SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... ·...

105
SKRIPSI PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG LEGALITAS AKTA IKRAR WAKAF (Studi Kasus di Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah) Oleh: RETNO FITRI ASTIA NPM. 13101853 Jurusan Ahwal Al-Syakshiyyah (AS) Fakultas Syariah INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO 1440 H / 2019 M

Transcript of SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... ·...

Page 1: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

SKRIPSI

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG

LEGALITAS AKTA IKRAR WAKAF (Studi Kasus di Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman

Kabupaten Lampung Tengah)

Oleh:

RETNO FITRI ASTIA

NPM. 13101853

Jurusan Ahwal Al-Syakshiyyah (AS)

Fakultas Syariah

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

1440 H / 2019 M

Page 2: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

ii

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG

LEGALITAS AKTA IKRAR WAKAF (Studi Kasus di Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman

Kabupaten Lampung Tengah)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

Oleh:

RETNO FITRI ASTIA

NPM. 13101853

Pembimbing I : Dra. Hj. Siti Nurjanah, M.Ag

Pembimbing II : Elfa Murdiana, M.Hum

Jurusan Ahwal Al-Syakshiyyah (AS)

Fakultas Syariah

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

1440 H / 2019 M

Page 3: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

iii

Page 4: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

iv

Page 5: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

v

ABSTRAK

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG

LEGALITAS AKTA IKRAR WAKAF

(Studi Kasus di Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman Kabupaten

Lampung Tengah)

Oleh:

RETNO FITRI ASTIA

NPM. 13101853

Wakaf merupakan salah satu kegiatan prasarana yang diberikan oleh pihak

yang mewakafkan (wakif) untuk menambah kegiatan aktivitas masyarakat di suatu

daerah tertentu guna meningkatkan taraf perekonomian di daerah tersebut.

Masalah yang sering timbul dalam sistem perwakafan di Indonesia adalah masih

banyaknya harta wakaf yang belum dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA)

setempat. Hal ini banyak disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat

akan Legalitas Akta Ikrar Wakaf. Maka dari itu setiap wakif wajib mendaftarkan

harta wakafnya sesuai dengan aturan tertentu sebagai pengamanan harta wakaf

tersebut dari masalah sengketa dan agar wakaf tersebut dapat di kelola untuk

mensejahterakan masyarakat setempat, terutama umat Muslim.

Tujuan dilakukannya penelitian ini guna untuk meningkatkan stabilitas

perwakafan yang seharusnya bisa menjadi pendongkrak perekonomian negara.

jEnis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Sedangkan sifat penelitiannya

bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder,

kemudian data yang telah dikumpulkan di analisis secara kualitatif dan ditarik

kesimpulan secara induktif.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mengenai

persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian

besar di antara ke 12 narasumber tidak mengetahui apa itu legalitas akta ikrar

wakaf. Alasan dari faktor ketidaktahuan mereka terhadap legalitas akta ikrar

wakaf tersebut dikarenakan oleh 2 faktor inti yaitu, faktor internal dan eksternal.

Faktor internal meliputi psikologis (motivasi, persepsi, sikap, dan keyakinan)

yang timbul dari dalam diri masyarakat untuk mengungkapkan persepsi mereka

terhadap legalitas akta ikrar wakaf, dan pribadi yaitu untuk melengkapi asumsi

mereka dalam mengungkapkan pemahaman mereka terhadap legalitas akta ikrar

wakaf tersebut. Hal ini yang mempengaruhi persepsi masyarakat tentang legalitas

akta ikrar wakaf. Sedangkan faktor eksternal yang meliputi layanan yang

diberikan oleh pemerintah tidak maksimal serta berkelit dalam pemberlakuan

aturan untuk mendaftarkan tanah wakaf, pengetahuan dikarenakan minimnya

fasilitas pendidikan yang ada di Desa Rama Nirwana dan juga minimnya

sosialisasi yang dilakukan oleh pihak pemerintah menjadikan pemahaman

masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf menjadi kurang dan juga

lingkungan yang dimana masih banyak di antara masyarakat Desa Rama Nirwana

yang terpaku pada adat/kebiasaan mereka dalam mempraktikan wakaf tidak

berdasarkan Undang-undang yang berlaku.

Page 6: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

vi

Page 7: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

vii

MOTTO

Artinya: kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang

sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan

apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya. (Q.S.

Ali-Imran: 92)1

1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: CV. Diponegoro,

2005), h. 49

Page 8: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

viii

PERSEMBAHAN

Dengan kerendahan hati dan rasa syukur kepada Allah SWT, peneliti

persembahkan skripsi ini kepada:

1. Ayahanda Agus Sucahyo dan Ibunda Puji Astuti yang senantiasa berdo’a,

memberikan kesejukan hati, dan memberikan dorongan demi keberhasilan

peneliti. .

2. Adik tercinta Riki Primastiyo dan Maya Puspita Sari yang senantiasa

memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Almamater IAIN Metro.

Page 9: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, atas taufik hidayah

dan inayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini.

Penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu bagian dari persyaratan untuk

menyelesaikan pendidikan jurusan Ahwal Al-Syakshiyyah (AS) Fakultas Syariah

IAIN Metro guna memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H).

Dalam upaya penyelesaian skripsi ini, peneliti telah menerima banyak

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karenanya peneliti

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag, Rektor IAIN Metro,

2. Bapak H. Husnul Fatarib, Ph.D, Dekan Fakultas Syariah

3. Ibu Nurhidayati, S.Ag.,MH, Ketua Jurusan Ahwal Al-Syakshiyyah (AS) IAIN

Metro

4. Ibu Dra. Hj. Siti Nurjanah, M.Ag, Pembimbing I pada penelitian ini, yang

telah memberikan bimbingan yang sangat berharga kepada peneliti.

5. Ibu Elfa Murdiana, M.Hum, Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan yang sangat berharga kepada peneliti.

6. Kepala Desa dan segenap warga Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih

Raman Kabupaten Lampung Tengah yang telah memberikan sarana dan

prasarana kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Page 10: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

x

Kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini sangat diharapkan dan akan

diterima dengan kelapangan dada. Dan akhirnya semoga skripsi ini kiranya dapat

bermanfaat bagi pengembangan ilmu hukum.

Metro, Januari 2019

Penulis,

Retno Fitri Astia

NPM. 13101853

Page 11: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

xi

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................ v

HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN ............................................. vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii

HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Pertanyaan Penelitian ............................................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 6

D. Penelitian Relevan .................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 8

A. Teori Persepsi Masyarakat ....................................................... 8

1. Pengertian Persepsi dan Proses Pembentukan Persepsi ..... 8

2. Pengertian Masyarakat ....................................................... 10

3. Persepsi Masyarakat ........................................................... 12

B. Dasar Legalitas Pembuatan Akta Ikrar Wakaf ......................... 13

1. Ayat Al-Qur’an .................................................................. 13

2. Hadis ............................................................................... 14

3. Dasar Hukum Legalitas Menurut Hukum Positif ............. 16

C. Ikrar Wakaf .............................................................................. 17

1. Pengertian Ikrar Wakaf ...................................................... 17

2. Syarat Ikrar Wakaf ............................................................. 17

3. Asas-asas Dasar Ikrar Wakaf ............................................ 18

Page 12: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

xii

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 23

A. Jenis dan Sifat Penelitian .......................................................... 23

B. Sumber Data ............................................................................. 24

C. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 25

D. Teknik Analisa Data ................................................................. 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 29

A. Deskripsi Lokasi Penelitian .................................................... 29

1. Sejarah Desa Rama Nirwana .............................................. 29

2. Kondisi Wilayah Keadaan Umum Desa Rama Nirwana. ... 32

3. Perangkat Pemerintahan Desa Rama Nirwana ................... 33

B. Persepsi Masyarakat Desa Rama Nirwana Kecamatan

Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah Tentang

Legalitas Akta Ikrar Wakaf. ..................................................... 35

C. Akta Ikrar Wakaf yang Dilaksanakan Masyarakat Desa

Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman Kabapaten

Lampung Tengah Dalam Perspektif UU Perwakafan .............. 47

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 55

A. Kesimpulan ............................................................................... 55

B. Saran ......................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Data Kepala Desa Rama Nirwana .......................................................... 32

4.2 Jumlah Sarana Peribadatan Desa Rama Nirwana ................................... 33

4.3 Jumlah Sarana Pendidikan Desa Rama Nirwana .................................... 33

Page 14: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Bimbingan

2. Outline

3. Alat Pengumpul Data

4. Surat Research

5. Surat Tugas

6. Surat Balasan Izin Research

7. Formulir Konsultasi Bimbingan Skripsi

8. Foto-foto Penelitian

9. Surat Keterangan Bebas Pustaka

10. Riwayat Hidup

Page 15: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut syariat Islam wakaf adalah menahan suatu barang yang bisa

di manfaatkan dimana barang asalnya tetap bertahan, manfaat berupa jenis-

jenis ibadah tertentu yang dimaksud untuk mencari ridho Allah SWT.1 Selain

dari itu, Islam mendorong pendayagunaan wakaf dalam rangka peningkatan

kesejahteraan umat. Dalam bentuk penahanan harta atas milik orang yang

berwakaf manfaatnya untuk tujuan kebaikan pada masa sekarang dan masa

yang akan datang. Rumusan tersebut adalah menyangkut filosofis

pensyariatan wakaf yang bertujuan untuk memberikan alternatif kehidupan

sosial yang lebih baik kepada mauquf ‘alaih (penerima wakaf).

Perwakafan tanah yang dibahas dalam uraian hal ini adalah perbuatan

hukum suci, mulia dan terpuji, yang dilakukan oleh seseorang dengan

memisahkan sebagian dari harta kekayaannya yang berupa tanah hak milik

dan melembagakannya untuk selama-lamanya menjadi tanah wakaf sosial,

yaitu wakaf yang diperuntukan bagi kepentingan peribadatan atau keperluan

umum lainnya, sesuai dengan ajaran islam.2 Selain dari itu wakaf juga

merupakan bagian dari salah satu kegiatan prasarana yang diberikan oleh

pihak yang mewakafkan (wakif) untuk menambah kegiatan aktivitas

1 Samingan, Persepsi Tokoh Maysrakat DesaTirtamulya Kecamatan Air Sugihan

Kabuoaten Ogan Komering Ilir Tentang Status Tanah Wakaf Yang Tidak Tercatat Oleh PPAIW,

Skripsi tahun 2017 (Dipublikasikan), Palembang: UIN Raden Fatah Palembang, h.12. 2 Ibid., h.12.

Page 16: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

2

masyarakat di suatu daerah tertentu guna meningkatkan taraf perekonomian di

daerah tersebut, bila ditinjau dari persepektif ekonomi. Hal tersebut serupa

dengan pernyataan dari UUD 41 tahun 2004 tentang wakaf, yang

mendefinisikan bahwa wakaf adalah perbuatan hukum waqif untuk

memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk

dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan

kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut

syariah.3 Hal tersebut tidak jauh berbeda dari persepektif wakaf yang ditinjau

dari Al-Qur’an dan Al-Hadist, bahwa pengertian Wakaf ialah seseorang yang

menafkahkan harta benda yang dicintainya untuk beribadah semata-mata dan

mencari Ridho Allah SWT berupa pahala dan syurga-Nya dengan cara

memberikannya kepada pihak tertentu, baik untuk selamanya atau dengan

batas waktu tertentu untuk dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas

pada umumnya.4

Data Badan Wakaf Indonesia sendiri memperlihatkan bahwa Indonesia

sangat berpotensi dalam perihal perwakafan, baik itu yang berupa wakaf tanah

ataupun wakaf uang. Hal tersebut terbukti dari data statistika yang dilakukan

oleh Badan Wakaf Indonesia, bahwa setiap tahun-pertahun wakaf di

Indonesia selalu meningkat.5 Lampung khususnya yang memiliki data

statistika perwakafan cukup tinggi dibandingkan dengan data statistika

perkwakafan daerah-daerah atau kota besar lainya di Indonesia. Yang

mempunyai jumlah wakaf 14.591 dengan rincian 8.372 dalam status sudah

3 Undang-Undang No 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, Pasal 1 ayat (1).

4 QS. Ali Imron 92

5 http//bwi.or.id

Page 17: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

3

bersertifikat wakaf, dan 6.219 belum bersertifikat wakaf, dengan total luas

mencapai 22.990.814.00m2.6 Hal tersebut sudah menjelaskan bahwasanya

Lampung juga ikut turut andil dalam mengambil bagian dari wilayah yang

cukup besar perihal perwakafan di Indonesia.

