SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur...

169
i PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUASAAN MATERI BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA KOMIK ANAK PADA SISWA KELAS V MI MUHAMMADIYAH BEJI TULUNG KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun oleh: Umi Nur Chasanah 11510091 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2 0 1 5

Transcript of SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur...

Page 1: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

i

PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUASAAN MATERI

BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA KOMIK ANAK

PADA SISWA KELAS V MI MUHAMMADIYAH BEJI

TULUNG KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Disusun oleh:

Umi Nur Chasanah

11510091

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

NEGERI (STAIN) SALATIGA

2 0 1 5

Page 2: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

ii

Page 3: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

iii

Page 4: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Hidup lebih indah jika kita bersyukur

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa hormat teruntukmu orang-orang tercinta:

Suamiku, Maheswariku,

Bapak dan Ibu ku

Martijo dan Siti Amaroh,

Saudara dan Sahabatku...

Semua ditaqdirkan untuk bertemu dan bersama menuju jalanNya.

Page 5: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puja dan puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah yang telah

melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya dalam penyusunan skripsi berjudul

Peningkatan Kompetensi Penguasaan Materi Bahasa Indonesia melalui Media

Komik Anak pada Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Beji Tulung Klaten Tahun

Pelajaran 2014/2015. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada

Nabi Muhammad SAW. yang telah menerangi dunia dengan kesempurnaan

agama Islam.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I.) pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Salatiga. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas untuk

mengetahui keberhasilan dengan menumbuhkan minat membaca siswa melalui

media komik dalam meningkatkan kompetensi penguasaan materi Bahasa

Indonesia pada siswa kelas V. Analisis data dilakukan terhadap temuan data

pembelajaran pada pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III yang pada akhirnya

dapat mencapai ketuntasan hasil belajar optimal.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan

dukungan semua pihak yang terkait. Pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Dr. Rahmad Hariyadi, M. Pd. selaku Ketua STAIN Salatiga,

Page 6: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

vi

2. Suwardi, M. Pd. sebagai Ketua Jurusan Tarbiyah, Peni Susapti, M. Si. selaku Ketua

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dan Drs. Sumarno Widjadipa,

M. Pd. sebagai Dosen pembimbing akademik,

3. Imam Mas Arum, M. Pd. selaku dosen pembimbing skripsi,

4. Rastuti Yubaidah, S. Pd. I. selaku Kepala MI Muhammadiyah Beji, segenap guru,

karyawan, siswa MI Muhammadiyah Beji,

5. Bapak dan Ibu, Martijo dan Siti Amaroh

6. Semua pihak yang telah membantu penulis: termasuk dosen, karyawan,

Slamet, Samiyem, Khoerul Muqorrobin, Ma‟wa „indana Maheswari, Mayura,

Andar Ifazatul Nurlatifa, Muhammad Lutfi Mubarok, Alfi Nasichatul Ummah,

„Arifah Imtichani, Nawiroh Rahmawati, serta yang tidak dapat disebutkan satu

persatu,

7. Ma‟had Comunity 2010

8. Keluarga Besar Teater Getar

9. Pembaca yang budiman

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan,

sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangat Penulis harapkan.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para Pembaca dan dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 11 Januari 2015

Penulis

Page 7: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

vii

ABSTRAK

Chasanah, Umi Nur. 2015. Peningkatan Kompetensi Penguasaan Materi Bahasa

Indonesia melalui Media Komik Anak pada Siswa Kelas V MI

Muhammadiyah Beji Tulung Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015.

Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing:

Imam Mas Arum M. Pd.

Kata kunci: peningkatan, kompetensi penguasaan materi, Bahasa Indonesia,

media komik anak

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi

penguasaan materi Bahasa Indonesia melalui media komik anak pada siswa kelas

V. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang

didalamnya paling banyak membaca, sedangkan siswa yang pernah membaca

cerita yang terdapat dalam pembelajarannya tidak berminat untuk membaca

kembali, sehingga siswa sangat sulit menguasai materinya. Media komik anak

adalah hal baru bagi siswa, menjadikan mereka tumbuh minat membaca materi

kembali dengan begitu siswa mampu menguasai materi pelajaran Bahasa

Indonesia. Keberhasilan upaya meningkatkan kompetensi penguasaan materi

melalui media komik menjadi kajian dalam Penelitian Tindakan Kelas ini.

Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dengan langkah perencanaan

(planning), pelaksanaan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting).

Keempat langkah tersebut dilakukan dalam pra siklus, siklus I, II, dan III pada

penelitian ini secara berkesinambungan antara satu siklus dan siklus yang lain.

Temuan data dan hasil analisis mengenai melalui media komik dapat

meningkatkan penguasaan materi Bahasa Indonesia pada siswa kelas V MI

Muhammadiyah Beji Tulung Klaten menunjukan hasil positif. Kriteria Ketuntasan

Minimal mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V MI Muhammadiyah Beji

adalah 75. Rata-rata kelas untuk hasil belajar siswa adalah 69,33 atau hanya 40%

siswa tuntas belajar, dan meningkat pada siklus I rata-rata kelas 62,66 atau 53%

ketuntasan siswa, dan meningkat ketuntasan belajar 73% pada siklus II dengan

rata-rata 78,46 dan terakhir pada siklus ke III sudah 93% siswa tuntas dengan rata-

rata 86,20. Berdasarkan hasil tersebut keberhasilan dengan media komik anak

diharapkan dapat memicu semangat siswa untuk membaca dan mendorong para Guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan media demi

tercapainya tujuan pembelajaran.

Page 8: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

NOTA PEMBIMBING ...................................................................................... ii

PENGESAHAN ................................................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ............................ 7

E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 8

F. Definisi Operasional ...................................................................... 10

G. Metode Penelitian .......................................................................... 11

H. Sistematika Penulisan .................................................................... 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 19

A. Kompetensi Penguasaan Materi Bahasa Indonesia........................ 19

1. Kompetensi penguasaan materi pembelajaran ........................ 23

2. Materi Bahasa Indonesia ......................................................... 24

B. Media Komik ................................................................................. 28

1. Pengertian media komik .......................................................... 28

2. Komik sebagai media pembelajaran ........................................ 33

Page 9: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

ix

3. Kelebihan dan kelemahan media komik .................................. 36

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 41

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................. 41

B. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian ........................................... 49

C. Deskripsi Pelaksanaan Per Siklus ................................................. 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 65

A. Hasil Penelitian ............................................................................. 65

1. ....................................................................................... P

ra siklus ................................................................................... 65

2. ....................................................................................... S

iklus I ...................................................................................... 70

3. ....................................................................................... S

iklus II ..................................................................................... 74

4. ....................................................................................... S

iklus III ................................................................................... 78

B. Pembahasan .................................................................................. 84

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 93

A. Kesimpulan ................................................................................... 93

B. Saran ............................................................................................. 94

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 96

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 98

RIWAYAT HIDUP PENULIS .......................................................................... 170

Page 10: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Struktur Organisasi MI Muhammadiyah Beji ............................ 46

Tabel 3.2 Data Guru MI Muhammadiyah Beji ........................................... 47

Tabel 3.3 Data Siswa MI Muhammadiyah Beji Tahun Pelajaran

2014/2015 ................................................................................... 48

Tabel 3.4 Nama Siswa-Siswi Kelas V MI Muhammadiyah Beji Tahun

Pelajaran 2014/2015 ................................................................... 50

Tabel 4.1 Hasil Wawancara dengan Siswa Pra Siklus ................................ 66

Tabel 4.2 Hasil Evaluasi Pra Siklus ............................................................ 68

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Pra Siklus ................................ 69

Tabel 4.4 Nilai Evaluasi Siklus I ................................................................ 71

Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus I .................................... 73

Tabel 4.6 Nilai Evaluasi Siklus II ............................................................... 75

Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus II ................................... 77

Tabel 4.8 Hasil Wawancara Dengan Siswa Pasca Siklus ........................... 79

Tabel 4.9 Nilai Evaluasi Siklus III .............................................................. 81

Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus III ................................. 83

Tabel 4.11 Perbandingan Minat Membaca Siswa Melalui Wawancara ....... 85

Tabel 4.12 Perbandingan Hasil Evaluasi Siswa ............................................ 86

Tabel 4.13 Perbandingan Hasil Observasi Aktifitas Siswa .......................... 88

Page 11: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Siklus Kegiatan ........................................................... 13

Gambar 2.1 Posisi Media dalam Sistem Pembelajaran.............................. 30

Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas.................. 36

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Minat Membaca Siswa melalui

Wawancara ............................................................................. 86

Gambar 4.2 Grafik Hasil Penilaian Evaluasi ............................................. 88

Gambar 4.3 Grafik Penilaian Aspek Kognitif ............................................ 89

Gambar 4.4 Grafik Penilaian Aspek Afektif .............................................. 90

Gambar 4.5 Grafik Penilaian Aspek Psikomotorik .................................... 91

Page 12: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Pra Siklus ....................................................................... 98

Lampiran 2 RPP Siklus I ........................................................................... 104

Lampiran 3 RPP Siklus II .......................................................................... 110

Lampiran 4 RPP Siklus III ......................................................................... 115

Lampiran 5 Hasil Nilai Siswa pada Pra Siklus, Siklus I, II, dan III .......... 126

Lampiran 6 Lembar Observasi Penilaian Aktifitas Siswa Pra Siklus........ 128

Lampiran 7 Lembar Observasi Penilaian Aktifitas Siswa Siklus I ........... 129

Lampiran 8 Lembar Observasi Penilaian Aktifitas Siswa Siklus II .......... 130

Lampiran 9 Lembar Observasi Penilaian Aktifitas Siswa Siklus III ......... 131

Lampiran 10 Hasil Wawancara mengenai Minat Membaca dengan Guru Pra

Siklus ...................................................................................... 132

Lampiran 11 Hasil Wawancara mengenai Minat Membaca dengan Guru Pasca

Siklus ...................................................................................... 134

Lampiran 12 Hasil Wawancara Minat Membaca Siswa Pra Siklus Siswa 1 136

Lampiran 13 Hasil Wawancara Minat Membaca Siswa Pra Siklus Siswa 2 138

Lampiran 14 Hasil Wawancara Minat Membaca Siswa Pasca Siklus Siswa 1140

Lampiran 15 Hasil Wawancara Minat Membaca Siswa Pasca Siklus Siswa 2141

Lampiran 16 Profil Siswa ............................................................................ 142

Lampiran 17 Foto ........................................................................................ 144

Lampiran 18 Model Media Komik Anak .................................................... 147

Page 13: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

xiii

Lampiran 19 Lembar Kerja Siswa ............................................................... 148

Lampiran 20 Surat Ijin Penelitian ................................................................ 160

Lampiran 21 Surat Keterangan Penelitian ................................................... 161

Lampiran 22 Surat Tugas Pembimbing Skripsi ........................................... 162

Lampiran 23 Lembar Konsultasi Skripsi ..................................................... 163

Lampiran 24 SKK ........................................................................................ 165

Lampiran 25 Riwayat Hidup Penulis ........................................................... 170

Page 14: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Bahasa Indonesia mempunyai peranan yang sangat

penting dalam kehidupan peserta didik. Melalui pembelajaran Bahasa

Indonesia diharapkan peserta didik dapat mencapai perkembangan intelektual,

sosial, dan emosional sebagai penunjang keberhasilan dalam mempelajari

mata pelajaran yang lainnya. Di samping itu, melalui pembelajaran Bahasa

Indonesia diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya,

dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan dan menemukan

serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam

dirinya.

Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia

dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, serta menumbuhkan

apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Hal ini sesuai

dengan tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia seperti yang terdapat dalam

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar

Isi untuk Pendidikan Dasar dan Menengah, yaitu agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut:

1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,

baik secara lisan maupun tulis.

Page 15: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

2

2. Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa

persatuan dan bahasa negara.

3. Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan

kreatif untuk berbagai tujuan.

4. Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan

intelektual, serta kematangan emosional dan sosial

5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,

memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan berbahasa

6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai ciri budaya dan

intelektual manusia Indonesia.

Membaca merupakan proses awal mula belajar membaca bagi siswa

kelas awal, karena disinilah pertama kali siswa diajarkan untuk bisa

menggunakan keterampilan membaca khususnya Bahasa Indonesia. Oleh

karena itu seorang guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang efektif

dan kondusif agar suasana pembelajaran bisa menyenangkan dan tidak

terkesan membosankan.

Kegiatan pembelajaran akan berhasil baik, apabila guru dalam

menyajikan materi menggunakan prosedur yang tepat, diantaranya metode

yang tepat, media yang sesuai, bahasa pengantar yang menarik, sehingga

motivasi dan minat anak akan bangkit. Sering terjadi guru menghadapi

berbagai kendala ketika memberikan materi pembelajaran kurang berjalan

maksimal dan hasil yang didapat kurang memuaskan.

Page 16: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

3

Media merupakan sesuatu bersifat menyalurkan pesan dan dapat

merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara

kreatif akan memungkinkan audien (siswa) untuk belajar lebih baik dan dapat

meningkatkan performan mereka sesuai denga tujuan yang ingin dicapai (M.

Basyirudin Usman 2002:15). Media komik dapat dibuat oleh siapapun bahkan

sekarang banyak beredar komik yang bagus dan mendidik tidak seperti dahulu

hanya untuk dewasa. Belajar dengan komik tentunya sangat menyenangkan,

cerita rakyat yang tadinya berupa tulisan tanpa gambar dapat dibuat seperti

film baca, gambar berjalan mempunyai alur dan mengharuskan siswa

membaca. Banyaknya film-film di televisi juga secara tidak langsung sangat

mempengaruhi minat membaca siswa, cerita dalam buku yang di filmkan

tentunya tidak selengkap dengan cerita buku, hanya mengambil garis

besarnya.

Setelah diadakan pra survei sebelum pengajuan proposal skripsi, di MI

Muhammadiyah Beji terlihat banyak siswa yang belum berminat untuk belajar

di perpustakaan. Hanya terdapat beberapa siswa dua sampai empat orang yang

aktif memasuki dan membaca di perpustakaan itupun rata-rata siswa

perempuan. Siswa yang lain memasuki perpustakaan hanya untuk mengambil

buku paket atau ada tugas dari guru untuk mencari informasi tentang

pembelajaran di perpustakaan, bahkan pada umumnya siswa jarang tergerak

untuk mencari informasi sendiri yang tidak ditugaskan oleh bapak dan ibu

guru. Siswa kelas tinggi pada umumnya sudah asik dengan kelompok seperti

Page 17: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

4

yang diungkapkan Muhibin Syah (1995:51) dalam bukunya ,”usia 6 sampai 12

tahun dengan ciri memiliki dorongan untuk keluar dari rumah dan memasuki

kelompok sebaya (peer group)”. Sehingga mereka kurang berminat untuk

memasuki perpustakaan apabila salah satu siswa dalam kelompok pergi jajan.

Guru kelas lima MI Muhammadiyah Beji mengaku bahwa nilai rata-rata

siswanya kurang memuaskan khususnya di mapel Bahasa Indonesia karena

banyaknya materi yang mengharuskan mereka membaca. Nilai siswa kelas

lima hanya 40% yang tuntas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Nilai KKM

yang ditetapkan di MI Muhammadiyah Beji mencapai nilai 75 untuk pelajaran

Bahasa Indonesia.

Di MI Muhammadiyah Beji para guru kesulitan untuk sekedar

membuat media, itu pun bukan karena tidak ada bahan dan alatnya, tetapi

karena kurang menguasai pembuatan media dan tentunya membutuhkan waktu

tidak sebentar. Media di MI Muhammadiyah Beji kebanyakan dari

pemerintah, yang ditakutkan oleh para guru adalah apabila ada siswa yang

meminjam dan tidak di kembalikan karena mereka menyukai media tersebut,

sehingga jarang menggunakan media dari pemerintah. Selain itu sangatlah

terbatas jumlah dan penggunaanya, misalnya media yang ada adalah: peta,

tengkorak, lup. Jadi jarang sekali alat-alat tersebut digunakan, hanya materi

dan pelajaran tertentu.

Page 18: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

5

Setelah melakukan prasurvei inilah kondisi guru dan siswa kelas V di

MIM Beji:

1. Ruang kelas yang menjadi satu dengan perpustakaan dan ruang komputer

ada sekat berupa rak buku, membuat siswa terkadang ketika proses belajar

mengajar berlangsung ada siswa kelas lain masuk untuk mengambil buku

paket atau mengikuti pembelajaran komputer membuat pembelajaran

tidak khidmat sebagaimana mestinya.

2. Guru menilai KKM pelajaran Bahasa Indonesia yaitu 75 masih

memberatkan, KKM telah ditentukan oleh yayasan yang berwenang.

Sebenarnya para Guru tidak perlu merasa was-was karena siswanya tidak

naik kelas karena kurikulum yang berlaku yaitu KTSP (Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan) adalah apabila ada siswa yang belum

mencapai KKM diadakan remidial, begitu seterusnya sampai siswa

mencapai tuntas KKM.

3. Penunjang lain yang dapat menarik minat siswa dalam belajar adalah buku

paket dan media pembelajaran, buku paket yang digunakan siswa di

madrasah sudah sejak tahun 2006 itupun dari pemerintah dan sampai

sekarang belum pernah ada lagi buku paket terbaru untuk pembelajaran.

Media untuk pelajaran Bahasa Indonesia sangatlah kurang karena

memang sangat sulit mengguanakan media dalam pembelajaran yang

membutuhkan banyak membaca ini, sedangkan pada umumnya siswa

kelas lima kurang berminat membaca. Mereka berminat ketika ada hal

baru atau belum pernah mereka lihat dan baca, seperti siswa disuruh

Page 19: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

6

mencari informasi di koran, majalah, internet. Untuk mendapatkan media

tersebut tentu memerlukan waktu dan biaya, membuat para guru enggan

menggunakan media dengan alasan tidak ada waktu dan media yang

mudah dibuat yang diperbaharui untuk pembelajaran adalah LKS untuk

guru dan siswa itupun tidak semua mata pelajaran menggunakan LKS,

karena sifatnya hanya sebagai pendukung pembalajaran isinya berupa

rangkuman pelajaran dan banyak latihan soal untuk siswa.

Untuk meningkatkan kompetensi penguasaan materi Bahasa Indonesia

melalui media komik anak, maka dicoba dilaksanakan kegiatan Penelitian

Tindakan Kelas yaitu Peningkatan Kompetensi Penguasaan Materi Bahasa

Indonesia melalui Media Komik Anak sebagai acuan proses pembelajaran

selanjutnya.

Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan tema melalui media

komik anak dapat meningkatkan kompetensi penguasaan materi Bahasa

Indonesia bagi para siswa kelas V di MI Muhammadiyah Beji sangat

bermanfaat untuk merangsang minat siswa dalam membaca.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan

permasalahan penelitian sebagai berikut: Apakah melalui media komik anak

dapat meningkatkan kompetensi penguasaan materi Bahasa Indonesia pada

siswa kelas V MI Muhammadiyah Beji Tulung Klaten tahun pelajaran

2014/2015?

Page 20: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

7

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan

penelitian harus sesuai dengan jawaban atas rumusan masalah tersebut.

Dengan demikian, tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah: Untuk

mengetahui melalui media komik anak dapat meningkatkan kompetensi

penguasaan materi Bahasa Indonesia pada siswa kelas V MI Muhammadiyah

Beji Tulung Klaten tahun pelajaran 2014/2015.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis

Dalam penelitian tindakan kelas ini, dirumuskan hipotesis sebagai

berikut: Diduga melalui media komik anak dapat meningkatkan

kompetensi penguasaan materi Bahasa Indonesia pada siswa kelas V MI

Muhammadiyah Beji Tulung Klaten tahun pelajaran 2014/2015.

2. Indikator keberhasilan

Tolak ukur keberhasilan suatu penelitian harus dapat ditentukan

secara jelas. Hal ini terinci dalam indikator keberhasilan yang berfungsi

menghindari kerancuan dalam menentukan standar keberhasilan suatu

penelitian. Dalam penelitian ini diindikasikan melalui media komik anak

berdampak pada peningkatan kompetensi penguasaan materi Bahasa

Indonesia yaitu berupa hasil belajar siswa itu sendiri.

Untuk mengetahui adanya peningkatan kompetensi penguasaan

materi Bahasa Indonesia pada siswa kelas V melalui hasil belajar siswa

pada pra siklus yaitu sebelum penggunaan media komik anak dalam

Page 21: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

8

pembelajaran selanjutnya penggunaan media komik anak dimulai dari

siklus I hingga siklus akhir. Nilai KKM untuk pelajaran Bahasa Indonesia

adalah 75, dengan nilai tersebut sebagai penentu siswa tuntas dan tidak

tuntas dalam belajar. Dikatakan berhasil meningkatkan kompetensi

penguasaan materi Bahasa Indonesia apabila persentase ketuntasan siswa

minimal 85% siswa tuntas belajar.

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hipotesis yang telah ditentukan, apabila ternyata hipotesis

tersebut terbukti validitasnya, maka diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat

secara teoritis dan praktis.

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis, penelitian ini memberi sumbangsih yang kreatif dan

inovatif untuk meningkatkan kompetensi penguasaan materi Bahasa

Indonesia melalui penggunaan media komik anak. Selain itu, komik anak

dapat dijadikan media alternatif yang mudah ditemukan di berbagai media

cetak.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa

1) Memperkenalkan pada siswa jenis bacaan komik untuk pendidikan.

2) Dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga tercapainya

tujuan pembelajaran.

3) Dapat menumbuhkan minat membaca siswa, dan memahami akan

pentingnya membaca.

Page 22: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

9

b. Bagi guru

1) Memudahkan guru dalam proses belajar mengajar yaitu

ketertarikan siswa pada materi pembelajaran.

2) Sebagai alat pantau keberhasilan siswa dan dapat mengembangkan

kemampuan secara lebih professional dalam bidangnya.

3) Memberi semangat dan dorongan untuk selalu kreatif dan inovatif

dalam memanfaatkan benda-benda di lingkungan sekitar untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran

c. Bagi lembaga sekolah

1) dengan meningkatnya prestasi dalam pembelajaran dapat

meningkatkan keprofesionalan guru dengan demikian mutu

pendidikan akan meningkat yang akhirnya prestasi sekolah

meningkat juga.

2) Penelitian ini turut membantu sekolah/madrasah dalam

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi yang bersangkutan.

d. Bagi peneliti

1) Penelitian ini dapat mendorong dan mengilhami para peneliti lain

untuk mengembangkan ide kreatif dan inovatifnya dalam

melakukan penelitian.

2) Penelitian ini dapat dijadikan kajian yang perlu ditelaah lebih lanjut

untuk ditingkatkan kualitasnya dalam penelitian-penelitian

selanjutnya.

