SKRIPSI -...

103
SKRIPSI TINGKAT KOMPETITIF ANTARA PRODUK TABUNGAN WADIAH YAD DHAMANAH DENGAN MUDHARABAH MUTLAQAH DI BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH CABANG HARMONI Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh Rananda Septanta NIM: 107046101991 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2011M

Transcript of SKRIPSI -...

Page 1: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

SKRIPSI

TINGKAT KOMPETITIF ANTARA PRODUK TABUNGAN WADIAH YAD

DHAMANAH DENGAN MUDHARABAH MUTLAQAH DI BANK TABUNGAN

NEGARA SYARIAH CABANG HARMONI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh

Rananda Septanta

NIM: 107046101991

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H/2011M

Page 2: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan
Page 3: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan
Page 4: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim

Alhamdulillahi Rabbil‘alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT, atas segala taufiq dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam semoga senantiasa Allah berikan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga,

para sahabatNya, dan para pengikutNya sampai akhir zaman.

Adapun penulisan skripsi ini diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia. Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak menerima saran,

petunjuk, bimbingan, dan masukkan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan

terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Drs. H.M. Amin Suma, SH., MA.,MM. selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memudahkan penulis menyelesaikan

skripsi ini.

2. Ibu Euis Amalia. sebagai Ketua Jurusan Muamalat (Ekonomi Syariah) Fakultas Syariah

dan hokum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang selalu mengarahkan dan pemberi

semangat.

3. Bapak Ahmad Azharuddin Lathif, M.Ag. sebagai Dosen Pembimbing yang dengan sabar

telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan ilmunya kepada penulis.

4. Dosen-dosen Fakultas Syariah da Hukum, Khususnya dosen-dosen di Jurusan Perbankan

Syariah yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama

mengikuti perkuliahan.

5. Teristimewa untuk Ibunda Shofia Derwati dan Ayahandaku Rachmat Muchtadi, yang

selalu menyanyangi aku sedari kecil, yang tak pernah lelah mengajariku banyak hal, yang

tak berhenti berdo’a untukku, ketulusanmu dalam membimbing tak terbalaskan, hanya

Allah SWT yang dapat membalasnya, semoga aku bisa memberikan yang terbaik untukmu.

6. Seluruh staf dan karyawan Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Harmoni yang telah

sudi menerima penulis untuk melakukan riset dan mau membantu memberikan data yang

diperlukan guna penyelesaian skripsi ini.

Page 5: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

7. Pimpinan dan staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif hidayatullah Jakart, tempat penulis memperoleh berbagai informasi dan sumber-

sumber skripsi.

8. Para dosen yang telah mencurahkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti perkuliahan

di fakultas Syariah dan hukum UIN syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Teman-teman seperjuanganku jurusan Perbankan Syariah terima kasih yang telah bersama-

sama ketika suka dan duka selama kuliah. Sahabatku Asep J Sanda, Ipul, (terima kasih atas

bantuan dan motivasinya), dan untuk Sri Sumiati terima kasih atas kesediaaanya untuk

menemani dan mensupport penulis dalam menyelesaikan skripsi. Penulis menyadari bahwa

skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan adanya

kritik dan saran demi kesempurnaannya.

10. Teman-teman PS C angkatan 2007, semoga tali silaturahmi kita tetap terjalin.

Hanya kepada Allah jualah kita berserah diri, semoga yang kita amalkan mendapat

Ridho-Nya. Amin ya Robbal ‘alamin. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat

menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat bagi para pembaca, semua pihak yang memerlukan,

dan khususnya kepada penulis sebagai calon guru.

Jakarta, 30 September 2011

Penulis,

Rananda Septanta

Page 6: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rananda Septanta

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 7 September 1989

NIM : 107046101991

Jurusan : Perbankan Syariah

Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad

Dhamanah Dengan Mudharabah Mutlaqah di Bank

Tabungna Negara Syariah

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan karya saya sendiri yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S-1) di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 30 September 2011

Rananda Septanta

NIM 107046101991

Page 7: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

ABSTRAK

RANANDA SEPTANTA: Tingkat Kompetitif Antara Produk Tabungan Wadiah

Yad Dhamanah Dengan Mudharabah Mutlaqah di Bank Tabungan Negara

Syariah Cabang Harmoni. Skripsi. Jakarta: Perbankan Syariah, Fakultas Syariah

dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Perbankan merupakan suatu jenis yang sangat unik. Keunikannya terletak

pada peraturan yang sedemikian banyak untuk yang memagari seluruh jenis

transaksinya. Hal ini sebenarnya merupakan tindakan preventif untuk mengamankan

dana masyarakat yang dihimpun oleh bank, dan untuk menjaga agar bank tetap eksis

sebagai lembaga kepercayaan mesyarakat. Dari pihak internal bank, peraturan dibuat

sedemikian rupa untuk meghindari resiko yang akan membawa kerugian materil

ataupun immateril.

Banyak masyarakat di Indonesia yang belum mengetahui bagaimana konsep

cara kerja produk bank syariah khususnya pada produk tabungan saat ini. Maka dari

itu, hal dasar bagi bank tersebut terlebih dahulu harus bisa memasarkan nama merk

(Brand) produk tabungannya yaitu Wadiah Yad Dhamanah dan Mudharabah

Mutlaqah agar masyarakat dapat mengenalnya.

Dengan adanya produk tabungan Wadiah Yad Dhamanah dan Mudharabah

Mutlaqah, masyarakat dapat melakukan transaksi sesuai dengan syarat dan ketentuan

yang berlaku sehingga proses transaksi dapat berjalan dengan lancar. Penelitian ini mengangkat judul “Tingkat Kompetitif Antara Produk Tabungan Wadiah Yad Dhamanah

Dengan Mudharabah Mutlaqah di Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Harmoni”,

dengan rumusan masalah Apa kekurangan dan kelebihan dari produk tabungan Wadi’ah Yad

Dhamanah dengan Mudharabah Mutlaqah di Bank Tabungan Negara Syariah, dan Faktor-

faktor Apa yang menyebabkan salah satu dari produk tersebut lebih diminati dalam

kompetitif. Pada skripsi ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan

analisis dekriptif. Penelitian analisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui lebih jauh

mengenai kekurangan dan kelebihan pada tabungan Wadiah Yad Dhamanah dengan

Mudharabah Mutlaqah.. Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, yaitu teknik

pengumpulan data atau dokumen untuk memperkuat informasi seperti buku bacaan, internet,

lalu dilanjutkan dengan menganalisis kekurangan dan kelebihan pada tabungan Bank Negara

Syariah Cabang Harmoni.

Bank Tabungan Negara Syariah merupakan perusahaan yang bergerak

dibidang keuangan berbasis syariah, dengan demikian tabungan wadiah yad

dhamanah lebih banyak diminati dari pada produk tabungan Mudharabah Mutlaqah

dikarenakan di dalam faktor-faktor tersebut produk tabungan Wadi’ah Yad

Dhamanah tidak merugikan nasabah dalam hal materi itu sendiri.

Page 8: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................... 10

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................... 11

D. Metode Penelitian .................................................................. 12

E. Tehnik Pengumpulan Data ..................................................... 13

F. Review Studi Terdahulu ........................................................ 14

G. Tehnik Penulisan .................................................................... 18

H. Sistematika Penulisan ............................................................ 18

BAB II KAJIAN TEORETIS

A. Wadiah ................................................................................... 20

1. Pengertian Wadiah .......................................................... 20

2. Rukun Wadiah ................................................................ 21

3. Syarat Wadiah ................................................................. 21

4. Macam-macam Wadiah .................................................. 22

5. Giro Wadiah .................................................................... 23

6. Rusak dan Hilangnya Benda Titipan .............................. 24

7. Praktek Wadiah Dalam Perbankan ................................. 25

B. Mudharabah ........................................................................... 26

1. Pengertian Mudharabah .................................................. 26

2. Rukun Mudharabah ......................................................... 28

3. Syarat-syarat Mudharabah .............................................. 28

4. Macam-macam Mudharabah .......................................... 29

5. Deposito Mudharabah ..................................................... 30

6. Berakhirnya Akad Mudharabah ...................................... 31

7. Praktek Mudharabah Dalam Perbankan .......................... 32

Page 9: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

BAB III PROFIL BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH

A. Gambaran Umum BTN Syariah ............................................ 35

1. Latar Belakang Berdirinya Syariah ................................. 35

2. Pedoman BTN Syariah ................................................... 38

3. Produk-produk BTN Syariah .......................................... 42

B. Aplikasi Tabungan BTN Syariah .......................................... 44

1. Ketentuan Pembuatan Tabungan BTN Syariah .............. 44

2. Penentuan Nisbah Bagi Hasil.......................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Kekurangan dan Kelebihan Pada BTN Syariah .................. 50

1. Tabungan Yang Berakad Wadiah Yad Dhamanah ....... .50

2. Tabungan Yang Berakad Mudharabah Mutlaqah ......... 53

B. Perbandingan Produk Tabungan di BTN Syariah ............... 58

1. Aspek Pengembalian (Return) ...................................... 58

2. Aspek Biaya .................................................................. 60

3. Aspek Pertumbuhan ...................................................... 63

4. Aspek Sosial….……………………………………… 64

5. Aspek Resiko…………….…………………………… 66

6. Aspek Promosi……………………………………….. 70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................... 75

B. Saran ................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Awal abad ke-20, Bank islam hanya merupakan obsesi dan diskusi

teoretis para akademis, walaupun demikian, gagasan tersebut nyaris

tenggelam dalam lautan sistem ekonomi dunia yang tidak bisa melepaskan

diri dari bunga. Walaupun demikian,gagasan tersebut terus berkembang meski

secara perlahan. Dari upaya ini pemrakarsa bank islam dapat memikirkan

untuk membuat infrastruktur sistem perbankan yang bebas bunga.1

Pada penghujung tahun 2006 Bank Indonesia, sebagai otoritas

tertinggi perbankan nasional mencanangkan kebijakan Program Akselerasi

Pengembangan Perbankan Syariah 2007-2008. Tujuannya adalah mencapai

target market share perbankan syariah sebesar 5% dari total aset perbankan

nasional pada akhir tahun 2008 dengan tetap mempertahankan prinsip kehati-

hatian dan kepatuhan terhadap prinsip syariah.2 Lebih dari itu program

akselerasi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan volume usaha

bank syariah dengan lebih cepat. Namun pada akhir tahun 2008 Bank

Indonesia merevisi target tersebut, dari tahun 2008 menjadi tahun 2010,

1 Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep, Produk dan

Implementasi Operasional Bank Syariah, (Jakarta: Djambatan, 2002), h. 21. 2 Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, Kebijakan Akselerasi Pengembangan Perbankan

Syariah 2007-2008, (Jakarta: Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, 2006), h.3.

Page 11: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

2

disebabkan perlambatan ekonomi yang diperkirakan berlagsung hingga

pertengahan tahun 2009.3

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia diawali dengan

didirikannya Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun 1991 dan baru

beroperasi pada tahun 1992, kemudian setelah itu terutama di awal tahun

2000-an bermuculan bank-bank syariah di indonesia.4 Hal ini dapat dilihat

dari jumlah BUS yang awalnya pada tahun 1992 hanya Bank Muamalat

Indonesia sekarang pada awal tahun 2010 jumlah BUS di Indonesia ada 8

BUS yakni Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah

Mega Indonesia, Bank BRI Syariah, Bank Bukopin Syariah, Bank Panin

Syariah, Bank Victori Syariah dan Bank BCA Syariah. Selain itu juga

terdapat 25 Unit Usaha Syariah (UUS). dan juga pertumbuhan perbankan

syariah

Saat ini masih jelas bahwa masih banyak masyarakat indonesia yang

hanya mengetahui bahwa jenis kehalalan saja yang mengisyaratkan untuk

beralih ke dalam perbankan syariah adanya fenomena ini jelas direspon oleh

praktisi perbankan syariah untuk bisa mewjudkan sistem perbankan syariah

yang tidak hanya mementingkan kehalalan tetapi juga kemaslahtan bagi

seluruh umat manusia. Sampai bulan September 2010 posisi asset perbankan

syariah di Indonesia masih pada kisaran Rp 83,545 triliun. Sedangkan untuk

3 “Dampak Krisis Keuangan Global Terhadap Indonesia”,Republika, h.24.

4 Muhammad Amin Suma, Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi Dan Keuangan Islam

(Jakarta : Kholam Publishing, Februari 2008), h. 401.

Page 12: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

3

pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Bank Syariah yang pada akhir tahun 2005

hanya berjumlah 15,593 milyar menjadi 52,271 milyar pada akhir tahun 2009

dan bahkan pada sepember 2010, Dana Pihak Ketiga Bank Syariah menjadi

63,912 milyar rupiah.5

Hal ini jelas menyatakan bahwa perkembangan syariah di indonesia

sudah sangat signifikant melihat market sharenya yang sudah semakin kian

meningkat.semakin tahunnya. Tetapi hal ini tidak terus memberikan dampak

positif yang terus menerus dikarenakan banyaknya masyarakat yang belum

mengetahui perbankan syariah pada umumnya. Walaupun bank syariah sudah

bisa melewati badai krisis pada akhir tahun 1997 hal ini jelas suatu sistem

yang baik serta harus tetap jelas dianalisis terlebih dahulu agar masyarakat

lebih mengetahui dengan pasti tentang keunggulan yang ada di sistem

perbankan syariah tersebut.

Ajaran agama Islam pun mengajarkan kepada kita, bagaimana

berinteraksi antara manusia dengan tuhannya (hablun minallah), dan

bagaimana berinteraksi antara manusia dengan manusia yang lain (hablun

minannas). Ajaran Islam merupakan system kehidupan yang bersifat

komprehensif yang mengatur semua aspek, baik sosial, ekonomi, dan politik

maupun kehidupan yang bersifat spiritual.6 Dengan banyaknya bank-bank

5 Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, Statistik Perbankan Syariah september 2010,

(Jakarta: Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, 2010), h.18.. 6 Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Prenada Media Group,

2007), h. 1.

Page 13: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

4

syariah baik yang beroperasi secara stand alone maupun yang sudah

menerapkan dual banking system, yang mana perbankan konvensional dengan

sistem konvensional bisa membentuk unit-unit perbankan dengan sistem

syariah merupakan sebuah fenomena tersendiri di negeri ini.7 Pada dasarnya

aktifitas Bank Syariah tidak jauh berbeda dengan aktifitas Bank

Konvensional. Perbedaannya selain terletak pada orientasi konsep juga

terletak pada konsep dasar operasionalnya yang berdasarkan pada ketentuan-

ketentuan dalam islam.8

Sebagaimana Bank konvensional, bank islam juga mempunyai fungsi

perantara intermediary, yaitu menjembatani kepentingan orang yang

membutuhkan dana dengan yang memiliki kelebihan dana. Selain itu, bank

islam juga mempunyai fungsi amanah sehingga berkewajiban menjaga dan

bertanggung jawab atas keamanan dana yang disimpan dan siap apabila dana

tersebut ditarik kembali oleh nasabah sesuai dengan perjanjian.9

Ciri khas sistem produk tabungan yang penting di perbankan syariah

saat ini adalah harus tidak adanya unsur riba baik dalam bentuk berwujud

maupun tidak berwujud agar ciri khas informasi yang diberikan kepada

konsumen tetap terjaga. untuk itu, Menciptakan dan mempertahankan

kesetiaan konsumen sudah menjadi tugas dan kewajiban bagi strategi

7 Faisal Baasir, Indonesia Pasca krisis: Catatan positif dan Ekonomi (Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan, 2004), h. 161—162 8 M.Amin Azis, Mengembangkan Bank Islam di Indonesia, (Jakarta: Bangkit, 1990),h. 1

9 Karnaen A. Perwataatmadja, Membumikan Ekonomi Islam di Indonesia, (Depok: Usaha Kami,

1996), Cet ke-1, h. 40

Page 14: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

5

pelayanan jasa pada setiap perusahaan. Konsumen yang loyal pada

perusahaan dapat memberikan keuntungan yang sangat berarti bagi masa

depan perusahaan. Setiap konsumen memiliki pandangan yang berbeda pada

setiap perusahaan. Berdasarkan hal ini, kewajiban bagi perusahaan penyedia

jasa menjadi bertambah untuk memahami konsumen dasar mereka. 10

Perbankan merupakan suatu jenis yang sangat unik. Keunikannya

terletak pada peraturan yang sedemikian banyak untuk yang memagari seluruh

jenis transaksinya. Hal ini sebenarnya merupakan tindakan preventif untuk

mengamankan dana masyarakat yang dihimpun oleh bank, dan untuk menjaga

agar bank tetap eksis sebagai lembaga kepercayaan mesyarakat. Dari pihak

internal bank, peraturan dibuat sedemikian rupa untuk meghindari resiko yang

akan membawa kerugian materil ataupun immateril.11

Akan tetapi, masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum

mengetahui bagaimana konsep cara kerja produk bank syariah khususnya

pada produk tabungan saat ini. Maka dari itu, hal dasar bagi bank tersebut

terlebih dahulu harus bisa memasarkan nama merk (Brand) produk

tabungannya yaitu Wadiah Yad Dhamanah dan Mudharabah Mutlaqah agar

masyarakat bisa mengenalnya. Hal itu dikarenakan merk (Brand)

mempresentasikan keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari

10 Ganesh, Jaishankar, Mark J Arnold, dkk, (2000). Understanding the Customers Base of

Service Provider: an Examination of the Differences Between Switchers and Stayers. Journal of

Marketing. Vol. 64. H. 65 11 Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, ( jakarta : Zikrul

Hakim,juli 2003 ).

