SKRIPSI PENERAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL ( CORPORATE...
Transcript of SKRIPSI PENERAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL ( CORPORATE...
`
SKRIPSI
PENERAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL ( CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY/CSR) PADA PERUSAHAAN PT. BANK RAKYAT
INDONESIA (PERSERO) TBK DI RANTEPAO TORAJA UTARA
TAHUN 2017-2018
Diajukan Oleh:
RANA PONGSIBIDANG
6160301160046
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS
MAKASSAR
2020
1
2
`
3
`
4
`
VI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
memberikan berkat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Penerapan Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility / CSR )
pada Perusahaan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Rantepao Toraja Utara”.
Adapun penulisan skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
studi program S1 pada jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar. Dalam penulisan skripsi ini,
penulis telah banyak mendapatkan bantuan-bantuan dalam bentuk bimbingan,
motivasi maupun materiil, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karenanya
dengan kerendahan dan ketulusan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada
yang terhormat :
1. Bapak Drs. Luther Palembangan Tangdialla, M.M., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar.
2. Ibu Erna Pasanda,S.E.,M.Si., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar.
3. Ibu Maria Yessica Halik, S.E.,M.Acc., selaku Sekertaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar.
4. Ibu Dr. Sita Yubelina Sabandar, SE.,M.M.,Ak selaku Dosen Pembimbing I
atas segala saran dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini
5. Bapak Drs. Luther Palembangan Tangdialla, M.M. selaku Dosen Pembimbing
II , atas waktu yang telah diluangkan untuk membimbing, memberi motivasi,
dan saran kepada peneliti.
6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu dan bantuan kepada
penulis serta pengalaman yang sangat menginspirasi.
7. Kedua Orang Tua tercinta yang senantiasa mendukung dari segi moril dan
materil serta mendoakan penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima
VII
kasih atas segala pengorbanan, cinta, kasih sayang, doa dan dukungan yang
tiada henti dari kalian.
8. Keluarga besar AGIO angkatan 2016 dan teman-teman Fakultas Ekonomi dan
Bisnis yang telah memberikan banyak cerita, pengalaman serta pelajaran
sebagai mahasiswa kepada penulis.
9. Keluarga besar PPGT Jemaat Biring Romang yang selalu memberikan
dukungan dan doanya.
10. Bernardus Suhartawan, Friska Panggarra, Nadia Febrianti, Ovi Yusri Lewa
Padang, Maylianes, Sari, Missie dan Reni yang selalu memberi semangat
dalam membuat dan menyelesaikan skripsi ini.
Tiada imbalan yang dapat penulis berikan selain mendoakan semoga
bantuan dari berbagai pihak yang diberikan kepada penulis bernilai pahala dan
dibalas dengan beribu kebaikan oleh Yang Maha Kuasa. Akhir kata, penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang
berkepentingan.
Makassar, 07 Februari 2020
RANA PONGSIBIDANG
Penulis
VIII
ABSTRAK
Penerapan Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility / CSR ) pada
Perusahaan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk diRantepao Toraja Utara
RANA PONGSIBIDANG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konsep CSR melalui
BRI Peduli yang memiliki 7 program antara lain Indonesia Peduli, Indonesia
Cerdas, Indonesia Sehat, Indonesia Membangun, Indonesia Takwa, Indonesia
Lestari, dan Indonesia Sejahtera. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif kualitatif dimana peneliti melakukan wawancara dengan pihak bank,
observasi tempat penerapan CSR dan juga melalui website resmi BRI sebagai
data sekunder penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan CSR
pada PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Rantapao Toraja Utara sudah
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar dengan menggunakan
konsep Triple Bottom Line meskipun dalam pelaksanaannya masih belum
maksimal karena terdapat beberapa daerah yang sulit dijangkau akibat sarana
transportasi atau jalan menuju daerah tempat pelaksanaan CSR tersebut yang
masih kurang memadai.
Kata kunci: CSR , BRI Peduli, Triple Bottom Line
IX
ABSTRACT
Implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) in the Company PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk in North Toraja Rantepao
RANA PONGSIBIDANG
This study aims to determine the application of the concept of CSR
through BRI Cares which has 7 programs including Indonesia Cares, Smart
Indonesia, Healthy Indonesia, Indonesia Build, Indonesia piety, Indonesia
Sustainable, and Prosperous Indonesia. This study uses a descriptive qualitative
research method in which the researcher conducts interviews with banks,
observes where CSR is implemented and also through the BRI official website as
a secondary research data. The results showed that the implementation of CSR at
PT. Bank Rakyat Indonesia, the North Toraja Rantapao branch has been
implemented in accordance with the needs of the surrounding community using
the Triple Bottom Line concept, although in its implementation it is still not
optimal because there are some areas that are difficult to reach due to
transportation facilities or roads leading to areas where CSR implementation is
still inadequate.
Keywords: CSR, BRI Cares , Triple Bottom Line
X
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ I
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... II
PERSETUJUAN PENGUJI ................................................................................ IV
SURAT PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................................................. V
KATA PENGANTAR .................................................................................................. VI
ABSTRAK ............................................................................................................ VIII
DAFTAR ISI ........................................................................................................ X
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Fokus Penelitian ................................................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah ................................................................................ 4
1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................. 4
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 6
2.1 Pengertian Corporate Social Responsibility........................................... 6
2.2 Tujuan Corporate Social Responsibility ................................................ 10
2.3 Manfaat Corporate Social Responsibility .............................................. 11
2.3.1 Bagi Perusahaan ....................................................................... 11
2.3.2 Bagi Masyarakat ...................................................................... 12
2.3.3 Bagi Pemerintah ....................................................................... 13
2.4 Konsep Corporate Social Responsibility ............................................... 13
2.5 Strategi Corporate Social Responsibility .............................................. 15
2.6 Prinsip Corporate Social Responsibility ................................................ 16
BAB III METODE PENLITIAN ........................................................................ 19
3.1 Lokasi Penelitian .................................................................................. 19
3.2 Sumber Data ......................................................................................... 19
3.3 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 19
3.4 Analisis Data ........................................................................................ 21
XI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................22
4.1 Sejarah Perkembangan PT. Bank Rakyat Indonesia ................................ 22
4.2 Visi dan Misi PT. Bank Rakyat Indonesia .............................................. 23
4.3 Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia ..................................... 24
4.4 Biro CSR PT. Bank Rakyat Indonesia ................................................... 32
4.4.1 Visi dana Misi CSR PT. Bank Rakyat Indonesia ........................ 32
4.4.2 Program dan Perencanaan CSR ................................................... 32
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................35
5.1 Corporate Social Responsibility PT. Bank Rakyat Indonesia ..................35
5.2 Implementasi CSR PT. Bank Rakyat Indonesia ......................................38
5.3 Hambatan CSR PT. Bank Rakyat Indonesia ...........................................44
BAB VI PENUTUP ..........................................................................................45
6.1 Kesimpulan ............................................................................................45
6.2 Saran .....................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin besar suatu organisasi, maka semakin besar pula tanggung
jawabnya terhadap masyarakat. Memandirikan masyarakat dan memperbaiki
lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan perusahaan adalah tanggung jawab dari
pemerintah dan perusahaan itu sendiri. Negara tidak dapat berdiri sendiri untuk
membantu masyarakat. Untuk itu perusahaan perlu ikut membantu masyarakat
dan bertanggungjawab dalam hal tersebut. Perusahaan tidak hanya merencanakan
program untuk keberlanjuran perusahaan dan keuntungannya (profit) , melainkan
juga harus memiliki program-program yang dapat membantu masyarakat dan
Negara menangani permasalahan lingkungan yang di sebabkan dari kegiatan
perusahaan tersebut. Berbagai permasalahan sosial dan lingkungan, perusahaan
perlu membuka mata dan menyadari perlunya tanggungjawab terhadap masalah
sosial disekitar perusahaan. Berangkat dari permasalahan tersebut maka pada
tahun 1970-an mulai berkembang konsep pertanggungjawaban perusahaan pada
wilayah sosial dan lingkungan yang disebut (Corporate Social
Responsibility/CSR).
