SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN...

82
SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN ORGANISASI GEREJA POUK KANAAN Diajukan Oleh: PRISKILA BOMBA 6160301160055 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS MAKASSAR 2020

Transcript of SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN...

Page 1: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

SKRIPSI

PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA

KEUANGAN ORGANISASI GEREJA POUK KANAAN

Diajukan Oleh:

PRISKILA BOMBA

6160301160055

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS

MAKASSAR

2020

Page 2: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan
Page 3: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan
Page 4: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan
Page 5: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan berkat, rahmat serta kasihNya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “PENERAPAN GOOD CHURCH

GOVERNANCE PADA KEUANGAN ORGANISASI GEREJA POUK

KANAAN”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh

gelar sarjana ekonomi pada program studi akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Kristen Indonesia Paulus.

Penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana apabila tidak ada

bantuan, kerja sama, serta dukungan pihak-pihak yang berbaik hati mengorbankan

waktu, tenaga, dan pikiran untuk membantu penulis. Untuk itu penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Agus Salim, S.H., M.H selaku Rektor Universitas Kristen

Indonesia Paulus Makassar.

2. Bapak Drs. Luther Palembangan Tangdialla, M.M., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar.

3. Ibu Erna Pasanda, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar.

4. Bapak Dr. Fransiskus Randa, S.E.,M.Si, Ak, CA., selaku Dosen

Pembimbing I atas segala saran dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

5. Ibu Maria Yessica Halik, S.E., M.Acc., selaku Dosen Pembimbing II,

atas waktu yang telah diluangkan untuk membimbing, memberi

motivasi, dan saran kepada peneliti.

6. Gereja POUK Jemaat Kanaan yang telah memberikan izin bagi penulis

untuk melakukan peneltian serta telah memberikan kerjasama serta

dukungan yang sangat berarti bagi penulis.

7. Segenap Majelis Bidang dan Pendeta Gereja POUK Jemaat Kanaan yang

telah bersedia menjadi responden penelitian.

8. Kedua Orang tua saya, papa Okto dan Ibu Achiral yang telah memberikan

seluruh perhatian, kasih sayang, doa atas dukungan, dan penghidupan yang

Page 6: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

layak bagi saya serta sebagai motivasi utama penulis dalam meyusun

skripsi ini.

9. Ketiga saudara saya, Dea, Ica dan ben senantiasa memberikan kasih

sayang, dukungan, serta semangat bagi saya untuk menyelesaikan skripsi

ini.

10. Penyemangatku, Alfa yang selalu memberikan keceriaan, semangat,

dukungan dan membantu, serta nasihat selama penyelesaian skripsi ini.

11. Para “Geng O2N” (Intan, mhala, Tini, Econ, Dede) yang selalu

memberikan semangat dan dukungan.

12. Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

dukungan dan semangat bagi saya.

13. Seluruh pihak yang sangat berjasa dalam proses penulisan skripsi yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan

jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini.

Makassar, 4 Februari 2020

PriskilaBomba

Page 7: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

ABSTRAK

PENERAPAN GOOD CHURCH GOVERNANCEPADA

KEUANGAN ORGANISASI GEREJA POUK KANAAN

PriskilaBomba

Stambuk : 6160301160055

UniversitasKriten Indonesia Paulus Makassar

2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tata kelola keuangan dalam

organisasi Gereja POUK Kanaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian

ini melihat pertanggungjawaban tata kelola keuangan dari Badan Majelis maupun Komisi

Gereja POUK Kanaan. Data diperoleh metode wawancara dan dokumentasi. Teknik

analisis data dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif yang terdiri dari reduksi

data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, kepercayaan dan wujud nyata dari

pertanggungjawaban penggunaan keuangan menjadi hal paling utama dalam tata guna

Keuangan Organisasi Gereja. Hasil penelitian ini menunjukkan Penerapan Good Church

Governance pada Keuangan Organisasi Gereja POUK Kanaan sudah terlaksana dengan

baik. Komisi, Majelis dan Badan Pekerja Majelis maupun Tim verifikasi sudah

bertanggungjawab atas tugas masing-masing pada saat Rapat Pleno dan Rapat Triwulan.

Kata Kunci: Penerapan, Good Church Governance, Organisasi Gereja.

Page 8: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

ABSTRACT

THE APLICATION OF GOOD GOVERNANCE

OF POUK KANAAN CHURCH ORGANIZATION

PriskilaBomba

Stambuk : 6160301160055

UniversitasKriten Indonesia Paulus

2020

The research is conducted to find out how financial use in organization of POUK

Kanaan Church. The Reseach focuses on financial accountability of sector and church

Commisssion of POUK Kanaan Church. The data is collected by interview and

documentation. The research used analysis data qualitative which consist of data, and

conclusion, trust and the realization and also financial accountability become the

important matter in church’s financial use of POUK Kanaan church. According to the

analysis, the applicastion of good church governance of the organizational. Finance of

POUK Kanaan church has been well-executed. The assembly commission and daily

committee and also verification team has been responsible on their assignment at plenary

and quarterly meeting.

Keywords: Application, Good Church Governance, Church Organization.

Page 9: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ……i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................ …...ii

PENGESAHAN KOMISI PENGUJI ........................................................... …..iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................... ......iv

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ...................... …...v

HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. …..vi

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ....viii

HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... .…xi

ABSTRAK ...................................................................................................... ….xii

ABSTRACT .................................................................................................... ….xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... …...1

1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................... …...1

.....................................................................................................................

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ …...4

1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................. …...4

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................ …...4

1.5. Sistematika Penulisan ........................................................................... …...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... …...6

2.1. Landasan Teori ..................................................................................... …...6

2.1.1. Tata kelola Organisasi Nirlaba ................................................... …...6

2.1.2. Tata Kelola Good Church Governance ...................................... …...6

2.1.3. Prinsip-prinsp Good Church Governance .................................. …...7

2.1.4. Karakteristik Organisasi Nirlaba ................................................ …...7

2.1.5. Jenis Laporan Keuangan ............................................................ …...8

2.2. Organisasi Keagamaan ......................................................................... …...9

2.2.1. Pengertian Organisasi Keagamaan ............................................. …...9

2.2.2. Tujuan Organisasi Keagamaan ................................................... ….10

Page 10: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

2.2.3. Manajemen Keuangan Organisasi Keagamaan .......................... ….12

2.3. Gereja ................................................................................................... ….13

2.3.1. Pengertian Gereja ....................................................................... ….13

2.3.2. Sistem Pemerintahan Gereja ...................................................... ….13

2.4. Penatagunaan Keuangan Organisasi Gereja ......................................... ….14

2.4.1. Pengertian Penatagunaan ............................................................ ….14

2.5. Penelitian Terdahulu............................................................................. ….16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... ….18

3.1. Pendekatan Penelitian........................................................................... ….18

3.2. Jenis Penelitian ..................................................................................... ….18

3.3. Lokasi Penelitian .................................................................................. ….18

3.4. Sumber Data ......................................................................................... ….18

3.5. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... ….19

3.6. Teknik Analisis Data ............................................................................ ….20

BAB IV GAMBARAN GEREJA POUK JEMAAT KANAAN ................. ….22

4.1. Sejarah Gereja POUK Jemaat Kanaan ................................................. ….22

4.1.1. Profil Singkat Gereja POUK Kanaan ......................................... ….22

4.1.2. Persekutuan Oikumene Umat Kristen ........................................ ….24

4.1.3. Keadaan POUK Jemaat Kanaan Masa Kini ............................... ….25

4.2. Lokasi Gereja POUK Jemaat Kanaan .................................................. ….25

4.3. Visi dan Misi Gereja POUK ................................................................. ….25

4.4. Tata Pelayanan Gereja POUK Kanaan ................................................. ….25

4.4.1. Komisi Pelayanan ....................................................................... ….26

4.4.2. Komisi Diakonia ........................................................................ ….26

4.4.3. Komisi Persekutuan Kaum Pria ................................................. ….26

4.4.4. Komisi Persekutuan Kaum Perempuan ...................................... ….27

4.4.5. Komisi Persekutuan Pemuda ...................................................... ….27

4.4.6. Komisi Sekolah Minggu dan Kebaktian Remaja ....................... ….28

4.4.7. Persekutuan Kaum Lansia .......................................................... ….28

4.4.8. Komisi Musik Gerejawi ............................................................. ….28

4.4.9. Komisi Sarana dan Prasarana ..................................................... ….29

Page 11: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

4.4.10. Yayasan Bahtera Kasih ............................................................ ….29

4.4.11. Badan Pemeriksaan Perbendaharaan Jemaat ............................ ….29

4.5. Struktur Organisasi Gereja POUK Jemaat Kanaan .............................. ….30

4.5.1. Struktur Gereja POUK Kanaan .................................................. ….30

4.5.2. Struktur Majelis .......................................................................... ….30

4.5.3. Gembala Sidang Gereja .............................................................. ….36

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................... ….38

5.1. Hasil Analisis Data ............................................................................... ….38

5.2. Penatalayanan Vertikal Gereja POUK Kanaan .................................... ….38

5.3. Penatalayanan Horizontal Gereja POUK Kanaan ................................ ….39

5.3.1. Alur Pelaporan Pertanggungjawaban Komisi ............................ ….39

5.3.2. Praktik pertanggungjawaban Keuangan Komisi ........................ ….42

5.3.3. Laporan Pertanggungjawaban Komisi ....................................... ….48

Tim verfikasiGereja POUK Kanaan ............................................................ ….49

BAB VI PENUTUP ........................................................................................ ….51

6.1. Kesimpulan ………………………………………………………………51

6.2. Keterbatasan Penelitian ………………………………………………….53

6.3. Saran ……………………………………………………………………..53

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..54

LAMPIRAN 1……. ........................................................................................ ….56

LAMPIRAN 2 ................................................................................................ ….66

Page 12: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.2. Tabel Pertanggungjawaban komisi Gereja Kanaan……...…………...42

Page 13: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakan Masalah

Peranan Akuntansi sebagai wujud akuntabilitas sehingga setiap organisasi wajib

melakukan sesuatu yang berguna bagi seluruh organisasi, keuangan semakin didasari

oleh semua pihak dari segala aspek, baik dalam perusahaan yang bertujuan mencari

laba maupun dalam organisasi-organisasi yang tidak mencari laba atau organisasi

nirlaba. Salah satu penyebabnya adalah karena hal ini diatur dalam undang-undang.

Alasan utama mengapa akuntansi digunakan dalam berbagai organisasi adalah karena

semakin rumitnya variabel-variabel yang dihadapi, terutama didalam organisasi

nirlaba.

Akuntabilitas merupakan unsure dalam menciptakan Good Governance atau tata

kelola yang baik. Akuntabilitas dibagi menjadi dua macam, yaitu akuntabilitas vertical

dan akuntabilitas horizontal (Mardiasmo, 2018:22). Akuntabilitas vertical dalam

organisasi Gereja adalah pertanggungjawaban kepada Jemaat, pengurus, gembala

siding dan pemberi sumbangan (donatur).

Komponen yang menjadi bagian dari akuntabilitas adalah transparansi.

Transparansi merupakan wujud dari praktik akuntabilitas yang baik, sehingga Jemaat

dapat memperoleh informasi pengguna uang Gereja. Jemaat sebagai pemangku

kepentingan berhak mengetahui besar penerimaan dan pengeluaran uang Gereja.

Transparansi juga merupakan bentuk pengendalian dan pengawasan aliran kas Gereja

Page 14: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

2

yang dapat dilakukan oleh Jemaat atas bendahara Gereja. Bendahara Gereja yang

diberi kepercayaan untuk mengelolah keuangan Gereja juga harus melakukan

setiap pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab.

Organisasi Gereja sebagai salah satu organisasi nirlaba juga membutuhkan

unsur-unsur tata kelola yang baik dan membutuhkan peran akuntansi dalam

membangun akuntabilitasnya, sehingga organisasi Gereja juga dituntut oleh para

Stakeholders untuk menjalankan prinsip-prinsip tersebut dalam mengembangkan

tujuannya Gereja. Oleh sebab itu, Gereja memerlukan pengelolaan dan pelaporan

keuangan untuk memadai untuk dapat membuat keputusan yang efektif dan efisien

bagi pertumbuhan Gereja.

Gereja Kanaan sebagai salah satu organisasi Gereja Non-sinode, atau lebih

dikenal dengan Persekutuan Oikumene Umat Kristen disingkat POUK, yang

artinya tidak memandang adat maupun budaya, sebagai sesuatu hambatan untuk

bersekutu dalam satu persekutuan Jemaat. Hambatan dalam membentuk

persekutuan Jemaat Allah. Adat dan Budaya pun bukan bagian dari agama. Ini tidak

berarti bahwa keduanya terpisah sama sekali, melainkan saling berhubungan. Setiap

anggota jemaat dengan adat yang berbeda-beda dapat diterima baik dalam

persekutuan. Budaya juga tidak menjadi rintangan dalam arti budaya apapun bisa

menjadi anggota Jemaat.

Berdasarkan hasil wawancara tahap awal kepada Jemaat Mariani (2019), dapat

diketahui bahwa persembahan syukur dan dana di Gereja Pesekutuan Oikumene

Umat Kristen (POUK) Jemaat Kanaan yang masuk sudah dikelola dengan baik dan

benar oleh para Majelis Gereja maupun para Panatua dan Diaken Gereja. Jika ada

Page 15: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

3

pemasukkan dari Jemaat dan pengeluran Gereja dipertanggungjawabkan dan

dikonfirmasikan dengan baik.

Pengendalian Internal juga menjadi sangat penting yang meliputi struktur

organisasi, metode dan ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan

organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi

dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi, 2013:164).

Pengendalian Internal merupakan hal yang mendasar dalam organisasi Gereja.

Pengendalian Internal (internal control) merupakan kebijakan dan prosedur yang

melindungi suatu penatagunaan organisasi Gereja. Pengendalian Internal dibuat

untuk semua tindakan oleh sebuah organisasi untuk memberikan keamanan

terhadap assets dari pemborosan kecurangan dan ketidakefisienan pengguna serta

untuk meningkatkan ketelitian dan tingkat kepercayaan dalam laporan keuangan di

Gereja. Sehingga penting dilaksanakan organisasi Gereja. Pengendalian Internal

sangat diperlukan untuk memeperbaiki dan meminimalkan penyimpangan yang

tidak dikehendaki oleh Gereja POUK Kanaan. Perlindungan fisik atau terhadap

kekayaan atau asset seluruh organisasi termasuk mekanisme penerimaan dan

mekanisme pengeluaran di Gereja POUK Kanaan ditata dengan baik untuk

menghindari terjadinya kesalahan, kecurangan dan penyelewengan sehingga

dibutuhkan unsur-unsur Pengendalian Internal yang baik juga dalam organisasi

Gereja POUK kanaan, sehingga dalam penelitian ini akan mengambil judul

”Penerapan Good Church Governance Pada Keuangan Organisasi POUK

Kanaan”.

