SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan...

111
STIKES Santa Elisabeth Medan SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DAN DIABETES MELITUS DI PUSAT PELAYANAN KESEHATAN KOTA MEDAN TAHUN 2018 Oleh: ROY MEX GEVER PERANGIN ANGIN 032014060 PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTA ELISABETH MEDAN 2018

Transcript of SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan...

Page 1: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

SKRIPSI

PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP

KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK

DAN DIABETES MELITUS DI PUSAT PELAYANAN

KESEHATAN KOTA MEDAN TAHUN 2018

Oleh:

ROY MEX GEVER PERANGIN ANGIN

032014060

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTA ELISABETH

MEDAN

2018

Page 2: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

SKRIPSI

PENGARUH THERAPY SELF-HELP GROUP TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK

DAN DIABETES MELITUS DI PUSAT PELAYANAN

KESEHATAN KOTA MEDAN TAHUN 2018

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)

dalam Program Studi Ners

pada Sekola Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth

Oleh :

ROY MEX GEVER PERANGIN ANGIN

032014060

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTA ELISABETH

MEDAN

2018

Page 3: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : ROY MEX GEVER PERANGIN-ANGIN

NIM : 032014060

Program Studi : Ners

Judul Skripsi : Pengaruh Therapy Self-Help Group

terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal

Ginjal Kronik dan Diabetes Melitus di

Pusat Pelayanan Kesehatan Kota Medan

Tahun 2018.

Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang telah saya buat

ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata di

kemudian hari penulisan skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan

terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan

sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib di STIKes Santa

Elisabeth Medan.

Demikian, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak

dipaksakan.

Penulis,

Page 4: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

Page 5: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

Page 6: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

Page 7: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS

AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth

Medan, saya bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ROY MEX GEVER PERANGIN-ANGIN

NIM : 032014060

Program Studi : Ners

Jenis karya : Skripsi

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan

kepada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan Hak Bebas Royalti

Non-ekskutif (Non-exlutive Royality Free Right) atas karya ilmiah saya yang

berjudul: Pengaruh therapy self-help group terhadap kualitas hidup pasien gagal

ginjal kronik dan diabetes melitus di pusat pelayanan kesehatan kota medan tahun

2018. Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan).

Dengan hak bebas royalti Non-ekskutif ini Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Santa Elisabeth Medan berhak menyimpan, mengalih media/ formatkan,

mengelola dalam bentuk pangkalan data (data base), merawat dan

mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Medan, 11 Mei 2018

Yang menyatakan

(Roy Mex Gever Perangin-angin)

Page 8: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

ABSTRAK

Roy Mex Gever perangin angin 032014060

Pengaruh Therapy Self-Help Group Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal

Kronik Dan Diabetes Melitus Dipusat Pelayanan Kesehatan Kota Medan

Program Studi Ners 2018

Kata Kunci: Self-Help Group, Kualitas Hidup, Gagal Ginjal Kronik, Diabetes

Melitus

(ix + 92 + lampiran)

Gagal ginjal kronik merupakan masalah kesehatan yang penting dan dapat

mempengaruhi kesehatan mental, mengancam citra tubuh, keuangan, kemandirian

dan kualitas hidup. Diabetes melitus merupakan serangkaian penyakit metabolik

akibat pankreas tidak mampu memproduksi insulin yang mengakibatkan insomia,

hipertensi, penyakit jantung dan stroke, semua kondisi tersebut akan

menyebabkan menurunnya kualitas hidup. Salah satu yang dapat digunakan untuk

meningkatkan kualitas hidup adalah terapi Self-help group. Self-help group adalah

therapi yang dapat mendukung serta meningkatkan kualitas hidup dengan cara

berbagi pengalaman tentang kesulitan dan cara mengatasinya, anggota kelompok

akan saling berbagi nasehat, strategi koping dan saling mendukung satu sama

lainnya. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh therapy self-help group

terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik dan diabetes melitus dipusat

pelayanan kesehatan Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah pra

eksperimental pre-post without control group dengan metode purposive sampling

sebanyak 30 responden dengan 15 gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Khusus

ginjal Rasyida Medan dan 15 diabetes melitus di Rumah Sakit Santa Elisabeth

Medan. Hasil penelitian pasien gagal ginjal kronik pre-test (53,3%) 8 responden

kualitas hidup tidak baik, post-test (80,0%) 12 responden kualitas hidup baik dan

diabetes melitus pre-test (33,3%) 5 responden kualitas hidup tidak baik dan post-

test (73,3%) 11 orang kualitas hidup baik. Uji statistik Wilcoxon sign rank test

responden gagal ginjal kronik (p=0,001) dan diabetes melitus (p=0,003) yang

berarti terdapat pengaruh therapy self-help group terhadap kualitas hidup pasien

gagal ginjal kronik dan diabetes melitus dipusat pelayanan kesehatan Kota

Medan. Diharapkan kepada perawat agar mensosialisasikan terapi modalitas self-

help group untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Daftar Pustaka (1999-2017)

Page 9: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

x

ABSTRACT

Roy Mex Gever Perangin-angin 032014060

The Effect of self-Help Group Therapy on the Quality of Life of Chronic Kidney

Failure Patients and Diabetes Mellitus At The Center Of Health Services Of

Medan City

Ners Study Program 2018

Keyword: self-Help Group, Quality of Life, Chronic Kidney Failure, Diabetes

Mellitus

(ix + 90 + appendices)

Chronic kidney failure is an important health problem and can affect mental

health, threatening body image, finances, independence and quality of life.

Diabetes mellitus is a series of metabolic diseases caused by the pancreas is not

able to produce insulin that leads to insomnia, hypertension, heart disease and

stroke, all these conditions will lead to decreased quality of life. One that can be

used to improve the quality of life is Self-help group therapy. Self-help group is

therapies that can support and improve the quality of life by sharing experiences

of difficulties and how to overcome them, group members will share advice,

coping strategies and support each other. The purpose of this research is to know

the influence of self-help group therapy on the quality of we of patients with

chronic kidney failure and diabetes mellitus in the center of Medan City health

service. The research method used was pre experimental pre-post without control

group with purposive sampling method was 30 respondents with 15 chronic

kidney failure at Rasyida Special of kidney Hospital Medan and I5 diabetes

mellitus at Santa Elisabeth Hospital Medan. Result of research of chronic kidney

failure patients pre-test (53,3%) 8 respondents quality of life is not good, post-test

(80%) 12 responders good quality of life and diabetes mellitus pre-test (33,3%) 5

respondents quality of life is not good and post-test (73,3%) 11 respondents good

quality of life. Wilcoxon test statistics of sign rank test of chronic renal failure

(p=0,001) and diabetes mellitus (p=0,003) which means there is influence of self-

help group therapy on quality of life of patients with chronic kidney failure and

diabetes mellitus in Medan City health service center. It is expected that the nurse

should socialize the self-help group modal therapy to improve the quality of life of

the patient.

References (1999-2017)

Page 10: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

xi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan kasihnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul skripsi

ini adalah ”Pengaruh Therapy Self-Help Group Terhadap Kualitas Hidup

Pasien Gagal Ginjal Kronik Dan Diabetes Melitus Di Pusat Pelayanan

Kesehatan Di Kota Medan Tahun 2018”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu

syarat dalam menyelesaikan pendidikan di Program Studi Ners STIKes Santa

Elisabeth Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini telah banyak mendapat bantuan, bimbingan

dan dukungan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Mestiana Br. Karo, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Ketua STIKes Santa

Elisabeth Medan juga dosen pembimbing dan penguji I penulis yang telah

membimbing dan memberikan motivasi serta saran kepada peneliti.

2. Samfriati Sinurat, S.Kep., Ns., MAN, selaku Ketua Program Studi Ners

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan

penelitian dalam penyelesaian pendidikan di STIKes Santa Elisabeth

Medan.

3. Maria Pujiastuti, S.Kep.,Ns., M.Kep, selaku dosen pembimbing dan

penguji II penulis yang telah bersedia membimbing penulis dan

memberikan saran serta motivasi kepada penulis hingga terbentuknya

skripsi ini..

Page 11: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

xii

4. Indra Hizkia Perangin-angin, S.Kep.,Ns., M.Kep, selaku dosen penguji III

penulis yang telah banyak memberikan masukan serta saran kepada

penulis dalam pembetukan skripsi ini.

5. Dr. Syaiful M. Sitompul, selaku Direktur Rumah Sakit Khusus Ginjal

Rasyida Medan yang telah memberikan izin lokasi penelitian.

6. Dr. Maria Christina, MARS, Selaku Direktur Rumah Sakit Santa Elisabeth

Medan yang telah memberikan saya izin penelitian

7. Lilis Novitarum S.Kep.,Ns., M.Kep dosen pembimbing akademik penulis

yang telah banyak membantu dan memberikan saran kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Santa Elisabeth Medan yang telah

memberikan dukungan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Teristimewa kepada kedua orangtua penulis Ayahanda Lorentius

Perangin-angin dan Ibunda Romanna Saragih yang telah memberikan

kasih sayang, dukungan moril maupun finansial, dorongan serta doa

kepada saya. Tak lupa juga kepada kakak saya Helen Persada dan adik

adik saya Harta Agung dan Lusia Sriwarina yang senantiasa memberikan

motivasi, doa, dan dorongan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi

ini.

10. Kepada koordinator asrama penulis Sr. Avelina, FSE dan ibu asrama Sr.

Ancilla Saragih, dan seluruh karyawan asrama yang sudah memfasilitasi

dan memberi dukungan serta doa kepada penulis, sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Page 12: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

xiii

11. Seluruh teman-teman program studi Ners tahap akademik angkatan ke

VIII stambuk 2014 yang selalu berjuang bersama sampai dengan

penyusunan tugas akhir ini, dan terimakasih untuk semua orang yang

terlibat dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat peneliti ucapkan

satu persatu.

Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang peneliti miliki, peneliti

menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan

masih terdapat kekurangan dan kelemahan, walaupun demikian peneliti telah

berusaha. Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai

pihak sehingga menjadi bahan masukan bagi peneliti untuk peningkatan di masa

yang akan datang, khususnya bidang ilmu keperawatan. Semoga Tuhan selalu

mencurahkan rahmat dan kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu

peneliti.

Medan, 11 Mei 2018

Peneliti

(Roy Mex Gever P)

Page 13: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

xiv

DAFTAR ISI

Halaman sampul depan .................................................................................. ..... i

Halaman sampul dalam .................................................................................. .... ii

Halaman pernyataan orisinalitas ..................................................................... ... iii

Halaman persetujuan ...................................................................................... ....iv

Halaman penetapan panitia penguji ................................................................ ..... v

Halaman pengesahan ..................................................................................... ... vi

Surat Pernyataan Publikasi ............................................................................. ...vii

Halaman Abstrak ........................................................................................... ..viii

Halaman Abstract .......................................................................................... ....ix

Kata Pengantar ............................................................................................... ..... x

Daftar Isi ......................................................................................................... ..xiii

Daftar Tabel .................................................................................................... ..xvi

Daftar Bagan ................................................................................................... .xvii

Daftar Diagram ............................................................................................... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 11

1.3. Tujuan ......................................................................................... 11

1.3.1 Tujuan umum ........................................................................ 11

1.3.2 Tujuan khusus ........................................................................ 11

1.4.Manfaat Penelitian ....................................................................... 12

1.4.1 Manfaat teoritis ...................................................................... 12

1.4.2 Manfaat praktis ...................................................................... 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 14

2.1. Konsep Kualitas Hidup ............................................................. 14

2.1.1 Defenisi ............................................................................. 14

2.1.2 Penilaian kualitas hidup...................................................... 15

2.1.3 Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup ........................ 15

2.1.4 Struktur kualitas hidup ...................................................... 18

2.2. Jenis Penyakit Mengancam Kualitas Hidup ............................ 21

2.2.1 Gagal ginjal kronik ............................................................. 21

2.2.2 Diabetes melitus ................................................................. 27

2.2.3 Stroke ................................................................................. 36

2.2.4 Kanker ............................................................................... 37

2.2.5 CHF (Congertive Heart Failure) ........................................ 38

2.3 Jenis Terapi Kelompok ............................................................... 39

2.3.1 Psychodynamic theorists .................................................... 39

2.3.2 Classical analytic .............................................................. 40

2.3.3 Object relations ................................................................. 33

2.3.4 Ego psychology ................................................................. 41

2.3.5 Self psychology .................................................................. 41

2.3.6 Realated analytic theorist .................................................. 41

Page 14: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

xv

2.3.7 Non analytic theorist ......................................................... 41

2.3.8 Cognitive-behavioral theorists ........................................... 42

2.3.9 Gastalt theorists ................................................................ 43

2.3.10Transactional analysis ....................................................... 44

2.3.11 Self-Help Group ............................................................... 45

BAB 3 KERANGKA KONSEP ..................................................................... 56

3.1. Kerangka Konseptual Penelitian .................................................. 56

3.2. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 57

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 58

4.1 Rancangan Penelitian ................................................................. 58

4.2. Populasi Dan Sampel .................................................................. 59

4.2.1 Populasi ............................................................................... 59

4.2.2 Sampel ................................................................................ 59

4.3. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ......................... 60

4.4. Instrumen Penelitian ................................................................. 61

4.5. Lokasi Dan Waktu Penelitian ................................................... 62

4.5.1 Lokasi Penelitian ............................................................... 62

4.5.2 Waktu Penelitian ............................................................... 63

4.6. Prosedur Pengambilan Dan Pengumpulan Data ..................... 63

4.6.1 Pengambilan data .............................................................. 63

4.6.2 Teknik pengumpulan data ................................................. 63

4.6.3 Uji validitas dan reliabilitas ............................................... 65

4.7. Kerangka Operasional ............................................................. 66

4.8. Analisa Data ............................................................................. 67

4.9. Etika Penelitian ....................................................................... 68

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 69

5.1. Hasil Penelitian .......................................................................... 69

5.1.1 Gambaran lokasi penelitian .............................................. 69

5.1.2 Karakteristik responden ................................................... 71

5.1.3 Kualitas hidup pre ............................................................ 74

5.1.4 Kualitas hidup post .......................................................... 75

5.1.5 Pengaruh self-help group ................................................. 76

5.2. Pembahasan ............................................................................... 79

5.2.1 Kualitas hidup pre ............................................................ 79

5.2.2 Kualitas hidup post .......................................................... 83

5.2.3 Pengaruh self help group .................................................. 87

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 87

6.1 Simpulan ..................................................................................... 87

4.2. Saran ........................................................................................... 88

Page 15: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

xvi

Daftar Pustaka ................................................................................................. 92

LAMPIRAN

1. Jadwal kegiatan

2. Penjelasan dan informasi (informed Consent)

3. Pernyataan persetujuan

4. Modul

5. Satuan Acara Pengajaran (SAP)

6. Standart Operasional Prosedur (SOP)

7. Alat pengumpul data (Kuesioner penelitian)

8. Etika penelitian

9. Surat Ijin Penelitian

10. Surat Balasan ijin penelitian

11. Surat selesai penelitian

Page 16: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Rancangan Penelitian Pre-Post Test Dalam Satu Kelompok

(Pra Expremental Pre-Test Without Control Group) .................

58

Tabel 4.2 Definisi Operasional Pengaruh Therapy Self-Help Group

Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Dan

Diabetes Melitus Di Pusat Pelayanan Kesehatan Kota Medan

Tahun 2018................................................................................

61

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Yang Menjalani

Hemodialisa Di Rumah Sakit Ginjal Dan Hipertensi Rasyida

Medan 2018 ................................................................................

72

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Diabetes

Melitus Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan 2018...............

73

Tabel 5.5 Kualitas Hidup Pasien Yang Menjalani Hemodialisa Pre-Post

Di Rumah Sakit Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

2018.............................................................................................

74

Tabel 5.6 Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Pre-Post Intervensi

Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan 2018 ...........................

74

Tabel 5.7 Hasil Analisis Uji Wilcoxon Self-Help Group Terhadap

Kualitas Hidup Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisa Di

Rumah Sakit Rasyida Medan Tahun 2018..................................

75

Tabel 5.8 Hasil Analisis Uji Wilcoxon Self-Help Group Terhadap

Kualitas Hidup Pada Pasien Diabetes Melitus Di Rumah Sakit

Santa Elisabeth Medan Tahun 2018...........................................

76

Page 17: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

xviii

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 3.1 Kerangka Konsep Pengaruh Therapy Self-Help Group

Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Dan

Diabetes Melitus Di Pusat Pelayanan Kesehatan Kota Medan

Tahun 2018.................................................................................

56

Bagan 4.2 Kerangka Operasional Pengaruh Therapy Self-Help Group

Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Dan

Diabetes Melitus Di Pusat Pelayanan Kesehatan Kota Medan

Tahun 2018.................................................................................

66

Page 18: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

xix

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 5.1 Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Sebelum

Intervensi Self-Help Group Di Rumah Sakit Ginjal Rasyida

Medan Tahun 2018.................................................................

77

Diagram 5.2 Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Sebelum Intervensi

Self-Help Group Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan

Tahun 2018.............................................................................

79

Diagram 5.3 Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Setelah

Intervensi Self-Help Group Di Rumah Sakit Ginjal Rasyida

Medan Tahun 2018.................................................................

81

Diagram 5.4 Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Setelah Intervensi

Self–Help Group Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan

Tahun 2018.............................................................................

83

Page 19: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Gagal ginjal kronik atau Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan

penurunan fungsi ginjal progresif yang ireversibel ketika ginjal tidak mampu

mempertahankan keseimbangan metabolik, cairan, dan elektrolit yang

menyebabkan terjadinya uremia dan azotemia (Smetlzer & Bare, 2004). CKD

disebabkan oleh berbagai penyakit seperti glomerolunefritis akut, gagal ginjal

akut, penyakit ginjal polikistik, obstruksi saluran kemih, pielonefritis, nefrotoksin,

dan penyakit sistemik, seperti diabetes melitus, hipertensi, lupus eritematosus,

poliartritis, penyakit sel sabit, serta amiloidosis (Black & Hawks, 2005).

Hasil systematic review dan metaanalysis yang dilakukan oleh Hill et al

(2016) mendapatkan prevalensi global CKD sebesar 13,4%. Menurut hasil Global

Burden of Disease tahun 2010, CKD merupakan penyebab kematian peringkat

ke-27 di dunia tahun 1990 dan meningkat menjadi urutan ke-18 pada tahun 2010.

Sedangkan di Indonesia, perawatan penyakit ginjal merupakan ranking kedua

pembiayaan terbesar dari BPJS kesehatan setelah penyakit jantung.

Hasil Riskesdas (2013) juga menunjukkan prevalensi meningkat seiring

dengan bertambahnya umur, dengan peningkatan tajam pada kelompok umur 35-

44 tahun dibandingkan kelompok umur 25-34 tahun. Prevalensi pada laki-laki

(0,3%) lebih tinggi dari perempuan (0,2%), prevalensi lebih tinggi terjadi pada

masyarakat perdesaan (0,3%), tidak bersekolah (0,4%), pekerjaan wiraswasta,

petani/nelayan/buruh (0,3%), indeks kepemilikan terbawah dan menengah bawah

Page 20: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

2

masing-masing 0,3%. Sedangkan provinsi dengan prevalensi tertinggi adalah

Sulawesi Tengah sebesar 0,5%, diikuti Aceh, Gorontalo, dan Sulawesi Utara

masing-masing 0,4 % (Infodatin, 2017).

Gagal ginjal kronik merupakan suatu masalah kesehatan yang penting,

mengingat selain prevalensi dan angka kejadiannya semakin meningkat juga

pengobatan pengganti ginjal yang harus dilakukan oleh penderita. Pengobatan

gagal ginjal kronik sangatlah mahal, butuh waktu dan kesabaran yang harus

ditanggung oleh penderita gagal ginjal dan keluarganya (Hutagaol, 2017).