Page 15: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

6

informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Kottler dan Fox

mendefinisikan citra (Image) sebagi jumlah dari gambaran-gambaran, kesan-

kesan dan keyakinan-keyakinan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu

objek. Citra (Image) terhadap merk (Brand) berhubungan dengan sikap yang

berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Hal yang perlu

diperhatikan adalah bagaimana mempertahankan dan meningkatkan citra

merk (Brand image) yang sudah positif.12

Di dalam produk salah satu pada tabungan bank syariah tersebut,

Merk (Brand) dapat dikatakan sebagai sebagai sebuah nama, logo, dan

symbol-simbol yang membedakan sebuah produk atau jasa dari produk

pesaing. Namun sebenarnya merek memiliki cakupan yang lebih luas, karena

berbagai karakter yang ditampilkannya akan mengarah pada sebuah identitas.

Oleh karena itu, merek dapat dikatakan sebagai sekelompok keyakinan yang

disodorkan oleh pemasar sebagai sebuah identitas merk (Brand Identity) dan

yang diterima oleh konsumen adalah citra merk (Brand Image).13

Untuk itulah

bagi suatu perusahaan seperti Bank Syariah hendaknya menyusun konsep

yang strategis yang dapat menyelaraskan turbulensi lingkungan bisnis yang

sarat akan persaingan dengan sasaran, strategi, dan program pemasaran.

Semua itu dapat dilakukan oleh suatu Bank Syariah dengan Resegmentation,

12 Nugroho J Setiadi, Perilaku Konsumena: Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan

Penelitian Pemasaran, (Jakarta: Kencana, 2003), hal 180. 13 A.B. Susanto dan Himawan Wijanarko, Power Branding: Membangun Merek Unggul dan

Organisasi Pendukungnya, (Jakarta: PT Mizan Publika, 2004) hal 15

Page 16: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

7

Retargeting, dan Repositioning mengacu pada pengelompokkan ulang pasar,

Retargeting memperbaharui pembidikan pasar sasaran (Target Market).

Sedangkan Repositioning berusaha membentuk citra (Image) baru yang jelas,

berbeda, dan unggul secara relatif dibanding dengan merk produk tabungan

lainnya di dalam perbankan syariah.14

Banyak para pakar atau ahli manajemen yang menyatakan bahwa

inovasi merupakan salah satu jaminan untuk perusahaan dalam meningkatkan

daya saingnya. Pernyataan tersebut banyak didukung dengan hasil penelitian

atau bukti empiris. Berbagai indikator menunjukkan bahwa ketertinggalan

dalam hal inovasi atau faktor terkaitnya lainnya bisa menyebabkan sebuah

negara relatif tertinggal perkembangan ekonomi dan kesejahteraan rakyatnya.

Tetapi bagaimana menyikapi dan mengantisipasi ketertinggalan tersebut

melalui sebuah inovasi bukanlah suatu jawaban yang sederhana dan mudah.15

Dalam teori ekonomi “tradisional,” biaya komparatif produksi

menentukan daya saing relatif pada tingkat perusahaan. Dalam hal ini, salah

satu cara perusahaan menjadi kompetitif yang berdaya saing adalah dengan

memproduksi lebih murah misalnya mengurangi berbagai macam biaya.

Beragam studi belakangan ini menunjukkan secara konsisten bahwa faktor-

faktor selain harga setidaknya sama pentingnya dengan faktor harga bahkan

14 Bilson Simamora, Remarketing For Business Recovery, (Jakarta: PT Gramedia Utama

Pustaka, 2001), hal.1 15 Wika, “ Implementasi Teknologi untuk keunggulan kompetitif dalam operasional

perusahaa”. Artikel diakses dari http : //wika bogspot.com pada tanggal 3 februari 2011.

Page 17: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

8

acapkali dipandang lebih penting sebagai penentu daya saing (determinants of

competitiveness). Patut diakui bahwa konsep daya saing yang paling diterima

adalah pada tingkat mikro. Teori ekonomi mikro secara klasik mengajarkan

bahwa dalam suatu arena persaingan bisnis, perusahaan yang pada dasarnya

mempunyai tujuan memaksimumkan keuntungan (profit), Keberhasilan

perusahaan diindikasikan oleh kemampuan keuntungannya atau profitabilitas

(profitability). Jadi dalam bentuk yang paling sederhana, perusahaan yang

tidak mampu untung (unprofitable) adalah perusahaan yang tidak berdaya

saing atau tidak kompetitif.16

Semakin tinggi tingkat persaingan di dalam produk perbankan, tentu

konsumen semakin diuntungkan karena banyaknya pilihan produk atau jasa

yang ada. Oleh karena itu konsumen semakin kritis terhadap kualitas dari

produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan. Tidak hanya kualitas yang

dipentingkan oleh konsumen yang semakin kritis pada saat ini, melainkan

juga kecepatan respon dan layanan yang diberikan oleh produsen. Selain itu,

untuk memenangkan persaingan yang hiperkompetitif diperlukan visi

terhadap perubahan, gangguan, kapabilitas dan taktik.17

Dengan semakin

besarnya ketidakpastian di dalam bisnis, perusahaan juga di tuntut untuk

16 Taufik Tatang, “ Daya Saing Pada Tingkat Mikro “. Artikel diakses dari http : // sistem –

inovasi.blogspot.com pada tanggal 3 februari 2011 17 Kuncoro, mudrajad, “Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif “. (jakarta : erlangga

2009)

Page 18: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

9

semakin mampu untuk memenuhi kebutuhan konsumen baik yang

diperkirakan ataupun yang tidak diperkirakan.

Saat ini keunggulan kompetitif berada pada modal manusia, yang

mana kapasitas produktif menyatu di dalamnya, menjadikan modal manusia

sumber utama keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk itu

dibutuhkan suatu sistem untuk mengukur modal manusia, perkembangannya,

dan pengaruhnya terhadap hasil bisnis sehingga perusahaan mampu

menghindari kecenderungan negatif dalam program investasi pengembangan

manusia.18

Hal persaingan ini jelas diberlakukan di dalam dunia perbankan

syariah yang selalu menggunakan analisisnya untuk menggunakan dana pihak

ketiga agar dapat mendapatkan keuntungan yang maksimal dan juga

berlandaskan prinsip syariah tentunya.Berdasarkan persaingan pada produk

tabungan di bank syariah seperti yang dikemukakan tersebut. Maka penulis

ingin mengangkat judul ”Tingkat Kompetitif Antara Produk Tabungan

Wadi’ah Yad Dhamanah Dengan Mudharabah Mutlaqah di Bank

Tabungan Negara Syariah Cabang Harmoni”.

18 Alex, Denni, “ Human Capital Index Untuk Era Pengetahuan “. Artikel diakses dari http : //

www.dunamis.co.id pada tanggal 3 februari 2011

Page 19: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

10

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, tenaga, pikiran, biaya dan kemampuan

yang dimiliki penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah dalam

penelitian ini. Maka dalam penelitian ini penulis hanya akan membahas

mengenai tingkat kompetitif produk tabugan Mudharabah Mutlaqah

dengan Wadi’ah Yad Dhamanah di Bank Tabungan Negara Syariah

Cabang Harmoni.

2. Perumusan Masalah

Setiap produk tabungan di bank syariah pasti memiliki perbedaan.

agar dapat memaksimalkan keuntungan bagi bank tersebut, untuk itu bank

harus dapat menganalisa tingkat kompetitif produk yang ada pada Bank

Tabungan Negara Syariah tersebut.

Berdasarkan asumsi diatas, maka penulis merumuskan

permasalahan sebagai berikut:

a. Apa kekurangan dan kelebihan dari produk tabungan Wadi’ah Yad

Dhamanah dengan Mudharabah Mutlaqah di Bank Tabungan Negara

Syariah?

b. Faktor-faktor Apa yang menyebabkan salah satu dari produk tersebut

lebih diminati dalam kompetitif?

Page 20: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

11

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

a Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan antara produk tabungan

Wadi’ah Yad Dhamanah dengan Mudharabah Mutlaqah di Bank

Tabungan Negara Syariah

b Untuk mengetahui penyebab salah satu dari produk tersebut lebih

diminati dalam kompetitifnya

2. Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan Praktis

Untuk memberikan penjelasan secara rinci kepada seluruh

masyarakat agar lebih mngetahui bagaimana mekanisme produk

tabungan Wadi’ah Yad Dhamanah dengan Mudharabah Mutlaqah di

Bank Tabungan Negara Syariah

b. Kegunaan bagi Perusahaan

Agar. Bank Tabungan Negara Syariah bisa memaksimalkan

keuntungan yang di dapat dari analisa tingkat kompetitif antara produk

tabungan Wadi’ah Yad Dhamanah dengan Mudharabah Mutlaqah.

c. Manfaat Akademis

Adapun kegunaan akademis dari penelitian yaitu sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 21: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

12

D. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan

metode deskriptif analitis. Dalam hal ini dengan cara mendeskripsikan dua

konsep produk tabungan di Bank Tabungan Negara Syariah yang berakad

Wadi’ah Yad Dhamanah dan Mudharabah Mutlaqah dalam konteks

pemasaran kepada masyarakat. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

berupa kata-kata atau bukan angka-angka kalaupun ada angka-angka

sifatnya sebagai penunjang. Sedangkan metode deskriptis analitis adalah

penelitian yang menggambarkan data-data informasi berdasarkan fakta

yang diperoleh di lapangan.19

Tujuan dari menganalisis kedua hal ini

adalah untuk membuat deskripsi antara dua objek sesuai dengan fakta

yang ada agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang jelas ketika

membuat tabungan di Bank Tabungan Negara Syariah.

2. Pendekatan Penelitian

Adapun tipe atau pendekatan penlitian yang digunakan dalam

penelitian ini berupa Survei pada Bank Tabungan Negara Syariah

3. Jenis Data dan Sumber Data

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan dua jenis

sumber data, yaitu:

19 Sudarwan, Danim. Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung : CV Pustaka Setia, 2002). Hlm

51

Page 22: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

13

a. Data primer

Merupakan data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara

pihak praktisi Bank Tabungan Negara Syariah, yaitu hasil pertanyaan

yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Penulis secara langsung

mengadakan wawancara.

b. Data sekunder

Adalah data yang diperoleh dari literature-literature kepustakaan

seperti buku-buku, artikel, surat kabar, internet serta sumber lainnya

yang berkaitan dengan materi penulis skripsi ini.

E. Tehnik Pengumpula Data

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat , maka dalam

pengumpulan data skripsi ini , penuli menggunakan metode pegumpulan data

sebagai berikut :

a. Penelitian kepustakaan ( library research ), merupakan data sekunder yang

digunakan untuk mrndukung data primer, dan dalam hal ini penulis

mengadakan penelitian terhadap literatur yang ada kaitannya dengan

penulis skripsi ini, literatur ini berupa buku, majalah, surat kabar, internet

dan lain lain yang berkaitan dengan dengan tema skripsi tersebut

b. Penelitian lapangan ( field research ), yaitu data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini adalah jenis primer, yaitu data yang didapatkan dari

lapangan atau pengumpulan data dengan melakukan interview kepada

Page 23: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

14

pihak pihak yang dapat memberikan informasi untuk penelitia ini. Dengan

metode ini penulis memperoleh data dan informasi tentang analisa produk

tabungan dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebgai berikut:

1). Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan sistematis terhadap

fenomena

fenoena yang diselidiki.20

2) wawancara ( interview), sumber data yang digunakan adalah data

primer yaitu data yang didapatkan dari lapangan atau pengumpulan

data dengan melakukan interview kepada Praktisi Bank Tabungan

Negara Syariah.

F. Review Studi Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Irma Rahmawati ( 2008 ) yang

skripsinya yang berjudul “ Analisis Persepsi Nasabah Terhadap Manfaat

Tabungan Permata Syariah ( Studi pada PT. Bank Permata Tbk Kantor

Cabang Syariah Arteri Pondok Indah ). “ Permata Bank merupakan salah satu

bank nasional di indnesia. Dalam hal ini, penulis tersebut menganalisi data

kuantitatif yang menggunakan bentuk-bentuk kuisioner berupa pertanyaan –

pertanyaan yang menghasilkan angka – angka sehingga memudahkan untuk

mendapatkan jawaban dari rumusan masalahya tersebut. dapat disimpulkan

dari skripsi ini bahwa gambaran umum nasabah terhadap produk tabungan

20 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Cet-XXI, (Yogyakarta, Andi Offset, 1992), h. 132

Page 24: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

15

permata pendidikan syariah adalah “positif” dengan nilai mean/rata –rata 3,5

pada perhitungan skornya dan sebesar 57% gambaran umum nasabah masuk

kedalam kategori positif. Tentu Jelas hal ini dapat dilandasi oleh banyaknya

masyarakat yang merencanakan biaya pendidikan anak dan juga investasi

serta tentu untuk meminimalkan resiko yang ada tentunya.

Penelitian yang dilakukan oleh Wita Anisa ( 2005 ) yang skripsinya

yang berjudul “ mengukur tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan

costumer service pada PT. BPRS wakalumi ciputat.” Skripsi ini membahas

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan nasabah terhadap

pelayanan customer service pada PT. BPRS wakalumi ciputat, diantaranya

pada sisi kualitas produk, murahnnya prosedur menabung. Kualitas

pelayanan, faktor emosional dan adanya hadiah bagi nasabah yang sudah lama

menabung. Untuk mengacu kepuasan nasabah, maka praktisi perbankan

syariah harus mengetahui keinginan keinginan nasabah agar merasa puas atas

pelayanan yang di berikan. Dan kemudian tentu juga akan memeihara

hubungan antara bank dengan nasabah tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Rahayu Lisa Priyanti ( 2008 ) yang

skripsinya yang berjudul “ Analisis Produk Tabungan Dinas Sebagai

Implementasi Konsep Wadi’ah. “ skripsi ini membahas tentang bagai mana

pentingnya menjaga amanah dari masyarakat untuk bisa memajukan keuangan

masyarakat itu sendiri dengan adanya berbagai macam ketentuan yang berlaku

di dalam suatu sistem di Wakala Induk Nusantara Tersebut. Dari kesimpulan

Page 25: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

16

skripsi tersebut bahwa nasabah setuju dan mengikatkan diri serta memenuhi

ketentuan –ketentuan yang tercantum pada pasal –pasal , dimana didalamnya

waktu pelayana penitipan dan pengambilan, biaya administrasi, pembayaran

untuk biaya penitipan, penggantian nasabah apabila nasabah meninggal dunia

dan ditandatanganinya formulir penitipan uang dinar oleh nasabah dalam

tabungan dinar yang dikelola wakala induk nusantara tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Zidni Robby Rodliyya ( 2008 ) yang

skripsinya berjudul “Pengaruh Jumlah Kantor Layanan Syariah Terhadap

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Pada BNI Syariah.” Skripsi ini membahas

tentang bagaimana pentingnya dana pihak ketiga sehingga bisa menambah

jumlah unit kantor pada BNI syariah tersebut sehingga tentu bisa

meningkatkan aset yang semakin besar pula. Dalam skripsi ini dapat memberi

kesimpulan bahwa layanan syariah memberikan pengaruh yang signifikan

bagi peningkatan dana pihak ketiga BNI syariah. Hasil pengujian

menunjukkan bahwa antara jumlah kantor layanan syariah memiliki hubungan

yag kuat dengan jumlah dana pihak ketiga yang dikumpulkan BNI syariah

dengan nilai koefisien korelasi 0,743. Uji koefisien determinasi menunjukkan

angka 0,552 yang berarti 55,2% dana pihak ketiga kantor layanan syariah

dipengaruhi oleh jumlah kantor layanan syariah.