Page 16: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

4

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimana tata kelola keuangan

dalam organisasi Gereja POUK ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tata kelola organisasi Gereja

yang dilaksanakan saat ini dan membangun tata guna, meningkatkan pengelolaan

secara efektif dan efisien dimasa akan datang.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian:

1. Praktis

Dapat memberikan masukan untuk pengelolaan organisasi keuangan Gereja ini

agar meningkatkan akuntabilitas.

2. Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membangun tata kelola organisasi nirlaba

khususnya organisasi Gereja dengan demikian dapat menjadi dasar dalam

menciptakan tata kelola yang baik.

1.5. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini terdapat enam bab, dengan sistematika penulisan sebagai

berikut:

Bab I : Pendahuluan, Rumusan masalah

Bab ini menguraikan tentang Latar belakang masalah, Rumusan

masalah,Tujuan Penelitia, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Page 17: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

5

Bab ini menguraikan penjelasan atas landasan teori-teori pendukung

yang berkaitan dengan topic penelitian yang digunakan sebagai acuan dalam

melakukan pembahasan masalah.

Bab III : Bab ini menjelaskan cara-cara penulis gunakan dalam melakukan

penelitian yang meliputi Pendekatan penelitian, Jenis penelitian, Lokasi

penelitian, Sumber data,Teknik pengumpulan data dan teknik analisi

data.

Bab IV : Gambaran Umum

Bab ini menguraikan sejarah Gereja POUK Jemaat Kanaan, susunan

kepengurusan, serta tata kelola yang dijalankan.

Bab V : Analisi Data dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan deskripsi data yang telah diperoleh dan analisis data

dari penelitian yang dilakukan.

Bab VI : Penutup

Bab ini merupakan bagian dari penelitian yang telah dilakukan dengan

menjelaskan tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan sasaran dari

penulis.

Page 18: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. LandasanTeori

2.1.1. Tata Kelola Organisasi Nirlaba

Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang

bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik

perhatian public untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian

terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter). Tata kelola organisasi hal

yang sangat penting karena dapat membantu bagaimana sebuah organisasi untuk

menentukan cara agar mencapai tujuan organisasi itu sendiri. Dalam donatur,

organisasi nirlaba juga membutuhkannya sebagai sumber suatu pendanaan.

Berbeda dengan suatu organisasi laba yang sudah memiliki sumber pendanaan

jelas, yakni dari suatu keuntungan usahanya.

2.1.2. Tata Kelola Good Church Governance (GCG)

Tata kelola yang baik atau disebut Good Church Governance (GCG). Good

Governance adalah suatu sistem internal yang meliputi kebijakan proses, dan

individu yang menyediakan kebutuhan para pemegang saham dan stakeholders

yang lain, dengan cara mengarahkan dan mengendalikan aktivitas manajemen

menggunakan kecerdasan, objektivitas, akuntablilitas, dan integritas yaitu

transparansi, partisipasi dan akuntabilitas sebagai unsur utama. Sebab pengelolaan

keuangan merupakan aspek yang perlu diperhitungkan dalam sebuah organisasi dan

Page 19: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

7

lembaga, termasuk persekutuan Jemaat ataupun Gereja, dalam rangka

mengembangkan pelayanannya. Tata kelola yang baik terhadap keuangan yang ada

dalam Jemaat atau Gereja akan membawa manfaat besar bagi warga Jemaat.

2.1.3. Prinsip-prinsip Good Church Goverance (GCG)

Menurut Komisi Hak Asasi Manusia perserikatan Bangsa-bangsa ada 3

prinsip-prinsip Good Church Governace yaitu :

1. Prinsip Transparansi adalah dibangun atas dasar arus informasi yang bebas.

Seluruh proses pemerintahan, lembaga-lembaga dan informasi perlu dapat

diakses oleh pihak- pihak yang berkepentingan, dan informasi yang tersedia

harus memadai agar dapat dimengerti dan dipantau.

2. Prinsip Partisipasi adalah semua warga masyarakat mempunyai suara dalam

pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun melalui lembaga

perwakilan sah yang mewakili kepentingan mereka. Partisipasi menyeluruh

dibangun berdasarkan kebebasan berkumpul dan mengungkapkan pendapat,

serta kapasitas untuk berpastipasi secara konstruktif.

3. Prinsip Akuntabilitas adalah para pengambil keputusan dipemerintah, sektor

swasta dan organisasi-organisasi masyarakat bertanggung jawab dengan

sumber- sumber daya yang ada seoptimal mungkin.

2.1.4. Karakteristik Organisasi Nirlaba

Karakteristik entitas nirlaba berbeda dengan entitas bisnis. Perbedaan utama

yang mendasar terletak pada cara entitas nirlaba memperoleh sumber daya yang

dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas operasinya. Entitas nirlaba

memperoleh sumber daya dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan

Page 20: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

8

pembayaran kembali atau manfaat ekonomik yang sebanding dengan jumlah

sumber daya yang diberikan. Sebagai akibat dari karakteristik tersebut. Dalam

entitas nirlaba timbul transaksi tertentu jarang atau bahkan tidak pernah terjadi

dalam entitas bisnis.

Pada beberapa bentuk entitas nirlaba, meskipun tidak ada kepemilikan entitas

nirlaba tersebut mendanai kebutuhan modalnya dari utang dan kebutuhan

operasinya dari pendapatan atas jasa yang diberikan kepada publik. Akibatnya

pengukuran jumlah, saat dan kepastian arus kas masuk menjadi ukuran kinerja

penting bagi pengguna laporan keuangan seperti, kreditur dan pemasok dana lain.

2.1.5. Jenis Laporan keuangan Organisasi Nirlaba

Pelaporan keuangan Entitas Nirlaba menurut (PSAK:2011) menerangkan

bahwa:

a. Laporan Posisi Keuangan

merupakan nama lain dari neraca pada laporan keuangan komersial. Laporan

ini memberikan informasi mengenai liabilitas, asset, dan asset neto dalam suatu

informasi mengenai hubungan tersebut. Tujuannya adalah sebagai dasar penilaian

terhadap:

1. Kemampuan entitas nirlaba untuk memberikan suatu jasa yang secara

berkelanjutan.

2. Fleksibilitas keuangan, Likuiditas, kemampuan memenuhi liabilitas dan

kebutuhan kebutuhan pendanaan eksternal. Laporan posisi keuangan mencakup

entitas nirlaba secara keseluruhan dan harus menyajkan total asset, liabilitas

dan asset neto.

Page 21: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

9

b. Laporan Aktivitas

yaitu menyajiikan terikat temporer, jumlah perubahan asset neto terikat

permanen, dan tidak terikat dalam suatu periode dilaporan posisi keuangan.

c. Laporan Arus Kas

Tujuannya menyajikan suatu informasi mengenai Penerimaan Kas dan

Pengeluaran dalam suatu periode. Laporan ini digunakan sebagai dasar dalam

menilai kemampuan suatu perusahaan dalam menggunakan arus tersebut.

d. Catatan Atas Laporan Keuangan

Merupakan bagian dari laporan keuangan yang tak terpisahkan karena

berisikan penjelasan-penjelasan rinci atas akun-akun dalam laporan keuangan.

2.2. Organisasi Keagamaan

2.2.1 Pengertian Organisasi Keagamaan

Menurut (Halim:2012) Entitas sering diartikan sebagai satuan organisasi.

Entitas dan akuntansi memiliki keterkaitan yang sangat erat, hal ini karena dari

salah satu asumsi dasar akuntansi terdapat entitas akuntansi. Asumsi entitas

akuntansi menetapakan semua transaksi keuangan yang diakuntansikan adalah

berkaitan dengan entitas yang berkaitan. Setiap tempat ibadah pasti memiliki

transaksi keuangan, oleh karena itu tempat peribadatan harus di maknai sebagai

suatu entitas atau organisasi disuatu Gereja.

Menurut Bastian dalam (Halim:2012) organisasi tempat ibadah merupakan

organisasi keagamaan. Secara estimologis, organisasi kegamaan dapat diartikan

sebagai organisasi yang fokus geraknya terkait dengan agama tertentu, yang

menyangkut permasalahan ibadah atau menjalankan segala kewajiban Tuhan

Page 22: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

10

terkait dengan agama tertentu, yang menyangkut permasalahan ibadah atau

menjalankan segala kewajiban tuhan agama maupun kepercayaan tertentu,

kewajiaban untuk menyampaikan pertanggungjawaban organisasi kepada pihak

yang memiliki hak atau wewenang. organisasi peribadatan termasuk dalam kategori

organisasi nirlaba karena organisasi peribadatan tidak bermotif untuk mencari laba

dan bertujuan untuk melayani ritual ibadah umat disetiap Gereja.

Menurut (Randa:2019) organisasi Gereja didasarkan pada Kitab Suci sebagai

sumber iman utama dan aturan-aturan lain yang ditetapkan oleh para pemimpin

Gereja, dalam semua itu akuntabilitas organisasi Gereja adalah kepemimpinan yang

melayani, namun disisi lain organisasi Gereja model kepemimpinan yang kurang

akuntabel dan ingin diganti dengan model Kolegial dalam mengambil keputusan

didalam suatu organisasi Gereja.

2.2.2. Tujuan Organisasi Keagamaan

Setiap organisasi pasti memiliki tujuan spesifik yang ingin dicapai Menurut

Bastian dalam (Halim:2012) tujuan utama dari utama organisasi perbadatan atau

keagamaan adalah untuk memberikan pelayanan dan penyelenggaraan seluruh

aktivitas yang dibutuhkan Gereja maupun yang telah menjadi ritual ibadah rutin

dalam setiap organisasi yang bersangkutan.

Meskipun tujuan utama dari organisasi keagamaan adalah untuk pelayanan

umat, bukan berarti organisasi keagamaan tidak memiliki tujuan keuangan. Tujuan

keuanga diajukan untuk mendukung terlaksananya tujuan peribadatan yang

memadai yang memenuhi standar sesuai dengan aturan dalam ajaran agama

tersebut serta menunjang tujuan lainnya seperti tujuan sosial kemasyarakatan dan

Page 23: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

11

pendidikan. kebanyakan penatagunaan dan pengurus organisasi menyadari

pentingnya tata kelola, salah satu usaha utuk menciptakan tatakelola yang baik

adalah dengan menciptakan penatagunaan yang baik dengan meyelenggarakan

praktik akuntansi. Akuntansi pada organisasi keagamaan tidak dapat dipisahkan

dalam rangkaian penatagunaan atau kegiatan, dalam bentuk lengkap maupun

sederhana (Halim:12).

Menurut (Mardiasmo 2018) Organisasi Gereja bertujuan untuk memberikan

pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan dan mengungkapkan segala

aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawab suatu organisasi Gereja, tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya harus dipertanggungjawabkan.

Menurut (Randa:2011) Kesadaran Gerejawi sebagai suatu organisasi yang

membutuhkan Sarana Harta benda duniawi untuk mencapai tujuannya,

mengharuskan organisasi Gereja untuk membangun akuntabilitas tata kelola

organisasi khususnya pada aspek tata kelola harta benda Gerejawi, dalam

pemahaman tersebut akuntabilitas yang sederhana oleh Gereja yakni dari

akuntabilitas output yang didasarkan pada dimensi sarana prasarana dan pelayanan

Gereja.

2.2.3. Manajemen Keuangan Organisasi Keagamaan

Menurut (Halim:2012) manajemen keuangan adalah kegiatan untuk

memperoleh suatu dana dan menggunakan dana tersebut dengan tujuan

meningkatkan atau memaksimalkan nilai organisasi dalam suatu Gereja. Dalam

konteks peribadatan, Halim mengatakan bahwa manajemen keuangan peribadatan

Page 24: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

12

adalah usaha yang dilakukan dalam penatagunaan tempat peribadatan dalam

menggunakan dana umat sesuai ketentuan dalam ajaran agama dan kepentingan

umat beragama serta bagaiamana memperoleh dana dari umat dengan cara yang

diberikan oleh ajaran agama.

Menurut (Halim:2012) dalam manajemen keuangan terdapat dua fungsi yaitu:

a. Fungsi mendapatkan dana adalah bagaimana cara pengelola organisasi

peribadatan dana atau penatagunaan keuangan dalam pembangunan dalam

mendapatkan dana yang sesuai dengan ajaran agama dan tidak memberatkan

umat.

b. Fungsi mengguanakan laba adalah bagaimana cara menggunakan dana secra

efektif dan efisisen. Fungsi ini juga berkaitan dengan pertanggungjawaban

pengelolaan dana dalam penatagunaannya.

Sumber pendanaan atau dilakukan organisasi keagaaman berasal dari jemaat

dan sumbangan-sumbangan dari suatu pihak tertentu.Aliran dan dari jemaat ini

dilakukan secara sukarela atau dilakukan dalam memenuhi kewajibannya sebagai

umat suatu agama. (Halim:2012) menjelaskan organisasi keagamaan dilakukan

kepada seluruh umat yang telah memberikan amanahnya dan merupakan bagaian

terpenting dalam menciptakan kredibilitas pengelolahan yang dijalankan.

2.3. Gereja

2.3.1. Pengertian Gereja

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Gereja berarti :

a. Gedung (rumah) tempat berdoa dan melakukan upacara agama Kristen

Page 25: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

13

b. Badan (organisasi) umat Kristen yang sama kepercayan, ajaran dan tata caranya

(Katolik,Protestan, dan lain-lain).

Menurut Kamus umum Bahasa Indonesia, Gereja adalah:

a. (Port) rumah tempat beribadah bagi orang Keristen.

b. Mazhab atau kaum Kristen: persekutuan.

c. Organisasi umat Kristen yang sama alirannya, ajaran dan tata caranya (misalnya:

Katolik, Protestan, dan lain-lain).

Jadi Gereja adalah rumah, tempat ibadah/persekutuan atau tempat badan

tempat untuk melakukan upacara yang sama kepercayaan, ajaran dan tata caranya

(Katolik, Protestan, dan lain-lain).

2.3.2. Sistem Pemerintahan Gereja

Sistem Pemerintah Gereja adalah cara-cara yang dipakai untuk mendasari

pengorganisasian atau pemerintahan Gereja. Terdapat beberapa mendasari

pengorganisasian atau pemerintahan Gereja. Terapat model sistem pemerintahan

Gereja yaitu:

a. Sistem Papal, yaitu sistem pemerintahan Gereja yang hierarkis dipimpin oleh

paus sebagai kepala Gereja sedunia, yang merupakan wakil kristus didunia ini.

b. Sistem aeropapal, yaitu sistem pemerintah Gereja secara hierarkis dipimpin oleh

raja sebagai pemimpin Negara sekaligus pemimpin Gereja.

c. Sistem Episcopal yaitu sistem pemerintahan Gereja yang dipimpin oleh para

iman.

d. Sistem Collegial, yaitu sistem pemerintahan Gereja dipimpin oleh Majelis

Gereja, Majelis klasis sistem.