Berdasarkan hasil survei yang didapat dari rekam medis Rumah Sakit

Khusus Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan dengan penyakit gagal ginjal kronis

bulan Februari tahun 2018 mencapai 370 orang. Pasien gagal ginjal yang

menjalani hemodialisa, membutuhkan waktu 12-15 jam untuk dialisis setiap

minggunya, atau paling sedikit 3-4 jam per terapi. Kegiatan ini akan berlangsung

terus-menerus sepanjang hidupnya. Bila dilihat dari durasi waktu yang dibutuhkan

pasien yang menjalani hemodialisa. Masalah kesehatan ini sangat berdampak

serius pada kehidupan sosial pasien yang menjalani hemodialisa. Program

hemodialisa mempengaruhi kesehatan mental dan kualitas sosial secara bermakna

karena pasien tidak dapat melakukan kebiasaan sehari-hari mereka seperti

biasanya (Gerogianni, 2016).

Hmwe (2015),“The effects of acupressure on depression, anxiety and

stress in patients with hemodialysis: A randomized controlled trial” menyatakan

dari total 108 peserta, hampir 49,1% mengalami depresi, dimana 15,7% memiliki

tingkat ringan, 21,3% sedang, 2,8% berat dan 9,3% depresi sangat parah. Lebih

Page 21: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

3

dari 50,9% pasien memiliki tingkat kecemasan yang bervariasi mulai dari yang

ringan 12%, sedang 21,3%, dan berat 8,3% sampai sangat parah 9,3%. Lebih dari

35,2% menunjukkan gejala stres, diantaranya mengalami gejala ringan 20,4% dan

sedang 10,2%.

Mugihartiadi (2016), “Efektivitas Self-Help Group terhadap kualitas hidup

pada pasien gagal ginjal kronik” mengatakan bahwa pada tahun 2007, 30% pasien

hemodialisa mengalami stres ringan, 40% mengalami stres sedang dan 30%

pasien mengalami stres berat. Stres pada pasien hemodialisa ini berasal dari

keterbatasan aktifitas fisik, perubahan konsep diri, status ekonomi, dan tingkat

ketergantungan. Pasien biasanya menghadapi masalah keuangan, kesulitan dalam

mempertahankan pekerjaan, dorongan seksual yang menghilang serta impotensi,

khawatir terhadap perkawinan dan ketakutan terhadap kematian. Individu dengan

gagal ginjal kronik jangka panjang sering merasa khawatir akan kondisi sakitnya

dan gangguan dalam kehidupannya. Keadaan ini mengarahkan pasien dan

keluarganya kepada sumber-sumber yang ada untuk mendapatkan bantuan serta

dukungan. Sebagian besar pasien ini memilih untuk ditempatkan pada

hemodialisis yang dapat melemahkan dan dapat mengancam citra tubuh,

keuangan, kemandirian, dan kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk

melakukan penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor terkait kualitas hidup

pada pasien (Purba, 2013).

Diabetes Melitus (DM) merupakan kategori penyakit tidak menular (PTM)

yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik secara global, regional,

nasional maupun lokal. Salah satu jenis penyakit metabolik yang selalu

Page 22: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

4

mengalami peningkatan penderita setiap tahun di negara-negara seluruh dunia.

Diabetes merupakan serangkaian gangguan metabolik menahun akibat pankreas

tidak memproduksi cukup insulin, sehingga menyebabkan kekurangan insulin

baik absolut maupun relatif, akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi glukosa

dalam darah (Infodatin, 2014).

Faktor resiko diabetes melitus bisa dikelompokkan menjadi faktor resiko

yang tidak dapat dimodifikasi dan yang dapat dimodifikasi. Faktor resiko yang

tidak dapat dimodifikasi adalah ras dan etnik, umur, jenis kelamin, riwayat

keluarga dengan diabetes melitus, riwayat melahirkan bayi dengan berat badan

lebih dari 4000 gram, dan riwayat lahir dengan berat badan lahir rendah (kurang

dari 250 gram). Sedangkan faktor resiko yang tidak dapat di modifikasi erat

kaitannnya dengan perilaku hidup yang kurang sehat, yaitu berat badan lebih,

obesitas abdominal/sentral, kurangnya aktivitas fisik, hipertensi, dislipidemia, diet

tidak sehat atau tidak seimbang, riwayat Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) atau

Gula Darah Puasa terganggu (GDP terganggu), dan merokok (Infodatin, 2014)

Riskesdas (2007), oleh Departemen Kesehatan, menunjukkan bahwa rata-

rata prevalensi DM di daerah urban untuk usia di atas 15 tahun sebesar 5,7%.

Prevalensi terkecil terdapat di Propinsi Papua sebesar 1,7%, dan terbesar di

Propinsi Maluku Utara dan Kalimantan Barat yang mencapai 11,1%. Sedangkan

prevalensi toleransi glukosa terganggu (TGT), berkisar antara 4,0% di Propinsi

Jambi sampai 21,8% di Propinsi Papua Barat dengan rerata sebesar 10.2%. WHO

memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta pada

tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Laporan ini menunjukkan

Page 23: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

5

adanya peningkatan jumlah penyandang DM sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun

2035. Sedangkan International Diabetes Federation (IDF) memprediksi adanya

kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 9,1 juta pada tahun 2014

menjadi 14,1 juta pada tahun 2035 (PERKENI, 2015)

Wahyuni (2015), “The Quality of Life of Patient with Type 2 Diabetes

Mellitus” menyatakan bahwa kualitas hidup pasien DM tipe 2 secara keseluruhan

adalah tinggi (56,18%). Berdasarkan umur, QoL tinggi terbesar adalah lansia

(65,9%) dan QoL rendah terbesar adalah dewasa madya (53,84%). Jenis kelamin,

QoL tinggi terbesar adalah laki-laki (58,97%) dan QoL rendah terbesar adalah

perempuan (46%). Tingkat pendidikan, QoL tinggi terbesar berada pada

perguruan tinggi (78,26%) dan QoL rendah terbesar berada pada SD (65%).

Berdasarkan social ekonomi, QoL tinggi terbesar adalah penghasilan lebih dari >5

juta (87,5%) dan QoL rendah terbesar adalah <1 juta (66,67%). Berdasarkan lama

menderita, QoL tinggi terbesar adalah >10 tahun (66,67%) dan QoL rendah

terbesar adalah < 1 tahun (53,33%). Berdasarkan status pernikahan QoL tinggi

terbesar adalah menikah (56,16%) dan QoL rendah terbesar adalah janda/duda

(46,67%). Perawat diharapkan dapat membantu pasien dengan karekteristik

tingkat pendidikan SD, usia dewasa madya, penghasilan <1 juta dan lama

menderita <1 tahun dengan cara mengembangkan aktivitas yang dapat

mendukung peningkatan QoL pasien DM tipe2.

Berdasarkan hasil survei yang didapat dari rekam medis Rumah Sakit

Santa Elisabeth Medan terdapat 282 pasien yang terkena diabetes melitus tahun

2017. Kebanyakan pasien diabetes tersebut banyak di rawat di ruangan penyakit

Page 24: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

6

dalam. Setelah di telusuri dari beberapa ruangan bahwa banyak penyakit diabetes

melitus yang sudah mengalami komplikasi seperti: hipertensi, stroke, dan

penyakit jantung

Penderita diabetes melitus sebaiknya melaksanakan 4 pilar pengelolaan

diabetes melitus yaitu: 1) pendidikan kesehatan menjadi kewajiban bagi seluruh

tenaga medis untuk membuka mata dan pengetahuan masyarakat mengenai semua

hal yang berkaitan dengan kesehatan, 2) pengaturan makan merupakan

kewajiaban untuk mengontrol setiap asupan makanan yang akan di konsumsi.

Mengontrol disini bukanlah melarang tetapi harus lebih cermat memilih setiap

kandungan gizi yang terdapat dalam makanan agar pankreas yang mengalami

gangguan tidak merengek kesakitan untuk menghasilkan insulin, 3) olahraga baik

dilakukan untuk membantu pengendalian gula darah dan berat badan, dimana

prinsip olahraga yang dilakukan sebaiknya terus menerus, berirama, berselang,

meningkat, daya tahan, dan 4) pemberian obat dilakukan untuk mengatasi

kekurangan produksi insulin serta menurunkan resistensi insulin. Obat-obatan

dibagi menjadi dua, yakni oral dan injeksi/suntikan sesuai dengan tipe diabetes

melitus yang di derita (Novita, 2012).

Sebagian pasien memandang diabetes melitus hanya dari segi klinisnya

saja. Naiknya gula darah disebabkan oleh meningkatnya glikogenolisis dihati oleh

peningkatan glukagon terhambat pengambilan glukosa oleh otot dan

berkurangnya pembentukan insulin pankreas (Kadri, 2012). Dampak lain yaitu

insomnia, pergerakan usus (konstipasi dan diare), selain itu juga dapat melepaskan

hormon adrenalin secara berlebihan, yang membuat jantung berdetak cepat

Page 25: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

7

sehingga meningkatkan tekanan darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung,

stroke sehingga memperberat penyakit DM tesebut. Semua kondisi tersebut akan

menyebabkan menurunnya kualitas hidup pasien diabetes melitus (Azmi, 2013).

Self-Help Group (SHG) sering digunakan sebagai bahan penelitian.

Therapy Self-Help Group merupakan Salah satu tindakan keperawatan yang dapat

di teliti sebagai upaya pendukung kualitas hidup terapi ini mempunyai kelebihan

dan sangat efektif untuk mengurangi masalah-masalah Psikologis. Relawati

(2015) “Pengaruh Self-Help Group Terhadap Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa

Di Rumah Sakit Pusat Kesehatan Umum Muhammadiyah Yogyakarta”

menjelaskan bahwa pemberian hemodialisa yang di kombinasikan dengan SHG

sangat membantu meningkatkan nilai kualitas hidup pasien. Hasil analisis

terhadap selisih nilai kualitas hidup pasien hemodialisa sebelum dan setelah

dilakukan SHG baik pada kelompok intervensi maupun pada kelompok control

menunjukkan pvalue sebesar 0,001 yang bermakna ada perbedaan yang signifikan

antara nilai kualitas hidup kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Ini

menunjukkan bahwa ada pengaruh antara pelaksanaan SHG sebagai terapi

pendamping hemodialisa dalam meningkatkan kualitas hidup pasien gagal ginjal

kronis.

Mugihartadi (2016), “Efektivitas Self-Help Group Terhadap Kualitas

Hidup Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik” menyatakan bahwa 17 responden

kelompok kontrol sebelum diberikan intervensi Self-Help Group, rata-rata skor

kualitas hidupnya adalah 48,06 dengan nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 58.

Dari segi fisik dan mental, banyak responden yang mengisi mengalami gangguan

Page 26: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

8

kesehatan fisik dan mental akibat dari penyakit yang dideritanya, sehingga ada

responden yang tidak bisa bekerja lagi seperti sebelumnya karena fisiknya lemah.

Hasil penelitian diketahui bahwa dari 17 responden kelompok kontrol sesudah

diberikan intervensi Self-Help Group, rata-rata skor kualitas hidupnya adalah

78,06 dengan standar deviasi 7,1 dari nilai terendah 56 dan nilai tertinggi 87. Dari

17 responden kelompok intervensi sesudah diberikan intervensi Self-Help Group,

rata-rata skor kualitas hidupnya adalah 91,29 dengan standar deviasi 5,4 dari nilai

terendah 79 dan nilai tertinggi 106.

Sulistyowati (2016), “ The Effect of Self-Help Group on Knowledge and

Attitude in Decision Making Among Household Head of Patients with Depression

in Yogyakarta” menyatakan sebagian besar subjek penelitian pada kelompok yang

tidak Self-Help Group memiliki pengetahuan pada tingkat sedang sebanyak 12

orang (40.0%) dan setelah diberikan Self-Help Group sebagian besar memilki

pengetahuan baik sebanyak 20 orang (66.7%). Subjek penelitian yang diberikan

Self-Help Group memilki pengetahuan 4 kali lebih baik dari kelompok yang tidak

diberi Self-Help Group. Hasil uji menunjukkan signifikan p sebesar 0.010, maka

terdapat pengaruh Self-Help Group terhadap pengetahuan dalam pengambilan

keputusan pada kepala keluarga dengan penderita depresi terbukti.

Roifah (2017), “Peningkatan Kualitas Hidup Penderita Kusta Dengan

Menggunakan Metode Self-Help Group (SHG) “Menyatakan perubahan sebelum

dan setelah dilakukan intervensi; sebelum diberikan Self-Help Group (SHG)

terdapat kualitas hidup buruk pada penderita kusta 7 orang (46,7 %) dan sesudah

diberikan SHG 1 orang mengalami kualitas hidup buruk (6,7%). dan setelah diberi

Page 27: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

9

Self-Help Group (SHG) kualitas hidup baik 5 orang (33,3%). Sebelum diberikan

Self-Help Group (SHG) penderita kusta tidak ada yang mengalami kualitas hidup

baik dan setelah diberikan Self-Help Group (SHG) 4 orang (26,7%) mengalami

kualitas hidup sangat baik.

Aspatrianti, dkk (2016), “Effect of Self-Help Group (SHG) to Stop

Smoking Attitudes Among Students” menyatakan pada kelompok perlakuan

setelah diberikan intervensi berupa Self-Help Group atau melakukan diskusi

antara sesama orang yang memiliki masalah rokok, didapatkan hasil bahwa Self-

Help Group memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap berhenti merokok

pada mahasiswa teknik mesin. Setelah diberikan intervensi respoden pada

kelompok postest intervensi meningkat menjadi 26 responden (100%). Penelitian

ini dalam kelompok intervensi mendapat perlakuan SHG dimana dalam SHG

mahasiswa dibantu untuk mendapatkan informasi yang positif dan

memberitahukan kerugian yang dialami serta pengalaman dari teman-teman

lainnya yang merokok.

Sutini (2014), “Pengaruh Terapi Self-Help Group Terhadap Koping

Keluarga Dengan Anak Retardasi Mental” menyatakan data koping keluarga

memang menunjukkan terdapat perbedaan antara keluarga dengan IQ sedang dan

berat. Setelah terapi Self-Help Group, dua-duanya mengalami perubahan dari

maladaptive menuju adaptive, maka keluarga yang mempunyai IQ ringan, sedang,

berat, atau sangat berat pun dapat diikutsertakan dalam Self-Help Group, yang

penting keluarga ini memiliki motivasi untuk mengikuti kegiatan Self-Help

Group. Data yang diperoleh, khusus untuk data klasifikasi tingkat retardasi mental

Page 28: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

10

diisi oleh petugas dengan melihat daftar siswa di SLB-C yang bersangkutan

sehingga data objektif. Umur anak tidak memengaruhi kemampuan koping

keluarga.

Self-Help Group (SHG) merupakan salah satu tindakan keperawatan yang

bisa digunakan untuk meningkatkan semangat hidup pasien. SHG adalah salah

satu terapi kelompok yang dapat dilakukan dalam berbagai situasi dan kondisi,

terdiri dari beberapa orang yang memiliki masalah serupa untuk saling berbagi

pengalaman dan cara mengatasi masalah yang dihadapi. Indikasi pemberian terapi

ini adalah mereka yang mengalami gangguan jiwa, masalah beban berat,

pemulihan dari ketergantungan obat-obatan, klien diabetes, para lanjut usia, klien

kanker dan penyakit kronis (Kyrouz & Humphres, 1997: Relawati, 2015).

Self-Help Group ini terdiri dua orang atau lebih yang datang bersama

untuk membuat kesepakatan saling berbagi pengalaman baik atau buruk, sukses

atau berhasil, dengan satu sama lain kadang disebut juga kelompok pemberi

semangat. Anggota bekerja sama dengan menggunakan kekuatan mereka untuk

mendapatkan kontrol atas hidup mereka. Dengan demikian, mereka mendidik satu

sama lain, saling mendukung, dan mengurangi rasa keterasingan (Varcarolis,

2006).

Kualitas hidup pasien gagal ginjal dan diabetes melitus dapat ditingkatkan

dengan pemberian Therapy Self-Help Group. Pasien akan dibentuk menjadi satu

kelompok agar mereka dapat berbagi pengalaman mengenai masalah terkait

kesehatan mereka. Kegiatan tersebut diharapkan mampu membantu

Page 29: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

11

menyelesaikan masalah yang mereka hadapi dan meningkatkan semangat hidup

serta meningkatkan kualitas hidup pasien.

1.2. Rumusan Masalah

Apakah terdapat Pengaruh Sebelum dan Sesudah diberikan Therapy Self-

Help Group Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik dan Diabetes

Melitus di Pusat Pelayanan Kesehatan di Kota Medan Tahun 2018?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh Therapy Self-Help Group

Terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik dan diabetes melitus di pusat

pelayanan kesehatan di Kota Medan tahun 2018.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengidentifikasi kualitas hidup pasien penyakit gagal ginjal kronis

sebelum dilakukan intervensi Self-Help Group.

2. Mengidentifikasi kualitas hidup pasien penyakit diabetes melitus sebelum

dilakukan intervensi Self-Help Group.

3. Mengidentifikasi kualitas hidup pasien penyakit gagal ginjal kronis

sesudah dilakukan intervensi Self-Help Group.

4. Mengidentifikasi kualitas hidup pasien penyakit diabetes melitus sesudah

dilakukan intervensi Self-Help Group.

Page 30: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

12

5. Mengidentifikasi pengaruh Therapy Self-Help Group terhadap kualitas

hidup pasien gagal ginjal kronik.

6. Mengidentifikasi pengaruh Therapy Self-Help Group terhadap kualitas

hidup pasien diabetes melitus.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat teoritis

1. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi untuk pengembangan

ilmu keperawatan mengenai pelaksanaan Therapy Self-Help Group pada

pasien yang memiliki kualitas hidup rendah.

2. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi data penunjang untuk

pengembangan penelitian selanjutnya dengan pelaksanaan Self-Help

Group pada pasien yang memiliki kualitas hidup rendah.

3. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang Self-Help

Group pada pasien yang memiliki kualitas hidup rendah.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan, acuan dan

pertimbangan terkait intervensi Self-Help Group terhadap pasien gagal

ginjal kronik dan diabetes melitus.

2. Hasil penelitian ini menjadi masukan bagi pendidikan dalam proses

pembelajaran mahasiswa keperawatan khususnya keperawatan medikal

bedah sehingga dapat diperoleh gambaran yang nyata tentang intervensi

Page 31: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

13

Self-Help Group, disamping mendukung terwujudnya evidence based

dalam praktik keperawatan.

3. Hasil penelitian ini menambah pengalaman dalam melakukan penelitian

dan menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya secara lebih spesifik pada

program dukungan kelompok mandiri (Self-Help Group) pada pasien gagal

ginjal kronis maupun diabetes melitus.

Page 32: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

14

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Kualitas Hidup

2.1.1. Defenisi

Kualias hidup (Quality of Life) merupakan konsep analisa kemampuan

individu untuk mendapatkan hidup yang normal terkait dengan persepsi secara

individu mengenai tujuan, harapan, standar dan perhatian secara spesifik terhadap

kehidupan yang di alami dengan dipengaruhi oleh nilai dan budaya pada

lingkungan individu tersebut berada (Adam, 2006).

WHO (1996), kualitas hidup atau Quality of Life adalah persepsi

individual tentang posisi di masyarakat dalam konteks nilai dan budaya terkait

adat setempat dan berhubungan dengan keinginan dan harapan yang merupakan

pandangan multidimensi, yang tidak terbatas hanya dari fisik melainkan juga dari

aspek psikologis.

Kualitas hidup (Quality of life) digunakan dalam bidang pelayanan

kesehatan untuk menganalisis emosional seseorang, faktor sosial, dan kemampuan

untuk memenuhi tuntutan kegiatan dalam kehidupan secara normal dan dampak

sakit dapat berpotensi untuk menurunkan kualitas hidup terkait kesehatan (Brooks

& Anderson, 2007).

2.1.2. Penilaian kualitas hidup

Penilaian kualitas hidup WHOQOL-100 dikembangkan oleh WHOQOL

Group bersama lima belas pusat kajian (field centres) internasional, secara

Page 33: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

15

bersamaan dalam upaya mengembangkan penilaian kualitas hidup yang akan

berlaku secara lintas budaya (Nursalam, 2014).