Page 23: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

10

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang salah dan pemahaman yang

berbeda pada judul tersebut di atas, maka penulis perlu menjelaskan berbagai

istilah yang sekaligus sebagi batasan penelitian. Adapun istilah-istilah tersebut

adalah:

1. Kompetensi Penguasaan Materi Bahasa Indonesia

Kompetensi adalah kemampuan dasar yang dapat dilakukan oleh

para siswa pada tahap pengetahuan, ketrampilan, dan sikap (Martinus

Yamin, 2005:127-128). Kompetensi penguasaan materi adalah

kemampuan dasar siswa untuk menguasai materi yang di ajarkan oleh

guru, dapat dilihat dari hasil belajar mereka khususnya pelajaran Bahasa

Indonesia. Salah satu kesulitan belajar siswa adalah kurang atau tidak

dapat menguasai materi karena adanya faktor-faktor internal maupun

eksternal pada siswa tersebut. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila

rata-rata hasil belajar siswa sudah mencapai nilai 75 atau minimal 85%

siswa tuntas belajar.

2. Media komik anak

Secara luas dapat dikatakan bahwa media adalah orang, benda atau

kejadian yang menciptakan suasana yang memungkinkan seseorang

memperoleh pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap tertentu

(Ensiklopedia Nasional Indonesia 1990:50). Sedangkan komik adalah

bacaan dengan model percakapan langsung seperti dalam film hanya saja

komik berbentuk gambar dan tulisan seperti diungkapkan oleh Kurt Franz

Page 24: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

11

(1996:55) “Media komik terdiri atas paduan kata-kata (bahasa) dan

gambar. Dalam pada itu fungsi bahasanya tidak hanya menjelaskan,

melengkapkan atau memperdalam pengertian teksnya. Dibandingkan

dengan kisah gambar, disini bahasannya (dalam gelembung-gelembung

yang menyatakan percakapan dan pemikiran), dan gambarnya (dalam

kurungan gambar) secara langsung saling terpadukan”.

Kompetensi penguasaan materi Bahasa Indonesia melalui media komik

anak adalah penelitian untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

menguasai materi Bahasa Indonesia agar mencapai tujuan pembelajaran secara

maksimal dengan penggunaan media komik anak, sekaligus untuk menarik

minat membaca siswa.

G. Metode Penelitian

Metode penelitian berisi rancangan penelitian, subjek penelitian,

langkah-langkah penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data, dan

analisis data. Berikut rincian datametode penelitian:

1. Rancangan penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian tindakan adalah strategi pemecahan masalah dengan tindakan

nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif yang dicoba sambil

jalan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Rancangan penelitian

tindakan kelas ini mengenai peningkatan kompetensi penguasaan materi

Bahasa Indonesia melalui media komik di MI Muhammadiyah Beji,

dikarenakan belum seluruh siswa tuntas atau memperoleh nilai yang

Page 25: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

12

sempurna. Media untuk pembelajaran Bahasa Indonesia di MIM Beji

sangatlah kurang efektif hanya buku paket Bahasa Indonesia. Sesuai jenis

penelitian yang diteliti, maka penelitian ini menggunakan model tindakan

dari Suharsimi Arikunto. Setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan dan refleksi.

2. Subjek penelitian

Kegiatan penelitian bertempat di Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah Beji yang beralamat di Beji, Tulung, Klaten.

Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V pada tahun

pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 15 siswa, terdiri dari 8 perempuan

dan 7 laki-laki. Hampir seluruh siswa merupakan penduduk yang

bertempat tinggal sekitar madrasah ibtidaiyah.

Penelitian ini dilakukan pada bulan November meliputi tiga tahap,

yaitu siklus I, siklus II, siklus III ditiap siklusnya satu kali pertemuan.

Tanggal pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan jadwal yang berlaku di

MI Muhammadiyah Beji sesuai kesepakatan antara peneliti dan pihak

madrasah.

3. Langkah-langkah penelitian

Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas menurut Arikunto dkk

(2010:16), menyebutkan bahwa ada beberapa ahli yang mengemukakan

model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis

besar terdapat 4 tahapan yang lazim dilalui (lihat gambar 1.1) yaitu (1)

perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi.

Page 26: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

13

Gambar 1.1 Bagan Siklus Kegiatan

a. Perencanaan

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, dibuat

perencanaan yang berupa persiapan-persiapan yang dibutuhkan dalam

proses belajar pembelajaran di dalam kelas dengan menggunakan

media komik, diantaranya:

1) Silabus dan Promes

2) RPP

3) Buku materi pembelajaran siswa sebagai acuan pembuatan media

komik anak

4) Lembar observasi dan alat dokumentasi.

?

Planning

Acting SIKLUS I

Observing

Reflecting

Planning

Acting SIKLUS II

Observing

Reflecting

Page 27: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

14

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diadaptasikan dari

RPP yang telah dibuat. Dalam tahap ini PTK terdapat 3 siklus yang

akan dilaksanakan pada akhir bulan Oktober tahun 2014. Pada tahap

pelaksanaan meliputi Pelaksanaan belajar mengajar dengan

menggunakan media komik, evaluasi, observasi, serta refleksi sebagai

satu kesatuan proses belajar mengajar.

c. Pengamatan (Observasi)

Observasi bertujuan mengamati atau melihat langsung proses

belajar mengajar, serta mendokumentasikan hasil dari tindakan yang

dilakukan. Peneliti akan disini akan mengamati siswa selama proses

belajar mengajar. Mengukur indikator ketercapaian, serta menganalisis

dampak yang timbul adanya media komik anak.

d. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan mengulas hasil dari pelaksanan dan

pengamatan selama proses belajar mengajar, bagaimanakah

penguasaan materi Bahasa Indonesia pada siswa melalui media komik

anak ini. Guru dan peneliti dapat merefleksikan diri mengenai tingkat

keberhasilan dengan media komik anak dalam di kelas V MI

Muhammadiyah Beji dan sebagai patokan untuk menentukan tindakan

tahap siklus berikutnya. Jika pada hasil evaluasi kurang memuaskan

atau belum mencapai 85% siswa yang tuntas KKM maka peneliti

merancang untuk melanjutkan PTK dengan siklus berikutnya.

Page 28: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

15

4. Instrumen Penelitian

Dalam PTK ini penulis menggunakan beberapa instrumen sebagai

bahan pengumpul data berupa:

a. Silabus dan promes

b. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

c. Lembar Observasi Siswa

d. Instrumen untuk wawancara guru dan siswa

5. Pengumpulan Data

Data digunakan untuk menjawab masalah-masalah objek penelitian,

dan juga untuk merumuskan dan menguji hipotesis. Peneliti

mengumpulkan informasi mengenai objek penelitian menggunakan

metode sebagai berikut:

a. Pengamatan / Observasi

Penulis mengamati langsung maupun tidak langsung untuk

mengetahui sejauh mana adanya peningkatkan kompetensi penguasaan

materi Bahasa Indonesia dengan adanya media komik anak. Adanya

gejala-gejala yang timbul setelah penerapan media komik anak.

b. Wawancara

Penulis mengadakan wawancara terhadap guru mapel Bahasa

Indonesia kelas lima, beserta beberapa siswa guna mengetahui sejauh

mana kompetensi penguasaan materi siswa sebelum dan sesudah

adanya media komik anak

Page 29: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

16

c. Melakukan Tes

Penulis melakukan tes, evaluasi yang disesuaikan dengan RPP

disediakan oleh guru. Tes dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan

kompetensi penguasaan materi dari sebelum adanya tindakan dan

sesudahnya dengan melihat hasil lembar kerja siswa.

6. Analisis Data

Dalam teknik analisis data ini penulis mengolah hasil observasi,

wawancara, dan hasil evaluasi dengan mendiskripsikannya kemudian

menganalisis dan menyimpulkannya. Jenis data yang di kumpulkan adalah

sebagai berikut:

a. Penelitian kuantitatif

Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes diolah dengan

menggunakan deskripsi persentase. Nilai yang diperoleh siswa sama

dengan tingkatan kompetensi penguasaan materi dalam mata pelajaran

Bahasa Indonesia di kelas V MIM Beji. Nilai persentase dihitung

dengan ketentuan sebagai berikut:

NP =

Keterangan:

NP = Nilai Persentase

∑Skor = Jumlah Skor

∑Skor Maksimal = Jumlah Skor Maksimal

Page 30: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

17

b. Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari observasi dan wawancara

diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek yang dianalisis. Data

kuantitatif dan kualitatif dikaitkan sebagai dasar untuk

mendiskripsikan keberhasilan dari penelitian dengan media komik

anak, dan perubahan terhadap peningkatan kompetensi penguasaan

materi khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, dan mata

pelajaran yang lainnya selain itu diharapkan adanya dampak lain

dengan adanya tindakan penggunaan media komik anak yaitu minat

membaca siswa yang membaik.

H. SISTEMATIKA PENULISAN

Secara garis besar sistematika penulisan skripsi dalam penelitian

tindakan kelas adalah sebagai berikut:

1. Bagian awal yang terdiri dari: Halaman Sampul, Lembar Logo, Halaman

Judul, Lembar Persetujuan, Pernyataan Keaslian Tulisan, Mutu dan

Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi dan Daftar Lampiran.

2. Bagian inti dari skripsi terdiri dari:

BAB I Pendahuluan, Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,

Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan Indikator

Keberhasilan, Manfaat Penelitian, Definisi Operasianal,

Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II Kajian Pustaka terdiri dari kompetensi penguasaan materi,

Media komik anak.

Page 31: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

18

BAB III Gambaran umum lokasi penelitian, Lokasi, subyek dan

waktu penelitian, Deskripsi pelaksanaan siklus I (rencana

pelaksanaan, pengamatan/penyimpulan data dan refleksi),

deskripsi pelaksanaan siklus II, deskripsi siklus III.

BAB IV Hasil penelitian dan Pembahasan mengenai: Hasil Prasiklus,

hasil pelaksanaan siklus I, hasil pelaksanaan siklus II,

deskripsi siklus III, dan pembahasan

BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran

3. Bagian Akhir terdiri dari Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran, dan Daftar

Riwayat Hidup Penulis.

Page 32: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

19

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kompetensi Penguasaan Materi Bahasa Indonesia

1. Kompetensi penguasaan materi pembelajaran

Kompetensi adalah kemampuan dasar yang dapat dilakukan oleh

para siswa pada tahap pengetahuan, ketrampilan, dan sikap (Martinus

Yamin, 2005:127-128). Menurut Undang-Undang Republik Indonesia

No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Kompetesi Kerja adalah

kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Terlepas dari tahap pengetahuan, ketrampilan dan sikap sebagai

kemampuan dasar tentu yang paling berperan untuk mewujudkan adanya

kemampuan dasar adalah guru. Guru sebagai pendidik yang mengajarkan

materi agar tercapainya suatu tujuan yang direncanakan, maka harus

berawal dari guru yang dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Syarat

guru agar berhasil dalam proses pembelajaran:

a. Guru mampu membuat perencanaan pembelajaran dengan baik

b. Mampu menguasai materi sehingga ketika ada siswa yang bertanya

dapat langsung menjawab tanpa mencari-cari di dalam buku

c. Mampu menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan baik

d. Mampu mampu beradaptasi dengan cepat dalam situasi kelas baru

dan kondisi tertentu

e. Dapat menerapkan prinsip-prinsip psikologi

Page 33: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

20

f. Dapat mengadakan evaluasi dengan tepat.

Dalam proses belajar mengajar di sekolah dibutuhkan adanya

lingkup materi untuk guru maupun siswa. Ruang lingkup yang harus

dikuasai oleh guru dan siswa adalah:

a. Guru

Guru harus menguasai seluruh materi yang tercantum dalam

GBPP (Garis-Garis Besar Program Pengajaran) sehingga perlu

adanya buku pegangan guru, dan diharuskan untuk guru mencari

materi dari sumber lain seperti majalah, artikel, dan internet selain

dari buku sumber pegangan guru.

b. Siswa

Siswa minimal harus menguasai materi yang tercantum dalam

GBPP, sehingga perlu adanya buku tersendiri yaitu buku sumber

pegangan siswa.

Upaya meningkatkan penguasaan materi guru adalah dengan

adanya musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) atau kelompok

kegiatan guru (KKG), buku sumber, dan pendidikan. Selain itu perlu juga

adanya kompetensi guru artinya kemampuan dan kewenangan guru dalam

menjalankan profesi keguruannya. Menurut Undang-Undang No. 14

tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1) kompetensi guru

meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan

profesi. (UPMA Stain Salatiga 2010:34)

Page 34: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

21

a. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan seorang guru

dalam mengelola pembelajaran, kompetensi ini dapat dilihat dari

kompetensi menyusun rencana pembelajaran, kompetensi

melaksanakan proses belajar mengajar, kompetensi melaksanakan

penilaian proses belajar mengajar.

1) Kompetensi menyusun rencana pembelajaran meliputi mampu

mendiskripsikan tujuan pembelajaran, mampu memilih materi,

mampu mengorganisir materi, mampu menentukan metode atau

strategi pembelajaran, mampu menentukan media pembelajaran,

mampu menyusun perangkat penilaian, mampu menentukan

teknik penilaian dan mampu mengalokasikan waktu untuk

diterapkan dalam proses belajar mengajar.

2) Kompetensi melaksanakan proses belajar mengajar adalah guru

mampu melaksanakan program yang telah direncanakan

sebelumnya, guru dituntut aktif menciptakan dan menumbuhkan

kegiatan siswa belajar sesuai dengan rencana yang telah disusun.

Guru dapat menentukan penilaian mengubah teknik, metode

demi tercapainya tujuan pembelajaran. Pada tahap ini tentunya

seorang guru harus terampil dan mahir menggunakan alat bantu

ajar, pengguanaan metode dan menilai hasil belajar siswa.

Page 35: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

22

3) Kompetensi melaksanakan penilaian proses belajar mengajar

adalah guru mampu membuat menentukan nilai hasil belajar

siswa, penilaian proses belajar mengajar dilaksanakan untuk

mengetahui keberhasilan perencanaan kegiatan belajar mengajar

yang telah disusun dan dilaksanakan. Pada dasarnya penilaian

sangatlah penting untuk mengetahui tercapai tidaknya suatu

tujuan pembelajaran, sehingga diketahui tingkat keberhasilan

siswa dalam proses belajar mengajar agar dapat diupayakan

tindak lanjut hasil belajar siswa. Kompetensi penilaian belajar

peserta didik meliputi mampu memilih soal berdasarkan tingkat

kesukaran, mampu memilih soal berdasarkan tingkat pembeda,

mampu memperbaiki soal yang tidak valid, mampu memeriksa

jawab, mampu mengklarifikasi hasil-hasil penilaian, mampu

mengolah dan menganalisis penilaian, dan sebagainya.

b. Kompetensi kepribadian

Kompetensi kepribadian ini mengharuskan guru mampu

bersifat dan bersikap baik dimanapun dan dalam keadaan apapun.

Karena sekolah adalah lingkungan yang sangat mendasari

terbentuknya kepribadian siswa setelah lingkungan keluarga, maka

segala hal yang ada di sekolah yaitu sikap guru di kelas maupun di

luar kelas akan menjadi cermin bagi para siswanya. Tidak hanya bagi

siswa tetapi juga terhadap masyarakat, pada umumnya masyarakat

Page 36: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

23

mempunyai anggapan bahwa seorang guru adalah teladan yang baik

dilingkungannya.

c. Kompetensi profesional

Kompetensi profesional adalah berbagai kemampuan yang

dapat menunjang tercapainya tugas seorang guru, kompetensi ini

meliputi kepakaran atau keahlian dalam bidangnya yaitu penguasaan

bahan yang harus diajarkannya beserta metodenya, rasa tanggung

jawab atas tugasnya dan rasa kebersamaan dengan guru lainnya.

Kompetensi profesional mencakup kemampuan dalam hal mengerti

dan dapat menerapkan landasan pendidikan baik filosofis maupun

psikologis, mengerti dan menerapkan teori belajar sesuai tingkat

kemampuan peserta didik, mampu menangani berbagai bidang studi

yang dibebankan kepadanya, mampu menggunakan media yang ada,

mampu menerapkan metode pembelajaran yang sesuai, mampu

mengevaluasi pembelajaran, dan mampu memotivasi siswa agar

berminat belajar.

d. Kompetensi sosial

Yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan

guru dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik secara

efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali

peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kemampuan ini tidak kalah

penting dengan kompetensi sebelumnya, terciptanya sekolah yang

baik dan berhasil tidak lepas dari campur tangan semua pihak dalam

Page 37: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

24

lingkungan sekolah. Seorang guru harus mempersiapkan peserta

didik menjadi anggota masyarakat yang baik dengan kemampuan

untuk mendidik, membimbing masyarakat dalam menghadapi

kehidupan yang akan datang. Kompetensi sosial guru tercermin

melalui indikator interaksi dengan siswa, kepala sekolah, sesama

guru/rekan kerja, orangtua siswa, dan masyarakat.

Kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk

melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh

pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sehingga dapatlah dirumuskan

bahwa kompetensi diartikan sebagai kemampuan seseorang yang dapat

terobservasi mencakup atas pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam

dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar

ditetapkan. Yang paling berperan dalam berhasil tidaknya seorang siswa

di sekolah adalah guru, selain dari kemampuan siswa dalam menguasai

materinya terlebih dahulu seorang guru harus memiliki kompetensi yang

lebih luas dari siswanya.

2. Materi Bahasa Indonesia

Materi dalah isi dari pembelajaran, penguasaan materi siswa tidak

lepas dari kompetensi penguasaan materi guru, materi yang disajikan

terkesan sangat luas dan banyak untuk dikuasai oleh guru dalam satu

pokok bahasan saja, adanya silabus sangat membantu membatasi pokok

bahasan yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran. Guru harus

Page 38: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

25

mempunyai tolak ukur dalam pembelajaran agar dapat menciptakan

situasi pembelajaran dan pengalaman belajar yang menyenangkan.

Sebelum sekolah anak sudah mempunyai bahasa sejak lahir yaitu

bahasa ibu (daerah) atau bahasa pertama seperti di Jawa Tengah dan Jawa

Timur masyarakat menggunakan Bahasa Jawa dan di Jawa Barat

umumnya berbahasa Betawi untuk berkomunikasi. Karena di daerah

masing-masing memiliki bahasa tersendiri, dan sebagaian besar warga

negara menggunakan bahasa daerah. Untuk dapat saling berkomunikasi

daerah satu dengan yang lain perlu adanya bahasa pemersatu disebut

bahasa kedua. Menurut Broto (1980:30) pengertian kedua adalah kedua

dari bahasa pertama (bagi anak-anak yang bahasa pertamanya bukan

Bahasa Indonesia) dan tidak dihubungkan dengan pengertian: politik,

nilai, derajat, dan martabat bahasa. Apalagi dengan mengingat bahwa

bahasa yang dimaksud bahasa kedua dalam uraian ini, adalah Bahasa

Nasional, Bahasa Indonesia, bahasa resmi Negara Republik Indonesia.

Dalam kedudukannya sebagai bahasa kebudayaan bangsa, bahasa

nasional, Bahasa Indonesia adalah bahasa utama bangsa Indonesia. Di

sekolah kita belajar bahasa. Bahasa yang kita pelajari di sekolah adalah

bahasa nasional (Bahasa Indonesia), bahasa internasional (Bahasa

Inggris), dan bahasa daerah (bahasa lokal dimana kita sekolah, misanya di

Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Batak, dan lainnya) (Zulela, 2012:2).

Diwajibkan di semua sekolah Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran

pokok.

Page 39: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

26

Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) saat

ini, pembelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang SD/MI mencakup

komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra meliputi 4

aspek:

1. Mendengarkan (Menyimak)

2. Berbicara

3. Membaca

4. Menulis (Zulela, 2012:5)

Di MIM Beji mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V terdapat

5 jam pelajaran tiap minggu. Ruang lingkup materi Bahasa Indonesia:

Standar Kompetensi : 1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita

rakyat secara lisan

Kompetensi Dasar : 1.2. Mengidentifikasi unsur cerita tentang rakyat

yang didengarnya

Berikut ringkasan materi Bahasa Indonesia kelas V dengan subpokok

bahasan mengidentifikasi unsur cerita:

Dalam sebuah cerita rakyat ada beberapa unsur yang harus

dipelajari yaitu mengenai:

a. Menentukan nama-nama tokoh dan wataknya

Tokoh cerita adalah orang yang berperan dalam cerita. Tokoh

yang menggerakkan cerita dari awal hingga akhir disebut tokoh

utama. Selain tokoh utama, terdapat tokoh pendamping. Tokoh

Page 40: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

27

pendamping peranannya lebih kecil dari tokoh utama. Selain itu tokoh

juga mempunyai watak atau sifat seperti manusia pada umumnya.

b. Latar atau Setting

Latar atau setting adalah segala keterangan mengenai tempat,

waktu dan suasana dalam cerita. Latar dibagi menjadi tiga yaitu latar

tempat adalah segala sesuatu menjelaskan tentang terjadinya

peristiwa dalam cerita, yang kedua adalah latar waktu yaitu waktu

terjadinya peristiwa dalam cerita, dan yang ketiga latar suasana

adalah penjelasan mengenai suasana yang terjadi saat peristiwa itu

terjadi.

c. Menentukan alur cerita

Alur merupakan salah satu unsur pembangun cerita dari dalam

(unsur intrinsik). Alur merupakan urutan-urutan cerita yang memiliki

hubungan sebab akibat. Alur dapat dibedakan menjadi 3 yaitu alur

maju yaitu jika peristiwa atau kejadian dalam cerita tersebut

diceritakan secara urut dari awal hingga akhir, yang kedua adalah alur

mundur (flashback) yaitu jika peristiwa atau kejadian dalam cerita

diceritakan dari akhir, kemudian kembali ke awal, alur yang ketiga

yaitu alur campur merupakan gabungan dari alur maju dan alur

mundur.

Page 41: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

28

d. Menentukan tema dan amanat

Tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita. Tema disebut

juga topik cerita, sedangkan amanat atau pesan biasanya mengandung

nasehat baik yang dapat menjadi pembelajaran para pembaca.

e. Menceritakan kembali isi cerita

Menceritakan kembali isi cerita merupakan bukti bahwa siswa

telah mendengarkan dan menguasai materi bacaan. Menulis garis

besar cerita dan menarik kesimpulan dengan jeli dan benar sudah

dapat menjadi nilai tambah bahwa siswa telah sungguh-sungguh

dalam belajar dan menguasai materi.

Subpokok materi siswa kelas V yang akan diteliti adalah unsur

cerita rakyat, sehingga dapat dikatakan kompetensi penguasaan materi

pada bab ini adalah apabila seorang siswa mampu menguasai materi

unsur cerita rakyat sehingga dapat menjadi dorongan tersendiri untuk

menguasai materi Bahasa Indonesia yang lain.

