SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode...
Transcript of SKRIPSI - Universitas Brawijayarepository.ub.ac.id/2237/1/Riyaadl, Mohammad.pdf · Metode...
ANALISIS ESKALASI BIAYA (PENYESUAIAN HARGA)PADA KONTRAK MULTI YEARS
(STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNANJEMBATAN KELINJAU II KABUPATEN KUTAI TIMUR
KALIMANTAN TIMUR)
SKRIPSITEKNIK SIPIL
Ditujukan untuk memenuhi persyaratanmemperoleh gelar Sarjana Teknik
MOHAMMAD RIYAADL
NIM. 145060109111001
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
MALANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS ESKALASI BIAYA (PENYESUAIAN HARGA)
PADA KONTRAK MULTI YEARS
(STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN KELINJAU II
KABUPATEN KUTAI TIMUR KALIMANTAN TIMUR)
SKRIPSI
TEKNIK SIPIL
Ditujukan untuk memenuhi persyaratanmemperoleh gelar Sarjana Teknik
MOHAMMAD RIYAADLNIM. 145060109111001
Skripsi ini telah direvisi dan disetujui oleh dosen pembimbing
pada tanggal 27 Juli 2017
MengetahuiKetua Program Studi S1
Dr. Eng. Indradi Wijatmiko, ST., M.Eng.(Prac)NIP. 19810220 200604 1 002
Dosen Pembimbing I
M. Hamzah H. ST, M.Eng.ScNIP. 19721215 200112 1 003
Dosen Pembimbing II
Saifoe El Unas, ST, MTNIP. 19681219 200003 1 001
HALAMAN IDENTITAS TIM PENGUJI SKRIPSI
Judul Skripsi :
Analisis Eskalasi Biaya (Penyesuaian Harga) Pada Kontrak Multi Years (Studi Kasus :
Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur)
Nama Mahasiswa : Mohammad Riyaadl
NIM : 145060109111001
Program Studi : Teknik Sipil
Minat : Manajemen Konstruksi
Tim Dosen Penguji :
Dosen Penguji 1 : M. Hamzah H. ST, M.Eng.Sc
Dosen Penguji 2 : Saifoe El Unas, ST, MT
Dosen Penguji 3 : Eko Andi Suryo, ST, MT, Ph.D
Tanggal Ujian : 15 Juni 2017
SK Penguji : 694/UN10.F07/SK/2017
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya dan
berdasarkan hasil penelusuran berbagai karya ilmiah, gagasan dan masalah ilmiah yang
diteliti dan diulas di dalam Naskah Skripsi ini adalah asli dari pemikiran saya. Tidak terdapat
karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di
suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan
disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Apabila ternyata didalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur
jiplakan, saya bersedia Skripsi dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).
Malang, 27 Juli 2017
Mahasiswa,
Mohammad Riyaadl
NIM. 145060109111001
RIWAYAT HIDUP
Mohammad Riyaadl lahir di Wajo Sulawesi Selatan, anak pertama dari Bapak
Muchtar Sehe dan Warni. Menjalani pendidikan di SD Negeri 225 Sabbangparu hingga
tahun 2003. Setelah itu menempuh pendidikan di SMP Negeri 8 Samarinda hingga tahun
2006 dan dilanjutkan ke SMA Negeri 8 Samarinda hingga tahun 2009 Kemudian menempuh
pendidikan D3 Teknik Sipil di Peguruan Tinggi Politeknik Negeri Samarinda pada tahun
2009-2012 dan melanjutkan studi S1 di Universitas Brawijaya dengan menempuh program
alih jenjang pada tahun 2014 dan lulus pada tahun 2017.
.
Malang, 27 Juli 2017
Penulis
Teriring Ucapan Terima Kasih kepada:
Ayahanda dan Ibunda tercinta
i
PENGANTAR
Alhamdulillah, penulis panjatkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikaan Tugas
Akhir dengan judul “ANALISIS ESKALASI BIAYA (PENYESUAIAN HARGA)
PADA KONTRAK MULTI YEARS (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN
JEMBATAN KELINJAU II KABUPATEN KUTAI TIMUR KALIMANTAN
TIMUR)”. Tugas Akhir ini adalah salah satu persyaratan untuk dapat menyelesaikan studi
jenjang Strata 1 pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka
penulisan tugas akhir ini tidak akan berjalan lancar. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua dan keluarga, yang selalu memberikan doa dan semangat yang
sangat luar biasa kepada penulis.
2. Bapak Ir. Sugeng P. Budio, MT selaku Ketua Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya Malang dan Ir. Siti Nurlina, MT selaku dosen pembimbing
akademik yang membantu kelancaran skripsi ini, juga kepada Bapak Dr. Eng. Indradi
W, ST.M.Eng (Prac) selaku ketua prodi Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya Malang.
3. Bapak M. Hamzah Hasyim, ST, M.Eng.Sc selaku selaku Dosen Pembimbing I dan
Ketua KKDK Manajemen Konstruksi yang telah memberikan bimbingan dan arahan
untuk kesempurnaan penulisan tugas akhir ini.
4. Bapak Saifoe El Unas, ST, MT selaku selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan pengarahan dan kesabaran dalam tugas akhir ini.
5. Bapak Eko Andi Suryo, ST, MT, Ph.D selaku dosen penguji yang telah memberikan
masukan untuk menyempurnakan tugas akhir ini.
6. Bapak Ibu Dosen Teknik Sipil FT UB yang telah memberikan dukungan dalam
penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Ir. Ramli Latief, MT dan Bapak Faisal selaku “Dosen Lapangan” yang telah
banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.
8. Teman-teman PT. PP (Persero), Tbk pada Proyek Sanga-sanga dan Proyek Kelinjau
II yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan tugas akhir ini.
9. Teman-teman dan semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan peran
serta dalam penyusunan tugas akhir ini.
ii
Penulis meyadari Tugas Akhir ini masih memiliki banyak kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat menambah
wawasan bagi seluruh pembaca, khususnya mahasiswa Teknik Sipil dan praktisi
dunia konstruksi.
Malang, Juni 2017
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
PENGANTAR ........................................................................................................... iDAFTAR ISI ............................................................................................................. iiiDAFTAR TABEL ..................................................................................................... vDAFTAR GAMBAR ................................................................................................. viiDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. ixRINGKASAN ............................................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang........................................................................................... 11.2. Rumusan Masalah...................................................................................... 21.3. Batasan Masalah ....................................................................................... 21.4. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 31.5. Manfaat Penulisan ..................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1. Proyek ....................................................................................................... 42.2. Kontrak ..................................................................................................... 4
2.2.1. Jenis Kontrak ................................................................................ 42.3. Biaya Proyek ............................................................................................ 8
2.3.1. Unsur-Unsur Biaya ....................................................................... 82.4. Eskalasi .................................................................................................... 9
2.4.1. Faktor-Faktor Terjadi Eskalasi ..................................................... 102.4.2. Ruang Lingkup Eskalasi ............................................................... 102.4.3. Syarat-syarat Eskalasi ................................................................... 112.4.4. Memperkirakan Nilai Eskalasi ...................................................... 122.4.5. Indeks Harga ................................................................................. 13
2.5. Perhitungan Eskalasi ................................................................................. 132.5.1. Perhitungan Eskalasi Menggunakan Faktor Indeks ..................... 132.5.2. Perhitungan Eskalasi Menggunakan Ketentuan Kontrak ............. 15
BAB III METODE PENELITIAN3..1. Konsep Penelitian .................................................................................. 173..2. Objek dan Subjek Penelitian................................................................... 173..3. Data......................................................................................................... 183..4. Tahapan Penelitian.................................................................................. 19
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Data dan Perhitungan Nilai Eskalasi ........................................................ 204.1.1. Dasar-dasar Perhitungan Eskalasi ................................................. 204.1.2. Perhitungan Eskalasi ..................................................................... 21
4.1.2.1.Pengelompokan Aktifitas Proyek ..................................... 21
iv
4.1.2.2.Pekerjaan yang Mendapatkan Eskalasi ............................. 224.1.3. Perhitungan Angka Indeks ............................................................ 244.1.4. Perhitungan Eskalasi ..................................................................... 26
4.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Eskalasi ............................................ 274.2.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Eskalasi yang terjadi di
Lapangan ....................................................................................... 274.2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Eskalasi Menurut
Indeks ............................................................................................ 284.3. Metode Perhitungan Dan Penagihan Nilai Kontrak yang Mengalami
Eskalasi ...................................................................................................... 354.3.1. Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan
Kontrak (Eksisting Proyek ) .......................................................... 354.3.2. Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Pelaksanaan di
Proyek............................................................................................. 374.4. Perbandingan Penagihan Nilai Eskalasi Berdasarkan Ketentuan Kontrak
dan Pelaksanaan di Proyek ........................................................................ 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN5.1. Kesimpulan ................................................................................................ 485.2. Saran .......................................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 4.1 Dasar Perhitungan Eskalasi Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau IIKabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur ........................................... 20
Tabel 4.2 Dasar Kontrak Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II KabupatenKutai Timur Kalimantan Timur ............................................................. 20
Tabel 4.3 Pengelompokan berdasarkan divisi pembayaran pekerjaan .................. 22Tabel 4.4 Volume pekerjaan yang mendapat eskalasi ........................................... 23Tabel 4.5 Angka indeks upah, material (bahan), BBM dan alat berdasarkan Indeks
BPS ........................................................................................................ 25Tabel 4.6 Hasil analisa koefisien harga pekerjaan Perkerasan Beton Semen fc'=30
Mpa (K-350) .......................................................................................... 26Tabel 4.7 Indeks harga konsumen ......................................................................... 29Tabel 4.8 Indeks Industri Pengilangan Minyak Bumi (BBM) ............................... 29Tabel 4.9 Indeks Material Batu Split (m1) ............................................................. 30Tabel 4.10 Indeks Material Pasir (m2) ..................................................................... 30Tabel 4.11 Indeks Material Tanah Urug (m3) .......................................................... 31Tabel 4.12 Indeks Material Kayu (m4) .................................................................... 31Tabel 4.13 Indeks Material Tripleks, plywood dan sejenisnya (m5) ........................ 32Tabel 4.14 Indeks Material cat dan cat dasar (m6) ................................................... 32Tabel 4.15 Indeks Material Pipa PVC dan asesorisnya (m7) ................................... 33Tabel 4.16 Indeks Material Semen (m8) .................................................................. 33Tabel 4.17 Indeks Industri logam dasar besi dan baja (m9) ..................................... 34Tabel 4.18 Indeks Industri barang kimia lainnya (m10) ........................................... 34Tabel 4.19 Indeks Material Aspal (m11) ................................................................... 35Tabel 4.20 Indeks Alat Konstruksi (e) ..................................................................... 35Tabel 4.21 Proses Penagihan Eskalasi Menurut Eksisting Lapangan ...................... 39Tabel 4.22 Perbandingan Penagihan Eskalasi Menurut Ketentuan Kontrak dan
Pelaksanaan di Lapangan ....................................................................... 36Tabel 4.23 Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-13 (September 2015) ......... 41Tabel 4.24 Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-14 (Oktober 2015) ............. 42Tabel 4.25 Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-15 (November 2015) ......... 43Tabel 4.26 Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-16 (Desember 2015) .......... 44Tabel 4.27 Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-17 (Januari 2016) .............. 45Tabel 4.28 Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-18 (Februari 2016) ............ 46Tabel 4.29 Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-19 (Maret 2015) ................ 47
vii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 2.1 Grafik ilustrasi untuk eskalasi secara umum ........................................ 9Gambar 3.1 Bagan alir penelitian ............................................................................. 19Gambar 3.2 Bagan alir perhitungan eskalasi ............................................................ 19
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul
Lampiran 1 Kontrak Pembangunan Jembatan Kelinjau II .................................Lampiran 2 SSUK dan SSKK ...........................................................................Lampiran 3 Analisa Prosentase Komponen Eskalasi Alat ................................Lampiran 4 Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP).......................................Lampiran 5 Keterangan koefisien komponen kontrak .......................................Lampiran 6 Koefisien komponen harga satuan pekerjaan .................................Lampiran 7 Indeks BPS......................................................................................Lampiran 8 Form Wawancara............................................................................Lampiran 9 Perhitungan Eskalasi.......................................................................Lampiran 10 Rekapitulasi Perhitungan Eskalasi..................................................Lampiran 11 Laporan Mingguan ( Minggu ke-51) ..............................................
xi
RINGKASAN
Mohammad Riyaadl, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Juni2017, Analisis Eskalasi Biaya (Penyesuaian Harga) Pada Kontrak Multi Years (StudiKasus : Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II Kabupaten Kutai Timur KalimantanTimur), Dosen Pembimbing : M. Hamzah Hasyim, ST, M.Eng.Sc, dan Saifoe El Unas,ST, MT.
Penyesuaian harga adalah salah satu resiko dari proyek kontrak multi years. Untukmengantisipasi hal tersebut, pemerintah mengeluarkan Perpres Nomor 70 Tahun 2012pasal 92 yang menyempurnakan aturan sebelumnya. Aturan penyesuaian harga dijelaskanlebih rinci dalam dokumen kontrak sehingga menyebabkan perhitungan penyesuaianharga antar proyek berbeda-beda. Maksud penelitian adalah menganalisa nilaipenyesuaian harga item pekerjaan pada Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau IIKabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilaieskalasi tersebut serta aplikasi pembayaran nilai eskalasi tersebut sesuai ketentuankontrak dan pelaksanaan di lapangan. Diharapkan melalui penelitian ini dapat diketahuiaplikasi Perpres Nomor 70 Tahun 2012 pasal 92 pada dokumen kontrak. Penelitiandilakukan dengan cara observasi lapangan dan perhitungan berdasarkan dokumen kontrakProyek Jembatan Kelinjau II dalam pengolahan data. Proyek Jembatan Kelinjau IImenetapkan nilai penyesuaian harga berdasarkan analisa harga satuan dan menetapkanindeks melalui Indeks Harga Perdagangan Besar dan Indeks Harga yang diterbitkan olehBPS. Penelitian ini menganalisis penyesuaian harga sesuai dengan dokumen kontrak yangdihitung terhadap volume pekerjaan bulan September 2015 hingga Maret 2016. Analisisnilai eskalasi pada Proyek Jembatan Kelinjau II menghasilkan nilai penyesuaian hargasebesar 1,49 % dari nilai kontrak awal. Besar nilai eskalasi tersebut dipengaruhi olehkenaikan upah tenaga kerja, harga material, dan perpanjangan masa pelaksanaan proyek.Adapun perbedaan cara pembayaran klaim eskalasi, menurut kontrak pembayarandilakukan saat pembayaran progress bulanan dengan harga sudah ter-eskalasi danpelaksanaan di lapangan pembayaran klaim adalah selisih nilai kontrak dan nilai eskalasikontrak yang dibayarkan setelah 95% pembayaran nilai kontrak.
Kata Kunci: Eskalasi, Kontrak, Perpres Nomor 70 Tahun 2012, Indeks Harga BPS,Proyek Jembatan Kelinjau II.
xii
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
xiii
SUMMARY
Mohammad Riyaadl, Department of Civil Engineering, Faculty of EngineeringUniversitas Brawijaya, June 2017, Escalation Analysis (Price Adjustment) on Multi YearsProject (Case Study : Project of Kelinjau II Bridge Construction East Kutai EastKalimantan), Supervisor: M. Hamzah Hasyim, ST, M. Eng.Sc, and Saifoe El Unas, ST,MT.
Price adjustment is one of the risks of a multi-year contract project. Therefore, thegovernment issued Presidential Decree No. 70 of 2012 article 92 that refine the previousrules. The price adjustment rules are described in more detail in contract documents,causing the calculation of price adjustments between different projects. The purpose ofthis study is to analyze the value of price adjustment of work items at the Kelinjau IIBridge Project East Kutai Regency of East Kalimantan, and the factors affecting theescalation value and the application the payment of escalation value in accordance withthe terms of contract and implementation in the field. It is expected that through thisresearch can be known application of Presidential Decree Number 70 Year 2012 article92 on contract documents. The research was conducted by field observation andcalculation based on contract document of Kelinjau II Bridge Project in data processing.The Kelinjau II Bridge Project sets the value of price adjustment based on the unit priceanalysis and establishes the index through the Large Trade Price Index and the Price Indexpublished by BPS. This study analyzes price adjustments in accordance with contractdocuments calculated against the volume of work from September 2015 to March 2016.The escalation value analysis on the Kelinjau II Bridge Project resulted in a priceadjustment value of 1.49% of the initial contract value. The escalation value is influencedby the increase of labor wage, the material price, and the extension of the projectimplementation period. As for the difference in payment method of escalation claim,according to the contract of payment is made when the monthly payment progress withthe price already escalated and the implementation in the field of claim payment is thedifference between the contract value and the value of the contract escalation paid after95% payment of contract value.