Prakarsa WHO untuk mengembangkan penilaian kualitas hidup muncul

karena beberapa alasan:

1. Beberapa tahun terakhir telah terjadi perluasan focus pada pengukuran

kesehatan, diluar indikator kesehatan tradisional seperti mortalitas dan

morbilitas serta untuk memasukkan ukuran dampak penyakit dan

gangguan pada aktivitas dari perilaku sehari-hari.

2. Sebagian besar upaya dari status kesehatan ini telah dikembangkan di

Amerika Utara dan Inggris, dan penjabaran langkah-langkah tersebut yang

digunakan dalam situasi lain banyak menyita waktu, dan tidak sesuai

karena sejumlah alasan.

3. Memperbaiki assessment kualitas hidup dalam perawatan kesehatan,

perhatian difokuskan pada aspek kesehatan, dan intervensi yang dihasilkan

akan meningkat perhatian pada aspek kesejahteraan pasien.

1.1.3 Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup

Faktor-faktor yang mempegaruhi kualitas hidup menurut Moons,

Marquet, Budst, dan de Geest (Salsabila, 2012) dalam konseptualisasi yang

dikemukakannya, sebagai berikut:

1. Jenis Kelamin

Gender adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup

terdapat perbedaan antara kualitas hidup antara laki-laki dan perempuan, dimana

kualitas hidup laki-laki cenderung lebih baik daripada kualitas hidup perempuan.

Page 34: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

16

Fadda dan Jiron (1999) menyatakan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki

perbedaan dalam peran serta akses dan kendali terhadap berbagai sumber

sehingga kebutuhan atau hal-hal yang penting bagi laki-laki dan perempuan juga

akan berbeda. Hal ini mengindikasikan adanya perbedaan aspek-aspek kehidupan

dalam hubungannya dengan kualitas hidup pada laki-laki dan perempuan.

2. Usia

Usia adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup.

Penelitian yang dilakukan oleh Wagner, Abbot, & Lett (2004) menemukan adanya

perbedaan yang terkait dengan usia dalam aspek-aspek kehidupan yang penting

bagi individu.

3. Pendidikan

Tingkat pendidikan adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

kualitas hidup subjektif. Peneliti`an yang dilakukan oleh Noghani, Asgharpour,

Safa, dan Kermani (2007) menemukan adanya pengaruh positif dari pendidikan

terhadap kualitas hidup subjektif namun tidak banyak.

4. Pekerjaan

Terdapat perbedaan kualitas hidup antara penduduk yang berstatus sebagai

pelajar, penduduk yang bekerja, penduduk yang tidak bekerja (atau sedang

mencari pekerjaan), dan penduduk yang tidak mampu bekerja (atau memiliki

disablity tertentu). Wahl, Rustoen, Hanestad, Lerdal & Moum (2004) menemukan

bahwa status pekerjaan berhubungan dengan kualitas hidup baik pada pria

maupun wanita.

Page 35: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

17

5. Status pernikahan

Terdapat perbedaan kualitas hidup antara individu yang tidak menikah,

individu bercerai ataupun janda, dan individu yang menikah atau kohabitasi.

Demikian juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahl, Rustoen, Hanestad,

Lerdal & Moum (2004) menemukan bahwa baik pada pria maupun wanita,

individu dengan status menikah atau kohabitasi memiliki kualitas hidup yang

lebih tinggi.

6. Penghasilan

Testa dan Simonson (1996), menjelaskan bahwa bidang penelitian yang

sedang berkembang dan hasil penilaian teknologi kesehatan mengevaluasi

manfaat, efektivitas biaya, dan keuntungan bersih dari terapi. hal ini dilihat dari

penilaian perubahan kualitas hidup secara fisik, fungsional, mental, dan kesehatan

sosial dalam rangka untuk mengevaluasi biaya dan manfaat dari program baru dan

intervensi.

7. Hubungan dengan orang lain

Myers (dalam Kahneman, Diener, & Schwarz, 1999) yang menyatakan

bahwa pada saat kebutuhan akan hubungan dekat dengan orang lain terpenuhi,

baik melalui hubungan pertemanan yang saling mendukung maupun melalui

pernikahan, manusia akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik baik secara

fisik maupun emosional. Penelitian yang dilakukan oleh Noghani, Asgharpour,

Safa, dan Kermani (2007) juga menemukan bahwa faktor hubungan dengan orang

lain memiliki kontribusi yang cukup besar dalam menjelaskan kualitas hidup

subjektif.

Page 36: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

18

8. Standard referensi

Kualitas hidup dapat dipengaruhi oleh standard referensi yang digunakan

seseorang seperti harapan, aspirasi, perasaan mengenai persamaan antara diri

individu dengan orang lain. Hal ini sesuai dengan definisi kualitas hidup yang

dikemukakan oleh WHOQOL (Power, 2003) bahwa kualitas hidup akan

dipengaruhi oleh harapan, tujuan, dan standard dari masing-masing individu.

9. Kesehatan fisik

Galloway (2005), menjelaskan kesehatan adalah tonggak penting dalam

perkembangan kualitas hidup tentang kepedulian terhadap kesehatan. WHO

mendefinisikan kesehatan tidak hanya sebagai sesuatu penyakit tapi dapat dilihat

dari fisik, mental dan kesejahteraan sosial.

1.1.4 Struktur kualitas hidup

Nursalam (2014), bahwa pengakuan sifat multidimensi kualitas hidup

tercermin dalam struktur WHOQOL-100 yaitu:

1. Usulan penggunaan WHOQOL-100 dan WHOQOL-BREF

Dalam menetapkan nilai di berbagai bidang, dan alam mempertimbangkan

perubahan kualitas hidup selama intervensi. Penilaian WHOQOL juga diharapkan

akan menjadi nilai di mana prognosis penyakit cenderung hanya melibatkan

pengurangan atau pemulihan parsial, dimana perawatan mungkin lebih pariatif

daripada kuratif.

2. Pengukuran kualitas hidup

The WHOQOL-BREF menghasilkan kualitas profil hidup adalah mungkin

untuk menurunkan empat skor domain. Keempat skor domain menunjukkan

Page 37: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

19

sebuah persepsi individu tentang kualitas kehidupan setiap domain tertentu.

Domain skor berskalakan ke arah yang positif (yaitu skor yang lebih tinggi

menunjukkan kualitas hidup yang lebih tinggi. Biasanya seperti cakupan index

antara 0 (mati) dan 1 (kesehatan sempurna)

3. Domain kualitas hidup menurut WHOQOL-BREF

Domain-domain yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada

dimensi-dimensi kualitas hidup yang terdapat pada World Health Organization

Quality of Life Bref version (WHOQOL-BREF). Menurut WHOQOL-BREF

(Power dalam Lopez & Snyder, 2003) terdapat empat dimensi mengenai kualitas

hidup yang meliputi:

a. Dimensi kesehatan fisik, yaitu kesehatan fisik dapat mempengaruhi

kemampuan individu untuk melakukan aktivitas. Aktivitas yang dilakukan

individu akan memberikan pengalaman-pengalaman baru yang merupakan

modal perkembangan ke-tahap selanjutnya. Kesehatan fisik mencakup

aktivitas sehari-hari, ketergantungan pada obat-obatan, energy dan

kelelahan, mobilitas, sakit dan ketidaknyamanan, tidur dan istirahat,

kapasitas kerja. Hal ini terkait dengan private self consciousness yaitu

mengarahkan tingkah laku ke perilaku covert, dimana individu lain tidak

dapat melihat apa yang dirasakan dan dipikirkan individu secara subjektif.

b. Dimensi psikologis, yaitu terkait dengan keadaan mental individu.

Keadaan mental mengarah pada mampu atau tidaknya individu

menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan perkembangan sesuai

dengan kemampuannya, baik tuntutan dari dalam diri maupun dari luar

Page 38: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

20

dirinya. Aspek psikologis juga terkait dengan aspek fisik, dimana individu

dapat melakukan suatu aktivitas dengan baik bila individu tersebut sehat

secara mental. Kesejahteraan psikologis mencakup body image dan

appearance, perasaan positif, perasaan negatif, self esteem, keyakinan

pribadi, berpikir, belajar, memori dan konsentrasi, penampilan dan

gambaran jasmani. Apabila dihubungkan dengan private self onsciousness

adalah individu merasakan sesuatu apa yang ada dalam dirinya tanpa ada

orang lain mengetahuinya, misalnya memikirkan apa yang kurang dalam

dirinya saat berpenampilan..

c. Dimensi hubungan sosial, yaitu hubungan antara dua individu atau lebih

dimana tingkah laku individu tersebut akan saling mempengaruhi,

mengubah, atau memperbaiki tingkah laku individu lainnya. Mengingat

manusia adalah mahluk sosial maka dalam hubungan sosial ini, manusia

dapat merealisasikan kehidupan serta dapat berkembang menjadi manusia

seutuhnya. Hubungan social mencakup relasi personal, dukungan sosial;

aktivitas seksual. Hubungan sosial terkait akan public self consciousness

yaitu bagaimana individu dapat berkomunikasi dengan orang lain.

d. Dimensi lingkungan, yaitu tempat tinggal individu, termasuk di dalamnya

keadaan, ketersediaan tempat tinggal untuk melakukan segala aktivitas

kehidupan, termasuk di dalamnya adalah saran dan prasarana yang dapat

menunjang kehidupan. Hubungan dengan lingkungan mencakup sumber

financial, kebebasan, keamanan dan keselamatan fisik, perawatan

kesehatan dan sosial termasuk aksesbilitas dan kualitas, lingkungan rumah,

Page 39: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

21

kesempatan untuk mendapatkan berbagai informasi baru maupun

ketrampilan; partisipasi dan mendapat kesempatan untuk melakukan

rekreasi dan kegiatan yang menyenangkan di waktu luang, lingkungan

fisik termasuk polusi, kebisingan, lalu lintas, iklim, serta transportasi.

Berfokus pada public self consciousness dimana individu memiliki

kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

2.2. Jenis Penyakit Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup

2.2.1 Gagal ginjal kronik

1. Definisi

Gagal ginjal Kronik adalah destruksi struktur ginjal yang progresif dan terus

menerus. Gagal ginjal kronis dapat timbul dari hampir semua penyakit yang

rentan, nefropati analgesik, desktruksi papila ginjal yang terkait dengan

pemakaian harian obat-obatan analgesik selama bertahun tahun dapat

menyebabkan gagal ginjal kronis (Corwin, 2009).

Gagal gunjal kronik adalah ketika pasien telah mengalami kerusakan

ginjal yang berlanjut sehingga memerlukan terapi pengganti ginjal secara terus

menerus, kondisi penyakit pasien telah masuk ke stadium akhir penyakit ginjal

kronis (Brunner, 2015).

2. Fungsi ginjal

Fungsi ginjal sebagai organ tubuh sangat vital, seperti menyring darah,

menghasilkan hormone, menjaga keseimbangan basa, dan sebagainya. Ginjal

mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut:

Page 40: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

22

a. Membuang racun dan produksi buangan/limbah dari darah. Racun didalam

darah diantaranya urea dan uric acid. Jika kandungan keduaracun ini

terlalu berlebihan , maka akan mengganggu metabolisme tubuh.

b. Menjaga kebersihan darah dan regulasi selruh cairan (air dan garam) di

dalam tubuh

c. Meregulasi tekanan darah. Ginjal menghasilkan enzim renin yang bertugas

mengontrol tekanan darah dan keseimbangan elektrolisis. Renin mengubah

protein dalam darah menjadi hormone angiostensis. Mengabsorsisodium

dan air ke dalam darah.

d. Mengatur keseimbangan pH darah

e. Memproses vitamin D sehingga dapat distimulasi oleh tulang.

f. Memproses hormone erythropoiethin yang bertugas memproduksi sel

darah merah ditulang.

g. Mengekresikan zat-zat metabolisme yang mengandung nitrogen misalnya

amonia.

h. Mengekresikan zat-zat yang jumlahnya berlebihan (misalnya gula dan

vitamin) dan berbahaya (misalnya obat-obatan, bakteri, dan zat warna).

i. Mengatur keseimbangan air dan garam.

j. Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan mengeluarkan kelebihan

asam atau basa. (Manurung, 2017).

3. Etiologi

Gagal ginjal kronis dapat terjadi akibat sejumlah kondisi yang menyebabkan

hilangnya nefron permanen, termasuk diabetes, hipertensi, glomerulonefritis, dan

Page 41: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

23

penyakit ginjal polikistik (Porth, 2011) sedangakan menurut kowalak (2014)

adalah sebagai berikut:

a. Penyakit glomerulus yang kronis (glomerulonefritis)

b. Infeksi kronis (seperti pielonefritis kronik dan tuberkolosis)

c. Anomali kongenital (penyakit polikistik ginjal)

d. Obstruksi renal (batu ginjal)

e. Penyakit kolagen (lupus eritematosus

f.Preparat nefrotoksik (terapi aminoglikosid yang lama)

g. Penyakit endokrin (nefropati diabetik)

4. Manifestasi klinis

Brunner (2015), terdapat tanda dan gejala pada pasien gagal ginjal kronik

meliputi Sebagai berikut:

a. Kardiovaskular: Hipertensi, pitting edema (kaki, tangan, dan sakrum), edema

periorbital, gesekan perikardium, pembesaran vena-vena di leher, perikarditis,

tamponade perikardium, hiperkalemia, hiperlipidemia.

b. Integumen: warna kulit keabu-abuan, kulit kering dan gampang terkelupas,

pruritus berat, ekimosis, purpura, kuku rapuh, rambut kasar dan tipis.

c. Paru-paru: ronkhi basah kasar (krekels), sputum yang kental dan lengket,

penurunan refleks batuk, nyeri pleura, sesak napas, takipnea, pernapasan

Kussmaul, pneu monitis urernik.

d. Saluran cerna: bau ammonia ketika bernapas, pengecapan rasa logam, ulserasi

dan perdarahan mulut, anoreksia, mual dan muntah, cegukan, konstipasi, atau

diare, perdarahan pada saluran cerna.

Page 42: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

24

e. Neurologik: kelemahan dan keletihan, konfusi, ketidakmampuan

berkonsentrasi, disorientasi, tremor, kejang, asteriksis, tungkai tidak nyaman,

telapak kaki serasa terbakar, perubahan perilaku.

f. Muskuloskeletal: kram otot, kehilangan kekuatan otot, osteodistrofi ginjal,

nyeri tulang, fraktur, kulai kaki.

g. Reproduksi: amenorea, atrofi testis, ketidaksuburan, penurunan libido.

h. Hematologi: anemia, trombositopenia.

5. Penatalaksanaan

Kowalak (2014), terdapat beberapa penatalaksanaan baik secara medis

ataupun mandiri diantaranya yaitu:

a. Diet rendah protein untuk membatasi produk akhir metabolisme protein

yang tidak dapat diekskresi oleh ginjal

b. Diet tinggi protein bagi pasien yang menjalani dialisis peritoneal secara

kontinu

c. Diet tinggi kalori untuk mencegah ketoasidosis dan atrofi jaringan

d. Pembatasan asupan natrium dan kalium untuk mencegah kenaikan kadar

kedua mineral ini

e. Pembatasan cairan untuk mempertahankan keseimo bangan cairan

f. Obat-obat golongan loop diuretics, seperti furosemid (Lasix), untuk

mempertahankan keseimbangan cairan

g. Ohat-obat golongan glikosid kardiak, seperti digoksin untuk memobilisasi

cairan yang menyebabkan edema.

Page 43: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

25

h. Kalsium karbonat (Caltrate) atau kalsium asetat (PhosLo) untuk mengatasi

osteodistroh renal dengan pengikatan fosfat dan suplementasi kalsium

i. obat-obat antihipertensi untuk mengontrol tekanan darah dan edema

j. obat-obat antiemetik untuk mengendalikan mual dan muntah

k. famotidin (Pepcid) atau ranitidin (Zantac) untuk mengurangi iritasi lambung

l. metilselulosa atau dokusat untuk mencegah konstipasi suplemen besi dan

folat atau transfusi sel darah merah untuk mengatasi anemia

m. pemberian eritropoietin sintetis untuk menstimulasi sumsum tulang agar

memproduksi sel darah merah; suplemen zat besi, preparat estrogen. dan

desmopresin untuk mengatasi efek hematologi

n. obat-obat antipruritus. seperti trimeprazin (Temaril) atau difenhidramin

(Benadryl). untuk meredakan rasa gatal

o. Gel aluminum hidroksida untuk mengurangi kadar fosfat serum

p. Suplemen Vitamin. khususnya vitamin B dan D serta ”masam amino

esensial

q. dialisis untuk mengatasi hiperkalemia dan ketidak. seimbangan cairan

r. pemberian per oral atau rektal preparat resin penukar kation. seperti sodium

poli tiren sulfonat (Kayexalnte) dan penyuntikan IV kalsium glukonat.

natrium bikarbonat, dekstros 50% dan regular insulin untuk membalikkan

keadaan hiperkalemia

s. Perikardiosentesis darurat atau pembedahan darurat untuk penanganan kor

tamponade

Page 44: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

26

t. Dialisis intensif dan torakosentesis untuk mengurangi edema paru dan efusi

pleura

u. Dialisis peritoneal atau hemodialisis untuk membantu mengendalikan

penyakit ginjal terminal

v. Transplantasi ginjal (yang biasanya merupakan terapi pilihan bila donor

tersedia).

6. Pemeriksaan penunjang

Pada gagal ginjal kronik dapat dilakukan pemeriksaan salah satunya

dengan ultrasonografi gagal ginjal. Utrasonografi saat ini digunakan sebagai

pemeriksaan rutin dan merupakan pilihan pertama pada penderita gagal ginjal

kronik. Pada gagal ginjal tahap awal ukuran ginjal masih terbilang normal

sedangkan pada gagal ginjal kronik ukuran ginjal pada umumnya mengecil,

dengan penipisan parenkim, peninggian ekogenitas parenkim dan batasan

kartikomedular yang sudah tidak jelas/mengecil. Ultrasonografi juga dapat

digunakan untuk menilai ukuran serta ada tidaknya obstruksi ginjal (Andika,

2003).

2.2.2. Diabetes melitus

1. Definisi

Diabetes melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai dengan

ketiadaan absolut insulin atau penurunan relatif insensitivitas sel terhadap insulin

(Brunner, 2015).

Penyakit diabetes melitus ditandai dengan tingginya kadar gula darah

akibat tubuh tidak memiliki hormon insulin atau insulin tidak dapat bekerja

Page 45: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

27

sebagaimana mestinya. Insulin disekresikan oleh sel-sel beta yang merupakan

salah satu dari empat tipe sel dalam pulau-pulau Langerhans pankreas. Sekresi

insulin akan meningkat dan menggerakkan glukosa ke dalam sel-sel otot, hati

serta lemak. Insulin di dalam sel-sel tersebut menimbulkan efek seperti

menstimulasi penyimpanan glukosa dalam hati dan otot (dalam bentuk glikogen),

meningkatkan penyimpanan lemak dari makanan dalam jaringan adiposa dan

mempercepat pengangkutan asam amino (yang berasal dari protein makanan) ke

dalam sel (Smeltzer dan Bare, 2002).

2. Etiologi

Smaltzer (2002) terdapat etiologi proses terjadinya diabetes melitus

menurut tipenya diantaranya adalah:

a. Diabete melitus tipe 1

Diabetes Tipe l ditandai oleh penghancuran sel-sel beta pankreas.

Kombinasi faktor genetik, imunologi dan mungkin pula lingkungan (misalnya,

infeksi virus) diperkirakan turut menimbulkan destruksi sel beta. Faktor-faktor

Genetik. Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapi,

mewarisi suatu predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah terjadinya

diabetes tipe I. Kecenderungan genetik ini ditemukan pada individu yang

memiliki tipe antigen HLA (human leucocyte antigen) tertentu. HLA merupakan

kumpulan gen yang bertanggung jawab atas antigen transplantasi dan proses imun

lainnya. 95 % pasien berkulit putih (Caucasian) dengan diabetes tipe I

memperlihatkan tipe HLA yang spesifik (DR3 atau DR4). Risiko terjadinya

diabetes tipe I meningkat tiga hingga lima kali lipat pada individu yang memiliki

Page 46: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

28

salah satu dari kedua tipe HLA ini. Risiko tersebut meningkat sampai 10 hingga

20 kali lipat pada individu yang memiliki tipe HLA DR3 maupun DR4 (jika

dibandingkan dengan populasi umum).