Penelitian yang dilakukan oleh Budi Rahman Wardana ( 2008 ) yang

skripsinya yang berjudul “ Efektifitas Model Penghimpunan Dana Pihak

Ketiga ( Studi Kasus Kartu Shar – E PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. ) “

Page 26: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

17

skripsi ini membahas tentang bagaimana sistem penghimpunan dana yang

aman bagi masyarakat sehingga terhindar dari bentuk penyimpangan dari

berbagai macam transaksi yang haram dan meminimalkan resiko yang ada

bagi nasabah tersebut. Dengan hal ini nasabah tentu akan minat menabung di

PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Dalam skripsi ini memberikan

kesimpulan bahwa secara umum model penghimpunan dana pada Bank

Muamalat Indonesia terbagi dua yaitu produk dana investasi dan produk dana

simpanan. Hal ini didasari oleh adanya nasabah yang hanya memiliki motif

untuk menyimpan saja, tanpa memiliki niat untuk untuk memperoleh hasil

investasi tertentu dan juga nasabah yang sebaliknya yaitu nasabah yang ingin

berinvestasi dengan memikirkan dampak keuntungan maupun kerugian yang

ada. Adapun perbedaan dari skripsi tersebut yaitu di dalam penelitian ini,

penulis menjelaskan betapa pentignya produk penghimpunan dana dalam akad

Wadiah Yad Dhamanah di dalam suatu perbankan khususnya diperuntukkan

oleh Bank Permata Syariah mengingatkan bahwa akad Mudharabah bisa

menimbulkan kerugian. Dalam hal ini jelas akad Wadiah Yad Dhamanah bisa

meminimalkan tingkat resiko yang ada ketika di dalam Bank Permata Syariah

mengalami kerugian dalam melakukan kegiatan bisnisnya yang berprinsip

syariah.

Page 27: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

18

G. Tehnik Penulisan

Penulisan skripsi ini mengacu pada buku “ pedoman penulisa skripsi ‘

yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, tahun 2007.

H. Sistematika Penulisan

Untuk lebih terarah dalam pembahasan skripsi ini, penulis membuat

sistematika penulisan sesuai dengan masing – masing bab. Penulis

membaginya menjadi 5 ( lima ) bab, yang masing – masing bab terdiri dari

beberapa sub bab yang merupakan penjelasan dari bab tersebut. adapun

sistematika penulisan tersebut adalah sebagai berikut:

BAB I. Pendahuluan, berisi uraian tentang Latar Belakang Masalah,

Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode

Penelitian dan Tehnik Penulisan, Review Study Terdahulu, serta Sistematika

Penulisan.

BAB II. Acuan Teoretis yang menguraikan pengertian Wadi’ah, rukun

Wadi’ah, macam-macam Wadi’ah, giro Wadi’ah, rusak hilangnya benda

titipan, praktek Wadi’ah di perbankan, resiko Wadi’ah, ketentuan-ketentuan

Wadi’ah di perbankan, pengertian Mudharabah, rukun Mudharabah, syarat-

syarat Mudharabah, macam-macam Mudharabah, deposito Mudharabah,

berakhirnya akad Mudharabah, praktek Mudharabah di perbankan, resiko

Mudharabah, ketentuan-ketentuan Mudharabah di perbankan.

Page 28: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

19

BAB III. Profil Bank Tabungan Negara Syariah yang menguraikan

berdirinya Bank Tabungan Negara Syariah, visi dan misi Bank Tabungan

Negara Syariah, keadaan geografi, struktur organisasi, pedoman Bank

Tabungan Negara Syariah, Produk-produk Tabungan Bank Tabungan Negara

Syariah, Aplikasi Bank Tabungan Negara Syariah, penentuan nisbah bagi

hasil Bank Tabungan Negara Syariah, dan bentuk promosi pada tabungan

Bank Tabungan Negara Syariah.

BAB IV. Hasil Penelitian dan analisa data terdiri dari kekurangan dan

kelebihan produk tabungan pada Bank Tabungan Negara Syariah, tingkat

kompetitif antar produk tabungan Wadiah Yad Dhamanah dengan

Mudharabah Mutlaqah di Bank Tabungan Negara Syariah, faktor-faktor yang

mempengaruhi produk tabungan Bank Tabungan Negara Syariah lebih unggul

dari yang lainnya.

BAB V. Penutup. Dalam bab kelima ini merupakan akhir dari seluruh

rangkaian pembahasan dalam skripsi ini. Bab ini berisi : kesimpulan dan

saran-saran dari penulis mengenai hal-hal yang dibahas dalam skrisi ini.

Page 29: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

20

BAB II

KAJIAN TEORETIS

A. WADI’AH

1. Pengertian Wadi’ah

Dalam tradisi fiqih islam, prinsip titipan atau simpanan dikenal

dengan prinsip al-wadi’ah. Hal ini dapat diartikan sebagai titipan murni

dari satu pihak ke pihak lainnya, baik individu maupun badan hukum,

yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip meghendaki.

Menurut pendapat lain, Wadi’ah adalah akad penitipan barang atau

uang antara pihak yang mempunyai barang atau uang dengan pihak yang

diberi kepercayaan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan, keamanan,

serta keutuhan barang atu uang.21

Dengan demikian dapat disimpulkan, Wadi’ah adalah titipan murni

dari pihak penitip yang mempunyai barang atau aset kepada pihak

penyimpan yang diberi amanah atau kepercayaan, baik individu maupun

badan hukum, tempat barang yang dititipkan harus dijaga dari kerusakan,

kerugian, keamanan, dan keutuhannya, dan dikembalikan kapan saja

penyimpan menghendaki.

21 Sunarto, Zulkifli. Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta : Zikrul Hakim,

2007. Hal 37.

Page 30: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

21

2. Rukun Wadi’ah

Rukun Wadi’ah adalah sebagai berikut:

a. Barang atau uang yang disimpan dititipkan (Wadi’ah) agar dapat

dimanfaatkan maupun tidak dimanfaatkan.

b. Pemilik barang atau uang yang bertindak sebagai pihak yang

menitipkan (Muwaddi’)

c. Pihak yang menyimpan atau memberikan jasa custodian (Mustawda’)

agar bisa dimanfaatkan.

d. Ijab Kabul (Sighat). Diantara masing-masing pihak yang akan

melakukan kegiatan ekonomi

3. Syarat-syarat Wadi’ah

Adapun syarat-syarat Wadi’ah adalah sebagai berikut:

a. Menurut ulamma Hanafiyah kedua belah pihak yang melakukan akad

adalah harus orang yang berakal

b. Barang titipan harus jelas dan boleh dikuasai (al-qabdh). Maksudnya,

barang yang dititipkan itu boleh diketahui identitasnya dengan jelas

dan boleh dikuasai untuk dipelihara.

c. Disyaratkan pada ijab dan qabul dimengerti oleh kedua belah pihak,

baik secara jelas maupun samar.

Page 31: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

22

4. Macam-macam Wadi’ah

Pada macam-macamnya Wadi’ah terdiri dari dua jenis, yakni :

a. Wadi’ah Yad al-Amanah

Wadi’ah Yad al-Amanah adalah akad titipan di mana penerima

titipan (custodian) adalah penerima kepercayaan (trustee), artinya ia

tidak diharuskan mengganti segala resiko kehilangan atau kerusakan

yang terjadi pada aset titipan, kecuali bila hal itu terjadi karena akibat

kelalaian atau kecerobohan yang bersangkutan atau bila status titpan

telah berubah menjadi Wadi’ah Yad adh-Dhamanah. Dibawah prinsip

Yad Amanah ini aset titipan dati setiap pemilik harus dipisahkan, dan

aset tersebut tidak boleh dipergunakan dan custodian tidak berhak

untuk memanfaatkan asset titipan tersebut.22

b. Wadi’ah Yad adh-Dhamanah

Wadi’ah Yad Dhamanah yaitu akad penitipan barang atau uang

dimana pihak penerima titipan dengan atau tanpa izin pemilik barang

atau uang dapat memanfaatkan barang atau uang titipan dan harus

bertanggung jawab terhadap kehilangan atau kerusakan barang atau

uang titipan . semua manfaat dan keuntungan yang diperoleh dalam

penggunaan barang atau uang tersebut menjadi hak penerima titipan.23

22 Dewi, Gemala. Aspek-aspek Hukum Dalam Perbankan & Perasuransian Syariah Di

Indonesia.jakarta :Kencana, 2007. Hal. 82 23 Sunarto, Zulkifli. Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta : Zikrul Hakim,

2007. Hal 36.

Page 32: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

23

Dari prinsip Yad al-Amanah kemudin berkembang prinsip Yad

Dhamanah yang berarti bahwa pihak penyimpan bertanggung jawab

atas segala kerusakan atau kehilangan yang terjadi pada barang atau

aset titipan24

5. Giro Wadi’ah

Giro Wadi’ah adalah produk pendanaan bank syariah berupa

simpanan dari nasabah dalam bentuk rekening giro untuk keamanan dan

kemudahan pemakaiannya. Karakteristik giro Wadi’ah ini mirip dengan

giro bank konvensional, ketika kepada nasabah penyimpan diberi garansi

untuk dapat menarik dananya sewaktu-waktu dengan fasilitas yang

disediakan, seperti cek, bilyet giro, kartu ATM, atau dengan menggunakan

sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan

tanpa biaya. Bank boleh menggunakan dana nasabah yang terimpun untuk

tujuan mencari keuntungan dalam kegiatan yang berjangka pendek atau

untuk memenuhi kebutuhan likuiditas bank, selama dana tersebut tidak

ditarik. Biasanya bank tidak menggunakan dana ini untuk pembiayaan

bagi hasil karena sifatnya yang jangka pendek. Keuntungan yang

diperoleh bank dari penggunaan dana ini menjadi milik bank. Demikian

juga, kerugian yang timbul menjadi tanggung jawab sepenuhnya. Bank

diperbolehkan untuk memberikan insentif berupa bonus kepada nasabah,

24 Ascarya. Akad & Produk Bank Syariah. Jakarta : PT RajaGrafindo Perssada, 2008 hal 43.

Page 33: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

24

selama hal ini tidak disyaratkan sebelumnya. Besarnya bonus juga

ditetapkan dimuka. 25

6. Rusak dan Hilangnya Benda Titipan

Menurut ibnu taimiyah apabila seseorang yang memelihara benda-

benda titipan mengaku bahwa benda-benda titipan ada yang mencuri,

sementara hartanya yang ia kelola tidak ada yang mencuri, maka orang

yang menerima benda-benda titipan tersebut wajib menggantinya.

Pendapat ibnu taimiyah ini berdasarkan pada atsar bahwa Umar r.a.

pernah meminta jaminan dari anas bin malik r.a. ketika barang titipannya

yang ada pada anas r.a. sendiri masih ada.

Orang yang meninggal dunia dan terbukti padanya terdapat benda

benda titipan milik orang lain, ternyata barang titipan tersebut tidak dapat

ditemukan, maka ia merupakan utang bagi yang menerima titipan dan

wajib dibayar oleh para ahli warisnya. Jika terdapat surat dengan

tulisannya sendiri, yang berisi adanya pengakuan benda-benda titipan,

maka surat tersebut dijadikan pegangan karena tulisan dianggap sama

dengan perkataan apabila tulisan tersebut ditulis oleh dirinya sendiri.

Bila seseorang menerima benda-benda titipan, sudah sangat lama

waktunya, sehingga ia tidak lagi mengetahui dimana atau siapa pemilik

25 Ascarya. Akad & Produk Bank Syariah. Jakarta : PT RajaGrafindo Perssada, 2008. hal

113.

Page 34: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

25

benda-benda titipan tersebut dan sudah berusaha mencarinya dengan cara

yang wajar, namun itdak dapat diperoleh keterangan yang jelas, maka

benda-benda titipan tersebut dapat digunakan untuk kepentingan agama

Islam, dengan mendahulukan hal-hal yang paling penting di antara

masalah-masalah yang penting.

7. Praktek Wadi’ah Dalam Perbankan

Tabungan Wadiah merupakan tabungan yang dijalankan

berdsarkan akad Wadi’ah, yakni titipan murni yang harus dijaga dan

dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya. Berkaitan

dengan produk tabungan wadi’ah, bank syariah menggunakan akad

Wadi’ah Yad Dhamanah. Dalam hal ini, nasabah bertindak sebagai penitip

yang memberikan hak kepada bank syariah untuk menggunakan atau

memanfaatkan uangnya. Sedangkan bank syariah sebagai pihak yang

dititipi dana disertai hak untuk memanfaatkan dana tersebut. Sebagai

konsekuensinya, bank bertanggung jawab terhadap keutuhan harta titipan

tersebut serta mengembalikannya kapan saja pemiliknya menghendaki. Di

sisi lain, bank juga berhak sepenuhnya atas kentungan dari hasil

pemanfaatan dana tersebut.

Mengingat Wadi’ah Yad Dhamanah ini mempunyai implikasi

hukum yang sama dengan Qard, maka nasabah penitip dan bank tidak

boleh saling menjanjikan untuk membagihasilkan keuntungan harta

Page 35: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

26

NASABAH

tersebut. Namun demikian, bank diperkenankan memberikan bonus

kepada pemilik harta titipan selama tidak disyaratkan dimuka. Dengan

kata lain, pemberian bonus merupakan kebijakan bank syariah semata

yang bersifat sukarela26

. Adapun skemanya sebagai berikut:

2.Penyerahan Harta

1.Akad Wadi’ah

6.Beri bonus 4.Dapat manfaat

3.Pemanfaatan Harta

5.Pengembalian Harta

B. MUDHARABAH

1. Pengertian Mudharabah

Mudharabah diambil dari lafal “ad-darb fi al-ard” yaitu perjalanan

untuk berdagang.27Mudharabah yaitu salah satu jenis transaksi

26 Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta : Zikrul Hakim.

2007.hal 34-36 27 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah Jilid 3, Bandung, PT. Al-Maarif, 1987 Hal. 297

BANK

DUNIA USAHA

Page 36: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

27

musyarakah dimana pihak yang bersyirkah adalah pemilik dana (Shahibul

maal) dan pemilik tenaga (Mudharib).28

Mudharabah secara umum merupakan suatu perjanjian

perkongsian dimana yang saling berkongsi saling membagi keuntungan

dan kerugian berdasarkan ekuiti, walaupun sebenarnya tidak harus begitu.

Semua kerugian biasanya dianggap sebagai sifat modal dan risiko dari

modal. Mudarib atau agen sebagai tidak mengalami kerugian kecuali para

tenaga kerja. Dengan demikian, golongan ahli fikih Hanafi tidak

menyebutnya sebagai perkongsian yang sebenarnya.29

Akad yang sesuai dengan prinsip investasi adalah Mudharabah

yang mempunyai tujuan kerja sama antara pemilik dana (Shahibul Maal)

dan pengelola dana (Mudharib), dalam hal ini adalah bank. Pemilik dana

sebagai deposan di bank syariah berperan sebagai investor murni yang

menanggung aspek sharing risk dan return dari bank. Dengan demikian

deposan bukanlah lender atau kreditor bagi bank seperti halnya pada Bank

Konvensional.30

28 Sunarto, Zulkifli. Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta : Zikrul Hakim,

2007. Hal 56 29 Muslehuddin, Muhammad.Sistem Perbankan dalam Islam. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004.

h. 65. 30 Antonio, M. Syafii. Bank syariah: teori dan praktik. Jakarta: Gema Insani Press. 2001. Hal

151.

Page 37: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

28

2. Rukun Mudharabah

Adapun rukun Mudharabah adalah sebagai berikut :

a. Pemilik modal atau Pemilik barang yang akan menyerahkan barang-

barangnya.

b. Pemilik usaha atau juga yang bekerja yaitu mengelola barang yang

diterima dari pemilik barang.

c. Ijab yaitu ungkapan penyerahan modal dari pemiliknya dan qabul

yaitu ungkapan menerima modal dan persetujuan mengelola modal

dari pedagang.

d. Nisbah bagi hasil yang dapat menghasilkan keuntungan atau juga laba

yang akan didapat.