Page 26: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

14

e. Kongregasional, yaitu sistem pemerintahan Gereja yang mengakui bahwa

masing- masing Gereja berdiri sendiri secara independen, tanpa hubungan

yang satu dengan yang lainnya., Majelis sinode yang memiliki

kewenangannya masing- masing.

f. Sistem Presbiterial, yaitu sistem pemerintahan Gereja yang dipimpin oleh

Majelis Gereja pada masing-masing Gereja.

2.4. Penatagunaan Keuangan Organisasi Gereja

2.4.1. Pengertian Penatagunaan

Menurut (Sugiyono:2012) Penatagunaan keuangan Organisasi Gereja adalah

seseorang yang melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan menerima

dana yang masuk serta pengeluaran dan menata laporan keuangan yang sesuai

dengan prosedur ketentuan yang berlaku agar tercapai hasil yang optimal dalam

organisasi Gereja.

Penatagunaan ditunjukan untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan

berhubungan dengan organisasi, pengelolaan/tata guna yang berhubungan dengan

keuangan dan pelayanan apa, siapa, kepada siapa, milik siapa, yang mana dan

bagaimana. Pertanyaan yang memerlukan jawaban tersebut antara lain :

1. Apa yang harus dipertanggungjawabkan ?

2. Mengapa pertanggungjawaban diserahkan ?

3. Kepada siapa pertanggungjawaban penataan tersebut diserahkan ?

4. Siapa yang bertanggungjawab terhadap penatagunaan keuangan dalam

pembangunan tersebut?

Page 27: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

15

5. Apakah pertangungjawaban penatagunaan keuangan tersebut berjalan seiring

dengan kewenangan yang memadahi ?

Dalam arti sempit, Penatagunaan dapat digambarkan dalam tiga elemen yang

berhubungan yaitu X, Y dan Z. X merupakan pihak yang bertanggungjawab kepada

Y untuk Z, agar hubungan pertanggungjawab kepada Y untuk Z, agar hubungan

pertanggungjawaban dapat berjalan efektif, maka perlu diketahui dengan jelas siapa

X, siapa Y, dan siapa Z. Jika salah satu elemen tidak jelas atau hilang, hubungan

penatagunaan akan melemah atau tidak berjalan dengan lancar. Penatagunaan harus

mewujudkan pertagungjawaban yang logis dan tepat.

Dari sisi pelaksanaan penatagunaan keuangan organisasi Gereja dari setiap

program maka:

1. Penerimaan : harus diketahui jemaat. Setiap penerimaan minimal diketahui dan

dihitung oleh lebih dari 2 orang anggota Majelis Jemaat.

2. Pengeluaran : harus disetujui oleh Bendahara dan Ketua

3. Penyimpanan : uang disimpan ditempat yang aman seperti bank a/n. Gereja, uang

tunai di brankas. Cek ditandatangani oleh lebih dari 1 orang.

4. Pertanggungjawaban, bahwa apa yag dilakukan oleh pengurus keuangan adalah

benar sesuai rencana, tidak melampaui anggaran.

5. Administrasi keuangan harus dilaksanakan dengan tertib administrasi yang baik.

Semua penerimaan dan pengeluaran harus dicatat dalam buku secara tertib dan

rapi.

2.5. Penelitian Terdahulu

Page 28: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

16

NO. Nama

Penelitian Tahun Judul Hasil Penelitian

1. Randa 2019 Model

Akuntabilitas

Organisasi Gereja

Pemaknaan dan

Rekontruksi

Inkulturatif Nilai-

nila Budaya

Lokal.

Dari penelitian ini

menunjukkan bahwa

praktik akuntabilitas

dalam organisasi Gereja

didasarkan pada Kitab

Suci sebagai sumber

iman utama dan aturan-

aturan lain yang

ditetapkan oleh para

pemimpin Gereja pada

hirarki pusat maupun

oleh keuskupan seperti

kanon, statute, pedoman

dan kebijakan. Hasil

dari penelitian ini juga

menjukkan pemaknaan

dari praktik

akuntabilitas dalam

organisasi Gereja yang

dibedakan dalam tiga

dimensi utama, yaitu

Page 29: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

17

akuntabilitas spiritual,

akuntabilitas keuangan.

Ketiga dimensi utama

ini muncul dalam setiap

jenjang organisasi baik

pada stasi, paroki

maupun keuskupan

Page 30: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

18

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kualitatif,

yaitu suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi

yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. (Moleong, 2012:4)

penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

diamati.

3.2. Jenis Penelitian

Studi kasus adalah jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Studi

kasus merupakan metode yang digunakan untuk memahami individu secara

mendalam (Susilo Rahadjo & Gudnanto, 2011). Hal ini dilakukan supaya peneliti

dapat mengumpulkan dan memperoleh pemahaman secara mendalam mengenai

individu atau kelompok yang diteliti agar masalah yang dihadapi dapat

terselesaikan dan membuat diri individu atau kelompok tersebut berkembang lebih

baik.

3.3. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Gereja POUK

Jemaat Kanaan (GPJK) yang berlokasi di Kompleks Purnawirawan TNI – AU Pai

1 Sudiang.

3.4. Sumber Data

Page 31: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

19

Sumber data yang digunakan adalah data Kualitatif. Data Kualitatif, yaitu

penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan

analisis.

Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian Kualitatif. Landasan teori

dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta

dilapangan.

Sumber data dalam penelitian ini adalah:

1. Dalam Primer, menurut (Purhantara, 2010:79) merupakan data yang diperoleh

atau dikumpulkan secara langsung dari datanya. Teknik yang digunakan untuk

mengumpulkan data primer dalam penelitian ini antara lain dengan melakukan

pengamatan dan melakukan wawancara dengan perwakilan organisasi Gereja

yang toleh pemimpin organisasi Gereja.

2. Data sekunder, menurut (Sugiyono, 2016:225) Data sekunder, ialah data yang

tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya dari orang

lain atau dokumen. Sumber data sekunder berguna sebagai pendukung

informasi yang didapatkan dari sumber data primer yakni dari bahan pustaka,

literatur, penelitian terdahulu, buku, laporan-laporan keuangan Gereja dan

lain-lain yang diperoleh dari Gereja, jurnal ilmiah maupun Alkitab.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan Data dalam penelitian ini yaitu:

a. Wawancara Mendalam

Page 32: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

20

Wawancara dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan langsung

kepada pihak-pihak pengurus Gereja yang bersangkutan dengan objek penelitian

untuk memperoleh data-data yang tidak terdapat dalam bentuk dokumen.

b. Observasi

Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan pengamatan langsung

dan pencatatan secara sistematis terhadap obyek yang akan diteliti.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data untuk mendapatkan gambar dari

sudut pandang subjek melalui media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulisan

atau dibuat oleh subjek yang bersangkutan. Data dokumentasi diperoleh

dari gambaran umum Gereja dana arsip-arsip Gereja mengenai pelaporan

keuangan dari ketua dan bendahara Gereja POUK Jemaat Kanaan.

3.6. Teknik Analisis Data

Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2014: 246) teknik analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif. Dalam

penelitian ini ada 3 tahapan dalam analisi data, yaitu :

a. Reduksi Data

Tahapan reduksi data merupakan proses pemilihan, pemfokusan,

penyederhanaan, abtraksi dan pentransformasian data mentah yang dihasilkan

dari catatan lapangan. Pada tahapan ini data hasil transkip wawancara dengan

Page 33: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

21

proses pertanggung jawaban keuangan bendahara. Adapun proses pengajuan

anggaran, pelaksanaan, pelaporan pertanggung jawaban keuangan

b. Penyajian Data

Tahapan penyajian data merupakan proses penyajian data dari hasil transkip

wawancara dan dokumen yang telah diredukasi dalam bentuk teks naratif atau

kata-kata. Padatahapanini data-data hasil transkip wawancara dan dokumen

yang dituangkan dalam teks naratif atau kata-kata untuk menjawab rumusan

masalah sehingga menghasilkan informasi yang jelas dan dapat dipahami.

c. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan tahapan merumuskan makna atau

memutuskan kesimpulan dari data yang telah disajikan dalam teks naratif secara

menyeluruh. Tujuan dari penarikan kesimpulan untuk mengasilkan informasi

akhir yang lebih jelas, ekslisit dan mendasar.

Page 34: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

22

BAB IV

GAMBARAN GEREJA POUK JEMAAT KANAAN

4.1. Sejarah Gereja POUK Jemaat Kanaan

4.1.1. Profil singkat Gereja POUK Jemaat Kanaan

POUK Jemaat Kanaan adalah salah satu anggota PGIW Sulselbara, merupakan

Jemaat non sinode, atau lebih dikenal dengan nama Persekutuan Oikoumene Umat

Kristen disingkat POUK. Di Sulselbara ini pelayanan POUK terbagi kedalam tiga

SEKBER (Sekretariat Bersama), yaitu SEKBER POUK Dirgantara terdiri atas tiga

Jemaat (Jemaat Kanaan, Jemaat Lahairoi dan Jemaat Riorita), SEKBER POUK

Tonasa (Jemaat Biringere dan Jemaat Tonasa II) dan SEKBER POUK Soroako

(Jemaat Soroako, Jemaat Wosuponda dan Jemaat Wawondula). Secara organisasi

POUK di Sulselbara ini dibawahi langsung oleh PGIW Sulselbara dan dalam

melaksanakan Penatalayanan POUK ini maka dibuat Penatalayanan POUK

Sulselbara dengan payung-nya Bina Oikoumene PGI.

Berdirinya POUK Jemaat Kanaan adalah dari keinginan warga Kristen yang

bermukim di Kompleks Perumahan Purnawirawan TNI-AU Pai I, II, III dan IV.

Untuk memiliki sebuah tempat ibadah, guna merealisasikan keinginan tersebut

maka diadakan suatu rapat yang dihadiri seluruh warga Kristen di Kompleks

Perumahan Purnawirawan TNI-AU pada tanggal 12 Maret 1978. Dalam rapat

tersebut disepakati membangun sebuah tempat Ibadah atau Gereja, maka

dibentuklah Panitia Pembangunan yang diketuai oleh Alm. C. Tatuwo.

Umat Kristen yang bermukim di Kompleks Purnawirawan TNI-AU mulai

membangun gedung Gereja yang dilakukan dengan cara gotong royong dan juga

Page 35: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

23

dibantu langsung oleh sesama warga kompleks yang beragama non Kristen

(Muslim) sumber biaya yang digunakan dari iuran warga. Dalam pelaksanaan

pembangunan gedung ini sangatlah lambat karena keterbatasan dana dari warga .

Melihat kondisi tersebut maka pihak panitia pembangunan mencari dana dari luar

warga. Pencarian dana oleh Panitia ini direspon oleh beberapa instansi dan

dermawan, yang memberikan sumbangan pembanguan gedung Gereja di Pai I,

antara lain :

1. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

2. Panglima Kodau III

3. Komandan Lanud Hasanuddin

4. Alm. Bp. Tangkesalu

5. dll

Gedung Gereja ini dianggap selesai pada tanggal 31 Oktober 1980. Pentahbisan

gedung Gereja dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 1980 dalam suatu Ibadah

kebaktian yang dipimpin oleh Pdt. Y. Bading, yang dihadiri oleh ketua DGIW

SULSELRA dan dilanjutkan dengan peresmian oleh Pangkodau III.

Nama dari Gereja ini adalah Persekutuan Oikoumene Umat Kristen (POUK)

Jemaat Kanaan Pai-Sudiang. Penetapan nama ini karena warga Kristiani yang

beribadah disini adalah terdiri dari berbagai suku dan etnis dan dedominasi Gereja.

Dalam melengkapi Badan Pekerja Majelis Jemaat maka diadakan pemilihan

majelis pertama kali pada tanggal 22 Februari 1981. Terpilih sebagai ketua majelis

I adalah Alm. Rudi Mala, sekretaris adalah Alm. P. Wahyu.

Page 36: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

24

Guna melengkapi badan Pekerja Majelis ini maka dibentuk organisasi

kategorial dan non kategorial. OIG yang pertama terbentuk adalah : Persekutuan

Wanita Jemaat Kanaan (PWJK), dibentuk pada tanggal 12 april 1981 bersama

dengan itu dilakukan pemilihan pengurus. Ketua PWJK pertama kali adalah Ibu. M

. Paath dengan sekretaris Ibu. Mala.

Pada tanggal 26 April 1981 diadakan pemilihan pengurus pemuda. Dalam

pelayanannya POUK Jemaat Kanaan ini telah berperan aktif dalam berbagai

kegiatan oikoumenis baik yang dilakukan pada tingkat Provinsi maupun nasional.

4.1.2. Persekutuan Oikumene Umat Kristen (POUK)

Nama POUK adalah nama yang ditetapkan oleh Persekutuan Gereja Indonesia

(PGI) untuk persekutuan-persekutuan umat kristen (warga Gereja) yang bermukim

di kawasan industri, pemukiman baru, militer dan lainya yang membentuk suatu

kegiatan peribadatan. Hal ini terbentuk dengan sendirinya karena adanya keinginan

warga untuk besekutu tanpa campur tangan Gereja-gereja sinode.

Pelayanan POUK adalah pelayanan Gerejawi, secara hakiki POUK adalah

Gereja sebab didalam POUK pemberitaan Firman Allah dan Sakramen

diselenggarakan dan disiplin Gerejawi dilaksanakan.

4.1.3 Keadaan POUK Jemaat Kanaan masa kini

Sejak berdirinya jemaat Kanaan tahun 1980 dominan angotanya adalah

keluarga purnawiran TNI-AU, TNI-AU, PNS TNI-AU dan PNS lainnya yang

bermukim disekitar kompleks Purnawirawan TNI-AU Pai I,II,III,dan IV. Karena

Page 37: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

25

adanya pengembangan kota dan wilayah Sudiang merupakan hunian baru sehingga

banyak perumahan yang dibangun dengan perkembangan tersebut warga kristen

yang bermukim disekitar Sudiang menjadi anggota Jemaat Kanaan. Sampai

Oktober 2015 jumlah anggota Jemaat kanaan mencapai 238 kk dengan jumlah 936

jiwa yang terdiri dari empat Wilayah sektor Sektor 1 : 63 KK Sektor 2 : 57 kk Sektor

3 : 57 kk dan Sektor 4 : 61 kk.

4.2 Lokasi Gereja POUK Jemaat Kanaan

Gereja POUK Jemaat Kanaan beralamat di Kompleks Perumahan

Purnawirawan TNI – AU Pai I Sudiang.

4.3. Visi dan Misi Gereja POUK Jemaat Kanaan

Visi Gereja POUK Jemaat Kanaan wujudnya Gereja POUK Kanaan yang

memuliakan Tuhan, memberikan kebaikan-Nya menjadi berkat bagi manusia dan

dunia.

Misi Gereja POUK Jemaat Kanaan Bersekutu, Bersaksi dan Melayani.