Adapun masalah yang sering timbul dalam sistem perwakafan di

Indonesia adalah masih banyaknya harta wakaf yang belum dicatatkan di

Kantor Urusan Agama (KUA) setempat. Hal ini banyak disebabkan karena

kurangnya kesadaran masyarakat akan Legalitas Akta Ikrar Wakaf. Maka dari

itu setiap wakif wajib mendaftarkan harta wakafnya sesuai dengan aturan

tertentu sebagai pengamanan harta wakaf tersebut dari masalah sengketa. Dan

agar wakaf tersebut dapat di kelola untuk mensejahterakan masyarakat

setempat, terutama umat Muslim.

Mengingat kepentingan sosial di bidang wakaf pemerintah Indonesia

menetapkan legalitas wakaf melalui undang-undang dan peraturan

perundangan di negara Indonesia antara lain sebagai berikut:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004 tentang

Wakaf.

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan

Dasar Pokok-pokok Agraria (LN. 1960-104 TLN, 2043).

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1977 Tentang

Perwakafan Tanah Milik (LNRI No. 38, 1977 TLNRI No. 3107).

6 Ibid.

Page 18: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

4

4. Peraturan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 1978 Tentang Peraturan

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 Tentang

Perwakafan Tanah Milik.7

Seperti yang telah dipaparkan di atas yaitu, Undang-undang nomor 41

Tahun 2004 tentang wakaf, wakaf diharapkan dapat berkembang dan juga

wakaf dapat memperoleh dasar hukum yang kuat. Di samping itu, peraturan

ini dapat memberikan rasa aman dan melindungi para Nadzir dan peruntukan

wakaf (muakuf ‘alaih) sesuai dengan manajemen wakaf yang telah ditetapkan.

Lebih jauh dalam undang-undang ini, digantung harapan agar terjaminnya

kesinambungan dan optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan benda wakaf

sesuai dengan ekonomi syariah yang sedang dikembang saat ini. Namun

dewasa ini, kenyataan dari apa yang diterapkan oleh masyarakat akan perihal

wakaf sangat jauh berbeda dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah

pusat. Hal tersebut terbukti, berdasarkan hasil dari prasurvei yang dilakukan

oleh peneliti dari beberapa orang warga Desa Rama Nirwana Kecamatan

Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah yaitu, Bapak Agus selaku dari

keluarga wakif bernggapan bahwa pembuatan Akta ikrar wakaf membutuhkan

biaya yang cukup banyak, selain itu juga wakaf adalah suatu bentuk ibadah

yang langsung berhubungan dengan Allah sehingga tidak perlu dicatat, dan

juga asumsi dari warga lainnya yaitu Bapak Suliono yang menganggap bahwa

7 Departemen Agama, 2006, Peraturan Perundangan Perwakafan, Jakarta: Departemen

Agama Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, hlm. 76.

Page 19: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

5

mendaftarkan tanah wakaf membutuhkan waktu yang lama, sangat rumit dan

tidak ada penegasan atau pengarahan dari pihak yang berwenang.8

Selain dari itu peneliti juga meyakini bahwa masih ada banyak alasan

lainya yang dimiliki oleh masyarakat desa Rama Nirwana lainya yang

menyebabkan ketidaktahuan mereka akan peraturan Undang-undang yang

telah ditetapkan oleh pemerintah. Selain iti, untuk mengetahui pemikiran apa

saja yang diketahui oleh masyarakat Desa Rama Nirwana Seputih Raman

Lampung Tengah tentang persepsi mereka terhadap Legalitas Akta Ikrar

Wakaf, maka perlu dilakukan wawancara internal dengan wakif dan

masyarakat di Desa Rama Nirwana Seputih Raman, karena untuk mengetahui

persepsi seseorang tersebut tidak hanya dapat diukur secara langsung, maka

unsur-unsur atau faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya persepsi tersebut

diangkat untuk mengetahui persepsi seseorang dalam mengetahui sesuatu.

Dari latar belakang dan di atas, peneliti tertarik untuk menunjukkan

pentingnya dilakukan penelitian ini. Maka dalam Skripsi ini peneliti

mengambil judul penelitian, “Persepsi Masyarakat Tentang Legalitas Akta

Ikrar Wakaf dalam studi kasus Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih

Raman Kabupaten lampung Tengah.

B. Pertanyaan Penelitian

Sebagaimana telah dikemukakan dalam latar belakang masalah diatas,

maka pertanyaan penelitiannya adalah: Bagaimana persepsi masyarakat Desa

8 Wawancara Kepada Bapak Agus dan Bapak Suliono, Warga Wakif dan warga Desa

Rama Nirwana Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu, 9 Juni 2018.

Page 20: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

6

Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman Lampung Tengah tentang legalitas

Akta Ikrar Wakaf?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian di atas, penelitian ini bertujuan:

Untuk mengetahui lebih dalam perihal persepsi masyarakat Desa Rama

Nirwana Kecamatan Seputih Raman Lampung Tengah tentang legalitas

Akta Ikrar Wakaf.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini untuk mengemukakan pernyataan bahwa

penelitian yang dilakukan memiliki nilai guna, baik kegunaan teoritis

maupun kegunaan praktis.

a. Manfaat Teoretis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan agar dapat

memberikan sumbangan pemikiran-pemikiran baru dalam bidang

perwakafan, terutama dalam perihal Legalitas Akta Ikrar Wakaf itu

sendiri. Disamping itu juga dapat memberikan sumbangan pemikiran

dikalangan akademisi dan para pembaca umumnya.

b. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan

menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah pusat untuk dapat

memperhatikan lebih dalam masyarakat daerah akan perihal

pemahaman dalam bentuk sosialisasi serta memberikan tambahan

Page 21: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

7

pengetahuan bagi masyarakat desa Rama Nirwana Kecamatan

Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah khususnya, dan

masyarakat lain pada umumnya dalam menyelesaikan permasalahan

di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya mengenai masalah

perwakafan, sehingga menjadikan mereka lebih memahami

pentingnya Legalitas Akta Ikrar Wakaf itu sendiri.

D. Penelitian Relevan

Penelitian relevan merupakan penjelasan singkat mengenai penelitian

terdahulu (priorresearch) yang berisi tentang uraian persoalan yang akan

dikaji. Terdapat beberapa penelitian yang berhubungan dengan permasalahan

yang diangkat dalam pembahasan atau penelitian ini. Oleh karena itu, dalam

kajian ini, peneliti memaparkan skripsi terkait dengan pembahasan peneliti.

Peneliti melakukan penelusuran diperpustakaan digital dengan menemukan

beberapa skripsi yang secara umum berkaitan dengan penelitian ini, yaitu:

1. Akhmad Fahrudin “Wakaf Menurut UU No. 41 Tahun 2004 dalam

Perspektif Hukum Islam” Mahasiswa Jurusan Syari’ah Prodi Ahwal Al-

Syakhsiyyah, STAIN Jurai Siwo Metro Lulus Tahun 2007. Penelitian ini

memfokuskan pada perbandingan wakaf dalam wacana UU No. 41 Tahun

2004 dengan Hukum Islam. Kesimpulannya yaitu subjek hukum wakaf,

objek wakaf dan prosedur hukum wakaf tidaklah bertentangan dengan

kondisi wakaf pada saat ini .Dimana wakaf saat ini lebih menekankan pada

peranan keagamaan yang memiliki potensi dan manfaat untuk mengelola

Page 22: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

8

secara efektif dan efisien. Tujuan akhirnya untuk kepentingan ibadah dan

memajukan kesejahteraan umum yang tidak bertentangan dengan syariah.9

2. Zelania “ Problematika Tanah Wakaf yang Tidaak Memiliki Akta Ikrar

Wakaf (Studi Di Desa Kotaway Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten

Ogan Komering Ulu Selatan)” Mahasiswa Fakultas Syari’ah Jurusan

Ahwal Al-Syakhsiyyah, IAIN Metro Lulus Tahun 2017. Penelitian ini

memfokuskan pada problematika tanah wakaf yang tidak memiliki Akta

Ikrar Wakaf yang terjadi di Desa Kotaway Kecamatan Buay Pemaca

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan adalah penjualan pada sebagaian

tanah wakaf dan pemanfaatan tanah untuk kepentingan pribadi.Dua

problematika diatas terjadi karena tidak adanya akta ikrar wakaf sehingga

tidak adanya kekuatan hukum terhadap tanah wakaf tersebut.10

3. Penelitian yang dilakukan oleh Heri Saputra (13112159), mahasiswa

Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HESy) Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Metro, 2017 dengan judul “Penarikan Kembali Tanah

Wakaf (Studi Kasus di Kampung Menanga Siamang Kecamatan Banjit

Kabupaten Way Kanan)”. Adapun berdasarkan hasil penelitian, penarikan

tanah wakaf tidak dapat dilakukan meskipun tidak ada bukti tertulis dalam

penyerahan wakaf. Hal itu dikarenakan wakaf adalah menyedekahkan

manfaat suatu benda untuk kebajikan. Maka apabila wakif wafat, harta

yang sudah diwakafkan tersebut tidak dapat diwariskan kepada ahli

9 Akhmad Fahrudin, Wakaf Menurut Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 dalam

Perspektif Hukum Islam, (Metro: STAIN Metro, 2007) Skripsi tidak dipublikasikan 10

Zelania, Problematika Tanah Wakaf yang Tidaak Memiliki Akta Ikrar Wakaf (Studi Di

Desa Kotaway Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan),(Metro: STAIN

Metro, 2017), Skripsi tidak dipublikasikan.

Page 23: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

9

warisnya. Dan sebaiknya disalurkan kepada mauquf ‘alaih dan apabila

wakif melarang, maka qadhi berhak untuk memaksanya. Sementara

ditinjau dari perundang-undangan di Indonesia, penarikan tanah wakaf

tidak dapat pula untuk dilakukan. Hal itu dapat dilihat pada pasal 40 yang

isinya “harta benda yang sudah diwakafkan dilarang untuk dijadikan

jaminan, disita, dihibahkan, dijual, diwariskan, ditukar dan dialihkan

dalam bentuk pengalihan hak lainnya.11

Berdasarkan ketiga penelitian terdahulu terdapat persamaan dan

perbedaan dengan peneliti yaitu sama-sama mengkaji tentang pengelolaan

tanah wakaf, sedangkan perbedaannya yaitu lebih mengkaji ke persepsi

masyarakat tentang legalitas akta ikrar wakaf di desa Rama Nirwana

Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah.

11

Heri Saputra, Penarikan Kembali Tanah Wakaf (Studi Kasus di Kampung Menanga

Siamang Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan), (Metro: STAIN Metro, 2017), Skripsi tidak

dipublikasikan.

Page 24: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Persepsi Masyarakat

1. Pengertian Persepsi dan Proses Pembentukan Persepsi

Persepsi didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk

membeda-bedakan, mengelompokan, memfokuskan dan sebagainya itu,

yang kemudian diinterpretasikan. Persepsi berlangsung saat seseorang

menerima stimulus dari dunia luar yang ditangkap oleh organ-organ

bantunya yang kemudian masuk ke dalam otak. Di dalamnya terjadi proses

berfikir yang pada akhirnya terwujud dalam sebuah pemahaman.

Pemahaman ini yang kurang lebih disebut persepsi.1

Selanjutnya William J. Stanton dalam bukunya Sarlito W. Sarwono

mendefinisikan persepsi “sebagai makna yang kita pertalikan berdasarkan

pengalaman masa lalu, stimuli (rangsangan-rangsangan) yang kita terima

melalui lima indera”. Stimuli/stimulus adalah setiap bentuk fisik, visual

atau komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi tanggapan individu.

Persepsi setiap orang terhadap suatu objek akan berbeda-beda, oleh karena

itu persepsi memiliki sifat subjektif, yang dimana persepsi dibentuk oleh

seseorang yang dipengaruhi oleh lingkungan dan sekitarnya.2

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) persepsi adalah

sebuah tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu. Dimana proses

1 Sarlito W. Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, (Jakarta: Rajawali Pers, 2017), h. 86.

2 Ibid.

Page 25: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

11

seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indranya.3 Persepsi

adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan

yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan

pesan.4William James menyatakan bahwa persepsi terbentuk atas dasar

data-data yang kita peroleh dari lingkungan yang diserap oleh indera kita,

serta sebagian lainnya diperoleh dari pengolahan ingatan (memory) kita

(diolah kembali berdasarkan pengalaman yang kita miliki).5

2. Macam-macam Persepsi

Ada macam-macam persepsi, yaitu:

a. Eksternal Perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya

rangsangan yang datang dari luar individu.

b. Self-perception atau yang biasa disebut Internal Perception, yaitu

persepsi yang terjadi karena adanya ransangan yang berasal dari dalam

diri individu, dalam hal ini yang menjadi objek adalah dirinya sendiri.6

3. Proses terjadinya Persepsi

Persepsi melewati tiga proses, yaitu:

a. Proses Fisik: objek-stimulus-reseptor (alat indera),

b. Proses Fisiologis: stimulus-sarap sensoris-otak,

3 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pusat

Bahasa, Cetakan Keempat Edisi 2, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), h. 759. 4 Jalaludin Rahmat, Psiokolog Komunikasi,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1996), h.