3. Syarat-syarat Mudharabah

Syarat-syarat Mudharabah sebagai berikut :

a. Modal berbentuk uang tunai, jika berbentuk emas atau perak batangan

atau barang perhiasan atau barang dagangan maka tidak sah.

b. Keuntungan yang menjadi milik pekerja dan pemilik modal jelas

prosentasinya, seperti setengah, sepertiga, atau seperempat. Karena

Rasulullah bermu’amalah dengan penduduk Khaibar sebanyak separoh

dari hasilnya.31

31 Resa Kusuma Wardana, Makalah fiQih muamalah, 2005, h. 36

Page 38: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

29

c. Dalam kapasitasnya mudharib, bank dapat melakukan berbagai

macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan

mengembangkannya, termasuk di dalamnya melakukan mudharabah

dengan pihak lain.

d. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah

tanpa persetujuan yang bersangkutan. 32

4. Macam-macam Mudharabah

Pada macam-macamnya mudharabah terdiri dari dua jenis, yakni :

a. Mudharabah Muthlaqah

Yang dimaksud dengan transaksi Mudharabah Mutlaqah

adalah bentuk kerja sama antara shahibul mal dan mudharib yang

cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha,

waktu, maupun daerah bisnis. Dalam bahasa fiqh ulama Salaf sering

kali dicontohkan dengan ungkapan lakukanlah sesukamu dari Shahibul

mal ke Mudharib yang memberi kekuasaan sangat besar.selain itu,

Mudharabah Mutlaqah Yaitu salah satu jenis mudharabah, dimana

pemilik usaha (Mudharib) diberikan hak yang tidak terbatas untuk

melakukan investasi oleh pemilik modal (Shahibul mal).33

32 Anshori, Abdul Ghofur, Perbankan Syariah di Indonesia, Yogyakarta: Gadjah Mada

Universiti Press, 2007, h. 90 33Sunarto, Zulkifli. Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta : Zikrul Hakim,

2007. Hal 57.

Page 39: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

30

b. Mudharabah Muqayyadah

Mudharabah Muqayyadah yaitu Salah satu jenis Mudharabah,

dimana pemilik usaha (Mudharib) dibatasi haknya oleh pemilik modal

(Shahibul mal), antara lain dalam hal jenis usaha, waktu, tempat usaha,

dll.34

Mudharabah Muqayyadah atau disebut juga dengan istilah

Restricted Mudharabah. Specified Mudharabah adalah kebalikan dari

Mudharabah Mutlaqah. Mudharib dibatasi dengan batasan jenis

usaha, waktu, dan tempat usaha. Adanya pembatasan ini sering kali

mencerminkan kecenderungan umum Shahibul mal dalam memasuki

jenis dunia usaha.35

5. Deposito Mudharabah

Deposito menurut undang-undang perbankan syariah nomor 21

tahun 2008 adalah investasi dana berdasarkan akad Mudharabah atau akad

lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya

hanya dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan akad antara nasabah

penyimpanan dan bank syariah atau unit usaha syariah (UUS)

Dalam fatwa dewan syariah nasional no. 03/DSN-MUI/IV/200,

deposito terdiri atas dua jenis: pertama, deposito yang tidak dibenarkan

34 Sunarto, Zulkifli. Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta : Zikrul Hakim,

2007. Hal 58. 35 Antonio, M. Syafii. Bank syariah: teori dan praktik. Jakarta: Gema Insani Press. 2001. Hal

97

Page 40: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

31

secara prinsip syariah yaitu deposito yang berdasarkan perhitungan bunga.

Kedua,deposito yang dibenarkan syariah yaitu deposito yang berdasarkan

prinsip mudharabah

Deposito adalah bentuk simpanan nasabah yang mempunyai

jumlah minimal tertentu, jangka waktu tertentu dan bagi hasilnya lebih

tinggi dari daripada tabungan . nasabah membuka deposito dengan jumlah

minimal tertentu dengan jangka waktu yang telah disepakati, sehingga

nasabah tidak dapat mencairkan dananya sebelum jatuh tempo yang telah

disepakati, akan tetapi bagi hasil yang ditawarkan jauh lebih tinggi

daripada tabungan biasa maupun tabungan berencana. Produk

penghimpunan dana ini biasanya dipilih oleh nasabah yang memiliki

kelebihan dana sehingga selain bertujuan untuk menyimpan dananya,

bertujuan pula untuk salah satu sarana berinvestasi.36

6. Berakhirnya Akad Mudharabah

Para ulama fiqh menyatakan bahwa akad Mudharabah dinyatakan

batal dalam hal-hal sebagai berikut:

a. Tidak terpenuhinya salah satu atau beberapa syarat Mudharabah. Jika

salah satu syarat Mudharabah tidak terpenuhi, sedangkan modal sudah

dipegang oleh pengelola dan sudah diperdagangkan, maka pengelola

36 Al Arif, Nur Riyanto, Dasar –Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung: Alfabeta, 2010, h.

35

Page 41: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

32

mendapatkan sebagian keuntungannya sebagai upah, karena

tindakannya atas pemilik modal dan ia melakukan tugas berhak

menerima upah. Jika terdapat keuntungan, maka keuntungan tersebut

untuk pemilik modal. Jika ada kerugian, maka kerugian tersebut

menjadi tanggung jawab pemilik modal, karena pengelola adalah

sebagai buruh yang hanya berhak menerima upah dan tidak

bertanggung jawab sesuatu apapun, kecuali atas kelalaiannya.

b. Pengelola dengan sengaja meninggalkan tugasnya sebagai pengelola

modal atau pengelola modal berbuat sesuatu yang bertentangan

dengan tujuan akad. Dalam keadaan seperti ini pengelola modal

bertanggung jawab jika terjadi kerugian, karena dialah penyebab

kerugian.

c. Apabila pelaksana atau pemilik modal meninggal dunia, atau salah

seseorang pemilik modal meninggal dunia, maka Mudharabah

menjadi batal

7. Praktek Mudharabah Dalam Perbankan

Dalam hal ini, bank syariah bertindak sebagai pengelola dana,

sedangkan nasabah bertindak sebagai pemilik dana. Bank syariah dalam

kapasitasnya sebagai Mudharib, mempunyai kuasa untuk melakukan

berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah

serta mengembangkannya, termasuk melakukan akad Mudharabah

Page 42: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

33

dengan pihak lain. Namun, disisi lain, Bank syariah juga memiliki sifat

sebagai seorang wali amanah, yang berarti Bank harus berhati-hati atau

bijaksana serta beritikad baik dan bertanggung jawab atas segala sesuatu

yang timbul akibat kesalahan atau kelalaiannya.

Dari hasil pengelolaan dana Mudharabah, Bank syariah akan

membagihasilkan kepada pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah

disepakati dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. Dalam

mengelola dana tersebut, bank tidak bertanggungjawab terhadap kerugian

yang bukan disebabkan oleh kelalaiannya. Namun, apabila yang terjadi

adalah salah urus (Mismanagement), bank bertanggung jawab penuh

terhadap kerugian tersebut.

Dalam mengelola harta Mudharabah, bank menutup biaya

operasional tabungan dengan menggunakan nisbah keuntungan yang

menjadi haknya. Di samping itu, bank tidak diperkenankan mengurangi

nisbah keuntungan nasabah penabung tanpa persetujuan yang

bersangkutan. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, PPh bagi hasil

tabungan Mudharabah dilakukan berdasarkan saldo rata-rata harian yang

dihitung di tiap akhir bulan dan buku awal bulan berikutnya37

. Adapun

skemanya sebagai berikut:

37Sunarto, Zulkifli. Panduan Praktis Transakri Perbankan Syariah, Jakarta : Zikrul Hakim.

2007 hal 58.

Page 43: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

34

1.Akad Mudharabah

2.Memberikan Modal

3.Profesionalisme

4.Laba/Rugi

PEMILIK USAHA PEMILIK MODAL

USAHA

BAGI HASIL SESUAI KESEPAKATAN

Page 44: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

35

35

BAB III

PROFIL BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH

A. Gambaran Umum Bank Tabungan Negara Syariah

1. Latar belakang

BTN Syariah merupakan Strategic Bussiness Unit (SBU) dari Bank

BTN yang menjalankan bisnis dengan prinsip syariah, mulai beroperasi

pada tanggal 14 Februari 2005 melalui pembukaan Kantor Cabang

Syariah pertama di Jakarta. Pembukaan SBU ini guna melayani tingginya

minat masyarakat dalam memanfaatkan jasa keuangan Syariah dan

memperhatikan keunggulan prinsip Perbankan Syariah, adanya Fatwa

MUI tentang bunga bank, serta melaksanakan hasil RUPS tahun 2004.

Dan semua itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Bank dalam

memberikan pelayanan jasa keuangan syariah, Mendukung pencapaian

sasaran laba usaha Bank, Meningkatkan ketahanan Bank dalam

menghadapi perubahan lingkungan usaha, dan Memberi keseimbangan

dalam pemenuhan kepentingan segenap nasabah dan pegawai.38

Visi dan Misi Bank BTN Syariah sejalan dengan Visi Bank BTN

yang merupakan Strategic Business Unit dengan peran untuk

meningkatkan pelayanan dan pangsa pasar sehingga Bank BTN tumbuh

dan berkembang di masa yang akan datang. BTN Syariah juga sebagai

38 Artikel diakses dari http : // www.BTNsyariah.co.id pada tanggal 27 juli 2011

Page 45: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

36

pelengkap dari bisnis perbankan di mana secara konvensional tidak dapat

terlayani.

Kemudian yang menjadi acuan dalam visi BTN syariah adalah

Menjadi Strategic Business Unit BTN yang sehat dan terkemuka dalam

penyediaan jasa keuangan syariah dan mengutamakan kemaslahatan

bersama." Sementara itu yang menjadi acuan dalam misi BTN syariah

adalah Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN, Memberikan

pelayanan jasa keuangan Syariah yang unggul dalam pembiayaan

perumahan dan produk serta jasa keuangan Syariah terkait sehingga dapat

memberikan kepuasan bagi nasabah dan memperoleh pangsa pasar yang

diharapkan, Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan

prinsip Syariah sehingga dapat meningkatkan ketahanan BTN dalam

menghadapi perubahan lingkungan usaha serta meningkatkan

shareholders value, Memberi keseimbangan dalam pemenuhan

kepentingan segenap stakeholders serta memberikan ketentraman pada

karyawan dan nasabah.

Dengan Keadaan yang sangat strategis Bank Tabungan Negara

Syariah mudah dikenali karena terletak di pusat kota sebagaimana banyak

aktivitas yang dilakukan sehari-hari, dapat kita lihat di sebelah utara

terdapat kantor Lion Air, Merlyn Pak hotel, Carrefour. Kemudian di

sebelah Barat terdapat Hotel Des Galleries (jalan Hayam Wuruk), Happy

Day Restoran, Briliant Palace Restaurant. Disebelah Timur terdapat Duta

Page 46: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

37

Merlyn, Apotik Medicare, Rumah Sakit Tarakan. Adapun disebelah

selatan terdapat PT Solusi Integrasi Utama, Radio Station, serta Istana

Merdeka. Dengan demikian Bank Tabungan Negara Syariah sangatlah

strategis karena letak yang sering dilewati oleh kalangan, baik yang

bekerja di kantor, pelajar, hingga kalangan menengah ke bawah sehingga

daya tarik masyarakat untuk menjadi nasabah Bank Tabungan Negara

Syariah kemungkinannya sangat besar dan berpotensi untuk meningkatkan

Bank Tabungan Negara Syariah.

Pada saat ini Bank Tabungan Negara Syariah memberikan layanan

pembiayaan dan simpanan berbasis syariah yang jelas menguntungkan.

Total unit usaha syariah per 31 desember 2009 sebesar 2,25 triliun rupiah.

Sementara pada untuk per 31 desember 2010 menjadi 3,4 triliun rupiah

dengan laba bersih sebesar 19,37 miliar rupiah. Hal ini jelas menimbulkan

kenaikan keuntungan yang begitu signifikan untuk Bank Tabungan

Negara Syariah tersebut.

Selain itu pembiayaan syariah juga mengalami kenaikan pada per

31 desember 2009 sebesar 1,99 triliun rupiah menjadi sebesar 2,84 triliun

rupiah pada 31 desember 2010. Hal ini jelas menyatakan bahwa dana yang

di dapatkan Bank Tabungan Negara Syariah cukup menyentuh sektor riil.

Kemudian untuk dana pihak ketiga juga mengalami kenaikan pada

per 31 desember 2009 sebesar 1,44 triliun rupiah menjadi sebesar 2,4

triliun rupiah pada 31 desember 2010. Hal ini jelas bahwa pemasaran yang

Page 47: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

38

dilakukan Bank Tabungan Negara Syariah cukup memenuhi target

mengingat umurnya bank tersebut belum terlalu lama dalam melakukan

kegiatan ekonomi tentunya.

Kerjasama dengan Kantor Pos merupakan bagian penting dari

upaya meningkatkan dana pihak ketiga. Pada Desember 2005, BTN

menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pos Indonesia untuk

implementasi online sistem antara kedua perusahaan Per 30 Sep 2010,

terdapat 2.600 kantor pos diseluruh Indonesia yang sudah terhubung

secara real-time online dengan BTN dan Kantor Pos sepakat untuk

menambah 500 outlet setiap tahunnya yang akan dihubungkan secara

elektronis pada tahun 2010 dan 2011 Untuk tahun 2010, sudah

direalisasikan 555 Kantor Pos baru.39

2. Pedoman Bank Tabungan Negara Syariah

Ketentuan yang menjadi pedoman di Bank Tabungan Negara Syariah

Perangkat ketentuan-ketentuan yang diperlukan bagi operasional

perbankan syariah secara umum dibagi tiga kelompok. Yaitu peraturan

yang terkait dengan:

39Diambil dari laporan Tahunan Bank Tabungan Negara Syariah Tahun 2010, Annual

Report/Laporan Tahiun 2010. Bank Tabungan Negara Syariah.

Page 48: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

39

a. Kelembagaan yang meliputi pengaturan mengenai tata cara pendirian

kepemilikan, kepengurusan, dan kegiatan usaha bank. adalah sebagai

berikut ini :

1) Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 tanggal 7

Desember 2009 yang berisikan tentang Pelaksanaan Good

Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah.

2) Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/15/PBI/2009 yang berisikan

tentang Perubahan Kegiatan Usaha Bank Konvensional Menjadi

Bank Syariah untuk memberikan landasan hukum yang lebih jelas

mengenai persyaratan dan tata cara bagi Bank Konvensional (bank

umum dan BPR) yang ingin mengubah kegiatan usahanya

(konversi) menjadi Bank Syariah, yang berbeda dengan pendirian

Bank Syariah baru.

3) Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 tanggal 12

Januari 2011 berisikan tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan

Bank Umum yaitu serangkaian tindakan atau langkah-langkah

yang bersifat preventif untuk memastikan bahwa kebijakan,

ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang

dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk sesuai

dengan Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Page 49: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

40

Syariah, serta memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen

yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia atau otoritas

pengawas lain yang berwenang.

b. Pengaturan yang diperlukan untuk mengatasi masalah likuiditas dan

instrumen moneter yang sesuai dengan prinsip syariah adalah sebagai

berikut ini:.

1) Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/10/PBI/2011 tanggal 9

Februari 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia

Nomor 12/19/PBI/2010 yang berisikan tentang Giro Wajib

Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan

Valuta Asing agar diperlukan penguatan manajemen likuiditas

valuta asing oleh bank dan pengelolaan arus modal asing oleh

Bank Indonesia melalui kebijakan peningkatan giro wajib

minimum dalam valuta asing.

2) Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari

2011 yang berisikan tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Umum agar dapat meningkatkan efektivitas penilaian Tingkat

Kesehatan Bank untuk menghadapi perubahan kompleksitas usaha

dan profil risiko.

3) Peraturan Bank Indonesia Nomor: 12/ 7 /PBI/2010 - Perubahan

Atas PBI No.11/19/PBI/2009 yang berisikan tentang Sertifikasi

Manajemen Risiko Bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum

Page 50: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

41

dimaksudkan untuk meningkatkan sinergi dengan otoritas

sertifikasi profesi untuk mempermudah implementasi ketentuan

sertifikasi manajemen risiko bagi pengurus dan pejabat bank

umum.

c. Pelaksanaan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking Regulation).

Pengaturan yang diberlakukan bagi Bank Syariah untuk melaksanakan

prinsip kegiatan usaha yang berhati-hati dan berdasarkan praktik-

praktik usaha yang sehat adalah sebagai berikut ini:.

1) Peraturan Bank Indonesia No. 13/ 3 /PBI/2011 yang berisikan

berisikan tentang Penetapan Status dan Tindak Lanjut Pengawasan

Bank. Dalam rangka mempercepat penyelesaian permasalahan

bank, menjaga tingkat kepercayaan masyarakat serta mendukung

terciptanya Stabilitas Sistem Keuangan, Bank Indonesia

memberikan batasan waktu untuk setiap status pengawasan bank

dan menuntut upaya yang sungguh-sungguh dari Pengurus dan

Pemegang Saham Pengendali (PSP) untuk menyelesaikan

permasalahan bank karena terdapat konsekuensi peningkatan

Status Pengawasan Bank apabila batas waktu tidak dipenuhi atau

kondisi bank semakin memburuk.