Faktor-faktor Imunologi. Pada diabetes tipe I terdapat bukti adanya suatu

respons autoimun. Respons ini merupakan respons abnormal di mana antibodi

terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan

tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing Otoantibodl

terhadap sel sel pulau Langerhans dan insulin endogen (internal) terdeteksi pada

saat diagnosis dibuat dan bahkan beberapa tahun sebelum mnbulnya tanda-tanda

klinis diabetes tipe I. Riset dilakukan untuk mengevaluasi efek preparat

imunosupresif terhadap perkembangan penyakit pada pasien diabetes tipe I yang

baru terdiagnosis atau pada pasien pradiabetes (pasien dengan antibodi yang

terdeteksi tetapi tidak memperlihatkan gejala klinis diabetes). Riset lainnya

menyelidiki efek protektif yang ditimbulkan insulin dengan dosis kecil terhadap

fungsi sel beta.

Faktor-faktor Lingkungan. Penyelidikan juga sedang dilakukan terhadap

kemungkinan faktor-faktor eksternal yang dapat memicu destruksi sel beta.

Sebagai contoh, hasil penyelidikan yang menyatakan bahwa virus atau toksin

tertentu dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan destruksi sel beta.

b. Diabetes Tipe II

Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan

sekresi insulin pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik

diperkirakan memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin. Selain

Page 47: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

29

itu terdapat pula faktor-faktor risiko tertentu yang berhubungan dengan proses

terjadinya diabetes tipe II. Faktor-faktor ini adalah:

1) Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada . usia di atas 65 tahun)

2) Obesitas

3) Riwayat keluarga

4) Kelompok etnik (di Amerika Serikat. golongan Hispanik serta penduduk

asli Amerika tertentu memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk

terjadinya diabetes tipe II dibandingkan dengan golongan Afra-Amerika)

3. Klasifikasi diabetes mellitus

Terdapat klasifikasi DM menurut America Diabetes Association (ADA)

tahun 2010, meliputi DM tipe I, DM tipe II, DM tipe lain dan DM gestasional.

a. Diabetes melitus tipe I

Diabetes melitus tipe I yang disebut diabetes tergantung insulin

(IDDM) merupakan gangguan katabolik dimana tidak terdapat insulin

dalam sirkulasi, glukagon plasma meningkat dan sel-sel β pankreas gagal

berespon terhadap semua rangsangan insulinogenik. Hal ini disebabkan

oleh penyakit tertentu (antara lain infeksi virus dan autoimun) yang

membuat produksi insulin terganggu (Guyton, 2006). Diabetes melitus ini

erat kaitannya dengan tingginya frekuensi dari antigen HLA tertentu. Gen-

gen yang menjadikan antigen ini terletak pada lengan pendek kromosam.

Onset terjadinya DM tipe I dimulai pada masa anak-anak atau pada umur

14 tahun (Guyton, 2006).

Page 48: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

30

b. Diabetes melitus tipe II

Diabetes mellitus tipe II merupakan bentuk diabetes nonketotik yang

tidak terkait dengan marker HLA kromosom ke-6 dan tidak berkaitan

dengan autoantibody sel pulau Langerhans. Dimulai dengan adanya

resistensi insulin yang belum menyebabkan DM secara klinis. Hal ini

diitandai dengan sel β pankreas yang masih dapat melakukan kompensasi

sehingga terjadi keadaan hiperinsulinemia dengan glukosa yang masih

normal atau sedikit meningkat (Sudoyo, 2006). Pada kebanyakan kasus,

DM ini terjadi pada usia >30 tahun dan timbul secara perlahan (Guyton,

2006). Menurut Perkeni (2011) untuk kadar gula darah puasa normal

adalah ≤ 126 mg/dl, sedangkan untuk kadar gula darah 2 jam setelah

makan yang normal adalah ≤ 200 mg/dl.

c. Diabetes mellitus tipe lain

Biasanya disebabkan karena adanya malnutrisi disertai kekurangan

protein (Sudoyo,2006), gangguan genetik pada fungsi sel β dan kerja

insulin, namun dapat pula terjadi karena penyakit eksokrin pankreas

(seperti cystik fibrosis), endokrinopati, akibat obat-obatan tertentu atau

induksi kimia (ADA, 2010)

d. Diabetes mellitus gestasional

Diabetes mellitus gestasional yaitu DM yang timbul selama

kehamilan. Pada masa kehamilan terjadi perubahan yang mengakibatkan

melambatnya reabsorpsi makanan, sehingga menimbulkan keadaan

hiperglikemik yang cukup lama. Menjelang aterm kebutuhan insulin

Page 49: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

31

meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan keadaan normal, yang

disebut sebagai tekanan diabetonik dalam kehamilan. Keadaan ini

menyebabkan terjadinya resistensi insulin secara fisiologik. DM

gestasional terjadi ketika tubuh tidak dapat membuat dan menggunakan

seluruh insulin saat selama kehamilan. Tanpa insulin, glukosa tidak

dihantarkan ke jaringan untuk dirubah menjadi energi, sehingga glukosa

meningkat dalam darah yang disebut dengan hiperglikemi (Prawirohardjo,

2007).

4. Patofisiologi diabetes melitus

Kolawak (2014), terdapat tiga patofisiologi terjadinya diabetes melitus

berdasarkan jenisnya:

a. Diabetes tipe 1 kejadian pemicu yakni kemungkinan infeksi virus, akan

menimbulkan produksi autoantibodi terhadap sel-sel bata pankreas.

Destruksi sel beta yang diakibatkan menyebabkan penurunan sekresi

insulin dan akhirnya kekurangan hormon insulin. Defesiensi insulin

mengakibatkan keadaan hiperglikemia, peningkatan lipolisis (penguraian

lemak) dan ketobolisme protein. Karakteristik ini terjadi ketika sel-sel beta

yang engalami dstruksi melebihi 90 %

b. Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh

satu atau lebih faktor berikut ini: kerusakan sekrsi insulin, produksi

glukosa yang tidak tepat di dalam hati, atau penurunan sensitivitas reseptor

insulin perifer. Faktor genetik merupakan hal yang signifikan, dan awitan

Page 50: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

32

diabetes di percepat oleh obesitas serta gaya hidup sedentari(sering

duduk).Sekali lagi, stres tambahan dapat menjadi faktor penting

c. Diabetes gestasional terjadi ketika seorang wanita yang sebelumnya tidak

didiagnosis sebagai sebagai penyandang diabetes memperlihatkan

intoleransi glukosa selama kehamilannya. Hal ini dapat terjadi jika

hormon-hormon plasenta melawan balik kerja insulin sehingga timbul

resistensi insulin. Diabetes kehamilan merupakan faktor resiko yang

segnifikan bagi terjadinya diabetes melitus tipe 2 di kemudian hari.

5. Manifestasi klinis diabetes mellitus

Kalowak (2014) terdapat tanda dan gejala diabetes melitus meliputi:

a. Poliuria dan polidipsia yang disebabkan oleh osmolalitas serum yang

tinggi akibat kadar glukosa serum yang tinggi.

b. Anoreksia (sering terjadi) atau polifagia (kadang-kadang terjadi)

c. Penurunan berat badan (biasanya sebesar 10 % hingga 30 %;

penyandang diabetes tipe 1 secara khas tidak memiliki lemak pada

tubuhnya saat diagnosis di tegakkan) karena tidak terdapat

metabolisme karbohidrat, lemak, dan proein yang normal sebagai

akibat fungsi insuin yang rusak atau tidak ada.

d. Sakit kepala, rasa cepat lelah, mengantuk , tenaga yang berkurang, dan

gangguan pada kinerja sekolah serta pekerjaan; semua ini disebabkan

oleh kadar glukosa intrasel yang rendah.

e. Kram otot, iritailitas, dan emosi yang labil akibat ketidakseimbangan

elektrolit.

Page 51: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

33

f. Gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur, dan akibat

pembengkakan yang disebabkan glukosa.

g. Mati rasa (baal) dan kesemutan akibat kerusakan jaringan saraf.

h. Gangguan rasa nyaman dan nyeri pada abdomen akibat neuropati

otonom yang menimbulkan gastroparesis dan konstipasi.

i. Mual, diare, atau konstipasi akibat dehidrasi dan ketidakseibangan

elektrolit ataupun neuropati otonom.

j. Infeksi atau luka pada kulit yang lembat sembuhnya; rasa gatal pada

kulit.

6. Komplikasi

Hiperglikemia yang terjadi dari waktu ke waktu dapat menyebabkan

kerusakan berbagai sistem tubuh terutama syaraf dan pembuluh darah. Beberapa

konsekuensidari diabetes yang sering terjadi adalah:

a. Meningkatnya resiko penyakit jantung dan stroke

b. Neuropati (kerusakan syaraf) di kaki yang meningkatkan kejadian ulkus

kaki, infeksi dan bahkan keharusan untuk amputasi kaki

c. Retinopati diabetikum, yang merupakan salah satu penyebab utama

kebutaan, terjadinya akibat kerusakan pembuluh darah kecil di retina

d. Diabetes merupakan salah satu penyebab utama gagal ginjal.

e. Resiko kematian penderita diabetes secara umum adalah dua kali lipat

dibandingkan bukan penderita diabetes. (Infodatin, 2014)

Page 52: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

34

7. Penatalaksanaan diabetes melitus

Tujuan terapeutik pada setiap tipe DM adalah mencapai kadar glukosa

darah normal (euglikemia) tanpa terjadinya hipoglikemia dan gangguan serius

pada pola aktivitas pasien. Perkeni (2015) menyatakan ada empat pilar

penatalaksanaan DM.

a. Edukasi

Pengelolaan mandiri DM secara optimal membutuhkan partisipasi

aktif pasien dalam merubah perilaku yang tidak sehat. Tim kesehatan

harus mendampingi pasien dalam perubahan perilaku tersebut, yang

berlangsung seumur hidup. Keberhasilan dalam mencapai perubahan

perilaku, membutuhkan edukasi, pengembangan keterampilan (skill), dan

upaya peningkatan motivasi.

b. Terapi gizi medis

Prinsip pengaturan makan pada penyandang DM hampir sama

dengan anjuran makan untuk masyarakat umum yaitu makanan yang

seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori masing masing individu.

Perlu ditekankan pentingnya keteraturan dalam hal jadwal makan, jenis,

dan jumlah makanan terutama pada pasien yang menggunakan obat

penurun glukosa darah dan insulin. Menurut Smeltzer dan Bare (2002),

tujuan utama terapi DM adalah menormalkan aktivitas insulin dan kadar

glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi terjadinya komplikasi

vaskuler serta neuropatik. Tujuan terapeutik pada setiap tipe DM adalah

Page 53: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

35

mencapai kadar glukosa darah normal (euglikemia) tanpa terjadinya

hipoglikemia dan gangguan serius pada pola aktivitas pasien.

Diet dan pengendalian berat badan merupakan dasar dari

penatalaksanaan DM. Penatalaksanaan nutrisi pada penderita diarahkan

untuk mencapai tujuan sebagai berikut:

1) Memberikan semua unsur makanan esensial (misalnya vitamin dan

mineral)

2) Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sesuai

3) Memenuhi kebutuhan energy

4) Mencegah fluktuasi kadar glukosa darah setiap harinya dengan

mengupayakan kadar glukosa darah mendekati normal melalui

cara-cara yang aman dan praktis

5) Menurunkan kadar lemak darah jika kadar ini meningkat

c. Olahraga

Latihan jasmani merupakan salah satu pilar dalam pengelolaan

DMT2 apabila tidak disertai adanya nefropati. Kegiatan jasmani sehari-

hari dan latihan jasmani dilakukan secara secara teratur sebanyak 3-5 kali

perminggu selama sekitar 30-45 menit, dengan total 150 menit perminggu.

Jeda antar latihan tidak lebih dari 2 hari berturut-turut. Dianjurkan untuk

melakukan pemeriksaan glukosa darah sebelum latihan jasmani. Apabila

kadar glukosa darah <100 mg/dL pasien harus mengkonsumsi karbohidrat

terlebih dahulu dan bila >250 mg/dL dianjurkan untuk menunda latihan

jasmani. Kegiatan sehari-hari atau aktivitas sehari-hari bukan termasuk

Page 54: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

36

dalam latihan jasmani meskipun dianjurkan untuk selalu aktif setiap hari.

Latihan jasmani selain untuk menjaga kebugaran juga dapat menurunkan

berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin, sehingga akan

memperbaiki kendali glukosa darah.

d. Pemberian obat

Terapi farmakologis diberikan bersama dengan pengaturan makan dan

latihan jasmani (gaya hidup sehat). Terapi farmakologis terdiri dari obat

oral dan bentuk suntikan.

2.2.3. Stroke

Stroke yang juga dikenal dengan istilah cerebrovascular accident atau

brain attack, merupakan kerusakan mendadak pada peredaran darah otak dalam

satu pembuluh darah atau lebih. Serangan stroke akan mengganggu atau

mengurangi pasokan oksigen dan umumnya menyebabkan kerusakan yang serius

atau nekrosis pada jaringan otak. Semakin cepat peredaran darah otak kembali

kepada keadaan normal setelah suatu serangan stroke. Semakin baik peluang

pasien untuk sembuh total. Akan tetapi, sekitar separuh pasien stroke akan

berhasil hidup akan mengalami disabilitas yang permanen dan kemudian kambuh

kembali dalam waktu beberapa minggu, bulan, atau tahun. Stroke merupakan

penyebab individu harus masuk rumah sakit dan dirawat dalam jangka waktu

lama (Kowalak, 2014).

Stroke dapat juga disebabkan oleh perdarahan dari pembuluh darah di otak

ataupun dari gumpalan darah. Berikut adalah Gejala penyakit stroke:

Page 55: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

37

1. Rasa lemas secara tiba-tiba pada wajah, lengan, atau kaki, seringkali terjadi

pada salah satu sisi tubuh

2. Mati rasa pada wajah, lengan atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh

3. Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan

4. Kesulitan melihat dengan satu mata atau kedua mata

5. Kesulitan berjalan, pusing, hilang keseimbangan

6. Sakit kepala parah tanpa penyebab jelas, dan hilang kesadaran atau pingsan

(infodatin, 2014).

2.2.4. Kanker

Penyakit kanker adalah penyakit yang timbul akibat pertumbuhan tidak

normal sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker, sedangkan tumor

adalah kondisi dimana pertumbuhan sel tidak normal sehingga membentuk suatu

lesi atau dalam banyak kasus, benjolan di tubuh (Infodatin, 2015).

Sel-sel kanker dideskripsikan sebagai neoplasma ganas/maligna dan

diklasifikasikan serta diberi nama berdasarkan jaringan tempat asal tumbuh sel

kanker tersebut. Kegagalan sistem imun untuk menghancurkan sel abnormal

secara cepat dan tepat memungkinkan sel-sel ini tumbuh terlalu besar untuk dapat

ditangani oleh mekanisme imun yang normal. Kategori agens atau faktor tertentu

yang berperan dalam karsinogenesis (transformasi maligna) mencakup virus dan

bakteri, agen fisik, agens kimia, faktor genetik atau familial, faktor diet, dan agens

hormonal (Brunner, 2015).

Lebih dari 30% dari kematian akibat kanker disebabkan oleh lima faktor

risiko perilaku dan pola makan yaitu:

Page 56: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

38

1. Indeks massa tubuh tinggi

2. Kurang konsumsi buah dan sayur

3. Kurang aktivitas fisik

4. Penggunaan rokok, dan Konsumsi alkohol berlebihan.

Merokok merupakan faktor risiko utama kanker yang menyebabkan

terjadinya lebih dari 20% kematian akibat kanker di dunia dan sekitar 70%

kematian akibat kanker paru di seluruh dunia. Kanker yang menyebabkan infeksi

virus seperti virus hepatitis B/hepatitis C dan virus human papilloma

berkontribusi terhadap 20% kematian akibat kanker di negara berpenghasilan

rendah dan menengah (infodatin, 2015).

2.2.5. CHF ( Congestive Heart Failure)

Gagal jantung merupakan suatu sindrome, bukan penyakit dan terjadi

ketika jantung tidak lagi mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan

metabolik tubuh. Gagal jantung akan mengakibatkan kelebihan muatan volume

intravaskuler serta interstisial dan perfusi jaringan yang buruk. Indivu yang

menderita gagal jantung akan mengalami penurunan toleransi terhadap aktivitas

fisik, penurunan kualitas hidup, dan rentang hidupnya memendek (Kowalak,

2014).

Brunner (2015) tanda dan gejala gagal jantung dapat dihubungkan dengan

ventrikel yang mengalami gangguan. Gagal jantung kiri memiliki manifestasi

yang berbeda:

Page 57: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

39

1. Kongesti pulmonal: dispnea, batuk, krekels paru, kadar saturasi oksigen yang

rendah, adanya bunyi jantung tambahan bunyi jantung S3 atau “gallop

ventrikel” bisa dideteksi melalui auskultasi.

2. Dispnea saat beraktifitas (DOE), ortopnea, dispnea nokturnal paroksismal

(PND).

3. Batuk kering dan tidak berdahak diawal, lama kelamaan dapat berubah

menjadi batuk berdahak

4. Sputum berbusa, banyak, dan berwarna pink (berdarah).

2.3. Jenis Terapi Kelompok

Sadock (2010) menyatakanterdapat beberapa terapi kelompok yang dapat

meningkatkan kualitas hidup pasien yang dimana terapi kelompok pada awalnya

didasarkan pada prinsip psikoanalitik, berbagai teori sekarang menginformasikan

praktik psikoterapi kelompok yaitu:

2.3.1 Psychodynamic theorists

Teori ini biasanya digunakan bagi anak-anak yang berprilaku negatif,

seperti menentang, mengendalikan anak yang trauma, anak yang memiliki

kecemasan berat, dan pobia. Teori psikodinamik awal menggambarkan hubungan

yang terjalin antara ibu dan anak, sang ayah jauh dan tidak efektif, dan hubungan

yang tidak disengaja antara orang tua, hanya dua studi terkontrol tentang mutasi

selektif yang tidak menemukan fungsi keluarga yang lebih buruk dibandingkan

dengan keluarga orang lain seperti anak yang terganggu secara emosional. Fitur

terkait mencakup riwayat masalah bicara dan artikulasi yang tertunda, dan

Page 58: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

40

kemungkinan peningkatan kejadian enuresis dan atau encopresis. Mungkin ada

riwayat keluarga tentang rasa malu umum, atau tingkat kecemasan yang

meningkat pada orang tua (Kay, 2006).

2.3.2 Classical analytic

Klasik analitik penekanan pada libido dan agresi menemukan ekspresi di

bawah sadar kekuatan yang mendorong kelompok secara keseluruhan sepanjang

lintasan epigenetiknya . Dalam model ini, kelompok berkembang sepanjang jalur

epigenetik yang sama dengan individu, yaitu imperatif oral, anal, phallic, dan

genital yang mendiktekan gerakan dari tahap awal sampai tahap kelompok

dewasa.

2.3.3 Object relations

Beberapa ahli teori, relasi objek mengacu pada hubungan interpersonal

lain menekankan bahwa konsep tersebut tidak mengacu pada hubungan

interpersonal eksternal tetapi juga untuk struktur intrapsik yang spesifik. Konsep

dunia yang dihuni oleh representasi mental dan objek sangat penting bagi semua

teori relasi objek. Ada beberapa tempat dibangun oleh individu melalui integrasi

yang kurang berhasil dari representasi internal dari gambaran eksternal yang nyata

dengan subjek berinteraksi (Kay, 2006).

2.3.4 Ego psychology

Page 59: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

41

Minat Anna Freud terhadap pertahanan ego dengan seseorang menghadapi

kecemasan yang berpotensi menghancurkan mempengaruhi sejumlah intervensi

kelompok berkaitan dengan pemulihan dari penyakit fisik atau mental.