Keywords: Escalation, Contract, Presidential Decree Number 70 Year 2012, BPS PriceIndex, Kelinjau II Bridge Project.
xiv
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Setiap tahun akan terjadi perubahan harga barang dan relatif dari tahun ke tahun
terjadi kenaikan harga, keadaan tersebut biasa disebut dengan inflasi. Inflasi adalah suatu
keadaan perekonomian yang menunjukan adanya kecenderungan kenaikan tingkat harga
secara umum (price level). Dikatakan tingkat kenaikan harga umum karena barang dan
jasa yang ada di pasaran mempunyai jenis dan jumlah yang sangat beragam. Sebagian
besar harga-harga barang tersebut selalu meningkat dan mengakibatan terjadinya inflasi.
Dan inflasi tidak hanya terjadi dari tahun ke tahun, namun juga dari bulan ke bulan.
Kecenderungan kenaikan harga tersebut memberikan pengaruh pada biaya suatu
proyek, terlebih pada proyek kontrak tahun jamak. Nilai kontrak yang ada pada proyek
tahun jamak adalah nilai kontrak berdasarkan harga tahun penawaran. Namun pada masa
pelaksanaan biaya proyek tidak memakai harga tahun penawaran karena harga pada masa
pelaksanaan sudah berbeda. Keadaan ini berdampak pada biaya proyek yang akan
meningkat dan merugikan pihak kontraktor jika tidak dilakukan penyesuain harga.
Penyesuain harga ini disebut juga dengan istilah eskalasi. Eskalasi adalah penyesuaian
harga satuan komponen kontrak yang meliputi tenaga kerja, bahan konstruksi, energi dan
peralatan terhadap nilai kontrak saat penawaran. Terkadang penyesuaian harga ini tidak
diperhitungkan dengan baik oleh pengguna jasa sehingga banyak penyedia jasa yang
merasa dirugikan atas hal ini. Agar pihak penyedia jasa dan pengguna jasa tidak saling
dirugikan, maka diperlukan upaya-upaya dalam menyikapi penyesuaian harga selama
pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Ada beberapa pedoman dalam menghitung eskalasi dari beberapa literatur yang
pada perinsipnya adalah sama. Namun untuk proyek pemerintah, perhitungan eskalasi
telah diatur berdasarkan Perpres No 70 Tahun 2012 pasal 92 yang telah disertakan di
dalam kontrak (perjanjian) proyek.
2
Pada tugas akhir ini akan dilakukan perhitungan eskalasi pada proyek tahun jamak
berdasarkan ketentuan pemerintah dan ketentuan literatur. Salah satu contoh proyek
pemerintah dengan kontrak tahun jamak yang menjadi kajian tugas akhir ini adalah
Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II Kabupaten Kutai Timur. Proyek tersebut
dilaksanakan oleh kontraktor BUMN PT. PP (Persero), Tbk dan waktu pelaksanaan
proyek tersebut adalah 18 bulan. Sehingga dari perhitungan tersebut dapat diperoleh nilai
eskalasi yang menguntungkan bagi kontraktor.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasaran uraian diatas, maka yang dapat dikaji pada penulisan ini adalah sebagai
berikut :
1. Berapa nilai eskalasi pada proyek tersebut.
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi nilai eskalasi pada proyek tersebut.
3. Bagaimana cara pembayaran pekerjaan yang mengalami eskalasi pada proyek
tersebut menurut ketentuan kontrak.
1.3. Batasan Masalah
Ruang lingkup pembahasan dari penulisan ini, yaitu pembahasan dibatasi pada :
1. Studi kasus penelitian ini adalah Proyek Pembangunan Proyek Pembangunan
Jembatan Kelinjau II Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, Alasan pemilihan
objek studi penelitian ini adalah kompleksitas kondisi manajemen proyek yang ada di
proyek tersebut, dan lokasi Proyek tersebut yang berada di pedalaman Kabupaten
Kutai Timur.
2. Berdasarkan uraian di atas, maka akan dilakukan penelitian terhadap penyesuaian
harga (eskalasi) pada proyek infrastruktur tahun jamak sesuai dengan metode
perhitungan pada literatur dan metode perhitungan yang telah diatur dalam Perpres
No 70 Tahun 2012 dimana perhitungan tersebut telah dicantumkan pada perjanjian
kontrak (perjanjian) proyek.
3. Pada penelitian ini, yang dimaksud dengan eskalasi menurut ketentuan kontrak
(SSUK dan SSKK) adalah penyesuaian harga kontrak.
4. Indeks yang digunakan dalam analisis eskalasi mengacu pada Indeks Ekonomi yang
diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014-2016.
3
1.4. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini secara umum adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui nilai eskalasi pada proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II
Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai eskalasi pada proyek
tersebut.
3. Untuk mengetahui cara pembayaran atau penagihan nilai kontrak yang mengalami
eskalasi.
1.5. Manfaat Penulisan
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberi informasi yang jelas
mengenai eskalasi atau penyesuaian nilai kontrak pada proyek tahun jamak (multi years)
kepada praktisi dunia konstruksi, civitas akademika serta masyarakat umum sehingga
diharapkan semua proyek infrastruktur dapat berjalan sesuai yang semestinya.
4
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Proyek
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi dari kegiatan proyek
adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan
alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang
sasarannya telah ditetapkan dengan jelas. Di dalam manajemen keuangan proyek terdapat
tiga hal utama, yaitu: perencanaan keuangan (cash flow), pelaksana keuangan (laporan
keuangan) dan pengendalian keuangan (perbaikan perencanaan keuangan, misal:
penyesuaian harga). Segala ketentuan mengenai perencanaan, pelaksanaan maupun
pengendalian tercantum dalam kontrak. Selama masa kontrak diperbolehkan adanya
perubahan (adendum) jika diperlukan.
2.2. Kontrak
Kata “Kontrak” berasal dari bahasa Inggris, yaitu contracts. Sedangkan dalam
bahasa Belanda disebut dengan overeenkoinst (perjanjian). Pengertian kontrak atau
perjanjian telah diatur pada Pasal 1313 KUH Perdata, yang menyebutkan : “Perjanjian
adalah suatu perbuatan dengan mana satu pihak atau lebih mengiatkan dirinya terhadap
satu orang atau lebih”. Sehingga dapat diartikan bahwa kontrak adalah suatu kesepakatan
yang mengikat antara dua orang atau lebih pihak yang berkompeten dalam suatu hal
tertentu dan berdasaran huum tertentu pula.
2.2.1. Jenis Kontrak
Jenis kontrak dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu kontrak dengan harga
tetap (fixed price atau lump sump) dan kontrak tidak tetap (cost-plus atau reimbursable)
(Soeharto, 1997). Kedua jenis kontrak tersebut dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Kontrak dengan harga tetap
Pada kontrak dengan harga tetap, kontraktor setuju untuk melaksanakan semua
pekerjaan proyek yang dicantumkan dengan harga yang jumlahnya tetap. Kontrator
6
menanggung semua resiko kemunginan terjadinya kenaikan biaya yang tidak terduga
atau yang tidak diramalkan selama proyek berlangsung. Sebaliknya kontraktor akan
menerima keuntungan apabila pengeluaran proyek kurang dari harga yang tercantum
dalam kontrak. Adapun jenis dari kontra harga tetap, yaitu :
a. Harga tetap dengan eskalasi
Dalam kontrak jenis ini terdapat ketentuan bahwa harga kotrak dapat disesuaikan
naik atau turun yang didasarkan pada indeks eskalasi yang disetujui bersama.
b. Harga tetap dengan perangsang
Dalam kontra ini, kontraktor akan mendapat tambahan harga sebagai
“perangsang”, misalnya jia dapat menyelesaikan proyek lebih cepat.
c. Kontrak dengan satuan harga tetap
Kontrak ini dipakai jika jenis pekerjaan dan spesifikasinya secara jelas telah
ditentukan, namun jumlah atau besarnya pekerjaan belum dapat diketahui secara
tepat.
2. Kontrak dengan harga tidak tetap
Untuk kontrak dengan harga tidak tetap, pemilik proyek membayar semua biaya yang
dikeluarkan untuk melaksanakan proyek yang diatur dalam kontrak ditambah dengan
sejumlah uang dalam bentuk upah (fee). Adapun jenis dari kotrak dengan harga tidak
tetap ini , yaitu :
a. Harga tidak tetap dengan upah tetap
Pemilik proyek membayar kembali semua biaya proyek yang dikeluarkan oleh
kontraktor, dan ditambah dengan fee yang jumlahnya tetap.
b. Harga tidak tetap dengan suatu batas maksimum
Pemilik proyek membayar kembali semua biaya proyek yang dikeluarkan oleh
kontraktor untuk menyelesaikan proyek ditambah upah sampai pada suatu batas
maksimum. Pengeluaran di atas batas masimum menjadi tanggungjawab
kontraktor.
c. Harga tidak tetap dengan resiko ditanggung bersama
Pada kontrak tidak tetap jenis ini, jumlah upah aan naik sesuai dengan
penghematan yang dihasilkan, tetapi aan mendapatkan denda sesuai dengan
jumlah kelebihan biaya yang terjadi di atas sasaran.
d. Harga tidak tetap dengan upah berubah-ubah
Maksud dari kontrak jenis ini adalah kontrak harga tidak tetap dengan jumlah
“perangsang” yang berubah-ubah.
7
Beberapa jenis kontrak pengadaan barang/jasa yang dikenal dalam dunia
konstruksi Indonesia menurut Keputusan Presiden No.80 Tahun 2003, dibedakan
berdasarkan:
1. Bentuk Imbalan :
a. Lump sump
Kontrak lump sum adalah kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian
seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah harga yang pasti dan
tetap, dan semua resiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian
pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh penyedia barang/jasa.
b. Harga satuan (unit price)
Kontrak harga satuan adalah kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian
seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu, berdasarkan harga satuan yang pasti
dan tetap untuk setiap satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu,
yang volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara, sedangkan
pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume
pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa.
c. Gabungan lump sum dan harga satuan
Kontrak gabungan lump sum dan harga satuan adalah kontrak yang merupakan
gabungan lump sum dan harga satuan dalam satu pekerjaan yang diperjanjikan.
d. Terima jadi (turn key)
Kontrak terima jadi adalah kontrak pengadaan barang/jasa pemborongan atas
penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan jumlah harga
pasti dan tetap sampai seluruh bangunan/konstruksi, peralatan dan jaringan
utama maupun penunjangnya dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan kriteria
kinerja yang telah ditetapkan.
e. Persentase
Kontrak persentase adalah kontrak pelaksanaan jasa konsultansi di bidang
konstruksi atau pekerjaan pemborongan tertentu, dimana konsultan yang
bersangkutan menerima imbalan jasa berdasarkan persentase tertentu dari nilai
pekerjaan fisik konstruksi/pemborongan tersebut.
2. Jangka Waktu Pelaksanaan :
a. Tahun tunggal (single year contract)
Kontrak pelaksanaan pekerjaan yang mengikat dana anggaran untuk masa 1 (satu)
tahun anggaran.
8
b. Tahun jamak multi (years contract)
Kontrak pelaksanaan pekerjaan yang mengikat dana anggaran untuk masa lebih
dari 1 (satu) tahun anggaran.
3. Jumlah Pengguna Barang/Jasa :
a. Pengadaan Tunggal
Kontrak pengadaan tunggal adalah kontrak antara satu unit kerja atau satu proyek
dengan penyedia barang/jasa tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu
dalam waktu tertentu.
b. Pengadaan Bersama
Kontrak pengadaan bersama adalah kontrak antara beberapa unit kerja atau
beberapa proyek dengan penyedia barang/jasa tertentu untuk menyelesaikan
pekerjaan tertentu dalam waktu tertentu sesuai dengan kegiatan bersama yang
jelas dari masing-masing unit kerja dan pendanaan bersama yang dituangkan
dalam kesepakatan bersama.
4. Lump sump Fixed Price Contract :
Lumpsum Fixed Price Contract adalah kontrak pengadaan barang dan jasa dengan
harga yang pasti dan tetap termasuk volume dan harga satuannya sesuai dengan
dokumen pengadaan (gambar, spesifikasi, dan dokumen terkait lainnya) yang telah
disepakati.
Nilai kontrak mempunyai harga yang pasti dan tetap serta tidak mengalami
perubahan, sepanjang tidak ada perubahan dokumen pengadaan dan tidak ada
Pekerjaan Tambah/Kurang (Variation Order). Namun sebaliknya apabila dokumen
pengadaan mengalami perubahan atau terjadi Variation Order, maka nilai kontrak
akan mengalami perubahan. Nilai perubahan tersebut akan dihitung sebagai biaya
pekerjaan tambah-kurang dengan menggunakan harga satuan pasti dan tetap (unit
price) yang terdapat dalam kontrak. Apabila harga satuan dimaksud tidak ada dalam
kontrak, maka harga satuan dihitung dengan harga pasar berdasarkan kesepakatan
kedua belah pihak.
Dengan demikian secara prinsip Lumpsum Fixed Price Contract merupakan
gabungan dari jenis Lump sum Contract dan Unit Price Contract. Kontrak ini
merupakan jenis kontrak yang sering digunakan dalam dunia jasa konstruksi
Indonesia termasuk kontrak dalam studi kasus ini menggunakan Lumpsum Fixed
Price Contract.
9
2.3. Biaya Proyek
Dalam penyelenggaraan proyek, perkiraan biaya memegang peranan penting
(Soeharto, 1997). Perkiraan biaya tersebut sangat berkaitan dengan analisa biaya, yaitu
pekerjaan yang menyangkut pengkajian biaya. Sehingga dalam menyusun perkiraan
biaya harus melihat masa depan, memperhitungkan dan memperkirakan atas hal-hal yang
mungkin terjadi.
2.3.1. Unsur-Unsur Biaya
Suatu perkiraan biaya harus memiliki unsur-unsur berikut (Soeharto,1997):
1. Biaya pembelian material
Perkiraan biaya material sangan penting arena material merupakan fator yang banyak
mempengaruhi biaya proyek. Dalam memperkirakan biaya terdapat banyak pilihan
alternatif untuk suatu pekerjaan tertentu agar biaya proyek dapat menjadi ekonomis.
2. Biaya penyewaan atau pembelian peralatan konstruksi
Setiap kegiatan proyek perlu peralatan konstruksi sebagai saran bantu dalam kegiatan
konstruksi dan peralatan tersebut memiliki biaya sewa atau beli yang besar sehingga
perlu untuk dipertimbangkan.
3. Upah tenaga kerja
Upah tenaga kerja diperhitungkan dalam pelaksanaan proyek dan dalam kondisi
tertentu dapat mengalami kenaikan.
4. Biaya subkontrak
Pekerjaan subkontrak umumnya merupaan paket kerja yang terdiri dari jasa dan
material yang disediakan oleh subkontraktor tersebut dan ini tidak termasuk dalam
klasifikasi butir 1,2 ataupun 3.
5. Biaya transportasi
Biaya ini termasuk biaya transportasi material, peralatan, tenaga kerja yang berkaitan
dengan kegiatan proyek.
6. Overhead
Biaya ini meliputi biaya pengeluaran operasi perusahaan yang dibeban kepada
proyek, seperti : biaya sewa kantor dan lahan, listrik, dan pengeluaran pajak, asuransi,
termasuk gaji karyawan.
10
2.4. Eskalasi
Eskalasi adalah penyesuaian harga satuan komponen kontrak yang meliputi
tenaga kerja, bahan konstruksi, energi dan peralatan terhadap nilai kontrak saat
penawaran (Cornell, 2010).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) eskalasi berarti kenaikan,
pertambahan (volume, biaya, nilai, jumlah dsb). Eskalasi dalam pembahasan Tugas
Akhir ini mengacu kepada kontrak dan PP. 70 Tahun 2012, yaitu penyesuaian harga
kontrak.
Gambar 2.1. Grafik ilustrasi untuk eskalasi secara umum
2.4.1. Faktor-Faktor Terjadinya Eskalasi
Eskalasi terjadi karena berbagai faktor berikut (Suranto, 2004) :
1. Force Majeure
Force majeure adalah suatu keadaan yang terjadi karena hal-hal diluar perkiraan atau
kekuasaan kontraktor secara langsung terkait pekerjaan, antara lain :
a. Pemogokan atau keadaan atau kondisi yang tidak stabil yang berdampak pada
kegiatan pelaksanaan proyek.
b. Bencana alam yang menimbulkan biaya tambahan.
c. Peraturan pemerintah dan kebijakan moneter yang secara resmi ditetapkan
pemerintah.