Materi Bahasa Indonesia yang menggunakan media komik anak

agar siswa menguasai materi pembelajaran adalah pada aspek membaca

dengan subpokok bahasan unsur cerita rakyat.

B. Media Komik

1. Pengertian media komik

a. Media pembelajaran

Secara luas dapat dikatakan bahwa media adalah orang,

benda atau kejadian yang menciptakan suasana yang memungkinkan

Page 42: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

29

seseorang memperoleh pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap

tertentu. Dalam situasi kelas, yang menjadi media adalah guru, buku

pelajaran, dan lingkungan kelas secara keseluruhan. Namun istilah

media pendidikan sering dipakai secara khusus untuk peralatan

tampak-dengar, seperti gambar, dan alat-alat elektronik lain

(Ensiklopedia Nasional Indonesia 1990:50). Pada pembahasan ini

media yang dimaksud adalah media pendidikan, yaitu media yang

digunakan sebagai bahan atau alat pembelajaran. Media merupakan

sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang

pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan

media secara kreatif akan memungkinkan audien (siswa) untuk

belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai (M. Basyirudin Usman 2002:15).

Media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan

proses belajar mengajar (Cecep kustandi, dkk, 2013:8). Banyak

pengertian mengenai media antara lain:

1) Media pembelajaran digunakan dalam komunikasi dan interaksi

guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

2) Media pembelajaran memiliki pengertian non fisik yang dikenal

sebagai software perangkat lunak, yaitu kandungan pesan yang

terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin

Page 43: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

30

disampaikan kepada siswa pada proses belajar, baik di dalam

maupun di luar kelas.

3) Media memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal,

didengar, atau diraba dengan panca indra.

4) Media pembelajaran dapat digunakan secara massal (misal:

radio, televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misal:

film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya: buku,

komputer, radio tape, kaset, video recorder) (Cecep Kustandi,

2013:9).

Proses pembelajaran adalah proses komunikasi dan

berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran adalah

hal pokok dalam sistem pembelajaran ini. Tanpa media, komunikasi

tidak akan berjalan dengan baik atau dapat dikatakan berjalan tetapi

tidak akan berlangsung secara optimal. Posisi media pembelajaran

sebagai komponen komunikasi ditunjukkan oleh Daryanto (2013:7)

dalam bentuk gambar sebagai berikut;

Gambar 2.1 Posisi Media dalam Sistem Pembelajaran

(Sumber: www.google.co.id)

Page 44: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

31

Fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju

penerima (siswa). Maksud gambar posisi media dalam sistem

pembelajaran adalah sumber melalui pengalaman menyampaikan

materi yang berkaitan melalui media, dan penerima manafsirkan

yang dimaksud dari media tersebut.

b. Fungsi media pembelajaran

Fungsi media pembelajaran sebagai pembawa informasi dari

sumber (guru) menuju penerima (siswa). Maksud gambar posisi

media dalam sistem pembelajaran adalah sumber melalui

pengalaman menyampaikan materi yang berkaitan melalui media,

dan penerima manafsirkan yang dimaksud dari media tersebut.

Menurut Daryanto (2013:5-6) secara umum media dapat digunakan

antara lain:

1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis1

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra

3) Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara

siswa dengan sumber belajar

4) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan

kemampuan visualnya, auditori dan kinestetiknya memberi

rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan

menimbulkan persepsi yang sama

1 Bersifat hafalan: kata-kata yang dipakai secara saja yanpa diketahui maknanya yang jelas

Page 45: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

32

5) Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi,

guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran,

siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran. Jadi media

pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat

merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam

kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.

c. Komik Anak

Komik adalah cerita bergambar yang sekarang ini sudah

banyak beredar di majalah, bahkan dalam bentuk buku. Komik

selalu menjadi bacaan menarik bagi setiap anak, dengan berbagai

alasan mereka menyukai penyajian cerita dengan komik. Komik

adalah cerita bergambar serial sebagai perpaduan karya seni rupa

atau seni gambar dan seni sastra. Di prancis orang menyebutnya

sastra ekspresi grafis. Komik berbentuk rangkaian gambar. Masing-

masing dalam kotak, yang keseluruhannya merupakan rentetan satu

cerita. Gambar-gambar itu pada umumnya dilengkapi balon-balon

ucapan dan adakalanya masih disertai narasi sebagai penjelasan.

Komik dimuat secara sebagai cerita bersambung dalam majalah atau

surat kabar, atau diterbitkan sebagai buku dan dalam bentuk majalah

(Ensiklopedia Nusantara Indonesia 1990:54).

Menurut Kurt Franz (1996:55) Komik adalah bacaan dengan

model percakapan langsung seperti dalam film, hanya saja komik

Page 46: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

33

berbentuk gambar dan tulisan. Ketika dialog ditulis dalam

gelembung-gelembung kecil disertai gambar pemeran dan

mempunyai alur cerita dapat disebut sebagai komik. Banyaknya

media secara tidak langsung mempengaruhi pola pembelajaran

siswa, seperti dampak adanya televisi dan film secara bebas dapat

ditonton oleh anak maupun dewasa membuat mereka lebih

menyukai duduk atau tiduran sambil menonton ketimbang membaca

buku yang menurut mereka membutuhkan waktu lama.

Media komik untuk pendidikan sudah banyak beredar sejak

dulu, sehingga dapat disimpulakan bahwa media komik sebagai alat

penyampai materi dengan bentuk komik. Materi Bahasa Indonesia

yang berupa cerita rakyat pada umumnya berupa bacaan tanpa

gambar dibuat menjadi dialog seperti drama televisi untuk

menumbuhkan minat baca siswa.

2. Komik sebagai media pembelajaran

Menurut M. Basyirudin Usman (2002:55) Komik merupakan

media yang mempunyai sifat sederhana, jelas, mudah dipahami. Oleh

sebab itu media komik dapat berfungsi sebagai media informatif dan

edukatif.

Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan

atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-

maksud pengajaran. Penggunaan media yang tepat akan meningkatkan

Page 47: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

34

hasil belajar dan membuat proses belajar menjadi menarik dan

menyenangkan, dapat mengurangi kesalahpahaman dan ketidakjelasan.

Komik sebagai media berperan sebagai alat yang mempunyai

fungsi menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam konteks ini

pembelajaran menunjuk pada sebuah proses komunikasi antara pelajar

dan sumber belajar (dalam hal ini komik pembelajaran). Komunikasi

belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran

disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik. Terdapat jenis-jenis komik,

sebagai berikut:

a. Komik karikatur

Komik karikatur biasanya hanya berupa satu tampilan saja,

dimana didalamnya bisa terdapat beberapa gambar yang dipadu

dengan tulisan-tulisan. Biasanya komik tipe kartun/karikatur ini

berjenis humor (banyolan) dan editorial (kritikan) atau politik

(sindiran) dapat menimbulkan sebuah arti sehingga si pembaca dapat

memahami maksud dan tujuannya.

b. Komik Strips

Komik Strip (Strip comics) adalah sebuah gambar atau

rangkaian gambar yang berisi cerita. Komik Strip ditulis dan

digambar oleh seorang kartunis, dan diterbitkan secara teratur

(biasanya harian atau mingguan) di surat kabar dan di internet.

Biasanya terdiri dari 3 hingga 6 panel atau sekitarnya. Penyajian isi

Page 48: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

35

cerita juga dapat berupa humor/banyolan atau cerita yang serius dan

menarik untuk disimak setiap periodenya hingga tamat.

c. Buku Komik

Rangkaian gambar-gambar, tulisan dan cerita dikemas dalam

bentuk sebuah buku (terdapat sampul dan isi). Buku Komik (Comic

Book) ini sering disebut sebagai komik cerita pendek, yang biasanya

dalam Buku Komik berisikan 32 halaman, biasanya pada umumnya

ada juga yang 48 halaman dan 64 halaman, dimana didalamnya

berisikan isi cerita, iklan, dan lain-lain

(http://yukomikus.wordpress.com/komiksebagaimediapembelajaran/).

Cara membuat komik sederhana sebagai media pembelajaran

sekaligus manarik minat membaca siswa adalah:

a. Menentukan subpokok bahasan materi bahasa indonesia, penulis

menekankan pada materi identifikasi unsur cerita rakyat

b. Mencari film mengenai materi cerita rakyat, bisa mendownload di

situs internet seperti youtube, film tentang cerita rakyat

c. Memotong video cerita rakyat dalam bentuk foto bersambung untuk

menentukan alur

d. Menentukan alur cerita

e. Merangkai foto bersambung tersebut untuk diisi dialog atau

gelembung-gelembung berisi dialog supaya mempunyai alur yang

jelas.

Page 49: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

36

Contoh dari potongan komik yang digunakan sebagai media

pembelajaran:

Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas

(Sumber: www.youtube.com film dengan perubahan dialog)

3. Kelebihan dan kelemahan media komik

Komik sebagai media pembelajaran tentu memiliki kelebihan dan

kelemahan, media komik ini dapat diterapkan di berbagai kelas tentu

dengan penggolongan kata yang baik, kenapa komik? Untuk menarik

minat membaca siswa tentu media harus berbentuk grafis. Media grafis

termasuk media visual yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari

sumber ke penerima pesan (reserver), dimana pesan dituangkan melalui

lambang atau simbol komunikasi visual. Selain itu media grafis berfungsi

Page 50: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

37

untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau

menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila

tidak digrafiskan (M. Basyirudin Usman 2002:33).

Kelebihan dan kelemahan komik sebagai media pembelajaran

adalah:

a. Kelebihan komik sebagai media pembelajaran

Metode mengajar seorang pendidik dalam menyampaikan

pesan pembelajaran sangatlah terbatas dan sangat monoton. Hanya

sebatas ceramah, tanya jawab, diskusi dan simulasi sehingga

pengalaman belajar yang didapatkan peserta didik sangat tidak

variatif dan merasa belum memahami pesan yang disampaikan oleh

pendidik.

Bukan hanya itu, komik pun dapat menarik semangat siswa

untuk belajar dan mengajari siswa untuk menerjamahkan cerita ke

dalam gambar bahkan seolah-seolah siswa dihadapkan pada konteks

yang nyata sehingga muncul efek yang membekas pada siswa dan

dapat mengingat sesuatu lebih lama.

Materi yang terdapat di dalam komik dapat dijelaskan secara

sungguh-sungguh, yang artinya bahwa materi yang berbentuk gambar

dapat menjelaskan keseluruhan cerita atau materi yang dibarengi oleh

ilustrasi gambar untuk mempermudah siswa dengan mengetahui

bentuk atau contoh kongkret apa maksud dari materi tersebut.

Page 51: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

38

Menurut Trimo (1992:22) kelebihan komik sebagai media untuk

menumbuhkan minat membaca adalah:

1) Komik menambah perbendaharaan kata-kata pembacanya;

2) Mempermudah siswa menangkap hal-hal atau rumusan yang

abstrak;

3) Dapat mengembangkan minat baca anak dan mengembangkan satu

bidang studi yang lain;

4) Seluruh jalan cerita komik menuju pada satu hal yakni kebaikan

atau studi yang lain. (http://astimutiara.blogspot.com/komik

sebagai media pembelajaran.html).

b. Kelemahan media komik sebagai media pembelajaran

Salah satu kelemahan komik adalah tidak semua orang bisa

belajar efektif dengan gaya visual, karena setiap orang mempunyai

gaya belajar masing-masing. Oleh karena itu komik tidak dapat selalu

dijadikan media pembelajaran. Dengan kata lain media belajar harus

menyesuaikan dengan gaya belajar masing-masing siswa.

Komik juga dapat membuat orang menjadi malas karena orang

cenderung hanya ingin melihat gambar yang menarik menurut mereka

saja, tidak memahami materi secara utuh. Bahkan enggan untuk

membaca keseluruhan cerita sehingga daya serap siswa terhadap

materi rendah.

Terkadang komik yang terjual di pasaran atau di toko-toko

buku terdapat gaya bahasa yang kotor dan terlalu khayal sehingga

Page 52: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

39

pesan atau materi yang disampaikan tidak mengenai target sasaran

dan terjadi kesalahan presepsi. Banyak aksi-aksi yang menonjolkan

kekerasan atau tingkah laku yang sinting dan sulit diterima oleh akal

sehat atau kurang logis, sehingga siswa hanya hanyut dengan cerita

khayal yang terdapat dalam komik tanpa ada kesan materi atau pesan

yang disampaikan tidak dapat dicerna oleh siswa.

Adapun kekurangan komik yang lainnya antara lain adalah

terlalu banyak mengkonsumsi komik bisa menumpulkan imajinasi

pembaca. Perhatikanlah prosa, seperti novel atau cerpen yang banyak

menggambarkan wajah tokoh tertentu dengan kata-kata daripada

gambar. Pembaca diajak untuk membayangkan seperti apa wajah

tokoh tersebut. Atau ketika penulis menggambarkan latar tempat.

Aspek-aspek inilah yang dalam komik diterjemahkan dalam gambar

dan membuat pembaca langsung menikmatinya, tanpa harus

membayangkan penggambaran tersebut lewat pikirannya. Mula-mula,

imajinasi hanya terbatas pada apa yang digambarkan. Namun

akhirnya, imajinasi bisa tumpul. Misalnya, hanya bisa

membayangkan latar tempat sebagaimana digambarkan pada komik

atau hanya bisa menggambar tokoh-tokoh seperti yang digambarkan

komikus terkait.

Menurut Trimo (1992:21) kelemahan media komik antara lain:

Page 53: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

40

1) Kemudahan orang membaca komik membuat malas membaca

sehingga menyebabkan penolakan-penolakan atas buku-buku

yang tidak bergambar;

2) Ditinjau dari segi bahasa komik hanya menggunakan kata-kata

kotor atau kalimat-kalimat yang kurang dapat

dipertanggungjawabkan;

3) Banyak aksi-aksi yang menonjolkan kekerasan atau tingkah laku

yang prevented;

4) Banyak adegan percintaan yang menonjol.

(http://astimutiara.blogspot.com/ komik sebagai media

pembelajaran. html).

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan media komik untuk

pembelajaran, tentu saja semua media ada kelebihan dan kekurangan,

hanya saja perlu pertimbangan masak-masak pemilihan media dalam

pembelajaran untuk mengurangi resiko dari kelamahan yang

berdampak pada peserta didik. Media digunakan jika terdapat

masalah yang perlu penanganan dan mengguanakan cara biasa belum

mempan atau berubah menjadi baik. Media komik juga tidak dapat

digunakan secara terus menerus, hanya beberapa hal saja yang benar-

benar membutuhkan media komik ini seperti pelajaran Bahasa

Indonesia, sebagai pendorong semangat para guru untuk lebih

inovatif menciptakan media pembelajaran untuk peserta didik.

Page 54: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah berdirinya MI Muhammadiyah Beji

MI Muhammadiyah Beji berdiri pada tahun 1967 Masehi.

Madrasah ini berdiri disebabkan karena banyaknya siswa Sekolah Dasar

yang kurang paham dan mengerti tentang keislaman. Banyak sekali anak-

anak yang pandai dalam bidang akademi tetapi akhlak dan budi pekertinya

kurang sesuai dengan sosial keagamaan yang dicontohkan oleh Nabi

Muhammad SAW. Berawal dari itulah para pemuka agama dan tokoh

masyarakat berusaha mewadahi pandidikan yang menggabungkan antara

pendidikan umum dan pendidikan agama.

Maka dibentuklah sebuah madrasah yang diberi nama Madrasah

Ibtidaiyah Muhammadiyah Beji. Dalam perkembangannya MI

Muhammadiyah Beji mengalami kemajuan yang pesat terutama tiga tahun

terakhir. Jumlah muridnya mengalami peningkatan yang sangat

menggembirakan. Namun demikian dengan bertambahnya murid ternyata

juga memunculkan tantangan baru yaitu kurangnya ruangan kelas sarana

dan prasarananya.

Saat ini Madrasah Ibtidaiyah Beji memiliki enam ruang kelas dan

satu ruang kantor dan guru dan ruangan lain yang sifatnya darurat yaitu

gudang dan mushola. Idealnya ruangan yang harus disediakan adalah dua

Page 55: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

42

belas ruangan yaitu sembilan ruang untuk kelas, tiga lainnya untuk kantor,

perpustakaan, dan laboratorium, namun karena darurat maka ruang kantor

saat ini menjadi ruang guru, kepala, perpustakaan, ruang tamu, UKS dan

ruangan rapat.

2. Letak geografis

a. Batas – batas wilayah Desa Beji

Desa Beji merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan

Tulung Kabupaten Klaten yang memiliki luas wilayah 1596050,8

hektar, dengan batas sebagai berikut:

1) Batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Desa Jati sari.

2) Batas sebelah selatan berbatasan dengan Desa Tombol.

3) Batas sebelah barat berbatasan dengan Desa Bono.

4) Batas sebelah timur berbatasan dengan Desa Majegan.

b. Iklim dan curah hujan

Desa Beji beriklim tropis dengan udara yang sejuk ketinggian

tanah dari permukaan laut adalah 480 dan termasuk dataran rendah.

Curah hujan rata-rata 2.5583 mm/ tahun dan musim hujan antara 130

sampai dengan160 pertahun, suhu udara rata-rata 23 sampai 32 derajat

Celsius.

c. Letak MI Muhammadiyah Beji

MI Muhammadiyah Beji terletak di Dusun Bandung Desa Beji,

Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa tengah. Dusun

Bandung terletak di tengah dari dusun-dusun yang ada di desa Beji.

Page 56: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

43

Sebelah barat MI Muhammadiyah Beji adalah Mushola dan sebelah

timur, selatan dan barat bersebelahan dengan rumah warga Dusun

Bandung terletak di tengah-tengah perkampungan yang letaknya

sangat strategis.

3. Visi, misi dan tujuan madrasah

Adapun visi madrasah adalah menumbuh kembangkan manusia

yang cerdas, terampil, berbudaya berlandaskan iman, dan taqwa.

Sedangkan misi madrasah adalah:

a. Meningkatkan kegiatan belajar mengajar yang kreatif menyenangkan

dan berkualitas

b. Mengembangkan bakat, minat, dan potensi siswa secara optimal

c. Menciptakan suasana sekolah yang ramah, kondusif serta menerapkan

nilai-nilai luhur budaya bangsa

d. Meningkatkan kegiatan keagamaan

e. Menciptakan komunikasiyang efektif, menyenangkan dan disiplin.

Selain visi dan misi di atas madrasah juga mempunyai tujuan,

tujuan MIM beji adalah:

a. Mencerdaskan bangsa

b. Beriman dan bertaqwa kepada Allah

c. Berakhlak mulia

d. Senang membaca Al-Qur‟an dan Hadits

e. Mandiri, berbakat, terampil, dan bertanggung jawab

Page 57: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

44

f. Menjadikan masyarakat, bernuansa islam, senang beribadah dan

bekerja.

4. Identitas sekolah

a. Nama Sekolah : MI Muhammadiyah Beji

b. No Statistik Sekolah : 111233100037

c. Akreditasi Madrasah : Terakreditasi B

d. Alamat Lengkap Madrasah : Bandung, Beji

Desa/Kecamatan : Beji/Tulung

Kabupaten : Klaten

Provinsi : Jawa Tengah

No. Telp : 085725510328

e. NPWP :-

f. Nama Kepala Sekolah : Rastuti Yubaidah, S.PdI

g. No. Telp/ HP : 085725610328

h. Nama Yayasan : Muhammadiyah

i. Alamat yayasan : Beji, Tulung, Klaten

j. No. Telp Yayasan : -

k. No Akte pendirian Yayasan : No. WK/5C/3998/19.A/MI/1983

l. Kepemilikan Tanah : Milik Yayasan

a. Status Tanah : Bersertifikat

b. Luas Tanah : 675 m2

Page 58: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

45

m. Status Bangunan :

Yayasan

n. Luas Bangunan : 504 m2

5. Data fisik Madrasah

Gedung permanen dan representative

1. Status tanah: a. Luas : 675 m2

b. Luas : Bangunan 504 m2

c. Status Tanah: Wakaf

2. Surat kepemilikan tanah sertifikat/Akte

3. Ruang kelas : 6 lokal

4. Ruang lab. Computer : Ada

5. Ruang Perpustakaan : Ada

6. Ruang UKS : -

7. Ruang BP : -

8. Ruang Guru : 1 lokal

9. Ruang Kepala Madrasah : Ada

Page 59: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

46

10. Struktur organisasi

Struktur organisasi MI Muhammadiyah Beji tahun ajaran

2014/2015

----------------------------------

--------------------------------------------

Tabel 3.1 Struktur Organisasi MI Muhammadiyah Beji

Kepala Sekolah Dewan/Komite

Rastuti Yubaidah, S.Pdi

Unit Perpustakaan Tata Usaha

Wijayanta Khoerul Muqorrobin

Jabatan

Wali Kelas III Wali Kelas IV Wali Kelas II Wali Kelas I

Anni Rohmawati Zakiyah. M Kurnianingsih Siti Marfuah

Guru Guru Guru Penjas Wali Kelas V Wali Kelas VI

Umi .N.A Wijayanta Puji Riyanto Khoerul .M Hastuti Sri .U

Siswa

Masyarakat

Page 60: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

47

11. Keadaan guru dan siswa MI Muhammadiyah Beji

a. Keadaan guru MI Muhammadiyah Beji

Jumlah keseluruhan guru di MI Muhammadiyah Beji

adalah 11 orang dengan rincian Kepala sekolah (PNS) dan 10

guru wiyata bakti. Berikut data guru yang mengajar di MI

Muhammadiyah Beji:

No. Nama L/P Pendidikan Jabatan

1. Rastuti Yubaidah, S.PdI P S1 Kepala

Sekolah

2. Siti Marfu'ah, S.PdI P S1 Guru Kelas

1A

3. Hastuti Sri Utami, S.PdI P S1 Guru Kelas 6

4. Kurnianingsih, S.Ag P S1 Guru Kelas 2

5. Anni Rohmahwati, S.Ag P S1 Guru Kelas 1B

6. Zakiyah Mubarokah,

A.Ma

P D2 Guru Kelas 4

7. Puji Riyanto, SE L S1 Guru Mapel

Penjaskes

8. Umi Nur'aliyah P SMA Guru Mapel

Matematika

9. Khoerul Muqorobin,

S.PdI

L S1 Guru Kelas 5

10. Wijayanta, S.PdI L S1 Guru Mapel

Penjaskes

11. Yeni Ratnasari, S.Ag P S1 Guru Mapel

Akidah

Akhlak

Tabel 3.2 Data Guru MI Muhammadiyah Beji

Page 61: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

48

b. Keadaan siswa MI Muhammadiyah Beji

Jumlah keseluruhan siswa di MI Muhammadiyah Beji

tahun pelajaran 2014/2015 adalah sebagai berikut:

No. Kelas Laki-laki Perempuan Total

1. I 18 12 30 siswa

2. II 12 12 24 siswa

3. III 9 10 19 siswa

4. IV 7 9 16 siswa

5. V 7 8 15 siswa

6. VI 6 7 13 siswa

Jumlah 59 58 117 siswa

Tabel 3.3 Data Siswa MI Muhammaditah Beji Tahun Pelajaran

2014/2015

12. Ekstrakurikuler

Untuk memberikan pelayanan yang maksimal di madrasah

mengadakan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler tidak

wajib diikuti semua siswa hanya yang menginginkan berbakat dan

berminat dibidangnya. Di MIM Beji terdapat beberapa jenis

ekstrakurikuler yang bisa menjadi pilihan para siswanya yaitu:

a. Drumband

b. Qiro‟ah dan tartil Al-Qur‟an

c. Pencak silat

d. Pramuka

e. Komputer

Data ini diperoleh pada tanggal 23 september 2014.