2.3.5 Self psychology

Psikolog diri dapat saling mengenal cerminan diri dan empatik antara

berkomitmen anggota yang dapat berfungsi sebagai objek satu sama lain. Semua

terapi kelompok analitik bergantung pada interpretasi resistansi, pertahanan, dan

beberapa transferences yang terjadi antara anggota, antara anggota dan pemimpin.

dan kepada kelompok secara keseluruhan.

2.3.6 Related analytic theorists

Sullivanian dan interpersonalis lainnya seperti lrvin Yalom menekankan

penyembuhan yang berasal dari hubungan sebenarnya di antara para anggota, dan

para feminis melihat secara berkelompok kesempatan untuk memeriksa dampak

gender terhadap lingkungan dan sebaliknya. Eksistensialis bergantung pada

kelompok untuk mengeksplorasi, memverifikasi, dan menerima mitos pribadi dan

kesengajaan individu di dunia karena mereka berkontribusi terhadap keaslian diri

individu.

2.3.7 Nonanalytic theorists

Selain teori psikodinamik yang mendominasi bidang terapi kelompok,

sejumlah teori, sejarawan lainnya telah memberikan kontribusi untuk bidang

psikoterapi kelompok. Beberapa dari mereka termasuk tokoh kognitif, teori

gestalt, analis transaksional dan terapis redecision.

2.3.8 Cognitive-behavioral theorists

Page 60: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

42

Forinash (2007), Cognitive Behavioral Therapy (CBT) gabungan dari dua

modalitas terapi yang efektif yang saat ini digunakan secara terpisah atau

bersama-sama (model kognitif dan perilaku):

1. Behavioral Therapy mengikuti model kognitif saat ini, dimulai dengan Ivan

Pavlov (pengkondisian klasik) dan modifikasi lanjutan oleh B. F.

Skinner(pengkondisian operan) dan beberapa pendukung lainnya. Intervensi

perilaku berfokus terutama pada memodifikasi atau menghentikan perilaku

maladaptif dan tidak peduli dengan klien yang mendapatkan wawasan

tentang penyebab perilaku mereka. Baik orang dewasa maupun anak-anak

dapat menggunakan teknik perilaku, banyak di antaranya yang efektif.

2. Cognitive Therapy dimulai dengan Aaron Beck dan Albert Ellis dan telah

dimodifikasi oleh beberapa pendukung berikutnya. Hal ini didasarkan pada

Konsep bahwa disfungsi emosional dan perilaku berhubungan langsung

dengan pemikiran terdistorsi dan irasional seseorang, dan diperlakukan

dengan membantu Klien untuk mengubah pemikiran yang salah.

Saat ini, gabungan CBT adalah modalitas berbasis bukti yang sangat

populer berdasarkan teknik uji dan digunakan pada tingkat tertentu dalam

pengaturan perawatan psikiatris. CBT dilakukan secara individu dan / atau

berkelompok. Salah satu alasan popularitas CBT adalah mendorong

pengembangan tujuan konkret spgfijik dan menyediakan metode konstruktif bagi

klien untuk mencapai tujuan dan memantau kemajuan mereka. Langkah untuk

CBT meliputi:

1. Identifikasi pikiran terdistorsi

Page 61: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

43

2. Eksplantasi / analisis distorsi kognitif

3. Merestrukturisasi kognisi dan / mengganti pikiran negatif dengan alternatif

4. Aktivasi perilaku Peningkatan keterampilan (problem solving dan

assertiveness)

5. Memantau kemajuan melalui pekerjaan rumah

Intervensi kognitif memerlukan penilaian yang hati-hati untuk menentukan

kapasitas klien untuk memahami progresi logis, dan kemampuan dan tingkat

keahlian mereka dalam memecahkan masalah. Terapis yang terampil dan realistis

sangat berperan dalam memodifikasi kombinasi CBT saat klien mengalami

gangguan pemikiran dan memiliki kesulitan untuk memahami konsep atau

menyelesaikan aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Dalam upaya

untuk membantu klien mencapai potensi maksimum mereka yang unik, terapis

terampil berkreasi dalam melestarikan struktur terapi, sambil menggabungkan

teknik kognitif dan perilaku yang mendorong keberhasilan klien dan mencegah

kegagalan klien. Terapi kognitif dan perilaku yang dibahas di bagian berikut dapat

digabungkan saat merawat klien.

2.3.9 Gestalt theorists

Banyak teori yang dikembangkan pada tahun 1960an dan 1970an

menggunakan model kelompok. Teori terapi gestalt didefinisikan oleh dua

gagasan utama: pertama, bahwa fokus psikologi yang tepat adalah momen saat

pengalaman dan kedua, bahwa hanya mungkin untuk mengetahui diri sendiri

dalam kaitannya dengan hal-hal lain di bidang interaktif. Teori Gestalt yang

dikembangkan oleh Fritz Perls, Paul Goodman, dan yang lainnya untuk

Page 62: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

44

mengendalikan usaha pasien untuk mengintegrasikan tindakan, pengaruh, dan

kognitif. Saat bekerja dengan seorang protagonis individu di dalam kelompok

tersebut, para pemikir ini menggunakan keseluruhan kelompok sebagai wadah

pendukung dan reaktor untuk pengembangan klinis protagonis. Dalam teori

gestalt, fokusnya adalah mengatur akumulasi pengalaman masa lalu ke dalam

realitas orang tersebut sekarang. Dengan demikian, keseimbangan antara sosok

dan tanah (atau isi dan proses) adalah arah menuju kesehatan.

2.3.10 Transactional analysis

Fortinash (2007), Transactional Analysis (TA) adalah terapi (dikembangkan

oleh Eric Berne) berdasarkan teori bahwa individu mampu merespons dari tiga

keadaan ego yang berbeda (orang tua, anak, dan orang dewasa), dan bahwa

transaksi interpersonal yang sukses bergantung pada penggunaan pendekatan

kombinasi antara ego ini antara komunikator:

1. Keadaan ego orang tua mencakup perasaan dan perilaku yang dipelajari

dari orang tua atau tokoh otoritas dan mungkin pengasuhan atau kritis.

2. Status ego anak terdiri dari emosi, atau emosi yang tidak berhubungan

dengan anak, yang berasal dari pengalaman awal perkembangan

kehidupan. Mungkin adaptif (sesuai) atau bebas semangat (tidak sesuai).

3. Status ego dewasa bertanggung jawab atas penilaian realitas yang obyektif

dan dewasa dan memiliki kapasitas pemecahan masalah untuk mengolah

data.

Transaksi pelengkap terjadi ketika stimulus transaksional dan respons

transaksional berasal dari keadaan ego identik, yaitu orang tua dari orang tua,

Page 63: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

45

anak ke anak, atau orang dewasa sampai orang dewasa. Transaksi silang terjadi

ketika stimulus transaksional dan respons transaksional berasal dari keadaan ego

yang berbeda, seperti orang tua terhadap anak, orang dewasa sampai orang tua,

atau anak dewasa. Transaksi pelengkap dan crossed bisa berhasil atau tidak

berhasil, tergantung pada tanggapan individu dan situasinya. Tujuan utama

kelompok TA adalah untuk memungkinkan anggota berkomunikasi dari keadaan

ego yang sesuai dengan situasi dan tanggapan individu, sehingga mengurangi

konflik dan mempromosikan hubungan interpersonal yang matang.

2.3.11 Self-help group

1. Defenisi

Self-help group adalah suatu terapi dimana setiap anggota saling berbagi

pengalaman tentang kesulitan dan cara mengatasinya, hal ini dilakukan untuk

memberikan semangat bahwa mereka tidak sendiri dan banyak dari mereka yang

bertahan dengan kondisi seperti ini. Anggota kelompok saling berbagi nasehat,

berbagi strategi koping dan saling mendukung antar anggota lainnya (Townsend,

2009).

2. Tujuan

Tujuan Self-help group dalam kelompok adalah memberikan support

terhadap sesama anggota dan membuat penyelesaian masalah secara lebih baik

dengan cara berbagi perasaan dan pengalaman, belajar tentang penyakit dan

memberikan asuhan, memberikan kesempatan caregiver untuk berbicara tentang

permasalahan dan memilih apa yang akan dilakukan, saling mendengarkan satu

sama laian, membantu sesama anggota kelompok untuk berbagi ide-ide dan

Page 64: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

46

infomasi serta memberikan support. meningkatkan kepedulian antar sesama

anggota sehingga tercapainya perasaan aman dan sejahtera, mengetahui bahwa

mereka tidak sendiri. Support group juga memberikan kesempatan kepada

caregivers untuk berbagi perasaan, masalah, ide-ide dan infomasi dengan yang

lain yang mempunyai masalah yang sama Selain itu juga memberikan kepuasan

karena dapat berbagai dan membantu satu dengan yang lainya (Sreevani, 2009)

3. Peraturan

Kondisi Pertemuan kelompok harus disiapkan agar tidak ada penghalang

antara anggota. Misalnya, lingkaran kursi lebih baik dari kursi yang diletakkan di

sekeliling meja. Anggota harus didorong untuk duduk di kursi yang berbeda setiap

pertemuan. Keterbukaan dan perubahan ini menciptakan ketidaknyamanan yang

mendorong perilaku cemas dan tidak tenang yang kemudian dapat dieksplorasi

dalam kelompok tersebut (townsend, 2009).

4. Prinsip

Prinsip yang harus dilakukan dalam Self-help group seperti yang

dikemukakan Nottingham (2005) adalah sebagai berikut:

a. Mutuality (Pengambilan keputusan dilakukan kelompok). Beberapa anggota

kelompok akan saling berbagi tentang apa yang mereka rasakan. lakukan

dalam mengatasi suatu masalah. Alasan memilih Self-help adalah melalui

mutual understanding dan dukungan anggota dimana anggota kelompok

dapat berbagi pengetahuan dan harapan terhadap pemecahan masalah serta

menemukan solusi melalui diskusi kelompok. Infomasi dari anggota

Page 65: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

47

kelompok dan solusi yang dapa dilakukan merupakan bahan bagi anggota

kelompok.

b. Reciprocity (Hubungan timbal balik) Keikutsertaan seseorang dalam

kelompok akan saling timbal balik, karena masing masing anggota akan

memberikan infomasi tentang prasaan yang anggota hadapi

5. Ukuran

Berbagai penulis telah menyarankan rentang ukuran yang berbeda sesuai

ideal untuk interaksi kelompok: 4 sampai 7 (Huber, 1996), 2 sampai 15 (Sampson

& Marthas, 1990), dan 4 sampai 12 (Clark, 1994). Ukuran kelompok memang

membuat perbedaan dalam interaksi antar anggota. Semakin besar kelompok,

semakin sedikit waktu yang tersedia untuk dicurahkan ke anggota individu.

Sebenarnya, dalam kelompok yang lebih besar, individu yang lebih agresif

kemungkinan besar untuk didengar, sedangkan anggota yang lebih tenang

mungkin tidak hadir dalam diskusi sama sekali. Di sisi lain, kelompok yang lebih

besar memberi lebih banyak kesempatan bagi individu untuk belajar dari anggota

lainnya. Rentang pengalaman dan pengetahuan hidup yang lebih luas memberikan

potensi lebih besar untuk pemecahan masalah kelompok yang efektif (Townsend,

2009).

6. Indikasi

Indikasi pemberian terapi ini adalah mereka yang mengalami gangguan

jiwa, masalah beban berat, pemulihan dari ketergantungan obat-obatan, klien

diabetes, para lanjut usia, klien kanker dan penyakit kronis (Relawati, 2015)

7. Fungsi kelompok

Page 66: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

48

Salah satu fungsi terpenting mereka adalah menunjukkan kepada individu

bahwa mereka tidak sendirian dalam memiliki masalah tertentu. Berbagi

pengalaman masing-masing tidak hanya membantu anggota dengan memberikan

dukungan bersama, tetapi juga dengan menghasilkan cara alternatif untuk melihat

dan menyelesaikan masalah. Dengan demikian, mereka membantu mengatasi pola

maladaptif tentang perilaku atau keadaan perasaan bahwa profesional kesehatan

mental tradisional pada umumnya tidak berhasil menyelesaikannya (Sreevani,

2009).

Townsend (2011), menguraikan delapan fungsi yang melayani kelompok

untuk anggotanya. Mereka berpendapat bahwa kelompok dapat melayani lebih

dari satu fungsi dan biasanya melayani fungsi yang berbeda untuk anggota

kelompok yang berbeda. Delapan fungsi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Sosialisasi, kelompok budaya tempat kita dilahirkan memulai proses

pengajaran norma-norma sosial. Hal ini berlanjut sepanjang hidup kita oleh

anggota kelompok lain yang dengannya kita berafiliasi.

b. Dukungan, anggota kelompok sesama seseorang tersedia pada saat

dibutuhkan. Individu memperoleh perasaan aman dari keterlibatan

kelompok.

c. Tugas selesai, anggota kelompok memberikan bantuan dalam usaha yang

berada di luar kapasitas satu orang saja atau bila hasilnya dapat dicapai lebih

banyak efektif sebagai tim.

d. Persahabatan, anggota kelompok memberikan kegembiraan dan kesenangan

yang dicari individu dari interaksi dengan orang lain yang signifikan.

Page 67: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

49

e. Informasi, belajar berlangsung dalam kelompok. Penjelasan tentang

peristiwa dunia terjadi dalam kelompok. Pengetahuan didapat saat anggota

individu belajar bagaimana orang lain dalam kelompok telah menyelesaikan

situasi yang serupa dengan situasi yang sedang mereka hadapi saat ini.

f. Normatif, fungsi ini berkaitan dengan cara kelompok menerapkan norma

yang telah mapan.

g. Pemberdayaan, Kelompok membantu mewujudkan perbaikan dalam kondisi

yang ada dengan memberikan dukungan kepada anggota individu yang

berusaha mewujudkan perubahan. Kelompok memiliki kekuatan yang hanya

dimiliki individu saja.

h. Pemerintahan,contoh fungsi pemerintahan adalah peraturan yang dibuat

oleh komite dalam organisasi yang lebih besar.

8. Karakteristik

Karakteristik kelompok Self-help yang membedakan adalah homogenitas

mereka. Anggota memiliki gangguan yang sama dan berbagi pengalaman mereka

baik atau buruk, sukses atau tidak berhasil, satu sama lain. Anggota bekerja sama

menggunakan kekuatan mereka untuk mendapatkan kendali atas kehidupan

mereka. Dengan melakukan hal tersebut, mereka saling mendidik, saling memberi

dukungan, dan meringankan rasa keterasingan yang biasanya dirasakan oleh

orang-orang yang tertarik pada kelompok seperti ini. Dengan kata lain, kelompok

swadaya didasarkan pada premis bahwa orang-orang yang telah mengalami

masalah tertentu dapat membantu orang lain yang memiliki masalah yang sama

(Sreevani, 2009)

Page 68: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

50

9. Pelaksanaan

Langkah awal sebelum memulai aktifitas kelompok adalah

mengorganisasikan kelompok yang dilakukan pada penemuan awal. Aktifitas

yang dilakukan pada tahap ini adalah menetapkan hal yang menjadi fokus dalam

kelompok, menentukan siapa saja yang bisa bergabung dalam kelompok, memilih

nama kelompok, menetapkan tenaga kesehatan yang dipilih, mengembangkan

anonimity dan kerahasaiaan mempertimbangkan kebutuhan dalam kelompok.

penggabungan, menentukan waktu penemuan. mempersiapkan aktifitas yang akan

dilakukan, memulai mengembangkan “mutual help". community outreach.

(Domheck & Moran. 2000 dalam Utami 2008).

Tahapan kelompok Self-help yang dikembangkan oleh Dombeck & Moran

(dalam Utami. 2008) adalah sebagai berikut :

Sesi l-4 merupakan analisa msalah. yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Memahami masalah. tiap anggota harus memahami isu, gejala atau masalah

yang dialami, langkah pertama adalah memahami konsep kelompok Self-

help. selanjutnya memahami isu dan sifat masalah.

2. Memecahkan msalah kedalam bagian-bagian kecil, masalah dipahami, jika

dirasakan terlalu besar untuk diselesaikan, maka masalah dibagi menjadi

beberapa bagian yang selanjutnya dibuat rencana untuk memperbaiki

masalah dari bagian-bagian kecil tersebut.

3. Menentukan tujuan Pada sesi ini setiap masalah sudah dibagi menjadi

bagian bagian kecil, selanjutnya membuat tujuan, lengkap dengan

waktunya.

Page 69: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

51

4. Menentukan cara mengukur pencapaian tujuan Beberapa cara untuk

mengukur pencapaian tujuan adalah dengan melihat apa permasalahan

utamanya, berapa lama waktu tmtuk mencapai tujuan, apa yang telah

dilakukan untuk mencapai tujuan.

Langkah 5-7: Merencanakan Suatu Solusi

5. Memberikan pendidikan tentang pemecahan masalah dengan belajar

metode-metode yang tersedia untuk membantu mengelola isu isu dan

pemusalahan, sehingga kita akan tahu apa yang akan dilakukan dalam

memecahkan masalah yang dialami. Bicarakan dengan anggota yang lain

bagaimana pendapat tiap anggota atau yang pemah mengalami

permasalahan yang sama

6. Memilih solusi yang terbaik. Setelah mempelajari sebanyak mungkin

tentang cara memecahkan msalah, pilih cara yang akan dipakai berdasarkan

faktor kekuatan dan kelemahan yang ada

7. Menulis rencana. Hal ini dilakukan setelah mengikuti Self Help Group:

1) apa permasalahan yang ingin diubah

2) bagaimana cara merubahnya

3) Apa tujuan dan sasaran dari pemasalahan,

4) bagaimana cara mengukur kemajuan

5) Pemecahan masalah apa yang akan dipilih

6) metoda dan pilihan paya yang terbaik sesuai dengan situasi dan kondisi.

Tulis semua rencana kedalam kertas pilih metoda, pendekatan dan teknik

yang akan digunakan untuk menyelesaikan rencana dan batas waktu.

Page 70: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

52

10. Tahapan perkembangan kelompok

Townsend (2009) terdapat 3 tahapan perkembangan kelompok dan individu

yang bergerak melalui fase pengembangan siklus hidup. Idealnya, kelompok akan

maju dari fase awal sampai kematangan lanjutan dalam upaya memenuhi tujuan

yang ditetapkan oleh keanggotaan. Sayangnya, seperti halnya individu, beberapa

kelompok menjadi tetap pada tingkat perkembangan awal dan tidak pernah

mengalami kemajuan, atau mengalami periode regresi dalam proses

perkembangan. Tiga tahap pengembangan kelompok dibahas di sini.

Tahap I. Tahap awal atau orientasi

a. Aktivitas grup

Pemimpin dan anggota bekerja sama untuk menetapkan peraturan

yang akan mengatur kelompok tersebut (mis., Kapan dan di mana

pertemuan akan terjadi, pentingnya kerahasiaan, bagaimana pertemuan akan

disusun). Tujuan kelompok dibentuk. Anggota diperkenalkan ke masing-

masing.

b. Harapan pemimpin

Pemimpin diharapkan untuk mengarahkan anggota ke proses

kelompok tertentu, mendorong anggota untuk berpartisipasi tanpa

mengungkapkan terlalu banyak terlalu cepat, mempromosikan lingkungan

kepercayaan, dan memastikan bahwa peraturan yang ditetapkan oleh

kelompok tidak mengganggu pemenuhan tujuan.

c. Perilaku anggota

Page 71: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

53

Pada fase I, anggota belum memiliki kepercayaan dan akan

menanggapi kurangnya kepercayaan ini karena terlalu sopan. Ada rasa takut

tidak diterima oleh kelompok. Mereka mungkin mencoba untuk

"mendapatkan sisi baik" pemimpin dengan pujian dan perilaku yang sesuai.

Perebutan kekuasaan bisa terjadi saat anggota bersaing untuk posisi mereka

dalam "pecking order" kelompok tersebut.

