui oleh dosen pembimbing

pada tanggal 27 Juli 2017

MengetahuiKetua Program Studi S1

Dr. Eng. Indradi Wijatmiko, ST., M.Eng.(Prac)NIP. 19810220 200604 1 002

Dosen Pembimbing I

M. Hamzah H. ST, M.Eng.ScNIP. 19721215 200112 1 003

Dosen Pembimbing II

Saifoe El Unas, ST, MTNIP. 19681219 200003 1 001

Page 3: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

HALAMAN IDENTITAS TIM PENGUJI SKRIPSI

Judul Skripsi :

Analisis Eskalasi Biaya (Penyesuaian Harga) Pada Kontrak Multi Years (Studi Kasus :

Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur)

Nama Mahasiswa : Mohammad Riyaadl

NIM : 145060109111001

Program Studi : Teknik Sipil

Minat : Manajemen Konstruksi

Tim Dosen Penguji :

Dosen Penguji 1 : M. Hamzah H. ST, M.Eng.Sc

Dosen Penguji 2 : Saifoe El Unas, ST, MT

Dosen Penguji 3 : Eko Andi Suryo, ST, MT, Ph.D

Tanggal Ujian : 15 Juni 2017

SK Penguji : 694/UN10.F07/SK/2017

Page 4: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya dan

berdasarkan hasil penelusuran berbagai karya ilmiah, gagasan dan masalah ilmiah yang

diteliti dan diulas di dalam Naskah Skripsi ini adalah asli dari pemikiran saya. Tidak terdapat

karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di

suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan

disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila ternyata didalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur

jiplakan, saya bersedia Skripsi dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).

Malang, 27 Juli 2017

Mahasiswa,

Mohammad Riyaadl

NIM. 145060109111001

Page 5: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.
Page 6: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

RIWAYAT HIDUP

Mohammad Riyaadl lahir di Wajo Sulawesi Selatan, anak pertama dari Bapak

Muchtar Sehe dan Warni. Menjalani pendidikan di SD Negeri 225 Sabbangparu hingga

tahun 2003. Setelah itu menempuh pendidikan di SMP Negeri 8 Samarinda hingga tahun

2006 dan dilanjutkan ke SMA Negeri 8 Samarinda hingga tahun 2009 Kemudian menempuh

pendidikan D3 Teknik Sipil di Peguruan Tinggi Politeknik Negeri Samarinda pada tahun

2009-2012 dan melanjutkan studi S1 di Universitas Brawijaya dengan menempuh program

alih jenjang pada tahun 2014 dan lulus pada tahun 2017.

.

Malang, 27 Juli 2017

Penulis

Page 7: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

Teriring Ucapan Terima Kasih kepada:

Ayahanda dan Ibunda tercinta

Page 8: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

i

PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis panjatkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikaan Tugas

Akhir dengan judul “ANALISIS ESKALASI BIAYA (PENYESUAIAN HARGA)

PADA KONTRAK MULTI YEARS (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN

JEMBATAN KELINJAU II KABUPATEN KUTAI TIMUR KALIMANTAN

TIMUR)”. Tugas Akhir ini adalah salah satu persyaratan untuk dapat menyelesaikan studi

jenjang Strata 1 pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka

penulisan tugas akhir ini tidak akan berjalan lancar. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua dan keluarga, yang selalu memberikan doa dan semangat yang

sangat luar biasa kepada penulis.

2. Bapak Ir. Sugeng P. Budio, MT selaku Ketua Jurusan Sipil Fakultas Teknik

Universitas Brawijaya Malang dan Ir. Siti Nurlina, MT selaku dosen pembimbing

akademik yang membantu kelancaran skripsi ini, juga kepada Bapak Dr. Eng. Indradi

W, ST.M.Eng (Prac) selaku ketua prodi Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas

Brawijaya Malang.

3. Bapak M. Hamzah Hasyim, ST, M.Eng.Sc selaku selaku Dosen Pembimbing I dan

Ketua KKDK Manajemen Konstruksi yang telah memberikan bimbingan dan arahan

untuk kesempurnaan penulisan tugas akhir ini.

4. Bapak Saifoe El Unas, ST, MT selaku selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan pengarahan dan kesabaran dalam tugas akhir ini.

5. Bapak Eko Andi Suryo, ST, MT, Ph.D selaku dosen penguji yang telah memberikan

masukan untuk menyempurnakan tugas akhir ini.

6. Bapak Ibu Dosen Teknik Sipil FT UB yang telah memberikan dukungan dalam

penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Ir. Ramli Latief, MT dan Bapak Faisal selaku “Dosen Lapangan” yang telah

banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.

8. Teman-teman PT. PP (Persero), Tbk pada Proyek Sanga-sanga dan Proyek Kelinjau

II yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan tugas akhir ini.

9. Teman-teman dan semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan peran

serta dalam penyusunan tugas akhir ini.

Page 9: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

ii

Penulis meyadari Tugas Akhir ini masih memiliki banyak kekurangan dan

kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan

untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat menambah

wawasan bagi seluruh pembaca, khususnya mahasiswa Teknik Sipil dan praktisi

dunia konstruksi.

Malang, Juni 2017

Penulis

Page 10: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

iii

DAFTAR ISI

Halaman

PENGANTAR ........................................................................................................... iDAFTAR ISI ............................................................................................................. iiiDAFTAR TABEL ..................................................................................................... vDAFTAR GAMBAR ................................................................................................. viiDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. ixRINGKASAN ............................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang........................................................................................... 11.2. Rumusan Masalah...................................................................................... 21.3. Batasan Masalah ....................................................................................... 21.4. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 31.5. Manfaat Penulisan ..................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1. Proyek ....................................................................................................... 42.2. Kontrak ..................................................................................................... 4

2.2.1. Jenis Kontrak ................................................................................ 42.3. Biaya Proyek ............................................................................................ 8

2.3.1. Unsur-Unsur Biaya ....................................................................... 82.4. Eskalasi .................................................................................................... 9

2.4.1. Faktor-Faktor Terjadi Eskalasi ..................................................... 102.4.2. Ruang Lingkup Eskalasi ............................................................... 102.4.3. Syarat-syarat Eskalasi ................................................................... 112.4.4. Memperkirakan Nilai Eskalasi ...................................................... 122.4.5. Indeks Harga ................................................................................. 13

2.5. Perhitungan Eskalasi ................................................................................. 132.5.1. Perhitungan Eskalasi Menggunakan Faktor Indeks ..................... 132.5.2. Perhitungan Eskalasi Menggunakan Ketentuan Kontrak ............. 15

BAB III METODE PENELITIAN3..1. Konsep Penelitian .................................................................................. 173..2. Objek dan Subjek Penelitian................................................................... 173..3. Data......................................................................................................... 183..4. Tahapan Penelitian.................................................................................. 19

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Data dan Perhitungan Nilai Eskalasi ........................................................ 204.1.1. Dasar-dasar Perhitungan Eskalasi ................................................. 204.1.2. Perhitungan Eskalasi ..................................................................... 21

4.1.2.1.Pengelompokan Aktifitas Proyek ..................................... 21

Page 11: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

iv

4.1.2.2.Pekerjaan yang Mendapatkan Eskalasi ............................. 224.1.3. Perhitungan Angka Indeks ............................................................ 244.1.4. Perhitungan Eskalasi ..................................................................... 26

4.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Eskalasi ............................................ 274.2.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Eskalasi yang terjadi di

Lapangan ....................................................................................... 274.2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Eskalasi Menurut

Indeks ............................................................................................ 284.3. Metode Perhitungan Dan Penagihan Nilai Kontrak yang Mengalami

Eskalasi ...................................................................................................... 354.3.1. Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan

Kontrak (Eksisting Proyek ) .......................................................... 354.3.2. Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Pelaksanaan di

Proyek............................................................................................. 374.4. Perbandingan Penagihan Nilai Eskalasi Berdasarkan Ketentuan Kontrak

dan Pelaksanaan di Proyek ........................................................................ 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN5.1. Kesimpulan ................................................................................................ 485.2. Saran .......................................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 12: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

v

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 4.1 Dasar Perhitungan Eskalasi Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau IIKabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur ........................................... 20

Tabel 4.2 Dasar Kontrak Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II KabupatenKutai Timur Kalimantan Timur ............................................................. 20

Tabel 4.3 Pengelompokan berdasarkan divisi pembayaran pekerjaan .................. 22Tabel 4.4 Volume pekerjaan yang mendapat eskalasi ........................................... 23Tabel 4.5 Angka indeks upah, material (bahan), BBM dan alat berdasarkan Indeks

BPS ........................................................................................................ 25Tabel 4.6 Hasil analisa koefisien harga pekerjaan Perkerasan Beton Semen fc'=30

Mpa (K-350) .......................................................................................... 26Tabel 4.7 Indeks harga konsumen ......................................................................... 29Tabel 4.8 Indeks Industri Pengilangan Minyak Bumi (BBM) ............................... 29Tabel 4.9 Indeks Material Batu Split (m1) ............................................................. 30Tabel 4.10 Indeks Material Pasir (m2) ..................................................................... 30Tabel 4.11 Indeks Material Tanah Urug (m3) .......................................................... 31Tabel 4.12 Indeks Material Kayu (m4) .................................................................... 31Tabel 4.13 Indeks Material Tripleks, plywood dan sejenisnya (m5) ........................ 32Tabel 4.14 Indeks Material cat dan cat dasar (m6) ................................................... 32Tabel 4.15 Indeks Material Pipa PVC dan asesorisnya (m7) ................................... 33Tabel 4.16 Indeks Material Semen (m8) .................................................................. 33Tabel 4.17 Indeks Industri logam dasar besi dan baja (m9) ..................................... 34Tabel 4.18 Indeks Industri barang kimia lainnya (m10) ........................................... 34Tabel 4.19 Indeks Material Aspal (m11) ................................................................... 35Tabel 4.20 Indeks Alat Konstruksi (e) ..................................................................... 35Tabel 4.21 Proses Penagihan Eskalasi Menurut Eksisting Lapangan ...................... 39Tabel 4.22 Perbandingan Penagihan Eskalasi Menurut Ketentuan Kontrak dan

Pelaksanaan di Lapangan ....................................................................... 36Tabel 4.23 Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-13 (September 2015) ......... 41Tabel 4.24 Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-14 (Oktober 2015) ............. 42Tabel 4.25 Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-15 (November 2015) ......... 43Tabel 4.26 Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-16 (Desember 2015) .......... 44Tabel 4.27 Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-17 (Januari 2016) .............. 45Tabel 4.28 Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-18 (Februari 2016) ............ 46Tabel 4.29 Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-19 (Maret 2015) ................ 47

Page 13: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

vii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Grafik ilustrasi untuk eskalasi secara umum ........................................ 9Gambar 3.1 Bagan alir penelitian ............................................................................. 19Gambar 3.2 Bagan alir perhitungan eskalasi ............................................................ 19

Page 14: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul

Lampiran 1 Kontrak Pembangunan Jembatan Kelinjau II .................................Lampiran 2 SSUK dan SSKK ...........................................................................Lampiran 3 Analisa Prosentase Komponen Eskalasi Alat ................................Lampiran 4 Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP).......................................Lampiran 5 Keterangan koefisien komponen kontrak .......................................Lampiran 6 Koefisien komponen harga satuan pekerjaan .................................Lampiran 7 Indeks BPS......................................................................................Lampiran 8 Form Wawancara............................................................................Lampiran 9 Perhitungan Eskalasi.......................................................................Lampiran 10 Rekapitulasi Perhitungan Eskalasi..................................................Lampiran 11 Laporan Mingguan ( Minggu ke-51) ..............................................

Page 15: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

xi

RINGKASAN

Mohammad Riyaadl, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Juni2017, Analisis Eskalasi Biaya (Penyesuaian Harga) Pada Kontrak Multi Years (StudiKasus : Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II Kabupaten Kutai Timur KalimantanTimur), Dosen Pembimbing : M. Hamzah Hasyim, ST, M.Eng.Sc, dan Saifoe El Unas,ST, MT.

Penyesuaian harga adalah salah satu resiko dari proyek kontrak multi years. Untukmengantisipasi hal tersebut, pemerintah mengeluarkan Perpres Nomor 70 Tahun 2012pasal 92 yang menyempurnakan aturan sebelumnya. Aturan penyesuaian harga dijelaskanlebih rinci dalam dokumen kontrak sehingga menyebabkan perhitungan penyesuaianharga antar proyek berbeda-beda. Maksud penelitian adalah menganalisa nilaipenyesuaian harga item pekerjaan pada Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau IIKabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilaieskalasi tersebut serta aplikasi pembayaran nilai eskalasi tersebut sesuai ketentuankontrak dan pelaksanaan di lapangan. Diharapkan melalui penelitian ini dapat diketahuiaplikasi Perpres Nomor 70 Tahun 2012 pasal 92 pada dokumen kontrak. Penelitiandilakukan dengan cara observasi lapangan dan perhitungan berdasarkan dokumen kontrakProyek Jembatan Kelinjau II dalam pengolahan data. Proyek Jembatan Kelinjau IImenetapkan nilai penyesuaian harga berdasarkan analisa harga satuan dan menetapkanindeks melalui Indeks Harga Perdagangan Besar dan Indeks Harga yang diterbitkan olehBPS. Penelitian ini menganalisis penyesuaian harga sesuai dengan dokumen kontrak yangdihitung terhadap volume pekerjaan bulan September 2015 hingga Maret 2016. Analisisnilai eskalasi pada Proyek Jembatan Kelinjau II menghasilkan nilai penyesuaian hargasebesar 1,49 % dari nilai kontrak awal. Besar nilai eskalasi tersebut dipengaruhi olehkenaikan upah tenaga kerja, harga material, dan perpanjangan masa pelaksanaan proyek.Adapun perbedaan cara pembayaran klaim eskalasi, menurut kontrak pembayarandilakukan saat pembayaran progress bulanan dengan harga sudah ter-eskalasi danpelaksanaan di lapangan pembayaran klaim adalah selisih nilai kontrak dan nilai eskalasikontrak yang dibayarkan setelah 95% pembayaran nilai kontrak.

Kata Kunci: Eskalasi, Kontrak, Perpres Nomor 70 Tahun 2012, Indeks Harga BPS,Proyek Jembatan Kelinjau II.

Page 16: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

xii

“Halaman ini sengaja dikosongkan”

Page 17: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

xiii

SUMMARY

Mohammad Riyaadl, Department of Civil Engineering, Faculty of EngineeringUniversitas Brawijaya, June 2017, Escalation Analysis (Price Adjustment) on Multi YearsProject (Case Study : Project of Kelinjau II Bridge Construction East Kutai EastKalimantan), Supervisor: M. Hamzah Hasyim, ST, M. Eng.Sc, and Saifoe El Unas, ST,MT.

Price adjustment is one of the risks of a multi-year contract project. Therefore, thegovernment issued Presidential Decree No. 70 of 2012 article 92 that refine the previousrules. The price adjustment rules are described in more detail in contract documents,causing the calculation of price adjustments between different projects. The purpose ofthis study is to analyze the value of price adjustment of work items at the Kelinjau IIBridge Project East Kutai Regency of East Kalimantan, and the factors affecting theescalation value and the application the payment of escalation value in accordance withthe terms of contract and implementation in the field. It is expected that through thisresearch can be known application of Presidential Decree Number 70 Year 2012 article92 on contract documents. The research was conducted by field observation andcalculation based on contract document of Kelinjau II Bridge Project in data processing.The Kelinjau II Bridge Project sets the value of price adjustment based on the unit priceanalysis and establishes the index through the Large Trade Price Index and the Price Indexpublished by BPS. This study analyzes price adjustments in accordance with contractdocuments calculated against the volume of work from September 2015 to March 2016.The escalation value analysis on the Kelinjau II Bridge Project resulted in a priceadjustment value of 1.49% of the initial contract value. The escalation value is influencedby the increase of labor wage, the material price, and the extension of the projectimplementation period. As for the difference in payment method of escalation claim,according to the contract of payment is made when the monthly payment progress withthe price already escalated and the implementation in the field of claim payment is thedifference between the contract value and the value of the contract escalation paid after95% payment of contract value.

Keywords: Escalation, Contract, Presidential Decree Number 70 Year 2012, BPS PriceIndex, Kelinjau II Bridge Project.

Page 18: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

xiv

“Halaman ini sengaja dikosongkan”

Page 19: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap tahun akan terjadi perubahan harga barang dan relatif dari tahun ke tahun

terjadi kenaikan harga, keadaan tersebut biasa disebut dengan inflasi. Inflasi adalah suatu

keadaan perekonomian yang menunjukan adanya kecenderungan kenaikan tingkat harga

secara umum (price level). Dikatakan tingkat kenaikan harga umum karena barang dan

jasa yang ada di pasaran mempunyai jenis dan jumlah yang sangat beragam. Sebagian

besar harga-harga barang tersebut selalu meningkat dan mengakibatan terjadinya inflasi.