2. Tuntutan/Klaim
Tuntutan atau klaim dapat diartikan suatu permintaan atau tuntutan yang diakui
sebagai haknya, dapat berupa uang atau biaya atau jadwal diluar kontrak. Adapun
beberapa hal yang dapat dijadikan tuntutan antara lain :
11
a. Perubahan design atau perubahan schedule yang akan berpengaruh pada perkiraan
biaya yang sudah disusun.
b. Perubahan peraturan yang berpengaruh pada biaya proyek, misalnya kenaikan
BBM atau kebijakan moneter lainnya.
c. Material atau peralatan cacat dan membutuhkan waktu penggantian atau
perbaikan yang lama sehingga dapat memperlambat jadwal pekerjaan.
2.4.2. Ruang Lingkup Eskalasi
Penyesuaian harga pada umumnya diberikan kepada kontrak–kontrak yang
bersifat multi years. Berdasarkan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 pasal 92 ayat 1,
penyesuaian harga dilakukan dengan ketentuan berikut:
1. Penyesuaian harga diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Jamak berbentuk Kontrak
Harga Satuan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah tercantum dalam
Dokumen Pengadaan dan/atau perubahan Dokumen Lelang/Pengadaan.
2. Tata cara perhitungan penyesuaian harga harus dicantumkan dengan jelas dalam
Dokumen Pengadaan/Lelang.
3. Penyesuaian harga tidak diberlakukan terhadap Kontrak Tahun Tunggal dan Kontrak
Lump sums serta pekerjaan dengan Harga Satuan timpang. Harga Satuan timpang
adalah Harga Satuan penawaran yang melebihi 110% dari Harga Satuan HPS, setelah
dilakukan klarifikasi.
2.4.3. Syarat-Syarat Eskalasi
Persyaratan penetapan penyesuaian harga berdasar Perpres Nomor 70 Tahun 2012
pasal 92 ayat 2 adalah sebagai berikut:
1. Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak mulai bulan ke-13 (tiga
belas) sejak dimulainya pekerjaan.
2. Tidak berlaku bagi keuntungan dan overhead.
3. Diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam kontrak
awal/addendum kontrak.
4. Komponen pekerjaan yang berasal dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian
harga dari negara asal barang tersebut.
5. Jenis/item pekerjaan baru dengan harga satuan baru sebagai akibat adanya addendum
kontrak dapat diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke- 13 (tiga belas) sejak
addendum kontrak tersebut ditandatangani.
12
6. Kontrak yang terlambat pelaksanaanya disebabkan oleh kesalahan Penyedia
Barang/Jasa diberlakukan penyesuaian harga berdasarkan indeks harga terendah
antara jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan
Menurut ketentuan kontrak proyek, pekerjaan yang dapat dieskalasi :
Harga yang tercantum dalam kontrak dapat berubah akibat adanya penyesuaian harga
sesuai dengan peraturan yang berlaku;
Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak yang masa
pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan diberlakukan mulai bulan ke-13
(tiga belas) sejak pelaksanaan pekerjaan.
Penyesuaian Harga Satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata pembayaran, kecuali
komponen keuntungan dan biaya operasional sebagaimana tercantum dalam
penawaran Harga satuan Timpang dan Harga jenis pekerjaan Lump Sum.
Penyesuaian Harga Satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang
tercantum dalam kontrak awal/adendum kontrak. Agar diperhatikan pengambilan
indeks penyesuaian harga:
1) pada saat pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan;
2) pada saat pekerjaan lebih cepat dari jadwal pelaksanaan pekerjaan menggunakan
indeks harga yang terkecil antara jadwal pelaksanaan pekerjaan dengan pada saat
realisasi pelaksanaan pekerjaan; atau
3) Pada saat pekerjaan terlambat karena kesalahan rekanan penyesuaian harga satuan
dan nilai kontrak menggunakan indeks harga sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan
yang ditetapkan pada kontrak awal. Kontrak yang terlambat pelaksanaannya
disebabkan oleh kesalahan Penyedia diberlakukan penyesuaian harga berdasarkan
indeks harga terendah antara jadwal awal dengan jadwal realisasi pekerjaan.
4. Eskalasi diberlakukan pada kontrak pengadaan barang dan jasa pemborongan dalam
mata uang rupiah baik untuk tahun jamak (multi years) maupun untuk tahun tunggal
(single year) yang sedang berjalan termasuk yang dibiayai dari pinjaman/hibah luar
negeri.
2.4.4. Memperkirakan Nilai Eskalasi
Dalam menganalisis eskalasi perkiraan biaya proyek, penting untuk
memperkirakan keadaan masa depan yang ditunjukkan dengan angka biaya atau inflasi,
hal ini berkaitan dengan memperkirakan pergerakan atau perubahan harga barang, upah
13
tenaga kerja dan biaya lainnya terhadap waktu. Hal ini berdampak besar terhadap total
biaya proyek.
Inflasi dapat disebut juga dengan kenaikan harga barang, sedangkan eskalasi tidak
hanya perubahan harga namun juga ditambah dengan faktor-faktor lain seperti upah
tenaga kerja, subkontrak dan lain-lain. Sehingga dalam menganalisis eskalasi perkiraan
biaya proyek harga barang dan jasa sebagian besar dipengaruhi pergerakan kegiatan dan
situasi ekonomi pada saat itu namun juga aktifitas lain yang berhubungan dan
mempengaruhi suatu kegiatan produksi/item pekerjaan tersebut, oleh karena itu laju
eskalasi berbeda dengan laju inflasi. (Soeharto, 1997).
2.4.5. Indeks Harga
Indeks harga merupakan sebuah angka tak berdimensi yang digunakan untuk
melakukan penyesuaian harga dari sebuah item dari satu periode waktu ke waktu yang
lainnya. Penyesuaian ini diperlukan akibat perubahan nilai uang terhadap waktu. (Jalen
dan Black, 1970)
Dengan kata lain, indeks harga dapat diartikan sebagai perbandingan antara harga
pada suatu waktu (tahun tertentu) terhadap harga pada waktu yang digunakan sebagai
dasar (Soeharto, 1997). Jenis indeks harga meliputi harga peralatan industry, upah tenaga
kerja bahan bangunan dan komoditi lainnya. Angka indeks ini digunakan sebagai
escalator dalam banyak perjanjian kontrak, khususnya untuk kontrak jangka panjang.
Dalam membuat angka indeks diperlukan dua macam waktu, yaitu waktu dasar
(base period) waktu yang sedang berjalan (current period). Waktu dasar adalah waktu
dimana suatu kejadian digunakan sebagai dasar perhitungan, dan waktu yang sedang
berjalan merupakan waktu suatu kegiatan akan diperbandingkan terhadap kegiatan waktu
dasar.
2.5. Perhitungan Eskalasi
Ada beberapa metode untuk menghitung eskalasi yang lazim digunakan dalam
berbagai literatur, antara lain :
1. Menggunakan angka indeks harga atau faktor indeks.
2. Menggunakan grafik.
2.5.1. Perhitungan Eskalasi Menggunakan Faktor Indeks
Untuk memperkirakan eskalasi menggunakan angka indeks, lingkup proyek
diuraikan menjadi beberapa komponen dan disusun jadwal implementasi komponen
bersangkutan. Kemudian dipertimbangan faktor-faktor seperti saat pembelian dan
14
penyerahan barang, upah tenaga kerja di masing-masing item pekerjaan, peralatan, dan
lain-lain. (Soeharto, 1997)
1) Menyusun jadwal induk, yang menunjukan waktu pekerjaan utama, ikatan pembelian,
penyerahan barang yang aan dilaksanakan.
2) Mengindikasi mulai dan selesainya peket-peket subkontrak dan kontrak tenaga kerja
konstruksi (labour-supply).
3) Memperkiraan biaya-biya untuk butir-butir di atas.
4) Memperhitungkan fator eskalasi untuk masing-masing komponen, misalnya dengan
dasar indeks herga (dalam tugas ahir ini menggunakan indeks yang diterbitkan oleh
BPS)
5) Menjumlahkan menjadi total eskalasi biaya proyek.
Adapun beberapa metode perhitungan eskalasi dengan menggunakan indeks harga pada
beberapa literatur:
1. Menurut Jelen dan Black (1970), eskalasi dapat dihitung dengan rumus := …………………....……(2.1)
Dimana :
C2 = Harga pada saat pekerjaan berlangsung
C1 = Harga kontrak
Indeks2 = Indeks harga pada saat pekerjaan berlangsung
Indeks1 = Indeks harga pada kontrak
2. Menurut Clark dan Lorenzoni (1985), nilai eskalasi dapat dihitung dengan rumus := ( ) + ( ) + ( ) …....……(2.2)
Dimana :
E = Total eskalasi
Pb = Harga dasar pada proses lelang
Eb = Nilai cost index engineering pada waktu lelang
E = Nilai cost index engineering pada centroid biaya engineering
Mb = Nilai cost index material pada waktu lelang
M = Nilai cost index material pada watku pembelian material
Lb = Nilai cost index tenaga kerja pada waktu tender
L = Nilai cost index tenaga kerja pada centroid biaya tenaga kerja
Angka konstan p,q, dan r dinegosiasikan antara pembeli dan penjual
15
3. Menurut Soeharto (1997) perubahan harga setelah eskalasi dapat dihitung dengan
rumus: ℎ = ℎ × …………(2.3)
Dimana :
Harga di tahun A = Harga pada saat pekerjaan berlangsung
Harga di tahun B = Harga kontrak
Indeks harga di tahun A = Indeks harga pada saat pekerjaan berlangsung
Indeks harga di tahun B = Indeks harga pada kontrak
2.5.2. Perhitungan Eskalasi Menggunakan Ketentuan Kontrak
Perhitungan eskalasi menurut ketentuan kontrak terdapat pada: Syarat-Syarat
Umum Huruf (F). Pembayaran Kepada Penyedia Pasal 69 Penyesuaian Harga,
perhitungan ini mengacu pada PP. 70 Tahun 2012. Untuk menghitung penyesuaian harga
satuan dan nilai kontrak digunakan rumus:
a. Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan dengan rumus sebagai berikut:
Hn = Ho (a + b.Bn/Bo + c.Cn/Co + d.Dn/Do + … ) …………(2.4)
Dimana:
Hn = Harga Satuan Barang/Jasa pada saat pekerjaandilaksanakan;
Ho = Harga Satuan Barang/Jasa pada saat harga penawaran;
a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan danoverhead; dalam hal penawaran tidak mencantumkanbesaran komponen keuntungan dan overhead makaa = 0,15.
b,c,d = Koefisien komponen Kontrak, seperti tenaga kerja,bahan, alat kerja, dsb; Penjumlahan a+b+c+d+… dst.Adalah 1,00.
Bn,Cn,Dn = Indeks harga komponen pada saat pekerjaandilaksanakan (mulai bulan ke-13 setelahpenandatanganan Kontrak)
Bo,Co,Do = Indeks harga komponen pada bulan ke-12 (dua belas)setelah penandatanganan Kontrak.
b. Rumus penyesuaian nilai kontrak ditetapkan sebagai berikut :
Pn = (Hn1 Vn) + (Hn2 V2) + (Hn3 V3) + … dst. …………(2.5)
16
Dimana :
Pn = Nilai kontrak setelah dilakukan penyesuaian hargasatuan barang/jasa
Hn = Harga satuan baru setiap jenis omponen pekerjaansetelah dilakukan penyesuaian harga menggunakanrumusan penyesuaian harga satuan
V = Volume setiapjenis komponen pekerjaan yangdilaksanakan
17
BAB III
METODE
3.1. Konsep Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dari sebuah studi kasus untuk menggali
informasi lebih dalam mengenai perubahan nilai kontrak dalam hal biaya, dan
penyesuaian nilai kontrak menurut perjanjian kontrak dan peraturan pemerintah yang
berlaku.
3.2. Objek dan Subjek Penelitian
Penelitian dilakukan pada Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II Kabupaten
Kutai Timur, Kalimantan Timur untuk dilakukan analisis terhadap nilai eskalasi biaya
pada nilai kontrak proyek tersebut.
3.3. Data
Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan peninjauan lapangan untuk
mempelajari dokumen kontrak dan arsip-arsip lainnya terkait dengan pelaksanaan
pekerjaan Pembangunan Jembatan Kelinjau II Kabupaten Kutai Timur.
Teknik pengambilan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan
meminta secara langsung data yang diperlukan, wawancara, dan melakukan pengamatan
di lapangan untuk mendapatkan data primer dan data sekunder. Data primer dalam
penelitian kali ini diperoleh dengan cara melakukan observasi langsung dan wawancara.
Data sekunder yang diperlukan berupa :
1. Indeks Harga Perdagangan Besar dan Indikator Ekonomi yang diterbitkan oleh BPS,
2. Koefisien komponen kontrak,
3. Dokumen nilai kurs awal dan berjalan mata uang terkait dari Bank Indonesia per
periode pengajuan penyesuaian harga
4. Daftar kuantitas pekerjaan sesuai jadwal awal yang telah disepakati yang
dibandingkan terhadap realisasi progress/kuantitas pekerjaan.
5. Peraturan perundang-undangan yang mengatur penyesuaian harga.
18
6. Dokumen kontrak Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II.
7. Jadwal pelaksanaan proyek berikut revisinya yang telah disepakati oleh pihak
pengguna jasa, penyedia jasa dan konsultan pengawas.
3.4. Tahapan Penelitian
Urutan dalam tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu :
1. Merumuskan latar belakang dan perumusan masalah terhadap perubahan nilai kontrak
dan penyesuaian harga dari penelitian Tugas Ahir ini
2. Studi pustaka mempelajari dasar-dasar teori yang relevan dan terkait dengan
penyusunan Tugas Akhir ini.
3. Pengumpulan data
4. Pengelompokan aktivitas pekerjaan sesuai dengan daftar indeks.
5. Perhitungan penyesuaian harga.
6. Menyimpulkan dan menyarankan hasil penelitian Tugas Akhir ini kepada pihak-pihak
terkait.
Tahapan penelitian tersebut dapat diilustrasikan pada Gambar 3.1
19
Gambar 3.1. Bagan alir penelitian
Penentuan koefisien komponen utama pekerjaan
Penentuan indeks harga
Perhitungan eskalasi
Literatur Dokumen kontrak
Hasil perhitungan eskalasi
Kesimpulan
Selesai
Studi Literatur
Pengumpulan Data : Data harga barang /jasa
tahun 2014-2015 MC Indikator Ekonomi (BPS)
MULAI
Pengelompokan aktivitas proyeksesuai daftar indeks
20
Gambar 3.2. Bagan alir perhitungan eskalasi
Mulai
Input Data Ho, a, (b, c, d, Bo, Bn, Co, Cn, Do,Dn, ... Dst.), volume MC.
Perhitungan Koefisien Harga Satuan Pekerjaan
Perhitungan Harga Satuan pada saat PelaksanaanPekerjaan (Hn)
Perhitungan Penyesuaian Nilai Kontrak (Pn)
Perhitungan Nilai Penyesuaian Harga (Pe=Pn-Po)
Selesai
21
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Data dan Perhitungan Nilai Eskalasi
4.1.1. Dasar-Dasar Perhitungan Eskalasi
Dasar-dasar perhitungan eskalasi menurut ketentuan kontrak terdapat pada
Huruf F. Pembayaran Kepada Penyedia Pasal 69. Penyesuaian Harga (Untuk
Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga Satuan dan Lump Sum)
dengan uraian sebagai berikut :
Tabel 4.1. Dasar Perhitungan Eskalasi Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau IIKabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur
(Sumber: hasil penelitian 2016)
Tabel 4.2. Dasar Kontrak Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II KabupatenKutai Timur Kalimantan Timur
(Sumber: hasil penelitian 2016)
DASAR PERHITUNGAN
1 Perhitungan Eskalasi :
a. Kontrak Syarat-Syarat Umum dan Syarat-Sayarat Khusus
b. Kontrak Addendum -
2 Monthly Certificate Bulan September 2015 – Maret 2016
3 ScheduleMaster Time Schedule (Schedule Awal),Schedule Kontrak Addendum
4 Koefisien Komponen HargaDitetapkan dalam Rapat Persiapan PelaksanaanKontrak
5 Indeks Harga Satuan Penerbitan Badan Pusat Statistik
DASAR KONTRAK
1 Kontrak 630/168/JBT.KLJ.II/MY/BM/DPU-KT/XI/2014
Tanggal Kontrak 15 September 2014
2 Kontrak Addendum 630/046/JBT.KLJ.II/MY/BM/ADD.01/I/2015
Tanggal Kontrak Addendum 23 Januari 2015
22
4.1.2. Perhitungan Eskalasi
Pada prinsipnya perhitungan eskalasi adalah perbandingan harga saat
pelaksanaan dengan harga saat penawaran. Perhitungan nilai kontrak yang
mengalami eskalasi menurut Perpres No. 70 Tahun 2012 pasal 92 yang tercantum
di dalam kontrak (perjanjian) proyek pada Huruf F. Pembayaran Kepada Penyedia
Pasal 69. Penyesuaian Harga (Untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan
Harga Satuan dan Lump Sum) dapat dihitung dengan rumus,
Pn = (Hn1 Vn) + (Hn2 V2) + (Hn3 V3) + … dst. ……...………… (2.5)
Dimana :
Pn = Nilai kontrak setelah dilakukan penyesuaian harga satuanbarang/jasa
Hn = Harga satuan baru setiap jenis omponen pekerjaan setelahdilakukan penyesuaian harga menggunakan rumusan penyesuaianharga satuan
V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang dilaksanakan
4.1.2.1.Pengelompokan Ativitas Proyek
Perhitungan eskalasi atau penyesuaian harga adalah perhitungan yang
dilakukan terhadap tiap-tiap komponen dari aktivitas proyek. Oleh karena itu dalam
analisis eskalasi biaya pada suatu proyek hal pertama yang dilakukan adalah
pengelompokan komponen dari aktivitas proyek.