Tahap II. tahap tengah atau bekerja

a. Aktivitas grup

Idealnya, selama fase kerja, kekompakan telah terbentuk di dalam

kelompok. Ini adalah saat kerja produktif menuju penyelesaian tugas

dilakukan. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan terjadi di dalam

kelompok. Pada kelompok dewasa, kerjasama berlaku, dan perbedaan dan

ketidaksepakatan dihadapkan dan diselesaikan

b. Harapan pemimpin

Peran pemimpin semakin berkurang dan menjadi salah satu fasilitator

selama fase kerja. Beberapa fungsi kepemimpinan dibagi oleh beberapa

anggota kelompok saat mereka maju menuju resolusi. Pemimpin membantu

menyelesaikan konflik dan terus mengembangkan kekompakan di antara

anggota sambil memastikan bahwa mereka tidak menyimpang dari tugas

atau tujuan yang dimaksudkan untuk kelompok tersebut diorganisir.

c. Perilaku anggota

Pada titik ini kepercayaan telah terjalin di antara para anggota. Mereka

lebih sering berkumpul bersama dan lebih jarang kepada pemimpin untuk

Page 72: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

54

mendapatkan panduan. Mereka menerima kritik dari satu sama lain secara

konstruktif untuk menciptakan perubahan. Kadang kelompok akan

terbentuk di mana dua atau lebih anggota saling berkonspirasi dengan

mengesampingkan bagian kelompok lainnya. Untuk menjaga kohesi

kelompok, kelompok ini harus dihadapkan dan didiskusikan oleh seluruh

anggota. Konflik dikelola oleh kelompok dengan sedikit bantuan dari

pimpinan.

Tahap III. Final atau fase terminasi

a. Aktivitas grup

Semakin lama sebuah kelompok telah ada semakin sulit juga bagi

seluruh anggota untuk berhenti dalam kelompok. Semua anggota kelompok

akan merasakan kehilangan, sukaduka akan tercipta saat semua anggota

kelompok dapat berhasil dalam tujuan merek.

b. Harapan pemimpin

Pada fase penghentian, pemimpin mendorong anggota kelompok

untuk mengenang kembali apa yang telah terjadi di dalam kelompok, untuk

meninjau tujuan dan mendiskusikan hasil aktual, dan untuk mendorong

anggota memberi umpan balik satu sama lain mengenai kemajuan individu

di dalam kelompok. Pemimpin mendorong anggota untuk mendiskusikan

perasaan kehilangan yang terkait dengan penghentian kelompok.

c. Perilaku anggota

Anggota dapat mengungkapkan kejutan atas aktualisasi akhir. Ini

merupakan tanggapan duka cita penolakan, yang kemudian bisa berlanjut

Page 73: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

55

menjadi kemarahan. Kemarahan terhadap anggota kelompok lainnya atau

terhadap pemimpin mungkin mencerminkan perasaan ditinggalkan.

Perasaan ini dapat menyebabkan diskusi anggota individu mengenai

kerugian sebelumnya yang dialami oleh emosi serupa. Penghentian

kelompok yang berhasil dapat membantu anggota mengembangkan

keterampilan yang dibutuhkan saat terjadi kerugian dalam dimensi

kehidupan mereka yang lain.

Page 74: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

58

BAB 3

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA

3.1.Kerangka Konsep Penelitian

Model konseptual, kerangka konseptual dan skema konseptual adalah

sarana pengorganisasian fenomena yang kurang formal daripada teori. Seperti

teori, model konseptual berhubungan dengan abstraksi (konsep) yang disusun

berdasarkan relevansinya dengan tema umum (Polit, 2012).

Bagan 3.1 Kerangka Konsep Pengaruh Therapy Self-Help Group Terhadap

Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik dan Diabetes

Melitus Di Pusat Pelayanan Kesehatan Kota Medan Tahun 2018.

Variabel independen Proses Variabel dependen

Kualitas hidup

Terapi Terapi Kelompok

1. Psychodynamic

theorists 2. Classical analytic 3. Object relations 4. Ego psychology 5. Self psychology 6. Related analytic

theorist 7. Non analytytic theorists

8. Cognitive-behavioral theorists

9. Gastalt Theorists 10. Transactional analysis

11. Self-Help Group

1. Kesehatan fisik

2. Psikologis

3. Hubungan Sosial

4. Lingkungan

1. Kesehatan fisik a. Kegiatan kehidupan

sehari-hari b. Ketergantungan

pada bahan obat dan bantuan medis

c. Energi dan kelelahan

d. Mobilitas e. Rasa sakit dan

ketidaknyaman f. Tidur dan istirahat

2. Psikologis a. Bentuk dan

tampilan tubuh b. Perasaan negatif

c. Perasaan positif d. Penghargaan diri e. Spiritualitas agama

atau keyakinan kepribadian

Kualitas Hidup

- Tidak baik - Baik

- Sangat Baik

Pre-test kualitas hidup

1. Pasien gagal ginjal

kronik 2. Pasien diabetes

melitus

Intervensi

Post-test kualitas hidup

1. Pasien gagal ginjal kronik

2. Pasien diabetes melitus

Page 75: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

59

Keterangan:

= mempengaruhi antar variabel

= variabel yang diteliti

= variabel yang tidak diteliti

Kerangka konsep diatas menjelaskan bahwa variabel independen adalah

Self-Help Group dengan komponen dasar yaitu saling mendidik,saling memberi

dukungan, meringankan rasa keterasingan (Sreevani, 2009) dengan variabel

dependen yaitu kualitas hidup (WHO, 2004). Variabel independen akan

mempengaruhi variabel dependen, dimana peneliti bertujuan mengetahui

pengaruh Therapy Self-Help Group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

kronik dan diabetes melitus dipusat pelayanan kesehatan Kota Medan.

3.2.Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah prediksi, hampir selalu merupakan prediksi tentang

hubungan antar variabel. Hipotesis ini diprediksi bisa menjawab pertanyaan.

Hipotesis kadang-kadang mengikuti dari kerangka teoritis. Validitas teori

dievaluasi melalui pengujian hipotesis (Polit, 2012)

Ha = Terdapat Pengaruh Therapy Self-Help Group Terhadap Kualitas Hidup

Pasien Gagal Ginjal Kronik Dipusat Pelayanan Kesehatan Kota Medan

(Rumah Sakit Ginjal Rasyida Medan) Tahun 2018.

Ha = Terdapat Pengaruh Therapy Self-Help Group Terhadap Kualitas Hidup

Pasien Diabetes Melitus Dipusat Pelayanan Kesehatan Kota Medan

(Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan) Tahun 2018.

Page 76: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

60

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1.Rancangan Penelitian

Peneliti menggunakan rancangan “pra expremental pre-post without control

group”. Desain ini mencakup observasi pre-test diikuti dengan intervensi dan

post-test untuk satu kelompok (Cresswell, 2009). Rancangan penelitian ini untuk

mengidentifikasi adanya pengaruh Therapy Self-Help Group terhadap kualitas

hidup pasien gagal ginjal kronik dan diabetes melitus dipusat pelayanan kesehatan

Kota Medan.

Tabel 4.1. Rancangan Penelitian Pre-Post Test Dalam Satu Kelompok (Pra

Expremental Pre-Post Without Control Group)

O1 X O2

Keterangan:

X : Intervensi

O1 : Observasi atau pengukuran variabel dependen pre-tess

O2 : Observasi atau pengukuran variabel dependen post-tess

Suatu kelompok sebelum diberikan intervensi, diberikan pre-test, kemudian

setelah perlakuan, dilakukan pengukuran kembali untuk mengetahui akibat dari

perlakuan (Polit, 2012).

4.2.Populasi dan Sampel

4.2.1. Populasi

Populasi adalah sekelompok individu yang memiliki ciri-ciri khusus yang

sama dapat berbentuk kecil ataupun besar (Creswell, 2015). Populasi dalam

Page 77: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

61

penelitian ini adalah pasien dengan gagal ginjal kronis yang menjalani

hemodialisa rutin di Rumah Sakit Khusus Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

sebanyak 370 dibulan Februari tahun 2018 dan pasien diabetes melitus di Rumah

Sakit santa Elisabeth Medan yang sedang rawat inap sebanyak 282 orang di tahun

2017.

4.2.2. Sampel

Sampel adalah sekelompok dari populasi target yang direncanakan oleh

peneliti untuk menggeneralisasikan tentang populasi target. Dalam situasi ideal,

peneliti memilih sample individu yang mewakili seluruh populasi (Creswell,

2015). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah purposive sampling

yaitu suatu metode pemilihan sampel atau tempat dalam penelitian yang bertujuan

untuk mempelajari atau memahami fenomena sentral yang standar digunakan

dalam memilih partisipan dan tempat (Patton, 2002). Sampel pada penelitian

adalah pasien yang menjalani hemodialisa Rumah Sakit Rasyida Medan dengan

jumlah 15 responden dan pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Santa Elisabeth

Medan dengan jumlah 15 responden yang memenuhi Kriteria inklusi sebagai

berikut:

1. Pasien Gagal ginjal kronik

a. Hemodialisa rutin 2 kali dalam seminggu.

b. Sudah menjalani hemodialisa maksimal 3 tahun

c. Bersedia menjadi responden penelitian.

d. Mampu berkomunikasi dengan baik.

Page 78: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

62

2. Pasien Diabetes Melitus

a. Sedang dirawat minimal hari 2 perawatan.

b. Tidak bedrest

c. Bersedia menjadi respon.

d. Mampu berkomunikasi dengan baik.

4.3.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

4.3.1 Variabel penelitian

1. Variabel independen

Variabel bebas (independent variabel) adalah merupakan variabel

yang mungkin menyebabkan, mempengaruhi, atau berefek pada outcome.

Variabel ini juga dikenal dengan istilah variabel treatment, manipulated,

antecedent atau predictor (Creswell, 2009). Variabel independen dalam

penelitian ini adalah Self-Help Group.

2. Variabel dependen

Variabel terikat (dependent variabel) merupakan variabel yang

bergantung pada variabel bebas. Variabel terikat ini merupakan outcome

atau hasil dari pengaruh variabel bebas. Istilah lain untuk variabel terikat

adalah variabel criterion, outcome, effect, dan response (Creswell, 2009).

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas hidup pasien Gagal

Ginjal Kronik dan Diabetes Melitus dipusat pelayanan kesehatan Kota

Medan.

Page 79: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

63

4.3.2 Definisi operasional

Definisi operasional berasal dari seperangkat prosedur atau tindakan

progresif yang dilakukan peneliti untuk menerima kesan sensorik yang

menunjukkan adanya atau tingkat eksistensi suatu variabel (Grove, 2014).

Tabel 4.2 Definisi Operasional Pengaruh Therapy Self-Help Group

Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Dan Diabetes

Melitus Di Pusat Pelayanan Kesehatan Kota Medan Tahun

2018. Variabel Definisi Indikator Alat Ukur Skala Skor

Independen

Self-Help

Group

Self-Help Group

adalah suatu terapi

kelompok dimana

setiap anggota

saling berbagi

pengalaman tentang

penyakit dan cara

mengatasinya,

untuk

meningkatkan

kualitas hidup individu.

1. Keputusan

diambil oleh

kelompok

2. Hubungan

timbal balik

SOP - -

Dependen Kualitas

Hidup

Kualitas hidup

adalah suatu

kemampuan

individu untuk

memperoleh

kesejahteraan dan

mendapatkan hidup

yang lebih baik

sesuai dengan

tujuan, harapan, dan

standar masing-

masing individu

1. Domain

kesehatan

fisik

2. Domain

Psikologis

Kuesioner Interval Nilai skor

maksimal

adalah 65,

dibedakan

menjadi 3

kelompok:

1 =kualitas

hidup

kurang baik

(total 13-30)

2 = kualitas

hidup baik (total 31-48)

3=kualitas

hidup sangat

baik (total

49-65)

4.4.Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat untuk mengukur, mengobservasi, atau

mendokumentasikan data kuantitatif. Instrumen itu berisi berbagai pertanyaan dan

kemungkinan respon/jawaban tertentu yang peneliti tetapkan atau kembangkan

Page 80: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

64

sebelum penelitian dilaksanakan (Creswell, 2015). Instrumen yang digunakan

oleh peneliti pada variabel independen adalah buku bacaan, SOP tentang Self-

Help Group dari Psychiatric Mental Health Nursing dan A Guide to Mental

Health and Psychiatric Nursing. Pada variabel dependen adalah lembar kuesioner

yang diadopsi dari buku Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan tahun 2014

tentang kualitas hidup (Quality Of Life).

4.4.1 Data demografi

Data demografi pasien meliputi nomor responden, inisial, umur, dan jenis

kelamin

4.4.2 Kualitas Hidup

Kualitas Hidup individu diteliti berdasarkan pengamatan dan memakai

lembar kuesioner baku tentang kualitas hidup dari buku Metodelogi Penelitian

Ilmu Keperawatan oleh Nursalam tahun 2014.

4.5. Lokasi dan Waktu Penelitian

4.5.1 Lokasi

Tempat penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Khusus Ginjal dan

Hipertensi Rasyida Medan yang berada di Jl. Mayjen DI Panjaitan No.144

Sumatera Utara, karena merupakan satu-satunya Rumah Sakit Khusus ginjal yang

terdapat di Kota Medan untuk responden gagal ginjal kronik sedangkan pada

responden diabetes melitus dilaksanakan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan

Jl. Haji Misbah No. 108 Sumatera Utara. Peneliti memilih tempat ini karena

Page 81: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

65

rumah sakit ini merupakan lahan praktik Rumah Sakit bagi peneliti dan

merupakan lahan yang dapat memenuhi sampel yang diteliti.

4.5.2 Waktu

Waktu penelitian pengaruh Therapy Self-Help Group terhadap kualitas

hidup pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Khusus Ginjal dan Hipertensi

Rasyida Medan telah dilaksanakan mulai tanggal 22 Februari sampai 28 Maret

tahun 2018, Sedangkan pada pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Santa

Elisabeth Medan dilaksanakan mulai tanggal 23 Februari sampai 09 April tahun

2018.

4.6. Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data

4.6.1 Pengambilan data

Pengumpulan data adalah proses pendekatan kepada subjek dan proses

pengumpulan karateristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2014). Pengambilan data penelitian diperoleh langsung dari responden

sebagai data primer dan dari data rekam medik sebagai data sekunder. Dimana

terlebih dahulu dilakukan memberikan lembar kuesioner kepada responden

sehingga didapatkan hasil kualitas hidup sebelum diberikan intervensi Self-Help

Group. Selanjutnya diberikan intervensi Self-Help Group selama ± 60 menit

dalam dalam kegiatan dan dilaksanakan selama 4 kali pertemuan. Kemudian di

berikan kuesioner kualitas hidup kembali untuk melihat perubahan setelah

diberikan intervensi Self-Help Group.

Page 82: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

66

4.6.2 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan berupa kuesioner yang

langsug diberikan kepada subjek. Pada jenis pengukuran ini peneliti

mengumpulkan data secara formal untuk menjawab pertanyaan secara tertulis

(Nursalam, 2014).

Pada proses pengumpulan data dalam penelitian, peneliti membagi proses

menjadi tiga bagian dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pre-test

Peneliti menjelaskan prosedur kerja sebelum dilakukannya pemberian

Self-Help Group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik dan

diabetes melitus. Sebelum melakukan pemberian Self-Help Group, peneliti

terlebih dahulu memberikan kuesioner kualitas hidup untuk menilai kualitas

hidup responden.

2. Intervensi

Peneliti mengumpulkan responden disuatu tempat kemudian peneliti

menggali status kesehatan atau masalah kesehatan yang dialami oleh

responden dan mendiskusikan tujuan dan harapan setelah dilakukan

tindakan Self-Help Group. Selanjutnya peneliti melakukan Self-Help Group

sesuai SOP. Intervensi Self-help Group akan dilaksanakan selama 4 kali.

3. Post-test

Setelah dilakukan Self-Help Group subjek akan diminta kembali

mengisi kuesioner kualitas hidup kembali untuk mengukur kualitas hidup.

Page 83: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

67

Selanjutnya peneliti mengamati apakah ada pengaruh Self-Help Group

terhadap kualitas hidup subjek.

4.6.3 Uji validitas dan reliabilitas

1. Uji validitas

Validitas instrumen adalah penentuan seberapa baik instrumen tersebut

mencerminkan konsep abstrak yang sedang diteliti. Validitas akan bervariasi dari

satu sample ke sample yang lain dan satu situasi ke situasi lainnya. Oleh karena

itu penguji validitas mengevaluasi penggunaan instrument untuk tertentu sesuai

dengan ukuran yang di teliti (Polit, 2012). Peneliti tidak melakukan uji validitas

karena kuesioner mengadopsi kuesioner yang sudah baku dari WHO (2004) yang

dapat di jadikan sebagai alat pengukur kualitas hidup yang terdiri dari 26

pertanyaan.

2. Uji reliabilitas

Reliabelitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta

atau berlainan. Alat dan cara mengukur atau mengamati sama-sama memegang

peranan yang penting dalam waktu yang bersamaan (Polit, 2012). Peneliti tidak

melakukan uji reliabilitas karena kuesioner adopsi WHO (2004) dan sudah

reliabel.

Page 84: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

68

4.7.Kerangka Operasional

Bagan 4.1 Kerangka Operasional Pengaruh Therapy Self-Help Group

Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Dan Diabetes

Melitus Di Pusat Pelayanan Kesehatan Kota Medan Tahun 2018.

Pengajuan judul proposal

Pengambilan data awal

prosedur izin

pasien yang menjalani

hemodialisa di Rumah Sakit

Rasyida Medan

Pasien diabetes melitus yang

dirawat di Rumah Sakit santa

Elisabeth Medan

Informed consent Informed consent

Pengambilan data pre-test sebelum

Mengikuti Self-Help group

Intervensi Self-Help group

Pengambilan data Post test Sesudah mengikuti Self-Help Group

Pengolahan data editing,coding,processing and Cleaning

Analisa data

4.8. Analisa Data

Analisa data merupakan suatu komponen terpenting dalam penelitian untuk

mencapai tujuan utama penelitian, yaitu menjawab pertanyaan penelitian dan

mengungkapkan kebenaran. Teknik analisa data juga sangat dibutuhkan untuk

mengolah data penelitian menjadi sebuah informasi. Sebelum mendapatkan

informasi, terlebih dahulu dilakukan pengolahan data penelitian yang besar

menggunakan uji statistik dan diinterpretasikan dengan benar. Statistik berfungsi

untuk membantu membuktikan hubungan, perbedaan atau pengaruh hasil dari

variabel-variabel yang diteliti (Nursalam, 2016).

Page 85: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

69

Sumantri (2015), proses pengolahan data menggunakan perangkat lunak

komputer dengan tahap-tahap sebagai berikut:

1. Editing data yaitu megoreksi jawaban yang telah diberikan responden,

apabila ada data yang salah atau kutang segera dilengkapi.

2. Coding data yaitu melakukan pengkodean terhadap beberapa variabel

yang akan diteliti, dengan tujuan untuk mempermudah pada saat

melakukan analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data.

3. Entry data yaitu memasukkan data dalam variabel sheet dengan

menggunakan komputer.

Analsa data penelitian menggunakan Uji wilcoxon signed-rank test. Dalam

situasi dua kelompok tertentu, sebuah tes nonparametrik mungkin diperlukan-

misalnya, jika variabel dependen berada pada skala ordinal, atau jika distribusinya

sangat tidak normal bila data tingkat ordinal dipasangkan (Polit, 2012).

Peneliti menggunakan Uji Wilcoxon karena data tidak berdistribusi

normal, adapun hasil uji normalitas diperoleh nilai Shapiro-wilk untuk responden

p <0,5 didapatkan nilai kemaknaan, yaitu (p) 0,00 > 0,05.

4.9. Etika Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian khusunya jika subjek penelitian adalah

manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia. Secara umum prinsip

etikanya adalah prinsip manfaat, menghargai hak-hak subjek dan prinsip keadilan

(Nursalam, 2016). Etika membantu dalam merumuskan pedoman etis atau norma-

norma yang diperlakukan dalam kelompok masyarakat, termasuk masyarakat

profesional. Sedangkan etika dalam penelitian menunjuk pada prinsip-pronsip etis

Page 86: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

70

yang diterapkan dalam kegiatan kegiatan penelitian. Peneliti akan memberikan

penjelasan kepada calon responden tentang tujuan penelitian. Responden

dipersilahkan untuk menandatangani informed consent karena menyetujui menjadi

responden.