51. 5 Agus Sujanto, Psikologi Umum, Cetakan 17 Edisi 1, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h.

31-40. 6 Irwanto. Psikologi Umum, (Jakarta: PT Prenhallindo, 2016), h. 71-97.

Page 26: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

12

c. Proses Psikologis: proses dalam otak sehingga individu menyadari

stimulus yang diterima.

Jadi, syarat untuk mengadakan persepsi perlu ada proses fisik,

fisiologis, dan psikologis.7

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat diasumsikan bahwa

timbulnya persepsi terbentuk atas dasar data-data yang kita peroleh dari

lingkungan yang diserap oleh indera kita, serta sebagian lainnya diperoleh

dari pengolahan ingatan (memory) kita (diolah kembali berdasarkan

pengalaman yang kita miliki). Kaitannya dengan penelitian persepsi

masyarakat tentang legalitas akta ikrar wakaf studi kasus di Desa Rama

Nirwana Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah ialah

dalam persepsi masyarakat terhadap sesuatu tersebut tidak dapat diketahui

atau diukur secara langsung (spekulasi), harus menggunakan penelitian/

pengkajian secara langsung guna untuk mengungkap persepsi masyarakat

terhadap sesuatu.

4. Pengertian Masyarakat

Masyarakat berasal dari bahasa Arab yaitu musyarak, yang

memiliki arti sekelompok orang yang membentuk sebuah sesitem semi

tertutup atau terbuka. Masyarakat terdiri atas individu-individu yang saling

berinteraksi dan saling tergantung satu sama lain atau disebut zoom

politicon. Masyarakat yang berarti pergaulan hidup manusia sehimpun

orang yang hidup bersama dalam sesuatu tempat dengan ikatan aturan

7 Ibid.

Page 27: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

13

tertentu, juga berarti orang, kalayak ramai. Masyarakat itu sendiri adalah

kelompok manusia yang anggotanya satu sama lain berhubungan erat dan

memiliki hubungan timbal balik.8

Selanjutnya, menurut pengertian dari Hasan Sadily dalam

merumuskan pengertian masyarakat sebagai ”kesatuan yang selalu

berubah, yang hidup karena proses masyarakat yang menyebabkan terjadi

proses perubahan itu.”9Sedangkan menurut Plato “masyarakat merupakan

refleksi dari manusia perorangan.” Suatu masyarakat akan mengalami

keguncangan sebagaimana halnya manusia perorangan yang terganggu

keseimbangan jiwanya yang terdiri dari tiga unsur yaitu nafsu, semangat,

dan intelegensia.10

Masyarakat merupakan lapangan pergaulan antara sesama

manusia. Pada kenyataanya masyarakat juga di nilai ikut memberi

pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan dan perilaku manusia yang

menjadi anggota masyarakat tersebut. Atas dasar pertimbangan ini, maka

pemikiran tentang masyarakat mengacu pada penilaian bahwa:

a. Masyarakat merupakan kumpulan individu yang terikat oleh kesatuan

dari berbagai aspek seperti latar belakang budaya, agama, tradisi,

kawasan lingkungan dan lain-lain.

8 Rusli, Persepsi Masyarakat Muslim Pasir Pengaraian Tentang Kewajiban Menunaikan

Zakat Melalui Badan Amil Zakat di Kabupaten Rohan Hulu, Tesis Tahun 2013(Dipublikasikan),

(Riau: UIN Sultan syrif Kasim), h. 30 9 Ibid.

10 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2002), h. 29.

Page 28: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

14

b. Masyarakat terbentuk dalam keragaman adalah sebagai ketentuan dari

Allah, agar dalam kehidupan terjadi dinamika kehidupan social, dalam

interaksi antar sesame manusia yang menjadi warganya.

c. Setiap masyarakat memiliki identitas sendiri yang secara prinsip

berbeda satu sama lain.

d. Masyarakat merupakan lingkungan yang dapat memberi pengaruh

pada pengembangan potensi individu.11

5. Persepsi Masyarakat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) persepsi adalah

tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu. Proses seseorang

mengetahui beberapa hal melalui panca indranya.12

Selanjutnya, persepsi

didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk membeda-bedakan,

mengelompokan, memfokuskan dan sebagainya itu, yang kemudian

diinterpretasikan.13

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa

atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi

dan menafsirkan pesan.14

Sedangkan masyarakat itu sendiri merupakan

kumpulan individu yang terikat oleh kesatuan dari berbagai aspek seperti

latar belakang budaya, agama, tradisi, kawasan lingkungan dan lain-lain.15

Dengan demikian dapat disimpulkan dari paparan teoritis di atas

bahwa persepsi masyarakat merupakan sebuah pola fikir manusia yang

11

H. Jalaludin, Teologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja grafindo Persada, 2002), h. 86-87. 12

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),. h. 759 13

Sarlito W. Sarwono, Pengantar Psikologi Umum,. h. 86. 14

Jalaludin Rahmat, Psiokolog Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1996),

h. 51. 15

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),. h. 635

Page 29: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

15

dihasilkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu lingkungan, tradisi,

agama dan lain-lain yang kemudian menghasilkan sebuah ide/gagasan

dalam sebuah pemikiran seseorang. Adapun kaitannya dengan penelitian

yang dilakukan oleh peneliti tentang “persepsi masyarakat tentang

legalitas akta ikrar wakaf studi kasus di Desa Rama Nirwana Kecamatan

Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah ialah dalam persepsi

masyarakat terhadap sesuatu tersebut tidak dapat diketahui atau diukur

secara langsung (spekulasi), harus menggunakan penelitian/ pengkajian

secara langsung guna untuk mengungkap persepsi masyarakat terhadap

sesuatu.

B. Dasar Legalitas Pembuatan Akta Ikrar Wakaf

Dalil yang menjadi dasar disyariatkannya ibadah wakaf bersumber

dari:

1. Ayat Al-Qur’an,

Secara umum tidak terdapat ayat Al-Qur’an yang menerangkan

konsep wakaf secara jelas. Oleh karenanya, wakaf termasuk infaq fi

sabilillah, maka dasar yang digunakan oleh para Ulama dalam

menerangkan konsep wakaf ini didasarkan pada keumuman ayat-ayat Al-

Qur’an yang menjelaskan tentang infaq fi sabilillah. Diantara ayat-ayat

tersebut antara lain:

Page 30: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

16

Artinya: Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang

sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.

Dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah

mengetahuinya (Q.S. Ali-Imran: 92).16

2. Hadis

أصاب عمر رضي الله عنه أرضا بيب ر فأتى النب صلى الله : وعن ابن عمر قال أرضا بيب ر ل أصب يا رسول الله إني أصبت : عليه وسلم يستأمره فيها، ف قال

إن شئت حبست أصلها وتصدقت با : مال قط هو أن فس عندي منه قال ف تصدق با عمر، أنه ل ي باع أصلها، ول يورث، ول يوهب، ف تصدق با : قال

راء، وف القرب، وف الريقاب، وف سبيل الله، وابن السبيل، والضيف ل ف الفق ها بالمعروف، ويطعم صديقا ر متمويل . جناح على من ولي ها أن يأكل من غي

.سلم مت فق عليه، واللفظ لم . مال فق ثره : تصدق بأصلها: وف رواية للبخاريي .ل ي باع ول يوهب، ولكن ي ن

Artinya: “Dari Ibnu Umar RA. berkata, bahwa sahabat Umar RA

memperoleh sebidang tanah di Khaibar, kemudian menghadap kepada

Rasulullah untuk mohon petunjuk. Umar berkata: “Ya Rasulullah! Saya

mendapatkan sebidang tanah di Khaibar, saya belum pernah

mendapatkan harta sebaik itu, maka apakah yang engkau perintahkan

kepadaku? Rasulullah bersabda: “bila kau suka, kau tahan tanah itu dan

engkau shodaqohkan”. Kemudian Umar melakukan shodaqah, tidak

dijual, tidak diwarisi dan tidak juga dihibahkan. Berkata Ibnu Umar:

“Umar menyedekahkan kepada orang-orang fakir, kaum kerabat, budak

belian, sabilillah, ibnu sabil dan tamu. Dan tidak dilarang bagi yang

menguasai tanah wakaf itu (pengurusnya) makan dari hasilnya dengan

cara yang baik dengan tidak bermaksud menumpuk harta” (Muttafaqu

‘Alaih) susunan matan tersebut menurut riwayat Muslim.

16

Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: PT Sinergi Pustaka

Indonesia, 2012), h. 77

17

Imam al-Bukhary[w. 256 H.], Shahih al-Bukhary, (Beirut: Dar al-Qalam, 1987), bab

alsyuruth, hadis nomor 2532.

Page 31: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

17

Dalam riwayat al-Bukhari: Beliau sedekahkan pokoknya, tidak dijual dan

tidak dihibahkan, tetapi diinfakkan hasilnya”.

Hadis tersebut menjelaskan harta wakaf tidak boleh dijual,

diwariskan, dan dihibahkan.Berarti harta wakaf tidak merupakan milik

perorangan yang bisa dipindah kepemilikannya, tetapi sudah merupakan

milik masyarakat (umum). Karena bukan hak pribadi, maka tidak ada yang

dapat melakukan pemindahan kepemilikan terhadap harta wakaf tersebut,

baik dengan cara menjual, mewariskan atau memberikan kepada orang

lain.18

Dengan arti harta wakaf tersebut tidak dapat dialihkan

kepemilikannya oleh pengelola. Meskipun pendapat Abu Hanifah boleh

menjual harta wakaf, Namun, Abu Yusuf menyatakan bahwa Abu Hanifah

berpendapat seperti itu, kaarena ia tidak menemukan hadis ini. Seandainya

hadis ini sampai kepada Abu Hanifah, pasti pendapatnya tidak seperti

itu.19

Dapat dipahami bahwa hasil harta wakaf harus dimanfaatkan untuk

keperluan sosial, bukan untuk kepentingan pengelolaan sendiri. Pengelola

hanya boleh mengambil hasil tanah wakaf untuk sekedar makan secara

ma’ruf.20

Berdasarkan pernyataan di atas berikut dasar hukum dari wakaf itu

sendiri, dapat diasumsikan bahwa wakaf adalah pemberian benda yang

tahan lama kepada penerima wakaf untuk kepentingan sosial, yang hanya

dapat diambil manfaatnya. Dan wakaf juga tidak boleh dijual, diwariskan,

maupun dihibahkan.

18

Enizar, Hadis Ahkam, Cet. 1, (Metro: STAIN Press, 2006), h. 171. 19

Ibid, h. 172. 20

Ibid

Page 32: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

18

3. Dasar Hukum Legalitas Menurut Hukum Positif

Sejak dahulu, praktik wakaf telah ada sejak zaman kerajaan Islam

dan telah menjadi kekuatan sosial politiknya pada saat itu. Saat ini, salah

satu faktor penting yang ikut mewarnai corak dan perkembangan wakaf di

Indonesia adalah ketika negara ikut mengatur kebijakan wakaf melalui

seperangkat peraturan yang menjadi landasan hukum positif di Indonesia,

dalam hukum positif Indonesia dasar legalitas Akta Ikrar Wakaf dapat di

lihat dari beberapa peraturan di bawah ini:

a. Dalam UU No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf

b. Kompilasi Hukum Islam

c. PP No. 42 Tahun 2006 Tentang Undang-undang No. 41 Tahun 2004

Tentang Wakaf.