CSR merupakan bentuk kompleks dari pertanggungjawaban yang
diimplementasikan untuk memperbaiki permasalahan lingkungan untuk mencapai
kesejahteraan sosial. Menurut Carrol CSR memiliki tiga prinsip dasar yang
dikenal Triple Bottom Line yaitu profit (keuntungan), people (kesejahteraan
manusia), dan plannet (lingkungan hidup). Corporate Social Responsibility adalah
2
bentuk komitmen perusahaan untuk meminimalisir kerusakan lingkungan dan
kemiskinan.
Konsep CSR mengacu pada nilai standar yang berkaitan dengan
beroperasinya sebuah perusahaan dalam suatu masyarakat, artinya CSR sebagai
komitmen usaha untuk beroperasi secara legal dan etis yang berkontribusi pada
peningkatan kualitas kehidupan pihak-pihak yang menjadi stakeholder-nya seperti
karyawan, komunitas lokal, dan masyarakat luas dalam membantu pemerintah
dalam mewujudkan pembangunan berkelajutan.
Dalam dunia bisnis di Indonesia, CSR masih belum terlaksana secara
maksimal. Namun dalam perkembangannya, CSR mengalami sebuah
perkembangan yang cukup pesat. Perusahaan akan merasa kesulitan dalam
menjalankan bisnisnya apabila masih menggunakan paradigm lama, yaitu mencari
keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa mempedulikan kondisi masyarakat dan
lingkungan sekitarnya, karena akan menimbulkan semacam kecemburuan sosial
yang akan menjadi penghalang bagi keberlangsungan hidup perusahaan tersebut.
Pasal 1 nomor 3 Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas menggunakan istilah Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)
sebagai terjemahan dari istilah Corporate Social Responsibility (CSR) dan
mengartikannya sebagai:
“…komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan
ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan
lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas
setempat,maupun masyarakat pada umumnya”.
3
Perusahaan perbankan tidak termasuk dalam kategori perusahaan yang
wajib melaporkan CSR menurut UU No. 40 pasal 74 tahun 2007 . Jika mengacu
pada pasal 74 ayat 1 yang menyatakan perseroan yang melakukan kegiatan usaha
di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan
tanggungjawab sosial dan lingkungan. Dapat disimpulkan bahwa perusahaan
seperti bank dan perusahaan asuransi tidak diwajibkan melaporkan CSR.
Meskipun perusahaan seperti bank tidak diwajibkan untuk melaporkan CSR,
namun perusahaan tersebut harus tetap melakukan program CSR mengingat
perusahaan tersebut ada ditengah-tengah masyarakat.
Dalam perkembangannya, ada beberapa contoh perusahaan yang telah
melakukan Corporate Social Responsibility di Indonesia antara lain vv Bank
Mandiri dalam programnya Mandiri Bersama Mandiri di Mrican, Kelurahan
Giwangan ,Umbulharjo, Yogyakarta. Pembangunan pertanian adalah salah satu
contoh program CSR yang dilakukan.
Undang-Undang tentang CSR diatur juga dalam UU BUMN. UU BUMN
mulai berlaku sejak tanggal 19 juni 2003. Dalam pasal 2 ayat (1) huruf e UU
BUMN menyebutkan bahwa :
“Salah satu maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif
memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan lemah,
kopeasi dan masyarakat”.
Dalam penelitian ini peneliti memilih sampel pada perusahaan industri
perbankkan karena dianggap perusahaan dapat memberikan kontribusi yang luar
biasa dibeberapa program CSR, seperti dibidang pendidikan, lingkungan dan
penanggulangan bencana. Dalam pelaksanaan Corporate Social Responsibility
4
yang dilakukan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Rantepao Toraja
Utara fenomena yang terjadi yakni dana yang diperoleh untuk melaksanakan
program Corporate Social Responsibility tidak menentu jumlahnya dari tahun ke
tahun. Oleh karena itu penulis tertarik meneliti bagaimana perenarapan Corporate
Social Responsibility/CSR di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang
Rantepao Toraja Utara. Maka penulis tertarik memilih judul dalam penelitian ini
adalah: “ Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social
Responsibility/CSR) pada Perusahaan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Tahun 2017-2018”.
B. Fokus Penelitian
Penelitian ini di fokuskan pada perusahaan yakni pada PT. Bank Rakyat
Indonesia (PERSERO) Tbk di Rantepao Toraja Utara. Penelitian ini akan
dilakukan dengan proses wawancara mendalam dengan pihak intern perusahaan
C. Rumusan Masalah
Dari uraian yang sudah dipaparkan diatas dapat dirumuskan permasalahan
dimana penelitian ini akan melihat bagaimana penerapan Corporate Social
Responsibility/CSR pada perusahaan PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO)
Tbk di Rantepao Toraja Utara ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah diatas maka dapat ditentukan tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan konsep CSR (Corporate Social
5
Responsibility) PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk di Rantepao Toraja
Utara?
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain sebagai berikut :
1. Bagi PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang
bermanfaat bagi perusahaan untuk meningkatkan hubungan baik dengan
masyarakat sekitar dengan menjalankan CSR (Corporate Social
Responsibility) seiring dengan jalannya kegiatan usaha.
2. Bagi masyarakat
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
yang lebih luas bagi masyarakat khususnya bagi masyarakat di sekitar
perusahaan. Diharapkan masyarakat mampu untuk memahami tanggungjawab
perusahaan bagi masyarakat untuk membantu pemerintah dalam
pembangunan berkelanjutan.
3. Bagi mahasiswa
Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa Jurusan Akuntansi yang
mengadakan penelitian lebih lanjut tentang penerapan CSR pada PT. Bank
Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian CSR
Corporate Social Responsibility merupakan suatu konsep atau tindakan
oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab terhadap sosial maupun lingkungan
sekitar dimana perusahaan itu berada dengan tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar. CSR adalah salah satu strategi yang digunakan
perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholdernya
seperti karyawan, kepentingan terhadap sebuah organisasi, komunitas atau
kelompok masyarakat (Sayitno, 2018). Stakeholder adalah bagian penting dari
sebuah organisasi yang memiliki peran secara aktif maupun pasif untuk
mengembangkan tujuannya. Stakeholder dapat dijumpai dalam kegiatan bisnis
sehingga setiap perusahaan tidak lepas dari keberadaan tokoh penting tersebut.
Konsep CSR dengan demikian, memiliki arti bahwa selain memiliki
tanggung jawab bahwa untuk mendatangkan keuntungan bagi para pemegang
saham dan untuk menjalankan bisnisnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku,
suatu perusahaan juga memiliki tanggung jawab secara moral dan etika (Suharto,
2009). Pandangan tradisional mengenai perusahaan melihat bahwa tanggung
jawab utama perusahaan adalah semata-mata kepada pemiliknya atau para
pemegang saham. Adanya konsep CSR mewajibkan perusahaan memiliki
pandangan yang lebih luas yaitu bahwa perusahaan juga memiliki tanggung jawab
terhadap pihak-pihak lain seperti karyawan,supplier, konsumen, komunitas
7
setempat, masyarakat luas dan pemerintah. CSR berhubungan erat dengan
pembangunan berkelanjutan yakni suatu organisasi terutama perusahaan dalam
melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata
berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi (Wibisono, 2009). CSR dapat
dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan
berkelanjutan dengan cara menajemen dampak (minimalisasi dampak negative
dan memaksimalkan dampak positif) terhadap pemangku kepentingannya.
Defenisi CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau
konsep yang dilakukan perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab mereka
terhadap sosial/lingkungan disekitar dimana perusahaan itu berada. Contoh dari
CSR itu bermacam-macam diantaranya meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan perbaikan lingkungan, memberikan beasiswa kepada anak yang tidak mampu,
pemeliharaan fasilitas umum dan sumbangan untuk desa /fasilitas masyarakat
yang bersifat sosial yang berguna untuk masyarakat banyak, khusunya yang
berada disekitar perusahaan.
Program CSR merupakan investasi bagi perusahaan bagi pertumbuhan dan
keberanjutan (sustainability) perusahaan dan menjadi komitmen perusahaan untuk
mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development ). .
Secara harfiah CSR diartikan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan. CSR
tidak hanya merupakan kegiatan pemenuhan aturan hukum semata, tetapi juga
kebijakan yang berhubungan dengan stakeholder, penghargaan masyarakat dan
8
lingkungan serta komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pembangunan
berkelanjutan.