Page 62: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

49

B. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat yang digunakan untuk melakukan

penelitian guna memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini dilakukan

di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Beji, Kecamatan Tulang,

Kabupaten Klaten.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian adalah saat penelitian dilangsungkan. Berikut

adalah jadwal pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas:

a. Kegiatan prasiklus Waktu

1) Persiapan 23 Oktober 2014

2) Pelaksanaan 27 Oktober 2014

b. Kegiatan Siklus I

1) Persiapan 28 Oktober 2014

2) Pelaksanaan 30 Oktober 2014

c. Kegiatan Siklus II

1) Persiapan 31 Oktober 2014

2) Pelaksanaan 3 November 2014

d. Kegiatan Siklus III

1) Perencanaan 4 November 2014

Page 63: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

50

2) Pelaksanaan 6 November 2014

3. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas V MI Muhammadiyah Beji,

Tulung, Klaten pada tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 15 anak

dengan rincian perempuan delapan anak dan laki-laki tujuh anak.

No. Nama Siswa Jenis

Kelamin

Usia Mata Pelajaran

yang disukai

Hobi

1. Mirna Wati P 12 th IPA Membaca

2. Reza Fahlefi L 11 th IPA Bermain Bulu

Tangkis

3. Rahmad R.

Arridho

L 11 th Penjaskes Berenang

4. Sifa Salsabilla N. P 10 th IPS dan Sains Menggambar

5. Azizah

Muthoharoh

P 10 th IPA/SAINS Menggambar

6. Dela Wulandari P 11 th Penjaskes Membaca

7. Dhian Darmastuti P 10 th Bahasa Inggris Menulis

8. Inge Angelina P 11 th SBK Mewarnai

9. Muhammad

Hasan

L 10 th Penjaskes Berenang

10. Shofati Asadah P 10 th Al-Qur‟an Hadits Membaca

11. Zakiyyah

Markhamah A.

P 9 th IPA Menulis

12. Sinung Agus

Susilo

L 11 th Penjaskes Berenang

Page 64: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

51

13. Fajar Adi Tama L 10 th Penjaskes Bermain Sepak

Bola

14. Nur Wakhid L 10 th SBK Menyanyi

15. Muhammad Rizki

F.

L 9 th Bahasa Indonesia Membaca

Tabel 3.4 Nama Siswa-Siswi Kelas V MI Muhammadiyah Beji Kecamatan Tulung,

Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015

Alasan yang paling mendasar pemilihan subjek penelitian ini adalah

lokasi MI Muhammadiyah Beji paling dekat, selain itu sekolah paling

maju dan jumlah siswa yang paling banyak diantara sekolah dasar yang

terletak di Desa Beji dan sekitarnya. Setelah diadakan pra survei di MI

Muhammadiyah Beji terdapat kendala dalam proses belajar mengajar di

kelas V yaitu kompetensi penguasaan materi Bahasa Indonesia masih di

bawah rata-rata ketuntasan minimal.

Penelitian tindakan kelas ini adalah salah satu upaya dalam rangka

penerapan media komik anak untuk meningkatkan kompetensi penguasaan

materi Bahasa Indonesia pada siswa kelas V MI Muhammadiyah Beji,

Tulung, Klaten. Dengan harapan siswa cepat menguasai materi Bahasa

Indonesia dengan baik sehingga tercapai tujuan pembelajaran selain itu

diharapkan adanya peningkatan semangat membaca materi siswa.

C. Deskripsi Pelaksanaan Per Siklus

Penelitian tindakan kelas ini dipilih dengan menggunakan model dari

Suharsimi Arikunto yang terdiri dari beberapa siklus tindakan dalam

pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-

Page 65: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

52

tindakan pada siklus sebelumnya. Dalam setiap siklusnya terdiri dari empat

elemen penting, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

1. Persiapan

a. Permohonan ijin kepada kepala sekolah MI Muhammadiyah Beji,

Tulung, Klaten

b. Observasi dan wawancara. Observasi ini dilakukan di dalam kelas V

ketika kegiatan pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung, sedangkan

kegiatan wawancara dilakukan dengan guru Bahasa Indonesia yang

mengajar di kelas V dan siswa kelas V yang nilai pelajaran Bahasa

Indonesia sudah tuntas dan belum tuntas KKM mengenai minat

membaca dan kompetensi penguasaan materi Bahasa Indonesia.

c. Mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran.

d. Menyusun rencana penelitian.

2. Pra Siklus

a. Perencanaan

1) Observer menyiapakan materi untuk pembelajaran mengenai

unsur cerita rakyat

2) Observer membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Page 66: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

53

3) Observer membuat instrumen penelitian berupa tugas untuk

siswa, lembar pengamatan siswa dan lembar observasi.

b. Pelaksanaan

1) Kegiatan awal

Apersepsi dan Motivasi

a) Salam pembuka

b) Bertanya kabar siswa

c) Absensi untuk mempersiapkan siswa belajar

2) Kegiatan inti

a) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi,

(1) Siswa membaca cerita rakyat dengan judul “Malin

Kundang” secara bergantian perparagraf

(2) Disela-sela pembacaan cerita diuraikan unsur cerita

rakyat yang pertama yaitu tentang tokoh dan

wataknya.

b) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

(1) Siswa dibuat tiga kelompok untuk mendiskusikan

tentang unsur cerita rakyat yang lain yaitu alur, tema

dan amanat serta meringkas atau menceritakan kembali

cerita Malin kundang

Page 67: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

54

(2) Kembali ke bangku masing-masing untuk melanjutkan

identifikasi cerita Malin Kundang secara mandiri.

(3) Tanya jawab dan penugasan secara mandiri

c) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi guru,

(1) Menanyakan pada siswa berkenaan dengan materi,

tentang hal-hal yang belum diketahui

(2) Bersama-sama siswa tanya jawab meluruskan

kesalahpahaman, memberikan penguatan dan

penyimpulan.

3) Kegiatan penutup

Dalam kegiatan penutup,

a) Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan

hasil

b) Siswa ditanya kesan dan pesan selama pembelajaran.

c) Siswa diberi wejangan untuk rajin membaca dan belajar.

c. Pengamatan

1) Guru mengamati kesiapan siswa dalam menerima pelajaran

2) Guru mengamati perhatian siswa terhadap pelajaran dan minat

siswa untuk membaca materi

3) Guru mengamati kegiatan siswa selama di dalam kelas

d. Refleksi

Page 68: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

55

1) Guru dan observer mengumpulkan data berupa hasil belajar

tanpa menggunakan media, lembar pengamatan, lembar

observasi untuk dianalisis. Hasil dari pra siklus siswa masih

kesulitan menguasai materi, dan tidak mempunyai minat

membaca.

2) Observer menyiapkan langkah untuk melaksanakan siklus I

dengan media komik anak.

3. Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Oktober 2014 dimulai

jam 9.35 s.d 10.45 durasi 2 jam pelajaran. Materi pembelajaran pada

siklus I masih sama yaitu Unsur cerita rakyat.

a. Perencanaan

1) Observer mempersiapkan materi pembelajaran unsur cerita

rakyat

2) Observer menyiapkan media komik anak dengan judul

“Legenda Seribu Candi”

3) Observer menyiapkan instrumen penelitian berupa tugas untuk

siswa, tabel pengamatan dan observasi.

b. Pelaksanaan

1) Kegiatan awal

Apersepsi dan Motivasi

a) Salam Pembuka

Page 69: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

56

b) Absensi untuk mempersiapkan siswa belajar

c) Siswa mempersiapkan alat tulis dan buku untuk memulai

pelajaran

d) Siswa diajak senam keseimbangan otak kanan dan kiri

2) Kegiatan inti

a) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi,

(1) Guru memperlihatkan komik Legenda Seribu candi

kepada siswa

(2) Guru bertanya pada siswa mengenai komik

(3) Selanjutnya Guru bertanya pada siswa mengenai cerita

rakyat dan unsur-unsur yang terkandung didalamnya

b) Elaborasi

Dalam kegiatan Elaborasi,

(1) Guru memberikan jawaban yang tepat mengenai cerita

rakyat dan unsurnya

(2) Siswa membaca komik Legenda seribu candi seperti

drama secara bergantian

Page 70: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

57

(3) Siswa menentukan tokoh dan wataknya, jenis alur,

tema dan amanat yang terkandung didalam cerita

rakyat Legenda seribu candi melalui tanya jawab dan

penugasan

c) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi,

(1) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai

unsur cerita rakyat yang belum mereka kuasai

(2) Bersama-sama guru siswa bertanya jawab meluruskan

kesalahpahaman, memberikan penguatan materi dan

penyimpulan.

3) Kegiatan penutup

a) Siswa dan Guru mengadakan refleksi tentang proses dan

hasil

b) Siswa diberi tugas untuk mengidentifikasi cerita rakyat

yang lain dan mempersentasikan pada pembelajaran

berikutnya

c. Pengamatan

1) Guru mengamati kesiapan siswa mengikuti pembelajaran

Bahasa Indonesia

2) Guru mengamati minat membaca siswa terhadap komik

pertama yaitu Legenda seribu candi

Page 71: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

58

3) Guru melakukan observasi terhadap penguasaan materi unsur

cerita rakyat, minat membaca siswa, serta kelebihan dan

kekurangan dalam pelaksanaan siklus I.

d. Refleksi

Guru dan observer melakukan refleksi siklus I dengan

melihat tabel pengamatan dan tabel observasi untuk mengetahui

minat membaca sebagai acuan untuk menentukan tahap siklus II.

Mengumpulkan hasil belajar siswa untuk mengetahui adanya

peningkatan kompetensi penguasaan materi Bahasa Indonesia.

Refleksi tersebut antara lain:

1) Bagaimana agar siswa mampu meringkas dan menceritakan

kembali isi cerita yang dibuat dalam bentuk komik anak.

2) Bagaimana tingkat kompetensi penguasaan materi unsur cerita

rakyat. Hasil akhir dari siklus I masih belum sesuai dengan

harapan.

4. Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 3 November 2014 pada

jam 9.35 s.d 10.45 dengan durasi 2 jam pelajaran. Materi pada siklus II

yaitu Unsur cerita rakyat. Untuk meningkatkan penguasaan materi guru

melaksanakan siklus II sebagai berikut:

a. Perencanaan

1) Observer menyiapkan RPP untuk siklus II

Page 72: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

59

2) Observer menyiapakan komik anak kedua dengan judul

“Timun Emas”

3) Observer menyiapkan instrumen penelitian berupa tugas untuk

siswa, lembar pengamatan dan lembar observasi

b. Pelaksanaan

1) Kegiatan Awal

Apersepsi dan motivasi

a) Salam pembuka

b) Tanya kabar siswa

c) Absensi

d) Siswa disuruh mempersiapkan alat tulis untuk belajar

2) Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi,

(1) Guru membagi kelompok menjadi tiga

(2) Komik anak berjudul Timun Emas dibagikan pada

siswa

(3) Siswa diminta mendiskusikan dan mengemukakan

tokoh serta wataknya, jenis alur, tema dan amanat dari

cerita rakyat Timun Emas.

(4) Secara berlomba salah satu kelompok akan mendapat

poin bila selesei lebih awal dan benar ketika

mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya.

Page 73: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

60

b) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

(1) Kelompok yang selesei lebih dulu mempersentasikan

hasil diskusinya.

(2) Sementara kelompok lain mencocokkan bersama

dengan hasil diskusi kelompok masig-masing

(3) Guru memberikan hukuman bagi yang mendapat poin

terendah, dan sebaliknya kelompok yang mendapat

poin tertinggi mendapat hadiah.

(4) Bertanya jawab tentang komik Timun emas dan

penugasan

c) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi,

(1) Guru menanyakkan pada siswa berkenaan dengan

materi unsur cerita rakyat, tentang perihal yang belum

dimengerti

(2) Bersama-sama siswa meluruskan kesalahpahaman dan

memberikan penguatan serta penyimpulan

3) Kegiatan Penutup

a) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang proses dan

hasil.

b) Guru mengingatkan agar siswanya selalu gemar membaca

walaupun jenis bacaannya tidak komik, dan rajin belajar

Page 74: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

61

c) Salam penutup.

c. Pengamatan

1) Guru mengamati siswa yang pada siklus I masih belum tuntas

untuk lebih fokus di dampingi

2) Guru mengamati adanya peningkatan minat membaca

3) Guru mencatat kekurangan dan kelebihan pengajaran pada

siklus II

4) Guru melakukan observasi terhadap penguasaan materi pada

siklus II

d. Refleksi

Refleksi pada siklus II yaitu:

1) Bagaimana agar siswa mau tetap fokus terhadap materi unsur

cerita rakyat

2) Guru dan observer mengumpulkan hasil belajar, tabel

pengamatan, tabel observasi sebagai acuan untuk melaksanakan

siklus III. Hasil belajar siswa dari siklus II ini belum semua

tuntas bahkan belum mencapai 85 % sehingga perlu diadakan

siklus III.

5. Siklus III

Siklus III harus dilaksanakan karena siswa yang tuntas KKM baru

mencapai 75%. Siklus III dilaksanakan pada hari kamis 6 November

2014 jam 9.35-10.45 satu kali pertemuan.

a. Perencanaan

Page 75: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

62

1) Observer mempersiapkan RPP untuk siklus III

2) Observer menyiapkan cerita rakyat dalam bentuk komik ke tiga

berjudul “Keong Emas”

3) Observer menyiapakan instrumen penelitian dan penugasan

b. Pelaksanaan

1) Kegiatan Awal

Apersepsi dan Motivasi

a) Salam pembuka

b) Tanya kabar

c) Absensi

d) Membentuk kelompok

2) Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi,

(1) Beberapa siswa berperan sebagai tokoh dalam cerita

keong emas mendialogkan komik tersebut.

(2) Teman yang mendengar sambil mencatat hal-hal yang

penting

(3) Siswa mendiskusikan kembali tokoh dan wataknya,

alur dari cerita keong emas, tema dan amanat

b) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

Page 76: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

63

(1) Salah satu siswa mulai membacakan hasil diskusi

kelompok

(2) Bersama-sama seluruh siswa menceritakan kembali

cerita keong emas

(3) Mencocokan bersama hasil diskusi kelompok,

kelompok lain menilai hasil kelompok yang persentasi

dengan memberi poin

(4) Setelah poin terkumpul maka kelompok yang

mendapat poin terbanyak mendapat penghargaan,dan

yang mendapat poin terendah mendapat hukuman

(5) Penugasan dan evaluasi terakhir siklus tiga

c) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi,

(1) Guru bertanya pada siswa mengenai materi yang telah

disampaikan selama 3 kali pertemuan menggunakan

media komik

(2) Guru menanyakan pada siswa tentang hal-hal yang

belum diketahui serta melakukan penyimpulan dan

penguatan

3) Kegiatan Penutup

a) Guru menanyakan kesan belajar dengan media komik anak

b) Guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil

Page 77: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

64

c) Pesan dan kesan selama melakukan penelitian bersama

siswa

d) Salam penutup

c. Pengamatan

1) Guru mengamati siswa-siswa yang pada siklus II masih

memerlukan perhatian khusus.

2) Guru mengamati bagaimana perhatian siswa terhadap pelajaran

Bahasa Indonesia

3) Guru mengamati peningkatan minat membaca ketika pelajaran

dan istirahat berlangsung

4) Guru mengamati siswa dalam penguasaan materi pembelajaran.

d. Refleksi

1) Karena hasil akhir dari siklus III sudah lebih dari 85% tuntas

maka peneliti mencukupkan hanya sampai siklus III

2) Masih ada satu siswa yang memang belum tuntas karena

adanya kendala lingkungan keluarganya.

3) Hampir seluruh siswa menyukai cerita dalam bentuk komik

anak dengan alasan lebih menarik dan menantang, pada

umumnya siswa telah membaca cerita rakyat tetapi baru pada

pelajaran kali disampaikan melalui media komik anak

4) Dalam siklus III ini siswa juga semua aktif mengikuti

pembelajaran dari awal hingga akhir dengan penuh semangat.

Page 78: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

65

Page 79: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

66

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pra Siklus

Dari hasil wawancara dilakukan pada tanggal 23 September 2014

dengan Hastuti Sri Utami selaku guru pengampu mata pelajaran Bahasa

Indonesia di kelas V MI Muhammadiyah Beji, Tulung, Klaten

menyatakan bahwa proses belajar mengajar yang selama ini terjadi dapat

dikatakan belum sepenuhnya mencapai tujuan pembelajaran.

permasalahan yang mendasar sebenarnya adalah siswa yang kurang

mampu menguasai materi, terbukti dari nilai prasiklus yang masih banyak

siswa belum tuntas KKM. Banyak faktor yang mempengaruhi kompetensi

penguasaan materi pada siswa faktor eksternal dan internal, salah satu

faktor internal adalah minat membaca siswa. Menurut para Guru memang

minat membaca siswa di MI Muhammadiyah sangatlah rendah, perlu

adanya peningkatan minat membaca siswa terutama kelas V yang akan

segera menghadapi persiapan di kelas VI. Berikut Hasil penelitian yang

telah dilaksanakan:

a. Minat membaca siswa pada pra siklus

1) Hasil wawancara dengan siswa mengenai minat membaca

Page 80: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

67

Untuk mengetahui persentase minat membaca siswa

sebelum adanya tindakan dilakukan wawancara terhadap siswa.

Berikut hasil dari olahan data wawancara siswa:

No. Indikator minat membaca siswa Ya Tidak Jumlah

1. Siswa menyukai pelajaran Bahasa

Indonesia

1 13 15

2. Siswa membaca buku pelajaran terlebih

dahulu sebelum dimulainya pelajaran

0 15 15

3. Siswa menganggap membaca sangat

penting

13 2 15

4. Membaca karena disuruh atau tidak

karena kesadaran sendiri

5 10 15

5. Mencari informasi mengenai materi dari

sumber lain

6 9 15

6. Mengulangi membaca materi

pembelajaran dirumah

3 12 15

7. Menggunakan waktu istirahat untuk

membaca buku di perpustakaan

2 13 15

8. Menyukai semua jenis buku bacaan 2 13 15

9. Berusaha membaca dan memahami

materi pelajaran

3 12 15

10. Membaca minimal dua buku ditiap

minggunya

11 4 15

Jumlah Skor 47 103 150

Tabel 4.1 Hasil Wawancara dengan Siswa Pra Siklus

Keterangan: Minat membaca siswa Sangat Baik (A) jika jumlah skor 100 – 150

Minat membaca siswa Baik (B) jika jumlah skor 50 – 100

Minat membaca siswa Cukup (C) jika jumlah skor 25 – 50

Minat membaca siswa Kurang (D) jika jumlah skor 00 – 25

a) Jumlah skor minat membaca pada kondisi awal diperoleh 47

Page 81: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

68

b) Jumlah skor maksimal adalah 15 (skor maksimal tiap item)x

10 (item)= 150

c) Dari keterangan diatas dapat dikategorikan bahwa minat

membaca siswa untuk kondisi sebelum dilakukan tindakan

kelas adalah C (Cukup) sedangkan hasil yang ingin diperoleh

adalah minimal B (Baik).

d) Persentase minat siswa sebelum dilakukan tindakan kelas

adalah 47/150x100% = 31%.

b. Kompetensi penguasaan materi siswa pada pra siklus

1) Hasil belajar siswa

Hasil dari pra siklus sebelum penggunaan media komik

anak dalam pembelajaran dan sebagai bukti bahwa penguasaan

materi Bahasa Indonesia masih sangat rendah. Berikut hasil

evaluasi siswa sebelum adanya tindakan:

No. Nama Siswa L/P Skor Nilai

Pra siklus Ketentuan

1. Mirna Wati P 43 Tidak Tuntas

2. Reza Fahlefi L 72 Tidak Tuntas

3. Rahmad R. Arridho L 78 Tuntas

4. Sifa Salsabilla N. P 80 Tuntas

5. Azizah Muthoharoh P 72 Tidak Tuntas

6. Dela Wulandari P 68 Tidak Tuntas

7. Dhian Darmastuti P 88 Tuntas

8. Inge Angelina P 83 Tuntas

Page 82: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

69

9. Muhammad Hasan L 68 Tidak Tuntas

10. Shofati Asadah P 83 Tuntas

11. Zakiyyah Markhamah A. P 82 Tuntas

No. Nama Siswa L/P Skor Nilai

Pra siklus Ketentuan

12 Sinung Agus Susilo L 26 Tidak Tuntas

13. Fajar Adi Tama L 70 Tidak Tuntas

14. Nur Wakhid L 68 Tidak Tuntas

15. Muhammad Rizki F. L 59 Tidak Tuntas

Nilai Tertinggi 88

Nilai Terendah 26

Rata-rata 69,33

Tabel 4.2 Hasil Evaluasi Pra Siklus

a) Jumlah siswa seluruhnya 15 anak

b) Jumlah siswa yang tuntas sebelum penggunaan media komik

anak adalah 6 siswa

c) Sedangkan jumlah siswa yang tidak tuntas adalah 9 anak

d) Persentase ketuntasan siswa adalah 6/15x100%= 40% masih

jauh dari kata tuntas pembelajaran, dikatakan tuntas dan

berhasilnya suatu tindakan kelas apabila persentase ketuntasan

keseluruhan siswa mencapai 85%.

e) Rata-rata nilai siswa kelas V adalah 69,33 itu artinya belum

tercapainya tujuan pembelajaran.