Pada penelitian ini pengelompokan aktivitas proyek dilakukan sesuai
dengan divisi pembayaran atau sesuai dengan mata pembayaran pekerjaan.
Pengelompokan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3. Pengelompokan berdasarkan
divisi pembayaran pekerjaan.
23
Tabel 4.3. Pengelompokan berdasarkan divisi pembayaran pekerjaan.
(Sumber: hasil penelitian 2016)
1
II DIVISI 2. DRAINASE
2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
2.2 Pasangan Batu dengan Mortar
2.4.3 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipe)
III DIVISI 3 - PEKERJAAN TANAH
3.1.1 Galian Biasa
3.2.1 Timbunan Biasa
3.2.2 Timbunan Pilihan Berbutir
3.3 Penyiapan Badan Jalan
3.4.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan
3.5 Geotextile u/Perkuatan Tanah
V DIVISI 5 - PERKERASAN BERBUTIR
5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B
5.3.1 Perkerasan Beton Semen fc' = 30 Mpa (K-350)
VII DIVISI 7 - PEKERJAAN STRUKTUR
7.1 (5) Beton mutu sedang dengan fc' = 30 Mpa (K-350)
7.1 (7) Beton mutu sedang dengan fc' = 20 Mpa (K-250)
7.1.(7)a Beton mutu sedang dengan fc' = 20 Mpa (K-250) u/isian Tiang Pancang
7.1 (10) Beton mutu rendah dengan fc' = 10 Mpa (K-125)
7.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir
7.4 (4)d Baja Struktur BJ 50 (Titik Leleh 290 Mpa), penyediaan dan pemasangan
7.4 (2) Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja
7.5 (1) Pemasangan jembatan rangka baja
7.6 (1) Pengadaan dan Pemasangan Cerucuk
7.6 (4)c Pengadaan Tiang Pancang Baja Dia 500 mm tebal 12 mm
7.6 (7) Pemasangan dan Pemncangan Sheet Pile
7.6 (12)c Pemasangan Tiang Pancang Baja uk Dia 500 mm tebal 12 mm
7.6(12)d Tambahan Biaya untuk no. Mata Pembayaran 7.6 (12)c bila tiang pancang dikerjakan diair
7.6(29) Pasir Isian Tiang Pancang
7.9 Pasangan Batu
7.14 Papan Nama Jembatan
VIII DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR
8.4.(3)a Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Enginer Grade
8.4.(5) Patok Pengarah
2
MATAPEMBAYARAN
URAIAN PEKERJAAN
24
4.1.2.2.Pekerjaan yang Mendapatkan Eskalasi
Di dalam SSKK dan SSUK huruf F bagian 69.2. Penyesuaian harga
diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12
(dua belas) bulan dan diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak
pelaksanaan pekerjaan.
Dengan demikian pekerjaan yang mendapatan eskalasi adalah volume
pekerjaan sisa dari progres hingga bulan ke-12, atau pekerjaan yang masa
pelaksanaannnya dilakukan pada bulan ke-13 (September 2105). Menurut laporan
mingguan (weekly report) proyek ini, pekerjaan yang mendapatkan eskalasi adalah
pekerjaan pada minggu ke-51.
Tabel 4.4 Volume pekerjaan yang mendapat eskalasi.
(Sumber: hasil penelitian 2016)
REKAPITULASI PROGRESS
PROGRAM : PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN TANGGAL KONTRAK : 15 SEPTEMBER 2014KEGIATAN : PEMBANGUNAN JEMBATAN KELINJAU II TANGGAL SPMK : 16 SEPTEMBER 2014PROP/KODYA/KAB : KABUPATEN KUTAI TIMUR MINGGU KE- : 51 (LIMA PULUH SATU)
PERIODE
VOLUME VOLUME
KONTRAK KONTRAK VOLUME VOLUME VOLUMEITEM AWAL ADD
DIV. 1 UMUM1.2 Mobilisasi Ls 1.00 1.00 0.474 - 0.474
1.20.1 Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan m1 180.00 453.00 453.000 - 453.0001.20.2 Sondir, termasuk SPT dan Laporan m1 31.80 31.800 31.800
SUB TOTAL DEVISI 1DIV. 2 DRAINASE
2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air m3 540.00 540.00 - -2.1 Pasangan Batu dengan Mortar m3 360.00 - -
2.4.3 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipa) untuk m1 150.00 150.00 - -Drainase Bawah PermukaanSUB TOTAL DEVISI 2
DIV. 3 PEKERJAAN TANAH3.1.1 Galian Biasa m3 19,860.90 24,849.61 23,791.562 - 23,791.5623.2.1 Timbunan Biasa m3 50,061.27 62,736.69 33,555.384 - 33,555.3843.3.2 Timbunan Pilihan Berbutir m3 4,200.00 4,228.20 - -3.3 Penyiapan Badan Jalan m2 3,200.00 3,200.00 - -
3.4.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan m2 19,200.00 36,731.00 33,096.000 - 33,096.0003.5 Geotekstil u/ perkuatan tanah m2 22,500.00 7,500.00 7,500.000 - 7,500.000
SUB TOTAL DEVISI 3DIV. 5 PERKERASAN BERBUTIR5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B m3 4,500.00 2,640.00 - -5.3.1 Perkerasan Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350) m3 3,360.00 2,688.00 - -
SUB TOTAL DEVISI 5DIV. 7 STRUKTUR7.1 (5) Beton mutu sedang dgn. fc’=30 MPa (K-350) m3 284.06 294.46 - -7.1 (7) Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) m3 773.80 1,970.15 238.933 84.840 323.773
7.1 (7)a Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) untuk isianm3 324.34 324.34 252.818 - 252.818Tiang Pancang
7.1 (10) Beton mutu rendah dgn. fc’= 10 MPa (K-125) m3 873.86 1,036.94 11.148 - 11.1487.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir Kg 275,375.45 412,366.09 153,561.443 23,147.310 176,708.7537.4 (d) Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 50 Kg 28,112.00 15,295.22 11,113.400 11,113.400
(Titik Leleh 290 MPa)7.4 (2) Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 321,240.000 321,240.0007.5 (1) Pemasangan Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 - -7.6 (1) Pengadaan dan Pemancangan Cerucuk M1 9,868.00 9,040.00 - -7.6 (4)c Pengadaan Tiang Pancang Baja 500 mm tebal 12 mm Kg 435,744.00 686,813.96 686,813.962 - 686,813.9627.6 (7) Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja M1 2,456.00 - - -
7.6 (7)a Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja (Nego)M1 3,000.007.6 (12)c Pemancangan Tiang Pancang Baja uk Diameter 500 m1 2,724.00 4,673.82 4,339.020 - 4,339.020
mm tebal 12 mm7.6(12)d Tambahan Biaya untuk no. Mata Pembayaran 7.6(12)cm1 1,248.00 109.74 109.736 109.736
bila Tiang Pancang dikerjakan di Air7.6(16)a PDA (Pile Driving Analisys) test Buah 12.00 10.000 - 10.000
7.9 Pasangan Batu m3 3,689.32 - - -7.14 Papan Nama Jembatan Buah 2.00 2.00 - -
SUB TOTAL DEVISI 7DIV. 8 PENGEMBALIAN KONDISI DAN
PEKERJAAN MINOR8.4.(3)(a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Buah 2.00 2.00 - -
Engineer Grade8.4.(5) Patok Pengarah Buah 40.00 40.00 - -
SUB TOTAL DEVISI 8JUMLAH
: 1 SEPTEMBER 2015 S/D 07SEPTEMBER 2015
S/D MINGGUININO. URAIAN PEKERJAAN SATU
AN
S/D MINGGULALU MINGGU INI
25
4.1.3. Perhitungan Angka Indeks
Angka indeks dihitung berdasarkan Indeks yang diterbitkan oleh BPS
(Badan Pusat Statistik) yaitu Indikator Ekonomi Buletin Statistik Bulanan. Waktu
dasar yang digunakan adalah bulan Agustus 2014 (ke-12 (dua belas) setelah
penandatanganan Kontrak). Sedangkan waktu Indeks harga komponen pada saat
pekerjaan dilaksanakan (mulai bulan ke-13 setelah penandatanganan Kontrak)
adalah bulan September 2015 hingga Maret 2016. Penentuan dan perhitungan
tersebut dapat dilihat pada lampiran 2.
Rumus umum penyesuaian harga Satuan, ditetapkan dengan rumus
sebagai berikut:
Hn = Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do +… ) ...................................... 2.1
Dalam penulisan ini notasi perhitungan yang digunakan, menjadi := + + + + + +⋯+ .... 4.1
Dimana,
+ + + + + +⋯+ adalah nilai
perhitungan angka indeks.
l, f, m1, m2, m3, m4, m5, m6, m7, m8, m9, m10, m11, dan en adalah koefisien harga
komponen yang dihitung pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP).
l, f, mn1, mn2, mn3, mn4, mn5, mn6, mn7, mn8, mn9, mn10, mn11, dan en adalah indeks
pada masa pelaksanaan.
l, f, mo1, mo2, mo3, mo4, mo5, mo6, mo7, mo8, mo9, mo10, mo11, dan eo adalah indeks
pada masa penawaran.
Penentuan angka indeks menurut Indeks BPS untuk masing-masing
komponen kontrak.
26
Tabel 4.5. Angka indeks upah, material (bahan), BBM dan alat berdasarkanIndeks BPS.
NOKOEF.
KOMPONEN KOEF. INDEKS
2014 2015 2015 2015 2015 2016 2016 2016AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 LABOUR (l) 115.17 123.14 123.36 123.68 125.29 125.92 125.98 125.98
2 FUEL (f) 133 122 122 121 121 114 114 114
3 MATERIAL (m)
Mn1 125 137 137 137 138 138 138 138
Mn2 136 153 153 153 156 158 158 158
Mn 3 108 124 125 125 125 126 126 126
Mn 4 119 125 125 125 126 126 126 126
Mn 5 123 126 126 127 127 127 127 127
Mn 6 127 135 135 135 135 136 136 136
Mn 7 123 128 128 129 129 129 129 129
Mn 8 113 116 116 116 117 118 117 117
Mn 9 114 114 116 116 116 116 113 113
Mn 10 118 124 124 125 126 126 126 126
Mn 11 115 119 119 119 118 116 115 113
4 EQUIPMENT (E) 115 121 122 122 122 123 123 123
(Sumber: Indeks BPS)
Contoh pada perhitungan angka indeks bulan ke-16 (Desember 2015)
untuk pekerjaan Divisi 7 Perkerasan berbutir komponen pekerjaan Perkerasan
Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350).
Dari analisis koefisien harga pekerjaan diperoleh nilai koefisien-kofesien harga
pekerjaan dari sub-pekerjaan 5.3.1. Perkerasan Beton Semen, dapat dilihat pada
tabel 4.5. Hasil analisa koefisien harga pekerjaan Perkerasan Beton Semen fc'=30
Mpa (K-350).
27
Tabel 4.6 Hasil analisa koefisien harga pekerjaan Perkerasan Beton Semen fc'=30Mpa (K-350)
Komponen Koefisien
a Overhead 0,150
l Labor (tenaga kerja) 0,022
f BBM (fuel) 0,038
m1 Batu Split 0,158
m2 Pasir 0,119
m3 Tanah Urug -
m4 Kayu 0,024
m5 Tripleks, ply wood dan sejenisnya 0,020
m6 Cat, dan cat dasar 0,001
m7 Pipa PVC dan asesoriesnya 0,005
m8 Semen 0,312
m9 Industri logam dasar besi dan baja 0,087
m10 Industri barang kimia lainnya 0,016
m11 Aspal 0,020
e Equipment (alat) 0,027
(Sumber : hasil penelitian)
Dengan rumus (4.1),
= + + + + + +⋯+= 0,15 + 0,022 ,, + 0,038 + 0,158 + 0,119 + 0 + 0,024 +0,020 + 0,001 + 0,005 + 0,312 + 0,087 + 0,016 + 0,020 +0,027= 1.0548
diperoleh nilai indeks bulan ke-16 (Desember 2016) eskalasi pada pekerjaan
tersebut = 1.0548
28
4.1.4. Perhitungan Eskalasi
Perhitungan nilai kontrak ter-eskalasi (Hn) adalah perhitungan antara nilai
kontrak harga satuan (Ho) dengan angka indeks masing-masing komponen
pekerjaan. Sehingga nilai kontrak setelah dilakukan penyesuaian harga satuan
pekerjaan dihitung dengan rumus (2.2)
Pn = (Hn1 Vn) + (Hn2 V2) + (Hn3 V3) + … dst. …………………. (2.2)
Contoh perhitungan penyesuaian harga satuan pekerjaan pada bulan ke-16
(Desember 2015) untuk pekerjaan Divisi 7 Perkerasan berbutir komponen
pekerjaan Perkerasan Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350).
Diketahui :
Angka indeks (i) = 1.0548
Harga satuan pekerjaan (Ho) = Rp 2,700,125.95 / m3
Volume kontrak (V) = 2,688.00 m3
Volume periode Desember (Vn) = 1,800.00 m3
Sehingga harga satuan pekerjaan ter-eskalasi (Hn), diperoleh :
Hn = Ho × I = Rp 2,700,125.95 /m3 × 1.0548
= Rp 2,837,345.43 /m3
Sehingga harga kontrak ter-eskalasi (Pn) periode Desember, adalah :
Pn = Hn × Vn = Rp 2,837,345.43 /m3 × 1,800.00 m3
= Rp 246,995,068.07
Untuk perhitungan angka indeks dan harga kontrak ter-eskalasi bulan ke-13
(September 2015) hingga bulan ke-18 (Maret 2016) dapat dilihat pada tabel hasil
perhitungan.
4.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Eskalasi.
4.2.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Eskalasi yang Terjadi di
Lapangan
Menurut data yang diperoleh di lapangan, ada 3 (tiga) hal menjadi faktor yang
berdampak pada nilai eskalasi pada proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II. Faktor-
faktor tersebut adalah sebagai berikut :
1. Upah tenaga kerja
Setiap daerah memiliki peraturan tentang pemberdayaan sumber daya manusia
(SDM) yang diwajiban kepada perusahaan yang melakukan atau melaksanakan
29
kegiatan usaha di daerah tersebut. Demikian juga dengan pemerintah daerah Kutai
Timur yang telah menentukan upah minimum daerah (UMR).
Hal tersebut juga berlaku pada proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II, PT. PP
(Persero) selaku kontraktor harus menggunakan tenaga kerja dari warga desa
setempat. Oleh sebab itu harga upah tenaga kerja mengalami eskalasi.
2. Harga Material
Harga material mengalami kenaikan disebabkan adanya kenaikan harga barang dan
jasa di level produsen dan adanya biaya tambah distribusi barang ke lokasi proyek.
Mayoritas material yang digunakan pada proyek tersebut didatangkan dari kota
Samarinda yang berjarak km dan dapat ditempuh selama 8 jam waktu perjalanan.
3. Waktu Pelaksanaan
Proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II mendapatkan perpanjangan masa
pelaksanaan sesuai dengan Addendum (23 Januari 2015). Hal ini disebabkan
perubahan lokasi pekerjaan sejauh ± 700 m dari titik awal jembatan. Perpindahan ini
tidak merubah panjang bentang jembatan namun ada perbedaan kondisi tanah
sehingga merubah kedalaman tiang pancang pondasi jembatan tersebut. Masa
pelaksanaan pada awalnya 465 hari kalender menjadi 534 hari kalender atau
dilaksanakan pada tanggal 16 September 2014 sampai dengan 25 Desember 2015
mendapat perpanjangan masa konstruksi hingga tanggal 3 Maret 2016.
Dampak dari perpanjangan waktu pelaksanaan tersebut mengakibatkan
ketidakpastian pada masa pelaksanaan.