4.4. Tata pelayanan Gereja POUK Jemaat Kanaan

Dasar dari menjalankan pengelolaan Jemaat Kanaan ini didasarkan pada Bina

Oikumene PGI dan Penatalayanan POUK SULSELBARA, yang dituangkan dalam

rapat periodik Jemaat setiap 4 tahun. Struktur Jemaat Kanaan saat ini terdiri dari:

4.4.1 Komisi Pelayanan

Komisi pelayanan merupakan ujung tombak didalam kehidupan berjemaat,

pelayanan yang baik akan menjadikan Jemaat bertumbuh baik kualitas maupun

kuantitas. Kegiatan peribadatan dilaksanakan selama ini baru mencapai tahap

kuantitas dan ini diharapkan lebih berkualitas guna memenuhi keinginan semua

Page 38: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

26

pihak. Kegiatan ibadah hari minggu, ibadah rumahtanga dan hari-hari besar

Gerejawi secara rutin dilaksanakan, dalam upaya meningkatkan pemahaman

tentang Alkitab dilaksana PA secara berkala setiap triwulan yang dilakukan oleh

Pendeta Jemaat .

4.4.2. Komisi Diakonia

Komisi ini melaksanakan pelayanan diakonia bagi : Perkunjungan bagi anggota

Jemaat yang sakit di RS atau di rumah, Perkunjungan bagi lansia, Perkunjungan

bagi mantan Pdt dan Majelis, Pemberian bantuan bagi Gereja didaerah konflik,

bencana alam dan bagi Jemaat di daerah terpencil atau Jemaat tidak mampu,

pemberian bantuan secara rutin bagi keluarga yang dianggap kurang mampu.

4.4.3. Komisi Persekutuan Kaum Pria ( PKP-GPJK) dengan jumlah anggota

2180 orang

Persekutuan Kaum Pria (PKP-GPJK) merupakan salah satu Organisasi Intra

Gereja (OIG) yang baru di bentuk Dalam tugas dan fungsinya ini baru dilakukan

dalam bentuk ibadah giliran yang dilakukan satu kali dalam satu bulan pada setiap

rumah anggota PKP-GPJK dan juga dilakukan ibadah padang yang dimaksudkan

untuk meningkat rasa persatuan diantara sesama anggota dan peningkatan akan

Pemahaman Alkitab.

4.4.4. Komisi Persekutuan Kaum Perempuan (PKPr-GPJK) dengan jumlah

anggota 216 yang terdiri dari 2 Sektor Pelayanan.

Komisi PKPr Jemaat Kanaan yang merupakan salah satu bagian yang tak

terpisahkan dalam kegiatan pelayanan Jemaat telah berupaya semaksimal mungkin

agar supaya kegiatan yang telah terprogram dapat terlaksana dengan baik. Mulai

Page 39: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

27

dari kegiatan ibadah rutin, permintaan, sampai ibadah hari doa sedunia dapat

dilaksanakan, demikian juga dengan ibadah padang/paskah yang dirangkaikan

dengan HUT PWJK. Sedangkan untuk perkunjungan lansia dan orang sakit

terlaksana yang mana bekerjasama dengan BPM & OIG dilingkungan Jemaat

Kanaan. (Terlampir)

4.4.5. Komisi Persekutuan Pemuda (i) Gereja POUK Jemaat Kanaan(PP-

GPJK) dengan jumlah anggota 225 orang

Komisi PP-GPJK melaksanakan tugas dan fungsinya dalam melayani

anggotanya yang meliputi : Ibadah rutin mingguan (setiap sabtu), Ibadah SEKBER

POUK (setiap bulan, pada minggu I/bergantian), Perayaan Paskah (dilaksanakan

bersama Jemaat), Ibadah padang (dilaksanakan bersama PKPr-GPJK),

Perkunjungan orang sakit, yang berduka, menikah. Sedangkan dari bidang

kesenian, pengurus telah mengupayakan untuk mengadakan latihan PS atau VG

setiap minggu 2x untuk mengambil bagian dalam ibadah minggu pagi/malam, dan

untuk pelayanan pujian keluar Gereja juga dilaksanakan bersamaan dengan

pertukaran mimbar dalam hal ini Pendeta Jemaat kanaan. Hal lain lagi dari bidang

seni yang dapat dilaksanakan adalah latihan drama atau teater. PP-GP juga

berperan aktif dalam gerakan okumenis yang dilakukan melalui pertandingan

olahraga dan seni secara rutin setiap tahunnya antara pemuda Gereja sekitar

Kecamatan Biringkanaya kota Makassar dan Kecamatan Mandai Kab. Maros.

4.4.6 Komisi Sekolah Minggu dan Kebaktian Remaja ( SMKR-GPJK )

dengan jumlah anak didik sebanyak 217 orang termasuk dari

jemaat binaan.

Page 40: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

28

Pengurus dan pengasuh SM telah melaksanakan Ibadah persiapan /

pembekalan pengasuh, serta Ibadah rutin mingguan, juga dalam kegiatan pra

paskah, paskah, hingga perayaan Natal sekolah minggu. Pengurus juga boleh

mengirimkan utusan yang mewakili anak SM Jemaat Kanaan untuk mengikuti

kegiatan atau lomba yang dilakukan oleh Jemaat lain, begitupula dalam bidang seni,

PS. Sekolah minggu sudah boleh mengambil bagian dalam Ibadah minggu. Hanya

saja untuk lebih memaksimalkan pembinaan anak- anak SM. Maka dilakukan

penambahan wawasan melalui pelatihan bagi pengurus dan guru SM. Tak kalah

penting lagi adalah pengadaan kurikulum (dengan hal ini ada adalah team

kurikulum) umtuk bisa mengoptimalkan kinerja sehinggga dapat menghasilkan

target yang kita ingini yaitu luaran SM jemaat Kanaan yan bermutu.

4.4.7. Persekutuan Kaum Lansia - GPJK dengan Jumlah 70 Orang

Ibadah Persekutuan Kaum lansia dilaksanakan sekali dalam satu bulan

4.4.8. Komisi Musik gerejawi

Komisi musik gerejawi ini juga merupakan bagian yang tak terpisahkan

dengan sub bidang pelayanan secara khusus dalam setiap Ibadah. Komisi ini telah

berupaya semaksimal mungkin untuk mengtur jadwal organis dan prokantor dalam

mendukung pelaksanaan Ibadah minggu dan ibadah lainnya yang dilaksanakan di

Gereja, hal lain lagi adalah diupayakan supaya paduan suara sektor (I, II, III) dapat

mengambil bagian dalam ibadah minggu atau perayaan dan ini dapat terlaksana,

demikian juga halnya dengan Paduan Suara dari OIG dapat terlaksana, hanya saja

khusus untuk Paduan Suara Jemaat (gabungan) perlu mendapat dukungan yang

Page 41: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

29

lebih agar dapat terbentuknya team PS. Jemaat yang terbaik, tentunya bekerjasama

dengan para pelatih yang telah ditunjuk.

4.4.9. Komisi Sarana dan Prasaran

Komisi ini bertugas untuk melaksanakan pembangunan secara fisik dan

pengadaan peralatan gereja. Jemaat kanaan saat ini sedang membangun sebuah

pastori yang dibangun atas sebidang dengan luas 520 m2 dengan anggaran Rp

500.000,000,- ( lima ratus juta rupiah). Sumber dana berasal dari sumbangan warga

Jemaat, saudara-saudara seimana dari berbagai provinsi di Indonesia serta dari

Instansi Pemerintah dan BUMN Pelindo II. Rencana selanjutnya jika Pastori ini

selesai adalah pembangunan Gedung Gereja yang representatif bagi Jemaat

kedepan.

4.4.10. Jemaat kanaan saat ini memiliki sebuah yayasan yang di beri nama

yayasan Bahtera Kasih untuk melaksanakan pemakaman bagi

anggota, Jemaat yang meninggal Dunia

4.4.11. Badan Pemeriksa Perbendaharaan Jemaat (BPPJ).

BPPJ yang akan memeriksa pembendaharaan Jemaat dan Pengelolaannya

diGereja POUK Jemaat Kanaan.

4.5. Struktur Organisasi Gereja POUK Jemaat Kanaan

4.5.1. Struktur Gereja POUK Jemaat Kanaan

BADAN PEKERJA

PERBENDAHARAAN

JEMAAT (BPPJ)

PENDETA

BADAN PEKERJA

MAJELIS

SIDANG JEMAAT

Page 42: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

30

SIDANG JEMAAT

4.5.2. Struktur Majelis (1981-2021)

1. Kepengurusan Majelis POUK Kanaan dari sejak berdirinya sampai sekarang

telah mengalami 11 kali pemilihan Ketua Majelis..Gedung Gereja kanaan juga

telah mengalami 3 kali renovasi seiring dengan semakin bertambahnya warga

Jemaat Kaanan dan saat ini juga telah mempunyai satu Jemaat binaan yang

bernama Jemaat Rennu riota-carangki.

2. Berikut susunan Ketua Majelis Dari Periode Pertama sampai Sebelas :

a. Ruddy Mala ( Masa Periode Pelayanan 1981 – 1984 )

1. Ruddy Mala tetapi Karena Kesehatannya Menurun akhirnya digantikan

oleh Bpk Ferdinand Tatuwo ( Masa Periode Pelayanan 1984 – 1987 )

2. Jusuf Kassa di periode ini Bpk. Yusuf Kassa hanya Menjabat selama 6

bulan saja dan digantikan oleh Bpk Daud. B Maarisit (1987-1990).

3. Paulus Wahyu ( Masa Periode Pelayanan 1990 – 1993 ).

4. Paulus Wahyu ( Masa Periode Pelayanan 1993 – 1996 ).

5. M. Paath ( Masa Periode Pelayanan 1996 – 1999 ).

6. Yunus Pangala ( Masa Periode Pelayanan 1999 – 2002 ).

7. Mathius Mangea ( Masa Periode Pelayanan 2002 – 2005 ).

8. Oktavianus Toding ( Masa Periode Pelayanan 2005 – 2009 ).

9. Agustinus Minggu ( Masa Periode Pelayanan 2009 – 2013 ).

Page 43: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

31

10. Boyke Tapangan ( Masa Periode Pelayanan 2013 – 2017 ).

11. Kornelius (Masa Periode Pelayanan ( 2018 - 2021 )

Pada awal pertama terbentuknya Gereja atau Jemaat Kanaan melalui proses :

mulai dari bulan September 1977 sampai dengan tahun 1980. Di mulai dengan 23

Kepala Keluarga, dengan uang iuran perbulannya sebesar Rp300,- ini hanya

bertahan selama 4 bulan, karena pada bulan Januari 1978 iuran dinaikkan dari

Rp.300,- menjadi Rp.500,- perbulannya. Ini berlangsung sampai gedung Gereja

rampung dan pada bulan September 1980, gedung Gereja rampung keseluruhannya,

maka pada tanggal 21 Desember 1980 Gedung Gereja kanaan diresmikan oleh

panglima KODAU-III, sedangkan pemilihan Majelis Jemaat Kanaan dimulai pada

pertengangahan bulan Januari 1981, dan pada Minggu pertama bulan Februari

1981, Majelis Jemaat Kanaan diteguhkan oleh Bpk pdt DR. Lambe, dengan

susunannya sebagai berikut :

MAJELIS JEMAAT KANAN

a. Periode I (1981-1984) (3 Tahun), diketuai oleh Rudy Mala dengan anggota :

Paulus Wahyu, Mauritik Paath, Cornelius Tatuwo, Ny. J.R. Roland Benu,

Lambertus Lapang, Ny. A.G.M. Karauan, Jusuf Kassa, Daud B. Maarisit,

Thomas Soleman, Johanes Tappangan, Ny. J.P. Rumondor.

b. Periode II (1984-1984) (3 Tahun), diketuai oleh Rudy Mala dengan anggota :

Paulus Wahyu, Mauritik Paath, Ny. J.P. Rumondor, Ny. J.R. Roland Benu,

Yunus Pangala, Daud Maarisit, Lambertus Lapang, Jusuf Kasa, Ferdinand Tatuwo,

Page 44: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

32

Ny. A.G.M. Karauan, Johanes Tappangan, Mathinus Patanggu, Cornelius

Tatuwo, Philipus R.B, Ny. P.M. Nirahua.

c. Periode III (1987-1990) (3 Tahun), diketuai oleh Daud B. maarisit dengan

anggota: Jusuf Kassa, Ny. J.P. Rumondor, Mathius Patanggu, Paulus Wahyu,

Yunus Pangala, Ny. J.R. Roland Benu, Mauritik Paath, Ny. A.G.M. Karauan,

Lambertus Lapang, Nikolas Rohie, Ny. J.K. Sudiarso, Ny. MK. Watimena,

Cornelius Tatuwo, Ny. P.M. Nirahua, S.P Kalambo, Marthinus Lapang, Melina

Roland, Christian Kawinda, Ny. Damaris K. Tapangan, Philipus R.B.

d. Periode IV (1990-1993) (3 Tahun), diketuai oleh Paulus Wahyu dengan anggota

: Ny. M.K. Watimena, Yunus Pangala, Ny. Jp. Rumondor, Daud B. Maarisit,

Melina Roland, Paulus Wahyu, Ny. J.R. Roland, Nikolas Rohie, Ny. JK.

Sudiarso, Marthinus Lapang, Mathuis Patanggu, Sukwanto Tandi, Christian

Kawinda, Tony Saputan, Johanis Rayo, Mauritik Paath, Ny. I.K. Sarum.

e. Periode V (1993-1996) (3 Tahun) diketuai oleh Paulus Wahyu dengan anggota :

Yunus Pangala, Daud B. Maarisit, Ny. M.K. Watimena, Mathius Patanggu, Tony

Saputan, Ny. J.R. Roland, Yunus Tappi, Ny. J.P. Rumondor, Marthinus Lapang,

Ny. J.K. Sudiarso, Nikolas Rohie, Ny. A.G.M. Karauan, Christian Kawinda,

Johanis Rayo, Mauritik Paath, Ny. I.K. Sarum

f. Periode VI (1996-1999) (3 Tahun) diketuai Oleh M. Paath dengan Anggota :

Yunus Pangala, Toni Saputan, Daud B. Maarisit, Mathius Patanggu, Nikolas

Rohie, Ny. M.K. Watimena, Mauritik Paath, Yunus Tappi, Agustinus Minggu,

Meilina Roland, Sukwanto Tandi, Ny. J.P. Rumondor, Marthinus Lapang,

Johanis Tapangan, Ny. I.K. Sarum, Ny. J.R. Roland, Paulus Wahyu,

Page 45: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

33

Bungaran Hutabarat, Johanis Rayo, M. Mick Wahyu, Ny. J.K. Sudiarso, Jolden

Maarisit, Adeleida Tatuwo.

g. Periode VII (1999-2002) (3 Tahun), diketuai oleh Yunus Pangala dengan anggota

: Marthinus Lapang, Ny. M.K. Watimena, Daud B. Maarisit, Sukwanto Tandi,

Mathius Patanggu, Yunus Tappi, mathius Mangea, Adeleida Tatuwo, Jolden

Maarisit, Melina Roland, M. Mick Wahyu, Arius Pangan daheng, Alberth

Manikape, Cores Roland, Mauritik Paath, Johanis Tapangan, Kiyanto

Lagarinda, Ny. J.K. Sudiarso, Ny. I.K. Sarum, Toni Saputan, Ny. Damaris K.