Dan inflasi tidak hanya terjadi dari tahun ke tahun, namun juga dari bulan ke bulan.

Kecenderungan kenaikan harga tersebut memberikan pengaruh pada biaya suatu

proyek, terlebih pada proyek kontrak tahun jamak. Nilai kontrak yang ada pada proyek

tahun jamak adalah nilai kontrak berdasarkan harga tahun penawaran. Namun pada masa

pelaksanaan biaya proyek tidak memakai harga tahun penawaran karena harga pada masa

pelaksanaan sudah berbeda. Keadaan ini berdampak pada biaya proyek yang akan

meningkat dan merugikan pihak kontraktor jika tidak dilakukan penyesuain harga.

Penyesuain harga ini disebut juga dengan istilah eskalasi. Eskalasi adalah penyesuaian

harga satuan komponen kontrak yang meliputi tenaga kerja, bahan konstruksi, energi dan

peralatan terhadap nilai kontrak saat penawaran. Terkadang penyesuaian harga ini tidak

diperhitungkan dengan baik oleh pengguna jasa sehingga banyak penyedia jasa yang

merasa dirugikan atas hal ini. Agar pihak penyedia jasa dan pengguna jasa tidak saling

dirugikan, maka diperlukan upaya-upaya dalam menyikapi penyesuaian harga selama

pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

Ada beberapa pedoman dalam menghitung eskalasi dari beberapa literatur yang

pada perinsipnya adalah sama. Namun untuk proyek pemerintah, perhitungan eskalasi

telah diatur berdasarkan Perpres No 70 Tahun 2012 pasal 92 yang telah disertakan di

dalam kontrak (perjanjian) proyek.

Page 20: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

2

Pada tugas akhir ini akan dilakukan perhitungan eskalasi pada proyek tahun jamak

berdasarkan ketentuan pemerintah dan ketentuan literatur. Salah satu contoh proyek

pemerintah dengan kontrak tahun jamak yang menjadi kajian tugas akhir ini adalah

Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II Kabupaten Kutai Timur. Proyek tersebut

dilaksanakan oleh kontraktor BUMN PT. PP (Persero), Tbk dan waktu pelaksanaan

proyek tersebut adalah 18 bulan. Sehingga dari perhitungan tersebut dapat diperoleh nilai

eskalasi yang menguntungkan bagi kontraktor.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasaran uraian diatas, maka yang dapat dikaji pada penulisan ini adalah sebagai

berikut :

1. Berapa nilai eskalasi pada proyek tersebut.

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi nilai eskalasi pada proyek tersebut.

3. Bagaimana cara pembayaran pekerjaan yang mengalami eskalasi pada proyek

tersebut menurut ketentuan kontrak.

1.3. Batasan Masalah

Ruang lingkup pembahasan dari penulisan ini, yaitu pembahasan dibatasi pada :

1. Studi kasus penelitian ini adalah Proyek Pembangunan Proyek Pembangunan

Jembatan Kelinjau II Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, Alasan pemilihan

objek studi penelitian ini adalah kompleksitas kondisi manajemen proyek yang ada di

proyek tersebut, dan lokasi Proyek tersebut yang berada di pedalaman Kabupaten

Kutai Timur.

2. Berdasarkan uraian di atas, maka akan dilakukan penelitian terhadap penyesuaian

harga (eskalasi) pada proyek infrastruktur tahun jamak sesuai dengan metode

perhitungan pada literatur dan metode perhitungan yang telah diatur dalam Perpres

No 70 Tahun 2012 dimana perhitungan tersebut telah dicantumkan pada perjanjian

kontrak (perjanjian) proyek.

3. Pada penelitian ini, yang dimaksud dengan eskalasi menurut ketentuan kontrak

(SSUK dan SSKK) adalah penyesuaian harga kontrak.

4. Indeks yang digunakan dalam analisis eskalasi mengacu pada Indeks Ekonomi yang

diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014-2016.

Page 21: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

3

1.4. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan ini secara umum adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui nilai eskalasi pada proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II

Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai eskalasi pada proyek

tersebut.

3. Untuk mengetahui cara pembayaran atau penagihan nilai kontrak yang mengalami

eskalasi.

1.5. Manfaat Penulisan

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberi informasi yang jelas

mengenai eskalasi atau penyesuaian nilai kontrak pada proyek tahun jamak (multi years)

kepada praktisi dunia konstruksi, civitas akademika serta masyarakat umum sehingga

diharapkan semua proyek infrastruktur dapat berjalan sesuai yang semestinya.

Page 22: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

4

“Halaman ini sengaja dikosongkan”

Page 23: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Proyek

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi dari kegiatan proyek

adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan

alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang

sasarannya telah ditetapkan dengan jelas. Di dalam manajemen keuangan proyek terdapat

tiga hal utama, yaitu: perencanaan keuangan (cash flow), pelaksana keuangan (laporan

keuangan) dan pengendalian keuangan (perbaikan perencanaan keuangan, misal:

penyesuaian harga). Segala ketentuan mengenai perencanaan, pelaksanaan maupun

pengendalian tercantum dalam kontrak. Selama masa kontrak diperbolehkan adanya

perubahan (adendum) jika diperlukan.

2.2. Kontrak

Kata “Kontrak” berasal dari bahasa Inggris, yaitu contracts. Sedangkan dalam

bahasa Belanda disebut dengan overeenkoinst (perjanjian). Pengertian kontrak atau

perjanjian telah diatur pada Pasal 1313 KUH Perdata, yang menyebutkan : “Perjanjian

adalah suatu perbuatan dengan mana satu pihak atau lebih mengiatkan dirinya terhadap

satu orang atau lebih”. Sehingga dapat diartikan bahwa kontrak adalah suatu kesepakatan

yang mengikat antara dua orang atau lebih pihak yang berkompeten dalam suatu hal

tertentu dan berdasaran huum tertentu pula.

2.2.1. Jenis Kontrak

Jenis kontrak dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu kontrak dengan harga

tetap (fixed price atau lump sump) dan kontrak tidak tetap (cost-plus atau reimbursable)

(Soeharto, 1997). Kedua jenis kontrak tersebut dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Kontrak dengan harga tetap

Pada kontrak dengan harga tetap, kontraktor setuju untuk melaksanakan semua

pekerjaan proyek yang dicantumkan dengan harga yang jumlahnya tetap. Kontrator

Page 24: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

6

menanggung semua resiko kemunginan terjadinya kenaikan biaya yang tidak terduga

atau yang tidak diramalkan selama proyek berlangsung. Sebaliknya kontraktor akan

menerima keuntungan apabila pengeluaran proyek kurang dari harga yang tercantum

dalam kontrak. Adapun jenis dari kontra harga tetap, yaitu :

a. Harga tetap dengan eskalasi

Dalam kontrak jenis ini terdapat ketentuan bahwa harga kotrak dapat disesuaikan

naik atau turun yang didasarkan pada indeks eskalasi yang disetujui bersama.

b. Harga tetap dengan perangsang

Dalam kontra ini, kontraktor akan mendapat tambahan harga sebagai

“perangsang”, misalnya jia dapat menyelesaikan proyek lebih cepat.

c. Kontrak dengan satuan harga tetap

Kontrak ini dipakai jika jenis pekerjaan dan spesifikasinya secara jelas telah

ditentukan, namun jumlah atau besarnya pekerjaan belum dapat diketahui secara

tepat.

2. Kontrak dengan harga tidak tetap

Untuk kontrak dengan harga tidak tetap, pemilik proyek membayar semua biaya yang

dikeluarkan untuk melaksanakan proyek yang diatur dalam kontrak ditambah dengan

sejumlah uang dalam bentuk upah (fee). Adapun jenis dari kotrak dengan harga tidak

tetap ini , yaitu :

a. Harga tidak tetap dengan upah tetap

Pemilik proyek membayar kembali semua biaya proyek yang dikeluarkan oleh

kontraktor, dan ditambah dengan fee yang jumlahnya tetap.

b. Harga tidak tetap dengan suatu batas maksimum

Pemilik proyek membayar kembali semua biaya proyek yang dikeluarkan oleh

kontraktor untuk menyelesaikan proyek ditambah upah sampai pada suatu batas

maksimum. Pengeluaran di atas batas masimum menjadi tanggungjawab

kontraktor.

c. Harga tidak tetap dengan resiko ditanggung bersama

Pada kontrak tidak tetap jenis ini, jumlah upah aan naik sesuai dengan

penghematan yang dihasilkan, tetapi aan mendapatkan denda sesuai dengan

jumlah kelebihan biaya yang terjadi di atas sasaran.

d. Harga tidak tetap dengan upah berubah-ubah

Maksud dari kontrak jenis ini adalah kontrak harga tidak tetap dengan jumlah

“perangsang” yang berubah-ubah.

Page 25: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

7

Beberapa jenis kontrak pengadaan barang/jasa yang dikenal dalam dunia

konstruksi Indonesia menurut Keputusan Presiden No.80 Tahun 2003, dibedakan

berdasarkan:

1. Bentuk Imbalan :

a. Lump sump

Kontrak lump sum adalah kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian

seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dan

tetap, dan semua resiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian

pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh penyedia barang/jasa.

b. Harga satuan (unit price)

Kontrak harga satuan adalah kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian

seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, berdasarkan harga satuan yang pasti

dan tetap untuk setiap satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu,

yang volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara, sedangkan

pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume

pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa.

c. Gabungan lump sum dan harga satuan

Kontrak gabungan lump sum dan harga satuan adalah kontrak yang merupakan

gabungan lump sum dan harga satuan dalam satu pekerjaan yang diperjanjikan.

d. Terima jadi (turn key)

Kontrak terima jadi adalah kontrak pengadaan barang/jasa pemborongan atas

penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan jumlah harga

pasti dan tetap sampai seluruh bangunan/konstruksi, peralatan dan jaringan

utama maupun penunjangnya dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan kriteria

kinerja yang telah ditetapkan.

e. Persentase

Kontrak persentase adalah kontrak pelaksanaan jasa konsultansi di bidang

konstruksi atau pekerjaan pemborongan tertentu, dimana konsultan yang

bersangkutan menerima imbalan jasa berdasarkan persentase tertentu dari nilai

pekerjaan fisik konstruksi/pemborongan tersebut.

2. Jangka Waktu Pelaksanaan :

a. Tahun tunggal (single year contract)

Kontrak pelaksanaan pekerjaan yang mengikat dana anggaran untuk masa 1 (satu)

tahun anggaran.

Page 26: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

8

b. Tahun jamak multi (years contract)

Kontrak pelaksanaan pekerjaan yang mengikat dana anggaran untuk masa lebih

dari 1 (satu) tahun anggaran.

3. Jumlah Pengguna Barang/Jasa :

a. Pengadaan Tunggal

Kontrak pengadaan tunggal adalah kontrak antara satu unit kerja atau satu proyek

dengan penyedia barang/jasa tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu

dalam waktu tertentu.

b. Pengadaan Bersama

Kontrak pengadaan bersama adalah kontrak antara beberapa unit kerja atau

beberapa proyek dengan penyedia barang/jasa tertentu untuk menyelesaikan

pekerjaan tertentu dalam waktu tertentu sesuai dengan kegiatan bersama yang

jelas dari masing-masing unit kerja dan pendanaan bersama yang dituangkan

dalam kesepakatan bersama.

4. Lump sump Fixed Price Contract :

Lumpsum Fixed Price Contract adalah kontrak pengadaan barang dan jasa dengan

harga yang pasti dan tetap termasuk volume dan harga satuannya sesuai dengan

dokumen pengadaan (gambar, spesifikasi, dan dokumen terkait lainnya) yang telah

disepakati.

Nilai kontrak mempunyai harga yang pasti dan tetap serta tidak mengalami

perubahan, sepanjang tidak ada perubahan dokumen pengadaan dan tidak ada

Pekerjaan Tambah/Kurang (Variation Order). Namun sebaliknya apabila dokumen

pengadaan mengalami perubahan atau terjadi Variation Order, maka nilai kontrak

akan mengalami perubahan. Nilai perubahan tersebut akan dihitung sebagai biaya

pekerjaan tambah-kurang dengan menggunakan harga satuan pasti dan tetap (unit

price) yang terdapat dalam kontrak. Apabila harga satuan dimaksud tidak ada dalam

kontrak, maka harga satuan dihitung dengan harga pasar berdasarkan kesepakatan

kedua belah pihak.

Dengan demikian secara prinsip Lumpsum Fixed Price Contract merupakan

gabungan dari jenis Lump sum Contract dan Unit Price Contract. Kontrak ini

merupakan jenis kontrak yang sering digunakan dalam dunia jasa konstruksi

Indonesia termasuk kontrak dalam studi kasus ini menggunakan Lumpsum Fixed

Price Contract.

Page 27: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

9

2.3. Biaya Proyek

Dalam penyelenggaraan proyek, perkiraan biaya memegang peranan penting

(Soeharto, 1997). Perkiraan biaya tersebut sangat berkaitan dengan analisa biaya, yaitu

pekerjaan yang menyangkut pengkajian biaya. Sehingga dalam menyusun perkiraan

biaya harus melihat masa depan, memperhitungkan dan memperkirakan atas hal-hal yang

mungkin terjadi.

2.3.1. Unsur-Unsur Biaya

Suatu perkiraan biaya harus memiliki unsur-unsur berikut (Soeharto,1997):

1. Biaya pembelian material

Perkiraan biaya material sangan penting arena material merupakan fator yang banyak

mempengaruhi biaya proyek. Dalam memperkirakan biaya terdapat banyak pilihan

alternatif untuk suatu pekerjaan tertentu agar biaya proyek dapat menjadi ekonomis.

2. Biaya penyewaan atau pembelian peralatan konstruksi

Setiap kegiatan proyek perlu peralatan konstruksi sebagai saran bantu dalam kegiatan

konstruksi dan peralatan tersebut memiliki biaya sewa atau beli yang besar sehingga

perlu untuk dipertimbangkan.

3. Upah tenaga kerja

Upah tenaga kerja diperhitungkan dalam pelaksanaan proyek dan dalam kondisi

tertentu dapat mengalami kenaikan.

4. Biaya subkontrak

Pekerjaan subkontrak umumnya merupaan paket kerja yang terdiri dari jasa dan

material yang disediakan oleh subkontraktor tersebut dan ini tidak termasuk dalam

klasifikasi butir 1,2 ataupun 3.

5. Biaya transportasi

Biaya ini termasuk biaya transportasi material, peralatan, tenaga kerja yang berkaitan

dengan kegiatan proyek.

6. Overhead

Biaya ini meliputi biaya pengeluaran operasi perusahaan yang dibeban kepada

proyek, seperti : biaya sewa kantor dan lahan, listrik, dan pengeluaran pajak, asuransi,

termasuk gaji karyawan.

Page 28: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

10

2.4. Eskalasi

Eskalasi adalah penyesuaian harga satuan komponen kontrak yang meliputi

tenaga kerja, bahan konstruksi, energi dan peralatan terhadap nilai kontrak saat

penawaran (Cornell, 2010).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) eskalasi berarti kenaikan,

pertambahan (volume, biaya, nilai, jumlah dsb). Eskalasi dalam pembahasan Tugas

Akhir ini mengacu kepada kontrak dan PP. 70 Tahun 2012, yaitu penyesuaian harga

kontrak.

Gambar 2.1. Grafik ilustrasi untuk eskalasi secara umum

2.4.1. Faktor-Faktor Terjadinya Eskalasi

Eskalasi terjadi karena berbagai faktor berikut (Suranto, 2004) :

1. Force Majeure

Force majeure adalah suatu keadaan yang terjadi karena hal-hal diluar perkiraan atau

kekuasaan kontraktor secara langsung terkait pekerjaan, antara lain :

a. Pemogokan atau keadaan atau kondisi yang tidak stabil yang berdampak pada

kegiatan pelaksanaan proyek.

b. Bencana alam yang menimbulkan biaya tambahan.

c. Peraturan pemerintah dan kebijakan moneter yang secara resmi ditetapkan

pemerintah.

2. Tuntutan/Klaim

Tuntutan atau klaim dapat diartikan suatu permintaan atau tuntutan yang diakui

sebagai haknya, dapat berupa uang atau biaya atau jadwal diluar kontrak. Adapun

beberapa hal yang dapat dijadikan tuntutan antara lain :

Page 29: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

11

a. Perubahan design atau perubahan schedule yang akan berpengaruh pada perkiraan

biaya yang sudah disusun.

b. Perubahan peraturan yang berpengaruh pada biaya proyek, misalnya kenaikan

BBM atau kebijakan moneter lainnya.

c. Material atau peralatan cacat dan membutuhkan waktu penggantian atau

perbaikan yang lama sehingga dapat memperlambat jadwal pekerjaan.