Page 83: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

70

2) Hasil observasi terhadap aktifitas siswa

Hasil pengamatan aktifitas siswa selama pembelajaran

Bahasa Indonesia berlangsung (lihat lampiran) sebagai berikut:

No. Aspek Penilaian Persentase

B% C% K%

1. Kognitif (Kemampuan) 33,33 46,67 20

2. Afektif (Perhatian) 26,67 46,67 26,67

3. Psikomotorik (Keaktifan) 26,67 53,33 20

Tabel 4.3 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Pra siklus

a) Dari hasil tabel 4.3 pengamatan aktifitas siswa dapat dilihat

kemampuan siswa yang sudah baik baru mencapai 33,33%

sedangkan sisanya masih cukup dan kurang

b) Perhatian siswa sangatlah kurang, dari hasil pengamatan

persentase siswa pada kategori baik hanya 26,67%, sedangkan

untuk siswa yang perhatiannya cukup 46,67% dan yang

kurang memperhatikan pelajaran sebanyak 26,67%

c) Begitu juga dengan persentase keaktifan siswa lebih banyak

jumlah siswa yang mempunyai keaktifan cukup yaitu 53,33%,

dibandingkan dengan siswa yang keaktifan mengikuti

pelajaran baik hanya 26,67%, dan yang tersisa adalah siswa

pasif berjumlah 20%.

Page 84: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

71

c. Refleksi

1) Hal yang menghambat proses pembelajaran antara lain kurang

aktifnya siswa karena tingkat minat membaca siswa rendah, siswa

tidak mau membaca cerita berjudul Malin kundang karena mereka

sudah sering membacanya di buku lain.

2) Hal yang mendukung dalam proses belajar mengajar adalah seluruh

siswa duduk memperhatikan.

3) Yang dilakukan peneliti setelah adanya hasil pembelajaran adalah

lebih fokus pada siswa yang belum tuntas serta mencari informasi

mengenai mereka.

2. Siklus I

Pada siklus I sudah digunakan media komik berjudul Legenda

seribu candi untuk mengetahui kompetensi penguasaan materi siswa.

Hasil dari pengamatan terhadap minat membaca siswa terhadap materi

sangat baik, seluruh siswa sangat bersemangat untuk mempelajari komik.

Bagi siswa di MI Muhammadiyah Beji komik memang hal baru sehingga

perlu belajar membaca komik. Selain hal baru untuk mereka komik

merupakan bacaan yang membutuhkan kejelian untuk memahami maksud

bacaan. Berikut hasil belajar siswa sesudah adanya tindakan dan hasil

pengamatan aktifitas siswa.

Page 85: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

72

a. Hasil belajar siswa

Berikut ini nilai siswa setelah diadakan tindakan kelas dengan

menggunakan media komik anak ketika pembelajaran Bahasa

Indonesia:

No. Nama Siswa L/P Skor Nilai

Pra siklus Ketentuan

1. Mirna Wati P 45 Tidak Tuntas

2. Reza Fahlefi L 55 Tidak Tuntas

3. Rahmad R. Arridho L 20 Tidak Tuntas

4. Sifa Salsabilla N. P 75 Tuntas

5. Azizah Muthoharoh P 65 Tidak Tuntas

6. Dela Wulandari P 45 Tidak Tuntas

7. Dhian Darmastuti P 95 Tuntas

8. Inge Angelina P 85 Tuntas

9. Muhammad Hasan L 45 Tidak Tuntas

10. Shofati Asadah P 75 Tuntas

11. Zakiyyah Markhamah A. P 80 Tuntas

12. Sinung Agus Susilo L 20 Tidak Tuntas

13. Fajar Adi Tama L 75 Tuntas

14. Nur Wakhid L 75 Tuntas

15. Muhammad Rizki F. L 85 Tuntas

Nilai Tertinggi 95

Nilai Terendah 20

Page 86: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

73

Rata-rata 62,66

Tabel 4.4 Nilai Evaluasi Siklus I

1) Pada tabel 4.4 adalah nilai dari siklus I rata-rata kelas mencapai

62,66. Rata-rata tersebut lebih rendah dari pra siklus yang

sebelumnya rata-rata kelas adalah 69,33. Komik anak adalah hal

baru bagi mereka, sehingga para siswa memerlukan waktu untuk

belajar membaca komik anak sebagai media pembelajaran

mereka.

2) Jumlah siswa yang tuntas pada siklus I adalah 8 anak, lebih banyak

daripada pelaksanaan pra siklus yaitu 6 siswa

3) Jumlah siswa yang belum tuntas adalah 7 lebih sedikit

dibandingkan pra siklus yaitu 9 siswa.

4) Persentase ketuntasan rata-rata kelas adalah 8/15x100%= 53% itu

artinya masih belum tuntas. Penelitian tindakan kelas dilanjutkan

pada siklus II.

b. Hasil observasi terhadap aktifitas siswa

Selain dari hasil evaluasi siswa, peningkatan kompetensi

penguasaan materi diukur dengan observasi terhadap aktifitas siswa

selama mengikuti pelajaran dengan media komik anak. Berikut tabel

persentase hasil observasi terhadap aktifitas siswa, adapun tabel

observasi aktifitas siswa (lihat lampiran):

Page 87: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

74

No. Aspek Penilaian Persentase

B% C% K%

1. Kognitif (Kemampuan) 53,33 33,33 13,33

2. Afektif (Perhatian) 73,33 13,33 13,33

3. Psikomotorik (Keaktifan) 66,67 20 13,33

Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktifitas Siswa pada Siklus I

1) Tabel hasil observasi 4.5 menunjukkan adanya peningkatan

persentase kemampuan siswa yang sebelumnya 33,33%, menjadi

53,33% baik, dan jumlah siswa yang masih dalam kategori

cukup sebanyak 33,33% menurun 14% dari pra siklus, begitu

juga dengan siswa yang kognitifnya masih kurang berjumlah 2

orang atau 13,33% dari keseluruhan siswa.

2) Nilai kedua dari observasi adalah perhatian siswa dalam mengikuti

pembelajaran meningkat hingga 47% menjadi 73,33% siswa

memperhatikan dengan baik pelajaran Bahasa Indonesia dan

penggunaan media komik anak berjudul Legenda seribu candi.

Pada siklus I ini sudah dimulai pengguanaan media komik dan

berdampak pada penurunan persentase siswa yang cukup dan

kurang memperhatikan pembelajaran menjadi 13,33%.

3) Tidak hanya perhatian siswa yang meningkat baik, tetapi juga

persentase keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran

Page 88: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

75

meningkat baik, dalam siklus I siswa diharuskan belajar terlebih

dahulu membaca komik, karena pada umumnya mereka belum

pernah membaca cerita dalam jenis komik anak. Keaktifan siswa

berjumlah 66,67% naik hingga 40% baik. Sisanya masih dalam

kategori cukup aktif dan kurang aktif yaitu 20% dan 13,33%.

c. Refleksi

1) Hal yang mendukung adalah tampak dari awal antusias para siswa

membaca komik anak pertama, bahkan para siswa mau membaca

komik seperti bermain drama setiap siswa memainkan tokoh

masing-masing

2) Hal yang terhitung menghambat dalam proses pembelajaran pada

siklus II adalah ada satu siswa yang belum terampil membaca,

serta pada umumnya mereka belum pernah membaca komik. Para

siswa diharuskan belajar membaca komik, dan mereka belum

menguasai materi unsur cerita rakyat dengan baik

3) Guru dan observer terus memantau siswa yang mengalami

kesulitan menguasai materi dan belum terampil membaca untuk

terus didampingi. Diadakan tutor sebaya agar siswa yang belum

tuntas lebih leluasa mengungkapkan kekurangan dalam

menguasai materi pada siswa yang lebih unggul dari mereka.

3. Siklus II

Kompetensi penguasaan materi siswa pada siklus II dapat dilihat

pada tabel hasil belajar dan tebel pengamatan aktifitas siswa. Pada siklus

Page 89: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

76

II digunakan komik kedua berjudul Timun emas. Dari hasil pengamatan

menunjukkan bahwa minat membaca siswa semakin membaik, dengan

antusias mereka membaca komik kedua sebagai awal pembelajaran

Bahasa Indonesia pada siklus II. Berikut disajikan hasil belajar siswa

setelah penggunaan media komik Timun emas:

a. Hasil belajar siswa

Perolehan hasil evaluasi siswa pada siklus II dapat dilihat pada

tabel :

No. Nama Siswa L/P Skor Nilai

Pra siklus Ketentuan

1. Mirna Wati P 80 Tuntas

2. Reza Fahlefi L 75 Tuntas

3. Rahmad R. Arridho L 84 Tuntas

4. Sifa Salsabilla N. P 72 Tidak Tuntas

5. Azizah Muthoharoh P 75 Tuntas

6. Dela Wulandari P 72 Tidak Tuntas

7. Dhian Darmastuti P 77 Tuntas

8. Inge Angelina P 89 Tuntas

9. Muhammad Hasan L 84 Tuntas

10. Shofati Asadah P 80 Tuntas

11. Zakiyyah Markhamah A. P 84 Tuntas

12. Sinung Agus Susilo L 74 Tidak Tuntas

13. Fajar Adi Tama L 75 Tuntas

14. Nur Wakhid L 72 Tidak Tuntas

15. Muhammad Rizki F. L 84 Tuntas

Page 90: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

77

Nilai Tertinggi 89

Nilai Terendah 72

Rata-rata 78,46

Tabel 4.6 Nilai Evaluasi Siklus II

1) Rata-rata penilaian dari siklus II adalah 78,46. Rata-rata kelas

tersebut mengalami kenaikan yang cukup baik, yang pada siklus I

nilai rata-rata kelas hanya 62,66 selisih 15,80. Nilai rata-rata

kelas tersebut dapat dikatakan memenui standar KKM yaitu ≥75.

Pada siklus II siswa mulai terbiasa dengan pembelajaran

menggunakan media komik. Komik yang digunakan pada siklus

dua berjudul Timun emas para siswa sebelumnya

mengungkapkan bahwa cerita rakyat ini sudah sering mereka

membaca dan juga menonton filmnya, tetapi mereka belum

pernah membaca cerita rakyat dalam bentuk komik anak.

2) Jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran siklus II adalah 11

siswa lebih banyak 3 anak dibandingkan dengan siklus I yang

hanya berjumlah 9 anak..

3) Sedangkan jumlah siswa yang tidak tuntas tentunya mengalami

penurunan yang sebelumnya 7 siswa dan pada siklus II berjumlah

4 siswa.

4) Persentase jumlah ketuntasan siswa adalah 11/15x100%= 73%.

Pada siklus II ini persentase ketuntasan siswa belum mencapai

85% sehingga dilakukan siklus berikutnya yaitu siklus III.

b. Hasil observasi terhadap aktifitas siswa

Page 91: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

78

Berikut hasil observasi terhadap aktifitas siswa selama

pelajaran Bahasa Indonesia berlangsung pada siklus II selengkapnya

(lihat lampiran):

No. Aspek Penilaian Persentase

B% C% K%

1. Kognitif (Kemampuan) 40 53,33 6,67

2. Afektif (Perhatian) 66,67 33,33 0

3. Psikomotorik (Keaktifan) 86,67 6,67 6,67

Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus II

1) Kemampuan siswa dalam menguasai materi pada siklus II

menurun, persentase jumlah siswa yang mampu menguasai

materi dengan baik berjumlah 40% dikarenakan siswa mulai

bosan dengan materi Bahasa Indonesia walaupun pada dasarnya

mereka belum menguasai materi dengan baik atau sempurna,

sedangkan menurut hasil observasi pada tabel 4.7 masih ada

siswa yang kemampuannya kurang berjumlah 6,67%, dan sisanya

adalah mempunyai kemampuan cukup yaitu 53,33%.

2) Perhatian siswa menurut hasil observasi masih terhitung baik,

meski menurun dari hasil persentase pada siklus sebelumnya,

pada siklus II siswa yang memperhatikan pelajaran dengan baik

terhitung 66,67% dari keseluruhan siswa, walaupun begitu pada

siklus II ini sudah tidak ada siswa yang tidak memperhatikan

materi yang disampaikan oleh Guru. Dari 15 siswa sekitar

Page 92: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

79

33,33% yang cukup memperhatikan pembelajaran pada siklus II

ini.

3) Pada siklus II siswa sudah mulai terbiasa dengan media komik

anak, sehingga hampir seluruh siswa aktif mengikuti jalannya

pembelajaran Bahasa Indonesia, dari tabel 4.7 dapat dilihat

bahwa keaktifan siswa mencapai 86,67% sudah baik, meningkat

19% dari siklus sebelumnya. Masih ada siswa yang cenderung

pasif mengikuti pembelajaran dapat dilihat dari tabel di atas

siswa yang cukup aktif dan kurang aktif masing-masing 6,67%.

c. Refleksi

1) Hal yang mendukung pada pembelajaran di siklus II ini adalah para

siswa mulai menguasai media komik anak dan materi unsur cerita

rakyat melalui tutor sebaya. Minat siswa dalam pembelajaran

yang semakin meningkat jumlahnya.

2) Masih ada beberapa kendala yang perlu adanya tindakan khusus

yaitu para siswa belum sepenuhnya menguasai unsur cerita rakyat

yaitu pada saat menceritakan kembali isi cerita dengan bahasa

sendiri, kebanyakan dari mereka malah menulis isi komik. Selain

itu sudah merasa bosan dengan materi unsur cerita rakyat.

3) Guru mengadakan semacam perlombaan antar kelompok tutor

sebaya untuk meningkatkan minat menguasai materi. Apabila

kelompok mendapat poin terendah mereka dihukum dan

sebaliknya yang mendapat poin tertinggi mendapat hadiah.

Page 93: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

80

4. Siklus III

a. Minat membaca siswa pada siklus III

1) Hasil wawancara dengan siswa mengenai minat membaca

Pada akhir siklus III diadakan wawancara kembali serta

kesan dan pesan selama diadakan penelitian dengan penggunaan

media Komik anak dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

Hasilnya pada umumnya siswa menyukai adanya media komik

anak ini, berikut tabel hasil dari peningkatan minat membaca

siswa melalui wawancara:

No. Indikator minat membaca siswa Ya Tidak Jumlah

1. Siswa menyukai pelajaran Bahasa

Indonesia

14 1 15

2. Siswa membaca buku pelajaran terlebih

dahulu sebelum dimulainya pelajaran

13 2 15

3. Siswa menganggap membaca sangat

penting

15 0 15

4. Membaca karena disuruh atau tidak

karena kesadaran sendiri

15 0 15

5. Mencari informasi mengenai materi dari

sumber lain

8 7 15

6. Mengulangi membaca materi

pembelajaran dirumah

12 3 15

7. Menggunakan waktu istirahat untuk

membaca buku di perpustakaan

13 2 15

8. Menyukai semua jenis buku bacaan 15 0 15

9. Berusaha membaca dan memahami

materi pelajaran

14 1 15

10. Membaca minimal dua buku ditiap

minggunya

15 0 15

Page 94: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

81

Jumlah Skor 134 16 150

Tabel 4.8 Hasil Wawancara dengan Siswa Pasca Siklus

Keterangan: Minat membaca siswa Sangat Baik (A) jika jumlah skor 100 –

150

Minat membaca siswa Baik (B) jika jumlah skor 50 – 100

Minat membaca siswa Cukup (C) jika jumlah skor 25 – 50

Minat membaca siswa Kurang (D) jika jumlah skor 00 – 25

a) Jumlah skor minat membaca pada kondisi akhir atau pasca

diadakan siklus I sampai siklus III adalah 134

b) Jumlah skor maksimal adalah 15 (skor maksimal tiap item)x

10 (item)= 150

c) Dari keterangan diatas dapat dikategorikan bahwa minat

membaca siswa untuk kondisi akhir penelitian adalah A

(Sangat Baik). Kategori A adalah peningkatan minat

membaca yang sangat baik sehingga dapat di katakan media

Komik anak dapat meningkatkan minat membaca, yang

sebelumnya banyak siswa yang tidak menyukai pelajaran

Bahasa Indonesia dan tidak mempunyai minat membaca

sehingga nilai minat membaca siswa kelas V adalah C

(Cukup) menjadi A (Sangat Baik) dengan kata lain semakin

banyak siswa yang berminat membaca.

d) Persentase minat siswa setelah dilakukan tindakan kelas

adalah 134/150x100% = 90% mengalami peningkatan minat

sebesar 59%.

Page 95: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

82

b. Kompetensi penguasaan materi siswa pada siklus III

1) Hasil belajar siswa

Alasan diadakan siklus III karena pada siklus II jumlah

siswa yang tuntas belum mencapai 85%. Dapat dilihat pada tabel

dibawah ini hasil penilaian siklus III, hampir 100% siswa tuntas

belajar:

No. Nama Siswa L/P Skor Nilai

Pra siklus Ketentuan

1. Mirna Wati P 80 Tuntas

2. Reza Fahlefi L 86 Tuntas

3. Rahmad R. Arridho L 100 Tuntas

4. Sifa Salsabilla N. P 80 Tuntas

5. Azizah Muthoharoh P 94 Tuntas

6. Dela Wulandari P 86 Tuntas

7. Dhian Darmastuti P 94 Tuntas

8. Inge Angelina P 94 Tuntas

9. Muhammad Hasan L 86 Tuntas

10. Shofati Asadah P 86 Tuntas

11. Zakiyyah Markhamah A. P 80 Tuntas

12. Sinung Agus Susilo L 67 Tidak Tuntas

13. Fajar Adi Tama L 94 Tuntas

14. Nur Wakhid L 80 Tuntas

15. Muhammad Rizki F. L 86 Tuntas

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 67

Rata-rata 86,2

Page 96: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

83

Tabel 4.9 Nilai Evaluasi Siklus III

a) Rata-rata pada siklus III ini telah memenui KKM yaitu 86,2

untuk 15 anak. Pada siklus III ini hanya ada 1 siswa yang

belum tuntas KKM yaitu Sinung Agus Susilo, disamping itu

ada siswa yang mencapai nilai 100 yaitu Rahmad R. Arridho.

b) Jumlah siswa yang tuntas pada siklus III ini 14 anak, meningkat

3 anak dari siklus sebelumnya.

c) Jumlah siswa yang tidak tuntas ada 1 anak yang pada siklus

sebelumnya masih 4 anak yang belum tuntas.

d) Persentase ketuntasan siswa pada siklus III ini adalah

14/15x100%= 93%. Pada siklus III para siswa sudah dapat

menguasai materi yang disajikan oleh Guru atau peneliti, yang

terpenting adalah siswa berminat membaca. Siswa sudah

terbiasa dengan bacaan jenis komik anak dan sebagai media

pembelajaran mereka, bahkan banyak siswa yang masih

menginginkan komik selanjutnya. Dikarenakan pada siklus III

persentase ketuntasan siswa kelas V pada pembelajaran Bahasa

Indonesia telah memenui 85% maka siklus dicukupkan sampai

pada siklus III.

Page 97: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

84

2) Hasil observasi terhadap aktifitas siswa

No. Aspek Penilaian Persentase

B% C% K%

1. Kognitif (Kemampuan) 73,33 20 6,67

2. Afektif (Perhatian) 80 20 0

3. Psikomotorik (Keaktifan) 73,33 26,67 0

Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus III

a) Hasil akhir dari pengamatan aktifitas siswa adalah masih

terdapat siswa yang kemampuannya terhitung kurang yaitu

6,67% dari keseluruhan siswa kelas V, dan yang mempunyai

kemampuan cukup baik sebanyak 20%. Rata-rata siswa

mengalami peningkatan pada kognitif atau kemampuannya

dapat dilihat pada tabel bahwa persentase siswa pada siklus III

ini meningkat dari siklus II yang hanya 40% untuk siswa

berkemampuan baik meningkat sebanyak 33% menjadi

73,33%.

b) Perhatian siswa pada kategori baik terhitung meningkat

dibanding pada siklus II. Karena setiap siklus berganti cerita

atau komik anak membuat mereka tetap memperhatikan

pelajaran Bahasa Indonesia dengan baik dan hasil observasi

adalah 80% memperhatikan dengan baik. Untuk kategori

cukup perhatian dalam pelajaran sebanyak 20%, dan 0%

artinya sudah tidak ada siswa yang perhatiannya kurang.

Page 98: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

85

c) Tingkat keaktifan siswa juga mengalami pasang surut, seperti

hasil observasi pada siklus III ini keaktifan siswa menurun

12% menjadi 73,33% siswa masih bertahan dengan keaktifan

baik. Sedangkan untuk keaktifannya cukup menjadi 26,67%,

dan yang terakhir menurut pengamatan sudah tidak ada siswa

yang tidak aktif di dalam kelas atau 0% siswa kurang aktif

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

c. Refleksi

Pada siklus III ini terhitung sudah tidak ada hambatan yang

berarti, sudah hampir 100% siswa aktif dalam proses belajar mengajar

dan mempunyai minat yang tinggi dalam belajar maupun membaca.

Pada siklus III hanya terdapat satu siswa yang belum tuntas walaupun

selama siklus berlangsung siswa yang bersangkutan telah mendapat

perhatian khusus dari pengajar. Siswa yang belum tuntas dalam

pembelajaran dapat dilihat dalam profil siswa terlampir.

B. Pembahasan

Dari rincian tiap siklus terlihat adanya peningkatan kompetensi

penguasaan materi Bahasa Indonesia pada siswa kelas V MI Muhammadiyah

Beji, dapat dilihat pada perolehan nilai siswa dan observasi mengenai aktifitas

siswa dikelas. Untuk lebih jelasnya di bawah ini digambarkan perbandingan

hasil wawancara, perolehan nilai evaluasi, dan hasil observasi aktifitas siswa

dalam sajian tabel dan grafik:

Page 99: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

86

1. Perbandingan Hasil Wawancara mengenai minat membaca siswa Pra

Siklus dengan Pasca Siklus

Dari hasil wawancara terhadap siswa pada prasiklus dan pasca

siklus ditemukan data perbandingan pada tabel 4.11. Sebelum adanya

tindakan berupa pembelajaran dengan media komik anak, siswa yang telah

melaksanakan indikator penilaian minat baca hanya 31,33%. Perbandingan

persentase pada tabel 4.11 menyebutkan bahwa sesudah adanya tindakan

kelas minat membaca siswa naik hingga 58% menjadi 89,33%. Berikut

tabel perbandingan minat membaca siswa melalui wawancara prasiklus

dengan pasca siklus:

No. Alternatif

Jawaban

Pra Siklus Pasca Siklus

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

1. Ya 47 31,33% 134 89,33%

2. Tidak 103 68,67% 16 10,67%

Jumlah 150 100% 150 100%

Tabel 4.11 Tabel Perbandingan Minat Membaca Siswa melalui Wawancara

Selain dari penyajian dalam bentuk tabel perlu digambarkan dalam

bentuk grafik supaya lebih terlihat perbandingan dan peningkatan minat

baca siswa. Berikut gambar 4.1 adalah perbandingan minat baca siswa

melalui wawancara prasiklus dengan pasca siklus:

Page 100: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

87

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Minat Membaca Siswa melalui Wawancara

Keterangan:

Ya : Jumlah siswa yang setuju dan melaksanakan indikator pencapaian minat

membaca.