Secara Undang-undang, peraturan pemerintah maupun kompilasi

hukum islam dijelaskan bahwa Akta Ikrar Wakaf, yang selanjutnya

disingkat AIW adalah bukti pernyataan kehendak Wakif untuk

mewakafkan harta benda miliknya guna dikelola Nazhir sesuai dengan

peruntukan harta benda wakaf yang dituangkan dalam bentuk akta.21

Ikrar

wakaf dilaksanakan oleh Wakif kepada Nadzir di hadapan PPAIW dengan

disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi,22

dan juga dinyatakan secara lisan

21

Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Undang-undang No. 41

Tahun 2004 Tentang Wakaf Pasal 22

Undang-undang No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Pasal 17 ayat 1

Page 33: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

19

dan/atau tulisan serta dituangkan dalam akta ikrar wakaf oleh PPAIW. 23

,

yang mana Isi dan bentuk Ikrar Wakaf ditetapkan oleh Menteri Agama.24

C. Ikrar Wakaf

1. Pengertian Ikrar Wakaf

Shigat adalah serah terima yang dilakukan oleh wakif kepada

nadzir untuk menyatakan kehendaknya, pernyataan tersebut dapat

dilakukan dengan lisan, tulisan atau isyarat. Lisan dan tulisan dapat

dipergunakan oleh siapapun sedangkan isyarat hanya dapat dilakukan oleh

seseorang dalam kondisi tertentu saja25

Pernyataan atau ikrar wakaf ini harus dinyatakan secara tegas baik

lisan maupun tertulis, dengan redaksi "aku mewakafkan" atau "aku

menahan" atau kalimat yang semakna lainnya. Ikrar ini penting, karena

pernyataan ikrar membawa implikasi gugurnya hak kepemilikan wakif,

dan harta wakaf menjadi milik Allah atau milik umum yang dimanfaatkan

untuk kepentingan umum yang menjadi tujuan wakaf itu sendiri. Karena

itu, konsekuensinya, harta wakaf tidak bisa dihibahkan, diperjual belikan,

atau pun diwariskan.

2. Syarat Ikrar Wakaf

Perwakafan tanpa ikrar tentunya akan mengakibatkan tidak

terpenuhinya unsur perwakafan. Kalau unsur perwakafan tidak terpenuhi,

maka secara hukum otomatis perwakafan tersebut dapat dikatakan tidak

23

Ibid, Pasal 17 ayat 2 24

Kompilasi Hukum Islam Pasal 223 ayat 2 25

Rachmadi Usman, Hukum Perwakafan, h. 62

Page 34: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

20

pernah ada. Untuk membuktikan adanya ikrar, adalah dengan cara

menuangkan ikrar tersebut ke dalam AIW yang dibuat oleh PPAIW.

Pembuatan AIW benda tidak bergerak wajib memenuhi

persyaratan dengan menyerahkan sertifikat hak atas tanah atau sertifikat

satuan rumah susun yang bersangkutan atau tanda bukti pemilikan tanah

lainnya.26

Dimana dalam pembuatan Akta ikrar Wakaf harus memenuhi

syarat sebagai berikut:27

a. Tanda bukti pemilikan harta benda;

b. Jika benda yang diwakafkan berupa benda tidak bergerak, maka harus

disertai surat keterangan dari Kepala Desa, yang diperkuat oleh Camat

setempat yang menerangkan pemilikan benda tidak bergerak

dimaksud;

c. Surat atau dokumen tertulis yang merupakan kelengkapan dari benda

tidak bergerak yang bersangkutan

Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa syarat-syarat

ikrar wakaf merupakan dokumen-dokumen penting yang nantinya dapat

dipergunakan sebagai bukti bahwa harta benda yang diwakafkan

merupakan harta benda milik seseorang tersebut.

3. Asas-asas Dasar Ikrar Wakaf

Asas hukum merupakan unsur yang sangat penting dalam

pembentukan peraturan hukum. Oleh karena itu, peneliti akan

26

PP No. 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Undang-undang No. 41 Tahun 2004

Tentang Wakaf. 27

Ibid., Pasal 223 ayat 4.

Page 35: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

21

menguraikan sedikit pembahasan yang berkaitan dengan masalah ini

dengan harapan dapat mendekatkan pemahaman kita tentang asas-asas

hukum. Asas hukum adalah aturan dasar dan prinsip-prinsip hukum yang

abstrak dan pada umumnya melatarbelakangi peraturan konkret dan

pelaksanaan hukum. Dalam bahasa Inggris, kata " asas " diformatkan

sebagai " principle ", peraturan konkret seperti undang-undang tidak boleh

bertentangan dengan asas hukum, demikian pula dalam putusan hakim,

pelaksanaan hukum, hukum dasar, dasar sesuatu yang menjadi tumpuan

berpikir atau berpendapat dan sistem hukum yang di pertegas oleh Dragan

Milovanovic.28

Ikrar wakaf merupakan pernyataan kehendak dari wakif untuk

mewakafkan tanah benda miliknya.29

Selanjutnya ditegaskan bahwa ikrar

wakaf tersebut harus dilaksanakan secara tertulis.Apabila waqif tidak

dapat menghadap Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf, maka waqif dapat

membuat ikrar secara tertulis dengan persetujuan dari kepala Kantor

Departemen Agama yang mewilayahi tanah wakaf.

Asas-asas dasar Ikrar Wakaf meliputi:

a. UU No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf

b. Kompilasi Hukum Islam

c. PP No. 42 Tahun 2006 Tentang Undang-undang No. 41 Tahun 2004

Tentang Wakaf.

28

Achmad Ali, Menguak Teori Hukum Legal theory dan Teori Peradilan Judicial

Prudance, (Makasar: Kencana, 2007), h. 14. 29

Pasal 215, Kompilasi Hukum Islam.

Page 36: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

22

Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa asas-asas dasar

ikrar wakaf sudah ditetapkan berdasarkan peraturan pemerintah maupun

dalam Kompilasi Hukum Islam.

Page 37: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sifat Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian lapangan (field research). penelitian lapangan adalah suatu

penelitian yang dilakukan di lapangan atau lokasi penelitian, suatu tempat

yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki segala objek yang ada dan

terjadi di lokasi tersebut, yang dilakukan juga untuk menyusun laporan

ilmiah.1

Berdasarkan penjalasan di atas, penelitian lapangan merupakan

penelitian yang dilakukan pada suatu lokasi tertentu dan dalam hal ini

penelitian dilakukan di Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman

Kabupaten Lampung Tengah bersama dengan narasumber yaitu Keluarga

Wakif dan Masyarakat sekitar tempat tanah wakaf tersebut.

2. Sifat Penelitian

Berdasarkan gambaran di atas, maka penelitian ini ialah bersifat

deskriptif. Menurut Sumadi Suryabrata, bahwa penelitian deskriptif adalah

penelitian yang dimaksud untuk membuat pecandraan (deskriptif) secara

sistematis, struktural dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat

1Abdurrahman Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusun Skripsi, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2011), hlm. 96.

Page 38: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

24

populasi daerah tertentu.2 Dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode alamiah.3

Jadi penelitian ini menjelaskan/menggambarkan keseluruhan secara

objektif dari objek yang diteliti, dengan cara memberikan pertanyaan

kepada responden (keluargawakifdanmasyarakatsekitar) secara lebih rinci

dan jelas sebagai hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sehingga

mendapatkan data-data yang diperlukan oleh peneliti mengenai “Persepsi

Masyarakat tentang Legalitas Akta Ikrar Wakaf di Desa Rama Nirwana

Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah.”

B. Sumber Data

Dalam buku metode penelitian kualitatif Lexy J. Moleong sumber data

utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan (data primer),

selebihnya adalah data tambahan dan lain-lain (data sekunder).4 Jadi pada

penelitian ini akan menggunakan sumber data primer dan sumber data

sekunder.

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

sumber data yang peneliti peroleh dilapangan yakni berasal dari

narasumber dan informan. Adapun yang menjadi narasumber dan

informan dalam penelitian ini adalah keluarga wakif, nazir, masyarakat,

2Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian, Ed.II, (Jakarta: Grafindo Persada, 2013), hlm. 75

3Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2009), hlm. 6. 4Ibid., hlm. 157

Page 39: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

25

dan pejabat Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman Kabupaten

Lampung Tengah tersebut.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah subyek yang memberikan informasi

atau data penelitian yang dibutuhkan melalui bahan bacaan. Sumber-

sumber sekunder terdiri atas berbagai macam, dari surat-surat pribadi,

kitab harian, notula rapat perkumpulan, sampai dokumen-dokumen resmi

dari berbagai instansi pemerintah.5Sumber data sekunder ini merupakan

bahan-bahan atau data yang menjadi pelengkap atau penunjang dari

sumber data primer.6

Sumber data sekunder yang peneliti gunakan berasal dari buku-

buku yang membahas tentang wakaf dan data-data berupa surat-surat

tentang wakaf.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknikpengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utamanya adalah mendapatkan data. Apabila

tidak mengetahui teknik pengumpulan data maka penelitian yang dilakukan

tidak akan mendapatkan data yang sesuai. Dalam penelitian ini, teknik yang

digunakan untuk mengumpulkan data berupa wawancaradan dokumentasi

terhadap Keluarga Wakif serta masyarakat Desa Rama Nirwana Kecamatan

5S. Nasution, Metode Research Penelitiian Ilmiah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm.

143. 6Cik Hasan Bisri, Penuntun Rencana Penelitian dan Penulisan Skripsi Bidang Ilmu

Agama Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 32.

Page 40: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

26

Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah. Disini peneliti menggunakan

dua teknik pengumpulan data yakni wawancara dan dokumentasi.

1. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data melalui proses tanya jawab

lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak

yang mewawancarai dan jawaban yang diberikan oleh yang diwawancarai.

wawancara di.7Jenis wawancara terdiri dari:

a. Wawancara bebas (wawancara tak terpimpin)

b. Wawancara terpimpin

c. Wawancara bebas terpimpin.8

Sedangkan di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan emtode

wawancara bebas terpimpin yaitu dengan melakukan wawancara bebas

namun tetap memiliki pedoman secara khusus dengan hal-hal pokok yang

dapat ditanyakan terkait permasalahan tentang wakaf dan wawancara ini

dilakukan kepada keluarga wakif, nazir, masyarakat, dan pejabat Desa

Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah

tersebut.

2. Dokumentasi

Metode selanjutnya adalah dokumentasi. Dokumentasi adalah

teknik pengumpulan data denganmempelajari catatan-catatan mengenai

data responden. Observasi di lapangan digunakan untuk melihat berbagai

7Ibid., hlm. 105.

8Cholid Narbuko dan Abu Achamadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara,

2013), hlm. 83.

Page 41: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

27

kejadian yang relevan dengan fenomena penelitian.9 Dokumentasi dalam

penelitian ini yaitu bahan-bahan tertulis yang berkenaan dengan

permasalahan yang sedang diteliti tentangwakaf yang ada di Desa Rama

Nirwana Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah.

D. Teknik Analisa Data

Masri Singarimbun dan Sofian Efendi menjelaskankan bahwa analisa

data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah

dibaca dan dipahami.10

Teknis analisis data yang dipakai dalam penelitian ini

adalah metode kualitatif lapangan, karena data yang diperoleh merupakan

keterangan-keterangan dalam bentuk uraian.

Analisis data di dalam penelitian kualitatif adalah proses

mensistematiskan apa yang sedang diteliti dan mengatur hasil wawancara

seperti apa yang dilakukan dan dipahami dan agar supaya peneliti bisa

menyajikan apa yang didapatkan pada orang lain.11

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka bentuk penerapan analisis

data di dalam penelitian kualitatif yang dilakukan oleh peneliti adalah

mengumpulkan data yang lazim, yaitu melalui studi pustaka dan studi

lapangan. Studi pustaka (berbeda dengan tinjauan pustaka) dengan cara

mengkaji sumber tertulis seperti dokumen, laporan tahunan, peraturan

perundang-undang dan diploma/serifikat. Sumber tertulis ini dapat merupakan

9Suraya Murcitaningrum, Metodologi Penilitian Ekonomi Islam, Cet. II, (Bandar

Lampung: Ta’lim Press, 2013), hlm. 42. 10

Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta: LP3ES,

1987), hlm.263. 11

Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif, (Malang: UIN-Malika

Press, 2010), hlm. 355.

Page 42: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

28

sumber primer maupun sumber sekunder, sehingga data yang diperoleh juga

dapat bersifat primer atau sekunder. Pengumpulan data melalui studi lapangan

terkait dengan situasi alamiah. Peneliti mengumpulkan data dengan cara

bersentuhan langsung dengan lapangan, misalnya mengamati atau observasi,

wawancara mendalam, diskusi kelompok atau terlibat langsung dalam

penilaian.

Selanjutnya teknik analisis dan interpretasi dalam penelitian kualitatif

yang tidak berhubungan langsung dengan angka biasanya biasanya berbentuk

verbal (narasi, deskripsi, atau cerita) dan seringkali berbentuk visual (foto atau

gambar).

Kemudian untuk menganalisis data, peneliti ini menggunakan cara

berfikir induktif, yaitu suatu cara berfikir yang berangkat dari fakta-fakta yang

khusus dan konkret, peristiwa konkrit, kemudian dari fakta atau peristiwa

yang khusus dan konkret tersebut ditarik secara generalisasi yang mempunyai

sifat umum.12

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka cara untuk menerapkan

pemikiran induktif tersebut adalah peneliti melakukan proses penalaran yang

bermula dari khusus (pengamatan, ukuran, data) menuju ke yang umum

(aturan, hukum, teori-teori) dengan memperhatikan unsur fakta-fakta yang

terjadi dilapangan setelah dilakukan pengamatan. Dalam hal ini bentuk

penalaran yang dilakukan oleh peneliti didapatkan dari pengamatan kejadian

saat itu dan juga data yang sebenar-benarnya terjadi di lapangan.