2.4.2. Ruang Lingkup Eskalasi

Penyesuaian harga pada umumnya diberikan kepada kontrak–kontrak yang

bersifat multi years. Berdasarkan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 pasal 92 ayat 1,

penyesuaian harga dilakukan dengan ketentuan berikut:

1. Penyesuaian harga diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak berbentuk Kontrak

Harga Satuan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah tercantum dalam

Dokumen Pengadaan dan/atau perubahan Dokumen Lelang/Pengadaan.

2. Tata cara perhitungan penyesuaian harga harus dicantumkan dengan jelas dalam

Dokumen Pengadaan/Lelang.

3. Penyesuaian harga tidak diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Tunggal dan Kontrak

Lump sums serta pekerjaan dengan Harga Satuan timpang. Harga Satuan timpang

adalah Harga Satuan penawaran yang melebihi 110% dari Harga Satuan HPS, setelah

dilakukan klarifikasi.

2.4.3. Syarat-Syarat Eskalasi

Persyaratan penetapan penyesuaian harga berdasar Perpres Nomor 70 Tahun 2012

pasal 92 ayat 2 adalah sebagai berikut:

1. Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak mulai bulan ke-13 (tiga

belas) sejak dimulainya pekerjaan.

2. Tidak berlaku bagi keuntungan dan overhead.

3. Diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam kontrak

awal/addendum kontrak.

4. Komponen pekerjaan yang berasal dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian

harga dari negara asal barang tersebut.

5. Jenis/item pekerjaan baru dengan harga satuan baru sebagai akibat adanya addendum

kontrak dapat diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke- 13 (tiga belas) sejak

addendum kontrak tersebut ditandatangani.

Page 30: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

12

6. Kontrak yang terlambat pelaksanaanya disebabkan oleh kesalahan Penyedia

Barang/Jasa diberlakukan penyesuaian harga berdasarkan indeks harga terendah

antara jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan

Menurut ketentuan kontrak proyek, pekerjaan yang dapat dieskalasi :

Harga yang tercantum dalam kontrak dapat berubah akibat adanya penyesuaian harga

sesuai dengan peraturan yang berlaku;

Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak yang masa

pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan diberlakukan mulai bulan ke-13

(tiga belas) sejak pelaksanaan pekerjaan.

Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata pembayaran, kecuali

komponen keuntungan dan biaya operasional sebagaimana tercantum dalam

penawaran Harga satuan Timpang dan Harga jenis pekerjaan Lump Sum.

Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang

tercantum dalam kontrak awal/adendum kontrak. Agar diperhatikan pengambilan

indeks penyesuaian harga:

1) pada saat pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan;

2) pada saat pekerjaan lebih cepat dari jadwal pelaksanaan pekerjaan menggunakan

indeks harga yang terkecil antara jadwal pelaksanaan pekerjaan dengan pada saat

realisasi pelaksanaan pekerjaan; atau

3) Pada saat pekerjaan terlambat karena kesalahan rekanan penyesuaian harga satuan

dan nilai kontrak menggunakan indeks harga sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan

yang ditetapkan pada kontrak awal. Kontrak yang terlambat pelaksanaannya

disebabkan oleh kesalahan Penyedia diberlakukan penyesuaian harga berdasarkan

indeks harga terendah antara jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan.

4. Eskalasi diberlakukan pada kontrak pengadaan barang dan jasa pemborongan dalam

mata uang rupiah baik untuk tahun jamak (multi years) maupun untuk tahun tunggal

(single year) yang sedang berjalan termasuk yang dibiayai dari pinjaman/hibah luar

negeri.

2.4.4. Memperkirakan Nilai Eskalasi

Dalam menganalisis eskalasi perkiraan biaya proyek, penting untuk

memperkirakan keadaan masa depan yang ditunjukkan dengan angka biaya atau inflasi,

hal ini berkaitan dengan memperkirakan pergerakan atau perubahan harga barang, upah

Page 31: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

13

tenaga kerja dan biaya lainnya terhadap waktu. Hal ini berdampak besar terhadap total

biaya proyek.

Inflasi dapat disebut juga dengan kenaikan harga barang, sedangkan eskalasi tidak

hanya perubahan harga namun juga ditambah dengan faktor-faktor lain seperti upah

tenaga kerja, subkontrak dan lain-lain. Sehingga dalam menganalisis eskalasi perkiraan

biaya proyek harga barang dan jasa sebagian besar dipengaruhi pergerakan kegiatan dan

situasi ekonomi pada saat itu namun juga aktifitas lain yang berhubungan dan

mempengaruhi suatu kegiatan produksi/item pekerjaan tersebut, oleh karena itu laju

eskalasi berbeda dengan laju inflasi. (Soeharto, 1997).

2.4.5. Indeks Harga

Indeks harga merupakan sebuah angka tak berdimensi yang digunakan untuk

melakukan penyesuaian harga dari sebuah item dari satu periode waktu ke waktu yang

lainnya. Penyesuaian ini diperlukan akibat perubahan nilai uang terhadap waktu. (Jalen

dan Black, 1970)

Dengan kata lain, indeks harga dapat diartikan sebagai perbandingan antara harga

pada suatu waktu (tahun tertentu) terhadap harga pada waktu yang digunakan sebagai

dasar (Soeharto, 1997). Jenis indeks harga meliputi harga peralatan industry, upah tenaga

kerja bahan bangunan dan komoditi lainnya. Angka indeks ini digunakan sebagai

escalator dalam banyak perjanjian kontrak, khususnya untuk kontrak jangka panjang.

Dalam membuat angka indeks diperlukan dua macam waktu, yaitu waktu dasar

(base period) waktu yang sedang berjalan (current period). Waktu dasar adalah waktu

dimana suatu kejadian digunakan sebagai dasar perhitungan, dan waktu yang sedang

berjalan merupakan waktu suatu kegiatan akan diperbandingkan terhadap kegiatan waktu

dasar.

2.5. Perhitungan Eskalasi

Ada beberapa metode untuk menghitung eskalasi yang lazim digunakan dalam

berbagai literatur, antara lain :

1. Menggunakan angka indeks harga atau faktor indeks.

2. Menggunakan grafik.

2.5.1. Perhitungan Eskalasi Menggunakan Faktor Indeks

Untuk memperkirakan eskalasi menggunakan angka indeks, lingkup proyek

diuraikan menjadi beberapa komponen dan disusun jadwal implementasi komponen

bersangkutan. Kemudian dipertimbangan faktor-faktor seperti saat pembelian dan

Page 32: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

14

penyerahan barang, upah tenaga kerja di masing-masing item pekerjaan, peralatan, dan

lain-lain. (Soeharto, 1997)

1) Menyusun jadwal induk, yang menunjukan waktu pekerjaan utama, ikatan pembelian,

penyerahan barang yang aan dilaksanakan.

2) Mengindikasi mulai dan selesainya peket-peket subkontrak dan kontrak tenaga kerja

konstruksi (labour-supply).

3) Memperkiraan biaya-biya untuk butir-butir di atas.

4) Memperhitungkan fator eskalasi untuk masing-masing komponen, misalnya dengan

dasar indeks herga (dalam tugas ahir ini menggunakan indeks yang diterbitkan oleh

BPS)

5) Menjumlahkan menjadi total eskalasi biaya proyek.

Adapun beberapa metode perhitungan eskalasi dengan menggunakan indeks harga pada

beberapa literatur:

1. Menurut Jelen dan Black (1970), eskalasi dapat dihitung dengan rumus := …………………....……(2.1)

Dimana :

C2 = Harga pada saat pekerjaan berlangsung

C1 = Harga kontrak

Indeks2 = Indeks harga pada saat pekerjaan berlangsung

Indeks1 = Indeks harga pada kontrak

2. Menurut Clark dan Lorenzoni (1985), nilai eskalasi dapat dihitung dengan rumus := ( ) + ( ) + ( ) …....……(2.2)

Dimana :

E = Total eskalasi

Pb = Harga dasar pada proses lelang

Eb = Nilai cost index engineering pada waktu lelang

E = Nilai cost index engineering pada centroid biaya engineering

Mb = Nilai cost index material pada waktu lelang

M = Nilai cost index material pada watku pembelian material

Lb = Nilai cost index tenaga kerja pada waktu tender

L = Nilai cost index tenaga kerja pada centroid biaya tenaga kerja

Angka konstan p,q, dan r dinegosiasikan antara pembeli dan penjual

Page 33: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

15

3. Menurut Soeharto (1997) perubahan harga setelah eskalasi dapat dihitung dengan

rumus: ℎ = ℎ × …………(2.3)

Dimana :

Harga di tahun A = Harga pada saat pekerjaan berlangsung

Harga di tahun B = Harga kontrak

Indeks harga di tahun A = Indeks harga pada saat pekerjaan berlangsung

Indeks harga di tahun B = Indeks harga pada kontrak

2.5.2. Perhitungan Eskalasi Menggunakan Ketentuan Kontrak

Perhitungan eskalasi menurut ketentuan kontrak terdapat pada: Syarat-Syarat

Umum Huruf (F). Pembayaran Kepada Penyedia Pasal 69 Penyesuaian Harga,

perhitungan ini mengacu pada PP. 70 Tahun 2012. Untuk menghitung penyesuaian harga

satuan dan nilai kontrak digunakan rumus:

a. Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan dengan rumus sebagai berikut:

Hn = Ho (a + b.Bn/Bo + c.Cn/Co + d.Dn/Do + … ) …………(2.4)

Dimana:

Hn = Harga Satuan Barang/Jasa pada saat pekerjaandilaksanakan;

Ho = Harga Satuan Barang/Jasa pada saat harga penawaran;

a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan danoverhead; dalam hal penawaran tidak mencantumkanbesaran komponen keuntungan dan overhead makaa = 0,15.

b,c,d = Koefisien komponen Kontrak, seperti tenaga kerja,bahan, alat kerja, dsb; Penjumlahan a+b+c+d+… dst.Adalah 1,00.

Bn,Cn,Dn = Indeks harga komponen pada saat pekerjaandilaksanakan (mulai bulan ke-13 setelahpenandatanganan Kontrak)

Bo,Co,Do = Indeks harga komponen pada bulan ke-12 (dua belas)setelah penandatanganan Kontrak.

b. Rumus penyesuaian nilai kontrak ditetapkan sebagai berikut :

Pn = (Hn1 Vn) + (Hn2 V2) + (Hn3 V3) + … dst. …………(2.5)

Page 34: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

16

Dimana :

Pn = Nilai kontrak setelah dilakukan penyesuaian hargasatuan barang/jasa

Hn = Harga satuan baru setiap jenis omponen pekerjaansetelah dilakukan penyesuaian harga menggunakanrumusan penyesuaian harga satuan

V = Volume setiapjenis komponen pekerjaan yangdilaksanakan

Page 35: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

17

BAB III

METODE

3.1. Konsep Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dari sebuah studi kasus untuk menggali

informasi lebih dalam mengenai perubahan nilai kontrak dalam hal biaya, dan

penyesuaian nilai kontrak menurut perjanjian kontrak dan peraturan pemerintah yang

berlaku.

3.2. Objek dan Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan pada Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II Kabupaten

Kutai Timur, Kalimantan Timur untuk dilakukan analisis terhadap nilai eskalasi biaya

pada nilai kontrak proyek tersebut.

3.3. Data

Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan peninjauan lapangan untuk

mempelajari dokumen kontrak dan arsip-arsip lainnya terkait dengan pelaksanaan

pekerjaan Pembangunan Jembatan Kelinjau II Kabupaten Kutai Timur.

Teknik pengambilan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan

meminta secara langsung data yang diperlukan, wawancara, dan melakukan pengamatan

di lapangan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder. Data primer dalam

penelitian kali ini diperoleh dengan cara melakukan observasi langsung dan wawancara.

Data sekunder yang diperlukan berupa :

1. Indeks Harga Perdagangan Besar dan Indikator Ekonomi yang diterbitkan oleh BPS,

2. Koefisien komponen kontrak,

3. Dokumen nilai kurs awal dan berjalan mata uang terkait dari Bank Indonesia per

periode pengajuan penyesuaian harga

4. Daftar kuantitas pekerjaan sesuai jadwal awal yang telah disepakati yang

dibandingkan terhadap realisasi progress/kuantitas pekerjaan.

5. Peraturan perundang-undangan yang mengatur penyesuaian harga.

Page 36: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

18

6. Dokumen kontrak Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II.

7. Jadwal pelaksanaan proyek berikut revisinya yang telah disepakati oleh pihak

pengguna jasa, penyedia jasa dan konsultan pengawas.

3.4. Tahapan Penelitian

Urutan dalam tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu :

1. Merumuskan latar belakang dan perumusan masalah terhadap perubahan nilai kontrak

dan penyesuaian harga dari penelitian Tugas Ahir ini

2. Studi pustaka mempelajari dasar-dasar teori yang relevan dan terkait dengan

penyusunan Tugas Akhir ini.

3. Pengumpulan data

4. Pengelompokan aktivitas pekerjaan sesuai dengan daftar indeks.

5. Perhitungan penyesuaian harga.

6. Menyimpulkan dan menyarankan hasil penelitian Tugas Akhir ini kepada pihak-pihak

terkait.

Tahapan penelitian tersebut dapat diilustrasikan pada Gambar 3.1

Page 37: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

19

Gambar 3.1. Bagan alir penelitian

Penentuan koefisien komponen utama pekerjaan

Penentuan indeks harga

Perhitungan eskalasi

Literatur Dokumen kontrak

Hasil perhitungan eskalasi

Kesimpulan

Selesai

Studi Literatur

Pengumpulan Data : Data harga barang /jasa

tahun 2014-2015 MC Indikator Ekonomi (BPS)

MULAI

Pengelompokan aktivitas proyeksesuai daftar indeks

Page 38: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

20

Gambar 3.2. Bagan alir perhitungan eskalasi

Mulai

Input Data Ho, a, (b, c, d, Bo, Bn, Co, Cn, Do,Dn, ... Dst.), volume MC.

Perhitungan Koefisien Harga Satuan Pekerjaan

Perhitungan Harga Satuan pada saat PelaksanaanPekerjaan (Hn)

Perhitungan Penyesuaian Nilai Kontrak (Pn)

Perhitungan Nilai Penyesuaian Harga (Pe=Pn-Po)

Selesai

Page 39: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

21

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Data dan Perhitungan Nilai Eskalasi

4.1.1. Dasar-Dasar Perhitungan Eskalasi

Dasar-dasar perhitungan eskalasi menurut ketentuan kontrak terdapat pada

Huruf F. Pembayaran Kepada Penyedia Pasal 69. Penyesuaian Harga (Untuk

Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan dan Lump Sum)

dengan uraian sebagai berikut :

Tabel 4.1. Dasar Perhitungan Eskalasi Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau IIKabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur

(Sumber: hasil penelitian 2016)

Tabel 4.2. Dasar Kontrak Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II KabupatenKutai Timur Kalimantan Timur

(Sumber: hasil penelitian 2016)

DASAR PERHITUNGAN

1 Perhitungan Eskalasi :

a. Kontrak Syarat-Syarat Umum dan Syarat-Sayarat Khusus

b. Kontrak Addendum -

2 Monthly Certificate Bulan September 2015 – Maret 2016

3 ScheduleMaster Time Schedule (Schedule Awal),Schedule Kontrak Addendum

4 Koefisien Komponen HargaDitetapkan dalam Rapat Persiapan PelaksanaanKontrak

5 Indeks Harga Satuan Penerbitan Badan Pusat Statistik

DASAR KONTRAK

1 Kontrak 630/168/JBT.KLJ.II/MY/BM/DPU-KT/XI/2014

Tanggal Kontrak 15 September 2014

2 Kontrak Addendum 630/046/JBT.KLJ.II/MY/BM/ADD.01/I/2015

Tanggal Kontrak Addendum 23 Januari 2015

Page 40: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

22

4.1.2. Perhitungan Eskalasi

Pada prinsipnya perhitungan eskalasi adalah perbandingan harga saat

pelaksanaan dengan harga saat penawaran. Perhitungan nilai kontrak yang

mengalami eskalasi menurut Perpres No. 70 Tahun 2012 pasal 92 yang tercantum

di dalam kontrak (perjanjian) proyek pada Huruf F. Pembayaran Kepada Penyedia

Pasal 69. Penyesuaian Harga (Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan

Harga Satuan dan Lump Sum) dapat dihitung dengan rumus,

Pn = (Hn1 Vn) + (Hn2 V2) + (Hn3 V3) + … dst. ……...………… (2.5)

Dimana :

Pn = Nilai kontrak setelah dilakukan penyesuaian harga satuanbarang/jasa

Hn = Harga satuan baru setiap jenis omponen pekerjaan setelahdilakukan penyesuaian harga menggunakan rumusan penyesuaianharga satuan

V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang dilaksanakan

4.1.2.1.Pengelompokan Ativitas Proyek

Perhitungan eskalasi atau penyesuaian harga adalah perhitungan yang

dilakukan terhadap tiap-tiap komponen dari aktivitas proyek. Oleh karena itu dalam

analisis eskalasi biaya pada suatu proyek hal pertama yang dilakukan adalah

pengelompokan komponen dari aktivitas proyek.