Tapangan, Ny. Chefie Nender Tatuwo, Ny. J.P. Rumondor, Ny. J.R Roland.

h. Periode VIII (2002-2005) (4 Tahun), diketuai oleh Mathius M dengan Anggota:

Daud B. Maarisit, Yunus Pangala, marthinus Lapang, M. Mick Wahyu,

Agustinus Minggu, Yunus Tappi, M. Patanggu, Sukwanto Tandi, Meilina K.

Benu, Adeleida Tatuwo, Alberta Dewri Sae, Yece K. Sudiarso, Alfred C. Roland,

Yordim Rayo, Damaris K. T, Meiske Kawinda, Oktavianus T, I. R. Naftali

Malawang, Daud Linggi Allo, Daniel Rerung, Margaretha K. W, Mince S.

Sarum, Polman Munthe, Izaac De Fretes, Christian Kawinda, Yolden

Maarisit.

i. Periode IX (2005-2009) (4 Tahun) diketuai oleh Oktavinus Toding dengan

anggota: ktavianus Toding, Deiky Lantemona, Francius Elvanus Walenta,

Dam Surya Massoar, Paulus Rumondor, Agustinus Minggu, Fredrik Mantong,

Adeleida Abislong, Welem A. Godole, Damaris Panggula, Silas Tabang, Yunus

Pangala, Alberta Deri Sae, Djoni S. Paath, Yuliana Barapadang, Yunus Tappi,

Daniel Rerung, Rukiah Prins, Damaris K. Tapangan, Izaac De Fretes, Reinald

Page 46: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

34

Tatuwo, Christian Kawinda, Marthen Mik Wahyu, Daud Linggi Allo, Polman

Munte.

j. Periode X (2009 -2013) (4 Tahun) diketuai oleh Agustinus Minggu dengan

anggota: Deiky Lantemona, Sukwanto Tandi,Christian Kawinda, Welem

Godole, Adeleida Tatuwo, Fredrik Mantong, Dam Surya Massora, Silas

Tabang, Mik Wahyu, Jumadi Abbas, Yunus Pangala, Polman Munthe, Rukiah

Prins, Mariani Panggalo, Simon Lindung, Tammu Paseranan, Martha Bua, Yusmin

Tallu, Boyke Tapangan, Musa Tapangan, Marthinus Lapang, W. S. Sitompul,

Rudy Matoneng, Djoni S. Paath, Simon Sattu, Piter Maail, Makarios, M.

Patanggu, Alberta Deri, Yolden Maarisit, Bambang Tandilangi, Adrin Cebea

Chtris Maarisit.

k. Periode XI (2009 -2013) (4 Tahun) diketuai oleh Agustinus Minggu dengan

anggota: Deiky Lantemona, Sukwanto Tandi,Christian Kawinda, Welem

Godole, Adeleida Tatuwo, Fredrik Mantong, Dam Surya Massora, Silas

Tabang, Mik Wahyu, Jumadi Abbas, Yunus Pangala, Polman Munthe, Rukiah

Prins, Mariani Panggalo, Simon Lindung, Tammu Paseranan, Martha Bua, Yusmin

Tallu, Boyke Tapangan, Musa Tapangan, Marthinus Lapang, W. S. Sitompul,

Rudy Matoneng, Djoni S. Paath, Simon Sattu, Piter Maail, Makarios, M.

Patanggu, Alberta Deri, Yolden Maarisit, Bambang Tandilangi, Martha

Rante Tira.

l. Periode XII ( 2013 – 2017 ) diketuai oleh Boyke Tapangan dengan anggota:

Martha Bua, Christian Lapendy, Adrian Kawinda, Kornelius, Laurens

Purnawasta, Ludia Yohanes Abriyanti Rotti, Jumadi Abbas, Meilina Katrien

Page 47: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

35

Benu, Mariani Minggu, Westefin Tuwone, Makarios Daeng Siola, Damaris

Tangnga, W. Sitompul, Fintje Takahindangen, Margaretha Mince Ningsi,

Agnes Adolmintje, Marthinus Lapang, Delimaria Tappi, Alfred C. Benu,

Marthinus Lapang, Delimaria Tappi, Alfred C. Benu, Debora Natalis, Musa

Tapangan, Richard Alfons, Hendrikus Sembo, Simon Sattu, Sukwanto

Tandi, Martha Rante, Viktorius Hamsa, Jenita Tonapa, Reynal Tatuwo,

Margaretha M. Rumondor, Sofiana Sabtu, Linda Pakolo.

m. Periode XIII (2015 -2017) (4 Tahun), diketuai oleh Boyke Tapangan dengan

angggota: Martha Bua, Christian Lapendy, Adrian Kawinda, Henrikus Sembo,

Margaretha Rumondor, Ludya Yohanes, Abriyanti Rotie, Jumadi Abbas,

Meilina K. Benu, Elsye Aneke, Westefin Tuwone, Makarios Dg Siola,

Damaris Tangnga, Ws. Sitompul, Martha Rante, Margaretha Mintjeningsih,

Agnes Adolmintje, Marthinus Lapang, Fintje Takahindangen, Laurens

Purnawasta.

n. Periode XIV (2018-2021), diketuai oleh Kornelius dengan anggota Laurens

Purnawasta, Charles Esau Rumondor, Ludia F Mantong, Elsye Aneke, Abrianti

Rottie, Dam Surya Massora, Adrian Kawinda, Mariani Minggu, Alberta Deri,

Cicilia Rusmini, Martje A Polii, Jenita T. Tapangan, Damaris Tangnga, Adelaida

Tatuwo, Adol Fitri Pakiding, Agnes Adol Mintje Benu, Dina Tangnga, Pieter

Mail, Prastiwi Sunarno, Djoni S. Path, Sofiana Sabtu, Yusmin Tallu, Christian

B. Lapendy, Hartono, Jofinus Panggeso, Hattawing, Abner Tapangan, Agustinus

Minggu, Hendrik Mangori, Linda Pakolo, Debora Natalis, Wilmens Lalombo.

4.5.3 Gembala Sidang Gereja POUK Jemaat Kanaan

Page 48: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

36

1. Pdt. Daniel Sake Tira, S.Th :

Sebagai pendeta di POUK untuk mengisi kekosongan Pendeta sampai Pendeta

yang tetap untuk menjadi Pendeta tetap di Gereja POUK Kanaan, dari tahun

1980 dan Gereja di Tahbiskan pada 21 Desember 1980, dengan dibantu dari

pendeta – pendeta utusan Persekutuan Gereja Indonesia Wilayah (PGIW)

Selselbara. Dan pada akhirnya terpilih 1 kali tanggal 22 Februari 1981

sebagai Alm. Bapak Rudi Mala.

2. Pdt. Daniel Bua, S.Th dari periode Ke-XII Tahun 2002-2005 Ketua Umum: Alm.

Bpk. Pnt. Mathius Mangea, PeriodeKe- XIII :Thn. 2005-2009, Ketua Umum:

Bpk. Pnt. Oktavianus Toding.

3. Pdt. David Lili Pali, M.Th, periode Ke- IX tahun 2009-2013, Ketua Umum:

Bpk. Pnt. Agustinus Minggu.

4. Pdt. DoviChrisnius, S.Th, periode Ke-X Tahun 2014-2017 Ketua Umum: Bpk.

Pnt. Boyke Tapangan

5. Pdt. Dovi Chrisnius, S.Th, periode Ke-XI Tahun 2018-2021 Ketua Umum : Bpk.

Pnt. Kornelius

Jumlah KK dan Jiwa di Gereja POUK Jemat Kanaan hingga tahun 2019 adalah:

KK = 250 dan Jiwa = 934

Page 49: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

37

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Analisis data

Berikut ini adalah deskripsi hasil wawancara dan dokumentasi mengenai

praktik pertanggungjawaban Penatagunaan keuangan pada organisasi Gereja

POUK Jemaat Kanaan:

5.2. Penatalayanan Vertikal pada Gereja POUK Jemaat Kanaan

Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa mengenai hal yang

Penatalayanan oleh Gereja yaitu keuangan yang berasal dari persembahan Jemaat

tertentu diketahui maksud dan tujuan Jemaat memberikan persembahan tersebut.

Hal ini sesuai dengan wawancara dengan Pdt. Dovi Chrisnius yang diwawancarai

pada tanggal 01 November 2019 yang menyatakan:

”Penatalayanan Vertikal merupakan pertanggungjawaban yang

dilakukan oleh setiap Komisi yang dikelola secara takut akan Tuhan

atau dikelola secara jujur, berapa jumlah uang yang masuk dari

Jemaat itu yang akan dicatat dalam laporan keuangan dan

mempertanggungjawabkan kepada Tuhan Yesus Kristus”.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa Penatalayanan Vertikal

dikelola secara jujur dan takut akan Tuhan. Penerimaan tersebut akan dicatat pada

laporan keuangan Gereja POUK Kanaan, dalam artian pertanggungjawaban

manusia kepada Tuhan.

5.3. Penatalayanan Horizontal pada Gereja POUK Kanaan

Berdasarkan wawancara dengan Pdt Dovi Chrisnius dapat diketahui bahwa:

Page 50: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

38

“Penatalayanan Horizontal merupakan pertanggungjawaban yang

dilakukan oleh setiap Komisi kepada Majelis Gereja melalui Rapat

Pleno maupun pertanggungjawaban yang dilakukan oleh Komisi

melalui publikasi Warta Jemaat tentang Penerimaan dan

Pengeluaran Jemaat melalui ibadah hari minggu”.

Dari wawancara diatas disimpulkan Penatalayanan Horizontal yang dilakukan

oleh komisi kepada Majelis Gereja melalui Rapat Pleno dan melalui

pertanggungjawaban ini akan dipublikasikan pada Warta Jemaat setiap hari minggu

oleh Majelis, dalam artian pertanggungjawaban manusia antar manusia.

Adapun 3 pertanggungjawaban yang merupakan bagian dari Penatalayanan

Horizontal antara lain:

5.3.1. Alur Pelaporan Pertanggungjawaban Komisi

Gereja Jemaat POUK Kanaan telah memiliki alur pertanggungjawaban yang

ditetapkan. Berdasarkan pernyataan Pnt. Kornelius selaku ketua Umum Majelis

Pelaksanaan Harian atau Pimpinan Majelis Gereja yang diwawancarai pada tanggal

04 November 2019 bahwa:

“yang pasti anggota komisi harus membuat pelaporan, disampaikan

kepada siapa? disampaikan kepada Gereja hal ini Majelis. Komisi

dalam penyerahan laporan harus diketahui oleh Pimpinan Majelis

Gereja”.

Berdasarkan hasil penelitian sesuai dengan pernyataan Pnt. Abrianti Rottie

tanggal 04 November 2019 bahwa:

“Awal tahun sudah diadakan rapat Majelis Gereja atau yang biasa

disebut Rapat Pleno untuk persiapan penyampaian program yang

telah dilaksanakan termasuk pertanggungjawaban laporan dan

pelaksanaan kegiatan dan anggarannya. Setelah itu kita

Page 51: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

39

sampaikan secara tertulis dengan ditanda tangani masing-

masing Komisi dengan mengetahui majelis terkait, dan kita

serahkan laporan ke Badan Pekerja Majelis (BPM). Jadi seperti itu

prosedurnya, kita rapatkan dulu setelah itu kita evaluasi dan

diserahkan dalam bentuk laporan pelaksanaan kegiatan dan

keuangan. Nanti BPM yang menyerahkan ke Gereja”.

Dari pernyataan kedua narasumber di atas dapat disimpulkan bahwa Komisi

dalam penyerahan laporan pertanggungjawaban harus melewati BPM yang

menaunginya, kemudian BPM akan menyerahkannya kepada Majelis Gereja.

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 2 November 2019 dengan Pnt.

Mariani Minggu mengungkapkan bahwa:

”tidak pernah diundur, Hanya saja tanggalnya yang diubah.

Tergantung komisi tanggal berapa karena mereka ada kesibukan

tersendiri. Tapi tetap awal tahun”.

Berdasarkan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa Rapat pleno yang

dilaksakan tetap awal tahun dan tidak pernah diundur oleh Majelis Gereja.

Alur pertanggungjawaban yang sudah jelas (Gambar 5.1) Mempermudah

dalam menentukan siapa aktor yang bertugas pembuatan laporan, siapa yang akan

menerima serta untuk siapa laporan tersebut.

Berikut ini alur pertanggungjawaban Gereja POUK Jemaat Kanaan:

Gambar 5.1 Alur Pertanggungjawaban Komisi Gereja POUK Jemaat Kanaan

Jemaat

Page 52: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

40

Berdasarkan hasil wawancara kepada Pnt. Kornelius mengungkapkan bahwa:

”Komisi merupakan aktor yang bertanggungjawab membuat laporan

pertanggungjawaban atas program kegiatan yang mereka jalankan.

Laporan pertanggungjawaban tersebut akan di serahkan kepada

dalam hal ini BPM yang akan digunakan sebagai bahan Rapat

Pleno. Dalam Rapat Pleno ini semua Organisasi Intra Gerejawi

akan hadir untuk menyaksikan dan mengetahui laporan tersebut”.

Dari pernyataan Pnt. Kornelius dapat disimpulkan bahwa komisi yang

bertanggungjawab untuk membuat laporan pertanggungjawaban yang dijalankan

dan akan diserahkan kepada BPM untuk rapat Pleno. Dan juga saat Rapat Pleno

dihadiri oleh OIG.

5.3.2. Praktik Pertanggungjawaban Keuangan Komisi

Kerangka pertanggungjawaban Komisi (tabel 5.2) memberikan gambaran

mengenai praktik pertanggungjawaban yang dijalankan. Berdasarkan kerangka

tersebut dapat diketahui siapa yang bertanggungjawab, siapa yang menerima serta

standar apa yang digunakan untuk menilai pertanggungjawaban.

Berikut ini tabel pertanggungjawaban Komisi Gereja POUK Jemaat Kanaan:

Tabel 5.2 Kerangka Pertanggungjawaban Komisi

GEREJA

(Majelis) KOMISI

Sumber : Data Olahan

Badan

Pekerja

Majelis

Page 53: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

41

No.