12

Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid 1, (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM,

1984), hlm. 42.

Page 43: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman Kabupaten

Lampung Tengah

Desa Rama Nirwana terletak di dalam wilayah Kecamatan Seputih

Raman Kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung yang merupakan

satu dari 14 Desa yang ada di wilayah kecamatan Seputih Raman.

Terletak di sebelah Timur pusat kecamatan dengan jarak 3.5 Km dan

mempunyai luas wilayah 1025 Hektar.1

Desa Rama Nirwana, pertama kali di buka pada Tahun 1958.

penduduknya di datangkan dari pulau Jawa dan Bali dengan status

Transmigrasi Umum dan Spontan, dengan jumlah penduduk pada waktu

itu adalah:

a. Transmigrasi Umum sebanyak 315 KK.

b. Transmigrasi Spontan sebanyak 63 KK.

c. Total 378 KK dengan jumlah jiwa 973 jiwa.2

Desa ini diberi nama “Rama Nirwana“ tentu bukanlah sekedar

nama belakang dengan tanpa makna, namun ada makna filosofi yang

terkandung dibalik nama tersebut, “RAMA NIRWANA“ Berasal dari dua

kata : Rama dan Nirwana, Rama artinya Romo/ Orang Tua/ yang

1 Profil Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah

2 Ibid.

Page 44: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

30

dituakan/ sesepuh/ Panutan/ Yang dijunjung. sedang Nirwana mempunyai

arti Surga. Adapula yang mengartikan Nirwana itu adalah Tempat Yang

Baik. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Kata “ Rama

Nirwana berarti Orang tua/ seseorang yang menjadi panutan semuan

orang yang berprilaku bijaksana yang mampu membawa perubahan ke

masa depan yang lebih baik menuju kesempurnaan manusia dalam

pembangunan sesuai dengan Pancasila. Masa Pemerintahan Desa Rama

Nirwana di mulai sejak tahun 1958 dengan sistem pemerintahan di pimpin

oleh Jawatan Transmigrasi yang dibantu oleh kepala Rombongan

Transmigrasi. Setelah Desa Rama Nirwana Resmi menjadi Desa

Definitief maka pada tanggal 12 Mei 1960 diadakanlah Pemiliham Kepala

Desa Pertama yang dilaksanakan di Desa Rama Nirwana ini. waktu itu

ada 4 calon yang akan dipilih, Pemilihan di saksikan langsung oleh

Asisten Wedana ISAMOE yang menghasilkan calon terpilih yaitu Wayan

Sumantri. sejak saat itu Desa Rama Nirwana menjadi Desa Definitief

yang Kepala Desanya selalu dipilih langsung oleh masyarakatnya.3

Berikut ini Nama-nama Kepala Desa yang pernah menjabat di

Desa Rama Nirwana hingga sekarang:4

3 Ibid.

4 Ibid.

Page 45: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

31

Tabel 4.1.

Data Kepala Desa Rama Nirwana

No Nama Massa Bhakti Alamat Ket

1 I Wayan Sumantri 1960-1967 Ds.I

2 I Made Muder 1967-1988 Ds.I

3 Karis 1988-1989 Ds.IV Pjs

4 I Ketut Mudite 1989-2003 Ds.I

5 I Made Degir 2003-2007 Ds.III Pjs

6 I Nyoman Kandra 2007-2013 Ds.III

7 I Nyoman Kandra 2013-Sekarang Ds.III

Sumber: Data Desa Rama Nirwana Seputih Raman

Tabel di atas menunjukkan bahwa nama-nama yang pernah

menjabat di bagian kepemerintahan yakni sebagai kepala desa Rama

Nirwana yakni dari tahun 1960 sampai sekarang diantaranya, pada tahun

1960 sampai 1967 dipimpin oleh bapak I Wayan Sumantri yang beralamat

di Dusun I, pada tahun 1967 sampai 1988 dipimpin oleh bapak I Made

Muder yang beralamatkan di Dusun I, pada tahun 1988 sampai 1989

dipimpin oleh bapak Karis yang beralamatkan di Dusun IV, pada tahun

1989 sampai 2003 dipimpin oleh bapak I Ketut Mudite yang

beralamatkan di Dusun I, pada tahun 2003 sampai 2007 dipimpin oleh

bapak I Made Degir yang beralamatkan di Dusun III, dan pada Tahun

2007 sampai sekarang dipimpin oleh bapak I Nyoman Kandra yang

beralamatkan di Dusun III.

Page 46: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

32

2. Kondisi Wilayah Keadaan Umum Desa Rama Nirwana Kecamatan

Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah.

Desa Rama Nirwana berpenduduk 2746 jiwa dengan rincian Laki-

laki 1367 perempuan 1379 jiwa. Tersebar dalam 6 dusun dan 29 Rukun

tetangga, dengan rincian sbb:5

Tabel 4.2.

Jumlah Sarana Peribadatan Desa Rama Nirwana

Masjid Pura Musholla Gereja Wihara

4 15 2 1 -

Sumber: Data desa Rama Nirwana

Berdasarkan tabel di atas jumlah sarana peribadatan di Desa Rama

Nirwana Kecamatan Seputih Raman yakni Masjid yang berada di desa

tersebut berjumlah 4 dan Musholla berjumlah 2 buah sedangkan tempat

peribadatan agama lain seperti agama Hindu berjumlah 15 dan Gereja bagi

agama Kristen yakni berjumlah 1 dan Wihara bagi agama Budha tidak ada.

Tabel 4.3.

Jumlah Sarana Pendidikan Desa Rama Nirwana

SDN SLTP SLTA TPA PONPES PERTI

2 - - 1 - -

Sumber: Data desa Rama Nirwana

Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat sarana pendidikan di

desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman diantaranya terdapat 2

buah SDN dan 1 TPA, berdasarkan tabel yang telah dipaparkan di atas

dapat dilihat bahwa masih kurangnya sarana pendidikan di desa tersebut

5 Ibid.

Page 47: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

33

yang belum tersedia yakni seperti SLTA/ SMA, SLTP/ SMP, PONPES,

dan PERTI.6

Masyarakat Rama Nirwana secara Jenjang Pendidikan terdiri atas

Tamatan SD merupakan Kelompok terbanyak yang di dominasi oleh para

orang tua jumlahnya mencapai 48%. Selebihnya Tamatan SLTP 34%,

SLTA 15% dan Sarjana 3%.7

Desa Rama Nirwana mempunyai ketinggian tanah 45 meter di atas

permukaan laut, dengan kondisi permukaan tanah yang datar dan status

tanah yang berpasir, sehingga sangat memungkinkan sekali untuk

dikembangkannya lahan pertanian. Tanah yang terdapat di desa Rama

Nirwana terbagi atas 25% untuk Perumahan dan 70% persawahan, dan 5%

lainnya. Pemanfaatan tanah digunakan untuk lahan pertanian dengan

sistem irigasi yang digunakan dan teknis sekali setahun menanam padi

serta sayuran. Masyarakat Rama Nirwana terdiri atas dua macam suku

bangsa, yaitu 54% Suku Jawa dan 46% suku Bali. Dengan Islam dan

Hindu merupakan agama yang dipeluk.8

3. Perangkat Pemerintahan Desa Rama Nirwana

Desa Rama Nirwana menganut sistem kelembagaan kampung

dengan pola minimal, selengkapnya sebagai berikut:9

6 Data Pendidikan Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung

Tengah. 7 Ibid.

8 Data Penduduk Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung

Tengah. 9 Struktur Pemerintahan Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman Kabupaten

Lampung Tengah.

Page 48: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

34

Kepala Kampung : I NYOMAN KANDRA

Sekretaris Kampung : WICKLYF MAGENDA

Kaur Pemerintahan : ACHMAD KOMARUDIN

Kaur Pembangunan : I KETUT BUDIANA

Kaur Umum : I MADE EDI BOWO

Kaur Kesra : SUKO MARYONO

Kaur Keuangan : SUDARTO

Bendahara : I WAYAN SUDANA

Kadus I : I MADE ATNYANA

Kadus II : I MADE SUASTIKA

Kadus III : I MADE SUKARMA

Kadus IV : MURANI

Kadus V : ROHANI

Kadus VI : I MADE BAYU

B. Persepsi Masyarakat Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman

Kabupaten Lampung Tengah Tentang Legalitas Akta Ikrar Wakaf.

Lembaga wakaf mengatur berbagai permasalahan perwakafan tanah

yang mana berhubungan juga dengan masalah keagamaan. Wakaf yang

disyariatkan Islam mempunyai 2 (dua) dimensi sekaligus. Pertama, dimensi

religius, bahwa wakaf merupakan anjuran agama Allah yang perlu

dipraktekkan oleh masyarakat muslim, sehingga mereka yang memberi wakaf

(wakif) mendapat pahala dari Allah karena menaatinya. Kedua, dimensi

ekonomi sosial, dimana kegiatan wakaf melalui uluran tangan sang dermawan

Page 49: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

35

telah membantu sesamanya untuk saling bertenggang rasa sehingga dapat

menimbulkan rasa cinta kasih kepada sesama manusia.

Berwakaf juga bukan hanya memperhatikan nilai religiusnya atau

aspek keagamaannya saja tetapi harus memperhatian aspek hukumnya juga,

karena salah satu syarat dalam mewakafkan suatu benda maka harus adanya

ikrar wakaf, yang dimana ikrar wakaf itu sendiri yaitu pernyataan kehendak

Wakif yang diucapkan secara lisan dan/ atau tulisan kepada Nazhir untuk

mewakafkan harta benda miliknya.10

Secara legalitas ikrar wakaf dipertegas dalam Undang –Undang

Nomor 41 Tahun 2004 sebagai berikut :

1. Ikrar wakaf dilaksanakan oleh Wakif kepada Nadzir di hadapan PPAIW

dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi.

2. Ikrar Wakaf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan secara lisan

dan/atau tulisan serta dituangkan dalam akta ikrar wakaf oleh PPAIW.11

Dalam hal Wakif tidak harus menyatakan ikrar wakaf secara lisan

atau tidak diharuskan hadir dalam pelaksanaan ikrar wakaf karena dengan

alasan yang dibenarkan oleh hukum, Wakif dapat menunjuk kuasanya dengan

surat kuasa yang diperkuat oleh 2 (dua) orang saksi.12

Untuk dapat

melaksanakan ikrar wakaf, wakif atau kuasanya menyerahkan surat dan/ atau

bukti kepemilikan atas harta benda wakaf kepada PPAIW .13

10

Pasal 1 ayat 3 PP No. 42 Tahun 2006. 11

Pasal 17 ayat 1-2 Undang-undang No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf 12

Ibid, pasal 18. 13

Ibid, pasal 19.

Page 50: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

36

Dalam hal ini sudah dijelaskan secara tegas bahwa ikrar wakaf

dilaksanakan di depan PPAIW dan di saksikan dua orang saksi. Namun dalam

hal ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui/memahami tentang

ketentuan ikrar wakaf yang telah dijelaskan di dalam UUD tersebut, seperti

masyarakat yang ada di Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman

Kabupaten Lampung Tengah. Masih banyak masyarakat yang tidak

mengetahui ataupun tidak peduli mengenai ketentuan Undang-undang

maupun peraturan mengenai wakaf tersebut, yang dalam hal ini persepsi yang

dianut oleh masyarakat Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman

masih menggunakan pemahaman secara keagamaan, adat/ budaya yang

dimana ikrar wakaf tersebut dilakukan secara lisan tanpa bukti tertulis dan

berharap tanah wakaf tersebut bermanfaat serta menjadikan tanah wakaf

tersebut sebagai amal jariyah diakhirat.

Persepsi masyarakat yang di maksud di sini ialah sebagai sebuah

tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu, yang dimana proses seseorang

mengetahui beberapa hal melalui panca indra.14

Selain dari itu persepsi juga

merupakan langkah awal bagi seseorang untuk membuat keputusan yang

kemudian menghasilkan minat seseorang dan berlanjut kepada sebuah

pemikiran (persepsi) dari berbagai macam perihal kebutuhan dalam

kehidupan. Hal tersebut seperti yang telah dikatakan oleh Mappiere Andi

dalam bukunya Psikologi Orang Dewasa bahwa minat adalah suatu perangkat

mental yang terdiri dari campuran-campuran perasaan, harapan, pendidikan,

14

Lukman Ali, et, Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI),Cetakan Pertama, Edisi

2,(Jakarta: balai Pustaka, 1995), h. 759.