2) Peraturan Bank Indonesia Nomor: 12/20/PBI/2010 berisikan

tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan

Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) untuk mendukung upaya

Page 51: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

42

pencegahan tindak pidana pencucian uang dan pencegahan

pendanaan terorisme.

3) Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/21/PBI/2010 berisikan

tentang Rencana Bisnis Bank agar Bank memiliki Rencana bisnis

yang disusun secara matang dan realistis berdasarkan prinsip

kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko, dengan cakupan

yang komprehensif.

3. Produk-produk Tabungan pada Bank Tabungan Negara Syariah

a. Tabungan Batara IB

Tabungan Batara IB adalah Produk Tabungan sebagai media

penyimpanan dana dalam rupiah dengan menggunakan akad sesuai

syariah yaitu Wadi’ah Yad Dhamanah, bank tidak menjanjikan bagi

hasil tetapi dapat memberikan bonus yang menguntungkan dan

bersaing bagi nasabah.

b. Tabunga Investa Batara IB

Tabungan Investa Batara IB adalah Produk Tabungan sebagai

media penyimpanan dana dalam rupiah dengan menggunakan akad

sesuai syariah yaitu Mudharabah Mutlaqah, bank menjanjikan bagi

hasil yang menguntungkan dan bersaing bagi nasabah atas

simpanannya

c. Tabungan Baitullah Batara IB

Page 52: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

43

Tabungan Baitullah Batara IB adalah Produk tabungan sebagai

media penyimpanan dana dalam rupiah untuk Biaya Perjalanan Ibadah

Haji, dengan menggunakan akad sesuai syariah yaitu Mudharabah

Mutlaqah , bank menjanjikan bagi hasil yang menguntungkan dan

bersaing bagi nasabah atas simpanannya.

d. TabunganKu IB

TabunganKu iB adalah produk tabungan perorangan dengan

syarat yang mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama-sama

oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung

serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun fitur produk

TabunganKu dibedakan menjadi dua, yaitu:

1) Fitur Standar (Mandatory) adalah fitur produk TabunganKu yang

harus diterapkan secara seragam oleh seluruh bank yang

meluncurkan produk TabunganKu,

2) Fitur Optional (Customized) adalah fitur tambahan atas produk

TabunganKu yang dapat dipilih untuk diterapkan oleh bank yang

meluncurkan produk TabunganKu selama tidak melanggar

kesepakatan bersama. 40

40 Artikel diakses dari http : // www.BTNsyariah.co.id pada tanggal 27 juli 2011

Page 53: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

44

B. Aplikasi Tabungan Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Harmoni

1. Ketentuan pembuatan tabungan pada Bank Tabungan Negara

Syariah Cabang Harmoni

Prosedur dan syarat–syarat pembuatan di Bank Tabungan Negara

Syariah harus tetap mengacu kepada Know Your Costumer yang

penjelasannya adalah sebagai berikut:

a. Tabungan Batara IB.

1) Perorangan

Untuk perorangan prosedur yang dilakukan terlebih dahulu

adalah dengan cara mengisi dan menandatangani formulir

tabungan Batara IB disertai dengan identitas diri berupa KTP.

Kemudian konsumen tidak akan akan dikenakan biaya untuk

pembuatan tabungan. Dan untuk saldo minimal yang harus

dilakukan konsumen pada tabungan Batara IB adalah Rp 50.000,-.

Kemudian minimum setoran di awal pada tabungan Batara IB

adalah sebesar Rp 50.000. dan minimum setoran seterusnya pada

tabungan Batara IB adalah Rp 10.000,-. Untuk biaya administrasi

per bulan adalah gratis. Apabila konsumen melakukan tutup

rekening dari tabungan Batara IB akan dikenakan biaya sebesar Rp

20.000,-

Page 54: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

45

2) Lembaga

Untuk lembaga prosedur yang dilakukan terlebih dahulu

adalah dengan cara mengisi dan menandatangani formulir

tabungan Batara IB disertai identitas lembaga tersebut berupa

NPWP, TDP, SIUP dan Akte Pendirian Perusahaan. Kemudian

lembaga tersebut tidak akan dikenakan biaya untuk pembuatan

tabungan dan untuk saldo minimal yang harus dilakukan oleh

lembaga pada tabungan Batara IB adalah adalah Rp 50.000,-..

kemudian minimum setoran di awal dan minimum setoran

seterusnya adalah Rp 50.000. Untuk biaya administrasi per bulan

adalah gratis. Apabila lembaga tersebut melakukan tutup rekening

dari tabungan Batara IB akan dikenakan biaya sebesar Rp 20.000,-

b. Tabungan Investa Batara IB

1) Perorangan

Untuk perorangan prosedur yang dilakukan terlebih dahulu

adalah dengan cara mengisi dan menandatangani formulir

tabungan Investa Batara IB disertai dengan identitas diri berupa

KTP. Kemudian konsumen tidak akan dikenakan biaya untuk

pembuatan tabungan Dan untuk saldo minimal yang harus

dilakukan konsumen pada tabungan Batara IB adalah Rp 100.000.

Kemudian minimum setoran di awal pada tabungan Investa Batara

IB adalah sebesar Rp 100.000. dan minimum setoran seterusnya

Page 55: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

46

pada tabungan Batara IB adalah Rp 50.000,-. Untuk biaya

administrasi per bulan pada tabungan Investa Batara IB adalah

sebesar Rp 5.000. Apabila konsumen melakukan tutup rekening

dari tabungan Batara IB akan dikenakan biaya sebesar Rp 40.000.

2) Lembaga

Untuk lembaga prosedur yang dilakukan terlebih dahulu

adalah dengan cara mengisi dan menandatangani formulir

tabungan Batara IB disertai identitas lembaga tersebut berupa

NPWP, TDP, SIUP dan Akte Pendirian Perusahaan. Kemudian

lembaga tersebut akan dikenakan biaya untuk pembuatan tabungan

sebesar dan untuk saldo minimal yang harus dilakukan oleh

lembaga pada tabungan Batara IB adalah Rp 100.000. kemudian

minimum setoran di awal dan minimum setoran seterusnya adalah

Rp 100.000 Untuk biaya administrasi per bulan adalah Rp 5.000

Apabila lembaga tersebut melakukan tutup rekening dari tabungan

Batara IB akan dikenakan biaya sebesar Rp 40.000

c. Tabungan Baitullah Batara IB

Tabungan ini hanya untuk perorangan. Prosedur yang

dilakukan terlebih dahulu adalah dengan cara mengisi dan

menandatangani formulir tabungan Investa Batara IB disertai dengan

identitas diri berupa KTP. Kemudian konsumen tidak akan dikenakan

biaya untuk pembuatan tabungan Dan untuk saldo minimal yang

Page 56: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

47

harus dilakukan konsumen pada tabungan Batara IB adalah Rp

100.000 Kemudian minimum setoran di awal dan minimum setoran

seterusnya pada tabungan Batara IB adalah Rp 100.000,-. Untuk biaya

administrasi per bulan adalah gratis. Apabila konsumen melakukan

tutup rekening dari tabungan Batara IB akan dikenakan biaya sebesar

Rp 25.000.

d. TabunganKu IB

Tabungan ini hanya untuk perorangan. Untuk prosedur

yang dilakukan terlebih dahulu adalah dengan cara mengisi dan

menandatangani formulir TabunganKu IB disertai dengan identitas

diri berupa KTP. Pada tabungan ini merupakan Tabungan perorangan

untuk warga negara Indonesia. Apabila Penabung di bawah perwalian,

harus menggunakan nama orang tua. Dalam hal ini, Satu orang hanya

memiliki 1 rekening di 1 bank untuk produk yang sama, kecuali bagi

orang tua yang membuka rekening untuk anak yang masih di bawah

perwalian sesuai kartu keluarga yang bersangkutan dan tidak

diperkenankan untuk rekening bersama dengan status dan. Transaksi

penarikan tunai dan pemindahbukuan melalui counter hanya dapat

dilakukan di kantor bank dimana rekening dibuka. Konsumen tidak

akan dikenakan biaya untuk pembuatan tabungan Dan untuk saldo

minimal yang harus dilakukan konsumen pada tabunganKu IB adalah

Rp 20.000. Kemudian minimum setoran di awal adalah sebesar Rp

Page 57: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

48

20.000 dan minimum setoran seterusnya pada TabunganKu IB adalah

Rp 10.000,-. Untuk biaya administrasi per bulan adalah gratis. Apabila

konsumen melakukan tutup rekening dari TabunganKu IB akan

dikenakan biaya sebesar Rp 20.000.

2. Penentuan Nisbah Bagi Hasil pada Tabungan Bank Negara Syariah

Nisbah bagi hasil merupakan faktor penting dalam menentukan

tingkat keuntungan di bank syariah yang sesuai dengan prinsip syariah

tentunya. Sebab nisbah merupakan instrument yang disepakati bersama

antara kedua belah pihak yang melakukan transaksi. Ketentuan nisbah

pada tabungan di bank Tabungan Negara Syariah adalah sebagai berikut:

a. Tabungan Batara IB

Untuk tabungan Batara IB karena produk tabungan ini

berprinsipkan akad Wadi’ah Yad Dhamanah maka bank tabungan

Negara syariah tidak memberikan nisbah melainkan dalam bentuk

bonus. Tetapi bonus ini tidak diperjanjikan pada saat awal tetapi

karena dapat berubah – ubah sesuai ketentuan bank per tahunnya. pada

umumnya bank tabungan negara syariah memberikan bonus ini setara

4 % per tahun.

b. Tabungan Investa Batara IB

Untuk Tabungan Investa Batara IB penentuan nisbah yang

digunakan adalah Nasabah : Bank = 38,00 % : 62,00%. Dikarenakan

Page 58: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

49

pendapatan dari hasil bank yang berbeda-beda dan tidak menentu

maka nasabah tidak bisa menentukan seberapa besar nasabah tersebut

memperoleh keuntungan yang diterimanya

c. Tabungan Baitullah Batara IB

Untuk Tabungan Baitullah Batara IB penentuan nisbah yang

digunakan adalah Nasabah : Bank = 15,50% : 84,50%. Dikarenakan

Tabungan ini juga sama dengan Tabungan Investa Batara IB yang

berakad Mudharabah Mutlaqah maka nasabah belum bisa mengeahui

dengan pasti berapa besar keuntungan yang akan di dapatkannya.

Untuk perhitungannya sama dengan Tabungan Investa Batara IB.

d. TabunganKu IB

Untuk TabunganKu IB karena produk tabungan ini

berpinsipkan akad wadiah yad dhamanah maka bank tabungan Negara

syariah tidak memberikan nisbah melainkan dalam bentuk bonus.

Tetapi bonus ini tidak diperjanjikan pada saat awal tetapi karena dapat

berubah-ubah sesuai ketentuan bank per tahunnya. pada umumnya

bank tabungan negara syariah memberikan bonus ini sebesar 1 % per

tahun.41

41Hanan Wihasto,Kepala Departemen pada Bank Tabungan Negara Syariah Cabang

Harmoni, Wawancara Pribadi, Tanggal 29 juli 2011.

Page 59: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Kekurangan dan Kelebihan pada Bank Tabungan Negara Syariah

1. Tabungan yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah

BTN Syariah merupakan Strategic Bussiness Unit (SBU) dari

Bank BTN yang menjalankan bisnis dengan prinsip syariah. Pada saat ini

Bank Tabungan Negara Syariah memberikan layanan pembiayaan dan

simpanan berbasis syariah yang jelas menguntungkan. Akan tetapi, masih

banyak masyarakat di Indonesia yang belum mengetahui bagaimana

konsep cara kerja produk bank syariah khususnya pada produk tabungan

saat ini. Maka dari itu, hal dasar bagi bank tersebut terlebih dahulu harus

bisa memasarkan nama merk (Brand) produk tabungannya yaitu Wadiah

Yad Dhamanah dan Mudharabah Mutlaqah agar masyarakat bisa

mengenalnya.Dalam hal ini, setiap perusahaan pasti memiliki kekurangan

dan kelebihan, dalam pembahasan ini penulis akan memaparkan masalah

kekurangan dan kelebihan pada PT. Bank Tabungan Negara Syariah

Persero Cabang Harmoni.

Dengan adanya kekurangan dan kelebihan, perusahaan dapat

mengetahui sejauh mana kualitas yang ditawarkan kepada masyarakat

luas. Sehingga masyarakatpun memahami resiko maupun keuntungan

lainnya yang kemungkinan terjadi.

Page 60: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

51

Adapun kekurangan pada Tabungan Batara IB dan TabunganKu

yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah keuntungan yang didapat oleh

nasabah tidak bisa secara maksimal dikarenakan bonus yang di berikan

oleh bank tidak berubah dalam per tahun. Sedangkan pada Tabungan

Batara IB dan TabunganKu yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah

Keuntungan yang akan di dapat oleh nasabah kemungkinan bisa

dipermainkan oleh bank karena yang menentukan bonus adalah pihak

Bank Tabungan Negara Syariah. Adapun dana yang di dapat pada

Tabungan Batara IB dan TabunganKu yang berakad Wadi’ah Yad

Dhamanah ini belum dapat menjangkau ke sektor rill dengan optimal

dikarenakan Wadi’ah Yad Dhamanah hanya merupakan titipan semata

walaupun uangnya dapat dipergunakan oleh bank tetapi untuk resiko yang

lebih kecil.

Sedangkan dalam hal yang menangani dalam masalah Informasi

yang ada Pada Tabungan Batara IB dan TabunganKu yang berakad

Wadi’ah Yad Dhamanah belum sampai kepada masyarakat secara

menyeluruh sehingga masyarakat masih ada yang belum mengetahui

perbedaan antara Wadi’ah dan Mudharabah dikarenakan Motivasi

masyarakat muslim untuk terlibat di dalam aktivitas bank islam adalah

emosi keagamaan. Ini berarti tingkat efektivitas keterlibatan masyarakat

muslim dalam bank islam tergantung pada sikap pola pikir masyarakat

Page 61: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

52

muslim itu sendiri. Faktanya masyarakat muslim masih memiliki sikap

dan pola pikir yang konsumtif akibat kurangnya pendidikan

Kurangnya mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia hal ini

menyebabkan nasabah tidak bisa mengoptimalkan waktu ketika ingin

mengambil uang di ATM Bank Tabunan Negara Syariah. Pada saat ini

fasilitas yang mendukung dalam pengoperasian pada Tabungan Batara IB

dan TabunganKu yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah ini belum bisa

meggunakan fasilitas mobile banking dan internet bangking sehingga

belum bisa memudahkan transaksi bagi nasabah ketika melakukan

kegiatan ekonominya.

Adapun kelebihan pada Tabungan Batara IB dan TabunganKu

yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah ini, nasabah lebih aman

menyimpan keuangannya dikarenakan titipan yang di mandatkan oleh

nasabah ini tidak boleh merugikan nasabah tersebut. sehingga nasabah

merasa aman dalam melakukan transaksi. Kemudian biaya administrasi

pada Tabungan Batara IB dan TabunganKu yang berakad Wadi’ah Yad

Dhamanah ini, nasabah masih digratiskan biaya administrasinya sehingga

dapat memberikan harapan besar bagi masyarakat luas untuk segera

menabung di Bank Tabungan Negara Syariah. Keuntungan lainnya yang

terdapat pada Tabungan Batara IB dan TabunganKu yang berakad

Wadi’ah Yad Dhamanah ini nasabah bisa mendapatkan berbagai hadiah

dari hasil promosi yang dilakukan Bank Tabungan Negara Syariah

Page 62: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

53

sehingga dapat memberikan harapan besar bagi masyarakat luas untuk

segera menabung di Bank Tabungan Negara Syariah.

Kemudian kelebihan yang terdapat pada TabunganKu yang

berakad Wadi’ah Yad Dhamanah ini, dapat mendorong masyarakat

sekolah dasar sederajat yang belum memiliki KTP agar bisa membiasakan

diri untuk budaya menabung sejak dini demi masa depan yang lebih cerah.

Selanjutnya, kelebihan yang terdapat pada Tabungan Batara IB yang

berakad Wadi’ah Yad Dhamanah ini nasabah akan di daftarkan untuk

mendapatkan asuransi jiwa yang dapat memberikan pertolongan bagi

nasabah tersebut sehingga dapat memberikan harapan besar bagi

masyarakat luas untuk segera menabung di Bank Tabungan Negara

Syariah.42

2. Tabungan yang berakad Mudharabah Mutlaqah

Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya Yang

dimaksud dengan transaksi Mudharabah Mutlaqah adalah bentuk kerja

sama antara shahibul mal dan mudharib yang cakupannya sangat luas dan

tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, maupun daerah bisnis.

Dalam bahasa fiqh ulama Salaf sering kali dicontohkan dengan ungkapan

lakukanlah sesukamu dari Shahibul mal ke Mudharib yang memberi

kekuasaan sangat besar.