Unit

Penatagunaan

Siapa

Ke

siapa

Standar

Penilaian

Tentang Apa

Program Keuangan

1. Komisi

Pelayanan

Komisi

Pelayanan BPM

Pelaksanaan

program

Nama,tujuan,sasaran,waktu,

tempat Pembiayaan

2. Komisi

Diakonia

Komisi

Diakonia BPM

Pelaksanaan

program

Nama,tujuan,sasaran,waktu,

tempat Pembiayaan

3. Komisi PKP-

GPJK

Komisi

PKP-GPJK BPM

Pelaksanaan

program

Nama,tujuan,sasaran,waktu,

tempat Pembiayaan

4. Komisi PKPr-

GPJK

Komisi

PKPr-GPJK BPM

Pelaksanaan

program

Nama,tujuan,sasaran,waktu,

tempat Pembiayaan

5. Komisi PP-

GP-JK

Komisi PP-

GP-JK BPM

Pelaksanaan

program

Nama,tujuan,sasaran,waktu,

tempat Pembiayaan

6. Komisi

SMKR-GPJK

Komisi

SMKR-

GPJK

BPM Pelaksanaan

program

Nama,tujuan,sasaran,waktu,

tempat Pembiayaan

7. Persekutuan

Kaum Lansia

Persekutuan

Kaum

Lansia

BPM Pelaksanaan

program

Nama,tujuan,sasaran,waktu,

tempat Pembiayaan

8. Komisi Musik

Gerejawi

Komisi

Musik

Gerejawi

PP-

GP-

JK

Pelaksanaan

program

Nama,tujuan,sasaran,waktu,

tempat Pembiayaan

9. Komisi Sarana

dan Prasarana

Komisi

Sarana dan

Prasarana

BPM Pelaksanaan

program

Nama,tujuan,sasaran,waktu,

tempat Pembiayaan

Sumber: Data Olahan

Page 54: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

42

Berdasarkan informasi narasumber, dalam menjalankan tugas pelayanan Gereja

setiap Komisi akan membuat rencana program yang akan dilaksanakan setahun.

Rencana program akan diserahkan kepada Majelis Gereja pada akhir tahun.

Rencana program yang akan dibuat didasarkan pada uraian tugas yang telah di

tetapkan. Seperti yang dikatakan oleh Pnt. Abrianti Rottie bahwa :

“buat program dulu lalu mengajukan kepada Gereja untuk di setujui

beserta anggarannya”.

Berdasarkan hasil penelitian sesuai dengan pernyataan Pnt. Laurens Purnawasta

pada tanggal 04 November 2019 bahwa:

”pasti minta ajuhkan program dulu baru di setujui, kemudian bicara

soal anggaran”.

Berdasarkan hasil wawancara kepada Pnt. Mariani minggu mengungkapkan

bahwa:

”pertanggungjawaban setiap komisi disampaikan saat rapat

koordinasi dengan BPM yang meliputi program apa saja yang sudah

terlaksana”.

Berdasarkan pernyataan ketiga narasumber diatas dapat disimpulkan bahwa

penyerahan rencana program disertai dengan jumlah anggaran yang akan diajukan.

Program dan anggaran yang telah disetujui oleh Gereja akan diminta

pertanggungjawabannya. Laporan pertanggungjawaban setiap Komisi disampaikan

pada saat rapat kordinasi dengan BPM. Laporan itu meliputi program apa saja yang

sudah terlaksana, waktu serta anggarannya meliputi penerimaan dan pengeluaran.

Page 55: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

43

Pada Rapat triwulan, BPM akan meyampaikan perkembangan program yang telah

direncanakan beserta anggarannya yang meliputi penerimaan dan pengeluaran.

Berdasarkan hasil wawancara kepada Pnt. Mariani Minggu mengungkapkan

bahwa:

”saat rapat triwulan BPM menyampaikan tentang perkembangan

program yang direncanakan tentang Penerimaan dan Pengeluaran.

Setelah itu menyampaikan perkembangan program kerja komisi”.

Berdasarkan hasil wawancara kepada Pnt. Mariani Minggu disimpulkan bahwa

Pada Rapat Triwulan, BPM akan menyampaikan perkembangan program yang

telah direncanakan beserta anggarannya yang meliputi penerimaan dan

pengeluaran. Selain menyampaikan perkembangan program kerjakanya. BPM juga

akan menyampaikan perkembangan program kerja Komisi yang menjadi

tanggungjawabnya. Seperti kata Pnt. Dam Surya Massora selaku ketua II pada

tanggal 05 November 2019 bahwa:

”setiap triwulan komisi akan melaporkan pertanggungjawaban kerja

mereka, pelaksanaan program yang sesuai rencana yang sudah

terealisasi apa saja mereka laporkan, dan nanti diperhitungkan pada

akhir tahun”.

Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa Laporan

pertanggungjawabaN komisi di beri nama Laporan Kerja Komisi. Berdasarkan

hasil dokumentasi yang didapat dari laporan kerja Komisi, laporan

pertanggungjawaban Komisi mencakup nama kegiatan, tujuan, bentuk kegiatan,

sasaran, waktu dan tempat, anggaran serta evaluasi program.

Page 56: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

44

Laporan pertanggungjawaban keuangan yang dilaporkan dalam laporan kerja

komisi yaitu pembiayaan Gereja. Laporan keuangan yang lebih rinci dan detail

dalam penggunaannya di ketahui semua pihak baik BPM maupun Jemaat. Temuan

tersebut di perkuat dengan pernyataan oleh Pnt. Dam Surya Massora yang

mengatakan bahwa:

“Semuanya transparan karena setiap penerimaan di publikasikan

setiap ibadah hari minggu, kemudian pengeluaran di publikasikan

setiap 1 kali dalam 2 bulan, jadi ketika pada saat rapat pleno

laporannya sudah tidak detail dan rinci lagi, hanya garis

besarnya saja yang ditampilkan atau di publikasikan”.

Berdasarkan pernyataan narasumber diatas, dapat disimpulkan bahwa

pelaporan keuangan yang dilakukan oleh Komisi sudah transparan karena

dipublikasikan setiap ibadah di hari minggu namun pada saat Rapat Pleno tidak

detail dan rinci. Komisi menyampaikan Laporan Kerja sesuai dengan format yang

tentukan oleh Gereja, dan Komisi tidak di tuntut membuat laporan secara detail.

Berdasarkan pernyataan narasumber, komisi tidak di tuntut membuat laporan

pertanggungjawaban keuangan secara detail karena laporan pertanggungjawaban

yang diminta oleh Gereja sudah memiliki format yang menjadi ketentuan. Pnt

Kornelius mengungkapkan bahwa:

“karena standar pelaporannya sudah ditentukan seperti itu, jika

Komisi sudah memberikan laporan secara sederhana dan cukup,

yang detail dan rinci sudah dipublikasikan setiap hari minggu,

yang pertama mungkin kita ingin yang sederhana saja, di satu sisi

kita ingin membangun kepercayaan atas apa yang dicairkan itu,

tentunya dengan buktinya ada. Berbeda ketika program itu bersifat

proyek, harus ada proposal kegiatan dan setetelah itu membuat

laporan LPJ. Jadi kita ingin penyederhanaan laporan, dan ingin

membangun kepercayaan antar Majelis”.

Page 57: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

45

Pernyataan yang di ungkapkan Pnt. Kornelius menegaskan bahwa Gereja

POUK Jemaat Kanaan menginginkan laporan pertanggungjawaban yang sederhana

dan membangun kepercayaan. Kepercayaan dibuktikan dengan wujud yang nyata

atas penggunaan anggaran yang diterima. Selain itu laporan yang bersifat detail

cukup di sampaikan ketika ibadah setiap hari minggu. Namun program yang

sifatnya kepanitian atau proyek, gereja mewajibkan untuk membuat laporan

pertanggungjawaban yang detail karena melibatkan orang banyak dan anggaran

yang besar. Pelaporan pertanggungjawaban yang sederhana dirasaakan

mempermudah Gereja untuk menyusun laporan pertanggungjawaban yang akan

diterbitkan nanti pada saat Rapat Pleno.

Menurut Pdt. Dovi Chrisnius, pelaporan yang sederhana dan tidak detail bukan

berarti tidak dapat dipercayai dan harus dicurigai. Gereja bukan organisasi

pemerintah yang harus mempunyai legal hukum. Pertanggungjawaban dalam

Gereja didasarkan pada kepercayaan dan kejujuran. Ini berdasarkan hasil

wawancara kepada Pdt. Dovi Chrisnius bahwa:

“jadi kepercayaan sudah berjalan ini tidak perlu dibuat ribet. Namun

jika ada input atau usulan baru untuk membangun kearah yang lebih

baik kenapa tidak. Kita tidak lantas tutup mata. Tapi semua juga itu

harus sesuai dengan keputusan bersama Majelis. Semua keputusan

dan kebijakan ada ditangan Majelis dan Jemaat karena kita

sistemnya Nonsinode. Mungkin yang perlu kita benahi yaitu sistem

pelaporannya yang biasa lebih detail dan rinci walaupundengan

format yang sederhana. Memang kekurangan laporan itu tidak

detail”.

Page 58: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

46

Berdasarkan pernyataan tersebut, kepercayaan menjadi hal yang sangat

diutamakan dalam praktik pertanggungjawaban keuangan Gereja POUK Jemaat

Kanaan. Standar pelaporan keuangan merupakan hasil dari keputusan Majelis

bersama Majelis Gereja. Semua keputusan dan kebijakan ada ditangan Majelis

Gereja. Selama ini komisi menyesuaikan dengan aturan yang ada. Pdt. Dovi

Crisnius menyadari bahwa laporan pertanggungjawaban dari setiap Komisi

memiliki kekurangan, yaitu kurang detail namun tidak menutup kemungkinan

untuk melakukan perubahan yang lebih baik jika ada input baru atau masukan. Input

baru yang di harapkan ialah pelaporan pertanggungjawaban detail dan rinci namun

dalam format yang sederhana.

Laporan keuangan organisasi nirlaba sesuai dengan PSAK No. 45 terdiri dari

laporan posisi keuangan, laporan aktivitas dan laporan arus kas. Berdasarkan hasil

dokumentasi, laporan keuangan Gereja POUK Jemaat Kanaan belum sesuai dengan

PSAK No. 45. Laporan keuangan yang dibuat adalah laporan Realisasi Anggaran

Pembendaharaan dan Belanja Gereja.

Berdasarkan temuan penelitian Gereja POUK Jemaat Kanaan tidak membuat

laporan keuangan sesuai dengan PSAK No. 45 karena Gereja POUK Jemaat

Kanaan belum mempunyai staf akuntan yang khusus mengurusi pembendaharaan

dan membuat laporan keuangan Gereja.Jadi sehubungan dengan tidak diterapkan

penggunaan laporan keuangan sesuai dengan PSAK No. 45 maka hal-hal yang tidak

dilampirkan dalam laporan aktivitas Gereja POUK Jemaat Kanaan, yaitu aset tetap

tidakditampilkan, tidak adanya piutang, dan donasi-donasi yang berupa

sponsor.Laporan keuangan Gereja yang diterbitkan setiap tahun saat Rapat Pleno

Page 59: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

47

disusun oleh Tim Anggaran dalam hal ini Majelis Pelaksana Harian. Laporan

keuangan Gereja yang sederhana di rasa cukup untuk dapat

dipertanggungjawabkan.

5.3.3. Laporan Pertanggungjawaban Komisi

Komisi akan membuat laporan pertanggungjawaban program kegiatan mereka

pada akhir tahun. Laporan pertanggungjawaban komisi disusun berdasarkan format

yang telah ditetapkan Gereja.

Menurut Pnt. Agustinus Minggu pada tanggal 8 November 2019

mengungkapkan bahwa:

“Isi dari laporan tersebut antara lain nama kegiatan, tujuan, bentuk

kegiatan, sasaran, waktu dan tempat, anggaran (subsidi dan

swadaya) serta evaluasi, laporan pertanggungjawaban keuangan

komisi yang di cantumkan dalam laporan kerja komisi adalah jumlah

anggaran dari pembiayaan Gereja”.

Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa Laporan Kerja Komisi

merupakan Laporan program kegiatan yang sudah terlaksana dalam satu tahun,

antara lain kegiatan, tujuan, bentuk kegiatan, sasaran, waktu, tempat dan anggaran

serta evaluasi, Laporan Kerja Komisi akan di publikasikan dalam Rapat Pleno

bersamaan dengan Laporan realisasi Anggaran dan Belanja Gereja. Laporan

realisasi anggaran dan belanja Gereja yang di laporkan dalam Rapat Pleno yaitu

rencana dan realisasi dari pos-pos penerimaan dan pengeluaran. Laporan realisasi

Komisi tercantum dalam laporan keuangan yang diterbitkan. Jumlah realisasi

anggaran yang tercantum dalam laporan merupakan jumlah anggaran yang

dikeluarkan oleh gereja untuk setiap program kegiatan Komisi. Sisa dari anggaran

dari setiap program kegiatan komisi akan menjadi kas yang dapat dipergunakan

Page 60: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

48

pada kegiatan selanjutnya. Jumlah uang yang dikeluarkan oleh gereja itu yang akan

dicatat sebagai realisasi anggaran.

5.4. Tim Verifikasi Gereja POUK Jemaat Kanaan

Gereja POUK Jemaat Kanaan memiliki tim verifikasi yang akan memeriksa

keuangan gereja, pelaksanaan program serta memberikan evaluasi. Tim verifikasi

ini tergabung dalam Komisi Pelayanan. Verifikasi diadakan setiap bulan setelah

habis bulan dan setiap habis kegiatan untuk Tim kerja atau Kepanitian. Berdasarkan

wawancara dari Tim Verifikasi, pemeriksaan keuangan di Gereja di dasarkan pada

rencana keuangan dan program yang telah disusun oleh Gereja.

Menurut Pnt. Agustinus Minggu mengungkapkan bahwa:

“Pemeriksaan dilakukan dengan pencocokan rencana dengan

realisasinya. Laporan kerja komisi akan diperiksa apakah sesuai

dengan realisasi atau tidak. Hasil pemeriksaan dari tim verifikasi

akan diterbitkan dan di publikasikan saat Rapat Pleno”.

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa Tim Verifikasi melakukan

pemeriksaan dengan pencocokan rencana dengan realisasinya. Dari hasil tersebut

akan diterbitkan saat Rapat Pleno berlangsung dan juga menghindari kecurangan

dalam pemakaian keuangan Gereja.

Page 61: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

49

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis dapat menyimpulkan bahwa Penerapan

Good Church Governance pada Keuangan Organisasi Gereja POUK Kanaan sudah

terlaksana dengan baik dan memenuhi Syarat. Hal ini karena Komisi, Mejelis, BPM

maupun Tim Verifikasi sudah bertanggung jawab atas tugas masing-masing pada

saat rapat pleno dan rapat triwulan. Berikut ini tata kelola Gereja POUK Kanaan:

1. Penatalayanan Vertikal yaitu pertanggungjawaban yang dikelola oleh komisi

secara jujur dan takut akan Tuhan dalam artian pertanggungjawaban manusia

terhadap Tuhan.