Page 51: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

37

rasa takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang menggerakan

individu kepada suatu pilihan tertentu.15

Selain dari itu, untuk mengetahui pemikiran apa saja yang diketahui

oleh masyarakat Desa Rama Nirwana Seputih Raman Lampung Tengah

tentang pengetahuan mereka terhadap Legalitas Akta Ikrar Wakaf, maka perlu

dilakukan wawancara internal dengan wakif dan masyarakat di Desa Rama

Nirwana Seputih Raman, karena untuk mengetahui persepsi seseorang tersebut

tidak hanya dapat diukur secara langsung, maka unsur-unsur atau faktor-faktor

yang menyebabkan timbulnya persepsi tersebut diangkat untuk mengetahui

persepsi seseorang dalam mengetahui sesuatu. Selain dari wawancara internal

terhadap wakif dan masyarakat sekitar Desa Seputih Raman tersebut perlu di

kaitkan dengan landasan teori yang sudah dipaparkan sebelumnya. Terdapat

dua belas orang Narasumber yang dijadikan sebagai objek penelitian termasuk

pihak dari Wakif diantaranya yaitu Bapak Agus, Eko, Yudi, Komarudin,

Harip, Yanto, Asep, Bambang, Suliono, Aris,, Suroso dan Supri. Seperti yang

telah dipaparkan pada teori sebelumnya, ada berbagai macam faktor penentu

yang mengakibatkan munculnya persepsi seseorang dalam menanggapi suatu

hal yang kemudian menghasilkan sebuah keputusan untuk menentukan

pilihannya.

Hasil dari wawancara yang telah dilakukan terhadap narasumber yang

telah dipaparkan namanya di atas, terdapat sebuah kesimpulan dan berbagai

15

Mappiere Andi, Psikologi Orang Dewasa Bagi Penyesuaian dan Pendidikan,

(Surabaya: Usana Offset Printing 1994) h. 57-74.

Page 52: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

38

macam persepsi, adapun hasil yang di dapat dari wawancara tersebut

diantaranya ialah:

Persepsi dari bapak Agus selaku dari keluarga wakif tentang Legalitas

Akta Ikrar Wakaf itu sendiri ialah bahwa Ia mengetahui sedikit tentang apa itu

Akta Ikrar Wakaf dan juga mengetahui sedikit tentang bagaimana prosedur

perwakafan yang dimana harus dibuatkannya akta ikrar wakaf bagi tanah

wakaf yang belum memiliki akta wakaf tersebut, akan tetapi ia juga

mengatakan bahwa sejak datangnya Islam, wakaf telah dilaksanakan

berdasarkan paham yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Islam di

Indonesia, yaitu adat kebiasaan setempat. Sedanglan pola perwakafan yang

diterapkan di Desa Rama Nirwana Seputih Raman Lampung Tengah masih

menggunakan kebiasaan-kebiasaan keagamaan yang dilakukan secara lisan

atas dasar saling percaya kepada seseorang, dan karena perbuatan tersebut

merupakan sebuah perbuatan amal shaleh yang mempunyai nilai ibadah di

hadirat Allah SWT. Dengan demikian masyarakat tidak mendaftarkan tanah

wakafnya kepada petugas yang berwenang. Karena harta wakaf tersebut sudah

resmi menjadi milik Allah SWT yang siapa saja tidak akan berani

mengganggu gugat.16

Kemudian persepsi dari Bapak Eko selaku keluarga wakif lainya ialah

bahwa Ia tidak mengetahui secara keseluruhan tentang apa itu Legalitas Akta

Ikrar Wakaf karena tidak ada sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah atas

perihal Legalitas Akta Ikrar Wakaf tersebut dan kemudian mengatakan bahwa

16

Bapak Agus, Selaku Keluarga Wakif di Desa Rama Nirwana Wawancara, 07 Oktober

2018.

Page 53: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

39

sistem perwakafan yang terjadi di Desa Rama Nirwana masih menggunakan

sistem kekeluargaan dengan dasar kepercayaan dan keikhlasan. Orang yang

akan mewakafkan hanya sekedar datang kepada orang yang sekiranya bisa

dipercaya dan bertanggung jawab untuk mengurusi atau mengelola tanah

wakaf tersebut, misalnya orang mewakafkan tanah untuk dijadikan tempat

pemakaman umum maka orang yang mewakafkan harus berbicara dengan

pegawai pemerintahan seperti kepala desa ataupun tokoh agama sekitar dan

menghadirkan beberapa orang saksi untuk menyaksikan perwakafan itu.

Untuk masalah boleh tidaknya perwakafan yang demikian, karena tidak sesuai

dengan prosedur perwakafan yang telah ditetapkan oleh undang-undang

mereka tidak tahu-menahu, karena selagi itu perbuatan baik, tidak ada

larangan dalam agama Islam bahkan dianjurkan, maka itu diperbolehkan.17

Sedangkan persepsi dari bapak Yudi selaku pengurus/ pengelola TPU

dan juga bagian dari masyarakat desa Rama Nirwana berpendapat bahwa Ia

mengetahui perwakafan yang ada di desa Rama Nirwana yang dimana

perwakafan tersebut dilakukan secara lisan dan tidak dihadapan PPAIW,

sehingga wakaf tersebut belum di buatkannya akta yang seharusnya setelah

perwakafan tersebut dilaksanakan maka harus segera di buatkannya Akta Ikrar

Wakaf, karena terkendalanya biaya dan proses pencatatan yang panjang dan

rumit itu membuat tanah wakaf tersebut hingga sekarang belum dibuatkannya

akta.18

17

Bapak Eko, Selaku Keluarga Wakif di Desa Rama Nirwana Wawancara, 08 Oktober

2018. 18

Bapak Yudi, Selaku Masyarakat dan Pengelola TPU Desa Rama Nirwana Wawancara,

06 Oktober 2018.

Page 54: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

40

Sedangkan persepsi dari salah satu Kaur Pemerintahan Desa Rama

Nirwana yaitu Bapak Komarudin ialah beliau sedikit memahami apa itu

Legalitas Akta Ikrar Wakaf dan memahami dengan betul fungsi dari Legalitas

Akta Ikrar Wakaf tersebut, akan tetapi beliau kemudian menyampaikan bahwa

tanah wakaf yang tidak mempunyai akta ikrar wakaf di Desa Rama Nirwana

Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah belum sesuai dengan

tata cara perwakafan berdasarkan Undang-undang melainkan perwakafan

berlangsung tanpa melalui petugas pencatat akta ikrar wakaf(PPAIW), yang

seharusnya perwakafan harus segera di daftarkan ke PPAIW di KUA, karena

keabsahan atau kepastian hukum sangat diperlukan untuk melindungi

perwakafan agar tidak terjadi masalah dikemudian hari, maka dari itu harus

adanya koordinasi antara nadzir dan KUA agar perwakafan berjalan dengan

baik.19

Kemudian asumsi dari Bapak Harip masyarakat Desa Rama Nirwana

perihal Legalitas Akta Ikrar Wakaf adalah mereka tidak terlalu mengetahui

apa itu Legalitas Akta Ikrar Wakaf, yang mereka ketahui hanya jika pada saat

mereka ingin mewakafkan tanah mereka, mereka hanya perlu mendatangi

pejabat setempat (RT/RW) untuk mengurus apa-apa yang dibutuhkan untuk

melakukan wakaf tersebut. Selain dari itu, penyebab mereka tidak terlalu

memahami perihal Legalitas Akta Ikrar Wakaf tersebut dikarenakan menurut

mereka semua hal yang berkaitan dengan Petugas Pencatat Akta Ikrar Wakaf

19

Bapak Komarudin selaku Kaur Pemerintahan Desa Rama Nirwana, Seputih Raman

Wawancara, 03 Oktober 2018.

Page 55: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

41

(PPAIW)atau sejenisnya, memerlukan proses yang cukup lama dan juga

berkelit dalam mengurus hal-hal terkait.20

Sedangkan persepsi Bapak Yanto tentang Akta Ikrar Wakaf tersebut

adalah beliau tidak terlalu memahami apa itu Legalitas Akta Ikrar Wakaf akan

tetapi hanya mengetahui apa itu Wakaf berdasarkan sudut pandang yang

didapati melalui Al-Quran dan Al-Hadits, yang kemudian menghasilkan

sebuah anggapan bahwa tanah wakaf yang tidak bersertifikat itu telah kuat

dasar hukumnya jika dipandang dari agama Islam, karena dalam ketentuan

hukum Islam penyerahan maupun Ikrar Wakaf tidak harus di depan petugas

pencatat akta ikrar wakaf dan tidak harus memerlukan tanda tertulis di PPAIW,

sekalipun hal itu dapat saja di buat dan dilakukan.21

Selanjutnya yaitu persepsi menurut Bapak Asep mengenai Akta Ikrar

Wakaf, dikatakan bahwa Ikrar Wakaf merupakan status tanah wakaf yang ada

di desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman yang dilindungi payung

hukum sah-sah saja hukumnya. Karena sudah diketahui oleh pihak desa dan

masyarakat banyak dan juga tidak ada yang bisa menuntut tanah wakaf

tersebut. Selain dari itu di pandang dari hukum Islam juga tidak bertentangan

dan tidak adanya larangan bahkan dianjurkan untuk melakukan perwakafan

sebagai bentuk amal jariah yang tidak akan terputus pahalanya, selama wakaf

tersebut masih kekal dan dimanfaatkan.22

Selanjutnya persepsi Bapak Bambang bahwa beliau tidak mengetahui

Undang-undang yang mewajibkan pendaftaran tanah wakaf ke PPAIW dan

20

Bapak Harip, Masyarakat Desa Rama Nirwana Wawancara, 01Oktober 2018. 21

Bapak Yanto, Masyarakat Desa Rama Nirwana Wawancara, 01 Oktober 2018. 22

Bapak Asep, Masyarakat Desa Rama Nirwana Wawancara, 03 Oktober 2018.

Page 56: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

42

tidak tahu menahu mengenai sanksi hukum apabila tidak mendaftarkan tanah

wakaf ke PPAIW, karena kurangnya kepedulian dari pemerintah maupun dari

pihak PPAIW dalam melakukan Sosialisasi di Desa-desa terpencil, sehingga masih

ada dari masyarakat yang tidak mengetahui apakah tanah wakaf tersebut harus

di daftarkan di PPAIW atau tidak, dan prosesnya pun tidak tahu bagaimana

langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mendaftarkan tanah wakaf

tersebut kalau memang harus di daftarkan di PPAIW.23

Kemudian yaitu, persepsi menurut Bapak Suliono masyarakat Desa

Rama Nirwana terhadap Legalitas Akta Ikrar Wakaf tersebut ialah beliau

mengatakan bahwa tidak terlalu mengetahui apa itu Legalitas Akta Ikrar

Wakaf tersebut dan kemudian menjelaskan bahwa Legalitas Akta Ikrar Wakaf

tersebut tidak terlalu penting keberadaanya serta rumit dalam alur pendaftaran,

pengelolaan, dan juga penerapannya. Kemudian Beliau menjelaskan bahwa

sebagian masyarakat melaksanakan alur perwakafan di Desa Rama Nirwana

dilakukan dalam keadaan suka sama suka atau bersifat kekeluargaan antara si

wakif kepada si nadzir. Serah terima wakaf dilakukan secara lisan dan

langsung kepada pengurus wakaf yang ada di Desa Rama Nirwana Kecamatan

Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah seperti pengurus tanah wakaf.

Pelaksanaan serah terima wakaf di Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih

Raman Kabupaten Lampung Tengah tidak menggunakan sistem daftar atau

registrasi kepada badan hukum perwakafan atau petugas pengurus wakaf

23

BapakBambang, Masyarakat Desa Rama Nirwana Wawancara, 04 Oktober 2018.