World Bank Group (Kiroyan,2006), yaitu : “CSR adalah komitmen bisnis
untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan, melalui
kerja sama dengan para karyawan serta perwakilan mereka , keluarga mereka,
komunitas setempat maupun masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas
hidup, dengan cara-cara yang bermanfaat baik bagi dunia usaha maupun untuk
pembangunan”.
Kartini (2009:1) mengemukakan bahwa : CSR adalah tanggung jawab
sosial korporat, yakni merupakan tanggung jawab sosial perusahaan kepada
seluruh stakeholders, pada setiap organisasi laba atau nirlaba,tingkat manajemen
puncak, dengan berskala besar, skala local, nasional, regional atau global. Atau
dengan kata lain CSR merupakan pemangku kepentingan yang meliputi pemegang
saham, karyawan, pelanggan, pesaing, lembaga keperantaraan dan public lainnya
serta pemerintah.
Menurut World Business Council for Sustainable Development (WBCSD)
“CSR merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak
etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas
setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup
pekerjanya beserta seluruh keluarganya”.
Dari beberapa definisi CSR diatas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan
tidak hanya mementingkan keuntungan (profit) dalam menjalankan usahanya ,
9
tetapi juga berhubungan dengan stakeholdernya agar perusahaan dapat menjaga
kelangsungan usahanya dan berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Menurut Carrol dalam Dearmega (2014) filosofi CSR tersebut harus
memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Tanggung Jawab Ekonomi Perusahaan
Tanggungjawab sosial yang utama dalam perusahaan adalah tanggungjawab
ekonomi karena lembaga bisnis terdiri dari kegiatan ekonomi yang
menghasilkan barang dan jasa bagi masyarakat untuk memperoleh
keuntungan bagi perusahaan.
2. Tanggung Jawab Hukum
Masyarakat mengharapkan bisnis dijalankan oleh perusahaan yang ada di
lingkungan mereka menaati hukum yang berlaku. Pada hakikatnya hukum
tersebut dibuat oleh masyarakat melalui lembaga legislatif.
3. Tanggung Jawab Etika
Masyarakat mengharapkan perusahaan bisa menjalankan bisnis secara etis.
4. Tanggung Jawab Manfaat Perusahaan
Masyarakat mengharapkan keberadaan perusahaan dapat memberikan
manfaat bagi mereka.
10
Adapun UU yang mengatur tentang Corporate Social Responsibility antara
lain :
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN Pasal 2
menyatakan bahwa:
“…salah satu tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif memberikan
bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah,
koperasi, dan masyarakat”.
Pasal 88 ayat (1) menyatakan bahwa:
“ …BUMN dapat menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk
keperluan pembinaan usaha kecil/koperasi serta pembinaan masyarakat
sekitar BUMN”.
Pasal 1 nomor 3 Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas menyatakan bahwa:
“… Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk
berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas
kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas
setempat, maupun masyarakat pada umumnya”.
2.2 Tujuan CSR
Untuk menerapkan CSR ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan antara lain:
1. Memberikan kontribusi untuk kemajuan ekonomi, sosial dan lingkungan
berdasarkan pandangan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
2. Menghormati hak-hak asasi manusia yang dipengaruhi oleh kegiatan yang
dijalankan oleh perusahaan, sejalan dengan kewajiban dan komitmen
pemerintah di Negara tempat perusahaan melakukan kegiatan produksi.
3. Mendorong pembangunan kapasitas lokal melalui kerja sama yang erat dengan
komunitas lokal. Termasuk kepentingan bisnis. Selain mengembangkan
11
kegiatan perusahaan di pasar dalam dan diluar negeri sejalan dengan
kebutuhan praktik perdagangan.
4. Mendorong pembentukan human capital, khususnya melalui penciptaan
lapangan pekerjaan dan memfasilitasi pelatihan bagi karyawan perusahaan.
2.3 Manfaat CSR
Tanggung jawab sosial sebagai konsekuensi logis keberadaan perusahaan
disebuah perusahaan disebuah lingkungan masyarakat mendorong perusahaan
untuk lebih proaktif dalam mengambil inisiatif dalam hal tanggung jawab sosial.
Pada dasarnya tanggung jawab sosial akan memberikan manfaat dalam jangka
panjang bagi pihak sebagai berikut :
2.3.1 Bagi Perusahaan
Manfaat bagi perusahaan jika melaksanakan tanggung jawab perusahaan
adalah munculnya citra positif dari masyarakat akan kehadiran perusahaan
dilingkungannya. Dengan melakukan kegiatan CSR konsumen lebih dapat
mengenal perusahaan yang selalu melakukan kegiatan yang baik bagi masyarakat.
Kegiatan perusahaan dalam jangka panjang akan dianggap sebagai kontribusi
yang positif bagi masyarakat sekaligus membantu perekonomian masyarakat.
Akibatnya , perusahaan justru akan memperoleh tanggapan yang positif dari
masyarakat setiap kali akan menawarkan sesuatu kepada masyarakat. Masyarakat
juga akan menganggap perusahaan tersebut membawa kebaikan bagi masyarakat.
Pentingnya peran pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah ,
masyarakat dan juga universitas lokal dalam membantu perusahaan melaksanakan
12
program CSR. Perusahaan dapat membangun relasi yang baik dengan para
pemangku kepentingan tersebut. Dengan adanya kegiatan CSR, perusahaan yang
melakukan CSR dapat menunjukkan keunggulan kompetitifnya.
Untuk meningkatkan peran dan posisi perusahaan dalam bisnis global,
perusahaan harus merencanakan CSR secara konsisten dan berkala. PT. Bank
Internasional Indonesia Tbk adalah contoh perusahaan yang telah menerapkan
Corporate Social Responsibility (CSR) yang menyelenggarakan program
Corporate Social Responsibility bernama “ BII Berbagi ”. Kegiatan ini
memfokuskan tiga program yaitu pendidikan , kegiatan yang mendukung hidup
sehat serta lingkungan dan kemasyarakatan.
2.3.2 Bagi Masyarakat
CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat, ini akan sangat
tergantung dari orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama
pemerintah. Manfaat yang didapat masyarakat yaitu mendapatkan pandangan baru
mengenai hubungan perusahaan dan masyarakat tidak lagi dipahami sebagai
hubungan antara pihak perusahaan dan nasabah. Tetapi hubungan kemitraan
dalam membangun masyarakat untuk lingkungan yang lebih baik. Tidak hanya
disektor perekonomian tetapi juga sektor sosial, pembangunan, dan lain-lain.
Ditengah persoalan kemiskinan dan keterbelakangan yang terjadi di Indonesia ,
pemerintah harus berperan sebagai coordinator penanganan krisis melalui CSR
(Corporate Social Responsibility).
13
Pemerintah bisa menetapkan bidang-bidang penanganan yang menjadi
fokus untuk pelaksanaan CSR. Setelah itu, pemerintah dapat memberikan fasilitas,
mendukung dan memberikan penghargaan kepada perusahaan yang mau berupaya
dalam pelaksanaan CSR ini. Sehingga kalangan bisnis lebih bermotivasi untuk
program CSR. Pemerintah juga perlu mengawasi proses interaksi antara kalangan
bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi proses interaksi yang lebih adil
sehingga dapat menghindari proses manipulasi ataupun pengancaman satu pihak
terhadap pihak lain.
2.3.3 Bagi Pemerintah
Manfaat bagi pemerintah dengan adanya tanggung jawab sosial yang
dilakukan perusahaan adalah pemerintah tidak hanya berfungsi sebagai pihak
yang menetapkan aturan main dalam hubungan masyarakat dengan dunia bisnis,
dan memberikan sanksi bagi pihak yang melanggarnya. Pemerintah sebagai pihak
yang mendapat legitimasi untuk mengubah tatanan masyarakat kearah yang lebih
baik akan mendapat partner dalam mewujudkan tatanan masyarakat tersebut.