4.2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Eskalasi Menurut Indeks
Pemilihan indeks-indeks didasarkan pada komponen pembentuk harga satuan
pekerjaan yang meliputi feul (BBM), labor (upah), material, dan alat. Berdasrkan analisis
yang dilakukan terhadap nilai eskalasi, berikut faktor-faktor yang mempengaruhi nilai
eskalasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :
30
Tabel 4.7 Indeks harga konsumen
No. Bulan
lIndeks Harga
Konsumen ProsentaseIndeks Umum
Tabel 1.4l
1 2 3
0 Agustus 2014 115.17 0.00
1 September 2015 123.14 106.92
2 Oktober 2015 123.36 107.11
3 November 2015 123.68 107.39
4 Desember 2015 125.29 108.79
5 Januari 2016 125.92 109.33
6 Februari 2016 125.98 109.39
7 Maret 2016 125.98 109.39
(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)
Tabel 4.8 Indeks Industri Pengilangan Minyak Bumi (BBM)
No. Bulan
f
Industri PengilanganMinyak Bumi ProsentaseSektor Industri
Tabel 1.10 (20)f
1 2 4
0 Agustus 2014 133.00 0.00
1 September 2015 122.00 91.73
2 Oktober 2015 122.00 91.73
3 November 2015 121.00 90.98
4 Desember 2015 121.00 90.98
5 Januari 2016 114.00 85.71
6 Februari 2016 114.00 85.71
7 Maret 2016 114.00 85.71
(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)
31
Tabel 4.9 Indeks Material Batu Split (m1)
No. Bulan
m1
Batu SplitProsentase
Sektor Konstruksi
Tabel 1.15 (15)m1
1 2 5
0 Agustus 2014 125.00 0.00
1 September 2015 137.00 109.60
2 Oktober 2015 137.00 109.60
3 November 2015 137.00 109.60
4 Desember 2015 138.00 110.40
5 Januari 2016 138.00 110.40
6 Februari 2016 138.00 110.40
7 Maret 2016 138.00 110.40
(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)
Tabel 4.10 Indeks Material Pasir (m2)
No. Bulan
m2Pasir
ProsentaseSektor Konstruksi
Tabel 1.15 (10)m2
1 2 6
0 Agustus 2014 136.00 0.00
1 September 2015 153.00 112.50
2 Oktober 2015 153.00 112.50
3 November 2015 153.00 112.50
4 Desember 2015 156.00 114.71
5 Januari 2016 158.00 116.18
6 Februari 2016 158.00 116.18
7 Maret 2016 158.00 116.18
(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)
32
Tabel 4.11 Indeks Material Tanah Urug (m3)
No. Bulan
m3
Tanah UrugProsentase
Sektor Konstruksi
Tabel 1.15 (27)m3
1 2 7
0 Agustus 2014 108.00 0.00
1 September 2015 124.00 114.81
2 Oktober 2015 125.00 115.74
3 November 2015 125.00 115.74
4 Desember 2015 125.00 115.74
5 Januari 2016 126.00 116.67
6 Februari 2016 126.00 116.67
7 Maret 2016 126.00 116.67
(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)
Tabel 4.12 Indeks Material Kayu (m4)
No. Bulan
m4Kayu
ProsentaseSektor Konstruksi
Tabel 1.15 (6)m4
1 2 8
0 Agustus 2014 119.00 0.00
1 September 2015 125.00 105.04
2 Oktober 2015 125.00 105.04
3 November 2015 125.00 105.04
4 Desember 2015 126.00 105.88
5 Januari 2016 126.00 105.88
6 Februari 2016 126.00 105.88
7 Maret 2016 126.00 105.88
(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)
33
Tabel 4.13 Indeks Material Tripleks, plywood dan sejenisnya (m5)
No. Bulan
m5Tripleks, ply wood
dan sejenisnya ProsentaseSektor Konstruksi
Tabel 1.15 (16)m5
1 2 9
0 Agustus 2014 123.00 0.00
1 September 2015 126.00 102.44
2 Oktober 2015 126.00 102.44
3 November 2015 127.00 103.25
4 Desember 2015 127.00 103.25
5 Januari 2016 127.00 103.25
6 Februari 2016 127.00 103.25
7 Maret 2016 127.00 103.25
(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)
Tabel 4.14 Indeks Material cat dan cat dasar (m6)
No. Bulan
m6Cat, dan cat dasar
ProsentaseSektor Konstruksi
Tabel 1.15 (22)m6
1 2 10
0 Agustus 2014 127.00 0.00
1 September 2015 135.00 106.30
2 Oktober 2015 135.00 106.30
3 November 2015 135.00 106.30
4 Desember 2015 135.00 106.30
5 Januari 2016 136.00 107.09
6 Februari 2016 136.00 107.09
7 Maret 2016 136.00 107.09
(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)
34
Tabel 4.15 Indeks Material Pipa PVC dan asesorisnya (m7)
No. Bulan
m7Pipa PVC danasesoriesnya Prosentase
Sektor KonstruksiTabel 1.15 (2)
m71 2 11
0 Agustus 2014 123.00 0.00
1 September 2015 128.00 104.07
2 Oktober 2015 128.00 104.07
3 November 2015 129.00 104.88
4 Desember 2015 129.00 104.88
5 Januari 2016 129.00 104.88
6 Februari 2016 129.00 104.88
7 Maret 2016 129.00 104.88
(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)
Tabel 4.16 Indeks Material Semen (m8)
No. Bulan
m8Semen
ProsentaseSektor Konstruksi
Tabel 1.15 (7)m8
1 2 12
0 Agustus 2014 113.00 0.00
1 September 2015 116.00 102.65
2 Oktober 2015 116.00 102.65
3 November 2015 116.00 102.65
4 Desember 2015 117.00 103.54
5 Januari 2016 118.00 104.42
6 Februari 2016 117.00 103.54
7 Maret 2016 117.00 103.54
(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)
35
Tabel 4.17 Indeks Industri logam dasar besi dan baja (m9)
No. Bulan
m9Industri logam dasar
besi dan baja ProsentaseSektorIndustriTabel 1.10 (28)
m91 2 13
0 Agustus 2014 114.00 0.00
1 September 2015 114.00 100.00
2 Oktober 2015 116.00 101.75
3 November 2015 116.00 101.75
4 Desember 2015 116.00 101.75
5 Januari 2016 116.00 101.75
6 Februari 2016 113.00 99.12
7 Maret 2016 113.00 99.12
(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)
Tabel 4.18 Indeks Industri barang kimia lainnya (m10)
No. Bulan
m10Industri barang kimia
lainnya ProsentaseSektor IndustriTabel 1.10 (22)
m101 2 15
0 Agustus 2014 118.00 0.00
1 September 2015 124.00 105.08
2 Oktober 2015 124.00 105.08
3 November 2015 125.00 105.93
4 Desember 2015 126.00 106.78
5 Januari 2016 126.00 106.78
6 Februari 2016 126.00 106.78
7 Maret 2016 126.00 106.78
(Sumber : Indikator Ekonomi BPS)
36
Tabel 4.19 Indeks Material Aspal (m11)
No. Bulan
m11Aspal
ProsentaseSektor Konstruksi
Tabel 1.15 (24)m11
1 2 16
0 Agustus 2014 115.00 0.00
1 September 2015 119.00 103.48
2 Oktober 2015 119.00 103.48
3 November 2015 119.00 103.48
4 Desember 2015 118.00 102.61
5 Januari 2016 116.00 100.87
6 Februari 2016 115.00 100.00
7 Maret 2016 113.00 98.26
Sumber : Indikator Ekonomi BPS)
Tabel 4.20 Indeks Alat Konstruksi (e)
No. Bulan
eAlat Konstruksi
ProsentaseSektor Konstruksi
Tabel 1.15 (26)e
1 2 17
0 Agustus 2014 115.00 0.00
1 September 2015 121.00 105.22
2 Oktober 2015 122.00 106.09
3 November 2015 122.00 106.09
4 Desember 2015 122.00 106.09
5 Januari 2016 123.00 106.96
6 Februari 2016 123.00 106.96
7 Maret 2016 123.00 106.96
Sumber : Indikator Ekonomi BPS)
37
4.3. Metode Perhitungan dan Penagihan Nilai Kontrak yang Mengalami Eskalasi
Metode penagihan atau pembayaran yang berlaku di Proyek Pembangunan
Jembatan Kelinjau II sesuai menurut SSKK Huruf O Pembayaran Prestasi Pekerjaan
adalah Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara progress bulanan/monthly
payment. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan ketentuan
menghitung volume yang sudah terpasang di lapangan (yang disetujui pihak Direksi) dan
dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran prestasi
pekerjaan: Disesuaikan dengan pekerjaan yang ada.
4.3.1. Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Ketentuan Kontrak
(Eksisting Proyek)
Dalam perjanjian kontrak proyek SSUK dan SSKK (Syarat-syarat Umum Kontrak
dan Syarat-Syarat Khusus Kontra) tidak disebutkan secara spesifik tentang cara
pembayaran oleh pihak pengguna jasa atau cara penagihan oleh pihak penyedia jasa
terhadap eskalasi nilai kontrak. Hanya saja disebutkan dalam Huruf F. Pembayaran
kepada penyedia, bahwa :
Namun jika merujuk kepada huruf F. Pembayaran kepada Penyedia point 65.2
tentang Prestasi Pekerjaan, disebutkan bahwa :
69.15 Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh PPK, apabila penyedia telah
mengajukan tagihan disertai perhitungan dan data-data;
69.16 Penyedia dapat mengajukan penyesuaian harga secara berkala selambat-
lambatnya setiap 6 (enam) bulan.
65.2. Prestasi pekerjaan
a. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK,
dengan ketentuan:
1) Penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil
pekerjaan;
2) Pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan, sistem termin atau
pembayaran secara sekaligus, sesuai ketentuan dalam SSKK;
3) Pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak
termasuk bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan;
38
Pasal tersebut dapat diterapkan kepada penagihan nilai kontrak yang ter-eskalasi
dengan cara sama seperti penagihan atau pembayaran progress fisik pekerjaan (termin)
namun dalam perhitungan tagihan menggunakan harga satuan pekerjaan yang sudah ter-
eskalasi dengan demikian total besar tagihan progress fisik sudah termasuk rincian
dengan nilai eskalasi atau telah dihitung dengan harga satuan kontrak yang ter-eskalasi.
Pada proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II Kabupaten Kutai Timur
Kalimantan Timur, pembayaran dan penagihan dilakukan dengan cara progress
bulanan/monthly payment. Sehingga cara penagihan prestasi pekerjaan (progress fisik)
sudah dengan nilai kontrak ter-eskalasi maka penagihan termin pada bulan ke-13 dan
seterusnya dapat ditagihkan sama seperti penagihan atau pembayaran progress fisik
pekerjaan (termin) pada umumnya.
Proses penagihan tersebut dilakukan setiap periode tertentu pada proyek tersebut
ditagihkan setiap triwulan, atau disesuaikan menurut kebijakan penyusunan anggaran
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.
4) pembayaran harus dipotong angsuran uang muka, denda
(apabila ada), pajak dan uang retensi; dan
5) untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan
pembayaran harus dilengkapi bukti pembayaran kepada
seluruh sub penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan.
b. Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100%
(seratus perseratus) dan Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan
diterbitkan;
c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan
permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Pejabat Penandatangan Surat
Perintah Membayar (PPSPM);
d. Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan
menjadi alasan untuk menunda pembayaran. PPK dapat meminta
Penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara
dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
39
4.3.2. Metode Perhitungan dan Penagihan Berdasarkan Pelaksanaan di Proyek
Pelaksanaan perhitungan eskalasi pada sama dengan perhitungan tagihan progress
bulanan. Perhitungan angka indeks dianalisis berdasarkan koefisien komponen pekerjaan,
dari angka indeks tersebut diperoleh nilai harga satuan ter-eskalasi.
Berdasarkan data primer, penagihan nilai kontrak yang mengalami eskalasi
dianggap sebagai penagihan khusus. Hal ini dikarenakan proses dan metode penagihan
klaim nilai kontrak yang mengalami eskalasi tersebut dilakukan berbeda dengan
penagihan progress fisik pekerjaan. Pada pelaksanaan di lapangan, tagihan eskalasi yang
dilakukan oleh PT. PP (Persero) adalah nilai selisih dari nilai kontrak awal dan nilai
kontrak ter-eskalasi. Sehingga selisih nilai tersebut yang ditagihkan kepada PU Bina
Marga Kutai Timur, atau dapat dihitung dengan rumus :
Harga penyesuaian = × ( − )Dimana :
v = volume pekerjaan sesuai progress bulanan
Vn = harga satuan setelah eskalasi
Vo = harga satuan awal
Dalam pengajuan klaim tersebut, setelah dianalisis dan diperoleh nilai eskalasi,
PT. PP mengajukan tagihan atas klaim nilai eskalasi tersebut kepada pihak pengguna jasa
(PU. Bina Marga Kutai Timur). Untuk dilakukan perhitungan ulang atas nilai klaim
eskalasi yang diajukan tersebut. Setelah dilakukan perhitungan ulang oleh PU. Kutai
Timur kemudian diperiksa oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Perwakilan. Adapun
proses penagihan nilai eskalasi tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6. Proses Penagihan
Eskalasi Menurut Eksisting Lapangan, adalah sebagai berikut :
40
Tabel 4.21. Proses Penagihan Eskalasi Menurut Eksisting Lapangan
Proses Penagihan Nilai Eskalasi (Eksisting Lapangan)
Lan
gah-
lang
kah
1 Analisis dan Perhitungan Eskalasi PT. PP (Persero)
↓
2
Pengajuan Klaim/Penagihan Nilai Eskalasi PT. PP (Persero)
• Surat Keluar No. 215/PP-KELINJAU2/IV/2016
• Laporan Perhitungan Eskalasi
↓
3 Presentasi Nilai Eskalasi PT. PP (Persero)
↓
4 Perhitungan Ulang Nilai Eskalasi PU. Kutim
↓
5Badan Pemeriksa
KeuanganPemeriksaan Laporan Eskalasi(BPK Perwakilan)
↓
6 Pencairan Klaim PU. Kutim
(Hasil Penelitian, 2016)
4.4. Perbandingan Penagihan Nilai Eskalasi Berdasarkan Ketentuan Kontrak
dan Pelaksanaan di Proyek
Berdasarkan analisis pada proses dan metode penagihan klaim eskalasi terhadap
nilai kontrak terdapat beberapa perbedaan, maka berikut adalah tabel perbandingan
perbedaan antara penagihan nilai eskalasi antara ketentuan kontrak dengan pelaksanaan
di lapangan.
41
Tabel 4.22. Perbandingan Penagihan Eskalasi Menurut Ketentuan Kontrak danPelaksanaan di Lapangan
PERBANDINGAN METODE PENAGIHAN ESKALASI MENURUTKONTRAK DAN PELASANAAN DI LAPANGAN
No. Metode / Proses Waktu Referensi
1 Ketentuan Kontrak Kontrak Huruf F.Pembayaran kepada
Penyedia• Perhitungan eskalasi
sudah termasuk di dalamtagihan progress bulanan(harga satuan sudahmemakai penyesuaianharga)
Sesuaiketentuankontrak 65. Pembayaran
65.2 Prestasi Pekerjaanatau
menyesuaikanpenyusunan
anggaranPemerintah
69. Penyesuaian Harga
• Penagihan dilakukandengan cara progressbulanan/monthly payment
2 Pelaksanaan di Lapangan• Analisis nilai eskalasi
dilakukan per-bulan sesuaiprogress bulanan
• Penagihan nilai klaim adalahselisih/sisa nilai kontrak ter-eskalasi dengan nilai kontrakawal/addendum
• Penagihan khusus yangdilakukan dengan tahapan :
Pada masapemeliharaan
(sebelumtanggal kontrak
berakhir)
Hasil penilitianDan Wawancara
1. Analisis dan PerhitunganEskalasi
2. PengajuanKlaim/Penagihan NilaiEskalasi
3. Presentasi Nilai Eskalasi4. Perhitungan Ulang Nilai
Eskalasi Oleh PU5. Pemeriksaan Laporan
Eskalasi Oleh BPK6. Pencairan Klaim
Adapun perbandingan nilai klaim yang ditagihan menurut ketentuan kontrak dan
pelaksanaan di lapangan dapat dilihat pada tabel perbandingan tagihan nilai klaim bulan
ke-13 (September 2015) sampai dengan bulan ke-19 (Maret 2016) berikut.