Kerahasiaan informasi responden (confidentiality) dijamn oleh peneliti dan

hanya kelompok tertentu saja yang akan digunakan untuk kepentingan penelitian

atau hasil riset. Beneficienci, peneliti sudah berupaya agar segala tindakan kepada

responden mengandung prinsip kebaikan. Nonmaleficience, tindakan atau

penelitian yang dilakukan peneliti tidak mengandung unsur berbahaya atau

merugikan responden. Veracity, penelitian yang dilakukan telah dijelaskan secara

jujur mengenai manfaatnya, efeknya dan apa yang didapat jika responden

dilibatkan dalam penelitian tersebut.

Page 87: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

71

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan menguraikan hasil penelitian melalui pengumpulan data

yang telah dilakukan di Rumah Sakit Khusus Ginjal dan Hipertensi Rasyida

Medan dan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan dengan jumlah responden 30

orang diantaranya 15 pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di

Rumah Sakit Khusus Ginjal dan Hipertensi Rasyida dan 15 pasien diabetes

mellitus. Penyajian hasil data dalam penelitian ini meliputi data Self-help group,

Kualitas Hidup pasien gagal ginjal kronik dan diabetes melitus, dan pengaruh

Therapy self-help group terhadap pasien yang menjalai hemodialisa di Rumah

Sakit Ginjal Rasyida dan diabetes melitus di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan

tahun 2018.

5.1.1 Gambaran lokasi penelitian

1. Rumah Sakit Khusus Ginjal Rasyida Medan

Rumah Sakit Khusus Ginjal dan Hipertensi Rasyida adalah satu-satunya

Rumah Sakit Khusus Ginjal dan Hipertensi yang berada di Sumatera utara yang

terletak di jalan D.I Panjaitan no.144 Medan/ Jalan Sei Besilam no.8 Kelurahan

Sei Kambing D Kecamatan Medan Petisah Provinsi Sumatera Utara yang

didirikan tanggal 10 November 1995 oleh Prof. dr. Harun Rasyid Lubis, Sp.PD,

KGH, dibawah Yayasan Nurani Ummi Rasyida. Adapun pelayanan yang

dilakukan adalah konsultasi penyakit dalam ginjal dan hipertensi serta pelayanan

hemodialisa.

Page 88: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

72

Pada tahun 2002 Yayasan Nurani Rasyida berubah menjadi PT. Nurani

Ummi Rasyida dengan akte pendirian tanggal 01 agustus 2002 Nomor 01 dan

telah didaftarkan pada Menkumham Nomor C-22699 HT.01.TH.2001. Seiring

dengan berjalannya waktu, pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Ginjal dan

Hipertensi Rasyida mengalami pertumpuhan dengan penambahan fasilitas seperti

laboratorium, radiolodi, USG, EKG, apotek , kamar bedah mini, Continous

Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD), layanan konsultasi penyakit bedah

vascular (doublelumen dan simino shunt).

Sehubungan dengan undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun

2004 tentang Jaminan Kesehatan Nasional yang diberlakukan pemerintah pada

tanggal 01 januari 2014 dengan membentuk Badan Penyelenggaraan Jaminan

Kesehatan (BPJS Kesehatan) dan kecenderungan meningkatnya pasien gagal

ginjal kronik di Sumatera Utara khusus Kota Medan maka pemilik Rumah Sakit

Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida berkeinginan meningkatkan status Rumah

Sakit menjadi Rumah Sakit Khusus Ginjal dan Hipertensi pada tahun 2016

dengan harapan dapat lebih meningkatkan pelayanan kesehatan khusus ginjal.

Misi dari Rumah Sakit Khusus Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan adalah: 1)

menyusun strategi, kemampuan daya saing dan beradaptasi, 2) menyiapkan

sumber daya sesuai dengan standar, 3) mendorong semangat sumber daya

manusia, 4) menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektor.

2. Rumah Sakit Santa Elisabeth

Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan adalah Rumah Sakit yang memiliki

kriteria tipe B Paripurna Bintang Lima yang terletak di Jalan Haji Misbah No.7

Page 89: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

73

Medan yang dibangun pada tahun 1931 yang merupakan karya para suster atau

biarawati Kongregasi Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE) Medan. Rumah Sakit

Santa Elisabeth Medan memiliki visi yaitu menjadikan Rumah Sakit Santa

Elisabeth Medan mampu berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan

yang berkualitas tinggi atas dasar cinta kasih dan persaudaraan dan misi yaitu

meningkatkan derajat kesehatan melalui sumber daya manusia profesional, sarana,

dan prasarana yang memadai dengan tetap memperhatikan masyarakat lemah.

Tujuan dari Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan ini adalah untuk meningkatkan

derajat kesehatan yang optimal dengan semangat cinta kasih sesuai kebijakan

pemerintah dalam menuju masyarakt sehat. Rumah sakit ini memiliki Motto

“Ketika Aku Sakit Kamu Melawat Aku”.

Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan menyediakan beberapa unit pelayanan

medis dari pelayanan keperawatan, baik rawat jalan maupun rawat inap, sehingga

dijabarkan sebagai berikut: poli umum, poli Rumah Sakit spesialis, poli gigi,

MCU (Medical Check Up); BKIA (Badan Kesehatan Ibu dan Anak), IGD

(Instalasi Gawat Darurat), OK (Kamar Operasi), farmasi, radiologi, fisioeterapi,

laboratorium, dan ruang rawat inap ( 6 ruang rawat inap internis, 4 ruang rawat

inap bedah, 4 ruang rawat intensif, 3 ruang rawat inap perinatologi, 1 ruang rawat

anak). Ruangan rawat inap terdiri dari kelas I, II, III, VIP, Super VIP, dan

Eksklusif.

Page 90: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

74

5.1.2 Karakteristik Responden

1. Gagal ginjal kronik

Karakteristik responden yang menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit

Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan 2018, dapat dilihat pada tabel 5.3 dibawah

ini.

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Yang Menjalani

Hemodialisa Di Rumah Sakit Ginjal Rasyida Medan 2018.

Karakteristik f %

Umur

20-40 tahun 41-60 tahun

61-80 tahun

>81 tahun

3 8

3

1

20,0 53,3

20,0

6,7

Total 15 100,0

Jenis kelamin Laki-laki

Perempuan

8

7

53,3

46,7

Total 15 100,0

Agama

Islam

Kristen Katolik

8

6 1

53,3

40,0 6,7

Total 15 100,0

Pekerjaan

Tidak bekerja Mahasiswa

Wiraswasta

10 1

4

66.,7 6,7

26,7

Total 15 100,0

Lama

hemodialisa

1-3 bulan

4-6 bulan 7-9 bulan

>1 thun

5

4 2

4

33,3

26,7 13,3

26,7

Total 15 100,0

Berdasarkan tabel 5.3 diatas diperoleh hasil karakteristik responden

berdasarkan umur dari 15 responden mayoritas rentang umur 41-60 tahun

sejumlah 8 orang (53.3%). Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

diperoleh data bahwa responden mayoritas jenis kelamin laki-laki sebanyak 8

orang (53.3%). Karakteristik responden berdasarkan agama diperoleh data

mayoritas agama islam sebanyak 8 orang (53.3%). Karakteristik responden

Page 91: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

75

berdasarkan pekerjaan diperoleh data mayoritas sebanyak 10 orang (66.7%) tidak

bekerja. Karakteristik responden berdasarkan lama hemodialisa diperoleh data

mayoritas sebanyak 5 orang (33.3%) selama 1-3 bulan.

2. Diabetes melitus

Karakteristik responden diabetes melitus di Rumah Sakit Santa Elisabeth

Medan 2018, dapat dilihat pada tabel 5.4 dibawah ini.

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Diabetes Melitus

Di Rumah Santa Elisabeth Medan 2018.

Karakteristik f %

Umur

31-50 Tahun

51-70 Tahun 71-90 Tahun

6

7 2

40,0

46,7 13,3

Total 15 100

Jenis Kelamin Laki-laki

Perempuan

6

9

40,0

60,0

Total 15 100

Agama Islam

Kristen

Katolik

4

9

2

26,7

60,0

13,3

Total 15 100

Pekerjaan

Tidak bekerja/ Pensiunan

Petani Wiraswasta

IRT

10

1 2

2

66.7

6,7 13,3

13,3

Total 15 100

Berdasarkan tabel 5.4 diatas dapat dilihat karakteristik responden

berdasarkan umur diperoleh data dari 15 responden diperoleh data mayoritas

sejumlah 7 orang (46,7%) dalam rentang umur 51-70 tahun. Karakteristik

responden berdasarkan jenis kelamin diperoleh data mayoritas jenis kelamin

perempuan sebanyak 9 orang (60%). Karakteristik responden berdasarkan agama

diperoleh data mayoritas agama kristen sebanyak 9 orang (60%). Karakteristik

responden berdasarkan pekerjaan diperoleh data sebanyak 10 orang (66.7%) tidak

bekerja/Pensiunan.

Page 92: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

76

5.1.3 Tingkat kualitas hidup pasien pre-post intervensi

1. Gagal ginjal kronik

Tingkat kualitas hidup pasien hemodialisa pre-post test di Rumah Sakit

Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan 2018, dapat dilihat pada tabel 5.5 dibawah

ini:

Tabel 5.5 Kualitas Hidup Pasien Yang Menjalani Hemodialisa Pre-Post Test Intervensi Self-Help Group Di Rumah Sakit Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan 2018.

Kategori f % f %

Pre-test Pre-test Post-test Post-test

Kualitas hidup tidak baik Kualitas hidup baik

Kualitas hidup sangat baik

8 7

0

53,3 46,7

0

0 12

3

0 80,0

20,0

Total 15 15 100 100,0

Berdasarkan tabel 5.5 diatas, dari 15 responden pasien yang menjalani

hemodialisa dapat dilihat bahwa kualitas hidup pasien yang menjalani

Hemodialisa pre-test self-help group yang mengalami kualitas hidup baik

sebanyak 8 orang (53.3%), dan tingkat kualitas hidup kurang baik sebanyak 7

orang ( 46.7 %). Sementara hasil Post-tess dari 15 responden, pasien yang

mengalami tingkat kualitas hidup baik sebanyak 12 orang (80%), dan tingkat

kualitas hidup sangat baik sebanyak 3 orang (20%).

2. Diabetes melitus

Tingkat kualitas hidup pasien diabetes melitus pre-post test di Rumah

Sakit Santa Elisabeth Medan 2018, dapat dilihat pada tabel 5.6 dibawah ini:

Tabel 5.6 Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Pre-Post Test Intervensi Self-Help Group di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan 2018. Kategori f % F %

Pre-test Pre-test Post-test Post-test

Kualitas hidup tidak baik Kualitas hidup baik

Kualitas hidup sangat baik

5 10

0

33,3 66,7

0

0 11

4

0 73,3

26,7

Total 15 15 100 100

Page 93: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

77

Berdasarkan tabel 5.6 diatas, dari 15 responden pasien diabetes melitus

dapat dilihat bahwa kualitas hidup pasien diabetes pre-tess intervensi yang

mengalami kualitas hidup tidak baik sebanyak 5 orang (33.3%), dan kualitas

hidup baik sebanyak 10 orang ( 66.7 %). sedangkan hasil post-tess dari 15

responden yang mengalami tingkat kualitas hidup baik sebanyak 11 orang

(73,3%), sedangkan tingkat kualitas hidup sangat baik sebanyak 4 orang (26,7%).

5.1.4 Pengaruh Self-help group terhadap kualitas hidup

1. Gagal ginjal kronik

Intervensi dilakukan 2 kali dalam seminggu selama 2 minggu sebelum dan

sesudah dilakukan intervensi yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kualitas

hidup pasien sebelum dan sesudah intervensi Self-help group pada pasien gagal

ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Rasyida Medan tahun

2018 dengan menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah uji

Wilcoxon sign rank test. Uji Wilcoxon sign rank test dilakukan karena hasil data

tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu peneliti menggunakan Uji Wilcoxon

sign rank test. Hal ini ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

Tabel 5.7 Hasil Analisis Uji Wilcoxon Self-Help Group Terhadap Kualitas Hidup Pasien Yang Menjalani Hemodialisa Di Rumah Sakit Rasyida Medan Tahun 2018.

N Mean Rank Sum of Ranks

Pre-Post Negative Ranks 0a .00 .00

Positive Ranks 11b 6.00 66.00

Ties 4c

Total 15

Pre Intervensi– Post Intervensi

Z -3.317a

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

Page 94: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

78

Berdasarkan tabel 5.5 di atas bahwa diperoleh hasil yang menunjukkan

bahwa kualitas hidup sebelum dan sesudah intervensi Self-help group pada pasien

yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Rasyida Medan tahun 2018, dengan

hasil uji statistik diperoleh p=0,001 dimana p< 0,05. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa ada pengaruh yang bermakna sebelum dan sesudah dilakukan tindakan

Self-help group terhadap kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisa di

Rumah Sakit Rasyida Medan tahun 2018.

2. Diabetes melitus

Pengukuran dilakukan setiap hari sampai pasien pulang dari rumah sakit

maksimal 3 kali pertemuan dilakukan intervensi. Untuk mengetahui tingkat

kualitas hidup pasien sebelum dan sesudah intervensi Self-help group pada pasien

rawat Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2018 dengan menggunakan

kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon sign rank test. Uji

Wilcoxon sign rank test dilakukan karena diperoleh hasil data tidak berdistribusi

normal. Oleh karena itu peneliti menggunakan Uji Wilcoxon sign rank test. Hal ini

ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

Tabel 5.8 Hasil Analisis Uji Wilcoxon Self-Help Group Terhadap Kualitas

Hidup Pada Pasien Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Santa

Elisabeth Medan Tahun 2018.

N Mean Rank Sum of Ranks

Pre – Post Negative Ranks 0a .00 .00

Positive Ranks 9b 5.00 45.00

Ties 6c

Total 15

Pre intervensi - Post Intervensi

Z -3.000a

Asymp. Sig. (2-tailed) .003

Berdasarkan tabel 5.8 di atas bahwa diperoleh hasil, rata-rata kualitas

hidup sebelum intervensi Self-help group terdapat peningkatan dari kualitas hidup

Page 95: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

79

tidak baik menjadi baik sebanyak 5 orang dan yang memiliki kualitas hidup baik

meningkat menjadi kualitas hidup baik sebanyak 4 orang. Hal ini menunjukkan

bahwa kualitas hidup sebelum dan sesudah intervensi Self-help group pada pasien

diabetes melitus di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan meningkat.

Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh p=0,003 dimana p < 0,05. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh yang bermakna sebelum dan sesudah

dilakukan tindakan Self-help group terhadap kualitas hidup pasien yang menjalani

hemodialisa di Rumah Sakit Rasyida Medan tahun 2018.

5.2. Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 30 responden tentang

pengaruh therapy self-help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

kronik dan diabetes mellitus di Pusat Pelayanan Kesehatan Kota Medan diperoleh

hasil sebagai berikut:

5.2.1 Kualitas hidup pre-test intervensi

1. Kualitas hidup pasien ginjal kronik pre-test sebelum dilakukan intervensi

self-help group

Diagram 5.1 Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Pre Intervensi Self-Help Group Di Rumah Sakit Ginjal Rasyida Medan Tahun 2018.

Kualitas hidup tidak baik

Skor=13-30

Kualitas hidup baik

Skor=31-48

46,7%

53,3

%

Page 96: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

80

Berdasarkan diagram 5.1 dapat dilihat bahwa nilai kualitas hidup pasien

gagal ginjal kronik sebelum diberikan Intervensi Self-help group dengan total

sebanyak 15 responden didapatkan data bahwa kualitas hidup pasien kurang/tidak

baik sebanyak 8 orang (53,3 %), sedangkan tingkat kualitas hidup baik sebanyak 7

orang (46,7%).

Didukung oleh penelitian (Meilani, 2015) menyatakan bahwa pasien yang

menjalani hemodialisa memiliki kualitas hidup yang buruk dan cenderung

mengalami komplikasi seperti depresi, kekurangan gizi, dan peradangan. Banyak

dari mereka menderita gangguan kognitif, seperti kehilangan memori, konsentrasi

rendah, gangguan fisik, mental, dan sosial yang nantinya mengganggu aktifitas

sehari-hari.

Sejalan dengan kutipan (Son,Y.J.,etal,2009) dalam Meilani (2015)

menekankan bahwa kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani

hemodialisis sangat penting untuk diperhatikan karena dampak dari penyakit

ginjal kronik dan ketergantungan dengan terapi hemodialisa akan mempengaruhi

seluruh aspek kehidupan meliputi fisik, psikologis, sosial dan lingkungan.

Kualitas hidup pasien gagal ginjal sangat berkaitan dengan hemodialisa.

Namun, hemodialisa bukan merupakan suatu terapi untuk menyembuhkan.

Hemodialisa dilakukan hanya untuk mempertahankan kehidupan dan

kesejahteraan pasien sampai fungsi ginjal pulih kembali. Hemodialisa merupakan

terapi yang lama, mahal, serta membutuhkan restriksi cairan dan diet. Pasien akan

kehilangan kebebasan karena berbagai aturan, pasien sangat tergantung pada

pemberi layanan kesehatan. Tidak menutup kemungkinan pula pasien sering

Page 97: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

81

mengalami perpecahan di dalam keluarga dan di dalam kehidupan sosial.

Pendapatan akan semakin berkurang atau bahkan hilang, akibat pasien tidak

produktif. Berbagai faktor tersebut atau bahkan didukung beberapa aspek lain

seperti aspek fisik, psikologis, sosial ekonomi dan lingkungan dapat

mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal ginjal (Nurchayati, 2011).

Peneliti berasumsi bahwa pasien gagal ginjal kronik yang menjalani

hemodialisa akan menderita gangguan kognitif, seperti kehilangan memori,

konsentrasi rendah, gangguan fisik, mental, dan sosial yang nantinya mengganggu

aktifitas sehari-hari dan mereka akan kehilangan kebebasan karena barbagai

aturan yang membuat pasien tergantung pada pemberian layanan kesehatan.

2. Kualitas hidup pasien diabetes melitus sebelum dilakukan intervensi self-

help group

Diagram 5.2 Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Pre Intervensi Self-Help Group Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2018.

Kualitas hidup pasien diabetes melitus sebelum dilakukan intervensi Self-

help group. Tingkat Kualiatas hidup pasien di Rumah Sakit Santa Elisabeth

Medan sebelum diberi intervensi dengan total sebanyak 15 responden didapatkan

Kualitas hidup tidak baik Skor =13-30

Kualitas Hidup baik Skor =31-48

66,7%

33,3%

Page 98: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

82

data bahwa kualitas hidup pasien kurang/tidak baik sebanyak 5 orang (33, 3%),

sedangkan tingkat kualitas hidup baik sebanyak 10 orang (66,7%).

Peneliti berasumsi bahwa penyakit diabetes melitus tidak bisa sembuh

total, namun bisa dikontrol agar tidak kambuh dan penderita bisa menjalankan

aktifitas sehari-hari. Peningkatan angka penderita diabetes melitus disebabkan

oleh tingkat pemulihan yang rendah dan tingkat kekambuhan tinggi, hal ini karena

kurangnya support dan pengetahuan penderita tentang cara pengendalian penyakit

diabetes melitus.

Issa dan Baiyewu (2006) menyatankan bahwa sosial ekonomi merupakan

prediktor terjadinya kualitas hidup yang rendah pada pasien diabetes melitus.