Tidak : Jumlah siswa yang masih belum mau melaksanakan indikator pencapaian

minat membaca.

2. Perbandingan Hasil Evaluasi Siswa

Pada tabel 4.12 berupa penyajian perbandingan hasil belajar siswa

tuntas dan tidak tuntas dari pra siklus, siklus I, II dan III. Nilai KKM 75

sebagai tolak ukur ketuntasan belajar siswa, berikut adalah tabel

perbandingan hasil evaluasi siswa:

KKM=75 Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III

f % f % f % f %

Tuntas >75 6 40 8 53 11 73 14 93

Tidak Tuntas <75 9 60 7 47 4 27 1 7

Rata-rata 69,33 62,66 78,46 86,2

Jumlah 15 100 15 100 15 100 15 100

Page 101: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

88

Tabel 4.12 Perbandingan Hasil Evaluasi Siswa

Untuk lebih jelasnya telah disajikan dengan grafik hasil belajar

siswa pada pra siklus, siklus I, II, dan III. Dalam grafik terdapat

perbandingan tuntas, tidak tuntas, dan rata-rata kelas. Berikut grafik

perbandingan hasil belajar siswa:

Gambar 4.2 Grafik Hasil Penilaian Evaluasi

Dari rincian tabel 4.12 dan gambar 4.2 terdapat rincian peningkatan

kompetensi penguasaan materi Bahasa Indonesia bahwasannya untuk nilai

ketuntasan siswa sudah mencapai 93% pada siklus III. Dari tabel

perbandingan 4.12 peningkatan hasil evaluasi siswa sangatlah bertahap

dari banyaknya siswa yang belum menguasai materi pada pra siklus yaitu

hanya 6 siswa tuntas belajar, dan rata-rata kelas masih dibawah KKM

69,63, meningkat 8 siswa tuntas pada siklus I dengan rata-rata kelas 62,66

juga masih jauh dari kata Tuntas. Rata-rata kelas menurun di siklus I

karena siswa pertama kali belajar membaca menggunakan media komik.

Pada siklus II siswa sudah mulai terbiasa menggunakan media komik

Page 102: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

89

sebagai bahan bacaan sekaligus materi pembelajaran, nilai rata-rata kelas

siswa 78,46 rata-rata siswa menunjukkan sudah banyak yang tuntas belajar

yaitu 11 siswa, sampai pada 14 siswa tuntas belajar di siklus III atau

terakhir siklus.

3. Perbandingan Hasil Observasi Aktifitas Siswa

Tabel 4.13 menyajikan data berupa perbandingan hasil observasi

terhadap aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dari hasil observasi

aktifitas siswa dapat dipastikan adanya peningkatan pada ketiga aspek

tersebut di tiap siklusnya. Berikut tabel perbandingan hasil observasi

aktifitas siswa:

Siklus Kategori Skala Penilaian Jumlah

Baik Cukup Kurang f %

f % f % f %

Pra Kognitif (Kemampuan)

Afektif (Perhatian)

Psikomotorik (Keaktifan)

5

4

4

33,33

46,67

53,33

7

7

8

46,67

46,67

53,33

3

4

3

20

26,67

20

15

15

15

100

100

100

I Kognitif (Kemampuan)

Afektif (Perhatian)

Psikomotorik (Keaktifan)

8

11

10

53,33

73,33

66,67

5

2

3

33,33

13,33

20

2

2

2

13,33

13,33

13.33

15

15

15

100

100

100

II Kognitif (Kemampuan)

Afektif (Perhatian)

Psikomotorik (Keaktifan

6

10

13

40

66,67

86,67

8

5

1

53,33

33,33

6,67

1

0

1

6,67

0

6,67

15

15

15

100

100

100

III Kognitif (Kemampuan)

Afektif (Perhatian)

Psikomotorik (Keaktifan)

11

12

11

73,33

80

73,33

3

3

4

20

20

26,67

1

0

0

6,67

0

0

15

15

15

100

100

100

Tabel 4.13 Perbandingan Hasil Observasi Aktifitas Siswa

Page 103: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

90

a) Penilaian aspek kognitif

Aspek kognitif siswa pada bagian ini dikhususkan pada

kemampuan siswa dalam menjawab soal-soal lisan yang diberikan

guru selama pembelajaran berlangsung. Belum termasuk pada

penilaian dari evaluasi siswa. Berangsur-angsur membaik pada aspek

kognitif dapat dilihat pada gamabar 4.3 berikut:

Gambar 4.3 Grafik Penilaian Aspek Kognitif

b) Penilaian aspek afektif

Dalam hasil observasi aktifitas siswa, menghasilkan penilaian

aspek afektif atau perhatian siswa. Perhatian siswa yang dimaksut

adalah bagaimana sikap perhatian selama pembelajaran berlangsung,

berikut grafik perbandingan hasil penilaian aspek afektif

Page 104: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

91

Gambar 4.4 Grafik Penilaian Aspek Afektif

c) Penilaian aspek psikomotorik

Pada hasil observasi berupa pengamatan pada keaktifan siswa

ketika pembelajaran berlangsung, keaktifan siswa dalam

menggunakan media komik anak. Tingkat keaktifan siswa memang

tidak menentu, tergantung pada banyak faktor salah satunya adalah

tepat tidaknya pasangan belajarnya, sudah mulai asik berbicara

dengan temannya ketika tepat pasangan belajarnya, atau sebaliknya

karena tidak tepat pasangan belajar menjadikan mereka bersaing di

dalam kelompok. Berikut gambar perbandingan aspek psikomotorik:

Page 105: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

92

Gambar 4.5 Grafik Penilaian Aspek Psikomotorik

Selain perbandingan nilai evaluasi siswa, hasil observasi terhadap

aktifitas siswa ini juga dapat dilihat sejauh mana siswa mempunyai keinginan

dan kemampuan belajar Bahasa Indonesia di materi selanjutnya. Pada tabel

4.13 dapat dilihat bahwa aspek-aspek yang dinilai tidaklah terus ada

peningkatan, pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik terdapat pasang

surut hasil observasi, tetapi tidak menjadi alasan untuk tidak tuntas dalam

hasil evaluasi tiap siklus.

Faktor yang dapat menumbuhkan minat membaca siswa sehingga

meningkatkan kompetensi penguasaan materi antara lain:

1. Penyajian materi dengan media yang belum pernah mereka kenal

sebelumnya

2. Minat siswa terhadap hal-hal yang baru, yaitu Komik sebagai media

pembelajaran

Page 106: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

93

3. Rencana pembelajaran yang sudah tersusun rapi sebelumnya, dan

terlaksana dengan baik

4. Perhatian khusus terhadap siswa yang nilainya belum tuntas

5. Pelaksanaan pembelajaran sesuai urutan langkah-langkah pembelajaran

serta penggunaan waktu yang efektif dan efisien.

Selain dari faktor-faktor tumbuhnya minat membaca pada siswa, akan

diuraikan keterbatasan penelitian, dalam penelitian terdapat beberapa

keterbatasan bisa dari siswa, guru, sekolah, peneliti. Berikut keterbatasan

penelitian:

1. Ruang kelas yang kurang layak karena ruang kelas, ruang perpustakaan,

ruang komputer dan ruang serbaguna menjadi satu ruangan, banyak fakor

yang mempengarui keberhasilan siswa dalam belajar termasuk ruang

kelas yang tenang dan kondusif.

2. Tidak adanya penilaian atau observasi guru praktikan, karena memang

guru mapel Bahasa Indonesia yang bersangkutan telah menyerahkan

sepenuhnya kelas V untuk diteliti. Tentu menjadikan tidak adanya tolak

ukur peningkatan proses penelitian.

3. Media komik anak yang digunakan dapat meningkatkan minat membaca

siswa di MI Muhammadiyah beji dengan sangat baik, belum tentu dapat

meningkatkan minat membaca siswa pada sekolah lain, selain dari itu

media komik anak berisikan cerita rakyat hanya dapat digunakan pada

materi unsur cerita rakyat kelas V.

Page 107: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

94

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian dengan judul Peningkatan Kompetensi Penguasaan Materi

Bahasa Indonesia melalui Media Komik Anak pada Siswa Kelas V MI

Muhammadiyah Beji Tulung Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015

menghasilkan kesimpulan bahwa melalui media komik anak dapat

meningkatkan kompetensi kompetensi penguasaan materi Bahasa Indonesia

pada siswa kelas V MI Muhammadiyah Beji, Tulung, Klaten tahun pelajaran

2014/2015. Berikut adalah uraian kesimpulan berupa data angka:

Peningkatan yang sangat baik mengenai minat membaca siswa

terhadap materi Bahasa Indonesia yaitu dari 30% siswa setuju atau menjawab

iya menjadi 90% siswa setuju dan melaksanakan indikator minat membaca.

Peningkatan yang baik pada minat membaca siswa mengindikasikan bahwa

penggunaan media komik dalam pembelajaran berdampak pada peningkatan

kompetensi penguasaan materi Bahasa Indonesia. Hasil evaluasi siswa juga

menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan siswa dalam belajar. Pada pra

siklus sebelum digunakan media komik anak dan hasilnya siswa yang tuntas

hanya 40%, meningkat menjadi 53% siswa tuntas belajar pada siklus I, 73%

pada siklus II, dan dengan terus ditumbuhkan minat membaca dengan cerita

rakyat berbentuk komik anak dan selalu berganti cerita ditiap siklusnya

Page 108: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

95

menjadikan ketuntasan siswa pada siklus III atau akhir mencapai 93%.

Berdasarkan hasil temuan data tersebut dapat disimpulkan melalui media

komik dapat meningkatkan kompetensi penguasaan materi Bahasa Indonesia

pada siswa kelas V MI Muhammadiyah Beji Tulung Klaten tahun pelajaran

2014/2015.

B. Saran

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan sebelumnya

serta data dan bukti nyata yang didapat setelah penggunaan media komik

anak pada pelajaran Bahasa Indonesia yang pada hasilnya mampu

meningkatkan kompetensi penguasaan materi pada pelajaran Bahasa

Indonesia, peneliti mempunyai saran sebagai berikut:

1. Penelitian lebih lanjut

Mengingat pelaksanaan penelitian ini hanya berjalan sebatas

waktu yang diperlukan saja, serta dengan subjek penelitian yang belum

merata pada kelas-kelas lainnya, maka diharapkan Guru dapat

meneruskan tindakan tersebut di kelas-kelas lainnya, selain itu

diharapkan Guru dapat terus berkreasi untuk menemukan media baru

yang lebih efektif untuk kelas rendah (I, II, III) yang sedang dalam proses

terampil membaca. Diharapkan juga Guru semakin kreatif dan inovatif

menciptakan media dan metode pembelajaran terlebih dalam proses

KBM.

Page 109: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

96

2. Penerapan hasil penelitian

Mengingat media komik anak telah terbukti dapat meningkatkan

kompetensi penguasaan materi Bahasa Indonesia yang disampaikan.

Diharapkan guru lain mencoba membuat media ini untuk kelas lainnya.

Di jaman yang modern ini tentu banyak media komik sebagai

pembelajaran di internet dan majalah semakin memudahkan para guru

mendapatkan media pembelajarannya. Selain itu tentu Guru perlu

memperhatikan metode, dan trik mengajar yang efektif dan efisien.

Page 110: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

97

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan

Praktek.Jakarta: Rineka Cipta.

Suhardjono; Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Asnawir dan Usman, Basyaruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta Selatan:

Ciputat Pers.

Broto, A.S. 1980. Pengajaran Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Kedua Di

Sekolah Dasar Berdasarkan Pendekatan Linguistik Kontrastif. Jakarata:

Bulan Bintang.

Daryanto. 2013. Media Pembelajaran Perannanya Sangat Penting Dalam

Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Ensiklopedia Nusantara Indonesia. 1990. Ensiklopedia Nuasantara Indonesia

Jilid 9. Jakarta: PT Cipta Adi Kusuma

Franz, Kurt/ Bernard Meler. 1983. Membina Minat Membaca. Terjemahan oleh

Soeparno. 1986. Bandung: Remadja Karya.

Gunarsa, Singgih D.. 1995. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta:

Gunung Mulia.

Kusnandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Kustandi, Cecep. & Bambang Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran Manual dan

Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Suryabrata, Sumadi. 1995. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grafindo Persada.

Page 111: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

98

Suyadi. 2011. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA Press.

Syah, Muhubbin. 2003. Psikologi dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Unit Penjaminan Mutu Akademik (UPMA). 2010. Materi Ujian Komprehensif

Lisan (UKL) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah

(PGMI). Salatiga: UPMA Stain Salatiga.

Yamin, Martinis. 2005. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta:

Gaung Persada Press.

Yusuf, Syamsu. & Nani M. Sugandhi.2013. Perkembangan Peserta Didik Mata

Kuliah Dasar Profesi (MKDP) bagi Para Mahasiswa Calon Guru di

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Zulela. 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra di Sekolah Dasar.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

http://blog.menghafalcepat.com/faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca/

(Dinduh pada tanggal 30 September 2014 pukul 11.30)

http://rizcafitria.wordpress.com/2010/07/05/komik-sebagai-media-pembelajaran/

(Diunduh Pada tanggal 30 September 2014 pukul 02.45)

http://pelitaku.sabda.org/komikdiantaraprodankontramenggalinilaidarijalinangam

bar(Diunduh pada tanggal 30 September 2014 pukul 03.45)

http://yukomikus.wordpress.com/2012/07/10/komik-sebagai-media-pembelajaran/

(Diunduh Pada tanggal 30 September 2014 pukul 01.55)

http://astimutiara.blogspot.com/2014/07/komik-sebagai-media-pembelajaran.html

(Diunduh pada tanggal 30 September 2014 pukul 02.10)

Page 112: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

1

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Page 113: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

2

Page 114: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

3

Page 115: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) PRA SIKLUS

Nama Sekolah : MI Muhammadiyah Beji

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : 5 (Lima)/I (Satu)

Alokasi Waktu : 2x35menit (09.35-10.45)

Hari Pelaksanaan : Senin, 27 Oktober 2014

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan

B. KOMPETENSI DASAR

1.2. Mengidentifikasi unsur cerita tentang rakyat yang didengarnya

C. INDIKATOR

1. Mendengarkan cerita rakyat.

2. Menentukan nama-nama tokoh.

3. Menetukan sifat atau watak tokoh dengan tepat.

4. Menyebutkan macam-macam alur dalam cerita.

5. Menentukan tema dan amanat dalam cerita.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mendengarakan cerita rakyat.

2. Siswa dapat menentukan nama-nama tokoh.

3. Siswa menyebutkan safat atau watak tokoh dengan tepat

4. Siswa menyebutkan macam-macam alur dalam cerita.

5. Siswa dapat menentukan tema dan amanat dari cerita.

Karakter siswa yang diharapkan: Dapat dipercaya (Trustworthines), Rasa

hormat dan perhatian (Respect), Tekun (Diligence), Tanggung jawab

(Responsibility), Berani (Courge)

Lampiran 1

Page 116: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

5

E. MATERI PEMBELAJARAN

Unsur Cerita Rakyat

Dalam sebuah cerita rakyat ada beberapa unsur yang harus dipelajari

yaitu mengenai:

1. Menentukan nama-nama tokoh dan wataknya

Tokoh cerita adalah orang yang berperan dalam cerita. Tokoh yang

menggerakkan cerita dari awal hingga akhir disebut tokoh utama.

Selain tokoh utama, terdapat tokoh pendamping. Tokoh pendamping

peranannya lebih kecil dari tokoh utama. Selain itu tokoh juga

mempunyai watak atau sifat seperti manusia pada umumnya.

Contoh tokoh dan wataknya dalam cerita rakyat berjudul “Malin

Kundang” ini adalah Malin Kundang adalah tokoh yang berwatang

sombong, dan dia durhaka pada ibunya.

2. Menentukan alur cerita

Alur merupakan salah satu unsur pembangun cerita dari dalam (unsur

intrinsik). Alur merupakan urutan-urutan cerita yang memiliki

hubungan sebab akibat. Alur dapat dibedakan menjadi 3 yaitu alur maju

yaitu jika peristiwa atau kejadian dalam cerita tersebut diceritakan

secara urut dari awal hingga akhir, yang kedua adalah alur mundur

(flashback) yaitu jika peristiwa atau kejadian dalam cerita diceritakan

dari akhir, kemudian kembali ke awal, alur yang ketiga yaitu alur

campur merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur.

Alur dalam cerita rakyat “Malin Kundang” disebut alur campuran

karena jalan ceritanya pada awal menggunakan alur maju, kemudian

ditengah diceritakan kembali sewaktu Malin kundang kecil alurnya

mundur kemudian maju ketika akhir cerita hingga Malin kundang

menjadi batu.

3. Menentukan tema dan amanat

Tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita. Tema disebut juga

topik cerita, sedangkan amanat atau pesan biasanya mengandung

nasehat baik yang dapat menjadi pembelajaran para pembaca.

Page 117: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

6

Tema dalam cerita rakyat “Malin kundang” adalah seorang anak yang

sangat dimanjakan oleh Ibunya berubah setelah menjadi saudagar kaya

raya, Malin melupakan Ibunya dan dia tidak mau mengakui ibu

kandungnya sehingga dikutuk menjadi batu. Cerita malin kundang

bertemakan Durhaka kepada orang tua

Amanat yang terkandung dalam cerita tersebut adalah sebagai

pembelajaran kita semua bahwa seorang ibu sangatlah besar

pengorbanannya untuk anak, jadi tidaklah patut durhaka pada orang tua.

F. METODE PEMBELAJARAN

1. Ceramah

2. Diskusi kelompok

3. Tanya jawab

4. Penugasan

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan awal

Apersepsi dan Motivasi

d) Salam pembuka

e) Bertanya kabar siswa

f) Absensi untuk mempersiapkan siswa belajar

2. Kegiatan inti

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi,

(3) Siswa membaca cerita rakyat dengan judul “Malin kundang”

secara bergantian per paragraf

(4) Di sela-sela pembacaan cerita diuraikan unsur cerita rakyat yang

pertama yaitu tentang tokoh dan wataknya.

b. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

Page 118: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

7

1) Siswa dibuat tiga kelompok untuk mendiskusikan tentang unsur

cerita rakyat yang lain yaitu alur, tema dan amanat.

2) Kembali ke bangku masing-masing untuk melanjutkan

identifikasi cerita Malin kundang secara mandiri.

3) Tanya jawab dan penugasan secara mandiri

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi guru,

1) Menanyakan pada siswa berkenaan dengan materi, tentang hal-

hal yang belum diketahui

2) Bersama-sama siswa tanya jawab meluruskan kesalahpahaman,

memberikan penguatan dan penyimpulan.

3. Kegiatan penutup

Dalam kegiatan penutup,

d) Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil

e) Siswa ditanya kesan dan pesan selama pembelajaran.

f) Siswa diberi wejangan untuk rajin membaca dan belajar.

H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

1. Buku paket Bahasa indonesia untuk SD/MI kelas 5

2. Buku kumpulan cerita rakyat

3. Pengertian unsur-unsur cerita rakyat (online)

I. PENILAIAN

1. Teknik tes: tertulis

2. Bentuk Instrumen: Essay

LEMBAR KERJA

Soal

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Cerita rakyat yang berjudul Malin Kundang, berasal dari… .

2. Cerita yang tokohnya binatang disebut … .

3. Unsur cerita yang menjelaskan tempat terjadinya peristiwa disebut… .

4. Amanat yang dapat kita ambil dari cerita rakyat yang berjudul Malin

Kundang adalah....

Page 119: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

8

5. Tokoh istri Malin kundang dalam cerita rakyat berjudul Malin Kundang

berwatak....

6. Malam itu rumah putri sangat ramai. Ruangan sudah dihias dengan

balon, bunga, pita. Dalam sebuah cerita, cuplikan diatas

termasuk...cerita.

7. Soni adalah anak yang nakal, ia susah diatur, keras kepala dan pemarah.

Gambaran tokoh Soni dalam cerita tersebut merupakan gambaran....

8. Apabila sebuah cerita diceritakan secara urut dari awal hingga akhir

maka disebut alur....

9. Amanat adalah... yang disamapaikan penulis kepada para pembaca

10. Yang mendasari sebuah cerita disebut dengan....

Kunci Jawaban

1. Sumatra Barat

2. Fabel

3. Latar tempat

4. Tidak boleh durhaka pada orang tua

5. Angkuh dan sombong

6. Latar tempat dan latar waktu

7. Watak tokoh

8. Alur maju

9. Pesan

10. Tema

J. PEDOMAN PENILAIAN

Nilai= Benar X 10= 100

Page 120: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

9

Page 121: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS I

Nama Sekolah : MI Muhammadiyah Beji

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : 5 (Lima)/I (Satu)

Alokasi Waktu : 2x35menit (09.35-10.45)

Hari Pelaksanaan : Kamis, 30 Oktober 2014

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan

B. KOMPETENSI DASAR

1.2. Mengidentifikasi unsur cerita tentang rakyat yang didengarnya

C. INDIKATOR

1. Menentukan nama-nama tokoh dalam cerita rakyat.

2. Menyebutkan tokoh utama dan tokoh pendamping dalam cerita rakyat.

3. Menentukan alur dalam cerita yang dibaca

4. Menentukan tema dan amanat dari cerita

5. Meringkas cerita rakyat yang dibaca

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menentukan nama-nama tokoh dalam cerita rakyat yang

dibaca.

2. Siswa dapat menyebutkan tokoh utama dan tokoh pendamping dalam

cerita rakyat.

3. Siswa dapat menentukan alur dalam cerita yang dibaca

4. Siswa dapat menentukan tema dan amanat dari cerita

Lampiran 2

Page 122: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

11

5. Siswa mampu meringkas cerita rakyat yang dibaca dengan tepat

Karakter siswa yang diharapkan: Dapat dipercaya (Trustworthines), Rasa

hormat dan perhatian (Respect), Tekun (Diligence), Tanggung jawab

(Responsibility), Berani (Courge).

E. MATERI PEMBELAJARAN

Unsur Cerita Rakyat

Dalam sebuah cerita rakyat ada beberapa unsur yang harus dipelajari

yaitu mengenai:

4. Menentukan nama-nama tokoh dan wataknya

Tokoh cerita adalah orang yang berperan dalam cerita. Tokoh yang

menggerakkan cerita dari awal hingga akhir disebut tokoh utama.

Selain tokoh utama, terdapat tokoh pendamping. Tokoh pendamping

peranannya lebih kecil dari tokoh utama. Selain itu tokoh juga

mempunyai watak atau sifat seperti manusia pada umumnya.