Pada penelitian ini pengelompokan aktivitas proyek dilakukan sesuai

dengan divisi pembayaran atau sesuai dengan mata pembayaran pekerjaan.

Pengelompokan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3. Pengelompokan berdasarkan

divisi pembayaran pekerjaan.

Page 41: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

23

Tabel 4.3. Pengelompokan berdasarkan divisi pembayaran pekerjaan.

(Sumber: hasil penelitian 2016)

1

II DIVISI 2. DRAINASE

2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air

2.2 Pasangan Batu dengan Mortar

2.4.3 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipe)

III DIVISI 3 - PEKERJAAN TANAH

3.1.1 Galian Biasa

3.2.1 Timbunan Biasa

3.2.2 Timbunan Pilihan Berbutir

3.3 Penyiapan Badan Jalan

3.4.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan

3.5 Geotextile u/Perkuatan Tanah

V DIVISI 5 - PERKERASAN BERBUTIR

5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B

5.3.1 Perkerasan Beton Semen fc' = 30 Mpa (K-350)

VII DIVISI 7 - PEKERJAAN STRUKTUR

7.1 (5) Beton mutu sedang dengan fc' = 30 Mpa (K-350)

7.1 (7) Beton mutu sedang dengan fc' = 20 Mpa (K-250)

7.1.(7)a Beton mutu sedang dengan fc' = 20 Mpa (K-250) u/isian Tiang Pancang

7.1 (10) Beton mutu rendah dengan fc' = 10 Mpa (K-125)

7.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir

7.4 (4)d Baja Struktur BJ 50 (Titik Leleh 290 Mpa), penyediaan dan pemasangan

7.4 (2) Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja

7.5 (1) Pemasangan jembatan rangka baja

7.6 (1) Pengadaan dan Pemasangan Cerucuk

7.6 (4)c Pengadaan Tiang Pancang Baja Dia 500 mm tebal 12 mm

7.6 (7) Pemasangan dan Pemncangan Sheet Pile

7.6 (12)c Pemasangan Tiang Pancang Baja uk Dia 500 mm tebal 12 mm

7.6(12)d Tambahan Biaya untuk no. Mata Pembayaran 7.6 (12)c bila tiang pancang dikerjakan diair

7.6(29) Pasir Isian Tiang Pancang

7.9 Pasangan Batu

7.14 Papan Nama Jembatan

VIII DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR

8.4.(3)a Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Enginer Grade

8.4.(5) Patok Pengarah

2

MATAPEMBAYARAN

URAIAN PEKERJAAN

Page 42: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

24

4.1.2.2.Pekerjaan yang Mendapatkan Eskalasi

Di dalam SSKK dan SSUK huruf F bagian 69.2. Penyesuaian harga

diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12

(dua belas) bulan dan diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak

pelaksanaan pekerjaan.

Dengan demikian pekerjaan yang mendapatan eskalasi adalah volume

pekerjaan sisa dari progres hingga bulan ke-12, atau pekerjaan yang masa

pelaksanaannnya dilakukan pada bulan ke-13 (September 2105). Menurut laporan

mingguan (weekly report) proyek ini, pekerjaan yang mendapatkan eskalasi adalah

pekerjaan pada minggu ke-51.

Tabel 4.4 Volume pekerjaan yang mendapat eskalasi.

(Sumber: hasil penelitian 2016)

REKAPITULASI PROGRESS

PROGRAM : PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN TANGGAL KONTRAK : 15 SEPTEMBER 2014KEGIATAN : PEMBANGUNAN JEMBATAN KELINJAU II TANGGAL SPMK : 16 SEPTEMBER 2014PROP/KODYA/KAB : KABUPATEN KUTAI TIMUR MINGGU KE- : 51 (LIMA PULUH SATU)

PERIODE

VOLUME VOLUME

KONTRAK KONTRAK VOLUME VOLUME VOLUMEITEM AWAL ADD

DIV. 1 UMUM1.2 Mobilisasi Ls 1.00 1.00 0.474 - 0.474

1.20.1 Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan m1 180.00 453.00 453.000 - 453.0001.20.2 Sondir, termasuk SPT dan Laporan m1 31.80 31.800 31.800

SUB TOTAL DEVISI 1DIV. 2 DRAINASE

2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air m3 540.00 540.00 - -2.1 Pasangan Batu dengan Mortar m3 360.00 - -

2.4.3 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipa) untuk m1 150.00 150.00 - -Drainase Bawah PermukaanSUB TOTAL DEVISI 2

DIV. 3 PEKERJAAN TANAH3.1.1 Galian Biasa m3 19,860.90 24,849.61 23,791.562 - 23,791.5623.2.1 Timbunan Biasa m3 50,061.27 62,736.69 33,555.384 - 33,555.3843.3.2 Timbunan Pilihan Berbutir m3 4,200.00 4,228.20 - -3.3 Penyiapan Badan Jalan m2 3,200.00 3,200.00 - -

3.4.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan m2 19,200.00 36,731.00 33,096.000 - 33,096.0003.5 Geotekstil u/ perkuatan tanah m2 22,500.00 7,500.00 7,500.000 - 7,500.000

SUB TOTAL DEVISI 3DIV. 5 PERKERASAN BERBUTIR5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B m3 4,500.00 2,640.00 - -5.3.1 Perkerasan Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350) m3 3,360.00 2,688.00 - -

SUB TOTAL DEVISI 5DIV. 7 STRUKTUR7.1 (5) Beton mutu sedang dgn. fc’=30 MPa (K-350) m3 284.06 294.46 - -7.1 (7) Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) m3 773.80 1,970.15 238.933 84.840 323.773

7.1 (7)a Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) untuk isianm3 324.34 324.34 252.818 - 252.818Tiang Pancang

7.1 (10) Beton mutu rendah dgn. fc’= 10 MPa (K-125) m3 873.86 1,036.94 11.148 - 11.1487.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir Kg 275,375.45 412,366.09 153,561.443 23,147.310 176,708.7537.4 (d) Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 50 Kg 28,112.00 15,295.22 11,113.400 11,113.400

(Titik Leleh 290 MPa)7.4 (2) Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 321,240.000 321,240.0007.5 (1) Pemasangan Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 - -7.6 (1) Pengadaan dan Pemancangan Cerucuk M1 9,868.00 9,040.00 - -7.6 (4)c Pengadaan Tiang Pancang Baja 500 mm tebal 12 mm Kg 435,744.00 686,813.96 686,813.962 - 686,813.9627.6 (7) Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja M1 2,456.00 - - -

7.6 (7)a Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja (Nego)M1 3,000.007.6 (12)c Pemancangan Tiang Pancang Baja uk Diameter 500 m1 2,724.00 4,673.82 4,339.020 - 4,339.020

mm tebal 12 mm7.6(12)d Tambahan Biaya untuk no. Mata Pembayaran 7.6(12)cm1 1,248.00 109.74 109.736 109.736

bila Tiang Pancang dikerjakan di Air7.6(16)a PDA (Pile Driving Analisys) test Buah 12.00 10.000 - 10.000

7.9 Pasangan Batu m3 3,689.32 - - -7.14 Papan Nama Jembatan Buah 2.00 2.00 - -

SUB TOTAL DEVISI 7DIV. 8 PENGEMBALIAN KONDISI DAN

PEKERJAAN MINOR8.4.(3)(a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Buah 2.00 2.00 - -

Engineer Grade8.4.(5) Patok Pengarah Buah 40.00 40.00 - -

SUB TOTAL DEVISI 8JUMLAH

: 1 SEPTEMBER 2015 S/D 07SEPTEMBER 2015

S/D MINGGUININO. URAIAN PEKERJAAN SATU

AN

S/D MINGGULALU MINGGU INI

Page 43: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

25

4.1.3. Perhitungan Angka Indeks

Angka indeks dihitung berdasarkan Indeks yang diterbitkan oleh BPS

(Badan Pusat Statistik) yaitu Indikator Ekonomi Buletin Statistik Bulanan. Waktu

dasar yang digunakan adalah bulan Agustus 2014 (ke-12 (dua belas) setelah

penandatanganan Kontrak). Sedangkan waktu Indeks harga komponen pada saat

pekerjaan dilaksanakan (mulai bulan ke-13 setelah penandatanganan Kontrak)

adalah bulan September 2015 hingga Maret 2016. Penentuan dan perhitungan

tersebut dapat dilihat pada lampiran 2.

Rumus umum penyesuaian harga Satuan, ditetapkan dengan rumus

sebagai berikut:

Hn = Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do +… ) ...................................... 2.1

Dalam penulisan ini notasi perhitungan yang digunakan, menjadi := + + + + + +⋯+ .... 4.1

Dimana,

+ + + + + +⋯+ adalah nilai

perhitungan angka indeks.

l, f, m1, m2, m3, m4, m5, m6, m7, m8, m9, m10, m11, dan en adalah koefisien harga

komponen yang dihitung pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP).

l, f, mn1, mn2, mn3, mn4, mn5, mn6, mn7, mn8, mn9, mn10, mn11, dan en adalah indeks

pada masa pelaksanaan.

l, f, mo1, mo2, mo3, mo4, mo5, mo6, mo7, mo8, mo9, mo10, mo11, dan eo adalah indeks

pada masa penawaran.

Penentuan angka indeks menurut Indeks BPS untuk masing-masing

komponen kontrak.

Page 44: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

26

Tabel 4.5. Angka indeks upah, material (bahan), BBM dan alat berdasarkanIndeks BPS.

NOKOEF.

KOMPONEN KOEF. INDEKS

2014 2015 2015 2015 2015 2016 2016 2016AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 LABOUR (l) 115.17 123.14 123.36 123.68 125.29 125.92 125.98 125.98

2 FUEL (f) 133 122 122 121 121 114 114 114

3 MATERIAL (m)

Mn1 125 137 137 137 138 138 138 138

Mn2 136 153 153 153 156 158 158 158

Mn 3 108 124 125 125 125 126 126 126

Mn 4 119 125 125 125 126 126 126 126

Mn 5 123 126 126 127 127 127 127 127

Mn 6 127 135 135 135 135 136 136 136

Mn 7 123 128 128 129 129 129 129 129

Mn 8 113 116 116 116 117 118 117 117

Mn 9 114 114 116 116 116 116 113 113

Mn 10 118 124 124 125 126 126 126 126

Mn 11 115 119 119 119 118 116 115 113

4 EQUIPMENT (E) 115 121 122 122 122 123 123 123

(Sumber: Indeks BPS)

Contoh pada perhitungan angka indeks bulan ke-16 (Desember 2015)

untuk pekerjaan Divisi 7 Perkerasan berbutir komponen pekerjaan Perkerasan

Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350).

Dari analisis koefisien harga pekerjaan diperoleh nilai koefisien-kofesien harga

pekerjaan dari sub-pekerjaan 5.3.1. Perkerasan Beton Semen, dapat dilihat pada

tabel 4.5. Hasil analisa koefisien harga pekerjaan Perkerasan Beton Semen fc'=30

Mpa (K-350).

Page 45: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

27

Tabel 4.6 Hasil analisa koefisien harga pekerjaan Perkerasan Beton Semen fc'=30Mpa (K-350)

Komponen Koefisien

a Overhead 0,150

l Labor (tenaga kerja) 0,022

f BBM (fuel) 0,038

m1 Batu Split 0,158

m2 Pasir 0,119

m3 Tanah Urug -

m4 Kayu 0,024

m5 Tripleks, ply wood dan sejenisnya 0,020

m6 Cat, dan cat dasar 0,001

m7 Pipa PVC dan asesoriesnya 0,005

m8 Semen 0,312

m9 Industri logam dasar besi dan baja 0,087

m10 Industri barang kimia lainnya 0,016

m11 Aspal 0,020

e Equipment (alat) 0,027

(Sumber : hasil penelitian)

Dengan rumus (4.1),

= + + + + + +⋯+= 0,15 + 0,022 ,, + 0,038 + 0,158 + 0,119 + 0 + 0,024 +0,020 + 0,001 + 0,005 + 0,312 + 0,087 + 0,016 + 0,020 +0,027= 1.0548

diperoleh nilai indeks bulan ke-16 (Desember 2016) eskalasi pada pekerjaan

tersebut = 1.0548

Page 46: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

28

4.1.4. Perhitungan Eskalasi

Perhitungan nilai kontrak ter-eskalasi (Hn) adalah perhitungan antara nilai

kontrak harga satuan (Ho) dengan angka indeks masing-masing komponen

pekerjaan. Sehingga nilai kontrak setelah dilakukan penyesuaian harga satuan

pekerjaan dihitung dengan rumus (2.2)

Pn = (Hn1 Vn) + (Hn2 V2) + (Hn3 V3) + … dst. …………………. (2.2)

Contoh perhitungan penyesuaian harga satuan pekerjaan pada bulan ke-16

(Desember 2015) untuk pekerjaan Divisi 7 Perkerasan berbutir komponen

pekerjaan Perkerasan Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350).

Diketahui :

Angka indeks (i) = 1.0548

Harga satuan pekerjaan (Ho) = Rp 2,700,125.95 / m3

Volume kontrak (V) = 2,688.00 m3

Volume periode Desember (Vn) = 1,800.00 m3

Sehingga harga satuan pekerjaan ter-eskalasi (Hn), diperoleh :

Hn = Ho × I = Rp 2,700,125.95 /m3 × 1.0548

= Rp 2,837,345.43 /m3

Sehingga harga kontrak ter-eskalasi (Pn) periode Desember, adalah :

Pn = Hn × Vn = Rp 2,837,345.43 /m3 × 1,800.00 m3

= Rp 246,995,068.07

Untuk perhitungan angka indeks dan harga kontrak ter-eskalasi bulan ke-13

(September 2015) hingga bulan ke-18 (Maret 2016) dapat dilihat pada tabel hasil

perhitungan.

4.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Eskalasi.

4.2.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Eskalasi yang Terjadi di

Lapangan

Menurut data yang diperoleh di lapangan, ada 3 (tiga) hal menjadi faktor yang

berdampak pada nilai eskalasi pada proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II. Faktor-

faktor tersebut adalah sebagai berikut :

1. Upah tenaga kerja

Setiap daerah memiliki peraturan tentang pemberdayaan sumber daya manusia

(SDM) yang diwajiban kepada perusahaan yang melakukan atau melaksanakan

Page 47: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

29

kegiatan usaha di daerah tersebut. Demikian juga dengan pemerintah daerah Kutai

Timur yang telah menentukan upah minimum daerah (UMR).

Hal tersebut juga berlaku pada proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II, PT. PP

(Persero) selaku kontraktor harus menggunakan tenaga kerja dari warga desa

setempat. Oleh sebab itu harga upah tenaga kerja mengalami eskalasi.

2. Harga Material

Harga material mengalami kenaikan disebabkan adanya kenaikan harga barang dan

jasa di level produsen dan adanya biaya tambah distribusi barang ke lokasi proyek.

Mayoritas material yang digunakan pada proyek tersebut didatangkan dari kota

Samarinda yang berjarak km dan dapat ditempuh selama 8 jam waktu perjalanan.

3. Waktu Pelaksanaan

Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II mendapatkan perpanjangan masa

pelaksanaan sesuai dengan Addendum (23 Januari 2015). Hal ini disebabkan

perubahan lokasi pekerjaan sejauh ± 700 m dari titik awal jembatan. Perpindahan ini

tidak merubah panjang bentang jembatan namun ada perbedaan kondisi tanah

sehingga merubah kedalaman tiang pancang pondasi jembatan tersebut. Masa

pelaksanaan pada awalnya 465 hari kalender menjadi 534 hari kalender atau

dilaksanakan pada tanggal 16 September 2014 sampai dengan 25 Desember 2015

mendapat perpanjangan masa konstruksi hingga tanggal 3 Maret 2016.

Dampak dari perpanjangan waktu pelaksanaan tersebut mengakibatkan

ketidakpastian pada masa pelaksanaan.