2.4 Konsep Corporate Social Responsibility/CSR
Di Negara asing , utamanya negara-negara industri maju, CSR dianggap
sebagai sebuah konsep yang berdimensi etis dan moral sehingga pelaksanaannya
pun oleh perusahaan pada prinsipnya bersifat sukarela bukan sebagai suatu
kewajiban hukum. Konsep TJSL/CSR justru dijadikan sebagai sebuah kewajiban
hukum yang harus dipatuhi oleh perusahaan ,sebagaimana ditegaskan dalam pasal
74 ayat (1) UU PT. Selain UU PT. ada pula konsep yang kurang lebih sama
14
dengan CSR tetapi khusus hanya diwajibkan untuk Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) baik berupa Persero, termasuk didalamnya persero terbuka, maupun
perum, yaitu program kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Sumber hukum
dari PKBL ini adalah Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007
tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha kecil dan Program Bina
Lingkungan. Peraturan menteri ini merupakan Penjabaran dari Undang-Undang
Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, khususnya Pasal 88.
Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) secara etik, tidak dapat
dilepaskan dari adanya konsep etika bisnis. Pemikiran yang mendasari CSR dalam
hubungannya dengan etika bisnis adalah bahwa perusahaan tidak hanya
mempunyai kewajiban-kewajiban ekonomis dan legal tetapi juga kewajiban-
kewajiban terhadap pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), karena
perusahaan tidak bisa hidup, beroperasi dan memperoleh keuntungan tanpa
bantuan pihak lain. Implementasi konsep CSR membawa konsekuensi bahwa
perusahaan juga harus memiliki tanggung jawab terhadap pihak-pihak lain seperti
karyawan, supplier , konsumen, pemerintah , kelompok masyarakat setempat dan
yang lebih luas.
Di Indonesia terdapat empat model atau pola CSR yang umumnya
diterapkan menurut Saidi dan Abidin sebagaimana dikutip oleh Edi Suharto antara
lain :
1. Keterlibatan Langsung
15
Menyerahkan langsung sumbangan ke masyarakat secara langsung atapun
menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial merupakan keterlibatan langsung
yang dilakukan oleh perusahaan yang menjalankan CSR.
2. Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahan
Dalam hal ini perusahaan menyediakan dana awal dan dana rutin yang
dapat digunakan secara teratur untuk kegiatan yayasan. Contohnya seperti
Yayasan Coca-Cola Company dan Yayasan Sahabat Aqua.
3. Bermitra dengan pihak lain
Lembaga – lembaga sosial/non pemerintah seperti media massa (Kita
Peduli Indosiar) dan Palang Merah Indonesia dapat bekerja sama dengan
perusahaan untuk menjalankan CSR.
2.5 Strategi Corporate Social Responsibility
Ada lima strategi CSR yang dapat diterakpkan dalam mengimplementasikan
program CSR suatu perusahaan menurut Princes Of Wales Foundation yaitu :
1. Menyangkut pemberdayaan manusia
Corporate Social Responsibility dengan pemberdayaan masyarakat harus
melibatkan individu-individu dalam kegiatannya. Masyarakat harus
berpartisipasi secara aktif dalam pengimplementasian program CSR.
2. Lingkungan (Environments)
Perusahaan mengembangkan Corporate Social Responsibility dalam
bidang lingkungan, lingkungan masyarakat lokal yang berada di sekitar
16
perusahaan berada agar masyarakat sekitar dan perusahaan dapat menjalin
hubungan yang baik.
3. Good Corporate Govermance
Penerapan Good Corporate Govermance (tata kelola perusahaan yang
baik) akan menciptakan efektifitas dalam kegiatan CSR yang dilakukan
oleh perusahaan. Tata kelola perusahaan yang baik akan mendukung
pelaksanaan CSR yang baik pula, karena konsep CSR yang baik di
hasilkan dari pengelolaan yang baik.
4. Social Cohesion
Dalam pengimplementasian CSR harus mengutamakan keadilan sehingga
tidak dapat menimbulkan kecemburuan sosial.
5. Pemberdayaan lingkungan menuju kemandirian
Corporate Social Responsibility dengan pemberdayaan masyarakat
ditujukan untuk memandirikan masyarakat.
2.6 Prinsip Corporate Social Responsibility
Terdapat tiga prinsip dasar yang penting untuk diperhatikan dalam
pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Triple Bottom Lines Corporate
Social Responsibility), prinsip ini harus menjadi pemahaman secara menyeluruh
dalam mengaplikasikan program Corporate Social Responsibility , Kiroyan Noke
(2006) yaitu : 1. Profit , 2. People , 3. Plannet
17
1. Profit
Perusahaan tetap harus berorientasi untuk mencari keuntungan ekonomi yang
memungkinkan untuk terus beroperasi dan berkembang. Keuntungan ekonomi
berkaitan dengan nilai ekonomi yang diciptakan oleh organisasi setelah dikurangi
biaya semua input, termasuk biaya modal. Dalam kerangka berkelanjutan, aspek
“keuntungan” perlu dilihat sebagai manfaat ekonomi nyata yang dinikmati oleh
masyarakat tuan rumah. Ini adalah dampak ekonomi nyata organisasi terhadap
lingkungan ekonominya. Keuntungan sendiri merupakan tambahan pendapatan
yang digunakan untuk menjamin keberlangsungan hidup perusahaan.
2. People
People berarti harus tetap memiliki kepedulian sosial terhadap
kesejahteraan manusia. Masyarakat, keadilan sosial atau modal dasar sumber daya
manusia berkaitan dengan praktik bisnis yang adil dan bermanfaat terhadap tenaga
kerja dan masyarakat serta wilayah dimana perusahaan menjalankan bisnisnya.
Triple Bottom Lines mengandung struktur sosial timbal balik dimana
kesejahteraan kepentingan perusahaan, tenaga kerja dan pemangku kepentingan
lainnya saling bergantung.
3. Plannet
Plannet berarti peduli terhadap lingkungan hidup dan keberlanjutan
keragaman hayati. Triple Bottom Lines berupaya untuk memberi manfaat pada
tatanan alam sebanyak mungkin atau setidaknya tidak membahayakan dan
meminimalkan dampak lingkungan.
18
Ketiga prinsip diatas merupakan prinsip dasar yang harus menjadi
landasan dalam setiap konsep pelaksanaan Corporate Social Responsibility
sehingga pemahaman yang keliru dapat dihindari.
19
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Objek penelitian dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO),
Tbk Rantepao Sulawesi Selatan. Karena perusahaan tersebut telah menerapkan
konsep Corporate Social Responsibility pada kinerja perusahaan.
3.2 Sumber Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
narasumber yaitu melakukan wawancara secara mendalam dengan pihak yang
bertanggung jawab dalam pelaksanaan CSR. Sedangkan data sekunder
dikumpulkan dari website resmi CSR PT. Bank Rakyat Indonesia.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini ada tiga cara yang digunakan oleh penulis untuk
mengumpulkan data, dimana ketiga macam cara ini digunakan untuk
mengumpulkan data yang berbeda-beda.
1. Metode Observasi
Metode observasi adalah proses pengambilan data yang dilakukan dengan
cara pengamatan secara sistematis terhadap objek penelitian yang diteliti dengan
cara langsung. Data observasi berupa deskripsi yang factual, cermat dan terinci
mengenai keadaan lapangan, kegiatan manusia dan situasi sosial serta konteks
dimana keadaan itu terjadi.
20
2. Metode Wawancara
Menurut P. Joko Subagyo (2011:39) wawancara adalah :
“…suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan informasi secara
langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para
responden. Wawancara bermakna berhadapan langsung antara interview
dengan responden dan kegiatannya dilakukan secara lisan”.
Pada penelitian yang dilakukan peneliti mewawancarai yang terdiri dari :
1. Sarce Rantetondok (Supervisor Penunjang Operasional )
2. Susilo Bangngalino ( Londa)
3. Depe Kinna Maliku( Masjid Agung Rantepao)
4. Yulius Sampe Toding (Ketua Pembangunan Gereja Toraja jem. Malango’)
5. Samara Limbong Allo (Ke’te Kesu)
6. Jenny Kadembo Palitondok (Pdt. Gereja Toraja Jemaat Saloso)
7. Karen Kidding Allo (Ketua Pembangunan Gereja Toraja jem. Tarondon)
3. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan pengumpulan data yang dilakukan untuk
mendapatkan data dengan melihat segala sesuatu yang berhubungan dengan
pokok permasalahan, antara lain : arsip-arsip dan catatan-catatan yang
mengandung petunjuk tertentu yang berhubungan dengan kepentingan penelitian
yang dilakukan.
21
7.4 Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kualitatif yaitu
mendeskripsikan temuan dari data yang diperoleh dan akan dianalisis tentang
konsep penerapan CSR yang dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk yang disebut teknik analisis deskriptif.