Contoh tokoh dan wataknya dalam cerita rakyat berjudul “Legenda

Seribu candi” ini adalah Bandung Bondowoso memiliki watak yang

sombong dan sangat kejam

5. Menentukan alur cerita

Alur merupakan salah satu unsur pembangun cerita dari dalam (unsur

intrinsik). Alur merupakan urutan-urutan cerita yang memiliki

hubungan sebab akibat. Alur dapat dibedakan menjadi 3 yaitu alur maju

yaitu jika peristiwa atau kejadian dalam cerita tersebut diceritakan

secara urut dari awal hingga akhir, yang kedua adalah alur mundur

(flashback) yaitu jika peristiwa atau kejadian dalam cerita diceritakan

dari akhir, kemudian kembali ke awal, alur yang ketiga yaitu alur

campur merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur.

Alur dalam cerita rakyat “Legenda Seribu candi” disebut alur maju

karena peristiwa yang diceritakan berurutan dari awal hingga akhir.

Page 123: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

12

6. Menentukan tema dan amanat

Tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita. Tema disebut juga

topik cerita, sedangkan amanat atau pesan biasanya mengandung

nasehat baik yang dapat menjadi pembelajaran para pembaca.

Tema dalam cerita rakyat “Legenda Seribu candi” adalah keserakahan

kerajaan pengging.

7. Meringkas cerita rakyat

Menulis garis besar cerita dan menarik kesimpulan dengan jeli dan

benar sudah dapat menjadi nilai tambah bahwa siswa telah sungguh-

sungguh dalam belajar dan menguasai materi.

F. METODE PEMBELAJARAN

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Penugasan

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan awal

Apersepsi dan Motivasi

e) Salam Pembuka

f) Absensi untuk mempersiapkan siswa belajar

g) Siswa mempersiapkan alat tulis dan buku untuk memulai pelajaran

h) Siswa diajak senam keseimbangan otak kanan dan kiri

2. Kegiatan inti

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi,

(4) Guru memperlihatkan komik Legenda Seribu candi kepada

siswa

(5) Guru bertanya pada siswa mengenai komik

(6) Selanjutnya Guru bertanya pada siswa mengenai cerita rakyat

dan unsur-unsur yang terkandung didalamnya

Page 124: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

13

b. Elaborasi

Dalam kegiatan Elaborasi,

(4) Guru memberikan jawaban yang tepat mengenai cerita rakyat

dan unsurnya

(5) Siswa membaca komik Legenda seribu candi seperti drama

secara bergantian

(6) Siswa menentukan tokoh dan wataknya, jenis alur, tema dan

amanat yang terkandung didalam cerita rakyat Legenda seribu

candi melalui tanya jawab dan penugasan

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi,

(3) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai unsur cerita

rakyat yang belum mereka kuasai

(4) Bersama-sama guru siswa bertanya jawab meluruskan

kesalahpahaman, memberikan penguatan materi dan

penyimpulan

3. Kegiatan penutup

c) Siswa dan Guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil

d) Siswa diberi tugas untuk mengidentifikasi cerita rakyat yang lain dan

mempersentasikan pada pembelajaran berikutnya

e) Salam penutup

H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

1. Buku paket E-book “Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia kelsa V”

hal. 42-44

2. Komik “Legenda Seribu Candi”

3. Pengertian alur dan contohnya (Online)

I. PENILAIAN

1. Teknik tes: tertulis

2. Bentuk Instrumen: Uraian

Page 125: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

14

LEMBAR KERJA

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan uraian yang tepat!

Soal

1. Sebutkan tokoh utama dalam cerita rakyat “Seribu Candi”!

2. Sebutkan bagaimana watak para tokoh dalam cerita rakyat “Seribu

Candi”!

3. Tentukan alur cerita tersebut! Jelaskan dengan urutan ceritanya secara

singkat!

4. Tentukan tema dan amanat cerita tersebut!

5. Buatlah rangkuman isi cerita rakyat “Legenda Seribu Candi”!

Kunci jawaban

1. Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso

2. Tokoh dan watak yang terdapat dalam cerita rakyat “Legenda seribu candi”

Roro Jonggrang mempunyai watak yang baik tetapi curang

Bandung Bondowoso mempunyai watak yang angkuh, sombong,

serakah, kejam

Raja Pengging wataknya sama dengan Bandung Bondowoso arogan,

serakah dan juga sangat kejam

Raja Baka memiliki watak yang sangat baik, bijaksana, dan

mengayomi rakyatnya

3. Alur dalam cerita rakyat “Legenda seribu candi” ialah maju karena

kejadiannya diceritakan secara urut dari awal hingga akhir.

Mulai dari Kerajaan Pengging yang mempunyai raja sangat kejam dan

serakah menginginkan kerajaan Prambanan yang dipimpin oleh Raja Baka

hingga pengutukan Roro jonggrang dikutuk oleh Bandung bondowoso

menjadi batu candi untuk melengkapi candi ke seribu.

4. Tema dari cerita tersebut adalah keserakahan Bandung bondowoso

menjadikan dendam Roro jonggrang

Page 126: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

15

Page 127: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS II

Nama Sekolah : MI Muhammadiyah Beji

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : 5 (Lima)/I (Satu)

Alokasi Waktu : 2x35menit (09.35-10.45)

Hari Pelaksanaan : Senin, 3 November 2014

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan

B. KOMPETENSI DASAR

1.2. Mengidentifikasi unsur cerita tentang rakyat yang didengarnya

C. INDIKATOR

1. Menyebutkan macam-macam jenis cerita rakyat.

2. Membaca dengan intonasi yang benar.

3. Menulis garis besar cerita dan menyimpulkan.

4. Menceritakan kembali isi cerita dengan bahasa mereka sendiri.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menyebutkan macam-macam jenis cerita rakyat.

2. Siswa mampu membaca dengan intonasi yang benar.

3. Siswa dapat menulis garis besar cerita dan menyimpulkan.

4. Siswa mampu menceritakan kembali isi cerita dengan bahasa mereka

sendiri.

Karakter siswa yang diharapkan: Dapat dipercaya (Trustworthines), Rasa

hormat dan perhatian (Respect), Tekun (Diligence), Tanggung jawab

(Responsibility), Berani (Courge).

Lampiran 3

Page 128: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

17

E. MATERI PEMBELAJARAN

Unsur Cerita Rakyat

Cerita rakyat (dongeng) adalah cerita yang hidup di tengah-tengah

masyarakat dan sudah ada sejak zaman dahulu. Cerita tersebut diwariskan

atau disebarkan secara lisan dari mulut ke mulut. Berikut ini macam-macam

cerita rakyat:

1. Fabel (cerita binatang), yaitu cerita rakyat yang tokoh-tokohnya

binatang, misalnya, Kancil yang Cerdikdan Serigala yang Licik.

2. Legenda, yaitu cerita yang isinya dikaitkan dengan asal-usul terjadinya

suatu tempat, misalnya,Asal-Usul Banyuwangi, Danau Toba, dan

Tangkuban Perahu.

3. Mite, yaitu cerita yang isinya tentang dewa-dewi atau cerita yang

bersifat sakral, misalnya, Nyi Roro Kidul,Dewi Sri, dan Hikayat Sang

Boma.

4. Sage, yaitu cerita yang mengandung unsur sejarah, misalnya,

Damarwulan, Ciung Wanara, dan Rara Jonggrang.

5. Epos, yaitu cerita kepahlawanan, misalnya, Ramayanadan Mahabarata.

6. Cerita jenaka, yaitu cerita yang menceritakan kebodohan atau sesuatu

yang lucu, misalnya, Pak Pandir, Pak Belalang, dan Si Kabayan.

Dalam sebuah cerita rakyat ada beberapa unsur yang harus dipelajari

yaitu mengenai:

1. Menulis garis besar cerita rakyat

Menulis garis besar cerita dan menarik kesimpulan dengan jeli dan

benar sudah dapat menjadi nilai tambah bahwa siswa telah sungguh-

sungguh dalam belajar dan menguasai materi.

2. Menceritakan kembali isi cerita

Menceritakan kembali isi cerita merupakan bukti bahwa siswa telah

mendengarkan dan menguasai materi bacaan.

F. METODE PEMBELAJARAN

1. Ceramah

2. Diskusi

Page 129: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

18

3. Tanya jawab

4. Penugasan

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal

Apersepsi dan motivasi

e) Salam pembuka

f) Tanya kabar siswa

g) Absensi

h) Siswa disuruh mempersiapkan alat tulis untuk belajar

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi,

(5) Guru membagi kelompok menjadi tiga

(6) Komik anak berjudul Timun Emas dibagikan pada siswa

(7) Siswa diminta mendiskusikan dan mengemukakan tokoh serta

wataknya, jenis alur, tema dan amanat dari cerita rakyat Timun

emas.

(8) Secara berlomba salah satu kelompok akan mendapat poin bila

selesei lebih awal dan benar ketika mempersentasikan hasil

diskusi kelompoknya.

b. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

1) Kelompok yang selesei lebih dulu mempersentasikan hasil

diskusinya.

2) Sementara kelompok lain mencocokkan bersama dengan hasil

diskusi kelompok masing-masing

3) Guru memberikan hukuman bagi yang mendapat poin terendah,

dan sebaliknya kelompok yang mendapat poin tertinggi

mendapat hadiah.

4) Bertanya jawab tentang komik Timun emas dan penugasan

Page 130: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

19

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi,

1) Guru menanyakkan pada siswa berkenaan dengan materi unsur

cerita rakyat, tentang perihal yang belum dimengerti

2) Bersama-sama siswa meluruskan kesalahpahaman dan

memberikan penguatan serta penyimpulan

3. Kegiatan Penutup

d) Guru dan siswa melakukan refleksi tentang proses dan hasil.

e) Guru mengingatkan agar siswanya selalu gemar membaca walaupun

jenis bacaannya tidak komik, dan rajin belajar

f) Salam penutup

H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

1. Buku paket E-Book “Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia untuk

SD/MI kelas V

2. Komik anak kedua berjudul Timun Emas

I. PENILAIAN

Indikator

Pencapaian

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

Membuat ringkasan atau menceritakan

kembali dengan

bahasa sendiri

Tertulis dan

penampilan

Uraian Ceritakan kembali cerita rakyat Timun Emas

dengan bahasamu

sendiri!

J. PEDOMAN PENILAIAN

Hasil diskusi

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep Semua benar

Sebagian besar benar

Sebagian kecil benar

Semua salah

50

40

30

10

Page 131: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

20

Page 132: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) SIKLUS III

Nama Sekolah : MI Muhammadiyah Beji

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : 5 (Lima)/I (Satu)

Alokasi Waktu : 2x35menit (09.35-10.45)

Hari Pelaksanaan : Kamis, 6 November 2014

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan

B. KOMPETENSI DASAR

1.2. Mengidentifikasi unsur cerita tentang rakyat yang didengarnya

C. INDIKATOR

1. Menentukan nama-nama tokoh.

2. Menentukan sifat atau watak tokoh dalam cerita dengan tepat.

3. Menyebutkan alur cerita rakyat.

4. Menentukan alur dalam cerita.

5. Menentukan tema dan amanat yang terkandung dalam cerita.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menentukan nama-nama tokoh.

2. Siswa dapat menentukan sifat atau watak dalam cerita dengan tepat.

3. Siswa dapat menyebutkan alur cerita.

4. Siswa dapat menentukan alur dalam cerita.

5. Siswa dapat menentukan tema dan amanat yang terkandung dalam

cerita.

Lampiran 4

Page 133: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

22

Karakter siswa yang diharapkan: Dapat dipercaya (Trustworthines), Rasa

hormat dan perhatian (Respect), Tekun (Diligence), Tanggung jawab

(Responsibility), Berani (Courge).

E. MATERI PEMBELAJARAN

Unsur Cerita Rakyat

Dalam sebuah cerita rakyat ada beberapa unsur yang harus dipelajari

yaitu mengenai:

1. Menentukan nama-nama tokoh dan wataknya

Tokoh cerita adalah orang yang berperan dalam cerita. Tokoh yang

menggerakkan cerita dari awal hingga akhir disebut tokoh utama.

Selain tokoh utama, terdapat tokoh pendamping. Tokoh pendamping

peranannya lebih kecil dari tokoh utama. Selain itu tokoh juga

mempunyai watak atau sifat seperti manusia pada umumnya.

Contoh tokoh dan wataknya dalam cerita rakyat berjudul “Keong

Emas” ini adalah tokoh Dewi Galuh adik kandung dari Putri Candra

kirana mempunyai watak tang sangan jahat, iri dan pendengki.

2. Menentukan alur cerita

Alur merupakan salah satu unsur pembangun cerita dari dalam (unsur

intrinsik). Alur merupakan urutan-urutan cerita yang memiliki

hubungan sebab akibat. Alur dapat dibedakan menjadi 3 yaitu alur maju

yaitu jika peristiwa atau kejadian dalam cerita tersebut diceritakan

secara urut dari awal hingga akhir, yang kedua adalah alur mundur

(flashback) yaitu jika peristiwa atau kejadian dalam cerita diceritakan

dari akhir, kemudian kembali ke awal, alur yang ketiga yaitu alur

campur merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur.

Alur dalam cerita rakyat “Keong Emas” disebut alur maju karena

peristiwa yang diceritakan berurutan dari awal hingga akhir.

Page 134: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

23

3. Menentukan tema dan amanat

Tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita. Tema disebut juga

topik cerita, sedangkan amanat atau pesan biasanya mengandung

nasehat baik yang dapat menjadi pembelajaran para pembaca.

Tema dalam cerita rakyat “Keong Emas” adalah rasa iri Dewi Galuh

membuatnya berbuat jahat walaupun terhadap kakak kandungnya

sendiri

Amanat dari cerita tersebut bahwa sifat iri dapat membawa petaka bagi

diri sendiri dan orang lain.

F. METODE PEMBELAJARAN

1. Ceramah

2. Diskusi kelompok

3. Tanya jawab

4. Penugasan

5. Reading Aloud

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal

Apersepsi dan Motivasi

e) Salam pembuka

f) Tanya kabar

g) Absensi

h) Membentuk kelompok

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi,

1) Beberapa siswa berperan sebagai tokoh dalam cerita keong emas

mendialogkan komik tersebut.

2) Teman yang mendengar sambil mencatat hal-hal yang penting

3) Siswa mendiskusikan kembali tokoh dan wataknya, alur dari

cerita keong emas, tema dan amanat

Page 135: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

24

b. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi,

1) Salah satu siswa mulai membacakan hasil diskusi kelompok

2) Bersama-sama seluruh siswa menceritakan kembali cerita keong

emas

3) Mencocokan bersama hasil diskusi kelompok, kelompok lain

menilai hasil kelompok yang persentasi dengan memberi poin

4) Setelah poin terkumpul maka kelompok yang mendapat poin

terbanyak mendapat penghargaan,dan yang mendapat poin

terendah mendapat hukuman

5) Penugasan dan evaluasi terakhir siklus tiga

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi,

1. Guru bertanya pada siswa mengenai materi yang telah

disampaikan selama 3 kali pertemuan menggunakan media

komik

2. Guru menanyakan pada siswa tentang hal-hal yang belum

diketahui serta melakukan penyimpulan dan penguatan

3. Kegiatan Penutup

e) Guru menanyakan kesan belajar dengan media komik anak

f) Guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil

g) Pesan dan kesan selama melakukan penelitian bersama siswa

h) Salam penutup

H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

1. Buku paket E-Book “Indahnya Bahasa dan Sastra Bahaa Indonesia

untuk SD/MI kelas V”

2. Komik ketiga cerita rakyat berjudul “Keong Emas”

I. PENILAIAN

1. Teknik tes: lisan dan tulis

2. Bentuk instrumen: pilihan ganda

Page 136: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

25

LEMBAR KERJA

Soal dan Kunci Jawaban serta pembahasan

Berikan tanda silang (x) pada huruf a, b c atau d di depan jawaban yang

benar !

Bacalah cerita di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1 !

Raja Agung mempunyai dua orang putri, yaitu Ajeng Ayu dan Ajeng Rara. Ajeng

Ayu sangat cantik. Ia tidak pernah membeda-bedakan orang. Semua orang yang

bertemu dengan dia disapanya. Semua orang sangat menyukai Ajeng Ayu. Ajeng

Rara menjadi benci kepada saudaranya. Ajeng Rara juga menjadi tidak suka

melihat kecantikan Ajeng Ayu. Karena itu, ia ingin mencelakakan saudaranya.

Dia menyuruh pelayannya untuk membubuhkan racun ke dalam makanan

saudaranya. Ia ingin saudaranya menjadi buruk rupanya.

1. Perbedaan watak Ajeng Ayu dan Ajeng Rara adalah ....

a. Ajeng Ayu sangat cantik jelita, sebaliknya Ajeng Rara sangat buruk.

b. Ajeng Ayu sangat baik hati dan Ajeng Rara sangat jahat.

c. Ajeng Ayu sangat ramah dan Ajeng Rara pendengki.

d. Ajeng ayu sangat cantik dan Ajeng Rara juga cantik.

Watak adalah sifat yang dimiliki oleh seorang tokoh. Watak Ajeng Ayu adalah

ramah karena tidak pernah membeda-bedakan orang dan menyapa siapa saja

yang ditemuinya. Watak Ajeng Rara adalah pendengki karena ia merasa dengki

atau iri terhadap kecantikan Ajeng Ayu (c).

Bacalah teks berikut kemudian jawablah untuk menjawab pertanyaan nomor 2

s.d. 5 !

Si Lancang

Si Lancang sudah mulai bosan dengan kehidupan yang serba kekurangan. Ia

mengeluh. Tampak putus asa. Berkali-kali ibunya memberi nasihat kepada si

Lancang agar anaknya tekun bekerja. "Sabarlah, Nak! Janganlah kamu terus-

terusan mengeluh! Kita memang harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan

Page 137: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

26

hidup sehari-hari. Jangan putus asa dan jangan menyerah." Begitu ibu si Lancang

menasihati anak semata wayangnya itu.

Dikutip dari ”Si Lancang” dalam Kumpulan Cerita Rakyat, Citra Aji Parama,

2007)

2. Berikut ini merupakan sifat si Lancang, kecuali ....

a. suka mengeluh

b. mudah putus asa

c. tekun bekerja

d. tidak sabar

Menurut isi cerita, sifat tokoh si Lancang, yaitu suka mengeluh, mudah putus

asa, dan tidak sabar. Jadi, yang bukan sifat si Lancang, yaitu tekun bekerja (c).

3. Ibu si Lancang bersifat ....

a. pemarah

b. penyabar

c. pemalas

d. mudah menyerah

Ibu si Lancang bersifat penyabar. Dapat dilihat dari ucapan tokoh Ibu si

Lancang dalam cerita di atas (b).

4. Cerita di atas memiliki alur ....

a. maju

b. mundur

c. campuran

d. gabungan

Cerita tersebut menggunakan alur maju, karena kejadian diceritakan dari awal

hingga akhir (a).

5. Amanat cerita di atas adalah ....

a. Nikmatilah hidup dengan berhura-hura.

b. Mengeluh boleh dilakukan sesering mungkin.

c. Bosan adalah sifat yang manusiawi.

d. Jangan pernah putus asa dan jangan menyerah.

Page 138: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

27

Cerita si Lancang mengandung amanat agar kita tidak mudah putus asa dan

tidak mudah menyerah (d).

Bacalah cerita berikut ini !

Di suatu kampung yang damai, hidup sepasang suami istri yang miskin.

Mereka tinggal di sebuah gubuk berdinding kulit kayu dan beratap rumbia di

pinggir hutan. Sebagian atapnya sudah berlubang. Jika hujan datang, suami istri

itu sibuk menambal atap tersebut dengan daun-daun kayu yang besar.

6. Berdasarkan kutipan di atas, latar ceritanya adalah ...

a. desa yang ramai

b. kota yang ramai

c. negeri yang aman dan damai

d. suatu kampung di pinggiran hutan

Latar pada cerita di atas disebutkan pada kalimat pertama dan kalimat kedua.

Di suatu kampung yang damai, hidup sepasang suami istri yang miskin.

Mereka tinggal di sebuah gubuk berdinding kulit kayu dan beratap rumbia di

pinggir hutan (d)

7. Jika kejadian dalam cerita diceritakan dari akhir menuju awal, berarti cerita

tersebut menggunakan alur ....

a. maju

b. mundur

c. campuran

d. gabungan

Alur maju, jika jika kejadian diceritakan dari awal hingga akhir.

Alur mundur, yaitu jika peristiwa bagian akhir diceritakan terlebih dahulu, baru

kemudian diikuti peristiwa bagian awal.

Alur campuran atau alur gabungan merupakan gabungan antara alur maju dan

alur mundur (b).

8. Cerita rakyat dari Kalimantan Barat adalah ....

a. Batu Menangis

b. Andhe-Andhe Lumut

Page 139: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

28

c. Bawang Merah dan Bawang Putih

d. Tangkuban Perahu

Cerita rakyat Batu Menangis berasal dari Kalimantan Barat.

Cerita rakyat Andhe-Andhe Lumut berasal dari Jawa

Cerita rakyat Tangkuban Perahu dari Jawa Barat. (a)

9. Asal Mula Sungai Barito termasuk cerita rakyat yang berbentuk ....

a. fabel

b. epos

c. mitos

d. legenda

Legenda yaitu dongeng tentang asal mula suatu tempat (d).

Bacalah penggalan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 10 !

Siti sangat menghormati orang tuanya. Dia juga sayang kepada keduanya,

meskipun hanya sebagai pedagang soto. Sepulang sekolah, Siti selalu membantu

orang tuanya melayani pembeli.

10. Amanat yang dapat diambil dari cerita diatas adalah.....

a. berbakti kepada orang tua

b. pantang menyerah dalam mencapai cita-cita

c. bersabar dalam menjalani hidup

d. berusaha menjadi pelayan yang baik

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penulis cerita kepada

pembacanya (a).

Bacalah cerita berikut untuk menjawab soal nomor 11 s.d. 13 !

Bayi Bertanduk...

Namun kegembiraan mereka mendadak lenyap setelah mengetahui ternyata di

kepala si bayi laki-laki itu ada tanduknya. Mereka merasa malu dan takut dihina

maupun diejek oleh orang-orang desa.

Pada malam hari, bayi laki-laki itu dimasukkan ke dalam peti, bersama sebutir

Page 140: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

29

telur ayam dan secangkir beras lalu dihanyutkan ke sungai.

Kakak perempuan si bayi mengetahui perbuatan orang tuanya. Ia sangat sedih.

Diam-diam ia meninggalkan rumah dan mengikuti adiknya yang dihanyutkan ke

sungai.