4.2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Eskalasi Menurut Indeks

Pemilihan indeks-indeks didasarkan pada komponen pembentuk harga satuan

pekerjaan yang meliputi feul (BBM), labor (upah), material, dan alat. Berdasrkan analisis

yang dilakukan terhadap nilai eskalasi, berikut faktor-faktor yang mempengaruhi nilai

eskalasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 48: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

30

Tabel 4.7 Indeks harga konsumen

No. Bulan

lIndeks Harga

Konsumen ProsentaseIndeks Umum

Tabel 1.4l

1 2 3

0 Agustus 2014 115.17 0.00

1 September 2015 123.14 106.92

2 Oktober 2015 123.36 107.11

3 November 2015 123.68 107.39

4 Desember 2015 125.29 108.79

5 Januari 2016 125.92 109.33

6 Februari 2016 125.98 109.39

7 Maret 2016 125.98 109.39

(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)

Tabel 4.8 Indeks Industri Pengilangan Minyak Bumi (BBM)

No. Bulan

f

Industri PengilanganMinyak Bumi ProsentaseSektor Industri

Tabel 1.10 (20)f

1 2 4

0 Agustus 2014 133.00 0.00

1 September 2015 122.00 91.73

2 Oktober 2015 122.00 91.73

3 November 2015 121.00 90.98

4 Desember 2015 121.00 90.98

5 Januari 2016 114.00 85.71

6 Februari 2016 114.00 85.71

7 Maret 2016 114.00 85.71

(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)

Page 49: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

31

Tabel 4.9 Indeks Material Batu Split (m1)

No. Bulan

m1

Batu SplitProsentase

Sektor Konstruksi

Tabel 1.15 (15)m1

1 2 5

0 Agustus 2014 125.00 0.00

1 September 2015 137.00 109.60

2 Oktober 2015 137.00 109.60

3 November 2015 137.00 109.60

4 Desember 2015 138.00 110.40

5 Januari 2016 138.00 110.40

6 Februari 2016 138.00 110.40

7 Maret 2016 138.00 110.40

(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)

Tabel 4.10 Indeks Material Pasir (m2)

No. Bulan

m2Pasir

ProsentaseSektor Konstruksi

Tabel 1.15 (10)m2

1 2 6

0 Agustus 2014 136.00 0.00

1 September 2015 153.00 112.50

2 Oktober 2015 153.00 112.50

3 November 2015 153.00 112.50

4 Desember 2015 156.00 114.71

5 Januari 2016 158.00 116.18

6 Februari 2016 158.00 116.18

7 Maret 2016 158.00 116.18

(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)

Page 50: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

32

Tabel 4.11 Indeks Material Tanah Urug (m3)

No. Bulan

m3

Tanah UrugProsentase

Sektor Konstruksi

Tabel 1.15 (27)m3

1 2 7

0 Agustus 2014 108.00 0.00

1 September 2015 124.00 114.81

2 Oktober 2015 125.00 115.74

3 November 2015 125.00 115.74

4 Desember 2015 125.00 115.74

5 Januari 2016 126.00 116.67

6 Februari 2016 126.00 116.67

7 Maret 2016 126.00 116.67

(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)

Tabel 4.12 Indeks Material Kayu (m4)

No. Bulan

m4Kayu

ProsentaseSektor Konstruksi

Tabel 1.15 (6)m4

1 2 8

0 Agustus 2014 119.00 0.00

1 September 2015 125.00 105.04

2 Oktober 2015 125.00 105.04

3 November 2015 125.00 105.04

4 Desember 2015 126.00 105.88

5 Januari 2016 126.00 105.88

6 Februari 2016 126.00 105.88

7 Maret 2016 126.00 105.88

(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)

Page 51: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

33

Tabel 4.13 Indeks Material Tripleks, plywood dan sejenisnya (m5)

No. Bulan

m5Tripleks, ply wood

dan sejenisnya ProsentaseSektor Konstruksi

Tabel 1.15 (16)m5

1 2 9

0 Agustus 2014 123.00 0.00

1 September 2015 126.00 102.44

2 Oktober 2015 126.00 102.44

3 November 2015 127.00 103.25

4 Desember 2015 127.00 103.25

5 Januari 2016 127.00 103.25

6 Februari 2016 127.00 103.25

7 Maret 2016 127.00 103.25

(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)

Tabel 4.14 Indeks Material cat dan cat dasar (m6)

No. Bulan

m6Cat, dan cat dasar

ProsentaseSektor Konstruksi

Tabel 1.15 (22)m6

1 2 10

0 Agustus 2014 127.00 0.00

1 September 2015 135.00 106.30

2 Oktober 2015 135.00 106.30

3 November 2015 135.00 106.30

4 Desember 2015 135.00 106.30

5 Januari 2016 136.00 107.09

6 Februari 2016 136.00 107.09

7 Maret 2016 136.00 107.09

(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)

Page 52: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

34

Tabel 4.15 Indeks Material Pipa PVC dan asesorisnya (m7)

No. Bulan

m7Pipa PVC danasesoriesnya Prosentase

Sektor KonstruksiTabel 1.15 (2)

m71 2 11

0 Agustus 2014 123.00 0.00

1 September 2015 128.00 104.07

2 Oktober 2015 128.00 104.07

3 November 2015 129.00 104.88

4 Desember 2015 129.00 104.88

5 Januari 2016 129.00 104.88

6 Februari 2016 129.00 104.88

7 Maret 2016 129.00 104.88

(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)

Tabel 4.16 Indeks Material Semen (m8)

No. Bulan

m8Semen

ProsentaseSektor Konstruksi

Tabel 1.15 (7)m8

1 2 12

0 Agustus 2014 113.00 0.00

1 September 2015 116.00 102.65

2 Oktober 2015 116.00 102.65

3 November 2015 116.00 102.65

4 Desember 2015 117.00 103.54

5 Januari 2016 118.00 104.42

6 Februari 2016 117.00 103.54

7 Maret 2016 117.00 103.54

(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)

Page 53: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

35

Tabel 4.17 Indeks Industri logam dasar besi dan baja (m9)

No. Bulan

m9Industri logam dasar

besi dan baja ProsentaseSektorIndustriTabel 1.10 (28)

m91 2 13

0 Agustus 2014 114.00 0.00

1 September 2015 114.00 100.00

2 Oktober 2015 116.00 101.75

3 November 2015 116.00 101.75

4 Desember 2015 116.00 101.75

5 Januari 2016 116.00 101.75

6 Februari 2016 113.00 99.12

7 Maret 2016 113.00 99.12

(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)

Tabel 4.18 Indeks Industri barang kimia lainnya (m10)

No. Bulan

m10Industri barang kimia

lainnya ProsentaseSektor IndustriTabel 1.10 (22)

m101 2 15

0 Agustus 2014 118.00 0.00

1 September 2015 124.00 105.08

2 Oktober 2015 124.00 105.08

3 November 2015 125.00 105.93

4 Desember 2015 126.00 106.78

5 Januari 2016 126.00 106.78

6 Februari 2016 126.00 106.78

7 Maret 2016 126.00 106.78

(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)

Page 54: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

36

Tabel 4.19 Indeks Material Aspal (m11)

No. Bulan

m11Aspal

ProsentaseSektor Konstruksi

Tabel 1.15 (24)m11

1 2 16

0 Agustus 2014 115.00 0.00

1 September 2015 119.00 103.48

2 Oktober 2015 119.00 103.48

3 November 2015 119.00 103.48

4 Desember 2015 118.00 102.61

5 Januari 2016 116.00 100.87

6 Februari 2016 115.00 100.00

7 Maret 2016 113.00 98.26

Sumber : Indikator Ekonomi BPS)

Tabel 4.20 Indeks Alat Konstruksi (e)

No. Bulan

eAlat Konstruksi

ProsentaseSektor Konstruksi

Tabel 1.15 (26)e

1 2 17

0 Agustus 2014 115.00 0.00

1 September 2015 121.00 105.22

2 Oktober 2015 122.00 106.09

3 November 2015 122.00 106.09

4 Desember 2015 122.00 106.09

5 Januari 2016 123.00 106.96

6 Februari 2016 123.00 106.96

7 Maret 2016 123.00 106.96

Sumber : Indikator Ekonomi BPS)

Page 55: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

37

4.3. Metode Perhitungan dan Penagihan Nilai Kontrak yang Mengalami Eskalasi

Metode penagihan atau pembayaran yang berlaku di Proyek Pembangunan

Jembatan Kelinjau II sesuai menurut SSKK Huruf O Pembayaran Prestasi Pekerjaan

adalah Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara progress bulanan/monthly

payment. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan ketentuan

menghitung volume yang sudah terpasang di lapangan (yang disetujui pihak Direksi) dan

dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran prestasi

pekerjaan: Disesuaikan dengan pekerjaan yang ada.

4.3.1. Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak

(Eksisting Proyek)

Dalam perjanjian kontrak proyek SSUK dan SSKK (Syarat-syarat Umum Kontrak

dan Syarat-Syarat Khusus Kontra) tidak disebutkan secara spesifik tentang cara

pembayaran oleh pihak pengguna jasa atau cara penagihan oleh pihak penyedia jasa

terhadap eskalasi nilai kontrak. Hanya saja disebutkan dalam Huruf F. Pembayaran

kepada penyedia, bahwa :

Namun jika merujuk kepada huruf F. Pembayaran kepada Penyedia point 65.2

tentang Prestasi Pekerjaan, disebutkan bahwa :

69.15 Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh PPK, apabila penyedia telah

mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data;

69.16 Penyedia dapat mengajukan penyesuaian harga secara berkala selambat-

lambatnya setiap 6 (enam) bulan.

65.2. Prestasi pekerjaan

a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK,

dengan ketentuan:

1) Penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil

pekerjaan;

2) Pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem termin atau

pembayaran secara sekaligus, sesuai ketentuan dalam SSKK;

3) Pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak

termasuk bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan;

Page 56: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

38

Pasal tersebut dapat diterapkan kepada penagihan nilai kontrak yang ter-eskalasi

dengan cara sama seperti penagihan atau pembayaran progress fisik pekerjaan (termin)

namun dalam perhitungan tagihan menggunakan harga satuan pekerjaan yang sudah ter-

eskalasi dengan demikian total besar tagihan progress fisik sudah termasuk rincian

dengan nilai eskalasi atau telah dihitung dengan harga satuan kontrak yang ter-eskalasi.

Pada proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II Kabupaten Kutai Timur

Kalimantan Timur, pembayaran dan penagihan dilakukan dengan cara progress

bulanan/monthly payment. Sehingga cara penagihan prestasi pekerjaan (progress fisik)

sudah dengan nilai kontrak ter-eskalasi maka penagihan termin pada bulan ke-13 dan

seterusnya dapat ditagihkan sama seperti penagihan atau pembayaran progress fisik

pekerjaan (termin) pada umumnya.

Proses penagihan tersebut dilakukan setiap periode tertentu pada proyek tersebut

ditagihkan setiap triwulan, atau disesuaikan menurut kebijakan penyusunan anggaran

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.

4) pembayaran harus dipotong angsuran uang muka, denda

(apabila ada), pajak dan uang retensi; dan

5) untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan

pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada

seluruh sub penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan.

b. Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100%

(seratus perseratus) dan Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan

diterbitkan;

c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan

permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan Surat

Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Pejabat Penandatangan Surat

Perintah Membayar (PPSPM);

d. Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan

menjadi alasan untuk menunda pembayaran. PPK dapat meminta

Penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara

dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.

Page 57: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

39

4.3.2. Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Pelaksanaan di Proyek

Pelaksanaan perhitungan eskalasi pada sama dengan perhitungan tagihan progress

bulanan. Perhitungan angka indeks dianalisis berdasarkan koefisien komponen pekerjaan,

dari angka indeks tersebut diperoleh nilai harga satuan ter-eskalasi.

Berdasarkan data primer, penagihan nilai kontrak yang mengalami eskalasi

dianggap sebagai penagihan khusus. Hal ini dikarenakan proses dan metode penagihan

klaim nilai kontrak yang mengalami eskalasi tersebut dilakukan berbeda dengan

penagihan progress fisik pekerjaan. Pada pelaksanaan di lapangan, tagihan eskalasi yang

dilakukan oleh PT. PP (Persero) adalah nilai selisih dari nilai kontrak awal dan nilai

kontrak ter-eskalasi. Sehingga selisih nilai tersebut yang ditagihkan kepada PU Bina

Marga Kutai Timur, atau dapat dihitung dengan rumus :

Harga penyesuaian = × ( − )Dimana :

v = volume pekerjaan sesuai progress bulanan

Vn = harga satuan setelah eskalasi

Vo = harga satuan awal

Dalam pengajuan klaim tersebut, setelah dianalisis dan diperoleh nilai eskalasi,

PT. PP mengajukan tagihan atas klaim nilai eskalasi tersebut kepada pihak pengguna jasa

(PU. Bina Marga Kutai Timur). Untuk dilakukan perhitungan ulang atas nilai klaim

eskalasi yang diajukan tersebut. Setelah dilakukan perhitungan ulang oleh PU. Kutai

Timur kemudian diperiksa oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Perwakilan. Adapun

proses penagihan nilai eskalasi tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6. Proses Penagihan

Eskalasi Menurut Eksisting Lapangan, adalah sebagai berikut :

Page 58: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

40

Tabel 4.21. Proses Penagihan Eskalasi Menurut Eksisting Lapangan

Proses Penagihan Nilai Eskalasi (Eksisting Lapangan)

Lan

gah-

lang

kah

1 Analisis dan Perhitungan Eskalasi PT. PP (Persero)

2

Pengajuan Klaim/Penagihan Nilai Eskalasi PT. PP (Persero)

• Surat Keluar No. 215/PP-KELINJAU2/IV/2016

• Laporan Perhitungan Eskalasi

3 Presentasi Nilai Eskalasi PT. PP (Persero)

4 Perhitungan Ulang Nilai Eskalasi PU. Kutim

5Badan Pemeriksa

KeuanganPemeriksaan Laporan Eskalasi(BPK Perwakilan)

6 Pencairan Klaim PU. Kutim

(Hasil Penelitian, 2016)

4.4. Perbandingan Penagihan Nilai Eskalasi Berdasarkan Ketentuan Kontrak

dan Pelaksanaan di Proyek

Berdasarkan analisis pada proses dan metode penagihan klaim eskalasi terhadap

nilai kontrak terdapat beberapa perbedaan, maka berikut adalah tabel perbandingan

perbedaan antara penagihan nilai eskalasi antara ketentuan kontrak dengan pelaksanaan

di lapangan.

Page 59: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

41

Tabel 4.22. Perbandingan Penagihan Eskalasi Menurut Ketentuan Kontrak danPelaksanaan di Lapangan

PERBANDINGAN METODE PENAGIHAN ESKALASI MENURUTKONTRAK DAN PELASANAAN DI LAPANGAN

No. Metode / Proses Waktu Referensi

1 Ketentuan Kontrak Kontrak Huruf F.Pembayaran kepada

Penyedia• Perhitungan eskalasi

sudah termasuk di dalamtagihan progress bulanan(harga satuan sudahmemakai penyesuaianharga)

Sesuaiketentuankontrak 65. Pembayaran

65.2 Prestasi Pekerjaanatau

menyesuaikanpenyusunan

anggaranPemerintah

69. Penyesuaian Harga

• Penagihan dilakukandengan cara progressbulanan/monthly payment

2 Pelaksanaan di Lapangan• Analisis nilai eskalasi

dilakukan per-bulan sesuaiprogress bulanan

• Penagihan nilai klaim adalahselisih/sisa nilai kontrak ter-eskalasi dengan nilai kontrakawal/addendum

• Penagihan khusus yangdilakukan dengan tahapan :

Pada masapemeliharaan

(sebelumtanggal kontrak

berakhir)

Hasil penilitianDan Wawancara

1. Analisis dan PerhitunganEskalasi

2. PengajuanKlaim/Penagihan NilaiEskalasi

3. Presentasi Nilai Eskalasi4. Perhitungan Ulang Nilai

Eskalasi Oleh PU5. Pemeriksaan Laporan

Eskalasi Oleh BPK6. Pencairan Klaim

Adapun perbandingan nilai klaim yang ditagihan menurut ketentuan kontrak dan

pelaksanaan di lapangan dapat dilihat pada tabel perbandingan tagihan nilai klaim bulan

ke-13 (September 2015) sampai dengan bulan ke-19 (Maret 2016) berikut.