2. Penatalayanan Horizontal yaitu pertanggungjawaban komisi kepada Majelis

Gereja melalui Rapat Pleno dan dipublikasikan saat Warta Jemaat setiap hari

minggu tentang penerimaan dan pengeluaran dalam artian pertanggungjawaban

manusia antar manusia.

Adapun 3 pertanggungjawaban yang merupakan bagian dari Penatalayan

Horizontal antara lain:

a. Alur Pelaporan Pertanggungjawaban Komisi

Dalam rapat Majelis Gereja atau yang biasa disebut Rapat Pleno, komisi

membuat laporan pertanggungjawaban atas program kegiatan yang telah

dijalankan dan

Page 62: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

50

penyerahan laporan ini harus diketahui oleh ketua Majelis Gereja. Laporan

pertanggungjawaban tersebut akan diserahkan ke Badan Pekerja Majelis,

kemudian diberikan kepada Majelis Gereja.

b. Praktik Pertanggungjawaban Keuangan Komisi

Setiap komisi membuat laporan perencanaaan program yang akan dilaksanakan

dan disertai dengan jumlah anggaran yang akan diajukan. Program dan anggaran

yang telah disetujui oleh Gereja nantinya akan diminta pertanggungjawaban.

Laporan pertanggungjawaban ini disampaikan pada saat rapat koordinasi dengan

BPM yang meliputi program apa saja yang sudah terlaksana, waktu serta

anggaran penerimaan dan pengeluaran. Kemudian BPM menyampaikan

perkembangan program yang telah direncanakan dan perkembangan program

kerja komisi dalam rapat triwulan yang diadakan..

c. Laporan Pertanggungjawaban Komisi

komisi membuat laporan pertanggungjawaban program kegiatan pada akhir

tahun. Isi dari laporan antara lain nama kegiatan, tujuan, bentuk kegiatan,

sasaran, waktu, tempat dan anggaran serta evaluasi yang akan dipublikasikan

dalam Rapat Pleno bersamaan dengan laporan realisasi anggaran dan belanja

Gereja.

3. Tim Verifikasi Gereja POUK Jemaat Kanaan

Tim verifikasi bertugas untuk memeriksa keuangan Gereja, pelaksanaan

program serta memberikan evaluasi. Pemeriksaan dilakukan dengan pencocokan

rencana dengan realisasinya.

Page 63: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

51

6.2. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan Peneliti yang ditemui saat penelitian adalah responden yang

dipilih telah dibatasi pada praktik pertanggungjawaban keuangan yang dilakukan

komisi dan susah mengatur jadwal pertemuan dengan narasumer karena kesibukan

dan lain hal. Selain itu keterbatasan yang ditemui yaitu waktu wawancara yag

terbatas.

6.3. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan dan keterbatasan yang ada, maka

saran dari penulis untuk penelitian selanjutnya adalah:

1. Diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan lebih luas seperti

dengan peran pengendalian intern yang ada. Dalam penentuan studi kasus

bisa dilakukan ditempat yang berbeda.

2. Pada laporan rencana dengan realisasi anggaran sebaiknya dicantumkan selisih

rupiah antara rencana dengan realisasi. Hal ini memudahkan pembaca atau

Jemaat untuk menilai seberapa besar tanggungjawab menilai Majelis

mengelola keuangan Gereja.

3. Gereja POUK Kanaan seharusnya memiliki surat sertifikat Gereja agar

memperjelas status hukum kepemilikan.

Page 64: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

DAFTAR PUSTAKA

Halim. (2012). Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2011). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.

45 (Revisi 11) Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba. Manado: Fakultas

Ekonomi Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi.

Mardiasmo. (2018). Perwujudan Transparansi Dan Akuntabilitas Publik Melalui

Akuntansi Sektor Publik: Suatu Sarana Good Governance, diakses melalui

https:///www.ejournal.unsri.ac.id. 11 November 2019.

Miles dan Huberman. (2014). Teknik Analisi Data, diakses melalui

https:///www.eprints.umg.ac.id. 20 November 2019.

Moleong. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif, diakses melalui

https:///www.repository.upi.edu. 12 November 2019.

Moleong. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif, diakses melalui

https:///www.repository.upi.edu. 12 November 2019.

Mulyadi. 2013. Sistem Pengendalian Intern, diakses melalui

https:///www.seputarpengetahuan.co.id, 2 September 2019

Purhantara. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Penertbit: Graha Ilmu.

Rahardjo, Susilo dan Gudnanto. 2011. Pemahaman Individu Teknik Non Tes.

Kudus: Nora Media Enterprise.

Randa. 2011. Akuntabilitas Keuangan Dalam Organisasi Keagamaan, diakses

melalui https://www.academia.edu. 2 Februari 2020.

Randa. 2019. Model Akuntabilitas Organisasi Gereja Pemaknaan dan Rekontruksi

Inkulturatif Nilai-nilai Budaya Lokal, cetakan pertama. Penerbit: Gunung

Sopai Yogyakarta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Cv Alfabeta.

Sugiyono. 2016. Data Sekunder, diakses melalui https:///www.eprints.uny.ac.id. 15

November 2019.

Page 65: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

Lampiran 1

Page 66: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

TRANSKIP WAWANCARA

INFORMAN KUNCI

Informan Penelitian Pendeta Gereja POUK Jemaat Kanaan

(Pdt. Dovi Chrisnius M.th)

Tempat Pastori Gereja

Hari dan Tanggal Jumat 01 November 2019

Peneliti : Menurut bapak, apa yang dimaksud dengan Penatalayanan Vertikal ?

Informan : Penatalayanan Vertikal adalah pertanggungjawaban yang dilakukan

oleh setiap Komisi yang dikelola secara takut akan Tuhan atau dikelola

secara jujur, berapa jumlah uang yang masuk dari Jemaat itu yang akan

dicatat dalam laporan keuangan dan mempertanggungjawabkan kepada

Tuhan Yesus Kristus.

Peneliti : Menurut bapak, apa yang dimaksud dengan Penatalayanan Horizontal

dalam Gereja POUK Jemaat Kanaan ?

Informan : Penatalayanan Horizontal merupakan pertanggungjawaban yang

dilakukan oleh setiap Komisi kepada Majelis Gereja melalui Rapat

Pleno maupun pertanggungjawaban yang dilakukan oleh Komisi

melalui publikasi Warta Jemaat tentang Penerimaan dan Pengeluaran

Jemaat melalui ibadah hari minggu.

Peneliti : Apa pendapat Bapak tentang Sistem pelaporan yang ada di Gereja

POUK Jemaat Kanaan ?

Page 67: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

Informan : kepercayaan sudah berjalan ini tidak perlu dibikin ribet. Tapi jika ada

input atau usulan baru untuk membangun kearah yang lebih baik

kenapa tidak dan tidak lantas tutup mata, semua juga harus sesuai

dengan keputusan bersama Majelis. Semua keputusan dan kebijakan

ada ditangan Majelis dan Jemaat karena kita sistemnya Nonsinode.

Sistem pelaporannya yang biasa detail dan rinci walaupun dengan

format yang sederhana.

Page 68: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

TRANSKIP WAWANCARA

INFORMAN PENDUKUNG

Informan Penelitian Pelayanan

(Pnt. Mariani Minggu)

Tempat Pondok asri 1

Hari dan Tanggal Sabtu 02 November 2019

Peneliti : Apakah pernah Rapat Pleno diundur Oleh Majelis Gereja ?

Informan : tidak pernah diundur, kadang tanggalnya saja yang diubah. Tergantung

komisi tanggal berapa karena mereka sibuk juga dengan pekerjaan

masing-masing. Tapi tetap awal tahun.

Peneliti : Kapan pertanggungjawaban Komisi disampaikan ?

Informan : Pertanggungjawaban itu disampaikan saat rapat koordinasi dengan

BPM yang meliputi program apa saja yang sudah terlaksana.

Peneliti : Kapan BPM menyampaikan perkembangan Program ?

Informan : perkembangan program tersebut disampaikan pada saat rapat triwulan,

BPM menyampaikan tentang perkembangan program yang

direncanakan tentang Penerimaan dan Pengeluaran. Setelah itu

menyampaikan perkembangan program kerja masing-masing komisi.

Page 69: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

TRANSKIP WAWANCARA

INFORMAN PENDUKUNG

Peneliti : Siapakah yang bertanggungjawab membuat laporan ? dan diserahkan

kepada siapa ?

Informan : Komisi merupakan aktor yang bertanggungjawab membuat laporan

pertanggungjawaban atas program kegiatan yang mereka jalankan. Dan

nantinya akan di serahkan kepada BPM yang akan digunakan sebagai

bahan Rapat Pleno. Saat Rapat Pleno semua Organisasi Intra Gerejawi

akan hadir untuk menyaksikan dan mengetahui laporan tersebut.

Peneliti : Bagaimana alur pelaporan pertanggungjawaban Komisi yang ada di

Gereja POUK Jemaat Kanaan ?

Informan : Yang pasti anggota komisi harus membuat pelaporan, disampaikan

kepada siapa? ya tentu disampaikan kepada Gereja hal ini Majelis.

Komisi dalam penyerahan laporan harus diketahui oleh Pimpinan

Majelis Gereja.

Peneliti : Apakah komisi tidak dituntut untuk membuat laporan

Pertanggungjawaban keuangan secara detail ? Mengapa ?

Informan : iya, karena laporan pertanggungjawaban yang diminta oleh Gereja

Kanaan sudah memiliki Format yang menjadi ketentuan dan standar

Informan Penelitian : Ketua Umum Gereja POUK Jemaat Kanaan

(Pnt. Kornelius)

Tempat : Ruang SMKR

Hari dan Tanggal : Senin, 04 November 2019

Page 70: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

pelaporannya sudah ditentukan seperti itu secara sederhana sudah

cukup. Karena yang detail dan rinci dipublikasikan setap hari minggu.

Tetapi berbeda ketika program bersifat proyek, harus ada proposal

kegiatan dan setelah itu membuat LPJ.

Page 71: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

TRANSKIP WAWANCARA

INFORMAN PENDUKUNG

Peneliti : Kapan diadakan Rapat Pleno ? dan diserahkan kepada siapa laporan

tersebut ?

Informan : Awal tahun itu sudah diadakan rapat Majelis Gereja atau yang biasa

disebut Rapat Pleno untuk persiapan penyampaian program yang telah

dilaksanakan jadi pertanggungjawaban laporan.

Peneliti : Apakah harus membuat rencana Program dulu baru diajukan ?

Informan : ya, buat program dulu lalu mengajukan kepada Gereja untuk di setujui

beserta anggarannya.

Informan Penelitian : Ketua I

(Pnt. Abrianti Rottie)

Tempat : Depan Gedung Gereja

Hari dan Tanggal : Senin, 04 November 2019

Page 72: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

TRANSKIP WAWANCARA

INFORMAN PENDUKUNG

Peneliti : Apakah minta ajukan program dulu baru minta persetujuan ?

Informan : Iya, pasti minta ajuhkan program dulu baru di setujui, kemudian bicara

soal anggaran.

Peneliti : Apakah laporan pertanggungjawaban POUK Jemaat Kanaan

Transparan ?

Informan : Semuanya transparan karena setiap penerimaan di publikasikan setiap

ibadah hari minggu kemudian pengeluaran di publikasikan setiap 1 kali

dalam 2 bulan, jadi ketika nanti pada saat rapat pleno laporannya sudah

tidak detail dan rinci lagi, hanya garis besarnya saja yang ditampilkan

atau di publikasikan.

Informan Penelitian : Sekertaris Umum

(Pnt. Laurens Purnawasta)

Tempat : Depan Gedung Gereja

Hari dan Tanggal : Senin, 04 November 2019

Page 73: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

TRANSKIP WAWANCARA

INFORMAN PENDUKUNG

Peneliti : Kapan Komisi melaporkan pertanggungjawaban mereka ?

Informan : komisi melaporkan itu saat setiap triwulan, pelaksanaan program yang

sesuai rencana yang sudah terealisasi apa saja mereka laporkan, dan nanti

diperhitungkan pada akhir tahun

Peneliti : Apakah setiap penerimaan dipublikasikan dan transparan ? Kapan ?

Informan : Iya, Semuanya transparan karena setiap penerimaan di publikasikan

setiap ibadah hari minggu kemudian pengeluaran di publikasikan setiap

1 kali dalam 2 bulan, jadi ketika nanti pada saat rapat pleno laporannya

sudah tidak detail dan rinci lagi, hanya garis besarnya saja yang

ditampilkan atau di publikasikan.

Informan Penelitian : Ketua II

( Pnt. Dam Surya Massora)

Tempat : Depan Gedung Gereja

Hari dan Tanggal : Senin, 05 November 2019

Page 74: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

TRANSKIP WAWANCARA

INFORMAN PENDUKUNG

Peneliti : Menurut Bapak, apa saja isi dari laporan pertanggungjawaban laporan

tersebut ?

Informan : Isi dari laporan tersebut antara lain nama kegiatan, tujuan, bentuk

kegiatan, sasaran, waktu dan tempat, anggaran (subsidi dan swadaya)

serta evaluasi, laporan pertanggungjawaban keuangan komisi yang di

cantumkan dalam laporan kerja komisi adalah jumlah anggaran dari

pembiayaan Gereja.

Peneliti : Menurut Bapak, Apa tujuan dari Pemeriksaan laporan ini ?

Informan : Pemeriksaan ini dilakukan untuk pencocokan rencana dengan

realisasinya. Laporan kerja komisi akan diperiksa apakah sesuai dengan

realisasi atau tidak. Hasil pemeriksaan dari tim verifikasi akan

diterbitkan dan di publikasikan saat Rapat Pleno.

Informan Penelitian : Usaha Dana

( Pnt. Agustinus Minggu)

Tempat : Depan Gedung Gereja

Hari dan Tanggal : Jumat, 08 November 2019

Page 75: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

Lampiran 2

Page 76: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

RENCANA ANGGARAN BELANJA

GEREJA POUK JEMAAT KANAAN 2019

NO MATA ANGGARAN VOLUME JUMLAH TOTAL KET.