11. Watak tokoh kakak perempuan dalam penggalan cerita rakyat di atas

adalah...

a. penyayang

b. tidak peduli

c. pemarah

d. tidak menghormati orang tua

Watak tokoh kakak perempuan pada cerita di atas adalah penyayang karena ia

merasa sayang pada adiknya, maka ia mengikuti adiknya yang dihanyutkan ke

sungai oleh orang tuanya (a).

12. Bagaimanakah watak tokoh orang tua dalam cerita di atas?

a. sayang anak

b. penakut

c. kejam terhadap anak

d. tidak peduli

Watak tokoh orang tua dalam penggalan cerita di atas adalah kejam terhadap

anak karena mereka tega membuang bayinya ke sungai hanya karena bayinya

memiliki tanduk. (c)

13. Tokoh-tokoh yang ada dalam penggalan cerita rakyat di atas adalah ....

a. kakak perempuan, bayi laki-laki, orang tua

b. orang tua dan kakak perempuan

c. orang tua dan bayi laki-laki

d. kakak perempuan

Tokoh yang ada dalam penggalan cerita di atas adalah orang tua, kakak

perempuan, dan bayi laki-laki (a).

Page 141: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

30

Bacalah penggalan cerita di bawah ini untuk menjawab soal no 14 !

Setelah belajar Hani selalu memadamkan lampu belajarnya. Pada malam hari, di

kamarnya yang menyala hanyalah lampu tidur. Ketika mandi pun, Hani tidak suka

berlama-lama. Dia menggunakan air secukupnya.

14. Tema dari cerita di atas adalah ....

a. pemborosan

b. hidup sederhana

c. hidup hemat

d. pendidikan

Tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita. (c)

15. Cerita rakyat termasuk fiktif. Maksud dari Fiktif adalah…

a. anak

b. nyata terjadi

c. rekaan/tidak nyata

d. palsu

fiktif adalah rekaan atu tidak nyata, tidak pernah ada. (c)

J. PEDOMAN PENILAIAN

Nilai= =100

Page 142: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

31

Page 143: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

32

Tabel Observasi penilaian aktifitas siswa Pra Siklus

No. Nama Siswa Aspek yang Diamati

Kognitif

(Kemampuan)

Afektif

(Perhatian)

Psikomotorik

(Keaktifan)

B C K B C K B C K

1. Mirna Wati V V V

2. Reza Fahlefi V V V

3. Rahmad R.

Arridho

V V V

4. Sifa Salsabilla N. V V V

5. Azizah

Muthoharoh

V V V

6. Dela Wulandari V V V

7. Dhian Darmastuti V V V

8. Inge Angelina V V V

9. Muhammad Hasan V V V

10. Shofati Asadah V V V

11. Zakiyyah

Markhamah A.

V V V

12. Sinung Agus

Susilo

V V V

13. Fajar Adi Tama V V V

14. Nur Wakhid V V V

15. Muhammad Rizki

F.

V V V

Jumlah 5 7 3 4 7 4 4 8 3

Lampiran 6

Page 144: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

33

Tabel Observasi penilaian aktifitas siswa Siklus I

No. Nama Siswa Aspek yang Diamati

Kognitif

(Kemampuan)

Afektif

(Perhatian)

Psikomotorik

(Keaktifan)

B C K B C K B C K

1. Mirna Wati V V V

2. Reza Fahlefi V V V

3. Rahmad R.

Arridho

V V V

4. Sifa Salsabilla N. V V V

5. Azizah

Muthoharoh

V V V

6. Dela Wulandari V V V

7. Dhian Darmastuti V V V

8. Inge Angelina V V V

9. Muhammad Hasan V V V

10. Shofati Asadah V V V

11. Zakiyyah

Markhamah A.

V V V

12. Sinung Agus

Susilo

V V V

13. Fajar Adi Tama V V V

14. Nur Wakhid V V V

15. Muhammad Rizki

F.

V V V

Jumlah 8 5 2 11 2 2 10 3 2

Lampiran 7

Page 145: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

34

Tabel Observasi penilaian aktifitas siswa Siklus II

No. Nama Siswa Aspek yang Diamati

Kognitif

(Kemampuan)

Afektif

(Perhatian)

Psikomotorik

(Keaktifan)

B C K B C K B C K

1. Mirna Wati V V V

2. Reza Fahlefi V V V

3. Rahmad R.

Arridho

V V V

4. Sifa Salsabilla N. V V V

5. Azizah

Muthoharoh

V V V

6. Dela Wulandari V V V

7. Dhian Darmastuti V V V

8. Inge Angelina V V V

9. Muhammad Hasan V V V

10. Shofati Asadah V V V

11. Zakiyyah

Markhamah A.

V V V

12. Sinung Agus

Susilo

V V V

13. Fajar Adi Tama V V V

14. Nur Wakhid V V V

15. Muhammad Rizki

F.

V V V

Jumlah 6 8 1 10 5 0 13 1 1

Lampiran 8

Page 146: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

35

Tabel Observasi penilaian aktifitas siswa Siklus III

No. Nama Siswa Aspek yang Diamati

Kognitif

(Kemampuan)

Afektif

(Perhatian)

Psikomotorik

(Keaktifan)

B C K B C K B C K

1. Mirna Wati V V V

2. Reza Fahlefi V V V

3. Rahmad R.

Arridho

V V V

4. Sifa Salsabilla N. V V V

5. Azizah

Muthoharoh

V V V

6. Dela Wulandari V V V

7. Dhian Darmastuti V V V

8. Inge Angelina V V V

9. Muhammad Hasan V V V

10. Shofati Asadah V V V

11. Zakiyyah

Markhamah A.

V V V

12. Sinung Agus

Susilo

V V V

13. Fajar Adi Tama V V V

14. Nur Wakhid V V V

15. Muhammad Rizki

F.

V V V

Jumlah 11 3 1 12 3 0 11 4 0

Lampiran 9

Page 147: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

36

CATATAN WAWANCARA

Hari/Tanggal : 23 September 2014

Jam : 07.00

Informan : Guru mapel Bahasa Indonesia

Lokasi : MI Muhammadiyah Beji

Fokus : Minat membaca siswa pra siklus

Nama : Hastuti Sri Utami

Peneliti : Selamat pagi Bu Hastuti...Ma‟af sebelumnya mengganggu, boleh

saya minta waktu sebentar untuk wawancara? Mengenai siswa

kelas V dan minat membacanya

Informan : Siang juga mbak...iya silakan...

Peneliti : Bagaimana menurut Ibu tentang minat membaca siswa dan

penguasaan materi siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia?

Informan : Bisa dilihat sendiri ya mbak, bagaimana minat membaca mereka?

Kelas mereka itu jadi satu dengan perpustakaan tetapi kalau

istirahat tidak ada yang tinggal dikelas untuk membaca

diperpustakaan. Mungkin mereka sudah bosen melihat buku

hehe...

Bagaimana ya mbak...dibilang menguasai ya belum, dibilang

sudah nyatannya mereka selalu langganan remidi setiap test. Nilai

akhir mereka harus tuntas, kalau belum tuntas ya... remidi lagi

sampai tuntas KKM.

Peneliti : Apa faktor yang paling dominan dalam penurunan minat

membaca?

Lampiran 10

Page 148: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

37

Informan : Yaitu tadi mbak...mungkin bosan dengan suasana perpustakaan,

atau juga mereka itu tidak menemukan buku baru yang perlu

dibaca.

Peneliti : Upaya apa yang pernah dilakukan untuk meningkatkan minat

membaca siswa?

Informan : Sebenarnya sudah banyak buku baru dari pemerintah, diadakan

tugas mencari informasi di internet atau majalah biar mereka

membaca, kalau di paket ya sama saja tidak berminat membaca

karena mungkin sudah sering mereka baca. LKS tiap semester

berganti juga dapat membantu agar siswa mau membaca.

Peneliti : Bagaimana pendapat Ibu tentang komik? Apakah pernah

menerapkan komik sebagai media pembelajaran?

Informan : Komik itu dulu bacaan yang sangat buruk untuk pendidikan, kalau

sekarang mungkin sudah banyak ya...komik yang khusus untuk

media pembelajaran.

Cukup menarik saya rasa komik sebagai media pembelajaran,

karena belum pernah ada apalagi menerapkannya dalam

pembelajaran. selamat mencoba ya mbak...

Peneliti : Terimakasih Bu...

Informan : Iya..sama-sama

Page 149: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

38

CATATAN WAWANCARA

Hari/Tanggal : 9 Oktober 2014

Jam : 11.40

Informan : Guru mapel Bahasa Indonesia

Lokasi : MI Muhammadiyah Beji

Fokus : Minat membaca siswa pasca siklus

Nama : Hastuti Sri Utami

Peneliti : Selamat siang bu...

Informan : Ya mbak selamat siang, sudah selesei ya...

Peneliti : Iya buk penelitian dengan media komik sudah selesei, boleh saya

mengaggu ibu sebentar?

Informan : Silakan...

Peneliti : Menurut pengamatan Ibu ada perubahan apa pada siswa kelas V

terutama ketika pembelajaran Bahasa Indonesia?

Informan : Jujur ya mbak... saya senang melihat banyak perubahan pada

siswa-siswi kelas V, perubahan yang paling terlihat adalah jam

ketika jam istirahat pertama ada yang membaca di kelas, nilai

mereka juga bagus akhir-akhir ini.

Peneliti : Berarti media komik ini berhasil menumbuhkan minat membaca

ya bu?

Informan : Ya begitulah mbak... ketika ada hal baru dalam pembelajaran ya

mereka suka dan semangat, menurut saya berhasil meningkatkan

keduanya minat membaca dan penguasaan materi ya...

Peneliti : Benar bu... pada intinya siswa butuh hal yang dapat menyegarkan

atau baru ya...

Informan : ya...mereka juga perlu sadar bahwa membaca itu penting tidak

harus komik, semua buku lah... dan lebih penting lagi adalah

menguasai materi pembelajaran untuk bekal UAS mereka.

Lampiran 11

Page 150: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

39

Peneliti : iya...tentu bu...terimakasih atas waktu dan bantuannya bu...

Informan : iya mbak sama-sama...sukses ya besok-besok lagi boleh kok

penelitian dengan media lain mungkin hehe...

Page 151: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

40

CATATAN WAWANCARA

Hari/Tanggal : 22 Oktober 2014

Jam : 11.30

Informan : Siswa kelas V MI Muhammadiyah Beji

Lokasi : MI Muhammadiyah Beji

Fokus : Minat membaca siswa pra siklus

Nama : Sinung Agus Susilo

Peneliti : Apa pelajaran yang kamu sukai? Alasannya apa kamu menyukai

pelajaran tersebut?

Informan : Penjaskes, ya..senang saja

Peneliti :Apakah kamu suka membaca?

Informan :Suka sekali

Peneliti :Mengapa kamu suka membaca?

Informan : Karena hobi

Peneliti :Apakah sepulang sekolah kamu membaca kembali materi

pelajaran sekolah?

Informan :Iya

Peneliti :Buku apa sih yang paling kamu sukai?

Informan : Komik

Peneliti : Menurut kamu, apakah membaca itu penting?

Lampiran 12

Page 152: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

41

Informan : Penting sekali

Peneliti : Berapa buku yang kamu baca dalam satu minggu?

Informan :Banyak sekali

Peneliti : Darimana kamu mendapat buku yang kamu baca?

Informan : perpustakaan

Peneliti :Apakah kamu membaca karena disuruh?

Informan : Disuruh

Peneliti :Siapa yang sering memotivasi kamu membaca?

Informan :Buguru dan kedua orang tua

Page 153: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

42

CATATAN WAWANCARA

Hari/Tanggal : 22 Oktober 2014

Jam : 12.00

Informan : Siswa kelas V MI Muhammadiyah Beji

Lokasi : MI Muhammadiyah Beji

Fokus : Minat membaca siswa pra siklus

Nama : Inge Angelina

Peneliti : Apa pelajaran yang kamu sukai? Alasannya apa kamu menyukai

pelajaran tersebut?

Informan : KTK /SBK karena aku suka mewarnai

Peneliti :Apakah kamu suka membaca?

Informan : Suka

Peneliti :Mengapa kamu suka membaca?

Informan :Karena membaca kita bisa pintar

Peneliti :Apakah sepulang sekolah kamu membaca kembali materi

pelajaran sekolah?

Informan :Kadang-kadang

Peneliti :Buku apa sih yang paling kamu sukai?

Informan : Dongeng

Peneliti : Menurut kamu, apakah membaca itu penting?

Lampiran 13

Page 154: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

43

Informan : Penting sekali, agar kita bisa membaca

Peneliti : Berapa buku yang kamu baca dalam satu minggu?

Informan : 8 sampai sembilan buku

Peneliti : Darimana kamu mendapat buku yang kamu baca?

Informan :Orang tua

Peneliti :Apakah kamu membaca karena disuruh?

Informan : Kadang disuruh kadang juga tidak

Peneliti :Siapa yang sering memotivasi kamu membaca?

Informan :Ibu

Page 155: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

44

CATATAN WAWANCARA

Hari/Tanggal : 9 November 2014

Jam : 15.15

Informan : Siswa kelas V MI Muhammadiyah Beji

Lokasi : Dirumah Informan Beji

Fokus : Minat membaca siswa pasca siklus

Nama : Rahmad R. Ar ridho

Peneliti : Apakah kamu suka dengan komik?

Informan : Suka bu...apalagi kalo dibaca bersama-sama seru..

Peneliti : Sepulang sekolah dibaca tidak komiknya?

Informan : Dibaca kok...sebelum pembelajaran juga dibaca

Peneliti : Membaca itu sangat penting ya?

Informan : Iya sangat penting

Peneliti : Sudah tambah rajin membaca? Dan mempelajari materi dengan

baik?

Informan : ya begitulah, komik sangat bagus dan menarik dalam

pembelajaran

Peneliti : Perubahan apa selama belajar dengan komik dan ibu?sudah

bertambahkah buku yang kamu baca di tiap minggunya?

Informan : Ya..jadi sering membaca dan memahami materi agar lulus, ya

sekarang tambah komik untuk dibaca dirumah.

Terimakasih bu.. atas tiga komiknya dan belajarnya.

Peneliti : Iya sama-sama terus semangat belajar ya...dan terus membaca

apapun jenis bukunya.

Lampiran 14

Page 156: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

45

CATATAN WAWANCARA

Hari/Tanggal : 9 November 2014

Jam : 13.00

Informan : Siswa kelas V MI Muhammadiyah Beji

Lokasi : Di rumah informan Beji

Fokus : Minat membaca siswa pasca siklus

Nama : Inge Angelina

Peneliti : Apakah kamu suka dengan komik?

Informan : Sangat suka komik buatan ibu...

Peneliti : Sepulang sekolah dibaca tidak komiknya?

Informan : Dibaca lagi, saya baca terus

Peneliti : Membaca itu sangat penting ya?

Informan : Tetap penting

Peneliti : Sudah tambah rajin membaca? Dan mempelajari materi dengan

baik?

Informan : Iya, karena penting sekali jadi membaca untuk memahami materi

pembelajaran.

Peneliti : Perubahan apa selama belajar dengan komik dan ibu?sudah

bertambahkah buku yang kamu baca di tiap minggunya?

Informan : Ya..banyak, belajar bersama teman-teman secara berkelompok

dan membahas cerita itu menyenangkan membuat kita saling

berlomba untuk memahami materi pembelajaran, mengajarlah

disini lagi bu...

Terimakasih sudah memberi ilmu baru

Peneliti : Iya sama-sama, berarti tugas saya berhasil sukses membuat kalian

suka membaca, jangan hanya membaca komik ya...pahami juga

Lampiran 15

Page 157: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

46

unsur-unsur ceritanya agar makin memahami materi

pembelajaran. Saya juga masih perlu banyak belajar.

PROFIL SISWA

1. Nama Lengkap : Sinung Agus Susilo

2. Jenis Kelamin : Laki-laki

3. Tempat Tanggal Lahir : Klaten, 1 Agustus 2003

4. Agama : Islam

5. Umur : 11 tahun

6. Cita-cita : Perenang profesional

7. Hobi : Berenang

8. Kelas : V (Lima)

9. Alamat Rumah : Dk. Karang Joho Rt.04/Rw.02 Ds.

Kiringan Kec. Tulung, Kab. Klaten

10. Keterangan Pendidikan : kelas I- IV SD N Kiringan pindah ke MI

Muhammadiyah Beji Tulung karena SD

Bono I tutup

11. Keterangan Keluarga

a. Nama Ayah : Slamet Riyadi

b. Pekerjaan Ayah : Pedagang ayam

c. Nama Ibu : Jumiati

d. Pekerjaan Ibu : Pekerja pabrik

12. Keterangan Tinggal

a. Tinggal dengan : Nenek

b. Kesekolah dengan : Diantar ayah

13. Keterangan lain

a. Kerapian : Rapi

b. Persentase kehadiran : Sering tidak masuk sekolah

c. Tipe pergaulan : Menyendiri

Di dalam pengumpulan data penulis memperoleh data tentang kesulitan

siswa dalam menguasai materi. Seluruh siswa kelas V mengalami peningkatan

Lampiran 16

Page 158: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

47

baik hasil belajar, minat membaca, keaktifan mengikuti pelajaran Bahasa

Indonesia. Namun Sinung memiliki masalah yaitu hasil belajar yang rendah.

Dari hasil wawancara dengan walikelas dan pengamatan langsung selama

proses pembelajaran Sinung siswa yang seolah-olah memperhatikan tetapi

ternyata jika ditanya tidak mengerti, selain itu dia juga belum terampil

membaca. Dia dipindahkan pada kelas V karena SD tempat sekolah akan tutup,

pernah tinggal kelas di SD N Kiringan ketika kelas IV, Sinung dapat bergaul

dengan kelompok tetapi terkadang siswa yang satu kelompok dengannya

mengolok-olok Sinung tidak pernah berfikir. Sinung tinggal bersama neneknya

karena orang tuanya sangat sibuk mengurusi pekerjaan. Alasan yang

diungkapkan oleh orang tua ketika dipindahkan di MIM Beji adalah agar

Sinung mau belajar agama dengan baik. Tampak aktif dan mempunyai minat

yang baik terhadap pembelajaran ketika pembelajaran berlangsung, tetapi

ketika diminta mengerjakan tugas pribadi dia mengerjakan dengan semaunya.

Ketika berkelompok Sinung dapat mengimbangi teman-temannya dalam hal

minat membaca, karena tugas kelompok dikerjakan bersama maka dia juga

mengerjakan dengan baik.

Jadi dapat disimpulkan kenapa Sinung Agus Sulistiyo belum tuntas

sampai pada siklus III, karena adanya beberapa masalah dalam belajar yaitu

belum terampil membaca, tidak ada yang mengontrol belajar ketika dirumah,

dan juga masih terbawa dengan lingkungan sekolah yang terdahulu. Di sekolah

yang dahulu Sinung tidak adanya persaingan untuk belajar karena siswanya

hanya 3-5 satu kelasnya sehingga akan ditutup.

Page 159: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

48

FOTO-FOTO KEGIATAN

Lampiran 17

Ruang Kelas V yang Bersebelahan dengan

Perpustakaan dan Ruang Serba Guna

Proses belajar mengajar pra siklus sebelum penggunaan

media komik anak pada Hari Senin, 27 Oktober 2014

Guru Bahasa Indonesia mulai menggunakan media komik

Legenda seribu candi pada Hari Kamis, 30 Oktober 2014

Page 160: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

49

Siswa kelas V antusias menggunakan media komik.

(Sumber: dokumen pribadi)

Wawancara terhadap Siswa untuk Mengetahui Minat

Membaca Siswa sebelum Tindakan pada Hari Rabu 22

Oktober 2014.

Wawancara dengan Guru mapel Bahasa Indonesia

pada Hari Kamis, 9 Oktober 2014

Page 161: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

50

Ruang Perpustakaan MI Muhammadiyah Beji

Tulung Klaten

Kegiatan Apel Pagi sebelum Pelajaran Dimulai

(sumber: dokumen pribadi)

Ketiga Komik yang Menjadi Media

Pembelajaran Bahasa Indonesia.

Page 162: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

51

MO

DE

L M

ED

IA K

OM

IK A

NA

K

dal

am S

kri

psi

:

Pen

ingkat

an K

om

pet

ensi

Pen

guas

aan M

ater

i B

ahas

a In

dones

ia m

ela

lui

Med

ia K

om

ik A

nak

pad

a

Sis

wa

Kel

as V

MI

Muham

mad

iyah

Bej

i T

ulu

ng K

late

n T

ahun P

elaj

aran

2014/2

015

ole

h:

Um

i N

ur

Chas

anah

NIM

. 11510091

Lam

pir

an 1

8

Page 163: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

52

Page 164: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

53

Page 165: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

54

Page 166: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

55

Page 167: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

56

Page 168: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

57

Page 169: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/364/1/Umi Nur Chasanah_1151… · Gambar 2.2 Contoh Komik Anak Cerita Rakyat Timun Emas ...

58

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Umi Nur Chasanah, sering dipanggil Nur waktu kecil dan

Umi panggilan akrab pada umumnya. Umi adalah anak

pertama dari empat bersaudara pasangan suami istri Martijo

dan Siti Amaroh yang lahir di Bojonegoro pada tanggal 25

Mei 1992. Masa kecilnya seperti masyarakat jaman dulu

Nomaden atau sering berpindah-pindah tempat mengikuti

orang tua dari kontrakan satu ke kontrakan yang lain sampai

tujuh kali baru menetap sebagai masyarakat Magelang Kota

Seribu Bunga. Masa TK tahun 1996-1998 ada di TK Pertiwi II Bangkle Blora,

Tahun 1998 kelas satu di SD N II Kalianyar Bojonegoro sampai kelas tiga, mulai

tahun 2000 dia pindah dan menetap sekolah di SD N Giritengah II( lulus tahun

2004), melanjutkan di MTsN Borobudur (lulus tahun 2007), MA Ma‟arif

Borobudur (lulus tahun 2010), dan sedang menyeleseikan sekolah di Program

studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Salatiga.

Semasa sekolah di STAIN Salatiga dia aktif menjadi pengurus Teater

Getar (tahun 2010-sekarang), pernah Studypentas dengan judul Tembok-tembok

Kardus karya semalam Cebleng (Siti Maunah) tahun 2011 dan Pentas produksi

Duka Bumi karya dan sutradara Candra Harjanto tahun 2011. Dia menikah

dengan Khoerul Muqorrobin di tahun 2012 dan mendapat anugerah bidadari kecil

di awal 2013. Sekarang aktif di kepengurusan Aisyiah Beji tempatnya tinggal

bersama suami dan putrinya, Dia kini sedang belajar dan terus belajar menjadi

istri, anak, dan Ibu yang diidamkan surga untuk keluarganya. Dia dapat dihubungi

melalui facebook add: Umi SyifaulQolby dan Email: [email protected].

Lampiran25