Page 60: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

42

Tabel 4.23. Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-13 (September 2015)

• Nilai progress bulan ke-13 (September 2015) yang sudah ter-eskalasi Rp 13.353.328.096,09

• Nilai klaim eskalasi yang ditagihkan bulan ke-13 Rp 145.630.465,94

KONTRAK ESKALASI PERIODEINI

Ho Hn V2 Vn Vn Pn

1 3 4 5 7 8 9 11 14 = 13 x (8 - 7)

I DIVISI 1. UMUM1.2 Mobilisasi Ls 1.00 1.00 1.00 903,661,000.00 903,661,000.00 - - - -

1.20.1 Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan m' 180.00 453.00 1.00 1,390,820.00 1,390,820.00 - - - -1.20.2 Sondir, termasuk SPT dan Laporan m' 31.80 1.00 22,500.00 22,500.00 - - - -

II DIVISI 2. DRAINASE2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air m3 540.00 540.00 0.979 32,566.93 31,890.01 - - - -2.1 Pasangan Batu dengan Mortar m3 360.00 0.00 1.060 1,078,537.71 1,142,931.34 - - -

2.4.3 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipa) untuk Drainase Bawah Permukaanm' 150.00 150.00 1.041 182,801.89 190,285.39 - - - -

SUB JUMLAH II -

III DIVISI 3 - PEKERJAAN TANAH3.1.1 Galian Biasa m3 19,860.90 24,849.61 1.213 33,678.31 40,849.78 - - - -3.2.1 Timbunan Biasa m3 50,061.27 62,736.69 1.189 98,081.68 116,592.96 5,134.24 503,575,080.89 598,616,449.25 95,041,368.363.3.2 Timbunan Pilihan Berbutir m3 4,200.00 4,228.20 1.170 126,478.71 147,976.73 - - - -3.3 Penyiapan Badan Jalan m3 3,200.00 3,200.00 1.283 6,109.97 7,841.83 - - -

3.4.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan m3 19,200.00 36,731.00 1.105 7,911.04 8,742.27 - - - -3.5 Geotekstil u/ perkuatan tanah m3 22,500.00 7,500.00 1.051 33,226.95 34,928.99 - - - -

SUB JUMLAH III 503,575,080.89 598,616,449.25 95,041,368.36

V DIVISI 5 - PERKERASAN BERBUTIR5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B m3 4,500.00 2,640.00 1.089 651,738.22 710,021.83 - - -5.3.1 Perkerasan Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350) m3 3,360.00 2,688.00 1.048 2,700,125.95 2,828,714.27 - - -

SUB JUMLAH V -

VII DIVISI 7 - PEKERJAAN STRUKTUR7.1 (5) Beton mutu sedang dgn. fc’=30 MPa (K-350) m3 284.06 294.46 1.056 - - - - - -7.1 (7) Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) m3 773.80 1,970.15 1.062 171.51 182.19 275.91 47,321.39 50,269.69 2,948.307.1 (7)a Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) untuk isian tiang pancangm3 324.34 324.34 1.055 252.81 266.74 - - - -7.1 (10) Beton mutu rendah dgn. fc’= 10 MPa (K-125) m3 873.86 1,036.94 1.061 11.15 11.82 6.13 68.33 72.46 4.147.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir Kg 275,375.45 412,366.09 1.004 137,931.49 138,478.73 91,933.51 12,680,526,248.55 12,730,835,976.59 50,309,728.037.4 (d) Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 50 (titik leleh 290 Mpa)Kg 28,112.00 15,295.22 1.012 8,263.74 8,360.74 2,849.66 23,548,870.98 23,825,288.09 276,417.117.4 (2) Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.012 321,240.00 325,010.72 - - - -7.5 (1) Pemasangan Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.232 - - - - - -7.6 (1) Pengadaan dan Pemancangan Cerucuk m1 9,868.00 9,040.00 1.048 - - 504.00 - - -7.6 (4)c Pengadaan Tiang Pancang Baja 500 mm tebal 12 mmKg 435,744.00 686,813.96 1.005 686,813.96 690,152.28 - - - -7.6 (7) Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja m1 2,456.00 1.101 - - - - - -7.6 (7)a Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja (Nego)m1 0.00 3,000.00 1.003 - - - -7.6 (12)c Pemancangan Tiang Pancang Baja uk Diameter 500 mm tebal 12 mmm1 2,724.00 4,673.82 1.318 4,339.02 5,717.05 - - - -7.6(12)d Tambahan Biaya untuk no. Mata Pembayaran 7.6(12)cm1 1,248.00 109.74 1.000 109.74 109.74 - - - -7.6(16)a PDA (Pile Driving Analisys) test Buah 0.00 12.00 1.000 10.00 10.00 - - - -

7.9 Pasangan Batu m3 3,689.32 1.069 - - - - - -7.14 Papan Nama Jembatan Buah 2.00 2.00 1.079 - - - - - -

SUB JUMLAH VII 12,704,122,509.26 12,754,711,606.84 50,589,097.58

VIII DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR8.4.(3)(a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantulbuah 2.00 2.00 1.018 3,151,625.98 3,207,720.10 - - - -

8.4.(5) Patok Pengarah buah 40.00 40.00 1.057 378,646.68 400,266.89 - - - --

SUB JUMLAH VIII -ESKALASI TOTAL 13,207,697,590.14 13,353,328,056.09 145,630,465.94

HARGA SATUAN JUMLAHPROGRES

FISIK TOTAL HARGAPENYESUAIAN (Rp) TOTAL HARGA (Rp)

2

MATAPEMBAYAR

AN

SATUAN

VOLUMEKONTRAK

VOLUMEADD

INDEKSSEPTEMB

ER

HARGAPENYESUAIAN (Rp.)

URAIAN PEKERJAAN

Page 61: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

43

Tabel 4.24. Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-14 (Oktober 2015)

• Nilai progress bulan ke-14 (Oktober 2015) yang sudah ter-eskalasi Rp 6,934,496,600.51

• Nilai klaim eskalasi yang ditagihkan bulan ke-14 Rp 161,716,361.69

KONTRAK ESKALASI PERIODEINI

Ho Hn V2 Vn Vn Pn

1 3 4 5 6 7 8 10 13 = 12 x (8 - 7)

I DIVISI 1. UMUM1.2 Mobilisasi Ls 1.00 1.00 1.00 903,661,000.00 903,661,000.00 - - - -

1.20.1 Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan m' 180.00 453.00 1.00 1,390,820.00 1,390,820.00 - - - -1.20.2 Sondir, termasuk SPT dan Laporan m' 31.80 1.00 22,500.00 22,500.00 - - - -

-

II DIVISI 2. DRAINASE2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air m3 540.00 540.00 0.981 32,566.93 31,963.54 - - - -2.1 Pasangan Batu dengan Mortar m3 360.00 0.00 1.060 1,078,537.71 1,143,078.62 - - -

2.4.3 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipa) untuk Drainase Bawah Permukaanm' 150.00 150.00 1.041 182,801.89 190,371.22 - - - -

SUB JUMLAH II -

III DIVISI 3 - PEKERJAAN TANAH3.1.1 Galian Biasa m3 19,860.90 24,849.61 0.981 33,678.31 33,054.84 99.38 3,346,984.13 3,285,022.59 (61,961.54)3.2.1 Timbunan Biasa m3 50,061.27 62,736.69 1.025 98,081.68 100,569.77 34,275.14 3,361,763,215.35 3,447,042,802.82 85,279,587.473.3.2 Timbunan Pilihan Berbutir m3 4,200.00 4,228.20 1.051 126,478.71 132,966.22 1,022.40 129,311,833.10 135,944,660.88 6,632,827.773.3 Penyiapan Badan Jalan m3 3,200.00 3,200.00 0.992 6,109.97 6,058.16 - - -

3.4.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan m3 19,200.00 36,731.00 1.060 7,911.04 8,384.07 - - - -3.5 Geotekstil u/ perkuatan tanah m3 22,500.00 7,500.00 1.046 33,226.95 34,742.50 - - - -

SUB JUMLAH III 3,494,422,032.58 3,586,272,486.29 91,850,453.70

V DIVISI 5 - PERKERASAN BERBUTIR5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B m3 4,500.00 2,640.00 1.078 651,738.22 702,363.25 - - - -5.3.1 Perkerasan Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350) m3 3,360.00 2,688.00 1.044 2,700,125.95 2,817,792.39 - - - -

SUB JUMLAH V -

VII DIVISI 7 - PEKERJAAN STRUKTUR7.1 (5) Beton mutu sedang dgn. fc’=30 MPa (K-350) m3 284.06 294.46 1.0465 3,067,186.84 3,209,723.39 - - - -7.1 (7) Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) m3 773.80 1,970.15 1.0492 2,189,913.39 2,297,656.84 337.76 739,660,766.78 776,051,980.40 36,391,213.627.1 (7)a Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) untuk isian tiang pancangm3 324.34 324.34 1.0516 1,913,470.51 2,012,167.14 - - - -7.1 (10) Beton mutu rendah dgn. fc’= 10 MPa (K-125) m3 873.86 1,036.94 1.0575 1,729,221.00 1,828,628.59 15.66 27,074,413.20 28,630,837.86 1,556,424.667.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir Kg 275,375.45 412,366.09 1.0159 18,093.64 18,381.34 64,039.52 1,158,707,984.47 1,177,131,915.67 18,423,931.207.4 (d) Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 50 (titik leleh 290 Mpa)Kg 28,112.00 15,295.22 1.0149 40,867.59 41,475.45 - - - -7.4 (2) Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.0149 46,190.27 46,877.30 - - - -7.5 (1) Pemasangan Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.0100 7,123.98 7,195.04 189,910.00 1,352,915,041.80 1,366,409,380.30 13,494,338.507.6 (1) Pengadaan dan Pemancangan Cerucuk m1 9,868.00 9,040.00 1.0472 68,574.50 71,808.93 - - - -7.6 (4)c Pengadaan Tiang Pancang Baja 500 mm tebal 12 mmKg 435,744.00 686,813.96 1.0158 24,539.81 24,928.02 - - - -7.6 (7) Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja m1 2,456.00 1.0113 1,932,648.76 1,954,510.59 - - - -7.6 (7)a Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja (Nego)m1 0.00 3,000.00 1.0028 1,682,406.46 1,687,117.20 - - -7.6 (12)c Pemancangan Tiang Pancang Baja uk Diameter 500 mm tebal 12 mmm1 2,724.00 4,673.82 0.9962 334,254.69 332,984.79 - - - -7.6(12)d Tambahan Biaya untuk no. Mata Pembayaran 7.6(12)cm1 1,248.00 109.74 1.0000 156,089.34 156,089.34 - - - -7.6(16)a PDA (Pile Driving Analisys) test Buah 0.00 12.00 1.0000 24,833,206.58 24,833,206.58 - - - -

7.9 Pasangan Batu m3 3,689.32 1.0598 1,077,555.40 1,142,037.34 - - - -7.14 Papan Nama Jembatan Buah 2.00 2.00 1.0780 1,141,717.70 1,230,790.17 - - - -

SUB JUMLAH VII 3,278,358,206.24 3,348,224,114.22 69,865,907.98

VIII DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR8.4.(3)(a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantulbuah 2.00 2.00 1.024 3,151,625.98 3,225,875.95 - - - -

8.4.(5) Patok Pengarah buah 40.00 40.00 1.044 378,646.68 395,185.86 - - - --

SUB JUMLAH VIII -ESKALASI TOTAL 6,772,780,238.83 6,934,496,600.51 161,716,361.69

MATAPEMBAYAR

ANURAIAN PEKERJAAN SATUA

N

TOTAL HARGA(Rp)

TOTAL HARGAPENYESUAIAN (Rp)

2

VOLUMEADDENDUM

INDEKSOKTOBE

R

HARGA SATUAN JUMLAHPROGRES

FISIK HARGAPENYESUAIAN

(Rp.)VOLUMEKONTRAK

Page 62: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

44

Tabel 4.25. Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-15 (November 2015)

• Nilai progress bulan ke-15 (November 2015) yang sudah ter-eskalasi Rp 3,587,754,491.07

• Nilai klaim eskalasi yang ditagihkan bulan ke-15 Rp 117.802.112,25

KONTRAK ESKALASI PERIODE INIHo Hn V2 Vn Vn Pn

1 3 4 5 6 7 8 10 13 = 12 x (8 - 7)

I DIVISI 1. UMUM1.2 Mobilisasi 1.00 1.00 1.00 903,661,000.00 903,661,000.00 0.10 85,847,795.00 85,847,795.00 -

1.20.1 Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan 180.00 453.00 1.00 1,390,820.00 1,390,820.00 - - - -1.20.2 Sondir, termasuk SPT dan Laporan 31.80 1.00 22,500.00 22,500.00 - - - -

-

II DIVISI 2. DRAINASE2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Airm3 540.00 3,200.00 0.978 32,566.93 31,852.35 861.18 28,045,825.94 27,430,451.11 (615,374.83)2.1 Pasangan Batu dengan Mortar m3 360.00 1.060 1,078,537.71 1,143,197.35 - - -

2.4.3 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipa) untuk Drainase Bawah Permukaanm' 150.00 150.00 1.047 182,801.89 191,409.88 - - - -

SUB JUMLAH II 28,045,825.94 27,430,451.11 (615,374.83)

III DIVISI 3 - PEKERJAAN TANAH3.1.1 Galian Biasa m3 19,860.90 24,849.61 0.978 33,678.31 32,939.89 - - - -3.2.1 Timbunan Biasa m3 50,061.27 62,736.69 1.023 98,081.68 100,332.34 6,598.51 647,192,750.13 662,043,723.32 14,850,973.183.3.2 Timbunan Pilihan Berbutir m3 4,200.00 4,228.20 1.049 126,478.71 132,738.88 799.38 101,104,045.28 106,108,276.80 5,004,231.513.3 Penyiapan Badan Jalan m3 3,200.00 3,200.00 0.989 6,109.97 6,040.63 8,400.00 51,323,748.00 50,741,284.91 (582,463.09)

3.4.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan m3 19,200.00 36,731.00 1.061 7,911.04 8,394.32 - - - -3.5 Geotekstil u/ perkuatan tanah m3 22,500.00 7,500.00 1.052 33,226.95 34,958.40 - - - -

SUB JUMLAH III 799,620,543.42 818,893,285.02 19,272,741.60

V DIVISI 5 - PERKERASAN BERBUTIR5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B m3 4,500.00 2,640.00 1.078 651,738.22 702,282.05 1,292.40 842,306,475.53 907,629,320.36 65,322,844.835.3.1 Perkerasan Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350)m3 3,360.00 2,688.00 1.044 2,700,125.95 2,818,109.95 - - - -

SUB JUMLAH V 842,306,475.53 907,629,320.36 65,322,844.83

VII DIVISI 7 - PEKERJAAN STRUKTUR7.1 (5) Beton mutu sedang dgn. fc’=30 MPa (K-350)m3 284.06 294.46 1.0465 3,067,186.84 3,209,755.94 - - - -7.1 (7) Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250)m3 773.80 1,970.15 1.0492 2,189,913.39 2,297,656.69 29.57 64,751,359.12 67,937,113.15 3,185,754.047.1 (7)a Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) untuk isian tiang pancangm3 324.34 324.34 1.0516 1,913,470.51 2,012,140.44 23.90 45,726,204.78 48,084,120.06 2,357,915.297.1 (10) Beton mutu rendah dgn. fc’= 10 MPa (K-125)m3 873.86 1,036.94 1.0575 1,729,221.00 1,828,625.52 124.33 214,987,130.05 227,345,695.91 12,358,565.867.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir Kg 275,375.45 412,366.09 1.0159 18,093.64 18,382.15 28,455.09 514,856,208.91 523,065,895.72 8,209,686.817.4 (d) Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 50 (titik leleh 290 Mpa)Kg 28,112.00 15,295.22 1.0148 40,867.59 41,471.95 - - - -7.4 (2) Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.0148 46,190.27 46,873.34 - - - -7.5 (1) Pemasangan Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.0084 7,123.98 7,183.86 131,330.00 935,592,293.40 943,456,440.88 7,864,147.487.6 (1) Pengadaan dan Pemancangan Cerucuk m1 9,868.00 9,040.00 1.0477 68,574.50 71,848.47 - - - -7.6 (4)c Pengadaan Tiang Pancang Baja 500 mm tebal 12 mmKg 435,744.00 686,813.96 1.0158 24,539.81 24,928.68 - - - -7.6 (7) Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Bajam1 2,456.00 1.0106 1,932,648.76 1,953,174.70 - - - -7.6 (7)a Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja (Nego)m1 0.00 3,000.00 1.0028 1,682,406.46 1,687,117.20 - - - -7.6 (12)c Pemancangan Tiang Pancang Baja uk Diameter 500 mm tebal 12 mmm1 2,724.00 4,673.82 0.9936 334,254.69 332,113.46 72.00 24,066,337.68 23,912,168.85 (154,168.83)7.6(12)d Tambahan Biaya untuk no. Mata Pembayaran 7.6(12)cm1 1,248.00 109.74 1.0000 156,089.34 156,089.34 - - - -7.6(16)a PDA (Pile Driving Analisys) test Buah 0.00 12.00 1.0000 24,833,206.58 24,833,206.58 - - - -

7.9 Pasangan Batu m3 3,689.32 1.0599 1,077,555.40 1,142,138.25 - - - -7.14 Papan Nama Jembatan Buah 2.00 2.00 1.0783 1,141,717.70 1,231,167.35 - - - -

SUB JUMLAH VII 1,799,979,533.93 1,833,801,434.57 33,821,900.64

VIII DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR8.4.(3)(a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantulbuah 2.00 2.00 1.025 3,151,625.98 3,231,838.77 - - - -

8.4.(5) Patok Pengarah buah 40.00 40.00 1.045 378,646.68 395,627.56 - - - --

SUB JUMLAH VIII - - -ESKALASI TOTAL 3,469,952,378.82 3,587,754,491.07 117,802,112.25

MATAPEMBAYARAN

URAIAN PEKERJAAN SATUAN

HARGAPENYESUAIAN

(Rp.)