42Hanan Wihasto,Kepala Departemen pada Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Harmoni,

Wawancara Pribadi, Tanggal 29 juli 2011.

Page 63: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

54

Pada Tabungan Investa Batara IB yang berakad Mudharabah

Mutlaqah ini kemungkinan akan terjadinya perselisihan lebih besar

dikarenakan bank kemungkinan banyak tidak tahu kegiatan investasi apa

yang digunakan nasabah untuk mendapatkan suatu keuntungan yang

menjanjikan dikarenakan banyaknya jenis usaha yang ada dan juga

mengingat. Lemahnya disipin terhadap ajaran islam menyebakan sulitnya

bank memperoleh jaminan keamanaan atas modal yang disalurkan. Hal ini

tentu dapat menimbulkan kekurangan likuiditas pada bank yang

mengeluarkan tabungan Mudharabah ini.

Kemudian pada Tabungan Investa Batara IB yang berakad

Mudharabah Mutlaqah ini Nasabah bisa mendapatkan sebagian kerugian

yang lebih besar dari pada keuntungannya jika kegiatan usaha yang

dilakukan Bank Tabungan Negara Syariah ini sudah cukup lama berjalan

Jadi saat ini jelas kemampuan pengalaman dan pendidikan sangat

dibutuhkan dalam hal ini. Sementara itu masih adanya Tingkat pendidikan

dan keterampilan masyarakat yang masih rendah khususnya masyarakat

pedesaan, sehingga Masih sulitnya pada tabungan Mudharabah yang

prinsipnya untuk berkomitmen kepada kelompok lemah. Karena bank

islam harus berupaya menyukseskan tugas mulianya untuk mengentaskan

kemiskinan ini diperlukan proyeksi yang tepat serta peta-peta potensi

ekonomi umat yang akurat. Dan fakta pada saat ini pengalaman praktik

Mudharabah menunjukan bahwa meskipun bank islam berorientasi pada

Page 64: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

55

masyarakat bawah, namun sebagai konsekuensi logis dari kompetisi

ekonomi, bank islam memiliki kecenderungan untuk mendapatkan proyek

yang benar-benar bonafide. Ini berarti terdapat kecenderungan bahwa

yang berhasil mendapatkan fasilitas kredit dari bank islam adalah

kelompok kuat. Hal ini dapat menimbulkan menurunnya tingkat reputasi

bank dikarenakan hanya mementingkan golongan ekonomi kuat.43

Kemudian kekurangan Pada Tabungan Investa Batara IB yang

berakad Mudharabah Mutlaqah ini nasabah dapat menimbulkan keraguan

yang jelas ketika mendapatkan jumlah nominal yang terus berubah setiap

bulannya dikarenakan tidak jelasnya keuntungan maupun kerugian yang di

dapatkan oleh Bank Tabungan Negara Syariah.

Kemudian kekurangan dalam hal ini yakni adanya pencampuran

pada Tabungan Investa Batara IB yang berakad Mudharabah Mutlaqah

yakni pencampuran modal untuk melakukan kegiatan usaha demi

mendapatkan keuntungan memerlukan ketelitian yang benar-benar extra

agar tidak mengalami kerugian mengingat adanya resiko murni bahwa

adanya kemungkinan terjadinya suatu kerugian dalam kegiatan usaha yang

dijalankan bank pada tabungan Mudharabah ini. Maka itu tuntutan akan

sistem bagi hasil yang adil sangat penting, sehingga menuntut pula tingkat

profesionalitas yang tinggi bagi pengelola bank untuk membuat

43 Adiwarman, Karim. Bank Islam dan Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta, Rajawali Pers,

2009 Hlm. 260

Page 65: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

56

perhitungan yang cermat dan terus-menerus, karena perolehan dari sistem

bagi hasil tergantung pada tingkat keberhasilan usaha nasabah, padahal

pengelola yang profesional merupakan persoalan yang belum terpecahkan

dalam perbankan konvesional yang kelahirannya lebih lama. Tingkat

profesionalitas nasabah juga menjadi persoalan karena tingginya

pendapatan bank tergantung keberhasilan usaha nasabah tergantung pada

tingkat profesionalitasnya.

Kekurangan Tabungan Investa Batara IB yang berakad

Mudharabah Mutlaqah ini belum bisa meggunakan fasilitas mobile

banking dan internet bangking sehingga belum bisa memudahkan

transaksi bagi nasabah ketika melakukan kegiatan ekonominya. Adapun

kekurangan yang lain yakni masalah keuntungan, Pada Tabungan Investa

Batara IB yang berakad Mudharabah Mutlaqah ini keuntungan yang

diterima jangka waktunya lama karena membutuhkan proses yang panjang

pula ketika ingin mendapatkan yang maksimal. Hal ini jelas bertolak

belakang dengan masyarakat yang selalu ingin memiliki keuntungan

dengan jangka waktu yang cepat Dikarenakan adanya benturan dengan

system nilai dan tradisi masyarakat khususnya masyarakat desa yang

masih puas menyimpan uang dibawah bantal dan tradisi meminjam uang

kepada sesama warga desa berupa barang, khususnya sapi, emas dan

tanah, yang saat pengembalian diperhitungkan dengan uang, dimana pada

Page 66: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

57

saat pengembaliannya berlipat ganda dengan nilai barang pada saat

dipinjam dengan waktu yang sangat cepat pula.

Pada Tabungan Investa Batara IB yang berakad Mudharabah

Mutlaqah ini terdapat beberapa keuntungan yang pertama, keuntungan

yang di dapatkan oleh nasabah bisa maksimal dalam artian nasabah bisa

mendapatkan keuntungan yang terus meningkat besar ketika menabung

pada tabungan ini. Kelebihan yang kedua Pada Tabungan Investa Batara

IB yang berakad Mudharabah Mutlaqah ini lebih menyentuh ke sektor riil

dikarenakan mengarah kepada jenis berbagai macam usaha sehingga

perekonomian Negara tumbuh lebih cepat.

Kelebihan yang ketiga yakni, pada Tabungan Investa Batara IB

yang berakad Mudharabah Mutlaqah ini tidak berdampak sistemik akibat

krisis global seperti penggelembungan bunga akibat adanya hutang-hutang

dari bank dunia seperti world bank dan lain. Kemudian kelebihan yang

keempat, Pada Tabungan Investa Batara IB yang berakad Mudharabah

Mutlaqah ini bank tidak berkewajiban membayar bagi hasil yang sesuai

dengan target karena bagi hasil sesuai dengan hasil usaha yang dijalankan

oleh bank sehingga bank dan nasabah tinggal menikmati keuntungannya

saja.44

44 Hanan Wihasto,Kepala Departemen pada Bank Tabungan Negara Syariah Cabang

Harmoni, Wawancara Pribadi, Tanggal 29 juli 2011.

Page 67: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

58

B. Perbandingan Produk Tabungan di Bank Tabungan Negara Syariah

Dalam hal ini analisa Tingkat Kompetitif Terhadap Produk Tabungan

di Bank Tabungan Negara Syariah ini dapat ditentukan melalui berbagai

aspek yaitu sebagai berikut:

1. Aspek Pengembalian (Return)

Aspek pengembalian merupakan unsur yang penting bagi

pemasaran ketika menabung di suatu bank agar bank tersebut dapat

memberikan keuntungan kepada masyarakat tentunya baik dalam

perhitungan bagi hasil maupun perhitungan bonus semata. Prinsip bagi

hasil dalam perbankan syari’ah menjadi prinsip utama dan terpenting,

karena keuntungan bagi hasil merupakan imbalan atas usaha dan modal,

besar-kecilnya pun tergantung kesepakatan kedua pihak. Dalam kaidah

fiqh dikatakan “algharam bil Ghanam” yaitu ada untung rugi, prinsip ini

memenuhi prinsip keadilan ekonomi. Jadi, tingkat keuntungan yang

semakin tinggi tentu dapat mempengaruhi minat konsumen untuk

menabung. Dalam hal ini bentuk perbandingan antara tabungan Wadi’ah

Yad Dhamanah dengan Mudharabah Mutlaqah dalam aspek

pengembalian (Return) adalah sebagai berikut:

1) Tabungan yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah

Contoh untuk tabungan yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah

adalah Jika di asumsikan nasabah menabung sebesar Rp 2.000.000.

maka bonus sebesar 4% yang di dapat oleh nasabah per bulan adalah

Page 68: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

59

sebesar Rp 6.666,66. dan dalam per tahun bonus akan di dapat oleh

nasabah tersebut menjadi sebesar Rp 79.999,92

2) Tabungan yang berakad Mudharabah Mutlaqah

Contoh untuk tabungan yang berakad Mudharabah Mutlaqah

adalah Jika iasumsikan pada bulan desember 2010 Nasabah memiliki

Tabungan Investa Batara IB yang berakad Mudharabah Mutlaqah di

bank Tabungan Negara Syariah dengan saldo rata-rata bulan

September sebesar Rp. 2.000.000,00. Perbandingan nisbah antara

nasabah dengan bank adalah 38,00% : 62,00%. Saldo rata-rata per

bulan desember 2010 di seluruh bank Tabungan Negara Syariah

sebesar Rp. 146.156.280.000. Kemudian keuntungan Bank Tabungan

Negara Syariah yang dibagihasilkan pada bulan tersebut adalah Rp.

1.611.960.000. Berapa keuntungan Nasabah pada bulan tersebut?

Jawab :

Keuntungan Nasabah

= (Saldo rata-rata Nasabah X Keuntungan Bank Syariah X 38%)

Saldo rata-rata bank syariah 31 des 2010

= (Rp. 2.000.000,00 X Rp. 1.611.960.000 X 38%)

Rp 146.156.280.000

= Rp. 8.382

Berarti keuntungan Nasabah yang diperoleh selama bulan

tersebut setelah dikurangi biaya administrasi dari bank sebesar Rp

Page 69: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

60

5.000 adalah sebesar Rp. 3.382. per bulan. Dan per tahun akan

menjadi Rp 40.584.

Jadi saat ini dalam hal Aspek pengembalian (return) dalam hal

perhitungan di Bank Tabungan Negara Syariah bagi nasabah jelas

cenderung lebih menguntungkan ketika memakai tabungan yang berakad

Wadi’ah Yad Dhamanah dari pada tabungan yang berakad Mudharabah

Mutlaqah dalam jangka yang pendek. Hal ini jelas terlihat ketika

keuntungan pada tabungan yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah lebih

besar dari pada tabungan yang berakad Mudharabah Mutlaqah yaitu

sebesar Rp 79.999,92 per tahun

2. Aspek Biaya

Biaya merupakan harga bauran pemasaran dengan kedudukan

khusus. Untuk mengembangkan produk, branding dan menambah fitur

tentu memerlukan uang untuk biaya riset dan sebagainya. Disamping

untuk menyukseskan program pemasaran, tak berlebihan bila kita

mengatakan unsur harga ini menentukan hidup matinya perusahaan. Jadi,

biaya ini adalah bisa dikatakan jumlah keseluruhan nilai yang

dipetukarkan konsumen untuk manfaat atas produk dan jasa 45

45 M. Taufik Amir, Dinamika Pemasaran, (Jakarta : PT RajaGrafindoPersada, 2005) Hlm.161

Page 70: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

61

Dalam hal ini bentuk perbandingan antara tabungan Wadi’ah Yad

Dhamanah dengan Mudharabah Mutlaqah dalam aspek biaya adalah

sebagai berikut:

1) Tabungan yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah

Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh nasabah ketika membuat

tabungan ini adalah sebagai berikut:

a) Saldo minimal yang harus dilakukan nasabah ketika membuat

tabungan ini adalah sebesar Rp 50.000

b) Minimum setoran awal yang harus dilakukan nasabah ketika

membuat tabungan ini adalah sebesar Rp 50.000

c) Minimum setoran seterusnya yang harus dilakukan nasabah ketika

membuat tabungan ini adalah sebesar Rp 10.000

d) Tidak ada Biaya pembuatan tabungan yang harus dilakukan

nasabah ketika membuat tabungan ini.

e) Tidak ada biaya administrasi per bulan yang harus dilakukan

nasabah ketika membuat tabungan ini

f) Biaya tutup rekening yang harus dilakukan nasabah ketika

membuat tabungan ini adalah sebesar Rp 20.000

2) Tabungan yang berakad Mudharabah Mutlaqah

Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh nasabah ketika membuat

tabungan ini adalah sebagai berikut:

Page 71: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

62

a) Saldo minimal yang harus dilakukan nasabah ketika membuat

tabungan ini adalah sebesar Rp 100.000

b) Minimum setoran awal yang harus dilakukan nasabah ketika

membuat tabungan ini adalah sebesar Rp 100.000

c) Minimum setoran seterusnya yang harus dilakukan nasabah ketika

membuat tabungan ini adalah sebesar Rp 50.000

d) Tidak ada biaya pembuatan tabungan yang harus dilakukan

nasabah ketika membuat tabungan ini

e) Biaya administrasi per bulan yang harus dilakukan nasabah ketika

membuat tabungan ini adalah sebesar Rp 5.000

f) Biaya tutup rekening yang harus dilakukan nasabah ketika

membuat tabungan ini adalah sebesar Rp 40.00046

Jadi saat ini dalam hal aspek biaya yang dikeluarkan dalam hal

kegiatan transaksi di Bank Tabungan Negara Syariah bagi nasabah

jelas cenderung lebih menguntungkan ketika memakai tabungan yang

berakad Wadi’ah Yad Dhamanah dari pada tabungan yang berakad

Mudharabah Mutlaqah. Hal ini dibuktikan pada saat saldo minimal,

setoran awal, setoran seterusnya, biaya administrasi dan biaya tutup

rekening yang yang ada pada tabungan yang berakad Wadi’ah Yad

46 Hanan Wihasto,Kepala Departemen pada Bank Tabungan Negara Syariah Cabang

Harmoni, Wawancara Pribadi, Tanggal 29 juli 2011.

Page 72: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

63

Dhamanah jauh lebih murah dibandingkan dengan tabungan yang

berakad Mudharabah Mutlaqah.

3. Aspek Pertumbuhan

Menurut Prof. Simon Kuznets, mendefinisikan pertumbuhan

ekonomi sebagai ”kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu

negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi

kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan

teknologi, dan penyesuaian kelembagaan dan idiologis yang

diperlukannya. Definisi ini mempunyai tiga komponen: pertama,

pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara

terus-menerus persediaan barang; kedua,teknologi maju merupakan faktor

dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan

kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk;

ketiga, penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya

penyesuaian di bidang kelembagaan dan idiologi sehingga inovasi yang

dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat manusia dapat dimanfaatkan

secara tepat.

Dalam hal ini bentuk perbandingan antara tabungan Wadi’ah Yad

Dhamanah dengan Mudharabah Mutlaqah dalam aspek pertumbuhan

adalah sebagai berikut :

Page 73: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

64

1) Tabungan yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah

Kenaikan dana pihak ketiga nasabah yang memakai tabungan

yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah Dari tahun 2008 sampai

dengan tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 45.425,97(dlm

jutaan) rupiah.

2) Tabungan yang berakad Mudharabah Mutlaqah

Kenaikan dana pihak ketiga nasabah yang memakai tabungan

Mudharabah Mutlaqah Dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010

mengalami peningkatan sebesar 69.776,28 (dlm jutaan) rupiah.

Jadi pada saat ini dalam hal aspek pertumbuhan dana pihak ketiga

bagi nasabah lebih menguntungkan tabungan yang menggunakan akad

Mudharabah Mutlaqah dibandingkan dengan tabungan yang

menggunakan akad Wadi’ah Yad Dhamanah dalam jangka panjang di

Bank Tabungan Negara Syariah. Hal ini jelas dibuktikan dari jumlah

peningkatan dana pihak ketiga pada tabungan yang berakad Mudharabah

Mutlaqah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan yang berakad

Wadi’ah Yad Dhamanah yaitu sebesar 69.776,28 (dlm jutaan) rupiah.

4. Aspek Sosial

Nilai-nilai sosial jelas memiliki pengaruh terhadap pembentukan

gaya hidup di dalam suatu pemasaran. Kadang-kadang gaya hidup ada

yang mendadak berubah dan perubahan ini selalu diantisipasi dan setiap

individu pada dasarnya sangat mendapatkan pengaruh dari orang-orang

Page 74: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

65

disekitar saat membeli suatu barang baik berupa produk maupun jasa.

Oleh karena itu setiap orang memiliki rumusan diri sendiri ketika ia

melihat dan mengaitkan dirinya dengan orang lain disekitarnya47

.