Page 57: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

43

seperti di PPAIW. Masyarakat Desa tersebut melakukan perwakafan atas

dasar suka sama suka dengan niatan ikhlas berwakaf karena Allah SWT.24

Adapun persepsi dari Bapak Aris tentang apa itu Legalitas Akta Ikrar

Wakaf ialah bahwa beliau mengetahui dan memahami tentang apa itu

Legalitas Akta Ikrar Wakaf secara keseluruhannya, baik termasuk prosedur,

penerapan dan juga pengeloalaannya. Namun Ia mengatakan bahwa

Panjangnya prosedur pencatatan wakaf serta syarat-syarat yang harus dipenuhi

agar bisa meresmikan tanah wakaf ke PPAIW, dan juga besarnya biaya

administrasi yang harus dikeluarkan dalam membuat Akta Ikrar Wakaf

sehingga banyak masyarakat yang enggan untuk mendaftarkan tanah

wakafnya ke PPAIW, akan tetapi hanya dilakukan secara lisan dengan dasar

kepercayaan dan keikhlasan. Orang yang akan mewakafkan hanya sekedar

datang kepada orang yang sekiranya bisa dipercaya dan bertanggung jawab

untuk mengurusi atau mengelola tanah wakaf tersebut. Mereka optimis tidak

akan ada persengketaan.25

Berdasarkan hasil dari wawancara di atas, yang di dapat dari

masyarakat Desa Rama Nirwana Seputih Raman Lampung Tengah terkait

Persepsi Mereka Terhadap Legalitas Akta Ikrar Wakaf dapat disimpulkan dan

di analisis terkait persepsi mereka terhadap Legalitas Akta Ikrar Wakaf

tersebut, dari hasil tersebut terdapat berbagai macam asumsi dan alasan

mereka terkait Persepsi Mereka Terhadap Legalitas Akta Ikrar Wakaf di Desa

Rama Nirwana Seputih Raman antara lain: (1) mereka tidak terlalu

24

Bapak Suliono, Masyarakat Desa Rama Nirwana Wawancara, 04 Oktober 2018. 25

Bapak Aris, Masyarakat Desa Rama Nirwana Wawancara, 08 Oktober 2018.

Page 58: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

44

mengetahui, (2) tidak terlalu memahami, (3) sedikit memahami, (4)

mengetahui, (5) mengetahui dengan seksama, (6) tidak terlalu mengetahui, (7)

mengetahui akan tetapi hanya sedikit, (8) mengetahui sedikit, (9) tidak

mengetahui secara keseluruhan, (10) mengetahui dan memahami. Berdasarkan

hasil dari wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi seseorang/

masyarakat terhadap sesuatu hal itu dapat didasari oleh berbagai macam

perihal, seperti dalam (intern) pengalaman pribadi tentang objek, dan

keluarga. Hal tersebut serupa dengan pernyataan dari Jalaludin Ahmad, bahwa

menurut Jalaludin Ahmad persepsi adalah pengalaman tentang objek,

peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan

informasi dan menafsirkan pesan.26

Selain dari itu, pernyataan lainnya dari

Jalaludin Rachmat yaitu ada beberapa faktor yang mempengaruhi Persepsi

Seseorang (Masyarakat) dalam mengasumsikan suatu hal yaitu (1)

Pengalaman pribadi, (2) Kondisi Lingkungan, (3) Tingkat Pendidikan, (4)

Suku/Adat.27

Pernyataan yang tidak jauh berbeda dari Robert A. Baron dan

Donn Byrne bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu, faktor

Internal dan faktor Eksternal,28

yang dapat diuraikan sebagai berikut: Faktor

Eksternal yang meliputi aspek-aspek fisik dan sosial atau kejadian-kejadian

ekternal nilai/norma yang ada disekitar individu (masyarakat). Sedangkan

faktor Internal yang meliputi: psikologis, dan pribadi. Pengaruh faktor internal

dalam persepsi bisanya akan lebih menyulitkan dari pada membantu proses

26

Jalaludin Rachmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1996),

h. 51. 27

Ibid., 28

Robert A, Baron dan Donn Byrne, Social Pyschology, (Jakarta: Erlangga, 2003), h. 51.

Page 59: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

45

persepsi yang dilakukan oleh individu.29

Dari beberapa penjelasan faktor

tersebut di atas baik dari hasil penelitian maupun dari landasan teori yang

telah dipaparkan adalah serupa.

Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa

terdapat lima faktor yang mempengaruhi asumsi Masyarakat Desa Rama

Nirwana dalam mengambil keputusan yang kemudian menghasilkan persepsi

tentang Legalitas Akta Ikrar Wakaf, yaitu faktor adat atau kebiasaan,

pengetahuan, lingkungan, pelayanan. Berikut penjelasannya:

Faktor adat atau kebiasaan seperti yang kita ketahui dalam ruang

lingkup pedesaan apapun itu bentuk permasalahannya masih sangat kental

sekali adat istiadat atau kebiasaan masyarakat desa tersebut yang dimana

masyarakat sekitar masih menggunakan kebiasaan berwakaf secara lisan tanpa

adanya bukti tertulis.

Faktor pengetahuan seperti yang di uraikan pada data pendidikan Desa

Rama Nirwana masyarakat yang hanya lulusan SD mencapai 48%30

dilihat

dari data tersebut bahwa minimnya masyarakat yang berpendidikan tinggi

maka dari itu tidak banyak masyarakat yang mengetahui peraturan perwakafan

maupun cara berwakaf di desa tersebut.

Faktor Lingkungan, lingkungan di desa Rama Nirwana merupakan

salah satu penyebab utama yang menghasilkan persepsi masyarakat mengenai

Akta Ikrar Wakaf yang dimana masyarakat yang beragama Islam hampir

29

Ibid., 30

Ibid

Page 60: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

46

imbang dengan yang beragama lain jadi lingkungan dilihat dari data

kependudukan desa Rama Nirwana.

Faktor pelayanan, pelayanan di sini yang dimaksud ialah kurangnya

perhatian dari pemerintah untuk melakukan pensosialisasian yang berkaitan

dengan wakaf tersebut sehingga menjadikan masyarakat tersebut tidak

mengetahui pentingnya Akta Ikta Wakaf.

Dari beberapa faktor tersebut berdasarkan data yang telah dipaparkan

menunjukan bahwa faktor yang paling dominan dalam menentukan persepsi

seseorang tersebut dalam memahami Legalitas Akta Ikrar Wakaf adalah faktor

kebiasaan, pengetahuan dan pelayanan. Hal tersebut ditunjukan berdasarkan

hasil dari wawancara terhadap beberapa narasumber yang menunjukan bahwa

faktor pelayanan, pengetahuan dan kebiasaan menjadi bagian dari faktor

penentu yang menyebabkan persepsi dari beberapa narasumber dalam

menyimpulkan persepsi mereka tentang Legalitas Akta Ikrar Wakaf tersebut.

C. Akta Ikrar Wakaf yang Dilaksanakan Masyarakat Desa Rama Nirwana

Kecamatan Seputih Raman Kabapaten Lampung Tengah Dalam

Perspektif UU Perwakafan

Idealnya pelaksanaan wakaf harus tunduk pada hukum Islam dan

hukum nasional, dimana dalam pelaksanaannya tidak hanya dilakukan dengan

lisan, tetapi juga dilakukan pencatatan oleh Pejabat Pembuat Akta Ikrar

Wakaf, selain itu juga harus memiliki sertifikat tanah wakaf yang dikeluarkan

oleh Badan Pertanahan. Namun kenyataannya di Indonesia sendiri wakaf

mencapai 14.591 dengan rincian 8.372 dalam status sudah bersertifikat wakaf,

dan 6.219 belum bersertifikat wakaf, dengan total luas mencapai

Page 61: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

47

22.990.814.00m2,31

hal ini menunjukkna pensertifikatan tanah wakaf belum

sepenuhnyanya berjalan.

Ikrar wakaf adalah pernyataan wakif sebagai tanda penyerahabn

barang atau benda yang di wakafkan itu, dapat dilakukan dengan lisan maupu

dengan tertulis. Ikrar wakaf itu mempunyai syarat ketentuan pula. Yaitu: ikrar

wakaf itu tidak digantungkan, tidak di iringi syarat tertentu, jelas dan terang,

tidak menunjukkan batas waktu tertentu atau terbatas, tidak mengandung

pengertian untuk mencabut kembali terhadap wakaf yang diberikan. Untuk

menentukan sah atau tidaknya suatu wakaf harus dipenuhinya beberapa syarat,

yaitu:

1. Orang yang mewakafkan harus sepenuhnya berhak menguasai benda yang

di wakafkan. Wakif tersebut harus mukallaf (akal baligh) dan atas

kehendaknya sendiri tidak ada paksaan orang lain.

2. Benda yang diwakafkan harus kekal zatnya, berarti ketika timbul

manfaatnya, zat barang tidak rusak, hendaklah wakaf itu disebutkan

dengan terang dan jelas kepada siapapun diwakafkan.

3. Hendaklah penerima wakaf tersebut orang yang memiliki sesuatu, maka

tidak sah kepada hamba sahaya.

4. Ikrar wakaf dinyatakan dengan jelas, baik dengan lisan maupun dengan

tulisan.

5. Tunai dan tidak ada khiyar, karena wakaf berarti memindahkan milik

untuk itu.

31

http//bwi.or.id

Page 62: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

48

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa melakukan kegiatan

wakaf tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang yang hanya memiliki

keinginan saja, tetapi harus memenuhi syarat-syarat yang menjadikan wakaf

itu boleh atau sah untuk dilakukan.

Secara legalitas ikrar wakaf dipertegas dalam Undang –Undang Nomor

41 Tahun 2004 sebagai berikut Khusus mengenai ikrar wakaf pasal 17 yakni

ikrar wakaf harus dilakukan di depan pejabat pembuat Akta Ikrar Wakaf dan

disaksikan oleh dua orang saksi. Dimana ikrar ini dapat dilakukan secara

tertulis atau dengan lisan yang kemudian ikrar ini dibuatkan Akta Ikrar Wakaf

yang selanjutnya Akta Ikrar Wakaf ini akan dilampirkan beserta surat

kepemilikan tanah untuk dilakukan pendaftaran ke Kantor Badan Pertanahan

Nasional untuk mendapatkan Sertifikat Tanah Wakaf. Pada pasal 18 Undang-

undang No. 41 Tahun 2004 bahwa Dalam hal Wakif tidak dapat menyatakan

ikrar wakaf secara lisan atau tidak dapat hadir dalam pelaksanaan ikrar wakaf

karena alasan yang dibenarkan oleh hukum, Wakif dapat menunjuk kuasanya

dengan surat kuasa yang diperkuat oleh 2 (dua) orang saksi.32

Syarat saksi dalam ikrar harus memenuhi persyaratan sebagaimana

yang terdapat pada pasal 20 Undang-undang No. 41 Tahun 2004:

1. Dewasa

2. Beragama Islam

3. Berakal sehat

32

Ibid, pasal 18

Page 63: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

49

4. Tidak Terhalang Melakukan Perbuatan Hukum.33

Dalam pasal 21 Undang-undang No. 41 Tahun 2004, ayat (1) dan(2)

disebutkan bahwa: (1) ikrar wakaf dituangkan dalam Akta Ikrar Wakaf. (2)

Akta Ikrar Wakaf sebahaimana yang dimaksut pada ayat 1 paling sedikit

memuat:

1. Nama dan identitas Wakif;

2. Nama dan identitas Nazhir;

3. Data dan keterangan harta benda wakaf;

4. Peruntukan harta benda wakaf;

5. jangka waktu wakaf.34

Berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang wakaf di atas

perwakafan yang terjadi di Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman

dilakukan secara lisan dan kekeluargaan tidak melalui badan hukum

pertanahan, Proses perwakafan tersebut dilakukan dengan cara musyawarah

terlebih dahulu dengan anggota keluarga yang mewakafkan sebagian hartanya,

setelah semua keluarga sepakat bahwa akan mewakafkan sebagian hartanya

kemudian orang yang mewakafkan tersebut mengumpulkan beberapa orang

untuk menyaksikan bahwasannya akan melakukan perwakafan sebagai bentuk

amal jariah, dan dalam musyawarah mereka bersepakat secara iklas lahir batin

tidak akan mengusik masalah tanah yang sudah di wakafkan tersebut dengan

dasar peruntukan tanah wakaf tidak menyimpang dari kesepakatan yang sudah

di sepakati dari awal yang sudah di sepakati bersama. Dalam musyawarah

33

Pasal 20 Undang-undang No. 41 Tahun 2004 34

Ibid., pasal 21.

Page 64: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

50

tersebut dihadiri oleh beberapa orang sebagai saksi dan pengurus tanah wakaf

kuburan untuk menjadi nadzir yang diberi tanggung jawab untuk mengelola

atau mengurus tanah wakaf. Setelah mereka berkumpul maka dilakukan ikrar

wakaf yang disaksikan oleh beberapa orang saksi dan dilakukan secara lisan

tanpa adanya bukti tertulis.35

Tata cara perwakaf yang dilakukan di Desa Rama Nirwana Kecamatan

Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah tidak melalui PPAIW ataupun

melalui Kantor Urusan Agama (KUA). Proses perwakafan tersebut dilakukan

dengan cara musyawarah terlebih dahulu dengan anggota keluarga yang

mewakafkan sebagian hartanya, setelah semua keluarga sepakat bahwa akan

mewakafkan sebagian hartanya kemudian orang yang mewakafkan tersebut

mengumpulkan beberapa orang untuk menyaksikan bahwasannya akan

melakukan perwakafan sebagai bentuk amal jariah, dan dalam musyawarah

mereka bersepakat secara iklas lahir batin tidak akan mengusih masalah tanah

yang sudah diwakafkan tersebut dengan dasar peruntukan tanah wakaf tidak

menyimpang dari kesepakatan yang sudah disepakati dari awal yang sudah

disepakati bersama. Dalam musyawarah tersebut dihadiri oleh beberapa orang

sebagai saksi dan pengurus tanah wakaf kuburan untuk menjadi nadzir yang

diberi tanggung jawab untuk mengelola atau mengurus tanah wakaf. Setelah

mereka berkumpul maka dilakukan ikrar wakaf yang disaksikan oleh beberapa

orang saksi dan dilakukan secara lisan tanpa adanya bukti tertulis. 36

35

Bapak Suroso, Selaku Keluarga Wakif di Desa Rama Nirwana Wawancara, 07 Oktober

2018. 36

Bapak Supri, Selaku Keluarga Wakif di Desa Rama Nirwana Wawancara, 08 Oktober

2018.