TOTAL HARGA(Rp)

TOTAL HARGAPENYESUAIAN

(Rp)

2

VOLUMEADDENDUM

INDEKSOKTOBER

HARGA SATUAN JUMLAHPROGRES FISIKVOLUME

KONTRAK

Page 63: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

45

Tabel 4.26. Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-16 (Desember 2015)

• Nilai progress bulan ke-16 (Desember 2015) yang sudah ter-eskalasi Rp 14,226,141,239.83

• Nilai klaim eskalasi yang ditagihkan bulan ke-16 Rp 430,990,323.63

KONTRAK ESKALASI PERIODE INI

Ho Hn V2 Vn Vn Pn1 3 4 5 6 7 8 10 13 = 12 x (8 - 7)

I DIVISI 1. UMUM1.2 Mobilisasi Ls 1.00 1.00 1.00 903,661,000.00 903,661,000.00 0.02 15,362,237.00 15,362,237.00 -

1.20.1 Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan m1 180.00 453.00 1.00 1,390,820.00 1,390,820.00 - - - -1.20.2 Sondir, termasuk SPT dan Laporan m1 31.80 1.00 22,500.00 22,500.00 - - - -

-

II DIVISI 2. DRAINASE2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air m3 540.00 3,200.00 0.980 32,566.93 31,906.33 - - - -2.1 Pasangan Batu dengan Mortar m3 360.00 1.069 1,078,537.71 1,152,521.06 - - -

2.4.3 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipa) untuk Drainase Bawah Permukaanm' 150.00 150.00 1.050 182,801.89 191,975.83 - - - -

SUB JUMLAH II - - -

III DIVISI 3 - PEKERJAAN TANAH3.1.1 Galian Biasa m3 19,860.90 24,849.61 0.980 33,678.31 32,995.69 - - - -3.2.1 Timbunan Biasa m3 50,061.27 62,736.69 1.024 98,081.68 100,449.66 6,075.98 595,941,933.72 610,329,705.91 14,387,772.193.3.2 Timbunan Pilihan Berbutir m3 4,200.00 4,228.20 1.051 126,478.71 132,872.06 2,289.45 289,566,935.57 304,204,211.55 14,637,275.993.3 Penyiapan Badan Jalan m3 3,200.00 3,200.00 0.990 6,109.97 6,051.46 540.00 3,299,383.80 3,267,788.27 (31,595.53)

3.4.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan m3 19,200.00 36,731.00 1.070 7,911.04 8,464.28 - - - -3.5 Geotekstil u/ perkuatan tanah m3 22,500.00 7,500.00 1.060 33,226.95 35,217.15 - - - -

SUB JUMLAH III 888,808,253.09 917,801,705.73 28,993,452.64

V DIVISI 5 - PERKERASAN BERBUTIR -5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B m3 4,500.00 2,640.00 1.084 651,738.22 706,577.41 300.87 196,088,478.25 212,587,945.93 16,499,467.685.3.1 Perkerasan Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350) m3 3,360.00 2,688.00 1.051 2,700,125.95 2,837,345.43 1,800.00 4,860,226,710.00 5,107,221,778.07 246,995,068.07

SUB JUMLAH V 5,056,315,188.25 5,319,809,724.00 263,494,535.74

VII DIVISI 7 - PEKERJAAN STRUKTUR7.1 (5) Beton mutu sedang dgn. fc’=30 MPa (K-350) m3 284.06 294.46 1.0548 3,067,186.84 3,235,155.55 215.91 662,248,579.37 698,515,374.89 36,266,795.527.1 (7) Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) m3 773.80 1,970.15 1.0581 2,189,913.39 2,317,235.44 48.00 105,115,842.72 111,227,300.98 6,111,458.267.1 (7)a Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) untuk isian tiang pancangm3 324.34 324.34 1.0608 1,913,470.51 2,029,870.86 - - - -7.1 (10) Beton mutu rendah dgn. fc’= 10 MPa (K-125) m3 873.86 1,036.94 1.0668 1,729,221.00 1,844,737.91 556.30 961,960,454.64 1,026,222,163.41 64,261,708.787.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir Kg 275,375.45 412,366.09 1.0162 18,093.64 18,386.27 49,046.86 887,436,282.25 901,788,713.62 14,352,431.377.4 (d) Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 50 (titik leleh 290 Mpa)Kg 28,112.00 15,295.22 1.0151 40,867.59 41,483.03 4,181.82 170,901,068.68 173,474,742.46 2,573,673.787.4 (2) Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.0151 46,190.27 46,885.87 - - - -7.5 (1) Pemasangan Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.0126 7,123.98 7,213.44 - - - -7.6 (1) Pengadaan dan Pemancangan Cerucuk m1 9,868.00 9,040.00 1.0560 68,574.50 72,416.83 - - - -7.6 (4)c Pengadaan Tiang Pancang Baja 500 mm tebal 12 mmKg 435,744.00 686,813.96 1.0162 24,539.81 24,937.03 - - - -7.6 (7) Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja m1 2,456.00 1.0117 1,932,648.76 1,955,266.87 - - - -7.6 (7)a Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja (Nego)m1 0.00 3,000.00 1.0028 1,682,406.46 1,687,117.20 3,000.00 5,047,219,380.00 5,061,351,594.26 14,132,214.267.6 (12)c Pemancangan Tiang Pancang Baja uk Diameter 500 mm tebal 12 mmm1 2,724.00 4,673.82 0.9954 334,254.69 332,723.06 - - - -7.6(12)d Tambahan Biaya untuk no. Mata Pembayaran 7.6(12)cm1 1,248.00 109.74 1.0100 156,089.34 157,650.23 - - - -7.6(16)a PDA (Pile Driving Analisys) test Buah 0.00 12.00 1.0100 24,833,206.58 25,081,538.65 - - - -

7.9 Pasangan Batu m3 3,689.32 1.0685 1,077,555.40 1,151,356.18 - - - -7.14 Papan Nama Jembatan Buah 2.00 2.00 1.0859 1,141,717.70 1,239,743.20 - - - -

SUB JUMLAH VII 7,834,881,607.66 7,972,579,889.63 137,698,281.97

VIII DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR8.4.(3)(a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul buah 2.00 2.00 1.026 3,151,625.98 3,233,391.61 - - - -

8.4.(5) Patok Pengarah buah 40.00 40.00 1.053 378,646.68 398,748.01 40.00 15,145,867.20 15,949,920.47 804,053.27

SUB JUMLAH VIII 15,145,867.20 15,949,920.47 804,053.27ESKALASI TOTAL 13,795,150,916.20 14,226,141,239.83 430,990,323.63

MATAPEMBAYARAN

URAIAN PEKERJAAN SATUAN HARGA

PENYESUAIAN (Rp.) TOTAL HARGA (Rp) TOTAL HARGAPENYESUAIAN (Rp)

2

VOLUMEADDENDUM

INDEKSDESEMBE

R

HARGA SATUAN JUMLAHPROGRES FISIK

VOLUMEKONTRAK

Page 64: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

46

Tabel 4.27. Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-17 (Januari 2016)

• Nilai progress bulan ke-17 (Januari 2016) yang sudah ter-eskalasi Rp 2,656,384,643.66

• Nilai klaim eskalasi yang ditagihkan bulan ke-17 Rp 145,346,321.32

KONTRAK ESKALASI PERIODE INI

Ho Hn V2 Vn Vn Pn

1 3 4 5 6 7 8 10 13 = 12 x (8 - 7)

I DIVISI 1. UMUM

1.2 Mobilisasi Ls 1.00 1.00 1.00 903,661,000.00 903,661,000.00 - - - -1.20.1 Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan m1 180.00 453.00 1.00 1,390,820.00 1,390,820.00 - - - -1.20.2 Sondir, termasuk SPT dan Laporan m1 31.80 1.00 22,500.00 22,500.00 - - - -

- - -

II DIVISI 2. DRAINASE2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air m3 540.00 3,200.00 0.956 32,566.93 31,140.24 - - - -

2.1 Pasangan Batu dengan Mortar m3 360.00 1.073 1,078,537.71 1,156,837.62 - - -

2.4.3 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipa) untuk Drainase Bawah Permukaanm' 150.00 150.00 1.051 182,801.89 192,205.79 - - - -

SUB JUMLAH II - - -

III DIVISI 3 - PEKERJAAN TANAH3.1.1 Galian Biasa m3 19,860.90 24,849.61 0.956 33,678.31 32,203.68 - - - -

3.2.1 Timbunan Biasa m3 50,061.27 62,736.69 1.010 98,081.68 99,034.19 - - - -

3.3.2 Timbunan Pilihan Berbutir m3 4,200.00 4,228.20 1.042 126,478.71 131,733.40 - - - -

3.3 Penyiapan Badan Jalan m3 3,200.00 3,200.00 0.971 6,109.97 5,933.57 - - - -

3.4.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan m3 19,200.00 36,731.00 1.072 7,911.04 8,477.22 38.50 304,575.04 326,373.16 21,798.12

3.5 Geotekstil u/ perkuatan tanah m3 22,500.00 7,500.00 1.061 33,226.95 35,239.77 - - - -

SUB JUMLAH III 304,575.04 326,373.16 21,798.12

V DIVISI 5 - PERKERASAN BERBUTIR5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B m3 4,500.00 2,640.00 1.083 651,738.22 706,021.65 52.83 34,431,330.16 37,299,123.69 2,867,793.53

5.3.1 Perkerasan Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350) m3 3,360.00 2,688.00 1.053 2,700,125.95 2,844,117.25 253.20 683,671,890.54 720,130,487.46 36,458,596.92

SUB JUMLAH V 718,103,220.70 757,429,611.15 39,326,390.45

VII DIVISI 7 - PEKERJAAN STRUKTUR7.1 (5) Beton mutu sedang dgn. fc’=30 MPa (K-350) m3 284.06 294.46 1.0585 3,067,186.84 3,246,511.36 - - - -

7.1 (7) Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) m3 773.80 1,970.15 1.0630 2,189,913.39 2,327,853.81 277.22 607,094,359.72 645,334,616.29 38,240,256.57

7.1 (7)a Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) untuk isian tiang pancangm3 324.34 324.34 1.0666 1,913,470.51 2,040,830.10 - - - -

7.1 (10) Beton mutu rendah dgn. fc’= 10 MPa (K-125) m3 873.86 1,036.94 1.0719 1,729,221.00 1,853,561.07 468.77 810,606,928.17 868,893,822.89 58,286,894.72

7.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir Kg 275,375.45 412,366.09 1.0163 18,093.64 18,388.30 16,173.63 292,639,838.71 297,405,582.75 4,765,744.03

7.4 (d) Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 50 (titik leleh 290 Mpa)Kg 28,112.00 15,295.22 1.0144 40,867.59 41,455.93 - - - -

7.4 (2) Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.0144 46,190.27 46,855.24 - - - -

7.5 (1) Pemasangan Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 0.9999 7,123.98 7,123.07 - - - -

7.6 (1) Pengadaan dan Pemancangan Cerucuk m1 9,868.00 9,040.00 1.0572 68,574.50 72,495.53 1,200.00 82,289,400.00 86,994,637.43 4,705,237.43

7.6 (4)c Pengadaan Tiang Pancang Baja 500 mm tebal 12 mm Kg 435,744.00 686,813.96 1.0161 24,539.81 24,934.00 - - - -

7.6 (7) Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja m1 2,456.00 1.0067 1,932,648.76 1,945,505.54 - - - -

7.6 (7)a Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja (Nego) m1 0.00 3,000.00 1.0067 1,682,406.46 1,693,598.52 - - - -

7.6 (12)c Pemancangan Tiang Pancang Baja uk Diameter 500 mm tebal 12 mmm1 2,724.00 4,673.82 0.9782 334,254.69 326,957.21 - - - -

7.6(12)d Tambahan Biaya untuk no. Mata Pembayaran 7.6(12)c m1 1,248.00 109.74 0.9192 156,089.34 143,475.57 - - - -

7.6(16)a PDA (Pile Driving Analisys) test Buah 0.00 12.00 - 24,833,206.58 - - - - -

7.9 Pasangan Batu m3 3,689.32 1.0725 1,077,555.40 1,155,697.27 - - - -

7.14 Papan Nama Jembatan Buah 2.00 2.00 1.0866 1,141,717.70 1,240,580.77 - - - -

SUB JUMLAH VII 1,792,630,526.60 1,898,628,659.36 105,998,132.76

VIII DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR8.4.(3)(a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul buah 2.00 2.00 1.026 3,151,625.98 3,234,906.23 - - - -

8.4.(5) Patok Pengarah buah 40.00 40.00 1.056 378,646.68 399,815.19 - - - -

SUB JUMLAH VIII - - -

ESKALASI TOTAL 2,511,038,322.34 2,656,384,643.66 145,346,321.32

MATAPEMBAYA

RANURAIAN PEKERJAAN SATUA

N

HARGAPENYESUAIAN

(Rp.)

TOTAL HARGA(Rp)

TOTAL HARGAPENYESUAIAN (Rp)

2

VOLUMEADDENDUM

INDEKSJANUARI

2016

HARGA SATUAN JUMLAHPROGRES

FISIKVOLUME

KONTRAK

Page 65: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

47

Tabel 4.28. Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-18 (Februari 2016)

• Nilai progress bulan ke-18 (Februari 2016) yang sudah ter-eskalasi Rp 1,689,441,790.96

• Nilai klaim eskalasi yang ditagihkan bulan ke-18 Rp 68,662,875.46

KONTRAK ESKALASI PERIODE INI

Ho Hn V2 Vn Vn Pn

1 3 4 5 6 7 8 10 13 = 12 x (8 - 7)

I DIVISI 1. UMUM

1.2 Mobilisasi Ls 1.00 1.00 1.00 903,661,000.00 903,661,000.00 - - -1.20.1 Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan m1 180.00 453.00 1.00 1,390,820.00 1,390,820.00 - - -1.20.2 Sondir, termasuk SPT dan Laporan m1 31.80 1.00 22,500.00 22,500.00 - - -

- - -

II DIVISI 2. DRAINASE2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air m3 540.00 3,200.00 0.956 32,566.93 31,142.25 194.25 6,326,126.15 6,049,381.47 (276,744.68)

2.1 Pasangan Batu dengan Mortar m3 360.00 1.070 1,078,537.71 1,153,937.61 - - -

2.4.3 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipa) untuk Drainase Bawah Permukaanm' 150.00 150.00 1.052 182,801.89 192,226.88 53.55 9,789,041.21 10,293,749.58 504,708.37

SUB JUMLAH II 16,115,167.36 16,343,131.04 227,963.68

III DIVISI 3 - PEKERJAAN TANAH3.1.1 Galian Biasa m3 19,860.90 24,849.61 0.956 33,678.31 32,205.76 - - - -

3.2.1 Timbunan Biasa m3 50,061.27 62,736.69 1.010 98,081.68 99,038.56 - - - -

3.3.2 Timbunan Pilihan Berbutir m3 4,200.00 4,228.20 1.042 126,478.71 131,738.36 - - - -

3.3 Penyiapan Badan Jalan m3 3,200.00 3,200.00 0.971 6,109.97 5,933.98 - - - -

3.4.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan m3 19,200.00 36,731.00 1.072 7,911.04 8,479.83 - - - -

3.5 Geotekstil u/ perkuatan tanah m3 22,500.00 7,500.00 1.061 33,226.95 35,241.77 - - - -

SUB JUMLAH III - - -

V DIVISI 5 - PERKERASAN BERBUTIR5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B m3 4,500.00 2,640.00 1.083 651,738.22 706,023.68 121.47 79,165,989.85 85,759,990.80 6,594,000.95

5.3.1 Perkerasan Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350) m3 3,360.00 2,688.00 1.048 2,700,125.95 2,830,028.44 192.80 520,584,283.16 545,629,483.77 25,045,200.61

SUB JUMLAH V 599,750,273.01 631,389,474.57 31,639,201.56

VII DIVISI 7 - PEKERJAAN STRUKTUR7.1 (5) Beton mutu sedang dgn. fc’=30 MPa (K-350) m3 284.06 294.46 1.0552 3,067,186.84 3,236,634.61 78.55 240,915,257.53 254,224,702.22 13,309,444.68

7.1 (7) Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) m3 773.80 1,970.15 1.0594 2,189,913.39 2,319,980.83 157.24 344,346,361.27 364,798,425.07 20,452,063.80