42
Tabel 4.23. Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-13 (September 2015)
• Nilai progress bulan ke-13 (September 2015) yang sudah ter-eskalasi Rp 13.353.328.096,09
• Nilai klaim eskalasi yang ditagihkan bulan ke-13 Rp 145.630.465,94
KONTRAK ESKALASI PERIODEINI
Ho Hn V2 Vn Vn Pn
1 3 4 5 7 8 9 11 14 = 13 x (8 - 7)
I DIVISI 1. UMUM1.2 Mobilisasi Ls 1.00 1.00 1.00 903,661,000.00 903,661,000.00 - - - -
1.20.1 Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan m' 180.00 453.00 1.00 1,390,820.00 1,390,820.00 - - - -1.20.2 Sondir, termasuk SPT dan Laporan m' 31.80 1.00 22,500.00 22,500.00 - - - -
II DIVISI 2. DRAINASE2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air m3 540.00 540.00 0.979 32,566.93 31,890.01 - - - -2.1 Pasangan Batu dengan Mortar m3 360.00 0.00 1.060 1,078,537.71 1,142,931.34 - - -
2.4.3 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipa) untuk Drainase Bawah Permukaanm' 150.00 150.00 1.041 182,801.89 190,285.39 - - - -
SUB JUMLAH II -
III DIVISI 3 - PEKERJAAN TANAH3.1.1 Galian Biasa m3 19,860.90 24,849.61 1.213 33,678.31 40,849.78 - - - -3.2.1 Timbunan Biasa m3 50,061.27 62,736.69 1.189 98,081.68 116,592.96 5,134.24 503,575,080.89 598,616,449.25 95,041,368.363.3.2 Timbunan Pilihan Berbutir m3 4,200.00 4,228.20 1.170 126,478.71 147,976.73 - - - -3.3 Penyiapan Badan Jalan m3 3,200.00 3,200.00 1.283 6,109.97 7,841.83 - - -
3.4.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan m3 19,200.00 36,731.00 1.105 7,911.04 8,742.27 - - - -3.5 Geotekstil u/ perkuatan tanah m3 22,500.00 7,500.00 1.051 33,226.95 34,928.99 - - - -
SUB JUMLAH III 503,575,080.89 598,616,449.25 95,041,368.36
V DIVISI 5 - PERKERASAN BERBUTIR5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B m3 4,500.00 2,640.00 1.089 651,738.22 710,021.83 - - -5.3.1 Perkerasan Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350) m3 3,360.00 2,688.00 1.048 2,700,125.95 2,828,714.27 - - -
SUB JUMLAH V -
VII DIVISI 7 - PEKERJAAN STRUKTUR7.1 (5) Beton mutu sedang dgn. fc’=30 MPa (K-350) m3 284.06 294.46 1.056 - - - - - -7.1 (7) Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) m3 773.80 1,970.15 1.062 171.51 182.19 275.91 47,321.39 50,269.69 2,948.307.1 (7)a Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) untuk isian tiang pancangm3 324.34 324.34 1.055 252.81 266.74 - - - -7.1 (10) Beton mutu rendah dgn. fc’= 10 MPa (K-125) m3 873.86 1,036.94 1.061 11.15 11.82 6.13 68.33 72.46 4.147.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir Kg 275,375.45 412,366.09 1.004 137,931.49 138,478.73 91,933.51 12,680,526,248.55 12,730,835,976.59 50,309,728.037.4 (d) Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 50 (titik leleh 290 Mpa)Kg 28,112.00 15,295.22 1.012 8,263.74 8,360.74 2,849.66 23,548,870.98 23,825,288.09 276,417.117.4 (2) Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.012 321,240.00 325,010.72 - - - -7.5 (1) Pemasangan Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.232 - - - - - -7.6 (1) Pengadaan dan Pemancangan Cerucuk m1 9,868.00 9,040.00 1.048 - - 504.00 - - -7.6 (4)c Pengadaan Tiang Pancang Baja 500 mm tebal 12 mmKg 435,744.00 686,813.96 1.005 686,813.96 690,152.28 - - - -7.6 (7) Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja m1 2,456.00 1.101 - - - - - -7.6 (7)a Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja (Nego)m1 0.00 3,000.00 1.003 - - - -7.6 (12)c Pemancangan Tiang Pancang Baja uk Diameter 500 mm tebal 12 mmm1 2,724.00 4,673.82 1.318 4,339.02 5,717.05 - - - -7.6(12)d Tambahan Biaya untuk no. Mata Pembayaran 7.6(12)cm1 1,248.00 109.74 1.000 109.74 109.74 - - - -7.6(16)a PDA (Pile Driving Analisys) test Buah 0.00 12.00 1.000 10.00 10.00 - - - -
7.9 Pasangan Batu m3 3,689.32 1.069 - - - - - -7.14 Papan Nama Jembatan Buah 2.00 2.00 1.079 - - - - - -
SUB JUMLAH VII 12,704,122,509.26 12,754,711,606.84 50,589,097.58
VIII DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR8.4.(3)(a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantulbuah 2.00 2.00 1.018 3,151,625.98 3,207,720.10 - - - -
8.4.(5) Patok Pengarah buah 40.00 40.00 1.057 378,646.68 400,266.89 - - - --
SUB JUMLAH VIII -ESKALASI TOTAL 13,207,697,590.14 13,353,328,056.09 145,630,465.94
HARGA SATUAN JUMLAHPROGRES
FISIK TOTAL HARGAPENYESUAIAN (Rp) TOTAL HARGA (Rp)
2
MATAPEMBAYAR
AN
SATUAN
VOLUMEKONTRAK
VOLUMEADD
INDEKSSEPTEMB
ER
HARGAPENYESUAIAN (Rp.)
URAIAN PEKERJAAN
43
Tabel 4.24. Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-14 (Oktober 2015)
• Nilai progress bulan ke-14 (Oktober 2015) yang sudah ter-eskalasi Rp 6,934,496,600.51
• Nilai klaim eskalasi yang ditagihkan bulan ke-14 Rp 161,716,361.69
KONTRAK ESKALASI PERIODEINI
Ho Hn V2 Vn Vn Pn
1 3 4 5 6 7 8 10 13 = 12 x (8 - 7)
I DIVISI 1. UMUM1.2 Mobilisasi Ls 1.00 1.00 1.00 903,661,000.00 903,661,000.00 - - - -
1.20.1 Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan m' 180.00 453.00 1.00 1,390,820.00 1,390,820.00 - - - -1.20.2 Sondir, termasuk SPT dan Laporan m' 31.80 1.00 22,500.00 22,500.00 - - - -
-
II DIVISI 2. DRAINASE2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air m3 540.00 540.00 0.981 32,566.93 31,963.54 - - - -2.1 Pasangan Batu dengan Mortar m3 360.00 0.00 1.060 1,078,537.71 1,143,078.62 - - -
2.4.3 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipa) untuk Drainase Bawah Permukaanm' 150.00 150.00 1.041 182,801.89 190,371.22 - - - -
SUB JUMLAH II -
III DIVISI 3 - PEKERJAAN TANAH3.1.1 Galian Biasa m3 19,860.90 24,849.61 0.981 33,678.31 33,054.84 99.38 3,346,984.13 3,285,022.59 (61,961.54)3.2.1 Timbunan Biasa m3 50,061.27 62,736.69 1.025 98,081.68 100,569.77 34,275.14 3,361,763,215.35 3,447,042,802.82 85,279,587.473.3.2 Timbunan Pilihan Berbutir m3 4,200.00 4,228.20 1.051 126,478.71 132,966.22 1,022.40 129,311,833.10 135,944,660.88 6,632,827.773.3 Penyiapan Badan Jalan m3 3,200.00 3,200.00 0.992 6,109.97 6,058.16 - - -
3.4.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan m3 19,200.00 36,731.00 1.060 7,911.04 8,384.07 - - - -3.5 Geotekstil u/ perkuatan tanah m3 22,500.00 7,500.00 1.046 33,226.95 34,742.50 - - - -
SUB JUMLAH III 3,494,422,032.58 3,586,272,486.29 91,850,453.70
V DIVISI 5 - PERKERASAN BERBUTIR5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B m3 4,500.00 2,640.00 1.078 651,738.22 702,363.25 - - - -5.3.1 Perkerasan Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350) m3 3,360.00 2,688.00 1.044 2,700,125.95 2,817,792.39 - - - -
SUB JUMLAH V -
VII DIVISI 7 - PEKERJAAN STRUKTUR7.1 (5) Beton mutu sedang dgn. fc’=30 MPa (K-350) m3 284.06 294.46 1.0465 3,067,186.84 3,209,723.39 - - - -7.1 (7) Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) m3 773.80 1,970.15 1.0492 2,189,913.39 2,297,656.84 337.76 739,660,766.78 776,051,980.40 36,391,213.627.1 (7)a Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) untuk isian tiang pancangm3 324.34 324.34 1.0516 1,913,470.51 2,012,167.14 - - - -7.1 (10) Beton mutu rendah dgn. fc’= 10 MPa (K-125) m3 873.86 1,036.94 1.0575 1,729,221.00 1,828,628.59 15.66 27,074,413.20 28,630,837.86 1,556,424.667.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir Kg 275,375.45 412,366.09 1.0159 18,093.64 18,381.34 64,039.52 1,158,707,984.47 1,177,131,915.67 18,423,931.207.4 (d) Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 50 (titik leleh 290 Mpa)Kg 28,112.00 15,295.22 1.0149 40,867.59 41,475.45 - - - -7.4 (2) Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.0149 46,190.27 46,877.30 - - - -7.5 (1) Pemasangan Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.0100 7,123.98 7,195.04 189,910.00 1,352,915,041.80 1,366,409,380.30 13,494,338.507.6 (1) Pengadaan dan Pemancangan Cerucuk m1 9,868.00 9,040.00 1.0472 68,574.50 71,808.93 - - - -7.6 (4)c Pengadaan Tiang Pancang Baja 500 mm tebal 12 mmKg 435,744.00 686,813.96 1.0158 24,539.81 24,928.02 - - - -7.6 (7) Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja m1 2,456.00 1.0113 1,932,648.76 1,954,510.59 - - - -7.6 (7)a Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja (Nego)m1 0.00 3,000.00 1.0028 1,682,406.46 1,687,117.20 - - -7.6 (12)c Pemancangan Tiang Pancang Baja uk Diameter 500 mm tebal 12 mmm1 2,724.00 4,673.82 0.9962 334,254.69 332,984.79 - - - -7.6(12)d Tambahan Biaya untuk no. Mata Pembayaran 7.6(12)cm1 1,248.00 109.74 1.0000 156,089.34 156,089.34 - - - -7.6(16)a PDA (Pile Driving Analisys) test Buah 0.00 12.00 1.0000 24,833,206.58 24,833,206.58 - - - -
7.9 Pasangan Batu m3 3,689.32 1.0598 1,077,555.40 1,142,037.34 - - - -7.14 Papan Nama Jembatan Buah 2.00 2.00 1.0780 1,141,717.70 1,230,790.17 - - - -
SUB JUMLAH VII 3,278,358,206.24 3,348,224,114.22 69,865,907.98
VIII DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR8.4.(3)(a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantulbuah 2.00 2.00 1.024 3,151,625.98 3,225,875.95 - - - -
8.4.(5) Patok Pengarah buah 40.00 40.00 1.044 378,646.68 395,185.86 - - - --
SUB JUMLAH VIII -ESKALASI TOTAL 6,772,780,238.83 6,934,496,600.51 161,716,361.69
MATAPEMBAYAR
ANURAIAN PEKERJAAN SATUA
N
TOTAL HARGA(Rp)
TOTAL HARGAPENYESUAIAN (Rp)
2
VOLUMEADDENDUM
INDEKSOKTOBE
R
HARGA SATUAN JUMLAHPROGRES
FISIK HARGAPENYESUAIAN
(Rp.)VOLUMEKONTRAK
44
Tabel 4.25. Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-15 (November 2015)
• Nilai progress bulan ke-15 (November 2015) yang sudah ter-eskalasi Rp 3,587,754,491.07
• Nilai klaim eskalasi yang ditagihkan bulan ke-15 Rp 117.802.112,25
KONTRAK ESKALASI PERIODE INIHo Hn V2 Vn Vn Pn
1 3 4 5 6 7 8 10 13 = 12 x (8 - 7)
I DIVISI 1. UMUM1.2 Mobilisasi 1.00 1.00 1.00 903,661,000.00 903,661,000.00 0.10 85,847,795.00 85,847,795.00 -
1.20.1 Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan 180.00 453.00 1.00 1,390,820.00 1,390,820.00 - - - -1.20.2 Sondir, termasuk SPT dan Laporan 31.80 1.00 22,500.00 22,500.00 - - - -
-
II DIVISI 2. DRAINASE2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Airm3 540.00 3,200.00 0.978 32,566.93 31,852.35 861.18 28,045,825.94 27,430,451.11 (615,374.83)2.1 Pasangan Batu dengan Mortar m3 360.00 1.060 1,078,537.71 1,143,197.35 - - -
2.4.3 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipa) untuk Drainase Bawah Permukaanm' 150.00 150.00 1.047 182,801.89 191,409.88 - - - -
SUB JUMLAH II 28,045,825.94 27,430,451.11 (615,374.83)
III DIVISI 3 - PEKERJAAN TANAH3.1.1 Galian Biasa m3 19,860.90 24,849.61 0.978 33,678.31 32,939.89 - - - -3.2.1 Timbunan Biasa m3 50,061.27 62,736.69 1.023 98,081.68 100,332.34 6,598.51 647,192,750.13 662,043,723.32 14,850,973.183.3.2 Timbunan Pilihan Berbutir m3 4,200.00 4,228.20 1.049 126,478.71 132,738.88 799.38 101,104,045.28 106,108,276.80 5,004,231.513.3 Penyiapan Badan Jalan m3 3,200.00 3,200.00 0.989 6,109.97 6,040.63 8,400.00 51,323,748.00 50,741,284.91 (582,463.09)
3.4.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan m3 19,200.00 36,731.00 1.061 7,911.04 8,394.32 - - - -3.5 Geotekstil u/ perkuatan tanah m3 22,500.00 7,500.00 1.052 33,226.95 34,958.40 - - - -
SUB JUMLAH III 799,620,543.42 818,893,285.02 19,272,741.60
V DIVISI 5 - PERKERASAN BERBUTIR5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B m3 4,500.00 2,640.00 1.078 651,738.22 702,282.05 1,292.40 842,306,475.53 907,629,320.36 65,322,844.835.3.1 Perkerasan Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350)m3 3,360.00 2,688.00 1.044 2,700,125.95 2,818,109.95 - - - -
SUB JUMLAH V 842,306,475.53 907,629,320.36 65,322,844.83
VII DIVISI 7 - PEKERJAAN STRUKTUR7.1 (5) Beton mutu sedang dgn. fc’=30 MPa (K-350)m3 284.06 294.46 1.0465 3,067,186.84 3,209,755.94 - - - -7.1 (7) Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250)m3 773.80 1,970.15 1.0492 2,189,913.39 2,297,656.69 29.57 64,751,359.12 67,937,113.15 3,185,754.047.1 (7)a Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) untuk isian tiang pancangm3 324.34 324.34 1.0516 1,913,470.51 2,012,140.44 23.90 45,726,204.78 48,084,120.06 2,357,915.297.1 (10) Beton mutu rendah dgn. fc’= 10 MPa (K-125)m3 873.86 1,036.94 1.0575 1,729,221.00 1,828,625.52 124.33 214,987,130.05 227,345,695.91 12,358,565.867.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir Kg 275,375.45 412,366.09 1.0159 18,093.64 18,382.15 28,455.09 514,856,208.91 523,065,895.72 8,209,686.817.4 (d) Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 50 (titik leleh 290 Mpa)Kg 28,112.00 15,295.22 1.0148 40,867.59 41,471.95 - - - -7.4 (2) Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.0148 46,190.27 46,873.34 - - - -7.5 (1) Pemasangan Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.0084 7,123.98 7,183.86 131,330.00 935,592,293.40 943,456,440.88 7,864,147.487.6 (1) Pengadaan dan Pemancangan Cerucuk m1 9,868.00 9,040.00 1.0477 68,574.50 71,848.47 - - - -7.6 (4)c Pengadaan Tiang Pancang Baja 500 mm tebal 12 mmKg 435,744.00 686,813.96 1.0158 24,539.81 24,928.68 - - - -7.6 (7) Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Bajam1 2,456.00 1.0106 1,932,648.76 1,953,174.70 - - - -7.6 (7)a Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja (Nego)m1 0.00 3,000.00 1.0028 1,682,406.46 1,687,117.20 - - - -7.6 (12)c Pemancangan Tiang Pancang Baja uk Diameter 500 mm tebal 12 mmm1 2,724.00 4,673.82 0.9936 334,254.69 332,113.46 72.00 24,066,337.68 23,912,168.85 (154,168.83)7.6(12)d Tambahan Biaya untuk no. Mata Pembayaran 7.6(12)cm1 1,248.00 109.74 1.0000 156,089.34 156,089.34 - - - -7.6(16)a PDA (Pile Driving Analisys) test Buah 0.00 12.00 1.0000 24,833,206.58 24,833,206.58 - - - -
7.9 Pasangan Batu m3 3,689.32 1.0599 1,077,555.40 1,142,138.25 - - - -7.14 Papan Nama Jembatan Buah 2.00 2.00 1.0783 1,141,717.70 1,231,167.35 - - - -
SUB JUMLAH VII 1,799,979,533.93 1,833,801,434.57 33,821,900.64
VIII DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR8.4.(3)(a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantulbuah 2.00 2.00 1.025 3,151,625.98 3,231,838.77 - - - -
8.4.(5) Patok Pengarah buah 40.00 40.00 1.045 378,646.68 395,627.56 - - - --
SUB JUMLAH VIII - - -ESKALASI TOTAL 3,469,952,378.82 3,587,754,491.07 117,802,112.25
MATAPEMBAYARAN
URAIAN PEKERJAAN SATUAN
HARGAPENYESUAIAN
(Rp.)