Dalam hal ini bentuk perbandingan antara tabungan Wadi’ah Yad

Dhamanah dengan Mudharabah Mutlaqah dalam aspek sosial adalah

sebagai berikut:

1) Tabungan yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah

Dalam hal Tabungan yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah

ini terbagi dalam dua nama jenis produk yaitu Tabungan Batara IB

yang merupakan Produk Tabungan sebagai media penyimpanan dana

dalam rupiah dengan menggunakan akad sesuai syariah yaitu Wadi’ah

Yad Dhamanah, bank tidak menjanjikan bagi hasil tetapi dapat

memberikan bonus yang menguntungkan dan bersaing bagi nasabah.

Selain itu, terdapat juga nama jenis TabunganKu IB yang merupakan

produk tabungan perorangan dengan syarat yang mudah dan ringan

yang diterbitkan secara bersama-sama oleh bank-bank di Indonesia

guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

47 M. Taufik Amir, Dinamika Pemasaran, (Jakarta : PT RajaGrafindoPersada, 2005) Hlm 34

Page 75: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

66

2) Tabungan yang berakad Mudharabah Mutlaqah

Dalam hal Tabungan yang berakad Mudharabah Mutlaqah ini

hanya memiliki satu nama jenis produk yaitu Tabungan Investa Batara

IB Tabungan Investa Batara IB yang merupakan Produk Tabungan

sebagai media penyimpanan dana dalam rupiah dengan menggunakan

akad sesuai syariah yaitu Mudharabah Mutlaqah, bank menjanjikan

bagi hasil yang menguntungkan dan bersaing bagi nasabah atas

simpanannya

Jadi saat ini dalam hal Aspek sosialisasi nama jenis produk di

Bank Tabungan Negara Syariah bagi nasabah jelas lebih banyak mengacu

kepada tabungan yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah dikarenakan

memiliki nama jenis produk yang lebih banyak dari pada tabungan yang

berakad Mudharabah Mutlaqah dikarenakan meningkatkan budaya

menabung kepada masyarakat yang belum memiliki tabungan khususnya.

5. Aspek Resiko

Di dalam perbankan terdapat dua peran utama bank yang menjadi

porsi utama yaitu yang menyangkut perannya sebagai lembaga

kepercayaan masyarakat dan sebagai agen pembangunan dalam

perekonomian. Resiko adalah peluang kemungkinan terjadinya sebuah

kerugian baik dalam hal benda yang berwujud maupun tidak. Oleh karena

itu dari sudut pandang ank didefinisikan sebagai peluang dari

kemungkinan terjadinya situasi yang memburuk. Banyak peristiwa yang

Page 76: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

67

dapat terjadi kapan saja, menimpa bank mana saja dan di mana saja.

Peristiwa itu dapat pula berawal dari dalam diri bank sendiri ataupun dari

luar bank.48

Dalam hal ini bentuk perbandingan antara tabungan Wadi’ah Yad

Dhamanah dengan Mudharabah Mutlaqah dalam aspek resiko adalah

sebagai berikut:

1) Tabungan yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah

Resiko-resiko yang ada pada tabungan yang berakad Wadiah

Yad Dhamanah adalah sebagai berikut:

a) Resiko motivasi agama yaitu akan mengakibatkan masyarakat

muslim yang menabung tabungan di bank syariah hanya

memikirkan tidak terkena oleh dosa saja

b) Resiko kelebihan likuiditas yaitu yang diakibatkan Semakin

berbondong-bondongnya umat islam memanfaatkan fasilitas

tabungan Wadi’ah, sementara belum tersedia proyek-proyek yang

bisa dibiayai sebagai akibat dari kurangnya tenaga-tenaga

professional yang siap pakai, maka bank akan menghadapi resiko

masalah kelebihan likuiditas.

48 H. Masyhud Ali, Manajemen Resiko Strategi Perbankan dan Dunia Usaha Menghadapi

Tantangan Globalisasi Bisnis (Jakarta : PT RajaGrafindoPersada 2006) Hlm.3

Page 77: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

68

c) Resiko tidak ada peminat yang diakibatkan oleh bank yang terus

menerus hanya memberikan bonus yang relatif kecil dengan

adanya jumlah nasabah yang semakin banyak

d) Resiko mempermainkan keuntungan yaitu yang dikabibatkan oleh

bank yang bisa mengubah-ubah binus yang akan diberikan kepada

nasabahnya pada waktu kapanpun.

e) Resiko sistem informasi yaitu yang diakibatkan oleh sistem

opersional yang tidak update dapat mengakibatkan kesalahan

informasi kepada nasabah yang sudah menabung di tabungan ini.

f) Resiko hukum yaitu diakibatkan oleh tabungan yang memberikan

bonus tetapi bonus ini tidak diperjanjikan. Apabila bank memiliki

aspek hukum yang lemah. Maka ini akan menimbulkan resiko

hukum yang besar ketika nasabah mengharuskan keuntungan yang

besar dengan melakukan berbagai macam tuntutan

2) Tabungan yang berakad Mudharabah Mutlaqah

Resiko-resiko yang ada pada tabungan yang berakad Wadiah

Yad Dhamanah adalah sebagai berikut:

a) Resiko pengawasan individu yaitu yang diakibatkan oleh nasabah

yang tidak professional dalam mengerjakan usahanya maka selain

merugikan bank, maka bank akan kesulitan memberian sanksi

karena pada bank syariah seharusnya tidak mengenal adanya

bunga, denda keterlambatan, commitment fee dan sebagainya.

Page 78: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

69

b) Resiko ketelitian dalam perhitungan yaitu kerugian yang

diakibatkan oleh banyaknya investasi yang dilakukan nasabah

dengan berbagai macam perhitungan yang berbeda-beda antara

masing-masing individu yang melakukan kegiatan ekonominya

c) Resiko hubungan antar individu yaitu yang diakibatkan oleh

investasi kelompok, dimana mereka tidak saling mengenal. Jadi

kecil sekali kemungkinannya terjadi hubungan yang langsung dan

personal sehingga menimbulkan resiko kecurangan yang dilakukan

pelaku usaha yang tentu dapat merugikan bank.

d) Resiko ketidak percayaan yaitu yang diakibatkan oleh bank yang

terus-menerus mengalami kerugian dalam bisnisnya untuk

mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu yang lama sehingga

masyarakat tidak mau menabung di bank tersebut

e) Resiko krisis likuiditas yaitu yang diakibatkan oleh bank yang reus

mempergunakan dananya untuk pembiayaan mudharabah sehingga

tidak memiliki cadangan untuk likuiditasnya

f) Resiko hukum yaitu yang diakibatkan oleh terjadinya perselisihan

antara bank dengan nasabah ketika nasabah tidak puas dengan bagi

hasil yang didapat sehingga nasabah mengajukan berbagai macam

tuntutan

g) Resiko hanya membela kalangan yang memiliki ekonomi atas

yaitu yang diakibatkan oleh ketika banyaknya orang yang

Page 79: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

70

menabung maka bank cenderung bank akan lebih mementingkan

atau memproritaskan orang yang menaruh uangnya dalam jumlah

yang banyak dari pada yang dikit.hal ini jelas bertentangan dengan

prinsip syariah tentunya

h) Resiko kerugian dalam bisnis yaitu yang diakibatkan oleh fungsi

manajemen yang tidak professional yang dapat menyebabkan

kalah dalam persaingan bisnis di dalam kegiatan ekonomi investasi

tersebut.49

Jadi saat ini dalam hal Aspek resiko kegiatan transaksi bagi

nasabah jelas lebih besar resikonya yang ada pada tabungan yang berakad

Mudharabah dari pada tabungan yang berakad Wadi’ah di Bank

Tabungan Negara Syariah. Hal ini jelas terlihat ketika Keamanan uang

yang ada pada tabungan yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah dapat

dijamin oleh bank sebesar 100% di karenakan Wadi’ah Yad Dhamanah

merupakan prinsip titipan yang harus bisa di pertanggung jawabkan oleh

Bank Tabungan Negara Syariah tersebut

6. Aspek Promosi

Promosi merupakan suatu usaha dari pemasar dalam

menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak atau pihak lain

sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk

49 Adiwarman, Karim. Bank Islam dan Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta, Rajawali Pers,

2009 Hlm. 278

Page 80: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

71

barang atau jasa yang dipasarkannya.50

Promosi penjualan pada pemasaran

ini yang seperti periklanan yang mempunyai banyak varian, kupon,

hadiah, diskon dan lain-lain mempunyai ciri yaitu memberikan informasi

kepada pelanggan tentang program yang menarik yang harus diikuti

konsumen. Biasanya tenggang waktu sedikit dan mengharapkan respon

yang segera dari konsumen. Jadi ini bertujuan untuk meningkatkan

penjualan produk dengan memberikan berbagai insentif dan biasanya

diarahkan kepada konsumen akhir.51

Jadi, promosi merupakan perencanaan kegiatan komunikasi

informal dari produsen kepada konsumen untuk mempengaruhi sikap dan

perilaku, baik individu maupun organisasi terlebih dahulu, dalam

melakukan kegiatan diperlukan suau rencana yang matang karena

merupakan proses dasar yang dipergunakan untuk memilih tujuan dan

menentukan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Penggolongan

promosi ada dua yaitu Promosi kelembagaan yang dimaksud untuk

membangun reputasi nama baik suatu perusahaan. Tujuannya adalah

menonjolkan gambaran dan suatu perusahaan. bukan gambaran dari suatu

produk khusus. Dan juga promosi produk yang dimaksudkan untuk

mendorong peningkatan konsumsi atau penggunaan suatu produk tertentu.

50 Organisasi Komunitas & Perpustakaan Online Indonesia, “ Definisi Pengertian Promosi”,

Artikel diakses pada 20 juni 2011 dari http://Organisasi.Org/definisi-pengertian-promosi-fungsi-

tujuan-bauran-promosi-promosional-mix-produk 51 M. Taufik Amir, Dinamika Pemasaran, (Jakarta : PT RajaGrafindoPersada, 2005)

Hlm.235

Page 81: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

72

Suatu produk dan merek baru perlu dijual dengan mengadakan promosi

khusus.52

Dalam hal ini bentuk perbandingan antara tabungan Wadi’ah Yad

Dhamanah dengan Mudharabah Mutlaqah dalam aspek promosi adalah

sebagai berikut:

1) Tabungan yang berakad Wadi’ah Yad Dhamah

promosi yang dikeluarkan oleh bank ketika nasabah membuat

tabungan Batara IB adalah sebagai berikut:

a) Apabila nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp 1.000.000

maka nasabah akan mendapatkan HP Case.

b) Apabila nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp 5.000.000

maka nasabah akan mendapatkan sebuah boneka.

c) Apabila nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp 10.000.000

maka nasabah akan mendapatkan Sportbag.

d) Apabila nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp 15.000.000

maka nasabah akan mendapatkan tufferware.

e) Nasabah sudah di daftarkan asuransi jiwa oleh pihak bank dan

preminya di tanggung oleh bank.

Promosi yang dikeluarkan oleh bank ketika nasabah membuat

TabungaKu IB adalah sebagai berikut:

52 Basu Swasta dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern (Yogyakarta: Penerbit Liberty,

2005), h. 351.

Page 82: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

73

1) Apabila nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 1000.000.,

maka nasabah akan mendapatkan tempat pensil.

2) Jika nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 5.000.000.,

maka nasabah akan mendapatkan buku.

3) Jika nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 10.000.000.,

maka nasabah akan mendapatkan tempat minum.

4) Jika nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 15.000.000.,

maka Nasabah akan mendapatkan jam.

2) Tabungan yang berakad Mudharabah Mutlaqah

promosi yang dikeluarkan oleh bank ketika nasabah membuat

Tabungan Investa Batara IB adalah sebagai berikut:

a) Apabila nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp 1.000.000

maka nasabah akan mendapatkan sebuah gantungan kunci.

b) Apabila nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp 5.000.000

maka nasabah akan mendapatkan kalender.

c) Apabila nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp 10.000.000

maka nasabah akan mendapatkan sebuah kaos.

d) Apabila nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp 15.00.000

maka nasabah akan mendapatkan jam dinding.

Page 83: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

74

promosi yang dikeluarkan oleh bank ketika nasabah membuat

Tabungan Baitullah Batara IB adalah sebagai berikut:

1) Apabila nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 1000.000.,

maka nasabah akan mendapatkan sebuah tasbih.

2) Jika nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 5.000.000.,

maka nasabah akan mendapatkan sajadah.

3) Jika nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 10.000.000.,

maka nasabah akan mendapatkan dompet pasport.

4) Jika nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 15.000.000.,

maka nasabah akan mendapatkan perlengkapan haji.53

Jadi saat ini dalam hal aspek promosi jenis produk di Bank

Tabungan Negara Syariah bagi nasabah jelas cenderung lebih

menguntungkan ketika memakai tabungan yang berakad Wadi’ah Yad

Dhamanah dari pada tabungan yang berakad Mudharabah Mutlaqah. Hal

ini terlihat jelas ketika Bank Tabungan Negara Syariah memberikan

bentuk promosi kepada nasabah yang membuat tabungan berakad

Wadi’ah Yad Dhamanah dengan nilai bentuk promosi yang lebih tinggi

harganya dibandingkan dengan nasabah yang membuat tabungan berakad

Mudharabah Mutlaqah.

53 Hanan Wihasto,Kepala Departemen pada Bank Tabungan Negara Syariah Cabang

Harmoni, Wawancara Pribadi, Tanggal 29 juli 2011.

Page 84: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

75

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian penjelasan dan analisa di atas sebagai hasil penelitian yang

berkenaan dengan tingkat kompetitif antara tabungan wadi’ah yad dhamanah

dengan mudharabah mutlaqah di Bank Tabungan Negaa Syariah Cabang

Harmoni, maka sebagai upaya mengakhiri pembahasan skripsi ini, penulis

mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. kekurangan dan kelebihan dari produk tabungan Wadi’ah Yad Dhamanah

dengan Mudharabah Mutlaqah di Bank Tabungan Negara Syariah adalah

keuntungan yang di dapat sama-sama tidak dapat dipastikan secara jelas

dikarenakan bentuk bonus maupun bentuk keuntungan dari bagi hasil

yang berjalan tidak dapat diketahui dengan jelas mengingat keuntungan

yang di dapat selalu berubah-ubah tentunya. Hanya saja perbedaannya

pada tabungan Wadi’ah Yad Dhamanah dana tetap terjamin seluruhnya

sedangkan pada tabungan Mudharabah Mutlaqah dana tidak dapat

dijamin seluruhnya sehingga bisa mengalami kerugian materi dikarenakan

adanya bentuk suatu macam usaha yang bisa menyebabkan kerugian

ketika melakukan kegiatan ekonominya. Sementara itu, Kelebihan yang

dimiliki pada produk tabungan Wadi’ah Yad Dhamanah dengan

Mudharabah Mutlaqah di Bank Tabungan Negara Syariah adalah

Page 85: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

76

keduanya sama-sama bisa memajukan perekonomian bagi nasabah yang

menabung di Bank Tabungan Negara Syariah tersebut. hanya saja

perbedaannya pada tabungan Wadi’ah Yad Dhamanah sistem yang

digunakan tidak terlalu menyentuh ke sektor riil dikarenakan bank

menggunakannya hanya sebagai titipan semata yang digunakan sebagian

besar untuk sertifikat Wadi’ah di Bank Indonesia saja. Sedangkan pada

tabungan Mudharabah Mutlaqah sistem yang digunakan lebih menyentuh

sektor riil dikarenakan bentuk usaha yang dilakukan langsung dapat

berhubungan dengan kegiatan jual beli yang ada di dalam lingkungan

masyarakat tersebut sehingga lebih cepat memajukan perekonomian suatu

negara.

2. Faktor-faktor yang menyebabkan salah satu dari produk tersebut lebih

diminati dalam kompetitif adalah dikarenakan oleh faktor intern dan juga

faktor ekstern. Faktor intern yaitu faktor yang bersumber dari Bank

Tabungan Negara Syariah itu sendiri yang terdiri dari aspek pengembalian

(Return), aspek biaya dan aspek promosi. Sementara itu, faktor

ekstern terdiri dari aspek sosial, aspek pertumbuhan dan aspek resiko.

Kemudian berdasarkan analisis yang ada, ternyata produk tabungan

Wadi’ah Yad Dhamanah yang lebih banyak diminati dari pada produk

tabungan Mudharabah Mutlaqah dikarenakan di dalam faktor-faktor

tersebut produk tabungan Wadi’ah Yad Dhamanah tidak merugikan

nasabah dalam hal materi itu sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa dari

Page 86: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

77

berbagai faktor-faktor intern dan ekstern yang ada saat ini Bank Tabungan

Negara Syariah tersebut cenderung lebih unggul menggunakan produk

tabungan yang berakad Wadi’ah Yad Dhamanah dari pada produk

tabungan yang berakad Mudharabah Mutlaqah.