7.1 (7)a Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) untuk isian tiang pancangm3 324.34 324.34 1.0626 1,913,470.51 2,033,184.09 - - - -

7.1 (10) Beton mutu rendah dgn. fc’= 10 MPa (K-125) m3 873.86 1,036.94 1.0687 1,729,221.00 1,847,937.42 15.00 25,938,384.17 27,719,135.17 1,780,751.01

7.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir Kg 275,375.45 412,366.09 0.9944 18,093.64 17,992.76 18,727.79 338,853,872.16 336,964,566.22 (1,889,305.94)

7.4 (d) Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 50 (titik leleh 290 Mpa)Kg 28,112.00 15,295.22 0.9934 40,867.59 40,597.26 - - - -

7.4 (2) Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 0.9934 46,190.27 45,884.73 - - - -

7.5 (1) Pemasangan Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.0000 7,123.98 7,124.04 - - - -

7.6 (1) Pengadaan dan Pemancangan Cerucuk m1 9,868.00 9,040.00 1.0573 68,574.50 72,502.95 800.00 54,859,600.00 58,002,356.67 3,142,756.67

7.6 (4)c Pengadaan Tiang Pancang Baja 500 mm tebal 12 mmKg 435,744.00 686,813.96 0.9946 24,539.81 24,406.85 - - - -

7.6 (7) Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja m1 2,456.00 0.9922 1,932,648.76 1,917,513.18 - - - -

7.6 (7)a Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja (Nego)m1 0.00 3,000.00 0.9922 1,682,406.46 1,669,230.66 - - - -

7.6 (12)c Pemancangan Tiang Pancang Baja uk Diameter 500 mm tebal 12 mmm1 2,724.00 4,673.82 0.9782 334,254.69 326,979.92 - - - -

7.6(12)d Tambahan Biaya untuk no. Mata Pembayaran 7.6(12)cm1 1,248.00 109.74 0.9192 156,089.34 143,482.67 - - - -

7.6(16)a PDA (Pile Driving Analisys) test Buah 0.00 12.00 - 24,833,206.58 - - - - -

7.9 Pasangan Batu m3 3,689.32 1.0698 1,077,555.40 1,152,803.72 - - - -

7.14 Papan Nama Jembatan Buah 2.00 2.00 1.0866 1,141,717.70 1,240,564.98 - - - -

SUB JUMLAH VII 1,004,913,475.14 1,041,709,185.35 36,795,710.21

VIII DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR8.4.(3)(a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantulbuah 2.00 2.00 1.013 3,151,625.98 3,192,149.40 - - - -

8.4.(5) Patok Pengarah buah 40.00 40.00 1.051 378,646.68 397,771.65 - - - -

SUB JUMLAH VIII -

ESKALASI TOTAL 1,620,778,915.50 1,689,441,790.96 68,662,875.46

2

VOLUMEADDENDUM

INDEKSFEBRUARI

2016

HARGA SATUAN JUMLAHPROGRES FISIK

VOLUMEKONTRAK

TOTAL HARGA(Rp)

TOTAL HARGAPENYESUAIAN (Rp)MATA

PEMBAYARAN

URAIAN PEKERJAAN SATUAN

HARGAPENYESUAIAN (Rp.)

Page 66: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

48

Tabel 4.29. Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-19 (Maret 2015)

• Nilai progress bulan ke-19 (Maret 2016) yang sudah ter-eskalasi Rp 1,616,816,820.37

• Nilai klaim eskalasi yang ditagihkan bulan ke-19 Rp 68,386,121.75

KONTRAK ESKALASI PERIODE INI

Ho Hn V2 Vn Vn Pn

1 3 4 5 6 7 8 10 13 = 12 x (8 - 7)

I DIVISI 1. UMUM

1.2 Mobilisasi Ls 1.00 1.00 1.00 903,661,000.00 903,661,000.00 0.41 373,671,429.20 373,671,429.20 -1.20.1 Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan m1 180.00 453.00 1.00 1,390,820.00 1,390,820.00 - - -1.20.2 Sondir, termasuk SPT dan Laporan m1 31.80 1.00 22,500.00 22,500.00 - - -

-

II DIVISI 2. DRAINASE2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air m3 540.00 3,200.00 0.956 32,566.93 31,142.25 2,144.58 69,842,223.90 66,786,884.23 (3,055,339.68)

2.1 Pasangan Batu dengan Mortar m3 360.00 1.070 1,078,537.71 1,153,937.61 - - -

2.4.3 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipa) untuk Drainase Bawah Permukaanm' 150.00 150.00 1.052 182,801.89 192,226.88 96.45 17,631,242.29 18,540,282.85 909,040.56

SUB JUMLAH II 87,473,466.20 85,327,167.08 (2,146,299.12)

III DIVISI 3 - PEKERJAAN TANAH3.1.1 Galian Biasa m3 19,860.90 24,849.61 0.956 33,678.31 32,205.76 - - -

3.2.1 Timbunan Biasa m3 50,061.27 62,736.69 1.010 98,081.68 99,038.56 - - -

3.3.2 Timbunan Pilihan Berbutir m3 4,200.00 4,228.20 1.042 126,478.71 131,738.36 62.77 7,939,321.58 8,269,480.46 330,158.87

3.3 Penyiapan Badan Jalan m3 3,200.00 3,200.00 0.971 6,109.97 5,933.98 - - -

3.4.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan m3 19,200.00 36,731.00 1.072 7,911.04 8,479.83 - - -

3.5 Geotekstil u/ perkuatan tanah m3 22,500.00 7,500.00 1.061 33,226.95 35,241.77 - - -

SUB JUMLAH III 7,939,321.58 8,269,480.46 330,158.87

V DIVISI 5 - PERKERASAN BERBUTIR5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B m3 4,500.00 2,640.00 1.083 651,738.22 706,023.68 - - -

5.3.1 Perkerasan Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350) m3 3,360.00 2,688.00 1.048 2,700,125.95 2,830,028.44 - - -

SUB JUMLAH V - - -

VII DIVISI 7 - PEKERJAAN STRUKTUR7.1 (5) Beton mutu sedang dgn. fc’=30 MPa (K-350) m3 284.06 294.46 1.0552 3,067,186.84 3,236,634.61 - - -

7.1 (7) Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) m3 773.80 1,970.15 1.0594 2,189,913.39 2,319,980.83 444.13 972,604,914.48 1,030,371,686.55 57,766,772.08

7.1 (7)a Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) untuk isian tiang pancangm3 324.34 324.34 1.0626 1,913,470.51 2,033,184.09 0.01 13,602.48 14,453.50 851.02

7.1 (10) Beton mutu rendah dgn. fc’= 10 MPa (K-125) m3 873.86 1,036.94 1.0687 1,729,221.00 1,847,937.42 - - -

7.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir Kg 275,375.45 412,366.09 0.9944 18,093.64 17,992.76 6,970.98 126,130,453.98 125,427,203.89 (703,250.09)

7.4 (d) Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 50 (titik leleh 290 Mpa)Kg 28,112.00 15,295.22 0.9934 40,867.59 40,597.26 - - -

7.4 (2) Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 0.9934 46,190.27 45,884.73 - - -

7.5 (1) Pemasangan Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.0000 7,123.98 7,124.04 - - -

7.6 (1) Pengadaan dan Pemancangan Cerucuk m1 9,868.00 9,040.00 1.0573 68,574.50 72,502.95 3,760.00 257,840,120.00 272,611,076.34 14,770,956.34

7.6 (4)c Pengadaan Tiang Pancang Baja 500 mm tebal 12 mmKg 435,744.00 686,813.96 0.9946 24,539.81 24,406.85 - - -

7.6 (7) Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja m1 2,456.00 0.9922 1,932,648.76 1,917,513.18 - - -

7.6 (7)a Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja (Nego)m1 0.00 3,000.00 0.9922 1,682,406.46 1,669,230.66 - - -

7.6 (12)c Pemancangan Tiang Pancang Baja uk Diameter 500 mm tebal 12 mmm1 2,724.00 4,673.82 0.9782 334,254.69 326,979.92 262.80 87,842,132.53 85,930,323.78 (1,911,808.75)

7.6(12)d Tambahan Biaya untuk no. Mata Pembayaran 7.6(12)cm1 1,248.00 109.74 0.9192 156,089.34 143,482.67 - - -

7.6(16)a PDA (Pile Driving Analisys) test Buah 0.00 12.00 - 24,833,206.58 - - - -

7.9 Pasangan Batu m3 3,689.32 1.0698 1,077,555.40 1,152,803.72 - - -

7.14 Papan Nama Jembatan Buah 2.00 2.00 1.0866 1,141,717.70 1,240,564.98 2.00 2,283,435.40 2,481,129.97 197,694.57

SUB JUMLAH VII 1,446,714,658.87 1,516,835,874.03 70,121,215.16

VIII DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR8.4.(3)(a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantulbuah 2.00 2.00 1.013 3,151,625.98 3,192,149.40 2.00 6,303,251.96 6,384,298.81 81,046.85

8.4.(5) Patok Pengarah buah 40.00 40.00 1.051 378,646.68 397,771.65 - - - -

SUB JUMLAH VIII 6,303,251.96 6,384,298.81 81,046.85

ESKALASI TOTAL 1,548,430,698.61 1,616,816,820.37 68,386,121.75

MATAPEMBAYA

RANURAIAN PEKERJAAN SATU

AN

JUMLAHPROGRES

FISIK HARGAPENYESUAIAN (Rp.)

2

VOLUMEADDENDUM

INDEKSMARET2016

HARGA SATUAN

VOLUMEKONTRAK

TOTAL HARGA (Rp) TOTAL HARGAPENYESUAIAN (Rp)

Page 67: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab IV, dicoba untuk diambil

beberapa kesimpulan dan saran yang dapat dipergunakan oleh pihak pengguna jasa dan

penyedia jasa (Kontraktor) pada umumnya.

5.1. Kesimpulan

Penelitian ini membahas mengenai aplikasi kebijakan penyesuaian harga pada

proyek dengan kontrak multi years. Berikut adalah kesimpulan yang dapat diberikan

berdasarkan analisis terhadap data penelitian:

1. Hasil analisis pada proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II Kabupaten Kutai

Timur Kalimantan Timur menghasilkan nilai eskalasi dari bulan September 2015

hingga bulan Maret 2016 sebesar Rp. 1,252,388,040.24 atau sebesar 1,49 % dari

nilai kontrak. Dimana nilai konrak awal adalah Rp. 77,833,810,116.49 dan nilai

kontrak addendum adalah Rp. 83,500,000,056.59 serta nilai kontrak setelah

eskalasi (penyesuaian) harga adalah Rp. 84,752,388,096.83

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai eskalasi pada proyek Pembangunan

Jembatan Kelinjau II Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur menurut indeks

adalah sebagai berikut : Upah tenaga kerja, dengan rata-rata kenaikan sebesar

108,33 % ; Material batu split, dengan rata-rata kenaikan sebesar 110,06 % ;

Material pasir, dengan rata-rata kenaikan sebesar 114,39 % ; Material tanah urug,

dengan rata-rata kenaikan sebesar 116,01 % ; Material kayu, dengan rata-rata

kenaikan sebesar 110,06 % ; Material tripleks, plywood dan sejenisnya, dengan

rata-rata kenaikan sebesar 103,02 % ; Material Pipa PVC dan asesoriesnya dengan

rata-rata kenaikan sebesar 104,65 % ; Material semen, dengan rata-rata kenaikan

sebesar 103,29 % ; Material Industri logam dasar besi dan baja, dengan rata-rata

kenaikan sebesar 100,75 % ; Industri barang kimia lainnya, dengan rata-rata

kenaikan sebesar 106,17 % ; Material aspal, dengan rata-rata kenaikan sebesar

101,74 % ; dan Alat konstruksi, dengan rata-rata kenaikan sebesar 106,34 %.

Page 68: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

50

Hal tersebut tidak jauh berbeda dengan data yang diperoleh pada pelaksanaan

proyek. Secara umum faktor-faktor yang memiliki banyak pengaruh terhadap

nilai eskalasi adalah upah tenaga kerja, harga material dan perpanjangan masa

pelaksanaan pada proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II Kabupaten

Kutai Timur Kalimantan Timur.

3. Ada perbedaan cara pembayaran atau penagihan klaim nilai eskalasi antara

pelaksanaan di lapangan (proyek) dengan ketentuan kontrak. Menurut

ketentuan kontrak, penagihan dilakukan dengan cara progress

bulanan/monthly payment, dimana total tagihan sudah mengalami eskalasi

(penyesuaian harga). Namun pada pelaksanaan di lapangan nilai klaim yang

ditagihkan adalah selisih dari total nilai kontrak awal dan total nilai kontrak

yang mengalami eskalasi (penyesuaian harga) pada bulan ke-13 (September

2015) hingga bulan ke-19 (Maret 2016), dan penagihan tersebut dilakukan

pada masa pemeliharaan.

5.2. Saran

Dari analisis data dan pembahasan penelitian ini terdapat beberapa hal yang

masih perlu diperbaiki sehingga dapat bermanfaat untuk penelitian selanjutnya

maupun pihak-pihak yang terkait. Adapun saran yang diajukan oleh penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan analisis yang dilakukan, bisa terjadi perbedaan nilai eskalasi

pada proyek tersebut. Hal ini dapat diakibatkan oleh pemilihan dan penetapan

indeks dan metode penentuan koefisien komponen kontrak, maka diperlukan

acuan atau pedoman yang lebih khusus untuk proyek dengan kontrak multi

years (tahun jamak) terutama dalam standarisasi cara penentuan koefisien

komponen.

2. Untuk Kontrak Proyek (perjanjian) perlu ada penjelasan mengenai

pembayaran untuk pekerjaan yang mendapatkan eskalasi, dalam hal ini

adalah SSKK pada huruf O. Pembayaran Prestasi Pekerjaan.

3. Perkembangan proyek konstruksi dengan kontrak multi years cukup pesat

sehingga diperlukan penelitian lanjutan mengenai penyesuaian harga dengan

metode selain ketentuan Perpres No. 70 Tahun 2012, bisa dengan metode

Leading Economic Indicator maupun Monte Carlo karena kedua metode

tersebut masih belum banyak diterapkan pada kontrak multi years (tahun

Page 69: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

51

jamak) di Indonesia namun telah banyak diterapkan di Negara-negara maju

sehingga dapat dipilih alternatif terbaik untuk kebijakan penyesuaian harga

dan dapat diterapkan pada proyek dengan skala internasional.

4. Penelitian ini masih terdapat beberapa kesalahan dan kekeliruan dalam

menganalisis eskalasi (penyesuaian harga) nilai kontrak dan mengkaji

dokumen kontrak serta isi SSUK dan SSKK. Sehingga diharapkan agar pada

penelitian selanjutnya untuk lebih teliti dalam menganalisis dokumen

kontrak, menetapkan indeks berdasarkan Indikator Ekonomi BPS, melakukan

survey terhadap harga barang dan jasa di lapangan.

Page 70: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

52

“Halaman ini sengaja dikosongkan”

Page 71: SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak (Eksisting Proyek ) ..... 35 4.3.2.

DAFTAR PUSTAKA

----------, (2012), Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 70 Tahun 2012,Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan, Bappenas, Jakarta.

----------, (2014), Buletin Statistik Bulanan "Indikator Ekonomi Bulan Agustus2014". Jakarta : Badan Pusat Statistik.

----------, (2015), Buletin Statistik Bulanan "Indikator Ekonomi Bulan September2015". Jakarta : Badan Pusat Statistik.

----------, (2015), Buletin Statistik Bulanan "Indikator Ekonomi Bulan Oktober2015". Jakarta : Badan Pusat Statistik.

----------, (2015), Buletin Statistik Bulanan "Indikator Ekonomi Bulan November2015". Jakarta : Badan Pusat Statistik.

----------, (2015), Buletin Statistik Bulanan "Indikator Ekonomi Bulan Desember2015". Jakarta : Badan Pusat Statistik.

----------, (2016), Buletin Statistik Bulanan "Indikator Ekonomi Bulan Januari2016". Jakarta : Badan Pusat Statistik.

----------, (2016), Buletin Statistik Bulanan "Indikator Ekonomi Bulan Februari2016". Jakarta : Badan Pusat Statistik.

----------, (2016), Buletin Statistik Bulanan "Indikator Ekonomi Bulan Maret 2016".Jakarta : Badan Pusat Statistik.

Nugraha, P., dkk. 1986. Manajemen Proyek Konstruksi 1. Yogyakarta : KartikaYudha.

Soeharto, I. 2001. Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional.Jakarta: Erlangga (Edisi Kedua).

Touran, M. A. dan Ramon, L. 2006. Journal of Construction Engineering andManagement: “Modeling Cost Escalation in Large Infrastructure Projects”.ASCE: Vol. 132 hlm. 853-860.