TOTAL HARGA(Rp)
TOTAL HARGAPENYESUAIAN
(Rp)
2
VOLUMEADDENDUM
INDEKSOKTOBER
HARGA SATUAN JUMLAHPROGRES FISIKVOLUME
KONTRAK
45
Tabel 4.26. Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-16 (Desember 2015)
• Nilai progress bulan ke-16 (Desember 2015) yang sudah ter-eskalasi Rp 14,226,141,239.83
• Nilai klaim eskalasi yang ditagihkan bulan ke-16 Rp 430,990,323.63
KONTRAK ESKALASI PERIODE INI
Ho Hn V2 Vn Vn Pn1 3 4 5 6 7 8 10 13 = 12 x (8 - 7)
I DIVISI 1. UMUM1.2 Mobilisasi Ls 1.00 1.00 1.00 903,661,000.00 903,661,000.00 0.02 15,362,237.00 15,362,237.00 -
1.20.1 Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan m1 180.00 453.00 1.00 1,390,820.00 1,390,820.00 - - - -1.20.2 Sondir, termasuk SPT dan Laporan m1 31.80 1.00 22,500.00 22,500.00 - - - -
-
II DIVISI 2. DRAINASE2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air m3 540.00 3,200.00 0.980 32,566.93 31,906.33 - - - -2.1 Pasangan Batu dengan Mortar m3 360.00 1.069 1,078,537.71 1,152,521.06 - - -
2.4.3 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipa) untuk Drainase Bawah Permukaanm' 150.00 150.00 1.050 182,801.89 191,975.83 - - - -
SUB JUMLAH II - - -
III DIVISI 3 - PEKERJAAN TANAH3.1.1 Galian Biasa m3 19,860.90 24,849.61 0.980 33,678.31 32,995.69 - - - -3.2.1 Timbunan Biasa m3 50,061.27 62,736.69 1.024 98,081.68 100,449.66 6,075.98 595,941,933.72 610,329,705.91 14,387,772.193.3.2 Timbunan Pilihan Berbutir m3 4,200.00 4,228.20 1.051 126,478.71 132,872.06 2,289.45 289,566,935.57 304,204,211.55 14,637,275.993.3 Penyiapan Badan Jalan m3 3,200.00 3,200.00 0.990 6,109.97 6,051.46 540.00 3,299,383.80 3,267,788.27 (31,595.53)
3.4.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan m3 19,200.00 36,731.00 1.070 7,911.04 8,464.28 - - - -3.5 Geotekstil u/ perkuatan tanah m3 22,500.00 7,500.00 1.060 33,226.95 35,217.15 - - - -
SUB JUMLAH III 888,808,253.09 917,801,705.73 28,993,452.64
V DIVISI 5 - PERKERASAN BERBUTIR -5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B m3 4,500.00 2,640.00 1.084 651,738.22 706,577.41 300.87 196,088,478.25 212,587,945.93 16,499,467.685.3.1 Perkerasan Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350) m3 3,360.00 2,688.00 1.051 2,700,125.95 2,837,345.43 1,800.00 4,860,226,710.00 5,107,221,778.07 246,995,068.07
SUB JUMLAH V 5,056,315,188.25 5,319,809,724.00 263,494,535.74
VII DIVISI 7 - PEKERJAAN STRUKTUR7.1 (5) Beton mutu sedang dgn. fc’=30 MPa (K-350) m3 284.06 294.46 1.0548 3,067,186.84 3,235,155.55 215.91 662,248,579.37 698,515,374.89 36,266,795.527.1 (7) Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) m3 773.80 1,970.15 1.0581 2,189,913.39 2,317,235.44 48.00 105,115,842.72 111,227,300.98 6,111,458.267.1 (7)a Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) untuk isian tiang pancangm3 324.34 324.34 1.0608 1,913,470.51 2,029,870.86 - - - -7.1 (10) Beton mutu rendah dgn. fc’= 10 MPa (K-125) m3 873.86 1,036.94 1.0668 1,729,221.00 1,844,737.91 556.30 961,960,454.64 1,026,222,163.41 64,261,708.787.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir Kg 275,375.45 412,366.09 1.0162 18,093.64 18,386.27 49,046.86 887,436,282.25 901,788,713.62 14,352,431.377.4 (d) Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 50 (titik leleh 290 Mpa)Kg 28,112.00 15,295.22 1.0151 40,867.59 41,483.03 4,181.82 170,901,068.68 173,474,742.46 2,573,673.787.4 (2) Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.0151 46,190.27 46,885.87 - - - -7.5 (1) Pemasangan Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.0126 7,123.98 7,213.44 - - - -7.6 (1) Pengadaan dan Pemancangan Cerucuk m1 9,868.00 9,040.00 1.0560 68,574.50 72,416.83 - - - -7.6 (4)c Pengadaan Tiang Pancang Baja 500 mm tebal 12 mmKg 435,744.00 686,813.96 1.0162 24,539.81 24,937.03 - - - -7.6 (7) Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja m1 2,456.00 1.0117 1,932,648.76 1,955,266.87 - - - -7.6 (7)a Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja (Nego)m1 0.00 3,000.00 1.0028 1,682,406.46 1,687,117.20 3,000.00 5,047,219,380.00 5,061,351,594.26 14,132,214.267.6 (12)c Pemancangan Tiang Pancang Baja uk Diameter 500 mm tebal 12 mmm1 2,724.00 4,673.82 0.9954 334,254.69 332,723.06 - - - -7.6(12)d Tambahan Biaya untuk no. Mata Pembayaran 7.6(12)cm1 1,248.00 109.74 1.0100 156,089.34 157,650.23 - - - -7.6(16)a PDA (Pile Driving Analisys) test Buah 0.00 12.00 1.0100 24,833,206.58 25,081,538.65 - - - -
7.9 Pasangan Batu m3 3,689.32 1.0685 1,077,555.40 1,151,356.18 - - - -7.14 Papan Nama Jembatan Buah 2.00 2.00 1.0859 1,141,717.70 1,239,743.20 - - - -
SUB JUMLAH VII 7,834,881,607.66 7,972,579,889.63 137,698,281.97
VIII DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR8.4.(3)(a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul buah 2.00 2.00 1.026 3,151,625.98 3,233,391.61 - - - -
8.4.(5) Patok Pengarah buah 40.00 40.00 1.053 378,646.68 398,748.01 40.00 15,145,867.20 15,949,920.47 804,053.27
SUB JUMLAH VIII 15,145,867.20 15,949,920.47 804,053.27ESKALASI TOTAL 13,795,150,916.20 14,226,141,239.83 430,990,323.63
MATAPEMBAYARAN
URAIAN PEKERJAAN SATUAN HARGA
PENYESUAIAN (Rp.) TOTAL HARGA (Rp) TOTAL HARGAPENYESUAIAN (Rp)
2
VOLUMEADDENDUM
INDEKSDESEMBE
R
HARGA SATUAN JUMLAHPROGRES FISIK
VOLUMEKONTRAK
46
Tabel 4.27. Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-17 (Januari 2016)
• Nilai progress bulan ke-17 (Januari 2016) yang sudah ter-eskalasi Rp 2,656,384,643.66
• Nilai klaim eskalasi yang ditagihkan bulan ke-17 Rp 145,346,321.32
KONTRAK ESKALASI PERIODE INI
Ho Hn V2 Vn Vn Pn
1 3 4 5 6 7 8 10 13 = 12 x (8 - 7)
I DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi Ls 1.00 1.00 1.00 903,661,000.00 903,661,000.00 - - - -1.20.1 Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan m1 180.00 453.00 1.00 1,390,820.00 1,390,820.00 - - - -1.20.2 Sondir, termasuk SPT dan Laporan m1 31.80 1.00 22,500.00 22,500.00 - - - -
- - -
II DIVISI 2. DRAINASE2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air m3 540.00 3,200.00 0.956 32,566.93 31,140.24 - - - -
2.1 Pasangan Batu dengan Mortar m3 360.00 1.073 1,078,537.71 1,156,837.62 - - -
2.4.3 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipa) untuk Drainase Bawah Permukaanm' 150.00 150.00 1.051 182,801.89 192,205.79 - - - -
SUB JUMLAH II - - -
III DIVISI 3 - PEKERJAAN TANAH3.1.1 Galian Biasa m3 19,860.90 24,849.61 0.956 33,678.31 32,203.68 - - - -
3.2.1 Timbunan Biasa m3 50,061.27 62,736.69 1.010 98,081.68 99,034.19 - - - -
3.3.2 Timbunan Pilihan Berbutir m3 4,200.00 4,228.20 1.042 126,478.71 131,733.40 - - - -
3.3 Penyiapan Badan Jalan m3 3,200.00 3,200.00 0.971 6,109.97 5,933.57 - - - -
3.4.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan m3 19,200.00 36,731.00 1.072 7,911.04 8,477.22 38.50 304,575.04 326,373.16 21,798.12
3.5 Geotekstil u/ perkuatan tanah m3 22,500.00 7,500.00 1.061 33,226.95 35,239.77 - - - -
SUB JUMLAH III 304,575.04 326,373.16 21,798.12
V DIVISI 5 - PERKERASAN BERBUTIR5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B m3 4,500.00 2,640.00 1.083 651,738.22 706,021.65 52.83 34,431,330.16 37,299,123.69 2,867,793.53
5.3.1 Perkerasan Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350) m3 3,360.00 2,688.00 1.053 2,700,125.95 2,844,117.25 253.20 683,671,890.54 720,130,487.46 36,458,596.92
SUB JUMLAH V 718,103,220.70 757,429,611.15 39,326,390.45
VII DIVISI 7 - PEKERJAAN STRUKTUR7.1 (5) Beton mutu sedang dgn. fc’=30 MPa (K-350) m3 284.06 294.46 1.0585 3,067,186.84 3,246,511.36 - - - -
7.1 (7) Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) m3 773.80 1,970.15 1.0630 2,189,913.39 2,327,853.81 277.22 607,094,359.72 645,334,616.29 38,240,256.57
7.1 (7)a Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) untuk isian tiang pancangm3 324.34 324.34 1.0666 1,913,470.51 2,040,830.10 - - - -
7.1 (10) Beton mutu rendah dgn. fc’= 10 MPa (K-125) m3 873.86 1,036.94 1.0719 1,729,221.00 1,853,561.07 468.77 810,606,928.17 868,893,822.89 58,286,894.72
7.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir Kg 275,375.45 412,366.09 1.0163 18,093.64 18,388.30 16,173.63 292,639,838.71 297,405,582.75 4,765,744.03
7.4 (d) Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 50 (titik leleh 290 Mpa)Kg 28,112.00 15,295.22 1.0144 40,867.59 41,455.93 - - - -
7.4 (2) Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.0144 46,190.27 46,855.24 - - - -
7.5 (1) Pemasangan Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 0.9999 7,123.98 7,123.07 - - - -
7.6 (1) Pengadaan dan Pemancangan Cerucuk m1 9,868.00 9,040.00 1.0572 68,574.50 72,495.53 1,200.00 82,289,400.00 86,994,637.43 4,705,237.43
7.6 (4)c Pengadaan Tiang Pancang Baja 500 mm tebal 12 mm Kg 435,744.00 686,813.96 1.0161 24,539.81 24,934.00 - - - -
7.6 (7) Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja m1 2,456.00 1.0067 1,932,648.76 1,945,505.54 - - - -
7.6 (7)a Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja (Nego) m1 0.00 3,000.00 1.0067 1,682,406.46 1,693,598.52 - - - -
7.6 (12)c Pemancangan Tiang Pancang Baja uk Diameter 500 mm tebal 12 mmm1 2,724.00 4,673.82 0.9782 334,254.69 326,957.21 - - - -
7.6(12)d Tambahan Biaya untuk no. Mata Pembayaran 7.6(12)c m1 1,248.00 109.74 0.9192 156,089.34 143,475.57 - - - -
7.6(16)a PDA (Pile Driving Analisys) test Buah 0.00 12.00 - 24,833,206.58 - - - - -
7.9 Pasangan Batu m3 3,689.32 1.0725 1,077,555.40 1,155,697.27 - - - -
7.14 Papan Nama Jembatan Buah 2.00 2.00 1.0866 1,141,717.70 1,240,580.77 - - - -
SUB JUMLAH VII 1,792,630,526.60 1,898,628,659.36 105,998,132.76
VIII DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR8.4.(3)(a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul buah 2.00 2.00 1.026 3,151,625.98 3,234,906.23 - - - -
8.4.(5) Patok Pengarah buah 40.00 40.00 1.056 378,646.68 399,815.19 - - - -
SUB JUMLAH VIII - - -
ESKALASI TOTAL 2,511,038,322.34 2,656,384,643.66 145,346,321.32
MATAPEMBAYA
RANURAIAN PEKERJAAN SATUA
N
HARGAPENYESUAIAN
(Rp.)
TOTAL HARGA(Rp)
TOTAL HARGAPENYESUAIAN (Rp)
2
VOLUMEADDENDUM
INDEKSJANUARI
2016
HARGA SATUAN JUMLAHPROGRES
FISIKVOLUME
KONTRAK
47
Tabel 4.28. Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-18 (Februari 2016)
• Nilai progress bulan ke-18 (Februari 2016) yang sudah ter-eskalasi Rp 1,689,441,790.96
• Nilai klaim eskalasi yang ditagihkan bulan ke-18 Rp 68,662,875.46
KONTRAK ESKALASI PERIODE INI
Ho Hn V2 Vn Vn Pn
1 3 4 5 6 7 8 10 13 = 12 x (8 - 7)
I DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi Ls 1.00 1.00 1.00 903,661,000.00 903,661,000.00 - - -1.20.1 Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan m1 180.00 453.00 1.00 1,390,820.00 1,390,820.00 - - -1.20.2 Sondir, termasuk SPT dan Laporan m1 31.80 1.00 22,500.00 22,500.00 - - -
- - -
II DIVISI 2. DRAINASE2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air m3 540.00 3,200.00 0.956 32,566.93 31,142.25 194.25 6,326,126.15 6,049,381.47 (276,744.68)
2.1 Pasangan Batu dengan Mortar m3 360.00 1.070 1,078,537.71 1,153,937.61 - - -
2.4.3 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipa) untuk Drainase Bawah Permukaanm' 150.00 150.00 1.052 182,801.89 192,226.88 53.55 9,789,041.21 10,293,749.58 504,708.37
SUB JUMLAH II 16,115,167.36 16,343,131.04 227,963.68
III DIVISI 3 - PEKERJAAN TANAH3.1.1 Galian Biasa m3 19,860.90 24,849.61 0.956 33,678.31 32,205.76 - - - -
3.2.1 Timbunan Biasa m3 50,061.27 62,736.69 1.010 98,081.68 99,038.56 - - - -
3.3.2 Timbunan Pilihan Berbutir m3 4,200.00 4,228.20 1.042 126,478.71 131,738.36 - - - -
3.3 Penyiapan Badan Jalan m3 3,200.00 3,200.00 0.971 6,109.97 5,933.98 - - - -
3.4.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan m3 19,200.00 36,731.00 1.072 7,911.04 8,479.83 - - - -
3.5 Geotekstil u/ perkuatan tanah m3 22,500.00 7,500.00 1.061 33,226.95 35,241.77 - - - -
SUB JUMLAH III - - -
V DIVISI 5 - PERKERASAN BERBUTIR5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B m3 4,500.00 2,640.00 1.083 651,738.22 706,023.68 121.47 79,165,989.85 85,759,990.80 6,594,000.95
5.3.1 Perkerasan Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350) m3 3,360.00 2,688.00 1.048 2,700,125.95 2,830,028.44 192.80 520,584,283.16 545,629,483.77 25,045,200.61
SUB JUMLAH V 599,750,273.01 631,389,474.57 31,639,201.56
VII DIVISI 7 - PEKERJAAN STRUKTUR7.1 (5) Beton mutu sedang dgn. fc’=30 MPa (K-350) m3 284.06 294.46 1.0552 3,067,186.84 3,236,634.61 78.55 240,915,257.53 254,224,702.22 13,309,444.68
7.1 (7) Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) m3 773.80 1,970.15 1.0594 2,189,913.39 2,319,980.83 157.24 344,346,361.27 364,798,425.07 20,452,063.80
7.1 (7)a Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) untuk isian tiang pancangm3 324.34 324.34 1.0626 1,913,470.51 2,033,184.09 - - - -
7.1 (10) Beton mutu rendah dgn. fc’= 10 MPa (K-125) m3 873.86 1,036.94 1.0687 1,729,221.00 1,847,937.42 15.00 25,938,384.17 27,719,135.17 1,780,751.01
7.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir Kg 275,375.45 412,366.09 0.9944 18,093.64 17,992.76 18,727.79 338,853,872.16 336,964,566.22 (1,889,305.94)
7.4 (d) Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 50 (titik leleh 290 Mpa)Kg 28,112.00 15,295.22 0.9934 40,867.59 40,597.26 - - - -
7.4 (2) Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 0.9934 46,190.27 45,884.73 - - - -
7.5 (1) Pemasangan Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.0000 7,123.98 7,124.04 - - - -
7.6 (1) Pengadaan dan Pemancangan Cerucuk m1 9,868.00 9,040.00 1.0573 68,574.50 72,502.95 800.00 54,859,600.00 58,002,356.67 3,142,756.67
7.6 (4)c Pengadaan Tiang Pancang Baja 500 mm tebal 12 mmKg 435,744.00 686,813.96 0.9946 24,539.81 24,406.85 - - - -
7.6 (7) Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja m1 2,456.00 0.9922 1,932,648.76 1,917,513.18 - - - -
7.6 (7)a Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja (Nego)m1 0.00 3,000.00 0.9922 1,682,406.46 1,669,230.66 - - - -
7.6 (12)c Pemancangan Tiang Pancang Baja uk Diameter 500 mm tebal 12 mmm1 2,724.00 4,673.82 0.9782 334,254.69 326,979.92 - - - -
7.6(12)d Tambahan Biaya untuk no. Mata Pembayaran 7.6(12)cm1 1,248.00 109.74 0.9192 156,089.34 143,482.67 - - - -
7.6(16)a PDA (Pile Driving Analisys) test Buah 0.00 12.00 - 24,833,206.58 - - - - -
7.9 Pasangan Batu m3 3,689.32 1.0698 1,077,555.40 1,152,803.72 - - - -
7.14 Papan Nama Jembatan Buah 2.00 2.00 1.0866 1,141,717.70 1,240,564.98 - - - -
SUB JUMLAH VII 1,004,913,475.14 1,041,709,185.35 36,795,710.21
VIII DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR8.4.(3)(a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantulbuah 2.00 2.00 1.013 3,151,625.98 3,192,149.40 - - - -
8.4.(5) Patok Pengarah buah 40.00 40.00 1.051 378,646.68 397,771.65 - - - -
SUB JUMLAH VIII -
ESKALASI TOTAL 1,620,778,915.50 1,689,441,790.96 68,662,875.46
2
VOLUMEADDENDUM
INDEKSFEBRUARI
2016
HARGA SATUAN JUMLAHPROGRES FISIK
VOLUMEKONTRAK
TOTAL HARGA(Rp)
TOTAL HARGAPENYESUAIAN (Rp)MATA
PEMBAYARAN
URAIAN PEKERJAAN SATUAN
HARGAPENYESUAIAN (Rp.)