22
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Sejarah Perkembangan PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu Bank milik pemerintah yang
terbesar di Indonesia. BRI telah berdiri di Indonesia pada tanggal 16 Desember
1895 dan terletak di Purwokerto, Jawa Tengah, oleh Raden Bei Aria
Wirjaatmadja. Pendiri BRI , Raden Bei Aria Wirjaatmadja adalah keturunan asli
dari kota Banyumas yang berbakti dan dipercaya oleh kolonial Belanda. Maka
untuk membantu pengoperasian rakyat Indonesia, Bank Rakyat Indonesia pun
dibangun. BRI berawal dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der
Inlandsch Hoofden atau “Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi
Purwokerto”. Setelah Indonesia berhasil merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945
dari penjajahan Belanda dan Jepang, BRI menjadi Bank pertama RI berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 pasal 1. Pada masa peperangan
pertahanan kemerdekaan pada tahun 1948 BRI sempat berhenti beroperasi selama
setahun. BRI beroperasi kembali pada tahun 1949 setelah adanya perjajian
Renville antara Indonesia dan Belanda untuk berdamai dan Indonesia tetap
merdeka. Setelah terjadinya perjanjian Renville, bank ini yang pada saat itu masih
menggunakan nama Belanda secara resmi berganti nama menjadi Bank Rakyat
Indonesia Serikat. Selain berganti nama, bank ini juga mengalami peleburan
berdasarkan peraturan pemerintah No. 41 tahun 1960 dengan pembentukan BKTN
(Bank Koperasi Tani dan Nelayan). BKTN juga kemudian diintegrasikan ke Bank
Indonesia dan berganti nama menjadi Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani
Nelayan (BIUKTN) berdasarkan penetapan presiden No.9 tahun 1965. Selain itu,
23
bank lain yang merupakan bank peleburan BRI adalah Nederlandsche
Maatschappij (NHM), yang menjadi Bank Exim, dan Bank Tani Nelayan (BTN).
BRI juga sempat menjadi bank sentral melalui peraturan UU No. 13 tahun 1968
dan kemudian ditetapkan kembali dan menjalankan tugasnya lagi sebagai bank
umum pada UU No.21 tahun 1968. Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengalami
perubahan lagi pada tahun 1990 an dan berubah menjadi PT (Perseroan Terbatas)
melalui UU Perbankan No.7 Tahun 1992.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk cabang Rantepao sendiri didirikan
pada tanggal 23 juni 1993 di Manado oleh Iwan R Prawirnata. Bank BRI Kantor
Cabang BRI Rantepao terletak di Jl. Jend. Achmad Yani No. 96, Rantepao Tana
Toraja, Sulawesi Selatan.
4.2 Visi dan Misi PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk
4.2.1 Visi PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk
Visi PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk yaitu menjadi The Most
Valuable Bank di Asia Tenggara dan Home to the Best Talent.
4.2.2 Misi PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk antara lain:
1. Memberikan yang terbaik
Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan
pelayanan kepada segmen mikro,kecil dan menengah untuk menunjang
peningkatan ekonomi masyarakat.
24
2. Menyediakan pelayanan yang prima
Memberikan pelayanan prima dengan fokus kepada nasabah melalui
sumber daya manusia yang professional dan memiliki budaya berbasis kinerja
(performance-driven culture), teknologi informasi yang handal dan future ready
dan jaringan kerja konvensional maupun digital yang produktif dengan
menerapkan prinsip operational dan risk management excellence.
3. Bekerja dengan Optimal dan Baik
Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak
yang berkepentingan (stakeholders) dengan memperhatikan prinsip keuangan
berkelanjutan dan praktik Good Corporate Governance yang sangat baik.
4.3 Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk
Syarat yang penting agar perusahaan dapat berjalan dengan baik adalah
dengan adanya struktur organisasi yang baik pula. Suatu perusahaan akan berhasil
mencapai prestasi kerja yang efektif dari karyawan apabila terdapat suatu sistem
kerja sama yang baik, fungsi-fungsi dalam organisasi tersebut mempunyai
pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab yang telah dinyatakan dan
diuraikan dengan jelas.
25
26
27
4.3.1 Job Deskripsi jabatan
Nama Jabatan : Pimpinan Cabang
Tugas Dan Tanggung Jawab :
a. Memimpin fungsi yang bertanggung jawab terhadap kegiatan identifikasi
potensi dan kompetisi bisnis.
b. Memimpin fungsi yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pemasaran dan
monitoring portofolio kredit, dana dan jasa bank lainnya.
c. Memimpin fungsi yang bertanggung jawab terhadap kegiatan administrasi
dan keputusan kredit.
d. Memimpin fungsi yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pengendalian
kualitas kredit dan penanganan kredit bermasalah.
e. Memimpin fungsi yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pengelolaan
human capital dan peningkatan kompetensi pekerja.
Nama jabatan : Petugas Administrasi Unit
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Melaksanakan kegiatan administrasi dan pelaporan portofolio kredit mikro,
dana dan jasa bank lainnya
b. Melaksanakan kegiatan administrasi pengelolaan Human Capital untuk
menunjang kelancaran operasional di Unit Kerja Mikro
Nama jabatan : Asisten Manajer Bisnis Mikro
Tugas dan Tanggung jawab :
a. Mengelola kegiatan identifikasi potensi bisnis dan kompetisi bisnis segmen
mikro
28
b. Mengelola kegiatan pemasaran dan monitoring portofolio kredit, dana dan
jasa bank lainnya.
c. Mengelola kegiatan administrasi mikro di kantor Cabang
Nama Jabatan : Asisten Manajer Operasional dan Layanan
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Memimpin fungsi yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pelaksanaan
dan pengawasan layanan dan operasional, termasuk sebagai unit kerja khusus
dalam pengelolaan anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme
b. Memimpin fungsi yang bertanggung jawab terhadap perencanaan ,
implementasi dan operasional e-channel.
Nama jabatan : supervisor penunjang bisnis
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Menyupervisi kegiatan support pemasaran, penjualan dan pengelolaan kredit
b. Menyupervisi kegiatan administrasi kredit
Nama Jabatan : Supervisor Penunjang Operasional
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Menyupervisi kegiatan pengelolaan anggaran biaya dan peningkatan fee
based income di kantor cabang untuk meningkatkan pencapaian laba
b. Menyupervisi kegiatan pengelolaan administrasi kesekretariatan untuk
menunjang kelancaran operasional
c. Menyupervisi kegiatan pengelolaan human capital secara tertib untuk
menunjang kegiatan operasional.
29
Nama Jabatan : Kepala BRI Unit
Tugas Dan Tanggung Jawab :
a. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pemasaran dan pengelolaan
bisnis mikro di BRI Unit dan Teras BRI yang meliputi pinjaman , dana,
BRILink dan jasa Bank lainnya untuk meningkatkan profitabilitas dan
portofolio keragaan di BRI Unit.
b. Mengoordinasikan pengelolaan kualitas pinjaman mikro untuk memitigasi
risiko kredit dengan tetap menjaga hubungan baik dengan debitur dan
menjaga citra BRI.
c. Mengoordinasikan pemasaran produk – produk dan meningkatkan transisi
perbankan di BRI sebagai suatu kesatuan yang terintegrasi untuk mencapai
integrated banking solution.
d. Mengoordinasikan , memonitor dan mengendalikan operasional secara efisien
dan prudent untuk meningkatkan kepuasan nasabah.
Nama jabatan : Funding Official
Tugas dan Tanggung Jawaban :
a. Melaksanakan kegiatan identifikasi potensi dan kompetisi bisnis dana dan
jasa bank lainnya.
b. Melaksanakan kegiatan pemasaran dan monitoring portofolio dana dan
jasa bank lainnya.
30
Nama Jabatan : Teller
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. Melaksanakan layanan transaksi tunai, transaksi non tunai, entry transaksi
setoran pajak, pengecekan keaslian uang nasabah dan keabsahan dokumen,
serta pemberian informasi yang dibutuhkan oleh nasabah untuk meningkatkan
layanan prima kepada nasabah.
b. Melaksanakan pengelolaan kas Teller selama jam pelayanan kas maupun
akhir hari termasuk menjaga maksimum kas untuk memastikan kelancaran
transaksi terhadap nasabah.