B. Saran-saran

Dari hasil studi dan pengkajian yentang observasi yang tertuang dalam

pembahasan skripsi ini, kiranya tidak berlebihan jika penulis mengemukakan

saran-saran sebagai berikut :

1. Kemungkinan besar semua bank mengalami resiko dalam melakukan

pembiayaannya, untuk itu bank Bank Tabungan Negara Syariah perlu

mempersiapkan panduan pengelolaan pembiayaan bermasalah, khususnya

pembiayaan yang berbasis bagi hasil, seperti pembiayaan Mudharabah

karena Mudharabah adalah pembiayaan yang sarat dengan adanya risiko

atau permasalahan yang kemungkinan dapat menyebabkan kerugian pada

tabungan Mudharabah itu sendiri.

2. Penyebab terjadinya kerugian pada tabungan Mudharabah adalah

kurangnya pengetahuan dan komunikasi di antara manajemen bank dan

nasabah pengguna pembiayaan tersebut, oleh sebab itu setiap praktisi

Bank Tabungan Negara Syariah diharuskan senantiasa mengupayakan

terciptanya komunikasi yang baik dengan nasabah, agar kebijakan yang

telah ditetapkan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan kesepakatan

perjanjian kedua belah pihak.

Page 87: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

78

3. Dana yang dimiliki oleh Bank Tabungan Negara Syariah bukan hanya

milik pribadi, tetapi juga milik masyarakat. Oleh karena itu, pihak nasabah

hendaknya dapat memahami bahwa penyertaan jaminan dalam akad

Mudharabah hanya untuk menghindari moral negative nasabah dalam

menjalankan kerja sama pada pembiayaan Mudharabah

Page 88: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

1

DAFTAR PUSTAKA

A.B. Susanto dan Himawan Wijanarko, Power Branding: Membangun Merek Unggul

dan Organisasi Pendukungnya, (Jakarta: PT Mizan Publika, 2004)

Al Arif, Nur Riyanto, Dasar –Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung: Alfabeta,

2010

Alex, Denni, “ Human Capital Index Untuk Era Pengetahuan “. Artikel diakses dari

http : // www.dunamis.co.id pada tanggal 3 februari 2011

Algaoud, Latifa M. dan Mervyn K. Lewis. Perbankan Syariah Prinsip, Praktek, dan

Prospek. Jakarta : PT Serambi Ilmu Semesta, 2001

Amin Suma Muhammad, Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi Dan Keuangan

Islam (Jakarta : Kholam Publishing, Februari 2008), .

Anshori, Abdul Ghofur, Perbankan Syariah di Indonesia, Yogyakarta: Gadjah Mada

Universiti Press, 2007,

Antonio, M. Syafii. Bank syariah: teori dan praktik. Jakarta: Gema Insani Press.

2001

Ascarya. Akad & Produk Bank Syariah. Jakarta : PT RajaGrafindo Perssada, 2008

Bilson Simamora, Remarketing For Business Recovery, (Jakarta: PT Gramedia

Utama Pustaka, 2001)

Consuelo G Sevilla. Pengantar Metode Penelitian. (Jakarta: UII Press, 1993).

Dampak Krisis Keuangan Global Terhadap Indonesia”,Republika, .

Page 89: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

2

Dewi, Gemala. Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di

Idonesia. Jakarta : Kencana, 2007.

Diambil dari laporan Tahunan Bank Tabungan Negara Syariah Tahun 2010, Annual

Report/Laporan Tahiun 2010. Bank Tabungan Negara Syariah

Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, Kebijakan Akselerasi Pengembangan

Perbankan Syariah 2007-2008, (Jakarta: Direktorat Perbankan Syariah

Bank Indonesia, 2006),

Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, Statistik Perbankan Syariah

september 2010, (Jakarta: Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia,

2010),

Ety Rochaety, dkk. Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS. Jakarta :

Penerbit Mitra Wacana Media, 2009

Faisal Baasir, Indonesia Pasca krisis: Catatan positif dan Ekonomi (Jakarta: Pustaka

Sinar Harapan, 2004),

Ganesh, Jaishankar, Mark J Arnold, dkk, (2000). Understanding the Customers Base

of Service Provider: an Examination of the Differences Between

Switchers and Stayers. Journal of Marketing. Vol. 64.

Hanan Wihasto,Kepala Departemen pada Bank Tabungan Negara Syariah Cabang

Harmoni, Wawancara Pribadi, Tanggal 29 juli 2011.

Hartanto Widodo, dkk, Panduan Praktis Operasional Baitul Ma>l Wat Tamwil,

terj.Bandung, Mizan, 1999

Page 90: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

3

Heri, Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan ilustrasi.

Yogyakarta: Ekosinia, 2008.

Ipah Farihah. Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Jakarta:

UIN Jakarta Press, 2006).

Iqbal, Muhamad. Dinar Solution Dinar Sebagai Solusi. Jakarta : Gema Insani. 2008

Karnaen A. Perwataatmadja, Membumikan Ekonomi Islam di Indonesia, (Depok:

Usaha Kami, 1996), Cet ke-1,

Karim, Adiwarman. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta :PT

RajaGrafindo Persada, 2004.

Kuncoro, mudrajad, “Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif “. (jakarta :

erlangga 2009)

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survai. Cet. XVII, februari

2006. (Jakarta : lP3ES, 1989)

Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif. (Jakarta

: Rajaeali Pers PT RajaGrafindoPersada, 2008).

Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Prenada

Media Group, 2007),

Muslehuddin, Muhammad, Sistem Perbankan dalam Islam. Jakarta: PT Rineka Cipta,

2004.

M.Amin Azis, Mengembangkan Bank Islam di Indonesia, (Jakarta: Bangkit, 1990),

Nugroho J Setiadi, Perilaku Konsumena: Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan

Penelitian Pemasaran, (Jakarta: Kencana, 2003)

Page 91: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

4

Prasetyo Bambang dan Miftahul Jannah Lina, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta

: PT RajaGrafindoPersada), 2006

Resa Kusuma Wardana, Makalah fiQih muamalah, 2005,

Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah Jilid 3, Bandung, PT. Al-Maarif, 1987

Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, cet. Ke – 12 ( jakarta : PT Rineka Cipta ),

2002

Soeratno dan Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis.

(Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Akedemi Manajemen

Perusahaan YKPN, 2003)

Sumitro, Warkum. Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait

(BAMUI & TAKAFUL) di Indonesia. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada,

1997.

Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, ( jakarta : Zikrul

Hakim,juli 2003 ).

Susilo, Y. Sri, et.al, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Jakarta: Salemba Empat,

2000.

Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Cet-XXI, (Yogyakarta, Andi Offset, 1992),

Taufik Tatang, “ Daya Saing Pada Tingkat Mikro “. Artikel diakses dari http : //

sistem – inovasi.blogspot.com pada tanggal 3 februari 2011

Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep, Produk

dan Implementasi Operasional Bank Syariah, (Jakarta: Djambatan, 2002),

Page 92: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

5

Wika, “ Implementasi Teknologi untuk keunggulan kompetitif dalam operasional

perusahaa”. Artikel diakses dari http : //wika bogspot.com pada tanggal 3

februari 2011

Page 93: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

Hasil Wawancara Bank Tabungan Negara Syariah

1. Apa visi dari Bank Tabungan Negara Syariah?

- Adalah Menjadi Strategic Business Unit BTN yang sehat dan terkemuka dalam

penyediaan jasa keuangan syariah dan mengutamakan kemaslahatan bersama.

2. Apa misi dari Bank Tabungan Negara Syariah?

- Adalah Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN, Memberikan pelayanan jasa

keuangan Syariah yang unggul dalam pembiayaan perumahan dan produk serta jasa

keuangan Syariah terkait sehingga dapat memberikan kepuasan bagi nasabah dan

memperoleh pangsa pasar yang diharapkan.

3. Di dalam Bank Tabungan Negara Syariah terdapat tabungan yang berprinsip Wadiah Yad

Dhamanah dan tabungan yang berprinsip Mudharabah Mutlaqah. Dalam hal ini, apakah

anda yang menentukan pilihan atau anda memberikan pilihan kepada konsumen ketika

konsumen ingin membuat tabungan di Bank Tabungan Negara Syariah?

- Yang menentukan pilihan adalah konsumen, pihak bank hanya memberikan informasi

dan pelayanan ketika konsumen ada yang tidak mengerti.

Page 94: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

4. Selama ini apakah ada ketidakpuasan nasabah terhadap tabungan Bank Tabungan Negara

Syariah baik dalam akad yang berprinsip Wadiah Yad Dhamanah maupun yang berprinsip

Mudharabah Mutlaqah?

- Tidak ada

5. Jenis tabungan apa yang paling banyak diminati nasabah?

- Wadi’ah Yad Dhamanah

6. Bagaimana perspektif anda tentang Wadiah Yad Dhamanah?

- yaitu akad penitipan dana dimana pihak penerima titipan dengan atau tanpa izin pemilik

dana dapat memanfaatkan dana titipan dan harus bertanggung jawab terhadap kehilangan

atau kerusakan dana titipan . semua manfaat dan keuntungan yang diperoleh dalam

penggunaan dana tersebut di bidang surat berharga syariah dan lainnya yang menjadi hak

penerima titipan.

7. Bagaimana perspektif anda tentang Mudharabah Mutlaqah?

- yaitu perjanjian antara pemilik modal yang memiliki uang atau barang dengan pengusaha

(entrepreneur). Dimana pemilik modal bersedia membiayai sepenuhnya suatu proyek

atau usaha dan pengusaha setuju untuk mengelola proyek tersebut dengan pembagian

hasil sesuai dengan perjanjian

Page 95: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

8. Bagaimana prosedur dan persyaratan dari Tabungan Batara IB yang berprinsip Wadiah Yad

Dhamanah?

- Saldo minimal = Rp 50.000,-

- Minimum setoran awal = Rp 50.000,-

- Minimum setoran seterusnya = Rp 10.000,-

- Biaya pembuatan tabungan = tidak ada biaya pembuatan tabungan

- Administrasi per bulan = tidak ada biaya administrasi per bulan

- Biaya tutup rekening = Rp 20.000,-

- Lain-lain = dana dijamin sepenuhnya sehingga tidak berdampak

sistemik Dan untuk mendukung transaksi perbankan

syariah saat ini sedang dikembangkan fasilitas internet

bangking, mobile bangking, penambahan ATM,

melakukan penyempurnaan agar bisa menjangkau ke

sektor riil, serta terus memberikan informasi kepada

masyarakat tentang tabungan Wadi’ah

9. Bagaimana prosedur dan persyaratan dari Tabungan Investa Batara IB yang berprinsip

Mudharabah Mutlaqah?

- Saldo minimal = Rp 100.000,-

- Minimum setoran awal = Rp 100.000,-

- Minimum setoran seterusnya = Rp 50.000,-

- Biaya pembuatan tabungan = tidak ada biaya pembuatan tabungan

Page 96: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

- Administrasi per bulan = Rp 5.000,-

- Biaya tutup rekening = Rp 40.000,-

- Lain-lain = keuntungan semakin bertambah dan untuk mendukung

transaksi perbankan syariah saat ini sedang

dikembangkan fasilitas internet bangking, mobile

bangking, penambahan ATM, Melakukan analisis yang

up to date sehingga sangat mendetail agar setiap bisnis

antar indvidu dapat diketahui, meminimalisir kerugian

yang ada, lebih menyentuh sector riil, jangka waktu

yang tidak terlalu lama serta terus memberikan informasi

kepada masyarakat tentang tabungan Mudharabah

10. Bagaimana prosedur dan persyaratan dari Tabungan Baitullah Batara IB yang berprinsip

Mudharabah Mutlaqah?

- Saldo minimal = Rp 100.000,-

- Minimum setoran awal = Rp 100.000,-

- Minimum setoran seterusnya = Rp 100.000,-

- Biaya pembuatan tabungan = tidak ada biaya pembuatan tabungan

- Administrasi per bulan = tidak ada biaya administrasi per bulan

- Biaya tutup rekening = Rp 40.000,-

- Lain-lain = keuntungan semakin bertambah dan untuk mendukung

Page 97: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

transaksi perbankan syariah saat ini sedang

dikembangkan fasilitas internet bangking, mobile

bangking, penambahan ATM, memudahkan

perencanaan untuk melakukan ibadah haji, jangka waktu

yang tidak terlalu lama serta terus memberikan informasi

kepada masyarakat tentang tabungan Mudharabah.

11. Bagaimana prosedur dan persyaratan dari TabunganKu IB yang berprinsip Wadi’ah Yad

Dhamanah?

- Saldo minimal = Rp 20.000,-

- Minimum setoran awal = Rp 20.000,-

- Minimum setoran seterusnya = Rp 10.000,-

- Biaya pembuatan tabungan = tidak ada biaya pembuatan tabungan

- Administrasi per bulan = tidak ada biaya administrasi per bulan

- Biaya tutup rekening = Rp 20.000,-

- Lain-lain = dana dijamin sepenuhnya sehingga tidak berdampak

sistemik Dan untuk mendukung transaksi perbankan

syariah saat ini sedang dikembangkan fasilitas internet

bangking, mobile bangking, penambahan ATM,

melakukan penyempurnaan agar bisa menjangkau ke

sektor riil, selalu memudahkan siswa untuk menabung

sehingga dapat meningkatkan budaya menabung serta

Page 98: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

terus memberikan informasi kepada masyarakat tentang

tabungan Wadi’ah

12. Bagaimana bentuk promosi yang ada pada saat ini dari Tabungan Batara IB yang berprinsip

Wadi’ah Yad Dhamanah?

- Apabila nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 1000.000., maka nasabah akan

mendapatkan HPcase.

- Jika nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 5.000.000., maka nasabah akan

mendapatkan sebuah boneka.

- Jika nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 10.000.000., maka nasabah akan

mendapatkan sebuah Sportbag.

- Jika nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 15.000.000., maka nasabah akan

mendapatkan Tufferware.

- Nasabah sudah di daftarkan asuransi jiwa oleh pihak Bank dan preminya di tanggung

oleh Bank.

13. Bagaimana bentuk promosi yang ada pada saat ini dari Tabungan Investa Batara IB yang

berprinsip Mudharabah Mutlaqah?

- Apabila nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 1000.000., maka nasabah akan

mendapatkan sebuah gantungan kunci.

Page 99: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

- Jika nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 5.000.000., maka nasabah akan

mendapatkan kalender.

- Jika nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 10.000.000., maka nasabah akan

mendapatkan sebuah kaos.

- Jika nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 15.000.000., maka nasabah akan

mendapatkan jam dinding.

- Nasabah sudah di daftarkan kepada program Bantuan Pengembangan Operasi.

14. Bagaimana bentuk promosi yang ada pada saat ini dari Tabungan Baitullah Batara IB yang

berprinsip Mudharabah Mutlaqah?

- Apabila nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 1000.000., maka nasabah akan

mendapatkan sebuah tasbih.

- Jika nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 5.000.000., maka nasabah akan

mendapatkan sajadah.

- Jika nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 10.000.000., maka nasabah akan

mendapatkan dompet pasport.

- Jika nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 15.000.000., maka nasabah akan

mendapatkan perlengkapan haji.

Page 100: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan

15. Bagaimana bentuk promosi yang ada pada saat ini dari TabunganKu IB yang berprinsip

Wadi’ah Yad Dhamanah?

- Apabila nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 1000.000., maka nasabah akan

mendapatkan tempat pensil.

- Jika nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 5.000.000., maka nasabah akan

mendapatkan buku.

- Jika nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 10.000.000., maka nasabah akan

mendapatkan tempat minum.

- Jika nasabah melakukan setoran awal sebesar Rp. 15.000.000., maka Nasabah akan

mendapatkan jam.

16. Bagaimana asumsi perhitungan Bonus dengan memakai Tabungan Batara IB?

- Bonus tidak diperjanjikan oleh bank melainkan kebijakan bank Tabungan Negara Syariah

sendiri apakah akan memberikan bonus atau tidak. Saat ini Bank Tabungan Negara

Syariah memberikan bonus sebesar 4 %.

17. Bagaimana asumsi perhitungan Bagi hasil dengan memakai Tabungan Investa Batara IB?

Jawab :

- Keuntungan Nasabah yaitu =

(Saldo rata-rata Nasabah X Keuntungan Bank Syariah X nisbah untuk nasabah)

Saldo rata-rata bank syariah

Page 101: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan
Page 102: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan
Page 103: SKRIPSI - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5185/1/RANANDA... · Judul Skripsi : Tingkat Kompetitif Antara Tabungan Wadiah Yad Dhamanah Dengan