48
Tabel 4.29. Perbandingan tagihan nilai klaim bulan ke-19 (Maret 2015)
• Nilai progress bulan ke-19 (Maret 2016) yang sudah ter-eskalasi Rp 1,616,816,820.37
• Nilai klaim eskalasi yang ditagihkan bulan ke-19 Rp 68,386,121.75
KONTRAK ESKALASI PERIODE INI
Ho Hn V2 Vn Vn Pn
1 3 4 5 6 7 8 10 13 = 12 x (8 - 7)
I DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi Ls 1.00 1.00 1.00 903,661,000.00 903,661,000.00 0.41 373,671,429.20 373,671,429.20 -1.20.1 Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan m1 180.00 453.00 1.00 1,390,820.00 1,390,820.00 - - -1.20.2 Sondir, termasuk SPT dan Laporan m1 31.80 1.00 22,500.00 22,500.00 - - -
-
II DIVISI 2. DRAINASE2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air m3 540.00 3,200.00 0.956 32,566.93 31,142.25 2,144.58 69,842,223.90 66,786,884.23 (3,055,339.68)
2.1 Pasangan Batu dengan Mortar m3 360.00 1.070 1,078,537.71 1,153,937.61 - - -
2.4.3 Pipa Berlubang Banyak (Perforated Pipa) untuk Drainase Bawah Permukaanm' 150.00 150.00 1.052 182,801.89 192,226.88 96.45 17,631,242.29 18,540,282.85 909,040.56
SUB JUMLAH II 87,473,466.20 85,327,167.08 (2,146,299.12)
III DIVISI 3 - PEKERJAAN TANAH3.1.1 Galian Biasa m3 19,860.90 24,849.61 0.956 33,678.31 32,205.76 - - -
3.2.1 Timbunan Biasa m3 50,061.27 62,736.69 1.010 98,081.68 99,038.56 - - -
3.3.2 Timbunan Pilihan Berbutir m3 4,200.00 4,228.20 1.042 126,478.71 131,738.36 62.77 7,939,321.58 8,269,480.46 330,158.87
3.3 Penyiapan Badan Jalan m3 3,200.00 3,200.00 0.971 6,109.97 5,933.98 - - -
3.4.1 Pembersihan dan Pengupasan Lahan m3 19,200.00 36,731.00 1.072 7,911.04 8,479.83 - - -
3.5 Geotekstil u/ perkuatan tanah m3 22,500.00 7,500.00 1.061 33,226.95 35,241.77 - - -
SUB JUMLAH III 7,939,321.58 8,269,480.46 330,158.87
V DIVISI 5 - PERKERASAN BERBUTIR5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B m3 4,500.00 2,640.00 1.083 651,738.22 706,023.68 - - -
5.3.1 Perkerasan Beton Semen fc'=30 Mpa (K-350) m3 3,360.00 2,688.00 1.048 2,700,125.95 2,830,028.44 - - -
SUB JUMLAH V - - -
VII DIVISI 7 - PEKERJAAN STRUKTUR7.1 (5) Beton mutu sedang dgn. fc’=30 MPa (K-350) m3 284.06 294.46 1.0552 3,067,186.84 3,236,634.61 - - -
7.1 (7) Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) m3 773.80 1,970.15 1.0594 2,189,913.39 2,319,980.83 444.13 972,604,914.48 1,030,371,686.55 57,766,772.08
7.1 (7)a Beton mutu sedang dgn. fc’= 20 MPa (K-250) untuk isian tiang pancangm3 324.34 324.34 1.0626 1,913,470.51 2,033,184.09 0.01 13,602.48 14,453.50 851.02
7.1 (10) Beton mutu rendah dgn. fc’= 10 MPa (K-125) m3 873.86 1,036.94 1.0687 1,729,221.00 1,847,937.42 - - -
7.3 (3) Baja Tulangan BJ 32 Ulir Kg 275,375.45 412,366.09 0.9944 18,093.64 17,992.76 6,970.98 126,130,453.98 125,427,203.89 (703,250.09)
7.4 (d) Penyediaan dan Pemasangan Baja Struktur BJ 50 (titik leleh 290 Mpa)Kg 28,112.00 15,295.22 0.9934 40,867.59 40,597.26 - - -
7.4 (2) Pengadaan Struktur Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 0.9934 46,190.27 45,884.73 - - -
7.5 (1) Pemasangan Jembatan Rangka Baja Kg 339,242.35 321,240.00 1.0000 7,123.98 7,124.04 - - -
7.6 (1) Pengadaan dan Pemancangan Cerucuk m1 9,868.00 9,040.00 1.0573 68,574.50 72,502.95 3,760.00 257,840,120.00 272,611,076.34 14,770,956.34
7.6 (4)c Pengadaan Tiang Pancang Baja 500 mm tebal 12 mmKg 435,744.00 686,813.96 0.9946 24,539.81 24,406.85 - - -
7.6 (7) Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja m1 2,456.00 0.9922 1,932,648.76 1,917,513.18 - - -
7.6 (7)a Pengadaan dan Pemancangan Sheet Pile Baja (Nego)m1 0.00 3,000.00 0.9922 1,682,406.46 1,669,230.66 - - -
7.6 (12)c Pemancangan Tiang Pancang Baja uk Diameter 500 mm tebal 12 mmm1 2,724.00 4,673.82 0.9782 334,254.69 326,979.92 262.80 87,842,132.53 85,930,323.78 (1,911,808.75)
7.6(12)d Tambahan Biaya untuk no. Mata Pembayaran 7.6(12)cm1 1,248.00 109.74 0.9192 156,089.34 143,482.67 - - -
7.6(16)a PDA (Pile Driving Analisys) test Buah 0.00 12.00 - 24,833,206.58 - - - -
7.9 Pasangan Batu m3 3,689.32 1.0698 1,077,555.40 1,152,803.72 - - -
7.14 Papan Nama Jembatan Buah 2.00 2.00 1.0866 1,141,717.70 1,240,564.98 2.00 2,283,435.40 2,481,129.97 197,694.57
SUB JUMLAH VII 1,446,714,658.87 1,516,835,874.03 70,121,215.16
VIII DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI PEKERJAAN MINOR8.4.(3)(a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantulbuah 2.00 2.00 1.013 3,151,625.98 3,192,149.40 2.00 6,303,251.96 6,384,298.81 81,046.85
8.4.(5) Patok Pengarah buah 40.00 40.00 1.051 378,646.68 397,771.65 - - - -
SUB JUMLAH VIII 6,303,251.96 6,384,298.81 81,046.85
ESKALASI TOTAL 1,548,430,698.61 1,616,816,820.37 68,386,121.75
MATAPEMBAYA
RANURAIAN PEKERJAAN SATU
AN
JUMLAHPROGRES
FISIK HARGAPENYESUAIAN (Rp.)
2
VOLUMEADDENDUM
INDEKSMARET2016
HARGA SATUAN
VOLUMEKONTRAK
TOTAL HARGA (Rp) TOTAL HARGAPENYESUAIAN (Rp)
49
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab IV, dicoba untuk diambil
beberapa kesimpulan dan saran yang dapat dipergunakan oleh pihak pengguna jasa dan
penyedia jasa (Kontraktor) pada umumnya.
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini membahas mengenai aplikasi kebijakan penyesuaian harga pada
proyek dengan kontrak multi years. Berikut adalah kesimpulan yang dapat diberikan
berdasarkan analisis terhadap data penelitian:
1. Hasil analisis pada proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II Kabupaten Kutai
Timur Kalimantan Timur menghasilkan nilai eskalasi dari bulan September 2015
hingga bulan Maret 2016 sebesar Rp. 1,252,388,040.24 atau sebesar 1,49 % dari
nilai kontrak. Dimana nilai konrak awal adalah Rp. 77,833,810,116.49 dan nilai
kontrak addendum adalah Rp. 83,500,000,056.59 serta nilai kontrak setelah
eskalasi (penyesuaian) harga adalah Rp. 84,752,388,096.83
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai eskalasi pada proyek Pembangunan
Jembatan Kelinjau II Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur menurut indeks
adalah sebagai berikut : Upah tenaga kerja, dengan rata-rata kenaikan sebesar
108,33 % ; Material batu split, dengan rata-rata kenaikan sebesar 110,06 % ;
Material pasir, dengan rata-rata kenaikan sebesar 114,39 % ; Material tanah urug,
dengan rata-rata kenaikan sebesar 116,01 % ; Material kayu, dengan rata-rata
kenaikan sebesar 110,06 % ; Material tripleks, plywood dan sejenisnya, dengan
rata-rata kenaikan sebesar 103,02 % ; Material Pipa PVC dan asesoriesnya dengan
rata-rata kenaikan sebesar 104,65 % ; Material semen, dengan rata-rata kenaikan
sebesar 103,29 % ; Material Industri logam dasar besi dan baja, dengan rata-rata
kenaikan sebesar 100,75 % ; Industri barang kimia lainnya, dengan rata-rata
kenaikan sebesar 106,17 % ; Material aspal, dengan rata-rata kenaikan sebesar
101,74 % ; dan Alat konstruksi, dengan rata-rata kenaikan sebesar 106,34 %.
50
Hal tersebut tidak jauh berbeda dengan data yang diperoleh pada pelaksanaan
proyek. Secara umum faktor-faktor yang memiliki banyak pengaruh terhadap
nilai eskalasi adalah upah tenaga kerja, harga material dan perpanjangan masa
pelaksanaan pada proyek Pembangunan Jembatan Kelinjau II Kabupaten
Kutai Timur Kalimantan Timur.
3. Ada perbedaan cara pembayaran atau penagihan klaim nilai eskalasi antara
pelaksanaan di lapangan (proyek) dengan ketentuan kontrak. Menurut
ketentuan kontrak, penagihan dilakukan dengan cara progress
bulanan/monthly payment, dimana total tagihan sudah mengalami eskalasi
(penyesuaian harga). Namun pada pelaksanaan di lapangan nilai klaim yang
ditagihkan adalah selisih dari total nilai kontrak awal dan total nilai kontrak
yang mengalami eskalasi (penyesuaian harga) pada bulan ke-13 (September
2015) hingga bulan ke-19 (Maret 2016), dan penagihan tersebut dilakukan
pada masa pemeliharaan.
5.2. Saran
Dari analisis data dan pembahasan penelitian ini terdapat beberapa hal yang
masih perlu diperbaiki sehingga dapat bermanfaat untuk penelitian selanjutnya
maupun pihak-pihak yang terkait. Adapun saran yang diajukan oleh penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan analisis yang dilakukan, bisa terjadi perbedaan nilai eskalasi
pada proyek tersebut. Hal ini dapat diakibatkan oleh pemilihan dan penetapan
indeks dan metode penentuan koefisien komponen kontrak, maka diperlukan
acuan atau pedoman yang lebih khusus untuk proyek dengan kontrak multi
years (tahun jamak) terutama dalam standarisasi cara penentuan koefisien
komponen.
2. Untuk Kontrak Proyek (perjanjian) perlu ada penjelasan mengenai
pembayaran untuk pekerjaan yang mendapatkan eskalasi, dalam hal ini
adalah SSKK pada huruf O. Pembayaran Prestasi Pekerjaan.
3. Perkembangan proyek konstruksi dengan kontrak multi years cukup pesat
sehingga diperlukan penelitian lanjutan mengenai penyesuaian harga dengan
metode selain ketentuan Perpres No. 70 Tahun 2012, bisa dengan metode
Leading Economic Indicator maupun Monte Carlo karena kedua metode
tersebut masih belum banyak diterapkan pada kontrak multi years (tahun
51
jamak) di Indonesia namun telah banyak diterapkan di Negara-negara maju
sehingga dapat dipilih alternatif terbaik untuk kebijakan penyesuaian harga
dan dapat diterapkan pada proyek dengan skala internasional.
4. Penelitian ini masih terdapat beberapa kesalahan dan kekeliruan dalam
menganalisis eskalasi (penyesuaian harga) nilai kontrak dan mengkaji
dokumen kontrak serta isi SSUK dan SSKK. Sehingga diharapkan agar pada
penelitian selanjutnya untuk lebih teliti dalam menganalisis dokumen
kontrak, menetapkan indeks berdasarkan Indikator Ekonomi BPS, melakukan
survey terhadap harga barang dan jasa di lapangan.
52
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
DAFTAR PUSTAKA
----------, (2012), Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 70 Tahun 2012,Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan, Bappenas, Jakarta.
----------, (2014), Buletin Statistik Bulanan "Indikator Ekonomi Bulan Agustus2014". Jakarta : Badan Pusat Statistik.
----------, (2015), Buletin Statistik Bulanan "Indikator Ekonomi Bulan September2015". Jakarta : Badan Pusat Statistik.
----------, (2015), Buletin Statistik Bulanan "Indikator Ekonomi Bulan Oktober2015". Jakarta : Badan Pusat Statistik.
----------, (2015), Buletin Statistik Bulanan "Indikator Ekonomi Bulan November2015". Jakarta : Badan Pusat Statistik.
----------, (2015), Buletin Statistik Bulanan "Indikator Ekonomi Bulan Desember2015". Jakarta : Badan Pusat Statistik.
----------, (2016), Buletin Statistik Bulanan "Indikator Ekonomi Bulan Januari2016". Jakarta : Badan Pusat Statistik.
----------, (2016), Buletin Statistik Bulanan "Indikator Ekonomi Bulan Februari2016". Jakarta : Badan Pusat Statistik.
----------, (2016), Buletin Statistik Bulanan "Indikator Ekonomi Bulan Maret 2016".Jakarta : Badan Pusat Statistik.
Nugraha, P., dkk. 1986. Manajemen Proyek Konstruksi 1. Yogyakarta : KartikaYudha.
Soeharto, I. 2001. Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional.Jakarta: Erlangga (Edisi Kedua).
Touran, M. A. dan Ramon, L. 2006. Journal of Construction Engineering andManagement: “Modeling Cost Escalation in Large Infrastructure Projects”.ASCE: Vol. 132 hlm. 853-860.