Status sosial dan ekonomi akan berdampak pada ketersediaan finansial untuk

memperoleh pengobatan. Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang

pengobatannya sangat mahal dan memerlukan pengobatan seumur hidup serta

perawatan diri untuk mencapai kualitas hidup yang tinggi. Menurut Ried dan

Walker (2009) menyatakan bahwa lama menderita diabetes melitus berhubungan

dengan tingkat kecemasan pasien, sehingga akan berakibat terhadap penurunan

kualitas hidup pasien diabetes melitus dapat memengaruhi kapasitas fungsional,

psikologis, dan kesehatan serta kesejahteraan pasien (Wahyuni dkk, 2014)

Penyebab terbesar dari kekambuhan pada penderita diabetes melitus ini

adalah emosi baik pada laki-laki maupun perempuan. Partisipan mengekspresikan

bahwa ketika dia sedang marah, sedih atau memikirkan sesuatu biasanya akan

mulai merasakan letih kemudian beberapa hari akan diikuti dengan gejala diabetes

melitus (Muhlisin dkk, 2015)

Page 99: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

83

Hal ini sesuai dengan Psycho-oncology research group (POGOG) (2011)

menjelaskan bahwa kualitas hidup seseorang bisa dipengaruhi oleh pengalaman

hidupnya tentang penyakit yang dialami meliputi bagaimana mereka merasakan

tanda dan gejala, dampak dari pengobatan, peran dalam masyarakat dan keluarga

dan fungsi tubuh termasuk sexual.

5.2.2 Kualitas hidup post intervensi

1. Kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik setelah dilakukan intervensi self-

help group

Diagram 5.3 Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Post Intervensi

Self-Help Group Di Rumah Sakit Ginjal Rasyida Medan Tahun

2018

Kualias hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di

Rumah Sakit Rasyida setelah diberi intervensi dengan total responden sebanyak

15 responden didapatkan data bahwa yang mengalami kualitas hidup baik

sebanyak 12 orang (80), kualitas hidup sangat baik sebanyak 3 orang (20 %).

Didukung oleh peneltian (Ambar, 2015) menyatakan Self-help group

merupakan suatu bentuk terapi kelompok yang dapat dilakukan dalam berbagai

situasi dan kondisi, terdiri dari beberapa orang yang memiliki masalah serupa

untuk saling berbagi pengalaman dan cara mengatasi masalah yang dihadapi.

Kualitas hidup baik skor=31-

48

Kualitas hidup sangat baik

skor=49-6520%

80 %

Page 100: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

84

Didukung oleh penelitian Mugihartadi dkk (2016) menyatakan Self-help

group ini akan menunjukkan peran perawat dalam merawat pasien gagal ginjal

kronik yaitu meningkatkan kemandirian pasien. Self-help group sebagai program

promosi kesehatan memberdayakan individu dengan terus meningkatkan harapan

dukungan dan pernyataan. Pembentukan self help group memungkinkan anggota

kelompok memperluas jaringan sosial, menerima informasi, dan mendapat

dukungan emosional dari teman sekelompok, sehingga bisa memberikan banyak

manfaat dalam berbagai hal

Penelitian ini sejalan dengan Utarmi (2008) dalam Roifah (2017)

menjelaskan Self Help Group dalam kelompok adalah memberikan support

terhadap sesama anggota dan membuat penyelesaian masalah secara lebih baik

dengan cara berbagi perasaan dan pengalaman, belajar tentang penyakit dan

memberikan asuhan, memberikan kesempatan caregiver untuk berbicara tentang

permasalahan dan memilih apa yang akan dilakukan, saling mendengarkan satu

sama lain, membantu sesama anggota kelompok untuk berbagi ide-ide dan

informasi serta memberikan support, meningkatkan kepedulian antar sesama

anggota sehingga tercapainya perasaan aman dan sejahtera, mengetahui bahwa

mereka tidak sendiri.

Maka peneliti berasumsi bahwa therapy self-help group sangat

memberikan dampak yang baik dalam meningkatkan kualitas hidup pasien

dengan cara berbagi perasaan, pengalaman, belajar tentang penyakit, memberi

asuhan, serta kelompok dapat memperluas jaringan sosial dan meningkatkan

kepedulian antar sesama angota

Page 101: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

85

2. Kualitas hidup pasien diabetes melitus setelah dilakukan intervensi self-

help group

Diagram 5.4 Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Post Intervensi Self-Help Group Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2018

Kualitas hidup pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Santa Elisabeth

Medan setelah diberi intervensi dengan total responden sebanyak 15 responden

didapatkan data bahwa yang mengalami kualitas hidup baik sebanyak 11 orang

(73,3%), kualitas hidup sangat baik sebanyak 4 orang (26,7%)

Didukung oleh peneltian (Ambar, 2015) menyatakan Self-help group

merupakan suatu bentuk terapi kelompok yang dapat dilakukan dalam berbagai

situasi dan kondisi, terdiri dari beberapa orang yang memiliki masalah serupa

untuk saling berbagi pengalaman dan cara mengatasi masalah yang dihadapi.

Dalam self-help group setiap anggota kelompok akan memberi

kesempatan menjadi caregiver yang mampu berbicara tentang permasalahan dan

memilih apa yang akan dilakukan, saling mendengarkan satu sama lain,

membantu sesama anggota kelompok untuk berbagi ide-ide dan informasi serta

memberikan support. Meningkatkan kepedulian antar sesama anggota sehingga

tercapainya perasaan aman dan sejahtera, mengetahui bahwa mereka tidak sendiri

Sreevani, 2009)

Kualitas hidup baik Skor =31-

48

Kualitas hidup Sangat baik

Skor =49-6526,7

%

73,3 %

Page 102: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

86

Tingkat kualitas hidup pasien setelah dilakukan SHG menunjukkan

perubahan berupa peningkatan kualitas hidup, karena dengan adanya Self-Help

Group pasien dibantu oleh masing-masing anggota kelompok dengan cara berbagi

pengalaman dan memberikan dukungan bersama. Dengan tindakan ini dapat

menghasilkan cara alternatif untuk melihat dan menyelesaikan masalah yang

sedang dialami masing-masing anggota.

Peneliti berasumsi bahwa Therapy self-help group sangat memberikan

dampak yang baik dalam meningkatkan kualitas hidup. Therapy Self-help group

akan menjadikan pasien lebih mandiri karena setiap anggota akan memberikan

support terhadap kelompok, saling berbagi nasehat, berbagi strategi koping dan

saling mendukung antar anggota lainnya.

5.2.3 Pengaruh Self-help group

1. Gagal ginjal kronik.

Ada pengaruh self-help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

kronik dan diabetes melitus dengan uji Wilcoxon dengan nilai p=0,001 dimana p

<0,05 terdapat pengaruh yang signifikan antara self-help group terhadap kualitas

hidup pasien gagal ginjal kronik dan diabetes melitus.

Didikung oleh penelitian Mugihartadi dkk (2016) menyatakan self-help

group dapat menunjukkan peran perawat dalam merawat pasien gagal ginjal

kronik yaitu meningkatkan kemandirian pasien. Dukungan kelompok dengan

penderita penyakit yang sama, dapat secara efektif meningkatkan pengetahuan

tentang kondisi yang dirasakan secara nyata diantara anggota. Selain itu pasien

dapat mengetahui bahwa yang mengalami penyakit tersebut bukan hanya dia

Page 103: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

87

seorang diri. Dalam kelompok SHG (Self Help Group) anggota kelompok tidak

akan merasa sendiri dan mempunyai kesempatan untuk mengenali koping dan

penguasaan model peran dari anggota lain. Menurut Orem, asuhan keperawatan

dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai kemampuan untuk

merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kabutuhan hidup,

memlihara kesehatan dan kesejahteraannya.

Peneliti berasumsi bahwa Self-Help Group sangat berpengaruh terhadap

kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik. Self-help group merupakan terapi yang

sangat efektif dalam meningkatkan kualitas hidup dimana setiap anggota akan

saling mendukung, meningkatkan pengetahuan, berbagi pengalaman hidup,

masalah fisik maupun emosional, dan meningkatkan kemandirian setiap anggota.

2. Diabetes melitus

Ada pengaruh Therapy Self-Help Group terhadap kualitas hidup pasien

diabetes melitus di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan dengan Uji Wilcoxon sign

rank test dengan nilai p=0,003 dimana p <0.05. terdapat pengaruh yang signifikan

antara self-help group terhadap kualitas hidup pasien diabetes melitus

(Sreevani, 2009), menyatakan self-help group akan memberi kesempatan

menjadi caregiver yang mampu berbicara tentang permasalahan dan memilih apa

yang akan dilakukan, saling mendengarkan satu sama lain, membantu sesama

anggota kelompok untuk berbagi ide-ide dan informasi serta memberikan support.

Meningkatkan kepedulian antar sesama anggota sehingga tercapainya perasaan

aman dan sejahtera, mengetahui bahwa mereka tidak sendiri.

Page 104: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

88

Ambar (2015) menyatakan kegiatan Self-Help Group yang dilaksanakan

oleh pasien mempunyai pengaruh terhadap perilaku kesehatan pasien. Dalam

penelitian ini perilaku kesehatan tidak diamati, akan tetapi dalam setiap awal Self-

help group dilakukan evaluasi terhadap tema yang sudah dibahas sebelumnya dan

diklarifikasi apakah informasi-informasi yang didapatkan pada pertemuan

sebelumnya dilaksanakan. Semua anggota kelompok menyatakan bahwa mereka

berusaha melakukan apa yang di sepakati dalam kegiatan Self-help group yang

sudah dilakukan, walaupun ada sebagian anggota kelompok yang kadang belum

optimal menerapkan hasil kegiatan Self-help group.

Sejalan dengan kutipan Bensley dan Fisher (2003) dalam Relawati dkk,

(2015) yang menyatakan Self-help group adalah suatu terapi kelompok dimana

setiap anggotanya saling berbagi masalah baik fisik maupun emosional yang

bertujuan agar setiap anggota kelompok bersosialisasi, menceritakan masalah

yang mereka alami dan saling berbagi pengalaman kepada sesama anggota

kelompok.

Peneliti berasumsi bahwa self-help group sangat berpengaruh terhadap

kualitas hidup pasien diabetes melitus. Self-help group merupakan terapi yang

sangat efektif dalam meningkatkan kualitas hidup dimana setiap anggota akan

berbagi pengalaman hidup baik masalah fisik maupun emosional, saling

mendengarkan satu sama lain, mampu belajar dari pengalaman, serta mampu

merawat diri sendiri.

.

Page 105: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

89

BAB 6

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dengan jumlah sampel 30 responden mengenai

pengaruh therapy self-help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

kronik dan diabetes melitus di Pusat Pelayanan Kesehatan Kota Medan tahun

2018 maka dapat disimpulkan:

1. Kualitas hidup pre-test sebelum intervensi pasien gagal ginjal kronik yang

menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Rasyida, kualitas hidup tidak baik

sebanyak 8 responden (53,3%) dan kualitas hidup baik sebanyak 7

responden (46,7%) dan post-test didapatkan tingkat kualitas hidup baik

sebanyak 12 orang (80%), tingkat kualitas hidup sangat baik 3 orang (20%).

2. Kualitas hidup pre-test sebelum intervensi pasien diabetes melitus di Rumah

Sakit Santa Elisabeth Medan didapatkan data bahwa kualitas hidup tidak

baik sebanyak 5 orang (33,3%), kualitas hidup baik sebanyak 10 orang

(66,7%) dan post-test didapatkan data kualitas hidup baik sebanyak 11

orang (73,3%) tingkat kualitas hidup sangat baik 4 orang (26,7%).

3. Ada pengaruh Therapy Self-Help Group terhadap kualitas hidup pasien

gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Rasyida

Medan dengan Uji Wilcoxon sign rank test dengan nilai p= 0,001 dimana

p<0,05. terdapat pengaruh yang signifikan antara self-help group terhadap

kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.

Page 106: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

90

4. Ada pengaruh Therapy Self-Help Group terhadap kualitas hidup pasien

diabetes melitus di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan dengan Uji

Wilcoxon sign rank test dengan nilai p=0,003 dimana p <0.05. terdapat

pengaruh yang signifikan antara self-help group terhadap kualitas hidup

pasien diabetes melitus.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dengan jumlah sampel 30 reponden dengan judul

Pengaruh Therapy Self-Help Group Terhadap Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal

Kronik Dan Diabetes Melitus Di Pusat Pelayanan Kesehatan Kota Medan Tahun

2018, sebagai berikut :

6.2.1 Bagi Rumah Sakit

Diharapkan mampu mengetahui serta dapat mensosialisasikan Therapy

Self-Help Group pada pasien terminal baik gagal ginjal kronik, diabetes melitus,

ataupun penyakit terminal lainnya. Supaya pasien dapat memperoleh informasi

kesehatan dari sesama teman yang memiliki penyakit yang serupa terlebih yang

sudah mengalaminya.

6.2.2 Bagi Pendidikan Keperawatan

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan dan informasi bagi

institusi STIKes Santa Elisabeth Medan diharapkan dapat menambah atau sebagai

sumber referensi yang dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang

bagaimana pengaruh Self-Help Group terhadap kualitas hidup pasien.

Page 107: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

91

6.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar meneliti kembali pengaruh self-

help group kepada pasien dengan satu variabel dengan menggunakan kelompok

control atau perbandingan agar dapat mengetahui perbedaan masing-masing

kelompok.

6.2.4 Bagi Responden

Diharapkan agar Therapy Self-Help Group ini dapat di teruskan sebagai

sarana untuk berbagi informasi mengenai masalah-masalah kesehatan yang

dialami.

Page 108: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

92

DAFTAR PUSTAKA

Black & Hawks. (2005). Keperawatan Medikal Bedah .Indonesia : Medika

Salemba

Brooks, B.A.,anderson, B.,(2007). Assesing the Nursing Quality of Work Life.

Nursing Administrasi Quarterly, pp. 152- 15

Brunner & suddarth. (2015). Keperawatan Medikal Bedah. EGC: jakarta Corwin, Elizabeth J (2009).Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC

Creswell, J. (2009). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed

methods approaches. SAGE Publications, Incorporated.

Cruz, M. C., Andrade, C., Urrutia, M., Draibe, S., Nogueira-Martins, L. A., &

Sesso, R. D. C. C. (2011). Quality of life in patients with chronic kidney

disease. Clinics, 66(6), 991-995. Fortinash, K. M., & Worret, P. A. H. (2007). Psychiatric Nursing Care Plans-E-

Book. Elsevier Health Sciences.

Grove, S. K., Burns, N., & Gray, J. (2014). Understanding nursing research:

Building an evidence-based practice. Elsevier Health Sciences.

Guyton, Hall JE. (2006). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran s. Jakarta: EGC

Hutagaol, E. F. (2017). Peningkatan Kualitas Hidup Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Melalui Psychological Intervention Di Unit Hemodialisa Rs Royal Prima Medan Tahun 2016. Jumantik (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 2(1), 42-59.

Hmwe, N. T. T., Subramanian, P., Tan, L. P., & Chong, W. K. (2015). The effects

of acupressure on depression, anxiety and stress in patients with

hemodialysis: a randomized controlled trial. International journal of nursing studies, 52(2), 509-518.

Kay Jerald & Allan Tasman. (2006). Essentials Of Psychiatry. England: Wiley Kowalak, Jennifer P.dkk. (2014). Buku Ajar Patofiologi. Jakarta: EGC

Lopez, & Snyder, C.R. (2003). Positive Psychological Assessment a Handbook of Models & measures.Washington. DC : APA

Manurung, Rostinah.dkk. (2017). Asuhan Keperawatan Sistem Endokrin. Yogyakarta: CV BUDI UTAMA

Page 109: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

93

Mugihartadi, E. M. R., & Afandi, M. (2016). Efektivitas Self-Help Group

Terhadap Kualitas Hidup Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Moons, P., Marquet, K., Budts, W., & De Geest, S. (2004). Validity, reliability

and responsiveness of the" Schedule for the Evaluation of Individual Quality of Life–Direct Weighting"(SEIQoL-DW) in congenital heart disease. Health and quality of life outcomes, 2(1), 27.

Msc, R. N., Fotoula Babatsikou, R. N., Charilaos Koutis, M. D., Maria Panagiotou

BSc, R. N., & Psimenou, E. (2016). Social Life of Patients Undergoing Haemodialysis. International Journal of Caring Sciences, 9(1), 122.

Notoatmodjo,Soekidjo. (2012). Metodolodi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT

Rineka Cipta

Nursalam. (2016). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba

Medika.

Papazafiropoulou, A. K., Bakomitrou, F., Trikallinou, A., Ganotopoulou, A.,

Verras, C., Christofilidis, G., ... & Μelidonis, Α. (2015). Diabetes-dependent quality of life (ADDQOL) and affecting factors in patients with

diabetes mellitus type 2 in Greece. BMC research notes, 8(1), 786. Polit, D. F., & Beck, C. T. (2012). Nursing research: Generating and assessing

evidence for nursing practice. Lippincott Williams & Wilkins Purba, C. I. H., & Moni, R. (2014). Correlational Study: Patient’s Characteristics

and Quality of Life (QoL) in Patients with Chronic Renal Diseases Undergoing Hemodialysis in Gambiran Hospital, East Java Indonesia. GSTF Journal of Nursing and Health Care (JNHC), 1(1).

Relawati, A., & Hakimi, M. (2015). Pengaruh Self-Help Group Terhadap Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa Di Rumah Sakit Pusat Kesehatan Umum Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan,

11(3). Rizkifani, S., Perwitasari, D. A., & Supadmi, W. (2014). Pengukuran Kualitas

Hidup Pasien Diabetes Melitus Di RS PKU Muhammadiyah Bantul. Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta Farmasains, 2(3).

Roifah, I. (2017). Peningkatan Kualitas Hidup Penderita Kusta Dengan

Menggunakan Metode Self Help Group (SHG). Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(1), 82-89.

Rudijanto, A., Yuwono, A., Shahab, A., Manaf, A., Pramono, B., Lindarto, D., ... & Suastika, K. (2015). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes

Page 110: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

94

Melitus Tipe 2 di Indonesia 2015. Jakarta: Pengurus Besar Perkumpulan

Endokrinologi Indonesia (PB PERKENI). Sitinjak,Rama R. (2013). Konsep Dan Teknik Pelaksanaan Riset Keperawatan.

Medan: Bina Media Perintis Smeltzer, Suzanne C. dan Bare, Brenda G. (2002). Buku Ajar Keperawatan

Medikal Bedah Brunner dan Suddarth (Ed.8, Vol. 1,2), Alih bahasa oleh Agung Waluyo…(dkk), EGC, Jakarta.

Sreevani, R. (2009). A guide to mental health and psychiatric nursing. JAYPEE

BROTHERS PUBLISHERS.

Sugiyo, D., & Asparati, F. (2016). Effect of Self Help Group (SHG) to Stop

Smoking Attitudes Among Students. IJNP (Indonesian Journal of Nursing

Practices), 1(1), 1-14. Sulistyowati, E. T., Murti, B., & Dewi, Y. L. R. (2017). The Effect of Self-Help

Group on Knowledge and Attitude in Decision Making Among Household Head of Patients with Depression in Yogyakarta. Journal of Health Promotion and Behavior, 1(4), 224-228.

Sumantri, H. (2015). Metodologi penelitian kesehatan. Prenada Media. Sutini, T., Keliat, B. A., & Gayatri, D. (2014). Pengaruh Terapi Self-Help Group

terhadap Koping Keluarga dengan Anak Retardasi Mental. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 2(2).

Townsend, Mary C.(2009).Psychiatric Mental Health Nursing. United Of America:Davis Company

Wagner, J. A., Abbott, G., & Lett, S. (2004). Age related differences in individual

quality of life domains in youth with type 1 diabetes. Health and quality of life outcomes, 2(1), 54.

Wahl, A. K., Rustoen, T., Hanestad, B. R., Lerdal, A., & Moum, T. (2004). Quality of life in the general Norwegian population, measured by the Quality of Life Scale (QOLS-N). Quality of life research, 13(5), 1001-

1009.

Wahyuni, Y., Nursiswati, N., & Anna, A. (2014). Kualitas Hidup berdasarkan

Karekteristik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 2(1).

Page 111: SKRIPSI PENGARUH THERAPY SELF - HELP GROUP TERHADAP ...€¦ · stikes santa elisabeth medan skripsi pengaruh therapy self - help group terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal

STIK

ES S

anta

Elis

abet

h M

edan

95