Page 65: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

51

Permasalahan yang ada di desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih

raman timbul karna masyarakat kurang mengetahui tentang pentingnya Akta

Ikrar Wakaf untuk sekarang dan untuk dikemudian hari supaya tidak terjadi

permasalahan lagi seperti sekarang maka dari itu dalam Pasal 39 Peraturan

Pemerintah No. 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Undang-undang No. 41

Tahun 2004 tentang Wakaf menjelaskan tentang tata cara perwakafan

1. Terhadap tanah yang sudah berstatus hak milik didaftarkan menjadi tanah

wakaf atas nama Nazhir;

2. Terhadap tanah hak milik yang diwakafkan hanya sebagian dari luas

keseluruhan harus dilakukan pemecahan sertifikat hak milik terlebih

dahulu, kemudian didaftarkan menjadi tanah wakaf atas nama Nazhir;

3. Terhadap tanah yang belum berstatus hak milik yang berasal dari tanah

milik adat langsung didaftarkan menjadi tanah wakaf atas nama Nazhir;

4. Terhadap hak guna bangunan, hak guna usaha atau hak pakai di atas tanah

negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf b yang telah

mendapatkan persetujuan pelepasan hak dari pejabat yang benvenang di

bidang pertanahan didaftarkan menjadi tanah wakaf atas nama Nazhir;

5. Terhadap tanah negara yang diatasnya berdiri bangunan masjid, musala,

makam, didaftarkan menjadi tanah wakaf atas nama Nazhir.

Pejabat yang berwenang di bidang pertanahan kabupaten/ kota

setempat mencatat perwakafan tanah yang bersangkutan pada buku tanah dan

Page 66: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

52

sertifikatnya.37

Apabila masyarakat tidak sanggup atau tidak ada ketegasan dari

nadzir untuk membuat Akta Ikrar Wakaf karena harta wakaf dikuasai oleh ahli

waris maka Penyelesaian sengketa perwakafan ditempuh melalui musyawarah

untuk mencapai mufakat. Apabila penyelesaian sengketa tidak berhasil, maka

sengketa dapat diselesaikan melalui mediasi, arbitrase, atau pengadilan.38

Berdasarkan pernyataan di atas peneliti menganalisis bahwa

perwakafan yang ada di desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman tidak

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan pemerintah

karena hanya dilakukan secara lisan dan tidak ada bukti tertulis, banyak

masyarakat sekitar yang tidak mengetahui pentingnya akta ikrar wakaf

tersebut karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah yang berkaitan dengan

wakaf, bila dikaitkan dengan keberadaan masyarakat berdasarkan gambaran

umum desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman dilihat dari tingkat

pendidikan bahwa sebagian besar masyarakat tersebut di dominasi oleh orang

tua mencapai 48% yang dimana tingakat pendidikan seseorang memiliki

pengaruh besar akan persepsi seseorang terhadap perwakafan, maka dari itu

masyarakat sekitar tidak melakukan pembuatan Akta Ikrar Wakaf karena

merekapun kurang mengetahiu fungsi Akta Ikrar Wakaf dalam perwakafan di

tambah lagi keberagaman beragama juga mempengaruhi persepsi masyarakat

tentang wakaf, walaupun penduduk bermayoritas beragama Islam namun di

desa Rama Nirwana tersebut yang lebih mendominasi ke kegiatan yang

berkaitan dengan agama Hindu yang dimana kita bisa melihat gambaran

37

Pasal 39 Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Undang-

undang No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. 38

Ibid, Pasal 62

Page 67: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

53

umum desa Rama Nirwana dari sarana peradatan hingga perangkat desa pun

yang lebih mendominasi yakni Agama Hindu maka dari itu pelaksanaan wakaf

belum terealisasi dengan baik di desa tersebut.

Page 68: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan

bahwa persepsi masyarakat akan Legalitas Akta Ikrar Wakaf hakikatnya

merupakan sebab akibat yang di dasarkan dari sebuah pengalaman. Persepsi

seseorang tidak akan muncul secara tiba-tiba, hal tersebut terjadi karena

adanya pengaruh dari berbagai macam faktor penentu akan hal itu. Namun

dalam mencari solusi alternative akan persepsi seorang dalam memahami

suatu hal harus memperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan logika,

realita, rasional, dan pragmatis. Oleh karena itu seseorang (masyarakat)

sebelum menentukan jawaban dari persepsi mereka terhadap suatu hal tentang

apa yang menurut mereka lebih baik, cocok dan sesuai dengan kebutuhan dan

keinginannya. Pemahaman dalam menafsirkan sebuah persepsi tersebut akan

melewati dua macam proses yaitu proses internal dan proses eksternal.

Persepsi Masyarakat Tentang Legalitas Akta Ikrar Wakaf (Studi Kasus

Desa Rama Nirwana Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung

Tengah) adalah kebanyakan dari mereka tidak mengetahui dan tidak

memperdulikan tentang apa itu Legalitas Akta Ikrar Wakaf secara benar,

sehingga menjadikan kebanyakan dari mereka tidak mengikuti ketentuan dan

peraturan wakaf sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Hal tersebut

dikarenakan menurut asumsi mereka bahwa hal-hal yang diperlukan dalam

Page 69: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

55

mendaftarkan tanah wakaf mereka harus menjalani berbagai macam proses

yang sulit dan rumit, selain dari itu menggunakan biaya yang tidak sedikit,

sehingga dari alasan tersebut muncul 2 faktor inti tentang Persepsi Masyarakat

Desa Rama Nirwana Terhadap Legalitas Akta Ikrar Wakaf, yaitu, faktor

eksternal dan faktor internal. Dimana yang dimaksud dari faktor Intenal dan

Eksternal itu sendiri adalah merupakan sebuah rangkaian proses yang di alami

oleh masyarakat Desa Rama Nirwana yang didapati berdasarkan pengalaman

mereka terkait pemahaman mereka tentang Legalitas Akta Ikrar Wakaf

tersebut, adapun penjelasan yang meliputi 2 faktor utama yaitu: Faktor

eksternal yang terdiri dari pelayanan, pengetahuan dan lingkungan dan yang

selanjutnya adalah faktor internal meliputi psikologis, dan pribadi dari

masyarakat desa Rama Nirwana.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka penulis

akan memberikan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi semua

pihak. Saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Agar pihak Pemerintah Lampung khususnya Pemerintahan Lampung

Tengah lebih meningkatkan profesionalisme pekerjaannya terutama dalam

bentuk pelayanan. Memberikan bentuk pelayanan yang makximal kepada

masyarakat, dengan melakukan pensosialisasian secara rutin serta

memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya

Legalitas Akta Ikrar Wakaf kepada masyarakat di desa-desa yang tidak

terlalu terjamah oleh perhatian pemerintah.

Page 70: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

56

2. Untuk dapat diadakan revisi terhadap kebijakan dalam memberikan

pelayanan berupa pensosialisasian yang lebih mendalam kepada

masyarakat serta memberikan contoh dan juga pemahaman secara

menyeluruh tentang Wakaf atau bahkan Legalitas Akta Ikrar Wakaf itu

sendiri, sehingga masyarakat lebih paham dan mengetahui akan

pentingnya Legalitas Akta Ikrar.

3. Perlunya ada inovasi dari pihak Pemerintah Daerah yang lebih, dalam

melakukan promosi tentang pentingnya Wakaf beserta Legalitasnya

tersebut kepada masyarakat di desa-desa terpencil, terluar dan terdalam.

Karena Wakaf merupakan salah satu pendongkrak yang sangat potensial

dalam meningkatkan perekonomian suatu Negara.

Page 71: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

57

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman Fathoni. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusun Skripsi.

Jakarta: Rineka Cipta, 2011.

Achmad Ali. Menguak Teori Hukum Legal theory dan Teori Peradilan Judicial

Prudance. Makasar: Kencana, 2007.

Agus Sujanto. Psikologi Umum. Cetakan 17 Edisi 1. Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

Akhmad Fahrudin. Wakaf Menurut Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004

dalam Perspektif Hukum Islam. Metro: STAIN Metro, 2007

Cholid Narbuko dan Abu Achamadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara, 2013.

Cik Hasan Bisri. Penuntun Rencana Penelitian dan Penulisan Skripsi Bidang

Ilmu Agama Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI. Pusat

Bahasa. Cetakan Keempat Edisi 2. Jakarta: Balai Pustaka, 1995.

Enizar. Hadis Ahkam. Cet. 1. Metro: STAIN Press, 2006.

H. Jalaludin. Teologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.

Hendi Suhendi. Fiqh Muamalah. Jakarta: Rajawali Pers, 2014

Heri Saputra. Penarikan Kembali Tanah Wakaf Studi Kasus di Kampung

Menanga Siamang Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan. Metro:

STAIN Metro, 2017.

Imam al-Bukhary[w. 256 H.]. Shahih al-Bukhary. Beirut: Dar al-Qalam, 1987.

bab alsyuruth. hadis nomor 2532.

Irwanto. Psikologi Umum. Jakarta: PT Prenhallindo, 2016.

Jalaludin Rahmat. Psiokolog Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

1996.

Kementrian Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: PT Sinergi Pustaka

Indonesia, 2012.

Lexy J. Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009.

Page 72: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

58

Masri Singarimbun dan Sofian Efendi. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES,

1987.

Moh. Kasiram. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Malang: UIN-Malika

Press, 2010.

Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Undang-undang

No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf

Rusli. Persepsi Masyarakat Muslim Pasir Pengaraian Tentang Kewajiban

Menunaikan Zakat Melalui Badan Amil Zakat di Kabupaten Rohan Hulu.

Tesis Tahun 2013Dipublikasikan. Riau: UIN Sultan syrif Kasim.

S. Nasution. Metode Research Penelitiian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.

Samingan. Persepsi Tokoh Maysrakat DesaTirtamulya Kecamatan Air Sugihan

Kabuoaten Ogan Komering Ilir Tentang Status Tanah Wakaf Yang Tidak

Tercatat Oleh PPAIW. Skripsi tahun 2017 Dipublikasikan. Palembang:

UIN Raden Fatah Palembang.

Sarlito W. Sarwono. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers, 2017.

Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2002.

Sumadi Suryabrata. Metode Penelitian. Ed.II. Jakarta: Grafindo Persada, 2013.

Suraya Murcitaningrum. Metodologi Penilitian Ekonomi Islam. Cet. II. Bandar

Lampung: Ta’lim Press, 2013.

Sutrisno Hadi. Metodologi Research. Jilid 1. Yogyakarta: Fakultas Psikologi

UGM, 1984.

Undang-Undang No 41 Tahun 2004 tentang Wakaf

Zelania. Problematika Tanah Wakaf yang Tidaak Memiliki Akta Ikrar Wakaf

Studi Di Desa Kotaway Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten Ogan

Komering Ulu Selatan.Metro: STAIN Metro, 2017.

Page 73: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 74: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

60

Page 75: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

61

Page 76: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

62

Page 77: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

63

Page 78: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

64

Page 79: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

65

Page 80: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

66

Page 81: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

67

Page 82: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

68

Page 83: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

69

Page 84: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

70

Page 85: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

71

Page 86: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

72

Page 87: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

73

Page 88: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

74

Page 89: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

75

Page 90: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

76

Page 91: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

77

Page 92: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

78

Page 93: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

79

Page 94: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

80

Page 95: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

81

Page 96: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

82

Page 97: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

83

Page 98: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

84

Page 99: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

85

Page 100: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

86

Page 101: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

87

Page 102: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

88

Page 103: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

89

Page 104: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

90

Page 105: SKRIPSI - repository.metrouniv.ac.idrepository.metrouniv.ac.id/id/eprint/795/1/SKRIPSI... · persepsi masyarakat terhadap legalitas akta ikrar wakaf dapat diketahui sebagian besar

91