Nama jabatan : Customer service
Tugas dan Tanggung jawab :
a. Memberikan layanan pembukuan rekening dan fasilitas layanan lainnya yang
terkait dengan produk pinjaman, simpanan, investasi dan jasa bank lainnya
termasuk memberikan edukasi dan solusi terhadap keluhan nasabah.
b. Mengelola perangkat ATM termasuk kartu atau mesin ATM untuk memenuhi
kebutuhan nasabah.
Nama jabatan : Petugas IT
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pemeliharaan system aplikasi dan
perangkat IT & e-channel termasuk complain handling dan problem solving
untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional.
b. Melaksanakan kegiatan yang mendorong peningkatan target fee based income
31
Nama jabatan : Petugas logistic
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pemeliharan aktiva tetap/logistic
kantor cabang
b. Melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas layanan kepada nasabah
Nama Jabatan : Petugas Sekretaris dan SDM
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pemeliharaan administrasi
kesekretariatan untuk menunjang kelancaran operasional.
b. Melaksanakan kegiatan pengelolaan Human Capital untuk menunjang
kelancaran perasional.
Nama Jabatan : Pemimpin Cabang Pembantu
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. Memimpin fungsi yang bertanggung jawab terhadap kegiatan identifikasi
potensi dan kompetisi bisnis
b. Memimpin fungsi yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pemasaran dan
monitoring portofolio kredit, dana dan jasa bank lainnya.
c. Memimpin fungsi yang bertanggung jawab terhadap kegiatan administrasi dan
putusan kredit.
32
4.4 Biro CSR dan PKBL PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk
4.4.1 Visi dan Misi CSR
a. Visi BRI Peduli
Menjadi pelopor tanggung jawab sosial perusahaan dalam memberdayakan
ekonomi masyarakat, lingkungan hidup, dan sosial masyarakat Indonesia.
b. Misi BRI Peduli
1. Memberikan kontribusi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat
2. Membangun wirausaha baru dalam bentuk pembinaan kelompok maupun
kluster usaha
3. Berperan aktif untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan sosial
masyarakat
4.4.2 Program dan perencanaan CSR dan PKBL
Bank BRI memiliki peran penting dalam menggerakkan roda
perekonomian nasional. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank BRI
turut melaksanakan Program Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Social
Responsibility (CSR), terutama melalui pelaksanaan Program Bina Lingkungan
yang dikenal dengan nama BRI Peduli.
BRI Peduli memiliki konsep untuk membantu meningkatkan kondisi
lingkungan (Pro Planet), Masyarakat (Pro People) dan ekonomi (Pro Profit).
Bank BRI memiliki komitmen kuat dalam menjalankan BRI Peduli dengan
mengusung tema “Bangga Berindonesia” sebagai tagline dari program-program
CSR dan Bina Lingkungan. Bank BRI berkomitmen menjadikan BRI Peduli
33
sebagai kegiatan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Bank BRI
Peduli terbagi dalam 7 (tujuh) sector bantuan yaitu Bantuan korban bencana alam,
Bantuan pendidikan , dapat berupa pelatihan, prasarana dan sarana pendidikan ,
Bantuan peningkatan kesehatan , Bantuan pengembangan prasarana dan/atau
sarana umum, Bantuan sarana ibadah , Bantuan pelestarian alam dan Bantuan
sosial kemasyarakatan dalam rangka mengentaskan kemiskinan. Dalam
pelaksanaannya, masing-masing sektor tersebut dikomunikasikan dengan nama
program yakni:
1. Sektor bantuan untuk korban bencana alam, yang dikomunikasikan dengan
nama Indonesia Peduli
2. Sektor bantuan pendidikan, dapat berupa pelatihan, prasarana dan sarana
pendidikan, yang dikomunikasikan dengan nama Indonesia Cerdas
3. Sektor peningkatan kesehatan, yang dikomunikasikan dengan nama Indonesia
Sehat
4. Sektor pengembangan prasarana dan/ atau saana umum, yang
dikomunikasikan dengan nama Indonesia Membangun
5. Sektor sarana ibadah, yang dikomunikasikan dengan nama Indonesia Takwa
6. Sektor pelestarian alam, yang dikomunikasikan dengan nama Indonesia
Lestari
7. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan, yang
dikomunikasikan dengan nama Indonesia Sejahtera
Dari berbagai komitmen yang telah dilaksanakan Bank BRI di bidang CSR
dan Bina Lingkungan, Bank BRI terus meningkatkan kualitas program CSR dan
34
Bina Lingkungan dengan membangun system manajemen program, baik
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, termasuk pengukuran
dampak program serta kesesuaian dengan peraturan yang berlaku.
35
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Corporate Social Responsibility PT. Bank Rakyat Indonesia
(PERSERO), Tbk
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu strategi pada PT.
Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk dalam mencapai visi:
“Menjadi pelopor tanggung jawab sosial perusahaan dalam
memberdayakan ekonomi masyarakat, lingkungan hidup, dan sosial
masyarakat Indonesia”.
PT. Bank Rakyat Indonesia memiliki program Corporate Social
Responsibility (CSR) yaitu BRI Peduli dengan slogannya “BANGGA
BERINDONESIA”. BANGGA BERINDONESIA bermakna ganda. Bangga
[BERI]-NDONESIA dapat berarti bangga memberi Indonesia. Artinya Bank BRI
bangga memberi sesuatu untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Adapun Bangga BER-[INDONESIA] dapat juga bermakna bangga ber-Indonesia.
PT. Bank Rakyat Indonesia menjadi bangsa Indonesia yang secara tersirat
memiliki makna nasionalisme dan patriotisme serta bagaimana Bank BRI berbuat
sesuatu yang berarti untuk kejayaan Indonesia. Dalam menjalankan CSR setiap
perusahaan maupun organisasi harus memiliki konsep yang berkaitan dan juga
menjadi fokus untuk menjalani CSR mereka, yaitu yang berhubungan dengan
kesejahteraan masyarakat (people), maupun membantu melestarikan lingkungan
(planet), selain itu CSR juga mampu memberikan keuntungan bagi perusahaan
(profit) yang dikenal dengan 3P atau Triple Bottom Line. Hal ini tentu dijalani
oleh BRI yang diterapkan melalui BRI Peduli, di mana di dalam BRI Peduli yang
terdapat 7 sektor yang berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
36
dan juga pelestarian lingkungan. Untuk mewujudkan visi tersebut maka PT. Bank
Rakyat Indonesia melaksanakan beberapa program CSR yaitu :
1. Indonesia Peduli adalah program CSR yang merupakan bentuk
kepedulian BRI yang ditujukan untuk masyarakat yang tertimpa musibah
dengan memberikan bantuan tanggap darurat bencana yang di realisasikan
dalam bentuk memberikan bantuan makanan, sembako dan bantuan bagi
UMKM.
2. Indonesia Cerdas merupakan salah satu program CSR dari BRI yang
ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yang
direalisasikan dengan bentuk beasiswa dan pembangunan asrama.
3. Indonesia Sehat merupakan program CSR yang ditujukan untuk
meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia yang direalisasikan dalam
bentuk pengadaan ambulance dan pengobatan gratis bagi yang tidak
mampu.
4. Indonesia Membangun adalah program CSR BRI yang ditujukan untuk
membantu memfasilitasi sarana dan prasarana umum yang di realisasikan
dalam bentuk memberikan bantuan pembangunan bagi sektor parawisata.
5. Indonesia Takwa merupakan bantuan CSR BRI yang ditujukan untuk
pembangunan sarana ibadah serta pusat keagamaan yang direalisasikan
dalam bentuk memberikan bantuan berupa bahan bangunan kepada rumah-
rumah ibadah yang sedang dalam pembangunan.
6. Indonesia Lestari merupakan bantuan CSR BRI yang ditujukan untuk
mewujudkan dalam bentuk pelestarian lingkungan.
37
7. Indonesia Sejahtera adalah bantuan CSR BRI yang diwujudkan dalam
mengentaskan kemiskinan yang direalisasikan dalam bentuk bantuan dana
untuk UMKM.
PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk berkomitmen untuk
mendorong adanya keselarasan dan keharmonisan kehidupan masyarakat disekitar
dengan kehidupan bisnis perusahaan serta bertanggung jawab untuk pemeliharaan
lingkungan sebagaimana tertuang dalam misi perusahaan yang berbunyi
“Memberikan kontribusi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, Membangun
wirausaha baru dalam bentuk pembinaan kelompok maupun kluster usaha dan
Berperan aktif untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan sosial
masyarakat.
PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk memiliki sasaran strategis
dalam pelaksanaan kegiatan CSR harus sejalan dengan visi CSR yang ingin
mewujudkan PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk yaitu menjadi pelopor
tanggung jawab sosial perusahaan dalam memberdayakan ekonomi masyarakat,
lingkungan hidup, dan sosial masyarakat Indonesia. Berdasarkan rekomendasi
rancangan CSR yang meletakkan pondasi penataan struktur organisasi CSR yang
diselaraskan dalam satu koordinasi di bawah pimpinan cabang. Kegiatan program
CSR dilaksanakan dibawah koordinasi funding officer dan CSR yang dikenal
dengan program BRI Peduli yang meliputi 7 program , yakni Indonesia Peduli,
Indonesia Cerdas, Indonesia Sehat, Indonesia Membangun, Indonesia Takwa,
Indonesia Lestari dan Indonesia Sejahtera.
38
5.2 Implementasi CSR PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk
Aktivitas CSR PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk terbagi menjadi
dua, yaitu CSR/TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) dan PKBL
(Program Kemitraan dan Bina Lingkungan). Untuk program CSR/TJSL mengacu
pada Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sedangkan
untuk PKBL mengacu pada peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-
08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013, tentang perubahan keempat atas
Peraturan Menteri BUMN No. Per-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
Untuk pelaksanaan CSR Bank BRI ini dilaksanakan pada saat proposal di
ajukan oleh Pemda ke funding Official kemudian funding Official akan
mengajukan ke kantor wilayah yang ada di Makaasar. Jika sudah disetujui maka
kantor wilayah kemudian membawa proposal ke kantor pusat yang berada di
Jakarta untuk persetujuan pelaksanaan CSR. Dengan persetujuan dari kantor pusat
maka Bank BRI kantor cabang Rantepao bisa melaksanakan CSR sesuai dengan
proposal yang diajukan.
39
Implementasi besaran dana CSR PT. Bank Rakya Indonesia Tahun 2017
dan 2018
Tahun
Kegiatan
Dana CSR (Rp)
2017 Bantuan kepada 14 rumah
ibadah
Rp. 327.517.500
Bantuan bagi objek wisata
Ke’te Kesu’ Rp. 310.000.000
Bantuan peralatan sekolah Rp. 10.000.000
2018 Bantuan bagi objek wisata
Londa Rp. 310.000.000
Jumlah Rp. 957.517.500
Untuk tahun 2017 Bank BRI menyelenggarakan program penyaluran dana
Bina Lingkungan di wilayah Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara,
Sulawesi Selatan. Program Bina Lingkungan ini ditujukan untuk rumah ibadah
yang masih memerlukan bantuan pembangunan sarana dan prasarana. Bantuan ini
sekaligus sebagai wujud kepedulian Bank BRI terhadap kerukunan beragama
khususnya dalam melaksanakan ibadah yang selama ini masih memerlukan sarana
saat beribadah. Sasaran program penyaluran dana Bina Lingkungan ini untuk
membantu Gereja dan Mesjid. Tiap rumah ibadah mendapat bantuan sesuai
proposal yang diusulkan dengan nilai kisaran antara Rp 14.995.000,- s/d Rp
28.437.500,-. Yang nantinya dana tersebut akan direalisasikan dalam bentuk
bahan bangunan ( semen, batu bata, pasir dll) . Melalui program ini Bank BRI
40
hadir untuk turut menjadi perusahaan yang melaksanakan tanggung jawab sosial
dan lingkungannya dengan memberikan bantuan di bidang sarana rumah ibadah.
Berikut daftar 14 rumah ibadah yang menerima bantuan Bina Lingkungan dari
Bank BRI antara lain:
Kabupaten Toraja Utara :
1. Gereja Toraja Jemaat Pabiteran
2. Masjid Agung Rantepao
3. Gereja Toraja Jemaat Tarondon
4. Gereja Toraja Saloso
5. Gereja Toraja Jemaat Malango
6. Gereja Toraja Jemaat Balusu
7. Gereja Toraja Jemaat Ba’lele
Kabupaten Tana Toraja:
1. Gereja Toraja Jemaat Sima, Kecamatan Simbuang
2. Gereja Toraja Jemaat Panambonan, Kecamatan Simbuang
3. Masjid Jabal Nur, Kecamatan Mengkendek
4. Gereja Toraja Jemaat Babakanaan, Kecamatan Mengkendek
5. Gereja Toraja Jemaat Kasimpo, Makale
6. Masjid Salumalino Tampo, Kecamatan Mengkendek
7. Gereja Segala Bangsa Tampo, Kecamatan Mengkendek
41
Dalam pengembangan parawisata Toraja BRI juga memberikan bantuan bagi
objek wisata Ke’te Kesu di Toraja Utara. Adapun hasil wawancara dengan
masyarakat yang ada di Ke’te Kesu Samara Limbong Allo
“…kita disini sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari BRI. Bantuan ini
sangat bermanfaat bagi saya dengan adanya bantuan dibuatkan papan nama
untuk usaha saya”.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rantepao juga memberikan bantuan
kepada Sekolah Dasar 152 Tampo di Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja.
Bantuan ini berupa peralatan sekolah, buku dan alat peraga pelajaran. Pemberian
bantuan ini dalam rangka program BRI Mencerdaskan Anak Bangsa.
Bank BRI juga memperkenalkan produk mereka kepada para siswa dan guru
serta orang tua siswa yang hadir dalam kegiatan ini yakni Simpanan Pelajar,
Britama junior, Britama Rencana, Simpedes serta kemudahan bertransaksi tanpa
perlu ke kantor BRI yaitu melalui agent BRILINK yang sudah tersebar di Desa-
desa dan kios di Kab. Tana Toraja sebanyak 231 agent dan 220 agent di Kab.
Toraja Utara. Agent BRILINK sangat membantu masyarakat dan pegawai untuk
mengambil uang, setor uang, transfer, bayar listrik, beli token listrik , bayar BPJS
dll.
Pada tahun 2018 PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui kantor cabangnya
yang berada di Rantepao, Toraja Utara memberikan bantuan untuk meningkatkan
parawisata di Toraja Utara. Kantor pusat Bank Rakyat Indonesia memberikan
bantuan kepada objek wisata Londa. Bantuan tersebut berupa penunjuk arah
42
menuju objek wisata Londa, pembuatan gapura bate’, patung kerbau dan landasan,
nama kios dan penulisan nama objek pada objek wisata Londa. Selain itu Bank
Rakyat Indonesia juga membantu para pedagang souvenir yang ada di Londa
dengan peralatan, pendidikan dan pelatihan untuk mendoromg partisipasi
masyarakat untuk mengelola potensi menuju kemandirian yang dilakukan
berdasarkan pengembangan potensi daerah untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat setempat. Adapun wawancara dengan masyarakat yang ada di Londa.
Menurut Susilo Bangngalino
“…Buda-buda duka yatu bantuanna BRI inde te nala. Yatu Londa
(nama wisata) iti’ nah BRI duka jamai to, yatu duka tu patung tedong sia
sanga kios BRI nasang jamai”
Masyarakat di Londa sangat mengapresiasi bantuan Corporate Social
Responsibility/CSR yang dilakukan oleh BRI. Susilo Bangngalino juga
menyebutkan beberapa bantuan yang di berikan diantaranya papan nama Londa,
patung kerbau dan juga stan nama kios.
Dana yang digunakan dalam kegiatan CSR pada PT. Bank Rakyat Indonesia
bersumber dari pusat yang jumlahnya sesuai dengan proposal yang dikirim oleh
kantor cabang yang melaksanakan kegiatan CSR dan disetujui oleh kantor pusat.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Rantepao Toraja Utara tidak
menganggarkan jumlah dana yang akan di terima tiap tahunnya karena dana yang
diperoleh berdasarkan pada proposal yang dikirim kepada kantor pusat sesuai
yang dibutuhkan untuk melaksanakan program CSR. Hal ini diketahui
43
berdasarkan wawancara dengan Sarce Rantetondok sebagai penanggungjawab
langsung pelaksana CSR , yakni :
“… untuk dana CSR sendiri itu sesuai dengan dana yang ada pada
proposal yang diajukan dan itu sumber dananya semua dari pusat. Dan itu
tidak semua cabang yang dapat dananya. Kita ajukan dulu proposalnya baru
kita berikan alasannya, nanti kalau sudah disetujui baru kita laksanakan
kegiatan CSR”.