I Biaya Rutin :

1 Gaji Pendeta , tunjangan jemaat 1 14 5,226,000 73,164,000 K. JK

2 Tunjangan Cuti 1 1 3,000,000 3,000,000

3 Gaji Keuangan 1 13 2,500,000 32,500,000

4 BPJS 5 12 30,000 1,800,000

5 Gaji TU umum 1 13 2,100,000 27,300,000

6 BPJS 3 12 30,000 1,080,000

7 Gaji Kostor 1 Gereja 1 13 1,900,000 24,700,000

8 BPJS Kostor 1 Gereja 5 12 30,000 1,800,000

9 Honor Kostor 2 SMKR, Pastori & Konsistori 1 13 1,500,000 19,500,000

10 BPJS Kostor 2 SMKR dan Pastori 2 12 30,000 720,000

11 Transport Pengasuh SMKR-GPJK # 56 70,000 47,040,000

12 Honor tukang parkir 1 13 700,000 9,100,000

13 BPJS Tukang parkir 1 12 30,000 360,000

14 Honor Tenaga Pemeliharaan Sound 1 13 400,000 5,200,000

15 Honor Tenaga Pemeliharaan listrik 1 13 400,000 5,200,000

16 Pulsa BPM 12 1,850,000 22,200,000

17 Pulsa majelis Sie Pelayanan 5 12 100,000 6,000,000

18 Pulsa Majelis Sie Diakonia 5 12 100,000 6,000,000

19 Pulsa Majelis Sie Muger 5 12 75,000 4,500,000

20 Pulsa Panitia Pembangunan 12 300,000 3,600,000

21 Pulsa Majelis OIG, Ang, Dana, Sarana dan SDM # 12 75,000 10,800,000

22 Uang Minum Majelis + Asistensi Majelis 1 12 1,400,000 16,800,000

23 ATK # 1 1,250,000 15,000,000

24 Bahan Sakramen Perjamuan Kudus 1 4 600,000 2,400,000

25 ATK. BPPJ-GPJK 1 4 375,000 1,500,000

26 Rekening Listrik 1 12 3,000,000 36,000,000

27 Pemeliaharaan listrik dan Assesoris 1 1 9,000,000 9,000,000

28 Pemeliaharaan AC 2 16 200,000 6,400,000

29 Telepon 1 12 710,000 8,520,000

30 Pajak bangunan /PBB 1 1 950,000 950,000

31 Koran 1 12 80,000 960,000

32 Pemb. Perlengkapan gereja dan kantor 1 12 750,000 9,000,000

33 Pemeliharaan Kenderaan Motor dan Pajak 1 2 3,250,000 6,500,000

Page 77: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

34 Pajak BANK 1 12 30,000 360,000

Total Belanja Rutin 418,954,000

II BIAYA PELAYANAN

A Pelayanan Minggu

1 Pelayanan Pendeta 30 250,000 7,500,000

2 Organis 1 104 50,000 5,200,000

3 Prokantor 2 104 50,000 10,400,000

4 Operator LCD 1 104 50,000 5,200,000

B Pelayanan Ibadah Hari Raya

1 Organis 1 7 50,000 350,000

2 Prokantor 2 7 50,000 700,000

3 Operator LCD 1 7 50,000 350,000

4 Keamanan Tiem 7 500,000 3,500,000

C Pelayanan Ibadah Nikah

1 Organis 1 6 50,000 300,000

2 Prokantor 2 6 50,000 600,000

3 Operator LCD 1 6 50,000 300,000

D Kebaktian RT/OIG/Syukur

1 Pelayanan Keb. RT 1 169 75,000 12,675,000

2 Transpor Keb.RT (III dan IV) 116 250,000 29,000,000

3 OIG PKP-GPJK 20 75,000 1,500,000

4 OIG PKPr –GPJK 80 75,000 6,000,000

5 OIG PP- GPJK 32 75,000 2,400,000

6 Ibadah Gabungan komsumsi 1 4 1,000,000 4,000,000

7 Organis 1 4 50,000 200,000

8 Prokantor 2 4 50,000 400,000

9 Operator LCD 1 4 50,000 200,000

E Ibadah Hut, RI. 17 Agustus

1 Organis 1 1 50,000 50,000

2 Prokantor 2 1 50,000 100,000

3 Operator LCD 1 1 50,000 50,000

Total Belanja Pelayanan 90,975,000

III DIAKONIA :

1 Pembesukan orang sakit + transport 12 5,000,000 60,000,000

2 Diakonia Jemaat Tdk Mampu 2 15 400,000 12,000,000

3 Bingkisan Natal bagi mantan Pendeta 4 500,000 2,000,000

4 Bingkisan Natal Bagi Tua2 Jemaat 13 150,000 1,950,000

Page 78: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

5 Karangan Bunga dan Uang Duka bagi anggota Jemaat dan Org tua kandung

15 1,000,000 15,000,000

Total Belanja Diakonia 90,950,000

IV KOMUGER :

1 Pelatihan Paduan suaraa Jemaat 16 100,000 1,600,000

2 Laundry Seragam Kantoria & Stola Majelis 12 75,000 900,000

3 Pengadaan Buku Nyanyian KJ,PKJ,NKB 3 2 150,000 900,000

4 Penambahan Seragam Kantoria 4 600,000 2,400,000

5 Pengadaan Drum Loop/Elektrik 1 7,000,000 7,000,000

6 Speaker Mini+Mic 2 2,500,000 5,000,000

7 Keybord 1 13,700,000 13,700,000

8 Laptop untuk Operator LCD 1 8,000,000 8,000,000

9 1 Set Mic warlles 1 2,500,000 2,500,000

10 SOUND SISTEM & MIXER 16C 1 48,826,000

Jumlah Belanja Komuger 90,826,000

VI OIG

A PKPrGP-JK

1 Rapat Pengurus PKPrGP 4 250,000 1,000,000

2 Operasional 10 100,000 1,000,000

3 Transport PF (Majelis) 40 75,000 3,000,000

4 Biaya Komunikasi 10 250,000 2,500,000

5 Ibadah Sekber PKPrGP , Komsumsi 3 1,800,000 5,400,000

6 Ibadah biro wanita 1 3,000,000 3,000,000

7 HUT PKPr- GP Jemaat Kanaan 1 10,000,000 10,000,000

8 Pelayanan pujian menemani pendeta 1 1,000,000 1,000,000

9 Transport Ibadah untuk anggota 3 18 150,000 8,100,000

10 Perkunjungan kerumah anggota yang tidak aktif

1 1,000,000 1,000,000

11 Souvenir Mahasiswa 1 1,000,000 1,000,000

12 Perpisahan pendeta 1 2,000,000 2,000,000

13 Latihan Paduan Suara 1 1,500,000 1,500,000

Jumlah Belanja Kegiatan PKPrGP-JK 40,500,000

B SMKR-GPJK

1 Ibadah Paskah 1 1,500,000 1,500,000

2 Perayaan Natal 1 5,000,000 5,000,000

3 Transpot Pengusuh SMKR Carangki 2 27 50,000 2,700,000

4 Pengadaan buku kurikulum dan alat peraga 4 500,000 2,000,000

5 Ibadah PA Pengurus dan Guru SMKR-GPJK 10 100,000 1,000,000

Page 79: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

6 Ibadah PA Remaja 10 100,000 1,000,000

7 Transport Kebaktian Remaja 20 130,000 2,600,000

8 Ibadah SMKR SEKBER Dirgantara 1 2,000,000 2,000,000

9 Transport SMKR-GP diwilayah pattene dan sekitarnya

52 70,000 3,640,000

10 Ibadah Padang SMKR-GP 1 2,000,000 2,000,000

11 Perkunjungan anak SMKR-GPJK yang tidak aktif beribadah sekolah minggu

2 300,000 600,000

12 Transport Pendeta dalam Persiapan Guru SMKR-GP

52 50,000 2,600,000

13 Transport pelatihan alat musik gitar 13 30,000 390,000

14 Konsumsi latihan vocal group/paduan suara 50 50,000 2,500,000 15 Transport pelatihan alat musik angklung 12 50,000 600,000

16 Konsumsi latihan musik 24 20,000 480,000

17 Pelayanan pujian pada hari besar gerejawi/ibadah minggu/ibadah duka

5 100,000 500,000

18 Pembelian Alat kebersihan 2 250,000 500,000

19 Pengadaan Flashdisk 1 120,000 120,000

20 Speaker dan Mic Warless 1 2,000,000 2,000,000

21 Pengadaan pulsa untuk Bid.Kurikulum dan Kerohanian

10 100,000 1,000,000

22 Pengadaan tas gitar 1 250,000 250,000

23 Pengadaan ATK SMKR-GP 1 2,000,000 2,000,000

24 Maintenance Printer SMKR-GP 1 500,000 500,000

Jumlah Belanja SMKR 37,480,000

C PPGP-JK

1 Pekan Raya Pemuda POUK 1 1 10,000,000 10,000,000

2 Ibadah Rutin PPGP-JK 55 75,000 4,125,000

3 HUT PPGP-JK 1 1,000,000 1,000,000

4 Ibadah SEKBER 3 200,000 600,000

5 Pembuatan buku lagu untuk Ibadah PP-GP Jemaat Kanaan

1 300,000 300,000

6 Latihan Rutin Olahraga 1 500,000 500,000

7 Anggota yang kurang aktif dan anggota baru 20 50,000 1,000,000

8 Pemberian Cenderamata 5 200,000 1,000,000

9 Pemeliharaan Alat Musik milik PPGP-JK 1 500,000 500,000

Jumlah Belanja Kegiatan PPGP-JK 19,025,000

D PKPGP- JK

1 Ibadah PKP 20 150000 3,000,000

2 ATK. 1 200,000 200,000

Page 80: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

3 Ibadah PKP SEKBER di Gereja Kanaan 1 500,000 500,000

4 Hut. PKP dan Ibadah Padang 1 1,500,000 1,500,000

5 Latihan Badminton 12 170,000 2,040,000

6 Bakti sosial/ Kerja bakti di gereja 6 750,000 4,500,000

Jumlah Belanja kegiatan PKP- GPJK 11,740,000

E LANSIA

1 Ibadah Lansia 10 250,000 2,500,000

2 Ibadah Lansia Permintaan 2 250,000 500,000

3 HUT Lansia 1 5,000,000 5,000,000

4 Ibadah paskah 1 1,500,000 1,500,000

Jumlah Belanja kegiatan Lansia 9,500,000

Total Belanja Operasional OIG 118,245,000

V PEMBINAAN JEMAAT

1 KPI 1 3,000,000 3,000,000

2 Jamuan kasih 4 1,000,000 4,000,000

3 Kunjungan Lansia 1 1,000,000 1,000,000

4 Kunjungan jemaat tdk aktif/baru 1 500,000 500,000

Jumlah belanja Pembinaan Jemaat 8,500,000

VI KONTRIBUSI :

1 Iuran PGIW 12 700,000 8,400,000

2 Iuran Sekber 12 300,000 3,600,000

3 Dana pembuatan sertifikat tanah PGIW 1 400,000 400,000

4 Kontribusi khusus PGIW 12 660,000 7,920,000

5 Jemaat Binaan Rennu Riota 12 400,000 4,800,000

Jumlah Belanja Kontribusi 25,120,000

VII PERAYAAN HARI BESAR dan Kegiatan Gerejawi

1 Paskah (PHBG) 1 3,000,000 3,000,000

2 Natal (PHBG) 1 7,000,000 7,000,000

3 Hut. RI 17 – Agustus 1 2,000,000 2,000,000

4 Pentabisan Gedung Gereja J.K 1 20,000,000 20,000,000

5 Lepas sambut TUG 1 35,000,000 35,000,000

6 Hari besar gerejawi 7 1,500,000 10,500,000

Jumlah Belanja Perayaan Hari besar 77,500,000

VIII PEMELIHARAAN DAN PENGADAAN PERALATAN

A Sarana Prasarana

1 Pengadaan Hardis Eksternal 1 1,000,000 1,000,000

2 Pengadaan layar 2 1,000,000 2,000,000

Page 81: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

3 Pengadaan Komputer PC

1 6,000,000 6,000,000

4 Printer Epson 2 1,500,000 3,000,000

5 Invetarisasi Sararana prasarana Gereja 1 750,000 750,000

6 Pemeliharaan Mesin Foto Copy 12 450,000 5,400,000

7 Lemari kaca (uk. 2,5 x 2,25 m) 1 4,000,000 4,000,000

8 Pengadaan papan potensi Jemaat 1 1,500,000 1,500,000

9 Perbaikan Keyboard 2 2,500,000 5,000,000

10 Pengadaan Lemari arsip (Kayu Kls. 1) 1 1,500,000 1,500,000

11 Lemari buku (uk. 2,5 x 2,25 m) 1 4,000,000 4,000,000

12 Brankas 1 8,500,000 8,500,000

13 Pengurusan Setifikat Gereja 1 25,000,000 25,000,000

14 Pemeliharaan LCD 2 500,000 1,000,000

15 Kursi tamu 1 set 2 5,000,000 10,000,000

16 Meja biro (1 Biro) 2 4,000,000 8,000,000

17 Mini kulkas 1 1,500,000 1,500,000

18 Lemari cabinet 1 1,500,000 1,500,000

19 Pengadaan genset kapasitas 50000 wat 1 25,000,000 25,000,000

20 Stan book metal (Mimbar kecil) 6 500,000 3,000,000

21 Warles asessorisya,( myck, tiang myck) 2 3,000,000 6,000,000

22 Pengadaan meja rapat (3 x 0,9 m) 3 1,500,000 4,500,000

23 Kursi chitos 35 1,000,000 35,000,000

24 Pengadaan Gitar SMKR 4 750,000 3,000,000

25 Pemeliharaan gedung Gereja 1 5,000,000 5,000,000

B. Pengembangan SDM

1 Bina Vokalia SMKR 12 300,000 3,600,000

2 Pelatihan musik gerejawi pemuda 12 300,000 3,600,000

3 Motipator PPGP 1 2,000,000 2,000,000

4 Workshop Penyusunan Kurikulum SMKR 1 3,000,000 3,000,000

5 Pelatihan PS gerejawi setiap sector # 4 100,000 4,800,000

C Usaha Dana

Pembentukan badan Usahaa 1 10,000,000 10,000,000

Jumlah Belanja Pemeliharaan 198,150,000

IX RAPAT-RAPAT LOKAKARYA :

1 Rapat BPM 12 250,000 3,000,000

2 Rapat kordinasi 4 x 4 500,000 2,000,000

3 Rapat koordinasi bidang 2 4 500,000 4,000,000

4 Rapat evaluasi 2 1,500,000 3,000,000

Page 82: SKRIPSI PENERAPAN GOODCHURCH GOVERNANCE PADA KEUANGAN …repository.akuntansiukipaulus.com/18/1/6160301160055_PriskilaBo… · Teman-teman Akuntansi dan angkatan 2016 yang telah memberikan

5 Sidang MPL- JK 1 6,000,000 6,000,000

6 Rapat Sekber 1 750,000 750,000

7 Rapat POUK 1 6,000,000 6,000,000

8 Sidang MPL PGIW 1 5,400,000 5,400,000

9 Konven Pdt POUK Angt PGIW 1 2,000,000 2,000,000

10 Konas POUK se Indonesia 1 10,000,000 10,000,000

11 Penysunan Jadwal Ibadah RT, OIG 2 500,000 1,000,000

12 Penyusunan Pelayan ibadah SEKBER 2 500,000 1,000,000

13 Rapat BPPJ –GPJK 4 1,250,000 5,000,000

14 Seminar gerejawi /PGIW. Pdt BPM 1 3,000,000 3,000,000

Jumlah Belanja Rapat-rapat 52,150,000