Pelaksanaan CSR yang dilakukan oleh BRI di sambut baik oleh masyarakat.
Ada berbagai tanggapan yang positif yang diberikan kepada pihak BRI. Menurut
Yulius Sampe Toding ketua pembangunan gereja Toraja jemaat Malango’
“..Yah kita bersyukur BRI ikut berperan aktif dalam pembangunan rumah-
rumah ibadah di sini. Semoga kedepannya BRI tetap berkontribusi seperti itu
kedepannya”.
Menurut Karen Kidding Allo sebagai ketua pembangunan gereja Toraja
jemaat Tarondon yang juga menerima bantuan dana Corporate Social
Responsibility/ CSR
“…kita berterima kasih karena kami bisa dapat bantuan karena sangat
membantu. Bantuan itu bagi gereja seberapa pun itu sangat berarti. Bagi saya
BRI wajarlah kalau membantu masyarakat karna nasabahnya juga masyarakat
disini”.
Setelah pelaksanaan CSR dari PT. Bank Rakyat Indonesia dilakukan evaluasi
atau controlling untuk mengecek apakah implementasi CSR telah dilakukan
dengan benar dan sesuai dengan yang direncanakan. Evaluasi tersebut dihadiri
oleh Pimpinan Bank BRI, Kanwil, Pemda dan pihak-pihak yang berkaitan selama
pelaksanaan CSR tersebut.
Adapun menurut Pdt. Jenny Kadembo Palitondok Pdt. Gereja Toraja jemaat
Saloso antara lain:
44
“… kita dipanggil dulu ke kantor BRI untuk sosialisasi sebelum dapat
bantuan itu lalu setelah dapat bantuan kita dipanggil lagi ke kantor BRI (rapat
evaluasi)”.
5.3 Hambatan Pogram CSR PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk
Dari hasil wawancara dengan pihak yang bertanggung jawab langsung
dengan pelaksanaan CSR yaitu Sarce Rantetondok menurutnya masalah umum
yang dihadapi dalam pengimplementasian Corporate Social Responsibility adalah
kadang dalam penerapannya masih belum dilaksanakan secara maksimal atau
terhambat pada PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk hal ini disebabkan
terdapat beberapa daerah yang sulit dijangkau akibat sarana transportasi atau jalan
menuju daerah tempat pelaksanaan CSR tersebut yang masih kurang memadai.
Selain itu BRI juga menemukan hambatan lainnya seperti sulitnya mencapai
kepuasan dari masyarakat yang mendapatkan CSR.
45
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini , dapat disimpulkan bahwa :
1. Semakin besar suatu organisasi, maka semakin besar pula tanggung jawabnya
terhadap masyarakat. Perusahaan tidak hanya merencanakan program untuk
keberlanjuran perusahaan dan keuntungannya (profit) , melainkan juga harus
memiliki program-program yang dapat membantu masyarakat dan Negara
menangani permasalahan lingkungan yang di sebabkan dari kegiatan
perusahaan tersebut. Berbagai permasalahan sosial dan lingkungan,
perusahaan perlu membuka mata dan menyadari perlunya tanggungjawab
terhadap masalah sosial disekitar perusahaan. Berangkat dari permasalahan
tersebut maka mulai berkembang konsep pertanggungjawaban perusahaan
pada wilayah sosial dan lingkungan yang disebut (Corporate Social
Responsibility/CSR). PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk memiliki
sasaran strategis dalam pelaksanaan kegiatan CSR yang sejalan dengan visi
CSR yang ingin mewujudkan PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO), Tbk
yaitu menjadi pelopor tanggung jawab sosial perusahaan dalam
memberdayakan ekonomi masyarakat, lingkungan hidup, dan sosial
masyarakat Indonesia. Hal ini tentu dijalani oleh BRI yang diterapkan melalui
BRI Peduli.
46
2. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility masih belum dilaksanakan
secara maksimal atau terhambat oleh PT. Bank Rakyat Indonesia
(PERSERO), Tbk hal ini disebabkan terdapat beberapa daerah yang sulit
dijangkau akibat sarana transportasi atau jalan menuju daerah tempat
pelaksanaan CSR tersebut yang masih kurang memadai. .
6.2 Saran
Adapun peneliti memberikan saran yang sekiranya bermanfaat yaitu :
1. Penyaluran dana CSR PT. Bank Rakyat Indonesia dapat terus ditingkatkan
dan memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat.
2. Dalam penyaluran dana kegiatan CSR PT. Bank Rakyat Indonesia sebaiknya
memperhatikan dari segala prioritas yaitu mendahulukan kebutuhan
masyarakat yang mendesak, agar tujuan dari program CSR perusahaan itu
dapat tercapai.
47
DAFTAR PUSTAKA.
Environics International (Toroto), Conference Board (New York) dan Prince of
Wales Business Leader Forum (London). 1999. The Millenium Poll on
CSR.Availablefrom:http://www.globescan.com/news_archives/MPExecBrie
f.pdf [Accessed 20 April 2016].
Kotler, P. and Nancy, L. 2005. Corporate Social Responsibility : Doing The Most
Good For Your Company and Your Cause. Best Practices From Hewlett
Packard, Ben & Jerry’s, and Other Leading Companies. Jhon Wiley & Sons,
Inc. United States of America.
Kiroyan, Noke. 2006. “Good Corporate Governance (GCG) & Corporate Social
Responsibility (CSR) Adakah kaitan diantara keduanya?”, Economics
Business Accounting Review, Edisi III, September-Desember 2006, Hal.
45-58
Kartini, D. 2009. Corporate Social Responsibility : Transformasi Konsep
Sustainability Management Dan Implementasi Di Indonesia. Refika
Aditama, Bandung.
Marwah, Novia , 2015, Corporate Social Responsibility PT. Bank Mandiri (Studi
Implementasi Program Mandiri di Mrican, kelurahan Giwangan,
Umbulharjo, Yogyakarta).
P. joko Subagyo. 2011. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta:
Penerbit Rineka Cipta
Pasal 1 nomor 3 Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
(selanjutnya disebut UU PT)
Pasal 2 ayat (1) huruf e Undang-Undang BUMN
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007 tentang Program
Kemitraan BUMN dengan Usaha kecil dan Program Bina Lingkungan
Sayitno, Surya Anggraeni. 2018. Implementasi Corporate Social Responsibility
pada PT. Semen Tonasa. Makassar : Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
Universitas Kristen Indonesia Paulus.
Suharto, 2009, Pekerja Sosial di Dunia Industri Memperkuat CSR, Cet Kedua,
Albeta Bandung, Bandung.
Wibisono, Y. 2009. Membedah konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social
Responsibility). Fascho Publishing, Gresik : Indonesia.
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, khususnya Pasal 88
Dearmega. 2014. Perseroan Terbatas Menurut Undang-Undang. https://prasetyooetomo.wordpress.com/2012/06/27/perseroan-terbatas menurut-undang-undang-perseroan-terbatas/ (DIakses tanggal 20 Februari 2020)
48
Dearmega. 2014. Konsep Piramida CSR. http://dearmega.blogspot.com/2014/11/konsep-piramida-csr-konsep-ini.html (DIakses tanggal 20 Februari 2020)
L
A
M
P
I
R
A
N
Lampiran 1
Gambar 1 Bantuan CSR di Londa
Gambar 2 Bantuan CSR di ke’te kesu’
Gambar 3 Bantuan CSR rumah ibadah
GEREJA TORAJA JEMAAT BA’LELE GEREJA TORAJA JEMAAT SALOSO GEREJA TORAJA JEMAAT BALUSU
GEREJA TORAJA JEMAAT TARONDON GEREJA TORAJA JEMAAT PABITERAN
MASJID AGUNG RANTEPAO
Lampiran 2
Wawancara dengan pihak BRI
Wawancara dengan masyarakat yang menerima bantuan CSR
Lampiran 3
Daftar jumlah dana CSR kepada objek wisata Ke’te Kesu
Daftar jumlah dana CSR kepada rumah ibadah